Vampire In Love [Part 7B]

VAMPIRE-IN-LOVE

Author : elship

Main Cast : Kim MyungSoo, Bae Suzy

Minor Cast : Find yourself

Genre : Fantasy, Romance, Mysteri

Rating : PG-15

Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

Sorry For Typo~

 Author comeback~ gak jadi posting besok…hari ini aja~ takutnya kuota author habis J so happy reading guys ^^

Vampire In Love

Yerim melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah yang selama ini ditempatinya. Setelah kejadian itu sudah seminggu lebih dia tak menginjakkan kakinya ke rumah ini karena berpikir bahwa penghuni rumah ini yang tak lain adalah Kai itu sudah dimusnahkan, ternyata dia masih dalam keadaan yang baik-baik saja sampai sekarang.

“oppa…aku datang…” Sahut Yerim memasuki rumahnya, namun dahinya mengernyit heran saat melihat keadaan rumahnya sedang kosong.

“oppa…Kai oppa…” Teriak Yerim lagi, namun dia tak mendapati balasan dari sahutannya itu. Dia berjalan menuju kamar Kai hendak memeriksanya, namun baru saja ingin membuka kenop pintu ternyata dari dalam pintu tersebut sudah lebih dulu dibuka.

“eoh…Minhyuk oppa? apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Yerim begitu melihat Minhyuk muncul dari balik pintu.

“eoh…itu…aku sedang mencari Kai” Jawab Minhyuk, dia masih terlihat terkejut dengan kedatangan Yerim yang tiba-tiba itu.

“eoh? Kau sedang menyembunyikan sesuatu padaku oppa?” Tanya yerim curiga, Minhyuk menggelengkan kepalanya dengan wajah tenang dan mengalihkan perhatiannya ke arah lain.

“gotjimmal…aku tau kau menyembunyikan sesuatu…marhaebwa oppa…” Desak Yerim dan Minhyuk masih tetap menggelengkan kepalanya lalu berjalan melewati Yerim, “obseo Yerim-ah…tak ada yang oppa sembunyikan…” Jawab Minhyuk meyakinkan Yerim.

“ya…sudah kubilangkan kau pasti menyembunyikan sesuatu…apa itu?” Desak Yerim.

“tak ada…”

“oppa apa?”

“sudah kubilang tak ada…”

“apa ada hubungannya dengan Kai oppa eoh?” Minhyuk terdiam mendengar itu, sudah cukup dia tak bisa lagi terus berbohong. Mungkin diam adalah pilihan yang tepat untuknya.

“oppa, jawab aku…ini ada hubungannya dengan Kai oppa kan? apa tuan Choi menyuruhnya melakukan sesuatu lagi? Apa itu?” Yerim masih memaksa Minhyuk untuk membuka suaranya namun yang dipaksa itu hanya diam tak berniat berbicara.

“ya Kang Minhyuk!!! Aku berbicara padamu!” Pekik Yerim dengan bahasa nonformal pada Minhyuk, “ya! aku ini oppamu kenapa kau malah berbicara tak sopan begitu?” Balas Minhyuk.

“siapa suruh kau tidak menjawabku…cepat katakan ada apa?” Minhyuk menggaruk wajahnya frustasi, dia tak mungkin mengatakan bahwa saat ini Kai sedang menjalankan tugasnya untuk menculik Kim. Yerim pasti akan menggagalkannya mengingat Kim adalah temannya sejak kecil. Tapi di sisi lain dia tak ingin Yerim terus memaksanya seperti ini, dia tak bisa berbohong pada yeoja yang sudah dianggapnya adik ini.

“mianhae Yerim-ah, geunde…”

BRAAAK!!! Suara bantingan pintu depan yang cukup keras itu membuat Yerim dan Minhyuk terlonjak kaget dari tempatnya.

“ya Kim Jongin!” Yerim mengerutkan keningnya mendengar suara teriakan seorang yeoja yang kini tengah menyerukan nama oppanya itu.

“Soojung?” Gumam Yerim pelan, dia kemudian berjalan menuju ruang tamu, dan yah benar pikirannya di sana sudah ada Soojung dengan..eumm…penampilan yang berbeda mungkin.

“di mana Kai eoh?” Tanya Soojung langsung tanpa basa-basi pada Yerim, “oppa? Aku juga sedang mencarinya…memangnya ada apa?”

“kau tak tau atau pura-pura tak tau? bukannya kau juga klan Choi eoh? Seharusnya kau tau apa yang sudah dilakukan oppa tersayangmu itu” Ucap Soojung dengan mata merahnya, bukan Cuma matanya yang merah kini rambut yang tadinya berwarna coklat tua itu berubah menjadi merah terang.

“memangnya apa yang dilakukannya?” Yerim masih saja tak mengerti dengan apa yang diucapkan Soojung itu memandangnya dengan bingung.

“dia men-cu-lik L” Ucap Soojung dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya membuat Yerim membulatkan matanya tak percaya.

“mwo? Andwae…tak mungkin oppa melakukannya” Ucap Yerim, “tak usah berpura-pura terkejut…bukannya kau juga tau rencana Choi? Menculik L disaat waktunya akan segera tiba…” Ucap Soojung sarkastik.

“aku…aku benar-benar tak tau, Kai oppa tak pernah mengatakan apapun padaku mengenai hal ini…saat dia membawa Suzy pulang pun aku tak tau awalnya” Jelas Yerim.

“tak usah berbo…”

“dia tak berbohong…semua yang dikatakannya adalah kebenaran, jadi jangan menuduhnya yang tidak-tidak Soojung-ssi” Kalimat Soojung terputus begitu saja saat Minhyuk menyelanya.

“another klan Choi…” Gumam Soojung, dia menatap tajam Minhyuk yang juga menatapnya dengan tajam.

“oppa…kau berbohong padaku mengatakan tak ada apa-apa ternyata Kai oppa sudah berencana untuk menculik Myungsoo…dan kau tau ini semua dari awal?” Yerim kini berdiri di hadapan Minhyuk menghalangi pandangannya kepada Soojung.

“mianhae…” Ucap Minhyuk menyesal, “aku sangat marah padamu oppa! Kau tau sebentar lagi waktunya akan tiba dan kau malah membiarkan Kai oppa menjalankan semua perintah tuan Choi eoh?” Pekik Yerim kesal.

“di mana rumah Choi? L pasti di bawa ke sana” Ucap Soojung menengahi, Yerim menoleh padanya sembari menggelengkan kepalanya kemudian kembali menatap Minhyuk.

“di mana rumah tuan Choi?” Tanya Yerim menuntut, “kau tau sendiri selama ini hanya Kai yang tau di mana rumahnya, aku tidak tau” Jawab Minhyuk.

“aissh….kalian itu klan Choi atau bukan? Masa tak tau rumah Choi! Dasar tak berguna” Pekik Soojung kesal, percuma berlama-lama di sini toh tak ada hasil yang didapatnya dengan langkah cepat dia berbalik dan keluar dari rumah itu.

“eoh…tunggu Soojung-ssi, aku juga ikut denganmu” Seru Yerim mengikuti Soojung, Minhyuk melihat itu mau tak mau juga mengikuti mereka berdua.

***

“kerja bagus…kau memang hunterku yang terbaik” Ucap Minho bangga pada Kai yang kini sudah menyerahkan Myungsoo padanya. Masih dengan kepala yang tertutup kain dan badannya yang dililiti seutas tali, Myungsoo kini didudukan di sebuah kursi tua yang berada di ruangan bawah rumah Choi.

“Kim…akhirnya kita bertemu juga” Ucap Minho membuka kain penutup kepala Myungsoo sehingga membuatnya leluasa melihat wajahnya.

“tampan…” Gumam Minho dengan nada meledeknya, Myungsoo mengangkat kepalanya lemas dan menatap tajam Minho.

“lepaskan aku!” Pekik Myungsoo, Minho tertawa keras mendengarnya.

“kau menyuruhku untuk melepaskanmu? Hum..nanti…setelah malam ini berakhir” Ucap Minho dengan seringaian khasnya membuat emosi Myungsoo memuncak.

“Choi Minho! Ku bilang lepaskan aku sekarang juga!!!” Teriak Myungsoo, suaranya kini melengking ke segala sudut ruangan itu sampai membuat orang-orang di sekitarnya meringis kesakitan namun tidak dengan Minho.

“cukup kuat…tapi aku tak habis pikir kau akan tertangkap dengan cara semudah ini” Sahut Minho meremehkan.

“lepaskan aku!!!” Myungsoo masih meronta meminta untuk dilepaskan. Pikirannya kini sudah melayang kepada Suzy dan yang lainnya yang sudah pasti tengah mencarinya saat ini.

“Kim…” Minho menundukan kepalanya sedikit lalu meletakkan telapak tangannya di puncak kepala Myungsoo dan menarik rambutnya dengan keras.

“kau tau apa ini?” Minho  mengeluarkan sebuah botol kecil yang berisi cairan berwarna merah pekat dan menunjukkannya di wajah Myungsoo.

Myungsoo seketika menegang melihat  isi dari botol itu, mulutnya terkatup dengan rapat setelah itu.

“waeyo? kenapa kau jadi diam begini? Tak ingin melawan lagi?” Tanya Minho skeptis, Myungsoo hanya menatapnya dengan tajam.

“jangan sampai membuatku memasukan cairan ini ke dalam tubuhmu!” Tegas Minho menarik keras rambut Myungsoo sehingga mmebuatnya meringis kesakitan.

“ap…apa maumu?” Tanya Myungsoo, dia menahan sakit dari tarikan Minho , saat ini dia tak sudah tak memiliki tenaga untuk melawan karena Kai sudah menyerapnya tadi.

“kau tak tau mauku apa? atau kau ingin mendengar dari mulutku sendiri?” Tanya Minho, sedetik kemudian dia tertawa keras.

“kau menghalangiku! Dan kau tau? aku tak suka ada yang membuat semua rencana yang telah kubuat itu berantakan seperti dirimu” Teriak Minho dengan penuh amarah.

“Bae…aku yang akan merubahnya malam ini dan kau…akan membusuk dalam ruangan ini” Bisik Minho  lalu menghempaskana kepala Myungsoo dengan kasar.

“jangan biarkan dia lolos dari sini sebelum malam ini berakhir…” Titah Minho pada para pengawalnya.

