My Girl #4

 

My Girl

Author : elship

Main Cast :

Kim Myungsoo (L)

Bae Suzy

Cast :

Choi Sulli (Jinri)

Kang Jiyoung

Jung Soojung (Krystal)

Kim Jongin (Kai)

Oh Sehun

Choi Minho

Genre : romance

Type : Chaptered

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

Annyeonghaseyo ^^ myungzy shipper mana nih? Aku author freelance di sini, dan ff ini adalah ff pertamaku, lagi belajar jadi author hehe, sekiranya mohon maklumi jika typo bertebaran dan ceritanya membosankan. Tapi aku akan berusaha kok untuk membuat cerita yang lebih bagus J . jangan lupa RCL ne, kalau kalian mau kritik juga gak apa, apapun deh yang penting abis baca langsung di comment ne J ___ Apa yang aku katakan… menciumku? Bagaimana kalau dia nekat? First kissku gak boleh di ambil sembarang orang, ah tapi dia gak mungkin melakukannya karena ini hanya akting kan.   ~GREEP   Mataku toiba-tiba membulat saat dia merengkuh wajahku dan… Mwoya ige, dia…dia….. ___ Author pov Seorang yeoja yang berada di atas panggung bersama dengan namja tampan dan tinggi. Dia terlihat sedang merengkuh wajah tampan tersebut dan ~CHU Myungsoo pov Dia…dia, serius akan menciumku? Kenapa tatapannya sangat tenang seperti itu? Apa ini hanya akting? Atau kenyataan? Arkkkkhhh aku bisa gila!!! “yadong….hah mencium katamu? Dengarkan aku Kim Myungsoo sunbae-nim yang terhormat, aku tidak peduli kau menyuruhku menciummu itu hanya sekedar akting ataupun tidak, aku tetap tidak akan memberikan first kissku kepada namja yadong sepertimu. Kau mengerti Myungsoo-ssi?” Suzy pov Mencium? Heh, apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku masuk kedalam permainannya atau menghentikan semuanya ini? Aku memegang kedua pipinya erat dan menyajarkan wajahku dengan wajahnya, sudah dapat kulihat peluh yang bercucuran didahinya. Kuputar sedikit tanganku dan kepalaku mengikuti kepalanya yang berputar 45^O dari posisi sebelumnya, sekarang posisiku membelakangi penonton dan menghalangi pandangan penonton untuk melihat wajah namja yadong ini. Terdengar sorakan beberapa orang yang berada dalam ruangan ini, heh, mereka pikir aku menciumnya. Yang benar saja, mana sudi aku mencium namja yadong ini. “yadong….hah mencium katamu? Dengarkan aku kim myungso sunbae-nim yang terhormat, aku tidak peduli kau menyuruhku menciummu itu hanya sekedar akting ataupun tidak, aku tetap tidak akan memberikan first kissku kepada namja yadong sepertimu. Kau mengerti Myungsoo-ssi?” Aku membisikkan kata-kata tersebut tepat didepan wajahnya, memang kalau dari arah depan panggung aku terlihat sedang menciumnya namun nyatanya tidak sama sekali. Aku hanya mendekatkan wajahku ke wajahnya sampai sangat sangat dekat, 1 cm. Author pov Myungsoo yang masih berdiri mematung di atas panggung tak bisa mengatakan apa-apa akibat perbuatan yeoja tadi, sampai sebuah suara membuyarkan lamunannya itu. “Kim Myungsso-ssi, kenapa kau masih di sana? Kembalilah ke tempatmu. Apa kau masih ingin mendapatkan ciuman?” MC  tersebutpun membuka suara melihat Myungsoo yang masih berdiri di atas panggung. Myungsoo sadar kembali dan segera duduk ke kursinya semula. “wah, kau daebak Myungsoo-ah. Bisa mendapatkan kiss dari seorang Bae Suzy” Decak kagum dari Jiyoung dan Minho tak henti-hentinya terdengar ditelinga namja itu. “aishh,,apa kalian tidak bisa melihat? Dia TIDAK MENCIUMKU. Jadi berhenti mengatakan ataupun menghayalkan yang macam-macam!” Sungut Myungsoo yang merasa kesal, namun tak tau dia kesal karena apa. Apakah karena Suzy tidak menciumnya atau apa? Molla. “jinjja, gothjimmal myung-ah. Dari sini kami melihat kalian berciuman” Lanjut Jiyoung. “heisshh…kalian bikin kesal saja. Aku sudah bilang tidak. Kalau tidak percaya tanya saja sama orangnya langsung” Kataku sambil menggaruk-garuk rambutku kasar. “Bae Suzy, aku ingin