Vampire In Love [PROLOG]

VAMPIRE-IN-LOVE

Author : elship

Main Cast : Kim MyungSoo, Bae Suzy

Minor Cast : Find yourself

Genre : Fantasy, Romance, Little bit (?) Mysteri

Rating : PG-17

Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

 

PROLOG

Srrekk srrekk~ suara gemerisik dedaunan di hutan kecil nan hijau itu membuat seorang namja yang tengah mengamati rusa kecil melangkahkan kakinya dengan hati-hati, mata tajamnya terus mengamati pergerakan rusa itu yang sedang mencari sebuah makan. Saat merasakan waktunya pas, namja itu dengan sigap meloncat keluar dari persembunyiannya dan segera menangkap rusa kecil itu dengan tangan kosong.

“aigoo jabattda!!!” Namja itu bersorak riang saat berhasil menangkap rusa itu.

“ckckck, baru rusa sekecil itu kau tangkap kau sudah sesenang itu eoh” Decak seorang namja bermata sipit yang sedang memperhatikan tingkah sahabatnya itu.

“aigoo hyung…aku bahkan bisa menangkap yang lebih besar dari itu” Pekik seorang namja yang terlihat imut itu sambil membawa seekor rusa yang lebih besar dari yang ada di tangan namja bermata tajam itu.

“hahaha, dasar payah!” Teriak tiga orang namja lainnya yang dengan pandangan meremehkan.

“ya hyung!!!” Namja itu merungut kesal dan tidak sengaja rusa yang berada di tangannya itu lepas.

“L-ah rusamu lepas….” Sahut namja yang paling jakung di antara mereka bertujuh, namja yang dipanggil L itu melihat tangannya yang kosong memekik dalam hati kemudian matanya dialihkan pada rusa yang berlari meninggalkannya.

“aishhh!!! Kenapa jadi kabur sih! Semua gara-gara kalian hyung!” Pekik L menatap tajam enam namja di depannya, saat merasakan aura hitam yang keluar di sekitar tubuh L namja-namja itu berlari kelabakan meninggalkan hutan kecil itu meninggalkan L yang sedang marah.

Seketika angin berhembus kencang dan ranting-ranting pohon berjatuhan. Pepohonan bergerak mengikuti semilir angin yang datang bagaikan sebuah topan.

“huaa..dia benar-benar marah…hosh hosh…” Namja jakung tadi menghentikan larinya dan melihat ke hutan yang baru saja mereka tinggalkan itu.

“biarkan saja dia…kalau kita berada di dekatnya sekarang ini, kita bisa hancur remuk…” Ucap namja yang bermata sipit itu kemudian melanjutkan larinya.

“maja hyung…kita harus berlari sejauh mungkin agar tak kena imbas dari amukannya” Sekarang giliran namja yang imut itu berhenti dan berbicara ada namja jakung tadi.

“geure..kajja kita pergi dari sini” Namja jakung itu mengikuti kelima sahabatnya berlari sejauh mungkin dari hutan tersebut.

***

Seorang yeoja yang baru saja keluar dari sebuah rumah klasik bertingkat dua itu, tiba-tiba membulatkan matanya melihat enam namja yang berlari menghampirinya bak banteng yang akan menyerangnya.

“ya ya..kalian kenapa eoh?” Ucap yeoja itu sedikit terkejut.

“L hyung…dia lagi murka..” Ucap namja imut itu, “murka? Ya..kalian apakan lagi dia eoh? Kalian mengganggunya lagi!” Yeoja itu memukul satu-satu lengan namja di depannya.

“aniyo..kami tidak mengganggunya…kami hanya mengatakan dia itu payah…” Ucap namja bertubuh kekar itu, “mwo? Payah? Ya paboya…neo jeongmal pabo…kau sudah tau dia tidak suka direndahkan seperti itu!” Yeoja itu menimpal namja tadi dengan tas merah miliknya.

“auh..appo appo….tapi kenyataannya dia memang payah kan!”

