Vampire In Love [Part 4]

VAMPIRE-IN-LOVE

Author : elship

Main Cast : Kim MyungSoo, Bae Suzy

Minor Cast : Find yourself

Genre : Fantasy, Romance, Mysteri

Rating : PG-17

Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

NB: Mungkin part ini adalah part yang paling membosankan karena setengah dari isinya adalah falshback masalalu orang tua Suzy. So, bagi yang tidak ingin potek karena momen Myungzy gak penuh di part ini gak usah di baca yah 😀 daripada nanti pada marah-marah J

Sorry For Typo~

Image

Part 4

Malam bulan purnama pada kuarter pertama tahun 1994 Seoul merupakan waktu yang tepat digunakan para pemimpin tiga klan besar untuk mengadakan pertemuan yang sekali setiap tahun dilakukan guna untuk mempererat ikatan antar anggota klan masing-masing.

Di sebuah rumah berlantai dua dengan cat dinding berwarna cream, seorang namja paruh baya dengan namja muda memasuki rumah tersebut dengan beberapa pengikut di belakang mereka.

“tuan Kim, anda sudah datang…” Sahut sang pelayang rumah tersebut, namja paruh baya yang dipanggil tuan Kim itupun menganggukan kepalanya.

“di mana pertemuannya akan di langsungkan?” Tanya tuan Kim, “mari ikut saya…tempatnya di ruang serba guna yang ada di bawah…” Ucap pelayan itu menuntun tuan Kim dan yang lainnya menuju ke tangga bawah.

“silahkan masuk…di dalam tuan Choi sudah menunggu bersama tuan mudanya” Ucap pelayang itu sembari membukakan sebuah pintu besar di depannya.

Tuan Kim beserta pengikutnya memasuki ruangan tersebut, di tengah ruangan tersebut terdapat sebuah meja bundar yang berukuran sedang dan di sana sudah ada dua orang namja paruh baya lainnya bersama anak mereka masing-masing.

“aigoo…Kim Jungwoon akhirnya kau datang juga…” Salah satu namja paruh baya yang duduk itu berdiri dan menghampiri tuan Kim.

“maafkan aku atas keterlambatanku Bae Jangmoon” Ucap tuan Kim.

“gwencahana, karena kau sudah datang mari kita langsungkan diskusi kita kali ini” Ucap Jangmoon sembari menyuruh Jungwoon beserta anaknya untuk duduk bersama mereka di meja bundar tersebut.

“inikah anakmu yang kau katakan itu tuan Bae?” Tanya Jungwoon.

“ne, kenalkan dia Bae Junso anak lelakiku satu-satunya” Ucap Jangmoon, Bae Junso lelaki muda yang duduk di samping Jangmoon itu berdiri sejenak dan membungkukan dirinya di depan Jungwoon.

“annyeonghaseyo tuan Kim, choneun Bae Junso imnida” Ucap Junso, Jungwoon tersenyum pada Junso dan menyuruh anaknya juga untuk memperkenalkan diri.

“giliranmu Kim…” Ucap Jungwoon, anaknya mengangguk kemudian  berdiri dari tempat duduknya.

“annyeonghaseyo tuan Bae, annyeonghaseyo tuan Choi, choneun Kim Hyunsoo imnida” Ucap Hyunsoo membungkukan badannya.

“aigoo, Hyunsoo benar-benar mirip denganmu tuan Kim…sama tampannya” Celetuk tuan Choi memperhatikan lekukan wajah Hyunsoo.

“geureune…banyak yang mengatakan itu…beda dengan dirimu Majun, anakmu bahkan tak memiliki satupun kemiripan denganmu. Dia lebih mirip dengan ibunya” Balas tuan Kim.

“haha, kau benar…aku bahkan selalu di ejek oleh anggota klanku karena anakku tak mirip denganku” Ucap Majun membuat yang lain terkekeh pelan.

“sudahlah, nostalgianya sebentar saja…sekarang ini kita harus membicarakan masalah yang penting” Ucap Jungmoon menghentikan kekehan mereka.

“ah iya, aku masih belum mengerti kenapa kau memanggil kami ke sini tuan Bae?” Ucap tuan Choi yang diberi anggukan setuju oleh tuan Kim.

“ini ada hubungannya dengan wilayah kita yang dimasuki oleh kaum manusia beberapa hari yang lalu” Ucap Jangmoon membuat Majun dan Jungwoon membelalakan matanya. Sementara ketiga anak mereka hanya menatap bingung tak mengerti.

“manusia itu di mana sekarang?” Tanya Jungwoon, “mereka sudah di amankan di tempat tahanan. Aku selaku ketua klan Bae tidak melakukan apa-apa kepada mereka sebelum berunding dengan ketua klan Choi dan klan Kim” Jawab Jangmoon, Majun kelihatan sedang berpikir.

“kita harus melenyapkan mereka…biar bagaimanapun mereka adalah manusia, kalau kita melepaskan mereka bukan tidak mungkin mereka akan membongkar tentang peradaban kita” Ucap Majun.

“tuan Choi benar, sepertinya tak ada cara lain selain melenyapkan mereka” Ucap Jungwoon menyetujui, namun Jangmoon menggelengkan kepalanya.

“kita tidak boleh mengambil keputusan gegabah tersebut, belum tentu mereka mengetahui identitas kita…kita juga masih belum tau tujuan mereka ke tempat ini itu apa” Ucap Jangmoon.

“bisa saja mereka mendengar beberapa desas desus yang tersebar di luar sana dan mereka mencoba untuk mencari keberadaan kita…siapa yang akan tau” Sahut Majun.

“bisakah aku menemui manusia ini? jumlahnya berapa orang?” Tanya Jungwoon.

“mereka ada tiga orang, seorang namja dan dua orang yeoja…sepertinya umur mereka tak jauh dengan umur anak-anak kita” Jawab Jangmoon.

“geure…kita harus menemui ketiga anak manusia ini dulu dan setelahnya kita akan kembali merundingkan masalah ini” Ucap Jungwoon.

“baiklah aku setuju” Sahut Majun.

“ok…kita sekarang berangkat ke tempat tahanan” Ucap Jangmoon lalu beranjak dari kursinya diikuti oleh yang lainnya.

***

“bangun!!!” Teriak seorang penjaga yang sedang berjaga di sebuah ruanganya yang dibatasi oleh jeruji besi.

“bangun kataku!!!” Penjaga itu memukul jeruji besi di depannya dengan keras sehingga menimbulkan kebisingan. Tiga orang manusia di dalamnya menggeliat kasar kemudian tersadar.

“op…oppa ireona…” Seorang yeoja berkulit putih itu membangunkan namja yang berada disampingnya, namja yang dibangunkannya tadi perlahan membuka matanya dan mendudukan dirinya di atas lantai.

“ada apa?” Sahut namja itu ketus pada penjaga di depan, “bangunlah cepat, tuan-tuan dari klan besar ingin bertemu dengan kalian” Ucap penjaga itu yang membuat dua orang tadi mengerutkan keningnya bingung.

“apa maksudnya?” Tanya namja itu, “oppa…jangan bertanya lagi kau tidak lihat wajahnya itu…aku akan membangunkan Hyeri” Ucap yeoja itu lalu beralih pada yeoja kecil disampingnya.

“Hyeri-ah ireona…kita harus keluar…palli” Yeoja itu mengguncang pelan tubuh yeoja kecil yang dipanggilnya Hyeri. Hyeri menggeliat pelan, “ah eonni…aku masih ingin tidur…badanku pegal” Ucap Hyeri serak.

“aniyo…para penjaga di depan sudah menyuruh kita untuk bangun..palli, Donghoon oppa sudah bangun” Ucap yeoja itu lagi.

“aissh, baiklah…huh…memangnya apa sih salah kita sampai ditahan seperti ini..kita hanya datang ke tempat ini untuk mencari ramuan bukannya untuk mencuri” Dumel Hyeri lalu membangunkan dirinya.

“jangan mengomel Hyeri-ah…dengarkan kata eonnimu…kajja kita keluar” Ucap Donghoon mereda emosi Hyeri.

