Vampire In Love [Part 8/END]

VAMPIRE-IN-LOVE

Author : elship

Main Cast : Kim MyungSoo, Bae Suzy

Minor Cast : Find yourself

Genre : Fantasy, Romance, Mysteri

Rating : PG-15

Type : Chapter

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

Sorry For Typo~

Image

 

“jebal…turuti permintaanku oppa eoh…”

 

“tidak bisa Yura-ah…kau tau sendiri akibatnya akan bagaimana”

 

“aku tidak peduli oppa…aku tak ingin kehilangan Hyeri…kau masih bisa menolongnya…”

 

“tapi kau tau sudah hampir dua tahun oppa beradaptasi dengan kalian, akan sulit untuk oppa buat merubahnya”

 

“kalau kau tidak merubahnya dia akan meninggal…oppa…jebal…”

 

“baiklah…ini yang pertama dan terakhir kali aku melakukannya karena permintaanmu. Setelah ini jangan membuatku melakukannya lagi”

 

“arasseo gomawo oppa”

 

Yura dan Junso kini memasuki kamar tempat di mana Hyeri berada. Sejak 6 bulan yang lalu Hyeri di vonis mengidap kanker otak stadium akhir dan hanya menunggu waktu untuk dirinya meninggal karena kata dokter sudah tak ada lagi harapan untuknya.

 

Yang Yura tau hanya satu cara agar dapat membuat Hyeri bisa tetap bersama dengannya, walaupun sudah tak berwujud sebagai manusia lagi tapi dia tetap bisa hidup dengannya.

 

“oppa lakukanlah…” Desak Yura, Junso menoleh pada Yura dengan tatapan ragunya.

 

“kau yakin? Akibatnya akan fatal jika sampai aku salah melakukannya” Ucap Junso.

 

“aku yakin kau akan bisa…oppa…demi aku…dia satu-satunya keluargaku di dunia ini, aku tidak ingin Hyeri juga pergi dan meninggalkanku sendiri” Ucap Yura memelas, Junso menghela nafasnya lalu mengusap puncak kepala Yura.

 

“tunggulah di luar…aku yakin kau tidak ingin menyaksikannya secara langsung” Ucap Junso lembut, Yura mengangguk lalu keluar dari kamar Hyeri.

 

“eomma…eomma…appa eodi?” Seorang yeoja kecil berumur 1,5 tahun itu berlari ke arah Yura sesaat setelah dirinya keluar dari kamar.

 

“appamu sedang di dalam…merawat Hyeri imo…kita tunggu di ruang tengah saja ne” ucap Yura mengangkat Suzy ke dalam gendongannya dan membawanya ke ruang tengah.

 

Beberapa menit telah berlalu namun Yura masih terlihat gelisah menunggu pintu kamar Hyeri terbuka. Dia sama sekali tak mendengar suara apapun yang keluar dari sana, matanya tak pernah lepas dari pintu kamar itu.

 

“aarrgghhhh!!!” Yura tersentak kaget saat mendengar teriakan Hyeri dari dalam kamar, dia ingin sekali menghampirinya namun sebisa mungkin dia tahan. Karena seperti yang Junso katakan tadi, dia tidak mungkin melihatnya secara langsung. Itu akan membuat dirinya tersungkur lemah.

 

“eomma…kenapa Hyeri imo berteriak seperti itu? nan museowo..” Suzy memeluk lengan Yura dan bersembunyi di baliknya, Yura mengusap pucuk kepala Suzy sayang.

 

“tenanglah Suzy-ah…Hyeri imo hanya di beri sedikit suntikan jadi dia seperti itu…makanya Suzy tak boleh sakit biar nanti tak di suntik oleh appa, aratchi?” Ucap Yura, Suzy mendongak lalu menganggukan kepalanya patuh.

 

Beberapa bulan sejak kejadian tersebut Hyeri kini sudah kembali seperti biasa, dia juga sudah bisa beradaptasi dengan Yura yang notabene adalahnya seorang manusia. Junso juga sudah melatih Hyeri untuk tidak membiasakan diri tergantung pada darah manusia.

 

“eonni…gomawo, kalau bukan karena kau membujuk Junso oppa untuk mengubahku…aku yakin saat ini aku sudah tiada menyusul appa dan eomma” Ucap Hyeri. Yura yang sedang duduk di taman belakang itu sontak menolehkan kepalanya pada Hyeri yang berada di belakangnya.

 

“kau tak perlu berterima kasih…seharusnya eonni yang mengatakanya karena kau sudah mau menerima keadaanmu saat ini…eonni hanya ingin kau tetap di sini bersama eonni” Ucap Yura, Hyeri memeluk Yura dengan erat.

 

“dulu saat memelukmu eonni merasa hangat…sekarang sudah beda…kau terasa sangat dingin” Gumam Yura merasakan sekujur tubuhnya seolah di lumuri oleh bongkahan es, Hyeri melepas pelukannya dan duduk di samping Yura.

 

“apakah sangat dingin? Padahal aku sudah meminum obat penetral, tapi kenapa kau masih merasakannya?”

 

“molla…eonni juga masih bisa merasakan hawa dingin Junso oppa meskipun dia telah meminum obat penetralnya…mungkin karena kita memiliki takdir yang berkaitan jadi eonni bisa merasakan hawamu” Ucap Yura. Hyeri mengangguk mengerti.

 

“apa yang kalian lakukan di sana? Masuklah ke dalam” Seru Junso dari atas balkon kamarnya, Yura dan Hyeri sontak berbalik dan mendongak.

 

“sebentar lagi oppa” Seru keduanya bersamaan.

 

“cih…kalian memang saudara yang mirip…sudahlah…kalau sakit jangan merengek padaku” Ucap Junso lalu masuk ke dalam kamarnya.

 

“aku tak mungkin sakit…Yura eonni baru mungkin…” Seru Hyeri, Yura hanya terkekeh mendengarnya.

 

***

 

“oppa? Ada apa? katakan padaku!” Pekik Yura frustasi, sedari tadi dia terus bertanya namun sama sekali tak mendapat jawaban dari bibir Junso.

 

Namja itu hanya sibuk memasukan semua pakaian milik Yura, sebelumnya dia sudah mengepack barang-barang milik Suzy.

 

“oppa…apa yang kau lakukan dengan pakaianku?” Tanya Yura lagi, namun masih tak di berikan jawaban.

 

“Ya Bae Junso!!!” Pekikan Yura beserta dengan tangannya yang menarik kasar sehelai baju yang berada di tangan Junso itu sukses membuat namja tersebut berhenti dan akhirnya menoleh pada Yura.

 

“jawablah aku oppa…ada apa?” Tanya Yura, baru saja Junso akan bersuara namun Hyeri menyela.

 

“oppa…Hyunsoo oppa dan Minji eonni, mereka…mereka sudah dimusnahkan” Ucap Hyeri dengan suara yang bergetar. Junso mengepalkan tangannya lalu memandang Yura.

 

“Yura-ah, ikutilah perkataanku…bawa pergi Suzy dari sini, oppa sudah menyiapkan tiket untukmu dan Suzy untuk ke Macau. Menetaplah di sana” Ucap Junso memegang kedua bahu Yura, mata Yura mencelos begitu saja saat mendengar ucapan Junso itu.

 

“ap…apa maksudmu oppa?” Tanya Yura.

 

“klan Choi sudah bertindak…dia sekarang tengah memburu Myungsoo untuk dimusnahkan, namun Hyunsoo dan Minji berhasil melindunginya hingga mereka berdua musnah ditangannya” Jelas Junso.

 

“mereka…musnah?” Mata Yura memerah mendengar berita itu, biar bagaimanapun juga Hyunsoo dan Minji adalah orang terdekatnya selain Hyeri dan Junso.

 

“ne…makadari itu oppa menyuruhmu untuk membawa pergi Suzy agar kalian berdua tak celaka…mereka bisa saja menemukan keberadaan kalian berdua di sini…oppa tak ingin sesuatu terjadi padamu” Ucap Junso lagi.

 

“tapi kau bagaimana?”

 

“kalau aku ikut denganmu mereka akan dengan mudah melacakmu, jadi lebih bagus kalau kita tidak bersama dulu” Yura memandang lirih Junso yang menatapnya penuh mohon.

 

“Yura-ah jebal…aku tak mau mengambil resiko dengan menahanmu  untuk tetap di sini karena entah kapan mereka bisa saja muncul di sini…jebal eoh?” Ucap Junso memohon menatap intens manik mata Yura.

 

“arasseo…aku akan pergi” Ucap Yura akhirnya, Junso tersenyum lalu memeluk tubuh Yura.

 

“gomawo…” Gumamnya.

 

Setelah sampai di bandara Yura dan Suzy yang di antar oleh Junso dan Hyeri itu berdiri di depan pintu keberangkatan.

 

“eonni, kau baik-baik di sana ne…jangan lupa untuk terus menghubungiku” Pesan Hyeri, Yura mengangguk lalu memeluk tubuh Hyeri.

 

“eonni akan merindukanmu..eonni titip Junso oppa padamu…rawatlah dia eoh” Ucap Yura, Hyeri mengangguk yakin menitikkan airmatanya yang sedari tadi sudah terbendung.

 

“jangan menangis…kita masih bisa bertemu lagi…kapanpun kau bisa mengunjungi eonni di sana” Ucap Yura menyeka air mata Hyeri, “ne eonni…”

 

“oppa…” Yura kini beralih pada Junso yang tengah menggendong Suzy di belakang Hyeri.

