DISGUISE 2

Image

Title : DISGUISE

Author : elship

Main Cast : Kim Myungsoo, Bae Suzy

Cast : Park Jiyeon, Jung Soojung, Yoo Seungho, Choi Minho, Choi Sulli

Genre : School life, Romance, Little bit action (?)

Rating : PG-13

Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

TRAILER | 1

“kau baru tau aku ini cantik eoh?” Bugh~ Tangan namja tadi yang hampir saja sukses menyentuh wajah Suzy tiba-tiba menjauh saat tubuhnya terseret ke belakang hingga jatuh.

“ehem…beri salamlah kepada rumah sakit yang akan kalian masuki, ani…beri salamlah kepada liang kubur yang telah menanti kalian!” Bugh~ Bugh~ Bugh~

“IGE MWOYA!” Mata ketiga namja yang tadi mengintip dari belakang itu sontak membulat tidak percaya dengan adegan yang mereka lihat itu.

“mereka…” Suara Seungho tercekat melihat Suzy dan Soojung dengan mudahnya menumbangkan dua namja itu.

“eoh, gadis manis..kalian kuat juga yah..siapa yang mengajar kalian?” Namja yang tadi terseret ke belakang bangkit berdiri dan menahan sakit di perutnya akibat tendangan Suzy tadi.

“kalian tidak perlu tau siapa yang mengajar kami…” Ucap Suzy.

“yang perlu kalian tau lawanmu bukanlah gadis kecil itu…” Ucap Jiyeon menunjuk seorang yeoja yang matanya telah ditutup kain hitam oleh Jiyeon.

“dan…kau harus tau kalau hari ini adalah ajal kalian…” Soojung memberikan bogem mentahnya tepat di wajah namja yang sedari tadi tubuhnya ditahan oleh Soojung.

Suzy maju selangkah, dengan sigap dia menahan tangan namja yang bertubuh gembul itu dan dengan hitungan detik dia membanting tubuh namja itu di tanah dengan keras. Jiyeon melayangkan tendangannya kepada namja berkumis tipis yang hendak memukul Suzy dari belakang. Satu dua tiga empat…empat namja telah tumbang dengan wajah dan tubuh yang penuh dengan lebam, sementara sisa satu namja yang masih kelihatan segar bugar.

“ka..kalian siapa eoh?” Pekik namja yang tersisa itu dengan badan yang gemetaran. Dia melangkahkan kakinya mundur bersamaan dengan ketiga yeoja itu melangkah kearahnya.

“kami?” Tanya Jiyeon sarkastik, “kami hanya tiga orang siswi SMA” Jawab Soojung, “kami ini hanya gadis manis yang tidak tahan melihat kekerasan” Sambung Suzy, wajah datarnya tadi berubah menjadi wajah yang tersenyum ramah.

“ta..tapi mereka…” Namja itu menunjuk satu-satu temannya yang tersungkur tidak berdaya.

“ah, mereka….”

“mereka hanyalah lalat yang perlu kita singkirkan dari dunia ini” Wajah ketiga yeoja itu yang tadinya ramah berubah menjadi mematikan.

“jalmothesseo, jalmothesseo…aku mohon jangan pukul aku…aku tidak akan mengganggu yeoja itu lagi…jalmothesseo” Namja tadi langsung bersujud di depan Suzy, Jiyeon dan Soojung. Kedua tangannya digosokkan berkali-kali di depan dada dengan tatapan yang memelas ke arah ketiga yeoja itu.

“bagaimana aku bisa menjamin kau tidak akan melakukannya lagi?” Tanya Soojung berjongkok di depan namja itu sehingga wajah keduanya sejajar.

“mm…itu..itu…”

“kau tidak bisa meyakinkan kami ajusshi…” Suzy mengangkat dagu namja itu agar mendongak kearahnya. Bugh~ satu kepalan tangan kanan Suzy menempel pasti di wajah namja itu sampai dia tersungkur dan tak sadarkan diri.

“anggaplah ini sebagai bayaran untuk tobatmu ajusshi” Ucap Suzy.

Jiyeon menghampiri yeoja yang tadi matanya ditutup oleh kain dan melepasnya “agasshi, gwenchana?” Tanya Jiyeon melemparkan senyum “eoh, gwen…gwenchana” Jawab yeoja itu dengan gugup “kau tidak usah gugup begitu agasshi, kami ada dipihakmu” Suzy menepuk pelan bahu yeoja itu.

“namamu siapa?” Tanya Soojung “cho..choneun…Choi Sulli imnida” Jawab Yeoja itu “Sulli…nama yang bagus, mulai sekarang kau tidak usah khawatir lagi, mereka tidak akan mengganggumu lagi” Ucap Soojung “ne..ne, go..gomawo” Sulli membungkukkan badannya dan langsung pergi dari tempat itu.

“ya…kau lihat yeoja itu, dia sangat ketakutan” Ucap Minho melihat yeoja yang tadi ditolong oleh Suzy berlari ketakutan.

“maja…eoh..mereka ke mana?” Seungho yang tadi mengikuti arah pandang Minho sontak kaget saat membalikan kepalanya sudah tidak menemukan sosok tiga yeoja tadi.

“mereka sudah pergi” Ucap Myungsoo menatapa punggung Suzy, Jiyeon dan Soojung dari kejauhan.

“heh…ternyata rumor itu benar. Baru pertama kalinya kita melihat dengan pasti rumor itu” Lirih Seungho.

“apa maksudmu?” Myungsoo menatap Seungho dengan tatapan bingung. Alih-alih menjawab pertanyaan Myungsoo, Seungho malah meninggalkan tempat itu dan disusul oleh Minho. “ya! Kau tidak menjawab pertanyaanku…apa maksudmu?” Myungsoo berlari mengikuti Seungho dan Minho.

