Hurt Me Part 14

Image

HURT ME

Author : elship | Main Cast : Kim MyungSoo, Bae Suzy | Minor Cast : Jung Soojung, Oh Sehun, Jung Eunji, Park Shin Hye as Bae Shin Hye, Kang Minhyuk | OC’s : Jung Jihoon, Kim Jiho, Kim Jisoo, Kang Minjung | Genre : Sad, Mariedlife, Romance | Rating : PG-15 | Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

___

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8 | Part 9 | Part 10 | Part 11 | Part 12 | Part 13
Sorry For Typo~

“Jiho-ah…”

Jiho yang baru saja bangun dari tidurnya itu langsung beranjak dari tempat tidurnya saat mendengar sahutan namja yang dikenalinya.

“Sehun-ssi!” Pekik Jiho saat mendapati Sehun berada di ruang tengah, “oh, kau sudah bangun? Bagaimana keadaan eommamu?” Tanya Sehun menghampiri Jiho.

“eoh…eomma sudah baik-baik saja” Jawab Jiho, “geure? Myungsoo hyung?”

“Ah, appa? Semalam dia pulang ke rumah setelah meminumkan obat dan menidurkan eomma…dia akan datang ke sini lagi setelah pulang kerja” Sahut Jiho, “appa?” Sehun membulatkan matanya mendengar Jiho.

“eoh, appa…uri appa!” Pekik Jiho, “solma neo….?”

“ne…ternyata malam itu kau benar-benar mempertemukanku dengan appa” Sela Jiho sambil loncat-loncat di depan Sehun, “geure? Kau sudah bertemu dengan appamu, joha?” Jiho menganggukkan kepalanya pasti.

“baguslah…jadi imbalan apa yang akan ku dapatkan?” Sehun menengadahkan tangan kanannya di depan Jiho seolah meminta sesuatu.

“hmm…imbalan?” Pikir Jiho sambil mengusap dagunya, “ah aku tau…aku akan memberikanmu sesuatu yang selama ini kau inginkan” Sahut Jiho.

“yang aku inginkan? Mwonde?”

“appa….Sehun appa!” Pekik Jiho sambil merentangkan kedua tangannya meminta di gendong oleh Sehun, “omo…kau memanggilku appa?” Pekik Sehun tertahan sambil meraih Jiho ke dalam gendongannya.

“eoh…seharian ini kau akan menjadi appaku, otthae? Joha appa?” Ucap Jiho sambil tersenyum girang, “eoh johayo….” Sehun balas tersenyum yang tak kalah lebarnya dari senyum Jiho, impiannya selama ini agar Jiho memanggilnya appa akhirnya terwujud juga.

“cah, kalau begitu lekaslah mandi dan kita berangkat ke sekolah. Sehun appa akan membangunkan eommamu” Ucap Sehun sambil tersenyum malu saat menyebut dirinya appa, “eoh geure…aku akan mandi appa” Ucap Jiho, Sehun yang melihat Jiho berjalan dengan riang menuju kamar mandi hanya menggelengkan kepalanya.

“ck, anak nakal” Gumam Sehun sebelum memasuki kamar Suzy, dilihatnya yeoja itu tengah tertidur pulas di atas kasur empuknya. Sehun berjalan mendekati ranjang Suzy dan berniat untuk membangunkannya.

“Suzy-ah, ireona…kau harus berangkat ke kantor” Ucap Sehun menepuk pelan lengan Suzy, “Suzy-ah..”

“engggg…” Suzy bergumam pelan kemudian matanya perlahan terbuka, “Jihyo..” Lirih Suzy, Sehun menghela nafasnya mendengar Suzy masih saja terus-terusan memanggil nama Jihyo.

“Suzy-ah ireona, kau harus ke kantor” Saat mata Suzy sukses terbuka dia mendudukan dirinya di atas tempat tidur.

“aku harus bertemu dengan uri Jihyo” Ucap Suzy langsung, “aniyo…kau harus ke kantor, kemarin Minhyuk hyung sudah berbaik hati untuk mengizinkanmu absen” Tolak Sehun.

“Sehun-ah, aku harus bertemu dengan anakku”

“ara, kau akan bertemu dengannya tapi tidak sekarang. Apa kau sudah menyusun kata-katamu untuk diberitahu pada Myungsoo hyung?” Tanya Sehun, Suzy mengehal nafasnya berat kemudian menggeleng pelan.

“maka dari itu kita menemuinya setelah kau sudah siap, jangan menggebu-gebu seperti ini. Mandilah…” Ucap Sehun membantu Suzy untuk turun dari tempat tidurnya.

“panasmu sudah turun kau sudah bisa mandi dengan air biasa, jangan kau pikirkan masalah Jihyo. Akan ada waktunya untuk kau bertemu dengannya” Ucap Sehun.

“arra” Gumam Suzy pelan kemudian berjalan masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

___

“appa, bisa kita bicara sebentar?” Eunji menyembulkan kepalanya masuk ke dalam ruang kerja appanya, “mian Eunji-ah appa harus segera ke kantor” Jihoon mengambil tas kerjanya dan berjalan menuju pintu.

“sampai kapan kau mua menghindar appa?” Tanya Eunji, Jihoon menghentikan langkahnya sejenak, “appa sedang tidak ingin membahas apapun padamu nak, mengertilah” Gumam Eunji.

“kau tau appa? Kau membuat dirimu menjadi orang yang jahat di sini, apa kau sadar?” Pekik Eunji, Jihoon mengerutkan keningnya dan membalikan badannya menatap wajah anaknya itu.

“Suzy dan Shinhye eonni, bertahun-tahun mereka kehilangan appa, dan mereka bisa berhadapan bersama appanya, mereka malah di usir dan ditolak mentah-mentah. Bukankah appa mereka begitu kejam?” Ucap Eunji. Jihoon meletakkan tas kerjanya di atas sofa yang ebrada disamping pintu ruang kerjanya dan menghampiri Eunji.

“Eunji-ah, mianhae. Appa benar-benar…”

“tidak siap? Apa yang kau tunggu lagi appa? Kau takut mereka marah denganmu karena kau meninggalkan mereka? Kau takut aku dan Soojung marah denganmu karena kau memiliki anak selain dari eomma? Apa kau takut eomma akan menghukummu dari surga kalau kau membuka kembali masa lalumu?” Sela Eunji dengan air mata yang kini membasahi pipinya. Jihoon hanya tertegun mendengar perkataan Eunji itu, memang semua yang dikatakannya benar, di abenar-benar takut dengan kenyataan yang akan dihadapinya kalau dia membuka kembali masa lalunya yang sudah lama dilupakannya itu.

“aniyo appa, mereka tidak akan marah padamu. Cukup jelaskan kenapa kau bisa meninggalkan mereka, kau lihat sendirikan kemarin mereka yang mendatangimu tanpa perasaan marah sedikitpun. Aku bisa merasakannya appa”

“itu tidak semudah yang kau katakan Eunji-ah, mental appa untuk berdiri di hadapan mereka sebagai appa itu masih kecil” Lirih Jihoon, “kau tau appa pemikiran pertama yang muncul dibenakku saat mengetahui bahwa kau memiliki anak yang lain…ah, aku punya eonni, aku dan Soojung tidak akan kesepian kalau appa pergi keluar kota, akan ada yang mengurusku dan Soojung, akan ada yang memarahi kami kalau kami membuat kesalahan seperti eomma…”

“Eunji-ah…”

“appa, aku jangan membuatku kecewa untuk kedua kalinya. Aku sudah berusaha untuk memaafkanmu dan menerima keadaan Suzy dan Shinhye eonni, tolong jangan sia-siakan usahaku ini appa. Datang kepada mereka, raihlah mereka…mereka butuh kasih sayang appa yang selama ini telah mereka anggap menghilang” Eunji meraih tangan appanya dan menggenggamnya dengan tatapan memohon.

“arra Eunji-ah, kalau memang itu maumu appa akan menemui mereka. Tapi kalau mereka sudah tidak menerima appa….”

“aniyo…pintu hati mereka pasti terbuka lebar untuk menyambutmu, aku yakin appa”

“geure? Gomawo Eunji-ah, kau memang anakku yang terbaik” Jihoon menarik Eunji ke dalam pelukannya yang hangat, “kau appa yang terbaik” Lirih Eunji dalam pelukan appanya.

___

Suasana hening menyeruak dalam mobil tersebut, sepasang suami istri ini hanya diam terneyak dalam pikiran mereka masing-masing. Hari ini adalah hari kedua mereka tak saling berbicara satu sama lain.

“oppa…” Gumam Soojung membuka percakapan, dia sungguh tidak betah dengan keadaan seperti ini, Minhyuk sudah dua hari mendiami dirinya tak mengatakan apa-apa, meskipun Minhyuk tetap bersikap seperti biasa hanya saja tak ada suara yang keluar dari mulut suaminya tersebut.

