[Request] Girl Next Door Part 4

GIRL NEXT DOOR

Author : elship_L

Main Cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo

Cast : Oh Sehun, Jung Soojung, Xi Luhan, Park Chanyeol, Kang Jiyoung, Choi Sulli

Genre : School life, romance, friendship

Rating : PG-13

Type : Short Chaptered

Sorry For Typo~

Girl next Door

“kamsahamnida…” Sehun dan Suzy kini mengakhiri presentasi mereka dengan senyum merekah, bagaimana tidak selama presentasi mereka berlangsung semua mata para siswa fokus pada slide yang mereka tayangkan di depan kelas, berbeda dari kelompok-kelompok sebelumnya yang malah membuat para siswa yang sedang menyaksikan presentasi mereka itu merasa bosan.

Bahkan terlihat raut kepuasan dari Jung saem setelah menyaksikan akhir dari presentasi mereka. Setelah kembali ke tempat duduk mereka, Jung saem kini mengambil alih kelas.

“baiklah anak-anak, karena kelompok terakhir sudah tampil berarti untuk tugas kali ini sudah selesai…sampai bertemu minggu depan” Ucap Jung saem mengakhiri kelasnya, walaupun jam pelajarannya belum selesai namun karena sudah tak ada lagi yang ingin dia ajarkan hari ini jadi dia mengakhirinya.

“ya ya…kau lihat tadi? Ekspresi Jung saem saat melihat presentasiku? Dia pasti sangat suka” Seru Suzy pada Sulli dan Jiyoung selepas Jung saem keluar dari kelasnya.

“eoh…memang kuakui Suzy-ah, dari semua kelompok yang ada cuman presentasimu yang terlihat menarik dan tidak membosankan…” Ucap Jiyoung menyetujui, Suzy mengangguk bangga “tak sia-sia kami berkerja tiga hari berturut-turut untuk menyelesaikannya…aku dan Sehun partner yang cocok” Ucap Suzy.

“tapi Suzy-ah…bukankah kau dan Sehun tidak akan bisa lagi sering-sering bersama karena tugas ini kan sudah selesai?” Tanya Sulli tiba-tiba, wajah Suzy yang tadinya bahagia itu langsung saja merengut sembari berpikir.

“kau benar…hum…apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku jujur padanya kalau aku menyukainya?” Ucap Suzy polos yang dihadiahi death glare oleh Jiyoung.

“ya! micheosseo? Mana ada yeoja yang menyatakan duluan? Sehun bisa menertawaimu kalau kau sampai nekat begitu? Bagaimana kalau dia menolakmu mentah-mentah eoh? Kau akan malu!” Pekik Jiyoung tertahan karena takut teman kelasnya yang lain akan mendengarnya.

“aissh…pabo! sekarang sudah jamannya emansipasi wanita…tak perlu lagi menunggu namja bertindak kalau yeojanya bisa…benarkan Suzy-ah?” Bela Sulli, Suzy menganggukan kepalanya yakin.

“Sulli benar…lagipula aku yakin kok kalau Sehun juga memiliki perasaan yang sama padaku…perhatian lebihnya padaku itu mengisyaratkan kalau dia memang menyukaiku juga” Ucap Suzy yakin. Jiyoung memutar bola matanya tak percaya dengan kepedean yeoja di hadapannya ini.

“terserah kaulah…aku hanya mau mengingatkan jangan terlalu percaya diri…biasanya memang banyak namja yang selalu bersikap baik dan perhatian pada semua yeoja seperti Sehun tanpa ada perasaan apapun” Ucap Jiyoung panjang lebar namun sepertinya ucapannya itu sia-sia saja karena saat ini Suzy sedang sibuk merencanakan bagaimana dia akan menyatakan perasaannya pada Sehun nantinya pada Sulli.

“ya! kenapa tak mendengarku?” Pekik Jiyoung kesal, masih tak ada respon akhirnya Jiyoung memilih meninggalkan kelasnya dan keluar mencari udara daripada harus menguras emosinya karena kedua temannya itu tak menghiraukan dirinya.

___

“Soojungie…” Soojung yang kini tengah berada di taman belakang sekolahnya itu mendengus kesal saat mendengar suara namja yang selama ini selalu saja mengganggu ketenangannya.

“apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Soojung ketus pada Sehun yang sudah duduk di sampingnya.

“aku mau memberitahumu bahwa presentasiku hari ini berhasil…aku dan Suzy berhasil membuat Jung saem terkesima dengan hasil kerja kami” Ucap Sehun girang.

“geureso?” Tanya Soojng dingin.

“aku hanya ingin memberitahumu…” Jawab Sehun, “apa yang kau lakukan di sini? Kenapa tak ke kantin?” Tanya Sehun mengalihkan pandangannya ke sebuah buku sketsa yang berada di pangkuan Soojung.

“kau menggambar lagi eoh?” Soojung hanya menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan Sehun, “gambarmu sangat indah…sekali-kali kau harus menggambarku, aku akan menjadi modelmu” Ucap Sehun, Soojung mendesis lalu menatap tajam Sehun.

“aku tak suka menggambar manusia…dan kau…pergilah darisini kau mengganggu ketenanganku” Ucap Soojung setengah memekik, dia sungguh malas berada di dekat Sehun yang setiap hari terus saja bertindak seolah-olah mereka itu dekat.

“waeyo? kenapa aku harus pergi? Aku mau di dekatmu…memangnya aku membuat keributan yah sampai ketenanganmu terganggu?” Tanya Sehun polos, Soojung mengepalkan tangannya dan menutup kasar buku sketsanya.

“Oh Sehun! Sekali lagi aku katakan padamu jangan menggangguku! Berapa kali aku harus mengatakannya padamu?” Soojung berdiri dari tempatnya dan menatap tajam Sehun yang hanya diam mendengarnya.

“Aku kembali ke Korea berniat untuk menenangkan pikiranku, tapi kau malah mengikutiku sampai ke sini” Lanjutnya, Sehun terdiam mendengar ucapan Soojung kali ini.

“Soo…Soojung-ah…” Sehun berdiri berusaha untuk meraih lengan Soojung namun ditepis olehnya.

“kau siapa eoh? Kenapa selalu mengikutiku? Katakan apa yang kau inginkan, aku aku akan memberikanmu dan biarkan aku tenang sendiri” Sehun membulatkan matanya mendengar penuturan kasar Soojung terhadapnya. Apa maksud pertanyaannya itu, apa selama ini dirinya tak dianggap oleh Soojung? bukankah hubungan mereka saat ini sangat jelas?

“Soojung-ah apa yang kau bicarakan eoh? Kenapa bertanya seperti itu?” Tanya Sehun berusaha tenang, dia tau kali ini Soojung sangat emosi. Mungkin karena dirinya, tapi dia yakin kalau apa yang dilakukannya tadi dan sebelumnya pun tak ada yang salah. Dia hanya berusaha untuk membuat dirinya dan Soojung dekat.