___

“ah, rasanya lega sekali setelah sekian lama” Jiyeon merentangkan tangannya ke atas dan menjatuhkan dirinya di kasur empuk milik Suzy.

“mm, maja….padahal aku sudah lupa rasanya bagaimana…tapi hari ini, benar-benar menyenangkan..iya kan Suzy?” Soojung mengikuti Jiyeon dan berbaring tepat disamping Jiyeon.

“mm, rasanya benar-benar seperti waktu dulu” Gumam Suzy.

“tapi, apa tidak apa-apa kita melakukannya lagi?” Tanya Soojung.

“gwenchana, lagipula hanya satu kali ini..besok-besok kita tidak mungkin akan melakukannya lagi” Timpal Jiyeon.

“ne, hitung-hitung kita bernostalgia di waktu dulu” Sahut Suzy.

“tapi kalau kita ketagihan bagaimana?” Wajah Soojung berubah menjadi serius, ditatapnya kedua sahabatnya ini secara bergantian.

“gokjeongma..tidak akan, selama beberapa tahun ini kita sudah menahannya, masa cuma karena satu kali melakukannya kita akan kembali lagi seperti dulu” Jelas Suzy dengan wajah tenang.

“geure..baiklah, selama kalian ada aku tidak akan khawatir” Ucap Soojung memeluk Jiyeon yang berada disampingnya.

“ya ya, lepaskan. Kau mau membunuhku eoh!” Pekik Jiyeon berusaha melepaskan pelukan Soojung. Suzy hanya menghela nafasnya kemudian tersenyum simpul melihat kedua sahabatnya itu.

___

“Minho-ah…apa kau sedang memikirkan apa yang aku pikirkan?” Seungho duduk disamping Minho yang sedari tadi kelihatan sedang memikirkan sesuatu.

“sepertinya begitu…” Ucap Minho.

“jadi, kau berpikiran mereka…” Seungho menatap lekat Minho, sementara Minho menganggukan kepalanya pasti, “tapi itu tidak mungkin Minho-ah…aku tidak ingin berpikiran yang tidak-tidak” Seungho menggeleng-gelengkan kepalanya.

“aku juga tidak ingin berpikiran yang tidak-tidak, geunde…saat melihat mereka seperti tadi itu tiba-tiba saja pikiranku tertuju pada…” Minho menggantungkan kalimatnya dan menoleh kearah Seungho, “maldu andwe…” Ucap Seungho.

“ya ya…daritadi apa yang kalian bicarakan eoh? Jangan membuatku bingung” Myungsoo yang sedari tadi memperhatikan kedua sahabatnya ini bercerita hanya menekuk wajahnya karena tidak ada sama sekali kalimat yang bisa dia mengerti.

“itu…heh, aku pikir kita harus memberiahumu..” Ucap Minho, “apa kau tinggal di Jepang sejak lahir?” Tanya Seungho, “ya..apa itu ada hubungannya dengan pembicaraan kalian?” Tanya Myungsoo, “palli..kau jawab saja..” Pekik Seungho.

“kata omma, aku lahir di korea dan besar di sana tapi hanya sampai kelas 2 smp, aku pindah ke Jepang setelah itu” Jelas Myungsoo.

“wae?”

“omma mengatakan saat kelas 2 smp aku mengalami kecelakaan parah dan sampai dilarikan ke Jepang untuk di operasi” Tambah Myungsoo, Minho dan Seungho hanya menganggukan kepalanya mengerti, “ya, kau bilang mau memberitahuku..apa?” Lanjut Myungsoo.

“apa kau pernah mendengar tentang Death Angels?” Tanya Minho, “aniyo..” Jawab Myungsoo sekenanya, “jinjja? Bukankah kau pindah ke Jepang saat kelas 2 smp? Seharusnya kau mengetahuinya” Ucap Seungho, namun Myungsoo hanya menggelengkan kepalanya tidak tau.

“aku kehilangan ingatanku, karena kecalakaan itu. Ingatanku di mulai lagi ketika aku bangun dari rumah sakit” Jelas Myungsoo, “geure, pantas saja kau tidak mengetahuinya. Kau mau tau cerita tentang Death Angels?” Ucap Seungho. Myungsoo membuka matanya lebar-lebar, menajamkan pendengarannya dan siap menyimpan memori di dalam otaknya.

Flashback

5 tahun yang lalu

 

“ya berikan uangmu” Seorang namja yang bertubuh padat menarik rambut namja bermata bulat itu.

 

“ak..aku tidak punya uang” Jawab namja bermata bulat itu dengan terbata-bata.

 

“huh, bukankah kau Choi Minho? Anak pengusaha besar. Masa kau tidak punya uang..palli berikan!” Namja kurus tinggi yang muncul dari belakang namja bertubuh padat itu memekik kepada namja yang bermata bulat itu, Minho.

 

“sung..guh..ak..aku…tid..ak…pun..ya uang” Suara Minho terdengar ketakutan itu dipaksanya keluar.

 

“geure, kalau aku memeriksamu dan mendapatkan uang, apa yang harus aku lakukan untukmu eoh?” Namja bertubuh padat itu merebut paksa tas milik Minho.

 

“ya! Lepaskan dia!” Seorang namja kecil yang muncul dari belakang Minho memekik keras dan membuat namja bertubuh padat tadi mendongak kearahnya.

 

“huh, apa kau tidak bisa kalau tidak bersama pengawalmu itu tuan Choi?” Namja bertubuh kurus tadi mendorong tubuh Minho sampai tersungkur di tanah.