 

“jagalah kesehatanmu…jangan sampai sakit eoh” Ucap Junso, dia menurunkan Suzy lalu memeluk erat Yura.

 

“kau juga oppa…dengarlah perkataan Hyeri…jangan terlalu lama bekerja kau juga butuh istirahat” Gumam Hyeri pelan.

 

Lama dan hening, kedua pasangan itu seakan enggan untuk melepaskan pelukan mereka. Meskipun kini tak sedikit yang memperhatikan mereka tetap saling berpelukan untuk melepaskan satu sama lain.

 

“oppa akan merindukanmu”

 

“nado…”

 

Setelah mendengar pengumuman bahwa penumpang penerbangan yang akan menuju ke makau di arahkan untuk segera naik ke pesawat, Yura dan Suzy langsung masuk ke dalam gerbang keberangkatan.

 

“oppa…aku harap Yura eonni akan aman di sana”

 

“geokjongma…oppa sudah melindunginya…tak akan ada yang bisa menemukannya”

 

***

“eomma…eomma…”

Suara lembut itu terus terngian di telinga seorang yeoja yang kini tengah tertidur pulas.

“eomma, ireona…” Dan lagi, suara itu terdengar begitu keras dan nyata untuknya, perlahan matanya terbuka menampakkan sesosok yeoja pemilik suara yang terus memanggilnya.

“Suzy?” Suzy, yeoja itu menunjukkan semyum simpulnya pada eommanya yang baru saja terbangun itu.

“eomma…tidurmu sepertinya sangat nyenyak eoh?” Tanya Suzy, Yura mendudukan dirinya di atas tempat tidur dan memperhatikan sekitarnya.

Matanya menyusuri setiap inci ruangan ini, seingatnya terakhir kali dia berada di ruangan ini yaitu saat malam ulang tahun Suzy. Dan sekarang Suzy berada di hadapannya, itu berarti dia….

“ne eomma…aku sudah berubah” Ucap Suzy menjawab pertanyaan yang muncul di kepala Yura.

“eomma…kau tau…hanya semalam aku tak melihatmu tapi rasanya seperti bertahun-tahun…aku merindukanmu…” Ucap Suzy lagi, Yura yang masih berusaha untuk kembali ke alam sadarnya itu mengerjapkan matanya berkali-kali. Anak kesayangannya telah berubah.

“kau tak ingin memelukku eoh? Apa kau sudah tak ingin menjadi eommaku lagi? Geure…gwenchana, aku masih memiliki Hyeri eomma” Ucap Suzy pura-pura kesal lalu mengalihkan pandangannya dengan wajah ditekuk.

“bogoshipo Suzy-ah…” Lirih Yura setelah dirinya mendekap erat tubuh Suzy dari samping, senyum Suzy terukir saat merasakan pelukan eommanya. Walaupun dirinya bukan lagi Suzy yang dulu tapi eommanya masih tetap sama, pelukannya masih sehangat yang dulu.

“kau berbeda Suzy-ah…” Gumam Yura, saat memeluk tubuh Suzy kali ini terasa sangat berbeda dari sebelumnya. Kulitnya yang sedingin es membuat kehangatan yang ada di tubuh Yura lenyap begitu saja.

“aku tetap sama eomma…aku tetap Suzy kecilmu…bukankah kau yang mengatakannya padaku waktu itu?” Ucap Suzy, Yura tersenyum lalu menghadapkan Suzy kepadanya.

“geure…kau tak berubah…kau tetaplah Suzy kecil eomma yang manja dan cerewet” Ucap Yura sembari mencubit pelan ujung hidung Suzy.

“aish, eomma…appo tau” Dumel Suzy menggosok hidungnya, Yura hanya terkekeh mendengarnya.

***

“sudah berapa lama dia tak sadarkan diri?”

“ini sudah hari kedua sejak kebangkitan Suzy, tapi dia masih betah dengan matanya yang terpejam rapat itu”

“heh…apa yang harus kita lakukan?”

“aheboji bahkan tak tau apa yang harus dilakukan”

“kita hanya bisa menunggu sampai dia sadar sendiri”

“apa dia selemah itu sampai tak bisa mengadaptasikan kekuatan yang didapatnya?”

“kalian terlalu banyak protes…tunggu saja, dia akan sadar saat waktunya”

“ya Soojung-ah…kenapa kau terlihat biasa saja eoh? Sekarang L sedang tidak sadarkan diri dan dia tidak membuka matanya selama dua hari…” Dumel Hoya, yang lain ikut menganggukan kepalanya setuju.

“dia seperti ini karena kejadiannya sungguh tiba-tiba…dan kalian tau sebelum penyatuannya dia sedang tidak dalam keadaan memiliki tenaga jadi wajar kalau dia sampai tak sadarkan diri…tak terjadi apa-apa padanya, anggap saja dia sedang beristirahat” Sahut Soojung santai.

“lagipula kekuatan yang didapatkannya juga terlampau besar sehingga dia tak sanggup untuk mengontrolnya” Sahut Yerim, semua mata tertuju pada Yerim yang kini sudah duduk di atas bangku yang ada depan meja belajar Myungsoo.

“sejak kapan kau di sini?” Tanya Sungyeol heran, perasaan tadi tak ada Yerim di sana.

“sejak kalian memperhatikan wajah Myungsoo terus-menerus…jangan lihati dia seperti itu…dia tak akan sadar dengan tatapan memohon kalian itu” Ucap Yerim, kelima namja yang ada di situ mendelik sebal pada Yerim.

Cklek~ mata ketujuh orang itu langsung menoleh ke arah pintu kamar yang baru saja terbuka.

“makan malam sudah siap, kalian keluarlah” Sahut Minhyuk dari balik pintu, mereka semua memekik tertahan sedetik kemudian langsung beranjak dari tempat mereka dan berjalan berurutan keluar dari kamar Myungsoo.

“ck, kalau makanan saja mereka cepat…” Decak Yerim menggelengkan kepalanya, “kau tak mau makan Yerim-ah?” Sahut Soojung yang sudah berada di ambang pintu.

“ah aniya…aku akan menjaga Myungsoo” Jawab Yerim, Soojung tertawa pelan.

“untuk apa menjaganya…kajja kita makan, lagipula sudah ada juga yang menjaganya” Ucap Soojung membuat Yerim mengerutkan keningnya bingung.

“tak usah banyak berpikir…ayo kita makan…aku sudah lapar” Soojung akhirnya menarik tangan Yerim untuk mengikutinya keluar dari kamar dengan wajahnya yang masih bingung.

Selang beberapa menit kemudian Suzy berjalan masuk ke dalam kamar itu, dia menutup pintunya dan menatap sebentar Myungsoo yang masih tertidur itu.

“heh…sampai kapan?” Suzy menghela nafasnya pelan sembari duduk di tepi ranjang Myungsoo.

“bangunlah…apa kau tidak lelah terus-terusan tidur eoh? Bukankah kau yang seharusnya menungguku? Kenapa sekarang jadi aku yang menunggumu?” Suzy lagi-lagi menghela nafasnya pelan. Dia meraih tangan Myungsoo dan menggenggamnya erat.

“Myungsoo…Kim Myungsoo, bangunlah…semua orang menunggumu…” Gumamnya dengan suara pelan.

Suzy mengangkat tangannya dan meletakkannya di atas dada Myungsoo, “aku menunggumu…” Lanjutnya lagi, di amenatap intens wajah tenang Myungsoo yang sudah terpejam selama dua hari itu. Suzy tak melepaskan tatapannya berharap bahwa dengan menatap Myungsoo namja itu akan segera bangun dari tidurnya.

***

“Suzy-ah, kau terlihat lesu…ada apa?” Tanya Sulli, Suzy hanya menggelengkan kepalanya pelan.

“jinjja? tapi dua hari ini kau kelihatan tidak bersemangat, apa karena L tidak hadir?” Lanjut Jieun, Suzy hanya tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya.

“aniyo…aku baik-baik saja” Ucap Suzy.

“ya ya…Suzy-ah…” Yerim yang tiba-tiba datang itu langsung duduk di samping Suzy dengan nafas terengah-engah.

“minum dulu Yerim-ah…” Jieun memberikan gelas jusnya pada Yerim, dengan cepat Yerim meneguknya sampai habis.

“ya! aku tidak menyuruhmu menghabiskannya” Pekik Jieun kesal, “bukan waktunya untuk mengomel Jieun-ah….ini masalah penting” Balas Yerim, dia kemudian beralih menatap Suzy.

“kajja ikut aku” Ucap Yerim menarik Suzy.

“ya kalian mau ke  mana?” Pekik Sulli, “sebentar saja aku pinjam….kalian tunggulah di situ eoh” Balas Yerim lalu keluar dari kantin bersama Suzy.

“ada apa?” Tanya Suzy bingung, mereka kini sedang duduk di bangku taman sekolah mereka.

“tuan Bae…”

“appa? Ada apa dengan appa?” Tanya Suzy panik.

“aniyo…bukan appamu geunde…harabeojimu…” Suzy tertegun mendengarnya.

“harabeoji?” Tanya Suzy terkejut.

“eoh, dia akan kemari…semalam dia sudah mengetahui tentang perubahanmu jadi dia ingin bertemu denganmu” Ucap Yerim.

“jinjja? ottokahe?” Racau Suzy, dia sudah mendengar cerita appanya tentang harabeojinya. Dan dia tau bahwa harabeojinya sangat menentang keras hubungan kedua orang tuanya. Kalau dia datang untuk menemui mereka berarti dia ingin memisahkan Suzy dengan eommanya yang masih berstatus manusia.

