Hurt Me Part 12

Image

HURT ME

Author : elship | Main Cast : Kim MyungSoo, Bae Suzy | Minor Cast : Jung Soojung, Oh Sehun, Jung Eunji, Park Shin Hye as Bae Shin Hye, Kang Minhyuk | OC’s : Jung Jihoon, Kim Jiho, Kim Jisoo, Kang Minjung | Genre : Sad, Mariedlife, Romance | Rating : PG-15 | Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

___

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8 | Part 9 | Part 10 | Part 11

Sorry For Typo~

 

“oppa…kenapa wajahmu itu?” Soojung yang duduk di sebelah kursi pengemudi menolehkan kepalanya dan menatap wajah namja di sampingnya yang terlihat memerah.

 

“jangan berbicara padaku Jung Soojung, aku sedang menahan amarahku saat ini” Ucap namja itu, “menahan amarah? Waeyo?” Tanya Soojung bingung.

 

“bagaimana tidak sebentar lagi aku akan bertemu dengan lelaki berengsek itu!” Pekik Myungsoo, “ya oppa! Pelankan suaramu saat berkendara” Pekik Soojung balik.

 

“mian..maka dari itu diamlah dan jangan berbicara padaku” Ucap Myungsoo, Soojung mengangguk patuh dan mengatupkan bibirnya. Selama perjalanan menuju tempat tujuan hanya keheningan yang menemani mereka.

 

Setelah sampai di tempat tujuan, tempat di mana awal Soojung bertemu dengan namja itu, melihat gedung di depannya Soojung menelan salivanya berat. Wajahnya sudah terlihat pucat mengingat kejadian saat itu.

 

“gwenchana? Apa kau mau menunggu di mobil saja?” Tanya Myungsoo.

 

“aniyo..aku akan ikut denganmu” Jawab Soojung, dengan segera mereka memasuki gedung itu dan menuju ke lantai 15 tempat di mana namja itu menunggu kehadiran mereka berdua.

 

Tepat di depan pintu yang bernomor 1514 itu, keduanya mengumpulkan mental mereka untuk bertemu dengan penghuni apartemen tersebut. Badan Soojung sudah mulai bergetar meskipun hanya getaran kecil namun Myungsoo bisa merasakannya.

 

“kau yakin ingin masuk?” Tanya Myungsoo, Soojung mengangguk pasti

 

Teng tong~ Myungsoo menekan bel apartemen di depannya beberapa kali sampai sang pemilik apartemen membukakan pintu untuk mereka.

 

Mata Myungsoo menatap tajam namja di hadapannya saat ini sementara Soojung mengepalkan tangannya kuat dengan mata yang berkaca-kaca.

 

“apa dia namja berengsek itu Soojung-ah?” Tanya Myungsoo dingin, “eoh..” Gumam Soojung.

 

“eoh…Soojung-ssi, kita bertemu lagi” Sapa namja itu melihat Soojung, “kau datang bersama siapa?” Lanjutnya, Soojung hanya diam tidak berniat membalas pertanyaan namja itu.

 

BUGH~ Myungsoo mendaratkan kepalan tangannya tepat di depan wajah namja itu sampai namja tersebut terjungkal ke belakang.

 

“ya apa yang kau lakukan!” Pekik namja itu menatap tajam Myungsoo yang balas menatapnya tak kalah tajam.

___

 

“mwo? Hamil?” Namja yang sedang mengompres pipinya yang lebam dengan sebuah bongkahan es membulatkan matanya mendengar ucapan Soojung.

 

“kalian jangan bercanda” Lanjutnya dengan tertawa sarkastik, “aku tidak sedang bercanda Minhyuk-ssi, kalau kau tidak percaya kita bisa memeriksanya ke dokter sekarang juga” Ucap Soojung.

 

“kalau kau memang hamil kenapa harus mendatangiku?” Tanya Minhyuk dengan tampang herannya, Myungsoo mendesis kesal dan hampir saja melayangkan tijuannya ke wajah Minhyuk lagi kalau saja Soojung tidak menahannya.

 

“apa kau bodoh Minhyuk-ssi? Tentu saja kami mendatangimu karena kau yang telah menghamilinya!” Pekik Myungsoo marah, Minhyuk tersenyum sinis pada Myungsoo.

 

“heh, apa kau yakin kalau aku yang menghamilinya? Bisa saja namja diluar sana yang melakukannya kan?” PLAAK~ Soojung menampar keras pipi Minhyuk yang sudah mengatakan hal keji kepadanya.

 

“aku tidak serendah yang kau pikirkan Minhyuk-ssi” Gumam Soojung tajam, “neo…” Myungsoo melangkah menghampiri Minhyuk dan menarik kerah bajunya kasar.

 

“bertanggung jawablah…nikahi Soojung sekarang juga!” Ucap Myungsoo dengan padangan tajamnya, “mwo? Menikah? Ya..aku masih muda kenapa harus menikah secepat ini? Apa yang harus ku katakan pada orang tuaku” Ucap Minhyuk.

 

“katakan yang sebenarnya pada orang tuamu, katakan kau telah menghamilinya dan akan menikahinya. Gampang kan?” Ucap Myungsoo, “tidak segampang yang kau katakan, orang tuaku adalah orang yang terpandang mereka pasti tidak akan menyetujui aku menikah dengan gadis sepertinya”

 

“mwo? Terpandang…cih, kasian sekali orang tuamu yang terpandang itu memiliki anak yang tidak bermoral sepertimu” Rahang Minhyuk mengeras mendengar hinaan Myungsoo untuknya, dia segera bediri dari tempatnya dan melepaskan tangan Myungsoo kasar.

 

“tidak bermoral? Terus kata apa yang pantas untuk Soojung? sepertinya tidak bermoral masih terlalu bagus untuknya” Ucap Minhyuk tajam, Myungsoo melototkan matanya mendengar ucapan Minhyuk.

 

“kau…jangan sekali-kali menghinanya di depanku!” Bugh~ lagi-lagi Myungsoo memberikan tinjuannya tepat di wajah Minhyuk.

 

“menikah dengannya atau aku akan membunuhmu!” Ancam Myungsoo seraya berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Minhyuk yang terjatuh.

 

“kau harus menikahinya besok” Lanjut Myungsoo tanpa mendengar jawaban dari Minhyuk terlebih dahulu, dia kemudian berdiri dan menoleh pada Soojung, “kajja…kita masih harus bertemu appamu” Ucap Myungsoo lalu berjalan duluan.

 

“Minhyuk-ssi, jwesonghamnida…” Ucap Soojung membungkukan badannya kemudian berlalu dari hadapan Minhyuk.

 

“hasruskan aku menikahimu?” Gumam Minhyuk sambil menyeka sudut bibirnya yang berdarah.

___

 

PLAAK~ tamparan keras itu mengenai pipi mulus yeoja yang tengah berderai air mata itu, “kau…appa tidak membesarkanmu untuk jadi wanita murahan!” Bentak lelaki itu, dia sangat terbawa oleh emosinya akibat dua kata yang di keluarkan oleh bibir mungil anaknya itu.

 

“appa…” Eunji sedari tadi hanya memperhatikan menghampiri appanya untuk menenangkannya.

 

“mianhae appa…hiks…” Soojung mengeratkan genggamannya pada ujung kemeja yang dipakainya saat ujung matanya kembali melihat tangan appanya yang melayang ke atas.

 

“ahbeoji, geumanhaeyo…” Myungsoo dengan cepat menahan tangan Jihoon yang hampir saja akan mendarat kembali di wajah Soojung.

 

“jangan menahanku Myungsoo-ah, kau tidak mengerti bagaimana rasanya seorang appa yang mengetahui anakny atelah hamil di luar nikah” Geram Jihoon, Myungsoo melepaskan tangan Jihoon dengan pelan.

 

“aku tau ahbeoji…bahkan sangat tau. Aku marah saat mendengarnya, benar-benar marah, tapi apa dengan meluapkan kemarahanmu kepada Soojung akan merubah semuanya? Aniyo…itu akan tambah memperburuk keadaan. Disaat seperti ini kita sebagai orang yang terdekatnya seharusnya memberikan dia dorongan agar tidak terpukul dan rapuh, bukan malah membentak dan menamparnya seperti ini” Ucap Myungsoo panjang lebar, Jihoon menghela nafanya kasar dan membalikan badannya.

 

“masuklah ke kamarmu” Gumam Jihoon sebelum meninggalkan ruang tengah, “oppa…gomawo” Lirih Soojung, Myungsoo hanya mengusap kepala Soojung pelan.

 

“kajja, sebaiknya kau istirahat Soojung-ah” Eunji memegang kedua pundak Soojung dan memapahnya untuk masuk ke dalam kamar, “oppa…apa kau akan pulang atau menginap di sini?” Tanya Eunji sebelum masuk ke dalam kamar Soojung.

 

“aku akan pulang, istirahatlah. Aku akan menjemput kalian besok pagi” Jawab Myungsoo.

