Hurt Me [EPILOG]

HURT ME

Author : elship | Main Cast : Kim MyungSoo, Bae Suzy | Minor Cast : Jung Soojung, Oh Sehun, Jung Eunji, Park Shin Hye as Bae Shin Hye, Kang Minhyuk | OC’s : Jung Jihoon, Kim Jiho, Kim Jisoo, Kang Minjung | Genre : Sad, Mariedlife, Romance | Rating : PG-18 | Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

___

Sorry For Typo~

Pagi yang yang cerah itu tak segan-segan untuk menyinari dan menampakan wajah sang mentari yang bersinar terang di atas. Berkas-berkas cahaya kecil masuk ke dalam sebuah kamar melalui celah-celah jendela.

“eung…..” Yeoja itu mengerang kecil merasakan sinar mentari yang menusuk ke indra penglihatannya, matanya perlahan terbuka dia menatap ke arah langit-langit kamarnya kemudian beralih pada namja yang tertidur disampingnya sambil mengaitkan tangannya dipinggang kecilnya.

“Myungsoo…” Gumam yeoja itu pelan, dia menyampingkan tubuhnya dan menatap wajah polos namja disampingnya, senyum terpampang diwajah cantik yeoja itu saat melihat pergerakan bolat mata namjanya.

“kau sudah bangun?” Tanyanya lagi, Myungsoo mengeluarkan erangannya pelan kemudian menarik yeojanya untuk mendekapnya.

“aku masih ingin tidur yeobo…” Gumam Myungsoo serak sembari membenamkan kepalanya di dada Suzy.

“tapi kita harus segera bangun…kau nanti akan telat ke kantor” Suzy mengusap pelan kepala Myungsoo, “eum…sebentar lagi…” Gumam Myungsoo.

“ini sudah siang…bangunlah”

“sebentar lagi…”

“Myungsoo…”

“emmm…”

“ya Kim Myungsoo!” Kini bukan lagi sahutan lembut yang dikeluarkan Suzy untuk membangunkan suaminya itu, namun dia mengeluarkan pekikan khasnya sehingga mampu membuat Myungsoo mengangkat kepalanya dengan mata yang setengah terbuka.

“aku masih mengantuk Suzy-ah…” Ucap Myungsoo mengucek kedua matanya, “heh…siapa suruh kau tidak tidur semalam” Dumel Suzy, Myungsoo hanya tersenyum polos.

“bukankah kau yang membuatku tak tidur yeobo?” Tanya Myungsoo menggerling nakal, “cih…yang ada kau yang tidka membuatku tidur…sudahlah aku ingin mandi…badanku lengket” Gerutu Suzy, dia menarik selimut yang menutupi tubuhnya dan Myungsoo kemudian melilitkan di badannya.

“kenapa kau menutup tubuhmu yeobo?” Sahut Myungsoo menggoda Suzy, Suzy menoleh berniat untuk menatap tajam Myungsoo tiba-tiba saja menutup matanya melihat tubuh polos Myungsoo di hadapannya.

“aisshh….micheosseo!” Pekik Suzy histeris, “ya kenapa kau histeris begitu…bukannya semalam kau sudah melihat semuanya?” Tanya Myungsoo. Suzy menggelengkan kepalanya kuat dan mendorong tubuh Myungsoo ke belakang.

“ya! aaahh…..aku bisa gila…” Pekik Suzy kemudian berlari menuju kamar mandi, semnetara Myungsoo hanya tertaawa lepas melihat kelakuan Suzy itu.

“kyeopda”

___

“kau tidak masak?” Myungsoo yang sudah bersiap itu menghampiri Suzy ke meja pantri di dapurnya, “eoh…pagi ini sarapan pakai roti saja ne” Gumam Suzy.

“heh…padahal aku kelaparan…kenapa kau tidak memasak sih? Ini kan sudah tugas istri memasakan suaminya sarapan” Dumel Myungsoo menarik roti bakar yang ada di depannya.