“cepat jalannya kenapa kalian seperti siput begitu” Teriak salah satu penjaga pada ketiga orang itu, Hyeri hanya bisa mendengus kesal dibuatnya.

“eonni, memangnya kita mau ke mana eoh?” Tanya Hyeri, eonninya di depan memberikan tanda kepada Hyeri untuk diam tak bertanya.

“issh, bukannya menjawab malah menyuruhku diam” Dumel Hyeri.

Setelah keluar dari ruang tahanan mereka, ketiga orang itu di giring ke sebuah ruangan yang biasanya di tempati oleh ketua penjaga di rumah tahanan tersebut.

“tuan…mereka sudah tiba” Lapor sang penjaga, tuan Bae beranjak dari kursinya dan menghampiri ketiga manusia itu yang berada di dekat pintu.

“masuklah…kami ingin berbicara dengan kalian” Ucap tuan Bae pada mereka.

“apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa kau menahan kami? Apa salah kami?” Tanya Hyeri bertubi-tubi, para penjaga disitu sudah bersiap untuk menghadang Hyeri namun Jangmoon menghentikannya.

“nona kecil…kalian tidak bersalah, kami ada alasan untuk menahan kalian..makadariitu kami berada di sini karena ingin membicarakan hal ini dengan kalian” Jelas Jangmoon.

“tolong jelaskan pada kami apa yang terjadi di sini…kami tidak merasa bersalah jadi kami tidak berhak untuk di tahan” Ucap Donghoon, dia melangkahkan kakinya menuju sofa yang berada di sana, sekilas dia menatap Junso tajam. Entah mengapa melihat namja itu terasa dia sangat berapi-api.

“nama kalian siapa?” Tanya tuan Kim yang duduk di depan mereka.

“choneun Park Donghoon imnida, ini adalah Lee Yura tunanganku dan ini adiknya Lee Hyeri” Ucap Donghoon memperkenalkan dirinya bersama kedua yeoja di sampingnya.

“tunangan? Kalian terlihat masih terlalu muda untuk ukuran orang yang sudah bertunangan” Sahut tuan Choi.

“aniyo, tahun ini aku sudah beranjak 23 tahun dan Yura 20 tahun, jadi tak ada salahnya…ah, aku rasa sepertinya di sini kita tak ingin membicarakan masalah hubunganku dengannya…” Ucap Donghoon tegas, ketiga tetuah di depannya hanya tersenyum melihat sikap Donghoon yang defensif tersebut.

“baiklah…kami ingin bertanya, apa yang kalian lakukan di daerah ini?” Tanya Jangmoon.

“kami ingin mencari sebuah tanaman obat yang akan kami jadikan penelitian, kami bertiga mengikuti sebuah lomba sains untuk membuat sebuah ramuan obat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit” Jelas Yura sambil menundukan kepalanya, entah mengapa dia merasa takut untuk sedetik saja mengangkat kepalanya dan menatap orang-orang di depannya. Apalagi saat ini dia merasa kalau dirinya diperhatikan secara intens oleh ketiga namja muda di depannya.

“ah begitu…darimana kalian tau tempat ini?” Tanya tuan Kim.

“kami mengetahuinya dari beberapa sunbae yang bercerita mengenai tempat-tempat yang berpotensi menghasilkan tanaman yang sangat berguna, maka dari itu kami ke tempat ini” Jawab Donghoon.

“tapi belum sampai kami di tempat tujuan, orang-orang kalian malah mengahadang dan menahan kami…” Lanjut Hyeri.

“maafkan kami karena bertindak seenaknya, kami hanya ingin melindungi warga di sekitar sini…tak pernah ada orang luar yang memasuki daerah ini jadi tidak salah kalau kami bertindak seperti ini” Jelas tuan Bae.

“tapi sebelum kau menahan kami kau seharusnya bertanya dulu ahjussi” Ucap Hyeri kesal, Yura disampingnya menahan lengan Hyeri untuk berhenti berbicara.

“iya, kami mengaku bersalah…maafkan kami nona muda…sekarang kalian tidak akan kami temaptkan lagi di tahanan…kalian akan kmai pindahkan ke rumahku” Ucap tuan Bae, semua orang di situ terkejut tak terkecuali Jungwoon dan Majun, setau mereka bukan ini maksudnya.

“tuan Bae…”

“tuan Kim, tuan Choi, kita akan berbicara setelah ini” Sela Jangmoon sebelum Majun melanjutkan ucapannya.

“kenapa kami harus tinggal dirumahmu? Kami tidak bersalah jadi bebaskan kami agar kami bisa leluasa mencari apa yang kami inginkan dan segera pergi dari tempat ini” Ucap Donghoon, Jangmoon menggelengkan kepalanya.

“aniya…masuk ke tempat ini memang mudah tapi untuk keluar tidak semudah itu…” Ucap Jangmoon, “penjaga, siapkan mereka untuk segera di bawa ke rumah…Junso-ah, kau yang mengarahkan mereka ne, ahbeoji masih ingin berdiskusi dengan tuan Choi dan tuan Kim di sini” Ucap Jangmoon.

“kalian berdua ikutlah bersama Junso, nanti kami akan menjemput kalian di sana” Ucap Jungwoon, setelahnya orang-orang yang berada di dalam ruangan tersebut meninggalkan ruangan itu satu persatu dan tinggallah tiga ketua klan masing-masing.

“apa maksudmu tuan Bae? Kenapa kita membuat anak-anak manusia itu tinggal di temaptmu?” Tanya tuan Kim panik.

“tenang tuan Kim, kalian sudah mendengar alasan mereka untuk datang ke sini kan? sama sekali tak ada kaitannya dengan identitas kita, jadi mereka tak tau kita itu apa” Ucap tuan Bae.

“tapi bisa saja yeoja itu berbohong” Sahut Majun.

“aniya…dia tidak berbohong, aku membacanya dari kepala Junso. Kau tau kan kekuatan Junso itu apa, dia bisa membaca pikiran manusia dan yang aku lihat dari Junso bahwa yeoaj itu sama sekali tak berbohong” Jelas Jangmoon, Jungwoon dan Majun hanya terdiam mendengarnya.

“jadi rencanamu apa membuat mereak menetap di sini?” Tanya Majun.

“perlahan aku akan menghilangkan ingatan mereka tentang daerah kita ini…dan setelah sepenuhnya hilang kita akan mengirim mereka kembali ke tempatnya” Ucap Jangmoon.

“baiklah aku setuju usulmu…tapi kalau sampai mereka mengetahui identitas kita selama masih ada di tempat ini, kita harus melenyapkan mereka segera” Ucap Majun menyetujui, dan Jungwoon menganggukan kepalanya.

“baiklah…lakukan apa yang kalian inginkan” Ucap Jangmoon setuju.

***

Sudah sekitar lima hari ketiga anak manusia itu tinggal di kediaman tuan Bae, mereka memiliki keseharian yang sama dengan manusia biasanya. Bahkan terlalu sama sampai-sampai ketiga manusia ini tak curiga sama sekali bahwa orang-orang di sekitar mereka bukanlah salah satu dari kaum mereka.

“kau berdiri di sini lagi?” Junso menghampiri Yura yang tengah berdiri di teras belakang rumahnya sambil menatap kosong langit tanpa bintang di atas sana.

“ne, Junso-ssi…” Ucap Yura, selama berada di rumah ini saat tengah malam tiba entah mengapa Yura sama sekali tak bisa tidur dan memilih untuk keluar memandang langit, dan tak disangka-sangka bahwa Junso juga berada di tempat yang sama. Mulai dari situlah mereka sekarang sudah sedikit ada kedekatan.

“kenapa kau suka sekali memandang langit? Di sana bahkan tak ada bintang” Tanya Junso, “molla…aku juga bertanya-tanya pada diriku sendiri, kenapa bisa begitu” Jawab Yura sambil tersenyum simpul.

Junso menolehkan kepalanya dan mendapati Yura tersenyum ke arah langit di atas, seketika pikirannya kosong dan di penuhi oleh wajah Yura.

“yeppo…” Gumam Junso, Yura mengernyit dan menolehkan kepalanya, “apa yang kau bilang?”

