DISGUISE 7

Image

Title : DISGUISE

Author : @elship_L

Main Cast : Kim Myungsoo, Bae Suzy

Cast : Park Jiyeon, Jung Soojung, Yoo Seungho, Choi Minho, Choi Sulli, Kris Wu

OC : Kim Minji

Genre : School life, Romance, Little bit action (?)

Rating : PG-13

Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

TRAILER | 1 | 2 | 3 | 4 | 5A | 5B | 6

Sorry For Typos~

Flashback

“Myungsoo-ah, mian appa menurunkan kau di sini. Tiba-tiba saja appa punya meeting dengan klien appa, tidak apa-apa kan?” Ucap tuan Kim saat mobilnya berhenti di depan sebuah perusahaan besar.

 

“gwenchana appa, aku bisa bermain dengan Suzy. tapi kau jangan lupa untuk menjemputku ne” Ucap Myungsoo, “ne arasseo..sekarang turunlah dan masuk ke dalam. Appa sudah menghubungi appa Suzy” tuan Kim melepaskan seatbelt yang dipakai oleh anaknya, “ne appa nan ganda…hati-hati di jalan” Ucap Myungsoo dia kemudian keluar dari mobil appanya dan berjalan masuk ke dalam gedung besar di depannya.

 

Tanpa henti Myungsoo terus saja melangkahkan kakinya menuju ke lift dan menekan angka 4, lantai di mana tujuannya sekarang.

 

“ahbeoji…” Myungsoo menyahut dengan suara girang saat memasuki salah satu ruangan besar di lantai tersebut.

 

“eoh..Myung…”

 

“aniyo…L panggil aku L…” Myungsoo dengan cepat menyela ucapan namja paruh baya di depannya, “geure..L-ah, kau datang di waktu yang tepat. Ahbeoji sudah ingin pulang ke rumah” Ucap pria paruh baya itu kemudian membereskan barang-barangnya.

 

“assa…aku bisa bermain kalau begitu, oh ya appa mengatakan omonim juga ada di sini” Ucap Myungsoo senang, “ne…dia sudah menunggu di bawah, apa kau tidak melihatnya?”

 

“aniyo…geurom, kita bisa pulang sekarang?” Tanya Myungsoo, “aigoo, kau selalu saja bersemangat kalau mau bertemu Suzy ne” Ucap tuan Bae sambil tersenyum simpul.

 

“tentu saja…kajja ahbeoji” Myungsoo menarik tangan tuan Bae dan berjalan beriringan menuju parkiran mobil.

 

“eoh, Myung…ah, L-ah…kau darimana? Kenapa omoni tidak melihatmu?” Ny. Bae menghampiri Myungsoo yang datang bersama suaminya itu, “aku dari ruangan ahbeoji, mungkin omonim menggunakan lift lain” ucap Myungsoo.

 

“geure…kalau begitu kita langsung pulang ne, Suzy sudah menunggu di rumah” Ucap ny. Bae Myungsoo emngangguk senang.

 

“aigoo…uri L benar-benar senang ne” Ucap ny.Bae memperhatikan wajah Myungsoo yang sumringah, “setiap hari aku selalu senang omoni, kippun joha..” Pekik Myungsoo senang, tuan Bae hanya tersenyum simpul. Saat lampu lalu lintas berubah jadi merah tuan Bae mengijkkan rem mobilnya, namun remnya sama sekali tidak bergerak.

 

“yeobo waeyo?” Tanya ny.Bae panik, wajah tuan Bae juga terlihat sangat panik, “remnya blong” Ucap tuan Bae, tubuh istrinya tersentak kaget dan tidak berani melihat ke depan. Saat mobil lain telah berhenti di tempat seharusnya, mobil tuan Bae malah melaju ke depandengan kecepatan yang tak terduga dan tanpa di duga-duga sebuah truk besar dari arah kanan melintas dengan kecepatan tinggi , tuan Bae berniat untuk menghindar dan malah membanting stirnya ke arah pinggir jalan

 

Ckkiiiiiittt~  terdengar suara gesekan ban dan aspal panas dengan keras. Mobil sedan hitam mewah yang awalnya berjalan dengan sangat kencang tiba-tiba saja terputar dan menabrak satu pohon besar di pinggir jalan.

 

BRUGH~ suara dentuman keras membuat para warga yang berada di sekitar itu menolehkan kepala mereka ke arah sumber suara, di sana sudah tergeletak sebuah truk angkutan dengan sebuah mobil mewah yang keadaannya sudah tidak karuan.

 

“omonim…ahbeoji…” Myungsoo bangkit dari tempatnya dan memajukan badannya untuk mellihat keadaan tuan Bae dan istrinya.

 

“Myung…Myungsoo-ah….” tuan Bae memanggil Myungsoo dengan suara yang sangat pelan.

 

“ak…aku…meni…tip…kan…..Su….Su…”

 

“ahbeoji…ahbeoji…” Pekik Myungsoo, sekarang rasa sakit yang di deranya tidak terasa karena pikirannya terfokus dengan dua orang tua di depannya, “omoni…omoni” Myungsoo membalikan badannya dan melihat keadaan ny Bae yang bersimpuh darah. Dilihatanya keluar banyak orang yang mendatangi mobil tersebut.

 

Dengan sekuat tenaga Myungsoo keluar dari mobil tersebut dan menghampiri orang-orang disekitarnya, “duwajuseyo…selamatkan ahbeoji dan omoni…duwajuseyo jebal” Ucap Myungsoo, orang-orang di sana memandang iba Myungsoo dan mulai untuk menelpon ambulance.

 

Myungsoo yang masih ketakutan itupun tanpa sadar berjalan ke arah jalan raya dan tak melihat sebuah mobil menuju ke arahnya. Namja yang berada dalam mobil tersebut tersenyum sinis sesaat sebelum mobilnya menyentuh tubuh kecil Myungsoo.

 

BRUGHH~ tubuh Myungsoo terlempar sejauh beberapa meter ke arah jalan raya, orang-orang yang melihatnya merasa kaget dan menghampiri Myungsoo. Keadaan kepala Myungsoo yang penuh darah itu membuat orang-orang merasa ngeri untuk menyentuhnya. Mereka mendiamkannya sampai ambulance datang dan membawanya ke rumah sakit.

___

“eoh…apa itu…” Myungsoo menggelengkan kepalanya setelah melihat sebuah kejadian yang baru saja terlintas di depannya, “aku kecelakaan?” Gumam Myungsoo tanpa sadar kakinya membawanya ke tengah jalan raya. Dan tanpa melihat ke kanan maupun ke kiri Myungsoo berhenti tepat di tengah-tengah sambil memegang kepalanya yang terasa nyeri.

“omo Myungsoo-ah!” Suara pekikan eommanya membuat Myungsoo mengangkat kepalanya, dan baru saja dia akan berbalik tiba-tiba kejadian yang barusannya dilihat terjadi dalam sekejap mata. BRUGH~ mobil yang sedari tadi terparkir tak jauh dari rumah Suzy melajukan kecepatannya hingga menabrak tubuh Myungsoo yang lagi lengah.

“Kim Myungsoo!” Pekik Suzy histeris saat melihat tubuh Myungsoo terlempar jauh, “Myungsoo-ah…ireona…Myungsoo!” Suzy berjongkok di depan Myungsoo dan mengangkat kepalanya.

“ya…ada apa ribut-ribut di sana?” Seungho melihat orang-orang berlari ke arah rumah Suzy membuatnya bingung, “molla…” Gumam Minho.

“jogiyo…ada apa di sana?” Seungho menahan seorang namja kantoran yang hendak berlari ke arah kerumunan warga itu, “ada yang kecelakaan..seorang haksaeng” Ucap namja itu, Seungho dan yang lainnya saling menatap satu sama lain, kini perasaan mereka tidak karuan. Jiyeon mengambil inisiatif duluan dan berlari kembali ke arah rumah Suzy, diikuti oleh Soojung.

