My Stranger Nampyeon part 2

My Stranger Nampyeon

Author : elship

Main Cast :

Kim Myungsoo (L)

Bae Suzy

Other Cast : Find yourself

Genre : romance, mariedlife

Rating : PG-17

Type : Chaptered

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

___

_2_

Author pov

“oppa, coba lihat sini” Panggil Naeun.

“wae…hmmpph” Myungsoo berbalik dan matanya membulat tidak percaya.

Naeun mencium Myungsoo tepat dibibirnya, awalnya hanya ciuman biasa namun saat Naeun melingkarkan tangannya ke leher Myungsoo ciuman itupun menjadi ciuman yang panas. Naeun melumat bibir Myungsoo, sementara Myungsoo yang masih shock dengan sikap Naeun ini hanya menerima ciuman yeojanya.

Setelah beberapa menit ciuman mereka masih belum terlepas juga, mereka berdua tidak sadar bahwa ada sepasang mata yang sedari tadi shock memperhatikan ciuman mereka. Myungsoo membuka matanya perlahan, tidak sengaja di arahkan pandangannya ke arah pintu kamarnya. Betapa kagetnya Myungsoo saat melihat seorang yeoja sedang berdiri mematung di sana memperhatikan dia dan Naeun, Suzy. Myungsoo mencoba melepaskan ciumannya, namun Naeun tetap tak bergeming dan melanjutkan melumat bibir tipis Myungsoo.

Sedari tadi Myungsoo tidak melepaskan pandangannya ke arah yeoja tersebut. Saat sadar bahwa dia sedang ditatap Suzy langsung segera masuk ke kamar dan menutup pintu kamarnya.

“wae? Kenapa rasanya seperti ditusuk ribuan jarum di sini?” Gumam Suzy sambil memegang dadanya, sakit itulah yang dia rasakan saat ini.

Myungsoo sudah tidak tahan dengan kelakuan Naeun, dia mendorong paksa Naeun agar melepaskan ciumannya. Naeun tersentak ke belakang menatap Myungsoo heran.

“waeire oppa? Bukankah kau menyukainya?” Tanya Naeun menatap lekat Myungsoo.

“ne, oppa menyukainya Naeun-ah. Tapi tidak sekarang. Kau berangkatlah duluan ke kantor” Ucap Myungsoo.

“aniyo, aku mau berangkat bersama oppa” Bujuk Naeun.

“ani, kau berangkatlah duluan. Oppa masih ada urusan sebelum ke kantor” Tegas Myungsoo lalu mendorong Naeun ke pintu keluar.

“arasso, tapi oppa harus datang cepat yah, kalau tidak aku akan kembali ke sini dan melanjutkan yang tadi” Ucap Naeun setelah mengecup singkat bibir Myungsoo dan berlalu meninggalkan aparteman Myungsoo.

“heh, kenapa dia berubah seperti itu? Itu bukan Naeun yang aku kenal” Lirih Myungsoo sambil menutup pintu dan berjalan menuju kamar.

Tok tok tok.

“Suzy, kau sudah bisa keluar” Sahut Myungsoo.

“…” Namun tak ada jawaban dari Suzy.

“Suzy, Bae Suzy, kau harus makan. Ini sudah lewat jam makanmu, nanti maagmu kambuh Suzy” Teriak Myungsoo, namun masih belum ada jawaban juga.

Myungsoo mencoba untuk membuka pintu namun tidak bisa, pintunya terbuka. Dia panik dan mulai menggedor-gedor pintu dan hasilnya sama saja tidak ada jawaban dari Suzy. Dia kemudian berlari ke ruang kerjanya untuk mengambil kunci serep kamarnya.

~CEKLK

“Suzy!” Pekik Myungsoo melihat Suzy sudah tergeletak di lantai kamarnya.

Sudah sejam Suzy masih belum bangun juga, dan ini sudah keempat kalinya Myungsoo mengganti air kompresannya.

“enggg” Suzy mengerang sambil memegang perutnya.

“Suzy-ah, kau sudah sadar?” Tanya Myungsoo melihat Suzy membuka matanya.

“eoh oppa, kau tidak ke kantor?” Tanya Suzy.

