My Stranger Nampyeon part 10

Image

My Stranger Nampyeon

Author : elship

Main Cast :

Kim MyungSoo (L)

Bae Suzy

Other Cast : Find yourself

Genre : romance, mariedlife

Rating : PG-17

Type : Chaptered

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

___

Mian Typo bertebaran~

___

_10_

“cut!”

“kita istirahat makan siang”

“ne”

“Suzy-ah, waahh, aktingmu tadi keren” Soojung yang tadi melihat take Suzy bersama-sama dengan para staff menghampirinya dan mengacungkan kedua jempolnya.

“hehe, gomawo. kau juga pandai berakting Soojung-ah” Ucap Suzy.

“geure..haha kita berdua memang pandai” Ucap Soojung merangkul lengan Suzy dan mengajaknya untuk duduk di sebuah kursi taman.

“ah, Soojung-ah..bagaimana dengan fotografer yang kau temui waktu itu? “ Tanya Suzy, Soojung memasang wajah yang sedang berpikir.

“hhmm, geu namja?”

“eung, namja? Jinjja? Otthae..tampan?” Ucap Suzy memberikana tatapan nakal ke arah Soojung.

“heol~ tampan? Cih…..dia namja yang kau maksud…”

“nugu?”

“Lee..Hyun..Woo!!” Ucap Soojung menekankan setiap kosakatanya.

“jinjjayo? Hyunwoo oppa…hahaha, penderitaanmu akan datang sebentar lagi” Ucap Suzy bergidik.

“huh, molla…aku sudah menolaknya, tapi Minji eonni tetap memaksaku untuk tetap bekerja bersamanya” Soojung menekuk wajahnya.

“aigoo, jangan terlalu tidak menyukainya Soojung-ah…bisa-bisa kau terjatuh kepadanya” Suzy mencolek hidung Soojung, dan Soojung hanya mempoutkan bibirnya.

“maldu andwe…”

“Suzy-ah…” Sahut seorang namja berasal dari belakang Soojung, dan membuat Soojung menoleh ke belakang.

“eoh, NEO!!!” Pekik Soojung memelototkan matanya sambil menodongkan jari telunjuknya kearah namja itu.

“eoh, Soojungie annyeong” Namja itu malah menyapa Soojung dengan senyumnya.

“ya Kim Jongin! Apa yang kau lakukan eoh, aku sudah bilang jangan dekati Suzy lagi. Kau mau mati eoh!” Pekik Soojung dihadapan Jongin.

“woooooo, Jung Soojung…sejak kapan kau suka teriak-teriak begitu eoh…calm down sis…” Ucap Jongin meredakan amarah Soojung.

“huh….kau benar-benar ingin mati di tanganku eoh” Bugh~ tendangan dari kaki mulus Soojung mendarat di tulang kering Jongin dan itu membuat Jongin memekik kesakitan.

“ya Jung Soojung..appo!” Pekik Jongin sambil memegang tulang keringnya.

“geumanhae…kenapa kalian bertengkar terus eoh” Pekik Suzy melerai Soojung dan Jongin.

“Suzy-ah..dia…”

“ara Soojung-ah. Sudahlah, Jongin sudah meminta maaf kepadaku, lupakanlah masalah itu ne” Jelas Suzy memotong ucapan Soojung.

“keunde dia…”

“Soojungie…mianhae…hehe, mulai sekarang aku akan mengejarmu dengan cara yang baik dan benar..otthae?” Lagi-lagi ucapan Soojung terputus karena Jongin memotongnya.

“mwo?”

“terima saja Soojung-ah. Arasseo? Ah, aku pinjam Suzy dulu, aku ingin berbisnis dengannya” Jongin menggerlingkan matanya kearah Soojung lalu menarik tangan Suzy dan pergi dari situ.

“yak Kim Jongin! Lepaskan tanganmu itu eoh…yak…yak..Kim Jongin!!!” Soojung meneriaki Jongin yang berjalan menjauhinya, namun Jongin bukannya berhenti tapi malah mempercepat langkahnya. Soojung menghentakkan kakinya dan menatap tajam punggun Jongin yang menjauh itu.

“wae?” Suzy sekarang sudah berada di belakang hutan buatan yang dijadikan lokasi shooting kali ini.

“otthae? Kalian sudah baikan?” Tanya Jongin balik.

“baikan? Nugu?”

“aaishh, kau dan Myungsoo”

“ah, Myungsoo oppa…ani” Ucap Suzy dengan wajah datar.

“ah wae? Aku sudah membuatnya cemburu masa kalian masih belum baikan. Apa dia tidak cemburu eoh?”

“ani..dia cemburu..semalam…” Suzy menceritakan kepada Jongin apa yang Myungsoo katakan kepadanya semalam sewaktu Myungsoo menyangka dirinya telah tidur.

“jinjja? Ya, kau pandai sekali berakting Bae Suzy…ckck” Jongin berdecak mendengar cerita Suzy.

“haha, kau jangan meragukan keahlianku oppa” Uca Suzy menyobongkan dirinya.

“geure? Tapi aku rasa aktingmu itu tidak ada gunanya karena Myungsoo hanya berani mengaku kepadamu saat kau tertidur” Jongin menatap remeh kearah Suzy.

“kau mau Myungsoo mengakui perasaannya kepadamu? Bukan saat kau tertidur?” Lanjut Jongin melipat kedua tangannya di depan dada, Suzy hanya mengangguk pasti.

“cah, kalau begitu….pergunakan bakat aktingmu mulai sekarang” Seru Jongin.

“aktingku? Aku harus berakting seperti apa?” Tanya Suzy.

“kau akan melihatnya. Ikuti saja alurku” Ucap Jongin dengan senyuman yang penuh arti.

“oh Myungsoo-ssi, kau datang ke sini?” Soojung yang sedang kelihatan mencari sesuatu itu tidak sengaja melihat Myungsoo yang berdiri tak jauh darinya.

“oh, ne. Suzy eodi?” Tanya Myungsoo celingak-celinguk mencari keberadaan Suzy.

“Suzy? Aku juga sedang mencarinya. Tadi Kim Jongin membawanya begitu saja entah ke mana” Ucap Soojung dengan wajah kesalnya.

“MWO?” Pekik Myungsoo, rahangnya mengeras mendengar ucapan Soojung.

“ah itu mereka…” Pekik Soojung melihat Jongin dan Suzy berjalan beriringan.

“Kim Jongin!” Soojung meneriaki nama Jongin, dengan sontak Jongin dan Suzy menoleh kearahnya. Tau akan apa yang dilakukan Soojung, Jongin langsung melongos pergi meninggalkan tempat itu.