bertanya sesuatu” Ucap Minho segera setelah mendengar perkataan Myungsoo. “apa itu sunbae? Aku akan berusaha menjawabnya” Jawab Suzy lantang. “tadi..uhmm…ituu….kau menc…mencium Myungsoo apa tidak?” Tanya Minho dengan terbata-bata karena malu, dan menyebabkan seisi ruangan melotot kaget menatapnya termasuk Suzy. “oh itu. Apa aku terlihat sedang menciumnya?” Tanya Suzy datar. “eoh?..ah, iya kami melihat dari disini kau menciumnya pasti” Jawab Minho tegas. “jwesonghamnida sunbae, keundae apa yang kau katakan dan lihat itu salah. Aku sama sekali tidak menciumnya dan hanya mendekatkan wajahku kepadanya. Kalau kau tidak percaya kau bisa bertanya langsung ke Myungsoo sunbae-NIM” Jawab Suzy yang masih datar dengan penekanan kuat di akhir katanya. “ah,geure? Tapi kenapa sangat terlihat nyata Bae Suzy? Kenapa kami seolah melihat kau sedang menciumnya padahal tidak” Tanya Minho dengan raut wajah bingung. “itu AKTING” Jawab Suzy dengan tegas dan membuat semua orang berdecak kagum kepadanya. ___ Suzy menyelesaikan tesnya dengan penampilan dance memukaunya membuat semua orang yang melihatnya menatap tak percaya. Pasalnya mereka baru melihat dengan mata kepala sendiri yeoja yang bernama Bae Suzy itu tampil secara langsung yang menurut gosip dia adalah seorang yang dapat melakukan apapun. “Suzy-ah ini sudah malam, rumahmu dan rumah kami berdua berbeda arah. Apa kau yakin mau pulang sendiri?” Krystal yang sedang berjalan di koridor kampus yang gelap bersama sahabat-sahabatnya bertanya kepada Suzy. “ah, gwenchana. Aku bisa naik bis” Ucap Suzy tenang. “geure? Tapi apa kau ta…” Belum sempat Krystal melanjutkan kata-katanya, dua orang namja yang tampak tak asing dimata ketiga yeoja tersebut muncul dihadapan mereka dengan senyuman khas mereka. “wah, uri Suzy yoksi.. kau jjang Suzy-ah” Ucap salah satu dari namja tersebut sambil bertepuk tangan ria dihadapan Suzy, namun Suzy hanya menatapnya datar. “omo! Kayaknya ada yang lagi ngambek nih? Aigoo, yeoja-yeojaku ini kalau lagi ngambek sangat lucu ternyata. Kyeopta…” Sahut namja yang satunya kagi sambil mencubit satu persatu pipi mereka. “ehem. Ani OH SEHUN-SSI, kami tidak ngambek kok, kami malah senang” Ucap Suzy sambil memperlihatkan senyum seribunya, melihat hal itu Sehun dan namja yang di sebelahnya, Kai begidik ngeri karena kalau Suzy sudah mengeluarkan senyumnya itu pasti ada yang tak beres. “kau mau apa?” Tanya Kai takut sambil menutup kepalanya takut-takut kalau dia di jitak. “ani Kai-ah, kami hanya ingin memberikan salam penyambutan untuk kalian, karena kalian sudah masuk di fakultas ini” kata Sulli manis. Kai dan Sehun yang mendengar perkataan Sulli mendengus lega dan memasang muka bingung. “HANA…DDUL…SET” ~PRAAKK ~PLETAAK ~BRUUK ~BAANG ~BAAMM ~DUUNG Suara kegaduhan ditengah-tengah koridor fakultas kesenian itu memecah keheningan malam yang berada, dan suara ringisan dua orang namja menambah sempurnanya kegaduhan tersebut. “aiihhhh…appo..geuman geuman” Ucap Sehun meringis kesakitan akibat sekujur tubuhnya babak belur. “geumanhae ladies, appooooo” Begitu juga halnya dengan Kai yang keadannya sama seperti Sehun. “arasso, kami berhenti lagipula kami sudah puas kok” Kata Krystal menurunkan tangannya yang sedang menjambak rambut Kai. “ya! Apa kalian gila? Kenapa kalian mengeroyok kami hah? Apa salah kami?” Tanya Kai sebal. “heh, kenapa? Kami gila? Ya Kim Jongin Oh Sehun kalian yang gila. Mempermainkan kami seperti ini, mengatakan tak akan masuk ke universitas ini namun nyatanya kalian berada disini sekarang” Teriak Sulli membalas perkataan Kai dengan mata yang berkaca-kaca. Melihat itu Kai langsung menunduk “mianhe, akmi hanya ingin memberi kejutan kepada kalian. Kalian kan tau kami tidak mungkin akan meninggalkan kalian bertiga yang sudah tiga tahun kami jaga dan lindungi