“kau masih tidak ingin berbicara padaku?” Lanjutnya, Minhyuk hanya diam tak berniat untuk membuka mulutnya, bahkan kelihatan dia seperti sengaja tak menhiraukan ucapan Soojung itu.

“geure…kalau itu maumu oppa, aku tidak bisa memaksamu. Lakukanlah apa yang kau mau, aku sudah menjelaskan semua kepadamu. Mengapa aku melakukannya dan tak mengatakannya padamu. Kau mau menerima ataupun tidak itu adalah hakmu, tapi ku mohon bukalah suaramu. Bicaralah kepadaku eoh” Ucap Soojung panjang lebar, seketika mobil yang ditumpanginya berhenti. Senyum mengulum di wajah Soojung saat Minhyuk menoleh padanya.

“kita sampai” Dua kata itu sukses menerjang hati Soojung, bukan ini yang diharapkannya, dia berharap suaminya berkata ‘gwenchana, aku mempercayaimu’ bukan dua kata ini. Mata Soojung terasa perih saat melihat Minhyuk melepaskan seatbeltnya dan keluar dari mobilnya dengan segera.

“apa kau juga akan meniggalkanku oppa?” Lirih Soojung, setetes butiran bening terjatuh di ujung matanya. Sebelum ketahuan dia segera menyekanya dan keluar dari mobil tersebut.

“sepertinya aku memang sudah terlalu hina di matamu” Gumam Soojung saat melewati Minhyuk memasuki lobi kantornya. Minhyuk terenyak sedikit saat mendengar gumaman Soojung, sebegitu kejamnya kah dirinya kepada Soojung?

Dia melakukan ini karena masih belum menerima perbuatan Soojung, dia sudah benar-benar kejam mengambil anak Suzy dan memberikannya pada Myungsoo. Meskipun dia tau bahwa niat Soojung pastinya tidak buruk melainkan untuk kebaikan Myungsoo, tapi tidak harus dengan cara ini juga dia melakukannya.

Hati Minhyuk sama teririsnya dengan hati Soojung saat mendengar Soojung mengatai dirinya sendiri, ani…Soojung tidak sehina itu, pemikirannya hanya belum dewasa dalam mengambil tindakan yang resikonya bahkan tidak dapat di prediksi seperti sekarang yang tengah terjadi ini.

Minhyuk melangkahkan kakinya yang sempat terhenti tadi memasuki lift, saat pintu lift hendak tertutup dia melihat Suzy yang baru saja sampai, tangannya sudah mencapai tombol untuk mmebuka pintu lift namun diurungkannya mengingat kejadian dua hari yang lalu di apartemen Suzy.

Dia yakin saat ini Suzy masih terguncang dengan kenyataan yang ada, kenyataan bahwa anak yang selama ini di anggapnya meninggal masih menghembuskan nafasnya dengan sehat dan masih bisa melihat dunia, dia tidak ingin membuat Suzy semakin terpukul saat melihat dirinya yang mempunyai status sebagai suami dari Soojung, orang yang memisahkan dirinya dan anaknya.

___

“imo!” Jisoo yang sedang berjalan di koridor sekolah hendak untuk pulang memekik saat melihat Eunji jalan tak jauh di depannya, “eoh Jisoo-ah, sudah berapa kali imo bilang kalau di sekolah kau tidak boleh memanggil imo, saem” Ucap Eunji menghampiri Jisoo.

“biarlah, aku sudah terbiasa imo. Apa kau mau pulang?” Tanya Jisoo, “ne, kau tidak bersama Minjung? Appanya dan eommanya sepertinya tidak menjemput, imo akan mengajaknya pulang bersama”

“Minjung? Hem, tadi dia masih di dalam kelas bersama Jiho” Jawab Jisoo, “geure? Kalau begitu kita menunggu di tempat biasa saja ne” Eunji mengajak Jisoo untuk menuju ke halaman depan sekolahnya tempat biasa Jisoo maupun Minjung menunggu jemputan.

“apa yang mereka lakukan di dalam kelas Jisoo-ah? bukannya ini sudah jam pulang?” Tanya Eunji seraya duduk di bangku yang terbuat dari kayu yang berada di pinggir halaman sekolah.

“molla, tadi songsaengnim yang memanggil mereka”

“geure…ah itumereka… Minjung-ah di sini” Eunji melambaikan tangannya saat melihat Minjung tengah berjalan di seberang halaman, dengan cepat Minjung dan Jiho menghampiri mereka.

“imo, kau menungguku?” Tanya Minjung, “eoh…eomma dan appamu tidak bisa menjemput, kau pulang sama imo ne”

“ne, arasseo…”

“Jisoo-ah kau menunggu appamu keutchi? Imo akan pulang sampai appamu datang” Ucap Eunji pada Jisoo, Jisoo hanya mengangguk mengerti, “ah Jiho-ah siapa yang menjemputmu? Apa eommamu?” Kini Eunji beralih pada Jiho yang berdiri di samping Minjung.

“uri appa” Jawab Jiho, Eunji mengerutkan keningnya “appa? Appamu?” Tanya Eunji tidak percaya.

“ne, uri appa yang akan menjemput” Ulang Jiho lagi, “appamu…mm, siapa?” Tanya Eunji ragu-ragu, selama ini dia memang masih belum tau siapa appa Jiho sebenarnya. Dugaan terbesar awalnya adalah Sehun, tapi sejak bertemu Suzy kembali dia menolak keras kalau Sehun itu appa Jiho. jadi siapa appa Jiho sebenarnya?

“hehe, bimil…kau akan tau kalau dia datang imo” Sahut Jiho sambil tertawa, Eunji hanya memasang wajah berpikirnya.

“imo…bukankah itu mobil appa?” Jisoo menunjuk sebuah mobil yang terparkir di depan kadai ice cream yang berada tepat di seberang jalan sekolahnya.

“ah maja…apa yang dilakukan appamu di sana?” Gumam Eunji, sedetik kemudian Jisoo berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari gerbang sekolah, “kau mau ke maan Jisoo-ah?”

“ke tempat appa, mungkin dia menungguku di sana…” Jawab Jisoo, Jiho yang mendengarnya malah mengikuti Jisoo berlari keluar gerbang.

“ya hati-hati menyebrangnya” Eunji mengambil tasnya dan ikut berlari kecil di belakang Jisoo dan Jiho, saat ingin menyebrang Jisoo tak melihat sebuah mobil tengah melintas menuju ke arahnya.

“Jisoo-ah!”

___

Myungsoo memberhentikan mobilnya di depan kedai ice cream yang sering dikunjunginya saat tengah menunggu Jisoo pulang sekolah, “selamat datang, anda ingin memesan apa?” Tanya sang pelayang, Myungsoo menimbang-nimbang pesanannya.

“hm, berikan aku dua cone vanilla ice cream dan satu cone strawberry ice cream” Jawab Myungsoo, “ne, silahkan ditunggu sebentar”

“Jisoo dan Jiho pasti akan senang karena aku belikan ice cream” Gumam Myungsoo seraya duduk di salah satu meja yang berada di dekat jendela kedai tersebut.

Myungsoo melirik jam tangannya sebentar dan kemudian beralih ke arah keluar dia melihat beberapa anak sekolahan sudah keluar dari sekolahnya.

“ah, sepertinya mereka sudah pulang” Ucap Myungsoo memperhatikan anak-anak lain yang sedang berjalan keluar gerbang sekolah.

“eoh…Jisoo…” Mata Myungsoo memicing saat melihat Jisoo berlari keluar, dan saat menyebrang mata Myungsoo tiba-tiba membulat saat melihat anaknya berada di tengah jalan dan sebuah mobil menghampirinya dengan kecepatan rata-rata.

“Jisoo-ah!”

___

“aisshh, appo!” Suzy mengerang kesakitan saat tangannya tak sengaja teriris cutter saat menajamkan pensil sketsa miliknya, “ya gwenchana?” Sehun-yang awalnya datang ke kantor Suzy untuk mengajaknya menjemput Jiho, namun tidak jadi karena Myungsoo yang akan menjemputnya-memekik terkejut.

“eoh gwenchana…bisa kau ambilkan plester di tasku” Ucap Suzy, “aku sudah bilang kalau kau mau menajamkan pensilmu, jangan memakai cutter itu. bukankah ada alatnya” Dumel Sehun sambil memeriksa isi tas Suzy dan mencari plester.

“ara, tapi aku lebih suka memakai cutter ini” Balas Suzy, “cih kau diberitahu malah membalas. Sini tanganmu aku pasangkan plesternya” Sehun membersihkan tetesan darah yang keluar dari jari Suzy kemudian memasangkan plesternya.