“kau masih tak mengerti Sehun-ssi? kau tau ini sudah kesekian kalinya aku mengusirmu untuk pergi dariku tapi kenapa kau tak menghiraukannya eoh? Apa kau begitu terobsesinya dengan warisan orang tuamu sampai-sampai kau membuang semua rasa malumu dan terus saja menguntitku?” Ucap Soojung dengan raut wajah dinginnya.

Rahang Sehun kini mengeras, dia tak sudah tak dapat menerima perkataan Soojung yang tidak-tidak kepadanya itu.

“kau tak pantas berkata seperti itu pada tunanganmu sendiri Soojung-ssi” Ucap Sehun menahan amarahnya, selama bersama dengan Soojung baru kali ini emosinya keluar saat mendengar perkataan Soojung yang begitu menusuknya itu.

“tunangan? Heh…jangan bercanda…aku tak merasa pernah memiliki tunangan. Jangan bermimpi!” Ucap Soojung tertawa sinis kepada Sehun.

“kita bahkan sudah mengadakan tukar cincin tunangan…kau yang jangan bermimpi!” Balas Sehun.

“ya…kau pikir aku mau tunangan denganmu eoh? Tak bisakah kau pikir kalau saat itu aku hanya terpaksa? Aku hanyalah seorang gadis berumur 19 tahun yang masih panjang perjalanan hidupnya…Pertunangan ini hanya sebuah hal konyol yang orang tua kita lakukan untuk menyatukan perusahaan mereka…cih…menjual anaknya sendiri demi keuntungan perusahaan? Bukankah itu konyol?” Soojung melipat tangannya di depan dada dan menatap rendah Sehun.

“nappeun! Kau benar-benar yeoja yang jahat!” Pekik Sehun lalu berbalik meninggalkan Soojung yang tersenyum miring melihatnya.

Suzy pov

Omo! Tunangan? Jinjja? mereka adalah tunangan? Jadi Soojung bukan saudara Sehun? Ottokhae, aku bahkan belum menyatakan perasaanku padanya dan malah mengetahui hal menyakitkan seperti ini.

Heh, aku melangkahkan kakiku lunglai menyusuri koridor sekolah, mendengar hal itu membuatku terasa lemas. Mengetahui kebenaran yang ada benar-benar tak enak, hatiku sakit…disaat aku sudah mengetahui perasaanku padanya, aku harus ditolak mentah-mentah dengan cara seperti ini.

Apa yang akan aku katakan pada Jiyoung? Dia pasti akan meledekku…apalagi ketiga namja itu, sudah pasti mereka menertawaiku habis-habisan.

Tanpa sadar aku merasakan sesuatu yang dingin menyusuri pipiku, omo! Aku menangis? Aniyo…kenapa aku harus menangis? Tapi, bukannya kalau yeoja patah hati itu wajar kalau menangis?

“eomma…hiks…hiks” Sekarang tak ada orang di ujung lorong ini, aku mendudukan diriku dengan segera di lantai ubin yang dingin itu dan menangkup wajahku dengan tanganku. Rasanya benar-benar perih mendengar semuanya.

“ottokhae…ottokhae…” Air mataku tak mau berhenti, kenapa ini eoh? Berhentilah…kumohon jangan terjatuh terus…jebal…

“Suzy?” Suara itu…aku mendongakkan kepalaku menampakkan wajahku yang berantakan dan basaha penuh dengan air mata kepada namja di hadapanku saat ini.

“Myungsoo-ah….”

Author pov

“aisshh…kenapa Han saem menyuruhku mengambil bola di gudang sih? Kenapa tak menyuruh muridnya saja” Dumel Myungsoo yang kini berjalan melewati koridor yang jarang dilewati para siswa itu.

Saat di pembelokan telinganya tak sengaja mengangkap sebuah suara isakan, “ottokhae…ottokhae…” Myungsoo mengerutkan keningnya mendengar itu.

“eoh…seperti suara Suzy?” Gumam Myungsoo pelan, dia kemudian membalikan badannya dan berjalan beberapa langkah sembari menoleh pada pembelokan sebelumnya.

“Suzy?” Myungsoo yang kini sudah menghampiri Suzy di ujung koridor itu menatap bingung keadaan yeoja di hadapannya.

“Myungsoo-ah…” Suzy menatap Myungsoo nanar sedetik kemudian dia berdiri dan meraih leher Myungsoo untuk memeluknya.

“Myungsoo-ah…huaaa….hiks…hiks…hiks…” Tangisan Suzy kini semakin menjadi saat memeluk Myungsoo, air matanya semakin berlomba-lomba untuk keluar. Myungsoo hanya bingung dengan Suzy kali ini, dia sama sekali tak melakukan apapun dan membiarkan yeoja itu memeluknya sampai tangisannya selesai.

“gwenchana?” Myungsoo memegang kedua lengan Suzy dan mendorong tubuhnya sedikit untuk melepas pelukannya, dia meneliti wajah Suzy yang sembab itu. Sudah beberapa menit yang lalu Suzy berhenti menangis namun masih terdengar isakan kecil yang keluar dari mulutnya.

“ya aku bertanya…gwenchana? kau kenapa eoh? Kenapa menangis? Siapa yang mengganggumu?” Tanya Myungsoo, Suzy hanya diam dalam pikirannya. Myungsoo menghela nafasnya berat.

“arasseo, tak perlu kau jawab…sekarang kita kembali ke kelas ne” Ucap Myungsoo.

“aniyo…aku mau pulang” Tahan Suzy sebelum Myungsoo membawanya pergi, “waeyo? masih ada dua pelajaran…kenapa kau mau pulang?” Tanya Myungsoo bingung.

“keunyang…antarkan aku pulang ne…” Ucap Suzy setengah memohon dan menatap memelas Myungsoo.

“heh, arasseo…tunggu di sini aku akan mengambil tasmu” ucap Myungsoo lalu berjalan menuju kelasnya mengambil tas Suzy tanpa sadar bahwa dia sudah melupakan tugas yang diberikan Han saem untuk mengambil bola.

___

Kamar bernuansa soft pink yang biasanya rapi itu kini terlihat berantakan, tisu-tisu bekas berhamburan di mana-mana dan suara isakan-isakan kecil terdengan di kamar itu.

“Suzy-ah sudahlah…jangan menangis terus” Ucap Luhan ikut duduk di atas ranjang untuk menenangkan Suzy, namun Suzy tak mendengarnya dan terus terisak.

“ck…tunangan? maldu andwae…mereka bahkan baru berumur 19 tahun tapi sudah melakukan tunangan? Sesange….” Gumam Myungsoo dengan wajah terkejutnya.