“aku tau..tapi kau tidak harus menyebutkan kata-kata itu di depannya. Pabo!” Pekik yeoja itu, kemudian berhenti memukuli namja di depannya.

“arasseo…kami tidak akan mengulangnya lagi, huh” Dengus namja itu dengan wajah di tekuk.

“baguslah kalau begitu..kalian jagalah rumah, aku akan keluar sebentar” Ucap yeoja itu, kemudian melenggangkan kakinya menuju pagar rumah.

“kau mau ke mana?” Tanya salah satu namja itu, “menjemput seseorang!” Pekiknya kemudian menghilang dari pandangan mereka.

***

Seorang yeoja yang tengah duduk manis di depan jendela kamarnya menatap bintang malam yang terlihat menyilaukan itu dikagetkan dengan kehadiran seorang yeoja paruh baya yang tiba-tiba mendekap tubuhnya dari belakang.

 

“eoh, kapjagi eomma…” Ucap yeoja itu mengelus dadanya pelan, “apa kau terkejut chagiya? Mianhae..” Ucap yeoja itu menyesal kemudian beralih duduk di bingkai jendela kamar anaknya dan tepat berhadapan dengan anaknya itu.

 

“waeyo eomma? Kau bertingkah aneh sekali” Yeoja berparas cantik itu sedikit bergidik melihat tatapan eommanya yang sedikit aneh, “aigoo, kau pandai menebak chagiya…” Ucap eomma yeoja itu.

 

“ckckck, sudahlah eomma jangan bertele-tele, cepat katakan apa maumu?” Decak yeoja itu dengan wajah malas.

 

“geure..dengarkan eomma baik-baik ne, sebentar lagi kau akan berumur 18 tahun chagiya” Ucap yeoja paruh baya itu.

 

“geureseo?”

 

“kau tau sendiri kan, appa dan eomma sudah berpisah saat kau masih berumur dua tahun”

 

“eomma…tidak usah berputar-putar, langsung to the point”

 

“geure…waktu eomma membawamu ke sini, appa sempat tidak setuju. Tapi dia segera menyetujuinya setelah eomma membuat janji dengannya”

 

“janji? Janji apa eomma?” Yeoja itu menaikkan alisnya sebelah dan menatap eommanya penuh pertanyaan.

 

“kalau umurmu genap 18 tahun, appa akan mengambilmu” Ucap eommanya, mata yeoja itu terbelalak mendengar ucapan eommanya.

 

“mwoya? Perjanjian macam apa itu? eomma pikir aku itu barang bisa di ambil sana sini!” Pekik yeoja itu kesal.

 

“aniyo chagiya, kau dengar ucapan eomma dulu ne…appamu awalnya tidak setuju eomma membawamu untuk tinggal bersama, karena dia berpikir tidak akan pernah bertemu denganmu, tapi saat eomma mengajukan usul untuk mengambilmu setelah kau berumur 18 tahun, dia langsung menyetujuinya. Kau harus mengerti perasaan appamu ne, dia juga sangat ingin merawatmu” Jelas yeoja paruh baya itu panjang lebar, anak semata wayangnya itu menundukkan kepalanya lemas dan menghela nafasnya berat.

 

“mian eomma, aku sudah memekik kepadamu…baiklah, aku akan tinggal bersama appa” Jawab yeoja itu akhirnya pasrah.

 

“jinjja? omona, gomawo chagiya…eomma akan sering mengunjungimu di Seoul nanti” Eomma yeoja itu memekik kegirangan dan memeluk anaknya bahagia.

 

“ne eomma”

“agasshi…jogiyo agasshi…” Seorang pramugari berusaha untuk membangunkan yeoja yang tengah tertidur di salah satu kursi pesawat.

“agasshi…” Ucap pramugari itu lagi, yeoja tadi sedikit menggeliat di tempatnya dan matanya perlahan terbuka.

“eoh…waeyo?” Yeoja itu menggosok kedua matanya dan merentangkan tangannya ke atas, “agasshi jwesonghamnida…geunde pesawatnya sudah mendarat sepuluh menit yang lalu” Ucap pramugari itu, mata yeoja tadi membesar melihat sekelilingya sudah sunyi senyap tak ada orang.

