My Stranger Nampyeon part 9

Image

My Stranger Nampyeon

Author : elship

Main Cast :

Kim MyungSoo (L)

Bae Suzy

Other Cast : Find yourself

Genre : romance, mariedlife

Rating : PG-17

Type : Chaptered

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

___

_9_

“sasil nan….mmm,aku…”

 

“wae Naeun-ah? Bicaralah”

 

“mm, kita aku ingin putus oppa…” Lirih Naeun, dia menundukkan kepalanya tak berani menatap wajah Myungsoo.

 

“mwo? Heh, ya kau jangan bercanda Naeun-ah” Myungsoo meletakkan sendoknya dan beralih menatap ke arah Naeun.

 

“ani, aku tidak bercanda oppa..urineun heeojyeossda…”

 

“heh, Son Naeun… tatap mataku kalau kau berbicara, mana mungkin aku mau mempercayaimu”

 

“oppa…” Naeun mengangkat kepalanya menatap mata Myungsoo intens dengan mata yang sudah berkaca-kaca, Myungsoo yang melihatnya tersentak kaget karena selam berpacaran dengan Naeun inilah pertama kalinya dia melihat Naeun mengeluarkan air matanya.

 

“Naeun-ah..geuman…”

 

“oppa…aku bertemu dengan cinta pertamaku, dan dia mengatakan ingin kembali padaku, aku tidak bisa menolaknya oppa…kau taukan kami sudah bersama selama 6 tahun..” Jelas Naeun, Myungsoo hanya mengatupkan bibirnya mendengar perkataan Naeun.

 

“cheos sarang? Geu namja? Namja yang meninggalkanmu tanpa mengatakan apapun, bahkan tanpa memutuskan hubungan kalian?” Ucap Myungsoo dengan dingin tanpa mengalihkan tatapannya dari Naeun.

 

“mianhae oppa…aku sudah berusaha untuk menghindarinya tapi dia selalu datang kepadaku…”

 

“kau mencintaiku?”

 

“ne?”

 

“kau mencintaiku?”

 

“aku menyukaimu oppa…tapi aku baru sadar ternyata cintaku masih belum bisa sepenuhnya aku berikan kepadamu. Karena dia…dia masih ada di dalam hatiku selama ini”

 

“kau sungguh jahat Naeun-ah, kau tau?”

 

“ara…maka dari itu mianhae..jengmal mianhae….” Tangis Naeun pecah, sudah tidak bisa ditahannya. Rasa sakit yang dirasakan Myungsoo bisa dia rasakan dari tatapannya, Naeun tidak pernah berencana untuk menyakiti Myungsoo seperti ini, namun takdir mengatakan lain, dia harus menyakiti Myungsoo dengan cara seperti ini.

 

“dwesseo…makanan ini harus kuhabiskan kan?” Myungsoo mengambil kembali sendoknya dan mulai memakan makanannya.

 

“oppa…”

 

“ara Naeun-ah, aku tidak mungkin mau memaksakanmu walaupun aku masih mencintaimu”

 

“gomawo oppa…”

 

“mm”

___

Kicauan burung gereja disertai cahaya matahari yang menembus jendela kamar di salah satu apartemen membuat penghuni dalamnya yang tertidur nyenyak menggeliat pelan di atas tempat tidurnya.

Suzy, menggeliat pelan saat merasakan pinggangnya terasa berat dan hangat. Dia menolehkan kepalanya sedikit, matanya membulat menatap wajah Myungsoo yang berjarak hanya beberapa centi darinya. Suzy hendak ingin melepaskan diri dari dekapan Myungsoo, namun dengan sigap Myungsoo mengeratkan tangannya dipinggang Suzy.

“eoh, oppa…kau sudah bangun?” Tanya Suzy merasakan tangan Myungsoo yang memeluknya makin erat.

“mm, sebelum kau bangun” Gumam Myungsoo masih mengatupkan matanya rapat.

“jinjja? Mm, bisa kau lepaskan tanganmu itu oppa?” Ucap Suzy canggung.

“tidak bisa” Gumam Myungsoo, tubuh Suzy menegang seketika saat dia merasakan dagu Myungsoo jatuh di atas pundaknya.

“oppa…”

“mianhae Suzy-ah…”

“waeyo?”

“keunyang…”

“wae oppa?”

“sebentar saja…sebentar saja seperti ini” Myungsoo membenamkan wajahnya di pundak Suzy, Suzy hanya bergumam pelan dan menunggu Myungsoo utnuk melepasnya.

“oppa…aku lapar, kita sarapan dulu ne” Suzy membuka suaranya setelah 20 menit dia terdiam dalam pelukan Myungsoo.

“mm,sebentar lagi”

“oppa!” Pekik Suzy, Myungsoo langsung melepaskan tangannya dan duduk di atas tempat tidur.

“aku siapkan sarapan dulu oppa, kau pergilah mandi” Ucap Suzy tersenyum melihat wajah Myungsoo yang ditekuk, dia kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kamar dan menuju dapur.

“Suzy-ah, kau yakin akan langsung kerja hari ini?” Setelah Myungsoo mandi dia kemudian menuju dapur dan menyantap makanan yang dihidangkan oleh Suzy.

“tentu saja oppa, sudah satu minggu aku absen. Pasti banyak kerjaan yang tertunda. Aku tidak mau menyusahkan yang lainnya” jawab Suzy.

“tapi kau baru sembuh Suzy-ah”

“oppa…aku sudah bosan terus-terusan istirahat, gokjongma..aku sudah sembuh total kok”

“jinjja?”

“mm, palli meogo…kau bisa terlambat nantinya”

“arasseo. Ah, apa kau tidak ke kantorku hari ini?”

“aniyo, aku tidak ada jadwal pemotretan hari ini”

Myungsoo dan Suzy menyelesaikan sarapan pagi mereka dengan hikmat, tak ada suara yang keluar dari mereka. Setelah menyelesaikan makanny aMyungsoo langsung mengambil tasnya yang ada di sofa ruang tengah dan berjalan menuju pintu, Suzy hanya mengekor di belakangnya.

“waeyo?” Myungsoo menoleh ke belakang saat sadar dia diikuti oleh Suzy.

“dasimu…” Ucap Suzy menunjuk dasi Myungsoo yang sama sekali belum terpasang.

“ah, igeo..” Myungsoo melepaskan dasinya dan memberikannya kepada Suzy.

Suzy mengambil dasi Myungsoo dan mulai menyimpulan dasi itu di balik kerah kemeja Myungsoo, karena terlalu fokusnya dengan dasi Myungsoo, Suzy sampai tidak sadar bahwa kedua tangan Myungsoo melingkar manis dipinggangnya.

“cah sudah selesai” Ucap Suzy lalu mendongak menatap Myungsoo, Suzy mengerjapkan matanya berkali-kali melihat Myungsoo hanya menatapnya diam dan tersenyum. Suzy sontak kaget saat sadar bahwa tangan Myungsoo tengah berada dipinggangnya.

“oppa…” Gumam Suzy pelan menundukkan wajahnya.

“Suzy-ah…” Ucap Myungsoo, Suzy mendongakkan kepalanya menatap Myungsoo, namun mata membulat saat merasakan bibir Myungsoo mengecup bibirnya.

“aku pergi..” Ucap Myungsoo saat melepas kecupannya itu dan langsung berbalik untuk keluar dari rumah mereka, sementara Suzy hanya diam mematung, dia memegang bibirnya sebentar kemudian menurun ke dadanya.