“bagaimana aku bisa pergi ke kantor kalau kau sakit begini. Eoh, sudah agak turun” Ucap Myungsoo sambil menempelkan telapak tangannya di dahi Suzy.

“nan gwenchana oppa, sekarang pergilah ke kantor. Nanti kau dimarahi oleh ahbeoji” Ucap Suzy lemas seraya duduk di atas kasur.

“ani, aku tidak ke kantor hari ini, aku juga sudah menelpon ahbeoji dan memberitahukannya kalau kau sakit jadi aku izin untuk tidak ke kantor” Kata Myungsoo.

“gwenchana oppa. Sekarang aku sudah sadar, aku sudah sembuh kok” Suzy mendorong lengan mnyungsoo menyuruhnya untuk ke kantor.

“ya Bae Suzy, sembuh apanya! Wajahmu masih pucat begitu, sedari tadi kau juga belum makan kan, ini makanlah” Bentak Myungsoo sambil menyodorkan bubur yang tadi ia buatkan untuk Suzy.

“ah ne” Suzy tertunduk lalu mengambil mangkok bubur yang ada ditangan Myungsoo.

“kau bisa memakannya sendiri?” Tanya Myungsoo dengan nada lembut.

“ne” Jawab Suzy singkat.

Stelah makan bubur Suzy meminum obat yang diberikan Myungsoo, setelah itu dia di suruh beristirahat lagi dengan Myungsoo agar cepat pulih.

“oppa, aku bosan di tempat tidur terus” Cibir Suzy.

“kau harus istirahat agar cepat sembuh” Tegas Myungsoo, Suzy hanya mempoutkan bibirnya kemudian berbaring, Myungsoo yang melihat itu tersenyum simpul.

Kriingggg kriinggg~

“oppa! Handphonemu berbunyi cepat angkat! Berisik tau” Pekik Suzy.

“kau saja yang mengangkatnya aku sedang memasak, nanti masakanku gosong” Sahut Myungsoo dari dapur.

“arasso” Jawab Suzy kemudian mengambil handphone Myungsoo yang berada di atas meja dekat tempat tidur. Tanpa melihat siapa yang memanggil Suzy langsung mengangkat teleponnya.

“yeoboseyo?”

“nugu? Myungsoo oppa eodi?” Sahut seorang yeoja di seberang telepon.

“eo…eoh, Myungsoo?” Suzy mengenal suara ini, ini adalah suara yeoja chingu Myungsoo tadi. Dia menjauhkan handphone Myungsoo dari telinganya dan melihat nama pemanggil dan benar saja itu adalah yeojachingunya.

“ne, kau siapa? Kenapa kau mengangkat telepon Myungsoo oppa?” Pekik yeoja itu.

“mian, chamkan” Ucap Suzy, dia kemudian menurunkan handphone Myungsoo.

“oppa! Yeojachingumu menelpon, palli dia mencarimu!” Teriak Suzy, Myungsoo yang mendengar itu langsung mematikan kompor dan berlari masuk ke dalam kamar.

“eodi?” Tanya Myungsoo.

“igeo” Jawab Suzy sambil menyodorkan handhopne Myungsoo.

Myungsoo sengaja keluar kamar agar Suzy bisa beristirahat dan tidak mendengar percakapannya dengan Myungsoo.

“Naeun-ah wae?” Tanya Myungsoo tenang.

“oppa! Yeoja itu siapa? Kenapa dia bisa mengangkat teleponmu? Kenapa dia memanggilmu oppa?” Teriak Naeun.

“dia…ummm, dia dong….saengku, ya dongsaeng” Ucap Myungsoo ragu.

“jinjja? aku tidak tau kalau oppa punya yeodongsaeng. Terus kenapa oppa tidak ke kantor? Ini sudah jam makan siang tapi aku tak melihatmu” Tanya Naeun.

“aku punya Naeun-ah. Ah, mian, aku tidak bisa ke kantor dong…dongsaengku sakit, omma sedang tidak di rumah, appa juga sudah berangkat ke kantor, jadi aku yang menjaganya” Jawab Myungsoo.