“kajja…it’s showtime!” Seru Minho pada Kai yang sedari tadi hanya menyaksikan perbuataannya kepada Myungsoo, sebelumnya dia menoleh pada Myungsoo sebentar lalu tersenyum sinis padanya.

***

Suzy kini berjalan mondar mandir di dalam kamarnya sembari sesekali melirik ke arah jam yang berada di mejanya. Sekarang malam sudah tiba dan itu tandanya sebentar lagi dia akan segera harus dirubah oleh Myungsoo sebelum dirinya musnah.

“Myungsoo-ah…” Lirih Suzy panik, kini dia terlihat sangat gelisah. Sudah berjam-jam orang di rumahnya keluar untuk mencari Myungsoo namun sampai sekarang masih tak ada kabar apapun.

Cklek~ Suzy langsung menoleh ke arah pintu saat mendengar pintunya terbuka berharap bahwa Myungsoo yang akan muncul dari sana.

“eomma…” Suzy mendesah pelan saat melihat bukan Myungsoo yang datang melainkan eommanya.

“Suzy-ah, kau jangan gelisah seperti ini. Berbaringlah di tempat tidurmu” Ucap Yura lembur menghampiri Suzy.

“apa Myungsoo sudah ketemu?” Tanya Suzy tanpa memperdulikan ucapan Yura sebelumnya, “belum ada kabar…kita menunggu sebentar lagi, appamu pasti bisa menemukannya” Ucap Yura, Suzy menggelengkan kepalanya kuat.

“aku harus mencarinya eomma…sesuatu pasti terjadi padanya…aku yang menyuruhnya untuk membeli ice ream sampai dia menghilang seperti ini” Racau Suzy.

“aniya…tidak akan terjadi apapun padanya…kau tenang saja, dia akan kembali tepat waktu” Yura menenangkan pikiran Suzy sekarang, dia tak mau sesuatu juga terjadi padanya.

“tapi..tapi kalau dia tidak ketemu juga..aku..aku akan…menghilang eomma…” Suzy kini menjatuhkan airmatanya di akhir kalimatnya, dia tak ingin meninggalkan eommanya begitu saja.

“tenanglah Suzy-ah…appamu akan kembali bersama Myungsoo…” Ucap Yura menatap wajah Suzy dengan mata berkaca-kaca.

“Suzy-ah…” Junso tiba-tiba datang dengan terengah-engah memasuki kamar Suzy.

“appa…bagaimana? mana Myungsoo? Dia tidak apa-apakan? Kenapa kau sendiri? Myungsoo di mana? Mana dia?” Suzy menyerbu Junso dengan pertanyaannya membuat appanya itu ragu untuk m enjawab pertanyaannya.

“sekarang Myungsoo tengah di sekap oleh Minho…dia sudah berencana untuk menyekap Myungsoo agar dia bisa merubahmu, bukan Myungsoo” Jelas Junso.

“andwae…appa, selamatkan Myungsoo jebal…lebih baik aku musnah daripada harus memberikan darahku pada Choi Minho yang kejam itu” Ucap Suzy memohon.

“kau tenang saja…Soojung sekarang sudah melacak keberadaannya, dia akan kembali sebelum waktunya” Ucap Junso tenang.

“tapi appa aku tak bisa tenang sebelum tau keadaan Myungsoo”

“percaya pada appa…Myungsoo baik-baik saja…sekarang siapkan dirimu untuk ritualnya” Ucap Junso, Suzy mengangguk lemas lalu berjalan menuju tempat tidurnya.

“oppa kau yakin mereka akan membawa Myungsoo tepat waktu?” Tanya Yura mengikuti Junso keluar dari kamar Suzy.

“kau tenang saja Yura-ah…Myungsoo akan tiba saat waktunya” Ucap Junso yakin, “sekarang…ikut aku” Lanjutnya, dia membawa Yura keluar dari rumahnya dan menghampiri sebuah paviliun kecil yang berada tak jauh dari halaman belakang, dari depan paviliun itu tak tampak namun akan tampak jika melihatnya dari dekat.

“kenapa membawaku kemari?” Tanya Yura bingung, Junso membuka pintunya dan mempersilahkan Yura masuk, “masuklah dulu…” Ucap Junso.

Di dalam paviliun kecil itu hanya ada satu ruangan, lebih mirip tepatnya sebuah kamar namun berukuran cukup besar. Di dalamnya sudah terdapat bed king size dan beberapa rak buku, lemari pakaian. Kalau dilihat dari keadaannya sepertinya tempat ini sungguh terawat.

“kemungkinan besar Choi akan datang kemari, jadi kau harus menunggu di sini agar mereka tak menyadari kehadiranmu” Jelas Junso.

“tapi aku ingin berada di samping Suzy…aku sudah berjanji dengannya oppa” Ucap Yura, dia tak ingin meninggalkan Suzy sendirian di saat-saat penting.

“andwae…kau tak bisa Yura-ah…demi keselamatanmu tetaplah disini sampai semuanya selesai, aku mohon” Ucap Junso memohon pada Yura, dia mengerti perasaan Yura saat ini. Menjauh dari sisi anaknya yang sebentar lagi akan berubah dari manusia pasti sangat sakit.

“tapi Suzy…”

“kau masih bisa bertemu dengannya setelah ini…kau bisa celaka kalau tetap berada di sana Yura-ah eoh…aku tak mau kehilanganmu…” Junso kini menatap intens wajah Yura berharap Yura mau mendengarnya.

Yura menatap manik mata Junso, dia pernah di tatap seperti ini oleh Junso. Tepatnya saat 16 tahun yang lalu, disaat dirinya harus berpisah dengan Junso, membawa Suzy pergi dari Seoul dan meninggalkan Junso bersama dengan Hyeri.

“oppa…kembalilah dengan selamat” Ucap Yura akhirnya, Junso tersenyum simpul lalu menganggukan kepalanya.

“geokjongma…semuanya akan baik-baik saja” Ucap Junso sembari mendekap tubuh Yura.

***

“dia tertidur dengan lelap” Gumam Sunggyu memperhatikan wajah Suzy yang sedang tidur di atas tempat tidur yang berada di dalam kamar besar itu.  Tadi sebelumnya Suzy di bawa dari kamarnya ke kamar milik Junso.

“ne…sepertinya tidurnya kali ini benar-benar nyenyak” Sahut Dongwoo, dia duduk di sofa yang ada di dekat tempat tidur.

“kapan tubuhnya akan mulai bereaksi?” Tanya Woohyun, Hyeri menggelengkan kepalanya pertanda tak tau.

“apa yang harus kita lakukan saat tubuhnya sudah bereaksi?” Gini giliran Hoya yang bertanya, dia berdiri di ujung tempat tidur Suzy meneliti wajah tenang Suzy itu.

“tak ada yang bisa kita lakukan…hanya L yang bisa menghentikan reaksinya saat itu” Jawab Sungyeol yang diangguki oleh semuanya.

“hyung…apakah akan ada petarungan sebentar lagi? Apa klan Choi akan kembali menyerang seperti saat itu?” Tanya Sungjong bersamaan dengan Junso yang masuk ke dalam kamarnya sontak membuat semua kepala menoleh padanya.

“persiapkan saja diri kalian untuk kemungkinan yang terburuk…malam ini aku harap kalian bisa mengerahkan semua kekuatan kalian demi keselamatan Suzy” Ucap Junso menjawab pertanyaan Sungjong.

“oppa…bagaimana dengan eonni?” Tanya Hyeri menghampiri Junso, “dia sudah aman…aku sudah melindungi paviliunnya, tak akan ada yang menyadari kehadirannya” Jawab Junso.

“geure…aku berharap dia akan baik-baik saja” Gumam Hyeri, “geokjongma…”

“ah, bagaimana dengan Soojung? apa kalian sudah mendapat kabar darinya?” Tanya Junso.

“dia mengatakan bahwa sekarang mereka tengah melacak keberadaan Myungsoo, namun sangat sulit karena Myungsoo tak sadarkan diri” Jelas Woohyun.

“bagaimana dengan Jongin?” Tanya Junso lagi.

“kau tau ahbeoji, Kai itu bisa saja membuat dirinya tak terlacak…jadi Soojung tak bisa menemukan keberadaannya” Sahut Sunggyu.

“sekarang Soojung di mana?”

“mereka kini sudah menuju ke kediaman Choi…Yerim dan Minhyuk membantunya untuk menemukan rumah Choi” Ucap Hoya.

“Yerim? Kim Yerim?” Tanya Junso, keenam namja itu sontak menganggukan kepalanya.

“aku tidak menyangka bahwa anak-anak Jongdae masih hidup…aku pikir Choi sudah memusnahkan Yerim dan hanya menyisahkan Jongin untuk menjadi hunternya” Gumam Junso mengusap dagunya pelan.

Selang beberapa detik kemudian keheningan tiba-tiba terjadi pada mereka, entah mengapa hawa dalam kamar tersebut terasa cukup panas.

“aaaakkkhhhh!!!!!” Junso langsung menoleh pada Suzy saat mendengar teriakan itu, bukan hanya dirinya namun semua orang di kamar itupun menoleh lalu menghampirinya.

“appo!!!” Suzy tiba-tiba membuka matanya dengan lebar dan berteriak sekencang-kencangnya.

“dia sudah berekasi…waktunya akan segera tiba” Ucap Junso, yang lain menjadi panik seketika karena sampai sekarang Myungsoo belum juga ditemukan.

“aaarrrggghh!!! Appo!!!” Suzy semakin mengencangkan erangannya dengan mata yang menatap lurus ke atas, tangannya terkepal kuat menahan sakit, tubuhnya sekarang seakan dicabik-cabik dan terasa melepuh. Panas yang membara menerjang seluruh kulit mulusnya.

“appoooooo!!!” Orang-orang dalam ruangan itu hanya bisa melihat Suzy dengan tatapan nanar mereka, wajah Suzy kini sudah memerah dan di seluruh kulitnya sudah terlihat beberapa bintik hitam yang bermunculan. Tak ada yang bisa mereka lakukan, hanya Myungsoo yang bisa melakukannya.

“Suzy-ah kau tahan sebentar ne…Myungsoo akan tiba” Ucap Hyeri berusaha membuat Suzy bertahaan meskipun percuma karena Suzy tak akan mendengarnya.

