My Girl #5

My Girl

Author : elship

Main Cast :

Kim Myungsoo (L)

Bae Suzy

Cast :

Choi Sulli (Jinri)

Kang Jiyoung

Jung Soojung (Krystal)

Kim Jongin (Kai)

Oh Sehun

Choi Minho

Genre : romance

Type : Chaptered

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

Annyeonghaseyo ^^ myungzy shipper mana nih? Aku author freelance di sini, dan ff ini adalah ff pertamaku, lagi belajar jadi author hehe, sekiranya mohon maklumi jika typo bertebaran dan ceritanya membosankan. Tapi aku akan berusaha kok untuk membuat cerita yang lebih bagus J . jangan lupa RCL ne, kalau kalian mau kritik juga gak apa, apapun deh yang penting abis baca langsung di comment ne J

___

Namja itu terlihat tersentak, mungkin karena teriakanku yang tiba-tiba. Dia berdiri dan berbalik melihat ke arahku, awalnya aku tidak terlalu bisa memperhatikan wajahnya namun setelah dia melangkah beberapa langkah aku melihatnya dia..

 

“ne…neo…” Suaraku tercekat begitu melihatnya, aku seolah takut akan wujudnya. Dia, mengapa dia bisa membuatku merinding?? Dan entah sejak kapan setiap aku menatap matanya itu bisa membuat jantungku berdetak tidak karuan.

___

Suzy pov

Sejak kapan jantungku ini bergerumuh tak jelas saat menatap matanya yang tajam itu? Sejak awal..ani, bahkan jantungku serasa tak berdetak saat melihatnya pertama kali. Namun ini, apa ini.. aku bahkan merasakan ketakutan yang luar biasa dalam waktu yang bersamaan. Apa karena takut jantungku jadi aneh seperti ini?

“su..sunbae jwesonghamnida” Ucapku sambil menunduk dan membalikan badanku hendak keluar ruangan.

“chamkan….” Ucapannya menghentikan kakiku, namun aku tidak berani untuk menoleh ke arahnya.

“neo, yeoja aneh itu kan?” Suara namja itu terasa makin mendekat. Mwoya di berjalan ke arahku, ani aku tak siap. Ottokhae? Sulli-ah, Krystal-ah aku menyesal mengatakan dia namja yadong. Help me jebaaall..

“ya, yeoja aneh, apa kau mendengarku?” Omo, aku yang menunduk melihat sebuah sepatu berada tepat didepan kakiku, aku mendongak sedikit dan melihatnya.

“n..ne sunbae?” Aku tak bisa barkata apa-apa melihat mata hitamnya yang tajam itu.

“huh, kau memang tak mendengarku, kau sangat tak sopan sejak awal kita ketemu kau sudah mengatakan diriku macam-macam sekarang aku berbicara denganmu kau malah tak memperhatikan” Gerutu namja itu, ah sejak kapan sunbae ini me menjadi banyak bicara begini?

“ah, jwesonghamnida su..sunbae, dan masalah waktu itu aku benar-benar minta maaf, saat itu aku sedang dalam kesadaran yang penuh. Maafkan aku” Ucapku seraya membungkukkan badan.

“gwenchana, aku juga sudah melupakannya. Hem, kau jangan memanggilku sunbae, panggil aku Myungsoo oppa saja ne” Ucap namja itu, aku tak tau raut wajahnya seperti apa karena aku sedari tadi hanya menunduk dan kemudian kuanggukkan kepalaku.

Myungsoo pov

“ah, jwesonghamnida su..sunbae, dan masalah waktu itu aku benar-benar minta maaf, saat itu aku sedang dalam kesadaran yang penuh. Maafkan aku” Ucapnya seraya membungkukkan badan.

“gwenchana, aku juga sudah melupakannya. Hem, kau jangan memanggilku sunbae, panggil aku Myungsoo oppa saja ne” Ucapku sambil memasang senyum evilku. Haha, kau sangat polos Bae Suzy, tidakkah kau tau kalau saat itu aku sangat malu. Hem, baiklah sepertinya aku akan sedikit bermain denganmu, kekeke.

“sudah angkatlah kepalamu itu, apa yang kau lakukan disini? Kau tak latihan?” Tanyaku.

“ah, ani su…oppa. aku tak punya partner untuk tampil nanti, jadi aku memutuskan untu tidak tampil” Jawabnya seraya mendongakkan kepalanya dan menatapku, yeppo. Ani Myungsoo jeongshin charyeo dia itu musuhmu.

