DISGUISE 5A

Title : DISGUISE

Author : @elship_L

Main Cast : Kim Myungsoo, Bae Suzy

Cast : Park Jiyeon, Jung Soojung, Yoo Seungho, Choi Minho, Choi Sulli

Genre : School life, Romance, Little bit action (?)

Rating : PG-13

Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

 

TRAILER | 1 | 2 | 3 | 4

 

Sorry For Typo~

“Bae Suzy..” Myungsoo menepuk pelan pipi Suzy yang makin menegang dengan tangannya yang satu.

“waeyo?” Tanya Myungsoo lagi, kini remasan tangan Suzy makin kuat. Matanya terus menatap lurus kearah namja jakung yang kini sedang menghampirinya.

“duwajuseyo….” Lirih Suzy pelan, Myungsoo hanya menatapnya bingung tidak tau harus melakukan apa.

“waeyo….apa yang harus aku lakukan?” Tanya Myungsoo, dia makin panik saat merasakan tubuh Suzy menegang dan berubah menjadi dingin.

“ehem…apa ada masalah?” Namja jakung tadi, Kris menghampiri meja Suzy dan Myungsoo, Myungsoo hanya menoleh ke arah Kris dan menatapnya “eoh bukankah…” Gumam Myungsoo pelan.

“annyeong anak muda…apa chingumu sedang sakit?” Sapa Kris, dia kemudian mengalihkan pandangannya kepada Suzy.

“ne? Ah sepertinya begitu” Jawab Myungsoo kikuk, dia sedikit meringis saat Suzy mengencangkan genggamannya.

“apa kau sakit nona?” Gumam Kris, “apa perlu ku bawa ke ruang kesehatan?” Tawar Kris, Suzy hanya diam tidak menjawab pertanyaan Kris.

“sepertinya kau memang benar-benar sakit…”

“kajja ikut aku” Kris memegang pergelangan tangan Suzy, namun Suzy menahan tangannya. Dia menoleh ke arah Myungsoo dan menatapnya seolah berkata tolong aku.

“jwesonghamnida saem, biar aku saja yang membawanya” Ucap Myungsoo, dia kemudian memapah Suzy yang sudah sangat lemas untuk keluar dari kelas.

“Suzy-ah…” Lirih Jiyeon dan Soojung bersamaan, mereka masih saling menggenggam tangan mereka takut kalau Kris juga menghampiri mereka.

“oppa kalian kembali” Kris berhenti sejenak disamping meja Soojung dan bergumam pelan membuat keduanya bergetar.

“dia kembali Jiyeon-ah….” Lirih Soojung menatap punggung Kris yang berjalan melewatinya menuju ke depan kelas.

___

“kau istirahatlah di sini” Ucap Myungsoo setelah menidurkan Suzy di ruang kesehatan, saat hendak untuk pergi Suzy menahan tangan Myungsoo.

“kajima jebal” Lirih Suzy dengan suara bergetar, “ne? Tapi aku harus kembali ke kelas. Tidurlah” Ucap Myungsoo, bukannya melepaskan tangan Myungsoo, Suzy malah makin menekannya “jebal hanbonman…museowo” Lirih Suzy. Myungsoo menghela nafas kemudian duduk di kursi yang berada di samping ranjang Suzy.

“geure..hanbonman…tidurlah” Ucap Myungsoo, “tidurlah aku tidak akan pergi” Lanjut Myungsoo lagi, Suzy hanya terus menatapnya, “ya..bagaimana aku bisa pergi kalau tanganku kau pegang seerat ini..tidurlah” Ucap Myungsoo lagi sambil mengangkat tangannya yang dipegang Suzy.

Tanpa suara Suzy pun menutup matanya perlahan, Myungsoo menatap Suzy sendu.

“sebenarnya masalahmu apa?” Gumam Myungsoo, dia merasakan Suzy mengeratkan tangannya.

“dia kembali….” Lirih Suzy pelan namun masih dengan mata tertutup, Myungsoo mengernyitkan dahinya bingung dengan ucapan Suzy. dia? Dia siapa.

 

Flashback

 

9 Tahun yang lalu

 

“oppa….hari ini kita akan ke rumah L oppa. Kau ikut ne” Seru seorang yeoja imut menghampiri oppanya yang sedang duduk menonton kartun kesukaannya, “geure? Baiklah oppa ikut juga” Ucap namja itu sambil tersenyum ramah.

 

“oppa..L oppa….” Tiga yeoja yang baru saja masuk ke dalam sebuah rumah mewah itu memekik kegirangan, namja tinggi yang berjalan di belakang mereka hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah dongsaengnya.

 

“ah waeyo…baru datang sudah teriak-teriak begitu” Dumel L seraya menuruni tangga rumahnya.

 

“oppa…igeo, uri oppa baru” Salah satu yeoja tadi menarik L untuk menghampiri tiga orang yang tengah berdiri di depan ruang tamunya.

 

“oppa perkenalkan dirimu” ucap yeoja itu lagi sambil mengaitkan tangannya di lengan L, “annyeonhaseyo choneun L imnida” Ucap L memperkenalkan namanya.

 

“annyeonghaseyo choneun Kris imnida” Ucap Kris kemudian menyalami tangan L.

 

“jadi ini oppa baru kalian?” Tanya L kepada yeoja di sampingnya, “ne, dia tampan kan oppa?” Jawab yeoja itu, “ya Bae Suzy, bukankah pernah kau katakan hanya aku yang tampan eoh!” Pekik L memasang wajah kesalnya.