“yak..kau mau ke mana eoh! Urusan kita belum selesai”

“Suzy-ah, aku pergi dulu ne. Aku tidak mau mati ditangan Soojung” Jongin menghentikan langkahnya sebentar dan menoleh ke belakang untuk berbicara dengan Suzy.

“ya ya” Soojung berlari mengejar Jongin, namun baru sampai ditempat Suzy saja dia sudah ngos-ngosan.

“Soojung-ah, geuman…Jongin oppa tidak melukaiku kok…ah. lebih baik kita makan siang” Ucap Suzy mengelus punggung Soojung.

“huh, awas saja kalau ketemu. Oh ya…suamimu..” Soojung menegekkan badannya dan menunjuk kearah Myungsoo.

“oh, Myungsoo oppa..” Gumam Suzy pelan, dia ingin menghampiri Myungsoo tapi langkahnya terhenti saat mengingat ucapa Jongin.

“kau jangan mendatanginya duluan, jangan mengajak bicara duluan,jangan menyapanya duluan dan jangna tersenyum kepadanya duluan”

Suzy membalikan badannya dan langsung pergi dari tempat itu, Soojung membulatkan matanya melihat kelakuan Suzy itu, sama halnya dengan Myungsoo.

“Suzy-ah” Sahut seorang wanita paruh baya mebuat Suzy menghentikan langkahnya.

“eoh, omonim…ahbeoji..anyyeonghaseyo” Suzy membungkukan badannya saat melihat kedua oprang tua Myungsoo.

“annyeong…kau baik-baik saja?” Tanya Ny. Kim.

“ne, nan gwenchana omonim. Kalian ke sini untuk apa?” Tanya Suzy.

“kami hanya ingin mengunjungimu Suzy-ah, dan ini..kita makan siang bersama” Ucap Tn. Kim mengangkat kotak makanan yang di bawanya.

“uwaah, itu banyak sekali ahbeoji…” Ucap Suzy, dia mengambil beberapa kotak untuk meringankan tentengan ayah mertuanya.

“ahbeoji, omonim..kalian tidak menungguku eoh” Seorang yeoja yang tiba-tiba saja muncul membuat ketiga orang tadi menoleh kearahnya.

“Jinyeon-ah..” Ucap Suzy.

“hehe, annyeong Suzy-ah, omonim mengajakku dan Seungho oppa untuk makan siang bersamamu” Ucap Jiyeon.

“mian Jiyeon-ah, soalnya kau terlalu lama. Omonim sudha tidak sabar untuk melihat Suzy” Ucap Ny. Kim mengeluas kepala Jiyeon.

“hehe, gwenchana omonim” Balas Jiyeon.

“yaa.. Park Jiyeon, sejak kapan kau sedekat ini dengan omonim eoh?” Pekik Suzy tak percaya melihat Jiyeon memanjakan dirinya didepan mertuanya itu.

“haha, kau tidak tau? Setiap hari aku mengunjungi omonim untuk mengasah bakatku…jadi aku bisa sedekat ini dengannya” Ucap Jiyeon menjulurkan lidahnya kearah Suzy.

“maja, dari dulu aku ingin sekali anak perempuan agar aku bisa mengajarnya tentang desain. Awalnya aku ingin mengajarmu, tapi sepertinya kau tidak mempunyai bakat di bidang itu. Jadi aku memutuskan untuk mengajar Jiyeon saja” Sambung Ny. Kim, dia juga ikut-ikutan menjulurkan lidahnya kearah Suzy.

“ck, kau merebut mertuaku…” Dengus Suzy.

Di ruang serba guna, terlentang meja panjang dan beberapa kursi disekelilingnya. Terlihat Ny. Kim, Jiyeon dan Suzy sedang menyiapkan makanan yang akan mereka makan.

“Seungho-ah, di mana Myungsoo?” Tanya Tn. Kim seraya merapikan kursi-kursi.

“Myungsoo? Aku sudha menghubunginya, mungkin sebentar lagi dia akan di sini” Jawab Seungho.

“omma, appa…kenapa kalian tidak memberitahuku kalau kalian datang eoh?” Myungsoo muncul di balik pintu.

“mian..omma hanya ingin makan siang dengna kalian” ucap Ny. Kim.

“omonim, bolehkah aku mengajak temanku untuk makan bersama?” Tanya Suzy.

“geure. Lebih ramai lebih bagus”

Suzy mengeluarkan handphonenya dan mengetikkan sebuah pesan lalu mengirimnya di dua nomor yang berbeda.

“omma, kenapa makanannya banyak sekali?” Myungsoo duduk dikursinya tepat disamping kiri Suzy.

“mm, supaya kalian bisa makan banyak. Lagipulan Suzy juga mengajak temannya jadi omma yakin makanan ini akan habis” Ucap Ny. Kim.

“chingu? Nugu?” Ucap Myungsoo menoleh ke kanan. Suzy hanya mengedikkan bahunya dan mengarahkan kepalanya ke arah pintu masuk.

“MWOYA” Pekik Myungsoo tidak percaya.

“eoh, annyeonghaseyo abonim..omonim” Jongin yang baru saja masuk langsung membungkukkan badannya diikuti dengan Soojung yang sedari tadi mengekorinya.

“ah, annyeonghaseyo…”

“Jongin, choneun Kim Jongin imnida” Sambung Jongin seolah tau mimik muka Ny. Kim.

“choneun Jung Soojung imnida” Lanjut Soojung.

“ah, geure Jongin-ah, Soojung-ah…kalian duduklah.

Dengan sigap Jongin langsung melambung Soojung yang hendak duduk disamping kanan Suzy dan mendaratkan bokongnya tepat dikursi itu.

“aissh, jajengna” Dumel Soojung lalu duduk di samping Jiyeon.

Suasana makan siang saat itu sangat ramai, Jongin membuat Ny. Kim dan Tn. Kim tertawa disela makannya, Suzy yang berada disamping Jongin sesekali tertawa kecil mendengar cerita Jongin. Tapi tidak dengan tiga orang lainnya, Myungsoo memasang wajah yang kesal, begitu juga dengan Soojung dan Seungho. Mereka tidak habis pikir kenapa Kim Jongin bisa satu meja bersama mereka saat ini.

“Jongin-ah, aku rasa kau adalah namja yang humoris” Ucap Ny. Kim.

“kamsahamnida omonim” Balas Jongin, mendengar itu Myungsoo menggeram. Jongin memanggil ommanya dengan sebutan omonim.