“aarrggggghhhhh!!!” Dan lagi, tanpa henti Suzy terus berteriak sekencang-kencangnya menandakan tubuhnya kini semakin merasakan sakit yang begitu dahsyat.

“oppa..ottokhae? Suzy pasti tak bisa menahan sakitnya…” Ucap Hyeri panik, dia menatap wajah Suzy yang terlihat kesakitan itu. Dia ingin menyentuhnya namun tak bisa.

“appo…” Hyeri meringis pelan saat jarinya menyentuh permukaan kulit Suzy, sedikit asap mengepul keluar dari kulit Suzy yang habis di sentuhnya itu.

“jangan menyentuhnya omoni…tubuh Suzy sekarang sangat panas” Ucap Sunggyu menghentikan Hyeri yang hendak ingin menyentuhnya lagi.

“bulannya…bulannya akan tertutup” Junso kini berada di jendela kamar dan menatap bulan purnama yang bersinar terang di sana dan sebuah lingkaran besar berwarna hitam yang bergerak pelan menghampiri bulan purnama tersebut.

“MYUNGSOO!!!” Junso langsung menoleh pada Suzy mendengar teriakan Suzy itu.

“kita hanya bisa menunggu…semoga Soojung menemukannya tepat waktu” Gumam Junso pelan.

***

“ya! kenapa daritadi hanya berputar-putar di tempat ini eoh? Apa kau mau menipu?” Pekik Soojung pada Minhyuk, pasalnya sedari tadi mereka hanya terus berputar dalam satu jalan poros itu.

“aniyo…aku sudah yakin jalannya tadi benar, aku juga tak tau kalau mobil ini terus saja berputar-putar di sini” Jawab Minhyuk.

“oppa…jebal…waktunya tinggal sedikit…keluarlah dari tempat ini eoh” Ucap Yerim memohon. Minhyuk menganggukan kepalanya kemudian menjalankan lagi mobilnya mencari jalan keluar.

“tunggu…” Soojung merasakan ada sesuatu berada di dekat mereka, “hentikan mobilnya” perintah Soojung, Minhyuk menatapnya heran.

“kau bilang kita harus cepat?” Tanay Minhyuk bingung, “hentikan saja mobilnya sekarang!” Pekik Soojung, setelah mobil berhenti Soojung langsung keluar dari mobil dan berdiri menatap sekelilingnya.

“keluarlah brengsek!” Teriak Soojung, tak lama kemudian terdengar suara tawa dari seorang pria yang sedari tadi sudah bersembunyi di balik tembok yang ada di ujung jalan itu.

“yoksi Jung Soojung…kau memang tak bisa dikelabui” Sahut namja itu, Soojung membalikkan badannya dan menatap tajam namja itu. namja yang sudah membuat jalan mereka terus berputar-putar.

“Lee Taemin…ck…kau memang pandai mengulur waktu” Ucap Soojung sarkastik, “tapi sayang…kau tak cukup pandai membaca lawanmu” Sedetik kemudian kini Soojung sudah berada di hadapan Taemin mengunci pergerakannya.

“kau pikir yang kau hadapi hanya vampire jalanan yang sering kau terkam selama ini eoh? Kau salah Lee-ssi” Ucap Soojung, dia lalu mencengkram kuat pergelangan Taemin.

“heh…apapun yang kau lakukan sekarang percuma…tuan Choi sudah dalam perjalanan menghampiri yeojanya, dan sebentar lagi….sebentar lagi klan Choi yang akan memimpin dunia kita” Ucap Taemin dengan senyum mengembang di wajahnya.

“ck…kau masih tersenyum di akhir hidupmu?” Tanya Soojung, dia menusukkan jarinya di kulit Taemin dan membiarkannya tertanam selama beberapa detik.

“arrgghhh!!!” Taemin mengerang kesakitan membuat Soojung tersenyum skeptis, “selamat menikmati waktu terakhirmu tuan Lee…” Ucap Soojung menghempaskan tubuh Taemin lalu berbalik ke dalam mobil.

“itu…Lee Taemin?” Yerim langsung bertanya pada Soojung saat masuk ke dalam mobil, “eoh..neo chingu” Ucap Soojung, Yerim membulatkan matanya lalu menatap tubuh Taemin yang tergeletak lemah itu dengan wajah terkejutnya. Jadi selama ini Taemin adalah vampire seperti dirinya juga.

“apa kau mau membiarkannya begitu saja? kenapa tak memusnahkannya?” Tanya Minhyuk, Soojung hanya tersenyum miring membalasnya.

“jalan sekarang sebelum terlambat palli” Ucap Soojung, sedetik kemudian Minhyuk menjalankan mobilnya keluar dari jalan itu.

Beberapa detik setelah mobil mereka pergi tubuh Taemin yang tadi itu tergeletak di atas jalanan itu perlahan terangkat ke atas dan “aarrrrghhhh!” Taemin sempat memekik kesakitan sebentar sebelum tubuhnya hancur lebur tak berbentuk seketika.

***

“kau yakin ini tempatnya?” Tanya Soojung, “eoh…kita cek saja” Ucap Minhyuk, saat memasuki halaman rumah besar itu terlihat beberapa pengawal yang berjaga.

“Yerim-ah cari Myungsoo di dalam biar kami yang menghadapi mereka” Ucap Soojung, Yerim mengangguk dan berlari menuju ke dalam rumah, namun itu tak mudah karena para pengawal itu menahannya.

“Ya!” Minhyuk memekik membuat semua pengawal itu menatap ke arahnya, dengan cepat Minhyuk mengangkat satu jarinya dan menjentikannya di atas udara. Para pengawal itu kini sudah terdiam mematung di tempatnya dengan pandangan kosong, baru saja Minhyuk mengambil alih pikiran mereka dan mengosongkannya.

“kerja bagus” Ucap Soojung lalu menghampiri satu-satu pengawal tersebut sembari menusukkan kukunya ke kulit mereka seperti yang dilakukannya pada Taemin.

“Myungsoo? Kim Myungsoo?” Yerim terus meneriakan nama Myungsoo sambil menyusuri seluruh ruangan yang ada di dalam rumah itu.

“di ada di ruang bawah” Ucap Soojung langsung berjalan melewati Yerim menuju ke tangga yang menyambungkannya dengan ruang bawah.

Braak~ Soojung menggebrak pintu ruangan yang di duganya adalah tempat Myungsoo sekarang berada, “wow…kuatnya” Seru Minhyuk melihat kekuatan Soojung hanya dengan sekali sentakan dapat merobohkan pintu itu.

Para pengawal yang berada dalam ruangan itu tersentak kaget menyadari kehadiran ketiga orang itu, “giliranmu…” Ucap Soojung sedetik kemudian Minhyuk lagi melakukan hal yang tadi dilakukannya membuat para pengawal itu terdiam dengan pikirannya yang kosong.

“Myungsoo…” Yerim langsung menghampiri Myungsoo dan membuka kain yang menutupi kepalanya.

“kita harus menunggunya sadar dulu…” Ucap Soojung, “kalian kembalilah…sebisa mungkin menghalangi tuan Choi dan kawanannya untuk menyerang” Ucap Yerim.

“aku akan menunggu Myungsoo sampai sadar dan membawanya ke sana dengan segera” Lanjut Yerim, Soojung dan Minhyuk saling berpandang lalu menganggukan kepalanya.

“cepatlah sebelum mereka sampai” Seru Yerim, kemudian kedua orang itu berlari keluar dari rumah kediaman Choi.

Yerim meraih tangan Myungsoo dan memejamkan matanya, “mereka menyerap semua tenaganya” Gumam Yerim, dia kemudian memasukan energi ke dalam tubuh Myungsoo. Setelah beberapa menit dia baru membuka matanya dan melepaskan tangannya.

“aku harap kau segera sadar tuan Kim” Ucap Yerim.

***

“arrrgghhhh!!!” Suara teriakan Suzy masih menggema di seluruh ruangan itu, sementara yang lain hanya sanggup mendengarnya dan tak berbuat apa-apa.

Braak~ Semua mata tertuju pada pintu kamar yang baru saja terbuka.

“Soojung-ah…Myungsoo di mana?” Tanya Junso panik melihat Soojung hanya datang bersama seorang pria dan itu bukan Myungsoo.

“tenaganya diserap habis oleh mereka…kita tak bisa membawa tubuhnya yang tak bertenaga itu, ada Yerim yang mencoba menyadarkannya” Jelas Soojung.

“klan Choi sudah berada di sini…kita harus segera menahan mereka” Sahut Minhyuk.

“tapi Suzy?” Hyeri menatap Suzy yang semakin mengerang kesakitan itu, “kita tak mungkin membiarkan mereka masuk ke dalam rumah ini…” Sahut Minhyuk.

“baiklah…kita keluar sekarang” Ucap Junso, semua orang mengikutinya keluar dari rumahnya, sebelumnya dia membuat tameng di setiap sudut dinding kamarnya agar tak bisa dimasuki oleh klan Choi, meskipun tak bertahan lama tapi mampu mengulur waktu sampai kedatangna Myungsoo.

“mereka tiba” Gumam Sunggyu melihat dari jauh kawanan klan Choi berjalan menuju ke arah mereka. Kini mereka sudah berdiri berjejer di halaman depan rumah mereka membuat formasi seolah tengah melindungi rumah tersebut.

“well…terima kasih atas sambutan hangatnya tuan Bae” Ucap Minho sarkastik setelah sampai di hadapan Junso dan yang lainnya.

“sepertinya kau membawa banyak kawananmu…apa kau takut?” Tanya Sunggyu, Minho menggeram pelan.

“cih, tak ada kata takut dalam sejarah Choi…hum…bukankah sekarang tubuh yeoja itu sudah bereaksi? Sepertinya waktuku untuk merubahnya keutchi?” Ucap Minho dengan yakin.

“langkahi mayatku dulu sebelum kau mendekati tubuh anakku!” Pekik Junso emosi, sedetik kemudian terpancar cahaya hijau dari matanya.

“wow…sepertinya kau sedang sensitif tuan Bae…seharusnya kau membiarkanku masuk ke dalam sebelum anak kesayanganmu itu musnah…aku sudah berbaik hati datang sendiri kemari tanpa harus diminta” Seru Minho.