 

“aigoo, uri L oppa sedang cemburu ne” Sahut salah satu yeoj ayang berdiri di samping Kris sambil terkikik geli, “haha, gokjongma oppa. Walaupun Kris oppa lebih tampan darimu tapi kau tetap yang terbaik” Ucap Suzy sambil mengacungkan kedua jempolnya ke hadapan L.

 

“geure? Baguslah kalau begitu..hahha” Jawab L dengan tawa lebarnya, “cah lihatlah dirimu oppa, dipuji begitu saja dengan Suzy sudah seperti kau menang undian eoh” Celetuk Jiyeon.

 

“waeyo? apa masalah denganmu eoh?” Sungut Myungsoo sebal, “ya ya..sudahlah…daripada kalian bertengkar mending kita bermain kajja…” Ucap Suzy menengahi kemudian menarik L dan Jiyeon bersama dan Soojung serta Kris mengikuti mereka menuju ke taman belakang rumah Myungsoo.

___

 

“Suzy-ah, eodisseo?” Kris membuka pintu kamar Suzy dan menemukan Suzy sedang dudu-duduk di balkon kamarnya.

 

“Suzy-ah, ayo main sama oppa” Lanjut Kris lagi, Suzy menoleh ke belakang saat mendengar suara Kris lebih jelas.

 

“diluar sedang hujan deras oppa, aku tidak ingin sakit nantinya” Jawab Suzy beranjak dari bangkunya.

 

“kau tidak ingin bermain sama oppamu ini eoh?”

 

“aniyo..aku ingin bermain oppa, geunde sedang hujan” Yeoja kecil itu menghampiri namja bertubuh tinggi dan tegap yang berada di ambang pintu.

 

“kalau begitu kita bermain di kamarmu saja ne”  Namja itu kemudian menarik yeoja kecil yang tadi berdiri di depannya untuk masuk ke dalam kamar lagi dan mengunci pintu kamarnya.

 

“oppa kenapa kau menguncinya?”

 

“biar tidak ada yang menggangu kita Suzy-ah” Namja itu mulai mengusap pipi Suzy, membuat Suzy sedikit tersentak.

 

“kau ingin bermain sama oppa kan? Naiklah” Ucap namja itu menepuk pelan kasur Suzy, yeoja polos itu yang tidak tau menau tentang apapun mengikuti ucapan oppanya dan naik ke atas ranjangnya.

 

Jedaarr~ suara gemuruh petir dan guntur yang saling beradu membuat yeoja yang saat ini sudah tidak dapat bergerak lagi makin mengeraskan suara tangisnya.

 

“oppa apa yang kau lakukan? Museowo” Lirih yeoja kecil itu.

 

“gwenchana, oppa hanya ingin menyentuh tubuhmu sedikit”

 

“oppa….lepaskan aku” Suara Suzy sedikit tercekat saat merasakan tangan Kris menjalar dari pipinya menuju leher mulusnya.

 

 “eomma…” Lirih Suzy dengan mata berkaca-kaca, kancing baju kemeja Suzy kini telah sukses terlepas, “eomma dan appa tidak ada dirumah” Ucap Kris dengan seringaiannya.

 

“oppa apa yang kau lakukan?” Air mata Suzy berhasil jatuh ke pelupuknya. Tangannya dengan sekuat tenaga menahan kedua tangan kekar Kris yang hendak melepaskan kemeja yang dikenakannya itu.

 

“waeyo Suzy-ah? Oppa hanya akan bermain sebentar saja” Ucap Kris dia kemudian berusaha melepaskan tangan Suzy yang mencengkram tangannya.

                                                                                                                           

Jedaaarr~ “andwe oppa….” Pekik Suzybersamaan dengan petir dan guntur yang bergemuruh di atas langit sana.

 

Tok tok tok~ “Suzy-ah…kau di dalam?”

 

“Suzy-ah..buka pintumu…” Tok tok tok~ “Suzy-ah…palli!!!”

 

Teriakan seorang yeoja dengan gebrakan pintu kamar Suzy membuat Kris mengumpat sedikit, baru saja dia ingin melancarkan aksinyatiba-tiba ada yang mengganggunya.

 

“neo…kalau berani mengatakan pada eomma atau appa. Aku akan melakukan hal yang lebih parah arasseo!” Tegas Kris kepada Suzy sebelum beranjak untuk membuka pintu kamar Suzy, terlihat Suzy mengangguk sedikit bersamaan dengan badanny ayang bergetar karena ketakutan ditambah cuaca yang mulai mendingin.

 

“eoh..oppa, kenapa kau ada di sini?” Tanya Jiyeon, yeoja yang mengetuk pintu kamar Suzy tadi.

 

“ah, ani…Suzy tadi ketakutan karena ada petir jadi oppa menemaninya, karena kau sudah ada kau yang menemaninya ne” Ucap Kris lembut, “baiklah oppa…aku masuk ne” Ucap Jiyeon kemudian masuk ke dalam kamar Suzy.

 

“Suzy-ah gwenchana?” Saht Jiyeon menghampiri Suzy yang duduk di tengah ranjang dengan menundukkan kepalanya, “ya gwenchana? Hujannya sudah mereda…jangan khawatir” Ucap Jiyeon lagi menenangkan Suzy.