“salah sendiri…siapa suruh membuatku lelah…aku tidak mood masak kalau lelah begini” Jawab Suzy malas.

“ah geure…mianhae…kalau begitu mulai besok aku saja yang memasak…kau pasti akan lelah terus setiap hari” Ucap Myungsoo dengan wajah tanpa dosanya.

“ya neo!” Pekik Suzy menunjuk wajah Myungsoo, “wae? Bukankah kau menikmatinya juga…aisshh, yeoja memang aneh…selalunya mengelak tapi ternyata saat di ata..mmmppphh” Suzy dengan cepat  menyumbal mulut Myungsoo yang tengah mengoceh itu.

“ya…neo….mmmhh….wae….mmmpphh” Myungsoo susah payah berteriak karena Suzy memasukan satu lembar roti sekaligus sehingga memenuhi mulutnya.

“aigoo…kunyah dulu makananmu yeobo baru berbicara…” Ucap Suzy manis membuat Myungsoo mendengus kesal.

___

Myungsoo menghentikan mobilnya tepat di depan gedung JK fashion, “Suzy-ah, makan siang nanti kau ke kantorku ne” Ucap Myungsoo.

“apa kau tidak punya kerjaan?” Tanya Suzy membuat Myungsoo bingung, “aku punya…heh, malah bertumpuk…” Jawab Myungsoo merengut.

CUP~ “geure…kalau begitu selamat bekerja yeobo” Ucap Suzy setelah mengecup singkat bibir Myungsoo, “mwoya?” Gumam Myungsoo pelan.

“ya…kau datang siang ini kan?” Pekik Myungsoo dari dalam mobilnya, Suzy yang sudah berjalan itu menoleh dan tersenyum sambil mengedikkan kedua bahunya.

“aissh yeoja itu…awas saja kalau tidak datang” Gerutu Myungsoo kemudian menjalankan mobilnya.

___

Suzy melangkahkan kakinya masuk ke dalam kantornya dengan ringan, sesekali dia menyapa pegawai yang berpas-pasan dengannya.

“eoh, Suzy-ah kau masuk?” Suzy berpas-pasan dengan Soojung yang baru saja keluar dari ruangan Minhyuk, “eoh waeyo?” Jawab Suzy.

“bukannya baru kemarin kau menikah? Kenapa tidka mengambil cuti beberapa hari saja?” Tanya Soojung balik.

“hem, aku rasa itu tidak perlu, lagipula kerjaanku banyak apalagi mengingat proyek spring collection kita yang harus segera kuselesaikan” Ucap Suzy, dia kemudian melanjutkan jalannya menuju ke ruangannya diikuti oleh Soojung.

“geure…aku pikir kau akan mengambil cuti…ah, iya bagaimana malam pertamamu? Ani…bukan malam pertama tepatnya, hum malam kedua? Ketiga? Atau?” Plaak~ Suzy menjitak kepala Soojung yang berada di sampingnya itu sehingga membuatnya meringis kesakitan.

“appo…kenapa kau menjitakku eoh?” Pekik Soojung kesal, “siapa suruh pikiranmu itu terlalu ngeres” Gumam Suzy kemudian masuk ke dalam ruangannya.

“aku kan hanya bertanya, siapa tau Myungsoo oppa…”

“ya! berhenti mengungkitnya…aku tidak mau membicarakan masalah itu…” Pekik Suzy menyela ucapan Soojung, “heh, baiklah…kalau kau tidka mau membicarakannya aku bertanya pada Myungsoo oppa saja” Ucap Soojung dengan wajah yang dibuat sedih.

“aisshh, anak ini…untuk apa memangnya kau tau eoh..bukannya kau juga tau bagaimana? Kau pernahkan mengalaminya” Sungut Suzy kesal, “ara tapi kan Myungsoo oppa beda dengan Minhyuk oppa”

“ya..biarpun beda mereka tetap sama-sama namja..huh…kalau masalah beginian yang namanya namja tetap saja sama” Ucap Suzy, Soojung manggut-manggut mengerti, “sudahlah jangan banyak bertanya lagi…ngomong-ngomong apa yang kau lakukan di sini?” Suzy memicingkan matanya pada Soojung.

