My Girl #6

my-girl

My Girl

Author : elship

Main Cast :

Kim Myungsoo (L)

Bae Suzy

Cast :

Choi Sulli (Jinri)

Kang Jiyoung

Jung Soojung (Krystal)

Kim Jongin (Kai)

Oh Sehun

Choi Minho

Genre : romace

Type : Chaptered

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

Annyeonghaseyo ^^ myungzy shipper mana nih? Aku author freelance di sini, dan ff ini adalah ff pertamaku, lagi belajar jadi author hehe, sekiranya mohon maklumi jika typo bertebaran dan ceritanya membosankan. Tapi aku akan berusaha kok untuk membuat cerita yang lebih bagus J . jangan lupa RCL ne, kalau kalian mau kritik juga gak apa, apapun deh yang penting abis baca langsung di comment ne J

___

~CHU

 

“huwahhhhh, daebak!!!!” Seruan penonton mengakhiri acara tersebut.

___

“untuk suksesnya acara ini bersulang” Ucap Sulli sambil mengangkat gelasnya ke atas.

“bersulang” Jawab teman-teman Sulli.

Mereka merayakan pesta saat festival seni mereka berakhir. Dan merekapun tak menyangka bahwa respon dari para penonton sangat positif dan itu membuat mood mereka menjadi bagus.

“kau hebat Suzy-ah” Ucap Dongho

“haha, kau juga hebat. Ani kita semua hebat, acara kita berhasil karena kerja keras kalian. Gomawo ne” Ucap Suzy sambil tersenyum.

Malam itu terasa menyenangkan bagi Suzy dan kawan-kawan, mereka menghabiskan malam yang panjang itu di kedai minum dekat kampus mereka. Namun, berbeda halnya dengan tiga orang yang menjadi penonton drama musikal tadi. Sejak meninggalkan kampus muka mereka terlihat gusar dan sedih.

_FLASHBACK ON_

“mwoya? Mereka berciuman? Kenapa…” Ucap seorang yeoja di bangku penonton tercekat saat melihat adegan dihadapannya itu, kemudian buliran bening jatuh begitu saja dari matanya.

“waegeure? Kenapa kau menagis?” Namja disampingnya melihat yeoja itu menangis.

“aniyo” Yeoja itu menghapus kasar air matanya dan kemudian berlari menjauh dari panggung, namja yang tadi menyusulnya.

“Jiyoung-ah, kau mau kemana?” Ucap namja tersebut sambil mengejar yeoja itu. Sementara namja yang satunya lagi hanya terduduk mematung menatap dua orang yang sedang berciuman dihadapannya itu.

“wae? Kenapa kau melakukannya Suzy-ah? Tidak taukah kau aku sakit hati melihatmu mencium pria lain?” Ucap namja itu.

___

“Jiyoung-ah geumanhae” Teriak namja itu sambil menarik tangan Jiyoung yang berlari tanpa arah.

“Myung..Myungsoo-ah, aku sakit. Hiks..hiks” Ucap Jiyoung.

“geumanhae, ulljima. Mereka hanya berakting Jiyoung-ah, jangan kau pikirkan” Ucap Myungsoo menenangkan sambil mendekap sahabatnya itu.

“keunde…mereka melakukannya, kalau mereka berakting seharusnya kan mereka berpura-pura saja melakukannya” Ucap Jiyoung sambil terisak di dada Myungsoo.

“aniyo, mereka hanya akting, mereka berpura-pura melakukannya Jiyoung-ah. Jadi ulljima ne” Ucap Myungsoo, walaupun dia bisa melihat dengan nyata bahwa kedua orang tersebut tidak berpura-pura namun dia sengaja membohongi Jiyoung agar bisa tenang.

“jinjja?” Jiyoung mendongakkan kepalanya menatap Myungsoo.

“ne, jinjja. masa kau tak bisa melihatnya, mereka melakukan seperti yang Suzy lakukan padaku waktu tesnya pernah, kau ingatkan” Ucap Myungsoo tenang.

“ah, ne. Gomawo Myungsoo-ah” Ucap Jiyoung.

_FLASHBACK END_

“SUZY-AH IREONA!!!” Seorang namja yang sedari tadi berdiri di depan pintu kamar Suzy terlihat kewalahan karena sudah 20 menit dia berdiri dan berteriak memanggil nama Suzy, namun si empunya malah tak meberikan tanda-tanda untuk keluar.

“Sehun-ah, kau turun sarapan saja dulu tak usah membangunkan Suzy. Nanti eomma yang akan membangunkannya” Kata wanita paruh baya menyuruh Sehun untuk sarapan.

“ah, ne eomonim” Jawab Sehun sambil turun ke bawah.

“Suzy-ah, kau cepatlah bangun. Sehun sudah menunggumu dari tadi” Eomma Suzy membangunkan Suzy perlahan.

Sementara di dalam kamar Suzy menggeliat tak jelas di atas tempat tidurnya, alarmnya daritadi yang berbunyi tak dihiraukannya. Perlahan mata Suzy terbuka, namun dia masih malas untuk beranjak dari tempat tidurnya. Diraihnya jam weker yang ada di meja samping tempat tidurnya, dia menekan tombol agar weker itu berhenti berbunyi, kemudian matanya melirik ke arah jarum jam di weker itu.

“7.30 OMAAAAAAAAAAAA” Pekik Suzy yang kemudian meloncat dari tempat tidurnya dan berlari langsung ke kamar mandi.

Sementara di ruang makan seorang yeoja paruh baya yang sedang duduk makan dihadapan namja tampan hanya terkikik mendengar teriakan anaknya itu.

“dasar Bae Suzy lelet” Gumam namja itu, dan wanita paruh baya dihadapannya hanya tertawa.

Setelah Suzy mandi dan paKaian diliriknya lagi jam tangannya “omo 15 menit lagi jam 8” Suzy langsung berlari keluar dari kamarnya dan menuju ruang makan.

“kenapa kau tak membangunkanku eoh?” Gerutu Suzy kemudian duduk di kursi meja makan.

“aishh, dasar anak durhaka. Kau tau daritadi aku sudah menggedor-gedor pintumu tapi kau tak menyahut” Balas namja yang ad dihadapannya.

“seharusnya kau menggedornya lebih keras, kau kan tau aku susah bangun” Decak Suzy kesal.

“ya, kau sudah tau susah bangun malah begadang semalaman. Huh, gara-gara kau aku pasti terlambat untuk final” Gerutu namja itu.

“ya! Oh Sehun-ssi, kau kira hanya kau yang terlambat? Aku juga terlambat gara-gara kau tak becus membangunkanku” Balas Suzy dengan nada sarkastik.