“aigoo, Myungsoo-ah, seharusnya kau seperti Jongin yang ceria dan humoris, bukan dingin dan cuek seperti ini” Timpal Tn. Kim yang malah membuat Myungsoo makin marah, namun kemarahannya naik saat mendengar suara yang keluar dari Suzy.

“Jongin oppa memang sangat berbeda dengan Myungsoo oppa” Satu kalimat itu saja dapat membuat muka Myungsoo memerah, ani..dia sudah tidak bisa menahan kemarahannya saat ini. Entah sekarang dia marah sama siapa, sama orang tuanya kah yang memuji Jongin, atau sama Suzy yang mengajak Jongin makan siang bersama. Atau sama Jongin sendiri.

“ah, sepertinya kalian berdua dekat yah” Ny. Kim bersuara menghentikan aksi Myungsoo yang hendak berdiri dan mengeluarkan semua amarahnya.

“ne, dia sunbaeku omonim” Jawab Suzy.

“aku adalah cinta pertamanya Suzy omonim” Seungho hendak berdiri dengan mata melotot menatap Jongin setelah Jongin mengucap kalimat tersebut, namun ditahan cepat dengna Soojung.

“biarkan saja oppa, ini untuk Myungsoo” Bisik Soojung tapi dengan wajah yang kesal, kemudian dia melepaskan tangannya yang menahan Seungho.

“jinjja? Kalian bertemu seperti ini lagi bukankah itu takdir” Tanya Ny. Kim dengan wajah berbinar-binar. Myungsoo melemparkan tatapan mautnya terhadap ommanya, sementara ommanya hanya terkekeh melihat Myungsoo.

“ne, aku rasa ini takdir. Setelah bertahun-tahun berpisah kita bisa bertemu lagi”

“tapi sayang Jongin-ssi, anakku telah duluan mendapatkan Suzy daripadamu” Tn. Kim membalas ucapan Jongin.

“ah, matta..padahal aku berencana pulang untuk kembali bersama Suzy, namun dia sudah memiliki suami. Hehe” Jongin menggaruk tengkukny yang tak gatal.

“Suzy-ah, kalau kau disuruh memilih siapa yang akan kau pilih? Jongin atau Myungsoo” Sahut Ny. Kim  yang membuat semua orang diruangan tersebut tercengang, namun tidak dengan Suzy, Suzy hanya tersenyum menatap Ny. Kim.

“omonim, maukah kau membantuku?” Ucap Suzy saat sedang mengeluarkan makanan.

 

“mwo?” Tanya Ny. Kim, Suzy langsung menceritakan semua rencana yang akan dia lakukan bersama Jongin untuk Myungsoo, sejenak Ny. Kim terkekeh dan menganggukkan kepalanya.

 

“Jiyeon-ah kau juga harus membantu” Ucap Ny. Kim melemparkan senyum kearah Jiyeon.

 

“arasseo, aku akan membantu” Ucap Jiyeon. Suzy melemparkan senyum puasnya.

“nan…” Suzy menggantungkan kalimatnya, membuat Myungsoo menoleh dan menatapnya tajam.

“ehem, aku memilih yang menyukaiku omonim” Ucap Suzy melemparkan senyumnya ke Ny. Kim tanpa melihat Myungsoo yang menegang akibat ucapannya.

“ah, geure? Berarti kau memilih Jongin Suzy-ah, matchi?” Tanya Jiyeon, Seungho seketika memberikan tatapan membunuh kearah Jiyeon, sementara Jiyeon hanya mengulas semyumnya.

“tentu saja..aku menyukai Suzy” Ucap Jongin lantang, dia melirik sekilas kearah Myungsoo yang mengepalkan tangannya diatas meja.

“jinjja? Myungsoo-ah, apa kau tidak menyukai Suzy?” Ny. Kim melempar pertanyaan kepada Myungsoo, namun Myungsoo hanya menundukkan kepalanya dan memilih diam.

Semua yang melihat itu mengulum senyumnya melihat Myungsoo yang terlihat tertekan itu,

“berhasil” Batin Jiyeon,

“aigoo, Myungsoo-ah kau begitu bodoh” Batin Seungho,

“ckck, pabo” Batin Soojung,

“kita berhasil Suzy-ah” Batin Ny. Kim,

“kau harus menjadi namja yang sejati” Batin Tn. Kim,

“kau harus segera menyadarinya Kim Myungsoo” Batin Jongin,

“oppa, i got you!” Batin Suzy.

___

Siang berganti malam, hari-haripun berlalu. Sudah tiga hari sejak kejadian itu, Suzy masih saja cuek kepada Myungsoo, sementara Myungsoo masih diam atas perlakuan Suzy kepadanya. Setiap hari, Suzy selalu meninggalkan rumah terlebih dahulu tanpa membuat sarapan, dan saat pulang dia selalu tidur duluan. Selam tiga hari mungkin masih bisa dihitung jari berapa kali Myungsoo dan Suzy bertatap muka.

CKLEEK~ Suzy yang sedang memasak makan malam untuknya tersentak kaget mendengar suara pintu terbuka, pasalnya ini bukanlah jam pulang kerja Myungsoo.

“ehem..Suzy-ah” Myungsoo berdehem sebentar memulai pembicaraan, pembicaraan yang selama tiga hari ini tidak terjadi diantara mereka, Suzy hanya bergumam pelan tanpa mengalihkan perhatiannya pada masakannya.

“aku lapar” Myungsoo berjalan mendekati Suzy, dia berdiri tepat dibelakang Suzy, memandang lirih punggung istrinya itu.

“mm” lagi-lagi Suzy hanya membalasnya dengan gumaman kecil, “kau memasakan untukku?” Myungsoo melingkarkan tangannya dipinggang Suzy yang membuat Suzy tersentak kaget, Myungsoo merasakan tubuh Suzy yang menegang, senyum tulus terulas diwajahnya.

“makanan ini untukku?” Tanya Myungsoo lagi, Suzy menggelengkan kepalanya pertanda bahwa itu bukan untuknya.

“jinjja? Hanya untukmu sendiri?” Lanjut Myungsoo dan Suzy menganggukkan kepalanya.

“kau masih tidak ingin berbicara kepadaku eoh?” Suzy tidak memeperdulikan perkataan Myungsoo, dia hanya fokus terhadap makananny, walaupun pikirannya sekarang terbagi antara masakan didepannya dan tangan Myungsoo yang bertengger dipinggangnya sekarang.

“kau tau, tiga hari ini aku selalu sarapan dikantor ? saat pulang kantor aku sengaja tidak makan malam karena ingin makan malam bersamamu di rumah, tapi saat aku pulang kau malah sudah tidur, dan karena itu selama tiga hari ini aku tidak pernah makan malam” Jelas Myungsoo, Suzy hanya diam mendengar perkataan Myungsoo.