“hehe…” Soojung hanya cengengesan sambil menatap Suzy intens, Suzy tau maksud dari tatapan Soojung kali ini. dia sudah cukup lama mengenal Soojung sampai tau kebiasaan adiknya ini.

“katakan apa yang kau mau dariku?” Tanya Suzy, Soojung tersenyum karena Suzy mengerti apa maksudnya.

“emm…begini…dalam proyekmu kali ini…bagaimana kalau aku ikut juga?” Tanya Soojung berusaha memberikan senyuman termanisnya pada Suzy.

“kenapa kau bertanya padaku? Tanyakan pada Minhyuk oppa dan atau appa sana” Ucap Suzy, Soojung hanya mendengus kesal.

“huh…kalau aku meminta pada mereka, pasti akan ditolak mentah-mentah. Kau tau sendiri kemampuanku bagaimana? Aku sama sekali tidka punya bakat di bidang ini tapi aku ingin masuk ke dalam proyek pembuatannya” Lenguh Soojung.

“kalau begitu kenapa kau bekerja di sini kalau bidangmu bukan di tempat ini?”

“kau taukan appa..dia yang menyuruhku untuk masuk ke dalam sini, awalnya aku menolak karena niatku tak ada, tapi karena bujukan Minhyuk oppa aku jadi masuk ke sini dan bekerja di bidang pemasaran”

“ya sudah kalau begitu bekerja sesuai tempatmu saja” Ucap Suzy datar, “ya..tapi aku ingin ikut dalam proyekmu juga…sekali saja ne..aku ingin merasakannya, bantu aku eonni….” Ucap Soojung dengan nada manjanya membuat Suzy menrengut kecil.

“tiba ada maumu saja memanggilku eonni…huh” Dengus Suzy, “aku akan mulai memanggilmu eonni kalau kau mau mmebantuku”

“geure…aku akn berbicara pada Minhyuk oppa, lagipula kau tak buruk-buruk amat dalam dunia fashion, kau bisa memberikan opinimu tentang desaign yang akan kita produksi nanti karena selera fashionmu mengikuti perkembangan mode sekarang”

“geure? Assa…gomawo eonni…hihi” Pekik Soojung girang.

___

“Suzy? kau tidak makan siang bersama Myungsoo?” Minhyuk menghampiri Suzy yang sedang berada di cafetaria kantor bersama Soojung.

“aniyo…pekerjaannya banyak, kalau aku ke sana bisa-bisa semua pekerjaannya dia tinggalkan” Jawab Suzy, “ah, geure…Myungsoo pasti akan melakukannya kalau kau ke sana…” Ucap Minhyuk menyetujui jawaban Suzy.

“geunde Suzy-ah, apa kau tidak khawatir dengan sekertarisnya itu?” Tanya Soojung, Suzy menoleh dan menatap heran Soojung, “Jiyeon?” Tanya Suzy dan Soojung mengangguk.

“kau taukan daridulu dia selalu saja mencari perhatian Myungsoo, apalagi setiap waktu makan siang, selalu ada saja alasannya untuk mengajak Myungsoo makan bersama” Ucap Soojung membuat Suzy terkekeh pelan.

“kenapa kau malah tertawa? Ya suamimu itu sedang digoda oleh gadis lain kau malah tertawa” Tanya Soojung heran.

“aniyo…aku tidak khawatir dengannya” Jawab Suzy, “waeyo?” tanya Soojung, Suzy hanya membalasnya dengan senyuman penuh artinya.

Sementara di tempat lain namja yang tengah mereka bicarakan itu sedang sibuk dengan berkas-berkas ditangannya, sesekali dia menggerutu karena baru saja mendapatkan pesan dari istrinya kalau dia tidak akan datang.

