Hurt Me Part 11

Image

HURT ME

Author : elship | Main Cast : Kim MyungSoo, Bae Suzy | Minor Cast : Jung Soojung, Oh Sehun, Jung Eunji, Park Shin Hye as Bae Shin Hye, Kang Minhyuk | OC’s : Jung Jihoon, Kim Jiho, Kim Jisoo, Kang Minjung | Genre : Sad, Mariedlife, Romance | Rating : PG-15 | Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

___


Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8 | Part 9 | Part 10

 

Sorry For Typo~

“yeobo…apa kau yakin akan ke Seoul?” Seorang yeoja tengah menatap suaminya yang sedang mengepack barang-barangnya.

 

“ne…tidak ada cara lain lagi selain ke sana, aku akan menemui beberapa teman yang bisa membantu kita” Jawab suaminya.

 

“geunde, tidak bisakah kau pergi setelah ulang tahunmu tiba” Ucap yeoja itu lagi, “aniyo…aku harus pergi sekarang, aku sudah membuat janji dengan mereka…mianhae yeobo”

 

“kau kapan akan pulang?”

 

“tidak sampai seminggu aku di sana, aku akan pulang cepat”

 

“geure kalau aku akan menunggumu, aku ingin mengatakan sesuatu yang penting setelah kau pulang nanti”

 

“baiklah…ini sudah waktunya, aku harus segera pergi. Jagalah Shinhye selama aku pergi ne”

 

“ne yeobo…apa kau yakin tidak ingin di antar?”

 

“tidak usah, cuaca di luar sangat dingin…aku pergi..” Setelah mengecup kening istrinya, namja itu melangkahkan kakinya keluar dari rumah, “appa…” Seorang yeoja berlari menuju namja itu, “eoh, Shinhye-ah ada apa?”

 

“kapan kau akan kembali?” Tanya Shinhye, “secepatnya…kau jangan menyusahkan eomma ne..appa harus segera pergi”

 

“ne appa…aku akan menunggumu, jangan lupa membawa oleh-oleh ne” Ucap Shinhye, “ne..kanda…” Namja itu kemudian keluar dari pagar rumahnya yang sederhana.

 

Kakinya membawa dirinya ke stasiun kereta api, setelah menunggu selama lima menit kereta api tujuan Seoul tiba dan tanpa aba-aba namja itu naik ke atasnya.

 

“yeobo…kau tenang saja, usahaku di sini akan segera pulih setelah mendapat pinjaman dari Seoul” Gumam namja itu, setelah menempuh 5 jam perjalanan akhirnya dia sampai ke tempat tujuan.

 

Namja itu mengambil secarik kertas yang berisikan sebuah alamat yang akan didatanginya, karena kurang berhati-hati namja itu malah menyebrang di saat lampu untuk penyebrang mati. Ckiit~ Alhasil dari arah kiri sebuah mobil menyambar tubuhnya dan kepalanya terbentur pada trotoar jalanan.

 

“aku di mana…” Seorang namja perlahan membuka matanya, pertama yang dilihatnya adalah seorang yeoja asing yang tidak di kenalnya, dan ruangan tempatnya sekarang serba putih. Bisa di rasakan dari aromanya, ruangan tersebut adalah salah satu kamar rawat yang ada di rumah sakit.

 

“kau sudah sadar?” Tanya yeoja itu, “ne…nuguseyo?” Namja itu bingung memandang yeoja di hadapannya.

 

“choneun Jung Nari, apa kau tidak mengenalku?” Ucap yeoja itu, “aniyo…aku tidak mengenalmu”

 

“aku adalah calon istrimu…beberapa hari yang lalu kau kecelakaan dan kata dokter kau mengalami amnesia” Jelas yeoja bernama Nari itu.

 

“jinjja? apa benar kau calon istriku?”

 

“ne..kita bahkan sudah merencanakan tanggal pernikahan…cepatlah kau sembuh agar kita bisa menikah secepatnya” Ucap yeoja itu.

 

“Nari-ah..”

 

“ah, ahbeoji..annyeonghaseyo..”

 

“nugu? Apa dia calon suami yang kau katakan itu?” Tanya namja paruh baya itu, “ne ahbeoji…setelah keluar dari rumah sakit kami akan segera melangsungkan pernikahan” Jawab Nari.

 

“Nari-ah, aku ingin berbicara denganmu” Seorang namja yang berada di belakang namja paruh baya itu memanggil Nari, “ada apa oppa?”

 

“bukannya kau mengatakan belum memiliki calon? Dari mana kau bertemu dengannya?”

 

“oppa…apa kau ingat dua minggu lalu saat aku mengatakan menabrak seseorang dan sampai kehilangan ingatannya?”

 

“ne…solma, diakah?”

 

“ne..bukankah aku sangat beruntung? Dia bisa menjadi suamiku tanpa harus bersusah payah”

 

“tapi bagaimana dengan masa lalunya?”

 

“eyy, kau jangan khawatir oppa, aku yakin dia sudah tidak punya siapa-siapa”

 

“kau yakin?”

 

“ne..geokjongma”

 

Sebulan kemudian setelah keluar dari rumah sakit, namja yang belakangan di ketahui namanya adala Jung Jihoon itu akhirnya menikah dengan yeoja yang mengaku sebagai calon istrinya, Jung Nari.

 

“Nari-ah mian aku benar-benar tidak mengingat apapun” Ucap Jihoon saat di kamar berdua dengan Nari, yah ini adalah malam pertama mereka setelah menikah siang tadi.

 

“gwenchana oppa…aku adalah masa depanmu jadi kau tidak perlu mengingat masa lalu, dan tetaplah hidup bersamaku di masa depan” Ucap Nari, Jihoon tersenyum kemudian mendekatkan dirinya pada Nari dan melakukan hala yang semestinya dilakukan oleh sepasang suami istri.

___

Mata seorang namja berumur sekitar 55 itu membuka secara perlahan dengan cucuran keringat yang mengalir di badannya.

“aku memimpikannya lagi…” Gumam namja itu, dia kemudian duduk di atas ranjangnya dan meraih gelas untuk meminum airnya.

“appa…” Seorang yeoja menyembulkan dirinya ke kamar namja tua itu, “eoh Eunji-ah waeyo?” Tanya Jihoon lemas.

“hari ini aku akan ke rumah Shinhye eonni…” Ucap Eunji menghampiri appanya, “appa…kau bermimpi buruk lagi?” Eunji menyeka keringat yang ada di pelipis Jihoon, “eoh..” Jihoon bergumam pelan.

“kenapa kau sering bermimpi seperti ini? Sejak kecelakaan waktu itu, setiap pagi kau selalu bangun dengan keringat seperti ini” Ucap Eunji.

“molla Eunji-ah, appa juga tidak tau kenapa appa selalu mimpi buruk” Jawab Jihoon, “memangnya apa yang kau mimpikan appa?” Tanya Eunji penasaran, terlihat Jihoon salah tingkah dan tak menjawab pertanyaan Eunji, “appa…” Eunji menyadarkan appanya, “eoh..wae?”

“aniyo…aku pergi saja, kau istirahatlah” Ucap Eunji, dia kemudian melangkahkan kakinya keluar.

“dugaanku benar appa…” Gumam Eunji.

“Eunji-ah, mian appa belum siap memberitahukan semuanya” Batin Jihoon menatap pintu kamarnya.

___

Langkah kaki yeoja itu membesar seiringan dengan keadaan sekitar rumah tersebut sepi, “ahjumma..” Sahut yeoja itu.

“eoh Soojung-yang, ada apa pagi-pagi ke sini? Bukannya hari ini hari libur?” Lee ahjumma keluar dari dapur dan menyapa Soojung.

“ne…karena ini hari libur aku ingin mengajak Jisoo untuk jalan-jalan dengan Minjung. Tapi kenapa rumah terasa sepi?” Tanya Soojung bingung.

“ah, itu semalam Myungsoo tidak pulang ke rumah” Jawab Lee ahjumma, “ne? Apa dia lembur lagi?”

“aniyo…semalam dia keluar bersama Jisoo, dan sampai sekarang mereka belum pulang”

“jinjja? aissh, ke mana dia? Apa dia tidak membawa handphonenya?” Tanya Soojung lagi, “dia membawanya agasshi, aku melihatnya”

“jinjja? tapi kenapa dia tidak menjawab panggilanku” Soojung mengeluarkan handphonenya lagi kemudian mencoba untuk menelpon Myungsoo.

“eomma…apa Myungsoo oppa tidak ada di rumah?” Tanya Minjung, “ya..kau jangan memanggilnya oppa…dia itu pamanmu” Ucap Soojung, “shireo…eomma selalu memanggilnya oppa, aku juga ingin memanggilnya oppa” Tolak Minjung, “ah geure geure…terserah kau saja…kau tunggu dulu ne, eomma akan menelpon Myungsoo oppa dulu dia ada di mana” Ucap Soojung lagi-lagi mendial nomor Myungsoo.

“Minjung-ah…” Suara nyaring Jisoo terdengar sampai ke ruang tengah, Soojung mematikan handphonenya dan langsung berjalan menuju ruang tamu.

“Jisoo-ah, kau dari…ma…na?” Soojung memelankan ucapannya saat melihat namja yang jalan bersama Jisoo, “Sehun? Apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Soojung heran.

“na? Aku mengantarkan Jisoo pulang, cah, appanya benar-benar kejam meninggalkannya begitu saja di cafe” Ucap Sehun tanpa sadar, Soojung mengerutkan keningnya mendengar ucapan Soojung.

“apa maksudmu?” Sehun menepuk bibirnya pelan, “aniyo…tidak ada maksud apa-apa, hum..sepertinya Lee ahjumma memasak sesuatu, kebetulan kita tidak sarapan dirumahku tadi…kajja kita makan” Ucap Sehun mengalihkan pembicaraannya kemudian mengajak Jisoo dan Jiho menuju dapur.