___

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat Suzy tersadar dari lamunan yang dia sendiri tidak tau apa yang sedang dilamunkannya.

“Eoh sajangnim” Suzy langsung berdiri dari tempatnya saat melihat Minhyuk masuk ke dalam ruangannya.

“Sudah ku bilang jangan panggil aku sajangnim…oppa saja” Ucap Minhyuk seraya duduk di depan Suzy.

“Mana bisa begitu…ini di kantor sajangnim” Ucap Suzy, “berarti kalau diluar kantor kau mau memanggilku oppa?” Minhyuk menggerling pada Suzy.

“Aa…aniya, hanya saja aku masih belum terlalu dekat denganmu jadi akan aneh kalau memangilmu dengan sebutan itu”

“Bukankah sebentar lagi kita akan jadi keluarga? Jadi biasakanlah untuk memanggilku oppa” Ucap Minhyuk, Suzy mengerutkan keningnya tidak mengerti.

“Eyy…kau pikir aku tidak tau kau akan kembali dengan Myungsoo eoh?” Minhyuk tersenyum melihat Suzy yang membulatkan matanya terkejut.

“Kau tidak usah terkejut seperti itu, kau tau selama kau pergi Myungsoo selalu curhat kepadaku, jadi aku tau semuanya. Kau jangan malu” Sahut Minhyuk, Suzy hanya menundukan kepalanya malu.

“Geunde aku belum….”

“Belum menjawabnya? Ya…siapapun itu pasti akan tau jawabannya apa biarpun kau tidak mengatakannya langsung” Sela Minhyuk, kini wajah Suzy sudah benar-benar memerah menahan malunya.

“Kau menunggu apa lagi Suzy-ah? Apa penantian Myungsoo selama ini masih meragukanmu? Dia sama sekali tidak pernah melirik siapapun dan aku yakin dia melakukannya karena dia masih tetap menunggumu kembali” Suzy tertegun mendengar ucapan Minhyuk, dia tidak percaya ternyata selama ini benar-benar menunggunya.

“Ani…keunyang aku masih bingung” Gumam Suzy, “bingung? Apa yang kau bingungkan?” Tanya Minhyuk, Suzy hanya diam tak menjawabnya.

“Kau tidak ingin menceritakan kebingunganmu itu apa? Mungkin saja aku bisa membantumu”

“Nan….” Suzy menghela nafasnya berat, tidak yakin akan menceritakan semua kegundahannya selama ini kepada namja di depannya ini.

“Apa kau ingin cerita di tempat yang lebih nyaman?” Tanya Minhyuk, “aku pikir di kantor bukan tempat yang cocok untuk bercerita masalah pribadi…bagaimana kalau di rumahmu?” Lanjutnya tanpa membiarkan Suzy membuka suaranya.

“Aku akan mengunjungimu bersama Minjung agar Jiho ada teman” Ucap Minhyuk lagi, “geunde…Soojung…”

“Soojungie? Kau tidak usah khawatir nanti aku akan yang bicara padanya. Banyak yang ingin aku katakan padamu tentang Myungsoo, kau pasti penasaran kan?”

“Ne” Suzy mengangguk pelan, Minhyuk terkekeh melihat tingkah Suzy, “aigoo…kalian benar-benar pasangan yang lucu, kyeopda” Seru Minhyuk, Suzy mendongakan kepalanya menatap Minhyuk bingung.

“Cah….Myungsoo benar-benar pandai memilih yeoja…” Suzy tersipu malu lagi karena Minhyuk.

“Oppa!” Suara pekikan seorang yeoja membuat Minhyuk terlonjak dari kursinya.

“Eoh…yeobo, apa yang kau lakukan di sini?” Minhyuk menghampiri Soojung, “ya seharusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan di sini dengannya?” Sungut Soojung dengan wajah kesalnya.

“Nan…hanya berbincang dengan Suzy” Jawab Minhyuk seadanya, Soojung menekuk wajahnya mendengar jawaban Minhyuk.

“Apa yang kalian bicarakan? Kenapa kau mendatangi ruangannya? Sejak kapan kau dekat dengan Suzy? Kau taukan Suzy itu siapa? Kenapa harus berbicara berdua?” Sembur Soojung dengan berbagai pertanyaannya, Minhyuk terlihat kewalahan mengingat satu-satu pertanyaan Soojung.

“Aku harus menjawab yang mana dulu?”

“Jawab semuanya oppa!” Pekik Soojung, “geure….kami…”

“Soojung-ssi…” Sahutan Suzy membuat Soojung dan Minhyuk menoleh kearahnya, “hoksi…apa kau sedang cemburu?” Tanya Suzy datar, Minhyuk membulatkan matanya kemudian menatap Soojung, sementar Soojung wajahnya kini sudah memerah.

“Kau cemburu yeobo?” Tanya Minhyuk menggoda, “a..aniya…siap yang cemburu” Elak Soojung.

“Sepertinya kau benar-benar cemburu” Ucap Suzy, Soojung menatap Suzy kesal “aniya!” Pekiknya kemudian meninggalkan ruangan Suzy.

“Sudah jelas-jelas cemburu masih saja tidak mau mengaku” Suzy tersenyum kecil melihat Soojung.

“Suzy-ah…”

“Waeyo?”

“Hahhaha….gomawo ne” Ucap Minhyuk di sela tawanya, “untuk?” Suzy menatap Minhyuk bingung.

“Selama ini aku tidak pernah melihatnya cemburu, aigoo uri Soojungie nomu kyeopda” Minhyuk tersenyum puas melihat ekspresi wajah Soojung tadi.

“Apa kau ingin aku membantumu?” Tanya Suzy, kini giliran Minhyuk yang menatap Suzy bingung.

“Bukankah kau menyukai wajah Soojung yang merah seperti itu? Kyeopda?” Ucap Suzy tersenyum, Minhyuk membulatkan matanya.

“Solma….kau ingin mmebuat Soojung cemburu?”

“Hmm, bisa di bilang begitu…hitung-hitung balasan dariku karena dulu dia juga selalu membuatku cemburu…otthae?” Jawab Suzy tersenyum tipis, Minhyuk memekik kegirangan.

“Tentu saja aku setuju…kapan lagi aku bisa melihat wajanya yang lucu itu…omo! membayangkannya saja sudah membuatku senang” Pekik Minhyuk, Suzy tertawa mendengarnya.

“Geurom, kalau begitu apa sekarang kita sudah dekat?”

“Dekat?”

“Ne…kau mau membantuku layaknya seorang teman dekat…berarti kau dan aku sekarang sudah jadi teman dekat” Jawab Minhyuk, Suzy menyinggungkan senyumnya.

“Geurone….sepertinya begitu op…pa?” Gumam Suzy, Minhyuk tersenyum mendengar Suzy memanggilnya oppa.

___

Sepasang suami istri kini tengah menyantap cappucino mereka siang itu, ditambah dengan cake cokelat yang melengkapi manisnya suasana siang hari di cafe tersebut.

“oppa, setelah ini kau harus kembali ke rumah sakit?” Tanya Shinhye sambil memainkan garpu di piring cakenya.

“eoh, waeyo?” Jawab Woobin, “ani, hanya saja aku ingin mengunjungi appa di kantornya. Aku ingin kau ikut juga” Ucap Shinhye.

“mian chagiya, aku tidak bisa. Setelah jam makan siang pasienku akan banyak…jeongmal mianhae aku tidak bisa menemanimu” Woobin menatap wajah istrinya itu dengan tatapan penyesalan.

“geure…gwenchana, aku bisa menyuruh Suzy untuk menemaniku”

“geunde, apa kau yakin akan melakukannya?” Tanya Woobin serius, “eoh…sudah terlalu lama aku menunggu dan sampai sekarang masih tidak ada perkembangan juga, aku akan segera bertindak” Jawba Shinhye pasti.

“kalau dia masih tidak mengingat kalian juga?”

“tidak mungkin…aku akan pastikan bahwa appa akan segera mengingat kami setelah melihat ini” Shinhye mengeluarkan tumpukan foto yang kelihatan sudah usang itu.

“ini…” Woobin membulatkan matanya melihat foto-foto yang diberikan Shinhye, “foto keluargaku sebelum appa pergi, aku, appa dan eomma…” Ucap Shinhye.

“aku berharap appamu akan segera mengingat kalian, aku akan ikut bahagia kalau kalian berkumpul kembali” Ucap Woobin mengelus lembut punggung tangan Shinhye.

“ne, gomawo oppa” Shinhye mengulum senyumnya menatap wajah teduh suaminya itu.

___

“yobeoseyo…aku sudah di depan Suzy-ah”

“…”

“eoh, geure arasseo…” Shinhye mematikan sambungan teleponnya setelah memastikan bahwa Suzy akan menemuinya di lobi kantornya.

Beberapa menit kemudian senyum Shinhye mengembang saat melihat seorang yeoja yang keluar dari salah satu bilik lift dan berjalan ke arahnya.

“eonni, kau menunggu lama?” Tanya Suzy, “aniyo…apa eonni tidak mengganggu pekerjaanmu?”