“jangan harap aku akan membiarkanmu merubahnya! Lebih baik anakku musnah daripada harus dirubah oleh vampire berdarah kotor sepertimu!” Minho mengeraskan rahangnya mendengar ucapan Junso itu, dia langsung memerintahkan pengawalnya untuk segera menyerang.

Junso dan yang lainnya tak tinggal diam, saat satu-persatu kawanan Choi menghampiri, mereka dengan senang hati melempar, meremukkan dan menginjak tubuh klan Choi yang ingin menyerang mereka.

“ya! jangan tarik rambutku!!!” Pekik Soojung saat salah satu pengawal Minho menarik rambutnya dari belakang, dengan kasar Soojung menepis tangan pengawal tu dan membalikkan badannya.

“kau merusak rambut kesayanganku!” Ucap Soojung dengan amarah, sedetik kemudian dia menarik kerah baju pengawal itu dan melancarkan pukulan yang keras di perutnya, terakhir dia menendang tubuh pengawal itu sampai terseret jauh ke depan.

Adegan lempar-melempar dan pukul-memukulpun terjadi, tanpa henti klan Choi terus menyerang Junso dan yang lainnya. Sementara Minho hanya menyaksikan adegan itu dengan senyum puasnya.

“sudah waktunya aku beraksi” Ucap Minho, dia memperhatikan sekeliling rumah itu dan mendapati satu ruangan yang terlapisi oleh selaput bening.

“ck…dia pikir bisa menghalangiku dengan benda itu?” Gumam Minho sarkastik, dia baru saja akan berlari kencang untuk masuk ke dalam kamar yang ditempat Suzy itu tiba-tiba saja kakinya tertahan.

“tak akan kubiarkan kau ke sana” Ucap Hoya menahan kaki Minho, “aisshh…mengganggu saja…” Brruugghh~ dengan sekali sentakan Minho melempar tubuh Hoya untuk menjauh darinya.

Minho sekali lagi melanjutkan jalannya namun kali ini dihalangi oleh Sunggyu dan Woohyun, “jangan harap bisa mendekatinya” Ucap Woohyun sarkastik, dia melemparkan pukulan kepada Minho yang dengan mudah di tangkisnya.

“ck…kalian benar-benar pengganggu…baiklah, aku akan meladeni kalau itu mau kalian” Ucap Minho.

Woohyunmenahan tangan Minho yang hampir saja mengenai kepalanya, dengan cepat dia memutar tangan itu dan menghempaskan tubuh Minho sampai tersungkur ke tanah.

“kau cukup cepat juga” Gumam Minho kemudian dia kembali berdiri dan menyerang Woohyun, Sunggyu tak tinggal diam dia juga ikut menyerang Minho dengan kekuatannya membantu Woohyun.

Keadaan halaman rumah tuan Bae itu sekarang sudah seperti medan perang yang digunakan para prajurit untuk saling menyerang. Tak kenal lelah mereka tidak berhenti untuk terus melancarkan serangan mereka tanpa menyadari bahwa bulan purnama yang awalnya bersinar terang itu sudah tertutup setengah oleh bayangan hitamnya.

***

“Myungsoo…Myungsoo-ah…” Yerim kini sudah panik karena waktunya tinggal sedikit lagi namun Myungsoo masih tak sadarkan diri.

“Kim Myungsoo…bangunlah…Suzy menunggumu” Ucap Yerim tak henti-hentinya menepuk wajah Myungsoo agar dia segera sadar.

“Kim Myungsoo!!!” Pekik Yerim menampar keras pipi Myungsoo hingga meninggalkan memar merah di sana.

“eung…” dan yah, tindakan Yerim barusan tak sia-sia, Myungsoo berhasil sadar. Dia mengerang kecil merasakan perih di pipi kanannya.

“ya palli….waktunya sudah hampir habis” Ucap Yerim segera. Myungsoo membuka matanya dengan lebar dan menatap sekelilingnya.

“Suzy….arrrgggghhh!” Myungsoo berteriak frustasi sedetik kemudian dia berlari keluar dari ruangan itu dan diikuti oleh Yerim.

“berapa lama aku tak sadarkan diri?” Tanya Myungsoo, “molla…cepat jalankan mobilnya…untung saja Minhyuk oppa meninggalkan mobil ini untuk kita” Ucap Yerim yang sudah duduk di samping Myungsoo.

“waktunya hampir habis…Choi pasti sudah ada di sana” Racau Myungsoo melihat bulan purnama di atas sudah hampir tertutup.

Ckiiiiiittttt~ dengan tergesa-gesa Myungsoo menginjak pedal remnya dan segera keluar dari mobil itu, matanya menyusuri halaman depan rumah yang ditinggalinya itu dan mendapati keadaannya yang berantakan.

“dia berada di sana…segeralah ke sana aku akan di sini membantu mereka” Ucap Yerim, dengan segera Myungsoo berlari menuju kamar Junso yang ada di lantai dua.

Dalam perjalanan Myungsoo di sergah oleh beberapa pengawal Minho, “pergilah aku yang akan mengurus mereka” Ucap Sungyeol menghadang pengawal itu, Myungsoo kemudian berlari menghindari mereka, sesekali ada yang menghampirinya dan tanpa ragu Myungsoo melempar mereka untuk menjauh darinya.

Minho karena terlalu asyik bertarung dengan Woohyun dan Sunggyu sampai tak menyadari kehadiran Myungsoo yang kini sudah berada di atas balkon kamar Junso dan bersiap masuk ke dalam.

“lakukan dengan cepat sebelum waktunya habis” Batin Junso melihat Myungsoo.

***

“arrrgghhhh!!!” Racauan Suzy itu membuat Myungsoo meringis kesakitan, telinganya seolah diiris oleh benda tajam saat mendengar tariakan Suzy.

Dia berjalan mendekat ke arah tempat tidur lalu menoleh ke arah jendela melihat bulannya, “waktunya tidak lama lagi…” Gumam Myungsoo, dia segera duduk ditepi ranjang dan meraih tangan Suzy yang sudah memerah itu dan terdapat bintik hitam yang banyak di sana.

“kau pasti kesakitan…” Gumam Myungsoo mengelus pelan pergelangan tangan Suzy, “ini tak akan terasa…” Lanjutnya. Sedetik kemudian mata Myungsoo yang hitam pekat tadi langsung berubah menjadi merah dan muncul dua taring putih digiginya.

“bertahanlah” Gumamnya sebelum menancapkan taringnya ke pergelangan tangan Suzy.

“arrgggghhhhhhh!!!” Suzy mengerang keras merasakan darahnya mengalir keluar melalui nadinya dan tersalur masuk ke dalam taring Myungsoo, sementara dari taring Myungsoo keluar sebuah cairang bening yang lebih mirip seperti bisa dan masuk ke dalam tubuh Suzy.

Myungsoo melepaskan taringnya membiarkan darah Suzy mengalir begitu saja dan kembali meraih pergelangan tangan Suzy yang satu. Dan lagi, dia kembali menancapkan taringnya menghisap darah Suzy dan menyalurkan cairan taringnya ke dalam tubuh Suzy.

“arrgggghhhhhhh!!!” erangan Suzy kini semakin keras dan terdengar menyakitkan namun itu tak lantas membuat Myungsoo menghentikan aksinya. Ini harus diselesaikan sebelum waktunya habis.

“titik terakhir” Gumam Myungsoo, dia mendekatkan dirinya ke arah Suzy dan memiringkan kepalanya, taringnya yang sudah menajam dan keluar itu mendekat ke arah leher jenjang Suzy.

“arrgggghhhhhhh!!!” Teriakan menggema di seluruh rumah itu saat Myungsoo menusuk leher Suzy dengan dua taring tajamnya.

“dia sudah melakukannya” Gumam Junso tersenyum tipis, dia kembali melanjutkan serangannya pada kawanan Choi yang semakin bertambah itu.

Myungsoo masih menenggelamkan wajahnya di leher Suzy meminum darahnya, dan Suzy masih saja mengeluarkan teriakan kesakitannya. Tak ada tanda-tanda berhenti dari Myungsoo, tak sadar bahwa kini Suzy sudah hampir kehabisan darahnya.

Darah Suzy yang begitu nikmat membuat hasrat dan nafsu Myungsoo sebagai seorang vampire enggan untuk melepaskan taringnya dari leher mulus Suzy.

Myungsoo seketika membuka matanya yang tadi tertutup menikmati darah Suzy dan tersadar kalau dirinya sudah hampir menghabiskan seluruh darah Suzy. dengan segera dia menarik taringnya keluar bersamaan dengan erangan kecil Suzy.

Myungsoo menatap tubuh Suzy yang kini hampir seluruhnya dilumuri oleh darahnya sendiri, sudah tak ada lagi teriakan kesakitan dari yeoja itu, wajahnya kini sudah kembali tenang dengan mata yang terpejam rapat.

Myungsoo mengangkat tangannya dan meletakkannya di dada kiri Suzy merasakan detakan jantung Suzy yang berjalan dengan lambat itu.

“aku menunggumu” Gumam Myungsoo pelan.

Braaakkk!!!

“oppaaa!!!” Suara tumbrukan sebuah benda besar dengan jendela kamar itu beserta teriakan Soojung membuat Myungsoo mengalihkan pandangannya, dia dengan segera meninggalkan tubuh Suzy dan berjalan keluar melalui jendela.

“hyung!” Pekik Myungsoo mendapati tubuh Sunggyu terkapar lemas di sana.

“L…L-ah…jangan biarkan Choi mendekati Suzy…” Ucap Sunggyu dengan susah payah, “hyung bertahanlah…” Teriak Myungsoo panik.

“an…nyeong….” Bang~ tubuh Sunggyu seketika hancur lebur begitu saja membuat Myungsoo menegang, dia menolehkan kepalanya mencari dalang dari semua ini dan di sana dia melihat seorang namja tinggi tengah tersenyum sinis padanya.

“Park Chanyeol!!!” Geram Myungsoo lalu berlari menuju Chanyeol melompati balkon kamar itu. Dengan amarahnya Myungsoo menghampiri Chanyeol.

Tangan Myungsoo kini sudah berada di depan wajah Chanyeol berniat untuk meremukkan lehernya namun terhenti begitu saja.