“ahjumma…” Sahut Sehun, “eoh..nuguji? Sehunie? Omona…kenapa kau baru muncul eoh?” Ucap Lee ahjumma, “mian ahjumma…pekerjaanku sangat banyak…ehm, apa kau sedang memasak? Aku boleh makan di sini?” Tanya Sehun, “eoh..boleh…silahkan duduk…ah tapi Myungsoo tidak ada di rumah”

“nan ara…biarkan saja…sepertinya dia masih betah ditempatnya sekarang…kajja aku ingin segera makan” Ucap Sehun girang, “ne…eoh, Jisoo-ah…kau sudah pulang, appamu di mana?” Tanya Lee ahjumma melihat Jisoo berdiri di belakang Sehun.

“ahjumma, kau tidak usah memikirkan Myungsoo hyung, bawakan makanan untukku saja” Rengek Sehun seperti anak kecil, ”aigoo kau tidak berubah ne” Decak Lee ahjumma.

“hm, anak tampan ini siapa?” Lee ahjumma melirik pada Jiho yang duduk di samping Jisoo, “dia? Anak Suzy” Sahut Sehun, “ne? Suzy-yang? Apa dia kembali ke Korea?” Tanya Lee ahjumma.

“ne…Jiho-ah, beri salam pada Lee ahjumma” Suruh Sehun ,”ne, annyeonghaseyo…choneun Kim Jiho imnida” Ucap Jiho memperkenalkan dirinya, “aigoo, kau tampan sekali…appanya?” Tany Lee ahjumma memandang Sehun.

“hyung…”

“Myungsoo? Jinjja?”

“ne..ceritanya sangat panjang, nanti aku akan menceritakannya padamu ahjumma…aku ingin makan dulu” Ucap Sehun, “arasseo..makanlah…”

“Sehun-ah, di mana Myungsoo oppa? Kenapa dia tidak mengangkat teleponnya?” Tanya Soojung yang tiba-tiba masuk ke dalam dapur, “aisshh, kajagi…aku pikir kau sudah pulang…” Ucap Sehun mengelus dadanya.

“hoh, mana bisa aku pulang kalau tidak tau di mana keberadaan Myungsoo oppa” Sungut Soojung, “kau tidak perlu tau dia di mana, kalau kau memang punya urusan dengan dia, dia pasti akan menghubungimu setelah urusannya selesai”

“Urusan? Urusan apa? Dengan siapa?” Tanya Soojung bingung, “uri eomma…” Sahut Jiho, Soojung menolehkan kepalanya menatap Jiho heran.

“eomma? Nugu?” Tanya Soojung, matanya menatap rinci wajah Jiho, dia mengingatnya. Namja kecil ini adalah namja yang bersama Suzy dan Sehun saat dipernikahan Shinhye “ah..Suzy?” Pekik Soojung, Sehun menggosok telinganya yang pengang itu.

“ya…kau tidak sopan orang lagi makan tapi kau memekik seperti itu”

“memangnya ada urusan apa Myungsoo oppa dengan Suzy? bukannya mereka sudah lama berpisah?” Tanya Soojung.

“eishh, yeoja ini…bahkan saat kau sudah memiliki suami pun kau masih ingin memonopoli Myungsoo hyung” Desis Sehun, “aniyo…bukan itu maksudku, hanya saja Jisoo…” Soojung menepuk pelan mulutnya yang hampir kelepasan bicara lagi.

“Jisoo? Ada apa dengan Jisoo?” Tanya Sehun curiga, “aniyo eobso…lanjutkanlah makanmu, Jisoo-ah…apa kau ingin ikut bersama Minjung?” Tanya Soojung mengalihkan perhatiannya pada Jisoo, Sehun malah mendengus sebal.

“ke mana eomma?” Tanya Jisoo, uhuk~ Sehun tersedak mendengar Jisoo memanggill Soojung eomma, “eomma?” Pekik Sehun.

“aissh, anak ini…jangan memanggilku eomma…” Dumel Soojung, “arasseo…aku akan ikut” Sahut Jisoo.

“aku bukan eommanya jadi jangan berpikir macam-macam” Tegas Soojung pada Sehun, dia kemudian memilih untuk menunggu Jisoo selesai makan di ruang tengah bersama Minjung.

“Jisoo-ah, kenapa kau memanggil Soojung eomma?” Tanya Sehun selepas kepergian Soojung, “waeyo? sejak kecil aku selalu memanggilnya eomma…karena Soojung eomma yang merawatku” Ucap Jisoo.

“jinjja? terus eommamu?”

“eommaku? Molla…kata appa aku tidak punya eomma, jadi selama ini Soojung eomma yang berperan sebagai eommaku” Jawab Jisoo sekenanya, “jinjja? mana mungkin kau tidak memiliki eomma…terus yang melahirkanmu siapa?”

“molla…” Jisoo menggelengkan kepalanya kemudian melanjutkan makannya.

___

Sementara di tempat lain, terletak di sebuah apartemen yang berada di kawasan apgujeong. Seorang namja tengah tertidur pulas di atas ranjangnya, berkas-berkas mentari kini menyinari ruang kamar tersebut melalui celah-celah jendela. Namja itu menggeliatkan badannya yang terasa pegal itu. dia meregangkan tangannya dan membuka matanya lebar-lebar.

“eungg….jam berapa?” Gumam namja itu, dia menatap sekeliling dan tak menemukan yeoja yang menemaninya semalam.

“dia sudah bangun…” Namja itu beranjak dari tempat tidur dan memakai pakaiannya yang berserakan dilantai. Dia menjejalkan kakinya di seluruh ruang apartemen tersebut, sampai matanya menangkap sesosok yeoja yang di carinya sedang berdiri di depan pantri dapur.

“apa yang kau lakukan?” Tanya namja itu, “memasak” Jawab yeoja itu sekenanya. Namja tadi tersenyum tipis dan berjalan ke samping yeoja tadi.

“Suzy-ah…” Gumam namja itu, tak ada jawaban dari Suzy.

“Suzy…” Sahutnya lagi, “kau tidak ingin berbicara padaku?”

“aniyo…” Jawab Suzy singkat, “geure…terus kenapa kau tidak menjawabku..” Namja itu mengikuti Suzy yang membawa dua piring nasi goreng di atas meja makan.

“makanlah sarapanmu dan pulang ke rumahmu” Ucap Suzy singkat, dia kemudian duduk di kursi dan memakan sarapannya.

“ya waeire?” Myungsoo menahan tangan Suzy yang hendak memasukan makanan ke mulutnya, “aku sedang makan…” Ucap Suzy dengan nada yang sedikit dingin.

“duduklah, dan makan” Lanjut Suzy, Myungsoo menghela nafasnya kasar dan duduk di hadapan Suzy. Selama makan keheningan terjadi, Myungsoo maupun Suzy tidak ada yang berminat untuk membuka suara mereka.

“Suzy-ah” Tidak tahan dengan kecanggungan yang terjadi , Myungsoo akhirnya menyahut, “ne…” Jawab Suzy.

“mianhae…” Ucap Myungsoo, Suzy meletakkan sendoknya dan beranjak dari tempat duduknya, “aku sudah selesai makan” Ucap Suzy tak menghiraukan permintaan maaf Myungsoo tadi dan langsung membawa piringnya ke bak cuci piring.

“Suzy-ah…kau jangan menghindar seperti ini” Sahut Myungsoo dari tempatnya, Suzy sempat menghentikan langkahnya namun dia melanjutkannya kembali.

“kalau kau selesai makan bawa piringmu ke sini, aku akan mencucinya” Ucap Suzy, Myungsoo menggaruk rambutnya frustasi, dia mengambil piringnya yang di atas meja dan menghampiri Suzy.

“kau tidak ingin mendengar pejelasanku?” Ucap Myungsoo yang sudah berdiri di samping Suzy, dia menyerahkan piringnya dan dengan segera Suzy mengambilnya.

“kau tidak ingin segera pulang?” Alih-alih menjawab Myungsoo, Suzy melah melemparkan pertanyaan yang berbeda untuk Myungsoo, “Bae Suzy…kau jangan mengalihkan pertanyaanku” Ucap Myungsoo, Suzy menghentikan aktifitasnya dan menghadapkan dirinya pada Myungsoo.

“Kim Myungsoo, seharusnya kau tidak berada di sini? rumahmu bukan di sini, bagaimana kalau anakmu mencarimu. Pulanglah” Ucap Suzy menatap mata Myungsoo sayu.

“aku tidak ingin hidupku bermasalah lagi, sudah cukup dengan bertemu denganmu. Aku tidak ingin terlibat apapun lagi denganmu, jadi kumohon berhentilah melakukan hal yang tidak berguna seperti ini” Lanjut Suzy, Myungsoo membulatkan matanya mendengar ucapan Suzy.

“ya musun mariya? Aku tidak mengerti…”

“kau tidak usah pura-pura tidak mengerti, kau sudah….ah dwesseo, aku tidak perlu repot-repot menjelaskan padamu, karena tidak ada gunanya” Ucap Suzy, dia kemudian melanjutkan pekerjaannya.

“aku benar-benar tidak mengerti apa maksudmu…kenapa kau tiba-tiba seperti ini” Myungsoo mengerutkan keningnya bingung.

“Jisoo…dia pasti menunggumu pulang” Gumam Suzy, “Jisoo? Ya kenapa kau tiba-tiba membicarakan Jisoo lagi eoh?” Myungsoo membulatkan matanya akibat sebuah pemikiran terlintas di benaknya.

“solma…eyy, itu tidak seperti yang kau pikirkan. Jisoo itu…”

“eomma!” Suara Jiho yang muncul tiba-tiba membuat Myungsoo dan Suzy tersentak kaget, “eoh..Jiho-ah, kau sudah pulang? Kau bersama siapa?” Suzy melepaskan sarung tangannya dan menghampiri Jiho.

“Sehun-ssi…” Jawab Jiho, “lewat mana kalian masuk ke sini?” Tanya Myungsoo bingung, dia menatap Sehun yang ikut masuk ke dapur juga.

“Heh, kau sangat lucu hyung. Tentu saja aku masuk lewat pintu” Jawab Sehun sambil tertawa, “kau? Kau tau passwordnya?” Myungsoo menunjuk Sehun dengan wajah terkejut.

“eoh..waeyo?” Jawab Sehun santai, “kau sering keluar masuk ke tempat ini?” Tanya Myungsoo lagi.