“waeire? Omo..jantungku…” Gumam Suzy pelan merasakan detakan jantungnya yang begitu kerasnya dan menimbulkan semburat merah di wajahnya itu.

___

Suzy berjalan santai masuk ke dalam kantornya, semua staff yang melihat kedatangan Suzy itu memancarkan raut yang bahagia, setelah seminggu cuti akhirnya model mereka bisa masuk juga.

“omo! Suzy-ah, kau sudah masuk kerja?” Pekik Soojung diujung tangga yang melihat Suzy sedang berjalan kearahnya.

“mm, aku lelah terus-terusan beristirahat” Jawab Suzy dengan senyum khasnya.

“aigoo, senyummu kembali lagi eoh….heh, baiklah sekarang waktunya untuk kerja keras. Kau memiliki banyak pr Suzy-ah” Ucap Soojung semangat membalas senyum Suzy.

“geure? Sebanyak apa? Ckck sepertinya aku harus memaksimalkan energiku”

“mahni…kau harus kerja keras tapi jangan sampai jatuh sakit lagi, arasseo!” Oceh Soojung.

“haha, arasseo omma…”

“hahhaha”

Tawa keduanya berakhir di ujung anak tangga yang paling terakhir, dan tanpa sadar sepasang mata sendu menatap punggung mereka yang perlahan menghilang.

“mian” Lirih Jongin menatap ruangan Suzy dan Soojung dari kejauhan.

“Suzy-ah….hari ini kita akan ke Kim Advertising lagi untuk melanjutkan pemotretanmu yang sempat tertunda” Manager Suzy sedang memaparkan pekerjaan Suzy yang sempat tertunda beberapa hari ini dan akan dilanjutkan mulai dari ini hari.

“uhuk…mwo? bukankah hari ini tidak ada jadwal untuk ke sana oppa?” Suzy sempat tersedak saat mendengar nama Kim Adv. disebut.

“ne, hari ini sebenarnya memang tak ada. Keunde, sajangnim ingin mengadakan promosinya dalam waktu dekat ini, jadi kau harus melakukannya sekarang” Jelas manager Suzy.

“keunde oppa…”

“waeyo? Kau ada masalah?” Potong manager Suzy, Suzy dengan sigap menggelengkan kepalanya. Entah kenapa rasanya sangat gugup saat memikirkan akan bertemu Myungsoo di sana. Apa yang harus dia katakan? Ahhh, kejadian tadi pagi membuat otaknya tak bisa berpikir jernih.

___

“wae wae wae?” Seungho memekik ke arah Myungsoo yang sedang senyum-senyum sendiri.

“wae? Tanhya Myugsoo balik.

“aku bertanya kepadamu. Kenapa kau malah malah bertanya balik?”

“kau bertanya apa?”

“huh..wae? sepanjang hari ini kau selalu tersenyum sendiri..menyentuh bibirmu..melamun dan…ugghh…apa jangan-jangan kau berpikiran yang tidak-tidak eoh?” Seungho memicingkan matanya kearah Myungsoo sedetik kemudian pulpen yang dipegang oleh Myungsoo telah mendarat halus dijidat miliknya.

“appo..Myungsoo-ah” Ringis Seungho kesakitan.

“makanya jangan berbicara sembarangan!”

“terus kenapa? Kau melakukannya eoh? Apa ada hubungannya dengan Suzy?”

“ehem..an…aniyo…ya sudahlah kau kembali bekerja” Jawab Myungsoo gugup.

“eeyy, kau tidak bisa membohongiku…benar Suzykan? Wae? Kenapa dengan Suzy? Solma…..” Seungho menutup mulutnya tak percaya yang ada dipikirannya itu.

“sstt, kau jangan ribut-ribut” Myungsoo menarik kerah baju Seungho untuk menyuruhnya diam.

“ya..kau mencium Bae Suzy? Bagaimana..? Neo…neo…cham..hah…aku..aku..ckck” Seungho bergumam, dia sungguh tidak percaya bahwa Myungsoo mencium Suzy dalam keadaan yang sadar.

“keunyang…bibirnya terlalu menggoda” Ucap Myungsoo pelan.

“mwoya!!!” Pekik Seungho, dia sungguh tidak salah dengarkan..Myungsoo benar-benar mengatakannya?

“ya..nappeun neo…bagaimana kalau naluri namjamu itu keluar eoh? Bagaimana dengan Naeun?” Raut wajah Myungsoo berubah saat mendengar nama Naeun.

“solma…kau belum menyelesaikan hubungan kalian? Dan kau sudah mencium Suzy?”

“aniyo…keunnasseo…kita sudah berakhir” Lirih Myungsoo.

“jinjja? Bagaimana kau mengatakannya? Kau mengatakan bahwa sudah menikah dengan Suzy?”

“aniyo..”

“terus?”

Myungsoo menceritakan semua kepada Seungho, tentang Naeun yang memutuskannya karena cinta pertama Naeun, sampai perasaannya saat ini bagaimana.

“daeebaaakk!! Kau dicampakkan, dan berlari ke Suzy? Jinjja nappeun”

“ya..aku sudah bilang bukan itu maksudku…”

“terus apa eoh?”

“itu…ahhh, sudahlah aku malas berbicara denganmu. Tidak membantu….kembali ke mejamu sana” Myungsoo mendorong Seungho untuk kembali bekerja di mejanya, dan dia berkutat kembali dengna dokumen-dokumen yang menumpuk selama beberapa hari ini.

“Suzy-ah, giliranmu” Seorang staff memanggil Suzy saat gilirannya untuk di foto tiba.

“arasseo” Suzy berjalan menuju ke set dan mulai berpose.

Tak di rasa seharian penuh Suzy melakukan pemotretannya, dan lusa adalah yang terakhir setelah itu mereka akan melakukan shooting perdana untuk CFnya.

“kamsahamnida” Ucap Suzy membungkukan badannya kepada semua staff. Saat menghadap ke belakang badannya terlonjak kaget merasakan sebuah tangan kecil memeluknya dengan erat.

“Suzy-ah bogoshipo”

“Naeun-ah..kau darimana saja eoh?” Tanya Suzy saat Naeun melepaskan pelukannya.

“huh, mereka kali ini mengirimku ke Jepang lagi untuk menghadiri confrensi pers pembukaan cabang baru di sana” Keluh Naeun.

“jinjja? Pantasan aku selalu mencarimu tapi kau tidak ada.

“hehe, mian aku tidak mengabari, soalnya mendadak. Oh ya, kau sudah sembuh? Kemarin aku dengar dari Seungho oppa kau sedang sakit”

“ne….gwenchana aku sudah sembuh”

“jeongmal? Memangnya kau sakit apa?”

“mm, hanya kelelahan saja. Ya..kau tidak bersama Myungsoo oppa?”

“mm aniyo…Suzy-ah, aku ingin bercerita…”

“berceritalah…Sini..” Suzy mengajak Naeun untuk duduk disampingnya, dia sudah siap memasang telinganya untuk menjadi pendengar yang baik.

“dia kembali…” Lirih Naeun.

“dia? Dia siapa?” Tanya Suzy bingung.

“nae cheos sarang”

“Suzy-ah, bagaimana cerita cinta pertamamu?” Tanya Naeun saat sedang menikmati pemandangan indah langit kota New York malam itu.

 

“cinta pertamaku? Biasa saja..jauh dari yang dikatakan orang-orang” Jawab Suzy menyanderkan kepalanya di kursi tempatnya duduk.

 

“jinjja? Aku juga seperti itu. Cinta pertamaku sangatlah tidak enak”

 

“waeyo? Kau diputuskan olehnya?”