“ah, geure? Bagaimana kalau kau berpartner denganku? Kau juga pasti taukan Jiyoung dan Minho yang biasanya jadi partnerku sudah mendapatkan partner mereka yang baru. Otte?” terimalah, terimalah Bae Suzy.

“oh,jinjja? oppa mau berpartner denganku?” tanyanya dengan mata berbinar-binar, tentu saja yeoja bodoh aku mau kerena dengan begitu aku akan lebih mudah untuk bermain denganmu hhahha.

“tentu saja. Kajja. Kita latihan”

“ah ne”

___

Author pov

“yeoja ini semangat sekali latihannya. Bahkan saat menjelang tampilpun dia masih tetap latihan. Huh, percuma saja kau latihan yeoja aneh toh penampilanmu sebentar akan hancur hahah” Batin Myungsoo.

Suzy yang sedari tadi melatih suaranya agar tetap stabil tengah istirahat di ruang tunggu, sambil menunggu gilirannya dan Myungsoo tampil.

“aishh,, kenapa aku gugup begini?” Gumam Suzy.

“haha, kau jangan gugup begitu Suzy-ah. Ini kau minum dulu” Myungsoo yang mendengar gumaman Suzy menyodorkan sebotol minuman untuknya.

“ah, ne gomawo oppa. Hmm…apa oppa tidak gugup?” Tanya Suzy sambil meneguk minumnya.

Terlihat senyuman puas terpancar diwajah Myungsoo “ani Suzy-ah, oppa sudah melakukannya dua kali, jadi untuk sekarang oppa santai-santai saja” Jawab Myungsoo tenang.

“ah, jinjja. mungkin karena ini pertama kalinya bagiku tampil dihadapan banyak orang jadi aku gugup kali ya oppa” Sahut Suzy setelah meneguk tetesan terakhir dibotol minumannya.

“haha, mungkin juga. Sudahlah tenang saja, dan kau berhentilah latihan tidak usah bersuara dulu untuk sekarang siapakan saja untuk tampil sebentar” Kata Myungsoo sambil berbalik dan meninggalkan Suzy.

“ah ne..ehem” Ucap Suzy serak.

“mwoya, kenapa suaraku jadi serak begini? Ah, mungkin karena terlalu sering latihan palingan sebentar juga baikan” Batin Suzy.

___

Sehun dan Jiyoung yang menjadi pembuka acara festival seni tersebut membuat para penonton yang hadir bersorak. Mereka tidak hanya menunjukkan kebolehan dance mereka namun mereka juga bernyanyi sambil ngedance serta dengan gerakan mereka yang sangat kompak.

Penampilan kedua yaitu Sulli dan Kai, mereka menunjukkan sesuatu yang beda. Mereka bukan menyanyi ataupun dance, mereka malah nge-rap. Kemampuan rap Kai memang sudah diatas rata-rata dan semua orang mengetahuinya namun tidak ada yang menyangka bahwa seorang yeoja manis dan lembut seperti Sulli bisa mengimbangi rap Kai. Mereka menampilkan sisi gentle mereka.

Satu persatu para peserta yang mengikuti festival tersebut tampil dengan memberikan suguhan yang menarik dan membuat para penonton berdecak kagum.

“dan penampilan selanjutnya jung soojung bersama dengan partnernya Choi Minho….” Teriak MC saat giliran Krystal untuk tampil. Semua sahabat-sahabatnya menyorakinya dan mendukungnya.

Sejenak panggung hening sebentar, lampu menyala hanya menerangi seorang yeoja yang sedang berdiri memegang mic bersiap menyanyi, sementara namja yang satu sedang duduk disamping yeoja itu sambil menggendong gitar akustis. Alunan gitar mulai terdengar dan yeoja itu mulai bernyanyi. Suranya yang bagaikan arus sungai yang mengalir keras namun dapat menghanyutkan siapa saja yang berada didalamnya. Setelah bait terakhir lagu itu dinyanyikan sorakan penonton sangat keras, bahkan melebihi sorakan pada saat penampil pertama selesai tadi.

“cah,waahh suara Krystal tadi sangatlah indah bagaikan malaikat. Kalian sangat sempurna, berikan applause untuk pasangan ini” MC kemudian mengarahkan para penonton untuk memberikan tepuk tangan meriah untuk pasangan tersebut.