“geure? Haruskah aku ke sana untuk bermain dengannya agar dia cepat sembuh?” Sahut Naeun girang.

“ani! Aniyo, gwenchana. Daia hanya perlu istirahat. Besok oppa akan menemuimu ne” Pekik Myungsoo kaget.

“eoh arasso, aku tutup, saranghae” Ucap Naeun lalu menutup teleponnya.

“hah” Myungsoo mendesah berat.

___

“oppa, mian” Ucap Suzy sambil menyuapkan makanan masuk ke mulutnya.

“waeyo?” Tanya Myungsoo bingung.

“ani, karena aku sakit hari ini kau yang memasak makan siang dan makan malam. Kau pasti lelah. Kau juga tidak bisa bertemu dengan yeojachingumu hari ini, mianhae” Lirih Suzy sambil menunduk.

“gwenchana, sudah seharusnya seorang suami untuk mengurus segalanya kalau istrinya sedang sakitkan” Jawab Myungsoo.

“kalau masalah yeojachingu, aku juga sudah bertemu dengannya pagi ini. Sekali saja itu sudah cukup” Lanjut Myungsoo.

Suzy tersedak mendengar perkataan Myungsoo. Dia kemudian berhenti makan.

“waeyo? Apa kau sudah kenyang? Tapi aku rasa kau baru memakannya beberapa suap” Tanya Myungsoo melihat Suzy menghentikan aktivitasnya makan.

“tiba-tiba aku tidak mood oppa” Jawab Suzy.

“waeyo? Apa aku salah bicara?” Myungsoo masih bingung dengan sikap Suzy, Suzy hanya mengangguk kemudian beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke bak cuci piring untuk membersihkan piring makannya.

“eoh? Memangnya aku bicara apa? Ya Bae Suzy” Pekik Myungsoo melihat Suzy meninggalkan meja makan, sejenak Myungsoo juga kehilangan selera makannya karena melihat skap aneh Suzy.

“ani, kenunyang aku jadi teringat…ummm” Suara Suzy memelan, dia jadi teringat kejadian tadi pagi yang tidak sengaja ia lihat.

“teringat dengan apa? Kau kalau bicara yang jelas dong, agar ak….” Myungsoo yang hendak berjalan menuju Suzy tiba-tiba menghentikan langkahnya, tiba-tiba saja adegan ciumannya tadi pagi bersama Naeun melintas di pikirannya.

“solma…” pekik Myungsoo.

“mian, aku tidak bermaksud untuk melihatnya. Jeongmal mianhae oppa” Lirih Suzy, dari belakang badannya terlihat bergetar.

“gwenchana” Ucap Myungsoo. Myungsoo mengusap pelan punggung Suzy “gwenchan Suzy-ah, seharusnya aku yang meminta maaf, melakukannya dihadapanmu” Lanjut Myungsoo.

___

Seorang pria bertubuh tinggi dan berwajah tampan berjalan malas masuk ke dalam gedung kantornya, hari ini dia tidak memakai pakaian formal, hanya kemeja yang lengannya digulung sampai ke siku berwarna biru langit muda dengan paduan warna celana jeans hitam, sepatu ketsnya berwarna hitam itu menambah kesan casual dalam dirinya.

“oppa! Bagaimana keadaan adikmu, sudah baikan” namja itu kaget karena tiba-tiba seorang yeoja sexy muncul dihadapannya dengan pakaian yang super duper minim.mata namja itu terbelalak seketika melihat tubuh yeoja dihadapannya.

“ya! Kau ini sedang bekerja atau ke pantai eoh? Itu baju apa bikini? Cepat ganti sana, merusak mata” Pekik namja itu.

“ya, bukankah oppa menyukai yeoja sexy eoh? Kenapa kau tak menyukai aku memakai baju sexy ini?” Rajuk yeoja itu.

“aku tidak mau berbagi objek dengan orang lain. Aku memang suka yeoja sexy, tapi hanya untuk diriku sendiri, bukan semua orang” Jawab ketus namja itu sambil melirik para karyawan namja lain yang sedang menatap nakal yeoja disampingnya.