“Jiyeon-ssi tolong berikan padaku laporan keuangan awal bulan ini yang dari pak Han” Sahut Myungsoo tanpa mengalihkan pandangannya, merasa tak ada jawaban Myungsoo mendongak dan melihat ke arah sekertarisnya yang sedang asyik dengan handphonenya itu.

“Jiyeon-ssi?” Panggil Myungsoo namun Jiyeon masih tak bergeming, “Jiyeon-ssi…”

“Park Jiyeon!” Pekik Myungsoo membuat Jiyeon tersentak kaget dan hampir saja terjungkal ke belakang.

“ne….ne sajangnim?”

“laporan keuangan bulan ini…” Ucap Myungsoo, mengerti yang di artikan bosnya, Jiyeon segera mencari laporanyang diminta Myungsoo lalu memberikannya.

“apa dia namjachingumu?” Tanya Myungsoo, Jiyeon yang baru saja meletakkan laporan yang diminta Myungsoo menatap bosnya heran.

“ne?”

“temanmu sms-an itu namjachingumu kan?” Tanya Myungsoo lagi, tak perlu jawaban dari Jiyeon Myungsoo sudah tau dari raut wajahnya yang malu-malu.

“baguslah kalau kau sudah memiliki kekasih, lebih baik kau segera menikah…” Saran Myungsoo, Jiyeon hanya tersenyum mengangguk.

“ne…sajangnim” Jawab Jiyeon, “kau bertemu dengannya di acar pernikahanku kan?” Jiyeon membulatkan matanya mendengar ucapan Myungsoo, bagaimana bisa dia tau.

“haha, Suzy yang mengatakannya…dia bilang sahabatnya yang dia undang itu bertemu dengan cinta pertamanya…dan aku tidak menyangka kalau cinta pertamanya itu kau Jiyeon-ssi” Jelas Myungsoo mengerti kebingungan Jiyeon.

“ah..ne…”

“geurom..kalau begitu kembalilah bekerja” Setelah mengatakan itu Myungsoo kembali berkutat dengan dokumennya dan Jiyeon kembali ke mejanya.

___

Myungsoo memasukan mobilnya dalam garasi dan segera turun. Dia sedikit meregangkan dasi yang seharian ini terlampir di lehernya, perlahan dia membuka pintu rumahnya dan menapakan kakinya masuk ke dalam.

“appa!” Namja kecil yang tengah asik menonton itu memekik dan berlari kecil ke arahnya, “kalian sudah kembali? Siapa yang menjemput kalian?” Tanya Myungsoo sembari menggendong Jiho.

“tadi saat pulang sekolah eomma menjemput kami” Ucap Jiho, “geure…sekarang di mana eommamu?”

“dia berada di dapur bersama Jisoo noona” Jawab Jiho, “appa kau sudah pulang?” Jisoo yang mendengar suara appanya dari dalam dapur itu kemudian keluar dan menghampirinya.

“ne..kenapa wajahmu kotor begini Jisoo-ah?” Myungsoo menurunkan Jiho dan mensejajarkan dirinya di depan Jisoo.

“ah ini…aku dan eomma sedang membuat cake, sebentar lagi matang…appa tunggu ne” Ucap Jisoo, Myungsoo tersenyum dan mengangguk.

“eommamu mana?”

“dia masih melihat ovennya…”

“geure..kalian bermainlah ne…appa bertemu dengan eommamu dulu” Myungsoo sedikit mendorong tubuh kedua anaknya itu ke ruang tengah dan dirinya sendiri masuk ke dalam dapur.

Tubuh Suzy terkejut saat merasakan dua tangan kekar melingkar dipinggangnya, “kenapa kau tidak datang ke kantorku eoh?” Tanya Myungsoo, Suzy yang masih sibuk memasukkan loyang cakenya ke dalam oven hanya diam saja.