“apa kau tau selapar apakah aku sekarang? Aku sangat lapar Suzy-ah, tidak bisakah kau membuatkan makanan untukku. Aku sangat ingin makan masakanmu” Lanjut Myungsoo lagi.

“bukan itu yang mau kudengar oppa..” Batin Suzy.

“kau masih diam? Tidak mau mebalas ucapanku?” Myungsoo mengeratkan pelukannya dipinggang Suzy, Suzy hanya memkik dalam hati karena keterkejutannya itu.

“Suzy-ah, bicaralah padaku..apa yang harus aku lakukan agar kau mau berbicara denganku eoh?”

“kau mau aku mengatakan aku menyukaimu?” Bisik Myungsoo ditelinga Suzy seketika spatula yang berada ditangan Suzy terjatuh kelantai, Suzy menegang mendengar bisikan Myungsoo itu, jantungnya berdetak dengan kencang, mukanya memerah seketika, ani tidak boleh, ini tidak bisa dibiarkan. Suzy tidak ingin membuat Myungsoo mendengar debaran jantungnya saat ini.

“ah, jadi itu yang harus aku lakukan agar kau mau berbicara padaku lagi ?” Myungsoo memutar badan Suzy yang masih saja menegang dan menghadap kearahnya.

“Kim Suzy….” Myungsoo menggantungkan katanya, dia mencondongkan badannya  ke depan, Suzy mengerjapkan matanya melihat badan Myungsoo yang makin mendekat, makin menghapus jarak diantara mereka. Suzy dengan refleks menutup matanya saat wajah Myungsoo sudha tepat berada didepan matanya, Myungsoo tersenyum geli melihat Suzy. Tangan Myungsoo mengulur ke belakang Suzy dan klik~

“aku rasa masakanmu sudah matang chagiya” Bisik Myungsoo ditelinga Suzy setelah memutar kenop kompor gas yang sedari tadi masih menyala. Suzy membelalakkan matanya, merutuki kebodohannya. Saat hendak mendorong tubuh Myungsoo, sudah lebih dulu Suzy ditarik ke dalam dekapan Myungsoo. Tangan Myungsoo melingkar di pinggan Suzy dagunya ditumpukan diatas kepala Suzy.

“mian Suzy-ah, heh, seribu kata maaf tidak akan cukup iya kan?” Myungsoo tersenyum saat merasakan kepala Suzy yang bergerak keatas dan ke bawah.

“apa kau menyukaiku Suzy-ah?” Tanya Myungsoo, Suzy dengan cepat menggelengkan kepalanya keras.

“geure? Berarti cintaku bertepuk sebelah tangan lagi?” Suzy membulatkan matanya, dia menjauhkan sedikit badannya dan mendongak mentap Myungsoo.

“gwenchana, walaupun kau tidak menyukaiku, karena aku yang akan menyukaimu, aku yang akan mencntaimu. Dengan begitu kau tidak akan pernah lepas dariku” Ucap Myungsoo dengan senyum mengembang diwajahnya. Sesaat Suzy mengerutkan keningnya mendengar ucapan Myungsoo, namun sedetik kemudian dia tersenyum.

“pa..bo” Ucap Suzy.

“mwoya?”

Suzy menarik leher Myungsoo dia benjinjit sedikit dan memeluk Myungsoo dengan erat.

“pabo pabo pabo” Rutuk Suzy, Myungsoo hanya tersenyum dikatai bodoh oleh Suzy. Ya memang benar dia bodoh, benar-benar bodoh.

“sa..rang..hae” Myungsoo membisikan satu kata tepat ditelinga Suzy.

“nado!” Pekikan Suzy tepat ditelinga Myungsoo membuat Myungsoo melepaskan pelukannya dan memegang telinganya yang pegang.

“ya kau mau membuatku tuli eoh?”

“ani~” Dengan nada bicara yang terdengar manja.

“oooo kenapa sikapmu berubah sekali…tadi kau begitu dingin kepadaku sekarang kau malah bermanja-manja kepadaku” Ucap Myungsoo menatap Suzy.

“aniyo…” Ucap Suzy lagi.

“eoh, kau mau menggodaku Kim Suzy?” Myungsoo menarik pinggang Suzy dengan cepat menghapus jarak diantara mereka.

“ani..yoo” CUP~ bibir Myungsoo langsung mendarat tepat diatas bibir Suzy, dia menaikkan salah satu tangannya ke tengkuk Suzy dan menekannya agar dapat memperdalam ciumannya. Suzy perlahan menutup matanya dan mengalungkan tangannya di leher Myungsoo, dengan pasti dia membalas tiap ciuman yang Myungsoo berikan kepadanya.

___

Pagi yang cerah menunjukan bahwa kecerahan juga terjadi kepada setiap insan yang berada di bawah langit biru yang indah itu, namun tidak dengan yeoja yang satu ini. Sejak sejam yang lalu wajahnya tidka pernah berhenti ditekuk, dia berada ditempat dimana dalam jadwalnya itu dua jam lagi baru dia akan berada ditempat itu. tapi dugaannya salah, karena dua jam sebelumnya dia sudah berada ditempat itu.

“Hyunwoo-ssi, ini baru jam 6 pagi, dan kau membangunkanku dua jam yang lalu hanya untuk mengjakku duduk santai di tempat ini?” Soojung, yeoja yang sedari tadi menekuk wajahnya karena waktu tidurnya berkurang beberapa jam.

“jwesonghamnida Soojung-ssi, bukan hanya kau yang aku ajak..aku memanggil semua staff untuk datang ke sini. Dan satu lagi kita tidak sedang duduk santai, kita sedang menunggu matahari terbit” ucap Hyunwoo tanpa mengalihkan pandangannya dari depan.

“ck, kalau tau jam segini mataharinya belum terbit juga kenapa haru datangnya satu jam yang lalu” Soojung bergerutu tak jelas di belakang Hyunwoo.

“lebih baik kita cepat dari pada terlambat dan tidak sama sekali kan” Hyunwoo membalikkan kepalanya sedikit dan tersenyum kearah Soojung.

“huh, geure…jajengna!” Gumam Soojung, “aku mendengarkannya Soojung-ssi” Ucap Hyunwoo, Soojung hanya menekuk wajahnya.

“huh, Suzy… kau benar sepertinya penderitaanku akan segera datang” Rutuk Soojung dalam hatinya.