“ani…kebetulan aku baru saja selesai mengumpulkan desaignku, kau ingin kita ke ruangannya sekarang?”

“ne…” Suzy dan Shinhye kemudian beranjak menuju ke ruangan Jihoon.

“eonni, kau yakin akan berhasil?” Suzy meremas ujung kemejanya pelan untuk mengurangi rasa gugupnya, tidak pernah dia merasa segugup ini bahkan saat showcase pertamanya di London dia tidak seperti ini.

“eoh…setidaknya kita harus mencoba lagi…kita masuk?” Shinhye memantapkan dirinya untuk masuk ke dalam ruangan Jihoon.

“Jihyun-ssi, apa saya bisa bertemu dengan hoejangnim?” Suzy menghampiri meja Jihyun yang berada di depan ruangan Jihoon.

“ah, chamkanmanyo aku akan memberitahunya lebih dulu”

“hoejngnim, Suzy-ssi ingin bertemu dengan anda” Ucap Jihyun di sambungan teleponnya.

“…”

“ne, allgeuseumnida”

“silahkan masuk Suzy-ssi” Jihyu mempersilahkan Suzy untuk masuk, melihat itu Shinhye yang sedari tadi berdiri agak jauh dari meja sekertaris langsung mengikuti Suzy.

“Suzy-ssi ada keper…eoh kau bersama Shinhye?” Jihoon yang hendak bertanya pada Suzy sedikit terkejut saat melihat kehadiran Shinhye saat itu.

“annyeonghaseyo…hoejangnim” Sapa Shinhye, “ah ne…duduklah, ada keperluan apa kalian kemari?” Jihoon mengarahkan Suzy dan Shinhye untuk duduk di sofa.

“ada yang perlu kami bicarakan hoejangnim, ah ani, aku ke sini bukan sebagai pegawaimu jadi aku tidak akan memanggil anda hoejangnim” Ucap Suzy, Jihoon mengerutkan keningnya bingung.

“hoksi, apa anda masih ingat kejadian 7 tahun yang lalu? Saat…” Lanjut Suzy, dia menarik nafasnya dalam sebentar dan melanjutkan perkataannya “saat aku bertemu dengan anda pertama kali di depan kantor ini”

“appa!”

 

 “appa…nan Suzy. mollaseo?”

 

“nan Suzy, Bae Suzy..appa kau lupa denganku? Omma…Bae Hae ra”

“melihat ekpresi anda sepertinya anda masih mengingatnya” Ucap Suzy membuat Jihoon berusaha untuk tidak menunjukan kegugupannya.

“aku menunggu…” Ucap Shinhye, kedua mata Jihoon kini beralih pada Shinhye yang berada disamping Suzy.

“saat pagi setelah bangun aku selalu duduk diluar dan menunggu, sebelum tidur pun aku menunggu…setiap hari yang aku lakukan adalah menunggu dan selalu menunggu, tapi entah mengapa seolah-olah apa yang aku tunggu itu tidak akan datang kembali” Gumam Shinhye, matanya kini sudah berkaca-kaca.

“appa…appa berjanji padaku akan pulang secepat mungkin dan membawakanku oleh-oleh dari Seoul, tapi apa? Berhari-hari, berbulan-bulan bahkan sampai Suzy lahir di dunia ini…sampai eomma pergi dari dunia ini…appa tidak kembali” Shinhye mendongakan kepalanya dan menatap intens Jihoon.

Tubuh Jihoon kini bergetar mendengar ucapan Shinhye, matanya sudah bercair mengikuti mata Shinhye. Dia mengepalkan kuat tangannya berusaha menahan buliran yang akan tumpah itu.

“igeo…kalau appa kami tidak mengingat Suzy mungkin wajar saja, karena saat itu Suzy masih berusia satu bulan dalam kandungan eomma, tapi kalau sampai melupakan aku ataupun eomma…sepertinya itu tidak wajar” Shinhye meletakan sebuah amplop cokelat berukuran besar di atas meja.

“appa…” Sahut Suzy, “bukalah itu, aku tidak tau apa masalah yang kau alami sampai tega melupakan kami. Mungkin sebelumnya kau masih bisa mengelak tapi setelah melihat itu apa kau masih bisa menolak kehadiran kami?” Lanjut Suzy seiringan dengan ucapannya berhenti cairan hangat itu meluncur bebas ke permukaan pipinya yang mulus.

“bogoshiposeo appa…” Lirih Shinhye.

Jihoon melirik amplop tersebut dan meraihnya, “appa kami bukanlah orang yang jahat yang akan tega membuang kedua darah dagingnya sendiri” Ucap Suzy.

“appa kami adalah pria sejati yang berani mengakui kesalahannya” Lanjut Shinhye.

“appa kami…” Jihoon mengeluarkan satu-persatu lembar foto-foto yang sudah sedikit usang dari dalam amplop, matanya memanas melihat orang-orang yang berada dalam foto tersebut.

“yeobo…ayo kita berfoto bersama” Teriak Hae ra pada Jihoon yang sedang memancing.

 

“appa…kemarilah, kita akan membuat foto kenang-kenangan” Shinhye menarik lengan baju appanya untuk mendekat.

 

“baiklah…appa akan meletakannya di sini, kalian atur posisi…” Jihoon menekan tombol capture dan menghitung mundur.

 

“3…2…1…KIMCHI!” Klik~ pekik ketiga orang tersebut bersamaan dengan suara kamera yang mengambil gambar mereka.

 

“wah, yeppo…” Ucap Shinhye melihat hasil fotonya, “omo…yeobo umpanmu sepertinya di sambar ikan” Hae ra memekik melihat pancingan yang tadi ditinggalkan suaminya bergerak.

 

“ah…maja, Shinhye-ah bantu appa…” Jihoon berlari ke arah pancingannya dan segera menariknya di bantu oleh Shinhye.

 

“jabadda…appa ikannya sangat besar” Pekik Shinhye girang melihat ikan yang meliuk-liuk di atas rerumputan tersebut.

“ige mwoya?” Suara serak seorang yeoja yang lain membuat tiga orang tadi mengalihkan pandangan mereka masing-masing.

“Eunji-ah…” Lirih Jihoon, Eunji memasang wajah terkejutnya bagaimana tidak, semua percakapan mereka tadi tidak sengaja di dengarnya dan itu sangat membuatnya shock.

“appa apa semua ini benar?” Tanya Eunji, “jawablah appa…” Desak Eunji, Jihoon hanya diam menundukan kepalanya.

“Suzy-ssi, Shinhye-ssi sepertinya sudah tidak ada lagi yang ingin kalian katakan padaku. Bisakah kalian meninggalkan tempat ini” Ucap Jihoon, mata Shinhye membulat mendengar pengusiran secara halus dari appanya itu.

“appa…” Pekik Shinhye, “eonni, tenanglah…kita keluar dulu ne” Ucap Suzy memegang kedua pundak Shinhye, setelah itu mereka berdua keluar dari ruangan itu dengan jalan yang gontai.

“appa, apa kau tidak terlalu kejam dengan mereka? Bukankah mereka anakmu juga?” Eunji menghampiri appanya dan duduk berlutut di depan appanya yang tertunduk.

“mianhae Eunji-ah…appa benar-benar…”

“appa, kau tidak seharusnya meminta maaf padaku. Minta maaflah pada Suzy dan Shinhye eonni, kau sudah menyakiti hati mereka” Eunji mengusap pundak appanya sayang.

“seharusnya aku yang meminta maaf karena selama ini tidak pernah memperhatikanmu, bahkan keadaanmu yang sedang hilang ingatanpun aku tidak tau” Lirih Eunji.

Jihoon keluar dari kamarnya pagi itu dan hendak menemui Soojung yang semalam merasakan tamparan dari tangannya sendiri untuk meminta maaf padanya.

 

“Soojung-ah…kau masih tidur?” Jihoon memasuki kamar Soojung dengan perlahan, namun alisnya berkerut saat melihat tempat tidur Soojung sudah rapi.

 

“dia ke mana?” Gumam Jihoon, “Eunji-ah, apa kau lihat adikmu?” Teriak Jihoon di depan kamar Eunji, namun tak ada jawaban dari dalam.

 

Cklek~ lagi-lagi alis Jihoon berkerut melihat tempat tidur Eunji yang juga sudah rapi, “solma…”

 

“ahjumma…ahjumma” Jihoon menuruni tangga dengan langkah tergesa-gesa sembari memanggil ahjumma yang bekerja di rumahnya.

 

“ada apa tuan?”

 

“ke mana Soojung dan Eunji?” Tanya Jihoon mendesak.

 

“pagi-pagi tadi aku melihat mereka di jemput oleh tuan muda Myungsoo”

 

“apa mereka mengatakan mau ke mana?”