“ne…ya kenapa kau banyak tanya hyung, harusnya sekarang aku yang bertanya padamu…”

“ya! Bagaimana bisa kau seenaknya masuk ke dalam rumah ini eoh! Apa yang kau lakukan!” Pekik Myungsoo, Sehun dan Suzy kaget melihat Myungsoo.

“memangnya apa yang aku lakukan? Aku hanya datang bermain dengan Jiho, waeyo…aaa, kau cemburu hyung?” Ucap Sehun dengan wajah polosnya, “a…aniya…” Suara Myungsoo seakan tercekat mendengar Sehun, dia benar-benar tak habis pikir bahwa namja itu akan menyudutkannya seperti ini.

“eooo…maja, aku benar…kau cemburu? Hahah, geokjongma hyung. Yeoja ini sama sekali tidak…”

“Sehun-ah…geuman” Sahut Suzy, Sehun mengatupkan bibirnya rapat-rapat sementara Myungsoo menatapnya bingung.

“Jiho-ah, semalam kau darimana saja?” Suzy menundukan dirinya bertanya pada Jiho, Sehun berkomat kamit di dalam hati berdoa semoga saja Jiho tak mengatakan bahwa mereka bertemu dengan Myungsoo semalam.

“aku? Aku bertemu dengan Jisoo…” Ucap Jiho senang, Suzy mengernyitkan dahinya sedetik kemudian matanya memicing menatap Sehun.

“a…aniya…ya hahha, apa yang kau katakan Jiho-ah, semalam kita hanya bermain berdua di rumahku. Kau jangan membohongi eommamu” Ucap Sehun menepuk pelan bahu Jiho,”bukannya…hmmmppphh” Baru saja Myungsoo ingin bicara Sehun malah menyekap mulut Myungsoo agar tak berbicara dan menatap Myungsoo seakan mengatakan tutup saja mulutmu hyung.

“apa yang kau lakukan semalam?” Suzy berdiri dengan tangan yang terlipat di depan dada menatap Sehun garang yang duduk manis di atas sofa.

“apa? Aku tidak melakukan apa-apa…” Jawab Sehun pelan, “gotjimal…Jiho tidak mungkin berbohong padaku” Ucap Suzy.

“majayo…ka…kalau tidak percaya tanya saja Myungsoo hyung…semalam kami tidak bertemu” Suzy semakin memandang curiga Sehun yang tergagap, Suzy menoleh ke arah Myungsoo yang masih berada di dapur bersama Jiho, namun Myungsoo malah mengedikkan bahunya ke atas dan membuang mukanya dari Suzy.

“Oh Sehun!” Geram Suzy, Sehun sudah bersiap-siap untuk melarikan diri namun tangan Suzy lebih cepat menarik kerah bajunya.

“kau tidak akan aku ampuni” Suzy menyeret Sehun masuk ke dalam kamar Jiho dan menutupnya rapat-rapat.

“ya…apa yang mau dilakukannya…” Myungsoo yang melihat Suzy menarik Sehun ke dalam kamar Jiho beranjak dari kursinya hendak menyusul namun Jiho menahannya.

“biarkan saja…eomma memang selalu menghukumnya di dalam kamarku kalau dia ada kesalahan” Tahan Jiho, Myungsoo memandang Jiho bingung.

“apa kau bingung ahjussi? Sejak dulu eomma dan Sehun ahjussi sudah melakukan hal seperti itu, jadi jangan khawatir…palingan setelah keluar dari kamar itu badan Sehun ahjussi memar-memar sedikit” Jelas Jiho mengernyitkan wajahnya saat mengatakan kata memar-memar di badan Sehun.

“jinjja? apa setiap hari eommamu selalu seperti itu?” Tanya Myungsoo penasaran.

“aniyo…hanya saat Sehun ahjussi melanggar peraturannya…” Ucap Jiho, “melanggar peraturan? Maksudmu?”

“eomma sangat tidak suka kalau aku maupun Sehun ahjussi membicarakan apapun yang berhubungan dengan appa…” Myungsoo tersentak kaget mendengar ucapan Jiho, dia memilih diam untuk mendengar lanjutan dari Jiho.

“…aku sangat ingin bertemu dengan appa, geunde aku tidak bisa bertemu dengannya karena eomma akan selalu marah setiap aku bertanya padanya. Maka dari itu, Sehun ahjussi selalu menceritakan tentang appa kepadaku sebelum tidur, warna favoritnya, makanan favortinya, hobinya, bahkan dia menceritakan padaku bahwa appa adalah anak yang sangat nakal…” Myungsoo menatap intens Jiho yang sedang bercerita tentang dirinya itu, perasaannya kini di selubungi oleh perasaan rindu dan takut. Takut Jiho tidak akan menerimanya saat mengetahui dirinya siapa.

“geunde…suatu malam eomma tiba-tiba masuk ke dalam kamarku dan memarahi Sehun ahjussi karena telah menceritakan tentang appa kepadaku, dan sejak saat itu setiap Sehun ahjussi menyinggung tentang appa dia selalu di hukum sama eomma di dalam kamarku” Lanjut Jiho, “aku tidak mengatakan dengan eomma kalau semalam kami berencana bertemu appa, aku hanya bilang kalau bertemu dengan Jisoo, tapi kenapa eomma malah menghukum Sehun ahjussi?” Jiho memasang wajah bingungnya sambil menerawang ke arah pintu kamarnya.

“Jiho-ah…” Sahut Myungsoo, Jiho menatap Myungsoo, “ne waeyo?”

“apa kau benar-benar ingin bertemu appamu?” Tanya Myungsoo, Jiho mengangguk pasti “tentu saja…sejak dulu aku ingin sekali bertemu dengannya” Jawab Jiho dengan wajah berbinarnya.

“tapi kalau eommamu melarangmu bertemu dengannya, apa yang akan kau lakukan?”

“mm, aku akan menuruti kata-kata eomma dan menemuinya secara sembunyi-sembunyi”

“ne? Kau tidak menuruti kata eommamu kalau begitu”

“aniyo…aku menurutinya, selama dia tidak tau. Ahjussi, kau jangan mengatakan pada eomma rencanaku ini ne”  Jiho meletakkan telunjuknya di depan bibirnya seraya memicingkan matanya pada Myungsoo.

“eoh…aku tidak akan mengatakannya” Myungsoo ikut tersenyum melihat Jiho tersenyum, dia mengulas kepala Jiho pelan.

“aaaa Bae Suzy!!!” Sementara Jiho dan Myungsoo berbincang di luar, di dalam kamar Jiho, Sehun malah bersusah payah untuk menghindar dari pukulan-pukulan yang di berikan Suzy kepadanya.

“wae wae! Kau mau protes eoh…siapa suruh kau membawa Jiho padanya” Pekik Suzy, “appo…ya, appo…geurom ottokhae? Jiho yang menginginkannya”

“ya…ukkijima, kalau bukan kau yang memancingnya dia pasti tidak mau bertemu dengan appanya, heisshh” Desis Suzy sebal, tangannya masih bergerak untuk memukul punggung Sehun yang tidak berbalutkan kain.

Plaak~ Plaak~ Plaak~ “auch…..appo!”

“kau pantas mendapatkannya…”

“ya! pukul saja aku…pukul terus…sebelum kedepannya kau tidak akan punya kesempatan lagi untuk memukulku” Racau Sehun sambil menahan rasa sakit di punggungnya.

“eoh..biar kau tidak suruh juga aku akan memukulmu terus!” Ucap Suzy.

“aku sudah memberitahukan hyung tentang Jiho!” Suzy menghentikan tangannya dan terkejut mendengar pekikan Sehun itu.

“mwo?”

“hyung…dia sudah tau semua” Jawab Sehun, mata Suzy seakan ingin keluar Bugh~ dia menendang tulang kering Sehun keras kemudian keluar dari kamar Jiho.

“ah..appo…” Sehun meringis pelan memegang kakinya, “appo….” Saat meluruskan badannya punggungnya terasa di tusuk ribuan jarun akibat pukulan Suzy.

“ya Suzy-ah…” Sehun menyusul Suzy yang keluar dari kamar lebih dulu, namun langkahnya terhenti saat melihat Suzy berada tak jauh dari depan kamar Jiho.

“apa yang kau lihat?” Sehun berdiri di samping Suzy yang terdiam sambil menatap lurus ke depan.

“huh…mereka benar-benar mirip” Gumam Sehun, matanya mengikuti arah pandang Suzy, di mana Myungsoo sedang berbicara dengan Jiho, dan diselingi oleh tawa Jiho dan Myungsoo.

“ini pertama kalinya aku melihat Jiho tertawa selepas itu, apa tidak sayang kalau Jiho harus kehilangan tawanya itu?” Sahut Sehun, Suzy hanya diam saja tidak menjawab ucapan Sehun.

“Suzy-ah…aku melakukannya untuk dirimu, kau tau sendiri aku menyukaimu bahkan sebelum kau menyukai hyung…”

“Sehun-ah…” Suzy mengepalkan tangannya menahan buliran air matanya yang akan terjatuh, “aku tau kau masih mengharapkan hyung…dan dia juga sebaliknya, apa salahnya kau mencoba untuk mendengarkan kata hatimu?”

“geumanhae”

“kau tidak lihat? Jiho bahkan bisa akrab dengan cepat dengan hyung…kau tau sendiri dia paling tidak bisa akrab dengan orang asing, tapi dengan hyung yang baru dua kali ditemuinya dia bisa tertawa seperti itu…bukankah kontak batin mereka begitu kuat?” Tanya Sehun, Suzy menghela nafasnya.

“ottokhae?” Lirih Suzy menundukkan kepalanya ke bawah, “dengarkan apa kata hatimu, jangan mengikuti egomu. Kau sudah dewasa Suzy-ah, kalau hyung ingin kembali padamu apa salahnya kalau kau menerimanya?” Jawab Sehun.

“geunde dia sudah memiliki keluarga baru, dan aku tidak ingin merusaknya”

“keluarga baru? Maksudmu Jisoo?” Tanya Sehun, Suzy menganggukan kepalanya “bagaimana dengan eommanya Jisoo, aku tidak ingin merebutnya dari mereka”

“haha…haha..” Suara tawa Sehun meledak mendengar kalimat melow yang keluar dari bibir Suzy, “ya kenapa kau malah tertawa aku sedang serius” Pekik Suzy kesal.