“Soojung-ssi, kemarilah cepat..mataharinya sudah mulai muncul” Soojung yang sedang asik menggerutu ditempatnya tiba-tiba berlari menuju Hyunwoo yang memanggilnya.

“ya, kau jangan lari-lari. Tempat ini sangat terjal, kalau kau terjatuh bagaimana” Omel Hyunwoo dan hanya di balas dengan gerutuan tak jelas dari Soojung.

“baiklah mulai berpose Soojung-ssi” Ucap Hyunwoo, Soojung mengerutkan dahinya dan menatap heran kearah Hyunwoo.

“Hyunwoo-ssi, aku harus berpose seperti apa?” Hyunwoo yang taidnya menempelkan kamerany di kedua salah satu matanya tiba-tiba menurunkannya.

“kau  tau kan konsep dari pemotretan ini adalah nature ? jadi berposelah senatural mungkin” Jawab Hyunwoo, dia kemudian meletakkan kembali kameranya di salah satu matanya dan mulai membidik kearah Soojung, Soojung hanya mempoutkan bibirnya sesekali menghentakkan kakinya ke tanah karena dia di suruh membuat pose sendiri. Oh ayolah, Soojung memang seorang model berbakat, tapi kalau untuk masalah nature natural, dia sungguh tidak bisa melakukannya. Melihat itu Hyunwoo menarik ujung bibirnya sehingga melengkung keatas dan menekan salah satu tombol dari kameranya itu.

“aigoo, kyeopda..” Gumam Hyunwoo, “ya Jung Soojung, kau tidak mau di foto eoh? Kenapa sedari tadi kau tidak berpose..smile..SMILE!!” Sedetik kemudian Hyunwoo memekik kearah Soojung, dan Soojung hanya menatapnya tajam.

“ahh, panas…sudahlah kita istrahat dulu” Soojung menghentikan aktifitasnya yang sedang berkutat dengan batu-batu besar yang ada dihadapannya itu.

“ya, fotografernya siapa yang meminta istirahat siapa” Ucap Hyunwoo dia tidka memperdulikan pose Soojung sekarang, yang dia tau sekarang pose Soojung adalah pose ternatural yang dia miliki, sampai tangannya tidak berhenti memencet tombol di kameranya.

“ya berhenti memotretku..kalau hasilnya jelek aku akan menuntutmu” Ucap Soojung kesal menutupi wajahnya, namun bukannya berhenti Hyunwoo malah makin genjar memainkan tangannya di kamera besarnya itu.

“aisshh,, sudah ku bila….”

“kita istirahat” Hyunwoo memotong pekikan Soojung dengan segera, dan dia beranjak dari tempatnya menuju ke tempat peristirahatan.

“eiissh, eonni aku sangat membenci namja itu” Sungut Soojung kepada managernya.

“ya, Soojung-ah, kau jangan begitu..kau harus bai…”

“aah, arasseo..aku harus baik-baik dengannya agar tidak memutuskan hubungan kerja sama dengan begitu aku akan tetap bisa bersaing di dunia permodelan..begitu masksudmu eonni?”

“ne, kau sudah tau jadi kau jangan mengeluh”

“ara”

___

“Jongin oppa…” Suzy yang baru saja sampai di lokasi shooting menyerukan nama Jongin yang terlihat sedang berbincang-bincang dengan sutradara.

“eoh, Suzy-ah wasseo..” Jongin menhampiri Suzy.

“oppa..gomawo” Suzy mengulum senyum kepada Jongin.

“wae? Aaa, aku tau ka dan Myungsoo sudah baikan?” Ucap Jongin, Suzy menganggukkan kepalanya sambil menunduk malu.

“ckck, sepertinya kau harus mentraktirku Suzy-ah”

“hehe, geure..kau tinggal bilang saja kau mau apa”

“jinjja?”

“ne, di restoran mana opp?”

“ani, tidak di restoran manapun”

“terus?

“di rumahku, aku ingin kau memasakanku”

“mwoya?”

“kau bilang aku tinggal bilang saja, lagipula tidak hanya berdua. Hyunwoo hyung akan ikut juga, otthae?”

“Hyunwoo oppa? Baiklah kalau begitu. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya”

“Suzy-ssi, Jongin-ssi sekarang kita mengambil take kalian berdua” Sahut sutradara, dengan segera Jongin dan Suzy bergegas untuk mengganti pakaian mereka.

___

“oppa…” Naeun memunculkan kepalanya sedikit saat membuka pintu ruangan Myungsoo.

“oh, Naeun-ah, wae?” Myungsoo menghentikan aktifitasnya sebentar dan mendongakkan kepalanya.

“eung…itu….” Naeun masuk ke dalam ruangan Myungsoo dan langsung duduk di kursi yang berada dihadapan Myungsoo.

“masalah beberapa hari yang lalu oppa..jinjja, aku sangat bingung” Ucap Naeun terlihat antusias.

“masalah apa?”

“Suzy…”

“ah, itu..”

“ne, kau mengatakan Suzy yeojamu…maksudnya apa oppa? Kau menyukai Suzy? Secepat itu?” Naeun menatap Myungsoo seolaah menuntut jawaban atas pertanyaannya.

“ani…sebelumya mianhae Naeun-ah, sejak awal aku tidak memberitahukannya. Tapi itu karena ada alasannya, aku tidak bermaksud menyembunyikannya Naeun-ah”

“oppa…bisakah kau bicara dengan jelas?” Naeun mengerutkan alisnya mendengar ucapan Myungsoo. Perlahan Myungsoo menghela nafas panjang, dan mulai menceritakan masalah tentang dia dan Suzy satu persatu.

“op..pa” Suara Naeun tercekat mendengar penjelasan Myungsoo.

“mianhae…”

“oppa..neo…hmmm…ah, molla” Naeun menggelengkan kepalanyha keras, dia masih tidak bisa menangkap apa yang sedang terjadi saat ini.

“kau bilang sudah menikah dengan Suzy? Dan…Suzy keguguran? Dan…Saat itu kau berencana untuk memberi tahuku, tapi aku lebih dulu yang memberitahumu tentang hubunganku?” Badan Naeun melemas seraya otaknya mencerna satu persatu kejadian yang telah lalu.

“daeeebbaak…kalian benar-benar pandai berakting” Decak Naeun.

“mianhae, mianhae…” Lirih Myungsoo.