“ckck…sepertinya darah Bae belum bereaksi di tubuhmu” Ucap Chanyeol skeptis menghentikan pergerakan sendi Myungsoo.

“kau masih sama lemahnya dari sebelumnya!” Ucap Chanyeol, dia mengelilingi tubuh Myungsoo yang tak bergerak sama sekali, “sepertinya kau pantas mendapatkan ini” Chanyeol mengangkat tangannya di udara dan kemudian mengepalkannya menggenggam udara di sana.

“aarrrggghhhh!!!” Myungsoo berteriak meringis kesakitan seolah kepalanya akan remuk seketika, tubuhnya kini sudah dapat bergerak namun gantian kepalanya yang terasa sakit.

“aku akan memusnahkanmu secara perlahan…” Gumam Chanyeol tertawa sinis, dia lagi-lagi mengeratkan kepalan tangannya dan membuat Myungsoo semakin tersiksa.

***

Minho yang masih belum mengetahui kehadiran Myungsoo itu terus saja bertarung dengan Woohyun tanpa henti.

“ya! menjauhlah dariku!” Pekik Minho melempar jauh tubuh Woohyun yang sudah melemah itu. Setelah tak ada yang menghalanginya Minho beranjak untuk melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

“tuan…tunggu!” Kai menahan pundak Minho yang hendak berjalan itu.

“jangan menghalangiku! Kau tak lihat bulannya sebentar lagi menutup? Dia harus segera kuubah” Ucap Minho.

“Kim sudah melakukannya” Ucap Kai, Minho membulatkan matanya tak percaya dan menatap terkejut Kai.

“mworagu?” Pekik Minho histeris, “Kim…dia sudah melakukannya…kita hanya perlu menunggunya” Ulang Kai. Minho membalikan badannya dan menelusuri isi halaman tersebut, matanya menajam menemukan sosok yang sudah menggagalkan rencananya.

“aku akan memusnahkannya!” Geram Minho kesal.

“jangan ke sana tuan…tidak lama lagi bulannya akan tertutup dengan begitu Kim tidak akan bisa kau musnahkan begitu saja…yang ada kau yang akan dimusnahkan” Tahan Kai lagi, Minho menghentikan langkahnya dan berpikir sejenak.

“baiklah…kita hanya perlu menyaksikan semuanya dari sini…setelah bulannya tertutup kita harus segera membawa Bae” Ucap Minho. Dia dan Kai sekarang hanya berdiri menyaksikan pertarungan sengit dari dua klan yang berbeda itu. Menunggu waktu yang tepat untuk segera membawa Suzy.

“Yerim…” Mata Kai menangkap sosok yeoja yang kini bertarung dengan salah satu klan Choi.

“apa yang kau lakukan di sana oppa? Kenapa malah berdiri di sampingnya bukannya membantuku?” Kai menutup matanya pelan saat mendengar suara Yerim masuk ke dalam kepalanya.

“seharusnya oppa yang bertanya, kau adalah klan Choi tapi kenapa malah membantu mereka!” Pekik Kai dalam pikirannya.

“sepertinya tuan Choi sudah mencuci otakmu dengan bersih oppa, apa aku harus membuat kau mengingat kejadian 16 tahun yang lalu? Bagaimana sadisnya klan yang sedang kau puja-puja itu membunuh kedua orang tua kita di depan mata kita?” Tanya Yerim sarkastik, mendengar itu tiba-tiba saja tubuh Kai menegang. Dia menoleh sebentar pada Minho yang tengah tersenyum sinis memandang ke depan.

“apa maksudmu?” Tanya Kai bingung.

“ingatanmu tentang kematian orang tua kita sudah di hapus olehnya agar kau mau menjadi hunternya…aku akan mengingatkanmu kembali” Ucap Yerim. Sedetik kemdian sekeliling Kai berubah menjadi putih dan tidak lama menampilkan sebuah tempat yang begitu tak asing untuknya.

Tiga tahun…yah, sudah tiga tahun Myungsoo dititipkan kepada Jongdae. Sejak malam itu Jongdae tak pernah sekalipun melepaskan pengawasannya pada Myungsoo. Hari ini adalah tepat 5 tahun umurnya, dan di hari ini juga segelnya akan menghilang.

 

“yeobo…segel Myungsoo hari ini akan menghilang dan aku yakin klan Choi pasti akan segera menemukan tempat ini”

 

“kau tenang saja…sebelum mereka datang Junso akan lebih dulu datang membawa Myungsoo…sekarang kita harus bersiap untuk menghadapi klan Choi”

 

“appa!!! Lihatlah Myungsoo…dia mencoret buku bergambarku” Seorang yeoja berumur 5 tahun itu berlari menghampiri Jongdae sembari membawa buku bergambar miliknya.

 

“ah geure? mungkin dia tak sengaja Yerim-ah…tidak apa-apa, nanti eomma belikan yang baru ne” Ucap Sejin, istri Jongdae pada anak bungsunya itu.

 

“shireo…aku tidak mau yang baru, aku suka bukuku yang ini” Rengek Yerim.

 

“ya…jangan merengek begitu..kau cengeng sekali…omoni akan membelikanmu yang baru bukannya itu lebih bagus?” Seru Myungsoo.

 

“tapi aku mau yang ini” Balas Yerim.

 

“kalau kau tak mau biar aku saja yang dibelikan…omoni tak usah membelikan Yerim yang baru, beli untukku saja ne” Ucap Myungsoo menghampiri Sejin dengan manja.

 

“ah, geure…omoni akan membelikanmu yang baru” ucap Sejin mengangguk.

 

“appa…eomma jahat…huaaa, masa membelikan Myungsoo yang baru dan aku tidak? Hiks…” Yerim kini menangis kencang di pangkuan Jongdae membuat Myungsoo tertawa pelan.

 

“kau jangan menangis…nanti aku akan memberikanmu bukuku otthae?” Tawar Myungsoo, seketika Yerim berhenti menangis dan menganggukan kepalanya.

 

“arasseo” Gumam Yerim. Jongdae dan Sejin hanya tersenyum pilu melihat keakraban Yerim dan Myungsoo yang sudah seperti saudara kandung itu. mereka tak tahu bagaimana reaksi kedua anak ini saat dipisahkan.

 

“appa…appa…appa…” Seorang namja yang lebih tua setahun dari Yerim dan Myungsoo itu berlari tak karuan masuk ke dalam rumahnya.

 

“ada apa Jongin-ah?” Tanya Jongdae.

 

“di sana…di luar…ada banyak orang…” Ucap Kai panik sembari menunjuk pintu rumahnya, mata Jongdae kini beralih pada Sejin.

 

“ini sudah waktunya…” Ucap Jongdae, “Yerim-ah… Jongin-ah…kalian ikut eomma kalian masuk ke dalam kamar ne…dan jangan keluar-keluar” Ucap Jongdae, dia menyerahkan Yerim dan Kai pada Sejin.

 

“tapi Myungsoo…?” Tanya Yerim, “dia akan bersama appa…jangan keluar ne” Ucap Jongdae.

 

Kini Sejin dan kedua anaknya sudah berada dalam kamar mereka dengan aman, sementara Jongdae masih berdiri di belakang jendela rumahnya melihat kawanan klan Choi berniat untuk menghancurkan pelindung yang dibuat oleh Hyunsoo dan Minji 3 tahun yang lalu untuk rumahnya.

 

“ahbeoji…mereka siapa?” Tanya Myungsoo ikut mengintip keluar jendela, “mereka adalah orang jahat…kau tak boleh dekat-dekat dengan mereka…ingat itu” Ucpa Jongdae, Myungsoo mengangguk patuh.

 

“Junso-ah…cepatlah kemari sebelum kau terlambat” Gumam Jongdae panik, semakin lama perisai yang melindungi rumahnya itu semakin menipis.

 

“Kim Jongdae…” Seruan seorang pria membuat Jongdae menghela nafas leganya dan membalikan badannya ke belakang.

 

“Junso-ah…untung kau tepat waktu…bawalah dia sekarang sebelum mereka berhasil menghancurkan pelindungnya” Ucpa Jongdae menyerahkan Myungsoo.

 

“ahbeoji…dia siapa?” Tanya Myungsoo bingung, “kau ikut saja dengannya…mulai sekarang kau akan tinggal bersamanya ne” Ucap Jongdae, “cepatlah…” Lanjutnya.

 

“gomawo Jongdae-ah…jasamu tak akan pernah kulupakan” Ucap Junso sebelum menghilang melalui pintu belakang bersama Myungsoo.

 

Brraakk! Beberapa detik setelah Junso keluar pintu rumah Jongdae kini sudah terhempas jauh ke belakang dan satu-persatu klan Choi memasuki rumah Jongda mencari keberadaan Myungsoo.

 

“eoh…Yerim-ah…” Seru Myungsoo dari dalam mobil, dia melihat kini Yerim dan Kai di tarik paksa untuk keluar dari rumah mereka sementara Jongdae dan Sejin masih di sekap di dalam rumah.

 

“Myungsoo-ah jangan berteriak seperti itu mereka bisa melihatmu” Ucap Junso kemudian mengerahkan supirnya untuk segera jalan.

 

“tapi Yerim…dia di bawa oleh orang jahat…kita harus menolongnya ahjussi…” ucap Myungsoo, Junso menggelengkan kepalanya pelan, “duduklah dengan tenang” Ucap Junso.

 

“shireo…Yerim tak boleh di bawa oleh orang jahat…aku mau turun!” Pekik Myungsoo histeris.

 

“tak ada cara lain…mianhae Myungsoo-ah…” Pluk~ Junso memegang bahu Myungsoo dan seketika membuatnya tak sadarkan diri. Hanya ini jalan yang bisa di lakukannya agar Myungsoo tak berontak.

 

Sementara di belakang mobil tersebut, rumah yang baru saja mereka tinggalkan itu kini sudah diselimuti oleh kobaran api yang besar dan merah. Menandakan bahwa orang yang ada di dalamnya juga ikut terbakar.

 

“eomma….” Pekik Yerim histeris, salah satu klan Choi berusaha menahan tubuh anak kecil itu.