“apanya yang ottokhae Suzy-ah? tentu saja temui harabeojimu” Ucpa Yerim, “tapi kalau dia memisahkanku dengan eomma?” Tanya Suzy takut.

“tidak mungkin…appamu pasti menghalanginya kalau kau mau dipisahkan dengan eommamu, tenang saja” Ucap Yerim menenangkan, Suzy menganggukan kepalanya sembari menghela nafas berat.

***

“aku pulang…” Suzy dan Yerim berjalan bersama memasuki rumah mereka, terlihat Yura menyembulkan kepalanya dari arah dapur.

“eoh, kalian sudah pulang? Cepat ganti baju lalu makan siang” Sahut Yura, Yerim dan Suzy mengangguk patuh kemudian berjalan ke kamar mereka masing-masing.

“eomma…yang lain ke mana?” Tanya Suzy menyantap makan siangnya.

“mereka belum pulang” Jawab Yura, dia menyendokkan nasi lagi ke mangkuk Suzy.

“kau harus makan yang banyak…kau jarang tidur karena terus menunggui Myungsoo” Ucap Yura, Suzy mengangguk lalu menyantap makanannya.

“omoni…kapan tuan Bae akan kemari?” Celetuk Yerim, Yura hanya tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

“omoni tak tau?”

“ne…Junso oppa hanya mengatakan bahwa dia akan kemari tapi tak tau kapan waktunya” Jelas Yura.

“geunde eomma…apa semuanya akan baik-baik saja? harabeoji tak akan memisahkan kitakan?” Tanya Suzy, Yura memandang Suzy sendu.

“geokjongma…tidak akan ada yang memisahkanmu dengan eomma…kita akan selalu bersama” Ucap Yura mengelus kepala Suzy pelan.

***

“ya…kapan tuan Bae akan datang?” Tanya Hoya, yang lainnya hanya duduk diam menunggu.

“tunggulah sebentar lagi…” Jawab Soojung.

“geunde…untuk apa dia kemari? Bukannya sejak dulu dia sudah tidak mau menemui ahbeoji?” Tanya Sungjong dengan wajah berpikirnya.

“ingin bertemu dengan Suzy” Celetuk Minhyuk.

“kau jangan so tau…” Seru Dongwoo dan Soojung bersamaan.

“aku tak so tau…tapi kenyataannya memang seperti itu” Balas Minhyuk.

“kau tau darimana memangnya?” Tanya Soojung, semua mata kini beralih pada Minhyuk.

“dari seseorang” Ucap Minhyuk tersenyum misterius, yang lainnya mendengus sebal.

“ya Kang Minhyuk!!!”

“dia sudah datang…” Seru Sungyeol, sontak mereka semua berdiri dari duduknya dan menyambut seorang pria tua yang masih berjalan dengan tegak ke arah mereka.

“annyeonghasimnika tuan Bae” Ucap ketujuh anak muda itu lalu membungkukan badannya sopan.

“gomawo sudah menyambutku…” Ucap Jangmoon ramah.

“silahkan ikuti saya…mobilnya ada di sana” Ucap Dongwoo sangat sopan, semua mata memutar melihat tingkahnya yang bisa sesopan itu.

“ya Jang Dongwoo…kau hebat sekali” Pekik mereka tertahan.

***

Setelah makan siang, Yerim memilih membantu Yura untuk membersihkan dapur sementara Suzy kembali ke kamar Myungsoo.

Dia membuka pintu kamar Myungsoo, kemudian helaan nafas pelan keluar dari mulutnya melihat Myungsoo posisinya dari sebelumnya.

“Myungsoo-ah, bangunlah….harabeoji akan datang, aku membutuhkanmu” Ucap Suzy duduk di tepi ranjang Myungsoo.

“kenapa kau terus-terusan tidur begini eoh?” Suzy mengelus pipi Myungsoo dan menatapnya sendu.

“mianhae…kau begini pasti karenaku ketuchi”

Cklek~ Suzy menolehkan kepalanya ke arah pintu dan mendapat Yerim berada di sana, “ya..tuan Bae sudah tiba…kajja, kau harus menyambutnya” Ucap Yerim, Suzy terlonjak kaget sontak berdiri dan menghampiri Yerim.

“eoh…ottokhae? aku belum siap Yerim-ah…” Ucap Suzy panik, “gwenchana…kau hanya perlu bersikap seperti biasa…ayolah….” Ucap Yerim menarik tangan Suzy keluar.

“chamkan…” Suzy kembali masuk ke dalam kamar dan meraih tangan Myungsoo.

“Myungsoo-ah, aku akan bertemu harabeoji sekarang juga…doakan aku ne…” Ucap Suzy pelan menggenggam tangannya erat.

“Suzy-ah palli” Seru Yerim dari luar, dengan segera Suzy melepaskan tangannya lalu menyusul Yerim tanpa menoleh ke belakang dan melihat kini bola mata Myungsoo tengah bergerak ke kanan dan ke kiri dengan kelopak mata yang masih tertutup.

***

“Bae Suzy?” Pria tua itu menatap Suzy dari ujung kaki sampai ujung kepalanya, sementara yang ditatap hanya berdiri memainkan jarinya gugup

“a…annyenghaseyo tuan Bae” Ucap Suzy sesopan mungkin walaupun terdengar sangat gugup lalu membungkukan badannya.

Jangmoon tersenyum kecil lalu berdiri dari tempat duduknya menghampiri Suzy, Suzy yang merasa takutpun memundurkan langkahnya perlahan.

“kau tak ingin memeluk harabeojimu yang tak pernah kau temui eoh?” Ucap Jangmoon, Suzy sontak mengangkat kepalanya menatap terkejut Jangmoon.

“kemarilah cucuku…” Sahut Jangmoon, Suzy melangkah ke depan perlahan dengan ragu.

“aigoo…sudah sejak dulu aku ingin bertemu denganmu, hanya saja appamu yang nakal itu tak pernah mengizinkannya” Ucap Jangmoon meraih tubuh Suzy dan memeluknya erat.

“tu…tuan Bae…”

“jangan memanggilku begitu…panggil aku harabeoji” Ucap Jangmoon, Suzy mengangguk pelan.

“ne…harabeoji” Gumamnya sembari membalas pelukan Jangmoon, Yura yang menyaksikan itu hanya tersenyum simpul melihatnya.

***

Plaak~ sebuah jitakan keras mendarat di kepala Junso membuat namja itu meringis kesakitan.

“Tuan Bae…kenapa menjitakku!” Pekik Junso tak terima.

“cih, sudah bertahun-tahun lari dari rumah kau malah tidak menyambut orang tuamu” Omel Jangmoon, Junso mendengus sebal.

“bukankah kau pernah mengatakan tak sudi memiliki anak sepertiku…kenapa kau malah datang dan mengaku-ngaku sebagai orang tuaku tuan?” Sungut Junso.

“oppa…jangan berkata seperti itu” Bisik Yura pelan, Jangmoon melototkan matanya lalu kembali menjitak kepala Junso.

Plaak~ Plaak~ Plaak~

“aissh, anak nakal!!! Aku berharap cucuku tidak menuruni sifatmu yang nakal ini!” Ucap Jangmoon masih melancarkan aksi menjitaknya di kepala Junso.

“appa!!!” Junso menghindar dari Jangmoon dan memekik bersamaan, “sakit tau” Lanjutnya mengusap kepalanya yang sakit. Hyeri yang berada di situ hanya terkekeh pelan melihatnya, sementara Yura melihatnya dengan kasihan.

“ada apa sebenarnya appa kemari eoh? Bukan hanya sekedar menemui Suzy kan?” Tanya Junso, dia kini sudah kembali duduk di tempatnya.

“tentu saja…aku kemari untuk menghukummu karena sudah berani lari dari rumah” Ucap Jangmoon, Junso mendengus sebal.

“appa aku serius” Ucap Junso, Jangmoon terkekeh pelan lalu menepuk kepala anaknya.

“jangan terlalu serius berbicara pada appamu sendiri…aku kemari karena mendengar bahwa Myungsoo masih tak sadarkan diri setelah kebangkitan anakmu” Ucap Jangmoon.

“heh…kau benar…sampai sekarang dia masih menutup matanya, sebenarnya apa yang terjadi padanya?” Tanya Junso bingung.

“penyatuan kedua anak itu masih belum selesai…mereka harus menyelesaikannya agar Myungsoo bisa sadar” Jelas Jangmoon, ketiga orang itu memandang Jangmoon penuh tanya.

“memangnya apalagi yang harus mereka lakukan?” Tanya Junso heran, Jangmoon tak menjawabnya dia hanya tersenyum pernuh arti membayangkannya.

***

Cklek~ Suzy langsung berdiri dari tempatnya saat melihat Jangmoon memasuki kamar Myungsoo.

“kau setiap hari menungguinya?” Tanya Jangmoon, Suzy menganggukan kepalanya.

“apa kau menunggunya sadar?” Suzy lagi-lagi mengangguk.

“dia tidak akan sadar kalau kau hanya duduk diam di sini sembari menatap wajahnya” Ucap Jangmoon duduk di single sofa yang ada di sana.

“mak…maksud harabeoji?” Tanya Suzy bingung.

“kemarilah…aku beritahu caranya…” Jangmoon mengibaskan tangannya memanggil Suzy, sontak Suzy langsung menghampirinya dan duduk di dekatnya.