“hiks…bukankah sudah kubilang mereka tunangan karena kedua orang tua mereka yang menyuruh? Hiks…jadi wajar-wajar saja…hiks…” Ucap Suzy disela tangisnya, Myungsoo melihatnya hanya berdecak pelan.

“jangan menangisi namja seperti itu…dia tak pantas ditangisi” Sahut Myungsoo ketus, Suzy tak mendengarnya dan semakin mengencangkan isakannya, “heh…diberitahu malah semakin menjadi” Gerutu Myungsoo.

Braakk~ semua mata yang ada dalam kamar itu tiba-tiba saja menoleh pada pintu kamar yang baru saja terbuka.

“ya Suzy-ah…berita besar!” Pekik Chanyeol menghampiri Suzy, Luhan dan Myungsoo hanya memandang malas Chanyeol.

“eoh…kau menangis? Waeyo? ah, lupakan…kau harus mendengar berita ini” Ucap Chanyeol dengan cepat, Suzy menghentikan sejenak isakannya dan menatap penuh tanya Chanyeol.

“itu…hum..namja yang kau sukai, siapa namanya?” Tanya Chanyeol sembari berpikir, “Sehun?” Sahut Myungsoo, Chanyeol menepuk tangannya dan mengangguk yakin.

“ya benar…dia Sehun…hum…bagaimana mengatakannya ne…em, dia itu…dia dan kau tau teman sekelasku yang baru, namanya Soojung? mereka…ternyata mereka memang punya hubungan” Ucap Chanyeol dengan wajah berbinarnya dan matanya yang melebar.

“huaa…..hiks…hiks…hiks” Mendengar penuturan Chanyeol yang sudah diketahuinya itu membuat Suzy kembali menangis dengan kencang.

Plaak~ “aissh..ya ya!! kenapa kau malah mengungkitnya lagi!” Pekik Myungsoo dia beranjak dari kursinya dan memukul kepala Chanyeol.

“ah naege wae? Aku hanya memberitahunya saja….diakan menyukai Sehun!” Pekik Chanyeol sembari menghindari pukulan yang akan diberikan Myungsoo lagi.

“dia sudah mengetahuinya pabo” Seru Luhan, dia menatap sedih Suzy yang terus mengeluarkan air matanya itu.

“sudahlah Suzy-ah…jangan menangis lagi, mungkin dia memang bukan jodohmu…” Ucap Luhan, dia memeluk tubuh Suzy dan mengusap punggungnya, namun itu semakin membuat Suzy terisak.

“cih…ini semua gara-gara kau! Dia sudah berhenti menangis tadi tapi kau mengingatkannya lagi!” Gerutu Myungsoo melayangkan kakinya pada Chanyeol yang hanya terdiam dengan wajah bodohnya itu.

“Suzy-ah berhentilah menangis…sekarang kita makan siang ne” Ucap Luhan lembut, namun tak ada jawaban dari Suzy. Luhan mengangkat kepalanya menatap Myungsoo seakan mengatakan kita harus bagaimana?

Myungsoo berdecak sebal lalu menghampiri Suzy dan Luhan, “ya Pabo! Kenapa kau menangis terus eoh? Memangnya dengan menangis semuanya bisa berbubah seperti yang kau inginkan? Dengan menangisinya kau bisa membuatnya menyukaimu eoh, begitu? Ck…kau benar-benar yeoja pabo!” Pekik Myungsoo tepat di hadapan Suzy.

Suzy seketika menghentikan isakannya dan melepaskan pelukan Luhan lalu memicingkan matanya pada Myungsoo.

“waeyo? apa salah kalau aku menangis eoh? Akukan sedang patah hati jadi wajar kalau menangis” Pekik Suzy balik dengan kepala yang terangkat ke atas karena Myungsoo tengah berdiri di hadapannya kini.

“patah hati kepalamu….ck, berlebihan! Sudahlah aku lapar…sekarang kita makan” Ucap Myungsoo ketus lalu berjalan keluar dari kamar Suzy.

“huh…neppeun nom! Sahabatnya lagi patah hati, bukannya peduli malah mengatai bodoh…kau yang bodoh!” Pekik Suzy kesal, entah Myungsoo mendengarnya atau tidak yang jelas dia mengeluarkan kekesalannya saat ini.

“dia memang seperti itu Suzy-ah…kayak tak tau Myungsoo saja” Ucap Luhan, “kajja…kau pasti sudah lapar kan?” Ajak Luhan, Suzy mengangguk lemah lalu berdiri dari tempat tidurnya.

“Suzy-ah…mianhae eoh…aku tidak bermaksud membuatmu sedih, aku hanya ingin memberitahumu…aku tak tau kalau kau sudah mengetahuinya…mianhae eoh” Chanyeol menghampiri Suzy dan jalan beriringan dengannya sembari merangkul lengan Suzy memasang wajah memelasnya.

“ck…gwenchana…kau tak salah kok…setidaknya kau sudah peduli denganku dengan berniat untuk memberitahuku…” Ucap Suzy, “jinjja? assa…kau memang sahabat paling baik…aku akan mentraktirmu ice cream sebagai permintaan maafku ne” Seru Chanyeol senang.

“ice cream? Ok call!” Pekik Suzy tak kalah girangnya, Luhan yang berada di samping kiri Suzy hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah mereka.

“eoh…eomma ke mana?” Tanya Suzy saat sudah berada di ruang makan.

“molla…kau pikir aku appamu eoh?” Jawab Myungsoo jutek, Plaak~ Luhan langsung memukul punggung kepala Myungsoo dengan telapak tangannya, “ya!” Pekik Myungsoo kesal.

“ck, tak bisakah kau bicara lebih baik” Omel Luhan, Myungsoo hanya mencibir pelan sembari mengusap kepalanya.

“tadi aku bertemu eommamu sebelum masuk ke kamar…dia akan pergi bersama eommaku dan eommanya Luhan..mungkin refreshing…” Ucap Chanyeol sembari duduk di samping Suzy.

“geure? untung saja dia sudah menyiapkan makanan sebelum pergi…kalian makanlah…yang banyak” Ucap Suzy.

“tumben..biasanya kau malah mengusir kami kalau mau makan di sini” Sahut Myungsoo, Suzy mendelik padanya “makan saja sebelum aku berubah pikiran” Ucap Suzy tajam.

Ketiga namja itu kini sedang menikmati makanan mereka dengan lahap tanpa suara, namun tidak dengan Suzy. Dia hanya menatap kosong makanan di hadapannya tanpa berniat menyentuhnya sedikitpun.

“kau tak makan Suzy-ah?” Tanya Luhan yang melihat Suzy hanya diam saja, “aku tak berselera…kalian makanlah” Jawab Suzy.

“assa…kalau begitu kami habiskan ini ne…” Seru Chanyeol, Suzy mengangguk pasti.

“waeyo? kau belum makan…makanlah nanti kau sakit” Ucap Myungsoo, Suzy menggelengkan kepalanya.