“bukankah aku menyuruhmu untuk ke sana?” Tanya Myungsoo lagi, Suzy berdehem pelan dan membalikan badannya.

“aku tidak mau mengganggumu bekerja…bukankah kau bilang pekerjaanmu bertumpuk eoh?” Jawab Suzy membuat Myungsoo mengerucutkan bibirnya.

“aigoo…kau seperti anak kecil saja, tidak usah ngambek begitu” Suzy memukul pelan bibir Myungsoo yang maju itu.

“tapikan aku merindukanmu” Ucap Myungsoo manja membuat Suzy bergidik ngeri, “ya…kau tidak cocok berakting seperti itu..hentikan” Pekik Suzy.

“shi…reo…” Suzy memutar bola matanya melihat tingkah Myungsoo yang tak beda jauh dengan kedua anaknya itu, “ck…kau benar-benar aneh” Gumam Suzy pelan.

“tapi kau menyukaiku yang aneh ini kan?” Myungsoo menatap nakal Suzy yang memasang wajah malasnya, “geure…kau namja yang aneh, tapi aku yang lebih aneh karena bisa mencintai namja sepertimu” Myungsoo tersenyum simpul mendengarny akemudian memajukan wajahnya ke arah Suzy.

“ya…nanti mereka melihatnya” Suzy menahan wajah Myungsoo dengan menangkupnya, “tidak akan…” CUP~ Myungsoo sukses mendaratkan ciumannya di bibir Myungsoo, awalnya Suzy tak berniat membalas tapi karena Myungsoo terus menekan tengkuknya dia jadi membuka mulutnya dan membalas lumatan Myungsoo itu. tangan Suzy yang tadinya berada di kedua pipi Myungsoo kini berpindah ke pinggangnya dan memeluk erat tubuh Myungsoo.

Tanpa sadar Myungsoo dan Suzy masih asyik berciuman mesra itu, dua anak kecil yang kini berada di pintu dapur hanya menyaksikan aksi kedua orang tuanya dengan wajah datar.

“apa yang mereka lakukan noona?” Tanya Jiho.

“mereka sedang berciuman” Jawab Jisoo polos.

Myungsoo dan Suzy tersentak kaget saat mendengar suara dari arah samping mereka, “omo!” Suzy memekik tertahan saat melihat kehadiran Jisoo dan Jiho di dekat mereka.

“appa, apa yang kalian lakukan?” Tanya Jiho polos, Suzy mendengus kesal dan menatap Myungsoo tajam, “isshhh…”

“ya Kim Jiho, bukankah aku sudah mengatakan padamu kalua mereka sedang  berciuman?” Pekik Jisoo menbuat Suzy terlonjak kaget tidak menyangka anaknya akan mengatakan hal seperti ini.

“haha benar yang dikatakan noonamu Jiho-ah…” Jawab Myungsoo sambil tertawa tanpa menghiaraukan tatapan membunuh Suzy, “geure?”

“ne…ah, sebaiknya kita segera pergi perasaan appa tidak enak” Ucap Myungsoo bergidik merasakan aura hitam Suzy.

“appa, aku juga ingin mencium eomma” Seru Jiho, Myungsoo menoleh dan menggelengkan kepalanya, “aniyo andwe…yang boleh mencium eomma hanya appa…kau carilah yeoja lain yang bisa kau cium” Jawab Myungsoo. Suzy melotot mendengar ucapan Myungsoo itu.

“Kim Myungsoo! Kau meracuni otak anakku!” Pekik Suzy kesal sementara Myungsoo, Jiho dan Jisoo hanya tertawa renyah mendengar Suzy.

___

Malam ini acara hari ulang tahun CEO sekaligus presdir JK fashion dilaksanakan, beberapa tamu undangan sudah hadir memeriahkan acara tersebut, acara yang diselenggarakan di sebuah ballroom hotel ternama di Seoul itu tampak meriah dan megah.

“aigoo…appa pasti sedang bahagia” Ucap Suzy memperhatikan Jihoon kini tengha tersenyum bahagian bersama rekan-rekan kerjanya.

