Hurt Me Part 10

Image

HURT ME

Author : elship | Main Cast : Kim MyungSoo, Bae Suzy | Minor Cast : Jung Soojung, Oh Sehun, Jung Eunji, Park Shin Hye as Bae Shin Hye, Kang Minhyuk | OC’s : Jung Jihoon, Kim Minsoo | Genre : Sad, Mariedlife, Romance | Rating : PG-15 | Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

___

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8 | Part 9
Sorry Fot Typo~

Jisoo,Minjung dan Myungsoo berjalan menuju mobil yang diparkirnya di depan halaman sekolah, belum sampai beberapa meter dekat mobil itu suara yeoja menginterupsi jalan mereka.

“oppa..” Sahut yeoja itu, Jisoo dan Minjung menolehkan kepalanya dan mendapatkan Soojung berdiri di belakang mereka.

“eomma!” Pekik Jisoo dan Minjung bersamaan, kemudian Soojung menghampiri mereka.

“eisshh, Jisoo-ah kau jangan memanggilku eomma” Desis Soojung, “waeyo?” Tanya Jisoo dengan wajah polosnya.

“sudah berapa kali aku bilang, aku bukan eommamu”

“ya Soojung-ah…” Myungsoo membulatkan matanya mendengar ucapan Soojung, “waeyo oppa? Memang bukan aku eomma Jisoo…aku tidak mau dipanggil eomma dengannya, kalau eommanya…” Soojung merutuki dirinya yang hampir saja kelepasan bicara di depan Myungsoo dan Jisoo.

“mwo? Kalau eommanya? Eomma Jisoo?” Myungsoo kini menatap curiga Soojung yang salah tingkah.

“ah, amutdeun Jisoo bukan anakku jadi jangan memanggilku eomma” Soojung mengalihkan pandangannya dari Myungsoo ke Jisoo, takut Myungsoo menangkap sesuatu yang aneh pada dirinya.

“kalau begitu siapa yang akan jadi eommaku? Minjung punya eomma, Jiho punya eomma, Cuma aku sendiri yang tidak punya eomma” Rengek Jisoo, Soojung menatap Jisoo iba. Dia berjongkok di depan Jisoo dan mensejajarkan tinggi mereka.

“Jisoo-ah, kau ingin eomma?” Tanya Soojung, Jisoo mengangguk pasti dengan tatapannya yang penuh harap.

“kalau kau ingin eomma, suruhlah appamu untuk menikah agar kau punya eomma” Ucap Soojung, Myungsoo  membelalakan matanya,  “ya..apa yang kau katakan padanya, dia masih kecil jadi tidak mengerti dengan hal seperti itu” Pekik Myungsoo.

“geure? Apa dengan appa menikah aku bisa mempunyai eomma seperti Minjung dan Jiho?” Tanya Jisoo dengan mata yang berbinar, tanpa memperdulikan pekikan appanya dari belakang, “geurom…aku akan membantumu untuk mencarikan calon yang pas untuk appamu itu” Jawab Soojung yang dilanjutkan dengan bisikan kecil takut kalau Myungsoo mendengarnya, “assa! Eomma kau harus membantuku ne” Pekik Jisoo girang.

“ya…sudah ku bilang memanggilku eomma…aisshh” Dumel Soojung kesal, Jisoo hanya memamerkan deretan gigi putihnya.

“Kang Soojung!” Geram Myungsoo kesal karena tak di perdulikan sedari tadi, “waeyo?” Sungut Soojung, dirinya juga kini dalam mood yang tidak baik akibat Jisoo tak mendengarnya.

“neo…”

“oppa…sekarang tidak ada waktu untuk berdebat, Minhyuk oppa menunggumu di kantor, hari ini dia ingin membicarakan tentang proyek yang di cheongdamdong” Potong Soojung cepat sebelum Myungsoo mengeluarkan omelannya yang diyakininya akan sangat panjang.

“jigeum? Bagaimana dengan Jisoo dan Minjung?” Tanya Myungsoo, “karena aku ke sini menggunakan taksi, kau mengantarkan kami ke rumahku saja, nanti saat kau pulang kau bisa menjemput Jisoo di sana” Ucap Soojung, “geure…masuklah kalau begitu” Myungsoo menganggukan kepalanya dan mulai memasukan Jisoo dan Minjung ke dalam mobilnya.

“oppa…apa kau tau sesuatu tentang arsitek itu?” Tanya Soojung memecahkan keheningan yang terjadi di dalam mobil, “aniyo..bukannya kau yang merekomendasikannya? Seharusnya kau tau” Jawab Myungsoo.

“aniyo…aku juga mendapat rekomendasi dari salah satu rekan Minhyuk oppa yang berkerja di London, dia mengatakan bahwa Steven Oh adalah salah satu arsitek yang terbaik di sana” Ucap Soojung dengan wajah menerawang.

“geunde, kenapa sangat susah untuk bertemu dengannya? Bahkan informasi tentang dirinya yang ada hanya nama dan pekerjaannya, selebihnya tak ada” Lanjut Soojung.

“bagaimana dengan alamat? Tempat kerjanya?” Tanya Myungsoo, “eobso…teman Minhyuk oppa beberapa hari yang lalu memberitahuku bahwa dia sudah mengetahui di perusahaan mana Steven Oh bekerja, geunde setelah aku mengeceknya, ternyata dia sudah dipindahtugaskan ke Korea” Jawab Soojung.

“kau tidak bertanya dia dipindahkan di perusahaan mana?”

“aku sudah bertanya tapi mereka mengatakan tidak akan memberitahukan informasi apapun mengenai pegawai mereka kepada orang asing”

“orang asing apanya? Kita ingin mengajaknya bekerja sama…heol” Pekik Myungsoo tak percaya, “katanya dia sendiri yang meminta untuk tidak memberitahukan kepada siapa-siapa”

“cam…dia sungguh arogan…”

“majayo…aku dengar dari orang-orang dia adalah orang yang sangat tertutup dan sombong, bahkan jarang ada yang bisa mendapatkan sapaannya balik” Ucap Soojung dengan wajah yang terlihat excited.

“Aku sudah tidak sabar ingin melihat tampangnya seperti apa…hoh, baru jadi arsitek terkenal saja sudah sombong seperti itu”

“ah oppa…kata orang-orang juga dia sudah memiliki tunangan, dan tunangannya adalah desaigner ternama di London, mereka bahkan tinggal serumah” Soojung menjentikan jarinya saat mengingat tentang Steven Oh yang telah bertunangan.

“geure? Terus apa hubungannya denganku?” Tanya Myungsoo dingin, tatapannya hanya lurus ke depan menatap jalanan.

“tentu saja tidak ada oppa, geunde itu berhubungan denganku. Kalau aku bisa akrab dengan Steven Oh, maka akan mudah aku juga bisa akrab dengan tunangannya. Dan aku bisa mengajaknya kolaborasi untuk meluncurkan beberapa produk baru…aigoo, Jung Soojung kau sangat jenius” Oceh Soojung panjang lebar seraya membayangkan apa yang akan terjadi setelah dia dan tunangan Steven Oh berkolaborasi untuk menghasilkan fashion terbaru. Myungsoo melirik malas Soojung yang tersenyum sendiri.

“heh…lama-lama kau akan gila Soojung-ah” Gumam Myungsoo.

___

“annyeonghaseyo…” Seorang namja tinggi membungkuk di depan Minhyuk seraya menyapanya dengan sopan.

“eoh..annyeonghaseyo, Seteven Oh?” Minhyuk menatap namja di hadapannya dengan seksama.

“ne, choneun Steven Oh imnida” Jawab namja itu singkat dengan senyumnya, “choneun Kang Minhyuk imnida, hanguk saram?” Ucap Minhyuk terkejut, “ne” Jawab Steven Oh.

“jinjjayo? Aku tidak menyangka bahwa Steven Oh yang selam ini adalah orang Korea” Decak Minhyuk kagum, Steven Oh hanya tersenyum simpul melihatnya.

“ah, silahkan duduk. Sebentar lagi Kim sajangnim akan datang” Ucap Minhyuk seraya mengarahkan Steven Oh untuk duduk di sofa yang suda tersedia di salah satu sudut ruangannya.

“mm, geunde…wajah anda tidak asing, sepertinya aku pernah melihatnya” Minhyuk menerawang ke wajah Seteven Oh yang menurutnya sangat familiar itu.

“geureyo? Mungkin hanya perasaan anda saja” Jawab Steven Oh, “aniyo…kalau diperhatikan wajah anda mirip seseorang” Ucap Minhyuk yakin.

“mirip seseorang? Nugu?”

“keunyan, nae buin chingu” Jawab Minhyuk, “chingu?” Steven Oh menaikkan alisnya mendengar ucapan Minhyuk.

“eoh, chingu…yoksi, kau punya nama korea? Ireumi?” Tanya Minhyuk sedikit ragu, dia takut kalau pertanyaannya kali ini membuat klientnya tidak nyaman dan bisa berdampak kepada kerjasama mereka.

“ah, dwesseo…lupakan saja pertanyaanku” Sergah Minhyuk segera sebelum Steven Oh merasa tak nyaman, “gwenchana, aku punya nama Korea. Steven Oh hanya nama yang aku pakai saat berkerja di London” Ucap Steven Oh ringan. “kalau boleh saya tau apa istri anda?” Steven Oh memasang wajah penasarannya.

“nae buin? Eoh, aku tidak tau anda mengenalnya atau tidak, tapi dia yang merekomendasikan anda pada kami” Jawab Minhyuk, Steven Oh sedikit terkejut mendengarnya.

“Jung Soojung?” Ucap Steven Oh, “eoh? Anda mengenalnya?” Steven Oh membulatkan matanya mendengar Minhyuk.

“ne, sangat” Jawab Steven Oh dengan senyumnya, “jinjja? bagaimana bisa?” Pekik Minhyuk tertahan.

“anda mengatakan saya mirip dengan seseorang kan?”

“ne, nae buin chingu. Aku pernah melihat fotonya saat di album kelulusan SMA miliknya, wajahnya benar-benar mirip denganmu” Jawab Minhyuk, “ne…apa anda tau namanya?” Tanya Steven Oh.