 

“aniyo..dia tidak memutuskanku..keunde dia meninggalkanku..”

 

“meninggalkanmu? Ke mana?”

 

“molla…”

 

“kau mau bercerita?”

 

“pertama kali aku bertemu dengannya saat smp kelas satu..dan dia adalah seniorku..beberapa bulan setelah kenalan dia mengajakku berkencan. Kami mulai berkencan saat itu, bahkan sampai masuk ke sma pun kami masih pacaran, saat aku masuk keperguruan tinggi aku juga masih berpacaran dengannya, namun saat aku naik ke tingkat dua tiba-tiba dia menghilang begitu saja seperti ditelan bumi”

 

“dia tidak mengatakan apapun kepadamu sebelum dia pergi?”

 

“opso..aku bahkan tidak melihatnya beberapa hari sebelumnya”

 

“mungkin dia pergi dalam keadaan mendesak jadi dia tidak mengabarimu”

 

“heh, selama itukah keadaannya mendesak sampai sekarangpun dia tidak mengabariku”

 

“kau tidak mengganti kontakmu?”

 

“aniyo…aku selalu berharap dia akan kembali dan memebriku penjelasan. Agar tidak terlarut seperti ini.aku tidak ingin menyakitiku pacarku sekarang”

 

“Naeun-ah, kalau ku tidak ingin menyakiti pacarmu sekarang, lupakanlah cinta pertamamu itu. Toh dia juga sudah meninggalkanmu, dia hanya masa lalumu”

 

“gomawo atas sarannya Suzy-ah….”

“dia…maksudmu…” Suara Suzy tercekat mendegar ucapan Naeun.

“ne dia kembali dan memintaku untuk kembali padanya”

“kau menerimanya? Haha, tentu saja tidakkan? Kaukan punya Myungsoo oppa” Wajah Naeun menunduk setelah mendengar ucapan Suzy itu.

“waeyo? Solma…..” Suzy menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

“mian, aku tidak bisa mengikuti saranmu Suzy-ah…setelah bertemu dengannya kembali aku menyadari kalau ternyata perasaanku masih terlalu dalam untuknya” Jelas Naeun, matanya kini telah berkaca-kaca.

“uljima Naeun-ah….apa yang dikatakan Myungsoo oppa? Apa dia marah kepadamu?” Ucap Suzy menyeka buliran-buliran kecil di sudut mata Naeun.

“aniyo…dia bahkan mengatakan selamat kepadaku…aku jahat bukan, menyakiti Myungsoo oppa yang sudah baik kepadaku..”

“kau tidak jahat Naeun-ah, ini adalah pilihanmu dan siapapun termaksud Myungsoo oppa tidak bisa memaksanya”

“gomawo Suzy-ah kau memang satu-satunya sahabatku yang selalu mengerti aku” Naeun memeluk Suzy erat, Suzy membalas pelukannya dan menepuk pelan punggung Naeun yang bergetar akibat tangisannya.

“mianhae Naeun-ah..aku bukan sahabat yang baik..aku bahkan belum bisa berbicara jujur kepadamu saat ini” Batin Suzy.

___

Suzy berjalan kearah dapur, dia megikat satu rambutnya keatas dan menampilkan leher jenjang miliknya. Malam ini Suzy ingin mebuat spagetthi, dia mengeluarkan beberapa pasta dan dimasukkan kedalam panci yang berisi air yang telah mendidih. Sambil menunggu pastanya masak, dia memulai untuk membuat sausnya. Suzy memotong-motong bawangnya dengan lihai…satu persatu bahan untuk bumbunya dimasukkan ke dalam pan.

Setelah menumis bawang dan dagingnya, Suzy menuangkan saus tomat yang dia buat sendiri tadi dari romat segar yang berasal dari kulkasnya.

“omo! Kajagi…” Pekik Suzy, saat merasakan sebuah tangan kekar merangkul pinggangnya. Badannya menegang saat dagu Myungsoo menyentuh pundaknya.

“op..oppa…”

“apa yang kau lakukan?” Tanya Myungsoo.

“kau tidak lihat? Aku sedang memasak..oppa..bisakah kau melepaskannya? Ini mengganggu”

“mwoya..apanya yang menganggu, lanjutkanlah, aku tidak akan mengganggu” Seru Myungsoo mengeratkan pelukannya. Suzy menghentakkan tanga Myungsoo dengan sekali gerakan dan dia berbalik.

“oppa…aku sudah bilang kau menggangguku, aku ingin memasak” Ucap Suzy dengan tegas, Myungsoo hanya mengerutkan dahinya melihat Suzy.

“kau kenapa?”

“eungg? Maksudmu?”

“kau berubah Suzy-ah, sebelumnya kau tidak pernah menolak kalau aku peluk. Kenapa sekarang kau…” Myungsoo menggantungkan ucapannya.

“aku kenapa?” Tanya Suzy bingung.

“ah, molla…aku mau mandi dulu” Myungsoo segera pergi dari dapur dan menuju ke kamarnya.

“ck..nappeun” Gumam Suzy lalu melanjutkan lagi masakannya.

Myungsoo keluar dari kamarnya setelah mandi, dia melihat Suzy yang sedang menyiapkan makan malam diatas meja makan. Dengan segera Myungsoo menghampirinya.

“Suzy-ah, kau buat pasta?” Tanya Myungsoo duduk dikursi hadapan Suzy.

“eoh…”

“apa itu? Kenapa jawabanmu seperti itu?”

“aku harus menjawab seperti apa?” Tanya Suzy datar, dia lalu duduk dan melahap pastanya tanpa emlirik kearah Myungsoo, sementara Myungsoo hanya diam memeperhatikan tingkah Suzy yang agak aneh menurutnya.

“kau kenapa?” Myungsoo membuka mulutnya saat mereka sedang duduk berdua di sofa dan menonton acara tv.

“tidak kenapa-kenapa” Jawab Suzy.

“tapi kau…”

“oppa..”

“wae?”

“kau dan mm Naeun…” Suzy menggantung kalimatnya sebentar dan menoleh kearah Myungsoo yang raut wajahnya sudah berubah menjadi sedih.

“jadi benar…ckck, kau benar-benar jahat oppa” Ucap Suzy lalu melipat kedua tangannya di depan dada.

“ne aku memang jahat. Tapi dia yang memutuskanku bukan aku..bukankah dia jahat juga?”

“aniyo…hanya kau yang jahat oppa..nappeun”

“ya…waeyo? aku melepaskan Naeun karena dia yang memintanya dan lagipula dia mengatakan perasaannya kepada namja itu lebih besar daripada kepadaku”

“ara…aku tidak mengatakan kau jahat kepada Naeun oppa”

“mwo?”

“kau jahat kepadaku…”

“naega? Jahat kepadamu? Musun mariya….”

“setelah kau dicampakkan oleh Naeun, kau mendatangiku…bukankah itu sangat jahat oppa? Kalau saja Naeun tidak mencampakkanmu kau pasti tidak akan bersamaku, ya kan oppa?” Suzy memicingkan matanya menatap Myungsoo yang kaget mendengar ucapannya.

“ya, bu..bukan begitu maksduku…”

“terus bagaimana? Kau mau bilang kalau setelah Naeun mencampakkanmu kau menyukaiku? Heh..jangnananiya oppa…aku tau kau masih mencintai Naeun”

“…” Myungsoo mengatupkan bibirnya, apa yang harus dia jawab atas pertanyaan Suzy. Dia tidak ingin berbicara hal yang bisa menyakiti hati Suzy.