“nah, sekarang kita akan beralih ke pasangan terakhir. Tidak ada yang menyangka kalau akhirnya mereka akan tampil di atas panggung yang sama sebagai partner, kita panggilkan Bae Suzy dan Kim Myungsoo” Setelah Krystal dan Minho turun dari panggung dia memanggil peserta terakhir.

Sedari tadi Suzy tidak mengeluarkan suaranya karena takut kalau suaranya akan tambah serak. Saat sampai di atas panggung dia berniat untuk memanggil Myungsoo namun tak bisa.

“op….uhuk..uhuk” Suzy yang suaranya tercekat tiba-tiba kaget.

“waegeure? Kenapa suaraku tak bisa keluar? Oppa ottokhae?” Batin Suzy.

“Suzy-ah, gwenchana?  Kenapa kau tak bicara?” Ucap Myungsoo panik sementara Suzy hanya menggelengkan kepalanya.

“baiklah kalian sudah siap?” Kata MC dan dibalas anggukan dari Myungsoo.

Myungsoo yang sudah siap duduk didepan grand piano berwarna putih, sementara Suzy duduk mebelakangi Myungsoo. Sebelum Myungsoo memainkan pianonya Suzy bersandar sejenak di punggung Myungsoo

“oppa mianhae” Lirih Suzy namun masih dapat didengar oleh Myungsoo dan Myungsoo malah tersenyum mendengar perkataan Suzy.

Myungsoo pov

“oppa mianhae” Ucap Suzy. Kau tak usah meminta maaf Bae Suzy, karena tu tak akan berguna. Lebih baik kau pikirkan apa yang akan kau lakukan sebentar lagi saat suaramu itu tak bisa keluar.

Aku mulai memainkan intro untuk lagu yang akan dinyanyikan Suzy, yah sebentar lagi rencanaku akan berhasil. 30 detik lagi dia akan hancur, hahhaha.

Ini saatnya menyanyilah Bae Suzy….

I will not make the same mistakes that you did

I will not let myself

Cause my heart so much misery

I will not break the way you did,

You fell so hard

I’ve learned the hard way

To never let it get that far

Mwoya, kenapa suaranya bisa keluar? Harusnya suaranya itu tertahan. Apa-apaan ini? Apa obatnya tidak mempan.

Kurasakan dia berdiri dari bangku dan beralih kesamping pianoku, aku melihatnya berdiri disana sambil menatapku. Dia, kenapa dia menangis?

___

Author pov

Because of you

I never stray too far from the sidewalk

I learned to play on the safe side so I don’t get hurt

I find it hard to trust not only me,

but everyone around me

I am afraid

“ya, Sulli-ah kau mendengar suara Suzy? Kenapa sangat aneh?” Ucap Krystal menyenggol pinggang Sulli.

“ah, ne…biasanya suaranya keluar begitu saja. Namun kenapa ini seperti dipaksakan?” Balas Sulli.

“pasti ada sesuatu, sebelum acara dimulaikan dia masih latihan sepertia biasa” Ucap Sehun yang entah darimana sudah berada dibelakang Krystal dan Sulli.

“ya! kau mengagetkan kami” Seru Krystal dan Sulli bersamaan.

“haha,mian. Kau tak liat Suzy di atas sana hanya menatap mnyungsoo hyung? Kita tak bisa melihat ekspresinya karena dia membelakangi kita, jadi kita masih belum bisa menentukan dia memaksakan suaranya atau memang suranya sedang tidak baik” Ucap Sehun menerka-nerka

Suzy pov

Waeire? Kenapa aku malah berdiri dan hanya menatap Myungsoo oppa? Harusnya kan aku menhadap ke arah penonton. Tapi aku tak mau mereka melihat air mataku ini, suaraku harus keluar apapun  yang terjadi, agar ku tak memalukan Myungsoo oppa. Oppa mianhae.

Mataku tak bisa lari dari tatapannya, tatapannya tajam seolah menusukku namun aku tak bisa mengalihkannya aku seperti telah masuk kedalam lingkaran matanya yang hitam itu dan terkunci di dalam sana tanpa tau jalan keluar. Jantungku sangat aneh, kenapa seakan-akan mau meledak? Persaan apa ini? Solma….

Aku menyuKai Myungsoo oppa?

Myungsoo pov

Kenapa dia menangis? Apa karena lagunya? Tidak mungkin, sebelumnya saat latihan dia tak pernah menangis, tapi sekarang ini apa?