“ck, siapa yang mau merawatmu kalau kau sakit” Decak Myungsoo, Suzy hanya merengut “tapi aku tidak berselera Myungsoo-ah…” Jawab Suzy.

“Chanyeol-ah…aku pindah kesitu…” Myungsoo beranjak dari tempat duduknya dan  berpindah ke samping Suzy.

“berselera ataupun tidak kau harus makan…” Titah Myungsoo dia memberikan lauk di mangkuk nasi Suzy dan menyerahkan sendok beserta sumpit kepadanya.

“aku tidak mau Myungsoo…” Tolak Suzy.

“kau harus mau! Kau akan sakit” Paksa Myungsoo.

“biar saja…sekarang aku tidak ingin makan”

“aku tidak akan mau merawatmu kalau kau sampai sakit karena namja itu” Ucap Myungsoo, Suzy menoleh pada Myungsoo lalu mendelik kesal.

“tapi kemarin aku merawatmu…”

“terserah…kau mau makan atau tidak?” Tanya Myungsoo tak peduli, Suzy hanya diam tak menjawab.

“arasseo…” Myungsoo mengerti apa mau Suzy, dia mengambil alih sendok Suzy dan menyendok makanan untuknya “sekarang buka mulutmu…” Ucap Myungsoo menyodorkan sesendok makanan pada Suzy.

“anak pintar…” Ucap Myungsoo saat Suzy membuka mulutnya dan mulai makan.

“ck…haruskah kau disuapi seperti itu baru mau makan?” Gumam Luhan melihat tingkah Suzy yang berlebihan itu.

“manja sekali..seperti anak kecil saja, ckck” Decak Chanyeol di sela makannya.

Suzy tak peduli dengan ucapan Luhan dan Chanyeol, karena sekarang dia sedang menikmati makanan yang berada  dalam mulutnya.

___

“Suzy-ah….Suzy-ah….” Suzy yang baru saja sampai ke kelasnya itu langsung menghampiri Jiyoung dan Sulli.

“waeyo?” Tanya Suzy santai.

“gwenchana? Hum…apa kau sudah dengar?” Tanya Jiyoung hati-hati, Suzy menganggukkan kepalanya mengerti apa yang ditanyakan oleh Jiyoung.

“jinjja? kau tau darimana? Apa kau baik-baik saja eoh?” Serbu Sulli, Suzy tersenyum lalu duduk dibangkunya.

“kemarin…aku mendengar percakapan mereka di taman belakang” Jawab Suzy lemas, “kau harus sabar Suzy-ah…mungkin bukan keberuntunganmu” Ucap Sulli menepuk pundak Suzy.

“tuh…dari awalkan sudah ku peringati…tapi tetap saja tak mau dengar. Untung saja kau belum sempat menyatakan perasaanmu, kalau kau sudah menyatakan sebelum mengetahui semuanya…kau bisa ditertawai habis-habisan” Dumel Jiyoung.

“mianhae Jiyoung-ah…aku tak mendengar ucapanmu…mulai sekarang aku berjanji akan mendengarmu…” Ucap Suzy tersenyum simpul.

“aku pikir setelah mengetahui berita ini kau tidak akan tersenyum lagi Suzy-ah…” Ucap Sulli lega.

“tidak mungkin aku mau bersedih terus…kata Myungsoo diluar sana masih banyak namja yang lebih dari Sehun…jadi aku tak perlu repot-repot menangisinya” Ucap Suzy memamerkan gigi putihnya, Sulli dan Jiyoung ikut tersenyum mendengarnya.

___

Seorang yeoja kini tengah berjalan dengan menenteng koper besarnya keluar dari pintu kedatangan luar negeri. Matanya mencari sosok yang sebelum naik ke atas pesawat tadi sudah di teleponya untuk menjemput dirinya.

“noona!” Yeoja itu menolehkan kepalanya ke samping saat mendengar suara yang begitu khas di telinganya.

“Chanyeol-ah….” Yeoja itu berlari kecil menghampiri Chanyeol dan segera memeluknya, “Jiyeon noona, nan bgoshipo” Ucap Chanyeol membalas pelukan noonannya.

“noona juga merindukanmu…” Balas Jiyeon.

“ah, kalian kemari juga? Aigoo..sudah lama noona tak melihat kalian…” Ucap Jiyeon memeluk satu-persatu Luhan dan Myungsoo yang ada di belakang Chanyeol.

“ne…6 tahun tak bertemu sepertinya kau semakin cantik saja noona” Ucap Luhan, Jiyeon memegang pipinya yang merona lalu memukul pelan pundak Luhan.

“ya kau tak berubah eoh…selalu menggoda noonamu ini” Jiyeon terkekeh pelan.

“haha…aku tidak menggoda noona, itu adalah kebenaran” Ucap Luhan dengan kedipan matanya pada Jiyeon.

“Luhan memang benar noona…kau semakin jjang!” Celetuk Myungsoo mengacungkan kedua jempolnya pada Jiyeon.

“aiishh…sudahlah jangan menggodaku lagi, sekarang kajja kita pulang…aku rindu dengan eomma” Ucap Jiyeon, dia memberikan kopernya pada Chanyeol lalu menggandeng Luhan dan Myungsoo bersamaan.

“ya..yang adikmu siapa eoh? Kenapa malah menggandeng mereka dan memberiku kopermu?” Pekik Chanyeol tak percaya, mendengar itu Jiyeon berserta Luhan dan Myungsoo yang berjalan di depan hanya tertawa girang.

___

“eomma aku pulang…” Seru Suzy memasuki rumahnya, “eomma eodi?” Suzy memasuki dapur namun tak menemukan eommanya.

“apa dia keluar lagi?” Gumam Suzy , dia mengedikan bahunya kemudian berjalan menuju kamarnya untuk berganti baju.

“aissh…eomma ke mana? Akukan ingin makan” Dumel Suzy, dia duduk di atas sofa lalu meraih remot tv yang ada di meja.

“eoh…” Suzy mengerutkan keningnya saat mendapat sebuah note yang ada di bawwah remot itu.

“Suzy-ah, kalau kau sudah pulang sekolah segera ke rumah Chanyeol ne…Jiyeon baru saja pulang dari Jepang”

“eonni? Jiyeon eonn?” Pekik Suzy tak percaya, “omo! Aku harus segera ke sana” Lanjutnya lalu langsung bergegas keluar rumah menuju rumah Chanyeol.

“eonni!!!” Suzy memekik keras seraya membuka pintu rumah keluarga Park itu.

“Suzy-ah…”

“eonni kenapa baru pulang sekarang eoh? Aku sangat merindukanmu” Ucap Suzy manja sembari memeluk tubuh Jiyeon.

“aigoo…kau seperti anak kecil saja…kemarilah eonni membawakanmu oleh-oleh” Ajak Jiyeon untuk masuk ke dalam kamarnya.