“aniyo…semuanya tidak seperti yang kau pikirkan” Ucap Sehun, “maksudmu?”

“tanya sendiri padanya…aku tidak punya hak untuk menjelaskan padamu” Sehun mengedikkan dagunya pada Myungsoo.

“cam…karena aku sudah mendapatkan ucapan selamat pagi, aku harus segera pergi…” Sehun memakai bajunya yang tadi hanya dipegangnya kemudian berjalan menuju Jiho dan Myungsoo.

“Jiho-ah, hyung pulang dulu ne…kau jangan membuat eommamu marah, sekarang dia sedan gsensitif” Ucap Sehun, Jiho mengangguk mengerti, “arasseo Sehun-ssi…”

“eissh, anak ini..em, hyung aku pulang duluan. Mobilmu aku parkir di bawah ne…hati-hati hyung, dia sedang sensitif” Pamit Sehun pada Myungsoo.

“eoh…geunde gwenchana? Kau tidak apa-apa?” Ucap Myungsoo khawatir, “huh, apanya..aku hampirsaja mati ditangannya” Gerutu Sehun.

“Jiho-ah…” Sehun menutup mulutnya saat mendengar suara Suzy tiba di belakangnya.

“kau libur hari inikan? Eomma akan pergi ke kantor, dan tidak ada yang menemanimu di sini, kau ikut eomma ne” Ucap Suzy pada Jiho, “ne, memangnya aku boleh ikut?” Tanya jiho.

“eoh, tentu saja. Asalkan kau jangan membuat ulah, ara?” Jawab Suzy, “ne arasseo eomma…”

“cah, kalau begitu kau mandi dan bersiap-siap ne” Suzy menurunkan Jiho dari kursinya dan mendorongnya untuk masuk ke dalam kamarnya.

“apa yang kalian lakukan di sini? Kenapa belum pulang?” Tanya Suzy datar pada dua namja di depannya, “eoh..aku akan pulang…hyung sampai jumpa…” Ucap Sehun yang segera keluar itu. Suzy melemparkan tatapannya pada Myungsoo, Myungsoo hanya melihatnya bingung.

“kau tidak ingin pulang?” Tanya Suzy, “ah…ne, aku akan pulang…” Myungsoo menggaruk tengkuknya yang tak gatal seraya beranjak dari kursinya.

“aku pulang dulu…sampaikan salamku sama Jiho” Ucap Myungsoo saat di depan pintu, Suzy menganggukan kepalanya. Setelah menutup pintu Suzy berencana untuk mandi dan bersiap namun suara bel menghentikan langkahnya, dia kembali ke depan pintu dan membukanya.

“ada apa lagi?” Suzy terkejut melihat Myungsoo yang menekan bel pintunya, Myungsoo hanya tersenyum malu dan menggaruk kepalanya asal.

“keunyang…ada yang aku lupa” Jawab Myungsoo, “mwo? Bukannya semalam kau tidak membawa apa-apa?” Tanya Suzy. Bukannya menjawab Myungsoo malah tersenyum dan memajukan langkahnya mendekati Suzy.

CUP~ Myungsoo mengecup hangat bibir Suzy sambil memejamkan matanya, sementara Suzy membulatkan matanya merasakan bibir Myungsoo yang menyentuh lembut bibirnya.

“mwohaneungoya…” Pekik Suzy tercekat saat Myungsoo melepaskan bibirnya, “morning kiss…” Ucap Myungsoo kemudian melongos pergi meninggalkan Suzy yang mematung di tempat.

___

“appa….” Seorang yeoja kecil memekik keras saat memasuki ruangan appanya, “eoh Minjung-ah, kau datang bersama siapa?” Minhyuk menghentikan aktivitasnya dan beridir menghampiri Minjung.

“eomma dan Jisoo” Jawab Minjung, dia merentangkan tangannya memberi kode untuk di gendong, Minhyuk yang mengerti langsung menarik Minjung ke dalam gendongannya.

“aigoo, anak appa semakin hari semakin berat ne…” Ucap Minhyuk, “jinjja? apa aku haru smengurangi makan lagi?” Tanya Minjung dengan wajah polosnya.

“aniyo…appa malah senang, kau bisa tumbuh dengan sehat. Tidak seperti eommamu yang kerjanya diet saja, dia jadi kurus seperti itu” Ucap Minhyuk gemas, “siapa yang kau bilangi kurus eoh?” Suara yang muncul dari arah pintu membuat Minhyuk tersenyum melihat siapa pemiliknya.

“tentu saja kau yeobo…siapa lagi eoh?” Ucap Minhyuk menggoda, “aissh, oppa…aku tidak kurus, kau lihat tubuhku ini sempurna…ideal” Ucap Soojung kesal, “sempurna? Tapi kata appa tubuh Soojung eomma terlalu kurus untuk seorang yeoja” Sahut Jisoo yang berdiri di samping Soojung, “aissh…appamuu itu matanya sangat jelek tidak bisa melihat mana yang bagus” Desis Soojung sebal.

“ya ya..apa kau mau bertengkar dengan anak kecil eoh? Sudahlah…lagipula apa yang dikatakan Jisoo benar, kau terlihat sangat kurus” Lerai Minhyuk dia menurunkan Minjung dari gendingannya dan menghampiri Soojung.

“tapi kau suka kan oppa?” Ucap Soojung sombong, “ne…nan joha…” CUP~ Minhyuk mengecup singkat bibir Soojung, “ya..apa yang kau lakukan di depan mereka…” Soojung menutup wajahnya malu akibat serangan Minhyuk tersebut.

“gwenchana eomma, kita sudah terbiasa melihat apa menciummu. Benarkan Jisoo-ah?” Sahut Minjung, “ne…maja, kau tidak usah malu eomma” Balas Jisoo mengangguk pasti.

“aissh, gara-gara kau oppa mereka seperti ini” Gerutu Soojung,Minhyuk hanya tersenyum melihat tingkah Soojung.

“ah geunde apa yang kau lakukan di sini? Bukannya kau tidak ada pekerjaan hari ini?” Minhyuk mengajak Jisoo dan Minjung untuk segera duduk di sofa dan diikuti oleh Soojung.

“ne…aku habis mengajak Jisoo dan Minjung jalan-jalan, karena tidak tau mau ke mana lagi jadi aku mengajak mereka ke sini” Jawab Soojung, “kau tidak bersama Myungsoo?” Tanya Minhyuk, biasanya setiap sabtu kalau dia ada pekerjaan di kantor seperti hari ini Soojung pasti selalu pergi bersama Myungsoo untuk mengajak Minjung dan Jisoo sekedar berjalan-jalan di taman.

“dia tidak pulang ke rumah” Jawab Soojung, “mwo? Dia ke mana?” Tanay Minhyuk terkejut.

“dia bertemu dengan Suzy” Minhyuk membulatkan matanya, “mwo? Ke..kenapa bisa?” Tanya Minhyuk terkejut.

“huh…molla, sepertinya Sehun dalang dari semua ini” Gumam Soojung lesu, “Se..Sehun? kau sudah bertemu dengan temanmu itu?” Tanya Minhyuk.

“ne..waeyo oppa?”

“aniyo…apa dia sudah mengatakan kepadamu?”

“mengatakan apa?” Soojung menatap Minhyuk heran, “Steven Oh…dia tidak bilang? Kalau dia adalah Steven Oh?” Ucap Minhyuk, kini giliran Soojung yang membulatkan matanya.

“mwoya? Apa yang kau katakan oppa…hahah” Ucap Soojung sambil tertawa, “kau jangan bercanda…Sehunie? ,maldu andwe…” Soojung mengibaskan satu tangannya di depan Minhyuk sementara tangannya yang lain memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa.

“aku tidak bercandan yeobo…kalau kau tidak percaya tanya saja dengan Myungsoo” Ucap Minhyuk, tawa Soojung tiba-tiba hilang dan raut wajahnya langsung berubah serius.

“jeongmalyo oppa?” Tanya Soojung serius, “eyy, bagaimana bisa kau mengubah ekspresimu secepat itu, perasaan baru sedetik yang lalu kau tertawa” Minhyuk bergidik ngeri melihat ekspresi Soojung.

“ah, oppa…bukan waktunya untuk main-main, aku bertanya kau benar-benar serius?”

“ne..aku tidak mungkin membohongimu” Jawab Minhyuk, “geure…kalau Sehun memang Steven Oh, terus desaigner yang dikatakan sebagai tunangannya itu siapa?” Tanya Soojung antusias.

“wae? Kelihatannya kau sangat ingin tau” Minhyuk mengusap dagunya sambil memandang Soojung, “tentu saja oppa, apa kau tau siapa? Aku bisa berkolaborasi dengannya nanti” Ucap Soojung.

“ah…jadi tujuanmu itu? seperti kau tidak usah bersusah payah lagi kalau mau berkolaborasi dengannya” Ucap Minhyuk, Soojung mengernyitkan dahinya bingung, “waeyo?”

Tok tok tok~ Minhyuk mengulum senyumnya saat mendengar ketukan pintu ruangannya, “karena dia sudah bekerja di perusahaan ini” Ucap Minhyuk kemudian berdiri untuk membuka pintu ruangannya.

“maksud oppa apa?” Soojung berdiri dan mengikuti Minhyuk dari belakang.

“eoh Suzy-ah, kau sudah datang?” Ucap Minhyuk setelah membuka pintunya, Suzy yang berdiri diluar membungkukan badannya memberi hormat, “ne, sajangnim”

“masuklah” Ajak Minhyuk, Soojung menutup mulutnya tak percaya melihat Suzy di kantor appanya, “ige mwoya oppa?” Tanya Soojung histeris.

“mwo?” Balas Minhyuk, “dia…kenapa dia ada di sini?”

“apanya yang kenapa? Tentu saja untuk bekerja” Jawab Minhyuk enteng, Suzy membungkukan badannya sedikit saat melewati Soojung yang hanya menatapnya bingung.