“geunde…perasaanku tidak enak Sehun-ah” Ucap Suzy tiba-tiba, Sehun menatapnya bingung “waeyo?”

“molla, hanya saja aku sedikit gelisah…”

“sudahlah, mungkin karena efek kau sakit kemarin. Makanya kau terlalu lama berkutat dengan pensil dan kertas sketsamu itu” Cibir Sehun, Suzy malah mendengus sebal.

“cih, itu tidak ada hubungannya pabo. Coba kau hubungi Myungsoo, apa dia sudah menjemput Jiho?” Ucap Jiho, “sudahlah, tidak akan terjadi apa-apa. Tadi hyung mengirimi ku pesan kalau dia sedang menunggu Jisoo dan Jiho di kedai ice cream depan sekolah mereka”

“geure? Tapi perasaanku masih tidak enak…teleponlah lagi ne” Pinta Suzy, Sehun menghela nafasnya kemudian mengeluarkan handphonenya.

Krriiingg~ baru saja Sehun ingin mendial nomor Myungsoo, tiba-tiba handphonenya langsung berdering.

“Eunji?” Gumam Sehun pelan, dia melirik Suzy yang menatapnya dan kemudian mengangkat teleponnya.

“yoboseyo…”

“…”

“mwo?” Sehun memekik keras dengan wajah terkejut saat mendengar suara Eunji di seberang telepon, sejenak dia menatap Suzy yang ikut terkejut dengan pekikan Sehun itu.

“ada apa?” Tanya Suzy.

“geure….kami akan segera ke sana, ittabwa” Sehun mematikan sambungan teleponnya dan segera bergegas menarik Suzy keluar dari ruangnanya.

“ya ya waeire? Ada apa?” Tanya Suzy saat tangannya di tarik dan di seret langsung keluar begitu saja, “Jisoo…dia kecelakaan” Mata Suzy memerah seketika tubuhnya langsung lemas. Kakinya tak sanggup untuk berjalan, Sehun menghentikan langkahnya dan menoleh pada Suzy yang mematung.

“kita harus segera ke rumah sakit, kau jangan pingsan dulu Suzy-ah…” Ucap Sehun menyadarkan Suzy, dengan langkah cepat Suzy dan Sehun kini menuju ke mobil Sehun.

Kaki jenjang Suzy seakan tak mengenal rasa lelah menaiki tangga rumah sakit tersebut, ruang UGD Seoul hospital berada di lantai dua dan Suzy tidak berpikiran untuk naik lift melainkan menaiki tangga darurat.

“Jisoo…Jisoo, dia di mana?” Racau Suzy saat sampai di depan ruang UGD, Sehun menahan tubuh Suzy yang hampir saja ambruk itu.

“dia berada di dalam, dia kehabisan banyak darah. Myungsoo oppa sedang mentransfusikan darahnya” Jawab Eunji tenang, walaupun dia saat ini sedang bingung mengapa reaksi Suzy saat ini sama dengan reaksi Myungsoo saat tadi menghampiri Jisoo yang terkulai lemah di jalanan.

“Suzy-ah, kau tenang dulu ne” Ucap Sehun, “eomma…hiks” Jiho menghampiri Suzy dan langsung menghambur kepelekukannya”

“eomma, nan museowo” Lirih Jiho menangis di pundak Suzy, “gwenchana Jiho-ah, uljima ne” Suzy mengelus punggung Jiho pelan seraya menenangkannya.

“dia berada tepat di belakang Jisoo saat mobil itu menyerempetnya, jadi wajar kalau Jiho ketakutan seperti ini” Jelas Eunji, Suzy mengnaggukan kepalanya dan lagi-lagi mengelus punggung anaknya agar dia tenang.

“uljima…Jisoo akan baik-baik saja” Lirih Suzy, “museowo eomma, nan museowo”

“ne, eomma ara…uljima”

“Jisoo, eonni Jisoo di mana?” Soojung baru saja datang bersama Minhyuk dengan nafas terengah-engah.

“dia berada di dalam” Jawab Eunji, Suzy berdiri dan menatap datar Soojung yang berada di belakangnya, dia kemudian menarik Jiho untuk duduk di kursi yang disediakan di depan ruang UGD.

“Minjung-ah” Minhyuk menghampiri Minjung yang tengah terduduk di samping Suzy.

“appa…”

“gwenhcana? Appo?” Tanya Minhyuk berjongkok di depan Minjung, “aniyo…geunde Jisoo, dia appo” jawab Minjung, “ne…”  Minhyuk mengangguk mengelus puncak kepala Minjung pelan.

“gwenchana Suzy-ah?” Kini Minhyuk beralih pada Suzy yang tengha menenangkan Jiho dipangkuannya, Suzy mengangguk pelan.

“syukurlah…Jisoo tidak akan apa-apa, kau jangan khawatir ne” Lagi-lagi Suzy hanya bisa mengangguk pelan.

“kenapa ini bisa terjadi?” Tanya Soojung, “dia menyebrang tidak hati-hati dan sebuah mobil menyerempetnya”

“Myungsoo oppa? Dia di mana tadi?”

“dia berada di kedai ice cream depan sekolah, melihat mobil Myungsoo di sana jadi Jisoo berniat untuk menyusul Myungsoo” Jelas Eunji, “geure? Apa lukanya parah?”

“tidak terlalu, tapi darah yang dikeluarkannya cukup banyak. Myungsoo oppa sedang di ambil darahnya di dalam” Soojung menghembuskan nafasnya pelan, kalau sampai dokter mengatakan bahwa darah Myungsoo dan Jisoo cocok, entah apa yang akan didapatkannya kali ini dari Myungsoo. Tamparan Suzy beberapa hari yang lalu saja masih terasa di pipinya. Kalia ini Myungsoo mungkin akan marah besar kepadanya.

Soojung berjalan menundukan kepalanya menuju ke kursi depan ruang UGD, “eomma appo?” Tanya Minjung yang melihat Soojung kelihatan lemas, “aniyo…eomma gwenchana” Jawab Soojung sambil tersenyum simpul.

Cklek~ Suzy langsung berlari meuju ke depan pintu saat melihat dokter yang tengha menangani Jisoo itu keluar, “bagaiana keadaannya dok? Apa dia baik-baik saja?” Tanya Suzy panik.

“ne…anda tidak perlu khawatir dia baik-baik saja, proses transfusi darahnya berjalan lancar” Ucap dokter, Suzy menghela nafasnya lega sedetik kemudian Brruugh~ badannya terjatuh karena pingsan.

“Suzy-ah…” Sehun memegang tubuh Suzy dan menepuk pipinya pelan, “eomma…”

“mungkin dia shock, segera bawa ke ruang rawat. Aku akan memeriksanya”

___

Myungsoo keluar dari ruangan UGD setelah sadar dari tidurnya akibat obat tidur yang diberikan oleh dokter saat selesai melakukan transfusi darah tadi.

“appa!” Jiho menghampiri Myungsoo yang wajahnya kelihatan pucat itu di depan ruang UGD, “eoh Jiho-ah…eommamu di mana?” Tanya Myungsoo.

“eomma tadi pingsan…dia ada di kamar rawat” Jawab Jiho, Myungsoo membulatkan matanya terkejut, “pingsan? Kenapa bisa? Antar appa ke ruangannya ne” Ucap Myungsoo, kemudian Jiho menuntunnya untuk ke kamar Suzy.

“Suzy-ah…” Myungsoo menghampiri Suzy yang masih tertidur pulas itu, “dia kenapa bisa pingsan?” Tanya Myungsoo pada Sehun yang berada dalam ruangan itu.

“mungkin karena terlalu lelah, dia juga masih belum sembuh dari sakitnya kemarin. Geikjongma kata dokter dia tidak apa-apa” Myungsoo menghela nafasnya lega mendengar penjelasan Sehun.

“Myungsoo-ssi, anda di panggil ke ruangan dokter Lee segera” Seorang suster tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Suzy, “ne? Baiklah…tunggu sebentar” Jawab Myungsoo.

“Jiho-ah, appa ke ruangan dokter dulu ne. Jaga eommamu” Ucap Myungsoo sebelum keluar dari kamar rawat Suzy.

“eoh Myungsoo-ssi silahkan masuk, ada hal penting yang ingin aku sampaikan” Ucap dokter Lee saat Myungsoo berada diruangannya.

“ada apa dok? Apa ini tentang Jisoo? Apa dia baik-baik saja?” Tanya Myungsoo beruntun, dokter Lee hanya tersenyum “ne, kau jangan khawatir dia baik-baik saja. Aku ingin membicarakan tentang hubunganmu dengan Jisoo” Ucap dokter Lee, Myungsoo mengerutkan keningnya tidak mengerti.