ini” “geure? Kejutan? Wah daebak Kai-ah kami sangat terkejut. Dan saking terkejutnya kami bahkan menhabiskan air mata kami dengan sia-sia selam tiga hari non-stop untuk sebuah kejutan konyol ini” Suzy yang sudah mulai terisak membuka mulutnya sambil menghapus kasar air mata di wajahnya. “ulljima Suzy-ah, mianhe, jeongmal mianhe. Kami tak tau kalau kalian akan seperti itu. Mianhe” Lirih Sehun sambil menarik Suzy kedekapannya dan menenangkannya. Sementara Kai yang melihat Sulli dan Krystal juga ikut-ikutan menangis, direngkuhnya badan kedua gadis itu dan memeluknya erat seakan tak ingin melepaskannya. “Sulli-ah ulljima ne, kau jelek kalau menangis. Apalagi kau Jung Soojung, heh berhentilah menangis. Kalian tau kalau kalian menangis seperti ini aku malah merasa telah gagal melindungi kalian, dan aku merasa tidak berguna, jadi ulljima ne. Mianhae karena sudah mengerjai kalian. Kami janji tidak akan melakukannya lagi, dan kami akan selalu berada disamping kalian. Aratchi?” Kai yang sudah tidak dapat menahan air matanya melihat ketiga yeoja yang paling disayanginya itu menangis berusaha menenangkan Sulli dan Krystal. Namun bukannya tenang tapi malah tambah terisak dan Suzypun begitu karena mendengar apa yang diucapkan Kai tadi. ___ “Myung-ah, apa hubunganmu dengan Bae Suzy?”  Tanya Minho Minho yang sedang menyantap makanannya siang itu dikantin kampus. “mwo? Naega? Aku tak punya hubungan apa-apa dengannya” Jawab Myungsoo datar. “keunde Myung-ah, saat tes beberapa hari yang lalu kau terlihat sangat akrab dengannya” Timpal Jiyoung. “hahaha, kalian jangan bercanda. Akrab? Impossible, aku gak mungkin bakalan akrab sama yeoja aneh itu” Jawab Myungsoo dengan nada tinggi. “jinjja? Kenapa kau berkata seperti itu Myung-ah? Memangnya kau tak tau Bae Suzy itu siapa?” Jiyoung yang mendengar ucapan Myungsoo tiba-tiba merubah nada suaranya menjadi serius dan menatap lekat sahabatnya itu. “cihh, untuk apa aku mengenalnya. Memangnya dia siapa sampai-sampai aku harus mengenalnya” Kata myungsoo data. “yoksi uri Myungsoo, kalau urusan yeoja dia memang selalu terbelakang..” Myungsoo hanya mengerutkan dahinya mendengar perkataan Minho tanpa berniat membalasnya. “Bae Suzy, semua orang mengenalnya. Mungkin hanya para pendatang baru di korea yang tidak mengenalnya. Dia adalah putri tunggal dari pasangan CEO BaeCorp, Bae Junghoon dan seorang desaigner ternama korea yang bahkan dia telah mengadakan fashion show di berbagai negara luar Song Hareum, dia Bae Suzy sejak kecil terkenal dengan kecerdasan dan bakatnya yang tiada tara, dia selalu mendapatkan penghargaan di setiap bidang. Tak ada yang tak bisa dilakukan oleh yeoja tersebut, bahkan sampai sekarang orang-orang masih belum mendapatkan celah dari dalam diri yeoja itu. Cantik, kaya, pintar, berbakat, ramah, sopan, baik, rendah hati itulah sifat yang selama ini dia tunjukkan..” Jelas Jiyoung panjang lebar kepada Myungsoo, dan Myungsoo hanya menganga mendengar ucapan Jiyoung. “huh, mana ada manusia seperti itu Jiyoung-ah. Mereka hanya melebih-lebihkan” Jawab Myungsoo. “ani, kau salah Myungsoo-ah, semua yang dikatakan Jiyoung itu benar adanya. Bukan cuma omong kosong belaka, dan kau tau semua memang terbukti. Contohnya Waktu tes kemarin, dia mengatakan tidak latihan namun di menunjukkan bakatnya dengan penampilan yang sempurna. Itulah Bae Suzy, dan kau tau apa julukan orang-orang untuknya, Perfect Cheonsa” Lanjut Minho dan Myungsoo hanya terdiam. “bukan hanya dirinya yang hebat Myung-ah. Keempat sahabatnya juga seperti dia. Choi Jinri dan Jung Soojung mereka adalah sahabat Suzy sejak taman kanak-kanak dan mereka sama sekali tak pernah berpisah sampai sekarang. Mereka berdua adalah anak dari pengusaha terkenal di korea dan amerika. Mereka juga memiliki bakat seperti Suzy, tak ada yang tak