“ck, nappeun namja” Dumel Suzy lalu beranjak dari sofa dan menuju ke kamarnya.

“aisshh, pabooya….” Pekik Myungsoo seraya menggaruk kasar rambutnya…

___

Hari terakhir sesi pemotretan untuk CF terbaru yang dibintangi oleh Suzy, pagi itu studio foto milik Kim Adv terlihat sangat sibuk. Ketiga orang yang menjadi model dalam CF ini juga terlihat sibuk bolak-balik mengganti pakaian mereka. Namun tidak ada yang terlihat lelah, mereka berkeja dengan keseriusan, tanpa ada suara yang keluar dari mulut mereka sendiri.

“Suzy-ah…” Soojung menghampiri Suzy yang sedang duduk istirahat.

“waeyo?”

“kau tidak lapar?”

“aniyo..kau mau makan? Aku akan menemanimu…”

“aniyo….sekarang aku harus pergi”

“pergi? Ke mana?”

“aku dapat pekerjaan yang lain, dan hari ini aku akan bertemu dengan fotografernya”

“jinjja? Majalah apa?”

“molla, tapi kata manager eonni majalah itu adalah salah satu majalah yang menunjukkan tentang penyatuan alam dan manusia”

“mwoya? Apa kali ini kau pemotretan di outdoor?”

“mm, kata manager eonni sih seperti itu”

“kau harus ekstra tenaga Soojung-ah, aku juga sudah pernah pemotretan outdoor, dan itu sangat melelahkan. Apalagi fotograferya sangat menyebalkan…eish”

“jinjja? Nugu? Semoga saja bukan dia yang akan aku temui sebentar”

“Lee Hyunwoo, mungkin kau tidak mengenalnay karena dia baru bekerja dalam bidang ini. Aigoo, aku harap kau tidak bertemu dengannya”

“heh, aku akan ingat baik-baik namanya, semoga saja Suzy-ah. Ah, aku pergi ne” Soojung berdiri dari tempatnya duduk dan pegi meninggalkan Suzy, sebelumnya dia berpamitan kepada seluruh staff yang telah bekerja sama dengan mereka.

Satu persatu para staff telah meninggalkan studio, ya 30 ment yang lalu semua sesi pemotretan telah berakhir. Namun, Suzy masih fokus melihati hasil-hasil foto-fotonya bersama sang fotografer.

“Suzy-ssi, apa kau masih ingin melihatnya? Aku harus pulang” Ucap fotografer itu.

“ah, aniyo…aku sudah melihat banyak. Gomawo, kau sudah mengambil fotoku dengan baik” Jawab Suzy sambil membungkukkan badannya.

“aniyo..ini adalah hasil kerja kerasmu yang sangat pandai depan kamera…”

“kamsahamnida”

“baiklah, aku pulang duluan, setelah kau keluar tinggal matikan lampunya dan tutup saja pintu studio ini, tidak usah dikunci”

“ah, arasseo. Hati-hati di jalan” Suzy melihat kepergian fotografernya, dia kemudian berbalik ke belakang untuk mengambil barang-barangnya.

“eoh, kapjagi…” Suzy tersentak kaget saat mendapati seorang namja berdiri tepat di belakangya tanpa suara.

“Suzy-ah, aku ingin bicara” Ucap namja itu, Suzy hanya mengangguk dan mengikutinya untuk keluar dari studio.

“mianhae…”

“eung?” Suzy tidak terlalu mendengar jelas ucapan namja di depannya karena suaranya terlalu kecil.

“mianharago…”

“kau tidak usah meminta maaf oppa, aku tau kau tidak bermaksud melakukannya” Ucap Suzy.

“keunde aku sudah menyakitimu, aku sungguh-sungguh namja yang jahat”

“majo, kau sangat jahat oppa, keureseo..kau tidak usah meminta maaf lagi, yang berlalu biarlah berlalu, aku sudah melupakannya juga dan aku tidak ingin mengungkit-ungkit tentang itu lagi”

“Suzy-ah…”

“Jongin oppa…gwenchana, aku sudah melupakannya. Kalaupun juga kau meminta maaf belum tentu keadaannya akan kembali seperti semulakan?”

“mian, jeongmal mian. Aku sudha memanfaatkanmu untuk kedua kalinya hanya agar Soojung bisa menatapku, aku bahkan telah membuat anakmu menghilang, aku…” ucapan Jongin terhenti saat merasakan tangan Suzy mengenggam kedua tangannya.

“oppa, geuman. Aku sudah mengatakannya kalau aku melupakannya, kau jangan ungkit lagi oppa, tu akan tambah menyakitkan untukku. Kau tidak usah merasa bersalah lagi ne, aku tau kau sangat mencintai Soojung, dan apapun akan kau lakukan untuknya. Aku tidak lagi mempermasalahkannya oppa. Jadi..berhentilah merasa bersalah dan meminta maaf” Jelas Suzy, dia menepuk pelan pundak Jongin.

“gomawo Suzy-ah, kau sungguh yeoja yang sangat baik. Aku terlalu jahat untuk menyakitimu Suzy-ah” Lirih Jongin, airmata yang sedari tadi ditahannya tak bisa dibendung lagi. Buliran-buliran kecil perlahan terjatuh dipelupuk Jongin.

“oppa uro? Aigoo..kau sangat lemah oppa, kenapa ada namja menangis eoh?” Suzy menyeka air mata Jongin dengan punggung tangannya.

“gwenchana oppa…aku sudah memaafkanmu, dan kita bisa kembali seperti dulu..chingu…” Ucap Suzy menenangkan Jongin.

“gomawo, jeongmal gomawo” Jongin menundukkan kepalanya seraya mengeluarkan semua rasa bersalahnya melalui butiran bening yang berasal dari matanya itu.

“cheonmaneyo oppa…aigoo, aku tidak tau kalau seorang Kim Jongin menangis akan memakan waktu yang sangat lama” Suzy masih menepuk pundak Jongin dan tanganny yang satu masih menggenggam tangan Jongin. Sekarang dia hanya mencoba untuk menenangkan Jongin.

Myungsoo keluar dari ruangannya tersentak kaget melihat kehadiran Naeun dihadapannya

“oppa..kau mau makan malam?” Tanya Naeun.

“engg, wae?”

“makan malam bersamaku ne?”

“aku tidak bisa makan diluar, aku masih banyak pekerjaan jadi aku hanya akan makan di kantin kantor”

“ara, maka dari itu aku mengajakmu. Palli kajja, perutku sudah lapar” Naeun menarik Myungsoo untuk mengikutinya ke kantin kantor.

“eooo, Son Naeun…kau dicampakkan oleh namjamu itu eoh?” Myungsoo memicingkan matanya menatap Naeun yang berjalan di depannya, seketika Naeun berhenti dan membalikkan badannya.

“pabo..oppa kau diharapkan aku dicampakkan eoh? Kau mau balas dendam?” Sungut Naeun sebal.

“ani, kau datang kepadaku merengek untuk makan bersama. Bukankah itu berarti kau sudha ditinggalkan oleh namjamu dan datang kepadaku?” Ucap Myungsoo.

“ah, oppa…kau pabo sekali. Memangnya salah kalau aku mengajakmu makan? Aku tidka punya teman di sini, siapa lagi yang harus aku ajak? Kau taukan aku tidak suka makan sendiri” Gerutu Naeun sebal, lalu meninggalkan Myungsoo yang hanya terkekeh geli melihat Naeun.