 

“ya apa yang kau lakukan” Namja kecil itu berlari kearah Minho dan segera membantunya berdiri.

 

“huh, Yoo Seungho…kau mau jadi pahlawan di sini eoh? Badanmu ini saja tidak lebih besar dari kakiku..menjauhlah” Pekik namja bertubuh padat tadi, Seungho mengeraskan rahangnya tak terima dihina seperti itu. dia menghampiri namja bertubuh padat itu lalu menarik kerah bajunya.

 

“mwo? Tidak lebih besar dari kakimu? Cah, tuan lihatlah badanmu itu saja yang terlalu besar!” Ucap Seungho sarkastik, tiba-tiba saja pukulan panas mendarat di pipi Seungho.

 

“ya apa yang kau lakukan?” Pekik Minho.

 

“huh, kau jangan banya k bicara Minho-ssi serahkan saja uangmu..” Namja bertubuh kurus tadi baru saja akan melayangkan tendangannya ke perut Minho tiba-tiba saja terjatuh.

 

“huh, kalian hanya bisanya dengan yang lemah” Seorang yeoja berambut panjang dengan poni yang menutupi dahinya menatap tajam namja yang ditendangnya tadi sampai tersungkur diatas tanah.

 

“kalian siapa eoh? Mau jadi pahlawan juga?” Pekik namja bertubuh padat itu.

 

“kami? Kau tidak perlu tau kami siapa…” Yeoja kurus itu menyeringai nakal menatap namja dihadapannya.

 

“yang perlu kau tau, hari ini adalah ajalmu!” Yeoja berambut pendek melanyangkan tinjuannya tepat diwajah namja yang bertubuh padat tadi.

 

Bugh~ Bugh~ Bugh~ sepersekian menit kemudian kedua namja tadi tersungkur diatas tanah dengan meringis kesakitan.

 

“mereka yang lemah bukanlah lawanmu” Ucap yeoja berambut pendek tadi membersihkan bajunya yang kotor itu.

 

“kka…sebelum kami betul-betul membuat hari ini adalah ajalmu” Teriak yeoja kurus tadi, kedua namja itu dengan susah payah berdiri dan berlari meninggalkan tempat itu.

 

“cah, anak manis…kalian tidak usah takut lagi, mereka tidak akan pernah mengganggu kalian lagi” Yeoja berambut panjang tadi mengulurkan tangannya untuk membantu Minho dan Seungho berdiri.

 

“go…gomawo” Ucap Minho. Ketiga yeoja itu hanya tersenyum menatap Minho dan Seungho.

 

“ka..kalian siapa?” Tanya Seungho.

 

“kami?” Yeoja berambut pendek itu tersenyum kecil dan ditatapnya kedua temannya yang ada disampingnya itu.

 

“Death Angels!” Pekik ketiga yeoja itu, yang ternyata sudah berada jauh di depan Minho dan Seungho.

 

“sejak kapan mereka meniggalkan tempat ini” Gumam Minho sedetik kemudian senyumannya terukir melihat ketiga yeoja yang berjalan menjauh dihadapannya itu.

Flashback END

“sejak saat itu Death Angels selalu muncul di saat ada anak yang sedang di bully” Ucap Seungho, “kapanpun…dan dimanapun…” Sambung Minho.

“terus hubungan Death Angels dengan ketiga yeoja itu apa?” Tanya Myungsoo, “eiishh, paboya? Death Angels tiga yeoja petarung yang bahkan dapat mengalahkan orang dewasa…Suzy, Jiyeon, Soojung…”

“apakah kau tidak menemukan kesamaan diantara mereka?” Minho memotong dengan cepat ucapan Seungho, “Cuma sama-sama bisa berkelahi bukan berarti mereka orang yang sama pabo. Memangnya nama mereka sama eoh?” Myungsoo menggetuk pelan kepala Minho yang membuat Minho meringis kesakitan.

“Death Angels..tidak ada yang mengetahui nama asli mereka, sekolah, dan tempat tinggal mereka. Hanya ada nama julukan untuk mereka” Jelas Seungho dengan wajah yang seakan berpikir.

“Krystal…yeoja kecil namun lincah, banyak yang tidak bisa merasakan kehadirannya. Dia bening sebening kristal, tak terlihat” Ucap Minho.

“Diamond…yeoja bermata elang yang berkilau seperti berlian. Sekali mengeluarkan death glarenya, tubuhmu menjadi kaku. Kau tidak bisa mengalihkan matamu dari kilauan pancaran matanya itu. Kau seakan terkunci olehnya, majimak…” Lanjut Seungho.

“Gold…seperti emas yang sangat sulit untuk dijangkau bagi orang-orang biasa. Terlarang bagi mereka untuk menyentuhnya. Dia mengandalkan kaki jenjangnya untuk mengalahkan musuhnya, tendangannya seakan api untukmu” Kini Minho dan Seungho bersahut secara bersamaan tanpa ada kata yang berbeda sedikitpun.

“kau lihat tadi, gerakan Soojung sangat lincah, bahkan tidak memberi kesempatan untuk lawannya bergerak. Jiyeon mengunci satu orang di depannya hanya dengan menatapnya saja. Dan terakhir Suzy, saat hendak menyentuhnya ajusshi itu dengan secepat kilat langsung terseret ke belakang akibat tendangannya” Jelas Seungho panjang lebar dengan wajah yang serius, “Aku merasa mereka adalah orang yang sama” Lanjut Seungho menajamkan matanya ke depan.