 

“appa….eomma…” Yerim tak henti-hetinya histeris melihat api besar menjalar di seluruh rumahnya. dia menoleh  ke samping mendapati oppanya, Kai sudah tak sadarkan diri. Yerim hanya bisa mematung saat perlahan api tersebut menyurut dan menyisahkan abu-abu bekas kerangka rumah mereka di sana. Seketika air matanya terjatuh dan menatap tajam dalang dari semua ini. perbuatannya harus di balas dengan sepantasnya, dia layak mendapat ganjaran yang lebih berat, batin Yerim.

Kai mengedipkan matanya dua kali lalu pandangannya kembali  ke kadaan semula, dia menatap tak percaya Yerim. Apa yang baru saja diperlihatkan olehnya itu sama sekali tak pernah ada dalam ingatannya. Apa benar Choi telah menghapus ingatannya dan memanfaatkan dirinya untuk menjadi hunternya?

“kau tau Kai-ah? seorang penghianat tak pantas untuk hidup” Gumam Minho tiba-tiba membuat Kai menolehkan kepalanya pada Minho.

“ma…maskud tuan?” Tanya Kai takut-takut, dia mengikuti arah pandang Minho sekarang yang sedang menatap tajam Yerim di depan mereka.

“kau mengerti maksudku…” Gumamnya, Minho kemudian mengangkat tangannya bersiap untuk menyerang Yerim.

“andwae!!!” Pekik Kai menghalagi Minho dan seketika tangan Minho kini sukses menembus perut Kai yang berdiri di hadapannya.

“oppa!!!” Yerim memekik histeris melihat kejadian itu, dia segera berlari menuju Kai.

“ya! kau cari mat…jangan mendekatinya” Tahan Soojung, Yerim meronta ingin dilepaskan. Dia ingin menghampiri oppanya itu.

“lepaskan aku!” Pekik Yerim, “tidak akan! Jangan ke sana…kau akan bernasib sama dengan oppamu kalau kau ke sana” Ucap Soojung tegas, dia menahan keras tubuh Yerim.

“ck…melindungi adikmu? Kau benar-benar bodoh!” Ucap Minho sarkastik, Kai tersenyum lemah menatap wajah Minho.

“kau benar…penghianat tak pantas untuk hidup…dan aku rasa kau mengatakan hal  itu untuk dirimu sendiri” Ucap Kai sembari tersenyum sinis.

“Yerim akan membalaskan kematian kedua orang tuaku yang kalian bunuh dengan sadis…dan aku…aku akan menantimu di neraka sana tuan Choi” Lanjutnya, dan blup~ tiba-tiba saja tubuh Kai hancur begitu saja menjadi debu dan berterbangan di udara.

“menunggulah sampai kau membusuk di sana Kai-ah…karena aku tidak akan pernah mati!” Ucap Minho sarkastik.

“arrgghhh!!!” Minho langsung menolehkan kepalanya pada Myungsoo yang kini tengah menjerit kesakitan.

“kerja yang bagus Chanyeol-ah…” Ucap Minho menghampiri kedua orang itu, Myungsoo yang merasa dirinya sudah tak dapat melawan lagi hanya bisa mengeluarkan jeritan kesakitannya.

***

“arrgghhh!!!” Jeritan yang sedari tadi terus menggema memasuki gendang telinga yeoja yang kini tengah terbaring dengan mata tertutup itu terus saja terdengar.

Kelopak mata yeoja itu bergerak ke kiri dan ke kanan tubuhnya yang memerah tadi perlahan-lahan berangsur menjadi putih polos bersamaan dengan bintik hitamnya yang menghilang.

Rambut hitam pekatnya pun kini berubah menjadi cokelat kemerahan, seperti terlahir kembali tubuh yeoja itu terlihat sangat bersinar layaknya sang bayi.

Perlahan tapi pasti mata yeoja itu terbuka beriringan dengan sebuah sinar hijau yang keluar dari matanya. Setelah membuka sempurna mata yeoja itu menyemburkan sinar hijaunya sampai menutupi tubuhnya dan menyebar ke seluruh ruang kamar tersebut.

Perlahan tubuhny terangkat dengan sendirinya dan terbawa keluar dari ruangan itu.

Untuk sesaat keadaan malam itu terasa sangat gelap karena kini akhirnya sang rembulan telah ditutup sempurna oleh bayangan hitam yang tadinya mengikuti pergerakannya. Gelap gulita, itulah yang terjadi saat ini. bahkan pertempuran yang tadinya tengah terjadi di halaman rumah keluarga Bae terhenti sejenak dan mereka semua mengalihkan pandangan mereka ke arah jendela sebuah kamar yang memancarkan sebuah sinar terangnya. Hanya satu-satunya penerangan di belahan bumi itu.

“dia bangkit…” Seru Junso, semua klan Choi yang mendengar itu perlahan memundurkan langkah mereka dan satu-persatu meninggalkan tempat itu. perasaan takut menyergapi mereka mendengar bahwa yeoja itu telah bangkit seutuhnya, melihat cahaya hijau itu keluar dari tempatnya.

“arrggghhh!!!” Myungsoo mengerang kesakitan, walaupun kini Chanyeol telah melepasnya namun tiba-tiba saja dirinya di terjang sakit yang luar biasa, tubuhnya terhempas ke atas tanah dengan keras.

“arrggghhh!!!” Tak ada yang melihat tubuh Myungsoo sekarang karena kegelapan  di sana, perlahan sebuah cahaya merah muncul dari satu titik yang tak lain adalah tubuh Myungsoo sendiri, semakin lama semakin membesar hingga menutupi tubuhnya secara keseluruhan. Cahaya tersebut perlahan terangkat dan menyatu pada cahaya hijau yang sudah sedari tadi menunggunya untuk datang.

Mata semua orang masih tertuju pada penyatuan kedua cahaya tersebut, yang semakin lama semakin membesar dan Blam~ sebuah hentakan keras terdengar bersamaan dengan cahaya putih keluar dari sumber dua cahaya tadi menutupi seluruh penglihatan orang-orang.

“oppa…” Hyeri mengerjapkan matanya mencoba untuk mencari fokus untuk tetap melihat ke depan, perlahan penglihatan mereka kembali seperti semula, bersamaan dengan cahaya bulan yang kini sudah terang seperti sedia kala.

Mata mereka langsung tertuju pada dua tubuh yang tengah tergeletak di atas tanah itu, yeoja itu kini bangkit dari tidurnya dan berdiri dengan tegak menatap satu-persatu orang disekitarnya dengan tatapan tajamnya.

“Bae…welcome home…honey…” Seru Minho menatap takjub wajah Suzy yang nyatanya baru kali ini dilihatnya. Tanpa menyadari kini Suzy sudah menatapnya dengan sangat tajam dan membunuh, dia mendekati Suzy dengan merentangkan kedua tangannya.

“come with me” Lanjutnya lagi, saat merasakan tak ada pergerakan dari Suzy, Minho langsung berdiri di hadapan Suzy bersiap untuk membawanya.

“kau…” Suzy membuka suaranya, suara pertama yang dia keluarkan setelah tubuhnya berubah dengan sempurna, suara lembutnya yang biasa terdengar kini sudah berubah menjadi suara yang tegas.

“tak pantas untuk hidup!” Ucapnya dengan smirk yang begitu menakutkan, awalnya Minho terlihat terkejut melihat tatapan Suzy yang begitu membunuh namun sedetik kemudian dia tertawa.

“haha…jangan berbicara seperti itu padaku…aku adalah takdirmu…dan kau seharusnya ikut denganku” Ucap Minho lalu menarik tangan Suzy.

“tak akan!” Pekik Suzy, dia menghempaskan tangannya dan segera meraih leher Minho untuk dicekiknya.

“say goodbye pada dunia ini…aku pikir sekarang waktunya untukmu musnah” Ucap Suzy sembari mengangkat tubuh Minho. Minho berusaha untuk melepaskan diri dengan meronta, namun sia-sia. Kekuatan Suzy sungguh besar dan dia tak mampu menghadapinya.

Suzy mengeratkan kepalanya tangannya yang ada di leher Minho “goodbye…Choi” dan tanpa menunggu waktu berlalu lebih lama tubuh Minho kini telah berubah menjadi abu dan berterbangan di bawah angin. Suzy tersenyum menang melihat abu Minho di hadapannya, beberapa saat kemudian matanya yang tadi berwarna hijau kini berubah menjadi cokelat kembali.

Klan Choi yang masih tersisa di sana menatap tak percaya abu Minho, ketua mereka yang hancur begitu saja di tangan Suzy. dengan langkah tergopoh-gopoh mereka berusaha untuk menghidar dan lari dari tempat itu sejauh mungkin. Begitu pula dengan Chanyeol ikut berlari meninggalkan mereka.

Suzy menatap bulan purnama yang bergitu bersinar terang, matanya menyipit sembari tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi putihnya bersama dengan taring tajamnya yang keluar di kedua sisi bibirnya, tak lama taring tersebut menghilang dengan tubuhnya dia hadapkan pada orang-orang yang sedari tadi menunggunya.

“welcome me?” Ucap Suzy lantang merentangkan kedua tangannya ke samping, sedetik kemudian Soojung berlari menuju Suzy dan memeluknya erat.

“welcome home dear….” Bisik Soojung dengan wajah yang berbinar.

TBC

Yaawww~ mian kalau banyak yang kecewa ending partnya seperti ini…haha, buat fans Sunggyu oppa, Kai, dan Minho oppa mianhae kalau aku buat mereka musnah di sini 😥 dari awal emang sudah gini niat author J

seperti yang author bilang sebelumnya kan? sepertinya part ini mengecewakan untuk kalian.

Author gak tau kalau klimaksnya ini sukses buat kalian tegang apa tidak, yang penting author sudah berusaha keras J

Ok…let’s comment, katakan apa yang kalian tidak sukai dari part ini 😀

165 responses to “Vampire In Love [Part 7B]

  1. woah jinjja daebak! suka banget!
    bener-bener berasa klimaksnya!!
    suzy jadi vampire baru yang kuat eoh? 🙂
    tapi gimana sama myungsoo? kenapa di ending dia ga muncul? 😮
    wah klan kim berduka 😦
    nggak bakalan ketemu sunggyu oppa dipart2 berikutnya~
    tapi kalau emg udah jalan ceritanya emg gitu, ya gpp sih
    hehe
    nggak nyangka minho bisa habis ditangan suzy gitu aja, daebak~
    nan joha~ ^^
    ditunggu part berikutnya 🙂

    Like

  2. tegang kok,,berasa kayak baca death hollow’a harry potter yg peperangan harry sama musuhnya!!

    heemm,kenapa chanyeol gak musnah juga??dia juga licik n kejem kan disini??sekalipun klan choi berpihak ke bae n kim nantinya,,org licik tetaplah org licik gak akan berubah!!

    ini masih belum end kan??
    ditunggu ne next part’a,,fighting

    Like

  3. fighting tor. udah d tunggu bgt lanjutan VIL nya. moga2 part selanjutnya lebih cepet d post nya ya. seru ko part ini. tp kirain ntar kai ikut d pihak suzy, eh ga taunya musnah. huhf. ditunggu nextnya yaa.