“neo..” Ucapan Sehun terhenti saat eomma Suzy memukul kepalanya dengan sendok nasi, melihat itu Suzy hanya tertawa.

“kau juga Bae Suzy berhentilah berteriak, kuping omma sangat sakit” Eomma Suzy kemudian mendaratkan sumpit yang ada ditangan kanannya di atas kepala Suzy.

“hahah, rasakan itu” Ucap Sehun.

“sudah-sudah cepat habiskan makanan kalian dan segera berangkat. Kalian akan terlambat” Ucap eomma Suzy.

“ne” Jawab Suzy dan Sehun serentak kemudian memakan sarapannya.

___

Suzy pov

Selalu saja begini. Sejak lima bulan yang lalu saat festivsl seni, setiap aku berangkat ke kampus bersama Sehun para yeoja-yeoja itu menatapku aneh dan berbisik-bisik. Huh, aku capek dengar bisikan mereka.

“ya Bae Suzy, kita sudah sampai di kelas kau tak mau masuk” Ucap Sehun sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku membuyarkan lamunanku.

“ah ne, mian” Ucapku seraya masuk ke dalam kelas.

“huh…akhirnya final terakhir selesai juga” Ucapku lega.

“ne, jadi  kita bisa bersenang-senang setelah ini” Ucap Sulli gembira.

“baiklah, kalau begitu bagaimana kalau kita ke villa appaku saja” Ucap Kai.

“villa appamu yang ada di busan itu?” Tanya Krystal dengan mata yang berbinar-binar.

“ne, disana adalah tempat yang cocok untuk kita liburan. Bagaimana? Besok kita berangkat” Kata Kai sambil merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya.

“call….kita sudah lama tidak bersenang-senang, iya kan” Ucapku sambil melirik Sulli dan Krystal.

“baiklah, julbaaaaallllll” Seru Sulli, Krystal dan Sehun bersamaan.

___

Author pov

Di dalam mobil dua orang namja dan dua orang yeoja sedang duduk gelisah, bagaimana tidak gelisah sedari tadi yeoja yang mereka tunggu-tunggu masih belum menampakkan batang hidungnya.

“huh, seperti biasa. Kita harus menunggu si putri lelet kita” Dengus Sehun kesal.

“heh, ini sudah yang kesekian kalinya, dia mengatakan akan berubah namun nyatanya tidak ada yang berubah” Sulli mendengus kesal.

“kenapa yeoja itu lama sekali, memangnya apa yang dilakukannya?” Gerutu Kai.

“ah, itu dia” Pekik Krystal

“mianhae, aku terlambat bangun. Kalian maklumi lah, hehehe” Yeoja yang sedari tadi ditunggu-tunggu muncul dan tersenyum polos tanpa dosa.

“huh, selalu saja begitu kalau telat Bae Suzy. Baiklah masuk cepat. Kita nanti akan sampai malam hari kalau tidak begegas” Ucap Kai kemudian menyalakan mobilnya.

“ah ne” Ucap Suzy kemudian masuk ke dalam mobil.

Mereka lebih memilih perjalanan darat menuju busan daripada naik kapal maupun pesawat, katanya lebih menyenangkan. Sepanjang perjalanan mereka bernyanyi dan bercanda tanpa henti. Saat itu mood mereka sangat bagus.

Sementara di tempat lain, tiga orang terlihat turun dari sebuah mobil sedan dan membawa koper mereka masing-masing memasuki rumah bergaya klasik itu.

“wah, Myungsoo-ah tempat ini sangat nyaman, cocok sekali untuk melepas stres selesai final” Ucap namja tinggi berbadan kekar yang bejalan di depan Myungsoo itu.

“tentu saja, aku tidak mungkin membawa kalian ke tempat yang jelek, hahaha” Ucap Myungsoo kemudian tertawa.

“wah, kamarnya sangat banyak. Kamarku di mana Myung-ah” Ucap yeoja yang sedari tadi takjub melihat interior rumah tersebut.

“ah, terserah kau saja Jiyoung-ah. Hanya ada kita bertiga di sini jadi pilihlah kamar sesukamu” Ucap Myungsoo.

Setelah mengelilingi rumah besar tersebut mereka kemudian masuk ke kamar masing-masing sambil membersihkan diri.

___

Sebuah mobil putih keluaran terbaru berhenti di halaman depan sebuah rumah yang megah. Tanpa menunggu aba-aba penghuni mobil tersebut keluar dan berlari menuju rumah itu.

“ya, tunggu aku. Bagaimana kalian bisa masuk kalau aku yang memegang kuncinya” Seorang namja yang keluar dari pintu  depan berteriak namun tak ada yang menghiraukannya.

“heissh, terserah kalianlah” Gumam namja itu sambil mengambil kopernya.

“eoh, kenapa mobil hyung ada disini?” Gumam namja itu.

___

“huwah daebak rumah ini sangat bagus” Decak seorang yeoja yang sudah berada di dalam rumah tersebut.

“hm, tapi kenapa rumah ini tidak terkunci? Bukankah kuncinya ada sama Kai? Apa ada orang lain di rumah ini?” Gumam seorang namja yang berjalan mengikuti yeoja tadi.

“hmm, mungkin cuma penjaganya Sehun-ah. Aku naik ke atas melihat-lihat kamar yah” Ucap yeoja itu kemudian berlari menaiki tangga dengan girang.

“mungkin saja. Huh, akhirnya aku bisa bersantai juga” Ucap Sehun sambil menghempaskan badannya ke atas sofa.

Sementara itu… “wah, kamar di rumah ini sangat banyak. Tidak salah Kai membawa kami ke sini” Gumam seorang yeoja sambil berjalan menyusuri lantai dua rumah tersebut. Namun langkahnya terhenti melihat pintu kamar yang menarik perhatiannya.

“eoh, ini kan kamar paling belakang, berarti balkonnya menghadap ke pantai. Ah, aku mau kamar ini ah” Ucap Suzy sambil membuka pintu kamar itu.

“ah senang… KYAAAAAAAAAAA~~” Mata yeoja itu membulat melihat seorang namja yang sedang bertelanjang dada berdiri dihadapannya, namja itu tak kalah kaget melihat seorang yeoja asing masuk ke dalam kamarnya.

“neo…. Bae Suzy! Apa yang kau lakukan eoh?” Ucap namja itu sambil mengambil baju kaosnya dan memaKainya.

“eoh?” Suzy yang sedari tadi menutup matanya mendongakkan kepalanya melihat namja dihadapannya itu.