Mata Soojung dan Jiyeon membulat saat melihat Myungsoo terkapar bersimbah darah dijalanan sementar Suzy memangku kepalanya sambil terisak sedih.

“Suzy-ah….” Jiyeon mendekat dan menepuk pelan pundak Suzy, “ya! Apa yang kalian lakukan! Teleponlah ambulance…palli!” Soojung membentak orang-orang disekitar mereka, melihat wajah garang Soojung, orang-orang itupun mengambil handphone mereka dan segera menelpon ambulance.

“Jiy…Myungsoo!” Seungho yang hendak memanggil Jiyeon tiba-tiba terbelalak melihat Myungsoo, dia menghampiri mereka dan melihat keadaan Myungsoo saat ini.

“omoni!” Minho bukannya berlari ke arah Myungsoo melainkan ke arah depan rumah Myungsoo di mana telah tergeletak lemas Minji-eomma Myungsoo- di sana, “omoni, sadarlah” Ucap Minho menepuk pelan pipi Minji.

“Seungho….Yoo Seungho…kemarilah bantu aku” Teriak Minho, Seungho menoleh ke arah Minho dan langsung berlari untuk membatunya, “omoni…” Seungho membantu Minho mengangkat tubuh eomma Myungsoo untuk masuk ke dalam rumah, sementara ambulance yang tadi telah dihubungi telah sampai. Suzy dan Soojung ikut bersama Myungsoo ke rumah sakit sementara Jiyeon memilih untuk tinggal sampai Minji sadar.

“oppa…bagaimana keadaannya?” Tanya Jiyeon pada Minho yang baru saja keluar dari kamar eomma Myungsoo, “gwenchana, dia hanya shock ringan. Setelah omoni sadar kita bisa langsung ke rumah sakit, ada Seungho yang mengawasinya di dalam” Ucap Minho, Jiyeon menghela nafas leganya.

“geunde oppa…wajahnya…”

“maja…dia adalah eomma L” Ucap Minho, tubuh Jiyeon tersentak mendengar ucapan Minho. Minho mengajak Jiyeon untuk duduk di sofa ruang tengah dan menceritakan semuanya.

“maldu andwe…jadi Myungsoo adalah L oppa?” Tanya Jiyeon tidak percaya.

“eoh…kau tidak menyangkanya keutchi” Ucap Minho tersenyum kecut, “bararti selama ini dia berada di dekat kita…Suzy bahkan jauh-jauh ke Jepang untuk mencarinya sementara dia datang sendiri ke tempat kita” Gumam Jiyeon dengan wajah kagetnya.

“apa Suzy sudah tau?” Tanya Jiyeon, “molla…kalau tadi dia sempat bertemu dengan omoni, sepertinya dia sudah mengetahuinya” Jawab Minho.

“Minho-ah, omoni sudah sadar” Sahut Seungho dari lantai dua, Minho dan Jiyeon segera beranjak dari duduknya dan menuju ke kamar eomma Myungsoo.

“omoni…” Jiyeon menghampiri Minji dan membantunya untuk duduk di atas tempat tidur.

“Myungsoo? Bagaimana dengan Myungsoo” Tanya Minji dengan wajah paniknya, “kau tidak usah khawatir omoni, dia sudah dilarikan ke rumah sakit. Suzy dan Soojung yang mengantarnya” Ucap Jiyeon.

“aku ingin ke rumah sakit sekarang” Minji menurunkan kakinya dari ranjang tempat tidur, “omoni…kau istirahat saja dulu, kau baru saja sadar. Bagaimana kalau kau tiba-tiba pingsan lagi” Jiyeon menahan tubuh Minji yang berusaha untuk bangkit berdiri.

“tapi uri Myungsoo…”

“geokjongma, bukankah sudah aku katakan, Suzy dan Soojung ada di sana. Mereka bisa menungguinya. Kalau Myungsoo sudah sadar mereka akan menghubungi kita” Ucap Jiyeon tenang. Minji memang merasakan tubuhnya masih lemas dan mau tak mau harus menuruti kata Jiyeon, toh sudah ada yang menunggui Myungsoo di rumah sakit.

“baiklah…” ucap Minji pasrah kemudian kembali berbaring di atas tempat tidur.

“gomawo omoni…istirahatlah, kalau kau butuh sesuatu aku, Minho oppa dan Seungho ada di luar” Ucap Jiyeon, Minji mengangguk sambil tersenyum.

“Jiyeon-ah…” Minji menahan pergelangan tangan Jiyeon sebentar, “ne?”

“gomawo…sejak dulu kau selalu merawatku saat aku sakit” Ucap Minji, Jiyeon tersenyum mendengarnya, “tentu saja aku harus merawat omoni, kau sudah ku anggap sebagai eommaku setelah eomma Suzy” Ucap Jiyeon.

“geure…jeongmal gomawo…kau tumbuh menjadi yeoja yang sangat cantik, aku berharap memiliki anak perempuan sepertimu” Ucap Minji tulus.

“bukannya harapanmu sudah terkabul omoni? Aku sudah menjadi anakmu sejak dulu” Jiyeon memeluk tubuh Minji dan memejamkan matanya merasakan kehadiran seorang ibu yang sedari dulu tidak dimilikinya selepas kepergian eomma Suzy.

“kau benar Jiyeon-ah…kau dan Soojung sudah menjadi anakku sejak dulu…” Ucap Minji melepaskan pelukannya, “ne…istirahatlah omoni…aku keluar ne” Jiyeon membantu Minji berbaring di atas tempat tidur dan keluar dari kamarnya.

___

Sementara di tempat lain Suzy sedari merasakan kegelisahan yang menyelimuti dirinya. Sudah sejam lebih Myungsoo berada dalam ruang UGD namun sampai sekarang dokter belum keluar. Soojung menatap Suzy yang daritadi mundar mandir di depannya dengan jengah.

“Suzy-ah, kau duduklah dulu. Aku pusing melihatmu seperti ini” Ucap Soojung, namun Suzy tak menghiraukannya.

“dokter sedang menanganinya di dalam jadi jangan khawatir, duduklah dan tenangkan dirimu” Soojung memilih untuk berdiri dana menarik Suzy agar duduk di sampingnya.

“aku melihatnya…” Lirih Suzy pelan, “ara….maka dariitu tenangkan dirimu…” Ucap Soojung pelan.

“dia terhempas…meori…pi…” Suzy sedikit ketakutan saat mengingat kejadian Myungsoo yang tertabrak tadi. Kejadiaan naas seperti itu terjadi di depan mata membuat siapapun yang melihatnya mengalami sedikit trauma.

“Suzy-ah, tenanglah ne..” Soojung mengusap pelan punggung Suzy, Suzy meremas ujung rok sekolahnya yang masih berlumuran dengan noda darah milik Myungsoo.

Cklek~ ruang UGD terbuka, mata Suzy dan Soojung beralih ke arah dokter yang baru saja keluar.

“bagaimana keadaannya dok?” Tanya Suzy dengan wajah paniknya, “eommanya di mana?” dokter Choi yang notabenenya adalah dokter kenalan milik eomma Myungsoo dan juga dia yang memeriksa keadaan Myungsoo kemarin itu celingak celinguk mencari keberadaan Minji.

“dia di rumah dok, dia sempat pingsan jadi dia tidak ke sini bersama kami” Jawab Soojung, Suzy masih menanti jawaban dari dokter Choi.

“geurom, kalau begitu kalian hubungilah eommanya untuk segera menemuiku” Jawab dokter Choi kemudian beranjak pergi, Suzy menahan tangan dokter Choi yang kemudian menghentikan langkahnya.

“ada apa?” Tanya dokter Choi, “kau belum menjawabku…bagaimana keadaannya sekarang?” Tanya Suzy.

“tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dia hanya mengalami luka luar, jahitan dikepalanya cukup panjang, tapi itu tidak memperngaruhi organ-organ vitalnya” Ucap dokter, “jinjjayo?” Suzy memandang dokter Choi tidak percaya, “ne…apa kau sekarang sedang meragukan seorang dokter haksaeng?” Ucap dokter Choi pasti.

“animida…kamsahamnida” Suzy menundukkan badannya sopan, “kau lihatkan, dia tidak apa-apa. Geokjongma” Ucap Soojung.

“geunde, kenapa dokter itu ingin bertemu dengan eomma Myungsoo? Bukannya eomma Myungsoo tidak ada di sini?” Ucap Suzy bingung, “aku tadi sempat melihat Minho dan Seungho mengangkat seorang ahjumma yang pingsan, dan sebelum masuk ke ambulance Jiyeon mengatakan bahwa ahjumma itu adalah eomma Myungsoo yang datang dari Jepang kemarin” Jelas Soojung, “jinjja? geunde…ah pabo!” Seakan mengingat sesuatu Suzy mengetukkan jarinya di pucuk kepalanya, “wae wae wae?” Tanya Soojung panik.

“ahh..ottokhae? dia bahkan belum memberitahuku di mana L oppa” Rutuk Suzy sambil menarik rambutnya kasar, “ya waeyo? L oppa? Dia…dia siapa? Jawab aku…” Soojung memekik tak kalah frustasi mendengar rutukan Suzy.

“omoni…L oppa eomma….aku bertemu dengannya” Gumam Suzy, “mwo? Kau bertemu dengan omoni? Di mana? L oppa di mana?” Soojung terkejut mendengar ucapan Suzy, Suzy hanya menekuk wajahnya.

“molla…aku terlalu panik melihat Myungso sampai-sampai melupakan omoni, aku bahkan sudah tidak mengingat percakapanku dengannya apa” Rengek Suzy memasang wajah sedihnya, “maldu andwe…kalau omoni di sini, berarti kemungkinan  besar L oppa juga berada di sini bukan? Ya..kesempatan untuk menemukannya jadi lebih besar Suzy-ah” Ucap Soojung girang.

“geureune…assa! setelah Myungsoo sadar aku akan mencari L oppa lagi” Ucap Suzy.

“geunde Suzy-ah, bukankah kau sudah menyerah untuk mencarinya? Kau bahkan sekarang sudah bisa membuka diri dengan Myungsoo. Aku tidak pernah melihatmu sedekat ini dengan namja setelah kepergian L oppa” Ucap Soojung, Suzy menimbang-nimbang ucapan Soojung barusan. Memang benar dia pernah mengatakan akan membuka kesempatan untuk Myungsoo dekat dengannya, tapi dia sama sekali tak pernah mengatakan untuk menyerah mencari L.

“aku tidak pernah mengatakannya Soojung-ah, aku tidak mungkin menyerah. Kau taukan selama empat tahun terakhir aku selalu mencarinya. Aku sudah tidak begitu ingat dengan wajahnya terakhir kali” Lirih Suzy, Soojung hanya mengangukan kepalanya dan menepuk pelan pundak Suzy.

___

Seorang namja tinggi dengan tergesa-gesa keluar dari mobil sedan putih miliknya, dia mengeratkan jaketnya dan berjalan ke arah depan mobil miliknya. Setelah mengecek keadaan mobilnya bersih dia kemudian masuk ke dalam gedung apartemen yang selama ini tempatnya tinggal.

“yeoboseyo…eodini?” Namja itu mendekatkan handphonenya yang tersambung dengan seseorang ketelinganya.

“…”

“datanglah ke tempatku sekarang”

“…”

“nan sanggwan eobseo…datang kemari palli, kau membolos saja kalau perlu”

“…”

“tidak ada penolakan Choi Sulli, aku menunggumu” Setelah nada dingin terakhir yang dilontarkan namja itu, dia mematikan handphonenya dan masuk ke dalam apartemen miliknya.

Tak lama kemudian seorang yeoja dengan seragam sekolah miliknya berlari menuju ke gedung yang tadi dimasuki namja itu, ya Choi Sulli. Dia benar-benar membolos dan datang menemui namja itu.

“ada apa lagi oppa?” Sulli masuk ke dalam kamar Kris, “kau belum melaksanakan tugasmu?” Tanya Kris dingin.

“bagaimana aku mau mendekatinya sementara dia tidak hadir di sekolah hari ini” Jawab Sulli, “geureyo..maka dari itu aku memanggilmu ke sini” Ucap Kris, dia mengambil parsel buah yang sudah di pesannya tadi dan memberikannya pada Sulli.

“datanglah ke Seoul hospital dan berikan ini padanya” Ucap Kris, Sulli hanya menatap Kris bingung.

“dia sedang di rumah sakit. Kau bisa mengambil hatinya kalau kau menjenguk dan memberikan perhatian lebih padanya”  Jelas Kris, “mm, baiklah…geunde aku akan pergi saat malam tiba” Ucap Sulli.

“ya pabo? Aku sudah menyuruhmu untuk datang sekarang…datanglah sekarang ke rumah sakit” Pekik Kris, “kau yang pabo oppa…mereka akan mencurigaiku kalau aku datang saat jam pelajaran, akan lebih terkesan natural kalau aku datang malam hari” Sulli mendelik ke arah Kris.

“ah benar juga…yoksi uri dongsaeng sangat pintar” Kris mengusap pucuk kepala Sulli pelan, “tentu saja…uri oppa saja yang bodoh, hanya untuk mendapatkan hati seorang wanita kau bahkan rela membuat dirimu menjadi seorang penjahat” Sungut Sulli, Kris memicingkan matanya pada Sulli.

“wae? Apa aku salah bicara? Sepertinya aku benar” Tanya Sulli dengan wajah polosnya, “aniyo..kau tidak salah, kau benar sister. Maka dari itu bantulah oppamu ini agar keinginannya tercapai ne” Kris tersenyum kepada Sulli, entah kenapa Sulli merasakan senyum Kris kali ini bukanlah senyum sinis yang sering dikeluarkannya, tapi senyum yang layaknya seorang oppa keluarkan untuk dongsaengnya.

“tentu aku harus membantu oppaku, kau juga sudah sering membantuku. Kau bahkan membantuku menemukan appa di sini” Ucap Sulli, Kris mengangguk dan mengusap sekali lagi kepala Sulli.

“anak pintar…sekarang kau kembalilah ke sekolahmu, nanti kau di hukum” Titah Kris, Sulli mempoutkan bibirnya kesal, “cih, bukannya kau yang menyuruhku untuk membolos…oppa pabo” Dengus Sulli pelan.

“ya! Aku mendengarnya…keunyang kka” Pekik Kris, Sulli mengangkat bahunya masa bodoh kemudian keluar dari apartemen milik Kris.

___

“wuaah…apa benar Myungsoo akan di rawat diruangan ini?” Suzy berbinar-binar saat memasuki ruang rawat Myungsoo, di dalamnya hanya ada single bed untuk pasien, sofa panjang, sebuah televisi dan kulkas.

“ini seperti hotel  bintang lima” Gumam Soojung membuka pintu kamar mandi yang kelewat mewah untuk sebuah kamar inap di rumah sakit.

“majayo..aigoo, kalau kamar di rumah sakit semua seperti ini. Aku mau dirawat setiap hari saja” Ucap Suzy menjatuhkan dirinya di sofa ruangan tersebut.

“geunde Suzy-ah, kau tidak ingin mengganti pakaianmu? Lihat rokmu itu” Soojung menunjuk rok Suzy yang penuh dengan noda darah, sekali lagi Suzy bergidik melihatnya.