“eoh, Suzy imo…kenapa kau ada di sini?” Jisoo menghampiri Suzy, “ah, imo sedang bekerja. Apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Suzy pada Jisoo, “naega? Soojung eomma yang mengajakku ke sini bersama Minjung” Jawab Jisoo polos, DEG~ Suzy tersentak mendengar Jisoo, eomma? Berarti benar Myungsoo oppa telah menikah dengan Soojung, sama seperti dugaannya.

“Minjung-ah, kau tidak ingin menemui harabeojimu?” Sahut Soojung tiba-tiba, Minjung melepaskan fokus matanya pada permainan di depannya dan menghadap Soojung, “harabeoji? Apa dia ke kantor hari ini eomma?” Tanya Minjung.

“ne…pergilah bersama Jisoo, kau tau ruangannya kan?” Ucap Soojung, “ne…Jisoo-ah kajja” Minjung menarik Jisoo untuk keluar dari ruangan Minhyuk, setelah mengantar Minjung dan Jisoo pada sekertaris Minhyuk untuk membawa mereka ke appanya, Soojung kembali masuk ke dalam ruangan.

“geunde wae?” Soojung menghampiri Minhyuk dan Suzy yang sudah duduk, “apanya?”

“kenapa Suzy bekerja di sini?” Tanya Soojung, “kenapa kau bertanya padaku, tanya pada orangnya sendiri” Sahut Minhyuk sekenanya, “oppa!” Pekik Soojung kesal, Suzy yang mengamati percakapan mereka hanya memilih untuk diam.

“bukankah kau mengatakan ingin berkolaborasi dengannya? Tak usah menunggu lama, kau bosa langsung bekerja sama dengannya” Sahut Minhyuk, dia mengeluarkan proposal yang kemarin di berikan Suzy kepadanya.

“maksud oppa? Solma….dia…tunangan Steven Oh?” Pekik Soojung tak percaya, “bukan…mereka hanya tinggal bersama…” Ucap Minhyuk.

“Suzy-ah, ige…aku sudah menandatanganinya, kata hoejangnim setelah aku menandatanginya kau bisa langsung mebawa ini pada tim produksi, dia tidak perlu memeriksa tentang proposal ini” Lanjut Minhyuk memberikan proposal tersebut pada Suzy.

“ne? Waeyo? mungkin saja masih ada hal yang harus di revisi dalam pengajuan ini. Apa tidak apa-apa langsung memberikannya pada tim produksi?” Tanya Suzy, “aniya…hoejangnim sendiri yang mengatakan bahwa dia tidak meragukan skillmu, jadi tidak perlu memeriksanya berulang kali” Jawab Minhyuk.

“geurom, saya permisi dulu” Suzy berdiri dari kursinya dan berpamitan pada Minhyuk, “chamkan…”

“ne waeyo?” Tanya Suzy, “hoksi, kau bertemu dengan Myungsoo semalam?” Suzy membulatkan matanya, “ah…ne” jawab Suzy pelan.

“apa dia menginap di tempatmu? Aku dengar semalam dia tidak pulang ke rumah” Suzy menelan salivanya, wajahnya kini gugup dia memainkan kedua jarinya tidak tau harus mengatakan apa, dia melirik ke arah Soojung sebentar, dan baru saja akan menjawab Soojung malah menyelanya.

“oppa…apa yang kau katakan, itu tidak mungkin…” Sela Soojung, “ne? Benarkah Suzy-ah?”

“mm..itu…”

“oppa, sudahlah dia harus segera kembali bekerja” Ucap Soojung, “geure…kembalilah ke ruanganmu Suzy-ah” Ucap Minhyuk, Suzy menundukan kepalanya kemudian keluar dari ruangannya.

“ya…kenapa kau bertanya hal seperti itu kepadanya eoh?” Soojung memukul lengan Minhyuk pelan setelah Suzy keluar dari ruangannya.

“memangnya kenapa? Apa salahnya kalau bertanya, mungkin saja benarkan?” Minhyuk mengelus lengannya yang sedikit nyeri akibat pukulan Soojung, “tapi itu tidak mungkin terjadi oppa…kau tau sendiri cerita mereka berdua seperti apa”

“aniyo…kau salah, sepertinya dugaanku benar. Dia bersama Myungsoo semalam” Jawab Minhyuk pasti, “mwoya? Darimana kau mengetahuinya? Dia bahkan tidak menjawab pertanyaanmu”

“dari sikapnya, kau tidak lihat saat aku bertanya tadi? Wajahnya sangat gugup dan dia kelihatan gelisah” Minhyuk menjelaskan perubahan raut wajah Suzy pada Soojung.

“maldu andwe…tidak mungkin Myungsoo oppa langsung menemuinya seperti itu, Myungsoo masih marah dengannya”

“ani…Myungsoo melakukan itu hanya untuk menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya, kalau memang Myungsoo masih marah dengannya kenapa selama ini dia tidak pernah melirik wanita lain? dia betah dengan kehidupannya yang sendiri, bahkan saat Jisoo hadir dia tidak berniat mencari eomma untuknya…apa kau pikir itu hanya karena Myungsoo selalu mengutamakan pekerjaannya? Aniya…itu karena dia masih menunggu Suzy” Jelas Minhyuk panjang lebar, Soojung melongo mendengarnya.

“geureone, aku juga baru sadar hal itu…hah, jinjja? tapi kenapa tiba-tiba seperti ini?” Soojung mengedipkan matanya bersamaan, “molla…mungkin saja Myungsoo tau kalau Suzy juga menunggunya selama ini, jadi tak ada alasan untuk tidak menemuinya kan? Mungkin juga Myungsoo sudah tau identitas Jiho…”

“Jiho?” Soojung memasang wajah berpikirnya, sedetik kemudian matanya membulat mengingat sesuatu.

“oppa…sepertinya aku dalam masalah besar” Pekik Soojung dengan wajah sedih, “waeyo? ada apa…” Minhyuk berdiri dan menatap panik istrinya.

“kalau Myungsoo oppa dan Suzy kembali bersama, Jisoo…” Ucap Soojung, “Jisoo? Kenapa dengan Jisoo?”

“bagaimana aku menjelaskannya nanti?” Pekik Soojung histeris, Minhyuk malah menatapnya bingung.

___

“Jiho-ah…” Suzy menhampiri Jiho di dalam kamarnya, Jiho menghentikan aktivitasnya dan menoleh pada Suzy, “waeyo eomma?” Tanya Jiho.

“kemarin…apa yang kau lakukan bersama Sehun?”

“bukannya sudah aku bilang kami bertemu dengan Jisoo?” Ucap Jiho, “ara..geunde kenapa kau bertemu dengannya? Apa appanya juga bertemu denganmu?” Tanya Suzy.

“ne…Sehun ahjussi mengatakan akan membawaku untuk menemui appa” Mata Suzy membulat mendengarnya, “eomma…aku tidak bertemu dengan appa waktu itu, kami sudah menunggu berjam-jam tapi appa tidak datang, dan yang datang adalah Jisoo dan appanya” Ucap Jiho cepat sebelum Suzy mengeluarkan amarahnya.

“geure? Apa kau dengar apa yang dibicarakan Sehun ahjussi dan appa Jisoo?”

“aku tidak mendengarnya, karena Sehun ahjussi menyuruhku untuk bermain bersama Jisoo, dan saat Sehun ahjussi selesai appa Jisoo malah pergi” Jawab Jiho polos, “geure? Ck…Oh Sehun, kau benar-benar cerdik” Decak Suzy menggelengkan kepalanya.

“baiklah, sekarang kau tidur ne. Jangan begadang” Suzy mendudukan Jiho di atas ranjangnya kemudian membaringkannya, “ne eomma…” Ucap Jiho.

“geunde eomma, besokmaku harus ke rumah Jisoo” Lanjutnya, Suzy menghentikan tangannya yang sedang menarik selimut untuk menutupi tubuh Jiho.

“untuk apa?”

“kami akan mengerjakan tugas kelompok bersama dengan Minjung, eomma kau yang antar ne” Jawab Jiho, Suzy berpikir sebentar kemudian menganggukan kepalanya.

“geure…eomma yang mengantarmu..tidurlah cepat” Setelah mengecup kening Jiho, Suzy berdiri dan mematikan lampu kamar kemudian keluar dari kamar Jiho.

___

Sunday Morning, hari yang lenggang di jalanan kota Seoul. Hari yang dinanti-nati oleh para pekerja kantoran, merek abisa merilekskan pikiran mereka yang penat akibat pekerjaan yang terus menghantui kepala mereka. Di pagi buta seperti ini, seharusnya semua masih tenang tertidur di atas kasur empuk mereka, namun tidak dengan wanita yang satu ini.

Sejak sejam yang lalu, namja kecil yang notabenenya adalah anak semata wayangnya sudah mengusik alam mimpinya, wajah berseri anaknya tak pernah hilang sejak wanita itu membuka mata dari tidurnya sampai saat ini.

“apakah kau sesenang itu Jiho-ah?” Tanya wanita itu sambil mengancingkan kemeja yang dilampirkan ke badan anaknya itu.

“tentu saja eomma…” Jawab Jiho senang, “tapi kau ke sana bukan untuk bermain ara…untuk mengerjakan tugas” Ucap Suzy, dia berdiri dan mengambil backpack milik Jiho yang berada di atas meja belajarnya.

“ara…kajja eomma, aku sudah siap” Pekik Jiho, dia menarik tangan Suzy untuk mengikutinya keluar, “pelan-pelan saja…kita akan sampai ke sana, bukankah ini juga masih terlalu pagi?” Suzy berusaha menyamai langkah kakinya dengan langkah kecil milik Jiho.

“aniyo eomma, ini sudah jam 7…semakin cepat kita ke sana semakin cepat juga tugasku selesai” Jawab Jiho, “geure…naiklah” Suzy membukakan pintu mobil untuk Jiho, dengan sekali sentakan Jiho telah duduk tenang di dalam mobil, Suzy memutar balik badannya dan memasuki mobilnya.

Tak perlu susah untuk mencari alamat tujuan mereka, karena Suzy kelewat hafal dengan jalan menuju rumah yang tengah ditatapnya saat ini.

“aku kembali ke sini lagi huh” Lirih Suzy, di amelihat Jiho keluar dari mobil dan menghampirinya dengan wajah yang berseri.