“ya..kalian terlalu mendramatisir cerita itu, huh mana ada cerita anak perempuan kecil sehebat itu, kalian mau mengerjaiku kan? Hahahhaha lucu” Ucap Myungsoo sambil tertawa terbahak-bahak.

“kami serius, kau tanya saja dengan anak-anak yang tinggal disekitaran sini, mereka semua tau cerita itu” Raut wajah Minho yang tadinya datar berubah menjadi serius, dan Myungsoo yang melihat itu menghentikan tawanya sambil menggaruk tengkuknya.

“ara..aku percaya kalian. Tapi mana mungkin mereka bertiga adalah Death Angels seperti yang kau katakan” Myungsoo membuka suaranya setelah lama dipandangi dengan serius oleh Minho dan Seungho, “apa Death Angels tidak pernah muncul lagi?” Sambung Myungsoo.

“mereka menghilang setelah kejadian itu…” Lirih Seungho, “apa dia mengincar kita?” Lanjut Seungho lagi “kejadian? Kejadian apa?” Myungsoo mengerutkan alisnya. “aku penyebab semua kejadian itu” Bukannya menjawab pertanyaan Myungsoo, Seungho hanya bergumam tidak jelas.

“ya…kejadian apa eoh?” Pekik Myungsoo keras membuat Seungho tersadar, “ah…itu…”

Teng tong teng tong~ ucapan Seungho terputus saat mendengar suara bel yang tiba-tiba berbunyi. Myugsoo dengan cepat turun ke bawah dan membuka pintunya “siapa yang bertamu malam-malam begini?” Gerutu Myungsoo, dia kemudian membuka pintunya sedetik kemudian matanya mebulat melihat orang yang bertamu di rumahnya itu.

“eoh..Myungsoo?” Yeoja itu menatap bingung kepada Myungsoo, “Ji..Jiyeon? kenapa kau bisa ada di sini?” Myungsoo masih terkejut melihat kehadiran yeoja dihadapannya ini, baru beberapa menit yang lalu mereka membicarakan yeoja ini tiba-tiba saja dia langsung muncul, “eoh Myungsoo-ah…jadi ini rumahmu?” Sahut seorang yeoja yang berada disamping Jiyeon dengan tiba-tiba dan membuat Myungsoo terlonjak kaget “ya, kenapa kau kaget seperti itu?” Tanya Jiyeon.

“eoh, Soojung…benar-benar tak ada aura kehadirannya” Batin Myungsoo, dia menatap aneh kedua yeoja dihadapannya itu. begitu juga sebaliknya kedua yeoja itu menatapa aneh Myungsoo. “ya Kim Myungsoo…kau kenapa eoh..kau kemasukan?” Pekik Soojung membuat Myungsoo tersadar.

“ani…aniyo…emm, kenapa kalian kemari?” Myungsoo yang tersadar langsung bertanya kepada Soojung dan Jiyeon, “ah, kami tinggal di sebelah…tiba-tiba saja listriknya mati dan kami mau minta pertolonganmu” Jelas Jiyeon, Myungsoo menganggukkan kepalanya kemudian masuk ke dalam rumahnya tanpa berkata apapun, “ya…ada apa dengan namja itu. bukannya membantu malah masuk ke rumahnya? Setidaknya kalau tidak mau ya katakan saja” Gerutu Soojung yang membuat Jiyeon menepuk pelan mulutnya untuk diam sedikit.

“kajja…” Ucap Myungsoo yang tiba-tiba keluar yang diikuti oleh Sungho dan Minho dibelakangnya, “kalian? ke mana?” Tanya Jiyeon bingung, “ke rumahmu…bukankah kalian meminta pertolongan tadi?” Ucap Myungsoo datar kemudian berjalan mendahului yang lain. “heissh, namja aneh!” Dumel Soojung, dia kemudian berjalan beriringan dengan Minho sambil cengar cengir sementara Minho hanya tersenyum kaku membalas cengiran Soojung.

“AAAARRRGGHHHH!” Teriak Myungsoo saat membuka pintu rumah yang gelap itu, dihadapannya dia melihat seorang yeoja yang berdiri diam. Walaupun gelap namun dia masih bisa melihat tubuh yeoja itu yang menghalangi jalannya untuk masuk, “nug…nugseyo?” Tanya Myungsoo takut-takut namun yeoja dihadapannya hanya diam saja.

“ya..kenapa kau teriak-teriak eoh! Ini sudah malam pabo” Jiyeon menghampiri Myungsoo dengan cepat saat mendengar teriakan histeris Myungsoo, “di…di..dia” Myungsoo mengarahkan tangannya kearah yeoja itu PLETAK~ jitakan panas mendarat di kepala Myungsoo “itu Suzy pabo!” Pekik Soojung.

“stupid” Ucap Suzy datar, dia kemudian masuk ke dalam rumah yang gelap itu tanpa bantuan penerangan, “ya ya..apa dia tidak takut masuk ke dalam rumah yang gelap ini?” Seungho menyikut lengan Jiyeon, “eoh, di diunia ini tidak ada yang ditakuti oleh Suzy. Dia sudah terbiasa dari kecil berjalan dalam kegelapan” Jelas Jiyeon, “ya..katanya kalian mau membantu. Palli, aku tunjukan di mana saklarnya” Lanjut Jiyeon lagi mengarahkan ketiga namja itu untuk mengikutinya.

“dwesseo…saklarnya hanya turun dan biar begitu kalian tidak bisa? Ckck” Decak Myungsoo dengan nada yang meremehkan, “mana kami tau kalau saklarnya hanya turun saja” Dumel Soojung.