“ah, benar juga..tapi darimana aku mendapatkan baju ganti?” Ucap Suzy memelas, “chamkan, aku akan menyuruh Jiyeon mengantarkan pakaian ganti untuk kita, sekalian menyuruh eomma Myungsoo untuk datang” Ucap Soojung sambil mengeluarkan handphonenya.

“ya Jung Soojung, toktokhae..” Suzy mengacungkan jempolnya di depan Soojung, “heh, tentu saja aku pintar…kau baru tau” Ucap Soojung sombong bersamaan dengan jari-jarinya yang sibuk mengetik pesan untuk Jiyeon.

“ya Soojung-ah, apa kau tak lapar?” Suzy menendang kaki Soojung yang tengah asik memainkan game diponselnya, “aniyo, wae? Kau lapar?” Tanya Soojung tanya Soojung tanpa mengalihkan pandangannya pada handphonenya.

“ne…bagaimana bisa kau tidak lapar, seharian kita sudah berada di rumah sakit…” Ucap Suzy, dia memegang perutnya yang kini sudah keroncongan.

“aku tadi sudah makan di kantin rumah sakit” Jawab Soojung enteng, “ya!” Suzy memekik mendengar jawaban Soojung.

“ya pelankan suaramu ini di rumah sakit, aishh anak ini” Dumel Soojung kesal, “ya…kenapa kau tidak mengajakku makan eoh…cam, apa kau menikmati makanmu sementara temanmu yang satu ini hampir saja mati kelaparan eoh?” Sungut Suzy kesal.

“siapa suruh kau tidur, aku tadi sudah mengajakmu tapi kau menolaknya dan melanjutkan tidurmu” Bela Soojung, “harusnya kau membangunkanku, aku menolaknya dalam keadaan setengah sadar pabo…aihhh” Suzy mendesis sebal, wajahnya kini menekuk karena dilanda kelaparan yang dahsyat.

“kau pergi cari makan diluar saja…” Ucap Soojung, “aku tidak bisa keluar dengan rok seperti ini…aishhh kenapa disaat seperti ini Jiyeon belum datang juga” Pekik Suzy frustasi.

“pakailah rokku, ukuran kita hampir sama, biar aku yang memakai rokmu. Aku tidak mau semalaman berada di samping mayat yang mati karena kelaparan” Ucap Soojung, mereka berdua kemudian berjalan ke kamar mandi dan mengganti rok mereka masing-masing.

“kalau begitu aku keluar dulu ne” Setelah mengganti rok Suzy memakai jaketnya dan berjalan keluar, saat dilobi matanya sedikit memicing melihat seorang yeoja yang baru saja masuk ke dalam rumah sakit.

“sepertinya aku pernah melihatnya…” Gumam Suzy, kruyuukk~ tiba-tiba saja perut Suzy yang berbunyi membuyarkan lamunannya yang berusaha mengingat yeoja itu, dia kemudian dengan cepat melangkahkan kakinya keluar untuk mencari makanan.

Sementara di kamar Myungsoo, Soojung tengah asik melanjutkan permainannya tiba-tiba merasa terganggu dengan suara ketukan pintu.

“nuguseyo?” Soojung mematikan permainannya dan berjalan menuju pintu, “annyeonghaseyo…” Seorang yeoja berambut pendek dengan membawa sebuah parsel yang berisi buah-buahan menyapa Soojung.

“mm, apa benar ini kamar Myungsoo sunbae?” Tanya yeoja itu, Soojung menanggukan kepalanya dengan wajah bingung.

“aku ke sini ingin menjenguknya” Ucpa yeoja itu lagi, “ah…geureyo…masuklah kalau begitu” Ucap Soojung mempersilahkan yeoja itu masuk.

“namamu siapa? Apa kau haksaeng disekolah kami juga?” Tanya Soojung, “ne, choneun Choi Sulli imnida” Ucap yeoja itu sopan.

“Choi..Sulli? ah, bukannya kau yeoja yang di gang waktu itu?” Soojung mengingat nama Sulli walaupun tidak begitu ingat dengan wajahnya tapi namanya unik dan membuatnya ingat.

“ne majayo…mm, untuk waktu itu jeongmal gomawo” Ucap Sulli, “ne gwenchana…ah, sayangnya kau datang ke sini tapi Myungsoo belum sadar” Soojung mendudukan dirinya di sofa sambil menatap Myungsoo yang terbaring di kasurnya.

“gwenchana, aku hanya ingin melihat keadaannya. Teman-temanku di sekolah sangat heboh saat mendengar berita ini, kau tau sendiri kan Myungsoo sunbae sangat populer di kalangan juniornya” Jelas Sulli, “ne…nan arayo, dia bahkan terlalu populer,ckckc” Decak Soojung.

“ah, geunde kami belum mengabari pihak sekolah tentang Myungsoo. Darimana kau mengetahuinya?”

“ah itu..” Sulli terlihat gugup tidak tau ingin mengatakan apa, kalau bukan saja pintu ruangan yang terbuka mungkin saat ini semua rencananya sudah terbongkar.

“eoh..kau sudah datang oppa?” Soojung berjalan ke arah Minho yang baru saja masuk itu, “ne..Suzy di mana? Aku membawa baju kalian” Minho menyerahkan kantong yang berisi baju milik Soojung dan Suzy.

“dia keluar mencari makan, aku ganti baju dulu ne” Ucap Soojung kemudian bergegas ke kamar mandi.

“eoh, annyeong, kita bertemu lagi ne” Minho menyapa Sulli yang tengah duduk diam di sofa, “mm, ne..” Jawab Sulli singkat.

“apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Minho heran, “ani, hanya ingin menjenguk Myungsoo sunbae” Ucap Sulli, “jinjja? apa kau salah satu fan Myungsoo di sekolah juga?” Minho memicingkan matanya kepada Sulli.

“aniyo…hanya saja teman-temanku ingin menjenguknya geunde rumah mereka sangat jauh dari sini jadi mereka menyuruhku sebagai pengganti mereka” Elak Sulli, “geureyo? Aku pikir kau salah satu dari mereka juga” Ucap Minho sambil terkekeh, sementara Sulli menghela nafanya lega.

“oppa…Jiyeon di mana?” Soojung baru saja mengganti pakaiannya dan langsung duduk di samping Minho, “dia akan datang bersama Seungho dan omoni, mungkin sebentar lagi mereka sampai” ucap Minho, “geure…baguslah kalau begitu, geunde oppa apa kau tau? Tadi Suzy bertemu dengan eommanya L oppa” Ucap Soojung, Minho menatap heran Soojung.

“berarti kemungkinan besar L oppa ada di Korea kan?” Lanjut Soojung, Minho hanya tersenyum melihatnya, “jadi kalian belum tau?” Gumam Minho, “belum tau apa?” Soojung mengerutkan keningnya bingung.

“bimil…hahha” Ucap Minho dengan nada menggoda, Soojung yang kesal hanya menimpukan majalah yang ada di meja ke kepala Minho, sementara Sulli tersenyum kecut melihat pemandangan di depannya.

“oppa mwoya?” Soojung merengek minta diberitahu bimil yang dimaksudkan Minho, “andwe…kau akan mengetahuinya sebentar lagi” Tolak Minho.

“oppa….” Soojung memamerkan puppy eyesnya pada Minho dan mengapit lengannya manja, “aissh, penyakitmu kambuh lagi ne…” Minho menatap malas Soojung, “geurom nan ottokhae? Kau tidak ingin memberitahuku tapi aku sangat penasaran..” Gerutu Soojung, Minho tersenyum nakal melihat Soojung, terlintas dipikirannya untuk mengerjai yeoja itu.

“baiklah, aku akan memberitahumu setelah kau mengabulkan keinginanku” Ucap Minho, “jinjja? mwonde?” Tanya Soojung tak sabaran, “kisseu…” Minho memajukan pipi kanannya ke arah Soojung, Soojung menatapnya sebal.