“ne, kalau tidak salah…Oh Sehun?” Ucap Minhyuk mengira-ngira, Steven Oh tersenyum lebar mendengar nama yang di sebut Minhyuk.

“Oh Sehun…Steven Oh…” Gumam Steven Oh, mata Minhyuk yang tadinya melihat ke atas langit-langit ruangannya tiba-tiba diarahkan kepada Steven Oh.

“solma….Steven Oh? Oh Sehun?”

“orang yang sama?” Jawab Steven Oh dengan nada bertanya, “hoh, maldu andwe…jinjjaro? geunde…Soojung tidak memberitahukanku apa-apa” Ucap Minhyuk, matanya masih menatap lurus namja di depannya itu.

“eoh, dia bahkan tidak tau pekerjaanku itu apa. Mana mungkin dia berpikiran bahwa Steven Oh adalah sahabatnya selama ini” Jawab Sehun.

“geureyo…dia pasti akan sangat terkejut mengetahui identitas anda…” Ucap Minhyuk, “ah, tidak usah berbicara formal kepadaku, aku lebih muda jadi kita bicara santai saja”

“geureohdamyeon, pyeonhage…Sehun-ah?” Ucap Minhyuk memanggil Sehun dengan panggilan akrab, Sehun seidkit terkejut tapi dia merasa senang bisa cepat akrab dengan orang yang baru ditemuinya.

“geure…pyeonhage hyung?” Balas Sehun, Minhyuk hanya terkekeh mendengar nada bicara Sehun yang terdengar seperti anak-anak.

“ah, matta…kata Soojung kau sudah memiliki tunangan? Apa dia ikut juga bersamamu ke Korea?”

“tunangan? Maksudnya?” Sehun memasang wajah bingungnya, karena sama sekali tak tau menau tentang tunangan yang dibicarakan oleh Minhyuk.

“ne, yakhonja…bukankah kau memilikinya? Kalian bahkan tinggal bersama di sana” Ucap Minhyuk, seakan mengerti siapa yang dibicarakan oleh Minhyuk Sehun menganggukan kepalanya.

“ah, dia? Ne…tunangan, aku akan sangat senang jika benar-benar memiliki tunangan” Gumam Sehun, “ne? kau tidak memiliki tunangan? Jadi berita yang mengatakan kau tinggal dengan seorang yeoja yang diduga tunanganmu itu tidak benar?”

“mm, aku memang tinggal bersama dengannya geunde aku tidak bertunangan dengannya. Orang-orang di luar sana suka sekali mengambil kesimpulan sendiri ya, haha” Jawab Sehun dengan selingan tawanya.

“cam, kau tadi bertanya apa dia ikut bersamaku ke sini atau tidak, ya kan?” Lanjut Sehun sebelum Minhyuk membuka suaranya, Minhyuk hanya mengangguk pasti, “dia tidak hanya ikut bersamaku ke Korea, dia juga bekerja di sini”

“ne? Bekerja di sini? Kami tidak menerima pegawai baru akhir-akhir ini, dia bekerja di bidang apa?” Tanya Minhyuk terkejut.

“mm, geureusse…aku juga tidak begitu tau dia bekerja di bagian apa, karena dia tak mengatakannya” Sehun mengusap dagunya pelan menatap Minhyuk, “kalau begitu namanya? Mungkin saja aku tau setelah mengetahui namanya”

“nama? Heh, namanya…Bae Suzy” Minhyuk melototkan matanya seusai mendengar nama Suzy di sebut, baru saja akan membuka suara suar pintu ruangan yang diketuk menyelanya.

“nuguseyo?” Teriak Minhyuk dari dalam ruangan, “naya…” Seorang namja tampan masuk ke dalam ruangan tanpa dipersilahkan terlebih dahulu.

“kau sudah datang….” ucap Minhyuk, “eoh, hyung! Myungsoo hyung Urimaniyo” Pekik Sehun setelah melihat siapa yang datang, Myungsoo menatap lurus Sehun. Dipikirannya kini melayang apa yang dilakukan Sehun ditempat ini.

“ah, hyung kau punya tamu? Aku akan menunggu di luar kalau begitu” Ucap Myungsoo pada Minhyuk tidak menghiraukan ucapan Sehun. Sehun menatapnya bingung.

“tamu? Musun…” Minhyuk juga mengikuti Sehun menatap bingung Myungsoo, “aku akan masuk saat Steven Oh datang” Jawab Myungsoo lalu berbalik.

“ya…apa maksudmu? Steven Oh sudah sedari tadi datang, kau saja yang telat” Ucap Minhyuk tepat saat Myungsoo memegang gagang pintu. Myungsoo berbalik dan melemparkan tatapan herannya.

“dia…Steven Oh” Ucap Minhyuk sambil menunjuk Sehun yang tersenyum simpul pada Myungsoo, “mwo?” Myungsoo membelalakan matanya mengetahui bahwa Sehun adalah Steven Oh.

“cah, kalau begitu kita mulai saja membicarakan tentang proposal kita” Ucap Minhyuk, Sehun langsung mengikutinya untuk duduk di sofa seperti semula sementara Myungsoo hanya terdiam di tempatnya sekarang.

“ya Kim Myungsoo, apa yang kau lakukan? Kau ingin berbicara sambil berdiri begitu eoh?” Ucap Minhyuk menyadarkan Myungsoo yang sempat melamun tadi, “eoh…” Myungsoo melangkahkan kakinya dengan berat dan duduk di single sofa yang berada diruangan itu.

___

Tok tok tok~ suara ketukan pintu ruangannya membuat yeoja itu mengalihkan pandangannya dari kertas polanya ke arah pintu. Dia tidak perlu berdiri untuk membukakan pintu dan hanya memberikan kode kepada yeoja yang berdiri di depan pintunya untuk segera masuk karena ruangannya hanya dibatasi oleh kaca yang transparan.

“ada apa?” Tanya yeoja itu langsung, “jwesonghamnida Suzy-ssi mengganggu anda, geunde proposal ini harus segera ditanda tangani oleh Kang sajangnim, agar kami bisa menyerahkannya kepada Jung hoejangnim”

“hm, geureseo?” Suzy menaikkan alisnya tak mengerti apa yang dimaksudkan oleh yeoja dihadapannya.

“begini…karena sekarang ini beberapa pegawai yang ada sedang turun ke lapangan untuk melakukan survey, dan diruangan ini hanya tersisa empat orang saja termasuk anda…”

“jangan berbelit-belit langsung paada intinya apa” Suzy memotong penjelasan yeoja di depannya dengan nada dingin.

“geure…aku ingin memberikan proposal ini kepada anda dan meminta tanda tangan langsung dari Kang sajangnim” Ucap yeoja itu, “mwoya? Kau menyuruhku? Bukankah sudah ada yang bertugas untuk meminta tanda tangan sajangnim? Kenapa bukan kau saja?”

“jwesonghamnida…aku dan dua orang lainnya sedang bekerja dan sama sekali tidak bisa meninggalkannya karena deadlinenya adalah besok”

“apa kau tidak bisa melihatnya? Aku juga sedang bekerja…kalau deadline desaign kalian besok kenapa tak mengerjakannya lebih awal?” Ucap Suzy dengan dingin, membuat yeoja itu menundukan kepalanya.

“jwesonghamnida…geunde…”

“dwesseo…simpanlah di situ, aku akan melakukannya setelah menyelesaikan yang satu ini” Sela Suzy, yeoja itu tersenyum dan mengangguk sambil meletakkan proposal yang dipegangnya sedari tadi di atas meja Suzy.

“geurom…saya permisi dulu” Ucap yeoja itu berpamitan dengan Suzy, “eoh..” Suzy hanya membalasnya dengan gumaman pelan dan menyelesaikan satu desaign bajunya dan segera ke ruangan Kang sajagnim.

___

“ne, proposal ini sudah di tandatangani oleh Jung hoejangnim. Tinggal mendapat persetujuan dari dari kalian berdua, dan kita bisa melakukan pembangunan dengan segera” Ucap Minhyuk.

“geurom, di mana harus saya menandatanganinya?” Tanya Sehun, Minhyuk membuka proposal yang dipegangnya dan memberikan kepada Sehun.

“yeogi?” Sehun mengambil pulpen yang terlampir di atas meja dan mulai menandatangani kertas putih tersebut.

“cah, kamsahamnida Sehun-ssi. Semoga ke depannya proyek ini akan berjalan dengan lancar” Ucap Minhyuk seusai Sehun membubuhi kertas putih itu dengan tanda tangannya.

“ne..aku juga berharap seperti itu, hyung?” Balas Sehun dengan tersenyum. Myungsoo yang sedari tadi hanya diam saja merasa malas melihat dan mendengar percakapan Sehun dan Minhyuk di depannya.

“hyung…apa kau sudah selesai? Di mana aku harus tanda tangan? Aku ingin segera pulang” Sahut Myungsoo ketus, “heh, tidak bisakah kau berbicara lebih sopan Myungsoo-ssi?” Sungut Minhyuk, dia kemudian memberikan Myungsoo proposal tersebut. Setelah menandatanganinya dia beranjak dari tempat duduknya dan diikuti oleh Sehun.

“hyung…semoga kerjasama ini berjalan dengan lancar” Sehun mengulurkan tangannya pada Myungsoo sementara Myungsoo hanya menatap tangan Sehun tajam.

“Myungsoo-ah…” Gumam Minhyuk, “eoh…geure…Semoga berjalan dengan lancar” Myungsoo meraih tangan Sehun dan bersalaman dengannya dengan wajah yang datar.

Tok tok tok~ Myungsoo melepaskan tangannya dari Sehun setelah suara menginterupsi keheningan mereka.

“masuklah…” Sahut Minhyuk dari dalam.

“jwesonghamnida sajang….nim…” Suara yeoja yang baru saja masuk itu memelan seiringan dengan matanya yang menangkap dua orang namja di depannya. Begitu pula dengan Myungsoo yang membulatkan matanya melihat Suzy di tempat itu.

“eoh Suzy-ah? Ada apa?” Minhyuk yang merasakan sesuatu yang aneh dengan atmosfir dalam ruangan tersebut, Suzy yang mendengar pertanyaan Minhyuk langsung menyadarkan dirinya dan berjalan menghampiri Minhyuk.