dapat mereka lakukan walaupun tak sesempurna Suzy. Tapi tetap saja mereka perfect” Lanjut Jiyoung menambahkan kisah Suzy. “heh, aku tidak tertarik dengan kehidupan bergelimang yang mereka miliki” Kata Myungsoo malas dan membenamkan wajahnya di atas meja. “ani, aku tau kau tak tertarik dengan ini. Tapi ada satu cerita Suzy yang aku yakin kau pasti akan tertarik” Jawab Minho dan seketika Myungsoo mengangkat kepalanya dan menatap datar Minho kemudian kembali membenamkan kepalanya ke meja. “Baiklah, walaupun kau tak tertarik aku akan cerita. Ehem..saat mereka bertiga masuk SMA dari hari pertama mereka bertemu dengan dua orang namja, sejak saat itu mereka jadi dekat dan sampai sekarang pun kedua namja tersebut masih dekat sama mereka. Mereka berdua adalah penjaga dan pelindung bagi Suzy, Sulli, dan Soojung, selama tiga tahun terakhir mereka tak segan-segan menyingkirkan hal-hal yang mengganggu ketiga yeoja tersebut. Mereka menjaga yeoja-yeoja itu bak intan permata yang sangat berharga, tak ada satupun namja yang dapat menyentuh maupun mendekati mereka. Namja pertama Oh Sehun, putra pemilik perusahaan kosmetik terbesar di Amerika-Korea dan namja kedua KIM JONGIN ADIK KANDUNG DARI KIM MYUNGSOO” Jelas Minho dengan penuh penekanan di akhir kalimatnya dan sontak membulatkan mata Myungsoo yang sedari tadi terpejam dan menatap tajam Minho. “mworago? Nugu?” Tanya Myungsoo tajam. “kau tak mendengarnya? KIM JONGIN” Teriak Minho ditelinga Myungsoo. “hah, jinjja. Kenapa adikku menjadi budak yeoja itu? Ini tak bisa dibiarkan” Gerutu Myungsoo. “ya..ya.! Myung-ah, mereka bukan budak, mereka adalah pelindungnya” Jawab Jiyoung. “ah, ani…menurutku mereka itu diperbudak sama wanita-wanita manja tersebut” Kata Myungsoo tegas dan kemudian meninggalkan kantin. ___ Author pov Mahasiswa baru universitas seoul jurusan kesenian sedang sibuk menjelang festival seni tahunan. Setiap tahun fakultas kesenian memang selalu menampilkan pertunjukkan-pertunjukkan seni dari para mahasiswa-mahasiswanya dan sudah tugas mahasiswa baru di fakultas tersebutlah menjadi panitia pelaksana acara tersebut, merekapun dapat bergabung menjadi peserta. “Suzy-ah, kau yakin akan menerimanya?” Tanya Sulli yang sedang mengatur lembar-lembar pelaksanaan festival seni. “aku yakin Sulli-ah, toh lagipula tidak ada juga yang bersedia. Ini bisa kujadikan pengalaman juga Sulli, jado gogjongma ne” Jawab Suzy. “Tapi jadi ketua panitia susah loh, kau juga harus memberikan ide-ide menarik mengenai acara ini, entah penampilan maupun tata panggungnya” Cerca Sulli. “ne, Sulli-ah kau tau aku siapa? Nan Bae Suzyda, aku sudah memiliki ide cemerlang untuk melengkapi festival ini” Kata Suzy lantang. “jinjja? Apaan tuh? Jangan sampai tahun-tahun yang lalunya pernah menampilkan idemu itu” Tanya Sulli dengan mata yang sedih. “aniyo. Aku yakin ini akan menjadi pertama kalinya ditampilkan di festival seni, karena aku sudah melihat data-data tentang pelaksanaan festival seni beberapa tahun yang lalu” Jawab Suzy mantap. “geure..aku lega kalau begitu, semoga kita berhasil Suzy-ah” Sulli yang sudah selesai berkutat dengan lembaran-lembaran hvs di depannya memeluk Suzy sambil memberikan semangat. “semoga saja” ___ “Oh Sehun!” Seorang yeoja memanggil nama namja yang sedang berjalan bersama seorang yeoja di depannya dan membuat namja tersebut menoleh. “oh, ne? Saya sunbae” Jawab Sehun sopan. “iya, aku ada perlu denganmu, chogi bisakah aku meminjam Sehun sebentar saja?” Yeoja yang dipanggil sunbae oleh Sehun tersebut menghampiri Sehun dan Soojung yang sedang berjalan bersama. “ah, ne silahkan sunbae. Kalau begitu aku akan ke ruang rapat duluan Sehun-ah. Annyeong gaseyo” Soojung yang berdiri di sebelah Sehun kemudian membungkuk dan mengucapkan selamat tinggal. “geure, kau hati-hati Soojung-ah” Kata