“begini…kau taukan bahwa cerita mitos ataupun dongeng bisa saja terjadi di dunia nyata seperti sekarang ini?” Tanya Jangmoon, Suzy menganggukan kepalanya.

“kau tau kalau malam ulang tahunmu yang ke 18 kau dan Myungsoo harus disatukan?” Tanya Jangmoon lagi.

“ne…dengan merubahku aku dan Myungsoo sudah bersatu” Ucap Suzy.

“aniya…” Jangmoon menggelengkan kepalanya pelan, “itu masih tahap awal…masih ada lagi tahap akhir yang harus kalian lakukan” Ucap Jangmoon,  Suzy mengerutkan keningnya bingung.

“aku akan memberitahumu…”

Setelah memberitahu Suzy, Jangmoon langsung keluar dari kamar Myungsoo.

“ottokhae?” Gumam Suzy, dia menatap datar wajah Myungsoo di depannya, dia menganggkat tangannya kemudian meraih pipi Myungsoo.

“aku harus melakukannya…” Gumam Suzy lagi, dia menundukan wajahnya pelan.

“bangunlah Kim Myungsoo…” Lirihnya sebelum dia menempelkan bibirnya di atas bibir Suzy.

Seketika ruangan tersebut di selubungi oleh dua cahaya berbeda, marah dan hijau. Semakin lama semakin membesar dan bersinar keluar melalui celah-celah yang ada di kamar itu.

“cahaya itu…” Junso memekik pelan saat melihat dua buah cahya bersinar dari dalam kamar Myungsoo yang tertutup rapat.

“dia sudah melakukannya” Gumam Jangmoon pelan dengan senyum penuh arti, Junso dan yang lainnya hanya menatap Jangmoon bingung.

“kau tau cerita tentang snow white, di mana sang putri tertidur karena memakan apel beracun dan sang pangeran datang membangunkannya dengan memberikannya sebuah ciuman?”

 

“ne…waktu kecil eomma sering membacakan buku cerita itu kepadaku. Snow white akan terbangun saat pangeran menciumnya”

 

“mengapa kau tak menempatkan posisimu dalam dongeng itu?”

 

“ne? Maksud harabeoji?”

 

“kita buat cerita yang baru…di mana sang pangeran yang sedang tertidur lelap dibangunkan oleh sang putri dengan memberikannya satu ciuman”

 

“maksud harabeoji aku harus mencium Myungsoo?”

 

“tepat! Kau sangat pintar menebak Suzy-ah”

 

“geu..geunde…”

 

“kalau kau ingin dia bangun lakukanlah…tapi kalau kau tidak ingin melakukannya, silahkan pandangi terus wajahnya yang akan tertidur selamanya itu”

 

“harabeoji…”

 

“bejuanglah, fighting cucuku!”

Cahaya itu meredup dengan mata Myungsoo yang perlahan terbuka, dia mengerjap dua kali menatap wajah Suzy tepat di hadapannya.

“mmm….” Myungsoo bergumam pelan karena tak bisa mengeluarkan suaranya, sontak Suzy membuka matanya dan menjauhkan dirinya dari Myungsoo.

“ka…kau sudah sadar?” Tanya Suzy dengan suara yang sangat pelan dan dengan wajah yang terkejut.

“apa yang kau lakukan barusan?” Myungsoo mendudukan dirinya dan menatap heran Suzy, dia mengerjapkan matanya..kesadarannya kini sudah pulih seratus persen.

“eoh..itu…mmm, itu….aaarrgghhh harabeoji!!!” Suzy tak tau mau berbicara apa saking malunya, dia memekik sembari menutup wajahnya yang sudah memerah.

“ya…kenapa berteriak seperti itu?” Tanya Myungsoo, Suzy menggelengkan kepalanya masih enggan melepaskan kedua tangannya yang menutupi wajah merahnya.

“mianhae…” Myungsoo mengerutkan keningnya saat Suzy mengucap kata maaf padanya.

“untuk apa?”

“karena aku…kau jadi tak sadarkan diri” Jawab Suzy, Myungsoo tersenyum tipis lalu mengambil tangan Suzy melepaskannya dari wajahnya.

“berapa hari aku tertidur?”

“empat hari” Gumam Suzy.

“tidak selama yang aku pikir…kau tak perlu meminta maaf, kalau aku tertidur selamanya baru sepantasnya kau meminta maaf” Ucap Myungsoo, Suzy menatap Myungsoo bersalah.

“mianhae…”

“jangan meminta maaf lagi, kau tidak salah…memang prosesnya sudah seperti ini Suzy-ah…yang pentingkan aku sudah sadar kembali”

“aniyo…aku yang salah, karena kau merubahku kau tak bisa beradaptasi dengan kekuatan yang kau dapat, semuanya karena aku” Lirih Suzy, Myungsoo menggelengkan kepalanya.

“Suzy-ah…dengarkan aku…” Myungsoo menangkup kedua pipi Suzy dan mendongakkannya ke atas agar dia dapat menatap mata Suzy, “kau tak bersalah…merubahmu adalah kewajiban yang harus aku lakukan, dan kekuatan itu…hanya karena tubuhku saja yang kurang bertenaga jadi aku tak bisa beradaptasi dengannya…sejak awal aku sudah ditakdirkan untuk dirimu jadi, jangan sekalipun merasa bersalah untukku eoh” Ucap Myungsoo panjang lebar, seakan masuk ke dalam pusaran pupil mata Myungsoo yang berwarna hitam pekat itu, Suzy menganggukan kepalanya patuh.

“jangan berkata maaf lagi padaku…karena sekali saja aku mendengarnya darimu…aku akan marah” Lanjut Myungsoo, Suzy menganggukan kepalanya bersamaan dengan matanya yang menutup saat wajah Myungsoo mendekat.

Suzy tak tau apa yang terjadi setelah itu, yang dia tau hanya bibirnya yang kini sudah tersentuh oleh Myungsoo untuk pertama kalinya, dia merasakan sebuah sensasi yang begitu mengejutkan. Membuat perutnya seakan tergelitik oleh jutaan kupu-kupu di dalamnya, wajahnya memanas seiringan dengan tangan Myungsoo yang menyusup pelan ke belakang tengkuknya.

Pikiran Suzy kini tengah berlari ke mana-mana, memikirkan apa yang harus dilakukannya? Mengapa Myungsoo melakukan ini? haruskah dia tetap diam saja? itulah yang kini dipikirkannya.

Matanya yang masih terbuka lebar itu menatap mata Myungsoo yang kini sudah terpejam rapat, dia berpikir sejenak, setelah akhirnya Suzy juga ikut memejamkan matanya mengikuti instingnya berbicara dan…membalas ciuman Myungsoo.

Tangannya terkepal kuat di belakang kaos Myungsoo saat nafasnya kini sudah tersenggal, Suzy mendorong tubuh Myungsoo untuk menjauh namun sepertinya sama sekali tak ada gerakan yang tercipta. Dengan sekuat tenaga Suzy menodorng Myungsoo Bruugh~ tubuh Myungsoo berhasil didorongnya menabrak kepala ranjang yang ada di belakangnya.

“kau…mau membunuhku eoh?” Ucap Suzy susah payah akibat nafasnya yang tak berarturan, dia memukul dada Myungsoo membalas perbuatannya itu.

Myungsoo tersenyum kecil melihat rona merah di wajah Suzy saat ini, dia merengkuh tubuh yeoja itu dan mengusap kepalanya pelan. Myungsoo bisa merasakan ketegangan yang dialami Suzy selama sepersekian detik tadi.

“bogoshipo…” Lirih Myungsoo pelan, masih dengan tangannya yang mengusap kepala Suzy, Myungsoo memejamkan matanya dan meresapi kebersamaannya dengan Suzy saat ini.

***

“ya Bae Suzy!” Suzy yang sedang menikmati orange juicenya di kantin itu menoleh pada sumber suara, dia melempar senyum simpulnya pada dua yeoja yang kini sudah duduk di hadapannya sembari memberikan tatapan menyelidik padanya.

“ada apa?” Sahut Suzy melihat tatapan kedua temannya itu.

“kau dan L…apa kalian sudah…” Sulli menggantung ucapannya sembari memicing menatap Suzy yang masih memasang wajah polosnya.

“kalian sudah jadian?” Sambung Jieun melengkapkan kalimat Sulli, byuurr~ seketika juice yang ada di dalam mulut Suzy menyembur begitu saja mengenai wajah kedua yeoja itu.

“ya! kau jorok sekali…”

“kenapa menyemburku!!”

Begitulah reaksi yang mereka berikan setelah mendapat semburan dari Suzy, sementara yang diteriaki hanya cengengesan memberikan tisu pada masing-masing yeoja itu.

“mian…aku hanya terkejut mendengarnya” Ucap Suzy masih melampirkan senyumnya.

“jadi?” Sulli dan Jieun tiba-tiba berseru bersama meminta jawaban yang pasti kepada Suzy.

“yah…seperti yang kalian lihat” Gumam Suzy menyembunyikan rona merah dipipinya.

“jinjjayo?” Wajah kedua yeoja itu terkejut bukan main mendengar pengakuan Suzy, pasalnya yang mereka bicarakan adalah L, seorang yang terkenal sangat dingin terhadap yeoja.

“kau serius Suzy-ah?” Tanya Sulli meyakinkan, Suzy menganggukan kepalanya yakin.