“bukankah kau bilang Jisoo adalah anak angkatmu?” Myungsoo menganggukan kepalanya, dokter Lee sedikit memasang wajah anehnya.

“geure…tidak mungkin hasil pemeriksaannya bisa salah seperti ini” Gumam dokter Lee, “maksud dokter?”

“ehem, begini..kau tadi mendonorkan darahmu untuk Jisoo kan?” Myungsoo lagi-lagi mengangguk, “darah Jisoo adalah AB rhesus negatif, dan seperti yang kita ketahui bersama orang-orang yang bergolongan darah seperti itu sulit ditemukan dan susah menemukan yang cocok apalagi dua orang yang tidak memiliki ikatan darah apapun. Tapi saat mengetes darahmu kami langsung menemukan kecocokan darahnya” Jelas dokter Lee, ok mungkin ini sedikit membingungkan bagi Myungsoo karena toh dia tidak pernah mengerti tentang darah atau apapun yang berhubungan dengannya. Yang dia ketahui di sini dia juga memiliki darah AB yang sama dengan Jisoo tapi tidak mengetahui tentang rhesusnya.

“mungkin kau sedikit bingung di sini, biar aku jelaskan lebih rinci. Untuk orang yang bergolongan darah AB rhesus negatif seperti Jisoo, sangat sulit menemukan darah yang cocok untuknya, sekalipun itu darah AB yang memiliki rhesus sama. Kebanyakan dari pemilik darah AB rhesus negatif ini hanya bisa menerima darah dari keluarganya yang memiliki golongan yang sama” Lanjut dokter Lee.

“hanya bisa menerima darah dari keluarganya? Jadi maksud dokter…” Myungsoo membulatkan matanya tak percaya. Pemikirannya kini jatuh pada status Jisoo, dia siapa? Kenapa darahnya bisa menerima darah Myungsoo begitu saja? Bukannya dokter sendiri yang bilang kalau tubuh Jisoo tidak akan bisa menerima darah dari sembarang orang.

Pemikiran itu terus berlangsung di kepala Myungsoo, satu kebenaran lagi ditemukannya. Tapi kebenaran itu masih mengusik pikirannya. Bagaimana semua ini bisa terjadi sementara dirinya benar-benar tidak mengetahui kebenaran itu.

Dengan langkah lunglai Myungsoo keluar dari ruangan dokter Lee dan bergegas menuju kamar rawat Jisoo.

Cklek~ Myungsoo perlahan membuka pintu kamar Jisoo, dia sedikit terkejut saat mendapati Suzy sudah berada di dalam kamar itu. bukannya dia tadi masih tertidur?

“Jisoo-ah, gwenhcana? Eodi appo?” Suzy menggenggam tangan Jisoo dengan erat, perlahan air matanya jatuh membasahi pipinya itu.

“kenapa kau bisa ceroboh seperti itu eoh? Kau bisa menunggu appamu di sekolah tanpa harus menyusulnya. Bagaimana kalau mobil yang menyerempetmu itu bejalan dengan kecepatan tinggi…harusnya kau dengarkan imo mu untuk berhati-hati” Ucap Suzy di sela tangisnya, tanpa sadar Myungsoo telah berdiri di belakangnya saat ini.

“dia tidak akan mendengarmu kalau begitu…omeli dia kalau dia sudah sadar” Ucap Myungsoo, Suzy tersentak kaget dan menolehkan kepalanya.

“Myungsoo…”

“apa yang ada dipikiranku saat ini benar? Apa hal yang baru saja ku dengar ini adalah benar?” Tanya Myungsoo, Suzy beranjak dari bangkunya dan menghadap ke Myungsoo.

“ne, Jisoo adalah anak kandungmu…awalnya kami masih belum yakin karena pada tes pertama darahmu cocok, tapi setelah kami melakukan tes lanjutan dan hasilnya ini…” Dokter Lee memberikan sebuah kertas tes kepada Myungsoo.

 

Mata Myungsoo membulat melihat hasil tesnya ‘Kim Jisoo 99% adalah anak dari Kim Myungsoo’

 

“maldu andwe…kenapa bisa seperti ini?” Pekik Myungsoo tertahan, “itu juga yang saya bingungkan Myungsoo-ssi, bukannya dari awal anda mengatakan bahwa Jisoo adalah anak angkat anda? Kami melakukan tes ini sebanyak tiga kali dan hasilnya tetap sama, jadi tidak mungkin ada kesalahan” Jelas dokter Lee, Myungsoo hanay menutup mulutnya tak percaya dengan hasil tes yang baru saja di bacanya itu.

“eoh, dia…anak kita” Ucap Suzy kemudian menghambur ke pelukan Myungsoo. Myungsoo menutup matanya pelan berusaha mencerna kebenaran yang di benarkan oleh Suzy. tangannya naik ke atas punggung Suzy dan membalas pelukan Suzy.

“kau tidak ingin menjelaskan padaku kenapa semua ini bisa terjadi?” Tanya Myungsoo, Suzy hanya diam dalam pelukannya dan terus terisak.

“uljima, geure…kau tidak usah menjelaskannya” Ucap Myungsoo, dia melepaskan pelukannya dari Suzy.

CUP~ “aku akan mendengarkan penjelasannya dari orang yang lebih berhak menjelaskannya” Ucap Myungsoo setelah mengecup singkat kening Suzy.

“uljima…Jisoo bisa terbangun karena suara tangisanmu eoh…” Myungsoo menyeka air mata di pipi Suzy. Suzy hanya mengangguk dan menahan isakannya itu.

“aku keluar” Ucap Myungsoo, setelah kepergian Myungsoo, Suzy kembali duduk dikursinya dan meraih tangan Jisoo.

“Jung Soojung” Seru Myungsoo, Soojung yang tengah duduk di ruang tunggu bersama Minhyuk itu mendongakkan kepalanya.

“marhaebwa!” Bentak Myungsoo. Soojung menundukan kepalanya bersalah, dia tau saat ini Myungsoo pasti sudah mengetahui semuanya.

“mianhae oppa” Lirih Soojung, “mian? Kau pikir permintaan maafmu itu akan menyelesaikan semuanya?” Pekik Myungsoo lagi, dia tak peduli dengan tatapan orang-orang yang melihatnya aneh.

“jelaskan padaku kenapa kau melakukannya” Ucap Myungsoo lagi, Soojung meremas kedua jarinya. Tak pernah sekalipun dia mendengar Myungsoo memekik seperti ini padanya, semarah apapun Myungsoo padanya tidak pernah sekalipun dia mendengarnya berteriak semarah ini.

“apa kau tidak punya mulut untuk bicara eoh?” Myungsoo menarik lengan Soojung seidkit kasar dan membuatnya berdiri di hadapannya.

“kenapa kau diam Soojung-ah? jelaskan padaku sekarang juga!” Soojung meringis kesakitan saat dirasanya tangan Myungsoo mencengkram lengannya agak kuat.

“oppa, kau membentakku?” Lirih Soojung, Myungsoo sedikit menggeram karena Soojung tidak menjawab pertanyaannya.

“Jung Soojung!”

“Myungsoo-ah geumanhae” Minhyuk menahan tangan Myungsoo yang baru saja akan mendarat di pipi Soojung itu, “tamparan Suzy beberapa hari yang lalu masih cukup terlihat, aku tidak ingin kau membuat bekasnya menjadi kelihatan kembali. Sudah cukup aku membiarkan Suzy menamparnya”

Minhyuk yang melihat itu tidak bisa tinggal diam, awalnya dia berniat untuk membiarkan Soojung menyelesaikannya sendiri, namun melihat wajah Soojung yang kesakitan dia benar-benar tidak tega membiarkannya seperti itu.

“hyung! Kau jangan membelanya, aku tidak akan mem…”

“ara…aku yang akan menjelaskannya padamu, duduklah dulu” Minhyuk menyela ucapan Myungsoo, Myungsoo kemudian menghela nafasnya dan duduk di samping Minhyuk.

“aku harap kau bisa membedakan sesuatu yang benar dan yang salah” Ucap Minhyuk, Myungsoo mengerutkan keningnya tidak mengerti.

“jangan berbicara sesuatu yang tidak ku mengerti, cepat jelaskan” Ucap Myungsoo, Minhyuk sedikit menarik nafasnya pelan dan kemudian menceritkan semuanya pada Myungsoo.

Mulai dari Soojung melihat Suzy di rumah sakit London sampai dia mengambil Jisoo untuk diberikan pada Myungsoo. Minhyuk juga menjelaskan alasan Soojung memberikan Jisoo pada Myungsoo dengan detail tanpa kurang sedikitpun.