Sehun sambil mengelus halus rambut Krystal dan dibalas anggukan oleh Krystal. Setelah Krystal pergi Sehunpun mengikuti sunbaenya menuju ke suatu ruangan. “kita mau ke mana sunbae” Tanya Sehun bingung, karena perasaannya ini baru pertama kalinya dia menginjakan kakinya di tempat ini. “kau akan tau setelah kita sampai” Sunbae itu hanya tersenyum manis menjawab pertanyaan Sehun. Setelah menaiki anak tangga terakhir seorang yeoja membuka pintu dihadapannya. “huh? Ini atap kampus? Ngapain kita ke sini?” Tanya Sehun yang masih bingung dengan tingkah sunbaenya itu. “tujuan kita bukan di atap ini Sehun-ssi, tapi di sana” Jawab yeoja manis tersebut sambil menunjuk ruangan kecil yang berada di sudut atap itu. “heh? Itu ruangan apa?” Tanya Sehun yang makin bingung. “hahaha, muka bingungmu itu sangat menggemaskan Sehun-ssi. Itu adalah tempat kami menghabiskan waktu, itu semacam basecamp” Yeoja tersebut menjawab pertanyaan Sehun sambil mengacak kasar rambut Sehun dan itu membuat muka Sehun menjadi merona. “jin…jja? Ke..napa bisa ada ruangan itu disini? Dan kami? Jadi bukan hanya sunbae, apa ada teman-teman sunbae?” Kata Sehun gugup. “kami bertiga meminta kepada dekan fakultas ini untuk membuatnya agar kami bisa lebih fokus kalau sedang mengerjakan tugas bersama kedua sahabatku itu, karena kalau kami mengerjakan tugas di ruangan kelas ataupun perpus yang ada malah terjadi kekacauan akibat fans-fans sahabat-sahabatku” Jelas sunbae itu sambil berjalan menuju basecampnya. “ah, geure begitu yah. Berarti sahabat-sahabat sunbae sangat terkenal?” Tanya Sehun. “ne, sangat kekeke” Jawab sunbae itu dan kemudian terkikik geli mengingat kedua sahabatnya. ~CEKLEK Suara pintu terbuka sontak dua orang namja yang berada di dalam ruangan tersebut menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah pintu. “annyeong, aku bawa partnerku kemari” seorang yeoja yang baru saja masuk ke ruangan tersebut kemudian di ikuti seorang namja dibelakangnya menyapa dua orang tadi senyum senyum mengembangnya. “Sehun-ah, neo solma?” Salah satu namja itu kaget melihat namja yang berada di belakang yeoja tersebut. “eoh, hyung apa yang kau… Tunggu, jadi hyung adalah sahabatnya sunbae ini?” Sehun tak kalah kaget melihat namja yang memanggil namanya tadi. “sunbae ini? Kau tak tau namanya?” Tanya namja yang satunya lagi. “eoh, ne sedari tadi dia tak memberitahukan namanya kepadaku” Jawab Sehun dengan muka polosnya. “ah, ternyata kau tak mengenalku yah. Tadi aku pikir kau ikut denganku karena kau tau siapa aku.hehe” Yeoja itu salah tingkah di depan Sehun. “dasar kau, bagaimana orang mau mengenalmu kalau kalian saja baru bertemu, ckckc” Namja yang dipanggil hyung oleh Sehun tadi berdiri kemudian menjitak kepala yeoja dihadapannya itu. “cheonun Kang Jiyoung imnida” Jiyoung memamerkan gigi kelincinya sambil mengulurkan tangannya. “ah, geu sunbae.. ne, cheonun Oh Sehun imnida” Sehun kemudian menyalami tangan jiyoun kemudian membalas senyumnya. “geu sunbae? Maksudnya?” Tanya Jiyoung bingung. “ah ani, sejak pertama masuk ke sini aku sering sekali mendengar gosip tentang sunbae, eh tapi jangan salah sangka dulu yang aku sering dengar cuma gosip-gosip yang baik kok tidak ada satupun yang buruk” Ucap Sehun sambil mengayunkan kedua tangannya kedepan. “ah jinjja, hmm..anak-anak di sini memang selalu menggosip ckck hahahhha” Kata Jiyoung dan kemudian dilanjutkan dengan tertawa renyah. ___ “MWO?” Pekik tiga orang namja dalam sebuah ruangan yang penuh dengan alat musik secara bersamaan. “ya! Kalian mau merusak telingaku eoh” Yeoja yang duduk dihadapan mereka sontak menutup telinganya yang sakit. “apa-apaan ini kang Jiyoung. Kau tak mau bersama kami” Seorang namja memarahi yeoja tersebut. “ani, bukan begitu. Dengarkan dulu, sejak dua tahun yang lalu setiap ada