“tidak berbohong?” Kini giliran Jieun yang meyakinkan ucapan Suzy, membuat Suzy sedikit mendelik kesal karena tak dipercaya.

“ya kalian tidak percaya padaku eoh? Untuk apa aku berbohong” Ucap Suzy sengaja dibuat kesal.

“ani, bukannya kami tak percaya hanya saja berita ini terlalu mengejutkan bagi kami” Sanggah Sulli dengan cepat.

“Sulli benar Suzy-ah, kau tau sendiri dari awal kami mengenal L dia bahkan tak pernah melirik seorang yeoja, dan sekarang nyatanya kalan sudah bersama…bukankah itu sesuatu yang sangat mengejutkan?” Ucap Jieun.

“kalian benar…berita itu sangat mengejutkan, bahkan akan menjadi gempat bila seisi sekolah tau geunde…” Sahutan Yerim yang tiba-tiba muncul itu membuat ketiga yeoja tadi tersentak kaget dan mengarahkan mata mereka kepada Yerim yang baru saja duduk bersama mereka.

“geunde mwo?” Tanya Suzy penasaran, Sulli dan Jieun ikut penasaran dengan lanjutan ucapan Yerim.

“geunde…Myungsoo tak pernah mengajakmu untuk menjadi kekasihnya” Ucap Yerim santai, mata Sulli dan Jieun sontak membulat tak percaya dan menunjuk wajah Suzy.

“ya kau berbohong eoh?”

“sudah kubilang tidak mungkin kalian menjalin hubungan” Pekik keduanya bersamaan, Suzy yang merasa tak dapat berkata apapun karena ucapan Yerim benar hanya melempar tatapan tajamnya pada Yerim.

“wae? kenapa menatapku begitu?” Tanya Yerim risih dengan tatapan Suzy.

“jadi kalian benar tak ada hubungan apapun?” Tanya Jieun memastikan lagi.

“ani…geunde…bukan tak ada hubungan apapun, yah walaupun Myungsoo memang belum memintaku untuk menjadi pacarnya tapi aku tau kalau dia menyukaiku” Ucap Suzy yakin, ketiga yeoja yang mendengarnya itu memutar mata mereka tak percaya dengan keyakinan Suzy yang terlampau tinggi itu.

“kau yakin sekali Suzy-ah…” Sahut Sulli, Suzy menganggukan kepalanya yakin.

“tentu saja…dia sudah menciumku bukankah itu artinya dia menyukaiku?” Ucap Suzy polos membuat teman-temannya melongo tak percaya.

“me…menciummu?” Pekik mereka bersamaan, Suzy seketika kelabakan karena suara nyaring itu membuat seisi kantin kini menatap heran mereka.

“ya ya…pelankan suara kalian…” Ucap Suzy mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah mereka.

“apa maksudmu Suzy-ah? L, L menciummu?” Jieun dan Sulli masih terperangah dengan ucapan Suzy barusan, sementara Yerim hanya terkekeh melihat ekspresi kedua yeoja itu.

“n…ne” Jawab Suzy merona, Yerim berdecak melihat wajah Suzy yang malu itu.

“percuma dia menciummu tapi kalian tak jadian…kau akan di cap sebagai yeoja yang tak baik jika dia menciummu tanpa ada status di antara kalian” Ucap Yerim, kedua teman Suzy sontak menganggukan kepalanya menyutujui perkataan Yerim.

“jadi…apa yang harus aku lakukan?” Tanya Suzy.

“buat dia memintamu untuk menjadi kekasihnya” Ucap Sulli dan Jieun bersamaan

“caranya?”

“caranya gampang…tinggal mengatakan padanya dan selesai” Sahut Yerim, plaak~ sebuah jitakan mendarat di kepalanya.

“ya kenapa menjitakku?” Dumel Yerim kesal, “siapa suruh kau mengajukan usul yang tidak masuk diakal…bagaimana bisa aku mengatakan padanya bahwa aku ingin dia memintaku menjadi kekasihnya? Yang ada dia hanya menertawaiku” Ucap Suzy, Yerim mencibir pelan.

“Myungsoo bukanlah namja yang peka, jadi kau harus bertindak duluan untuk membuat kepekaannya terbuka…kalau kau mau menunggu dia bertindak, silahkan…tunggulah dia sampai kau menjadi tulang belulang” Ucap Yerim horor, Suzy bergidik ngeri mendengarnya.

“ba..baiklah…aku akan coba” Ucap Suzy akhirnya, membuat ketiga temannya mengacungkan jempol padanya.

“kalau begitu semangat…semoga kau berhasil!” Pekik mereka membuat Suzy harus memaksakan senyumnya.

***

Tuk tuk tuk~ Suzy mengertukka jarinya di koseng jendela kamarnya, malam ini dia berpikir berat. Perkataan teman-temannya siang tadi cukup mengganggunya.

Haruskah dia melakukan apa yang disuruh oleh teman-temannya? Tapi untuk apa melakukannya, bukannya apapun yang dia lakukan dia akan tetap bersama Myungsoo, yah mereka akan tetap bersama. Tapi wajah Suzy kembali mrengut saat mengingat ucapan Yerim yang mengatakan bahwa Myungsoo tidak mengajaknya untuk menjadi kekasihnya.

Apakah status begitu penting? Suzy tau perasaannya saat ini, dia bahkan sudah tau jauh sebelum hari ini. Tapi apakah orang-orang akan mengakui hubungan mereka kalau hanya bermodalkan perasaan saja? haruskah ada status di antara mereka?

“apa yang kau pikirkan” Suzy tersentak kaget, dia segera membalik badannya dan mendapati Myungsoo sudah berdiri di belakangnya.

“a…aniyo, aku tak memikirkan apapun” Ucap Suzy mengelak.

“kau tidak bisa berbohong Suzy-ah…wajahmu jelas mengatakan kau sedang memikirkan sesuatu yang berat” Ucap Myungsoo, dia berjalan mendekati Suzy dan meraih pinggangnya dengan sebelah tangannya.

“Myung…Myungsoo…”

“jadi apa yang kau pikirkan hmm?” Tanya Myungsoo lagi, Suzy menggelengkan kepalanya yang menunduk pertanda dia sedang tak memikirkan apapun.

“geure? aku tidak percaya” Ucap Myungsoo lagi, Suzy mendongakkan kepalanya menatap dalam manik mata Myungsoo.

“jinjjaro…obseoyo” Ucap Suzy yakin, Myungsoo tersenyum kecil, sepertinya dia percaya dengan Suzy.

Selang beberapa detik mereka saling menatap, kini wajah Myungsoo sudah bergerak dan semakin dengan dengan wajah Suzy. Kepalanya dimiringkan sedikit agar bisa dengan lebih mudah menjangkau Suzy.

Suzy menutup matanya saat merasakan terpaan nafas dingin Myungsoo di sekitar pipinya, hingga saat hidung mereka berdua sudah saling bersentuhan dan tinggal satu gerakan lagi menyatukan kedua bibir mereka, Suzy dengan cepat membukan matanya dan mengalihkan kepalany ake samping sehingga membuat bibir Myungsoo mencium pipinya.

Myungsoo perlahan membuka matanya yang sudah tertutup itu dan menatap bingung dengan Suzy yang kini menghindar darinya, dia meraih dagu Suzy dan menghadapkan kepadanya menatap intens mata bulat Suzy.

“ada apa?” Tanya Myungsoo, dia merasa sedikit kecewa saat Suzy menolak tindakannya barusan. Sedikit merasa marah juga karena keinginannya tak bisa terpenuhi, keinginan untuk mencium Suzy tak bisa dia lakukan.

“seharusnya kau tak melakukan ini Myungsoo-ah” Ucap Suzy, Myungsoo mengerutkan keningnya bingung dengan ucapan Suzy.

“apa maksudmu?”

“kau dan aku…sama sekali tak memiliki hubungan apapun, aku tak ingin di cap sebagai yeoja murahan yang bisa dicium oleh namja yang sama sekali tak memiliki status denganku” Myungsoo membelalakan matanya mendengar penjelasan Suzy itu, sepertinya dia tidak salah dengan tapi mengapa dia mendengar perkataan yang menurutnya tak masuk akal.

“apa yang kau bicarakan eoh? Siapa bilang kita tak memiliki hubungan?” Tanya Myungsoo mengusap pipi Suzy.

“tapi kau tidak mengatakan padaku…kau tidak memintaku untuk menjadi pacarmu…” Ucap Suzy sedikit ragu, dia sempat merutuki dirinya mengapa begitu frontal di hadapan Myungsoo. Tapi kata-kata itu sudah terlanjur keluar, Suzy hanya bisa menahan malunya di hadapan Myungsoo saat ini.

CUP~ Myungsoo mencium pipi kanan Suzy sebentar sehingga menimbulkan rona merah muda di sana membuatnya tersenyum melihatnya.

“dengarkan aku…” Ucap Myungsoo tegas, Suzy yang tadinya sedang sibuk mengatur pikirannya yang tak karuan itu sontak menatap mata Myungsoo.

“aku tak perlu mengatakan apapun padamu begitu juga sebaliknya karena apapun yang terjadi akhirnya nanti kita akan bersama. Tak perlu kata-kata manis ‘jadilah pacarku’ atau ‘aku mencintaimu’ karena hanya dengan satu tindakan saja yang kulakukan kau pasti bisa merasakannya, sejak awal aku sudah memilihmu dan sampai kapanpun itu tidak akan berubah, hanya kau satu-satunya…satu-satunya wanita yang ada dihidupku, selamanya…” Ucap Myungsoo dengan serius, matanya menembus manik cokelat milik Suzy menampakkan kejujuran di sana membuat Suzy terhenyak dengan perkataan itu.