“saya membawakan proposal untuk meluncurkan beberapa produk baru tim kami untuk anda tandatangani, silahkan di baca dulu” Ucap Suzy menyerahkan proposalnya, “hmm, geure…apa kau membutuhkan ini dengan cepat?” Tanya Minhyuk.

“ne?”

“maksudku apa aku harus menandatanganinya sekarang?”

“aniyo…anda bisa membacanya dengan teliti terlebih dahulu, karena kami bisa menyerahkannya besok kepada Jung hoejangnim” Ucap Suzy, Minhyuk mengangguk dan menyimpan proposal yang diberikan oleh Suzy di atas mejanya.

“kalau begitu saya permisi dulu” Suzy membungkukan badannya seraya berjalan balik, “chamkan…” Sebelum Suzy melangkah Minhyuk terlebih dahulu menahannya.

“ada apa?”

“hoksi, apa ini Bae Suzy yang anda maksud Sehun-ssi?” Minhyuk menoleh pada Sehun yang sedari tadi hanya diam saja, “eoh, ne…kelihatannya kalian sudah saling mengenal dengan baik ne” Jawab Sehun sambil melempar senyumnya, Suzy hanya mengerutkan keningnya tak mengerti.

“geure…aku tidak menyangka bahwa Bae Suzy yang kau maksud adalah Suzy yang ini, mm…Suzy-ah, sebenarnya aku tidak begitu pandai dalam membaca proposal, bisakah kau menjelaskannya padaku sebelum aku menandatanganinya?” Ucap Minhyuk, Suzy berpikir sebentar kemudian menganggukan kepalanya.

“geurom…kau bisa menjelaskannya sekarang, kau tidak memiliki perkerjaan yang mendesak kan?” Tanya Minhyuk, “aniyo..” jawab Suzy sopan. Minhyuk tersenyum mendengar jawaban Suzy, sekilas matanya menangkap sosok Myungsoo yang ternyata sedari tadi berdiri diam di tempatnya.

“eoh, Myungsoo-ah, kau masih di sini? Bukankah kau ingin segera pulang?” Sahut Minhyuk, tatapannya  memicing menatap Myungsoo.

“eoh?” Tanya Myungsoo bingung, “aku bilang kenapa kau masih di sini? Pulanglah” Ucap Minhyuk dia tersenyum nakal melihat ekspresi Myungsoo yang kesal.

“aku tau Myungsoo-ah kau masih ingin di sini” Batin Minhyuk, “palli kka…” Ucap Minhyuk lagi, Myungsoo mendengus kesal dan kemudian meninggalkan ruangan itu.

“Suzy-ah, kau bisa menjelaskannya sekarang” Ucap Minhyuk kemudian duduk di kursinya, “hyung…jwesonghaeyo, aku harus segera pergi…aku duluan ne” Ucap Sehun, “eoh…hati-hati di jalan, sampai bertemu lagi” Balas Minhyuk.

“eoh…Suzy-ah, aku pulang ne”

“eoh..” Suzy menganggukan kepalanya melihat kepergian Sehun.

“hyung…hyung chamkanman” Sehun berlari kecil mengejar Myungsoo yang berjalan di depannya, “hyung…” Sehun berhenti di depan Myungsoo, sedari tadi suaranya sudah hampir habis akibat memanggil Myungsoo yang tak menghiraukan sahutannya.

“hyung…” Myungsoo masih juga tak menghiraukan Sehun dan menghindar darinya, “hyung…aku ingin bicara, sebentar saja ne” Ucap Sehun berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Myungsoo.

“aku tau persis apa yang ada dipikiranmu sekarang, geunde semua yang kau pikirkan itu tak benar…jadi berikan aku waktu untuk menjelaskannya padamu” Lanjutnya, langkah kaki mereka kini sudah berjalan di area parkir mobil, setelah menemukan mobilnya Myungsoo segera masuk ke dalam mobilnya.

“hyung!” Sehun menahan pintu mobil Myungsoo sebelum Myungsoo berhasil menutupnya, “temuilah aku di Kona Beans Cafe malam ini, aku akan menceritakan kepadamu semuanya” Ucap Sehun, “nwa…” Gumam Myungsoo, dia berusaha menarik pintunya agar segera tertutup namun kekuatan Sehun yang menahan pintu itu masih lebih besar dibandingkan kekuatan Myungsoo.

“aku tau kau penasaran dengan kehidupan Suzy selama ini…” Ucap Sehun, “aniyo..kau salah besar, lepaskan…” Ucap Myungsoo dingin.

“geure? Bagaimana dengan kehidupan Jiho? Apa kau tidak penasaran?” Myungsoo seketika melepaskan tangannya dari pintu mobilnya dan membuat Sehun bisa membuka pintu itu dengan lebar.

“kali inii sepertinya aku tidak salah” Gumam Sehun sambil tersenyum, Myungsoo menatapnya tajam kemudian dia melirik ke arah tangan Sehun yang sudah bebas tak memegang pintu mobilnya, dengan cepat dia menarik pintu mobilnya kasar dam melajukan mobilnya.

“kau akan datang kan hyung?” Gumam Sehun menatap kepergian mobil Myungsoo.

___

Matahari tenggelam beriringan dengan munculnya sinar rembulan malam yang menggantikan mentari menyinari kota Seoul, dalam jalan panjang kota Seoul hiruk pikuk para pekerja yang baru saja menyelesaikan pekerjaan mereka. Berencana untuk bergegas pulang ke rumah masing-masing dan mengistirahatkan tubuh mereka yang sedang kelelahan akibat berkerja selama seharian penuh.

“eoh…aku dalam perjalanan ke rumahmu” Ucap seorang namja sedang menyetir di tengah-tengah keramaian kota.

“…”

“mm, keuno…aku akan sampai” Namja itu meletakkan handphonenya yang tadi tertempel di salah satu telinganya ke dashboard mobil miliknya. Sepuluh menit waktu yang ditempuhnya dan akhirnya sampai di tempat tujuannya, sebuah bangunan apartemen yang mewah di kawasan apgujeong.

Kaki panjangnya berjalan menyusuri lobi gedung itu dan memasuki lift dan menekan tombol 20 tujuannya saat ini. Saat tiba di depan pintu yang bernomor 2025, dengan cekatan dia menekan password untuk membuka pintu tersebut.

“Jiho-ah…” Sahut namja itu setelah mausk ke dalam apartemen tersebut, “waeyo?” Sahut seorang yeoja yang berasal dari dapur.

“eoh Suzy-ah, Jiho di mana?” Tanya namja itu menghampiri Suzy, “dia di kamarnya mungkin, apa yang mau kau lakukan eoh?” Suzy memicingkan matanya menatap namja itu, “ya…jangan berpikiran macam-macam, aku hanya ingin mengajaknya jalan-jalan” Sela namja itu.

“Oh Sehun….” Pandangan Suzy kini berubah jadi pandangan mencurigakan, “mwo? Selama di sini dia sama sekali belum jalan-jalan, aku hanya ingin mengajaknya bermain…jinjja” Ucap Sehun menegaskan.

“geure? Baiklah, kau bisa mengajaknya. Tapi awas saja kalau kau sampai melakukan hal-hal yang tidak masuk akal” Ucap Suzy mengarahkan pisau yang dipegangnya ke arah Sehun.

“eoh…tenang saja, kami hanya akan berjalan-jalan di sekitar apgujeong” Sehun menyingkirkan pisau yang tadinya bertengger di depan wajahnya.

“oh…aku ingin bertanya, apa yang kau lakukan tadi di ruangan Kang sajangnim?” Tanya Suzy, “Minhyuk hyung? Tentu saja kami meeting” Jawab Sehun bangga.

“meeting? Apa maksudmu?”

“aku yang akan jadi arsitek untuk pembangunan cabang JK fashion yang di daerah cheongdamdong” Jawab Sehun, sambil mengambil sepotong apel yang tengah di potong-potong oleh Suzy.

“jinjja?”

“eoh…aku tau bukan itu yang mau kau tanyakan. Hyung, dia yang jadi kontraktor untuk proyek ini” Jawab Sehun, mengerti siapa yang dibicarakan Sehun, Suzy hanya memasang wajahnya datar.

“aku tidak bertanya” Ucap Suzy dingin, “dwesseo…kau selalu saja mengatakan tidak ini, tidak itu…tapi dalam hatimu benar-benar kebalikannya, cih” Gerutu Sehun, dia kemudian meninggalkan Suzy yang hanya berdiam di dapur dan menuju ke kamar Jiho.

“Jiho-ah…apa yang kau lakukan?” Sehun menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar Sehun, “eoh, Sehun-ssi…masuklah aku sedang bermain psp” Sahut Jiho.

“ya…kenapa kau selalu memanggilku dengan sebutan Sehun-ssi eoh? Apa kau tidak ingin memanggilku appa?” Sehun masuk ke kamar Jiho dan langsung duduk di atas ranjang Jiho tepat di sebelahnya.

“shirreo…kau bukan appaku” Ucap Jiho, “jinjja? terus appamu siapa? Apa kau tau dia?”

“molla…”

“geurom…maka dari itu, karena kau tidak tau appamu siapa jadi aku saja yang jadi appamu” Pekik Sehun, Jiho hanay menatapnya malas.

“shi…reo!” Pekik Jiho kesal.

“geure…apa kau mau bertemu dengan appamu?” Tanya Sehun lagi, Jiho tiba-tiba mematikan pspnya dan menatap Sehun dengan mata berbinar.

“tentu saja…kau tau siapa appaku?” Tanya Jiho bersemangat, “tentu saja aku tau…kalau kau mau bertemu dengan appamu kau harus memanggilku hyung” Ucap Sehun.

“hyung? Tapi kau terlalu tua untuk jadi hyungku Sehun-ssi” Balas Jiho, Sehun memasang wajah kecutnya, “ya sudah kalau begitu. Kita tidak jadi bertemu dengan appamu” Sehun melipat tangannya di depan dada dan memasang wajah kesalnya.