“gwenchana oppa…saat aku mengaku kepadamu kau juga mengatakan gwenchana kan? Sekarang sepertinya giliranku yang mengatakannya”

“Naeun-ah…”

“kalau itu perempuan lain mungkin bisa saja marah kepadamu oppa, tapi yeoja itu adalah Suzy, yeoja yang sangat aku sukai, jadi gwenchana..bahkan walaupun kita masih berhubungan saat ini oppa, aku masih akan tetap mengatakan gwenchana” Jelas Naeun dengan mata yang berkaca-kaca, “karena aku tau Suzy lebih membutuhkanmu daripada aku, dia lebih membutuhkan dukungan darimu oppa”

“gomawo Naeun-ah, jeongmal gomawo”

“ara, sepertinya keinginanku waktu itu akan tercapai”

“mwo?”

“double date” Naeun mengembangkan senyumnya sementara Myungsoo hanya menatapnya heran.

___

“Hyunwoo oppa….annyeong!!” Pekik Suzy saat pintu dihadapannya terbuka dan menampilkan sesosok namja.

“eoh, Suzy-ah…annyeong..masuklah” Hyunwoo mempersilahkan Suzy dan Jongin masuk.

“waah, ini untuk apa?” Hyunwoo memeriksa kantog-kanton belanjaan yang Jongin bawa tadi.

“Suzy akan memasakan kita makan malam hyung” Jawab Jongin datar.

“jinjja? Eissh, lalu bagaimana dengan suamimu itu…kalau dia tau kau di sini, dia pasti akan mengamuk” Tnay Hyunwoo, Suzy hanya mengangkat kedua bahunya sambil tersenyum dan mengeluarkan bahan-bahan makanan yang akan dimasaknya.

“ckck, aku tidak mau berurusan dengan suamimu lagi…” Decak Hyunwoo.

“ara oppa, Myungsoo oppa tidak akan marah kok..”

“geure..baguslah kalau begitu..ah, bolehkah aku mengajak satu orang untuk bergabung?”

“ne? Tentu saja…”

“assa…..aku menelponnya dulu”

Tidak membutuhkan waktu lama Suzy untuk menyelesaikan makanan yang akan disantap malam ini, terlihat ada beberapa menu yang dibuatnya. Tanpa tunggu aba-aba lagi Suzy langsung menyiapkan makanan tersebut.

Ting Tong~ Suara bel berbunyi, Hyunwoo berjalan kearah pintu dna membukanya “ya, kenapa mengajakku makan di rumahmu eoh? Bukan di restoran mahal?” Sembur seorang yeoja kurus sesaat setelah pintu terbuka, Hyunwoo hanya mendesis dan langsung mempersilahkan yeoja itu masuk.

“chamkan, aku pernah ke tempat ini…” Yeoja tadi menghentikan langkahnya dan mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.

“..tapi kapan?”

“Soo..Sojung-ah?” Suara namja dan yeoja yang serentak membuat yeoja itu menoleh ke sumber suara.

“Su..Suzy? neo! Kim Jongin?” Soojung membulatkan matanya melihat kedua orang itu.

Keempat orang itu menyantap makan malam mereka dengan hikmat, diam dan sama sekali tak ada suara yang keluar. Hingga makan malam berakhir satu suarapun tak ada yang terdengar hanya bunyi sendok dan sumpit yang saling bertautan dengan mangkuk makanan mereka.

Suzy dan Jongin mememilih untuk mencuci piring kotor sisa makan mereka sementara Soojung berjalan ke ruang tengah dan duduk di sofa.

“Hyunwoo-ssi….kenapa kau tidak mengatakan kepadaku kalau kau bersaudara dengan Kim Jongin?” Soojung melipat tangannya di depan dada.

“untuk apa aku mengatakannya, kau saja tidak bertanya” Jawab Hyunwoo santai.

“eiissh, setidaknya kau katakan padaku, bukankah kau berada di sini saat aku datang untuk memberi pelajaran kepada dongsaengmu itu?”

“mm” Hyunwoo hanya bergumam tak jelas.

“eissh, keunde….nama belakang kalian berbeda…kenapa bisa?” Tanya Soojung penasaran.

“ommaku dan appa Jongin menikah saat aku berumur 8 tahun dan dia 6 tahun, tapi aku tidak mau nama belakangku diganti dan tetap memakai nama appa” Jelas Hyunwoo, Soojung hanya manggut-manggut mengerti.

“Suzy-ah, sejak kapan hyungku kenal dengan Soojung” Bisik Jongin.

“ah, itu….Hyunwoo oppa pernah menjadi fotografer Soojung” Jawab Suzy.

“aku tidak tau kenapa mereka dekat seperti ini, setauku Soojung tidak menyukai Hyunwoo oppa. Lagian pemotretannya sudah selesai dua hari yang lalu, seharusnya mereka sudah tidak saling ketemu kan” Lanjut Suzy, sesaat Suzy berpikir kemudian membulatkan matanya bersamaan dengan Jongin, mereka saling melempar pandangan.

“solma…” Pekik Jongin dan Suzy serempak.

“ya Jung Soojung” Teriak Jongin dari arah dapur, dengan cepat Jongin melangkahkan kakinya menghampiri Soojung.

“wae?” Tanya Soojung dengan nada kesal.

“ck, daebak…aku memang tau kau tidak menyukaiku. Dan kau bahkan sudah muak dengan diriku yang selalu mengejarmu, kuende..kenapa harus dengna Hyunwoo hyung?” Pekik Jongin, Soojung mengerutkan keningnya.

“maksudmu?”

“ya! Aku sudah tujuh tahun mengejarmu tapi kau tidak pernah membuka hatimu untukku, dan untuk Hyunwoo hyung yang baru saja beberapa hari kau temui, kau sudah….” Ucapan Jongin terputus beriringan dengan bantal kursi yang melayang diwajahnya.

“pikiranmu terlalu jauh Jongin-ssi, aku datang kemari karena hyungmu ini punya untang makan malam denganku karena dia pernah memakan makan malamku. Bukan karena aku m=berkencan dengannya!” Jelas Soojung dengan tegas,

“jinjja? Berarti aku masih punya harapan?” Wajah Jongin yang tadinya kelihatan marah kini berubah jadi bahagia.

“eisshh, you wish!” Pekik Soojung.

“makanya Jongin-ah, kau jangan suka mengambil kesimpulan…eung, tapi aku suka kesimpulanmu itu…aku berharap sih itu benar..hehe” Hyunwoo terkekeh pelan dan alhasil dia mendapatkan dua tatapan membunuh dari dua orang dihadapannya itu.

“mi…an” Ucap Hyunwoo.

Drrrtt Drrtt~

“Suzy-ah, handphonemu bergetar” Sojung mengambil handphone Suzy yang berada di atas meja dan memberikannya kepada Suzy.