festival seni aku pasti selalu tampil bersama kaliankan, aku berpikir kalau tahun ini aku juga bersama kalian nanti para penonton bakalan bosan melihat kita, jadi diperlukan sedikit penyegaran, otte?” Jelas Jiyoung dengan mata memohon. “terus bagaimana dengan aku dan Minho?” Tanya namja yang satu. “Myungsoo-ah, kalian sudah besar masa masih mau bergantung kepadaku. Carilah pasangan kalian yang lain, aku sudah memutuskan anak ini yang akan jadi partnerku” Ucap Jiyoung mantap, Myungsoo yang mendengar itu hanya mempoutkan bibirnya kesal. “keunde sunbae, kenapa harus aku?” Namja terakhir yang sedari tadi belum berbicara akhirnya membuka suaranya. “ah, itu karena aku sudah tertarik denganmu sejak awal. Sejak kau naik di atas panggung saat tes yang lalu aku sudah menetapkan kau yang akan menjadi partnerku di festival nanti, otte kau bersediakan?” Jawab Jiyoung sambil tersenyum. “ah, jinjja? Gomawo sunbae-nim, tentu saja aku bersedia, siapa yang akan menolak ajakan darimu sunbae. Lagipula aku juga tidak punya pasangan yang lain” Sehun kemudian salah tingkah mendengar ucapan Jiyoung yang mengatakan dia tertarik kepadanya. ___ “kau darimana saja Sehun-ah?” Kai yang melihat Sehun baru memasuki ruang kelas langsung menanyainya. “tadi aku habis dari tempat hyungmu dan teman-temannya. Dan salah satu temannya mengajakku untuk menjadi partnernya di festival nanti” Jawab Sehun datar. “jinjja..wah kau pasti senang, apa yeoja? Cantik?” Kai yang mendengar perkataan Sehun antusias sekali mengetahui siapa yang mengajak sahabatnya itu. “ah, ne. Jiyoung sunbae” Sehun yang menjawab pertanyaan Kai hanya menatap Kai datar kemudian membenamkan wajahnya di atas meja dan tertidur. “yah, maldu andwe. Kau pasti bohong, yeoja se-hot dia tak mungkin mengajakmu” Kai menjitak kepala Sehun karena tak percaya dengan ucapannya. “heh, hey mr. Yadong apa di kepalamu itu tidak ada kata lain selain yeoja hot eoh? Dan untuk apa juga aku berbohong, terserah kamu mau percaya apa tidak” Sehun geram karena Kai menjitak kepalanya dan dia menjadi tak bisa tidur. ___ Suzy pov Huh, ternyata memang melelahkan menjadi ketua panitia. Persiapan masih berjalan 50% dan waktunya tinggal dua minggu lagi, ottokhae kenapa prosesnya lama sekali. Mulai hari ini sampai dua minggu ke depan ruangan teather adalah milik kami, karena kami akan berlatih untuk festival seni nanti. “kau yakin akan berhasil Suzy-ah? Waktunya tinggal dua minggu lagi dan kita baru latihan hari ini” Kai merasa cemas dengan indeku. “aniyo Kai-ah, kau jangan pesimis begitu aku yakin 100% kita bisa melakukannya. Lagipula baru juga ini hari aku bisa mengumpulkan seluruh mahasiswa baru yang ada di fakultas ini” Jawabku yakin dan Kai hanya mengangguk-angguk lemas. Aku yakin sahabat-sahabatku itu tidak ada yang percaya kalau ini akan berhasil, namun aku percaya dan oleh karena itu mereka harus mendukungku. Ini adalah secret weapon kami sebagai panitia pelaksana festival seni, dan kami akan mengukir sejarah sebagai panitia pelaksana yang berhasil membuat festival seni fakultas kesenian menjadi sukses besar. “ehem..pertama-tama aku mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-temanku sekalian yang sudah mau datang ke sini” Ucapku saat sudah berada di atas panggung, di hadapanku terdapat kurang lebih 100 orang mahasiswa baru fakultas kesenian. “mungkin kalian bertanya mengapa aku mengumpulkan kalian di sini. Sebelumnya aku bertanya, sebagai panitia pelaksana mereka harus menampilkan secret weapon mereka. Dan karena tahun ini kita yang menjadi panitianya dan saya selaku ketua panitia telah memikirkan satu ide untuk kita tampilkan saat di akhir acara nanti, dan semua orang yang ada di dalam ruangan ini akan berpartisipasi” Jelasku mantap, aku melihat wajah mereka yang kaget mendengar kalimat