“ehem…” Deheman Sulli membuat Minho menjauhkan wajahnya, “eoh, Sulli-ssi…mianhae aku lupa kau di sini” Ucap Minho tersenyum, “ani gwenchana…” Jawab Sulli  lirih, hatinya kita terasa sakit melihat kejadian itu di depan matanya sendiri.

“aissh, oppa byeontae…” Sungut Soojung, “mwoya…byeontae? bukankah sedari dulu kau yang selalu ingin menciumku eoh?” Pekik Minho kearah Soojung, “ah, molla molla…” Soojung menggelengkan kepalanya dan menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah.

“mm, kalian sangat serasi…” Ucap Sulli, Minho membelalakan matanya kaget, “serasi? Mwoya, naega? Dia?” Minho menunjuk Soojung tak percaya, “eoh…pasangan yang serasi” Lanjut Sulli.

“haha, sepertinya kau sudah salah paham Sulli-ssi, aku dan dia bukan pasangan” Ucap Minho mengelak perkataan Sulli, “jinjjaro?” Sedikit perasaan lega muncul di hati Sulli mendengar ucapan Minho.

“eoh…mana mau aku berkencan dengan namja sepertinya” Pekik Soojung, “jinjja?” Soojung hanya mendelik melihat tatapan nakal Minho.

“oppa…neo jinjja byeontae…” Pekik Soojung kemudian memukul badan Minho, “ara….aishh, arasseo arasseo…geuman, aku hanya bercanda” Ucap Minho.

“huh, aku tau kau mengerjaiku. Kau jangan lagi menatapku dengan tatapan menjijikan itu ara!” Ucap Soojugnt tegas, “ne…” Jawab Minho patuh.

“aigoo…apa Myungsoo belum sadar?” Suara Seungho membuat ketiga orang itu mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu.

“eoh, kalian sudah datang…” Sapa Soojung, “omo!” Soojung membelalakan matanya melihat yeoja yang datang bersama dengan Jiyeon dan Seungho, kedua tangannya di pakai untuk menutup mulutnya yang tak bisa tertutup.

“eoh..Soojung-ah? apa kau Soojung?” Ucap Minji menghampiri Soojung, “omoni…” Lirih Soojung.

“aigoo…anak omoni tak berubah ne, masih cantik seperti dulu” Ucap Minji mengelus rambut panjang Soojung, mata Soojung kini berkaca-kaca, perasaannya membeludak seakan bertemu dengan eommanya sendiri.

“omoni bogoshipo…” Soojung memeluk Minji dengan erat, “mm, ne ne…omoni juga merindukanmu Soojung-ah..” Ucap Minji.

“geurom…apa yang kau lakukan di sini? L oppa? Di mana dia?” Tanya Soojung mendesak, “kau belum tau Soojung-ah?” Sahut Jiyeon dengan wajah bingung.

“belum tau…solma…” Soojung menatap Minji dari atas ke bawah kemudian kepalanya menoleh ke arah Myungsoo, “omoni…Myung…solma…L…hah, maldu andwe…” Pekik Soojung terkejut, dia sampai kehabisan kata-kata akibat kesimpulan yang ada di kepalanya saat ini.

“bagaimana bisa? Myungsoo? Jinjja maldu andwe…” Soojung menggelengkan kepalanya keras, namun melihat raut wajah Minji. Soojung makin membulatkan matanya “jinjja? aaaah mwoya!” Pekik Soojung frustasi.

“ya ya..kenapa kau yang ajdi gila seperti itu eoh? Kalau reaksimu seperti ini bagaimana dengan reaksi Suzy nanti” Sahut Seungho malas.

“jinjja omoni?” Tak menghiraukan omongan Seungho, Soojung terus saja menatap tak percaya Minji, “ne majayo Soojung-ah, Myungsoo adalah L oppa kalian” Ucap Minji.

“ha…hahaha….ige mwoya? Kalian tidak membohongiku kan?” Tawa Soojung, “apa untungnya kami membohongimu pabo…kau dengar sendiri omoni yang mengatakannya” Ucap Minho.

“jadi benar…aigoo, selama ini L oppa ada di dekat kita. Bagaimana kalau Suzy mengetahuinya” Decak Soojung.

“oh ya omoni, dokter Choi ingin bertemu denganmu. Sebaiknya kau ke ruangannya segera, mungkin dia ingin membicarakan tentang Myungsoo” Lanjut Soojung, “ah geure? Kalau begitu omoni pergi dulu ne..jaga Myungsoo” Pesan Minji.

___

“mm, L oppa…kau di mana sebenarnya?” Gumam Suzy sambil mengunyah makanannya, “heh, kenapa aku harus makan sendiri seperti ini…sangat sepi…”

“ah…omoni, hanya dia satu-satunya harapanku untuk bertemu L oppa…tapi omoni di mana?” Ucap Suzy bermonolog ria, “di mana…di…ya! pabo!” Suzy tiba-tiba memekik pada dirinya sendiri dan memukul kepalanya.

“omoni…dia berdiri di depan pagar rumah Myungsoo…yah mungkin saja dia kenal dengan Myungsoo?” Ucap Suzy.

“ani, ani…kalau dia ken…aaaaahhh paboya!” Seakan mengingat sesuatu Suzy memekik lagi, semua pengunjung kedai itu memandangnya heran.

“ahjumma, aku sudah selesai makan…jal mogseumnida” Suzy beranjak dari kursinya dan berlari keluar dair kedai.

“L?” Gumam eomma Myungsoo.

 

“dia disana….omo Myungsoo-ah!”

 

“ah neo jinjja pabo Suzy-ah…jeongmal paboya!” Suzy merutuki dirinya saat sedang berlari menuju rumah sakit, kakinya terus menanjak di atas lantai koridor rumah sakit. Nafasnya kini tersenggal-senggal dan saat sampai di depan ruangan Myungsoo dia menegakkan badannya dan menarik nafas dalam-dalam.

“ya Soojung-a!” Pekik Suzy keras seraya membuka pintu, “kau sudah ta…u…” Ucapan Suzy memelan saat melihat kamar Myungsoo kini dipenuhi oleh orang-orang yang dikenalnya.

“ne…arayo..” Jawab Soojung, mata Suzy memicing satu-satu dia perhatikan wajah orang-orang di dalam situ, “Seungho, Jiyeon, Soojung, Minho oppa…dia siapa?” Mata Suzy jatuh pada seorang yeoja yang tengah duduk di ujung sofa dan berbincang dengan Minho.

“omoni!” Tak memperdulikan itu, Suzy melihat Minji yang duduk di samping kasur Myungsoo sambil menatapnya.

“omoni…” Suzy menghampiri Minji, “ne waeyo Suzy-ah?” Tany Minji dengan senyumnya.

“L op…Myungsoo…apa…” Suzy benar-benar kehabisan kata-katanya, tak berbeda jauh dengan reaksi Soojung tadi.

“ada apa?” Minji tau apa yang dimaksudkan Suzy tapi dia sengaja berpura-pura tak tau, “L oppa….” Rengek Suzy.

“dia..dia…aaahhhh….omoni…” Racau Suzy tidak jelas, “ya Bae Suzy, tidak bisakah kau bicara yang jelas?” Sungut Soojung kesal melihat Suzy, “ya apa kau tau..beberapa menit yang lalu kau juga seperti itu pabo..” Balas Jiyeon.

“maja maja…L oppamu itu….Myungsoo…Kim Myungsoo dia adalah Kim Myungsoo” Sahut Minho, Suzy membelalakan matanya dan menatap tak percaya Minho.

“jinjja? jadi benar…dia L oppa?” Pekik Suzy tak percaya sambil menunjuk Myungsoo.