“yeppo…kau cantik Yura-ssi” Ucap Junso frontal mau tak mau membuat wajah Yura memerah.

“wajahmu yang merah itu semakin membuatmu cantik” Tambah Junso, Yura menunduk malu dia kini tak bisa berkata-kata. Deguban jantungnya benar-benar aneh, seharusnya ini tak terjadi, bukankah jantungnya itu hanya akan berdetak kencang saat berada di deakat Donghoon, kenapa hanya mendengar kata pujian Junso saja bisa membuat jantungnya berdetak malah lebih kencang dari saat Donghoon melamarnya.

“hei…kenapa kau diam?” Tanya Junso, Yura mendongak dan menggelengkan kepalanya.

“a..an..iya…hum…ini sudah malam, aku masuk dulu…kau juga masuklah…” Ucap Yura gugup, sebelum mendangar balasan Junso Yura berlari kecil memasuki rumah.

“sepertinya aku menyukaimu Yura-ssi” Gumam Junso tersenyum menatap punggung Yura yang mulai menghilang.

***

“oppa… apa hari ini kau akan ke hutan untuk mengambil ramuan itu?” Tanya Yura, mereka berada di kamat yang ditempati Donghoon.

“eoh…sudah hampir seminggu kita di sini, oppa harus cepat mendapatkannya sebelum waktu kita habis” Ucap Donghoon, “geure…kalau begitu aku dan Hyeri akan bersiap-siap ne” Ucap Yura sebelum beranjak dari sofa.

“aniya…biar oppa saja yang pergi, kau dan Hyeri tunggu di rumah ini saja, oppa tidak akan lama” Donghoon menahan Yura untuk tidak beranjak.

“kau yakin akan pergi sendiri?”

“eoh, istirahatlah…karena setelah mendapat tanaman itu kita akan segera pergi darisini” Ucap Donghoon.

“geure baiklah…aku akan menunggumu oppa” Ucap Yura menyemangati, “arasseo…tunggu oppa ne”

“ne oppa…hati-hati dan cepatlah kembali” Ucap Yura, dia memeluk tubuh Donghoon erat kemudianj melepaskannya.

“ne…jalga…oppa pergi dulu” CUP~ setelah mengecup singkat bibir Yura Donghoon keluar dari kamarnya dan berjalan keluar rumah menuju hutan lebat yang berada di daerah tersebut.

Tanpa sadar seorang namja sedari tadi mendengarkan percakapan kedua orang tersebut, “Yura tak boleh kembali ke tempatnya, dia harus bersamaku” Ucap namja itu yang tak lain adalah anak dari tuan Choi.

***

“tuan Bae, tuan Bae…” Jangmoon yang kini sedang makan malam bersama Junso, Hyeri dan Yura itu menolehkan kepalanya ke arah salah satu pengawalnya.

“ada apa?”

“itu…uhm…itu tubuh Park Donghoon ditemukan tak bernyawa di tengah hutan”

Praang~ gelas yang tadinya berada di tangan Yura kini terhempas keras di atas lantai marmer tersebut.

“oppa….andwae!!!” Pekiknya lalu berlari keluar dari ruang makan.

“ya Lee Yura kau mau ke mana?” Junso mengejar Yura agar tak keluar dari rumah, dia merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

“ada apa sebenarnya ini?” Setelah Hyeri juga menyusul Junso mengejar Yura, kini tinggal Jangmoon dan pengawalnya itu.

“salah satu pengawal yang bertugas menyisir keadaan hutan malam ini tak sengaja menemukan jasadnya si dekat pohon besar yang ada di tengah hutan tersebut” Jelas pengawal itu.

“penyebabnya?”

“vampire…di lehernya terdapat bekas gigitan vampire, dilihat dari tubuhnya sepertinya dia kehabisan darahnya sehingga dia tak selamat”

“siapa yang berani melakukannya!!!” Geram Jangmoon, “segera bereskan masalah Park Donghoon, makamkan dia secara layak dan jangan sampai kedua yeoja itu melihat bekas gigitan di lehernya…” Titahnya.

“baik tuan”

“panggil ketua klan Kim dan klan Choi untuk menemuiku segera”

“ne…laksanakan tuan” Ucap pengawal itu lalu beranjak dari hadapan Jangmoon.

“siapa yang membuat anak muda itu seperti ini” Gumam Jangmoon memijit pelipisnya pelan.

***

“oppa….oppa….” Yura terus meraung-raung di depan jasad Donghoon, tubuhnya sedari tadi ingin menghampiri jasad tersebut namun di tahan oleh Junso. Junso tau bahwa namja itu mati karena kehabisan darah maka dari itu dia tidak ingin membuat Yura menyadarinya.

“oppa…lepaskan aku..aku ingin menemuinya…oppa….jebal kajima…” Racau Yura, namun Junso terus saja mengencangkan pelukannya agar Yura tak lepas.

“hajima…jangan melakukannya, kau diam di sini saja” Ucap Junso menahan Yura, “andwae…jangan menahanku jebal” Ucap Yura tak jelas, karena kini isakannya sudah terdengar pilu.

“uljima…dia sudah pergi relakanlah, jangan menangis seperti ini. dia pasti tak suka melihatmu seperti ini” Ucap Junso.

“kau tidak tau apa-apa jadi jangan ikut campur…lepaskan aku…aku ingin melihatnya” Pekik Yura, Junso menggeleng dan menoleh kepad Hyeri yang sedari tadi menatap kosong jasad Donghoon di depan sana.

“ya nona kecil…bantulah aku menahan eonnimu eoh” Ucap Junso, Hyeri menolehkan kepalanya pada Junso lalu menghembuskan nafasnya pelan.

“eonni hajima…Donghoon oppa sudah tiada jangan seperti ini ne, Junso oppa benar, kalau kau seperti ini Donghoon oppa pasti tak menyukainya…demi aku jangan seperti ini kau harus kuat” Ucap Hyeri menghapus bulir air mata eonninya. Yura yang tadinya masih meracau tak jelas perlahan terdiam. Junso yang merasa kini Yura sudah tak akan memberontak lagi melepaskan tangannya dan tubuh Yura merosot ke bawah begitu saja.

“eonni…”

“oppa jahat…dia meninggalkan eonni Hyeri-ah…dia…hiks…dia tidak mencintai eonni” Ucap Yura di sela tangisnya, Hyeri berjongkon kemudian meraih tubuh Yura, “aniyo eonni, oppa mencintaimu, bahkan sangat mencintaimu…dia pergipun karena bukan kehendaknya…ini sudah takdir, kau harus menerimanya eonni” Ucap Hyeri menenangkan Yura yang terisak dalam pelukannya.

Junso menatap nanar Yura yang kini terlihat kacau, matanya kemudian beralih pada seorang namja yang berada tak jauh darinya yang juga menatap Yura dalam.

“Choi…Heejun…” Gumam Junso mengepalkan tangannya kuat.

 

***

Kriiing~ Kriiing~ Suara handphone berbunyi mmebuat yeoja paruh baya yang kini tengha bergelut dengan gulingnya menggeliat kasar, suara bising yang ditimbulkan oleh benda persegi itu membuatnya mau tak mau harus membuka matanya yang masih terasa berat itu.

“yobeoseyo?” Dengan malas yeoja itu mengeluarkan suaranya yang serak smebari menempelkan handphonenya di dekat telinganya.

“yobeoseyo..Hyeri-ah, kau masih tidur?” Sahut seorang yeoja di seberang sana, mata Hyeri kini membuka lebar mendengar suara yang tak asing di telinganya itu.

“Yura eonni! ne…aku masih tidur eonni, tapi kau malah menggangguku” Ucap Hyeri merajuk.

 

“haha, mianhae, eonni tak tau kalau kau masih tidur…eonni menelponmu hanya ingin mengatakan kalau keberangkatan eonni ke sana harus eonni tunda”

“waeyo? ada apa memangnya?” Tanya Hyeri terkejut.