“ya…masuklah aku akan memberikan kalian imbalan untuk ini” Sahut Suzy yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka dengan tampang datar, mata Myungsoo terperangah melihat penampilang Suzy, yang kelihatan sangat berbeda dari sebelumnya, sepertinya dia mengenal penampilan ini “neo…” Ucap Myungsoo pelan sambil mengacungkan telunjuknya kearah Suzy, Suzy hanya menatapnya datar lalu berbalik dan masuk ke dalam rumah, “aishh, kajja kajja…Suzy sudah berbaik hari mau memberikan kalian imbalan” Soojung dan Jiyeon bersamaan mendorong tubuh Minho dan Seungho untuk masuk ke dalam rumah meninggalkan Myungsoo yang masih terkejut.

“dia yeoja di bandara itu…pantas saja dia selalu mengatakan ‘stupid’ kepadaku” Batin Myungsoo, dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah itu. di lihatnya sekeliling rumah itu, rapi, bersih dan terawat.

“kalian benar-benar tinggal di sini?” Tanya Minho kepada Jiyeon dan Soojung, “ne, ini adalah rumah Suzy” Jawab Soojung sambil melempar senyumnya. “tapi kata Myungsoo sejak dia pindah rumah, rumah ini tidak ada yang tinggali hanya sesekali ada yang datang membersihkan rumah ini” Ucap Seungho, “setahun yang lalu waktu Suzy ke Jepang kami tidak tinggal di sini, tapi di apartemen milik Soojung” Kali ini giliran Jiyeon yang menjawab sementara Seungho dan Minho hanya menganggukan kepalanya mengerti.

“kau sedang apa?” Myungsoo menghampiri Suzy yang kelihatan sibuk di dapur rumahnya, “kau tidak bisa melihatnya?” Jawab Suzy ketus, Myungsoo hanya tersenyum keki mendengar jawaban Suzy. “igeo mwoya?” Tanya Myungsoo lagi, Suzy menghentikan aktifitasnya dan menoleh kearah Myungsoo, “igeo..molla? stupid” Suzy menyodorkan sepiring puding orange kearah Myungsoo dan menatapnya tajam, “ya…aku hanya ingin berbasa-basi…eishh” Pekik Myungsoo.

“aku tidak suka orang yang berbasa-basi” Jelas Suzy, dia kemudian melanjutkan aktifitasnya menyusun puding-puding tadi ke atas piring, “geure…haha, mana aku tau” Ucap Myungsoo sambil tertawa hambar, Suzy hanya diam mendengarnya.

“hei…kau buatnya banyak sekali” Sahut Myungsoo, dia mengambil satu piring dan ikut membantu Suzy untuk menyusun puding tadi, “bukankah banyak orang yang akan memakannya” Ucap Suzy datar, “ah, betul juga…kalau masalah makanan Seungho dan Minho pasti tidak akan puas kalau hanya sedikit” Gumam Myungsoo.

“kau pintar memasak?” Lanjut Myungsoo lagi, Suzy hanya menggelengkan kepalanya pertanda tidak, “jinjja? Terus ini?” Myungsoo mengambil satu puding dan mengarahkannya di depan wajah Suzy, “percobaan pertama” Jawab Suzy sekenanya, dia kemudian mendorong tangan Myungsoo yang memegang pudingnya dan mengarahkan ke mulutnya, sedetik  kemudian puding itu telah masuk ke dalam mulut Myungsoo, “eoh..masitta..” Gumam Myungsoo sambil menguyah puding itu.

“igeo…” Suzy menyodorkan piring yang berisi beberapa puding orengenya tadi, “kau yang membuatnya Suzy-ah?” Minho mengerjapkan matanya menatap puding yang terlihat menggiurkan itu, “eoh, palli meogo” Ucap Suzy. Seungho dan Minho langsung melahap puding itu, “ckck, kalian ini rakus sekali” Decak Soojung memperhatikan kedua namja dihadapannya itu, tak lama kemudian Myungsoo ikut menyantap pudingnya dengan lahap.

___

“ya ya…Bae Suzy datang…” Namja tinggi berlari masuk ke dalam kelasnya dan menyuruh seluruh temannya untuk tenang. Suzy melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas dengan santai, ditatapnya sekeliling kelas yang tenang dia menyinggungkan senyumnya kecil, “kalian banyak berubah” Ucap Suzy yang mau tak mau membuat seisi kelas merinding.

“ya Minho…kenapa mereka semua aneh? Sejak kedatangan Suzy kelas ini tidak kacau lagi seperti biasa” Myungsoo menarik kerah baju Minho yang sedang membaca sebuah novel, “aisshh, kau itu selalu saja bertanya tentang Bae Suzy” Dumel Minho menarik badannya ke depan agar tarikan Myungsoo terlepas, “karena aku penasaran pabo” Celetuk Myungsoo, “palli katakan ada apa?” Paksa Myungsoo, Minho menoleh ke belakang dan menarik kerah Myungsoo agar mendekat kearahnya, “tanya pada orangnya sendiri!” Ucap Minho dengan nada dingin, sedetik kemudian Suzy telah sampai dibangkunya dan langsung menjatuhkan dirinya diatas kursi dengan malas.

“Suzy-ah…kau sudah mengerjakan tugas dari Kang saem?” Soojung menghampiri Suzy yang menenggelamkan kepalanya di atas meja, mendengar pertanyaan Soojung Suzy hanya menggelengkan kepalanya malas, “waeyo? kau akan dihukum Suzy-ah” Soojung mengguncang bahu Suzy pelan agar ia bangkit dari tidurnya, “eissh, aku mengantuk Soojung-ah jangan ganggu aku” Pekik Suzy, Soojung hanya menekuk wajahnya kesal kemudian kembali ketempat duduknya, “huh, dasar pemalas!” Dumel Soojung.