“eomma, ayo kita masuk” Ajak Jiho, Suzy tersenyum simpul lalu menlangkahkan kakinya menuju rumah tersebut, Suzy menekan bel beberapa kali sampai kenop pintu di depannya terdengar seperti akan di buka dari dalam.

Mata Suzy sedikit terkejut melihat siapa yang membukakan pintu untuknya, “eoh Suzy-yang…apa benar ini dirimu?” Lee ahjumma juga tak dapat menahan keterkejutannya melihat kehadiran Suzy saat ini.

“ne, annyeonghaseyo ahjumma. Jal jinesseo?” Suzy membungkukan badannya menyapa Lee ahjumma, “ne, jal jinesseo. Apa yang membawamu ke mari? Kau ingin bertemu dengan Myungsoo?” Jawab Lee ahjumma.

“aniya, hari ini Jiho akan mengerjakan tugas bersama Jisoo dan Minjung, ah Jiho-ah perkenalkan dirimu pada Lee ahjumma” Ucap Suzy, “dia sudah melakukannya kemarin, tidak perlu melakukannya lagi” Sahut Lee ahjumma, Suzy mengerutkan keningnya bingung.

“kemarin Sehun membawa Jisoo pulang bersamanya” Jawab Lee ahjumma seakan mengerti raut wajah Suzy, “benarkah? Jiho-ah apa kau kemarin ke sini?” Tanya Suzy dengan wajah terkejut.

“ne eomma…” Jawab Jiho, Suzy menghela nafasnya kasar “Oh Sehun…kau benar-benar cari mati” Batin Suzy mengeras.

“masuklah, Myungsoo belum bangun” Ucap Lee ahjumma mempersilahkan Suzy dan Jiho masuk, Suzy mengedarkan pandangan di sekeliling rumah itu, “belum ada yang berubah” Gumam Suzy.

“kau masih ingat bentuk rumah ini? Aku pikir kau sudah melupakannya” Sahut Lee ahjumma, “aniyo…aku tidak mungkin melupakannya ahjumma” Jawab Suzy sambil tersenyum.

“oh ya, kalian duduk saja dulu. Jisoo sedang berpakaian, cah pantas saja pagi ini dia sangat cepat bangunnya ternyata kalian akan datang” Ucap Lee ahjumma, Suzy menarik Jiho untuk duduk di sofa berwarna merah marun yang terlampir di ruang tengah rumah megah itu, mereka duduk sambil menunggu kehadiran Jisoo. Sementara Lee ahjumma kembali ke dapur dan membuatkan minuman untuk Suzy.

“Jiho-ah…” Jisoo memekik dari lantai dua, Suzy sontak menolehkan kepalanya melihat Jisoo yang sudah rapi, sedikit tersentak melihat senyum Jisoo. Ada sesuatu yang aneh padanya saat melihat Jisoo.

“kau datangnya pagi sekali, aku pikir kau akan datang lebih lama lagi” Jisoo menghampiri Jiho dan Suzy di ruang tengah, mata Suzy masih tak teralihkan dari wajah Jisoo, entah mengapa pagi itu Jisoo terlihat berbeda dari hari-hari sebelumnya.

“aku datang sepagi ini agar bisa mengerjakan tugas dengan cepat dan kita bisa bermain” Jawab Jisoo, “geure…tapi kita harus menunggu Minjung dulu, kata Soojung eomma semalam appa Minjung pulang telat jadi mereka tak bisa mengantar Minjung sepagi ini ke sini” Ucap Jisoo, “geure…kita bisa bermain selagi menunggu Minjung” Ucap Jiho. Suzy mengerutkan keningnya heran, bukannya Minjung dan Jisoo bersaudara? Kenapa mereka bisa tinggal terpisah seperti ini?

Dan lagi apa appa Minjung dan Jisoo orang yang berbeda, segelintir pertanyaan terus-terusan menari di kepala Suzy, namun tak bisa menemukan jawaban yang benar.

“Jisoo-ah apa kau tidak tinggal bersama Minjung?” Tanya Suzy akhirnya, “aniyo…untuk apa tinggal bersamanya?” Jawab Jisoo polos.

“geunde bukankah kalian bersaudara? Kenapa tinggal berpisah?” Oke kali ini Suzy benar-benar penasaran dengan hubungan antara Minjung dan Jisoo, entah mengapa itu sangat mengganggunya.

“ne, kita bersaudara. Tapi appa dan eomma kami berbeda” Jawab Jisoo, Suyz semakin bingung. Bukannya kemarin Jisoo dan Minjung memanggil eomma kepada orang yang sama, apa maksud dari semua ini?

“maksudnya? Apa orang tuamu dan Minjung berbeda?” Tanya Suzy, “ne…tentu saja berbeda” Jawab Jisoo, “geunde Minjung memiliki eomma dan appa, sedangkan aku hanya memiliki appa” Lanjut Jisoo dengan wajah sedih.

“hanay memiliki appa? Terus eommamu di mana?” Suzy membulatkan matanya mendengar pengakuan Jisoo, di sini dia benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi.

“Jisoo-ah kau sudah bangun?” Suara berat yang cukup serak itu mengganggu pendengaran Suzy, dia menoleh ke belakang dan menemukan seorang namja yang menjadi akar dari kebingungannya saat ini saat ini.

“eoh Suzy-ah, kenapa kau ada di sini?” Myungsoo membulatkan matanya melihat sosok Suzy kini tengah duduk manis bersama Jiho dan Jisoo di ruang tengah rumahnya.

“mereka akan mengerjakan tugas, aku mengantar Jiho kemari” Jawab Suzy, “ah geure…” Myungsoo tak tau ingin mengatakan apa lagi, dia hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

“appa, teleponlah Soojung eomma. Kapan dia akan mengantar Minjung ke sini? Kami harus segera mengerjakan tugas kami” Suara Jisoo memecahkan kecanggungan di antara Myungsoo dan Suzy, “ah, baiklah kau tunggu di sini ne” Ucap Myungsoo lalu bergegas ke kamarnya kembali dan mengambil handphonenya.

Sekarang satu tanda tanya lagi muncul di kepala Suzy, perkataan Jisoo barusan membuatnya berpikir. Apa Soojung adalah eomma Minjung? Terus kenapa Jisoo memanggilnya eomma, dan kenapa dia mengatakan tidak memiliki eomma. Hal ini benar-benar membuat Suzy pusing.

“Jisoo-ah, Jiho-ah kalian bermain di sini dulu ne” Suzy beranjak dari tempat duduknya, “kau mau ke mana eomma?” Tanya Jiho melihat Suzy, “keunyang…mengelilingi rumah ini” Jawab Suzy singkat.

Suzy sudah tidak bisa menahan rasa penasaran yang bergejolak di hati dan pikirannya saat ini, tidak ada cara lain selain menanyakan langsung kepada sumber masalah yang terjadi di otakny akhir-akhir ini. Langkah kakinya terus membawa Suzy menyusuri tangga keramik di rumah itu, sampai di lantai atas sebuah pintu berwarna hitam yang sama sekali tidak berubah dari dulu terus saja diperhatikannya.

Selangkah demi selangkah dia maju untuk mendekati pintu tersebut, saat hendak mengetukknya suara pemilik kamar tersebut terdengar dari dalam dan membuat Suzy mengurungkan niatnya.

“kapan kau akan ke sini? Jisoo sudah menunggu Minjung”

 

“…”

 

“geure? Aisshh Minhyuk hyung kenapa hobinya tidur terus eoh…cepat bangunkan dia dan datang kemari”

 

“…”

 

“arasseo…akan ku beritahu pada Jisoo”

Setelah tak sengaja mendengar percakapan tersebut, lagi-lagi dan lagi pertanya terus mengalir di benaknya. Tak tahan dengan serangan pertanyaan yang tak ada jawabannya itu, Suzy melayangkan tangannya ke atas dan menyentuh permukaan pintu kayu berwarna hitam itu, perlahan gesekan tangannya dengan pintu tersebut menimbulkan suara yang cukup nyaring. Tanpa harus mengulangnya berkali-kali, sang pemilik pintu tersebut membukanya dengan lebar. Dia menyambut Suzy dengan pandangan terkejut dan tidak percaya.

“apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Myungsoo dengan wajah terkejut, “aku ingin bertanya” Jawab Suzy datar.

“bertanya?” Myungsoo mengerutkan keningnya melihat Suzy, bukannya menjawab Suzy malah memasuki kamar Myungsoo dan duduk di sofa berwana hitam yang tertera di kamar Myungsoo.

“ya..mwohaneungoya?” Myungsoo tercekat melihat Suzy dengan santainya masuk ke kamarnya tanpa permisi, “sudah kubilang aku ingin bertanya…kau tidak ingin duduk?” Suzy mengedikn dagunya pada ruang kosong di sampingnya. Myungsoo yang kebingungan hanya mengikuti instruksi Suzy dan duduk di sampingnya.

“apa yang mau kau tanyakan?” Tanya Myungsoo, Suzy menghadapkan duduknya ke Myungsoo dan menatapnya lekat.

“Jisoo…” Suzy membuka Suaranya, keraguan sekarang menyelimutinya. Padahal baru beberapa detik yang lalu dia memiliki keberanian untuk bertanya, tapi saat menatap mata myungsoo entah mengapa keraguan itu seakan muncul lagi.

“Jisoo? Kenapa dengan Jisoo?”

“eomma…Jisoo mengatakan dia tidak memiliki eomma” Suzy menggantung ucapannya sebentar, dan setelah meyakinkan diri dia melanjutkannya, meskipun itu bukan suatu bentuk pertanyaan tapi orang yang cerdas seperti Myungsoo sudah bisa mengertikan maksud dari perkataan Suzy.

“eoh…dia memang tidak mempunyai eomma” Jawab Myungsoo ringan, Suzy menatap Myungsoo tak percaya seakan mengatakan-bagaimana bisa- dan Myungsoo mengerti arti tatapan itu.

“Jisoo bukan anak kandungku…” DEG~ sedikit perasaan lega mungkin terlampir di hati Suzy, namun di lain pihak dia juga sedikit merasa tidak enak karena merasa lancang untuk menanyakan hal seperti ini. Semua pertanyaan yang muncul di kepala Suzy seakan terbang menghilang begitu saja hanya dengan empat kata yang keluar dari mulut Myungsoo.