 

“Jiyeon-ah….” Mata Jiyeon membulat seketika saat mendengar perkataan Suzy, mimpikah dia? Bagaimana bisa oppa mereka melakukan hal sekeji itu terhadap Suzy. apa yang dipikirkannya.

 

“Suzy-ah..kau tidak bercandakan?” Tanya Jiyeon memastikan, Suzy mengangguk pasti.

 

“mwoya…aku akan melaporkan kepada omoni dan ahbeoji, tenang saja” Ucap Jiyeon lantang, dengan cepat Suzy menggelengkan kepalanya “andwe…jangan beritahu omma dan appa. Oppa bisa melakukan hal yang lebih parah kalau mereka tau” Lirih Suzy, tubuh Jiyeon sontak melemas saat mendengar ucapan Suzy, tanpa sadar air matanya keluar begitu saja melihat keadaan Suzy yang benar-benar menyayat hati itu.

___

 

“oppa museowo…” Lirih Suzy, L yang sedari tadi tak bisa mengatakan apa-apa. Hal yang baru saja didengarnya sungguh menghantam hatinya.

 

“oppa, apa yang harus kita lakukan?” Jiyeon yang duduk di samping Suzy angkat bicara, L masihdiam tak bergeming.

 

“oppa…oppa…” Sahut Jiyeon, L mengerjapkan matanya dan menatap Jiyeon.

 

“kita harus memberi tau omonim dan ahbeoji” Ucap L, Suzy dan Jiyeon sontak menggeleng secara bersamaan, “ani ani, Kris oppa sudah mengancam Suzy untuk tidak memberitahukan kepada mereka” Jawab Jiyeon.

 

“jinjja? Huh, sudah kuduga dari awal, ada sesuatu yang aneh dari diri Kris hyung” Pekik L terkejut, sedetik kemudian dia terlihat sedang memikirkan sesuatu.

 

“sepertinya aku tau apa yang harus kita lakukan”  Ucap L dengan wajah yang terlihat berbinar-binar.

 

“mwonde?” Tanya Suzy.

 

“melatih kalian” Jawab L lantang.

 

“mwo? Melatih? Maksud oppa?” Jiyeon mengerutkan keningnya tak mengerti, “sekarang ini appa sedang melatihku bela diri, cara untuk mempertahankan diri. Sudah sekitar tiga bulan appa mengajarkanku, dan sekarang aku sudah cukup mahir” Jelas L, Suzy dan Jiyeon makin mengerutkan keningnya.

 

“aku akan menyuruh appa untuk melatih kalian bertiga juga. Agar suatu saat nanti kalian menjadi yeoja yang kuat, otthae?” Lanjut L dengan mengepalkan kedua tangannya di atas bahu.

 

“kuat?” Gumam Suzy, “Call!” pekik Jiyeon keras.

 

“dengan begini tidak akan ada yang bisa mengganggu kita keutchi?” Lanjut Jiyeon lagi.

 

“maja…otthae Suzy-ah?” Jawab L, kemudian beralih ke Suzy yang masih terlihat berpikir.

 

“ok nado call! Aku harus berlatih dengan tekun…oppa joha….” Ucap Suzy, senyum di wajah L langsung merekah.

 

“baiklah…kita harus memberitahu Soojung juga…dan minggu depan kalian akan berlatih” Jelas L.

 

“arasseo oppa” Pekik Suzy dan Jiyeon bersamaan.

Flashback END

Mata tajam Myungsoo sedari tadi masih sulit untuk terpejam. Pikirannya terus saja melayang-layang entah ke mana. Setiap menutup matanya bayangan Suzy yang sedang ketakutan muncul di benaknya. Entah mengapa sejak kejadian tadi siang di sekolahnya, dia jadi terus-terusan memikirkan Suzy.

“aahh…aku kenapa seperti ini?” Rutuk Myungsoo, dia mencoba memejamkan matanya namun tidak bisa. Wajah Suzy terus muncul dikepalanya.

“aku harus tidur….Suzy-ah jebal pergilah dari pikiranku” Ucap Myungsoo dengan wajah memelas, entah saat ini dia sedang berbicara dengan siapa.

Ckkiiiiiittt~ terdengar suara gesekan ban dan aspal panas dengan keras. Mobil sedan hitam mewah yang awalnya berjalan dengan sangat kencang tiba-tiba saja terputar dan menabrak satu pohon besar di pinggir jalan.

 

“omonim…ahbeoji…” Seorang namja kecil yang duduk di bangku belakang dengan tenaga yang tersisa memanggil dua orang yang sedang bersamanya ini.

 

“Myung…Myungsoo-ah….” Pria yang duduk di bangku pengemudi itu terlihat sangat kesakitan karena kepalanya terbentur keras dengan kemudi mobil dan kakinya terjepit sehingga sulit bergerak.

 

“ak…aku…meni…tip…kan…..Su….Su…”

Saat mencoba menutup matanya kembali, bukannya wajah Suzy yang muncul lagi tapi kilasan tentang sebuah kecelakaan mobil yang dialami oleh seorang namja kecil dan sepasang suami istri menurutnya. Dan satu yang ia yakini yaitu sepasang suami istri itu bukanlah appa dan eommanya.

“aahhh….kenapa malah kejadian-kejadian aneh seperti itu lagi yang muncul?” Teriak Myungsoo frustasi.