“keunde..” Belum sempat yeoja itu melanjutkan pembicaraannya, namja tersebut masuk ke dalam ruangannya.

“aishh, Son Naeun. Siapa yang merasuki dirimu eoh? Kau berubah Naeun-ah” Dengus namja itu.

Drrrttt drrtttt~

From : Wife

To : Myungsoo

Oppa! Sahabatku ingin mengajak kita untuk makan malam bersama.

Kau bisa? Ayolah oppa, bisa yah yah 😉 jeebaaallllllllll!!!!

From : Myungsoo

To ; Wife

Ne, arasso. Jam 7 aku akan menjemputmu.

From : Wife

To : Myungsoo

Jinjja????? O_O assaaa!!! Gomawo oppa, kau yang terbaik 오빠 짱 ^^

“huh, dasar” Gumam Myungsoo melihat pesan dari istrinya sambil tersenyum.

“eoh, Seungho ya. Malam ini kau ada acara?” Tanya Myungsoo melihat Seungho yang baru saja masuk ke dalam ruangnannya.

“wae?” Tanya Seungho.

“ani, keunyang aku ingin kau menemaniku makan malam bersama…umm adik, ya adikku dan sahabatnya, aku pasti akan terlihat kaku kalau sendirian disitu” Jelas Myungsoo.

“aku ingin ikut, tapi mian aku sudah ada janji akan makan malam bersama sahabat dan suami dari yeojaku” Jawab Seungho dengan wajah bersalah.

“ah, jinjja? arasso. Terpaksa aku akan jadi obat nyamuk nanti, hahha” Myungsoo tertawa.

___

Sekarang Myungsoo dan Suzy yang sedang dalam perjalanan menuju cafe tempat mereka janjian dengan sahabat Myungsoo.

“kenapa sahabatmu mengajak kita untuk makan bersama, terus apa dia tau hubungan kita? Dia mengenalku?” Tanya Myungsoo sedang mengemudi.

“ah ani, dia adalah seorang desainer dan dia sangat menyukaimu. Dia adalahsahabatku sejak kecil, jadi aku pasti menceritakan apapun kepadanya, dan saat dia mengetahui aku menikah denganmu dia sangat terkejut. Katanya siapa yang tidak kenal dengan Kim Myungsoo. Cih berlebihan” Jelas Suzy, sesekali mengikuti gaya Jiyeon berbicara.

“geure? Saat bertemu denganku nanti aku yakin dia akan pingsan. Hahhaa” Ucap Myungsoo bangga.

“cih, percaya diri sekali kau tuan Kim. Kau pikir kau tampan eoh” Cibir Suzy.

“memang benarkan? Kau bahkan tidak  bisa menolak pesona ketampananku, iya kan?” Tanya Myungsoo sambil tersenyum lebar.

“huh, hanya orang buta yang mengatakan kau tampan” Kesal Suzy.

___

Pintu cafe terbuka, terlihat sepasang suami-istri sedang kebingungan mencari sosok yang menunggu mereka. Suzy mengedarkan pandangannya, dia melihat Jiyeon melambaikan tangannya dan dia langsung menarik Myungsoo untuk berjalan ke meja Jiyeon.

“mian Jiyeon-ah, aku telat” Ucap Suzy sambil duduk di kursi hadapan Jiyeon dandi ikuti Myungsoo yang duduk di sebelahnya.

“gwenchana” Balas Jiyeon.

“Myungsoo-ah” Pekik namja disamping Jiyeon yang baru saja memperhatikan namja yang ada dihadapannya ini.

“eoh, Seungho?” Myungsoo kaget melihat sahabatnya duduk dihadapannya sekarang ini.

“kenapa kau ada disini? Bukankah kau ada acara bersama….solma? adik? Tapi Jiyeon bilang Suzy akan datang bersama suaminya, bukan adik” Ucap Seungho kaget melihat Suzy datang bersama Myungsoo. Suzy dan Myungsoopun menceritakan semuanya.

“MWO?” Pekik Seungho dan Jiyeon bersamaan.

“jadi kalian belum mempublikasikan pernikahan kalian?  Ya ini sudah dua bulan sejak kalian menikah. Apa yang kalian lakukan sebenarnya eoh?” Tanya Jiyeon tidak sabaran.