“aniyo..aniyo…geure, hyung…aku akan memanggilmu hyung, jadi jangan kau batalkan ne hyung” Jiho mengeluarkan aegyonya di depan Sehun, wajah Sehun yang kesal tadi berubah jadi gemes melihat Jiho.

“aigoo…eommamu menurunkan aegyonya padamu…ckckc” Decak Sehun sambil mencubit kedua pipi Jiho, “Cah kalau begitu kau ganti baju ne, dan pergi dengan hyungmu ini” Ucap Sehun menyuruh Jiho untuk mengganti bajunya, “geunde Jiho-ah, kalau eommamu bertanya kau jangan mengatakan kita akan bertemu appa ne, dia bisa marah besar” Lanjut Sehun.

“yes, sir” Jawab Jiho patuh, dia kemudian turun dari ranjangnya dan berjalan ke arah lemarinya untuk berganti pakaian.

“kalian sudah akan pergi?” Ucap Suzy yang sedang menonton acara televisi setelah melihat Jiho dan Sehun keluar dari kamar Jiho.

“ne, eomma aku akan jalan-jalan” Pekik Jiho girang, “geure? Kau hati-hati ne, lapor sama eomma kalau Sehunahjussi melakukan hal-hal aneh” Ucap Suzy mengelus puncak kepala Jiho, Sehun hanya mendelik menatap Suzy.

“ne eomma…” Jawab Jiho, “Suzy-ah, kami berangkat dulu ne” Sehun berpamitan pada Suzy dan menggandeng Jiho untuk keluar dari apartemennya.

“eoh, jalgayo…” Sahut Suzy.

___

“appa?” Jisoo sedikit mengintip ke dalam kamar Myungsoo, “eoh Jisoo-ah…waeyo?” Myungsoo yang tadinya sedang berbaring di atas tempat tidur menududkan dirinya dan menyuruh Jisoo untuk masuk.

“apa yang kau lakukan?” Tanya Jisoo menghampiri Myungsoo, “obseo…kau sudah makan?” Tanya Myungsoo, “aniyo…appa…” Sahut Jisoo.

“wae?”

“mm” Jisoo bergumam pelan, suaranya seakan ragu untuk dikeluarkan, “waeyo Jisoo-ah? Apa kau ada masalah? Katakan pada appa…” Myungsoo menarik Jisoo yang tadi duduk di depannya dan mendudukannya di pangkuannya sambil mengusap rambutnya pelan.

“appa…Soojung eomma…”

“Soojungie? Waeyo?”

“yang dikatakan Soojung eomma tadi…” Jisoo menggantung kalimatnya dan mengecek reaksi Myungsoo, “apa yang dikatakannya em?” Myungsoo masih tidak bisa menangkap apa yang dibicarakan oleh Jisoo dan hanya mengerutkan keningnya bingung.

“eomma…aku ingin eomma…” Gumam Jisoo, badan Myungsoo sedikit menegang saat mendengar ucapan Jisoo, selama ini Jisoo tidak sekalipun tidak pernah menyinggung tentang ingin memiliki eomma, tapi kali ini berbeda.

“Jisoo-ah…”

“appa, Soojung eomma tidak ingin aku memanggilnya eomma. Siapa yang harus kupanggil eomma?” Lirih Jisoo, Myungsoo mengusap puncak kepala Jisoo pelan.

“Jisoo-ah, kau punya appa. Apa itu tidak cukup?” Tanya Myungsoo, “aku tau appa, geunde aku selalu saja iri dengan Jiho yang setiap hari membicarakan tentang eomma, eommanya yang selalu menyuapinya saat makan, eommanya yang selalu membacakan buku cerita saat tidur, eommanya yang memakaikan seragamnya di pagi hari, eommanya yang memarahinya saat terlambat bangun, aku juga ingin eomma…” Jelas Jisoo panjang lebar, mata Myungsoo tak berkedip memandang anaknya itu. Kali ini Jisoo sudah benar-benar menginginkan eomma, walaupun sebelumnya Soojung selalu bertindak layaknya eomma untuknya tapi untuk Jisoo itu belumlah cukup.

“apa yang harus appa lakukan? Appa tidak tau harus mencari di mana eomma untukmu” Ucap Myungsoo, “aku yang akan mencarikannya, aku akan mencari eomma yang paling cantik untuk appa…otthae?” Ucap Jisoo girang.

“Jisoo-ah, kau tau kan untuk menjadi eommamu itu…”

“harus menikah dengan appa…aku benarkan? Maka dariitu aku akan mencari eomma yang sesuai dengan tipe appa” Sela Jisoo di antara kalimat Myungsoo.

“geure? Apa kau tau tipe apa seperti apa?” Myungsoo menaikan alisnya memandang Jisoo, “tentu saja appa…Soojung eomma mengatakannya padaku” Jawab Jisoo.

“eish, kau jangan bilang kalau dia mengatakan tipeku adalah dirinya” Myungsoo memicingkan matanya sambil mendesis pada Jisoo, “aniyo…dia mengatakan kalau tipe appa adalah yeoja yang berambut panjang bergelombang dan memiliki aura yang bisa membuat pingsan” Myungsoo tersentak mendengar ucapan Jisoo.

“eoh…dia mengatakan itu? aku pikir dia akan mengatakan dirinya sendiri” Gumam Myungsoo, “aniyo appa…aku sudah punya calon yang pas untukmu appa” Ucap Jisoo, mata Myungsoo menatap penuh tanya pada Jisoo.

“Suzy imo” DEG~ jantung Myungsoo berdetak tidak karuan saat mendengar nama Suzy keluar dari mulut Jisoo, “dia cantik, rambutnya panjang bergelombang, Suzy imo juga sangat baik kepadaku” Ucap Jisoo girang. Myungsoo hanya menatap anaknya tidak percaya, bagaimana bisa dia menginginkan Suzy untuk menjadi eommanya?

“bukankah kita bisa saling melengkapi appa? Aku tidak punya eomma dan Jiho tidak punya appa, kalau appa menjadi appa Jiho, Suzy imo bisa menjadi eommaku” Lanjut Jisoo menatap Myungsoo dengan mata berbinar-binar.

Pikiran Myungsoo kini hanya tertuju pada satu kata Jisoo, Jiho tidak memiliki appa. Apa maksudnya itu, rasa penasarannya semakin bertambah dengan mengetahui kenyataan ini.

“temuilah aku di Kona Beans Cafe malam ini, aku akan menceritakan kepadamu semuanya”

 

“geure? Bagaimana dengan kehidupan Jiho? Apa kau tidak penasaran?”

Ucapan Sehun terngiang dipikirannya, apakah dia harus datang menemui Sehun atau tidak? Awalnya dia sama sekali tidak memikirkan tentang menemui Sehun, geunde setelah mendengar ucapan Jisoo pikirannya seakan tertanggu.

“appa…kau melamun?” Jisoo menepuk kedua pipi Myungsoo dan menyadarkannya dari lamunannya tadi, “eoh..ani, Jisoo-ah…appa akan keluar sebentar kau ingin ikut?” Tanya Myungsoo, “eodi?”

“appa ada janji dengan seseorang…kau ikut?”

“eoh…aku ikut, aku akan ganti baju dulu appa” Pekik Jisoo girang kemudian turun dari pangkuan Myungsoo dan berlari ke arah kamarnya.

Myungsoo tersenyum kecil melihat tingkah Jisoo, dia benar-benar menjadi penyelamat hidupnya. Tanpa kehadiran Jisoo mungkin Myungsoo saat ini sudah sangat berantakan dan bahkan tak bisa dikatakan sebagai manusia.

“Jisoo-ah kau sudah selesai?” Myungsoo menuruni tangga setelah bergantian dengan memakai jaket yang lebih tebal dan sarung tangan miliknya.

“ne appa…” Sahut Jisoo bersamaan dengan dirinya yang keluar dari kamarnya, “geure..kajja..” Myungsoo menggandeng tangan Jisoo dan berjalan keluar rumah.

“appa kita mau menemui siapa?” Taya Jisoo yang sudah duduk manis di kursi depan mobil Myungsoo, “isseo…” Gumam Myungsoo sambil menyalakan mesin mobilnya, sedetik kemudian mobilnya melaju memecah keheningan malam di jalanan kota Seoul.

___

“ahjussi…katanya ingin bertemu appa, dia di mana? Kenapa malah ke tempat ini?” Sahut Jiho menatap sekelilingnya yang terasa sepi.

“sebentar lagi Jiho-ah, aku sedang menunggu seseorang” Ucap Sehun sambil menyeruput kopinya, “geunde sudah berjam-jam kita di sini, bahkan ini sudah gelas ketiga. Memangnya siapa yang kau tunggu?” Omel Jiho memegang gelas yang berisi susu panas miliknya.

“sabarlah…kau tidak berbeda jauh dengan eommamu, selalu saja mengomel” Desis Sehun, wajahnya kini jadi kesal. Bukan kesal dengan Jiho, tapi kesal dengan orang yang ditunggunya sedari tadi. Matanya terus menatap pintu masuk dan tak mengalihkannya sedetik pun.

Lengkungan tipis timbul di wajah Sehun saat melihat seorang namja yang masuk ke dalam cafe tersebut, matanya mengikuti arah tangan namja itu dan melihat seorang gadis kecil yang tak asing untuknya.

“Jisoo-ah!” Pekik Jiho saat melihat Jisoo masuk ke dalam cafe bersama appanya, “eoh Jiho?” Jisoo melepas gendengannya dan menghampiri Jiho.

“apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Jiho, “aku menemani appa…kau?” Jawab Jisoo, mata Sehun terbelalak mendengar Jisoo. Appa? Siapa appanya? Kepalanya beralih pada namja yang sudah berdiri di depan mejanya, matanya menatap penuh tanya pada namja itu.

“mian aku telat” Gumamnya lalu duduk di bangku depan Sehun, “eoh, appa kau ingin bertemu dengan ahjussi ini? Kalian saling mengenal?” Tanya Jisoo, “eoh” Gumam Myungsoo pelan.

“appa?” Ucap Sehun menaikan alisnya, dia sama sekali tidak habis pikir bahwa Myungsoo sudah memiliki seorang anak, “kau tidak ingin menjelaskan padaku, kenapa Jisoo memanggilmu appa?”