 

“aniyo tuan, mereka pergi begitu saja setelah aku bertanya”

 

“anak nakal itu!” Geram Jihoon, “ahjumma kau bisa kembali bekerja”

 

Jihoon kembali ke kamarnya dan segera meraih handphonenya, “kalian di mana sekarang?” Tanya Jihoon setelah Eunji mengangkat sambungan teleponnya.

 

“…”

 

“mwo? Ya! apa yang kalian lakukan eoh? Kalian tidak menganggap appa kalian ada? hentikan pernikahan itu sekarang juga” Pekik Jihoon marah.

 

“mianhae appa…pemberkatannya baru saja selesai” Braak~ setelah mendengar suara Eunji dari seberang Jihoon langsung melempar kasar handphonenya.

 

“benar-benar anak-anak yang pembangkang” Gumamnya, dengan cepat dia menyambar kunci mobil miliknya,dan tanpa memperdulikan penampilannya saat itu dia segera melesat keluar untuk pergi ke tempat yang dikatakan oleh Eunji tadi.

 

Ckiiittt~ Bruuuuggh~ Baru beberapa meter mobil Jihoon meninggalkan halaman rumahnya, tiba—tiba saja terdengar bunyi dentuman dan gesakan ban mobil di persimpangan jalan.

 

“omo…cepat panggilkan ambulance” Teriak salah satu pejalan kaki saat melihat sebuah mobil di depannya terbalik.

___

 

“aku pikir kau akan melarikan diri dan meninggalkan tanggung jawabmu” Ucap Myungsoo menatap tajam Minhyuk di depannya.

 

“tidak ada salahnya menikah dengan Soojung, toh dia lumayan cantik. Sayang sekali kalau harus kehilangan calon istri yang datang sendiri seperti itu” Jawab Minhyuk santai, “ya neo…”

 

“wae? Apapun alasanku ada di sini itu tidak masalahkan? Yang penting aku bertanggung jawab dan menikahinya”

 

“sekali saja kau berani menyakitinya aku tidak akan memaafkanmu” Titah Myungsoo, Minhyuk hanya tersenyum simpul mendengarnya.

 

“kenapa bukan kau saja yang menikahinya kalau begitu?” Tanya Minhyuk sarkastik, “aku tidak menikah dengan dongsaengku pabo!”

 

“ah geure? Ya…kalua dipikir-pikir aku ini lebih tua darimu kenapa kau memakai bahasa tidak formal padaku eoh?” Tanya Minhyuk tajam.

 

“itu urusanku!” Balas Myungsoo ketus, “cih, aku sudah menuruti permintaanmu dengan menikahi Soojung tapi kenapa kau masih ketus begini terhadapku eoh? Bukankah sekarang kau sudah menjadi adik iparku? Panggil aku hyung!” Pekik Minhyuk, Myungsoo malah menatap Minhyuk jijik.

 

“you wish Mr. Kang!” Ucap Myungsoo dingin lalu meninggalkan Minhyuk yang tengah tersenyum penuh arti melihatnya, “sepertinya aku mendapatkan teman yang sejenis” Gumam Minhyuk.

 

Drrtt drrt~ Ponsel yang berada di tangan Eunji kini tengah bergetar namun tak ada sedikitpun niatnya untuk mengangkatnya, “eonni, kenapa kau tidak mengangkatnya?” Tanya Soojung yang sedang duduk di samping Eunji, “pasti dari appa…aku tidak mau dimarahi olehnya” Ucap Eunji.

 

“angkat saja dulu, dia akan tambah marah kalau kau tidak mengangkatnya” Ucap Myungsoo yang tiba-tiba muncul di belakang mereka.

 

“huh, baiklah…”

 

“yobeoseyo…”

 

“…” Braak~ handphone Eunji kini terjatuh bebas dari tangannya, Myungsoo dan Soojung terkejut melihatnya dengan cekatan Soojung meraih handphone itu dan segera mendekatkan di telinganya.

 

“yobeoseyo” Ucap Soojung.

 

“Soojung-yang, tuan….tuan Jung dia kecelakaan” Mendengar suara di seberang seketika membuat kesadaran Soojung tiba-tiba menghilang, melihat itu Myungsoo langsugn menahan tubuh Soojung.

 

“Eunji-ah..ada apa sebenarnya?” Tanya Myungsoo panik, “appa….appa…dia kecelakaan” Lirih Eunji dengan wajah ketakutan.

 

“mwo?” Pekik Myungsoo terkejut, dia kemudian menolehkan kepalanya ke belakang dan memanggil Minhyuk.

 

“hyung! Ekmarilah cepat kita harus ke rumah sakit” Teriak Myungsoo, dari kejauhan Minhyuk tersenyum karena mendengar Myungsoo memanggilnya hyung, namun perlahan senyumannya hilang saat melihat Soojung tak sadarkan diri.

 

“waeyo? ada apa dengan Soojung” Tanya Minhyuk dengan panik dan menggantikan Myungsoo untuk menahan Soojung, “ahbeoji…dia kecelakaan kita harus segera ke rumah sakit palli” Jawab Myungsoo. Minhyuk dengan segera mengangkat Soojung ke mobil sementara Myungsoo memapah Eunji untuk berjalan ke mobilnya.

___

 

“keluarga Jung Jihoon?” Teriak seorang suster yang baru saja keluar dari ruangan dokter, “ada apa?” Eunji menghampiri suter itu dengan wajah sedikit takut.

 

“dokter ingin segera bertemu dengan anda…silahkan masuk” Ucap Suster itu.

 

“ada apa dok?” Eunji memasuki ruangan yang sudah ada dokter di dalamnya.

 

“saya ingin membicarakan masalah tuan Jung” Ucap dokter, “apa sebelum ini dia pernah mengalami kecelakaan mobil juga?” Tanya dokter Lee.

 

“aniyo..setauku tidak, kalaupun pernah pasti dia memberitahuku” Jawab Eunji, “isanghae…” Gumam dokter Lee.

 

“isanghae? Apanya dok?”

 

“kami menemukan bekas jahitan di belakang kepala appa anda, sepertinya itu jahitan yang didapatkannya saat kecelakaan sebelum ini” Jelas dokter Lee, “maldu andwe…appa tidak pernah menceritakannya”

 

“sepertinya itu karena dia tidak terlalu berpikir bahwa kecelakaan itu lumayan berdampak padanya, namun dia salah”

 

“maksud anda?” Tanya Eunji bingung, dokter Lee menghela nafasnya dan kemudian menjelaskan semua pada Eunji.

 

Dua minggu kemudian kabar baik datang pada Eunji dan Soojung, yaitu appa mereka telah sadar, “appa…kau sudah sadar?” Soojung menghampiri appanya yang kini tengah terduduk lemas di atas ranjangnya.

 

“appa jeongmal mianhae aku tidak akan mengulanginya lagi, setelah aku keluar dari rumah sakit aku akan memperkenalkan Minhyuk oppa padamu dengan cara yang lebih sopan” Ucap Soojung panjang lebar, Jihoon hanya mengangguk dan mengelus puncak kepala anaknya.

 

“gwenchana Soojung-ah, seharusnya appa yang minta maaf karena telah memarahimu dan sempat tidak menyutujui pernikahanmu itu”

 

“ne…gomawo appa, aku akan membawa Minhyuk oppa padamu secepatnya” Ucap Soojung girang.

 

“appa…” Eunji memasuki ruangannya dan menghampiri appanya dengan mata yang berkaca-kaca, “appa…gwenchana? kenapa kau bisa ceroboh seperti itu?” Pekik Eunji, “mianhae…appa memang salah” Gumam Jihoon pelan. Eunji menundukan kepalanya mengingat perkataany dokter Lee kepadanya dua minggu yang lalu.

 

“sepertinya selama ini appa anda mengalami amnesia, kecelakaan pertamanya membuat beberapa saraf di otak kecilnya terganggu sehingga ingatannya menghilang, namun dengan kecelakaan keduanya ini kemungkina  besar ingatannya yang hilang dulu telah kembali”

 

“Eunji-ah, kau melamun? Maafkan appa ne” Jihoon menepuk pelan pundak Eunji dan membuatnya tersadar dari lamunannya.

 

“eoh…kali ini kau maafkan appa…” Jawab Eunji.

___

Tuk tuk tuk, kelima jari-jari jenjang namja itu di ketukan ke atas mejanya bersamaan dengan wajahnya yang telihat gelisah. Tangan kanannya yang sedari tadi memegang handphonenya terus bergerak ke atas dan ke bawah, sesekali ibu jarinya menyentuh layar handphonenya setelah itu melepasnya dan menggerakannya ke atas dan ke bawah lagi.

Drrrttt drrrt getaran yang tiba-tiba dibuat oleh handphonenya membuat namja itu terkejut dan hampir saja menjatuhkannya, “eisshh..hampir saja” Gumam namja itu pelan, dengan wajah sumringah berbeda dari sebelumnya namja itu membuka handphonenya dan segera membaca pesan yang masuk.

From : Nae Suzy

 

Jwesonghamnida aku sedang bekerja.