“eoh..majayo…kau jangan teriak-teriak seperti itu, ini di rumah sakit” Jawab Seungho, “geunde…”

“bagaimana bisa?” Tanya Soojung, Suzy menganggukan kepalanya.

“saat kecelakaan, dokter Choi merujuk Myungsoo untuk ke Jepang dan kami langsung membawanya tanpa memberitahukanmu. Dan saat bangun dari komanya dia sudah kehilangan ingatannya, maka dari itu selama ini dia tidak mengingat kalian semua” Jelas Minji, Minho dan Seungho manggut-manggut sementara Suzy yang belum tau masalahnya terbelalak kaget.

“jadi L oppa terkena amnesia omoni?” Tanya Suzy, “ne…baru saja omoni berbicara pada dokter, akibat kecelakaan ini hanya dua kemungkinannya, dia bisa mengingat kembali ingatannya atau ingatannya benar-benar hilang dan taka pernah kembali” Ucap Minji.

“mwo? Jadi…jadi…dia bisa saja tidak mengingatku?” Pekik Suzy tak percaya, Minji mengangguk lemas. Suzy menekuk wajahnya dan matanya kini berkaca-kaca.

“Suzy-ah, kau jangan sedih begitu. Masih ada 50% dia akan ingat kembali” Ucap Minji mengelus punggung Suzy.

___

Malam ini Suzy benar-benar tak bisa tidur, pasalanya ini sudah dua hari sejak Myungsoo sadar. Tapi Myungsoo sama sekali tidak mengenalnya. Sementara dia mengenal Soojung, Jiyeon, Seungho dan Minho.

“ah, kenapa dia tidak mengenalku” Racau Suzy, dia menggulingkan dirinya di atas kasur seray a mengingat kejadian dua hari yang lalu.

“omo…Suzy-ah, kau lihat mata Myungsoo bergerak…” Pekik Soojung, “jinjja jinjja?” Pekik Suzy girang, kemudian semua orang yang diruangan itu berjalan ke arah ranjang Myungsoo.

 

Perlahan matanya terbuka dan menatap satu-satu orang yang mengelilinginya, “oy..kau sudah sadar? Apa tidurmu nyenyar pangeran?” Sahut Seungho, Myungsoo hanya mengulum senyumnya.

 

“oppa…kau sudah sadar…kau ingat aku kan? Suzy…Bae Suzy” Ucap Suzy girang, Myungsoo mengerutkan keningnya, dia menatap Soojung yang berada di samping Seungho, “nugu?” Tanya Myungsoo pada Soojung, DEG~ Suzy merasakan sebuah hantaman besar melanda hatinya. Kini bukan hanya L yang tidak mengingatnya tapi Myungsoo juga tak mengingatnya.

 

“kau benar-benar tidak mengingatku?” Tanya Suzy memastikan, “jwesonghamnida agasshi…aku tidak mengingatnya” Jawab Myungsoo, sedetik kemudian air mata Suzy los jatuh dari pelupuk matanya kemudian dia berlari keluar dari kamar rawat Myungsoo. Sementara Myungsoo hanya menatapnya penuh arti.

“Suzy-ah…kenapa kau belum tidur?” Soojung masuk ke dalam kamar Suzy dan membuyarkan lamunannya, “L oppa….ani, Myungsoo dia benar-benar tidak mengingatku…ottokhaji?” Lirih Suzy memelas.

“mian Suzy-ah, aku benar-benar tidak tau kalau akan terjadi seperti ini” Ucap Soojung, “ottokhae Soojung-ah? dia melupakanku” Air mata Suzy kini mengalir dengan deras, Soojung memeluk Suzy erat.

“uljima…” Ucap Soojung menenangkan, matanya kini menatap tajam keluar jendela.

“tidurlah…besok kita ahrus ke sekolah, kau tidak usah memikirkannya lagi. Pasti ada cara agar Myungsoo mengingatmu” Soojung melepaskan pelukannya dan membaringkan tubuh Suzy.

“jalja..” Ucap Soojung, “ne neodo jalaj Soojung-ah….gomawo” Balas Suzy, Soojung menganggukan kepalanya kemudian keluar dari kamar Suzy.

“Kim Myungsoo…kau benar-benar sukses membuatnya menangis” Batin Soojung.

___

“errrgghhh” Suzy meregangkan badannya, pagi itu dia bangun tepat waktu, tidak telat dan tidak terlalu cepat. Untuk memulai hari baru dia segera berjalana ke arah kamar mandinya dan bersiap untuk ke sekolah.

“Soojung-ah…Jiyeon-ah…eodi?” Sahut Suzy saat telah berpakaian rapi, rumahnya kali itu terlihat sangat sepi, “mungkin mereka masih tidur? Hoho…aku tidak akan membangunkan kalian” Ucap Suzy tersenyum licik.

Suzy kemudian berjalan ke arah pantri dapur, matanya menangkap sebuah roti bakar dan susu putih yang sudah tersaji di atas meja pantri.

“eoh…” Suzy menarik sebuah memo kecil yang terselip di bawah gelas susunya.

“Suzy-ah, aku sudah membuatkan sarapan untukmu. Setelah kau bangun langsung ke sekolah ne, aku dan Soojung pergi duluan. Semoga sarapanmu menyenangkan ^^”

“eisshh, mereka meninggalkanku” Gerutu Suzy, dengan cepat dia menghabiskan sarapannya dan kemudian berangkat. Sebelum berangkat ke sekolah Suzy berniat untuk menghampiri Myungsoo terlebih dahulu. Siapa tau Myungsoo akan mudah mengingatnya kembali kalau sering-sering bertemu dengannya.

“annyeonghaseyo…” tiiin tiiin~ Sahut Suzy sambil menekan bel rumah Myungsoo, “eoh…Suzy-ah, ada apa?”

“annyeonghaseyo omoni…aku ingin melihat Myungsoo sebentar sebelum ke sekolah” Ucap Suzy menyapa eomma Myungsoo.

“eoh? Myungsoo sudah berangkat sekolah dari tadi…aku pikir kalian berangkat bersama” Ucap Minji, mata Suzy terbelalak kaget.

“geunde omoni, bukankah dia masih belum sembuh? Perbannya saja belum dilepas” Tanya Suzy, “ne maja, tapi dia bersikeras ingin masuk sekolah. Jadi omoni izinkan dia ke sekolah” Jawab Minji.

“kenapa omoni mengizinkannya, bagaimana dia pingsan lagi?” Ucap Suzy dengan khawatir, “geokjongma, dia tidak akan pingsan lagi. Lagipula ada Minho dan Seungho yang menjaganya. Kau cepatlah ke sekolah nanti kau telat” Jawab Minji tenang.

“ah, geure…omoni aku berangkat dulu ne, annyeong” Suzy melihat jam tangannya dan segera berpamitan pada Minji.

“ckck, Myungsoo…kau benar-benar membuat Suzy khawatir” Gumam Minji memperhatikan Suzy yang sedang berlari menuju ke halte bis.

___

Setelah turun dari bis, Suzy langsung melangkahkan kakinya dengan cepat ke dalam sekolah.

“Myungsoo…” Pekik Suzy saat masuk ke dalam kelas, semua siswa memandangnya heran. Suzy tak menghiraukan pandangan teman-teman sekelasnya dan sibuk mencari keberadaan Myungsoo.

“Myungsoo eodi?” Tanya Suzy pada salah satu teman kelasnya, “molla…”

“ya! Kenapa aku tak tau? Bukannya dia sudah ke sekolah daritadi” Pekik Suzy kesal, “na…nan jinjja mo..molla, aku baru saja datang…” Siswa itu membalas ucapan Suzy dengan wajah takut, “aisshh…” Suzy hanya mendesis sebal. Dia kemudian keluar dari kelasnya dan mencari Myungsoo.

Sementara di kantin sekolah, orang yang sedari tadi di cari yaitu Myungsoo tengah asik menyantap ramyun pesanannya.