“tak ada apa-apa, hanya saja ada masalah dengan visa eonni…jadi harus di urus dulu…tenang saja, eonni akan sampai di sana sebelum hari itu tiba…”

“geure…lebih bagus kalau kau sampai sebelum harinya…agar kau bisa menghabiskan waktumu dengan Suzy”

“ne, kau benar Hyeri-ah…aigoo, bagaimana dengan anak itu? apa dia merepotkanmu?”

“aniyo eonni…aku malah senang dia di sini…dia sangat membantu…”

“geure? apa dia baik-baik padamu? Dia tidak memusihimu kan karena statusmu sekarang sebagai ibu tirinya?”

“haha tentu saja tidak eonni…sifatmu menurun kepadanya, dia benar-benar anak yang baik…dia malah langsung setuju saat ku suruh dia memanggilku eomma”

“benarkah…syukurlah kalau Suzy mau mendengarmu, aku takut kalau Suzy malah tak menyukaimu…bagaimana kabarmu di sana?”

“kau menanyakan kabarku atau kabar Junso oppa eoh?”

“ya…kau jangan berbicara yang tidak-tidak, tentu saja aku menanyakan kabarmu…aku tau biarpun tak bertanya dia pasti baik-baik saja”

 

“geure…dia memang baik-baik saja eonni, bahkan sangat baik setelah mendengar kau akan ke sini”

“aigoo…anak ini sudahlah jangan menggoda eonnimu…eonni tau kau juga baik-baik saja, sudah ya eonni ingin ke kantor dulu”

“ah, baiklah eonni…hati-hati ne”

“eoh keuno”

“ne”

Hyeri tersenyum sumringah setelah menutup teleponnya tanpa sadar sebuah mata tajam kini tengah menusuk dirinya, saat membalikan badannya ke samping dia terkejut melihat Junso kini sudah duduk di sampingnya sambil menatapnya tajam.

“apa yang kau katakan barusan Lee Hyeri?” Tanya Junso, Hyeri tau maksud Junso dia memilih untuk tersenyum lebar daripada menjawab pertanyaan itu.

“aku tidak butuh senyummu itu…kau benar-benar…”

“mian oppa…lagipula apa salahnya aku mengatakan itu? toh Yura eonni juga tak masalah…ah sudahlah aku akan membangunkan anak-anak…jangan marah-marah terus oppa, kau akan ceapt keriput” Ucap Hyeri mengusap lengan Junso lalu melongos keluar kamar.

“aissh, yeoaj itu…tak pernah berubah” Dumel Junso dari tempatnya.

***

Kini keluarga Bae tengah asyik menikmati sarapan pagi mereka, “ada yang ingin ahbeoji sampaikan pada kalian” Sahut Junso tiba-tiba, membuat anak-anak itu mendongak dan menatap padanya.

“mulai hari ini kalian tidak akan berangkat sekolah menggunakan bis lagi…” Ucap Junso.

“solma…” Sungjong menutup mulutnya tak percaya.

“ahbeoji kau…” Sunggyu menatap tak percaya Junso.

“kau memberikannya pada kami?” Kini giliran Hoya yang memekik.

“assa…aku sudah menunggu hari ini” Pekik Dongwoo senang.

“akhirnya penantian kita tercapai juga” Ucap Sungyeol dengan helaan nafas leganya.

“kita tak perlu lagi berdesak-desakan di dalam bis” Sahut Woohyun.

“ahbeoji…kau memberikan kami satu persatu atau…”

“ya…ahbeoji tidak sekaya itu memberikan mobil pada kalian satu-satu…” Sela Junso, Soojung langsung tersenyum kikuk lalu membuat tanda peace ditangannya.

“mo..mobil? mobil pribadi?” Tanya Suzy tercekat.

“eoh…ahbeoji sudah pernah berjaniji pada mereka membelikan mobil untuk mereka pakai, sayangkan kalau setiap hari harus naik bis dan harus berdesakan…jadi ahbeoji pikir sekaranglah waktunya” Ucap Junso, Suzy hanya ber-oh ria sembari menampilkan wajah berbinarnya.

Sebenarnya dari awal juga dia ingin di berikan mobil agar tak repot ke sekolah. Walaupun harus kecewa karena tidak di berikan setidaknya saat ini keinginannya bisa terkabulkan.

“kalau begitu habiskan sarapan kalian dan segera berangkat” Seru Hyeri, anak-anak tersebut mengangguk patuh dan menghabiskan sarapan mereka.

***

“wuaah…..daebak!” Pekik keenam namja tersebut bersama dengan Soojung, di hadapan mereka kini terpampang tiga buah mobil keluaran terbaru musim ini dengan warna yang berbeda.

“aku ingin yang warna putih” Seru Dongwoo, “siapa yang ikut denganku?” Lanjutnya.

“aku hyung…” Ucap Sungjong menghampiri Dongwoo.

“aku juga hyung…” Seru Hoya.

“nado nado…kajja hyung” Sahut Sungyeol yang sudah memasuki mobil yang dipilih Dongwoo tersebut.

“baiklah kajja…” Seru Dongwoo lalu masuk ke dalam mobilnya, dia yang menyetir sementara Sungjong dudul di sampingnya, Hoya dan Sungyeol duduk di belakang.

“hyung…tinggal yang warna merah..kajja…” Ucap Woohyun.

“geure…kajja…Soojung-ah kajja” Balas Sunggyu, dia menarik Soojung untuk ikut bersamanya.

“Soojung-ah, aku juga bersamamu ne…oppa ne ne” Ucap Suzy mengikuti Soojung.

“aniyo Suzy-ah…kau harus bersamanya…” Ucpa Soojung melirik pada Myungsoo yang sudah berada di dalam mobil yang berwarna hitam.

“eung..waeyo aku ingin bersamamu…” Tanya Suzy, “Suzy-ah, kau berangkat bersama L ne. Kau tak bisa bersama kita…” Ucap Woohyun.

“kalau begitu Soojung ikut denganku ne…aku ingin berangkat bersamanya” Ucap Suzy menarik Soojung, ketiga orang itu menghela nafasnya.

“Suzy-ah, sudah kubilang…”

“ya Bae Suzy! kenapa kau lama sekali…palli masuklah!” Belum selesai Soojung menyelesaikan kalimatnya pekikan Myungsoo membuat mereka sebuah menoleh padanya.

“Suzy-ah, L sudah menunggumu…masuklah ne…mian tak bisa berangkat bersamamu…oppa kajja” Soojung mendorong tubuh Suzy untuk menjauh kemudian masuk ke dalam mobil bersama Sunggyu dan Woohyun.

“ya L jangan terlalu keras padanya…kau nanti membuatnya menangis” Seru Sunggyu dari dalam mobil, Myungsoo hanya menatapnya tajam.

“ya diberitahu malah menatap hyungmu seperti itu…cham” Dumel Sunggyu lalu menutup kaca mobilnya sebelum mobil tersebut melesat keluar.

“Suzy…apa yang kau tunggu masuklah” Sahut Myungsoo menyembulkan kepalanya keluar kaca.

“a..arasseo” Ucap Suzy lalu masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Myungsoo.

***

Selama perjalanan Suzy dan Myungsoo dirundung keheningan, Myungsoo yang sibuk dengan jalanan di depan sementara Suzy sibuk memperhatikan pepohonan diluar melalui kaca jendela.

Myungsoo melirik ke arah Suzy, dari awal masuk ke dalam mobil dia sama sekali tak menggerakkan kepalanya, terus saja menoleh keluar. Myungsoo tersenyum tipis saat melihat tangan Suzy yang bergerak gelisah.

“waeyo?” Sahut Myungsoo akhirnya, Suzy yang merasa heran itupun menolehkan kepalanya.

“mw…mwo?” Tanya Suzy, “kau kelihatan gelisah? Apa yang mengganggumu hem?” Tanya Myungsoo, Suzy semakin gugup di buatnya.

“ya…waeyo? aku bertanya padamu…”

“ah, aniya…aku tidak gelisah…” Elak Suzy lalu kembali mengalihkan pandangannya keluar jendela.

“geure…tapi aku melihatnya kau sedang gelisah…” Grep~ Suzy tersentak kaget saat tangan kirinya kini di genggam lembut oleh tangan dingin Myungsoo.