“michinom!” Gumam Myungsoo, dia benar-benar tidak percaya bahwa selama ini Soojung telah membohonginya dan menyembunyikan identitas Jisoo.

“apa kau tidak tau penderitaan yang selama ini Suzy dapatkan eoh? Kau mengambil Jisoo darinya, kau memisahkan mereka berdua. Sampai dia menganggap anaknya sudah tiada” Myungsoo mengusap wajahnya kasar.

“Soojung-ah, aku tau niatmu baik mengambil Jisoo dan diberikan padaku. Tapi caramu menjalankannya tidak sebaik niatmu itu, kalau aku tau saat itu Jisoo adalah anak Suzy aku akan menyuruhmu untuk segera mengembalikannya. Lebih baik aku tetap memnjadi manusia yang tidak punya semangat hidup daripada harus membuat Suzy menderita”

“ya apa yang kau lakukan eoh” Minhyuk membulatkan matanya melihat Soojung menghampiri Myungsoo dan berlutut dihadapannya.

“oppa, mianhae…jeongmal mianhae, aku benar-benar minta maaf. Saat itu aku hanya memikirkan tentangmu aku tidak berpikir tentang perasaan Suzy, mianhae” Ucap Soojung di depan Myungsoo.

“ireona…kau benar-benar membuatku marah Soojung-ah” Gumam Myungsoo, namun Soojung masih betah di tempatnya.

“aku tidak akan berdiri sampai kau memaafkanku oppa” Ucap Soojung, Myungsoo menghela nafasnya kasar.

“aku tidak bisa memaafkanmu secepat itu, kau benar-benar membuatku marah” Geram Myungsoo kemudian dia berdiri dan meninggalkan Soojung begitu saja.

“Soojung-ah, ireona” Minhyuk menarik tubuh Soojung untuk segera berdiri, “dia tidak memaafkanku oppa ,ottokahae?” Lirih Soojung, Minhyuk menarik Soojung ke dalam pelukannya.

“gwenchana…dia butuh waktu untuk menerima semua ini, sabarlah dai pasti akan kembali memaafkanmu seperti dulu, uljima ne” Ucap Minhyuk menenangkan Soojung.

“gomawo oppa”

“untuk apa?” Tanya Minhyuk, Soojung mengeratkan pelukannya pada Minhyuk, “karena kau sudah membelaku, aku pikir kau masih akan diam saja tadi” Jawab Soojung. Minhyuk tersenyum mendengar ucapan polos istrinya itu.

“aku tidak mungkin membiarkan istriku menerima tamparan untuk kesekian kalinya lagi” Gumam Minhyuk.

___

Suzy masih tetap terdudu di tempatnya saat ini sejak dia bangun dari pingsannya, tangannya terus menggenggam tangan Jisoo yang terkulai lemah di atas ranjangnya.

“Suzy-ah, kau makan dulu ne. Ini sudah malam, sedari tadi kau belum mengisi perutmu” Bujuk Myungsoo, Suzy hanya diam saja tak menanggapi Myungsoo.

“kau akan sakit kalau tidak makan, Suzy-ah jebal” Myungsii berdiri di samping Suzy dan berusaha untuk membuat Suzy berdiri.

“aniyo…aku ingin di sini sampai dia sadar” Ucap Suzy menepis tangan Myungsoo dari lengannya kemudian dia beranjak duduk lagi.

“aku yang akan menjaganya, kau harus makan. Kau tidak memikirkan Jiho? kalau kau sakit siapa yang akan menjaganya” Suzy menghembuskan nafasnya, Myungsoo tau kalau Suzy tidak akan pernah membantah kalau sudah berbicara tentang Jiho.

“arasseo, tapi aku ingin makan di sini” Ucap Suzy akhirnya menyerah, “geure…aku akan membawakanmu makanan, tunggu di sini” Senyum mengembang di wajah Myungsoo kemudian dia berlari kecil ke kantin rumah sakit dan memesankan Suzy makan malam.

“hyung…bagaimana?” Sehun menghampiri Myungsoo yang tengah menunggu pesanannya siap di salah satu meja kantin rumah sakit.

“heh, dia sama sekali tidak bergerak dari tempatnya” Keluh Myungsoo, “jinjja? dia juga seperti itu saat Jiho pernah masuk rumah sakit. Geokjongma” Ucap Sehun menepuk pelan pundak Myungsoo.

“Jiho eodi?” Tanya Myungsoo, Sehun mengedikkan dagunya pada meja yang berada di dekatnya.

“dia terlihat sangat lapar, sedari tadi kerjaannya hanya mengunyah saja” Sehun terkekeh kecil melihat Eunji menyuapkan beberapa sanck kepada Jiho.

“aigoo, dia bisa jadi gumpal kalau makan terus” Gumam Myungsoo, mata Jiho tak sengaja menangkap Myungsoo yang sedang menatapnya.

“eoh appa…mwohae?” Seru Jiho, Myungsoo tersenyum kemudian membalas seruan Jiho “membelikan eommamu makanan” Jawab Myungsoo, terlihat Jiho mengangguk mengerti.

Eunji mengerutkan keningnya dan menatap heran Myungsoo dan Jiho bergantian, “appa?” Gumam Eunji pelan, dia masih sedikit bingung sedari tadi Jiho0 terus memanggil Myungsoo appa. Apa benar Jiho adalah anak Myungsoo?

“Jiho-ah, jangan makan terlalu banyak nanti kau bisa sakit. Appa pergi ne” Myungsoo mampir sebenatar di meja Jiho kemudian bergegas pergi sambil membawa makanan untuk Suzy.

“ne arasseo” Jawab Jiho patuh, Eunji langsung menatap menuntut pada Sehun yang baru saja kembali duduk di samping Jiho.

“wae…waeyo?” Sehun yang merasa tengah di tatap bergumam pelan, “appa? Apa maksudnya?” Tanya Eunji.

“mollayo?” Tanya Sehun dengan wajah polosnya, “tentu saja aku tidak tau, cepat beritahu aku!” Pekik Eunji, Sehun menggaruk tengkuknya gatal.

“ara ara, tapi kau jangan terkejut ne” Sehun mulai menceritakannya pada Eunji, sesekali mata Eunji membulat di sela cerita Sehun, mulutnya bergumam pelan saat mengetahui bahwa Suzy tengah hamil waktu keberangkatan mereka ke London tujuh tahun yang lalu.

“omo! Neo nappeun namja” Sungut Eunji pada Sehun, “naega wae?” Sehun menunjuk dirinya sendiri dengan tatapan kesalnya.

“bagaimana bisa kau membawa Suzy yang tengah hamil saat itu? ckck” Decak Eunji, Sehun mengusap wajahnya pelan.

“paboya? Kalau aku tau saat itu dia tengha hamil anak hyung aku tidak akan membawanya, malah saat itu terkesan dia yang tengah membawaku lari. Dia memaksaku agar cepat-cepat berangkat ke London, mana aku tau kalau ternyata dia sedang hamil” Jelas Sehun panjang lebar.

“geure…ck, amutdeun semua itu salahmu siapa suruh kau berniat untuk membawa Suzy”

“ne ne, salahkan semuanya padaku. Memang aku yang salah, maka dari itu sekarang aku ingin memperbaiki semuanya, semoga saja Myungsoo hyung bisa ekmbali lagi bersama Suzy”

“baguslah kalau kau sadar, ah iya tapi tadi kau bilang anak Suzy kembar? Terus yang satunya di mana?” Tanya Eunji, Sehun memasang wajah tak enaknya. Haruskah dia menceritakan masalah Soojung kepadanya? Bukankah Eunji akan ikut merasa bersalah karena adiknya melakukan semua ini.

“sasil…Jihyo-neun…” Lagi, Sehun menceritakan lagi semuanya pada Eunji, Eunji memandang Sehun tak percaya setelah mendengar ceritanya.

“maldu andwe!” Pekik Eunji tertahan, Sehun menghembuskan nafasnya berat “aku tau kau tidak percaya tapi kenyataannya seperti itu” Ucap Sehun.

“pantas saja Suzy tadi kelabakan sendiri saat datang ke rumah sakit. Apa benar Jisoo?” Tanya Eunji masih tidak percaya, “eoh…” Sehun mengangguk pasti.

“ck, Jung Soojung dia benar-benar…”

“ya, kau jangan marah kepadanya. Bukankah niatnya baik untuk memberikannya pada Myungsoo hyung?”

“ara..geunde tidak seharusnya dia melakukan itu. Aigoo, aku merasa gagal menjadi eonninya, bisa-bisanya dia melakukan hal seperti itu”

“sudahlah, semuanya juga sudah berlalu. Aku yakin saat ini Soojung pasti sangat menyesali perbuatannya itu, yah mau di apa lagi toh ini sudah terlanjur terjadi kan, yang penting masalahnya di sini sudah selesai” Ucap Sehun, Eunji hanya mengangguk sambil menatap Jiho yang terus saja sibuk dengan makanannya sendiri.