“ara ara…aigoo, kau tidak curiga kenapa namjamu itu betah tinggal di jepang dibandingkan pulang ke Korea dan menemanimu makan?” Ucap Myungsoo dengan tatapan menggoda kearah Naeun.

“oppa!” Pekik Naeun, namun Myungsoo hanya melongos pergi dan berjalan cepat menuju kantin kantor. Saat berada di ambang pintu, langkah Myungsoo terhenti seketika saat melihat dua orang yang tak asing duduk tak jauh di depannya.

“oppa, kau mening…..” Ucapan Naeun terhenti saat melihat Myungsoo yang berdiri mematung ditempatnya.

“oppa wae?” Tanya Naeun, dia mengikuti arah pandang mata Myungsoo yang tajam itu.

“eoh…Suzy? dia bersama namja? Nugu?” Naeun membulatkan matanya melihat Suzy sedang duduk berdua bersama seorang namja.

“oppa, kita ke sana palli” Ajak Naeun, belum sempat Myungsoo menolak, dia sudah ditarik oleh Naeun untuk menghampiri Suzy.

“Suzy-ah” Sahut Naeun saat telah berdiri dihadapan Suzy.

“eoh, Naeun-ah..eh? oppa….” Suzy mendongak ke atas melihat Naeun menyapanya dan Myungsoo berada di belakang Naeun.

“kami boleh bergabung?”

“ne..tentu saja” Jawab Suzy dengan menatap kedua orang di depannya ini bingung.

“Suyz-ah, ini siapa?” Naeun membuka suaranya menanyakan namja yang masih menunduk disamping Suzy itu.

“ini…dia…Kim Jogin” Jawab Suzy terbata-bata.

“Kim Jongin? Kim Jongin? Kim Jongin!” Pekik Naeun kearah Suzy, sementara Suzy menganggukkan kepalanya.

“jinjja? Uwaahh daebak…annyeonghaseyo, choneun Son naeun imnida” Naeun mengulurkan tangannya kearah Jongin, namun Jongin tidka menyambutnya.

“oppa…” Gumam Suzy, kemudian Jongin mengangkat kepalanya menyeka air mata yang masih tersisa di wajahnya.

“annyeong, Kim Jongin imnida” Ucap Jongin mengambil uluran tangan Naeun.

“urosseo?” Naeun menatap kaget kearah Jongin.

“engg” Jongin hanya menggaruk tengkuknya gatal, dia mengambil tisu yang diberikan Suzy lalu mengusapkan ke wajahnya.

“jwesonghamnida, pertemuan pertama kita seperti ini” Ucap Jonging.

“gwenchana” Balas Naeun melempar senyum kearah Jongin.

Myungsoo hanya mengepalkan tangannya melihat Jongin berbincang bersama Naeun dan Suzy. Myungsoo tak melepaskan tatapan mautnya ke Jongin, dna setelah sekian menit Jongin serasa ada yang menatapnya menoleh kearah Myungsoo.

“eoh?” Mata Jongin membulat seketika menyadari kehadiran Myungsoo.

“ah, Jongin-ssi, mianhaeyo. Perkenalkan Kim Myungsoo” Ucap Naeun.

“ara” Jawab Jongin sekenanya, rahang Myungsoo mengeras melihat sekap ketus Jongin, terlebih lagi Suzy yang menegur Jongin seolah menyuruhnya untuk lebih sopan lagi.

Selama perbincangan yang berlangsung, Jongin menyadari sesuatu. Suzy dan Myungsoo yang dia ketahuo sebagai suami Suzy itu sedang tidak dalam hubungan yang harmonis.

“Suzy-ah kau lagi marahan dengan suamimu?” Jogin memajukan sedikit kepalanya kearah telinga Suzy yang berada disampingnya, Suzy hanya mengangguk lemah.

“geure? Karena apa?”

“masalah kecil”

“hubungan kalian tidak ada yang taukan?” Lagi-lagi Suzy mengangguk.

“geure, ini akan menarik. Kau mau aku membuat hubungan kalian berbaikan lagi?”

“mwo?”

“kau tau aku siapa Kim Jongin..hehe, tenang duduk yang manis saja. Biarkan aku yang beraksi” Jongin tersenyum penuh arti kepada Suzy, sementara Suzy hanya mentapnya bingung.

“ah, makanan sudah datang” Pekik Naeun riang melihat seorang pelayan mengantarkan makanan mereka.

“ehem, Myungsoo-ssi…” Sahut Jongin, Myungsoo yang tadinya sedang melahap makanannya mendongak menatap Jongin dihadapannya.

“mm, apa kau mempunyai yeojachingu?” Tany Jongin, Myungsoo tersedak mendengar perkataany Jongin itu. Dia sudah tau kalau Myungsoo sudah mepunyai istri, kenapa menanyakan hal seperti itu.

“mak..maksudmu?”

“ya, yeojachingu. Apa akau mempunyainya?” Lanjut Jongin lagi.

“apakah perkataanku waktu itu tidak terlalu jelas untukmu?” Myungsoo menghentakkan sendok yang dia pegang dan menatap tajam Jongin, Naeun dan Suzy tersentak kaget melihat Myungsoo sementara Jongin hanya tersenyum kearahnya.

“waktu itu? Aaa, malam itu…mian tapi saat itu aku sebenarnya sedang mabuk jadi tidak bisa mengingat apapun yang terjadi dan apaun yang kau katakan” Ucap Jongin berbohong. Muka Myungsoo kini memerah menahan amarahnya, dia mengatakan tidak mengingat apa yang terjadi.

“neo…” Sungut Myungsoo.

“wae?” Balas Jongin.

“oppa geumanhae..” Suzy menahan lengan Jongin, Jongin menoleh kearah Suzy dan mengelus pelan kepalanya “gwenchana”

Braak~ Myungsoo memukul meja dihadapannya dengna keras, membuat ketiga teman makannya dan karyawan lain tersentak kaget.

“oppa waegeure?” Tanya Naeun.

“neo…lepaskan tanganmu” Myungsoo menunjuk tangan Jongin yang bertengger manis di pucuk kepala Suzy.

“wae? Apa ada larangan aku tidka boleh menyentuh Suzy?” Bukannya melepaskan tangannya Jongin malah membelai lembut rambut Suzy, Suzy sempat menolak namun Jongin melemparkan tatapan tajamnya seolah berkata diamlah dan duduk dengan tenang.

“ya! Sudah kukatakan lepaskan” Pekik Myungsoo menarik tangan Jongin dari rambut Suzy, Naeun membulatkan matanya melihat adegan dihadapannya.

“solma…” Pekik Naeun pelan.

“neo…jangan pernah menyentuh Suzy, mendekatinyapun  jangan. Arasseo?” Pekik Myungsoo, dia menggenggam keras pergelangan tangan Jongin.

“ani, aku heran kenapa kau melarangku untuk menyentuhnya eoh? Bukankah kalian tidak memiliki hubungan apapun? Kenapa aku harus menuruti kata-katamu eoh?” Jongin menghempaskan tangannya agar terlepas dari genggaman Myungsoo.

“dia..dia..”

“dia..dia.. dia siapa? Suzy? Semua orang juga tau” Ucap Jongin.

“dia….dia YEOJAKU!! Jadi jangan sekalipi kau berpikir untuk bisa menyentuhnya” Pekik Myungso, Naeun menutup mulutnya tak percaya mendengar ucapan Myungsoo, sementar Suzy sedang berkutat mengatur jantungnya yang sedari tadi bergerumuh tak jelas setelah mendengar ucapan Myungsoo. Beda halnya dengan Jongin yang tersenyum lebar mendengarnya.