“Myungsoo oppa…” Ucap Suzy kaget.

“Suzy-ah waegeure?” Teriak Sehun yang sedang berlari ke arahnya dengan panik, dalam sekejap Sehun sudah berada di belakang Suzy.

“Suzy-ah wae? Kenapa kau teriak ada maling atau apa?” Tanya Sehun panik sampai tak sadar dengan kehadiran Myungsoo di situ.

“ah, ani itu..” Ucap Suzy sambil menunjuk ke arah Myungsoo.

“hyung! Kau di sini juga?” Pekik Sehun kaget melihat Myungsoo.

Myungsoo yang melihat Sehun panik akibat Suzy tiba-tiba raut wajahnya yang tadi senang melihat Suzy kemudian pudar saat melihat Sehun.

“eoh, aku dan teman-temanku berlibur ke sini” Jawab Myungsoo singkat.

“ah jinjja… Kai tak memberitahu kami kalau kau juga akan berlibur ke sini” Kata Sehun.

Suzy mengerutkan dahinya mendengar percakapan Sehun dan Myungsoo “maksudnya?” gumam Suzy, namun Sehun hanya tersenyum kepadanya kemudian membawanya keluar dari kamar Myungsoo.

“Sehun-ah, apa maksudnya tadi” Tanya Sehun.

“ah, maksud apa? Oh ya kau mau kamar yang mana?” Tanya Sehun mengalihkan pembicaraan.

“hm,, aku mau kamar Myungsoo oppa, soalnya berhadapan langsung dengan pantai” Ucap Suzy.

“tapi kan Myungsoo hyung yang duluan memilihnya” Kata Sehun.

“ahhh, aku tidak mau tau yang penting aku harus di kamar itu” Gerutu Suzy manja.

“keunde..” Ucapan Sehun terhenti akibat suara yang memanggilnya.

“Sehun-ah” Seorang yeoja yang keluar dari kamar di dekat Sehun dan Suzy menyapa Sehun.

“oh, noona, ah kau juga ikut Myungsoo hyung ya?” Ucap Sehun melihat yeoja dihadapannya itu.

“ah ne, kalian..” Yeoja itu menunjuk Suzy dan Sehun bergantian.

“kami di ajak Kai ke sini, untuk menghilangkan stres” Ucap Sehun.

“hm, geure” Kata yeoja itu sambil tersenyum.

“Sehun-ah, aku mau kamar ituu” Kata Suzy sambil bergelayut manja di lengan Sehun.

“hm, bagaimana kalau kamar disampingnya saja? Kamar itu ada balkonnya juga kok yang menghadap ke pantai, otte?” Ucap Sehun lembut sambil mengusap kepala Suzy.

“oke call. Koperku ada di bawah, aku akan mengambilnya” Kata Suzy.

“tidak usah Suzy-ah, kau masuk saja ke kamarmu, aku yang akan mengantarnya ne” Kata Sehun sambil tersenyum.

“oh, ne. Gomawo Sehun-ah” Suzy kemudian bebalik untuk masuk ke kamar di samping kamar Myungsoo.

“kalau begitu akut turun dulu ya Jiyoung noona, aku mau mengambil koper Suzy” Ucap Sehun kemudian berjalan melewati Jiyoung tanpa melihat raut wajah Jiyoung yang sedari tadi telah berubah.

___

“ah, aku tidak menyangka kalau kalian akan berlibur ke sini juga” Kata seorang namja yang sedang menyalakan api panggangan.

“haha, aku bahkan tidak tau kalau kalian sudah ada di sini. Uri hyung tidak mengatakan apa-apa” Ucap salah satu namja yang sedang memotong-motong sosis.

Delapan anak muda itu sekarang tengah berada di halaman depan rumah yang megah tersebut. Mereka sedang membuar barbeque untuk makan malam mereka.

“oh ya, Suzy-ah, kau suka memakan paprika?” Yeoja yang sedari tadi sedang memasukkan paprika dan sayuran lainnya ke dalam tusukan sate membuka suaranya.

“ah, ani noona. Dia tidak suka masakan yang pediss, benarkan?” Sebelum Suzy menjawab pertayaan yeoja itu namja yang berada disampingnya sudah menjawabnya lebih dulu.

Suzy yang melihat perubahan raut wajah yeoja dihadapnnya itu tertunduk dan menjawab pertanyaan namja tadi “ah ne” dia menjawabnya dengan lirih.

“ah, jinjja? berarti kau sama dengan Jiyoung. Dia juga tidak suka makanan yang pedas” ucap namja yang sedari tadi berkutat dengan panggangan.

“ah, geure? Berarti aku dan Jiyoung eonni satu selera dong, hihi” ucap Suzy terkikik.

“ah ne” ucap Jiyoung sambil menunduk.

___

“hua….bersulang untuk liburan kita…” Ucap namja tinggi berbadan kekar itu..

“bersulang” Dibalas dengan enam orang lainnya kemudian meneguk minuman mereka.

“eoh, Suzy-ah kau tak minum?” Tanya namja berbadan kekar itu.

“dia tidak minum Minho hyung” Ucap Kai.

“jinjja? kenapa bisa?” Tanya Minho lagi.

“ah, ani..keunyang…aku tak kuat minum” Jawab Suzy sambil tersenyum.

Sedari tadi mereka menghabiskan malam dengan makan dan minum, rasanya sangat nikmat. Namun terlihat satu orang yang sangat sangat menikmati minumannya, Kim Myungsoo. Entah yang diteguknya itu sudah botol ke berapa, namun tak ada tanda-tanda bahwa dia akan behenti.

“ya hyung! geumanhae, kenapa kau minum banyak sekali eoh?” Ucap Kai.

“haha, gwenchana Jongin-ah, hyungmu ini sangat kuat..hik” Ucap Myungsoo yang sudah mabuk berat.

“huh, kuat apanya. Kau bahkan sudah tak sadarkan diri” Gerutu Minho.

“hik.hik.Kai-ah, aku panas” Ucap seorang yeoja sambil membuka kancing bajunya.

“omo, ya Sulli-ah berhenti! Aishh aku sudah bilang kau tak boleh minum” Ucap Kai sambil menarik tangan Sulli.

“kau bawa dia masuk ke kamarnya saja, kau taukan apa yang dia lakukan kalau sedang mabuk” Suruh Suzy.

“Suzy-ah,hik.hik. ayo kita minum hik. Hahah. Hik.hik. Sehun-ah hik.hik kau tampan sekali” Sekarang malah giliran Krystal yang menggila sambil menepuk-nepuk pipi Sehun.