“apa sebenarnya yang telah terjadi kepadaku?” Gerutunya.

___

“eoh kapjagi…” Suzy yang baru membuka pintu rumahnya pagi itu tersentak kaget, karena di depan pintu sudah berdiri dua namja yang sejak kemarin dia dan kedua sahabatnya hindari.

“kalian tidak bisa menghindar lagi…” Ucap namja bermata belo di depan Suzy, “hari ini kalian harus menjelaskan semua…SEMUA!” Ucap namja dengan kacamata besarnya yang menekankan kata di akhir kalimatnya.

“mwo? Menjelaskan apa?” Tanya Suzy pura-pura tidak tau. Sebenarnya dia sudah sempat bepikir kalau kedua orang ini akan menuntun penjelasan dari mereka.

“aisshh, kau tidak usah berpura-pura Suzy-ah..mana Soojung dan Jiyeon?” Desis namja bermata belo itu.

“Suzy-ah..kita berang…kat” Ucapan Soojung sedikit terpenggal akibat matanya yang menangkap sosok dua namja di depan Suzy.

“Minho oppa? Seungho….apa yang kalian lakukan di sini pagi-pagi begini?” Tanya Soojung mengerutkan keningnya.

“hah, kalian bersahabat sama saja. Pokoknya kita tidak akan membiarkan kalian melangkah dari tempat ini sebelum menjelaskan semua kepada kami” Ucap Seungho, dia kemudian mendorong tubuh Suzy dan Soojung yang berada di amabng pintu untu masuk ke dalam dan dia bersama Minho juga ikut masuk ke dalam.

Kini lima orang tersebut sedang duduk diam di ruang tamu rumah Suzy, saling memandang dengan tatapan datar, “ya! Kalian gila eoh? Kita akan berangkat sekolah” Pekik Jiyeon, yang sedari tadi mau tidak mau telah bergabung dengan mereka.

“aniyo…sebelum menceritakan semua kami tidak akan membiarkan kalian keluar dari sini” Tegas Minho. Soojung, Suzy, dan Jiyeon memandang kesal ke arahnya.

“memangnya apa sih urusan kalian?” Sungur Suzy kesal, “kau akan terkejut kalau mengetahui kami berdua siapa. Bukankahwaktu itu kita sering bermain bersama?” Tanya Seungho, ketiga yeoja itu hanya mengerutkan keningnya bingung sambil menatap Seungho dan Minho bergantian.

“solma……” Pekik Suzy, Soojung dan Jiyeon bersamaan. Terlihat Seungho dan Minho mengulas senyumnya tipis.

Flahback

 

“Death Angels!!!” Pekik dua orang namja kepada tiga orang yeoja yang membelakangi mereka.

 

“nugu?” Salah satu yeoja tersebut menoleh, “kalian lupa dengan kami? Yang kalian tolong beberapa bulan yang lalu” Ucap salah satu namja bermata belo itu.

 

“eung…aahhh ara aku ingat kalian” Pekik yeoja itu kemudian sepenuhnya membalikkan badannya ke belakang, melihat itu secara otomatis kedua sahabatnya juga mengikutinya membalikan badan.

 

“ah, kalian..si mata kodok dan si badan kecil…” Ucap yeoja yang berada di tengah.

 

“hahha..sejak kapan nama kami berubah seperti itu? aniyo..namaku bukan badan kecil, tapi….”

 

“NO! Jangan perkenalkan namamu” Yeoja yang berdiri di sebelah kanan menaikkan tangannya seraya menghentikan ucapan namja kecil itu.

 

“waeyo?” Tanyanya bingung, “karena kami tidak ingin memberitahu nama kami seperti kau memberitahu namamu” Jawabnya.

 

“heh, baru saja aku ingin menanyakan nama kalian. Jadi kami haru smemanggil kalian siapa?” Tanya namja bermata belo itu.

 

“Krystal…”

 

“Diamond…”

 

“Golden…”

 

 

Mata kedua namja itu berkedip beberapa kali mendengar nama yang dikeluarkan masing-masing yeoja tersebut.

 

“benarkah itu nama? Kenapa terasa aneh?” Ucap namja bermata belo itu.

 

“itu nama pemberian orang-orang kepada kita bertiga…karena kami rasa unik jadi memamkainya” Ucap yeoja yang bernama Diamond itu.

 

“bukankah nama kalian juga aneh? Si mata kodok dan si badan kecil..hihi” Ucap Golden sambil terkikik geli.

 

“ya..itukan kalian yang menamakan sesuka hati kalian” Pekik namja berbadan kecil itu tidak terima.

 

“tapi itu cocok untuk kalian…” Ucap Golden, “ah, ada apa memanggil kami? Kau tau waktu kami bermain hanya sedikit” Lanjutnya.

 

“ah..matta..aku sampai lupa, begini…” Namja bermata belo itu kemudian menjelaskan tujuannya memanggil ketiga yeoja itu.

 

“otthae? Kalian mau?” Tanya namja bermata belo itu, ketiga yeoja tadi masih terlihat sangat berpikir.

 

“sejak kalian menolong kami, kami terus-terus mencari keberadaan kalian. Tapi kami selalu saja ketinggalan saat ingin menghampiri kalian” Jelas namja kecil.

 

“tapi untuk apa kalian memintanya?” Tanya Krystal.