terakhirku, yah mereka pasti kaget, keempat sahabatku saja kaget saat aku memberitahu mereka. “tapi bagaimana caranya Suzy-ssi? Apa yang akan kita lakukan?” Seorang namja bertanya kepadaku. “eoh, tenang saja aku sudah mebawa copian skriptnya, kalian bisa membaca penjelasannya disana. Kalau ada yang tidak mengerti kalian bisa langsung bertanya kepadaku” Jawabku sambil melempar senyum kepada seemua teman-temanku. ___ Author pov “cho..chogiyo, Suzy-ssi” Seorang namja imut menghampiri Suzy dan sahabat-sahabatnya yang sedang berdiskusi. “oh,ne waeyo?” Jawab Suzy ramah. “apa saya menganggu” Tanya namja itu lagi. “eoh, ani tidak sama sekali. Ada keperluan apa..hmm” Jawab Sulli sambil senyum ramah. “shin dongho, dongho” Jawab namja itu. “geure dongho-ah, apa ad yang ingin kau tanyakan?” Tanya Suzy. “ah, ne. Aku sudah membaca skriptnya Cuma sekali membaca saja sudah mengerti. Namun, bagaimana dengan pembagian perannya?” Tanya dongho. “ah, itu.. aku akan segera mengumumkannya dogho-ah” Jawab Suzy. “baiklah chingudeul, kalian sudah membaca skriptnya kan, sekarang saya akan memberitahunkan tentang peran kalian. Di sini akan dibagi menjadi dua tim, yaitu tim akting dan tim suara dan kami telah memilahnya sesuai dengan data kalian. Karena kita tidak memiliki bimbingan dari para dosen, jadi untuk tim akting Oh Sehun dan Kim Jongin yang akan mengarahkan kalian, sementara untuk tim suara Choi Jinri dan Jung Soojung yang akan mengarahkan” Ucap Suzy. Semua mahasiswa yang telah dibagi timnya segera memisahkan diri, sebelah kiri adalah tim akting dan kana adalah tim suara. Setelah sekitar 30 menit mereka diarahkan tentang perannya masing-masing mereka kemuadian mulai untuk berlatih. ___ “hem, kali ini apa yah yang akan mereka tunjukkan” Sahut Minho. “mwo?” Myungsoo yang bingung dengan perkataan Minho hanya bergumam dengan wajah datar. “molla? Para mahasiswa baru sedang mempersiapkan secret weapon mereka untuk festival nanti, dan kau tau kita sama sekali tidak mengetahui clue tentang apa yang akan mereka tampilkan” Ucap Minho. “jinjja? kalau kau mau tau tinggal tanya saja dengan salah satu panitianya, setiap tahunkan begitu makanya secret weapon yang ditampilkan para panitia tiap tahunnya tidak mengejutkan” Ucap Myungsoo datar. “ani, aku sudah berkali-kali menanyai beberapa panitianya, namun hasilnya nihil mereka tidak mau memberitahu. Mereka sangat menjaga rahasia ini huh” Keluh Minho. “ya sudah tunggu sampai pertunjukkan saja” ___ Seorang yeoja dan namja yang sedari tadi terus latihan untuk festival seni tak terlihat ada tanda-tanda kelelahan diwajah mereka. Prook..prookk seorang yeoja yang melihat latihan tersebut langsung menepuk tangan “wah, kalian sangat hebat. Baru kali ini aku melihat Sehun sangat menikmati musiknya” Sahut yeoja itu. “eoh, Krystal-ah kau melihatnya? Hehe jangan panggil aku Sehun kalau aku tak hebat” Ucap Sehun sambil menyilangkan tangannya di depan dada. “hauu,,kau percaya diri sekali Sehun-ssi hahah” Krystal berjalan menghampiri Sehun kemudian menyentil dahi namja itu. “auh, appo” Gumam Sehun. “kau memang pantas mendapatkannya. Ahhaha. Oh ya, Jiyoung sunbae apa kau punya teman yang bisa dia ajak berduet denganku? Aku ingin tampil di festival nanti tapi tak punya partner” Krystal yang menyadari kehadiran sunbae disampingnya itu kemudian menoleh dan memasang muka memohon. “ah, itu…..ada, mungkin sekarang Minho dan Myungsoo belum mendapatkan partner, aku akan mencoba menanyakan mereka” Ucap Jiyoung sambil mengusap-usap dagunya. “ah, jinjja? Minho sunbae….omo, sunbae tolong aku yah hehe” Krystal yang mendengar nama Minho disebut matanya langsung berubah jadi berbinar-binar. “ya Krystal…kau mau jadi partner namja lain eoh? Kau sudah lupa namjamu eoh?” Pekik Sehun kesal. “hah, namjaku? Ya Oh Sehun-ssi, sebelum