“aku datang ke sini bukan untuk membicarakan hal itu” Ucap Myungsoo, “jadi kau benar-benar sudah menikah? Aku sempat lega saat mengetahui bahwa Soojung menikah dengan namja lain bukan dirimu, tapi ternyata kau juga menikah dengan yeoja lain” Ucap Sehun. Myungsoo hanya diam dengan ucapan Sehun tak berniat meluruskan apa yang ditariknya sebagai kesimpulan, sementara Jisoo dan Jiho hanya diam bingung mendengar percakapan yang sama sekali tidak mereka mengerti.

“kau diam? Berarti semua yang aku katakan benar…” Ucap Sehun lagi, “Jiho-ah, kajja…” Sehun beranjak dari tempat duduknya dan menarik tangan Sehun.

“mwo? Katanya kita ingin bertemu appa…appa di mana?” Ucap Jiho menarik tangannya yang tadi di pegang oleh Sehun, mendengar itu Myungsoo menatap intens Jiho di depannya, “appamu? Geureusse, sepertinya eommamu benar. Appamu sudah tidak ada, kajja kita pulang” Ucap Sehun dengan wajah datarnya.

“shireo! kau sudah berjanji akan mempertemukanku dengan appa, aku tidak ingin pulang sebelum bertemu dengan appa” Pekik Jiho, “ya Jiho-ah…”

“shireo!”

“kau ingin aku menelpon eommamu untuk datang ke sini eoh?” Tanya Sehun, Jiho mendongak menatap Sehun memelas, “appa…aku ingin bertemu appa, setelh itu kita pulang ne” Bujuk Jiho, Sehun menatapnya sebentar kemudian mengalihkan pandangannya pada Myungsoo. Dia menghela nafas kasar dan kemudian kembali duduk.

“Jiho-ah, kau belum memperkenalkan dirimu…perkenalkan dirimu” Sehun menyuruh Jiho memperkenalkan dirinya pada Myungsoo, sementara Myungsoo hanya diam.

“aniyo…tadi saat di sekolah mereka sudah bertemu sebelumnya, dan appa sudah tau nama Jiho” Sahut Jisoo, Sehun menatapnya lalu tersenyum, “geure? Tapi sepertinya Jiho harus menyapa appamu lagi dengan cara yang lebih sopan” Ucap Sehun, “Jiho-ah…” Sehun menyuruh Jiho untuk berdiri.

“geure..ahjussi annyeonghaseyo, kita bertemu lagi ne. Choneun Jiho…” Ucap Jiho membungkukan badannya, Myungsoo tersenyum ke arah Jiho. “Kim Jiho” Lanjutnya, mata Myungsoo membelalak mendengar nama marga Jiho.

“Ki…Kim?” Tanya Myungsoo, matanya kini beralih pada Sehun yang menatapnya sayu.

“cah, Jiho-ah kau taukan ada tempat untuk bermain di lantai atas cafe ini? Ajaklah Jisoo ke sana, hyung ingin berbicara dengan appa Jisoo” Ucap Sehun, “appa? Kapan aku bisa bertemu dengannya?”

“kau akan bertemu dengannya, naiklah”

“geure…Jisoo-ah kajja kita main” Ajak Jiho, Jisoo dengan mudah turun dari kursinya dan mengikuti Jiho ke lantai dua.

“hyung…aku sudah tidak punya keinginan untuk menjelaskan padamu karena ternyata kau sudah memiliki seorang anak” Ucap Sehun membuka percakapannya, “geunde, aku sama sekali tidak bisa menolak keinginan Jiho untuk bertemu dengan appanya” Lanjutnya.

“waeyo? kenapa kau diam saja hyung? Bukankah kau datang ke sini untuk mengetahui ini?” Tanya Sehun pada Myungsoo yang sedari tadi mengatupkan bibirnya.

“Jiho…Jiho-neun..”

“anakmu…” Sela Sehun, hati Myungsoo bergetar saat mengetahui bahwa Jiho adalah anaknya. Bagaimana bisa? Tujuh tahun yang lalu Suzy meninggalkannya tidak dalam keadaan hamil, bagaimana bisa Jiho adalah anaknya?

“kau bingung? Kau pasti bertanya-tanya kenapa bisa Jiho adalah anakmu sementara Suzy tidak hamil saat meninggalkan korea” Ucap Sehun seakan mengetahui pikiran Myungsoo.

“Suzy-ah appo?” Sehun menghampiri Suzy di dalam kamar mandi, sedari pagi tadi Suzy terus saja mual-mual bahkan sebelum makanan masuk ke dalam mulutnya dia sudah merasa mual.

 

“aniyo..” Ucap Suzy setelah membersihkan mulutnya dan kembali ke meja makan untuk sarapan.

 

“waeyo? kau tidak mungkin baik-baik saja, sudah seminggu terakhir kau selalu seperti ini. Kau tidak ingin ke rumah sakit?” Tanya Sehun, “aniyo…nan gwenchana” Jawab Suzy pelan.

 

“ya…mulai sekarang kita akan tinggal bersama, aku tidak ingin menampung orang yang penyakitan, cepat katakan kau ada apa?” Pekik Sehun, Suzy menghela nafasnya. Sepertinya dia memang harus memberi tahu kepada Sehun tentang keadaannya.

 

“aku hamil” Gumam Suzy pelan, “mwo?” Pekik Sehun terbelalak kaget, “bagaimana bisa? Nugu? Siapa yang melakukannya eoh?” Sehun benar-benar terkejut dengan ucapan Suzy, dia tak habis percaya apa yang terjadi dengan yeoja itu.

 

“Myungsoo…” Lirih Suzy, Sehun menjatuhkan kedua bahunya dengan menampakkan wajah bersalahnya, “jadi kau saat ke sini kau dalam keadaan hamil? Apa hyung mengetahuinya?” Tanya Sehun kini suaranya sudah lebih memelan dari sebelumnya, matanya hampir saja keluar saat melihat Suzy menggelengkan kepalanya.

 

“ya..kau sudah gila? Kenapa kau tidak memberitahunya?” Pekik Sehun, “aku sudah ingin memberitahunya geunde…”

 

“hoksi, malam itu?”

 

“eoh…malam itu, malam di mana kau menemuiku di sungai han” Gumam Suzy, “heh, jinjja…aku benar-benar tidak mengerti pemikiranmu Suzy-ah, jadi apa yang akan kau lakukan dengan kandunganmu itu?”

 

“aku akan melahirkannya” Jawab Suzy, “tanpa hyung?”

 

“eoh…ada kau di sini itu sudah cukup”

 

“geunde…”

 

“keputusanku sudah bulat Sehun-ah, jangan memberitahu padanya tentang hal ini. Aku tidak ingin dia mengetahuinya” Potong Suzy cepat, “geure…makanlah, setelah ini kita ke rumah sakit” Ucap Sehun.

“ya bagaimana bisa kau meninggalkanku sendiri dengan anak-anak itu! ya hyung!” Sehun memekik pada Myungsoo yang berjalan cepat untuk keluar dari cafe itu, dan Myungsoo sama sekali tak menghiraukan pekikannya.

“eishh namja itu!” Sehun berdiri dari tempatnya dan berjalan menuju lantai dua, tempat di mana Jisoo dan Jiho berada.

“eoh hyung…ada apa? Appa sudah datang?” Jiho berlari menghampiri Sehun yang muncul dari anak tangga, “aniyo, appamu sudah pergi” Ucap Sehun malas, Jiho menekuk wajahnya.

“kenapa kau tidak memanggilku kalau dia sudah datang? Dia pergi ke mana?” Pekik Jiho kesal, “ya…jangan membentakku..aisshh anak dan eomma sama saja” Dumel Sehun tak kalah kesal. Matanya melihat ke arah Jisoo yang sedang asik bermain dengan bola kecil.

“Jisoo-ah…” Sahut Sehun, Jisoo menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah Sehun, “ne?” Jisoo menghampiri Sehun dan berdiri di samping Jiho.

“appamu sudah pergi” Ucap Sehun, Jisoo membelalakan matanya, “pergi? Pergi ke mana?” Tanya Jisoo. Sehun hanya diam saja. Dia mensejajarkan tubuhnya dengan kedua anak itu.

“besok apa kalian libur sekolah?” Tanya Sehun, keduanya mengangguk pasti. Besok adalah hari sabtu dan sekolah mereka diliburkan setiap hari sabtu, “waeyo?” Tanya Jisoo dan Jiho berbarengan.

“malam ini kalian menginap di rumahku ne” Ucap Sehun, Jisoo dan Jiho menatapnya heran.

“appamu tidak akan pulang ke rumah malam ini, kau tidak mungkin tidur sendiri kan?” Ucap Sehun pada Jisoo, “dan kau…malam ini eommamu akan kedatangan tamu yang sangat penting jadi kau tidak boleh mengganggunya” Lanjut Sehun pada Jiho.

“karena appa dan eomma kalian sedang sibuk jadi aku yang akan jadi appa kalian malam ini..arasseo?” Ucap Sehun, Jisoo dan Jiho semakin bingung menatap Sehun.

“ya jangan memasang wajah seperti itu, kalian terlihat jelek..kajja kita pergi” Sehun menarik tangan merek aberdua bersamaan.

“kita akan ke mana ahjussi?” Tanya Jisoo, “ke rumahku…aku sudah mengatakannya malam ini aku jadi appa kalian, jadi panggil aku appa” Ucap Sehun sambil tersenyum.

“heissh, kau selalu saja ingin dipanggil appa biar dengan anak orang lain” Gumam Jiho pelan, “aku mendengarnya Jiho-ssi” Ucap Sehun.

“eoh..jwesonghaeyo Sehun-ssi…” Sahut Jiho, Sehun hanya tertawa kecil mendengar reaksi Jiho.

“eoh, ini mobil appa…katanya dia sudah pergi?” Jisoo terkejut melihat mobil appanya yang masih terparkir di depan cafe tersebut.

“ne, dan appamu meminjamkan ini pada kita, dia pergi tanpa memakai mobilnya” Ucap Sehun membuka mobil tersebut dan memasukan Jisoo dan Jiho ke dalam mobil.