 

“kami ingin juga belajar untuk membela diri, tidak selamanya kan kalian akan datang membantu kami seperti dulu kalau ada yang datang mengganggu kami tiba-tiba” Jelas namja belo itu.

 

“geure…hmm, baiklah…kita akan mebicarakan ini sama oppa kami dulu” Setelah berpikir zGolden menyetujui permintaan kedua namja itu.

 

“assa…gomawo, jadi kapan kami akan latihan?” Tanya kedua namja itu dengan semangat. Plaak~ Krystal mendaratkan jitakannya di kepala kedua namja itu.

 

“kami belum menyetujuinya, baru akan membicarakannya pada oppa kami. Kalau dia menyetujuinya baru kalian bisa ikut latihan bersama kami” Celetuk Krystal.

 

“ah begitu? Hehe mian….” Ucap namja belo itu dengan menggaruk tengkuknya tak gatal.

 

“ok…besok kita akan bertemu di tempat ini lagi dan di waktu yang sama. jangan sampai telat, kalau telat sedetik saja kami tidak akan mengajar kalian” Ucap Diamond menegaskan.

 

“arasseo….” Pekik dua namja itu keras, seraya memperhatikan punggung ketiga yeoja itu yang berjalan meninggalkan mereka.

 

Sehari kemudian, kedua namja itu menepati janjinya bertemu di tempat yang sama dan waktu yang sama. bahkan mereka datang beberapa menit lebih cepat agar tidak terlambat sedetikpun.

 

“wahh..kalian sudah datang?” Krystal tiba-tiba saja menghampiri kedua namja itu yang sedang berdiri tegak mununggu kehadiran Death Angels.

 

“ya..kalian tepat waktu eoh” Lanjut Diamond, di belakang mereka sudah ada Golden dan satu orang namja bermata tajam.

 

“apa ini oppa kalian?” Tanya namja belo, “ne…kenalkan….”

 

“annyeong..choneun L imnida” Ucap L dengan senyumnya, “ah annyeong L-ssi, choneun Min….”

 

“stop! Sudah kubilang jangan sebutkan nama kalian..mulai sekarang kami akan mengubah nama kalian. Kodok dan tikus…” Ucap Krystal sambil menunjuk-nunjuk kedu anamja itu.

 

“wae? Kodok? Naega….ya apa itu tidak keterlaluan?” Sungut namja  bermata belo itu tidak terima diberi nama kodok.

 

“hah…tikus? memangnya aku ini hewan pengerat apa” Sambung namja kecil itu.

 

“nama itu sudah pas. Kodok, karena matamu besar seperti kodok. Tikus, karen abadanmu kecil seperti tikus” Jelas Golden menunjuk kedua namja itu, “sudahlah…apa kalian membawaku ke sini untuk melihat perdebatan kalian? Kalau begitu lanjutkanlah aku akan pulang” Sahut L dengan suara datarnya.

 

“ah ani oppa….mian hehe” Jawab Diamond dan Krystal secara berasamaan.

 

“jadi,,apa tujuan kalian mm?” Tanya L, “begini oppa…kata si kodok dan tikus ini mereka juga ingin belajar bela diri” Jelas Golden.

 

“jinjja? Kenapa tidak masuk ke club bela diri saja? Bukankah sekarang sudah banyak yang membuka club itu?” Tanya L pada kedua namja itu.

 

“ah aniyo…soalnya kami ingin menjadi seperti mereka bertiga, jadi kami pikir harus berlatih di tempat yang sama agar bisa menjadi sama nantinya” Jelas si kodok.

 

“ah..jadi kalian ingin berlatih juga?” Tanya L lagi, kedua namja itu langsung menganggukan kepalanya pasti.

 

“humm..baiklah, kalian akan bisa berlatih di tempat kami  juga, tapi tidak gratis” Jawab L membuat kedua namja itu memekik girang.

 

“ara….kau tinggal bilang saja berapa yang harus kami bayar” Jawab si kodok.

 

Besoknya si kodok dan tikus sudah mulai berlatih bela diri. Mereka mendatangi tempat latihan seminggu dua kali, saat sedang libur sekolah. Dan setiap minggunya keahlian mereka dalam bela diri semakin membaik.

 

Tak terasa sudah sekitar 4 bulan mereka berlatih bela diri, dan juga si kodok serta tikus sudah menjadi lebih dekat dengan keempst orang tersebut.

 

“huh…lelah sekali” Ucap si tikus sambil menyeka keringatnya, “igeo….” Golden mengulurkan sebuah minuman dingin untuk namja itu.

 

“ah…go…gomawo…” Ucap si tikus dengan wajah yang memerah, “ya kenapa wajahmu merah begitu?” Diamond yang entah darimana tiba-tiba muncul disamping si tikus.

 

“ani..aniyo….aku kelelahan jadi wajahku merah begini” Ucap si tikus semakin merasakan panas di wajahnya saat Diamond menyentuhnya, “ah jinjja? Tapi kenapa jantungmu detaknya sangat kencang sekarang?” Sekarang giliran Krystal yang muncul tiba-tiba dengan menempelkan telinganya di dada bagian kiri milik si tikus.

 

“ah kapjagi…..” Pekik si tikus itu lalu menjauhkan dirinya dari Krystal yang menempelinya tadi.