“eoh, gomawo” Suzy memencet tombol terima dari handphonenya dan mendekatkan handphone itu ke wajahnya.

“yeoboseyo..”

“…”

“ah, aku masih di luar oppa wae?”

“…”

“mwo? Chingu? Jiyeon?”

“…”

“ani? Nugu?”

“…”

“ah, baiklah…aku akan pulang, keuno” Suzy mematikan smbungan teleponnya dan segera bergegas mengambil tasnya.

“eoh, kau sudha mau pulang” Tanya Hyunwoo.

“eoh, Myungsoo oppa menyuruhku pulang…oppa, annyeon lain kali kita makan lagi ne” Ucap Suzy dia langsung keluar dari apartemen Hyunwoo.

“ckck, bisa-bisanya dia meninggalkanku sendiri dengan dua kakak-adik yang gila ini” Gumam Soojung menatap miris kearah Hyunwoo dan Jongin.

“Soojung-ah, kau sudah mau pulang? Aku antar ne” Jongin melirik kearah Soojung, dilihatnya Soojung hanya menekuk wajahnya.

“dwesseo..aku bisa naik taksi” Soojung mengambil tasnya di sofa dan membalikan badannya untuk beranjak pergi.

“biar aku yang mengantarmu, tidak baik seorang yeoja cantik pulang sendirian malam-malam begini” Hyunwoo menahan pergelangan tangan Soojung.

“eissh, Suzy saja pulang sendiri dan kau tidak mengantarnya…kakak dan adik ternyata sama saja” Dumel Soojung.

“kalau Suzy beda, dia sudah punya suami dan kau belum. Jadi aku hanya akan mengantarmu pulang” Hyunwoo menggerlingkan matanya kearah Soojung, sementara Soojung hanya menatapnya dengna tatapan muak sama halnya dengna Jongin.

“ya hyung! Kau mau merebut Soojung dariku eoh?” Pekik Jongin.

“mm, selama kau masih belum terikat dengannya, kenapa tidak?”

“hyung!”

“sudahlah, akua akan mengantarkan Soojung, kau tinggal dan diamlah di rumah” Hyunwoo menyambar kunci mobilnya di atas meja dan langsung menarik Soojung keluar dari apartemennya, sementara Jongin hanya mendengus sebal melihatnya.

___

“oppa…” Sahut Suzy saat memasuki rumahnya, dilihatnya Myungsoo sudah bediri dihadapannya dengan melipat tangan di depan dada dan kakinya dihentak-hentakkan ke lantai dan memasang wajah yang ditekuk.

“nugu?” Suzy bertanya kepada Myungsoo.

“eissh, sejak tadi mereka di situ terus. Menganggu ketenanganku saja” Myungsoo hanya berdumel tidak menjawab pertanyaan Suzy.

“nugu?” Suzy mengulang pertanyaannya, Myungsoo mengarahkan kepalanya ke ruang tengah menunjuk dua orang yang sedang duduk mesra di sana.

“omo!” Pekik Suzy kaget, dia kemudian menghampiri kedua orang itu.

“Naeun-ah…” Suzy menutup kedua mulutnya melihat Naeun bersama seorang namja diapartemennya itu.

“Suzy-ah” Pekik Naeun.

TBC

Heh, author baru saja menyelesaikannya..kemarin banyaka hambatan jadi selesainya baru sekarang. Kalau bukang part selanjutnya dua part berikutnya sudah bakal END so, preapare diri kalian untuk say goodbye sama FF ini…

Author ngerasa dari semua part keknya ini yang paling absurd…soalnya ide author gak keluar saat ngetik bagian awal-awalnya, sampai akhir..hehe J

Oh, mian part ini myungzy momentnya berkurang lagi J

Amutdun..kalian yang sudah baca tetap harus comment ne..like juga..ok gomawo ^^

179 responses to “My Stranger Nampyeon part 10

  1. daebak….myung dbwt naik darah truz…….
    jong in n hyunwoo jg bkin soo jung frustasi……hahaha
    satu lg da pa dgn naeun n siapa ya nmjanya….baby taem bkn….?????
    lnjut thor……DAEBAK……

    Like

  2. Huhu..myung kasian bngt d poyokin rame“ gt..biesny msih gengsi ajj wat ngakuin prsaan sndri..
    mpe eommonim ikut trun tngan..aduh..aduh..#gleng“ pala..
    kai-ah…oo poor boy…skrg hyungny jd rivalny…aigoo…
    tuh myung iri liat naeun…mkny suzy d sruh plng ea?? Kkkk…ikut pnas critany..haha
    next thor…setia mnnti..(kkk..bhsny sok mnis bngt ea…)

    Like

  3. Myungsoo dah baikan ma suzy dan ngaku kalau dia cinta ma suzy toh?
    Hmmm… Tapi aku masih ngerasa kalau dia terpaksa cinta ma suzy karena naeun meninggalkannya. Si naeun juga masih aja suka bermanja-manja sama myungsoo. Ciiihhh… Dasar yeoja gak tau malu. Seharusnya myungsoo ngomong langsung di depan naeun dan semua orang kalau dia emang benar2 mencintai suzy. Ini malah cuman ngomong di depan suzy doang. Kesannya kayak dia terpaksa gitu n gak ada pilihan lain selain bertanggung jawab sama suzy karena suzy keguguran. Jujur aku kurang puas sama karakter myungsoo di sini. Kayak pengecut. Heheee
    Dasar Kim Myungsoo pabo pabo pabo.
    Jadi namja gentle dikit napa sih? Huuufffttt

    Like

  4. Oia… Kalimat si naeun pas ngobrol sama myungsoo yg bilang “Suzy lebih membutuhkanmu n lebih membutuhkan dukungan dri myungsoo.” Kesannya kayak Suzy pengemis cinta aja. Dan si naeun rela ngasi myungsoo ke suzy karena dia udah gak butuh myungsoo. Cuuuiiihhh… Sombong banget si naeun itu. Myungsoo juga gak tegas. Menyebalkan.

    Like

    • hehe, naeun di sini kan berniat baik….memang suzy saat ini lagi rapuhn jadi membutuhkan myungsoo buat mensupport dia…
      hehe..mian kalo gak puas dgn ff ini yah 🙂

      Like

      • Bukannya gak puas ma ffnya thor. Tapi gak suka sama karakter myungsoo yg kayak gitu. Gak tegas…
        Kalo masalah FF mah, udah gak bisa diragukan lagi. Daebaaakkk!!! Makanya aku selalu setia ngikutin nih FF. heheee

        Like

  5. hahahahh myungsoo diserbu wkwwkkwkw emng enak :p
    double date? kira2 siapa pacar naeun dan yak myungsoo knpa malah marah gitu kekekeke pati krn jadi obat nyamuknya naeun dn namjanya. next thor

    Like

  6. keren akhirx muung ngaku jgbklu dy suka sma suzy ckxkxkxk double date sama naeun ehmmmm kyakx seru tp pensaran siapa ya namjax naeun.
    part slnjutx sgt2 dtggu thor

    Like

  7. Myung… akhirnya ngaku jg suka ma suzy….

    Kira2 siapa y namja yg jd pacar naeun…..