“kau sudah punya istri tapi masih berpacaran dengan yeoja itu eoh? Apa kau sakit Myungsoo-ah?” Lanjut Seungho. Suzy dan Myungsoo hanya diam tak menanggapi pertanyaan kedua orang itu.

“ini pesanan anda” Suara pelayan menghentikan aktivitas dua orang yang sedang menatap dua orang yang ada dihadapan mereka itu.

“ayo makan” Ucap Seungho.

“Myungsoo-ah, bukankah seharusnya kau memutuskan yeojachingumu itu. Kaukan sudah punya istri?” Tanya Seungho, kali ini dia bertanya dengan hati-hati agar Myungsoo mau menjawabnya.

“gwenchana oppa, aku tidak apa-apa kok. Lagipula kamikan menikah bukan atas kehendak kami jadi aku mengerti kalau Myungsoo oppa mempunyai yeojachingu” Ucap Suzy.

“keunde, apa kau tidak merasa aneh? Suamimu memiliki yeojachingu dan malah bermesraan di hadapanmu, sementara kau istrinya dia bahkan tak menganggapmu” Kata Seungho mentapa tajam ke Myungsoo.

“ani oppa na gwenchana. Memang itukan yang biasa dilakukan oleh sepasang kekasih. Aku sudah satu tahun tinggal di Amerika, jadi sudah terbiasa melihat yang seperti itu” Suzy melempar senyum manisnya ke Seungho.

“yang biasa dilakukan sepasang kekasih? Terus menurutmu yang biasa dilakukan sepasang suami-istri itu apa?” Tanya Jiyeon yang sontak membuat Myungsoo dan Suzy  tersedak.

“mmm, Jiyeon-ah…kami tidak seperti sepasang suami-istri yang biasanya. Kami seperti ini karena keadaan, benarkan oppa” Suzy menoleh ke arah Myungsoo dan Myungsoo hanya mengangguk lemas.

“aiisshhhh, kalau aku bertanya lebih lanjut aku bisa gila dengan jawaban-jawaban anehmu itu Suzy-ah. Sudahlah, terserah kalian saja” Pekik Jiyeon.

“baiklah kalau begitu untuk merayakan pernikahan kalian yang terpaksa itu mari kita minum…” Pekik Seungho mengangkat gels besarnya yang sudah berisi penuh minuman.

“cheers” Seru ketiga orang lainnya.

“Suzy-ah, gwenchana? Kau tak kuat minum, kenapa kau meminum sebanyak itu” Tanya Jiyeon melihat Suzy yang sudah mulai mabuk.

“jinjja? eisshhhh, sudah tau tidak kuat minum masih diminum juga. Ya berhenti” Pekik Myungsoo kaget lalu mengambil gelas minuman dari tangan Suzy.

“sebenarnya bukan karena tidak kuat Myungsoo-ah. Tapi karena sesuatu akan terjadi saat dia sudah mabuk” Ucap Seungho.

“sesuatu? Apa itu?” Tanya Myungsoo bingung.

“sejak kuliah dulu, kita bertiga sering pergi minum bersama. Suzy sebenarnya adalah peminum yang hebat, namun dia juga adalah pemabuk yang hebat. Disaat dia sudah mabuk, kesadarannya sudah hilang 100% dan dia tidak mengenal tempat, waktu dan orang. Kalau sudah mencapai puncaknya dia akan..” Penjelasan Jiyeon terhenti saat melihat Suzy yang sudah mencapai puncaknya, matanya melotot seketika melihat arah tangan Suzy.

“Myungsoo! Sebaiknya kau membawanya pulang sekarang sebelum dia berbuat onar” Pekik Seungho.

“mwo?” Myungsoo bingung dengan keadaan ini, sementara Jiyeon masih berusaha keras menahan tangan Suzy.

“jangan banyak tanya, cepat angkat dia ke mobil. Oppa, carikan aku tali agar dia tidak mengganggu Myungsoo saat menyetir” Ucap jiyoen.