“dingin…” Gumam Suzy merasakan dingin Myungsoo yang menjalar di tubuhnya.

“kau merasakannya? Apa sangat dingin?” Tanya Myungsoo, Suzy menganggukan kepalanya pelan lalu menatap tangan kekar Myungsoo.

“hoksi…apa kau sedang sakit? Kenapa kau bisa sedingin ini?” Tanya Suzy tanpa sadar dia mengusap punggung tangan Myungsoo dengan tangan kanannya.

“aniya…sudah dari sananya suhu tubuhku seperti ini…” Ucap Myungsoo mengukir senyumnya merasakan pergerakan tangan Suzy di punggung tangannya.

“tanganmu hangat” Lanjutnya, Suzy tersentak sadar lalu melepaskan tangan kanannya dan menarik tangan kirinya agar telepas dari tangan Myungsoo.

“kenapa di lepas?” Tanya Myungsoo dan dia kembali menyematkan jari-jarinya di antara jari-jari Suzy.

“a…aniyo…” Suzy berusaha melepaskan tangannya namun Myungsoo terlalu erat menggenggamnya.

“jangan lepaskan…begini terasa nyaman” Ucap Myungsoo menahan tangannya, Suzy baru saja akan berhasil melepas tangannya tiba-tiba berhenti, detak jantungnya kini kembali berlomba di dalam sana. Mendengar ucapan Myungsoo benar-benar membuatnya panas, sekarang dia tak merasakan lagi dingin dari tangan Myungsoo karena wajahnya kini menjalarkan hawa panas ke seluruh tubuhnya.

“jangan lepaskan lagi ne” Ucap Myungsoo, Suzy menganggukan kepalanya pelan seraya membalas genggaman tangan Myungsoo, membuat namja itu tersenyum simpul.

***

Myungsoo menghentikan mobilnya di lapangan parkir sekolah, saat hendak membuka pintu dia menoleh pada Suzy yang tak bergerak sedikitpun.

“apa yang kau lakukan? Keluarlah…” Ucap Myungsoo namun Suzy menggeleng dan mengedikkan dagunya ke arah depan.

“ada apa dengan mereka? Mereka tidak akan memakanmu…keluarlah palli” Ucap Myungsoo memperhatikan para siswi yeoja yang sedari tadi memperhatikan mobil Myungsoo sejak masuk ke dalam halaman sekolah. Myungsoo kemudian keluar dari mobilnya, teriakan para yeoja kini menggema di seluruh lapangan sekolahnya membuat namja itu menutup kupingnya pengang.

“mereka itu yeoja atau namja, kenapa teriakannya kencang sekali” Dumel Myungsoo, dia menoleh ke belakang namun tak menemukan sosok Suzy keluar dari mobilnya.

“heh, yeoja itu memang merepotkan” Gerutu Myungsoo kemudian berjalan memutar menuju pintu Suzy.

“keluarlah…kau mau tinggal di dalam sini selamanya eoh?” Tanya Myungsoo dia menunduk dan membuka seatbelt milik Suzy.

“jangan pikirkan orang lain, pikirkan saja dirimu sendiri…kajja” Ucap Myungsoo tepat di depan wajah Suzy sebelum dia menarik tangan Suzy untuk keluar dari mobilnya.

“ya ya…apa aku tidak salah lihat? Suzy dan L? Mereka datang bersama?”

“jadi memang benar gossip yang beredar kalau mereka sedang menjalin hubungan?”

“huaa…enaknya jadi Bae Suzy bisa dekat dengan L”

“omo! Kau lihat…L merangkulnya…omo omo!”

Pekikan gadis-gadis yang berada di halaman sekolah itu membuat Suzy sedikit risih, dia tak suka namanya di sebut-sebut seperti itu. namun yang lebih membuatnya risih yaitu tatapan mereka yang seakan mengatakan jauhi L, jangan dekat-dekat dengannya saat tangan Myungsoo naik merangkul bahunya dengan santainya.

“apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganmu” Bisik Suzy pelan pada Myungsoo.

“bukankah aku sudah bilang padamu? Kau harus selalu berada di sampingku kapanpun dan dimanapun…tak boleh berpisah seinci pun…” Balas Myungsoo, Suzy memasang wajah tak enaknya saat melewati beberapa yeoja yang menatapnya tak suka.

“ya…turunkan tanganmu…kau tak lihat tatapan mereka semua? Menakutkan” Bisik Suzy pelan berusaha untuk melepas tangan Myungsoo.

“shireo…kenapa aku harus menurunkan tanganku? Aku suka seperti ini…masalah yeoja-yeoja itu biarkan saja…mereka memang menakutkan…” Ucap Myungsoo malah semakin mengeratkan tangannya.

“Kim Myungsoo…”

“jangan berbicara lagi…kau cerewet sekali…” Dumel Myungsoo, Suzy mempoutkan bibirnya kesal dan diam memngikuti langkah Myungsoo menuju kelasnya.

***

“ya Bae Suzy…kalian…” Yerim yang tiba-tiba datang di hadapan Suzy itu menunjuk Myungsoo dan Suzy bergantian.

“wae?” Tanya Suzy, “kalian sudah jadian?” Tanya Yerim lagi, Suzy membulatkan matanya tak percaya dengan segera dia mengibaskan tangannya di depan wajah Yerim.

“aniyo…siapa yang bilang…haha, kau ini smebarang saja” Elak Suzy, Yerim menaikkan alisnya satu dia kemudian beralih pada Myungsoo, baru saja dia ingin bertanya namun diurungkannya melihat tatapan Myungsoo yang begitu tajam kepadanya.

“ya…kenapa menatapku seperti itu…” Ucap Yerim memukul pelan meja di depannya, bukannya menjawab Myungsoo malah semakin menajamkan tatapannya seolah berkata jauhi Suzy.

“huh…tatapanmu itu bisa membunuhku Kim Myungsoo-ssi….” Yerim bergidik pelan lalu beranjak dari sana menuju ke bangkunya sendiri, Suzy menatap heran Myungsoo.

“ya kenapa menatap Yerim begitu? Dia jadi ketakutan” Ucap Suzy, Myungsoo tak membalasnya dia masih melemparkan tatapannya pada punggung Yerim.

***

“Suzy-ah…kau sudah minta izin dengan appamu?” Tanya Sulli.

“eoh…dia mengizinkanku…kajja kita pergi, aku tidak ingin pulang kemalaman” Ucap Suzy menarik Jieun dan Sulli bersamaan.

“ya Yerim ke mana?” Tanya Jieun mengikuti langkah Suzy menyusuri koridor sekolahnya.

“dia masih di perpustakaan mengembalikan beberapa buku…kita menunggu di depan saja” Jawab Suzy, terlihat Jieun dan Sulli mengangguk.

“ya mianhae…aku lama” Yerim datang tergesa-gesa menghampiri ketiga temannya di depan gerbang sekolah.

“gwenchana…kajja…kita pergi” Seru Sulli, mereka berempat kemudian berjalan beriringan menuju ke halte bis.

“wuaahh…mall ini benar-benar besar…” Decak Suzy saat memasuki mall di kawasan gangnam.

“ne, ini adalah salah satu mall terbesar di Seoul…barang-barang di dalam sangat cantik-canik…kajja” Balas Jieun, mereka berempat dengan senyum suringah berjalan menyusuri mall tersebut.

Mereka memasuki satu-persatu stan baju-baju yeoja dan tak jarang mereka mencobanya, toko sepatu brand-brand ternama juga tak lupa mereka masuki.

“aku tidak pernah pergi shopping bersama temanku seperti ini sebelumnya” Ucap Suzy berjalan sambi menggandeng Yerim, sementara Jieun dan Sulli bergandengan bersama.

“jinjja? apa di tempatmu sebelumnya kau tak memiliki teman untuk di ajak?” Tanya Yerim, Suzy menganggukan kepalanya.

“eoh…teman-temanku di sana hanya memikirkan belajar dan belajar tak ada satupun yang suka bersenang-senang seperti ini” Jawab Suzy.