“appa berjalan kaki? Dia ke mana memangnya?” Tanya Jisoo, “ya Sehun-ssi, sedari tadi Jisoo bertanya kepadamu appanya ke mana?” Pekik Jiho kesal, karena Sehun tak kunjung menjawabnya.

“menemui eommamu” Jawab Sehun singkat, Jisoo dan Jiho terkejut mendengarnya, “menemui eomma? Memangnya kenapa?” Tanya Jiho penasaran.

“aisshh, kau terlalu banyak tanya, diam saja. Nanti aku tidak bisa menyetir” Dumel Sehun, “huh, kau suka sekali mengomel Sehun-ssi” Gumam Jiho.

“cah, siapa yang membuatku berdumel seperti ini” Jiho hanya tersenyum polos mendengar ucapan Sehun.

___

Tap tap tap~ langkah kaki bergema di sepanjang lorong koridor lantai 20 apartemen tersebut, namja itu terlihat terburu-buru sambil mengecek tiap nomor pintu yang dilewatinya. Kakinya yang sedari tadi dipakai untuk berlari berhenti saat matanya menangkap nomor pintu yang tak jauh di depannya adalah pintu tujuannya.

“hosh, hosh, 2025…” Gumamnya berdiri di depan pintu itu dengan nafas yang terengah-engah. Tiit~ dengan cepat tangannya menekan bel yang ada di depannya, sekali, dua kali, tiga kali, penghuni apartemen tersebut tak kunjung membukakan pintu untuknya.

Baru saja namja itu akan menempelkan jarinya untuk menekan bel yang keempat kalinya, tiba-tiba saja pintu di depannya perlahana terbuka.

“nuguse…yo?” Suara yeoja yang dikenalnya memelan seiringan dengan pintu yang terbuka lebar, matanya menatap yeoja itu intens, tapi tidak dengan yeoja itu. dia menatap namja di depannya dengan mata yang terbelalak karena terkejut.

“Myung…Myungsoo?” Gumam yeoja itu, namja tadi mengatur nafasnya pelan kemudian masuk ke dalam apartemen tersebut.

“mwohaneungoya?” Pekik yeoja itu terkejut, dia hanya menatap heran Myungsoo yang masuk ke dalam rumahnya tanpa permisi.

“mul…” Gumam Myungsoo pelan, “mul…”

“mwoya?” Yeoja itu berjalan ke arah dapur dan mengambilkan segelas air putih untuk Myungsoo dan segera memberikannya. Dengan sekali teguk Myungsoo menghabiskan air itu dan menyimpannya di atas meja di depannya.

Mata Myungsoo kini menatap yeoaj di depannya, “apa yang kau lakukan di sini?” Tanya yeoja itu, Myungsoo tidak menjawabnya dan mendekatkan dirinya pada yeoja itu.

“Suzy-ah…” DEG~ dada Suzy bergetar hebat saat merasakan tubuhnya ditarik ke dalam pelukan Myungsoo. Suzy hanya bisa menegangkan badannya, tak bisa melakukan apa-apa karena pikirannya sekarang ini sedang kosong.

“bogoshipda” Lirih Myungsoo seraya mengeratkan pelukannya di pundak Suzy, Suzy hanya diam dalam kebingungannya, kali ini dia benar-benar bisa mendengar detak jantungnya yang tak karuan itu.

“jeongmal bogoshipda…” Tangan Suzy yang tadinya bebas tanpa sadar bergerak ke arah pinggang Myungsoo dan membalas pelukannya. Suzy hanya bisa merutuki dirinya sendiri karena melakukan hal itu, tapi dia sama sekali tidak berniat untuk melepaskan tangannya.

Rasa hangat yang menyentuh tubuhnya benar-benar membuatnya nyaman, wangi tubuh Myungsoo sama sekali tidak berubah dari sebelum dia meninggalkan Korea, wangi yang membuatnya terhanyut akan dunianya, wangi yang mampu menyihirnya, wangi yang mampu meruntuhkan pertahanan yang dibangunnya selama tujuh tahun terakhir. Suzy memejamkan matanya dan menghirup wangi tubuh Myungsoo yang selama ini dirindukannya, dia benar-benar menikmati aroma khas milik Myungsoo tersebut.

“Suzy-ah…” Suara Myungsoo menyadarkan Suzy dan membuatnya kembali ke dunia seperti semula, Suzy membulatkan matanya saat sadar tangannya kini memeluk erat pinggang Myungsoo, dengan cepat dia melepaskan tangannya dan menjauhkan tubuhnya dari Myungsoo.

Myungsoo tersenyum kepada Suzy, senyum tulusnya yang membuat Suzy kembali kehilangan kesadarannya, kembali pada dunia hayalnya. “bogoshipda Suzy-ah…” Myungsoo mengusap pelan pipi Suzy sementara tangannya yang satu sudah bertengger di pinggang Suzy.

“bagaimana bisa kau pergi selama itu tanpa memberiku kabar eoh?” Ucap Myungsoo lagi, Suzy kini hanya diam saja, tak sanggup berkata-kata karena tubuhnya kini tak bisa digerakkan.

“kau bahkan tidak mendengar penjelasanku sebelum pergi” Lanjut Myungsoo, dia memainkan anak rambut Suzy dan kemudian menciumnya.

“kau tidak berubah Suzy-ah…” Bisik Myungsoo ditelinga Suzy, Suzy menegang saat merasakan hembusan nafas hangat Myungso mengelilingi tengkuknya.

“kau tidak merindukanku?” Tanya Myungsoo, mata Suzy terbelalak saat merasakan sesuatu yang hangat dan lembut menyentuh leher jenjangnya, “kenapa kau diam saja eoh?” Myungsoo mengangkat kepalanya dan membuat wajahnya sejajar dengan wajah Suzy.

“apa kau benar-benar tidak merindukanku?” Myungsoo memasang wajah sedihnya, Suzy mengalihkan pandangannya ke samping tak berniat menatap mata Myungsoo.

“i…ini sudah ma…malam, pu..pulanglah” Ucap Suzy gugup, “aku tidak akan pulang…” Myungsoo menarik dagu Suzy dan membuat tatapan mereka kembali bertemu.

“Ji..Jiho…ya, Jiho akan segera pulang…” Ucap Suzy mengingat Jiho, wajah Myungsoo terkejut mendengar nama Jiho.

“Jiho? Ah…aku meninggalkan mereka…” Myungsoo merutuki dirinya sendiri, dengan cepat tangannya mengambil handphone yang ada di saku celananya, “aissh, aku tidak mengetahui nomornya…berikan handphonemu” Myungsoo memasukan kembali handphonenya dan menengadahkan tangannya di depan Suzy.

Suzy melihat keadaannya, “aku tidak bisa memberikannya” Ucapnya, “waeyo…palli, ini sangat penting” Ucap Myungsoo mendesak.

“bagaimana aku bisa memberikannya, kalau kau mengunciku seperti ini” Suzy menunjuk tangan Myungsoo yang masih melilit di pinggangnya dan kedua kakinya yang mengapit kaki Suzy.

“eoh..eoh…mian..” Myungsoo dengan segera melepaskan tangannya, dan Suzy berjalan meninggalkannya, “ya…kau mau ke mana?” Tanya Myungsoo, Suzy tak menghiraukannya dan masuk ke dalam kamarnya.

“igeo…” Suzy menyerahkan handphonenya kepada Myungsoo yang diambil dari meja rias di kamarnya. Myungsoo meraih handphone Suzy dan mencari kontak Sehun.

“yobeoseyo..” Sahut Myungsoo saat nada tersambung.

“hyung…Jisoo dan Jiho sekarang ada di rumahku, kau tidak usah khawatir. Nikmatilah waktumu” Ucap Sehun langsung mengetahui bahwa Myungsoo yang akan menelponnya.

“eoh geure? Gomawo…keuno.” Myungsoo mematikan handphonenya dan mengembalikannya pada Suzy.

“Jiho sedang berada di rumah Sehun, dan dia tidak akan pulang malam ini” Ucap Myungsoo, Suzy mengerutkan keningnya bingung, “aku menelpon Sehun, Jiho aman-aman saja di tempat Sehun” Myungsoo kembali mendekati Suzy dan meraih tubuhnya.

“ya…apa yang kau lakukan?” Suzy mendorong tubuh Myungsoo agar menjauh darinya, “melanjutkannya…” Bisik Myungsoo ditelinga Suzy, sedetik kemudian bibirnya telah menempel di leher Suzy untuk kedua kalinya.

“Myung…Myungsoo….” Suzy merasakan tubuhnya yang bergetar, entah rasa apa itu. tapi yang jelas Suzy tau bahwa dia sangat menikmatinya.

Myungsoo merapatkan tubuh Suzy ke tubuhnya hingga tak ada celah diantara mereka, Myungsoo mengangkat kepalanya dan memperhatikan wajah Suzy yang memerah, “kyeopda…” Gumamnya, wajahnya kini semakin dekat dengan wajah Suzy, hingga tinggal beberapa centi lagi Suzy memejamkan matanya dan mengepalkan kedua tangannya di depan dada Myungsoo.

“kenapa kau menutup matamu?” Myungsoo tersenyum nakal melihat Suzy, dengan berat hati Suzy membuka matanya perlahan dan menatap garang Myungsoo.

“ya, neo…..” Ucapan Suzy terhenti bersamaan dengan matanya yang membulat merasakan bibir Myungsoo menekan pelan bibirnya, tubuhnya tersentak saat Myungsoo membuka bibirnya untuk melumatnya perlahan. Suzy meremas pundak Myungsoo sementara Myungsoo menekan tengkuk Suzy untuk memperdalam ciuman mereka, perlahan mata Suzy menutup dan tangannya melingkar di leher Myungsoo. Senyum tipis terlampir diwajah Myungsoo, dia kemudian melumat bibir Suzy yang juga membalas ciumannya.

Tak mengenal waktu, Suzy dan Myungsoo masih saja melakukan deep kiss mereka. Myungsoo menjatuhkan tubuh Suzy di atas tempat tidurnya dan semakin melumat bibir Suzy, tangan Myungsoo kini menjalar ke punggung Suzy dan menurunkan zipper milik Suzy. Suzy membulatkan matanya dan mendorong kasar tubuh Myungsoo.