“jinjja? assa! Aku pasti akan menyukainya eonni” Ucap Suzy girang.

“tentu…eonni sudah tau seleramu seperti apa” Ucap Jiyeon yakin.

“omo! Yeppuda…eonni kau serius memberiku ini?” Pekik Suzy tak percaya, dia melihat sebuah dress berwarna putih gading berbahan spandek dengan pita berwarna biri di bagian pinggangnya.

“tentu…kau tau, eonni sangat sulit menemukan dress ini, sangat banyak yang menyukainya…kau harus bersyukur eonni bisa menemukannya” Ucap Jiyeon.

“gomawo eonni…aku akan sering memakai dress ini…jinjja joha”

“eoh..geure kau memang harus memakainya…” Gumam Jiyeon tersenyum.

“ah iya Suzy-ah…eonni mau bertanya” Ucap Jiyeon tiba-tiba, Suzy meletakkan bajunya dan mendekati Jiyeon yang duduk di ranjangnya.

“mwonde?” Tanya Suzy.

“hum, apa kau sudah memiliki namjachingu?” Tanya Jiyeon, Suzy membulatkan matanya terkejut.

“ke..kenapa eonni menanyakan hal itu?” Tanya Suzy.

“bukannya kau sudah berumur 19 tahun? Remaja di tahun-tahun itu sudah memiliki kekasih…bagaimana denganmu?” Jawab Jiyeon.

“heh..obseo eonni…” Ucap Suzy lemas, “jinjja? sampai sekarang?” Tanya Jiyeon memastikan.

“eoh…”

“namja yang kau sukai?” Tanya Jiyeon lagi, Suzy berpikir sebentar lalu menatap malu Jiyeon, “isseo? Ada namja yang kau sukai?” Tanya Jiyeon mengerti tatapan Suzy, Suzy menganggukkan kepalanya.

“jinjja? nugu nugu nugu?” Entah mungkin cuma perasaan Suzy atau memang Jiyeon saat ini terlihat sangat antusias dengan topik pembicaraan ini.

“um..itu, teman sekelasku…dia murid baru…” Jawab Suzy, “geure?” Suzy merasakan sepertinya ada nada yang berubah dari kalimat Jiyeon kali ini, terdengar seperti kecewa.

“ne..namanya Sehun…geunde dia…” Suzy kemudian menceritakan semua tentang Sehun kepada Jiyeon, selama Suzy bercerita wajah Jiyeon terlihat sangat terkejut mendengarnya.

“jinjjaro? Dia sudah bertunangan?” Tanya Jiyeon selepas Suzy mengakhiri ceritanya, “ne eonni…aku bahkan belum mengutarakan pendapatku” Ucap Suzy.

“lebih baik begitu Suzy-ah…tapi apa kau yakin kau benar-benar menyukainya?” Ucap Jiyeon, Suzy menganggukan kepalanya yakin.

“tapi setelah mendengar ceritamu eonni tidak merasa kalau kau menyukainya” Gumam Jiyeon, “aniyo eonni…aku menyukainya…buktinya saat aku mendengar percakapan mereka aku menangis…hatiku rasanya sakit” Ucap Suzy.

“geure? kalau begitu eonni tanya…apa yang menyebabkan kau sampai menangis? Apa karena kau mengetahui kenyataan bahwa mereka sudah bertunangan?” tanya Jiyeon.

“ten…tentu saja…tentu saja karena…umm..karena…” Suzy terlihat terbata-bata dan tak tau mau menjawab apa atas pertanyaan Jiyeon.

“karena apa Suzy-ah?”

“itu karena…”

“apa karena mereka sudah bertunangan?” Tanay Jiyeon lagi, “itu…itu…a…aniyo” Jawab Suzy, Jiyeon tersenyum mendengarnya.

“terus karena apa? tak mungkin kan kau menangis tanpa ada alasannya”

“keunyang…aku hanya merasa perkataan Soojung terlalu kasar untuk Sehun, jadi aku menangis…aku seperti merasakan bagaimana sakitnya mendengar penuturan Soojung saat itu” Jelas Suzy.

“tuh kan! aku benar Suzy-ah” Seru Jiyeon, Suzy menatap heran Jiyeon.

“benar apa eonni?”

“aku benar kalau kau tidak menyukainya” Jawab Jiyeon yakin, “kau menangis karena mendengar ucapan kasar Soojung terhadap Sehun bukan karena Sehun dan Soojung sudah memiliki hubungan ketuchi?” Lanjutnya, Suzy menganggukan kepalanya dua kali.

“itu berarti kau tidak menyukainya…kau hanya bersimpati pada Sehun karena Soojung berkata yang kasar padanya” Ucap Jiyeon berbinar, entah apa yang membuatnya bisa segirang ini saat mengatakan itu.

“tapi…aku berdebar saat di dekatnya…aku juga selalu senang saat dia baik padaku” Ucap Suzy.

“kau tau…perasaan kagum dan suka sangat sukar untuk dibedakan namun memiliki makna yang jauh berbeda” Ucap Jiyeon.

“jadi aku hanya mengaguminya?” Tanya Suzy, “geurom…kau cuma menagumi ketampanan dan perhatiannya padamu…bukan menyukainya…”

“geure…aku hanya mengaguminya….tidak menyukainya” Gumam Suzy pelan dengan wajah berpikir. Sementara Jiyeon hanya tersenyum penuh arti padanya.

___

Myungsoo, Luhan dan Chanyeol kini sudah berada di kantin sekolah. Mereka sedang menunggu Suzy yang sebelumnya ingin ke perpustakaan dulu bersama Jiyoung dan Sulli.

“ehem…apa masih ada tempat kosong di sini?” Ketiga namja tadi yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing tiba-tiba menolehkan kepalanya pada sumber suara.

“eoh…Soojung-ssi…duduklah…” Ucap Chanyeol menggeser tubuhnya sedikit membiarkan Soojung mendapat tempat untuk duduk.

“gomawo…tempat yang lain sudah penuh, aku hanya melihat meja ini yang ada bangku kosongnya” Jelas Soojung, Luhan dan Chanyeol hanya menganggukan kepalanya mengerti.

“ah, iya…Myungsoo-ah…katanya kau ingin belajar bermain gitar padaku…kapan kau mau belajar?” Tanya Soojung pada Myungsoo yang sedari tadi hanya diam saja.

“hum…kau tentukan saja waktunya…” Ucap Myungsoo sekenanya.

“kalian saling kenal yah?” Tanya Luhan, Myungsoo menganggukan kepalanya “dia anak Jung saem…guru gitarku waktu itu” Jawab Myungsoo.

“ah…jadi kau anak Jung saem itu yah…aku tak menyangka bisa bertemu denganmu…Myungsoo pernah bercarita kalau permainan gitarmu sangat bagus…” Seru Chanyeol, Soojung hanya tersenyum malu mendengarnya.