“omo! Jwesonghamnida..jeongmal jwesonghamnida..” Yeoja itu berdiri langsung membungkukan badannya.

“aigoo..gwenchana agasshi, aku tau anda pasti kelelahan dengan penerbangan ini” Ucap pramugari itu dengan tersenyum.

“cah, silahkan anda lewat sini..” Pramugari ini menuntun Suzy untuk keluar dari pesawat.

“huaa…akhirnya aku sampai juga di negara ini…” Pekik yeoja itu girang, orang-orang yang melihatnya hanya terkekeh kecil.

“oh ya…koperku…” Yeoja itu menepuk pelan dahinya dan berlari menuju ke tempat pengambilan barang.

Setelah mendapatkan barangnya yeoja itu merogoh ponselnya dan mengaktifkannya. Seketika ponselnya penuh dengan pemberitahuan pesan masuk, ada beberapa dari eommanya dan satu dia dapatkan dari appanya.

From : Appa

 

Mian chagiya…appa tidak bisa menjemputmu, appa sudah menyuruh orang untuk menjemputmu, appa memberitahukan namamu padanya, dan dia akan membawa banner bertuliskan namamu. Kau cari dia di deretan para penjemput ne ^^

“cih…saat-saat penting begini harusnya dia yang menjemputku…” Gerutu yeoja itu.

Matanya menyipit mencari seseorang yang membawa banner betuliskan namanya, “eoh…” Yeoja itu menunjuk seorang yeoja yang berpakaian serba merah itu sedang memegang kertas putih yang bertuliskan namanya.

“jogiyo….apa kau penjemputku?” Pekik yeoja itu dari kejauhan, yeoja yang tadinya dipanggil hanya menatap yeoja itu bingung.

“na?” Yeoja itu menunjuk dirinya sendiri, matanya membulat seketika saat menyadari bahwa orang yang akan dijemputnya sudah berada di depannya.

“eoh kau…apa kau di suruh appa untuk menjemputku?” Yeoja tadi mendekat dan menghampiri yeoja yang diyakininya sebagai penjemputnya itu.

“eoh…hoksi, neo Bae Suzy?”

KEUT~

Eigoo eigoo eigoo…author datang dengan ff baru nih…genrenya juga baru 😀 assa!!!! Kebetulan kemaren ide author untuk buat yang fantasy muncul, daripada sia-sia ide author mending dituangkan aja ke ff, dan ini ff author yang pertama bergenre fantasy, gak tau deh pas gak cerita dan penggambarannya atau tidak yang jelas author sudah berusaha semampu mungkin untuk membuatnya J. Author mengaku kok kalo masih belum pandai buat cerita yang genrenya kompleks kek gini, takutnya nanti feelnya gak dapat. Tapi author tetep mau nyoba, dan penilaian ada di kalian. Dengan ff baru author ini semoga kalian pada suka ne J

Author mau ingatin juga…FF ini sepertinya tidak sesuai dari ekspektasi kalian, jadi author minta jangan terlalu berharap lebih untuk FF ini takutnya kalian nanti kecewa karena ceritanya tidak sesuai dengan keinginan kalian 🙂

Oh ya, author buat ini terinspirasi dari Twilight..kalian taukan? Gak mungkin gak deh..

Tapi gak semuanya, author hanya mengambil beberapa frame saja kok. Selebihnya keluar dari kepala author sendiri hehe ^^

OK buat part 1 nya bakal author post setelah melihat respon kalian ne J so keep waiting aja…

NB : Author posting prolognya hari ini biar kalian pada gak bosan nunggu…dan untuk END Hurt Me besok author bakal posting ne J jadi keep waiting…

Sudah baca rulesnya kan? rules itu berlaku mulai postingan FF ini 🙂 jadi author harapkan semua para readers bisa mengerti ^^ gomawo….

Kajja di comment ^^