“mwo? Dia hanya membalas pesan panjangku dengan kalimat singkat ini? Cah tidak bisa di percaya” Namja itu-Myungsoo memijat keningnya kesal saat membaca balasan dari Suzy.

“bukannya ini jam makan siang? Kenapa dia malah bekerja? Apa dia berbohong? Aisshh awas saja kalau dia bohong” Racau Myungsoo sambil menatap layar handphonenya kesal.

“jwesonghamnida sajangnim, apa anda baik-baik saja?” Jiyeon yang melihat tingkah aneh Myungsoo tiba-tiba saja menghampirinya dengan wajah yang seolah-olah khawatir.

“eoh…aku baik-baik saja waeyo Jiyeon-ssi?” Tanya Myungsoo, “aniyo…aku tadi mendengar anda berbicara sendiri dengan handphone anda…apa benar- baik-baik saja?” Ucap Jiyeon memastikan.

“emm, aku baik-baik saja. Kau bisa kembali ke mejamu” Titah Myungsoo, “geure…ah geunde sajangnim, ini sudah makan siang. Apa anda tidak berniat untuk makan siang bersama?” Jieyon sedikit memberikan senyum kepada Myungsoo, senyum menggoda sepertinya?

“a…aku sedang menunggu seseorang, jwesonghaeyo…” Tolak Myungsoo halus dengan wajah tidak enaknya, “jinjja? kita makan bertiga saja kalau begitu, hitung-hitung bisa menghemat waktukan?” Usul Jiyeon, Myungsoo hanya mencibir mendengarnya.

“siapa yang mau makan bertiga denganmu? Aku hanya ingin berdua dengan Suzy” Batin Myungsoo mengutuk.

“mm, sepertinya aku harus menghubungi Minhyuk hyung…” Gumam Myungsoo asal, berusaha mengalihkan pembicaraan Jiyeon, kemudian dia menekan nomor Minhyuk di ponselnya dan mendialnya.

“eoh hyung eodi?” Sapa Myungsoo.

“aku di kantor wae?”

“apa kau melihat Suzy? apa dia sedang bekerja? Bukannya ini jam makan siang?” Tanya Myungsoo mendesak.

“ya..kenapa pertanyaanmu banyak sekali, aku tidak tau, ruanganku dan ruangannya berbeda” Minhyuk mendesis mendengar pertanyaan Myungsoo.

“geure? Hyung…tidak bisakah kau menyuruhnya untuk kemari? Aku ingin makan siang bersamanya tapi dia menolak” Pinta Myungsoo dengan menampilkan aegyonya walaupun tidak bisa dilihat tapi dia yakin bahwa saat ini Minhyuk sedang mengimajinasikannya.

“jinjja? kalau begitu kau tidak boleh memaksanya…terima saja” Jawab Minhyuk seadanya sambil tertawa remeh.

“hyung…”

“ara ara…tunggulah beberapa menit lagi, dia akan segera berada di depanmu”

“jeongmalyo? Assa…kau memang yang terbaik hyung, aku akan meberikan hadiah untuk Minjung kalau begitu” Pekik Myungsoo senang.

“cih, aku yang membantumu tapi malah Minjung yang kau beri hadiah…pabo” Decak Minhyuk kesal. Sementara Myungsoo hanya tertawa mendengar dengusan Minhyuk itu.

“Suzy? siapa lagi yeoja itu huh…” Gumam Jiyeon menatap Myungsoo yang kini tengah asik menelpon ria.

Sekitar dua puluh menit Myungsoo tidak bergerak dari kursinya dan tetap menatapn ke arah pintu ruangannya berharap keajaiban akan segera datang kepadanya, “datanglah” Gumam Myungsoo sampai menggigit kuku jarinya sendiri.

“datanglah…” tok tok tok~  suara ketukan pintu itu berhasil membuat Myungsoo memekik kegirangan, setelah sadar dengan tatapan aneh Jiyeon Myungsoo langsung menarik jasnya pelan dan duduk kembali di kursinya.

“Jiyeon-ssi, tolong bukakan pintunya” Ucap Myungsoo, Jiyeon memandang Myungsoo aneh namun sedetik kemudian dia mengedikan bahunya dan membukakan pintu ruangan Myungsoo untuk tamu yang datang.

“ya Kim…Myung…” Suara yeoja yang tadinya berniat memekik itu tiba-tiba hilang saat melihat seorang yeoja lain membukakan pintu dihadapannya, sementara yeoja yang membukankannya pintu tadi menatap bingung kehadiran Suzy.

“apa ada yang bisa saya bantu?” Tanya Jiyeon sopan, “Jiyeon-ssi siapa yang datang?” Sahut Myungsoo dari dalam, mendengar suara Myungsoo yeoja itu langsung menerobos masuk ke dalam ruangan.

“agasshi, kenapa anda main masuk begitu saja itu tidak sopan” Ucap Jiyeon menyusuk yeoja tadi masuk ke dalam.

“neo…”

“eoh, Suzy-ah kau sudah datang…kajja kita makan” Ucap Myungsoo dengan senyumnya, “neo…gwenchana?” Tanya Suzy panik, Myungsoo mengangukan kepalanya berkali-kali.

“ya! jugullae?” Pekik Suzy keras membuat Myungsoo dan Jiyeon tersentak kaget, “agasshi, kenapa anda malah marah-marah seperti ini? Tidak bisakah anda lebihs sopan sedikit?” Tegur Jiyeon, Suzy menoleh pada Jiyeon dan menatapanya tajam.

“neo..nuguji?” Tanya Suzy, “aku? Aku sekertaris Kim sajangnim”

“sekertaris? Apa seorang sekertaris punya hak untuk mencampuri urusan pribadi atasannya?” Tanya Suzy sarkastik lagi, Jiyeon yang merasakan ada sesuatu yang terjadi antar Suzy dan Myungsoo itu tiba-tiba melemparkan tatapan tak sukanya pada Suzy.

“kau tau…pekerjaanku sangat banyak, hanya karena leluconmu ini kau membuatku menghabiskan waktuku pabo!” Ucap Suzy dingin sambil menunjuk wajah Myungsoo, “naega? Lelucon apa maksudmu?” Tanya Myungsoo bingung.

“Suzy-ah…Myungsoo…dia…dia…” Minhyuk yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruangan Suzy langsung menghamprinya dengan nafas yang tersenggal-senggal.

 

“Myungsoo? Ada dengannya?” Tanya Suzy panik.

 

“dia pingsan di kantornya, dan sekertarisnya tidak tau harus melakukan apa pada Myungsoo karena kantor sedang sepi pada jam makan siang seperti ini”

 

“mwo? Pingsan?” Suzy membulatkan matanya tak percaya, “eoh…kau ke sana ne, aku tidak bisa karena ada janji dengan Soojung” Ucap minhyuk.

 

“arasseo..aku akan segera ke sana” Suzy dengan segera menyambar tasnya dan pergi.

“Kang Minhyuk!” Geram Myungsoo kesal, “ya…itu bukan leluconku, aku tidak menyuruhnya untuk mengatakan itu padamu” Bela Myungsoo, Suzy masih saja menatapnya kesal.

“cih, yang kau katakan ini belum tentu benar Myungsoo-ssi” Ucap Suzy.

“neo…” Myungsoo memajukan langkahnya sedikit ke arah Suzy, saat tinggal berjarak tiga langkah lagi dari Suzy, Myungsoo menoleh pada Jiyeon yang masih berdiri di sekitarnya.

“Jiyeon-ssi, bisa kau tinggalkan kami berdua?” Tanya Myungsoo, Jiyeon menggelengkan kepalanya “jwesonghamnida aku masih ada pekerjaan, silahkan teruskan…” Ucap Jiyeon menolak untuk keluar dari ruangan itu.

“aku tidak akan meninggalkan kalian berdua agar kalian tidak berbuat yang macam-macam” Batin Jiyeon sambil berjalan menuju mejanya.

“terserah kau…” Gumam Myungsoo, matanya kemudian beralih lagi pada Suzy.

“hoksi, apa kau sedang mengkhawatirkanku sekarang Suzy-ssi?” Tanya Myungsoo sambil menyeringai, Suzy membulatkan matanya tak percaya “khawatir? Apa kau bercanda Myungsoo-ssi?” Suzy melipat tangannya di depan dada dan mengangkat dagunya ke atas.

“kalau kau tidak khawatir, kenapa kau harus repot-repot meninggalkan kerjaanmu yang banyak itu dan datang ke sini hanya karena lelucon ini?” Grep~ Suzy menelan salivanya berat saat tangan kanan Myungsoo kini meraih pinggangnya dan menarik tubuhnya untuk merapat.

“ya…ya…apa yang kau lakukan?” Suzy berusaha melepaskan diri dari Myungsoo sambil melirik ke arah Jiyeon yang kini tengah menatap mereka dengan wajah yang terkejut.

“ya, lepaskan…aku mau kembali ke kantorku, lepaskan aku” Ucap Suzy meronta untuk dilepaskan, “Suzy-ssi, kau tau? Kedatanganmu akan sia-sia kalau kau pergi begitu saja tanpa…” Suzy membulatkan matanya saat Myungsoo mendekatkan wajahnya.