“ya Myungsoo…pelan-pelan saja makannya” Sahut Minho, dia dan lainnya kini tengah duduk di hadapan Myungsoo dan memperhatikan namja itu sedang menyantap ramyunnya.

“makananmu tidak akan hilang..” Lanjut Seungho, “ya…apa kalian tak tau? Selama dirumah aku tidak pernah dibolehkan makan ramyun sama eomma, jadi wajar saja kalau aku seperti ini. Jadi kalian diam saja” Ucap Myungsoo panjang lebar.

“cah…dasar…” Gerutu Minho, “ya…Myungsoo oppa” Sahut Soojung, Myungsoo menghentikan makannya dan memandang kesal Soojung.

“jangan memanggilku oppa” Sungut Myungsoo, “geunde Suzy tak ada di sini…waeyo? bukannya waktu kecil kau sendiri yang ingin  dipanggil oppa?” Ucap Soojung dengan wajah polosnya.

“ah, molla…aku tidak ingat…” Ucap Myungsoo menggelengkan kepalanya kemudian melanjutkan makannya.

“chogi…” Suara seorang yeoja membuat lima orang tersebut mendongakkan kepalanya, “eoh Sulli-ssi, ada apa?” Tanya Minho melihat Sulli berdiri di samping meja kalian, “bolehkah aku bergabung di sini? Semua meja sudah penuh” Tanya Sulli, Jiyeon dan Soojung mengedarkan pandangannya dan yah memang benar, kantin sekarang ini sedang penuh. Meskipun masih pagi tapi kantin sekolah mereka sudah ramai dikarenakan para guru sedang rapat jadi mereka sama sekali tak ada jam pelajaran saat jam pertama.

“eoh..gwenchana silahkan duduk” Ucap Jiyeon, Sulli tersenyum kecil dan kemudian mengambil tempat di samping Myungsoo yang masih sibuk dengan makanannya.

“sunbae, apa kau sangat lapar?” Tanya Sulli, Myungsoo menghentikan makannya dan mengangguk ke pada Sulli, “ah…geurohkuna…” Gumam Sulli.

“cam, bagaimana dengan lukanmu? Apa sudah baikan?” Tanya Sulli lagi, “ne, gomawo sudah mau menjengukku…” Jawab Myungsoo.

“ne?”

“kata Soojung kau menjengukku waktu itu” Sahut Myungsoo, “ah ne gwenchana..” Ucap Sulli tersenyum malu.

“o, ige mwoya? Kenapa kau tersenyum seperti itu Sulli-ssi?” Tanya Seungho, matanya memicing melihat raut wajah Sulli, “ah, aniya…” Sulli mengibaskan tangannya ke depan Seungho.

Mata Sulli menangkap sosok Suzy yang akan memasuki kantin, dengan cepat dia mendekatkan dirinya pada Myungsoo.

“sunbae…apa perbanmu masih belum boleh dibuka?” Tanya Sulli sambil memegang kepala Myungsoo yang diperban dengan pelan. Myungsoo terkejut dengan tingkah Sulli, dia menelan salivanya pelan dan tersenyum kikuk.

“ne…kata dokter jahitannya masih belum kering” jawab Myungsoo, “jinjja? terus kenapa kau ke sekolah hari ini?” Tanya Sulli lagi.

“mm, keunyang…hanya ingin melihat….”

“ya Kim Myungsoo!” Pekikan keras Suzy membuat Myungsoo menghentikan ucapannya dan mendongakan kepalanya kepada Suzy yang sudah berdiri di sampingnya.

“lepaskan tanganmu!” Suzy melepaskan tangan Sulli yang ada di kepala Myungsoo dengan kasar, semua mata siswa yang ada dikantinpun tertuju padanya.

“ya…apa-apaan kau!” Pekik Myungsoo tak kalah keras seraya berdiri dari tempat duduknya, “kau yang apa-apaan oppa! Kenapa kau ke sekolah eoh? Kau masih belum sembuh…” Ucap Suzy.

“mwo? Oppa? Sejak kapan aku jadi oppamu! Mengenalmu saja tidak…” Balas Myungsoo, “Myungsoo…” Lirih Suzy, matanya kini tengah berkaca-kaca menatap Myungsoo.

“ya Myungsoo-ah..” Minho berdiri dan memegang kedua pundak Suzy yang mulai bergetar kecil, “aniyo..kau mengenalku, bahkan sangat mengenalku. Aku akan membuatmu kembali mengenalku” Ucap Suzy, air mata yang dibendungya tadi tak berhasil keluar karena dia bisa menahannya.

“huh..” Myungsoo hanya mendesah pelan kemudian duduk kembali di tempatnya, “gwenchana?” Tanya Myungsoo pada Sulli, mata Suzy memanas melihat itu. dia kemudian menarik tangan Sulli sampai berdiri dari tempatnya.

“ya…pergilah dari sini! Kenapa kau mendekati Myungsoo eoh!” Pekik Suzy, Sulli kelihatan kesakitan karena cengkraman Suzy yang begitu keras.

“Suzy-ah…geumanhae..” Sahut Soojung, “ya…tangannya terluka..” Jiyeon berdiri dari bangkunya hendak menghampiri Suzy namun langkahnya terhenti saat melihat Myungsoo terlebih dahulu berdiri.

“agasshi, kau sangat tidak sopan, lepaskan tangannya” Ucap Myungsoo dingin lalu menghempaskan tangan Suzy dari tangan Sulli.

“gwenchana?” Myungsoo melihat tangan Sulli yang merah akibat cengkraman Suzy, “sebaiknya kita ke ruang kesehatan” Myungsoo dan Sulli kemudian meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju ruang kesehatan. Tanpa sadar air mata Suzy yang berhasil ditahannya tadi keluar begitu saja tanpa suara.

“Suzy-ah…” Jiyeon menghampiri Suzy dan mendudukannya dengan tenang, “Suzy-ah gwenchana?” Tanya Soojung, “aniyo…angwenchana, kenapa…dia…hiks…” Suzy tak bisa melanjutkan ucapannya akibat air matanya yang terus mengalir.

“heh, Myungsoo sudah keterlaluan…”Gumam Minho, “ne…sebaiknya kita hentikan semua ini” Lanjut Soojung lagi.

“aniya…kita sebaiknya tidak ikut campur biar Myungsoo sendiri yang menyelesaikannya” Seungho menahan Soojung yang baru saja mengeluarkan suaranya.

“maja…biarkan Myungsoo yang menyelesaikannya sendiri, bagaimanapun juga dia yang telah memulainya…” Gumam Minho.

TBC

Yeay…END nya udah dekat nih, part 8 atau 9. Kalian bingung kenapa Myungsoo malah gak ingat Suzy tapi malah ingat yang lain?….cah, di part 8 author bakal ngasih tau kebenarannya…hahah..

Di part selanjutnya juga, bakal terjadi sesuatu yang besar di akibatkan oleh ulah Kris….heheh penasaran penasaran? Keke tunggu aja ne J Comment juseyo….

125 responses to “DISGUISE 7

  1. Pnasaran bnget sma next chap. Yg nabrak Myungsoo itu Kris kan??? Kris kok jhat bnget sich. Kyaknya Myungsoo cma pura2 nggak ngnal Suzy dech. Next…next..next…

    Like

  2. Bca bgian akhir nyesek thor,ksian suzynya.
    Psty myung sngja nie,tpi keqnya ngrjain suzy ktrlluan.
    Haizzzz
    Mkin pnasarn thor,
    Next chap jgn lma2 ne,,,
    Fighting!!!!!!