“aishh…kalian semua tak ada bedanya, bangunlah Jung Soojung” Gerutu Sehun kemudian mengangkat Krystal ke dalam rumah.

Minho dan Jiyoung yang masih sadar melihat adegan tadi dengan wajah yang bingung, seakan mengerti raut wajah Minho dan Jiyoung Suzy membuka suaranya.

“mereka memang begitu, ah ani, kami memang begitu. Sedari dulu kami tak kuat minum, apalagi yang beralkohol, setiap kami bertiga minum kami pasti berakhir seperti tadi. Tingkah Sulli dan Krystal tadi di mata Sehun dan Kai sudah biasa, namun saat aku yang mabuk mereka malah kewalahan mengurusku, karena ulahku lebih parah dari mereka. Makanya aku menahan diri untuk minum, kalau tidak akan terjadi sesuatu yang besar malam ini, hahaha” Jelas Suzy sambil meneguk minuman sodanya.

“jinjja? jadi ini bukan yang pertama kali” TanyA jiyopung.

Suzy mendongak dan menatap Jiyoung sambil tersenyum “gogjongma eonni,  kami adalah saudara”

Jiyoung yang mendengar itu tersentak kaget dan tau arah pembicaraan Suzy “ah ani Suzy-ah” Jawab Jiyoung.

“gwenchana eonni, aku tau kok. Aku bisa membaca pikiran orang. Hahaha….eonni tak usah mengkhawatirkannya. Dia hanyalah saudara kami bertiga” Ucap Suzy tenang sambil tersenyum.

“ya, Minho hyung tolong bantu aku. Krystal sangat gila” Teriakan Sehun mengagetkan kami.

“cepat kesana oppa, kalau kau tak mebantu Sehun, bisa-bisa besok dia sudah menjadi ikan kaleng” Ucap Suzy mendorong Minho masuk ke dalam. Sementara Jiyoung yang khawatir dengan Sehun mengikuti Minho dari belakang.

“hik.hik.hik” Cekikan seorang namja menyadarkan Suzy bahwa dia tak sendiri di situ.

“eoh, Myungsoo oppa” Ucap Suzy sambil mendekati Myungsoo yang sudah tak sadarkan diri.

“huh, katanya kuat namun baru beberapa botol sudah teler” Kata Suzy sambil memainkan jarinya di wajah Myungsoo.

Suzy yang sedari tadi memperhatikan wajah Myungsoo sambil menelusuri wajahnya dengan jari telunjuknya tiba-tiba menegang saat telunjuknya menyentuh bibir tipis Myungsoo. Dia hanya diam tak bergeming menatap bibir Myungsoo yang merah.

“kau menikmatinya eoh?” Tiba-tiba suara Myungsoo menyadarkan Suzy dari lamunannya dan dia segera melepaskan jarinya dari bibir Myungsoo.

“ah,an..anii oppa, keu..keunyang” Ucap Suzy terbata-bata.

“keunyang mwo?” Kata Myungsoo sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Suzy.

Suzy yang melihat Myungsoo semakin mendekat langsung menutup matanya.

“hahahahha, kenapa kau menutup matamu Bae Suzy? Apa yang kau pikirkan?” Tawa Myungsoo.

“eoh?” Suzy kemudian membuka matanya dan menunduk malu.

“aku tak mungkin mencium yeoja yang sudah menjadi milik orang lain” Gumam Myungsoo kemudian bebalik.

“chankam…mak..maksud oppa apa?” Suzy sama sekali tidak mengerti perkataan Myungsoo.

“kau dan Sehun” Lirih Myungsoo tanpa berbalik.

“ahahahahahaha, jadi selama ini oppa berpikir aku berpacaran dengan oh Sehun itu, ternyata kau sama saja dengan yeoja-yeoja yang ada di kampus…Hahaha kau lucu sekali oppa” tawa Suzy membuat Myungsoo tersentak kaget dan menoleh ke arah Suzy.

“terus kalau bukan pacaran namanya apa? Menikah? Gak mungkin kan?” Tanya Myungsoo.

“ani, aku tak punya hubungan apa-apa dengannya selain sahabat. Lagipula kenapa kau bisa berpikiran seperti itu oppa?” Suzy malah balik bertanya.

“siapapun itu pasti berpikiran seperti itu, kau memberikan first kissmu ke namja itu. Apa namanya itu kalau bukan pacaran? Sahabat? Omong kosong” Ucap Myungsoo kesal.

“hahahah, jadi oppa….astaga pantasan semenjak festival seni itu aku berpikir kenapa oppa menjauhiku ternyata karena ciuman itu” Ucap Suzy sambil terkikik.

“kami tak berciuman oppa, itu hanya akting” Lanjut Suzy sebelum Myungsoo membuka suaranya.

_FLASHBACK ON_

Suzy membuka matanya “Kita berhasil Sehun-ah, mereka menyoraki kita” Ucap Suzy yang sedang berada didekapan Sehun.

“ne, kita berhasil Suzy-ah”  Ucap Sehun kemudian mengecup lembut hidung Suzy.

“gomawo” Lanjut Sehun.

“nado gomawo” Balas Suzy.

_FLASHBACK END_

Hening.

Sedari tadi hanya keheningan yang menyelimuti kedua insan ini, Suzy dan Myungsoo.

“oppa, kau tak salah paham lagi kan? Bisakah kita berteman seperti dulu lagi?” Ucap Suzy yang memecah keheningan diantara mereka berdua.

“eoh…” Jawab Myungsoo sambil menganggukkan kepalanya.

“jinjja? gomawo oppa” Seru Suzy senang sambil menoleh ke arah  Myungsoo.

Tak sengaja kedua mata mereka bertemu dan skak. Tubuh mereka seakan terkunci dengan tatapan masing-masing, tak ada satupun dari mereka yan berniat untuk menoleh. Perlahan tubuh Myungsoo maju mendekati Suzy, Suzy yang menyadari itu hanya diam tak bergeming menatap mata tajam Myungsoo.

“omma, ottokhae? apa yang akan dilakukan Myungsoo oppa?” Batin Suzy.

Setelah Myungsoo semakin mendekat, Suzy hanya bisa menelan salivanya merasakan deru nafas Myungsoo yang menyambar pipinya, Myungsoo makin mendekatkan kepalanya meraih pinggang Suzy. Myungsoo bisa merasakan badan Suzy yang kaget saat ia meraih pinggang kecil itu namun ia tak mengurungkan niatnya dia malah memajukan kepalanya hingga hidung mereka berdua bersentuhan, perlahan mata Suzy terpejam saat bibir tipis Myungsoo menyapu bersih bibir mungilnya.