“geure? kau tak usah khawatir Suzy-ah…setiap hari kalau kau mau kami akan selalu menemanimu kemanapun” Ucap Sulli.

“jinjja? huaa….aku memang tak salah berteman sama kalian…” Seru Suzy girang.

“ya…kau liat toko itu sedang sale…kajja kita masuk” Ucap Jieun tiba-tiba menunjuk salah satu toko baju yang sedang mengadakan sale besar-besaran.

“geure kajja…” Pekik ketiganya kemudian berjalan cepat menuju toko tersebut.

***

“kau darimana saja?” Tanya Sungyeol pada Myungsoo, “tadi Kang saem menyuruhku membantunya…huh, menyebalkan sekali” Jawab Myungsoo dia mengedarkan pandangannya mencari seseorang namun yang di lihatnya hanya Soojung dan enam namja lainnya.

“kau mencari Suzy?” Tanya Sunggyu.

“eoh, dia di mana?” Jawab Myungsoo.

“molla…bukannya kau yang sekelas dengannya kenapa bertanya pada kami…” Jawab Soojung santai, Myungsoo tiba-tiba membelalakan matanya tak percaya.

“mwo? Kalian sudah mengecek di kelas?” Tanya Myungsoo.

“eoh, tadi aku dan Dongwoo hyung berniat untuk menghampirimu karena terlalu lama, tapi dikelasmu sekarang sudah kosong tak ada siapapun” Ucap Hoya.

“ya…kalian kenapa tak menahan Suzy, dia pasti pergi bersama teman-temannya…aisshh…” Pekik Myungsoo kesal.

“kenapa kau menyalahkan kami…bukannya itu tugasmu untuk menjaganya hyung…” Dumel Sungjong.

“ara, tapi kan tadi aku ke ruang guru jadi aku meninggalkannya sendiri…sekarang kita harus mencarinya ke mana?”

“ya Soojung-ah, coba kau cari tau keberadaan teman Suzy itu…mungkin saja kau bisa melacaknya” Seru Woohyun.

“tidak bisa oppa…sekarang dia meminum obat penetralnya, aku tak bisa melacaknya” Ucap Soojung.

“aiisshh…kenapa bisa begini…dia adalah klan Choi, kalau Suzy sampai kenapa-kenapa kalian yang akan tanggung jawab” Pekik Myungsoo lalu meninggalkan mereka menuju mobilnya dan melesat keluar.

“ya kenapa kita yang di salahkan…bukannya ini salahnya” Dumel Sunggyu kesal, “biarkan saja oppa…dia sedang marah…sebaiknya sekaran gkita berpencar dan mencari Suzy juga…” Ucap Soojung.

Setelah berpencar mereka semua menyusuri jalanan yang berada di dekat sekolah namun tak juga menemukan Suzy. setelah mencari selama sejam mereka semua kecual Myungsoo yang tak tau keberadaannya di mana berkumpul di taman yang ada dekat sekolah.

“hyung kau menemukannya?” Tanya Sungjong pada Woohyung dan Sunggyu yang baru datang.

“aniyo…sama sekali tak ada hawa keberadaan mereka” Jawba Woohyun, “bagaimana dengan kalian?” Tanya Sunggyu.

“sama hyung…tak ada juga…aisshh, mereka itu ke mana sih” Jawab Sungyeol, dia melihat Soojung, Dongwoo dan Hoya yang baru saja memasuki area taman.

“kalian menemukannya?” Teriak Sungyeol, namun ketiga orang itu menggelengkan kepala mereka bersamaan.

“heh, sekarang L pasti sedang frustasi mencari Suzy” Gumam Hoya.

“ya Soojung-ah, apa Suzy tak bercerita denganmu kalau Suzy akan ke mana bersama teman-temannya?” Tanya Woohyung, Soojung berpikir sejenak mengenai pembicaraannya dengan Suzy kemarin.

“hum…obseo…tapi semalam aku mendengar Suzy meminta izini dengan appa untuk terlambat pulang karena ingin jalan-jalan” Jawab Soojung.

“geure? jalan-jalan ke mana?” Tanya Dongwoo.

“hum…dia tidak mengatakannya…tapi kalau biasanya yeoja-yeoja sudah berkumpul mereka akan jalan-jalan ke mall atau ke tempat yang bisa memanjakan mata mereka” Gumam Soojung pelan.

“nah itu dia! Mereka pasti berada di mall…kajja kita harus mencari secepatnya” Seru Sunggyu mengangetkan yang lainnya.

“ya hyung kau mengagetkan kami” Seru Hoya.

“sudahlah…kajja…kita harus cepat sebelum terlambat…” Sela Soojung lalui berjalan menuju mobil mereka.

***

“ya ini sudah mall ke berapa…tapi mereka juga tak bisa di temukan…aku sudah lelah” Ucap Sungyeol merasa lelah yang dianggkuki oleh yang lainnya.

“jangan lelah dulu…kita harus mencari mereka…kajja…” Seru Hoya, dia menarik Sungyeol dan Sungjong bersamaan.

Mereka bertiga kini memisahkan diri dari yang lainnya dan mecari di mall yang ada di kawasan gangnam. Mereka memasuki sebuah mall yang ada di tengah daerah tersebut.

“huaa…di sini banyak gadis-gadis cantik ne” Ucap Hoya memperhatikan beberapa gadis yang berlalu lalang di depannya.

Plaak~ “ya hyung tujuan kita kemari untuk mencari Suzy bukan mencari gadis…” Sungjong menjitak kepala Hoya membuatnya meringis pelan.

“aissh, menyakitkan…” Dumel Hoya mengusap kepalanya yang habis di jitak.

“ya…bukannya itu mereka…” Sungyeol menepuk pundak Sungjong sembari menunjuk empat orang yeoja di lantai dua yang sedang berbicara dengan seorang namja.

“ne maja…tapi namja itu siapa?” Tanya Sungjong, “molla, kita hampiri sebelum mereka pergi…” Ucap Sungyeol, baru saja akan melangkah Sungjong menahannya.

“chamkan…kita panggil Hoya hyung dulu…” Ucap Sungjong berbalik lalu menyahuti Hoya.

“hyung….palli kemari kita sudah menemukannya” Sahut Sungjong, sementara Sungyeol sedang sibuk dengan handphonenya berniat untuk mengabari yang lainnya. Tanpa menyadari bahwa kelima orang yang dilihatnya tadi sudah berkurang menjadi dua orang.

“kau serius? Di mana?” Hoya menghampiri Sungjong dengan tatapan tak percaya.

“ne…Sungyeol hyung yang melihatnya…dia di sana…” Sungjong berbalik dan menunjuk arah Suzy berada, namun matanya mencelos begitu saja saat tidak mendapati sosok Suzy.

“hyung…mereka menghilang!” Pekik Sungjong, Sungyeol sontak mendongak dan terbelalak. Mereka bertiga kemudian berlari ke arah tempat Suzy berada tadi.

***

“huaa..Sulli-ah, kau banyak belanja ne…aku saja hanya satu ini” Ucap Yerim melihat kantungan belanja Sulli yang sudah lebih dari dua itu.

“mumpung lagi sale…jarang-jarang kita bisa mendapatkannya” Balas Sulli, Jieun dan Suzy yang hanya terkekeh melihatnya.

“ya Yerim-ah…kau lihat namja itu sedari tadi melihatmu terus” Bisik Jieun berjalan di samping Yerim, Yerim sontak menoleh ke arah yang ditunjuknya matanya membulat seketika.

“apa yang dilakukannya di sini?” Batin Yerim, namja yang ditunjuk taid kemudian menghampirinya.

“apa yang kau lakukan di sini Yerim-ah?” Tanya namja itu, ketiga temannya hanya menatap bingung namja di depan mereka.

“aku shopping bersam teman-temanku…kau sendiri, apa yang kau lakukan oppa?” Tanya Yerim balik.

“aku hanya mencari angin di sini dan tak sengaja bertemu denganmu…hum..apa ini teman-temanmu di sekolah?” Tanya namja itu, Yerim mengangguk dan memicing menatap oppanya.