 

“eoh..hahah kenapa wajahmu tambah memerah?” Tanya Krystal, matanya kini melirik ke arah Diamond dan Golden. Seakan tau maksud Krystal, Golden yang sedang malas hanya mengedikkan bahunya dan meninggalkan tempa itu namun berbeda dengan Diamond yang dengan senang hati menerima lirikan mata Krystal.

 

“eoh…kenapa kau melihat kami seperti ketakuta begitu?bukankah kita ini chingu?” Diamond berjalan mendekati si tikus sambil tersenyum aneh, “ya kalian mau apa eoh” Ucap si tikus gugup karena Krystal dan Diamond semakin mendekatinya.

 

“kami? hummm…” Gumam Krystal, “emm….sedari tadi wajahmu terus memerah, jantungmu juga terus-terusan berdetak dengan kencang….” Jiyeon menggantung ucapannya seraya meletakkan telapak tangannya tepat di dada kiri si tikus.

 

 

“kau menyukai kami?” Sambung Krystal DEG~ si tikus malah mematung mendengar ucapan Krystal, yah dia akui memang telah jatuh hati dengn atiga yeoja tersebut. Bagaimana tidak bukan hanya cantik namun mereka bertiga ternyata adalah yeoja yang baik dan perhatian.

 

“a…ani..yo..” Elak si tikus, Krystal dan Diamong memicingkan matanya, “aniragu….jinjja…” Pekik si tikus keras sambil menegakkan badannya yang tadinya sedikit membungkuk.

 

“puhahhahahhah…..aigoo, uri namja, kyeopda…” Tawa Krystal dan Diamond seketika meledak, Krystal mengacak rambut si tikus sementar Jiyeon mencubit kedua pipinya.

 

“kyeowo….” Ucap Krystal, “kalian menggodaku!!!” Pekik si tikus, dengan secepat kilat Krystal dan Jiyeon berlari meninggalkan si tikus.

 

“haha, mian…kami senang melihat wajahmu yang memerah itu, kau terlihat lucu” Teriak Jiyeon yang sudah berlari menjauh. Sekilas si tikus hanya menyinggungkan senyumnya.

 

Flashback END

“kalian berdua…..”

“SI KODOK DAN TIKUS?” Pekik Suzy, Soojung dan Jiyeon bersamaan dengan mata mereka yang membulat.

“aahhh….jinjjayo?” Pekik Soojung histeris, dia menghampiri Minho dan Seungho kemudian duduk di antara mereka.

“kenapa kalian tidak memberitahukan kami dari awal?” Tanya Jiyeon, matanya masih mengerjap menatap kedua namja di hadapannya ini.

“kami saja baru mengetahui identitas kalian saat melihat kejadian di gang kecil waktu itu” Jelas Seungho.

“aahhh…bogoshipho…sudah lama kita tidak bertemu!!!” Pekik Soojung lagi kemudian mengapit kedua tangan Seungho dan Minho.

“nado…bogoshipo Krystal…” Ucap Seungho PLAAK~

“jangan menggunakan nama itu lagi, kami sudah berhenti” Ucap Soojung setelah menjitak kepala Seungho.

“aisshh appuda…” Ringis Seungho, “waeyo? kenapa kalian berhenti? Jadi selama ini kalian sudah kembali dengan identitas asli kalian?” Tanya Minho penasaran.

“ne…sejak kejadian itu kami memutuskan untuk tidak menjadi Death Angels lagi” Lirih Suzy, di mata Minho dan Seungho terlihat kegelisahan di sana.

“kalian juga kenapa tiba-tiba menghilang saat kejadian itu?” Tanya Jiyeon, Seungho menegang mendengar pertanyaan Jiyeon.

“ah…saat appa menyuruhku untuk ikut dengan dia ke Jeju, jadi aku mengajak Seungho juga…” Ucap Minho berusaha santai.

“jinjja? Kenapa kalian tidak memberitahukan kepada kami?” Tanya Soojung, “hmm, waktu itu kami tidak bisa menghubungi kalian, terus appa juga kelihatan buru-buru jadi kami tidak memberi tahu mian” Jelas Minho sambil tersenyum menyesal.

“dwesseo…yang penting kalian telah kembali….aku senang sekali…” Ucap Suzy girang, namun wajahnya berubah menjadi suram kembali, “geunde masih ada yang kurang…” Lirih Suzy.

“geokjongma Suzy-ah…dia akan kembali…percaya padaku ne” Ucap Soojung berusaha menyenangkan hati Suzy, meskipun dia tidak yakin kalau namja itu akan kembali.

“nugu?” Tanya Seungho, Jiyeon mengisyaratkan ‘L oppa’ dengan bibirnya tanpa bersuara, Seungho terlihat manggut-manggut.

“haruskah aku mengatakan kepada mereka penyebab kecelakaan itu?” Batin Seungho menatap ketiga yeoja di hadapannya saat ini dengan sendu.

___

Suasan di kantin sekarang ini sedang riuh, pasalny amereka melihat lima tiga orang yeoja yang biasanya beparas datar datang bersama dua namja yang lumayan terkenal di sekolah itu dengan wajah yang sumringah. Satu yeoja berambut lurus mengapit lengan namja bermata belo, sementara dua lainnya mengapit masing-masing kiri dan kanan lengan namja yang satu.

“Minho oppa..kita duduk di sana ne…..” Mata semua siswa sontak membulat mendengar pekikan manja yeoja berambut lurus itu.

“ne..kajja…” Mulut semua siswa yang tadinya tertutup membentuk lingkaran menatap keadaan di hadapan mereka sekarang.