“maja…baru kali ini lagi appa merayakan ulang tahunnya setelah kepergian eomma” Lirih Soojung, Suzy menoleh dan menepuk pelan pundak Soojung, “setidaknya appa masih bisa tersenyum bahagia seperti itu, aku yakin eommamu juga pasti sedang bahagia di atas sana bersama eommaku…” Ucap Suzy menenangkan Soojung.

“gomawo” Lirih Soojung pelan.

“ya….Bae Suzy…kau cantik sekali malam ini” Seru Sehun yang baru saja datang, “aissh, kau ingin digantung Myungsoo oppa eoh? Jangan menggodanya” Pekik Soojung kesal.

“waeyo? huh..Myungsoo hyung tak ada di sini jadi aku bebas menggoda putri cantik ini” Ucap Sehun sembari mencolek dagu Suzy.

“siapa yang kau bilang putri cantik eoh?”

“appo…” Sehun meringis kecil saat merasak telinganya ditarik oleh seseorang, “Eunji-ah…aigoo, lepaskan telingaku ne appo…”

“siapa yang kau bilang putri cantik eoh?” Dengus Eunji, “Sehun malah memamerkan gigi putihnya, “obseo..kau salah dengar…aku tidak mengatakan apa-apa kok” Ucap Sehun memelas.

“ya…Eunji-ah, jaga namjamu baik-baik kalau tidak dia akan menggoda semua yeoja di sini” Seru Soojung dengan kekehannya diikuti oleh Suzy.

“benar itu Eunji-ah…kalau perlu ikatlah dia biar tak berkeliaran” Sambung Suzy, Sehun malah menatap dua yeoja itu horror.

“ya awas kalian!” Pekik Sehun dengan keadaan yang ditarik paksa oleh Eunji untuk menjauh.

“ada-ada saja anak itu” Gumam Suzy menggeleng kepalanya pelan.

“cah…hadirin sekalian mohon perhatiannya” Ucap sang MC yang khusus di sewa untuk acara ini, “malam ini adalah peringatan hari jadi presdir kita Jung Jihoon sekaligus dia akan mengumumkan sesuatu yang penting. Hoejangnim…silahkan” MC itu memberikan mic kepada Jihoon yang sudah berdiri di belakangnya.

“selamat malam para undangan semua…saya secara pribadi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kehadiran kalian…” Ucap Jihoon membuka suaranya.

“malam ini…saya merayakan hari jadi saya sekaligus akan mengumumkan pengunduran diri saya sebagai presdir di JK fashion” Lanjutnya, para undangan yang notabene adalah klientnya beserta para pegawainy aitu sedikit terkejut, begitupun dengan anak-anak dan menantunya.

“karena saya rasa sekaranglah sudah waktunya untuk berhenti…jadi saya memutuskan untuk resign…dan pengganti saya sudah menunggu untuk di angkat jabatannya” Lanjutnya lagi.

“Kang Minhyuk dan Bae Suzy adalah menantu dan anak saya yang saya amanatkan untuk menjadi penerus perusahaan ini, semoga ke depannya kalian bisa bekerja sama dengan baik” Suzy dan Minhyuk yang mendengarny ahanya bisa melongo, bagaimana tidak. Jihoon sama sekali belum berdiskusi dengna mereka berdua dan malah memutuskannya secara sepihak.

“saya kira ini akhir dari pidato saya…kurang dan lebihnya mohon dimaafkan…silahkan dinikmati hidangannya” Ucap Jihoon, dia kemudian mengembalikan mic kepada MC dan segera turun dari atas panggung.

“appa…apa maksudnya ini?” Tanya Suzy bingung menghampiri Jihoon, “kau masih belum mengerti nak? Minhyuk yang akan menggantikan appa dan kau akan menjadi wakilnya…otthae?” Ucap Jihoon.

“tapi Soojung?”