“apa yang kau lakukan?” Suzy mendudukan dirinya sambil memegan bajunya yang sudah hampir terlepas itu, sementara Myungsoo hanya menatapnya dengan wajah tidak berdosa. Suzy masih berusaha memasang kembali zipper miliknya, sementara Myungsoo memasang wajah kecewanya. Dia berpindah tempat ke belakang Suzy dan membantu Suzy memasang kembali zippernya.

“ya…” Tubuh Suzy meremang saat Myungsoo malah membuka kembali zippernya dan mencium punggungnya hangat, berniat untuk menolak tapi hasrat dan naluri Suzy berkata lain. Dia membiarkan Myungsoo melepaskan pakaiannya dan menciumi punggungnya yang mulus itu.

Malam semakin larut membuar orang-orang tertidur dalam mimpinya yang indah, namun tidak dengan dua orang tersebut.

“Myungsoo…”

“mm?” Gumam Myungsoo pelan, “apa yang kau lakukan?” Suzy mendekatkan dirinya pada Myungsoo, malam itu sangat dingin. Meskipun tubuhnya telah ditutupi oleh selimut tebal tapi dinginnya tak kunjung hilang.

“eishh, kenapa kau selalu bertanya apa yang aku lakukan eoh? Aku tidak melakukan apa-apa” Desis Myungsoo pelan.

“igeo…aniyo, ini salah Myungsoo-ah…” Suzy meremas pelan ujung selimut yang menutupi tubuh polosnya, Myungsoo membalikan badannya menghadap Suzy, “nan keunyang bogshipda…jinjja” Ucap Myungsoo, Suzy menghadapkan dirinya kepada Myungsoo juga.

“geunde…” Sebelum Suzy melanjutkan ucapannya Myungsoo menempelkan bibirnya di atas bibir Suzy dengan lembut, “jeongmalyo…aku benar-benar merindukanmu” Ucap Myungsoo saat melepaskan tautan bibirnya. Suzy dapat merasakan ketulusan dari nada bicara Myungsoo, mata Myungsoo juga memancarkan kebenaran atas ucapannya tak ada kebohongan di sana.

“nado…” Lirih Suzy pelan, Myungsoo tersenyum dan menarik Suzy ke dalam pelukannya. Suzy tersenyum senang saat mendengar tiga kata yang dibisikkan Myungsoo ke telinganya, “nado…” Jawab Suzy. Myungsoo mencium kening Suzy dan mengeratkan pelukannya.

Waktu bisa saja merubah pemikiran seseorang tapi tidak bisa merubah perasaan seseorang. Malam yang singkat untuk dua insan menyatukan diri mereka kembali kepada awal hidup mereka. Memulai kehidupan yang baru bersama orang yang sebelumnya telah menghancurkan hidupmu adalah sesuatu yang sulit untuk dijalankan, tetapi dengan hati dan cinta yang tetap ada membuat sesuatu yang sulit itu menjadi mudah untuk di jalani.

TBC

Hahaha….author senyam senyum sendiri menyelesaikan part ini..kekke walaupun masih banyak yang belum kebongkar tapi di sini myungzynya udah menyatu…hahah, padahal rencana awal author tidak seperti ini, tapi jari-jari ini mengetik dengan sendirinya dan membawa cerita seperti ini.

Semoga kalian puas yah dengan part ini…

Kajja di comment ^^

185 responses to “Hurt Me Part 10

  1. uwwaahh.. akhir’y rujuk jg..
    nd myung tw jihoo anak’y..
    cm msh pnsrn jisoo itu siapa?
    achh g sbr next part’y..

    Like

  2. uwwaahh.. akhir’y rujuk jg..
    nd myung tw jihoo anak’y..
    cm msh pnsrn jisoo itu siapa?
    next part’y dtunggu thor..
    hwaiting..

    Like

  3. Duh senyum senyum sendiri bacanya hahha
    myungsoo agresif bgt yaaa. gak pake basabasi langsung tancap gas haha
    seru udah mulai jelas cuman masih penasaran sama jisoo sebenernya ananknya siapa -,-
    next thor^^

    Like

  4. Daebak thor part yg ini ^^ Perlahan mulai terbongkar satu persatu.. Wah wah.. br dtg langsung bgituan. myung agresif jg nih ㅋㅋㅋ syukur myungzy dh bersatu..

    Like

  5. Ahhh q smpek snyum2 gk jlas bc ff ini,sneng liat myungzy udh bersatu lagi. Ni berkat sehu,ahhh legany,,kira2 jisoo tu ank sp ya?ap ank myungzy???dtunggu ya,,pnsaran bgt

    Like

  6. aaaaaaaa puas banget thor puas bacanya sampe senyum” sama gak bisa nafas , akhirnya myungsoo tau juga kalo jiho anaknya, tapi masih penasaran jisoo itu anak myungsoo sama siapa? apa dia udah menikah?atau anak itu anak asuh jebal thor jangan bikin penasaran giniii huhuhuhu

    Like

  7. jisoo anak angkat myungsoo ya???sebagai ganti suzy yg pergi kelondon bersama sehun,jga sebagai teman pengganti kakeknya yg sudah meninggal…..makanya diberi nama jisoo singkatan dari nama suzy dan myungsoo…..

    Like

  8. astaga baca part ini benar2 bikin panas dingin brrrrrrr…….
    oh sehun benar2 kya cupid tp kasian jg ngeliat sehun
    aduh kirain myungsoo mw marah ke suzy karena udah ninggalin dy dan g ngasi tahu klu jiho anakx
    lha terxta dy mau melepas rindu ckckckckck
    btw masih penasaran jisoo itu anakx siapa????
    dtggu part selanjutx

    Like

  9. Oh sehun…untngny dy org yg baek hti…myung jd tau klo suzy g brpling dr dy..
    skrg myung dh tau klo jiho tu ankny…
    truz gmn dg asal-usul jisoo??
    next d tnggu..
    ea..sehunie ntar jdny ma cp??
    dy doank yg g da psngn..

    Like

  10. Yeah akhirnya myungzy bersatu. Tapi masih penasaran sma jisoo. Ap mungkin jisoo itu anak myungsoo sma suzy? Ditunggu nextnya yah thor.

    Like

  11. OMO!!!! author ngebuat aku kayak orang gila…aku senyum senyum sendiri masa pas baca ceritanya…aigoo myungzy momentnya!! JJANG lahh author nih…ahhh jisoo nya masih blm ketauan anak siapa yah….ditunggu next nya fighting!

    Like

  12. Huuuuhhhh…. Akhirnya MyungZy bisa bersatu. Gomawo sehuni. Kkekekee
    Tapi apa MyungZy masih berstatus suami istri skarang??? Moga aja masih. Pnasaran. Kyaknya si soojung nyembunyiin rahasia ttg jisoo. Iiihhhh dasar si soojung jahaaaattt. 😦
    Paling pnasaran sama statusnya jisoo. Emang myungsoo nikah sama siapa sih?? Aiiihhh bener2 gak rela. Dia kan masih suami suzy. Mereka gak cerai kan?
    Oia… Scene trakhir paling seneng. Co cweeeettt. Akhirnya MyungZy….. Kkkkekekeee

    Like

  13. Daebak, akhirx myungzy brsatu lgii…cman tgal ank”x yg blum…
    Jisoo ankx suzy ma myungsoo yg pertama tu tah? next part, sllu d’tggu ya thor..:D

    Like

  14. Omo omo omo!!!!Gilaaaaa!!Sumpah thor baca part ini bkin senyum2 sendiri,apalagi pas di bagian akhir :-3*yadongmodeon* Ditunggu ya thor next partnya ^_^ soalnya masih penasaran sebenarnya knpa ayahnya Suzy gak inget sama dia dan sebenarnya siapa itu Jisoo?

    Like

  15. Yah aku ketipu ma author, kirain soojung itu istrinya myungsoo. Trnyata soojung istrinya minhyuk. Tinggal satu masalah lg nih yg blum k bongkar. Jisoo itu anak siapa ya? Akhirnya myungsoo ma suzy udah ketemu lagi. Omo? Mrka ngelakiun tiu. smoga suzy ma myunsoo brsatu lg. Next thor..!!!

    Like

  16. Aigooooo….naluri namjanya myung lngsung dah……
    ckckck jiho n jisoo bkln cpet pnya saeng nich…
    lnjut thor….KEREN…DAEBAK….part nie bkin hati berbunga….
    MYUNGZY momentnya daebak…..authorjjang…MYUNGZYJJANG

    Like

  17. keren thorr…
    senyum2 sndiri bacanya.. hehe
    momen myungzy nya so sweet..
    tapi masih penasaran sebenernya jisoo itu anaknya siapa..
    ditunggu part selanjutnya thorr

    Like

  18. Huaaaa thorr mkin bgusss akhirnya myungzy kembali brsatu lagi >< moment myungzy next part bnyakin ya thor dan perjelas smuanya tntng anaknya myungsoo si jisoo itu sbnernya siapa sih ibu nya?
    Next part ditunggu bngt!!! *gomawo
    Hwaiting thor^^

    Like

  19. aw.aw.aww… baca bagian t’akhir bqin senyum” sndri. kekekekekkkkKKK…
    Tinggal jiso yg blm tw idntitas sbnr’nya.

    Like

  20. hwaaaa…. knapa TBC tapi jeren thor ini juga udah panjang aku salut sama author.. aigoo.. akhirnya bersatu sama myung, sehun bagaimna.? yang jadi pertanyaan jisoo itu anak siapa? itu saja.. senengnya myung udah tau semuanya dan suzy udah balikan dengan myung… ahhh seneng di tunggu kelanjutannya ya thor..