    Like

  3. akhir’nya suzy udh tw klo myungsoo tu L, tp knp myung mzti pura” lupa ma suzy.??? kasian kan,,
    ada sulLi lagi, heisssshhh bqin gregetan

    Like

  4. myung nyebelin bgt sih, myung bohongan kan ga inget sama suzy yakan?? 🙂 penasaran bgt sama next nya kajja thor di next 😀
    hwaiting ^^

    Like

  5. apa myungsoo hanya pura-pura lupa dengan suzy,dia ingat siapa suzy???ayolah thor jangan lama lama lanjutannya penasaran banget niiii

    Like

  6. aduwwwhhh~ myungsoo dh keterlaluan dh, penasaran banget sma kelanjutannya, NEXT part sangat ditunggu~~ jngn lama” eah thor

    Like

  7. itu myungsoo akting kn ??
    aaaah.. itu napa myung malah nolongin si sulli coba
    kasiann suzy eonni
    ditunggu next part thorr.. fighting !!

    Like

  8. ahhh makin penasrann??? bklan ada kjdian besar apa tor ???? myung itu pura2 ya tor
    lanjut tor ditunggu next partnya .. jgn lama2 ya tor

    Like

  9. myung,napeun namja bikin uri suzy nangis padahal bukannya dia yang gak suka liat suzy nangis apa gak ada perasaan aneh waktu liat suzy!
    huft,,menguras perasaan banged!
    keep fighting ne for the next

    Like

  10. Arhhh thor kenapa myungsoo pura2 ga inget ama suzy sih..kasihan suzy kayanya di sini nasibnya kasihan bgt sihh ga tega….lanjut thor..

    Like

  11. Myung pengen aq jitak deh yg kenceng…
    Eish… Ngerjainnya kelewatan, kasian suzy kan.
    Kalo udah kris ngapa2in suzy baru deh dia nyesel…
    Kepo sama nextnya…hwaiting saengi

    Like

  12. ah ini myung knapa ?
    lo pura-pura gak kenal suzy atau gimana ?
    aah choi sulli lo nyebelin banget tau gak !
    next partnya ditunggu banget kak 😉

    Like

  13. Myungsoo jahat 😦
    Kasian suzy:(
    Ihh itu si sulli ngapain sih, ganggu kesenangan orang aja.
    Part selanjutnya di tunggu thorr
    Fighting!!!

    Like

  14. Ini si myungsoo pura2 lpa ama suzy ya ???? ksian kn suzy jdi nangis …..
    Aduh si krizz jhat bnget sih, gk nydar apa dia udah nyelaka’in bnyak org ….

    Like

  15. huwa.. myungsoo oppa kelewatan tega.. suzy eonni jd nangis trus kan.. bgus,bkn gregetan untk next part!!
    lnjt eon.. keep writing,ne.. hwaiting^^

    Like

  16. duh ini asli bikin orang penasaran tingkat akut :3
    kenapa myungsoo malah nggak inget sama Suzy? apa myungsoo cuma akting aja?
    tapi kalo akting myungsoo bener-bener bikin kesel ihh! LOL
    duh Authornim jebal jangan bikin orang penasaran~ buruan di publish next chapnya ne 😀 Fighting!! ^^

    Like

  17. Aishh jinjja myung menyebalkan!
    Serius ini dia ga ingat? Ato cuma pura2 ?
    Author~
    Aku penasaran bangeeetttt ~
    Next part jgn lama2 yaa ? Jeballl..

    Like

  18. yeyeyeye myungsoo uda ingat 🙂 ,tapi kok myungsoo kerjain suzy kan jadi kasihan -_- ,isss thor kris ama suli nyebalin kali thor,next partnya jangan lama2 yaa thor fighting thor 🙂

    Like

  19. sumpah nyesek bnget thor…myung kenapa jadi gitu..huah….
    suzy yg sabar… ini semua dlangnya kris..
    xD
    daebak.thor.. next..suzy jngan terlalu di buat tersiksa *plakk

    Like

  20. Asdfghjkl!! Myungg klo mau ngerjain suzy ga kyak gtu jgaaa, dohh ampe nyesek sndiri kan liat suzy d gtuin*eea :’D
    Nextnyaaa thorrr, udh kepo kuadrat akut*nahloh–‘ 😉

    Like

  21. Hadeuh myung pasti mau bikin surprise:3 next chap nya min palli hahahaha penasaran kris mau ngapain lagi. Tapi jgn terlalu sadis ya kasian myung :’|

    Like

  22. gag sabar author nunggu kelanjutannya…
    hyaaaa itu kenapa myung cuma lupa sama suzy…
    lanjut semangat buat nulisnya yaa… ^^

    Like

  23. Aigoo eonnn, aku baru nemu wp ini o.O disini updatenya lebih cepet ya ternyataaaaa XD ehehe..
    Akhirnya suzy nemuin L oppanya, tapi kenapa Myungsoo jahat gitu, sampe nepis tangannya Suzy 😦 myungsoo udah keterlaluan kalo niatnya dia cuma buat ngerjain suzyyy..suzy eonni, jangan diem aja digituin sama Myungsoo oppa ne~ ㅋㅋㅋ
    Ditunggu next chapt nya eon~ fighting! Elship eonni jjang~

    Like

  24. Aigoo eonnn, aku baru nemu wp ini o.O disini updatenya lebih cepet ya ternyataaaaa XD ehehe..
    Akhirnya suzy nemuin L oppanya, tapi kenapa Myungsoo jahat gitu, sampe nepis tangannya Suzy  myungsoo udah keterlaluan kalo niatnya dia cuma buat ngerjain suzyyy..suzy eonni, jangan diem aja digituin sama Myungsoo oppa ne~ ㅋㅋㅋ
    Ditunggu next chapt nya eon~ fighting! Elship eonni jjang~

    Like

  25. Seru.banget thor! aku jadi penasaran><
    Myung kayaknya cuma pura pura lepa sama suzy..isengnya haha
    ditunggu lanjutannya thor~!^^

    Like

  26. hiks myung jahat banget pura2 gak inget ma suzy
    sampe nepis tangannya suzy dan malah ngebela sulli lagi
    emang tujuannya myung pura2 gak inget suzy apa cobak ?

    Like

  27. Eiyy myungsoo waegeure?
    Knpa myungsoo ngejahilin suzy dgn pura” gak ingat suzy..
    Kan kasihan suzynya…
    Itu yg nabrak myungsoo waktu kecil spa?
    Eoh, myungsoo kecil lucu banget sih.. Gak mau dipanggil myungsoo. Maunya dipanggil L. Aigoo kyeopta :3

    Like

  28. Ah myung neo waegeure ?!?!
    Myung udh bener2 keterlaluan sma suzy , pengen nangis rasanya suzy digituin sama myung huaaaaaaahhhhhhhh !!!

    Like

  29. Kita hentikan semua ini? Myungsoo yg memulai? Myungsoo udh inget n ngerjain suzy gitu? Kok parah banget ngerjainnya?
    ngelus dada deh

    Like

  30. muali ke ungkap semuanya tentang gmn orang tua suzy meninggal dan kyknya myungsoo oppa udah kembali deh ingatannya. tpi knp ngebohong k suzy y?

    Like

  31. Kasian Suzy, apa Myungsoo bener2 ga inget sama Suzy? ikut sedih 😥
    Sebenernya Kris itu cuma mau balas dendam atau memang suka sama Suzy? Masih banyak pertanyaan dan bikin penasaran, semakin menarik 🙂

    Like

  32. Akhirnya tau juga kejadian kecelakaan myungsoo, yg nabrak myungsoo waktu kecil itu apa si kriss yah? Ckck
    Ini lagii myungsoo kecelakan huhu yg nabrak pasti si kris dehh keliatan pas dia ngintai rumah myungsoo
    Hmm kayanya myungsoo pura2 ilang ingatan wkwk tapi buat apaa yaa? Apa itu rencananya buat ngelindungi suzy kah? Hmm penasarann
    Fighting thorr!!

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please