Myungsoopun menggendong Suzy menuju mobilnya, dia mendudukannya di kursi penumpang, Jiyeon langsung mengambil tali yang dibawa Seungho dang langsung mengikat erat tangan dan kaki Suzy.

“apa kau tidak keterlaluan? Dia terlihat kesakitan” Ucap Myungsoo iba melihat keadaan Suzy.

“ani, ini sudah biasa. Pokoknya sebentar kalau dia meracau dan meminta untuk dibukakan talinya kau jangan pernah membukanya, apapun yang terjadi, karena kalau tidak kalian akan kecelakaan” Jelas Jiyeon selesai memasang tali di tangan Suzy.

“mwo? Maksud kalian?”

“kau harus membukanya saat sampai dirumah, karena itu adalah tempat yang teraman, kalau kau masih bingung kau akan tau jawabannya saat talinya terlepas. Dan berjuanglah!!!” Ucap Seungho berbisik ke Myungsoo lalu pergi meninggalkannya.

“oh ya, kalau dia mengatakan sesuatu yang aneh biarkan saja. Kau tetap mengemudi dengan aman dan harus sampai dengan selamat, arasso?” Jelas Jiyeon. Myungsoo yang sangat bingung hanya mengangguk kemudian masuk ke dalam mobil.

___

“ji..yeon-ah hik…jebal lepaskan aku…hik..aku..hik sudah tidak tahan” Gumam Suzy terdengar di telinga Suzy, meskipun itu lebih mirip dengan suzra desahan.

“tenag saja Suzy-ah, sebentar lagi kita sampai, aku akan mebukakannya. Mianhae” Ucap Myungsoo.

“eoh, oppa….Myungsoo oppa, kaukah itu? Hehhe hik, lepaskan aku ne, hik..hik..kalau kau melepaskanku aku akan melakukannya denganmu..hik” Teriak Suzy.

“mwo? Melakukannya? Melakukan apa Suzy ya…” Tanya Myungsoo.

“oppa, aku sudah tidak tahan ah…op….paaaa lepaskan aku, ah” Desahan Suzy menganggu konsentrasi Myungsoo, namun dia mengingat perkataan kedua orang tadi, dia harus bertahan.

Myungsoo menghela nafas berat saat sampai di depan apartemennya. Dia segera keluar dari mobil dan membuka pintu belakang untuk mengangkat Suzy. Namun sebelumnya dia mengirimkan pesan dulu ke Seungho, karena Seungho suda berjanji akan memberitahunya apa sebenarnya yang terjadi saat dia sudah sampai dirumah.

Dia menggendong Suzy masuk kedalam apartemennya denga n keadaan yang berantakan, namun syukurlah karena ini sudah hampir tengah malam jadi tidak ada orang yang lewat disekitar.

“op..op..paaaaa~” Desah Suzy, mendengar itu Myungsoo menelan salivanya.

“aku ti..dak ta…han” Lanjut Suzy.

“Aishh,kenapa lantainya jauh sekali” Gerutu Myungsoo.

Myungsoo masuk ke dalam apartemennya kemudian membawa Suzy masuk ke dalam kamarnya, dia perlahan melepaskan tali ikatan Suzy, sementara Suzy hanya mendesah pelan.

Drrrttt drrrttt~

Pesan masuk ke handphone Myungsoo, setelah melepas semua ikatan tali Suzy, Myungsoo berdiri mengambil handphonenya yang ada di saku celana dan membuka pesannya.

“MWO!!!!!” Teriak Myungsoo, kemudian dia menoleh ke arah tempat tidur, matanya mebulat seketika melihat Suzy.

“dia……”

TBC

Akhirnya dipost juga part2. Mian kalau part ini gaje banget…mau lanjut gak? Penasaran gak? Pasti gak kan…hmm,author gak yakin deh ff ini bakal sesuai keinginan reader, soalnya gake abis >.< Mian kalo msih kependekan yah, part selanjutnya bakal author panjangin kok J suka sama ff ini?? Kalo suka comen yah hehe, yg gak suka comen juga biar authornya tau. Oh ya untuk part selanjutnya author bakalan protect yah 🙂 passwordnya bisa di liat di page get password.

Selamat menunggu untuk part selanjutnya yah 😉