“tanpa hadiah” Myungsoo langsung memajukan kepalanya namun sebelum bibir mereka menyatu Suzy langsung menolehkan kepalanya ke samping “Myung…Myungsoo, sekertarismu…” Ucap Suzy terbata-bata, Myungsoo menggunakan tangan kirinya untuk menarik dagu Suzy dan menghadap ke arahnya.

“aku sudah menyuruhnya untuk keluar tadi, jadi bukan salahku kalau dia harus melihat ini” Ucap Myungsoo, Suzy mengepalkan tangannya yang ada di dada Myungsoo saat merasakan bibir Myungsoo mendarat halus di bibirnya.

“sesange…ige mwoya!” Pekik Jiyeon histeris kemudian keluar dari ruangan itu, melihat Jiyeon keluar Myungsoo langsung tersenyum tipis dalam ciumannya.

Tangan kiri Myungsoo yang tadinya berada di dagu Suzy kini menyusup ke belakang tengkuk SUzy dan menekannya untuk memperdalam ciuman mereka, Suzy yang sejak awal telah memejamkan matanya kini perlahan membalas ciuman Myungsoo, merasakan Suzy membalas ciumannya Myungsoo kemudian memejamkan matanya dan kembali melumat lembut bibir Suzy.

1 menit

2 menit

5 menit

Entah sekarang sudah menit keberapa mereka tetap masih sama pada posisi sebelumnya, masih tak ada yang berniat untuk melepaskan tautan bibir mereka masing-masing, Suzy meremas pelan pundak Myungsoo saat merasakan Myungsoo menaikan tempo ciumannya yang awalnya terkesan lembut dan lambat kini terkesan seperti memburu dan panas.

“Myung…mmpphhh…..soo…mmpphh” Suyz berusaha untuk menghentikan aksi ciuman Myungsoo yang diperkirakannya akan semakin parah dalam waktu beberapa detik kemudian, dengan keras dia memukul pundak Myungsoo, namun Myungsoo seakan mati rasa dia tidak menghiraukan semuanya dan meneruskan untuk melumat bibir Suzy. Sampai Suzy mengangkat kakinya dan mendaratkan ujung heelsnya tepat di atas kaki Myungsoo.

“aarrrrgggghhh!” Pekik Myungsoo langsung melepaskan Suzy dan memegang kakinya yang kesakitan, “ya apa yang kau lakukan!”

“siapa suruh kau tidak mau berhenti” Ucpa Suzy mengusap bibirnya yang basah itu dengan kasar.

“aku mau kembali…” Suzy membalikan badannya dan berniat untuk pergi namun tindakan Myungsoo membuatnya menghentikan langkah kakinya.

“kajima…” Lirih Myungsoo seraya memeluk Suzy dari belakang, “kajima jebal…jangan lagi…”

“Myungsoo…” Suzy melepaskan tangan Myungsoo dan membalikan badannya, “aku hanya ingin kembali ke kantorku” Suzy menatap sayu wajah Myungsoo yang kini berubah sendu itu.

“aku tidak akan pergi lagi…” Lirih Suzy menarik leher Myungsoo dan memeluknya erat, “kajima…”

“aku harus kembali ke kantor…aku tidak akan kemana-mana” Ucap Suzy.

“tetaplah di sini…jebal Suzy-ah…” Myungsoo mengeratkan pelukannya pada Suzy seakan takut untuk melepasnya lagi.

“tapi pekerjaanku…”

“sekali ini saja” Lirih Myungsoo, Suzy melonggarkan tangannya dan menjauhkan kepalanya sedikit dari Myungsoo.

“arasseo” Jawab Suzy sambil tersenyum, “geunde…” Baru saja Myungsoo akan mendaratkan ciuman di bibir Suzy tiba-tiba saja Suzy malah membungkam mulut Myungsoo dengan tangannya.

“aku lapar…” Lanjutnya dengan menampilkan eye smile miliknya itu.

“ah maja…kau pasti belum makan, aku juga…kajja kita makan di cafetaria kantor ini kalau begitu” Suzy tersenyum girang dan mengikuti Myungsoo untuk berjalan ke arah cafetaria kantor.

___

“Jiho-ah?” Jiho yang sedang duduk di ayunan bersama Jisoo dan Minjung mendongakan kepalanya ke atas melihat siapa yang memanggilnya.

“eoh Sehun-ssi” Pekik Jiho senang kemudian turun dari ayunan dan menghampiri Sehun, “aigoo…kau masih memanggilku seperti itu? tak berniat memanggil appa?” Tanya Sehun sambil menggendong Jiho, “tidak…aku lebih suka memanggilmu seperti itu…” Jawab Sehun.

“geure…terserah kau saja” Ucap Sehun, dia kemudian beralih kepada Jisoo dan Minjung dan menghampiri mereka.

“apa eommamu tidak menjemput?” Tanya Sehun, “aniyo…eomma pergi bersama appa, katanya appa Jisoo yang akan menjemput kami” Jawab Minjung.

“Myungsoo hyung? Tapi dia sedang bersama Suzy…bagaimana caranya dia mau menjemput kalian?” Ucap Sehun, Jisoo langsung menatap Sehun terkejut.

“Suzy imo? Jinjja? apa yang mereka lakukan berdua?” Tanya Jisoo antusias, “mm, molla tanyakan pada appamu saja…ya sudah kalian ikut bersamaku saja, nanti appa kalian yang satu ini yang akan mengantarkan kalian pulang” Ucap Sehun bangga.

“cih, appa apanya” Cibir Jisoo, “appa? Kau tidak pantas di panggil appa…aku akan memanggilmu oppa” Pekik Minjung, Sehun tersenyum senang mendengarnya.

“geure? Sepertinya panggilan appa memang tak cocok, tak apalah oppa juga aku senang. Ayo ikuti oppa kalian yang tampan ini” Ajak Sehun, Jisoo dan Minjung terkekeh melihat kenarsisan Sehun.

“eoh Jisoo-ah…gelang ini?” Sehun melirik gelang yang melingkar dia pergelangan tangan kanan Jisoo saat hendak menggendongnya untuk dimasukan ke dalam mobil, “gelang?”

“eoh…ini punyamu? Tapi kenapa aku tidak pernah melihatnya sebelum ini?” Tanya Sehun, kini dia sudah berpindah tempat di kursi pengemudi dan menyalakan mesin mobil.

“kata appa gelang ini sudah melingkar ditanganku sejak kecil, tapi karena kebesaran jadi sering terjatuh makanya appa melepasnya dan baru memberikannya sekarang. Memangnya ada apa?” Jawab Jisoo, Sehun mengerutkan keningnya seolah mengingat sesuatu.

“aneh…benar-benar mirip” Gumam Sehun.

“Sehun-ah…lihatlah kemari…” Suzy menyahuti Sehun yang sedang berada di dekat jendela kamar rumah sakit miliknya.

 

“waeyo?” Sehun menghampiri Suzy dan menatap heran dua kotak kecil yang berada di atas pangkuan Suzy.

 

“ige mwoya?”

 

“ini? Bukalah…” Suzy menyodorkan kotak itu pada Suzy dan menyuruhnya untuk membukanya.

 

“gelang?”

 

“eoh..otthae? yeppo?” Tanya Suzy berbinat, “ne..yeppo, apa kau mendesainnya sendiri?”

 

“tentu saja..gelang seperti ini hanya ada dua di dunia karena aku sendiri yang mendesainnya” Jawab Suzy bangga, “geure…jinjja yeppo, apa untuk mereka berdua?” Tanya Sehun, Suzy menganggukan kepalanya pasti.

 

“aku ingin memasangkannya sekarang” Ucap Suzy, “geunde…gelang ini masih terlalu besar untuk mereka” Sehun memasukan kembali gelang itu dan menutup rapat kotaknya.

 

“gwenchana, aku hanya ingin melihat gelang ini berada di tangan mereka” Jawab Suzy. Sehun kemudian mengangguk dan menarik sebuah kursi roda untuk Suzy.

 

“gomawo…” Ucap Suzy setelah Sehun  meletakkannya di atas Kursi roda.

 

“yeppuda…” Gumam Suzy melihat gelang itu melingkar di tangan kedua bayi didepannya.

 

“ne maja…gelangnya benar-benar mirip, apa tidak ada perbedaannya? Nanti punya mereka bisa tertukar” Ucap Sehun memandang gelang berwarna biru laut tersebut.

 

“aniyo…aku sengaja, akan mereka tetap bersama..kau lihat ini, inisialnya JH untuk Jiho” Suzy membalikan sedikit gelang yang berada di tangan bayi laki-laki di depannya, dan kemudian beralih pada bayi perempuang di samping Jiho.

 

“dan ini JH untuk Jihyo…” Ucap Suzy.

“Jihyo?” Pekik Sehun setelah sadar dia membanting stirnya untuk menepikan mobilnya.