Suzy kali ini tak tau harus mengatakan apapun, perkataan Myungsoo terlalu romantis untuk dia dengar dan lagi seumur hidupnya baru kali ini dia mendengar seorang namja menyatakan perasaannya dengan kata-kata yang berbeda sekarang ini.

Bukankah sekarang sudah jelas? Mereka sudah menjadi sepasang kekasih, ah tidak mereka memang sejak awal sudah dipasangkan, mereka adalah takdir yang akan selalu bersama entah apapun yang terjadi.

“jadi…jangan pernah berpikiran bahwa kita tak memiliki hubungan apapun” Kalimat terakhir Myungsoo menyadarkan Suzy dari lamunannya, dia mengerjapkan matanya dan menatap Myungsoo takjub.

Entah dapat dorongan darimana kini tangan Suzy sudah bergerak ke pipi Myungsoo, merengkuhnya dan menarik wajah Myungsoo untuk segera mendekat kepadanya. Sedetik kemudian bibir Myungsoo menempel sempurna dengan bibir Suzy.

Myungsoo terkejut dengan tindakan Suzy ini, bukan dia yang memulai tapi Suzy. Dia sudah merasakan bibir Suzy yang mulai bergerak melumat miliknya, seulas senyum kecil terlampir di bibirnya. Tanpa menunggu waktu lagi dengan segera Myungsoo membalas ciuman Suzy dan mengimbangi kecepatannya.

“kau yang memulai Bae Suzy…dan aku tidak akan mengakhirinya” Batin Myungsoo menyeringai seiring dengan tangannya yang sudaha menekan tengkuk Suzy membuat ciuman mereka semakin dalam.

***

Dua yeoja, ah tidak ada satu lagi…tiga yeoja itu berjalan menyusuri jalan malam yang begitu menyeramkan. Kalau yeoja biasa melihat jalan tersebut mungkin mereka segera berlari menghindar dari tempat itu dan memilih untuk masuk ke dalam kamar mereka bersembunyi dibalik selimut tebalnya.

Namun ketiga yeoja ini sama sekali tak memancarkan ketakutan sedikit pun, mata mereka menatap lurus ke depan dengan menajamkan indera pendengaran masng-masing sera mencari sesuatu yang telah mereka incar.

“apa yang kita lakukan di sini?” Tanya Suzy berjalan di antara kedua yeoja itu.

“bukankah daridulu kau penasaran dengan apa yang sering aku lakukan tiap malam dengan Myungsoo?” Tanya Soojung, Suzy menganggukan kepalanya dan menoleh ke samping kanan.

“solma….”

“ne, majayo…apa yang ada dipikiranmu itu kebenarannya” Sela Soojung,d ia bisa membaca apa yang sedang dipikirkan Suzy sekarang.

“kau yakin mereka ada di sini?” Sahut Yerim membuat keduanya menoleh ke arahnya.

“aku yakin…” Jawab Soojung pasti.

Mata mereka tiba-tiba saja memicing saat di ujung jalan melihat punggung sebuah pria dan disela kakinya terdapat dua buah kaki yang tak tersentuh tanah. Teriakan kecil juga muncul dari arah sana, bisa mereka pastikan apa yang sedang dilakukan oleh pria itu.

“jadi…apakah kau ingin menyelesaikannya?” Tanya Soojung kepada Suzy.

“tugas pertamamu memasuki dunia vampire…laksanakanlah tuan putri” Suzy yang tadi menatap Soojung kini berbalik menatap Yerim.

“haruskah?”

“lakukan seperti yang kau lakukan pada Choi malam itu” Seru keduanya membuat terlinga Suzy memperoses ucapan itu dan sedetik kemudian matanya berubah menjadi hijau.

Tak membutuhkan waktu lama untuk Suzy menghampiri namja yang sedang melancarkan aksinya.

“sedagn menikmati mangsamu tuan…Park Chanyeol…” Mata Suzy semakin menajam saat melihat namja yang diincarnya adalah salah satu sekutu Choi yang berhasil lolos, seringaiannya muncul kala memikirkan bahwa ini adalah kesempatan yang cukup bagus mengingat bahwa namja ini yang telah memusnahkan salah satu di antara mereka dan dia juga yang sudah membuat tenaga Myungsoo menyusut diambang penyatuan mereka.

“long time no see…Miss Bae” Ucap Chanyeol sarkastik, awalnya dia memang terkejut mendapati Suzy di sana namun dia kemudian melempar manusia yang sudah dia hisap habis darahnya dan beralih pada Suzy.

“jadi…apakah sekarang giliranmu?” Tanya Chanyeol dia berjalan mendekati Suzy yang memundurkan langkahnya.

“kau tak akan bisa menyentuhku tuan Park” Ucap Suzy sarkastik, saat melihat tangan Chanyeol hendak menyentuhnya dengan segera dia menepis tangan itu.

“kau lumayan kuat juga” Ucap Chanyeol, Suzy tertawa sinis.

“aku memang kuat…dan kau…akan merasakan seberapa kuat diriku” Mata Suzy kini kembali bersinar berwarna hijau, penglihatannya sudah dititikkan pada Chanyeol dan sedetik kemudian tangannya sudah terangkat dan meraih leher Chanyeol.

“wuaahhh…..kau bisa mengangkat tubuhku? Benar-benar kuat” Seru Chanyeol, badannya kini sudah melayang di udara dengan tangan Suzy yang masih menempel dilehernya.

“berhentilah tersenyum karena kau sangat jelek saat tersenyum” Ucap Suzy, bukannya berhenti malah namja itu semakin melebarkan senyumnya membuat Suzy muak.

“kita lihat apakah kau masih bisa tersenyum setelah…”

“arrggghhh!!!” Ringisan kesakita Chanyeol kini tercipta setelah tangan Suzy mulai untuk meremukkan dirinya, Suzy tak ingin melakukan apa yang dilakukannya pada Minho saat itu.

Dia ingin sedikit menambahkan rasa sakit pada Chanyeol dengan memusnahkannya secara perlahan, rasa tidak sukanya pada namja ini benar-benar tinggi apalagi di saat namja tersebut tersenyum padanya, benar-benar memuakkan.

“sepertinya setelah kematian Choi kau beralih profesi menjadi vampire jalanan huh” Ucap Suzy, masih dengan posisi yang sama. Chanyeol yang merasakan kesakitan luar biasa itu tak mampu menjawab Suzy.

“tak menjawab? Baiklah…sepertinya sudah waktunya untuk dirimu” Ucap Suzy, dia tersenyum miring melihat wajah kesakitan Chanyeol diiringi dengan teriakannya.

Satu detik…dua detik…tiga detik…dan blaaaam~ tubuh Chanyeol kini tak berbentuk pecah menjadi debu dan berterbangan mengikuti arus angin.

Tangan Suzy yang tadinya menggenggam kuat leher Chanyeol kini hanya menggenggam udara malam, dia menurunkan tangannya menatap debu-debu yang berterbangan tersebut dengan puas.

“selamat Bae Suzy! tugas pertamamu berjalan dengan lancar” Suara Yerim yang lengkin itu membuat Suzy mau tak mau menolehkan kepalanya, matanya kini sudah berubah menjadi cokelat dan tersenyum simpul pada Yerim dan Soojung.

“tugas di sini sudah selesai…kita pindah ke tempat lain” Seru Soojung, entah mengapa mendengar itu Suzy terlihat semangat. Dengan langkah cepat dia menghampiri kedua yeoja itu dan merangkulnya bersama.

Mereka berjalan menyusuri angin malam yang menusuk sampai ketulang itu untuk mencari incaran mereka, vampire jalanan yang selalu meresahkan masyarakat adalah tujuan utama mereka malam ini. Tak ada kata kembali ke rumah sebelum menyelesaikan tugas mereka dengan tuntas.

“Dunia vampire dan dunia manusia kini berada di keseimbangan yang sempurna, sudah tak ada lagi hubungan terlarang antara kedua dunia tersebut kedamaian sudah dicapai oleh dunia vampire sejak klan pemberontak sudah dimusnahkan. Dan kini tak ada lagi yang namanya klan-klan pemimpin, karena hanya akan ada satu pemimpin dunia mereka. Seseorang dengan kekuatan yang tak tertandingi oleh apapun, seseorang yang memiliki keabadian sempurna, seseorang yang mampu menghancurkan tiga batu giok yang sebelumnya mengikat hubungan antara tiga klan berbeda tanpa harus menghancurkan dunia vampire. Dan seseorang tersebut adalah seorang wanita yang sama sekali tak dapat kau tolak kecantikan dan pesonanya, Bae Suzy. seorang pemimpin masa depan klan vampire dan seorang yang dapat menyeimbangkan kehidupan di dunia manusia”

 

THE END

Akhirnya FF ini berakhir setelah menunggu waktu untuk bisa mendapatkan idenya, jujur seminggu terakhir ini sangat susah untuk author dapat idenya ditambah penyakit malas kambuh jadi deh updatenya kelamaan begini, maaf untuk para reader yang menunggu ne J

T.T huhu apa ada yang aneh dengan endingnya? Sorry…beribu-ribu maaf author lontarkan ne. Dan maaf di part ini banyak yang author tidak masukan, seperti scene anak-anak infinite…maaf tapi author sudah tak punya ide bagaimana membuat momen mereka.