“ya…jangan berpikiran yang tidak-tidak aku hanya ingin berkenalan dengan tamn dongsaengku”

“annyeong…kalian teman Yerim mattchi? Wuaah yeppune, perkenalkan choneun Kim Jongin imnida…oppa Yerim, kalian panggil aku Kai saja atau oppa juga boleh” Ucap Kai memperkenalkan dirinya di depan ketiga yeoja tersebut, Sulli dan Jieun memandang Kai terpukau.

“a…annyeong…choneun, Lee Jieun imnida” Ucap Jieun membalas salaman Kai, “annyeong oppa…choneun Choi Sulli…panggil aku Sulli” Giliran Sulli yang menarik tangan Kai dan menyalaminya.

“annyeong Sulli-ah, Jieun-ah…waah kalian benar-benar cantik ne” Ucap Kai memuji kedua yeoja itu, Yerim merasa ada yang aneh dengan oppanya itu menatapnya curiga.

“igeo…hum, siapa namamu nona manis?” Kai kini beralih pada Suzy yang sedri tadi hanya berdiri diam saja.

“ne? Oh….umm, cho…choneun…Bae Suzy imnida” Ucap Suzy membungkukan sedikit badannya.

“Bae?” Gumam Kai mengernyitkan keningnya, “solma…Bae?” Batin Kai memekik, senyum tipis kini terlampir di wajahnya.

“hum…kau tak berniat menyalami tanganku nona Bae?” Tanya Kai, Suzy mendongakkan kepalanya dan menatap heran Kai, sedetik kemudian dia tersadar.

“ah…mian…bangapseumnida op…” Bruuk~ belum selesai melanjutkan ucapannya Suzy tiba-tiba pingsan saat tangannya menyalami tangan Kai.

“omo Suzy-ah..ireona” Pekik Sulli terduduk dan memapah tubuh Suzy.

“ya oppa apa yang kau lakukan?” Pekik Yerim tertahan, Kai menoleh padanya dan tersenyum puas.

“aku menemukanmu Bae” Batin Kai menyeringai.

TBC

Huaa….ini panjang banget dan membosankan…mianhae, dari awal author sudah peringati kan kalau part ini membosankan jadi jangan salahkan author kalau kalian tetap membacanya dan malah merasa kecewa.

Sekarang kalian taukan hubungan orang tua Suzy seperti apa, seiring berjalannya part akan muncul sedikit demi sedikit flashback yang menjelaskan tentang konfliknya jadi author harap kalian tidak protes dengan kemunculan flashback-flashback yang cukup membosankan ini.

Masih banyak lagi yang belum terungkap, author akan mengungkapnya satu persatu jadi jangan mendesak yah minta di ungkap sekaligus semuanya…

Ok yang sudah terlanjut baca walaupun merundung kekecewaan tetap harus meninggalkan comment… J

185 responses to “Vampire In Love [Part 4]

  1. Andwae…myungie qm d mana? Suzy dalam bahaya…cepet selametin suzy…
    Omo… Klan choi emng jahat dr sononya…aigo..nyebelin. Orang tuanya suzy masih saling suka ya,,
    Nextnya hwaiting

    Like

  2. Itu suzy diapain ama kai coba /?
    si myung mana sih,, lama bener —
    aish.. jgn sampai suzy dibawa kai..
    Ditunggu next part thor

    Like

  3. Wah ceritanya seru koq thor. Omo knp Suzy pingsan ? Kalo Suzy ktmu Kai. Bsa bhaya. Ceritanya ada flashback nya jd pelan2 ngerti masa lalu orgtua smuanya. Ceritanya keren thor, gk ngebosenin. Malah seru. Gpp koq thor diungkap smua satu-satu aja. Kalo semua malah kecepetan. Ceritanya gk mengecewakan thor. Feel nya dapet. Ditunggu lanjutanya.^^
    Keep fighting.
    😀

    Like

  4. Aigoo, rumitnya masa lalu keluarga mereka. Berharap kai belum ngelakuin sesuatu yang aneh ke suzy. Next di tunggu eon..

    Like

  5. Aduh gawat kai ketemu suzy 😦
    Gmn nih klo kai ngasih suzy ke minho?
    Kmn myungsoo? Ais hoya sungyeol sungjon palli nrmuin suzy! Sebenerny daya tarik apa yg dimiliki suzy sampe” jdi perebutan 2 klan vampire. Suzy senasib kaysk eommanya
    Next thor

    Like

  6. Eohh..Jadi yang mulai permusuhan dari anaknya ketua Klan Choi.Aku mulai sedikit ngerti sekarang sama ceritanya.

    Like

  7. Engga kepanjangan dan ga membosankan sama sekali….

    Ya….ampun klannya choi udah berhasil nemuin suzy…
    Omo….myungsoo selamatkan sejolimu…
    Tapi apa hubungannya minho sama suzy….????
    Masih banyak misteri yang belum terbongkar di ff ini…

    Aku suka banget sama ff ini..
    Author emang paling Jjang…..

    Next part thor ditunggu….
    klo bisa besok langsung di post thor #hahahahahhahaha

    Like

  8. baru ditinggal sebentar Suzynya udah ngilang ajaa, Myungsoo teledor nih -.-
    jadi dari awal yang jadi penghianat itu klannya Choi, aigoo~
    itu Suzynya di apain? kenapa langsung pingsan? 😮
    wah makin penasaran~

    Like

  9. Aiiihhh! Kai! Yerim! Tapi kayaknya yerim belum tau kalau Suzy itu yang dicari kai. Nextnya ditunggu thoorrr~ gak sabaaarr><

    Like

  10. kai sudah nemuin suzyy,
    aaaaa daebak author daebakk
    penasaran tbcnya ganggu banget ._.
    ditunggu part selanjutnya 🙂

    Like

  11. aduh kai oppa udah nemuin suzy eonni nih, suzy eonni dalam bahaya. ayo myungsoo oppa harus lebih ekstra lagi jaga suzy eonninya.. daebakk thor, ditunggu next partnya. ceritanya bikin penasaran,hehe

    Like

  12. gapapa nun.. Bagus kok.. Walaupun masih agak bingung… Ahahaha udah lama sbnernya nanti yg bergenre fantasy kya gni apalagi vampire… Yg penting update cepet.. Biar ga bosan karena lama nunggu lanjutannya.. Fighting!

    Like

  13. momentnya myungzy romantis..
    lho..lho.. suzy ko slamqn ma kai lgsung pingsan..
    wahh. . kai dah nemuin suzy..
    tmbah seru ni…
    next thor.. 🙂

    Like

  14. Oo..tunangn eomma suzy (yura)..yg clkai bknny dr klan choi??
    trus kai ma myung? bknny mrk sm“ klan kim..np kai jg ngincr suzy? pha dy iri dg myung?
    mkin pngn tau ada apa..
    next part thor

    Like

  15. Iya thor, gpp banyak flashbacknya kan kita bisa tau apa yg terjadi sebenarnya. Jadi eomma suzy dan ibu tirinya kaka adik toh? Trus kok appa suzy bisa nikah sama hyeri eomma? Kepooo 🙂
    L makin protektif ma suzy. Joha johaaaa
    Gawaaattttt, kai dah nemuin suzy. Ayo myungie lindungi suzy. Jangan sampai suzy diculik sama kai.