“nan gwenchana…sebelumnya appa sudha membicarakan ini padaku, dan aku setuju dengan keputusannya” Ucap Soojung yang tiba-tiba muncul.

“kau dengar sendiri Soojung menerimanya…kau juga menerimanya ne, kasiha Minhyuk kalau harus bekerja sendiri” Bujuk Jihoon, “baiklah appa kalau itu maumu” Ucap Suzy pelan.

___

Setelah acara berakhir, kini waktunya untuk berkumpul sekeluarga, tahun ini ada yang berbeda karena ada tambahan lima orang, Suzy, Shinhye, Woobin, Jiso, dan Sehun ikut dalam acara keluarga ini karena mereka memang sudah masuk dalam keluarga besar ini.

“Shinhye-ah…kapan appa bisa mendapat cucu baru lagi?” Sahut Jihoon, semua mata yang ada di dalam ruangan besar itu tertuju pada Shinhye dan Woobin.

“maja eonni, aku ingin punya keponakan yang baru lagi…” Seru Eunji.

“anak-anak pasti akan senang kalau mereka punya teman baru” Sahut Suzy.

“berikan adik baru untuk mereka eonni” Giliran Soojung. Shinhye dan Woobin yang mendengar itu hanya tersenyum penuh arti.

“sebentar lagi” Gumam Shinhye, mereka semua terkejut mendengar ucapan Shinye, “sudh 2 bulan” Ucap Woobin meluruskan sembari mengelus perut Shinhye.

“jinjja? huaa hyung chukkae” Pekik Sehun memeluk Woobin, “gomawo”

“hyung..kau harus siap-siap meladeni permintaan aneh Shinhye noona” Sahut Myungsoo, Minhyuk mengangguki dengna pasti.

“semoga saja ngidamnya tidak separah Soojung” Ucap Minhyuk yang mendapatkan tatapan tajam Soojung.

“tenang saja kok…aku sudah siap siaga untuk menghadapinya” Ucap Woobin.

“geure..baguslah kalau begitu”

“bagaiman denganmu Myungsoo-ah?” Jihoon kini beralih menatap Myungsoo yang tengah cengengesan, sadar sedang diperhatikan dia menghentikan tawanya dan menatap heran orang-orang.

“naega wae?” Tanya Myungsoo bingung, “huh…kau benar-benar tidak peka…appa juga ingin cucu lagi darimu…bagaimana? sudah ada?” Ucap Soojung menjelaskan maksud Jihoon, Myungsoo tersentak dan tersenyum kaku.

“mm…mo…molla” Gumam Myungsoo pelan.

“mwoya…apanya yang molla, bukanya seti….mmppphh” Myungsoo langsung membekap mulut Minhyuk di sampingnya untuk tidak bicara.

“setiap malam melakukannya?” Suzy yang tadinya hanya diam saja mendongak ke atas dan menatap tak percaya appanya.

“waeyo? bukannya itu wajar? Kalian suami istri…” Ucap Jihoon tanpa dosa, Suzy malah menghela nafasnya pelan berusaha untuk menahan malunya.

“ahbeoji..jangan membicarakan itu” Sela Myungsoo, dia juga sebenarnya malu dengan pembicaraan ini, tapi mau bagaimana lagi kalu ahbeoji nya sudah ingin cucu baru.

“appa kan hanya bertanya…apa salahnya” Ucap Jihoon, Myungsoo hanya menggeleng pelan lebih memilih diam daripada harus berdebat yang akhirnya nanti dia akan menjadi kalah.

“sudahlah ahbeoji jangan membahas tentang ini, malam ini ulang tahunmu jadi kau harus bersenang-senang” Ucap Minhyuk, Jihoon menatapnya sambil tertawa.

“haha, kau memang menantuk yang paling pengertian” Ucap Jihoon, yang lain hanya membalasnya dengan kekehan kecil.