Dan ada yang kecewa gak dengan momen Myungzy? Aduuh…author hanya bisa membuat segitu, kalau dibanyakin lagi nanti bakal keteteran. Mianhae, dan endingnya sepertinya gaje ya kan?

Yah author hanya bisa bilang maaf 😥

Gomawo bagi para readers yang sudah setia menunggu FF ini bersama dari mulai prolog sampai endingnya, author beri apresiasi sebesar-besarnya pada kalian karena sudah mau meluangkan waktu untuk sekedar memberikan satu atau dua kata tentang FF ini.

Kekurangan author masih sangat banyak dalam penulisan FF dan author masih dalam tahap pembelajaran, yah walaupun tak ada perubahan signifikan dalam setiap FF autho tapi author tetap berusaha semampu mungkin untuk menyuguhkan story yang layak untuk kalian baca.

Akhir kata thanks so much and love readers :*

177 responses to “Vampire In Love [Part 8/END]

  1. yeeee…….akhirnya……dunia trselamatkn…….peace world
    dtunggu new ff myungzy slnjutnya……
    myungzyjjang…..^,^)”)

    Like

  2. Endingnya keren bnget thor… Suzy jd pmimpin msa dpan dunia vampire, trus Myungsoo jd pndamping Suzy… Next ff d tnggu y… Buat Chanyeol oppa, wlaupun snyum kamu jlek mnurut Suzy, tp mnurut aku kmu mnis kok #kdip2…

    Like

  3. Mmm…dah ending ajj…hmm..wlo dah bkn mnsia biasa..tp sfatny msih sama..
    tu kakekny suzy brarti dah bs trima eomma suzy jg donk…
    next ffny d tnggu

    Like

  4. Biarpun moment myungzy nya dikit tapi kata2 myungsoo itu lho romantis bgt! So sweet~
    Girl next door ditunggu 😉

    Like

  5. waaahhhh….seharusnya diluar prediksi..hhaa..tpi asik thor..cman quote yg dibwah kesannya jd dtar cz gk ada buktinya…-_-

    Like

  6. Bakalan kangen ama ff ini:(
    Keren thor,,,,
    Hampir tiap hri buka buka blog ini bwt liat kelanjutan nya…
    Btw maw ada ff myungzy yg bru ya??MBA….
    Ditunggu dgn sangaaatttt…..
    Jngn lama lama ya thor,,hehehehee

    Like

  7. Heem ada beberapa bagian yg kurang detail sbenernya krng puas tp bagus kok happy ending
    ditunggu next project thor ^^

    Like

  8. aaa happy ending juga akhirnya..
    wuah seriusan endingnya keren abis suzynya apalagi..
    akhirnya myung sadar juga setelah tidur 4 hari 😀
    aaa tapi kurang puas sama myungzy momentnya kak dikit banget sih hehe

    Like

  9. eh nggak kerasa udah end aja, kirain masih ada beberapa chapter lagi. hihi~
    kalo myung mah bukan sleeping beauty, tapi sleeping handsome(?) *ngga nyambung* haha
    walaupun sedikit ngga peka tapi kata-kata myungsoo itu bener-bener bikin melting! 😀
    akhir yang manis 😀 ditunggu project berikutnya!! ^^

    Like

  10. Endingnya bagus kok thor, myungzynnya romantis, cuman kalo menurut aku dipart-part akhirnya harusnya ada moment myungzy sama keluarganya kayaknya itu lebih klimaks aja,hehe tapi tetep bagus dan keren kok 🙂 daebakk thor, ditunggu ff barunya 😀

    Like

  11. Wah sudah end …
    Tdi.y akuikir end.y d.penuhin moment myungzy
    Ternyata dugaan ak meleset..
    Tp kerwn kok thor
    D.tunggu ff lain.y thor ^^

    Like

  12. Kyaa~ Daebakk akhir nya END juga wkwkwk udah lama bnget nunggu kira aku bakal di post minggu thanks ne eonn (^^)

    Like

  13. MyungZy momentnya minim banget.
    Tapi tak apa laahhh yg penting mereka tetap bersatu. 🙂
    Aia, tapi masih sdikit bingung sama hyeri eomma. Apa dia menikah dengan appa suzy setelah yura eomma pergi ke macau? Atau gmana??
    Aahhh whatever lah yg penting myungzy selalu bersama. 🙂

    Like

  14. Hwaaaahhhhh akuuu sukaaa .. Tapi greget nya kurang thor .. Sequel yaah 🙂 myungzy punya anak gituu 😀 heheh .. Pokonya intinya suka .. Kasih kiss ah buat author :* mmuah .. Heheh

    Like

  15. Omaigod *-* udah end?! T.T

    Sumpah .-. Ff keren ini sesuatu bgt!!!! Ga kerasa tau” udh end aja :v

    Jadi Hyeri itu selama ini vampire? 😮 aku baru ngeh ._. Wkwk

    MyungZy momentny d sini dikit tp romantis >< hoho
    kayaknya butuh epilog atauga sequel nih :3 *eh ._.v

    itu yg mimpin cuma Suzy? Ga sm Myungsoo? 😮

    ahh pkokny ff ini Daebak lah 😀

    kutunggu ffmu yg berikutnya thor! ^^
    fighting 😀

    Like

  16. Eoh?Udah end?Gak terasa udah selesai.Suzy bener2 cinta sama Myungsoo sampe2 dia nungguin Myungsoo sampai Myungsoo sadar.Pokoknya satu kata buat endingnya DAEBAKK!!! Ditunggu FF MyungZy selanjutnya ya eon ^_^.

    Like

  17. udh end yaa..
    wlupun dikit myungzy momentnya, tak aplah
    ffny keren..tunggu next ff yaa author-nim
    bikin epilognya thor yayaya #maksa #abaikan
    keep fighting #lambaikantangan

    Like

  18. buat moment myungzy disini SO SWEET 🙂
    buat FF nya dari awal sampai akhir DAEBAK !!
    buat authornya JJANG !!
    hwaiting thor ^^kekeke^^

    Like

  19. Wah uda end. Akhrnya Suzy bsa bls dendam ke Chanyeol. Aigo Myungsoo sadarnya jika dicium bnr2 kyk snow white. Hehe. Ceritanya seru koq thor. Endingnya keren.
    ^^
    😀

    Like

  20. huaaa, suzy kelewat polos yah. Mau aja disuruh yerim nanyain status hub suzy sama myung. Tapi bner deh kata2 myung pas disitu bner2 romantis bgt. Menurut aku, momen myungzy disini pas kok oen. Ga terlalu sedikit tpi ga trlalu over. Pokonya oennie jjang lah yah ;;) hihi

    Like

  21. kirain endnya sweet moment myungzy kak. tp gapapa lah ini bgs kok. myungzy bisa smsm yeee. ditunggu next projectnya ya kak. keep writing and hwaiting! myungzy jjang!

    Like

  22. Happy ending…!!!!
    Tapi aku masih penasaran ama eomma kandungnya suzy..
    Dia kan masih manusia apa nanti dia mati atau di ubah jg jadi vampir atau gimana tuh??

    Like

  23. Kyaaaaa finally end ^^ aku suka banget deh ah. Cieeeelah haraboeji~ kkkk tp aku bigung. Knpa Hyeri jadi istrinya junsu? Harus gitu? Kan junsu punya eonninya. Agak ngeganjel disitu doang. Over all. Jinjja joah! Apalagi scene terakhirnya! Mantap! Kkkkk soo oppa bener” romantic akut kkkk. Ditambah sama scene pertarungan itu! Bikin deg”an. Dan bersyukur minhyuk dan yerim bantuin. Btw mianhae eonni utk part 7 ada gak komen aku? Abisnya ngeselin koneksinya. Kalo komen aku gaada. Intinya ‘ceritanya makin menarik, udah mau klimaks jd harus siap” kkkk. Fighting’
    Fighting!

    Like

    • aahh eonni juga bingung loh kokl hyeri malah nikah ama junsu 😀 wkwkwk…kalo mau diuraikan lagi pnjelasannya nanti semakin lama jadi dibiarin aja…biar kalian sendiri yang pikirkan alasannya gimana haha 😀

      Like

      • Aigoo geu eonni jinjja -__- kalo imajinasi aku. Krn pas jii eonni diubah jd vampire kan soo oppa minum gigit dan minum darahnya. Dan secara ga langsung mrka udah terikat. Jd aku mikirny krn junsu yg ngubah hyeri jd mrk scr ga langsung jg udah terikat. #eaa
        Wkwkwkwk

        Like

  24. Happy ending ,,akhirny klan choi smwny musnah berkat myungzy,,,di tunggu project ff yang lainny y,,author daebak myungzy jjang

    Like

  25. jinjja joah author sama ceritanya hehehe… finally end dengan aman tentram. ya… myungsoo kan tetep namja es yg gak bisa romantis jadi dimaklumi toh tanpa harus bilang pun suzy emg udh ditakdirkan buat myung dan sebaliknya hehehe
    ditunggu next chapter ff-nya

    Like

  26. Mian baru sempet komen, sebenernya udah baca dari kemaren tapi mau komen gak sempet keburu kerja. Tadi malem mau komen malah tidur 😀

    Gak ppa thor ceritanya tetep keren, walaupun pan ending moment myungzy kurang banyak ‘V’ 🙂

    Next ff di tunggu thor ^^
    fighting 😀

    Like

  27. jujur author ini ff belum saya baca semuanya tapi saya komen dulu aja sebelum saya nanti tidak bisa komen *halah*

    ini ff daebakkk banget
    myungsoo benar” kagak romantis ih
    oke author nim ditunggu ff mu selanjutnya ^^

    Like

  28. yeaaay happy ending, uwaaahh suzy jadi ketua vampire kereen!! endingnya keren kok, puaslaah walaupun sunggyu oppa beneran mati *hiks* hihihi, so sweet banget waktu myung sama suzy jadiaan hihi,, next ff nya ditunggu yaaaah!! fighting!