“Myungsoo-ah, bagaimana kalau akhir pekan ini?” Usul Soojung, Myungsoo terlihat berpikir sebentar kemudian dia membuka mulutnya untuk bersuara.

“tidak bisa…Myungsoo sudah ada janji denganku” Ucap Suzy tiba-tiba dengan ketus yang muncul di belakang Myungsoo.

“ya kapan…hhmmmpp” Suzy dengan cepat membekap mulut Myungsoo sebelum dia mengeluarkan kata yang macam-macam.

“kita akan pergi piknik akhir pekan ini…jadi tak bisa kalau kau mau mengajarnya” Ucap Suzy beralasan.

“ah geure? kalau begitu aku akan mencari waktu lain saja” Ucap Soojung kikuk.

“aniya Soojung-ah…itu…aauuuccchh” Baru saja Myungsoo mau mengklarifikasi ucapan Suzy tadi Myungsoo tiba-tiba saja meringis kesakitan. Dia menatap tajam Suzy yang memasang wajah polos di sampingnya.

“mian…aku tak tau kakimu ada di situ” Ucap Suzy, Myungsoo mendengus lalu sembari mengusap kakinya yang tadi diinjak oleh Suzy.

Drrrttt Drrrttt~ Suzy merogoh saku jasnya saat mendapatkan sebuah sms, dengan cepat dia membukanya.

From : Sehun

Suzy-ah, kau di mana? Aku sedang di perpus bersama kedua temanmu…bisakah kau ke sin lagi?

“omo!” Suzy memekik pelan sehabis membaca pesan di handphonenya, dia menatap tak percaya deretan kalimat yang terpampang di sana.

“waeyo?” Tanya Myungsoo mencondongkan kepalanya berniat untuk mengintip isi pesan Suzy.

“aniyo…ah…aku lupa, aku masih harus kembali ke perpus dulu…hum…aku tinggal ne” Ucap Suzy beranjak dari tempat duduknya.

“ya…kau belum memesankanku makanan” Seru Myungsoo.

“suruh Chanyeol saja…” Pekik Suzy dari kejauhan tanpa menolehkan kepalanya membuat Myungsoo mendengus kesal.

“Chanyeol-ah…cepat pesankan makanan untuknya sebelum dia ngambek lagi” Ucap Luhan, “ok…” dengan segera Chanyeol beranjak dari bangkunya dan berjalan menuju counter makanan.

“issh..Bae Suzy!” Gumam Myungsoo kesal.

___

Suzy mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang perpustakaan, dia mencari sosok tiga orang yang dikenalnya. Matanya membulat seketika melihat seorang namja yang kini tengah berbincang pada kedua temannya itu.

Jadi benar Sehun yang mengajakku kesini? Batin Suzy berbinar. Dengan langkah cepat dia menuju ke salah satu meja itu dan menggabungkan diri dengan mereka.

“eoh Suzy-ah wasseo” Seru Sulli, Suzy tersenyum lalu mengambil tempat di samping Jiyoung tepat berhadapan dengan Sehun.

“ne…ada apa memangnya?” Tanya Suzy, Sulli dan Jiyoung mengedikkan bahunya tak tau dan melempar tatapan kepada Sehun.

“ada apa Sehun-ah?” Ulang Suzy.

“um…begini…aku ingin meminta bantuanmu…ah ani, bantuan kalian bertiga…bagaimana?” Ucap Sehun langsung to the point.

“bantuan? Kenapa harus kami?” Tanya Jiyoung, “kalian tau sendirikan aku murid baru di sini…dan semenjak masuk sampai sekarang aku tak memiliki teman, apalagi teman yeoja…dan aku hanya dekat dengan Suzy selama ini..jadi hanya kalian yang bisa kumintai bantuan” Jelas Sehun.

“memangnya bantuan seperti apa?” Tanya Sulli penasaran. Sehun tersenyum kikuk, dia terlihat ragu untuk mengatakannya.

“tak perlu ragu seperti itu…katakan saja pada kami…mungkin saja kami bisa membantumu” Ucap Suzy mengerti apa yang dirasakan Sehun sekarang.

“begini…aku ingin meminta bantuan kalian untuk membelikan hadiah” Jelas Sehun, ketiga yeoja itu mengerutkan keningnya sedetik kemudian mata mereka membulat secara bersamaan.

“hoksi…” Sulli menggangtung ucapannya sembari menatap tak yakin Sehun.

“hadiah ini…” Jiyoungpun melakukan hal yang sama dengan Sulli.

“untuk yeoja?” Suzy mengakhir pertanyaan yang ada di kepala mereka.

“hehe, tentu saja…untuk apa meminta bantuan kalian kalau bukan untuk yeoja” Ucap Sehun dengan kekehannya yang pelan.

“apa untuk Soojung?” Tanya Suzy lagi, Jiyoung dan Sulli langsung menoleh padanya dengan pandangan khawatir.

“eoh..bagaimana kau mengetahuinya?” Tanya Sehun berbinar, Suzy hanya tersenyum kikuk membalasnya.

“itu, siapa yang tidak mengetahuinya? Semua siswa di sini sudah tau hubungan kalian” Ucap Jiyoung.

“jinjja?” Sehun sepertinya tak tahu menahu tentang berita yang sudah tersebar ini , buktinya kini dia sungguh terkejut mendengarnya. Padahal dari awal dia sudah berniat untuk tidak membiarkan siapapun mengetahuinya, karena itu akan mengganggu ketenangan Soojung.

“ne..kau tidak tau? berita ini sudah menyebar ke seluruh sekolah sejak dua hari yang lalu…” Jawab Sulli, Sehun hanya menggelengkan kepalanya pelan.

“jadi…hum…apa berita itu memang benar?” Tanya Suzy tiba-tiba, Sulli dan Jiyoung memandang heran Suzy yang tiba-tiba bersikap seperti ini, bukannya dia sekarang masih dalam suasana patah hati. Tapi kenapa dengan gampangnya malah membicarakan masalah ini dengan Sehun.

“um..ne…” Jawab Sehun kikuk, “geure…jadi kalian memang benar berhubungan…tapi…” Suzy menggantung ucapannya lalu mencondongkan wajahnya ke depan.

“mengapa Soojung terlihat sangat membencimu?” Tanya Suzy setengah berbisik takutnya nanti ada siswa lain yang mendengarnya.

“ah itu…ceritanya sangat panjang…kalau aku menceritakan pada kalian sekarang, tidak akan habis sampai jam pulang” Ucap Sehun.

“ceritakan pada kami lain waktu…kami akan membantumu kalau kau mau menceritakannya, otthae?” Usul Sulli, Sehun menimbang-nimbang ucapan Sulli.

“ok call…tapi jangan memberitahu Soojung yang aku ceritakan pada kalian” Ucap Sehun, ketiga yeoja itu mengangguk pasti dan memberikan tanda hormat pada Sehun.