Merasa ciumannya tak di balas Myungsoo merapatakan badan Suzy ke badannya dan menekan tengkuk Suzy dalam-dalam kemudian melumat halus bibir Suzy, Suzy mengangkat tangannya dan melingkarkannya ke leher Myungsoo kemudian membalas ciuman Myungsoo.

1 detik

5 detik

1 menit

5 menit~

Lima menit berlalu namun Myungsoo masih enggan melepaskan tautan bibirnya sampai Suzy sudah mulai kehabisan nafas dia kemudian meremas bahu Myungsoo dan memukulnya pelan. Merasakan Suzy yang sulit bernapas Myungsoo kemudian melepaskan tautan bibir mereka.

“hah..hah..hah, kau mau mebunuhku oppa eoh?” Tanya Suzy terengah-engah.

“mian, aku terlalu menikmatinya hehe” Jawab Myungsoo terkekeh.

“dasar,,huh” Suzy kemudian memukul pelan lengan Myungsoo.

“kau sudah bisa bernapas? Kita lanjutkan ne?” Ucap Myungsoo dan mendekat ke arah Suzy.

“dasar yadong!” Teriak Suzy kemudian membekap mulut Myungsoo.

___

Pagi yang cerah itu tak mampu membangunkan penghuni sebuah rumah yang megah itu. Semua orang masih terlelap tidur karena kelelahan akibat kejadian semalam. Namun tidak dengan satu orang yeoja yang sekarang sudah berdiri di dapur sambil menyiapkan sarapan pagi.

Seorang yeoja yang biasanya bangunnya paling telat diantara semua sahabatnya, pagi ini terlihat aneh. Dia adalah orang pertama yang bangun mendahului sahabatnya Oh Sehun yang terkenal sebagai jam weker mereka.

“hmm, tak biasanya Bae Suzy bangun pagi, haha tak apalah, mumpung mereka belum bangun aku harus menyiapkan sarapan untuk mereka” Gumam Suzy kepada dirinya sendiri.

“sudah siap” Suzy yang meletakkan piring terakhir di atas meja berjalan menaiki tangga dan menuju ke kamar yang ada penghuninya.

“ireona..ireona…..eonni ireona” Teriak Suzy.

“ah, ne Suzy-ah tunggu sebentar” Sahut yeoja itu dari dalam kamar.

Selanjutnya dia membangunkan satu-satu orang yang masi terlelap.

___

Meja makan hari itu sangatlah ramai, bukan hanya dikelilingi oleh delapan orang, namun isi dari meja tersebut sangatlah banyak.

“Suzy-ah, kau membuat semua ini?” Tanya Sehun dan Suzy mengangguk.

“honja?” Giliran Kai yang bertanya dan kemudian Suzy mengangguk lagi.

“mashitaaa” Ucap Minho yang sudah duluan mencicipi masakan Suzy.

“jinjja? kalau begitu oppa makan yang banyak ne” Ucap Suzy, kemudian dia melirik namja dihadapannya tadi yang sedang menyantap makanannya tanpa bersuara.

“dia kenapa diam? Huh, dasar pencuri” Gumam Suzy.

Setelah sarapan pagi mereka memilih untuk bersantai, tapi tidak untuk tiga otang yeoja yang superaktif itu, mereka malah memilih untuk bermain di pantai. Mereka sudah mengganti paKaian mereka dengana bikini yang mebuat mata Kai dan Sehun melotot.

“ya! Apa yang kalian kenakan itu? Kalian mau bermain di pantai atau menggoda laki-laki eoh?” Ucap Kai sambil menjitak kepala yeoja-yeoja itu satu-satu.

“aissh, appo! Dasar kampungan, kalau orang mau bermain di pantaikan harus memaKai bikini” Sahut yeoja yang berada ditengah.

“ya Jung Soojung! Kau itu orang korea, bukan orang barat! Cepat sana ganti paKaian kalian. Merusak mata tau!” Teriak Sehun dengan wajah yang menyeramkan, melihat itu ketiga yeoja tersebut berlari masuk ke kamar masing-masing dan berganti paKaian.

“haha,kenapa kalian kejam sekali? Wajarkan kalau wanita memaKai bikini seperti itu” Minho menyahut melihat Sehun memarahi ketiga yeoja tadi.

“ani hyung. Mereka masih kecil belum dewasa jadi tidak boleh memakai pakaian terbuka seperti itu. Lagipula nanti mereka bertemu dengan lelaki hidung belang bagaimana, itu tak bisa dibiarkan” Balas Sehun.

“mencegah lebih baik daripada mengobatikan” Lanjut Kai dan duduk disamping Sehun.

“ah, geure…apa kata kalianlah. Hahah” Ucap Minho.

___

Suzy pov

Heishh, gara-gara Oh Sehun yang menyeramkan itu kami tak bisa memakai bikini. Padahal sejak SMA memakai bikini kemudian bermain di pantai sudah menjadi impian kami. Kenapa ada manusia seperti dia? Disaat sedang tenang dia terlihat manis seperti anak anjing namun saat sedang marah, dia bahkan bisa lebih menyeramkan dari iblis.

“gara-gara Sehun impian kita itdak tercapai Krystal-ah” Ucap Sulli begitu kami sampai di pantai.

“iya, kita harus mebalasnya” Balas Krystal.

“huh, sudahlah kita tak usah memikirkannya. Mendingan kita bermain saja” Ucapku menarik Sulli dan Krystal untuk masuk ke air.

Kami sangat senang, bagaimana tidak, sedah hampir sekitar dua tahun sejak terakhir kalinya kita pergi ke pantai. Kami bertiga sangat meyukai pantai.

Kenapa tiba-tiba aku kepikiran dengan namja itu, haish. Sedari tadi aku bahkan belum bebicara dengannya, dia sudah mencuri first kissku dan sekarang dia malah mengacuhkanku.

“Suzy-ah, kau melamun? Sedari tadi kami memanggilmu” Ucap Krystal.

“ah ani” Jawabku.

“hei, kalian lihatlah disana, katanya mereka mau bersantai, ternyata mereka keluar juga untuk bermain” Aku dan Krystal menoleh mengikuti arah telunjuk Sulli. Dari arah rumah terlihat Sehun, Kai, Minho oppa, Myungsoo oppa dan Jiyoung eonni berjalan ke arah pantai. namun saat kami melihat Jiyoun geonni mata kami terbelalak kaget.

“ya! Kenapa Jiyoung eonni memakai bikini? Dan kita hanya boleh memakai tanktop ini? Aishhh” Sulli berteriak dan di ikuti oleh Krystal.