Tak lama kemudian Kang saem masuk ke dalam kelas dan menagih tugas para siswanya “baiklah anak-anak sekarang kumpulkan tugas kalian di meja depan. Dan bagi yang tidak mengerjakan tugas, hari ini kalian belajar di luar saja” Suara Kang saem melantang keras dalam kelas itu dan membuat Suzy agak sedikit terganggu, Suzy lantas berdiri dari bangkunya dan berjalan ke depan “eoh, Bae Suzy kau mau ke mana?” Kang saem menatap aneh Suzy yang berjalan kelar kelas, “aku tidak mengerjakan tugas saem” Ucap Suzy acuh, dia kemudian meninggalkan kelas. Kang saem hanya menggeleng melihat perilaku Suzy yang tidak pernah berubah itu, “baiklah, siapa lagi yang tidak mengerjakan tugasnya?”

“saem…” Myungsoo mengacungkan tangannya ke atas, Minho sontak menoleh ke arah Myungsoo “ya bukankah semalam kau mengerjakannya?” Bisik Minho, Myungsoo hanya tersenyum “aku lupa membawanya” Kemudian dia beranjak dari kursinya dan melenggang keluar dari kelas, Seungho menoleh karah meja Myungsoo dan melihat buku tugas Matematika Myungsoo berada di sana, “dia…heisshh, pabo” Gumam Seungho. “tidak ada lagi? Baiklah kita mulai pelajaran hari ini…” Sahut Kang saem dan memulai pelajarannya.

___

Myungsoo pov

Ke mana yeoja itu? apa dia pergi keluar, aigoo mencari seorang yeoja saja menguras waktu dan pikiran. “apa kau melihat Bae Suzy?” aku bertanya pada seorang hoobaeku yang terlihat sedang asik bercengkrama bersama temannya di ujung anak tangga, “ah, mian sunbae aku tidak melihatnya” Jawab hoobae itu.

Aisshh, di mana lagi aku harus mencarinya. Di kantin tidak ada, di taman sekolah tidak ada. ah, aku bertanya sama mereka saja “ya Sungjong-ah…kemarilah” Aku memanggil salah satu teman seangkatanku yang sedang asik bermain basket di lapangan, “wae Myungsoo-ah?” Sungjong menghampiriku dengan nafas tersenggal, “kau melihat Suzy?” Aku melihat dia sedikit terkejut mendengar pertanyaanku, wae? Apa ada yang salah dengan pertanyaanku, “ada apa kau mencarinya eoh?” Sekarang raut wajah Sungjong berubah menjadi serius.

“aku ada urusan..kau melihatnya? Eodi?” Aku memaksa Sungjong untuk mengatakan di mana Suzy, “sebaiknya kau tidak usah terlibat dengannya” Ucap Sungjong, eissh apa yang dia katakan, akukan bertanya padanya bukannya menjawab malah mengatakan hal aneh “ya..aku bertanya padamu di mana Suzy?” Aku agak meninggikan sedikit suarakau karena sudah habis kesabaran daritadi pertanyaanku tidak dijawab juga.

“di tempat biasa…”

Satu persatu aku melangkahkan kakiku menaiki anak tangga, aku sedang menimbang-nimbang ucapan Sungjong tadi. Apa maksudnya itu?

“di tempat biasa…tidak pernah ada orang yang mendatangi tempat itu selain dia dan kedua sahabatnya”

 

“di mana?”

 

“atap sekolah…kau jangan berpikir untuk pergi ke tempat itu”

Wae? Kenapa dia melarangku ke atap? Apa itu terlarang? Kalau terlarang harusnya Suzy juga tidak boleh ke sana kan. Aku sampai di anak tangga terakhir, aku meraih kenop pintu yang berada dihadapanku dna membukanya perlahan.

Di sudut atap aku melihat seorang yeoja sedang duduk santai menikmati sejuknya terpaan angin yang menyentuh wajahnya, “rambutnya diurai” Gumamku pelan, mungkin dia akan melepas ikatan rambutnya saat sedang sendiri atau bersama Soojung dan Jiyeon. Aku melangkahkan kakiku menuju ke arahnya, kulihat anak-anak rambutnya berterbangan dibawa oleh angin sejuk “yeppo…” Batinku..bagaimana bisa ada yeoja secantik dia.

“Suzy…” Aku menepuk pelan pundaknya dan dia menoleh, eoh..kenapa wajahnya seperti itu?

Suzy pov

Aahh, sudah lama aku tidak ke tampat ini. Aku sangat merindukan udara segar yang menerpa wajahku dari atas sini. Aku memang sengaja tidak mengerjakan tugas dari Kang saem karena aku ingin menikmati udara hari ini.

Aku mendudukan diriku di sudut atap, kutatap langit yang kelihatan cerah hari ini “neo bogoshipo” Lirihku pelan “kau di mana?”

“apa kau tidak merindukanku? Kembalilah…” Aku masih menatap sendu langit biru di atas sana, “aku juga merindukanmu appa, omma” Air mataku membendung di kelopak mataku, ani..aku tidak boleh menangis. Hari itu adalah hari terakhir air mataku jatuh, tidak akan lagi. Aku mengusap kasar mataku dan berusaha untuk menahan buliran bening yang akan keluar itu.

“Suzy…” Aku mendengar seseorang memanggilku dan menepuk bahuku pelan, mataku seakan panas merasakan orang itu menyentuhku. Beraninya kau…aku menoleh dan mendapatkan namja itu hanya tersenyum melihatku, namun senyumnya perlahan pudar saat melihatku, mungkin tepatnya melihat ekspresiku yang marah.