    Like

  4. Wah!! Keren thor!!! Suzy udh jadi vampire,makin seru deh haha
    Tapi part myungsoo dikit banget thor T_T
    Sayang banget sunggyu meninggal,kasian hiks T^T
    Next part ditunggu yah thor^^~

    Like

  5. Kyaa Grandpa gyu :((((
    Hahaha… baca fanfic ini banyak banget ekspresinya eon… senang, nyesek kaget, nangis, haru!! aaa baru sadar taemin ‘musuh’nya Yerim itu vampire juga hahaha……….. nasib Yerim gimana si Kai di musnahkan? aaaa ini masih ada konflik atau nanti happy end eon? =D
    next eonnie{} Huhuhu untuk Myung bisa bebas dengan cepat~~

    Like

  6. Myungsoo kok nggak di jelasin dia ngapain. Cuman suzy aja yg di jelasin buat musnahin minho. Sedikit kecewa sih.
    Tapi bagus thorr:)
    Next part berarti end dong ya?
    Di tunggu ya thor next partnya. Jangan lama2:)
    Fighting!!!!!!!

    Like

  7. daebak authornim… berasa feel perang mereka nya hehehe
    dan harus merelakan minho musnah begitu saja… hiks…hiks…
    gpp deh yg penting myungzy bersatu dan selamat
    ditunggu next partnya ne ^^

    Like

  8. Sumpah!!! Demi apa aku gemetar baca part ini ampe keringetan padahal cuman baca FF, gak nonton secara langsung. Ngebayangin pertempuran mereka kyak adegan Breaking down saat perang itu. Fiuuuhhhh… tapi yg ini jauh lebih menegangkan thor. Aku berani sumpah!!! Tapi gak tau dah kalau menurt orang lain, tapi kalau aku dah nahan nafas sejak tadi. Dari awal baca udah tegang,,, author mah super tega bikin kita tegang dari awal sampai TBC. Huuuaaahhhh… sampai nahan laper baca nih ff.
    Yg ini 10 kali ipat tegangnya dari part kemaren. Good Job author
    #peluk author sampai sesak nafas# balas dendam ceritanya nih# kkekekeee 🙂
    Aia,,,, perasaan bercampur aduk kayak gado-gado baca part ini, sedih menegangkan, akhirnya sedikit lega. Pas sunggyu musnah, pengen nangis, nyesek. 😦
    Dan si kodok juga. Biar jahat tapi dia biasku juga. Huaaaaaaahhhh… hiks… mewek. 😦
    Tapi gpp lah, si kodok rawa jahat sih??? heheee
    Next ya thor, aku menunggu. 🙂
    Moga ntar banyak moment MyungZy. 🙂
    Sekali lagi good job buat author. Aku lebih dari puas bacanya. 🙂

    Like

  9. Hwaaahh .. Ini hebatt .. Ceritanya kayak bner bner menghayal seperti film film gitu .. Akuu sukaaa … Keren bngtt .. Next ya thor . Author hebatt deh . Kasih kiss ah buat author :* mmuuah 😉 semangattt lanjutin nya ya thor 😀

    Like

  10. waaahhh…kirain si M yg bkal musnahin .trnyta suzy…wkwkwkwk…
    ditunggu next chap…kyaknya bkal ada yg iri nih..wkwkwk

    Like

  11. Good job thor cukup bikin bulu kuduk merinding coba kl divisualin pasti tegang bngt
    suzy jd vampir tercantik dan terkuat semua penghalang sikat aja haha
    endingnya ditunggu thor ^^

    Like

  12. seru thor, menegangkan, bikin penasaran endingnya..
    ga mengecewakan kok thor, malah menakjubkan..
    goodbye sunggyu oppa :’)
    yey suzy jadi vampire..
    myungsoo belum sadar ya..
    okee di tunggu endinya thor, ne ne ne 😉

    Like

  13. kasian yerim ma jongin..
    welcome suzy !! yay myunzy selamat minho musnahhh

    uwah eonni daebak..keren bikin ketakutan, ditunggu part selanjutnya eonni 😀

    Like

  14. Ini keren bngt thor puas saya baca part ini meski sayang sunggyu oppa musnah
    Suzy udh bngun trus myungsoo gmn?
    Heh next apa masalh akn berakhir secra minhoo musnah? Ga nyangka semudah itu minho dimusnahkn kekeke

    Like

  15. Thor!!! Aku gatau harus ngmg brp kali. Tp ini sumpah keren banget!!!
    Alurnya mudah dimengerti :3 typo ada bbrp tp yaaa ketutupan sm asiknya ni epep lahhh xD

    akhirny si choi musnah juga -_-” eneg bgt asaan ngebaca kesongongannya :v

    yah Kai mati T.T kasian Yerim T^T

    next part aku tebak.. Pasti bnyk MyungZy momentny :3 iya ga thor?
    Wkwkw

    yaudahh commentku ckup sgini dlu sblm kepanjangan -_-

    hwaiting thor 😀

    Like

  16. Jinjja!!!! JOAH!!!!! >_<
    gak nyangka Suzy eonn sekuat itu 😀
    Gak nyangka Minho dimusnahkan semudah itu 🙂 Myungsoo gimana???

    Next eonn!!! kalo bisa secepatnya heheheh 😉

    Like

  17. hyaa. .tegang bgt sumpah, deg2an gila q. . .pr0sesnya menegangkan bgt, gk tega jg pas suzy teriak2 ksakitan gt aig0o. . q smpet khawatir kalw myung gk brhsl d bwa tpat wkt tp syukurlah karna tamparan yerim si oppa bs bngun wkwkwk. .

    minh0 musnah, suzy hebat bgt bs musnahin minho kyk gt kk~ , eh tp myungs0o udh sdar apa blm it? yeay. . .sneng akhrnya mrk menyatu jg. . th0r. .part ini klimaksnya dpt bgt. .q ampe tegang gni h0h0. .daebak dh th0r. .d tggu bgt next part.y y, fghting !^^

    Like

  18. klimaksnya bnr2 terasa thor. ceritanya keren dan seru. aigo akhirnya Suzy berubah jg. kasihan sunggyu dan kai harus mati. di tunggu part selanjutnya. ^^
    KEEP FIGHTING
    😀

    Like

  19. Ceritanya bagus thor.. pas suzy kesakitan aku kasian banget trus pas myungsoo mau ngerubah suzy aku masih belum dapet feelnya tapi so far bagus. Yg bikin aku masih bingung myungsoo kemana?? Setelah kesakitan gara” chanyeol terus kok gk kliatan? Yg musnahin minho kok suzy bukan myungsoo?? Kan myungsoo dah kuat??
    Pokonya ditunggu part lanjutannya. Aku masih setia menanti kok thor 🙂
    Fighting

    Like

  20. Super kerennnn thor…speechless…aku suka banget…penasaran sama myungsoo ..dia jg jadi kuat ya…trs suzy ga jadi jahat kan ….next part thor…

    Like

  21. Baca part ini deg2an parah,haha gemes banget waktu suzy eonni udah kesakitan tapi myungppanya masih disekap.. Tapi akhirnya myungppa nglakuinnya tepat waktu, duh jadi penasaran banget sama next partnya,hehe besok jan dibuat end dulu yah thor, seru soalnya ceritanya,,hehe daebakk thor.. ditunggu next partnya 🙂

    Like

  22. sumpahhhh kerennnn banget thor…
    akhirnya minho musnah, next part banyakin moment myungzynya ya thor…
    kelanjutannya sangat ditunggu…

    Like

  23. Wah daebak crta ff ini,,feelny dpet,,ksian wktu suzy mw brubah ksakitan bgt, knp jd suzy yg musnahin minho?myung kmn?dtunggu part slnjutny,fighting

    Like

  24. Wah daebak..mampyus kamu minho.. Omo myung soo mna??, suzy kkuatanx jjang… Author 4 jmpol deh buat kamu..keyen..next thor

    Like

  25. jujur author belom baca sama sekali, tapi komen dulu mengingat mungkin gak bisa komen lagi untuk minggu” ini *halah*

    tapi cukup baca komen bisa mengambil sedikittt
    kesimpulan(?), suzy sepertinya dia sudah berubah menjadi vampir dan memiliki kuat yang wow, dan btw busway ini si myungsoo kemana ya kira-kira ? -_-
    oke author nim ini semakin menarik 🙂

    Like

  26. Wah daebak crta ff ini,,feelny dpet ksian wktu suzy mw brubah ksakitan bgt, knp jd suzy yg musnahin minho?myung kmn?dtunggu part slnjutny,fighting

    Like

  27. part ini buat aku deg degan, chemistry dalam ff ini ada baget itu buat aku ada dalam situasi itu terjadi, tapi pas aku baca yang Sunggyu sama kai hancur itu buat aku sedih tapi ff ini bagus baget aku ga bisa berkata apa’ saking mendalami ceritanya

    Like

  28. kyaaaa keren kak. dohhhh seru seruuu. akhirnya myung bisa ngerubah suzy jg kkkk. minho musnah yey/? slmt menempuh hidup baru myungzy/g. next kak;D

    Like

  29. heran kenapa author mikir ini gak seru, ini seru banget!! aahhaha nyampe kok klimaksnyaa..aku beneran excited sama part ini dibanding part sebelumnya, sedih sih sunggyu musnah 😦 kai juga musnah..padahal baru sadar hehe, tp gpp itukan udah bagian cerita.. next ending yah kayaknya? huaa gak sabarlaah! fighting!!