Aku, bukannya aku tidak setuju dengan mereka. Namun otakku tiba-tiba berhenti begitu saja melihat pemandangan tak mengenakkan di depan mataku. Jiyoung eonni berjalan di samping Myungsoo oppa sambil tertawa, begitu juga Myungsoo oppa.

Ada apa ini? Kenapa dadaku rasanya sesak? Sakit sekali melihatnya.

Tes..tes..tes..

Kenapa bisa hujan? Ah ani ini bukan hujan, melainkan air mataku yang entah kenapa terjatuh begitu saja.

“Suzy-ah gwencahana” Ucapan Krystal menyadarkanku dan kemudian menghapus air mataku.

“gwenchana Krystal-ah, aku hanya merasakan perih dikakiku mungkin aku tadi menginjak sesuatu” Jawabku tenang.

“geure? Kalau begitu kau istirahat saja” Ucap Krystal aku mngangguk dan kemudian berjalan keluar dari air dan duduk di kursi-kursi yang berada di pinggiran pantai.

Author pov

Terlihat raut senang dari beberapa anak muda yang sekarang ini sedang bermain di pantai, mereka tertawa lepas dan saling kejara-kejaran. Namun ada satu yeoja yang sedari tadi hanya duduk menunduk seolah enggan melihat orang-orang yang ada dihadapannya. Dia takut merasakan sakitnya, dia takut kalau melihat mereka dia tidak akan bisa menahan air matanya.

“Suzy-ah kau kenapa?” Suara berat seorang namja membuyarkan lamunan Suzy dan Suzypun mendongak ke arah namja itu.

“oppa” Suara Suzy tercekat melihat namja di hadapannya itu.

“kau kenapa? Appo?” Tanya namja itu kemudian duduk disamping Suzy.

“ani oppa, keunde aku lagi tidak mood untuk bermain air” Ucap Suzy tersenyum.

“jinjja? perasaan oppa tadi sudah kaulah yang paling besemangat untuk bermain Suzy-ah, sudahlah jangan bersedih” Ucap namja itu sambil mengelus pelan rambut Suzy.

“aku tak suka melihat yeoja yang kusukai bersedih” Lanjut namja itu.

Suzy tersentak kaget mendengar ucapan namja itu “Minho oppa” Ucap Suzy.

“ne Suzy-ah, sejak awal masuk ke universitas seoul aku sudah memperhatikanmu dan sejak saat itu pula aku sudah menyukaimu” Ucap Minho tegas.

“ah,opp..oppa” Lirih Suzy.

“waeyo Suzy-ah? Jadi jawabanmu apa?” Tanya Minho.

“itu..aku…ak…u…” Suzy terbata-bata.

“gwenchana Suzy-ah” Minho mengelus puncak kepala Suzy dan kemudian tersenyum lembut.

“aku juga menyukai oppa…keunde aku hanya menyukai oppa sebatas kakakku saja, tidak lebih. Dan mungkin masih ada yeoja yang lebih pantas untuk oppa, bukan aku. Oppa hanya perlu melihat sekitar” Ucap Suzy sambil memandang lurus ke depan.

“mianhae oppa, aku pikir aku juga sudah memiliki seseorang dihatiku, jeongmal mianhae” Lanjut Suzy kemudian menoleh ke arah Minho.

“ah, jinjja? berarti kau menolakku, hahaha. Apa jadinya kalau berita Choi Minho ditolak mentah-mentah oleh Bae Suzy” Ucap Minho tertawa.

“haha, aku tidak mungkin akan membocorkannya oppa” Balas Suzy.

“geure? Kalau begitu karena kau sudah menolakku, kau harus mencarikan penggantimu dihatiku arasso” Minho mengacak kasar rambut Suzy.

“ah ne arasso. Aku akan mencarikannya, yang sesuai dengan typemu. Hahaha” Jawab Suzy sambil memukul pelan lengan Suzy.

Tanpa mereka berdua sadari, sedari tadi ada dua pasang mata yang menatap tajam ke arah mereka.

“Suzy-ah, kenapa kau tega kepadaku” Gumam yeoja yang sedari tadi hanya memandang kearah mereka berdua.

“hm, begini lebih bagus. Lebih baik aku menjauhinya agar sahabatku tak tersakiti” Seorang namja yang juga sedari tadi memerhatikan Suzy dan Minho dari kejauhan tersenyum kecut.

_FLASHBACK ON_

“eoh,Myungsoo-ah, kau mau turun?” Ucap Minho

“ah ne, waeyo?” Jawab Myungsoo.

“ani aku hanya ingin meminta pendapatmu. Menurutmu Suzy menyukaiku apa tidak?” Tanya Minho.

Tubuh Myungsoo menegang seketika mendengar pertanyaan Minho “ah, haha..kenapa kau bertanya kepadaku, tanyakan langsung ke orangnya” Jawab Myungsoo canggung.

“geure? Aku memang harus bertanya langsung dengannya. Aku harus mengutarakan perasaanku sekarang juga” Jawab Minho.

“eoh, begitulah” Jawab Myungsoo sekenanya lalu pergi meninggalkan Minho.

_FLASHBACK END_

Myungsoo pov

Apa Suzy menerima Minho? Kenapa setelah kejadian di pantai tadi mereka terlihat menjadi lebih akrab. Bagaimana kalau mereka sudah berpacaran?

Aku kenapa? Apa aku menyuakai Bae Suzy? Tidak mungkin! Aku membencinya, tetapi sejak kejadian di festival itu aku merasakan ada sesuatu di dalam dirinya yang ingin ku miliki. Aku tidak mungkin menyukainya, sejak awal dia sudah memberikan kesan buruk kepadaku. Dia juga pasti tidak mungkin menyukaiku, apalagi kalau dia tau bahwa aku yang membuat suaranya parau saat festival.

“Hyung! Kau melamun” Teriakan Kai membuyarkan semua lamunanku.

“ya! Kau itu berani-beraninya meneriaki hyungmu!” Ucapku sambil menjitak kepalanya, rasakan itu Kai.

“aishhh appo hyung. Makanya sedari tadi kau melamun terus, apa sih yang kau lamunkan? Suzy?” Tanya Kai, aku membulatkan mataku. Ya! Bisa-bisanya dia menebak isi pikiranku.

“eoh, a…ani….huh, maldu andwe” Jawabku ketus.

“jinjja? terus kenapa sedari tadi kau memperhatikannya terus eoh?” Aisshh, ini anak minta di pukul ya.

“heh, molla” Jawabku lalu pergi meninggalkan anak rese itu, kalau berlama-lama didekatnya bisa-bisa aku ketahuan.