kau mengataiku kau berkaca dulu sana. Bahkan kau duluan yang meninggalkan yeojamu dan berduet bersama Jiyoung sunbae. Apa aku masih punya namja eoh?” Balas Krystal tak kalah kesal. Mereka berdua saling menatap tajam. “aishh,,ah geure mianhae Krystal-ah. Aku yang salah” Setelah beberapa menit mereka beradu pandang Sehun langsung mengalah dan meminta maaf. “arasso, kau dimaafkan. Jadi aku bisakan berpartner sama Minho oppa? Ne ne..” Ucap Krystal sambil bergelayut manja di lengan Sehun. “oh ne” Ucap Sehun datar. Jiyoung yang menyaksikan adegan dihadapannya seolah tak percaya dan bingung dengan apa yang dia lihat. Apa maksud perkataan mereka, namjamu? Yeojamu? Apa mereka berpacaran, tapi kenapa mereka malah mengizinkan satu sama lain berduet dengan orang lain. Jinyoung hanya mendengus. ___ Suzy pov Sisa satu minggu lagi usaha kita akan terbayar. Oh ya aku jugakan harus latihan untuk tampil di festival bukan Cuma untuk secret weapon ini dan harus memiliki partner. Ottokhae? Aku akan berpasangan dengan siapa? Huh, siapa sih yang buat peraturannya kalau tampilnya tidak boleh sendiri. “Sulli-ah, kau mau menjadi pasanganku nanti saat festival?” Aku yang melihat Sulli sedang duduk-duduk santai kemudian meghampirinya. “eoh..pasangan? hmm, mian Suzy-ah, sejak tiga hari yang lalu aku sudah mulai latihan bersama pasanganku” Ucap Sulli. “jinjja…nugu?” Sahut Suzy dingin. “Kai..Suzy-ah mian, aku pikir kau sudah mendapatkan partner jadi aku menerima ajakan Kai. Lagipula masih ada Krystal, kau sama dia saja yah” Ucap Sulli dengan wajah yang bersalah. “huh, gwenchana Sulli-ah, kayaknya aku tak akan tampil di festval nanti. Kau tak tau? Krystal akan berduet dengan Minho sunbae, Jiyoung sunbae partner Sehun yang mengusulkan ke Minho sunbae” Lirih Suzy. “geure? Aku tak tau Suzy-ah, jeongmal mianhae. Ottokhae?” “ani, gwenchana Sulli-ah, kan masih ada tahun depan. Pokoknya tahun depan kau harus menjadi partnerku ne” Ucap Suzy sambil memicingkan matanya ke Sulli. “oh ne arasso” Ucap Sulli girang. ___ Aku sendiri lagi huh, sudah beberapa hari ini setiap jam istirahat sahabat-sahabatku itu meninggalkanku untuk latihan, dan aku huh apa yang harus aku lakukan?. Aku melangkahkan kakiku malas menyusuri koridor kampus yang ramai, aku berhenti sejenak di depan sebuah ruangan yang tidak tertutup. Aku mendekatkan diriku ke arah pintu ruangan tersebut dan dari luar aku bisa mendengar alunan lembut seseorang sedang memainkan piano. Seumur-umur barulah dua kali aku mendengar alunan selembut ini, pada saat appaku memainkan piano untukku saat berulang tahun yang ke-5 dan sekarang. Aku melangkahkan masuk kakiku ke dalam ruangan itu, di dalam sangat gelap hanya ada satu penerangan di sudur ruangan dan aku dapat melihat namja sedang memainkan jarinya di atas tuts piano itu. “uwaaahh,, daebak!!” Pekikku sambil menepukkan tanganku berkali-kali saat alunan tersebut berhenti. Namja itu terlihat tersentak, mungkin karena teriakanku yang tiba-tiba. Dia berdiri dan berbalik melihat ke arahku, awalnya aku tidak terlalu bisa memperhatikan wajahnya namun setelah dia melangkah beberapa langkah aku melihatnya dia.. “ne…neo…” Suaraku tercekat begitu melihatnya, aku seolah takut akan wujudnya. Dia, mengapa dia bisa membuatku merinding?? Dan entah sejak kapan setiap aku menatap matanya itu bisa membuat jantungku berdetak tidak karuan. TBC Annyeong annyeong… masih pada ingat gak sama ff ini?? Author puas banget dengan respon sebelumnya, banyak yang penasarannya. Gimana?? Udah terjawab kan? Mian yah kalo ternyata gak sesuai sama pikiran readers #bigbow J oh ya, part ini author udah buat super duper panjang. Masih kependekan? Wah daebak!!! Padahal ini udah beribu-ribu kata loh…. Jangan lupa RCL yah, tolong hargai karya author. Yah walaupun karyanya abal” kek gini J