“jangan sentuh aku!” Aku menhentakkan tangannya kasar dan berjalan menjauh darinya.

Author pov

“jangan sentuh aku!” Suzy melepaskan tangan Myungsoo kasar dari bahunya dan berjalan jauh darinya, “wae?” Myungsoo mendekati Suzy yang masih saja berjalan mundur ke belakang.

“jangan mendekat Kim Myungsoo” Ucap Suzy, “waeyo?” Myungsoo masih melanjutkan langkahnya, “kau adalah teman Seungho dan Minho…” Ucap Suzy, Myungsoo menghentikan langkahnya dan menatap heran kearah Suzy.

“aku tidak mau teman mereka terluka” Lirih Suzy, Myungsoo semakin mengerutkan keningnya tidak mengerti maksud dari ucapan Suzy, “jadi…jangan pernah menyentuhku sekalipun” Suzy menatap tajam kepada Myungsoo, “huh, memangnya kenapa kalau aku menyentuhmu?” Bukannya mendengarkan Suzy, Myungsoo malah melangkahkan kakiknya ke depan dan semakin mendekati Suzy, “sudah kuperingatkan jangan menyentuhku!” Pekik Suzy, langkahnya terhenti saat punggungnya terbentur dengan dinding atap, oh no sekarang dia terpojok.

“jangan mendekat, kalau tidak…”

“kalau tidak apa?” Tanya Myungsoo menantang dia memajukan langkahnya semakin lama semakin dekat, “oh no..kau tidak bisa menggunakan kakimu Ms. Bae” Sebelum Suzy melayangkan tendangannya Myungsoo dengan cepat menghimpit badan Suzy dan menahannya hingga Suzy sulit bergerak.

“ya..lepaskan!” Suzy meronta namun kekuatan Myungsoo lebih dari pada kekuatan yang ia miliki, no dia lupa Myungsoo adalah seorang namja. “ya…lepaskan pabo!” Pekik Suzy lagi, Myungsoo hanya diam tak menanggapi Suzy, setelah lama meronta merasa lelah mungkin Suzy terdiam.

“sudah selesai?” Myungsoo membuka suaranya, Suzy mengangkat kepalanya dan menatap tajam Myungsoo, dia hendak meronta lagi tapi diurungkannya. Percuma karena Myungsoo tidak akan melepasnya, dia hanya harus tenang, “apa maumu?” Tanya Suzy berusaha menahan marahnya “keunyang…” Myungsoo memainkan anak rambut Suzy yang berterbangan ditiup angin.

Suzy mendengus sebal, menahan amarahnya dengan berusaha setenang mungkin tidak membuat Myungsoo melepaskan, malah namja itu semakin menjadi, awalnya rambut, kini pundak Suzy dan sekarang pipinya. No, seumur hidup Suzy tidak pernah mengizinkan siapapun menyentuhnya kecuali keluarga dan sahabatnya.

“ya…sudah kubilang jangan menyentuhku!” Suzy menyingkirkan kepalanya menjauh dari jari-jari Myungsoo, “waeyo? kenapa kau tidak suka disentuh eoh? Apa kau punya penyakit kulit?” Tanya Myungsoo bercanda, “Kim Myungsoo-ssi, aku sedang tidak becanda dan kumohon lepaskan aku sekarang juga!” Suzy meninggikan suaranya mukanya merah akibat menahan amarahnya sedari tadi tatapannya yang tajam kini berubah menjadi tatapan membunuh, Myungsoo tersentak melihat tatapan Suzy itu sejenak dia merasakan tubuhnya bergetar.

Myungsoo melepaskan Suzy dan berjalan mundur tiga langkah ke belakang, matanya masih tidak lepas dari tatapan Suzy, entah mengapa dirinya seakan beku bahkan untuk melangkahpun terasa berat. Inikah yang dikatakan oleh Minho dan Seungho? Benarkah Suzy adalah Death Angels?

“sepertinya aku harus membuat Minho dan Seungho kecewa”

Bugh~

TBC

Mian lama J semalam pengen di posting tapi jaringan -_- hehe di sini ada flashbacknya sedikit…udah ada gambaran kan tentang masa lalu ketiga yeoja itu? hehe…semoga kalian puas yah…kemaren comment kalian author gak balas mian ne J

Kajja di comment yah J

114 responses to “DISGUISE 2

  1. beneran suzy soojung jiyeon itu “Death Angels”? ais knpa minho bilang semua itu krena dia? felling aye orng yg diaksud suzy/dicari suzy itu myungsoo
    myungsoo dipukul suzy? oh ya thor ortu suzy kemana ya?

    Like

  2. ya ampun apa maksudnya seungho bilang “akulah penyebab kejadian itu” ?
    yang dicari myung kah ? tapi kenapa ?
    omo ! myung dipukulin kasian kau nak…
    next partnya ditunggu banget kak 😉

    Like

  3. Woaa suzy serem gtu, msih pnasaran sma orang yg d cari suzy+masa lalu suzy trs seungho ad msalah apa sma death angels-_-? Sdfghjkl bkin kepo bgt-_-! Nextnya jngn lama2 ne~ fighting! 😉

    Like

  4. seruseru….!!!
    ya suzy kenapa thu…..
    penasaran ma masalalu myungsoo ma suzy…
    next partnya thor….jangan lama-lama…
    fighting!!!