“Suzy-ah, kau adalah yeoja namja ini? Benarkah? Tapi kenapa sepertinya aku tidka merasakan hal itu benar” Tanya Jongin tanpa mengalihkan tatapannya dari Myungsoo. Suzy hanya diam tak menjawab pertanyaan Jongin.

“kalau kau diam berarti jawabannya….” Jongin menggangtungkan ucapannya sebentar lalu menggerling nakal kearah Myungsoo.

“Kim Myungsoo, baikanlah dengan istrimu. Tidak baik kalian bertengkar terlalu lama” Jongin memajukan wajahnya tepat disamping kepala Myungsoo lalu berbisik.

“mwoya?” Myungsoo membulatkan matanya mendengar bisikan Jongin.

“Suzy-ah, tugasku sudah selesai, sekarang tinggal kau yang mengurus sisanya. Fighting” Sekarang giliran Suzy yang mendapatkan bisikan dari Jongin.

“cah, sepertinya aku selesai di sini. Chogi agassi…kau jangan terlalu terkejut seperti itu” Jongin menunjuk kearah Naeun yang masih diam mematung.

“aishh, yeoja ini.. agassi, sebaiknya kita pergi dari sini…” Jongin menghampiri Naeun dan membawanya pergi dari tempat itu.

Setelah ditinggalkan oleh Jongin dan Naeun, Myungsoo dan Suzy hanya diam seribu bahasa. Myungsoo sibuk mencerna apa yang dikatakan Jongin barusan, sementar Suzy sibuk meredamkan gemuruh yang jantungnya perbuat.

“ehem” Myungsoo berdehem pelan membuat Suzy mendongak menatapnya.

“kau sudah selesai?” Tanya Myungsoo, Suzy menganggukkan kepalanya pelan.

“kau mau menungguku selesai kerja atau mau pulang duluan” Tanya Myungsoo, Suzy hanya diam tak menjawab pertanyaannya.

“kau diam berarti kau mau menungguku. Kajja” Myungsoo bangkit dari tempat duduknya dan menarik Suzy mengikutinya masuk ke dalam ruangannya.

“kau duduklah sebentar di sini, ini tidak akan memakan waktu lama” Ucap Myungsoo menyuruh Suzy duduk di sofa yang berada di sudut ruangannya. Hening, selama Myungsoo menyelesaikan perkejaannya, hanya suara geserkan antar pulpen dan kertas yang terdengar. Suzy masih sibuk mengatur jantungnya, bahkan hanya dalam jarak yang tidak terlalu dekat ini jantungnya bisa berdetak secepat ini, apalagi kalu dia berdekatan dengan Myungsoo, bisa-bisa jantungnya berhenti berdetak.

___

“oh neo!!!” Soojung membulatkan matanya menatap namja yang berdiri beberapa meter dihadapannya.

“annyeonghaseyo, choneun Lee Hyungwoo imnida, mohon kerja samanya” Namja tadi membungkukkan badannya setela memeprkenalkan diri.

“annyeonghaseyo Hyunwoo-ssi choneun Park Minji imnida, manager Jung Soojung, ne mohon kerja samanya” Manager Soojung membalas sapaan Hyunwoo, dan menyikut pelan lengan Soojung agar ikut memberi salam.

“eonni, jadi ini yang akan jadi fotografernya?”

“ne, dalam beberapa hari ke depan kita akan bekerja bersama Soojung-ssi” Ucap Hyunwoo seolah menjawab pertanyaan Soojung.

“chogiyo, aku tidak bertanya kepada anda Hyunwoo-ssi” Ketus Soojung, namun sedetik kemudian dahinya berkerut seakan tengah memikirkan sesuatu.

“ya Soojung-ah, kenapa kau ketus begitu eoh?” Manager Soojung menepuk pelan lengan Soojung, namun Soojung tidak bereaksi dia malah sibuk dengan pikirannya.

“ANDWE!!!” Pekik Soojung tiba-tiba membuat Hyunwoo dan managernya tersentak kaget.

“waeyo?” Tanya manager Soojung sambil mengelus-elus dadanya.

“Lee Hyunwoo…Lee Hyunwoo….neo Lee Hyunwoo!!! Eonni!!” Soojung memekik keras sampai menjadi tontonan oleh pengunjung cafe tempat mereka sekarang.

“wae? Kenapa dengan aku?” Hyunwoo menujuk dirinya sendiri.

“eonni, kenapa harus orang ini eoh?” Rengek Soojung kepada managernya tanpa memperdulikan pertanyaan Hyunwoo.

“memangnya kenapa? Apa yang salahnya eoh?”

“dia, dia….aahh, Suzy menyuruhku untuk tidak menjadi modelnya eonni”

“Suzy? Waeyo? Ya….” Pekik Hyunwoo mendengar ucapan Soojung yang seolah-olah tidak ingin bekerja bersamanya.

“Soojung-ah, kau jangan begitu” Manager Soojung bebisik kepada Soojung.

“eonni…”

“Hyunwoo-ssi, maafkan kelakuan Soojung ne, dia memang begitu” Manager Soojung tidak menghiraukan Soojung yang berdumel.

“aniya..keunde aku penasaran kenapa kau menyebut nama Suzy?” Tanya Hyunwoo, Soojung menoleh kearahnya sebentar dan mendengus sebal.

“dia dan Suzy adalah sahabat sejak kecil” Jawab manager Soojung, Hyunwoo hanya mengangguk mengerti.

“Soojung-ssi, aku harap ke depannya kita bisa bekerja sama dengan baik ne” UcapHyunwoo melemparkan senyumnya kepada Soojung.

“tampan..” Batin Soojung, saat kesadarannya kembali dia merutuki dirinya yang mengatakan Hyunwoo tampan tadi.

“aishh, Jung Soojung..kau sudah gila” Soojung memukul kepalanya pelan.

___

CKLEEK~ suara pintu terbuka diiringi langkah Suzy masuk ke dalam rumahnya dan diikuti Myungsoo yang berada di belakangnya. Suzy menghentikan langkahnya dan berbalik.

“oppa, kau pasti lelah..aku akan siapkan air panas untukmu mandi” Ucap Suzy lalu pergi begitu saja dari hadapan Myungsoo tanpa menunggu jawaban Myungsoo.

“oppa, kau mandi dulu. Aku akan membuat makan malam” Sahut Suzy setelah keluar dari kamar dan melongos pergi ke dapur tanpa menunggu Myungsoo menjawab ucapannya lagi.

“ne” Ucap Myungsoo pelan menatap punggung Suzy.

Suzy sedang berkutat dengan panci-panci di depannya, dia sedang sibuk membuat makan malam untuk Myungsoo.

“kau hanya membuat satu porsi?” Myungsoo mengejutkan Suzy dengan berdiri di sampingnya dan bersuara secara tiba-tiba.

“eoh” Suzy hanya menganggukkan kepalanya.

“waeyo? Kau tidak makan?”

“ani, aku tidak lapar…”

“waeyo?”

“apa harus ada alasannya oppa? Aku hanya tidak lapar”

“Suzy-ah…” Ucap Myungsoo pelan menarik-narik lengan baju Suzy.

“wae?”

“kau jangan dekat-dekat dengan Jongin lagi ne”

“waeyo? Jongin oppa itu teman lamaku, kenapa aku harus menjauhinya?”