“mereka pacaran?”

“sejak kapan mereka menjadi dekat seperti itu?”

“bukannya Minho dan Seungho yang selalu mendatangi mereka, dan mereka tidak pernah meresponnya kan?”

Bisikan-bisikan para siswa terdengar oleh telinga tajam Suzy, sontak dia menoleh ke arah siswa-siswa tersebut dan mendesis.

“tidak baik kalau yeoja suka bergosip….akan sulit mendapatkan namja” Ucap Suzy dingin yang terdengar malah lebih kepada sumpah untuk mereka. Seketika yeoja-yeoja itu terdiam dan kembali sibuk dnegna makanan mereka masing-masing.

“ah..Myungsoo oppa eodi? Sedari tadi aku tidak melihatnya” Tanya Soojung tidak melihat kehadiran Myungsoo.

“dia seperti biasa telat bangun lagi” Ucap Minho santai, “kalian semalam bermain psp sampai malam lagi?” Tanya Suzy, “aniyo…bahkan semalam kami tidur cepat, tapi entah apa yang terjadi dengan Myungsoo sampai tidak bangun pagi” Jelas Seungho, terlihat ketiga yeoja itu menganggukan kepala mereka.

“omo!!!” Pekik Jiyeon, di amenatap terkejut namja yang ada di belakang Suzy sekarang ini.

“Myungsoo-ah…apa yang terjadi dengan wajah tampanmu itu?” Tanya Jiyeon, Suzy dan yang lainnya sontak menoleh ke arah Myungsoo dan kemudian membulatkan mata mereka.

“hahahhah…oppa…wajahmu kusut sekali…dan apa itu? mata panda? Ya….apa kau tidak tidur semalam oppa?” Ucap Soojung sambil tertawa tebahak-bahak.

“huh…diamlah…” Gumam Myungsoo kemudian duduk di samping Suzy.

“Suzy-ah gwenchana?” Tanya Myungsoo, Suzy hanya mengerutkan keningnya tidak mengerti.

“kemarin….apa kau sudah baikan?” Tanya Myungsoo lagi, “ah itu..ne, gomawo” Jawab Suzy.

“waahh daebak! Jarang-jarang Suzy bisa mengatakan gomawo. Ya Myungsoo-ah, apa yang kau lakukan dengan uri Suzy eoh?” Pekik Jiyeon, pasalnya sangat jarang bahkan hampir tidak pernah dia mendengar Suzy mengeluarkan kata gomawo.

“jinjja? sudah dua kali dia mengatakannya” Ucap Myungsoo, “jinjja? humm..sepertinya Suzy sudah tidak membencimu lagi eoh?” Soojung memicingkan matanya kepada Suzy.

“aniyo…siapa yang bilang?” Elak Suzy, “itu buktinya kau bahkan tidak menolak Myungsoo dekat-dekat denganmu” Timpal Minho tiba-tiba.

“ya…menjauhlah…” Suzy yang baru sadar tiba-tiba memekik dan mendorong tubuh Myungsoo, “aisshh yeoja ini kasar sekali” Desis Myungsoo, sementara yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah Myungsoo dan Suzy.

“ehem..bolehkah aku bergabung dengan kalian?” Sebuah suara berat membuat tawa mereka menjadi terhenti dan menatap ke pemilik suara itu dengan heran.

“ah…sepertinya sudah tidak ada tempat kosong, dan meja ini saja yang ada tempat kosongnya” Ucap namja itu sambil menunjuk seisi kantin yang sudah rame oleh siswa. Soojung dan Jiyeon tiba-tiba menoleh ke arah Suzy yang sudah menegang.

“gwenchana?” Bisik Myungsoo yang sedari tadi sudah mendekatkan dirinya lagi dengan Suzy saat menyadari kehadiran namja itu, Kris.

“bagaimana? Boleh tidak?” Ulang namja itu lagi saat tidak mendapatkan jawaban, “ah..silahkan saem” Ucap Minho menyuruh namja itu duduk di sampingnya tepat dihadapan Suzy.

Suzy hanya menundukkan kepalanya dan meremas tangan Myungsoo yang ada di sampingnya, “eoh..apa kau masih sakit haksaeng?” Tanya Kris kepada Suzy.

“a…aniyo saem, di sudah baikan” Jawab Myungsoo dengan terbata-bata.

“ah geure? Sepertinya kua terlihat dekat dengannya” Ucap Kris menerawang wajah Myungsoo, “eoh sepertinya wajahmu sangat familiar” Gumam Kris lagi, Myungsoo hanya mengerutkan keningnya.

“namamu siapa?” Tanya Kris, “choeyo? Kim Myungsoo, waeyo?” Ucap Myungsoo, dia sedikit meringis saat Suzy meremas tangannya lagi.

“ah Myungsoo? Apa kau tidak punya nama lain? nama samaran atau nama panggilan misalnya?” Tanya Kris, mendengar ucapan Kris yang aneh mereka semua hanya menatapnya bingung.

“ah aniyo..namaku dari dulu hanya Myungsoo. Memangnya ada apa saem?” Tanya Myungsoo penasaran.

“aniyo…aku merasa wajahmu mirip dengan salah satu namdongsaengku” Ucap Kris, Suzy, Jiyeon dan Soojung yang tau tentang silsilah keluarga Kris sontak membulatkan matanya. Karena Kris adalah anak tunggal tidak mempunyai saudara, jadi namdongsaeng yang dimaksud Kris tak lain tak bukan adalah L oppa.