Aku tak bisa berhenti untuk mentapnya, matanya yang mengeluarkan buliran-buliran bening itu seolah-olah menarik mataku untuk tetap memandangnya seperti magnet. Apa ini? Kenapa dia tidak berhenti menatapku dan menangis?

Suaranya, ah, kenapa suaranya bisa keluar?

Author pov

Because of you

I try my hardest just to forget everything

Because of you

I don’t know how to let anyone else in

Baecause of you

I’m ashamed of my life because it’s empty

Because of you

I am afraid

Because of you

Bacause of you

Seruan penonton yang tak henti-hentinya semakin mengeras saat mendengar Myungsoo menghentikan permainan pianonya.

“encore…encore…encore…” Para penonton yang takjub dengan penampilan Suzy tak ingin berakhir begitu saja.

“jwesonghamnida , tapi para peserta hanya akan tampil satu kali. Kalau kalian ingin melihat penampilannya lagi kalina bisa kembali lagi tahun depan” Ucap MC menenangkan para penonton yang semakin tak sabar.

Sementara itu Suzy dan Myungsoo segera turun dari panggung.

“baiklah, kita akan break sejenak selama 30 menit, dan setelah itu kami akan menampilkan acara penutup untuk festival seni ini yang telah disiapkan oleh panitia” Ucap MC kemudian turun dari panggung.

___

“Suzy-ah gwenchana? Suaramu…eoh? kau menangis…waegeure?” Ucap Sulli kaget saat melihat Suzy menangis, namun Suzy hanya menggelengkan kepalanya kemudian pergi ke ruang tunggu.

“hyung, suara Suzy kenapa? Kenapa dia menangis?” Tanya Kai langsung menghampiri Myungsoo.

“memangnya suaranya kenapa? Bukankah dia baik-baik saja? Dan aku tidak tau kenapa dia menangis mungkin karena lagunya” Jawab Myungsoo dingin.

“hyung, kami mengenal Suzy. Saat menyanyi suaranya tidak kasar seperti itu. Mungkin bagi orang-orang yang baru mendengarnya pertama kali berpikir bahwa itu biasa-biasa saja. Namun, kami yang sudah sejak lama bersamanya tau kalau pasti ada apa-apa dengan suaranya” Ucap Kai tegas.

Myungsoo yang hendak pergi tersentak kaget mendengar perkataan Kai dia berhenti sejenak “ah, molla” Seru Myungsoo dan kemudian pergi meninggalkan Kai.

___

~CEKLK

Isakan tangis Suzy berhenti saat mendengar suara pintu yang terbuka. Dia mendongakkan kepalanya.

“oppa, mianhae…aku tak tau kenapa suaraku jadi aneh begitu” Isakan Suzy pecah lagi saat melihat Myungsoo berada dihadapannya.

“ah, itu..gwe..gwenchana Suzy-ah. Lagipula aku mendengarnya baik-baik saja” Ucap Myungsoo gugup.

“ani, itu tidak baik-baik saja, suaraku sangat aneh tadi. Ottokhae oppa?” Ucap Suzy sambil menatap mata Myungsoo.

Myungsoo tersentak menatap mata Suzy. Dia memeperhatikan wajah Suzy lekat dari mata, wajah, hidung dan bibir.

~DEG

Bibir merah Suzy yang mungil membuat gusar hati dan otak Myungsoo.

“an…ani…ka…kau ta..k us..ah ber..se..dih su…zy-ah” Ucap myungso terbata-bata tanpa mengalihkan pandangannya dari bibir Suzy.

“gomawo oppa” Ucap Suzy sambil tersenyum  dan

~GREB

Suzy tersentak karena badannya tiba-tiba ditarik kedepan dan sekarang dia berada di dalam dekapan namja yang ada dihadapnnya itu. Namja yang sedari tadi memeluk Suzy tidak berniat untuk mengendorkan kedua tangannya yang mendekap erat pinggang Suzy dan Suzy hanya diam tak bergeming di tempatnya.

“ehem, op…oppa…apa yang kau lakukan?” Setelah lama berdiam diri akhirnya Suzy membuka mulutnya.

“eoh? Anio, mianhae” Ucap Myungsoo sambil melepaskan tangannya dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Sementara itu Suzy hanya tertunduk malu dan merasakan wajahnya sudah panas.

“ah, gwe…gwenchana oppa. Geurom aku pergi dulu oppa, aku ingin menyiapkan penampilan penutup kami” Ucap Suzy canggung kemudian keluar dari ruangan itu.