“ya ahjussi! Kenapa kau berhenti mendadak?” Pekik Jiho yang terkejut, Sehun tak memperdulikan Jiho malah menolehkan kepalanya ke belakang dan menatap Jisoo dengan mata yang membulat.

“Jisoo-ah, bisakah oppa melihat gelangmu?” Tanya Sehun, Jisoo menatap Sehun bingung sedetik kemudian dia melepaskan gelangnya dan memberikannya pada Sehun.

“semoga dugaanku salah…” Batin Sehun, perlahan dia mengambil gelang itu dan membalikannya seraya mencari sesuatu. Mata Sehun membulat dan hampir keluar sempurna melihat sesuatu terukir di balik gelang itu. Jantungnya kini berpacu cepat, entah apa yang terjadi di sini. Kenapa gelang ini bisa berada pada Jisoo. Bukannya gelang ini…

“JH”

TBC

Author gak muncul dalam waktu lama mianhae, karena kuota habis dan gak pernah isi 😀 hehe baru kali ini isi jadi baru bisa di posting deh.

Seperti yang author katakan di part sebelumnya kalau part ini bakal super duper membosankan karena yang ada cuman flashback aja yang muncul selebihnya hanya scene tambahan doang. Tapi dengan adanya flashback ini semoga menjawab pertanyaan kalian semua ne…sebelumnya ada yang bertanya, Soojung –Eunji dan Suzy itu punya appa yang sama, berarti Suzy lebih tua? Ne jawabannya lebih tua beberapa bulan, karena appa Suzy menilah dengan eommanya Soojung-Eunji saat Suzy masih berumur satu bulan dalam kandungan. Jadi mereka lahir ditahun yang sama namun bulan yang berbeda.

Semua bertanya siapa Jisoo? Apa anak suzy? anak Suzy yang pertama yang di bilang gugur? Anak angkat Myungsoo? Ok…dari adegan flashback diatas saya harap para readers bisa mengartikan sendiri Jisoo itu siapa sebenarnya.

Ada yang mau tanya ENDnya? Haha jangan ditanya karena author sepertinya sudah melenceng jauh dari perencanaan sebelumnya -_- 2 atau 3 part lagi mungkin (?) entahlah, sampai author dapat feelnya buat END bakal langsung di END kok, tidak menutup kemungkinan kalo nextnya bakal END, tapi sepertinya bakal gantung dan kesannya maksa deh kalau ENDnya next…so, ditunggu aja ne ^^

Kajja di comment ^^

173 responses to “Hurt Me Part 12

  1. wah uda makin jelas sekarang ^^
    jadi Jiho dan Jisoo sebenernya saudara kandung kan? mereka kembar? 😀
    trus yang jadi pertanyaan kenapa Jihyo aka Jisoo bisa ada sama Soojung yang tau-tau nyuruh Myungsoo buat jadi appanya(?)
    duh masih kepo nih 😀
    sempet takut di part ini nggak ada moment myungzynya ehh bersyukur banget ternyata ada 😀 hihi~
    itu myungsoo bener-bener byontae! masa ada Jiyeon tapi tetep aja nyosor ke Suzy -.- haha
    btw sampe sekarang Jiyeon belum merried? astaga~ padahal Soojung sama Eunji aja uda pada punya anak(?) masi berharap sama Myungsoo? wkwk~
    next partnya ditunggu ^^ Fighting!!!

    Like

  2. Hikss kasian bnget suzy ma sinhye, kok appanya nggk mau ngakuin mrk, bknnya appanya udh ingat siapa itu sinhye n suzy ya. Ciee, myungsoo ma suzy mkin mesra aja, tinggal si jiyeon aja nih yg jd pengganggunya. Aq msih bingung tentang jisoo itu, dia itu anak suzy tp kok wktu msh kecil bisa ada ma soojung. Next thor>>

    Like

  3. Jd jisoo..sbnrny jihyo ank kmbr suzy..
    truz knp bs ama soojung??
    eunji n sehun ga da psnganny..
    sehun dh pngn bngt dpt gelar appa tuh..
    next d tnggu

    Like

  4. uwaaah,,makin seru!!
    masa jiyeon mau jadi perawan tua karna nungguin myungsoo,,kasihlah pasangan tapi jgn sehun ya!
    kirain suzy cuma ngelahirin jihoo ternyata kembar,,klo myungzy tau bisa abis tuh si soojung diomelin!hehehe
    daebak,,keep fighting ne

    Like

  5. Yeah..tebaknku ttg jisoo bnr??soojung kebetulan lht suzy d london y??suzy mw buat soojung cemburu??hehe,wah,jiyeon msh g nyerah utk dptkn myungsoo,ckck,sehun ttp berjiwa muda,keke,next thor..

    Like

  6. hyaaaaa kenap TBC dulu 😦
    jisso/jihyo ? apa orang sama? kalo iya jadi anak suzy-myungsoo kembar?
    apa soojung sengaja ngambil anak suzy buat myungsoo?
    ciee udah balikan nih ceritanya suzy dan myungsoo?
    next thor

    Like

  7. aaaa author jisoo kembaran jiho kan thor? tapi kenapa suzy bisa gak tau kalo jisoo diambil soo jung? jeball jangan lama lama postingnya penasaran banget

    Like

  8. jadi jiho sama jisoo kembar ?
    tapi kenapa suzy enggak tau kalo jihyo diambil soojung ?
    soojung sengaja ngambil jihyo buat myung biar dia bisa ngerawat anaknya sendiri ya ?
    tapi myung gak tau kalo itu anaknya suzy..
    myungzy bersama lagi yeyy 😀
    next partnya jangan lama-lama kak 😉

    Like

  9. MWO…….jisoo tu……kmbaranya jiho ya….?????
    tp knpa soo jung bs mmbwa nya…?????
    KEPO lg…
    minhyuk 11~12 sm sehun…sm”2 konyol….
    lnjut thor….DAEBAK….NEOMU JHOA

    Like

  10. owh, jisoo tu kembaranx jihoo ta? truz kok bza dibawa sama soojung tukz dikasih ke myung oppa?? apa soojung nyulikk?? wuaaachh…tmbah pnsaraan nih…

    Like

  11. huaaa ternyata suzy punya anak kembar ya??? si jisoo anak kandungnya suzy?? ahh tapi kenapa bisa dibawa soojung?? makin penasaran thor sama kelanjutannya,ditunggu part selanjutnya thor 🙂

    Like

  12. Aigoooo hipotesa aku bener! Hore! Wkwkwkwk i love it! Seneng deh~ ia bener eon, kalau blm srek emg jgn di ‘end’ kan dulu. Biar kesan terakhirnya bakal diinget terus. Eonnie fighting!

    Like

  13. Ooowwwhhh brarti jisoo kembaran jihoo anaknya suzy? Tapi kok bisa dibawa sama si soojung? Apa dia nyulik jisoo? Iiihhh… Jahat banget sih? Tambah ilfeel sama si soojung. Pokoknya bikin myungsoo benci n marah sama si soojung ya thor biar dia dapet hukuman atas perbuatannya. Gak rela kalau myungsoo masih bersikap baik sama dia stelah apa yg dia lakukan sama suzy. Sama tuh dngan appanya. Masa anak sendiri gak diakui mentang-mentang dia dah hidup mewah sama istri barunya eomma eunji dan si soojung? Ciiihhhh…
    Bikin mereka semua menyesal thor yg udah nyakitin suzy biar impas n ngefeel bacanya. Hehee
    Oia… Jangan bikin end dulu thor, ntar gantung jadinya. Banyakin moment myungzy n anaknya dulu baru end. Kan mereka dah lama pisah jadi gak adil kalau moment myungzy-nya dikit. Kurang greget jadinya ntar. Hihiii
    Ampe 20 part juga gpp thor asalkan myungzy momentnya bejibun. 🙂
    Seneng banget pas suzy-myungsoo kisseu. Poor jiyeon. Kasian banget deh gak dapet perhatian myungsoo. Hahaaa

    Like

  14. Saya mulai paham thor hehe
    Suzy lahirin anak kembar jiho dan jihyo di landon trus soojung juga lahiran di landon
    Besar kemungkinan mereka lahiran di rumah sakit yg sama dan siapa sangka soojung liat suzy mungkin?Mungkin soojung ngrasa gk adil sama suzy yg disini keliatan bahagia sama sehun dan anak kembarnya sementara di sana myungsoo sendirian menunggu yg gak pasti.Jadi dia ngambil anak yeoja suzy buat dikasihin sama myungsoo,seenggaknya myungsoo ada yg nemenin dan ngrawat anak suzy.Itu cuma menurut pemikiran saya ya thor,maaf kalo saya sok tahu xD
    Di tunggu kelanjutan cerita myungzy

    Like

  15. Ahhh rahasia apa lg ini kok bisa jisoo jihyo?
    Bnyk pertanyaan yg hrs disimpen sampek next partnya
    hah author hrs tanggung jwb hihi ^^