    Bukan mantan suzy kan gubrak…m

    Next part di tnggu y thor 😀

    Like

  8. Daebak akhirnya myungsoo nyatain prsaannya jg k suzy. Lucu bnget si myungsoo, kyknya dia frustasi bnget tuh d buat cemburu kyk gitu, trnyata suzy n yg lainnya udh rencanain buat myungsoo cemburu. Klw nggk d gituin kn, myungsoo nggk akan nyatain prsaannya k suzy. Kira2 siapa ya namja yg d bawa naeun k rmh myungsoo? Ngapain si naeun bwa2 namjanya k rmh myungsoo, gangguin suy ma myungsoo aj. NEXT THOR..!!

    Like

  9. hahhaha kocak abis waktu myung di kerjain abis2an hahaha seneng deh…
    soojung kau mau pilih yang mana..? kakak atau adik kekeke
    syukur dehh naneun gak marah malah setuju.. penasaran sama cinta pertama naneun
    di tunggu kelanjutannya ya

    Like

  10. thor kocak bener nih ceritanya… myungppa dikerjain abis-abisan..
    haha apakah itu double date nantinya..
    kyaaa penasaran sama kelanjutannya..
    next thor

    Like

  11. jujur ya ini belom baca tapi
    cuman liat sekilas doang
    hyunwoo suka soojung ?? wuahhh
    hyunwoo vs jong in kkkk~~~

    penasaran sih sebenernya siapa cinta pertama naeun, jangan-jangan taemin *korban WGM*
    heunggg ditunggu next partnya author 😉

    Like

  12. ACieeee…cieee jadi myungzy dah resmi nih…haha. Hwaaa kayaknya bkl ada persaingan n.tara jongin ma hyun woo. Naeun kyk.x lg mesra banget ma pacar.x sampai2 myungppa ilfil liatin tuh rang berdua………! Next. Figthing:)

    Like

  13. Jadi seharusnya myungsoo berterimakasih sma jong in. Krna dia, myungsoo bisa mgtkan perasaannya ke suzy. Waah daebak!!
    Next part ditunggu 😉

    Like

  14. haha kshan amat myung dikerjain hbs2an.. namjachingunya naeun c taemin ya chinguu?? kynya ada yg double date.. penasaran double datenya ky gmn.. ditunggu next partnya..

    Like

  15. Akhirnya jong in sadar juga … 😀 lega deh bacanyaa …
    Eh tp knapa malah dia jd tutornya suzy begitu ??kekeke 😀
    Tp gpp siih ..si myung jd bangun gara” ituu …hihihi
    Pokoknya fighting buat semua nyaa ..hehe

    Like

  16. Part ini bikin aku cekikikan 😀
    Ngakak pas Suzy kerja sama bareng temen2 + mertua nya itu lho. Wkwk lucu. Myung akhir’a mengakui juga~

    Like

  17. Skakmat myungsoo!! got you oppa!! wkwkk. ternyata rencananya kai ini.. huhu daebak!
    akhirnya myungsoo ngaku juga.. gitu dong oppa! nan johahae 😀
    eoh, poor soojung~~ =D

    Like

  18. pengakuan myungsoo ke suzy manis banget, apalagi pas dia lagi ngeluh tentang sikap nya suzy, kata-katanya tuh kena di hati banget.
    ahh, myungsoo jadi romantisss.
    author nya jjang~~~

    Like

  19. Wah daebak idenya suzy buat gerjain myungsoo d tambah bantuan dri orang tua myungsoo sma sahabat suzy bikin myungsoo cemburu abis nich sma jong in.
    yeeeeee
    akhirnya myungsoo ngungkapin isi htinya jg klo dia suka suzy setelah d cuekin suzy selama 3 hri hahaahahaa

    Like

  20. Ya gitu dong myung,,, dari dulu kek, jadi bacanya kan bisa senyjm2 terus, gak perlu ikutan nyesek liat suzy sakit hati gara2 kelakuanamu,,haha *lebay

    Like

  21. Akhirnya Myungsoo mengungkapkan perasaannya sama Suzy, rencana Suzy sama Jongin berhasil juga 😀
    Setelah ini, semoga rumah tangga Myungzy akan lebih harmonis dan romantis 🙂

    Like

  22. Yaampun ngakak pas baca yang pada makan bareng dan pada ngebatin liat kelakuan myung ahahaha juga pas soojung yang direbutin sama jongin dan hyunwoo hahha. Oho naeun nggak marah toh bagus deh. Kyaaa akhirnya myungzy resmi sebagai pasangan suamiistri juga ^^ hahha

    Like

  23. hokksi uri zy emang jjang hahaha actingnya jincaa daebakk hoho
    assaaa akhirnya myung ngakuin jg perasaannya *kkkk

    eohh naeun mwohae?
    apa mau ngajakin double date?.

    next baca eonn

    Liked by 1 person

  24. Finally dengan segala macam akting baru myungsoo bisa mengutarakan perasaan nya…aigo susah ya…
    Naeun juga udah tau hub myungzy….
    Tinggal suzy cepet hamil aja…hhii
    Soojung enak nya disukai 2 cowok ganteng ganteng

    Liked by 1 person

  25. Akhirnya setelah sekian lama.. Myungsoo harus disadarin dulu ternyata kkk~ gpp deh yang penting dia udah sadar 😀
    aigoo jhoa.. masalahnya perlahan udah selesai dan Myungzy momentnya ada terus nih.. END? jinjja? ah.. hahah iya juga sih kalo nggak end pasti masalahnya bakalan tambah rumit dan panjaaang geutchi..? 😀 izin lanjut ne eon ^^

    Liked by 1 person

  26. Authornimm aku kembali sekian harinya aku gak bisa baca karna gak ada kuotaa hehee..
    Aahh jongin daebak lahh rencananya wkwk bisa bikin myungsoo menyadari hatinya ke suzy wkwk ahh aku baca sampe senyam senyum wkwk
    Wah soojung di perebutkan sama kaka beradik ituu (hyunwoo sama jongin wkwk)😆
    Fighting thor!!

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please