“apa-apaan ini, Myungsoo kau jangan goyah. Kenapa kau malah memeluknya?” Gerutu Myungsoo.

___

“baiklah, ini adalah persembahan dari panitia pelaksana festival seni universitas seoul jurusan kesenian yang ke-12. Silahkan beri tepuk tangan yang meriah” Ucap MC kemudian menghilang ke belakang panggung.

Panggung besar yang awalnya tertutup tirai besar perlahan terbuka dan didalamnya terlihat beberapa mahasiswa yang siap dengan alat musik ditangannya. Tampilan pertama mereka menyuguhkan para penonton dengan aksi orkestra para mahasiswa. Semua penonton mulai terkagum-kagum melihat penampilan mereka.

Sesaat setelah orkestranya berhenti dari belakan panggung satu persatu para mahasiswa yang sudah memaKai kostum masing-masing keluar dan memainkan adegannya.

“ah, drama musikal?” Gumam Minho yang duduk di bangku penonto.

“daebak, bahkan tidak ada satu orangpun dari kita yang memikirkan tentang ini” Sahut Jiyoung.

Drama musikal yang disuguhkan oleh para panitia acara berjalan lancar, dan sekaranglah saatnya pemeran utam pria keluar. Seorang pria bertubuh tinggi dengan kulit yang mulus keluar sambil memaKai baju ala hip-hop diikuti beberapa penari dibelakangnya, dia mulai dance dan bernyanyi di atas panggung, sementara penonton hanya bedecak kagum dengan kepiawaian namja tersebut.

“eoh, Sehunie? Jadi dia pemeran utam prianya?” Gumam Jiyoung.

Setelah dance dan bernyanyi di atas panggung, Sehun kemudian melanjutkan aktingnya saat melihat pemeran utama wanita keluar dari belakang panggung. Mereka berkomunikasi menggunakan lagi dan tarian, di atas panggung mereka terlihat sangat serasi.

Sekaran memasuki segmen terakhir dari drama musikal itu, semua pemain keluar dari belakang panggung dan memegang alat musiknya masing-masing dan memainkannya secara bersamaan, ditengah-tengah mereka juga terlihat Sulli yang sedang bermain gitar, Kai yang bermain drum dan Krystal yang sedang melayang di udara sambil bermain piano. Sementara Sehun dan pemeran utama wanitanya yang tak lain adalah Suzy sedang bernyanyi di tengah panggung, suara mereka memenuhi tempat tersebut. Semua orang yang melihat dan mendengarnya hanya terkagum-kagum dengan penampilan mereka. Tak terkecuali tiga sunbae mereka yang berada di tengah-tengah penonton.

Adegan terakhir dimana sang pemeran utama pria mencium pemeran utama wanitanya harus dlakukan oleh Sehun. Mereka sudah latihan adegan ini berkali-kali dan berharap saat tampil tak akan ada kesalahan.

Sehun berjalan pelan ke arah Suzy, dia merengkuh wajah Suzy sambil menatapnya dalam dan Suzypun begitu. Semua orang teriak histeris melihat adegan tersebut seakan mengetahui bahwa apa yang akan dilanjutkan Sehun setelahnya. Namun tidak dengan tiga orang sunbae mereka tadi, mereka hanya melotot kaget melihat adegan itu dan mereka berharap agar mereka tidak melakukan apa yang ada dipikirannya.

Sehun mendekatkan wajahnya ke arah Suzy, dan Suzy memejamkan matanya, jantung keduanya tak ada yang berdetak normal, begitupun dengan para pemain lain yang di atas panggung. Mereka hanya berharap adegan terakhir ini akan membuat penampilan ini menjadi sukses, wajah mereka tinggal berjarak 1cm hidung mereka terlah bertautan dan

~CHU

“huwahhhhh, daebak!!!!” Seruan penonton mengakhirir acara tersebut.

TBC

Haii~ pada nunggu gak part ini?? Banyak yang penasaran yah???

Keke, sebenarnya author gak pintar loh buat ff yg bisa bikin para reader penasaran. Tapi yah sekarang lumayan banyaklah readers yg penasaran J.

Gimana part ini? Udah bosen gak sama ff ini?? Ceritanya masih panjang loh….hehe. oh ya yang kemaren udah comen gomawo ne 😉 kalian emang jjang!!!

Jangan lupa RCL J.