“geunde…”

“Soojung memberikannya padaku” Sela Myungsoo, pertanyaanyang tadinya menghilang kini muncul kembali. Aneh, sekarang Suzy mengakui dirinya bahwa dia adalah orang yang sangat aneh.

“Soojung melahirkan Minjung di London bersama keluarga Minhyuk…” Satu pertanyaan besar di kepala Suzy terjawab dengan sendirinya, Soojung adalah istri Minhyuk, direkturnya dan bukan istri Myungsoo. Dia menghela nafas leganya mendengar itu.

“dan saat pulang ke Korea, dia membawa dua orang bayi kecil bersamanya” Lanjut Myungsoo, Suzy hanya diam mendengar penjelasan Myungsoo.

“setelah sampai di Korea, saat itu Soojung tidak langsung menuju rumahnya. Melainkan menemuiku di sini, dia menunjukan dua yeoja kecil itu di hadapanku. Aku tau siapa salah satu dari mereka, anak Soojung, Minjung. Geunde…” Myungsoo menghela nafasnya sebentar mengingat kejadian saat Soojung membawa Jisoo untuknya.

“oppa…kau lihat mereka? Lucu bukan?” Ucap Soojung dengan girang, Myungsoo hanya menatap dua bayi kecil di depannya dengan kosong.

 

“ini…Minjungie, anakku bersama Minhyuk oppa” Ucap Soojung lagi, “dan ini…” Soojung memngangkat salah satu bayi itu dan menyerahkannya pada Myungsoo, “Jisoo…Kim Jisoo, mulai sekarang dia akan menjadi anakmu” Lanjut Soojung, Myungsoo membulatkan matanya tak percaya.

 

“apa maksudmu Soojung-ah?” Tanya Myungsoo, matanya benar-benar tak bisa lepas dari wajah Jisoo saat itu, “kau kesepian, tak ada yang menemanimu. Jadi aku membawa Jisoo untukmu, setidaknya kau bisa memiliki kesibukan selain pekerjaanmu itu oppa” Jawab Soojung. Myungsoo menatapnya kosong.

 

“kau lihatlah…bukankah mereka sangat mirip?” Soojung memegang hidung Jisoo pelan.

“saat itu wajahnya benar-benar mirip denganmu, aku tidak bisa menolaknya dan aku dengan terpaksa menerimanya” Ucap Myungsoo, Suzy tertegun mendengar cerita Myungsoo. Sebegitu kehilangannya kah dirinya sampai-sampai Myungsoo menerima Jisoo karena wajah mereka mirip.

“awalnya aku memang kesusahan mengurusnya, Soojung setiap pagi selalu membela-belakan dirinya tak sarapan bersama Minhyuk hyung untuk sekedar datang memandikan dan memberi asi pada Jisoo, namun seiring berjalan waktu wajahnya semakin mirip denganmu, tingkahnya, sifatnya, bahkan kesukaan kalian benar-benar mirip” Myungsoo menatap intens Suzy, dia menggenggam tangan Suzy lembut.

“semakin hari dia semakin membuatku jatuh cinta padanya karena kesamaan yang kalian miliki, sejak saat itu aku menganggapnya sebagai anakku sendiri” Lanjut Myungsoo. Suzy hanya diam menatap Myungsoo penuh arti.

“sejak awal dia tidak pernah menyinggung tentang eomma padaku, karena di pikirannya ada Soojung yang bersedia untuk menggantikan posisi eommanya. Namun suatu hari dia secara tiba-tiba dia datang padaku dan meminta eommanya” Ucap Myungsoo tanpa henti, “bagaiamana bisa aku memberikan dia eomma? Sementara aku tidak mengetahuinya”

“kenapa aku tidak menikah saja? Dengan begitu Jisoo bisa mempunyai eomma seperti yang diinginkannya” Myungsoo menatap tak percaya Suzy yang emngeluarkan kalimat tersebut, sama halnya dengan Myungsoo, Suzy merutuk dirinya sendiri karena mengatakan hal seperti itu di saat ini.

“geure? Huh, bahkan pemikiran kalian sama…Jisoo juga pernah menyuruhku untuk segera menikah agar dia bisa memiliki eomma” Gumam Myungsoo tersenyum getir. Baru saja Suzy ingin menyeruakkan pikirannya saat ini, tatapan Myungsoo yang begitu dalam menghentikan ucapannya yang sudah sampai di tenggorokannya saat ini.

Myungsoo yang tadinya menggenggam lembut tangan Suzy, sekarang malah mengeratkannya dan menatap Suzy penuh harap.

“maukah kau menjadi eommanya?”

TBC

Aaaa…part ini kepanjangan, entah apa yang author pikirkan sampai membuat part ini panjang seperti kereta api…hahhaha.

Jisoo sudah terbongkar identitasnya, dia bukanlah anak Soojung maupun Myungsoo, anak Suzy? nantikan jawabannya setelah ini…hahhaha 😀

Part selanjutnya sepertinya bakal jadi part yang paling membosankan, karena bakal penuh dengan flashback, pertama flashback antara Minhyuk dan Soojung, kedua flashback tentang appa Suzy dan terakhir flashback tentang Jisoo.

Kalian pasti berpikir kenapa ceritanya jadi berbelit-belit seperti ini, hmm, author hanya bisa bilang semua ini keluar begitu saja dari pemikiran author, author hanya menuangkan apa yang ada dikepala author. So, kalau gak suka atau malah jadi bosan sama FF ini ya sok monggo atuh gak usah di baca ^^

Thanks before J

Kajja di Comment ^^^

 

179 responses to “Hurt Me Part 11

  1. aaaa gak berbelit belit kok thor. bagus malah bikin penasaran mulu. jangan jangan suzy ngelahirin anak kembar trus sama sehun dikasih ke soojung biar soojung kasih ke myungsoo. jadi jisoo itu anak suzy sama myungsoo.
    aaaaaa prnasaran

    Like

  2. Ak nggak bsa komen apa2..keren bnget..mnurutku tmbah pnjang tmbah bgus..
    pnasaran sma jwabannya Suzy…next thor..

    Like

  3. Suka kok bcnya…. Baru nyambu nich jiso kmbran jiho yaaa????? Kx soojung yg culik jiso swktu d rs, lanjut Thor….. Part 12 myungzy nikah lg ya thor…. N apppanya suzy ingt sm ank2nya

    Like

  4. Huwaa emejing..
    jgn2 suzy punya anak kembar.. trus satunya dibawa soojung..
    kan soojung ngelahirinnya di london bukan ? Waaa daebak.. ga ketebaak 😀

    Like

  5. keren thor…
    kyaknya jisoo tu anaknya myungzy dech…
    jisoo+jiho = kembar
    assa… smuanya smakin terungkap..
    detik2 mo end… 😦
    next thor… :))

    author jjang.. myungzy jjang..

    Like

  6. Ahh akhirnya terjawab sudah semua pertanyaan dibenak saya~ LOL
    tinggal nunggu anak siapa sebenernya Jisoo itu~ atau jangan-jangan Jiho dan Jisoo itu saudara kembar? LOL *abaikan Authornim* 😀
    ayo Suzy terima aja lamaran Myungsoo ;;) *antusias*
    ditunggu next chapternya ^^ Fighting!!

    Like

  7. sekarang sudah tau identitas jisoo. tpi kayaknya jisoo itu kembarannya jihoo *halah* wkwkwkwk
    myungsoo ceritanya nglamar suzy lagi nih wkwkwkwk
    ceritanya bagus thor, daebakkk ditunggu part selanjutnya 🙂

    Like

  8. Kasian denger kisah jisoo gak ounya eomma… Syukur jisoo datang dlam hidup myungsoo..
    Jisoo anak suzy ya? Apa soojung ngambil ank suzy diam2 wktu lairan d london?
    Yeay…ayo myungzy nikah lagi…
    Nextnya d tunggu sangat saengi

    Like

  9. apakah suzy mau untuk jdi ommanya jisooo?? Akh,Ceritanya makin seru dan makin bikin penasaran thor. Ditunggu nextnya yah thor.

    Like

  10. thor aku bingung masalah appanya suzy, kan dia nikahin eommanya soojung tuh trs lahirlah eunji n soojung nah berarti suzy lebih tua dr mrk gt ya?
    trs itu yg katanya soojung dihamilin org, nah itu anaknya kmana?
    hehe mian bnyk tnya ya, maklum penasaran bgt kkk ditunggu lanjutannya

    Like

  11. g panjang kox part’nya, d’panjangin lg jg blh.. hehehe

    kya’nya c jisoo ank’nya myungzy y,?? tp gmn bisa, yg bisa jlsin cm soojung..
    next part’nya myungzy b’satu yaw author

    Like

  12. Jangan2 suzy punya anak kembar pas melahirkan. Bukannya suzy melahirkan jiho di london juga ya? Apa sujung sama suzy 1 rumah sakit? Trus salah satu anaknya suzy di bawa pergi sama sojung? Eh apa gimana? Jadi bingung deh.
    Next part di tunggu thor
    Fighting!!!!

    Like

  13. Huuuhhhh… Kenapa ceritanya jadi muter gini??? Pliissss thor jangan bikin kita kepo gini apa???? Jadi tambah geregetan sama ceritanya.
    Kyaknya si soojung emang sumber petaka di sini.
    Ciiihhh… Si soojung dibikin mati aja dah thor. Udah enek n infeel sama tingkahnya.
    Kesannya kayak dia gak rela gitu kalau MyungZy bersatu. Pokoknya si soojung harus dapat balasan yg setimpal atas perbuatannya. Pengennya ntar myungsoo benci sama dia biar setimpal dngan apa yg dirasakan suzy.

    Like

  14. Akhirnya publish juga, setelah sekian lama nge-stalk akun twitter authornim 😀
    Terima aja suzy.. Biar jisoo punya eomma dan jihoo punya appa. Beres kan? 😉
    next part jangan kelamaan yah thor..