___

Suzy, Jiyoung dan Sulli kini sudah keluar dari gerbang sekolah. Sejak jam pelajaran terakhir Sulli mengatakan bahwa ada sale di salah satu mall yang kebetulan berada di dekat sekolah mereka. Jadi ketiga yeoja itu memilih untuk berjalan-jalan sebentar lalu kemudian pulang ke rumah mereka masing-masing.

“Suzy-ah…kau yakin?” Tanya Sulli, mereka sedang duduk berjejer bertiga di bangku paling belakang bis.

“ne..aku yakin..” Jawab Suzy.

“tapi bukannya sebelumnya kau bersikeras kalau kau memang menyukainya?” Giliran Jiyoung membuka suaranya.

“sebelumnya…itu sebelum aku berbicara dengan Jiyeon eonni…aku sudah memastikan dari apa yang dikatakannya, dan aku pikir aku memang hanya mengagumi Sehun bukan menyukainya” Jelas Suzy.

“Jiyeon eonni nugu?” Tanya Jiyoung bingung.

“dia noonanya Chanyeol, kemarin dia baru kembali dari Jepang…”

“ah geure? setidaknya dia sudah menyadarkanmu dan kau sekarang sudah tak bersedih lagi karena Sehun…” Gumam Jiyoung lega.

“kau benar…” Seru Sulli.

“ne…setidaknya sekarang aku sudah tidak salah paham lagi dengan perasaanku” Ucap Suzy dengan senyum simpulnya, kedua temannya hanya membalasnya tak kalah simpul.

___

TBC

Sorry, banyak yang mengharapkan momen di sini yah? sepertinya sedikit dan hampir gak ada…di part selanjutnya bakal ada…

Nah sesuai yang kalian harapkan nih, si Suzy udah nyadar kalo dia sebenarnya gak suka sama Sehun, hanya sekedar kagum. Tapi perasaannya ke Myung masih belum peka tuh, nanti yah…perlahan Suzy bakal dibuat peka kok. Tunggu aja J

Dan untuk masalah Sehun dan Soojung di sini, author pikir gak usah terlalu author ceritain secara detail yah…nanti malah fokusnya ke mereka berdua dan bukannya ke Myungzy…keke, author hanya akan menambahkan kisah mereka di sela-sela percakapan antara Sehun dan Suzy nantinya.

Ok…sebelumnya author udah bilang kalau akhir-akhir ini pikiran author sedang tidak pada tempatnya. Entah melayang kemana, tapi tetap usaha untuk mengetik. Jadi kalau kalian mendapati part ini ataupun selanjutnya itu absurd dan gaje abis…tolong dimaklumi, author lagi gak waras…haha biasalah anak muda 😀 wkwk

Dan untuk VIL…part 7B sudah selesai…tapi author masih harus review part itu lagi, takutnya nanti bakal tambah mengecewakan hasilnya. Yah walaupun setelah direview tetep gak bakal ada perubahan sih…itulah makanya author semacam parno buat posting part itu, soalnya kan itu part klimaks dan takutnya nanti klimaksnya bakal gak kerasa.

Besok semoga bisa author posting ne setelah ngumpulin keberanian buat postingnya…author hanya takut kalian pada kecewa L author jadi merasa bersalah karena gak bisa suguhin klimaks yang ngena…

Curhat author udah cukup sampai disini J thanks buat yang udah mau baca curhatan author ini ^^ di comment yah J sidersnya banyak….hahaha~

128 responses to “[Request] Girl Next Door Part 4

  1. syukur deh suzy udh nydar pesaanny m sehun tnggl m myung … next thor

    ff VIL 7b ny d tunggu thor
    smangat , author jjang

    Like

  2. chanyeol2 bkn orng tambah sedih aj….next thor kayax soojung suka yach ma myungsoo……zy cepetan sadar hw kau suka ma myungsoo

    Like

  3. ngakak hbis pas suzy mewek trus chanyeol datang n bkin heboh….kocak nie 4 skawan…..ak kira sehun akn lari k suzy stelah dtolak soo jung tp trnyata…..mau ngasih hadiah….manis bgt….
    suzy jutek bgt klo myung dkt sm soo jung…hayoooo…
    lnjut thor….keren….

    Like

  4. Hoho…untng suzy blm ngmong..
    hmm..akhrny suzy nydar jg klo prsaanny ma sehun cm skdar kgum ajj..
    suzy mlai ga ska liat myung dkt yeoja laen..bktiny wkt d kntin..bhongin soojung klo akhr pkan myungzy da acr..kkk ^^
    VILny d tnggu..

    Like

  5. kira2 jiyeon punya rencana apa ya buat suzy??
    hadeuh,,dia mu jodohin ma salah satu dari 3 namja itukah??

    soojung kok kasar sama sehun py ama myung dia bisa ramah bgd,,soojung suka ama myung??dan soojung gak suka sehun hanya karna alasan pertunangan itukah??tapi waktu sehun ngerjain tugas bareng suzy,,soojung bolak-balik terus kayak ada something2 gimana gitu!!#plak kepo bgd
    hemm ditunggu sangat ne next part’a,,fighting

    Like

  6. akhirnya suzy udh sadar. ditunggu momen2 myungzy yah kak:D VIL part 7b nya ditunggu jg yah kak kkkk. keep hwaiting

    Like

  7. Syukur deh kalo suzy udah sadar sama perasaannya ke sehun. Tinggal nunggu dia peka aja sama perasaan myung dan sama perasaan dia sndiri hahaha
    Next part ditunggu oen, fighting ne^^

    Like

  8. Syukur dah suzy akhirnya sadar kalau dia hanya kagum sama sehun. 🙂
    Tapi lucu pas suzy nangis. Ketiga antek-anteknya sampai kewalahan gitu. Hihiiii
    Ada yg mencurigakan dengan si jiyeon. Kok dia malah senang kalau suzy gak suka sama sehun??? Pasti dia merencanakan sesuatu??? Kepooooo
    OK ditunggu next partnya ya thor, dan VIL juga sangan dinanti. 🙂
    Gpp thor, dipost aja. Memuaskan atau nggaknya, kita ngerti kok. 🙂
    Author kan dah berusaha. 🙂
    Fighting… 🙂

    Like

  9. Ku curiga kalau jiyeon tau tentang perasaan Myung yg suka sama suzy dan sebalik’y. Setidak’y ada yg menyadarkan suzy tentang perasaan’y ke sehun . Lanjutkan thor

    Like

  10. Yg bikin penasaran kno soojung benci sama sehun. Ga mungkinkn hny krena pertunangan biar perusahaan menyt?
    Eh suzy kau cemburu eoh. Kasian myung diinjek
    Knp jiyeon tertawa misterius waktu suzy curhat