___

Suzy dan Myungsoo kini sudah berada dalam mobil untuk pulang ke rumah, acara malam ini berakhir larut sekali sehingga Jiho dna Jisoo sudah tertidur pulas di kursi belakang.

“kau lelah? Tidurlah” Ucap Myungsoo memasang seatbeltnya.

“aniyo…kau akan mengantuk kalau tidak ada teman ngobrol” Jawab Suzy.

“geure…kalau begitu jangan tidur…” Myungsoo kemudian menjalankan mobilnya dengan kecepatan yang sedang, takut membuat kedua malaikatnya itu terbangun kalau berjalan dengan cepat.

“Suzy-ah..”

“eoh?” Gumam Suzy pelan, “hm…itu…yang dibicarakan ahbeoji tadi” Ucap Myungsoo ragu, Suzy menoleh dan menatap Myungsoo heran.

“masalah…adik untuk mereka…hmm, apa kau belum hamil?” Tanya Myungsoo, Suzy tersenyum malu kemudian menggelengkan kepalanya.

“mian…belum ada tanda-tanda” Ucap Suzy, “geu..geure?”

“ne…mungkin belum waktunya…”

“berarti setelah ini kita harus bekerja lebih keras lagi” Ucap Myungsoo semangat, “bekerja keras?” Tanya Suzy bingung.

“tentu saja…kita harus bekerja keras untuk membuatmu hamil” Bluush~ Suzy yang merasa pipinya memanas itu segera menundukkan wajahnya karena tak bisa menahan malu akibat ucapan Myungsoo.

“waeyo? kau malu?” Tanya Myungsoo, dia melirik ke arah Suzy sebentar yang memegan kedua pipinya.

“aigoo…kau tidak usah malu yeobo…kedepannya kita akan lebih sering melakukannya” Ucap Myungsoo yang semakin membuat Suzy menundukan wajahnya karena wajahnya kembali memanas dengan degub jantungnya yang keras.

“ckck, kita sudah melakukannya bekali-kali tapi kau masih malu juga eoh?” Myungsoo mengulurkan tangannya dan mengusap pelan pipi Suzy.

“geumanhae….jangan dibicarakan lagi” Gumam Suzy sambil menggenggam tangan Myungsoo yang ada di pipinya.

“arasseo…aigoo uri wife nomu kyeopda” Myungsoo melepaskan tangannya yang digenggam Suzy dan malah membalik menggenggam tangannya.

“gomawo” Ucap Suzy pelan sambil mengusap punggung tangan Myungsoo dengan tangannya yang satu, “untuk?” Tanya Myungsoo.

“semuanya…” Suzy mengangkat tangan Myungsoo dan mengecupnya pelan.

“nado gomawo” Balas Myungsoo sambil tersenyum.

“untuk?”

“untuk cintamu dan untuk dua malaikat yang kau berikan ini” Ucap Myungsoo membalas mencium tangan Suzy yang digenggamnya. Suzy kembali menarik tangannya dan Myungsoo dan meletakkan dipangkuannya.

“nan…jeongmal…johahae” Gumam Suzy sambil memainkan jarinya di tangan Myungsoo.

“ara…”

“nan…jeongmal…saranghae”

“ara…”

KKEUT~

Mian kalau epilognya masih juga mengecewakan. Author udah gak tau mau berbuat apa…hahah 😀

Di sini Jiho dan Jisoo kurang meninjol karakternya, author sengaja buatnya supaya soalnya kalo mau dibanyakin karakter mereka berdua nanti malah kepanjangan.

Author sebenarnya gantung buat berhenti di atas, tapi mau bagaimana lagi..author gak kepengen keterusan mengetik dan malah akan membuat part ini jadi absurd…

Gomawo sudah mau mengikuti FF ini dari awal samapi akhir, dan untuk para readers yang sudah setia comment dari part 1 sampai terakhit author mengucapkan banyak terima kasih ^^

Dan untuk Ai, hahha FF request kamu udah selesai ini…author menguras orak loh membuatnya J kekek semoga kamu puas ne…