    Like

  5. jd suzy jiyeon sma soojung itu death angel??
    suzy mukul myung??
    yg dicari suzy siaoa sih?? ad kejadian ap sih d’msa laluny?? myung jg hilang ingatan y…
    penasaran…!! d’tnggu next chap’ny…

    Like

  6. Sebenarnya siapa orang yang di kangenin sama Suzy?taau jangan jangan Myungsoo?Kan katanya Myungsoo pernah ilang ingatan berarti ada kemungkinan kalo itu benar.Di tunggu next partnya ya thor

    Like

  7. Seru thor
    Tp msh rada bingung coz ceritanya minho sma seungho suka kepotong terus (⌣́_⌣̀”) pdahal aq jg sma penasarannya kya myungsoo Ћϱћϱћϱ (ړײ)
    Lanjut

    Like

  8. apa mereka itu beneran death angels?trus kirakira yang dicari suzy itu siapa?myung kah?yah myungnya kena pukul deh ,aku kira itu tadi bakalan jadi kiss,next part jangan lamalama ya thor..penasaran ama lanjutannya fighting!

    Like

  9. Omo,death angels.
    Ffnya keren,
    Myung sich bawel d blg jgn sentuh,eh mlha ttp mnghadang.
    Next2 thor,bnr2 pnasarn.
    Trs suzy cri spa thu blm trjwb.
    Next chap d tnggu.
    Hwaiting!!!

    Like

  10. Ceritanya makin seru thor,berarti emang benar suzy ama krystal jiyeon deat angels , myungsoo di apain tuh am suzy penasaran ,next partnya jangan lama2 yaa thor 🙂

    Like

  11. Msih penasaran thor sama masa lalu myungsoo sblm dia hlg ingatan. Trus apa namja yg dicari suzy itu myungsoo yaa? soalnya klo ga slh soojung/jiyeon blg klo di sklh mereka ada yg mirip sama namja yg diceritain suzy.
    next part ditunggu ^^

    Like

  12. oh jdi mereka dijuluki death angel,,apa yg mereka lakukan pd tman minho n seungho waktu dulu?? Siapa yg diminta kembali oleh suzy n apa dia cinta pertama suzy???

    Like

  13. woow.. death angel ?
    si myung penasaran bgt sama suzy..
    itu myung dipukul apa ga akhirnya yaa ?
    org yg dicari suzy sapa ? jangan2 myung lagi.. kan myung juga pindahan dari jepang
    nah looo

    Like

  14. Jgn2 suzy soojung jiyeon itu death angel ya ??? …
    Yg d cri suzy itu apa myungsoo ya ??? … ^^
    Aduh myungsoo kna pkul ksian deh …
    Myungzy jjang

    Like

  15. Loh Myungsoo kena bogem Suzy? LOL
    penasaran sama masa lalunya Suzy, kenapa dia bisa sampe kaya gitu~
    apa Myungsoo dulu punya kenangan sama Suzy sebelum dia hilang ingatan? *penasaran tingkat akut* 😀

    Like

  16. penasaran sama masa lalu nya suzy emg kenapa ya terus seungho juga kenapa bilang gara gara dia
    aigooo myung bakal di hajar tuh sama suzy
    part ini bikin penasaran deh ahhhhhh

    Like

  17. OMO!!! Ige mwoya?? xD
    Kejadian? Kejaidian apa yg di maksud seungho? Dan penyebabnya adalah dirinya?
    Lalu masa lalu suzy sama myungsoo… Sprtinya mereka berdua memiliki hubungan di masa lalu. Dan sesuatu yg dicari suzy itu seseorang dan mungkinkah itu myungsoo? Secara myungsoo pernah kehilangan ingatannya.. Ahh penuh misteri~

    Like

  18. Apa bener Suzy itu death angels? dan kenapa dia ga suka dan marah kalo disentuh?
    Banyak banget pertanyaan yg bikin penasaran, langsung baca nextnya ne author, thanks^^

    Like

  19. udah bca ff ini tp krn jaringan q jd sebel mw komen gag bisa”. mumpung on d pc..jd komen dlu.. fighting buat ff ny
    rta” tulisan ff author kta ato klimaty mudah d phami. critany jg bguz, joah.. fighting thor

    Like

  20. Yang dicari suzy itu myungkan? Tapi kok suzy gak sadar sih -_- soojung suka sama minho ya? Tapi kayaknya minhonya nggak -_- suzy kenapa nggak suka disentuh ya? Wah myung bakalan diapain tuh?~

    Like

  21. Apa ynk di maksud seungho ya ‘ ini salahku ” mank apa ynk di lakuin dia …
    wow ,, Suzy mukul myung karna gak suka d sentuh….

    Like

  22. Death angels…mereka bertiga death angels???daebak…
    Sebenarnya siapa sih yg ditunggu dan di cari suzy???
    Penasaran bo..
    Seunghoo sama minho kok ngomong…death angels muncul lagi untuk mencari seunghoo sama minho???ada apa ya

    Liked by 1 person

  23. Ahh ceritanyaa seruu daebakk😍😍
    Kemungkinan apa yg dikatakan senghoo dan minhoo bener kali yah kalo mereka bertiga death angels?
    Aku masih penaaran siapa yg dicari suzy ._.(?) Trus orang tuanya kenapa emang?
    Woahh suzyy serem banget yaa kalo marah?
    Emang kenapa sih kalo nyentuh sizy walaupun hanya tangan atau apapun langsung marah gituu yaa?
    Duhh kayanya myungsoo dipukul dehh disituh lagi sih suka banget goda2in orang ataupun jail. Padahal udah dibilang dari awal wkwk
    Fighting thorr!!

    Like

  24. Aigoo myungsoo membangunkan singa yg tidur :> sdah di katakan jangan menyentuhnya dia malah tdak mendengarnya… Heh~ bagaimna rasanya mendapat pukulan seorng bae suzy?

    Like

Give Your Feedback Please