    Like

  30. Keren bgt sumpah!
    Pas baca dari awal smpe akhir itu tegang -_-
    Jadi suzy udh jdi vampire skrg?
    Daebak ceritanya 😉
    Ditunggu next part ~

    Like

  31. Kasihan Sunggyu oppa harus musnah hiks..hiks..Di part ini bener2 bikin tegang!!Sumpah ngerasa kaya nonton film.Ditunggu nextnya ya eon.

    Like

  32. Wah kak author jjang,ditnggu next part,,suzy kekuatannya besar bnget kak aku suka,nti moment myungzy ditunggu yah dan ditnggu aksi suzy slnjtnya kyk apa stlh bngkit,fighting kak author..

    Like

  33. minho musnah sih gapapa abisnya dia jahat sih
    suzy keren banget bisa musnahin minho dengan gampangnya 😀
    gak rela kalo gyu sama kai musnah TT
    gak sabar buat nunggu myungzy momentnya 😀

    Like

  34. Oh my god! Feelnya dapet bangeeeet. Benerbener bikin degdegan thor~ daebakk!! Ditunggu part selanjutnya yaa;) fighting^^

    Like

  35. Ahh aku baru sempet baca… -.-”
    Suka part ini…penggambarannya keren..
    Nae nampyeon sunggyu oppaa andwaeee… 😥
    Saengi-ah qm tega membuatku menjanda kkkk
    Suzy udah jd vampire.. Myung daebak.. Aih gak sabar sama nextnya

    Like

  36. Sunggyu kai sama minho..semoga tanang di alam sana(?)
    Aigo…. jodoh eman kaga kemana…
    Takdir :3… Myungzy jjang… huah… daebak daebak thor…
    Next… ;D… di tunggu

    Like

  37. Krain minho gabakal mati._.
    Okesip tnggal nge kepoin ortu nya myung, trs moment myungzy nya nee 😀 Keren thorrr ff nyaa~~

    Like

  38. Daebak oen, klimaksnya bner2 dpt. Aku bacanya jga tegang kok, dan bag dimana suzy nahan sakit itu sukses buat aku meneteskan air mata. Aku seperti meresakan, kalo suzy saat itu bner2 kesakitan. Minho udh musnah, trus itu apa yg trjadi sama myung ? aaah, penasaran deh. Aku langsung cuss ke par 8 nya yah hihi

    Like

  39. ahh aigoo.. suzy cool banget kayak nya pas bilang “welcome me?” wkwk gak ngebayangin image nya suzy yang jadi vampire.. walaupun kelihatannya seram pasti image cutenya gak bisa ilang 😀
    yak.. itu sunggyu dibunuh chanyeol u,u kayaknya setelah minho yang harus bersiap menghadapi neraka itu chanyeol kan ya? wkwk xd akhirnyaaaaa myungzy bersatu.. pasti next partnya tinggal happy happy nya aja ne eon? aku lanjut baca ke next part dulu ya 😀 gamsha and fighting eon 😀

    Like

  40. Sampai tegang aku bacanya.
    Mwo? Sunggyu, kai, minho udah mati? Shrsnya minho aja yg mati. Untung L udah berhasil ngubah suzy jd vampir. Tp gimana dgn L? Apa L mati jg? Baca next part nya ah.

    Like

  41. Akhir.y kejahatan kalah.. -_-
    suzy udah jd pamvire.. Taemin, Sunggyu, kai, Minho udah die..
    Myung gmn? Dia masih pingsan tergeletak pas td persatuan cahaya..
    Aku mau coment di part 6 atau part 7A.y lw g salah tp g bs krna ada ksalahan.. Jd aku coment d part ini..
    Sumpah td tengang baca.y tp berhubung pas baca.. Di rumahku rame jd kurang menghayati tp aku sukaa crita.y ‘_>’
    next part..

    Like

  42. akhirnya minho musnah. sedih pas kai mati ngelindungin yerim. uwah suzy aku ngebayanginnya keren banget pas udah berubah jadi vampire. bikin deg2an pas myungsoo belom dateng buat ngerubah suzy. nex next 🙂

    Like

  43. eh sumpah part ini bikin aku tegang, serasa nonton film=_= ahh sunggyu musnah, trus nasib woohyun gimana(?) kkkk~ ohoo next part gimana ya…..penasaran tp batre udah sekarat tck~ jebal ㅠㅠ

    Like

  44. woooaawww!!! Jinjja daebakk!!! Fantasynya keren banget thorr!!! Aigoo… apa Sunggyu harabeoji benar” musnah??? Omona!!!! Andwaee!!!! Aahhhh!!!! Welcome ZyEonn ahh!!! The new born!!! 😀 bwahahahaha 😀 enyahkau Choi!!! 😀 #EvilLaugh daebakk thorr!!! JJANG!!!

    Like

  45. Uwaaa kirain myungsoo bakalan gagal . Tapi untungnya ga .
    Hiiih ternyata klan choi itu benar2 sangat kejam ! Ck rasakan itu minho . Hahahaha

    Like

  46. huaaa… akhirnya suzy bangkit juga sebagai vampir… untung aja myungpa datang tepat waktu… lw gk suzy pasti udh musnah…..

    Like

  47. Jinjja daebakk ..
    Aku bacanya deg degan hehh akhirnya suzy d rubah sma myung salut sama ide author ..
    Author jjang 🙂

    Like

  48. aaaaaaaaaaas knpa leader gyu meninggal????
    Minho jahat ny +++ ya…
    Dan untungny myung dtg tepat wktu,klo kagak nah minho dah yg menguasai klan vampire ntar…
    salut liat kekuatanny soojung disini,waw
    yerim kasian ya ud kehilang kedua ortuny krna klan choi nah skrg kehilangan satu2 oppany krna ulah klan choi jg…

    Like

  49. cepet bngt pergerakan klan choi nyulik myungsoo pdhal bntr lg wktunya kasian kan suzy terbaring kesakitan gtu, myungsoo bln sdrkan dri makin parah klan choi udah ada d rmah suzy siap bertempur.
    untuk sebelum bulan menutup sempurna myungsoo udah melakukannya klo ngk bisa musnah suzy yaaaa andwe bgk bleh terjdi, & akhirnya suzy bangkit sempurna jdi vampire keren bngt.

    Like

  50. Keren2,,,, alurnya keren,
    suzy akhirnya jd vampir,m eh betewe myungsoo gimana ceritanya,, trus td yg dari klan bae ada yg musnah,,, yahh

    Like

  51. udah bca ff ini tp krn jaringan q jd sebel mw komen gag bisa”. mumpung on d pc..jd komen dlu.. fighting buat ff ny/
    rta” tulisan ff author kta ato klimaty mudah d phami. critany jg bguz, joah.. fighting thor

    Like

  52. Part ini bikin tegang bangeeet. Sempet kesel sama suzy yang nyuruh myung beli ice cream jadinya diculik kai. Heh kasian sama kai yang akhirnya lenyap dan belom bales dendam ke minho. Hoho sukurin tuh minho main ngaku ngaku takdir suzy aja ciih mang enak langsung dilenyapin sama suzy. Sunggyu mati? Andwee -_-

    Like

  53. Aahh, bnr2 menegangkn saat tubuh Suzy bereaksi, apalagi saat itu nggk ada Myungsoo . Tpi untunglah Yerim dan Myungsoo datang tepat waktu, sehingga Minho nggk sempat deh merubah Suzy ..
    Dan sekarang Suzy udah berubah jdi vampir . Emang enak tuh Minho dilenyapkan Suzy , licik bgt sih jdi org ..

    Like

  54. Tegang bgt bacanya
    Seriusan.. kk.. daebak author..
    seru bgt..
    akhirnya kejahatan kalah. Poor sunggyu oppa n kai..
    T.T
    Myungsoo gimana?

    Like

  55. akhh actionnya keren banget. aku serasa kaya nonton film ini wkwkkw. btw aku kagum sama junra couple hehe. mereka so sweet banget 👍

    Like

  56. Akhr x suzy brubah juga ….
    Wktu awal tegang bnget wktu myung di culik dan tkut gk sempat mngubah suzy tpi skarng udah brakhir ,, choi juga udah musnah di tangan suzy …

    Liked by 1 person

  57. jeng jeng jeng dan lahirlah vampire baru… kekeke -.-…
    sedikit flat pas minho musnah..harusnya tuh d siksa dulu kek biar impas ama kjhtan yg selma ini klan choi lakuin….0_0
    over all bgus og… 😀

    Liked by 1 person

  58. mau nambahin coment aku ..hehee
    lucu bnget dngan soojung saking panik x dia tiap kali ada pintu slalu dia dobrak , smpe balik kerumah bersma minhyuk pun dia tetep dobrak pintu x ….kekekkkk
    dan juga wktu klan choi narik rambut soojung itu lucu bnget , rambut itu kan ksyangan soojung bnget, smpe dia pergi ke salon terus untuk perwatan ,, ehh malah di jambak ….heheee
    yura knpa ga dirubah juga sih jdi vampir ,, biar bisa bersatu sma junso ,, mreka kliatan bnget gitu masih saling mncintai …heheee
    nxesek bnget wktu sunggyu mnghilang ,, dan juga waktu kmatian eomma x yerim itu tragis bnget ,, sma sperti kmatian eomma x myungsoo di bakar hdup2 , dan penxebab x orng ynk sma..
    pengorbanan mreka besar bnget untuk mlindungi myungsoo dan suzy ,, mreka rela mati agar myungsoo slamat dan dia bisa merubah suzy nanti x …
    dan pengorbanan mreka ga sia2 ,, suzy dan myungsoo skrng udah bersatu dan suzy udah jdi bagian dri mreka , yaitu vampire…..heee
    smpe situ aja coment x ..hee

    Liked by 1 person

  59. Keren kok thorr feel nya dapett aku sampe tegang bacanya wkwk 👍💞
    Huahhh suzyy bangkit kembaliii kerenn suzyy jjangg!! Wkwk sukurin minho musnah wkwk tinggal myungsoo nih apa yg terjadii dengan myungsoo 😦 gara2 si chanyeol nihh hufftt
    Tragis jugaa orangtuan yerim dibunuh oppa nya juga di bunuh dasar minhoo bagus lah dia musnah mendapatkan hal yg stimpal apa yg telah diperbuat wkwk
    Fighting thorr

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please