    Like

  29. Andwae…. chanyeol..huah…
    suzy eonn… senyum chanyeol itu daebak 😥 *plakk xD..
    akhirnya…happy ending ;D..
    Suzy myungsoo ♡♡….

    daebak thor.. di tunggu next ff nya ;D

    Like

  30. Finally… wah dah end juga. Kok cepet amat ya? Buat keseluruhan cerita sih aku suka. Aku suka ceriga fantasy nya. Bagu dan gk teralu aneh. Masih masuk akal lah setidaknya. Bagus deh pokoknya. Ditunggu ff lainnya 🙂

    Like

  31. Knpa malah suzy yg nungguin myung bangun hihihi..
    Akhirnya berakhir dgan bahagia…klan choi jg udah mati semua..hemm…bagus…hahaha…
    Thanks for ff nya saengi… Hwaiting…

    Like

  32. yeee happy ending 🙂
    gomawo author udh buat ff fantasy yg daebak 🙂
    ditunggu ff myungzy selanjutnya
    hwaiting author 🙂

    Like

  33. om0na. . .vampire2 klan kim pd baik2 y, memusnahkan vampire2 jalanan xg meresahkn msyrakat. .

    aig0o. . .sneng.y ada jangm0on hareb0ji, jd keluarga kim lengkap sudah, kk~ :3

    Like

  34. yaah g kerasa udah ending yaa, daebak bgt chingu ffnya, nan joha :3
    tp momentnya krng banyak, hehe
    maaf ya chingu, ak g komen di semua part, sinyal agak rewel —
    next ff amat dtunggu 😀

    Like

  35. aak gak ada yang aneh eonn endingnya daebak..w alaupun moment nya mereka kurang atau gimana selama mereka akhirnya bersatu its okay eon 😀 wah bener ya.. suzy yang bunuh chanyeol aku kira bakal myungsoo yang bunuh taunya myungsoo malah jadi sleeping prince begitu wkwk xD masa musti diciypum suzy dulu baru bangun aigoo ada-ada aja. tapi kyeopta mereka ya xd wah seru banget baca ff genre begini eon., walaupun di awal agak bingung bacanya tapi pas masuk kepertengahan konflik dan flashbacknya mulai kebaca. exciting bgt bacanya. ditunggu ff ff lainnya ne eon, gamsha and fighting xd eonni jjang 😀

    Like

  36. Happy ending~
    Myungzy udah bersatu. Nggak akan ada lg yg gangguin mrk. Suzy jg jd pemimpin vampir. Wah suzy emang paling keren. Myungzy jjang~

    Like

  37. akhirnya tamaaat hehehe
    perjuangan suzy buat jadi vampire bener bener mengerikan,,
    myung untung myung ga kenapa kenapa,, aku kira bakalan terjadi sesuatu gara gara dia udah ga sadar selama 4 hari
    emang ya udah menjadi takdir antara myung dan suzy untuk bersatu :’) myungzy jjang!!!

    eon ffnya bener bener rame wkwk jarang nemuin ff yg ceritanya kaya gini,, biasanya kan school life atau married life,, jadi cerita yg ini bener bener daebak!!!
    kerasa feel nya juga eon 🙂

    Like

  38. Yeayyyy selesai..suka sma crta’a….luchu pas c myungsoo bru bsa bngun setelah d cium suzy…Mantapp deh pkonya..^_^

    Like

  39. yessss happy ending. ceritanya keren fantasinya oke. dapet banget feelnya kalo dijadiin film kayaknya seru hehehe.pokoknya daebak !!!

    Like

  40. kata katanya myungsoo ke suzy so sweet banget akkkk~~ keren nih author bisa buat cerita kayak gini!! aku gak tau mau komen apa lagi, intinya author daebak!!!

    Like

  41. Meskipun Moment MyungZy nya kurang WoW, tapi ini daebakk banget thorr!!!! Wooaaawww… suzy eonni jadi ratu Vampire!!!! 😀 daebakk!!!!

    Like

  42. Duh ga tahan baca part myungsoo pas bilang mengenai status hubungan mereka .
    Ah itu bikin melting thor . Author daebak ! ><

    Like

  43. Wah udah end dan happy ending jinja daebak,,suzy jd pemimpin mrk dan myungsoo jd pendampingnya.,wah kta” myunsoo so sweet bngt 🙂 pokok.nya krn deh keep writing ya 🙂

    Like

  44. Uwooooooooooooooooo suka bgt ceritanyaaaa,,,seruuuu….maaf thor aku ga komen dri part 1,,karena terlalu penasaran sama cerita lanjutannya jadi ga komen di part2 sebelumnya…miaaannn ><

    Like

  45. Uwaahhhh akhirnya end juga
    Sos el jjang eo
    Ffnya ini bagus banget sis, meskipun terinspirasi dari film yang uda pernah kutonton tapi ini cukup buat penasaran.
    Gomawo ne sis atas karyanya, semangat buat karya lainnya yang lebih baik
    😊^•^

    Like

  46. Ceritanya menarik.. setiap chapters tidak membosankan.. bahkan saling menguatkan penggambarannya bahkan membuat serasa kita bagian dari kisah ini. Salut dgn pengarangnya..

    Like

  47. kyaa daebak enddingny keren hahahaaa 😀 ada aja y buat bangunin myunsoo kyk dongen gtu suzy pas d tnya myungsoo ngk bisa jwab kyoupta

    Like

  48. author aku comment di chapter terakhir aja ya… overall bagus… yaaa cuman endingnya gantung menurutku… isi dong sequelnya gimana nasib myungzy.. ditunggu deh sequelnya… hehehe
    hahaha debak min alurnya dapet ><
    keep writing ya thor… ditunggu karya selanjutnya :))

    Like

  49. “Jangmoon tak menjawabnya dia hanya tersenyum pernuh arti membayangkannya” dari sini aku udah nebak kalo suzy pasti bakalan nyium myung haha. Kocak banget pas suzy malu gara gara ketauan nyium myung padahal itukan buat bangkitin myung. Dan temen temen suzy yaampun bisa aja deh mancing suzy supaya nanyain kejelasan statusnya ke myung haha. Jawaban myung kereeen ^^ hmm eomma suzy yerim sama minhyuk jadinya tinggal bareng keluarga bae ya? Hmm sayang banget kenapa sunggyu sama kai meninggal kalo minho sama chanyeol mah gapapa soalnya mereka nyebelin tapi yaudahlah yang penting myungzy bahagia ^^

    Like

  50. Yerim pinter banget manas2in Suzy , mana Suzy termakan omongan dia lgi sampe2 Suzy beneran melakukan hal itu ..
    Aduh kata2 Myungsoo benar2 membuat hati org yg mendengar’y meleleh ekekek

    Haha, benar2 seperti dongeng, Myungsoo baru bisa bangun setelah dicium princess’y..

    Like

  51. astaga triple and double…….
    kenapa aku langsung baca kata THE END.

    ff author pokoknya DAEBAK.
    myungzy nya bersatu dan semuanya berakhir bahagia………
    senangnya ^.~

    Like

  52. Aduhh.. perkataan Myungsoo buat meleleh banget.. Sweetnya pas.. gak chessy.. Hehehehe..

    Jd harabeoji ny Suzy udh gk mslh sm kehadiran Yura?

    Wkwkwkwk.. kirain kang min hyuk bakalan sm soojung. Makin panjang aj ff nya..

    Tp oke kok author.. aku suka ma ide ceritanya. Menarik.. 🙂

    Nanti aku baca ff mu yg lain yah.. 🙂

    Like

  53. sumpa ffnya keren sangat thor. awkwkwo. tadinya aku kira pemimpin klannya itu si myungsoo. ternyata yg jadi pemimpinnya suzy yang perkasa *eh

    Like

  54. Yeay~ Happy ending.. daebbak! 😀
    neomu jhoa thor .. ^^ akhirnya tercipta kesimbangan juga didunia nya masing” dan tentunya Myungsoo-Suzy bersatu.. 😀 gomawo thor .. kkkk~ 🙂

    Liked by 1 person

  55. Ahh kerenn bangett thorrr !! 💞👍😍 authorr jjang!!
    Ohh jadi begituu cerita tentng orangtunya suzyy wkwk sampe hyeri diubah jadi vampir biar di gak meninggal karna penyakitnya ituu, kasian juga yura sam suzy harus berpisah sama suami dn appa dari suzy huhft :”
    Jadii penyatuan mereka belum selesai makanya myungsoo belum bangun2 wkwk harus dikisseu duluu kyaaaa kyeopta ngeliar tingkah suzy tadi pas sama myungsoo wkwk
    Ahh myungsoo jugaa tumben romance wkwk kata2nya nyentuhh bangett tuh pas ngayakinin peresaan myungsoo ke suzy itu wkwk
    Ohh jadi itu yg dilakukan myungsoo dan yg lain pas malem2 wkwk suzyy keren juga yaa musnahin chanyeol wkwk

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please