    Like

  16. Ternyata jisoo ank.y suzy, b.arti kembaran.y jiho,,
    Gimana cara soojung ngambil jisoo, jgn2 soojung ngelahirin d.rmh sakitvug sm dg suzy..
    Penasaran thor
    Next part thor

    Like

  17. Bnar2 masih pnasaran sih.klau anak suzy yg gu2r pertama gk mungkin. bisa sja ank suzy yg lhir d luar,trus kembar.etss tpi kok bisa d tangan sojung trus d berikan ma myung?msih pnasaran next thorr jngan lama2 yeah he he he

    Like

  18. Tuh kan..jisoo anaknya suzy yah… Ternyata kembar…wahh
    Berati soojung yg ngambil anaknya…aigoo…
    Asikk berati jisoo anak myung,.,yeay…
    Kepo sama next nya hwaiting 🙂

    Like

  19. Aish benar benar penasaran sama identitas jisoo ,apakah benar jisoo anak suzy juga ,suzy punya 2 anak ,dan bagaimana jisoo bisa Βεrsα♏α soojung dan diberikan kepada myungsoo ? Benar benar rumit :Dђёe..ђёe..ђёe..ђёe..™:D….
    Ditunggu next part

    Like

  20. Aih…
    Jdi Jisoo it anx’y suzy N myungsoo Jg..???
    Jd suzy nglhirin anx kmbar?
    Trus knph jisoo a.k.a jihyo bs ad sma soojung wktu it?
    Heh…
    Stiap part psti ad prtnyaan bru..
    Bkin pnsran mulu thor..jjinja daebak…
    Next jgn lma2 ya thor..

    Like

  21. adoh biyung kayaknya jiho ama jisoo anaknya suzy . kembar berarti,
    jangan” waktu soojung lahiran dirumah sakit yg sama ama suzy.
    ditunggu part 13 nta author 🙂

    Like

  22. ok semua teka teki hampir ke jawab
    trxta jiho dan jisoo anak kembar. trus knpa bisa terpisah?
    ok deh moment myungzynya kurang tp gpp
    dtggu next chapternya

    Like

  23. Jisoo itu jihyo, kembaran Jiho?
    Bukan kembar identik ya, Jisoo Jiho gk miripkah?
    Ko bisa ada di Myung? O.o
    Rasa penasaran mulai terjawab.

    Next part, so excited ><
    Hwaiting~ ^^

    Like

  24. Waaaahhhh jgn” Jisoo itu kembaranny Jiho ya????
    Kl iya kok s Jisoo bs d bawa k korea sm
    Soojung pdhl Suzy aja gtw Soojung ad d London -_-”
    aku bingung .-.
    Tp asik kok xD
    panjangin ya thor wkwkwk

    Suzy sm Myungsoo celebek euy :3

    Next part aku tnggu ^^

    Like

  25. Woooooow byk flashback ketauan susah move onnya xD panjang juga gapapa min hahaha kajja next chapnya. Ohiya myungzy momentnya juga bikin cekikikan sendiri huahahaha

    Like

  26. waduuhhh ini ceritannya makin keren aja .. aku pikir kesininya mau ending ehh ternyata salah besar makin gereget bneran dahh jisoo itu kembaran jiho ahhh aigoo author bner2 udah ngerencanain kayanya sebelum ending nya jalan ceritannya gini… keren tnor bneran dahh di tinggu kelanjutannya ya thor…

    Like

  27. huaaaa..
    tuh kan kayaknya jiho ama jisoo sodara kembar..
    terus soojung ngambil waktu dia ngelahirin di london jugaa..
    wah2 ditunggu lanjutanya thor 😀

    Like

  28. Mwo?!
    Oke tebakan aku ttg anak angkat menurut aku skrg salah ! ._.”
    Gmna kalo mereka itu trnyata anak kembar / kakak adik/ sdra kandung gitu deh keke~ ._.v
    Next part ditunggu^^

    Like

  29. Jisoo kenapa bisa kepisah sama suzy waktu kecil ?? Uwaaaa daebakk walaupun kepisah tapi tetep aja ketemu sama ayah aslinyaa:D
    Myungzy JJANG!!!

    Like

  30. aaaaa,eonni sukses bikin aku penasaran…
    jd Jiho sm Jisoo itu kembar?? otidaakkk,kenapa bs kepisah gt yaa .-.
    aaaa,nextnya ditunggu bgt eon!!! fighting!!

    Like

  31. jadi suzy punya anak kembar? kalo bener kenapa bisa terpisah thor?
    hmmm makin penasaran nih thor..
    next partnya ya thor 😉
    jangan lama-lama ya thor 😀

    Like

  32. Part ini emng kbanyakan flashback tpi bkin ga pnasaran lg sma appa-nya suzy+msa lalunya kluarga appanya~
    Nah yg jisoo msih bkin bingung, tp tmbah seruu~ lanjuttt 😉

    Like

  33. Aigoo! Ternyata bener kan Jisoo itu kembaran Jiho yang soojung ambil waktu di London. Tapi, gmn bisa soojung tau kalo itu anak myungsoo? Gimana juga sama appanya suzy ya?? Ditunggu banget next partnya eon! Gamsha…fighting ne eonni jjang! Myungzy jjang! Hehe XD

    Like

  34. jadi jis0o saudara kmbar jiho? aig0o. .mash sy0k q 😮

    wakakaka. .ngebayangin ekspresi jiye0n yg ngelht suzy n myung ciuman bkin ngakak kk~ g0nd0k bgt pasti c jiye0n 😮

    Like

  35. Igeo mwoyaa!!! Jiyeon kok genit>< jadi, suzy ngelahirin anak kembar?! Sehun ngebet bgt pengen jd appa. Omo yg masih single tinggal sehun sm eunji? Wuahaha semoga mereka jadi couple, jd perasaannya eunji terbalaskan eaaa

    Like

  36. ooh jadi jisoo kembarannya jiho tapi koq bisa ada sama soo jung ya waktu itu apa dia nyulik jisoo haha sotoy nih
    makin penasaran sama next nyaaaa

    Like

  37. oh tidak jgn blg jisoo dan jiho saudara kembar yg terpisah…
    sepertiny disini sehun terus yg memecahkan masalah,mulai menyatukan myungzy kmbli(menyelesaikn ksalahpahaman yg terjadi) ampe yg mengetahui kemungkinan jiho dan jisoo sodara kembar…
    sehunnie jjang^^^
    tp yg jd pertnyaanny kenpa mereka bsa terpisah?

    Like

  38. Kkkyyaaaaaaaaa!!!! Histeris sendiri mengetahui jisoo itu kembaran jiho!! 😀
    Hah maja! dugaanku benar 😀
    Tapi kenapa jisoo bisa sma soojung? Apa iya soojung mengambil jisoo? Eiyy kalau iyaa, soojung nekat bgt xD

    Like

  39. ada ga ya manusia sekeren sehun??? beneran salut sm karakter sehun di sini, baek banget, eh iya baru nyadar ternyata jiyeon sm eunji blm nikah ya?? aih…lanjut baca

    Like

  40. Jangan2 jiho sama jisoo tuh anak kembar ?!?!?! Trus anak kembar itu anak nya suzy !?!?!?! Daebak !!!! Kalo bener perkiraan aku , berarti kalo diliat dari ff ini bahwa dunia itu emang sempit hahaha ^^

    Like

  41. Tuh kan suzy mlhrkan 2 anak, trus knpa bsa ada pd soojung? Sbnarnya apa mksd soojung mengambil dan menyerahkan jisoo pd myungsoo?

    Like

  42. Ommo ommo… jadi jisoo anaknya suzu sama myung. Mreka ank kmbar yg gak identik ya? Ckckck… panta jisoo klakuannya bisa sama suzy. Tapi kok bsa ada di tangan soo jung?
    Next langsung biar rasa pnasarannya berkurang.
    jihi…. (piss ala quenn of classroom)

    Like

  43. Idetitas jiso mulai terungkap
    Soojung jahat banget yah udh misahin jiso dari suzy,apa reaksi suzy yah pas tau jiso anak dy ? Kepo deh
    Fighting ne

    Like

  44. Berarti Jiho dan Jisoo bener2 saudara kembar, mereka berdua anak Myungzy 🙂
    Tp sedikit khawatir sama reaksi mereka kalo tau kenyataan ini, semoga semuanya baik2 saja 🙂

    Like

  45. Waaa.. jjang!! Jisoo saudara kembar Jiho..
    Soojung kok bisa ambil Jisoo?
    Hmmm.. gimana reaksi suzy kalo tau jisoo anaknya jg?
    Kkk.

    Like

  46. Wah jadi jisoo itu anaknya suzy juga berarti suzy ngelahir anak kembarr jiho sama jihyo seharusnya, jangan2 jihyo diambil soojung buat myungsoo karna kesepian trus dikasih nama jisoo dehh ahh makin penasaraann
    Makin jelas ini ceritanya thorr aku sukaa ahh daebakklahh<3<3♡
    Fighting thorr..!!

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please