­___

“eungggh…” Suzy menggeliatkan badannya saat merasakan tangan kecil yang sedang digenggamnya bergerak sedikit bergerak.

Suzy perlahan membuka matanya dan menegakkan duduknya, matanya membulat saat melihat mata Jisoo sempurna terbuka.

“Jisoo-ah, kau sudah sadar?” Tanya Suzy, Jisoo menoleh pada Suzy yang tengha duduk di samping ranjangnya. Alis Jisoo mengerut saat melihat Suzy tengah duduk dengan sebuah balutan selimut dipunggungnya.

“imo…kau tidur di sini?” Tanya Jisoo, Suzy sedikit tersentak saat Jisoo memanggilmnya imo. Tapi dia singkirkan rasa tidak sukanya itu, karena toh Jisoo masih belum mengetahui identitasnya yang sebenarnya.

“eoh…apa kau baik-baik saja? Appo?” Tanya Suzy lagi, Jisoo menggelengkan kepalanya pelan.

“appa?” Suzy menolehkan kepalanya pada sofa rumah sakit yang berada di belakangnya, “punggung appa pasti pegal karena harus tidur di sofa itu” Gumam Jisoo pelan, Suzy mengulum senyumnya dan mengusap kepala Jisoo.

“Jisoo-ah, kau jangan banyak bergerak dulu ne. Eomma panggilkan dokter untukmu” Ucap Suzy kemudian beranjak keluar untuk memanggil dokter tanpa sadar dengan ucapannya sendiri.

“eomma?” Jisoo menaikan alisnya tidak mengerti dengan ucapan Suzy, “errrrgghhh” Suara erangan Myungsoo membuat Jisoo melirik kepalanya, dia tersenyum kecil melihat appanya tengah memukul pelan punggungnya.

“appa, punggungmu sakit lagi eoh?” Tanya Jisoo, Myungsoo yang masih setengah sadar itu menolehkan kepalanya ke arah Jisoo seketika matanya membulat dan kesadarannya kembali penuh.

“kau sudah sadar? Gwenchana? Eodi appo?” Myungsoo langsung menghampiri Jisoo di ranjangnya dan bertanya dengan panik.

“gwenchana appa” Ucap Jisoo sambil memamerkan gigi kelincinya, Myungsoo menghela nafasnya lega. Dia melirik ke arah kursi yang ditempati Suzy semalam, wajahnya menjadi bingung saat melihat hanya ada selimut Suzy saja.

“dia sedang memanggil dokter appa” Sahut Jisoo, Myungsoo berbalik dan menatap Jisoo, “Suzy imo, kau mencarinya kan?” Tanya Jisoo, Myungsoo mengangguk pelan.

“geunde appa, tadi Suzy imo mengatakan hal yang membingungkan” Jisoo sedikit menggaruk kepalanya bingung, “apa yang dikatakannya?”

“dia bilang, eomma akan memanggilkan dokter. Eomma? Dia mengatakan kalau dia eommaku?” Ucap Jisoo polos, Myungsoo hanay tersenyum kecil tidak menyangka Suyz akan kelepasan seperti itu.

“eoh…Suzy akan menjadi eommamu” Ucap Myungsoo, Jisoo menatap Myungsoo tak percaya kemduian memekik kecil.

“jinjja? apa appa akan menikah dengannya?” Tanya Jisoo, “eisshh, kau masih kecil kenapa bisa menanyakan hal seperti itu” Desis Myungsoo pelan.

“kau bilang dia akan emnjadi eommaku, berarti kau akan menikahinya kan? Soojung eomma mengatakan kalau aku ingin eomma, appa harus menikahi yeoja yang akan menjadi eommaku nanti” Myungsoo hanay berdecak pelan mendengarkan Jisoo.

Cklek~ mata Myungsoo kemudian melirik ke arah pintu yang baru saja di buka oleh Suzy dan dokter Lee yang berada di belakangnya.

“aku akan memeriksa keadaan Jisoo dulu, kalian bisa menunggu di luar” ucap dokter Lee.

“Jisoo-ah, dengarkan kata dokter jangan membantah ne” Ucap Myungsoo sebelum keluar bersama Suzy.

“gwenchana?” Myungsoo dan Suzy kini telah duduk di ruang tunggu seraya menunggu dokter selesai memeriksa keadaan Jisoo, Suzy mengangguk pelan menjawab pertanyaan Myungsoo.

“Jisoo, dia benar-benar ingin memiliki eomma” Gumam Myungsoo pelan, Suzy menoleh ke arahnya dan menatapnya bingung.

“ah bukankah kau eommanya?” Ucap Myungsoo lagi membalas tatapan Suzy, “neo…” Myungsoo meraih tangan kanan Suzy dan menggenggamnya erat.

“apa kau tidak ingin Jisoo memanggilmu eomma?” Tanya Myungsoo lagi, Suzy terdiam seraya berpikir sejenak.

“apa yang kau pikirkan eoh?” Myungsoo mengangkat kepala Suzy yang tadi tertunduk, “ani…geunyang, apa tidak akan mengejutkan bagi Jisoo kalau aku tiba-tiba datang dan mengaku sebagai eommanya?” Gumam Suzy, Myungsoo tersenyum simpul.

“tentu saja tidak…dia bahkan sangat senang saat tau kalau kau akan menjadi eommanya” Suzy mengerutkan keningnya bingung, “dia mengatakan kalau dia ingin kau yang menjadi eommanya…” Lanjut Myungsoo.

“kata Jisoo, kalau kau ingin menjadi eommanya kau harus menikahi appanya dulu” Suzy menundukan kepalanya dan memukul pelan lengan Myungsoo, “bukankah kita sudah menikah tujuh tahun yang lalu?” Tanya Suzy, Myungsoo menggeleng pelan.

“kita?” Suzy mendongakkan kepalanya dan menatap Myungsoo kesal, sedetik kemudian Myungsoo tersenyum dan memeluk Suzy.

“aniyo, bukan pernikahan yang seperit itu” Ucap Myungsoo pelan, “saat itu kau dan aku dipaksa oleh keadaan untuk menikah, sama sekali bukan keinginan kita berdua” Lanjut Myungsoo. Suyz masih diam menunggu Myungsoo melanjutkan lagi ucapannya.

“aku ingin kita menikah karena sama-sama saling mencintai” Wajah Suzy sukses bersemu merah mendengar pengakuan Myungsoo itu.

“apa secara tak langsung kau sedang mengajukan lamaran untukku Myungsoo-ssi?” Tanya Suzy, “hem, sepertinya begitu…apa kau menerimanya?” Suzy tak menjawab Myungsoo dia malah mengeratkan pelukannya pada punggung Myungsoo dan membenamkan wajahnya di pundak Myungsoo.

“aku rasa kau menerimanya” Myungsoo tersenyum kecil saat merasakan Suzy menganggukan kepalanya.

Myungsoo melepaskan pelukannya dan menatap intens Suzy, “jinjja? kau benar-benar akan menikah denganku lagi?” Tanya Myungsoo memastikan, Suzy hanya tersenyum memamerkan wajahnya yang merona itu.

“mm, ani…ini di rumah sakit” Suzy membungkam mulut Myungsoo yang hendak menciumnya itu dan berbisik pelan, “tapi di sini tak ada orang” Myungsoo melepaskan tangan Suzy dan CUP~ dia mendaratkan bibirnya ke atas bibir Suzy yang lembut.

Suzy memejamkan matanya saat merasakan Myungsoo melumat bibir nya pelan, tak buth waktu lama untuk Suzy kembali membalas ciuman Myungsoo itu. Tangan Myungsoo yang amsih bertengger dipinggang Suzy itu mengerat seiring dengan tubuh Suzy yang semakin mendekat ke arahnya.

Praang~ Myungsoo melepaskan tautan bibirnya saat mendengar sesuatu yang terjatuh di dekat mereka.

“jwe…jwesonghamnida…” Suster itu menjatuhkan nampannya yang berisi makanan untuk pasien terjatuh saat tak sengaja melihat adegan Myungsoo yang tengha berciuman dengan Suzy. Suzy hanay mendundukan wajahnya berusaha menyembunyikannya karena malu.

“gwenchana” Ucap Myungsoo pelan tak kalah malunya, suster itu segera membungkukan badannya dan pergi dari tempat itu.

“aissh memalukan” Gerutu Suzy sambil mencubit pelan perut Myungsoo, sementara Myungsoo hanya tersenyum kikuk menggaruk tengkuknya malu.