“pokoknya tidak boleh…”

“wae oppa? Kau cemburu eoh? Kau menyukaiku? Ah ani, kau masih mencintai Naeunkan?” Suzy memicingkan matanya kearah Myungsoo.

“mm…keuge…..ah, pokoknya tidak boleh…dia yang sudah menyebabkan kau kegugu….” Ucapan Myungsoo terpotong saat melihat raut wajah Suzy yang berubah, baru saja ingin membuka suara namun Suzy terlebih dahulu memotongnya.

“oppa, kau makan sendiri ne. Aku sudah mengantuk” Suzy menyiapkan makanan untuk Myungsoo diatas mejanya dan meninggalkan Myungsoo sendirian di dapur. Myungsoo mengehela nafas beratnya dan kemudian melahap makanannya.

Setelah selesai makan, Myungsoo membereskan semua piring kotor yang telah dia pakai. Dan langsung menuju ke kamar. CKLEEK~ suara pintu kamar bergema di seluruh penjuru apartemen itu. Myungsoo menutup kembali pintu kamarnya dan langsung menuju ke tempat tidur. Di sana dia melihat Suzy yang tengah tertidur lelap.

“heh…” Myungsoo menghela nafasnya berat dan naik ke atas tempat tidur. Myungsoo menelusupkan tangan kirinya ke pinggang Suzy dan memeluknya erat.

“Suzy-ah, kau sudah tidur?” Sahut Myungsoo, namun Suzy tak menjawabnya.

“aku mendengarnya Suzy-ah, percakapanmu dengan Seungho waktu itu. waktu kau mengatakan bahwa kau menyukaiku..aku mendengarnya, tapi saat itu aku masih belum bisa menerimanya karena….” Myungsoo menggangtung kalimatnya sebentar, dia mengeratkan pelukannya dipinggang Suzy.

“lupakan masalah itu. kau benar aku masih mencintai Naeun, keunde…aku sudah memilih Suzy-ah. Bahkan sebelum Naeun memutuskanku aku sudah memilih, aku memilih untuk mencoba menerima perasaanmu itu. aku memilih untuk menjadi suami yang baik untukmu. Sekarang aku memang belum mengetahui tentang perasaanku kepadamu Suzy-ah, maka dari itu bantulah aku untuk mengetahuinya. Kumohon jangan seperti ini kepadaku, aku mau kau yang seperti dulu Suzy-ah, jangan ketus kepadaku, jangan cuek kepadaku” Myungsoo menenggelamkan kepalanya dipundak Suzy.

“jangan dekati Jongin lagi, jebal. Aku sangat cemburu Suzy-ah” Lirih Myungsoo pelan sebelum menutup kedua matanya.

Sementara kedua ujung bibir Suzy terangkat membetuk sebuah senyuman.

TBC

Maaf author postnya telat…semalam mau di post tapi tiba-tiba quota habis. So baru bisa di post sekarang.

Otthae? Banyak kan myungzy momentnya? Puas gak..

Gak ada yang author mau sampaikan lagi, so monggo atuh di comen.

#NB: buat FF selanjutnya, author bakal post setelah MSN ini end ne, mungkin beberapa hari lagi. So be patient J

220 responses to “My Stranger Nampyeon part 9

  1. aaaaaaa….sumpah demi apa ini keren banget….
    aku suka banget pas myung bilang cemburu kalo suzy deket2 sama kai 😀
    pokoknya next partnya ditunggu 😉

    Like

  2. Akhirnya myungsoo ma naeun putus jg, nggk ada lg yg bkln gangguin suzy ma myungsoo. Tp si myungsoo blng msh cinta ma naeun, heh dasar myungsoo nappeun, nnt hbs d putusin ma naeun br lari deh k suzy. Masa myungsoo blm nyadar2 jg sih klw dia suka ma suzy. Ditunggu kelanjutannya thor. FIGHTING..!!

    Like

  3. Ciiihhh… Masih benci sama myungsoo. Dia itu egois. Gak mau suzy deket jong in tapi dia sendiri masih mencintai si naeun itu. Menyebalkan.
    Mendingan suzy tetep diemin myungsoo biar dia tau rasa. Dasar nappeun namja.

    Like

  4. Oia thor… Buat suzy lebih cuek lagi dong sama myungsoo. Di part ini suzy masih kurang cuek. Pokoknya dia gak usah peduliin myungsoo. Biarin dah suzy deket sama jong in, bila perlu dekeeettt banget biar si myungsoo tambah panaaasss. Hahaaa
    Itu balasan buat dia karena dah nyakitin suzy.

    Like

  5. huaaaa,,,daebak….
    itu myung kenapa belom sadar sama perasaannya sehh,,,
    suzy kayaknya harus lebih judas lagi biar si myung kapok terus bisa sadar sama perasaannya…
    huwaaaa lanjut…lanjut,,,
    author fighting yaa buat nulisnya..

    Like

  6. Yaahh myung…ms sih msih bngung jg..ckck
    klo dkt jongin cmburu abies..
    sykur dh jongin dh sdar..t.o.p dah bkin myung jelous..
    next thor..waiting…

    Like

  7. Lanjut thorr wuaaa sepertinya sudah mendekati final nya yah..
    Mkin keren mungzy moment nya jdi tmbah bnyak kkk
    Gomawo ne ^^ myungzy jjang
    Next jngn lama2 ya thor 😀

    Like

  8. Daebak daebak daebak thor~!
    Jongin nangis? kkk~
    Myungsoo pabo! klo udh cemburu brrti suka ama suzy ><"
    Next part ditunggu 😉

    Like

  9. Puass kok thorr.., hehee tapi myung oppax blum sdar jga yaa klu cnta ma suzy..huh..terlalu tu myung oppa..kan kcian suzy..:D, over all bguzz kok thorr.., next part d’tggu ya thorr..;) Gomawo

    Like

  10. aaa author ternyata di wp ini udah sampe 9 aku baru baca dan dari part 3-9 ini daebak banget thor, gak sabar nunggu kelanjutannya

    Like

  11. aaaaaaaaa….. kok kereeeeeeeen banget siiih thoor !!!!
    jjjiiah, akhirnya Myungsoo mengakui kalo dia cemburu sama si Jongin. haha *ketawa epil
    yook cuuuss lah thor, ditunggu part selanjutnya 😀

    Like

  12. myung kok bisa bisanya kamu masi suka naeun tapi nglarang2 suzy deket deket jongin…hadeh.. gak ngerti de sama kepalamu myung…
    suzy hwaiting, ne…
    d tunggu nextnya thor

    Like

  13. jong in ga sangka ternyt bakat juga bikin emosi myungsoo naik hahahhah naeun begong kekekkeke
    suzy jail juga ya, tapi emng harus begitu kalo sama myungsoo. biar dia sadar kekekkeke
    yak soojung knpa sama hyunwoo eoh, jutek cie yg bilang tampan itu kakaknya jongin low banget 🙂

    Like

  14. Hahaha myungsoo tuh yaa harus dipanas panasin dulu biar tau perasaannya ke suzy..kkkk:D
    naeun pasti shock banget deh pas myungsoo ngomong gitu..haha
    aigooo..suzynya belum tidur itu..pasti suzynya jd gk cuek lg:D
    lanjut thor!!fighting!!MYUNGZY JJANG!!

    Like

  15. kuraang cuekk suzynyaa thorr, cuekiin lgii dikiit biaar myung tobaatt ?

    Abis myung nyebelinn eh, di tinggal naeun ja bruu mau ma suzy emng suzy warkkop ntr hjan ja disinggahinn ..