Author pov

“oppa” Seorang yeoja menghampiri lelaki yang sedang duduk-duduk di telar villa.

“oh, krystal-ah, waeyo?” Namja itu berbalik melihat krystal dan mengisyaratkan duduk di sampingnya.

“aniyo. Apa yang oppa lakukan di sini?” Tanya Krystal kemudian duduk di bangku samping namja itu.

“hmm, aku lagi patah hati Krystal-ah” Namja itu mengangkat kepalanya memandang langit dengan raut wajah sedih.

“jinjja? kau baru saja ditolak oppa?” Krystal mendengar itu terlihat sudut bibirnya terangkat.

“ne, kau mau menghibur oppa?” Namja itu menoleh ke arah Krystal dan Krystal tersentak kaget.

“oh, ne..ne..ten..tu saja oppa. Aku akan menghiburmu sampai kau senang” Jawab Krystal lantang walaupun sedikit gugup.

“yoksi, kau memang anak baik Krystal-ah” Namja itu mengacak-acak rambut Krystal sambil tersenyum.

“Minho oppa….” Lirih Krystal dengan wajah yang merah padam.

“waeyo? Kau memang anak baikkan?” Minho memicingkan matanya ke Krystal.

“ne. Hahaha” Teriak Krystal dan dilanjutkan dengan tawa keduanya.

___

Suzy pov

Myungsoo oppa, dia kenapa? Kenapa hari ini dia sangat berbeda, apa aku membuat kesalahan? Aisshh, aku bisa gila kalau begini. Mengapa aku bis menyukai namja yang tidak jelas sepertinya.

Huh, aku bilang apa? Aku menyukainya? Hahaha lucu sekali aku pasti sudah gila karena menyukainya. Tapi, sepertinya aku memang benar-benar menyukainya. Ottokhae Kai-ah? Sehunie? Apa yang harus lakukan.

___

“Suzy” Pekik seorang namja sambil menepuk pelan bahu Suzy, dan membuat Suzy terlonjak kaget.

“ah, kau membuatku kaget” Suzy mengelus-elus dadanya karena kaget.

“hehe, miana. Oh Suzy-ah, aku ingin bertanya” Namja itu kemudian duduk disamping Suzy.

“wae?” Tanya Suzy.

“ini tentang festival seni. Waktu kau tampil bersama Myungsoo hyung, ada apa dengan suaramu itu” Raut wajah namja itu berubah menjadi serius saat bertanya ke Suzy.

“eoh..itu…” Suzy tidak tau mau berkata apa, karena dia memang tak tau apa yang terjadi dengan suaranya.

“Suzy-ah, kalau misalnya…ini kalau misalnya saja yah, ada orang yang sengaja ingin membuat suaramu hilang saat itu. Apa yang akan kau lakukan dengan orang itu?” Kata namja itu tenang sontak membuat tubuh Suzy menegang dan membulatkan matanya.

“mak..maksudmu?” Tanya Suzy dengan suara tercekat.

“ani, aku hanya ingin bertanya kalau misalnya yang terjadi seperti itu, apa yang akan kau lakukan” Jawab namja itu.

“aku…aku mungkin akan marah, tetapi, orang itu pasti punya alasan mengapa melakukannya” Seru Suzy sambil menundukkan kepalanya.

“aku juga bertanya-tanya apa sebenarnya alasannya itu” Gumam namja itu, Suzy yang mendengarnya menoleh ke namja itu.

“ya Oh Sehun, apa maksudmu? Jadi memang ada orang yang sengaja membuat suaraku hilang eoh?” Suzy memicingkan matanya ke arah Sehun yang sedari tadi hanya menatapnya datar.

“Suzy-ah, sebenarnya aku tidak ingin memberitahukan kau tentang ini. Tapi aku merasa ada yang janggal. Kau dengarkanlah baik-baik apa yang aku katakan, kau jangan emosi dulu yah” Ucap Sehun tenang berusaha untuk membuat Suzy tenang.

“ne”

“saat festival itu berakhir, aku, Kai, dan anak-anak yang lain membereskan semua peralatan yang ada di panggung maupun diluar panggung. Saat itu Kai mendapat tugas untuk membereska ruang tunggu. Saat di membereskan ruang tunggu yang sebelumnya di pakai olehmu dan Myngsoo hyung, dia menemukan sebuah botol obat yang dapat membuat suuara parau bahkan hilang selama beberapa jam ke depan” Jelas Sehun, Suzy yang mendengar itu tiba-tiba saja bergetar dan matanya berkaca-kaca.

“apa maksudmu yang melakukan itu…” Suara Suzy tercekat tidak bisa melanjutkan perkataannya.

“ne, Myungsoo hyung. Botol itupun Kai dapatkan di dalam jaket Myungsoo hyung yang kelupaan saat itu” Ucap Sehun sambil menenangkan Suzy yang sudah terisak.

“kenapa? Kenapa dia melakukannya? Apa dia sengaja mengajakku menjadi partnernya untuk melakukan ini?” Lirih Suzy disela isakannya.

“geuman Suzy-ah, aku juga bertanya-tanya ada apa sebenarnya. Aku juga ingin memberitahumu hubungan Myungsoo hyung dan Kai, tapi karena kejadian ini aku takut untuk memberitahumu” Sehun menarik Suzy ke dalam pelukannya berharap agar Suzy menghentikan tangisannya.

Suzy melepaskan pelukan Sehun dan menatap heran Sehun “maksudmu?” Tanya Suzy dengan wajah yang kebingungan.

“kemarin saat di kamar Myungsoo hyung, kau bertanya hubungan mereka apakan?” Kata Sehun sambil membarsihkan sisa-sisa air mata Suzy.

“ne” Suzy mengangguk pelan.

“mereka bersaudara Suzy-ah. Aku tidak ingin memberitahukanmu tentang ini karena aku pikir kau akan membenci Kai juga akibat kelakuan Myungsoo hyung” Sehun menundukkan wajahnya.

“mwo? Ja…jadi, Myungsoo oppa itu hyungnya Kai? Daeeeeeebaak! Kenapa aku tidak mengetahuinya?” Tanya Suzy dengan mata melotot.

“kau memang tidak pernah bertemu dengannya, saat kita kerumah Kai dia selalu berdiam diri di kamar atau tidak di berada di luar rumah, kau tidak marah dengan Kai kan?” Tanya Sehun hati-hati.

“ah, ne…aku tidak mungkin marah dengannya, sekalipun dia yang melakukannya aku berpikir aku tidak bisa marah dengannya, begitupun juga denganmu. Aku sudah menanggap kalian adalah saudaraku jadi sampai kapanpun aku tak bisa marah denga kalian” Ucap Suzy.