TBC

Mianhae, sebenarnya author masih mau lanjutin tapi kalau author tetap melanjutkannya nanti bakal kepanjangan jadi author putuskan untuk TBC. Hem, part ini sepertinya gak terlalu penting, soalnya seluruhan hanya menceritakan tentang Jisoo. Dan lagi momen Myungzynya hanya secuil. Haha mian J Nextnya auhtor janji bakal banyak momen Myungzy.nya J

Untuk END disguise hem tunggu beberapa hari lagi ne J author baru nyelesainnya setengah dan untuk END ff ini…yah, gimana yah gak enak kalo nextnya udah END, gak greget soalnya momen Myungzynya masih dikit…jadi hum…kita akan lihat nanti ENDnya kapan ne 😀

Haha author nyebelin yah..soalnya selalu ngulur-ngulur buat END ff ini…keke mian, soalnya author keasyikan mengetiknya jadi gak pernah END deh J #peace

170 responses to “Hurt Me Part 14

  1. Yeeeyyy…akhirny clear jg..gpp d ulur“ jg..
    bnykin moment myungzy n kluarg kcilny..
    lg ttg appany jg blm..
    truz soojung jg kyny blm tau klo shin hye n suzy adl sdrny jg..
    sehun n eunji pha mrk g bkal jdan jg…
    kasian mrk ga da psngn…
    d tnggu part brkutny..

    Like

  2. akhirny ff favoriteku dipost
    bener bgt thor jgn langsung end.
    menikmati masa2 myungzy bersatu jd keluarga dulu lbh bagus lg ad orang ke3 #plakk #kapanselesainy
    next

    Like

  3. Smua da tau,gmn reaksi jisoo klo tau ternyata dia anak kandung y??sehun senang x d panggil appa..klo masalah appa suzy,itu bkn salah appa suzy,yg slh eomma soojung..next thor..

    Like

  4. tetep ditunggu kelanjutannya deh!!jisoo n jiho jjang
    mudah2an mereka bisa jadi keluarga yg bahagia deh
    fighting y friend n thx

    Like

  5. Seneng bnget pas soojung d marahin myungsoo*jahat bnget. Akhirnya smua mslh udh terselesaikan, tinggal nunggu myungsoo ma suzy nikah lg. Next thor>>

    Like

  6. Gmn reaksi jisoo yah klo tau suzy beneran eommanya. pengen liat suzy sma shinye ketemu appanya juga ditunggi nextnya thor.

    Like

  7. Aigooo myungzy mau nikah lagi senangnya ulalalallaalla~~~
    Smoga next part end nya smua nya bahagia kkkk^^
    Ditunggu next part nya,gomawo ff nya*bow

    Like

  8. drama bngt hihihi ada sedih sebel marah nyesek seneng semua emosi dicampur jd 1 di ff ini
    ditunggu ending yg membahagiakan haha
    ga sabar baca vampire in love ^^

    Like

  9. Akhirnyaa masalahnya selesai..
    Kasian juga krystal,, pdhl niatnya baik
    Momen myungzy nya so sweet
    Ditunggu next part thorr

    Like

  10. semua udah jelas sekarang…….lanjutannya jangan lama ya thor……myungsoo nikah dengan suzy…..

    Like

  11. cie… myungzy ehm..ehmm… wkwkwk

    thor feel nya dapet bnget seru.. daebak, jd g’ rela deh kalo entar end… hehee #peach ^^V

    next thor… fighting 🙂

    Like

  12. Yaaakkk thor… Ampe part 50 juga gpp. Malah kita tambah seneng. Ff-nya makin ke sini makin seru soalnya. Pokoknya author gak boleh bikin end dulu ff ini. Gak terima kalau bntar lagi end. 😦
    Harus banyakin moment myungzy yg paling sweeettt n romantis dulu baru end. Kan dari awal mereka gak saling cinta n suzy menderita mulu. Nah, kan baru-baru ini myungzy saling cinta n bersatu jadi momentnya harus banyaaaakkk n romantis ne thor? Pliiissss… Jangan dibikin end dulu.
    Oia… Berharap myungsoo gak mau maafin si soojung dulu. Biarin aja dia menderita dulu sperti apa yg suzy rasakan dulu.
    Akhirnya semuanya kebongkar. Legaaa… Tinggal nunggu sweettt momentnya MyungZy n kedua aegy-nya. Bila perlu nambah aegy lagi lebih baik. Kkkekekee

    Like

  13. Hohoho akhir.y smw udah jelas…. Aigoo myungsoo oppa main nyosor aja sdr bang itu tempat umum. . . . Heheh suster.y jd saltingkan liat myungppa ma sueon. Heheheh myungzy jjang…… Next…. Fighting.

    Like

  14. Akhir’y myung tau siapa sbener’y jisoo. Ha ha ha suzy dpat lamaran dr myung, anak2 myungzy pda seneng. Next thor, gk buru2 end jg gk pa2. Org klau udah nulis2 n dah ada ide pasti gk nyadar kta udah buat cerita, kan gk2 pa2 membuat hsil karya yg d senengain org. Oy thor slama bca ff gk pernah nemu’in yg nama’y end dri crita itu yg happy ending’y klau udah bersatu mreka n pnya anak trus ank’y smpai dewasa.pasti cman ber’akhir bahagia n bersatu jha. Coba yg hurt me nie ampek anak2 ampek dewasa he he he. Saya ngarep:)

    Like

  15. klo sy jd susterny sy kan bilang silahkan lanjutkan….gpp kok….
    wkªkªkªkªkªkªkªk.=D 😀 =)) o◦°˚.. 0^^0 ǻđцћ.. ãмρέ.. àτіτ.°˚˚°◦ªǻKªǻkªǻK‎=))ªªKªªKªªKªª=)):p

    Like

  16. Yeey..masalah jisoo udh clear.
    Jisoo..gws ne, supaya bisa kumpul bareng Myungzy n jiho keke
    Aiih..suster ngeganggu nih xD

    Ditunggu momen Myungzy nya ^o^)9

    Like

  17. Entah ini hanya perasaan aku aja atau gimana.Tapi dari pagi aku baca ff,para author banyak yg typo ya/?tapi gak papa thor selama cerita bagus typo tak masalah.
    Myungzy nikahin lagi aja udah dari pada bikin malu ciuman di rumah sakit.Kalo udah nikah kan bisa lebih puas ciuman dikamar wks

    Like

  18. Entah ini hanya perasaan aku aja atau gimana.Tapi dari pagi aku baca ff,para author banyak yg typo ya/?tapi gak papa thor selama cerita bagus typo tak masalah.
    Myungzy nikahin lagi aja udah dari pada bikin malu ciuman di rumah sakit.Kalo udah nikah kan bisa lebih puas ciuman dikamar wks 😉

    Like

  19. Yey akhirna terbit juga.. Hee’em sependapat sama author moment myungzy dikit banget di part ini. Next part acara nikahannya myungzy yah thor. Huaaa gak sabar bacanya 😉 myungzy jjang!!!

    Like

  20. Horee myungzy mw balikan lagi,,,akhirny myung tau klo jisoo itu anakny dengan suzy,,myungzy so sweet bgt ciuman drumah sakit,,myungzy jjang,,dtunggu part slnjutnya

    Like

  21. Wkwk… beyangin metala syok nya.. itu suster.. liat ada myungzg kissing wkwk…. nampan makanannya pake jatuh segala xD.

    Aigo myungzy nikah … yeye…
    appanya suzy.. seakan2 cuma ngehawatirin perasaan soojung sama eunji aja.. apahal suzy sama shin hye juga.. sakit.. heh… 😦

    daebak thor..lanjut

    Like

  22. Yeay myungzy mau nikah kah? Ohooo.. Aq tunggu undangannya yah…
    Akhirnya jisoo terungkap sudah…
    Myungzy akan jadi keluarga lengkap mulai skrg…
    D tunggu next nya ssaeng

    Like

  23. arrrghhhhh!!! hahahahaha, neomu joaahhhhh!!!!!!! … part ini endingnya daebaaak :33333… akhirnya semua jelas sejelas jelasnya.. !, emmm next part keluarga bahagia ini ditunggu ne thor! myungzy jjang! author jjang! fighting :3

    Like

  24. TBC?
    Pdhl aku kira udh end yaa klo ga salah di part ini?
    Author buat aku jadi gregetan penasaran sama endingnya..
    Next part ditunggu ^^

    Like

  25. Aigoooo sedihnya~ aigoo senangnya! Gak usah buru” eon. Nanti alurnya malah jadi kayak balapan. Aku setujunya kalo moment myungzy agak banyak hiihihihi neomu kyeopta!
    Fighting!