    Like

  15. jisoo anakny siapa? apa mungkn jisoo kmbarannya jiho??? ah molla
    myungso ceritany ngelamar suzy 😉 suzy trima y
    next

    Like

  16. Nggak apa2 kok thor, aku suka klw ceritanya panjang, aku jd puas bacanya. Trnyata jisoo bkn anak myungsoo, trus jisoo anak siapa dong? Ayo suzy, terima aja lamaran myungsoo, biar kalian bersatu lg. Next>>

    Like

  17. Wlaupun smua udh mulai jelas tp ttep bkin penasarann!!!!!! Wuaaaa myung minta suzy jdi eomma nya jisoo aigoo
    Pnsrn itu jisoo anak nya suzy ? Atau bukan?
    Duh tmbh bngung thor kekeke tp gpp keren bngt ff nya ~
    Next part ditunggu^^ gomawo ne:D

    Like

  18. aku sedikit curiga kalau jisoo anak myungzy yang diambil soojung karna dia ingin myungsoo merawatnya agar gak kesepian. soojung melahirkan minjung di london dan suzy pun ada di london saat itu. kemungkinan mereka melahirkan dirumah sakit yang sama dan soojung tau kalau suzy ada disitu. dan suzy memiliki anak kembar. yaitu jisoo dan jihoo. lanjutkan thor

    Like

  19. Keren eonni
    Akhirnya semuanya bisa di jelaskan dengan baik dan benar
    Biar g salah paham lagi._.
    Ditunggu next partnya ya
    Gomawo:D

    Like

  20. Jgn2 si jiso itu kmbar ama jiho, truz wktu suzy nglahirin d london kn si soojung jga ada d london, nah truz soojung ambil 1 anknya suzy …
    Hehehehehe, bner gk ???? ….
    Ahhhh pnsran nih …

    Like

  21. loh jisoo dibawa dari london ?
    bukannya suzy juga di london dulu ?
    jangan-jangan jisoo sama jiho kembar ?
    ini masih kurang panjang kaka 😀
    next partnya ditunggu banget biar kebongkar semuanya 😉

    Like

  22. jisoo jiho kembar? mungkin ya eon mungkin. aku ga bakal bosen kok eon, malahan aku nunggu hurt me terus 😦 next jangan lama eon. fighting!

    Like

  23. kyaa,,udah gak sabar jadinya baca part berikutnya!
    kirain myungzy bakal nyatu,ternyata eh ternyata suzy masih dingin ke myung.
    aigoo,,banyak banget rahasia hidup mereka.
    keep fighting ne for the next,,myungzy jjang!!

    Like

  24. Jangan bilang jisoo kembarannya jiho?
    Omg thor anda amat sangat berhasil bikin saya penasaran
    gapapa panjang panjang yg penting puas bacanya haha
    Next thor jgn lama2 kepo akut soalnyaaa

    Like

  25. Mau..maauu..mauu donk, zy!!??
    sehunie..kasian..
    suzy hrusny trmksih tuh ma sehun..
    pi jiho lum tau y..klo appa jisoo adl appa-ny..
    sngt d nnti lnjutnny thor..

    Like

  26. masih penasaran ma klanjutannya ..
    sbnarnya jisoo ank siapa?? apa mungkin jisoo ank suzy??? ahhh penasarannn bingiittt tor
    ttep ditunggu tor nexxtnya ga bosen ko tor bacanya

    Like

  27. Huaww!!!! Eonni Daebakk ne \^^/ aku nunggu Episode selanjutnya kkk~

    Gwenchan Eonn, buat FF Panjang” lebih bagus wkwkwk

    Like

  28. Udah ayo suzy trima aja lamaran myungsoo,.
    Kasian jiho sma jisoo pngen pnya orang tua yg lengkap,
    oke, di tunggu next part thor^^

    Like

  29. Ga ngebosenin thorr malah tambah bkin kepo+tmbah seru..
    Duhh myunzy udh lah balikan lg, suzy udh gasalah paham lg kan*smirk x)
    Nextnya jngn lama2 thorr, bnyakin moment myungzynya lg ne 😉 Fightinggg!

    Like

  30. Gak ngebosenin kok thor. Malah buat aku jdi penasaran..
    Akhirnya aku tau jisoo itu siapa. Jadi lega ~
    Anak angkat myung brrti kan? Trus itu anaknya siapa ? Masa langsung dibawa soojung gitu aja? Woah bakal penasaran nunggu next partnya keke~
    Ditunggu yaa next partnya ^^

    Like

  31. Ooooh ngerti ngerti. Hahahaha adooooh ngefeel bgt loh ini ff nya wkwk. Dari smtadi senyam senyum sendiri sama oh-oh-an aja terus=))) next chap!!!

    Like

  32. Jisoo ini mencurigakan, ga bisa ketebak ini….
    Tp dg adanya jisoo si myung ga kesepian dan ga mikir buat menikah lg kecuali sma suzy.

    Like

  33. akhirx hub jissoo,myung,minjung n soojung terjawab sudah,dari kmrn sempat bingung,.
    ppor sehun babak belur dihajar suzy he,.pasti lucu deh bayangin gimana suzy nghukum sehun,.
    ditunggu next partx ya thor,.

    Like

  34. Suzy udah ketakutan gegara kris ini malah si myung ngerjain suzy hihihi tega bener……
    Heem thor masalah kris bikin penasaran
    semangat author

    Like

  35. yeeah…smkin bxak peluang buat myungzy bersatu nih… kyakx bner deh jisoo tuh ankx myungzy yg dibilang keguguran itu…heheee…:)

    Like

  36. kyaaaa,jadi jisoo itu anak siapa eon? anak suzy kah??? huuuuhh,jd makin penasaran deh,nah gini dong,partnya panjang,enak bacanya,hehhe,chapter selanjutnyaa ditunggu loh… 🙂

    Like

  37. kalo gitujisoo anak siapa? knp soojung tiba2 ngasih jisoo ke myung? ga mungkin cuma buat neenin myung aja kan?
    suzyah jawab iya kekekekkeke
    enji tau sesuatu ttg maslunya appanya?
    next thor

    Like

  38. Aigoo aku bisa tebak?! Jisoo itu saudaranya jiho yang terpisah? Apa mungkin soojung sempet ngambil jisoo waktu dia melahirkan di londondari suzy? Apa mungkin suzy punya anak kembar? Aihhh membingungkna eonnnn tapi seru bgttt

    Like

  39. jisoo anaknya suzy emang?omooooo
    kenapa soojung tiba tiba bawa jisoo ke myungsoo coba aih
    ahh suzy terima aja myung nya

    Like

  40. ok dipart ini sudah ketahuan klo myungsoo bukan appa jisoo.
    kasian sehun kena hajar ma suzy pdhlkn niatny baik,suzy bener2 kejam.
    nah suzy ud tw siapa jisoo dan jg myungsoo ud ngelamar suzy buat jd ibuny jisoo,apa yg jawaban suzy?

    Like

  41. Dari cerita myungsoo yang bilang soojung melahirkan di london kayaknya si jisoo itu anaknya myungzy juga dan sepertinya jisoo kembarannya si jiho yang dibawa soojung /sok tau/ hhehe..
    okee next chap~ xD

    Like

  42. 1 pertanyaan terjawab. Jisoo anak spa. Tapi blm semuanya terjawan juga. Masih penasaran dgn jisoo itu. Apalagi mengetahui jisoo mirip bgt sama suzy.. trus kalimat soojung yg ini > “Jisoo-ah…” Lirih Soojung, matanya menatap sendu wajah Jisoo yang terus-terusan menatap Suzy. < Hoksi… jisoo itu jg anaknya myungzy? kembaran jiho? Geurom, aku satu pemikiran dgn Widya. Hehehe 😀

    Like

  43. Prtanyaan demi prtnyaan tlah trjwab..
    Tp aku mlai dri part sblum2ny msih bingung,jisoo itu ank siapa kok ktnya mrip bgt sm suzy?

    Like

  44. eh iya sebenarnya myungzy statusnya gmn? cerai apa gmn? bagus deh suzy duluan ambil inisiatif nanyain jisoo, aihh smkn ke sini smkn bagus ceritanya

    Like

  45. Yes, akhirnya kekepoanku semuanya terjawab di part ini. Dan hipotesis yang ada di pikiranku tentang jisoo ternyata salah. Ayo suzy, terima myungsoo lagi.

    Like

  46. Bisa jdi sdi suzy melhrkan 2 anak kmbr kan? Kalau iya knpa jisoo bsa ada pd soojung? Soojung kan mlhrkan di londong. Tnggu penjelsn dr soojung aja supaya gak bngung

    Like

  47. Ohhh jdi jisoo ank angkat myung toh …
    Ahhh myung msih syang sma suzy …
    Ceritanya emang panjang tpi bgus ko eonni , seru + bikin penasaran .. next part

    Like

  48. Soojung bawa Jisoo dari London, dan Suzy jg tinggal dan melahirkan Jiho di London, apa Jiho dan Jisoo kembar?
    Myungsoo langsung minta Suzy jd eomma Jisoo yg artinya dia minta Suzy untuk kembali menjadi istrinya, seneng dan terharu :’)
    Semakin jelas semuanya, tinggal sedikit lagi Myungzy bisa kembali bersama dan bahagia 🙂

    Like

  49. Waaa.. jinjja joha.. akhirnya suzy tau kalo myungsoo blm beristri.. kkk..

    Kayaknya soojung melakukan kesalahan besar nih..

    Jisoo kayaknya anak suzy deh..

    Myungsoo ngelamar suzy.. kyaaaa.. daebak..

    Like

  50. Semoga aja suzy jwab mau ,, jngn pertahankan egomu lah suzy ,, pkirkan jiho nanti x ….
    tp apa jngn2 jisoo juga anak suzy ,, cva tau aja soojung culik jisoo wktu di london ,, dan suzy ga tau kalau dia punxa anak kmbar….hehee
    soal x sperti ada ynk di sembunyikan dri soojung.

    Like

  51. Kira-kira apa jawaban Suzy atas pertanyaan Myungsoo itu thor? Sebenarnya siapa Jisoo kok mirip banget sama Suzy? Jangan-jangan Jisoo anak Suzy lagi? Kembaran Jiho? OMG /screams/
    Penasaran thor 😀

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please