“gomawo Suzy-ah. Myungsoo hung?” Tanya Sehun.

“Myungsoo oppa? Aku tidak tau harus marah atau apa, aku berpikir dia melakukan ini karena dia kesal kepadaku. Aku memang pantas mendapatkannya, karena sebelumnya aku saudah mengatainya dan berbuat yang tidak-tidak kepadanya” Jawab Suzy lemas. Dia tidak habis pikir bahwa Myungsoo akan melakukan hal sekjam ini kepadanya. Mungkin dia salah mengartikan perasaannya saat ini, dia tidak mungkin menyukai orang sekejam itu.

“kau ingin aku menanyakannya hmm?” Sehun melihat raut wajah Suzy berubah menjadi sedh.

“aniyo, gwenchana. Kau tidak usak mengungkitnya lagi. Cukup aku tau bahwa sebenarnya di membenciku” Buliran-buliran kristal keluar lagi dari mata indah Suzy, Sehun yang melihanya hanya mengusap pelan bahu Suzy yang mulai bergetar.

___

TBC

Annyeong…sesuai janji nih author postnya hari ini…gimana? makin gaje nih ff.nya. Author jadi bingung sendiri, oh ya kemaren tuh banyak banget sidersnya…yah tolonglah kalau abis dibaca tinggalin jejaknya ok J. Author udah ada part selanjutnya karena author keasikan mengetik jadinya super panjang, so author bagi dua aja partnya, tapi mungkin bakalan dipost dua hari kedepan yah. Jadi yang sabar nunggunya 😉 buat para readerku yang kemaren comment gomawo banget yah..kalian jjang 😀

Jangan lupa RCL J

84 responses to “My Girl #6

  1. Waduh sumpah gk nyangka thor klu minho jg suka sma suzy..
    Yahhh dikira ciuman suzy sma sehun bnran Ћϱћϱћϱ (ړײ)
    Lanjut thor

    Like

  2. Waaahhh… akhirnya suzy tau semuanya. Bagaimana dengan myungsoo???
    Apa suzy akan menjauhi myungsoo?
    Lagian myungsoo juga knapa bisa jahat gtu sih? Kayak bukan namja aja. ciiiiiiihhhhhhh

    Like

  3. Yes,akhirnya suzy tau smuanya.
    Gmna ma myung yha,se x tau suzy tau dy yg bkin suaranya gc kluar.
    Pnasran bngt thor,next nya d tnggu bngt.
    Sehunie,baik x ma suzy,kekekekeee
    Daebak thor crtanya,
    Gomawo ud post thor.
    Hwaiting!!!

    Like

  4. Akting yg daebak deh, berhasil menipu 😀
    kirain HunZy beneran kisseu xD
    Pada akhir’a ketahuan juga, si Myungsoo.
    Minho ditolak..tenang oppa masih ada aku *plak
    Cinta itu memang rumit ><

    Like

  5. Oho, ternyata minho suka sm suzy..
    Hah, myungsoo psti mikirny minho udah pcaran sm suzy..
    Pdahal nyatany dia d tolak..kekek
    Lanjutin 🙂

    Like

  6. untung minho ditolak kkkk~ oh iya kan ada adegan myungsoo mabuk, nah tp kok cara ngomongnya dia kyk orang sadar gitu

    Like

  7. Myungsoo kyakny slah pham tuh..
    Akhirny suzy tw siapa yg bkin suarany gk normal wktu d festival, tp nnti gmna klo suzy ngbnci myung??

    Like

  8. Yaampun myung tega bngt sih sama suzy !!!!
    Kayanya suzy nyoba untuk ga suka deh sama myung , karna dia pikir myung benci sama dia !!! :”'(

    Like

  9. Gimana nasib hubungan Myungzy? Semoga Myungsoo mau jujur dan minta maaf atas perbuatannya ke Suzy. Ceritanya semakin seru, thanks^^

    Like

  10. kasian suzy…sebenanrnya mereka itu knapa saling cemburu saling merelakan untuk orang lain heh pusing
    seneng sama part ini nguras emosi

    Like

  11. Omooo, kasian uri suzy
    myung emg benci kok awalnya tapi bukankah benci dan cinta itu beda tipis?
    Buktinya dia udah cemburu hehehehe
    myung salah paham sama minho suzy padahal udah ditolak si minho

    Like

  12. wah myungsoo oppa nyuri ciuman pertamanya suzy dan suzy akhirnya tau klo myungsoo oppa yg ngasih obat buat ngilangin suaranya. kasian suzy hiks ikut sedih 😥

    Like

  13. myung jhatin suzy eoh.. ckk besok pd akhirnya psti jd cinta.. kk
    udah lama nemu ff ini tp krn jaringan q jd sebel mw komen gag bisa”. mupung on pc.. fighting

    Like

  14. Thor sedihhhhhh huhhhh suzy yang patah hati atau myungsoo yang patah hati yaaaa jadi bingung thor ,, aku lanjut baca yaaa thor

    Like

  15. Wahhh.. makin seru aja author.. Myungsoo gak inget udh nyium Suzy? First kiss Suzy diambik Myung.. bener kn Sehun ma Suzy gak kissing beneran.. kkk..

    Akhirnya Suzy tau Myungsoo yg jahatin dia. Gimana kelanjutan hubungan mereka yah?

    Myungsoo udh jatuh hati tuh ma Suzy.. buktinya udh cemburu.. tp blm mau mengakui..
    Kasian Suzy.. Namja yg disukainya malah jahat ma dia. Smoga itu trakhir kalinya Myungsoo jahatin Suzy..

    Like

  16. makin seru aja thor..
    Myungsoo gak inget udh nyium Suzy? First kiss Suzy diambil Myung..
    Kasian Suzy.. myungsoo malah jahat sama suzy. pdhal myungsoo kan yg disukai suzy 😦

    Liked by 1 person

  17. Rumit ya….suzy suka sama myungsoo…myungsoo juga sudah mulai suka sama suzy…tapi tiba tiba minho ngomong gitu sama myungsoo….jadi mundur deh myungsoo…..akhirnya suzy tau yg kasih minuman itu myungsoo…pasti kecewa banget suzy….eeeeeiiii…minho udah pdkt sama krystal…

    Liked by 1 person

  18. Ketahuan jga klo myungsso yg buat suara suzy ngilang…smoga aja suzy nya gk sampe benci myungsoo..klo kesel gk papa lah :-D:-D:-D

    Like

Give Your Feedback Please