    Like

  26. huah aku suka banget sama part ini……
    beneran keren abis!!!!!!
    yey mereka udah mau nikah 😀
    akhirnya masalah jisoo udah terselesaikan yey..
    tinggal nunggu kehidupan bahagia mereka selamanya 😀

    Like

  27. aigooo part ini bener jjang, nguras emosi. se emosi myungsoo sama soojung yah meski akhirnya ku jga kasian sendiri ma soojung kekkeke
    thor jgn end dulu nde, masih dikit nih moment myungzy sm ank kembarnya end tehun jga belom ada pasangannya, sehun ma eunji aja thor kekkekeke
    appa suzy jga belom mo ngaku am suzy and shinhye eonni
    thor apa nnt myungzy bkl bilng ke jisoo klo dia anak kandung mereka or dia sodara kembar jiho?? soalnya klo ga diksih tau tkutnya mikir nnt suzy stepmathernya 😦
    next deh thor

    Like

  28. sbnr’nya kasian jg c soojung yg niat’nya baik. cm cara’nya aja yg slh.
    Myungzy cpt’Lah menikah yar jiho ma jihyo pnya ortu yg lengkap. 🙂

    Like

  29. Aigoo~ myungzy mau nikah lgi.. D sni Kasian sma soojung tp dia emng salah.. Nextnya bnyakin moment myungzy nee, skalian cariin pasangan buat sehun thorm kasian dia udh baik tp jomblo gtu xD
    Fighting! 😉

    Like

  30. Akhirnya Myungsoo n Suzy balikan lagi
    Semoga next chap “Sweet Moment” Myungzy tambah banyak
    Next chap ditunggu^^
    Hwaiting 😀

    Like

  31. Min eng ff nya yg agak pendek atau cuma perasaan aja?wkwk gapapa deng yg penting next chapternya jgn kelamaan :p lagian cerita nya mendekati ke ending.. Berasa ada yg hilang kalo tamat T-T huaaa

    Like

  32. untung semua nya baik2 aja ga aa salh paham lagi ,,,,
    di tunggu next part nya yaa ,,,, hehheeeee ,,,,,
    hwaiitiing ogiieee ,,,

    Like

  33. kyaaaa,akhirnya myung ngelamar Suzy lg,cieee tp masa di rumah sakit,ckckck~ 😀
    tp romantis bgt,dan semoga keluarga kecil mereka kembali lg kaya dulu,happy ending gt… 🙂 fighting eon! next chapternya ditunggu yaa 🙂

    Like

  34. Justru jgn d End cpt” thor wkwk
    klo bs gda endnya .-. *loh–

    ihhh Jisoo seneng beud :3 ayolah balikan lagi wkwk

    MyungZy momentnya banyakin thor biar greget xD hahahah

    next part d tunggu ^^
    Disguise jg 😀

    Like

  35. jis0o tlh mempersatukan kmbli e0mma dan appanya yg sempat trpisah kk~ chukkae myungzy. .:3 ditunggu next.y th0r, fighting !

    Like

  36. myungzy jjang hehe
    biarpun moment
    myungzy cuma secuil
    tapi seneng aja..sedikit
    demi sedikit masalah
    mereka mulai terkuak..di
    tunggu next chapt’y thor

    Like

  37. Aigoo aigoo >< tau-tau hurt me udah tamat aja, dan aku ketinggalan beberapa part.. 😦
    jadi……..suzy myungsoo udah nemuin keluarganya nih? Kayaknya klimaksnya udah turun ya, berarti tinggal ending-endingnya aja..hehe untung pas aku berkunjung sekarang udah tamat ni ff jadi gausah nunggu lagi..
    Itu myungsoo mau nikah ulang sama suzy kah? Kayaknya habis suzy hubungannya membaik sama Jihyo dan appanya mereka bakal nikah ya.. Hmm langsung baca ke next part dulu ne eon gamsha ne XD

    Like

  38. Suka bgt pas myungsoo ngebatin “Tanggal pernikahan kita” gatau kenapa disitu gue seneng bgt bacanya haha, next thor;;)

    Like

  39. Okelah kalo beginiii^^ soojung kasian bgt sih kalo dinget-inget._. Saking bagusnya ini ff kata ‘awesome’ keknya gak cukup deh. Lebih dari awesome!!!

    Like

  40. hahhaha lucu thor..
    myungsoo kagak knl tempat ya..
    dipart ini ak kasian ma soojung.,untng ad minhyuk jd soojung ad yg belain.
    apa myungzy akan menikah kmbli thor?
    klo iya ditgu ya thor undanganny. hihihihihi

    Like

  41. Bentar lagi kim family akan utuh kembali 😀
    Jiho akan mempunyai appa, dan jisoo akan mempunyai eomma.. Sayangnya kurang harabeoji 😦 Bagaimanapun juga harabeoji berperan penting dalam hubungan myungzy 😦
    Kuharap kali ini myungzy bakal bahagia bersama anak2 mereke :’)

    Like

  42. jujur awalnya kesel bgt soojung, tp liat dia dimarahi bnyk orang jd kasian liatnya, lega deh minhyuk belain istrinya, feelnya dpt bgt author, sedihnya bahagianya semua dapet, debak!!

    Like

  43. Awal nya kesel bngt sma soojung , tapi kok ngeliat dia di marahin sama banyak orang kok jadi kasian ya sama dia ???
    Myungzy bersatu !!!

    Like

  44. Gak penting? Anni eonni. Ini part paling penting. Part ini adalah part yg hampir keseluruhannya membuat hati para readers senyam senyum. Yd dari awl ff ini sampai part ini smwanya hampir sad. Tpi Part ini skrg malah justru lbh bnyk romance yg bikin senyam senyum dibanding sad yg bikin sedih dan memmunculkan kerutan di dahi karena kebingungan menebak jalan cerita ini. #Smile
    next next..

    Like

  45. Akhir’a smua terungkap kasian sih ama soojung tapi dy jahat bnget sihh udh misahin jiso dari suzy, emang niat’a baik cmn cara’a yg slh, fighting ne

    Like

  46. Akhir’a smua terungkap kasian sih ama soojung tapi dy jahat bnget sihh udh misahin jiso dari suzy, emang niat’a baik cmn cara’a yg slh, fighting ne ….!

    Like

  47. kesian juga ya sma soojung tapi entah knapa aku ngerasa puas klo inget kelakuan soojung di chap” awal hehe..
    dua orang ini tak tau tempat sekali –“

    Like

  48. Untung aja Jisoo ga apa2, tp karena kecelakaan ini justru Myungsoo bisa tau kalo Jisoo anak kandungnya, lega rasanya 🙂
    Masih penasaran gimana reaksi Jisoo nanti? semoga baik2 aja. Seneng liat Myungzy mau menikah lagi, karena yg kali ini didasari dengan cinta dan tanpa paksaan 🙂

    Like

  49. ah gausah nikah lagi ajaa. yg penting kan saling mencintai dan dulu udah ada wedding vows di depan tuhan wkwkk

    Like

  50. Hohoho.. akhirnya semua terbongkar sudah.. tgl appa suzy ma shinhye mengakui anaknya..

    Aaaa. Biar myungzy momentnya sedikit, tapi aku suka..
    Pgn mreka cpt2 married. Kkkk..

    Like

  51. akhirnya myungsoo suzy jisoo dan jiho bisa bersama..
    aigo malu nya kepergok ciuman dirumah sakit kkk ..myungzy jjang

    Like

  52. Akhirnyaaa
    Suka banget huaa😍
    Tapi masih ada masalah lagi, jiho sama jisoo masih belom tau kan?
    Dan pasti sehun eunji kan?
    Oh iya eonni aku mau minta pw tcol chap 10😩

    Liked by 1 person

  53. yeeaay ,, suzy mau mnikah dngan myung lagi , dan myung sdah tau klau jisoo anak x …
    tp disini aku kesel bnget sma appa x suzy , kalau x sudah ingt tntang mreka knpa ga samperin aja sih , mreka itu sudah lma kehilangan sosok ayah , sekali x ktmu dan sudah ingat smua malah pengecut appa x .. apa dia ga syang sma suzy dan shinhyee .. kesel bnget aku jd x.

    Liked by 1 person

  54. Ahh udah terungkap semuanyaa hiks2 terharu aku thorr :’)
    Sosweett bangett moment myungzynyaa<3<3♡
    Nunggu mereka nikahh :')
    Semoga jisoo maklumin suzy nanti pas dia ngaku dia oemmanya :"
    Fighting thorr!!

    Liked by 1 person

  55. Akhirnya Myungsoo tau kebenarannya :’)
    Aku seneng banget Jiho manggil Sehun appa, like finally 😥
    Sukaaaaaa~ ceritanya makin seru thor 😀

    Like

Give Your Feedback Please