    Like

  21. apa yang mau ditanya udah banyak yang nanya jadi gak jadi nanya itu deh!
    kan myung sama suzy gak pernah cerai jadi gak perlu nikah lagi kan??
    untung gak ada jiyeon lagi,jgn ada pihak ketiga lagi ya biar cepet clear masalahnya trus myung n suzy bisa kumpul2 dgn anak2 mereka deh

    Like

  22. aaaaa myung apa yg kau lakukan pada suzy ……………
    tpi akhirnya mereka bersatu lagi
    weleh si sehun jadi baby sister wkwkwkwk
    masih penasaran jisoo itu sebenernya anaknya siapa ??? suzy kah ???
    daebak thor sukaaaa 🙂
    ditunggu part selanjutnya 🙂

    Like

  23. HAHAHAHAHA myungzy momentnya emg bikin senyam senyum sendiri huahahahahaha sehunnya udah mulai,keliatan ke-bapak-an nya..duh calon suami :3 (?) lanjot min harus cepetttt=))) btw jiso anak myung? Eomma aslinya siapa?–“

    Like

  24. yeeeyyy seneeeeng thoooorr aaak.. Myungzyyyy!!!!!!!!… neeext thoooorrr masih kepooo wkwkwk yeyeyeyey… Myungzy jjang!! Author daebaaak!!

    Like

  25. lalu jisoo itu anak myung sama siapa?
    apa anak suzy jg….yg hamil prtama tp ma kakek myung dbilang mninggal?
    myung kangenny ma suzy langsung mo bikin adek buat jiho….

    Like

  26. akhirnya myungzy bersatu juga 🙂 apalagi moment nya yg bikin aku seyumsenyum gaje haha 😀 daebak thor ditunggu next nya
    hwaiting ^^

    Like

  27. Itu jiho anak siapa tanda tanya besar ><
    daebak dipart akhir feelnya dpt bngt thor meremang rasanya hihihi
    ayo semangat author…

    Like

  28. Astaga, aku sampe nggak sadar kalo tahan nafas dari tadi.
    Part ini bener-bener bikin orang sesek nafas kyaaaa~ nan joahyo~ *lompatlompat* lol
    akhirnya mereka balik lagi, akhirnya Myungsoo tau kalo Jiho itu anaknya 😀
    tinggal asal usulnya Jisoo aja nih :p
    puas banget dah sama part ini ^^
    ditunggu next chapternya Authornim 🙂

    Like

  29. Hahaha…sehun kasian malah jd baby sitter..kkk
    Aigoo myungie.. Datang2 malah udah main nyerang suzy…aigoo dasar namja,,, lupa sama anaknya..kkk
    Nextnya d tunggu…hwaiting…. 🙂

    Like

  30. yes akhirnya mereka bersatu kembali 🙂
    aaa aku bacanya itu jadi senyum-senyum sendiri kaya orang gila 😀
    omo sehun yang sabar ya ngurus jiho sama jisoonya cuma satu malam jadi bersabarlah 😀
    masih banyak rahasia ini, asal usul jisoo aja belum kebuka 😀
    next partnya ditunggu banget kaka 😉

    Like

  31. yeyyeyeeeyye MYUNGZY (^O^ )/
    APA INI ARTINYA MYUNGZY AKAN BERSAMA LAGI? disini status mereka masih pasutrikan thor? pan blm cerai meski berpisah??
    ais tehun jhat banget kasian jiho udh penasaran gitu kekekkeke
    thor tpi jisoo itu anak myungsoo sma siapa? apa myung waktu pisah sma suzy udh nikah lagi??
    Thor cariin tehun yoenja dong! kasian dia kagak ada pasangan sendiri kekekeke #plak ampe nyuruh anak org suruh manggil dia appa hahahah poor tehun
    next thor 🙂

    Like

  32. ahh snang.a akhir.a d.post juga, yeye
    pnjang jg snang.a : D
    akhir.a myungzy dah baikkan, horeee
    d.tunggu next.a thor : D

    Like

  33. Akhirnya myungzy brsatu …..
    Jiho anknya myungsoo ama suzy, minjung anknya soojung ama minhyuk, nah jisoo anknya sp ??? Apa ank myungsoo ama suzy jga ya ????

    Like

  34. annyeong! aku pengunjung baru, tbtb langsung baca ff ini.
    padahal belom baca part 1 nya udah langsung baca yg part 9, jadi blm ngerti sama ceritanya. maafin ya thor:-D
    nanti bacanya mau bertahap aja.

    Like

  35. wahhhh myungsoo malah gak ingat sama anak2nya…
    tp bneran deh, sennnneng banget thor.. akhirnya myungzy udah bersatu tp.. udah clear belum?
    aigooo penasarannn next y thorrrrr!

    Like

  36. Aishhh jinjja author._.
    Aku masih penasaran berat ini … Itu jisoo anaknya siapa siih? Apa betul myung itu udh pernah nikah sama yeoja lain ? Aigoo ~
    Tapi setidaknya myungzy kembali walaupun aku msih ngerasa janggal aja krna msih penasaran .
    Next part ditunggu^^

    Like

  37. kyaaa,itu yg terakhir gmn gitu,jd romantis bgt 😉 akhirnya myung tau kalo jiho itu anaknya sendiri,haduuhh,disini makin penasaran deh si jisoo anak siapa?? nextnya cepetan di post ne,eonni… 😀

    Like

  38. Akhirnya myungsoo tau jga klo jiho itu anaknya,.
    Dan lega akhirnya myungzy jga udah balikan, tpi msih pnasaran sma asal usul jisoo,.
    Fighting buat nglanjutin ffnya thor^^

    Like

  39. Mian baru nongol di part ini, gak apa kan? Hehehe kemarin2 koneksi bermasalah. . .
    Pertanyaanku : JISOO ITU ANAK SIAPA YA? Penasaran thor!
    Akhirnya MyungZy nyatu lagi hahaha sempet kesel pake bingit sama Sehun hahaha
    Tapi ternyata Sehun pengertian. Jadi NEXT dah!

    Like

  40. Omo omo~ aakk *salto *eh xD
    Part ini bkin senyum2 gaje bgt, sehun kayaknya udh bsa relain suzy trs myungzy adfgjkkl.. Akhirnya balikan lg, duh author daebakk! Tnggal kepo msalah jiso aj nih, okesip lngsung ke nextnya 😉

    Like

  41. Gomawo buat Sehun, yg udah merelakan n mempersatukan Myungzy kembali :’)
    Hohoho kalo gitu kejadiannya, Jiho bakalan cpet punya dongsaeng 😀
    Yang masih ngeganjal itu tentang Jisoo, anak siapa dia? Trus gimana dengan Tn.Jung, apa bener appa Suzy Sin Hye? O.o

    So excited for the next part, ditunggu ^_^)9

    Like

  42. Aigoo aigoo eonni-ah senyum senyum senidir bacanya….ah ngefly banget akhirnya myungzy bersatu akhirnyaaa…….
    Msh penasaran bgt jisoo itu anak siapa ya? Aigoo, haru baca next chapt nya segera! Kekeke

    Like

  43. kyaa. .sweet bgt, je0ngmal. .aduh th0r. .q jg ikutan senyum2 sndri, kkk~ , nah skrg tggal mslh jis0o yg blm slesai, :3

    Like

  44. Woaah daebak!!! Kalo soojung sm minhyuk aku sih YES. Akk author ini bisa banget sih bikin degdegan.duh
    Tp masih penasaran ttg jiyeon sm jisoo.oke lanjut baca ya;)

    Like

  45. sehun benar-benar cowok berhati besar,Meskipun dy menyukai suzy tp dy mau melepaskn suzy buat myungsoo.
    nah jiho sudah ketemu ma appa ny,gmn reaksi jiho klo tw myungsoo appany.
    dan mase belum ketahuan dipart ini siapa emakny jisoo. .
    asik akhirny kesalahpahaman myungzy kelar dipart ini.
    tp tetep yg myungsoo otakny yadong,maen nyosor aj.hihihihi

    Like

  46. Ciee, Sehun udah dewasa nih ye *eh* 😀
    .
    Yes, akhirnya bersatu kembali ni pasanagan setelah sekian lama berpisah 😀 jangan pisah lagi ya 😀

    Like

  47. Sehun oppa, gwaenchana? Aigoo.. oppa kau benar2 baik hati.. sepertinya kau sgt mencintai suzy eonni sehingga kau rela melepaskannya hanya utk membuatnya bahagia bersama namja yg dicintainya. Suzy eonni sgt beruntung dicintai namja sepertimu oppa 🙂
    Akhirnya.. mereka balikan lagi.. semoga saja hubunga mereka kali ini akan baik2 saja. Geundae, jisoo anaknya siapa? hah itu yg masih membuatku penasaran. Geurigo, apa yg terjadi dgn jung jihoon jga membuatku penasaran.

    Like

  48. Sehun keren mau menyatukan pasangan yang sudah berpisah bertaun” …. Moga aja kluarga mereka bahagia.

    Like

  49. eonni juga senyam senyum sendiri wkt bacanya thor… author naro tbc di wkt yg tepat.. jadi org2 pada makin baca terus2 dan menerus… aku jujur lho thor kalo sebenernya baru kali ini aku ngeliat ff yg commentnya bnyk bgt!! selama ini aku liat ff baru kali ini yg paling rame…. mungkin karena ceritanya seru2 plus authornya yg baik kalli ya… hehehe.. olannjut next deh thor! annyeong!!

    Like

  50. Akhirnya Myungsoo tau kalo Jiho itu anaknya, thanks to Sehun 🙂
    Myungsoo bener2 “rindu” sama Suzy, sampe langsung nemuin Suzy dan lupa sama anaknya 😀
    Ga sabar liat Myungzy bahagia bersama keluarga kecilnya 🙂

    Like

  51. Aaaa.. sweet bgt.. akhirnya myungsoo tau siapa jiho. Trus rujuk lagi ma suzy.. kkk..
    kekuatan cinta luar biasa..
    Tapi jisoo anak siapa? Masih misteri..
    myungsoo ma suzy nikah lagi? Atau emang blm cerai?
    hehehehe..

    Like

  52. aigoo.. jhoa.. Myungzy bersatu!! kyaaa!! 😀
    tinggal menyelesaikan kesalahpahaman .. dan menyelesaikan masalah Jisoo anaknya siapa? 😦 aku masih bingung itu.. izin lanjut ne eon ^^

    Liked by 1 person

  53. Steven Oh alias Oh Sehun baiknya keterlaluan ㅠㅠㅠㅠㅠ Baper gara-gara Sehun lol Sukaaaa~ thor :’))))
    Myung-Suzy baikan, yeay!
    Masih penasaran sama Jisoo thor 😀

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please