    Like

  16. haha ternyata myungppa udh sadar sama perasaannya sendiri nih, bagi suzy eon semangat yhaaa buat dapetin hatinya myungppa… 🙂

    Like

  17. Akhirnya sampai skrang slama baca ff ini saya belum mengerti sama prasaannya myungsoo, heh bikin bingung aj ni myungsoo, kasian suzy unnie slalu mengalah.
    Next chap thor
    Fighting3x…

    Like

  18. O…ooow….. Myungzy to tweet abiz .heahhh myunggie oppa jealous ni yee hehehe….0.0 naeun kaget abis tuh . Qw sk pas myungppa bilang kalau eonnie suzy itu YEOJANYA….. “maksud.y milik???” d.tunggu ne part berikut.y jangan lama lama so penasaran tingkat akut hohoho# lebay.

    Like

  19. Wkwkwk lucu juga kalo myung cemburu, buat myung tambah cemburu lagi thor, biar myung lebih sadar lagi kalo dia itu udah suka sama suzy kkkk~~

    cie soojung 😀 itu hyunwoo abangnya jong in lho *terus ?*
    wes pokoknya daebak thor part selanjutnya sangat dinantikan 😀

    Like

  20. nyentuhh bnget thor.. author keren bisa buat orang ke baea dalam suasananya… keren keren

    akhirnya myung bisa merasakannya di tunggu kelanjutannya

    Like

  21. Myungsoo sbnrnya udh suka sama suzy tapi belum sadar2 ><"
    Klo ga suka mana mgkin cemburu sama kai.
    Next part ditunggu~
    Smoga moment myungzy mkin sweet hhe 😀

    Like

  22. Ah daebak thor ceritanya makin seru dehhhhhh, myung sma suzy kayanya next part bakal ada kemajuan nih hubungannya ga sabar nunggunya hihihi 😀

    Like

  23. annyeong, aku readers baru di wp ini.
    Aku udah baca semuanya, tapi mian ya baru comment
    hehe
    aku suka banget sama myungzy, jadi tetep bikin myungzy ya thor

    Like

  24. jongin seneng bgt buat myungppa emosi,haduh itu soojung kayaknya udah mulai tertarik sama hyunwoo,ayo dong myungppa akui perasaanmu kalau kamu udah suka sama suzy,dan lupain aja naeun,penasaran sama cinta pertamanya naeun,fighting thor!

    Like

  25. Eeiiisshhh !!!knapa myung bilang msih cinta sama naeun sih ?!! u,u
    Envy envy envyy !!!keundee ..ada adegan romantisnya abis itu ..jd aku gk jd marah sama author deh 😀 …
    Eiiyy dasar jongin …bisa aja buat orang cemburu 😀 myung smpe merah gt …hahaha

    Like

  26. Good job jong in kkk~
    rasain tuh Myung, emank enak dicuekin keke
    Myung sebenarnya udh ada rasa kan buat Suzy, hanya saja Myung belum menyadarinya ^^

    Like

  27. Ooohhh kereeen banget myungsoo cemburu liat suzy dibelai kai… ckckckck
    Wahhh si sojung kyak nya naksir sma hyunwoo 🙂 … semoga mereka dpat dekat… aduuuhhh so sweeet… bangettt momen myungzy 🙂 …

    Like

  28. cieeeee myung nya cenburu kkk
    naeun bingung pasti itu haha
    aihh soojung jgn bilang terpesona sama hyun woo haha
    myungzy jjang!! 🙂

    Like

  29. Ahhhh! Myung! >< Kamu suka sama suzy tau!!~ 😀 Baca next part dulu, gregtan deh sama myung 😀

    Like

  30. myungsoo cemburu? aigoo kyeopta >w<
    ternyata kai mempunyai fungsi positifnya/? di ff ini. lol
    eoh, soo oppa itu tandanya kau menyukai atau mngkin mencintai suzy eonni! kau bahkan tdk mempedulikan naeun dan malah cemburu gak jelas bahkan mengungkapkan hubunganmu dgn suzy yg sebenarnya dihadapannya.
    kai oppa, gomawo~~^^ muehehe

    Like

  31. Nga tau mau comment apa ..
    Pokoknya part ini daebakk aku suka myung cemburu ma suzy itu berarti myung udah bnar” suka am suzy ..

    Like

  32. Akhirnya myung ngaku jga dia cemburu !! Gemes bngt deh sama myung masih aja bingung sama perasaan nya sendiri , udh tau naeun udah mencampakan dia tapi tetep aja masih cinta sama naeun ..

    Jinja Daebak ffnya thor !!
    Author jjang !!!

    Like

  33. hahahahahaaaa 😀
    myungsoo di buat cemburu bngt sma jong in nich d dpan naeun lg
    seneng bngt akhirnya myungsoo ngaku jg klo dia udah ska sma suzy meskipun pas suzy lg tdr ( pura” tidur )

    Like

  34. gk bisa comment.. hidup suzy terlalu tersakiti dan sekarang dg kehadiran myung lukanya perlahan sembuh. myung harus bisa mencintai suzy scr penuh #paksa

    Like

  35. Myungsoo pabbo, dia cemburu sama Suzy berarti dia cinta sama Suzy, gitu aja bingung 🙂
    Sebel banget kalo baca part yg bilang Myungsoo cinta sama Naeun, tapi untung sekarang Myungsoo udah cinta sama Suzy 🙂
    Myungsoo harus bisa meyakinkan Suzy tentang perasaannya, Myungsoo fighting! kkkkkkk

    Like

  36. Hoho bagus jongin ada gunanya juga akhirnya haha. Myung harus dipanasin terus nih biar sadar sama perasaannya. Suzy harus tetep bersikap dingin supaya myung bisa sadar sama perasaannya haha. Oho soojungie ada rasa sama hyunwoo? Penasaran nih sama kisah soojung jongin hyunwoo ahahaha

    Like

  37. ɑ̤̥̈̊α̣̣̥α̍̍̊α̇̇̇̊@̤̥̣̈̊̇ɑ̣̣̝̇̇ǎ̜̣̍ myungppa wae ,,?? Ŷå gengsi atau blum sadar tentang perasaan’y (?)

    Hohoho myunzy moment’y bkin gereget *kkkk

    Lanjut baca 🙂

    Like

  38. Hhaaaaa….akhirnya jong in minta maaf ke suzy…suzy baik banget deh..
    Iya sih..kesannya myungsoo di campakkan naeun trus lari ke suzy…padahal sblm naeun mumutuskan naeun…myungsoo sudah memilih….bagus myungsoo bagus…tinggal memastikan perasaan nya myungsoo aja..yehayy

    Like

  39. Sweet.. geunde pas Myungsoo bilang masih ‘masih mencintai son naeun’ rasanya senyum dan pudar seketika.. heol~ kasian suzy eon.. kenapa kata itu selalu dibawa bawa sih Myung oppa :3 izin lanjut ne eon ^^

    Liked by 1 person

  40. akhirnya ada setitik kebahagiaan..apa bgt lah ya bahasa gw..
    akhirnya myung mulai mencintai suzy, ayoo suzy buat myung lebih sadar atas perasaannya..
    mulai ada penyelesaian dr masalah2nya berharap kebelakang banyak myungzy momennya😍

    Liked by 1 person

  41. Hahaaa itu myungsoo masa gatau perasaannya sihh padahal cemburu ngeliat jongin sama suzy? Wkwk aktingnya jongin bagus bangett buat myungsoo cemburu haha
    Tapi myungsoo gak gentle nihh sama suzyy
    Fighting thor!!

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please