    Like

  16. omo~ kai udah menemukan suzy..
    yah suzy pingsan..
    gawat! gawat!
    dimana kau myungsoo..
    next next next partnya thor, penasaran sama lanjutannya..
    jangan lama” ya thor..
    daebaaak ceritanya makin seru..
    author jjang 😉

    Like

  17. wah ini berbahaya, jongin udah nemuin suzy
    kajja L harus bergerak cepat nih pasti part 5 makin seru dan menantang 🙂
    next nya aku tunggu ^^

    Like

  18. Jadi yerim aslinya gatau apa apa tentang suzy sedang diburu/? ya eonnie???
    Huh gereget bacanya gatau kenapa wkwkw=_=
    Ini masalah hyeri dan yura.. Kenapa bisa jadinya hyeri nikah sama junso??? Kok suzy gatau ibu2nya/? itu saudara :3
    Next eon bhahaha~~^•^ oh ya dari mana coba infnt + krystal jadi vampir xD

    Like

  19. Wah malahan penasaran jadinya dgn end nya part 4 ini thor.. Gimana nih ?? Apa myungsoo berhasil menemukan suzy sebelum terlambat.. Aigoo thor semoga saja myungsoo berhasil menemukan suzy ya thor..lanjÙt thor part 5 jgn lama2 nee

    Like

  20. Ko tbc, blm puas bca nya >_<
    #maksa 😀

    omo, suzy knpa?
    Myung nya ko mlah nglang si,
    ga sbr pngen bca lnjutannya,
    next saeng, hwaiting ;-(

    Like

  21. Ap yang terjadi sm suzy,jgn smpe kai bwa suzy n dksi ke minho,,myung cpet ktmuin suzy sblum kduluan sm kai,,mkin tegang bca part nie,smga ja myung bertindak cpat,,,dtunggu klnjutany ya thor fighting

    Like

  22. Ahhhhh Kai nemuin Suzy T.T
    andweeeeee! -,-
    Kai, jgn bawa Suzy ke Minho! Myungsoo dodol ah -_-”

    next part kutunggu ya thor! 😀
    banyakin jg MyungZy momentnya :p

    fighting!!!! \:D/

    Like

  23. THOR sorry bukan bermaksud menyinggung atau gimana, tapi koh aku ngga dapet feel nya ya? pa aku nya yang lagi g menghayati aku juga g tau

    Tapi tetep ditunggu banget part selanjutnya, moga-moga feelnya dapet walaupun itu greget atau sedih juga g apa-apa
    FIGHTING THOR!!!!

    Like

  24. Awalnya sih aku ga ngerti tapi pas baca kebawah terus jadi ngerti sama ceritanya. Suzy knpa yaa? Apa kai pnya kekuatan semacam menghisap energi gitu?
    Next ditunggu 😉

    Like

  25. flashbacknya terlalu pnjang thor masi penasaran gmn bsa ada suzy myung sama temen2 yg lain
    aku paling suka part ini hihihi ada moment myungzy, mulai ada konflik pasti part selanjutnya tambah seru ^^

    Like

  26. Mwoya..jadi gitu sebenernya flashback masalalunya.. Jadi itu yang bikin klan Choi sama klan Bae gak akur lagi -.- terus klan Kim kemana ya? Kenapa malah Myungsoo ikut ke klan Bae .-.
    Aigoo, itu suzy kenapa pingsan waktu disalamin sama Kai, semoga myungsoo cepet dateng nolong ne u,u
    Jadi Yerim itu vampire juga, pantes myungsoo kayaknya waspada banget kalo ngeliat dia -.-
    Aigoo aigoo, jangan sampe suzy jatuh ketangan klan Choi ne u,u
    Ditunggu banget next chapt nya eonni jjang ^^
    Gamsha buat ff nya, and fighting ne^^
    Myungzy jjang 😀

    Like

  27. loh lagi seru baca eh tiba-tiba si TBCnya nongol -_-
    myungzy momentnya bikin iri nih…
    loh loh loh kok suzy langsung pingsan gegara salaman sama kai sih ?
    next partnya ditunggu kak 🙂

    Like

  28. suzy d apain tuch sm kamjong…..
    msih pnsaran sm ms lalu org tua suzy…..pa lg kisah cnta nya…
    lnjut thor,….mskin seruuuuu

    Like

  29. perlahan aku mengerti thor…tapi kan yura eommanya suzy berarti dia nikah sama junso kan? kok tiba-tiba sama hyeri yah.. *oke sabar* hahaha, ahhh suka deh waktu myungzy dimobil hihi, okeee aku tetep seneng part ini! gak mengecewakan! next partnya sangat ditunggu fighting!!

    Like

  30. Trnyata yura sama hyeri adik kakak toh, tapi knapa yura bsa cerai sama junso ? Dan knapa jga skarang hyeri yg jadi istri junso ? Aku masih ga bsa nebak apa alasannya –” omooo, kai udh ketemu suzy. clan bae lemah nih menjaga suzy-nya, smoga uri suzy selamat deh yah. Next part ditunggu thor, fighting^^

    Like

  31. Omo omooo~ jongin keren masa cuma salaman bsa bkin orang pingsan*salah fokus xD
    Duh myung kmanaa, itu suzy nyaa..-_-?!
    Next dlu.. Udh kepo 😀

    Like

  32. Wah kekuatan kai hebat bgt,, cmn salaman doang suzy smpe pingsan,, daebak,, myungsoo oppa mana dh kok ga muncul” kasian suzy

    Like

  33. Mian ya thor, aku nggak baca flashbacknya. Soalnya aku nggak ngerti. Lagipula pas aku baca sdikit aku lngsung bosan. Maafkan readers mu yg satu ini ya thor. Mwo? Kai udah nemuin suzy? Bisa gawat nih. Knp suzy pingsan pas megang tangan kai? Lanjut baca dulu ah.

    Like

  34. hwaa… Benerkan yerim sm kai sodara’an
    suzy eottokhe?
    Myung eoddiga?
    Ah. Aku makin penasaran.. Thor
    next part..

    Like

  35. andwae Kai udah nemuin Suzy pasti nanti langsung dikasih ke Minho. Myung oedi??? yerim jahat apa baik sih??? next part

    Like

  36. hmm mampus suzy ketemu kai oh no!! oh iya tadi L tiba tiba jadi banyak ngomong gitu wkwk ah lucunya yg pas myungzy didalam mobil >_<

    Like

  37. Thor crita ini bkn aku gregetan deh,dpt feelnya.flasback membantu thor..jongin mau kau apakan suzy???,myungsoo cpt tolongin suzy nde!!!!,lanjuttt dlu ya

    Like

  38. Ikh suka sama myungzy momentnya
    Wuah ternyata ga cuma myungzy aja yang punya cerita ni, ortu mereka juga diceritain disini. bagus sis joah😊
    Andwe.. kai nemuin suzy berarti suzy akan dibawa ke minho
    Myung ayo cepat
    Aku lanjut ne sis
    Gomawo^•^

    Like

  39. 4 Ternyata rumit jg masa lalu keluarga mereka. kacau myungsoo kehilangan jejak suzy apalagi skrang suzy ktmu kai lgi semoga suzy ngk kenapa” .bisa gawat kan klo suzy d brikan k klan choi. >_<

    Like

  40. Aduh2 itu suzy kenapa sampe pingsan,, myungsoo mana sih,,,,
    itu soojung and the genk kemna coba,,
    padahal cuma bacam tp bikin spot janyung juga,, *lebaynya

    Like

  41. Hmm rada rada bingung deh kan junso sukanya sama yura tapi kenapa yang diubah malah hyeri? Dan ortu suzy itu junso sama yura kan? Berarti suzy manusia setengah vampir? Yaah suzy udah ketauan sama kai, suzy dalam bahaya nih. Berharap yerim baik deh -_-

    Like

  42. Astaga.. L lengah. Andwae.. Kai udh nemuin Suzy..
    otthokhae?
    Suzy langsung pingsan gt pas sentuhan ma Kai.. gawat.
    makin seru author.. udh mulai konflik..

    Like

  43. Wehh Suzy pingsan ?? D.apain Kai bisa pingsan gt .. ap Suzy bkal d.bawa ke Minho sma Kai ? Wehh Myungsoo sweet bgt kta”ny smpe Suzy bersemu merah .. Myungsoo panik Suzy gag ad … ttp semangat dan sukses selalu

    Like

  44. Ahh keren thorr 👍😍
    Moment myungzy bikin aku ketawa2 sendiri wkwk kyeopta😍💖
    Hem jadi appanya suzy udh kenal semnjak itu toh? Ckck yg ngebunuh doonghon itu pasti ortuny minho dehh ckck gak ayah gak anak sama2 jahat +_+
    Huah itu suzy kenpa kok pingsann ckck gara2 kai -_-
    Myungsoo lama bnget sih nyari suzynya +_+ udah dalem bahaya ituu
    Fighing thorr!!

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please