“jinjja? ah…mungkin hanya mirip saja saem” Ucap Myungsoo, Kris hanya tersenyum menimpali ucapan Myungsoo.

“gwenchana?” Bisik Myungsoo kepada Suzy saat merasakan tubuh Suzy menegang dan semakin mengeratkan genggamannya, Suzy hanay diam tak bergeming.

“kau mau pergi dari sini?” Tanya Myungsoo lagi, kali ini Suyz mengangguk menjawab ucapan Myungsoo.

“ah mianhae…” Myungsoo mendongakkan kepalanya dan menatap orang-orang di depannya.

“waeyo?” Tanya Jiyeon yang khawatir dengan Suzy, “sepertinya kami harus pergi duluan, tidak apa-apakan kami tinggal” Ucap Myungsoo, Minho dan Seungho tiba-tiba merengut bingung dengan ucapan Myungsoo.

“ah geure…bukankah taid kalian ada urusan? Cepatlah pergi…” ucap Soojung yang mengerti akan situasi ini, “ne..jangan sampai terlambat” Timpal Jiyeon.

“kalian ada uru..hhmhmhmpp” Belum sempat Seungho melanjutkan ucapannya, Jiyeon dengan cepat membekap mulutnya, “kau diam saja, nanti kami akan menceritakannya” Bisik Jiyeon.

“arasseo kami pergi dulu ne” Ucap Myungsoo kemudian beridir dan memapah Suzy, mata Kris sedikit memicing saat melihat tangan Suzy dan Myungsoo yang bergandengan saat berdiri tadi.

“mereka bergandengan saat duduk? Apa mereka kekasih?” Batin Kris.

“haksaeng? Mereka punya hubungan apa?” Tanya Kris kepada Minho.

“mereka sepasang kekasih saem” Baru aj Minho ingin menjawab, tiba-tiba Krystal menjawabnya dengan suara yang agak sedikit bergetar. Mata Mihho dan Seungho membulat seketika, sejak kapan Myungsoo dan Suzy berpacaran? Bukannya barusan mereka bertengkar?

“ah begitu yah? mereka pasangan yang serasi” Jawab Kris melempar senyum ramahnya.

“cih, kau aktor yang hebat oppa” Cibir Jiyeon dalam hati melihat senyum Kris.

“huh…jangan harap kau bisa menganggu Suzy lagi oppa” Batin Jiyeon menatap dingin Kris.

___

Kini Myungsoo dan Suzy sedang berada di atas atap sekolah, mereka sedang menikmati semilir angin siang itu seraya menenangkan pikiran Suzy. tangna Suzy sedari tadi masih belum  melepas tangan Myungsoo, smeentar Myungsoo hanya bisa diam saat sesekali merasakan Suzy meremas tangannya kuat.

“sudah baikan?” Tanya Myungsoo memecahkan keheningan di antara mereka.

“gomawo…” Lirih Suzy, tangannya sudah agak merenggang sedikit namun belum melepas tangan Myungsoo.

“huh…kenapa denganku kau sangat gampang mengatakan gomawo eoh? Bukannya kata Jiyeon kau tidak pernah mengatakan hal itu?” Tanya Myungsoo, Suzy hanya diam tak menjawab.

“ah..geure..pertanyaanku tidak penting…tak usah di jawab..haha” Ucap Myungsoo lagi sambil tertawa kaku.

“kau tidak ingin bercerita?” Suara Myungsoo kini berubah menjadi serius, berbeda dengan beberapa saat yang lalu.

“dia…” Gumam Suzy, “kembali? Siapa yang kembali?” Potong Myungsoo lagi, dia tau kalau Suzy akan mengatakan hal yang sama seperti kemarin. Sejenak Suzy menatap Myungsoo.

“oppaku…dia kembali” Lirih Suzy.

“oppamu? Nugu?….solmaa….” Myungsoo terlihat membulatkan matnaya terkejut.

“Kris saem?” Tanya Myungsoom Suzy kembali meremas tangan Myungsoo saat mendengar nama Kris, “appo…..” Ringis Myungsoo.

“kalau dia oppamu, terus kenapa kau terlihat ketakutan seperti itu?” Tanya Myungsoo penasaran.

“dia…”

TBC

Yup…TBC dulu yah..hehe, ini author sengaja kasih part 5A soalnya di sini ngebahasnya gak ada yang penting. Cuma flashback mereka doang, hehe….mian kalo udah nunggu lama part ini, tapi pas keluar eh malah membosankan..hihi mian mian.

Myungzy momentnya di sini juga kurang banget, kan masih lebih fokus ke flashback mereka. Okedeh kalo bukan di 5B berarti di 6 udah bakal ada romance-romancenya Myungzy deh..tunggu aja J hihi

Eh, mian OOT. Kemaren yang Yours Should Be Mine part ENDnya responnya banyak ne 🙂 aku baca semua comment kalian kok, ada yang minta sequel. Humm…nanti author pikir-pikir lagi ne J kalo punya waktu dibuatkan deh, tapi kalo tidak yah maaf hehe….

Udah aah kebanyakan bacot, mending langsung comment di bawah yah…kalo memang membosankan gak apa-apa bilang aja J karena author emang udah rasa part ini membosankan hihi