    Like

  11. Ksian myung di injek kakiny sm suzy,,hehehe,,sbnerny knp soojung bnci sm sehun??dtunggu part slnjutny,buat author fighting ya

    Like

  12. Ksian myung di injek kakiny sm suzy hehehe,,sbnerny knp soojung bnci sm sehun??dtunggu part slnjutny,buat author fighting ya

    Like

  13. yuhuuu untung cuma kagum yah *fiuh* hahah, soojung suka sama myungsoo kah?! … soojungs ama sehun kenapa yaah heumm… ahh iya suzy belum peka..semoga dipart depan mulai peka, terus jiyeon ituu kenapa?! ahhaha mau ngejodohin suzy sama seseorang yah ?!..aah masih iri sama suzy, enak banget sih di kelilingin cowok” cakep gitu *hiks*, nextnya ditunggu! fighting! eoh maja agak susah nih nyari ide akhir” ini..gak tau kenapa 😦

    Like

  14. wah akhirnya si suzy nyadar juga kalo dia cuma kagum sama sehun enggak lebih
    ah kapan suzynya peka sih sama perasaannya sendiri ?
    si soojung kenapa dingin banget ke sehun kayak gitu ya ?
    next partnya ditunggu kaka 😉

    Like

  15. huh syukurlah suzy bs nyadar kalo dia gk suka sehun cman kagum z, malahan klhtn.y lbh peduli k myung y kk~

    mian th0r gk bs k0men pnjg2, tkut sinyal.y kburu ilang, kalo dh balik k kost pasti bnyk sinyal.y d sni susah bgt #gakNanya :3

    Like

  16. Betul kt jiyeon klu mengagumin n menyukai itu sangat tipis bedanya… Untung suzy udh sadar, tp suzy blm sadar akan perasaannya sm myung, itu aza suzy udh cemburu. Pengen baca suzy cemburu ama myung gimana Ɣªªª … Lanjut thor….

    Like

  17. Suzy akhirnya sadar kl dia cuma kagum sm.sehun
    .tp suzy kapan sadarnya kl dia suka myung…padahal jelas2 tadi semburu sama soojung wkwk…

    Daebak thorr…next..
    di tunggu next part nya

    Like

  18. myungie cemburu y waktu suzy nangisi sehun
    hahhaha…
    part ini kurang feel nya
    aq doain, part selanjutnya pikiran author gak melayang2 waktu ngetik
    next, ditunggu^^

    Like

  19. annyeong.. maaf aku baru baca part 5 nya sekarang padahal dulu aku yg request.. maafkan readermu yg gag jelas ini.. nah berhubung aku udah kelar UN dan beberapa tes msk univ, aku mau lanjut baca lagi. heheheh3
    seperti biasa ceritanya selalu keren.. johaaa 🙂

    Like

  20. akhirnyaaa suzy sadar kalau perasaannya ke sehun itu cuma sekedar kagum 🙂
    ayo myung deketin suzy!!!! wkwkwk

    Like

  21. kyakk tunangan twryta haha…suzy patah ahati ani..tpi sakit krn dger kt3 kasar tdi haha..

    aigi suka bgt sm luhn myung chan & suzy jd sahbt..mereka lucu..verasa bnerabn nih haha..
    Ah ya chingu aku part ini seterus nya bca fi sni part1-3 udh bca di fb..gpp kan…abis repot bgt nyari di fb haha

    Like

  22. kyakk tunangan twryta haha…suzy patah ahati ani..tpi sakit krn dger kt3 kasar tdi haha..

    aigi suka bgt sm luhn myung chan & suzy jd sahbt..mereka lucberasabnerabn nih haha..
    Ah ya chingu aku part ini seterus nya bca fi sni part1-3 udh bca di fb..gpp kan…abis repot bgt nyari di fb haha

    Like

  23. berkat jiyeon.. suzy mulai tau seperti apa perasaannya yg sebenarnya…
    semakin penasaran apa soojung gk memiliki perasaan bwt sehun….

    Like

  24. jiyeon eonniiii!! gomawoyo~~~^^
    akhirnya suzy sadar jg klu perasaannya utk sehun hanya sekedar mengagumi. Tinggal perasaannya suzy kpd myungsoo nih yg belum disadarinya. Aigoo eonni cepat sadar akan perasaanmu itu ne…

    Like

  25. Beruntungnya suzy ada yg ngingetin kko perasaannya sma sehun cma kgum doang klo ngk ksiankan myungsoo oppa.
    kyaaa jdi pngin cepet” suzy jadian sma myungsoo kyknya seru deh

    Like

  26. Suzy akhirnya sadar jg ama perasaannya ke sehun.. kasian sehun slalu dikacangin ama soojung. Suzy kenapa? Cemburu ama soojung? Cieciecie.. wkwkwk

    Like

  27. Owh jadi soojung tunangan sama sehun,,, kok soojung sebenci itu sama sehun to sehunnya ngotot deketin soojung??
    Ceilee suzy jeles myung deket sama soojung,hahaha

    Like

  28. Untung suzy cmn kagum doang ama sehun and enggk bener” suka syukurlah moga suzy cepet peka dengan perasaan’a myung ke dy. Aigo soojung ngpain sih pake acara ngedeketin myung segala ƪǞƓƚ ckckck. Tetap semanget yah thor wat bikin fanfic’a ne
    Fighting

    Like

  29. Oho.. Nice.. Suzy udh sadar kalo dia cuma kagum sm Sehun. Yay!!
    tinggal nunggu moment lagi nih biar dia makin peka kalo yg dia suka myungsoo.. td suzy udh cemburu kan ma soojung. Kkkk..
    kyeopta..
    Gk sbr bca next part..

    Like

  30. Well done suzy
    Yess, sekarang suzy udah sadar kalo dia itu cuma kagum aja sama sehun
    Wkkwkw.. bentar lagi dia harus sadar kalo dia suka sama myung

    Like

  31. Eoh!😯 soojung sama sehun rupanya tunangan? Hmm..
    kasian suzy belum pdkt udah di tolak duluan..
    Aahh.. Tp nggak papa kan masih ada myung 😁
    Myung kamu berjuang ya untuk suzy..

    Liked by 1 person

  32. Ceritanya gak absurd kok thorr justru baguss jarang orang punya persahabatan dari kecil smpe gede masih saling ketemuu. Aku jadi kangen sahabat aku*curhat wkwk
    Ternyata sehun sama soojung punya hubungan tohh ekwk
    Akhirmyaa suzy peka juga kalo dia cuma kagum sama sehun wkwk
    Semoga cepet pekanya smaa myung tapi aku penasaran deh kenapa jiyeon raut wajahnya kecewa pas suzy suka sama sehun yaa(?) Ekeke jadi tambah penasarann..
    Lanjut baca ya thorr
    Fightingg!!😊

    Liked by 2 people

Leave a reply to dewiratihsueweeties Cancel reply