[Request] Girl Next Door Part 6

GIRLS NEXT DOOR

Author : elship_L

Main Cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo

Cast : Oh Sehun, Jung Soojung, Xi Luhan, Park Chanyeol, Kang Jiyoung, Choi Sulli

Genre : School life, romance, friendship

Rating : PG-13

Type : Short Chaptered

Sorry For Typo~

Image

“Suzy-ah ireona!!!” Teriakan eommanya itu membuat Suzy sontak membuka matanya perlahan lalu terduduk di atas tempat tidur, penampilannya terlihat berantakan dengan wajah datar. Namun sedetik kemudian dia menarik kedua ujung bibirnya sembari mengusap pelan telinga kirinya.

“micheosseo!!!” Pekiknya tertahan dengan senyum yang masih mengembang.

“Suzy-ah…cepat mandi nanti kau terlambat” Dan seketika suara eommanya membuat dirinya tersadar dari hayalannya dan segera beranjak dari tempat tidur.

“ne eomma…” Sahutnya pelan.

Setelah memakai seragamnya seperti biasa, Suzy mematut dirinya di cermin, dia memegang kedua pipinya yang kini sudah mulai memerah entah kenapa.

“aigoo…aku bisa gila” Racau Suzy dengan wajah sumringahnya, dia mengangkat wajahnya dan kembali menatap pantulan dirinya.

Suzy memejamkan matanya lalu menariknya perlahan, kemudian menghembuskannya pelan melalui mulutnya. Setelah melakukannya beberapa kali dia mengangguk mantap sembari memegang dada kirinya.

“yosh…aku bisa mengaturnya…” Gumamnya sebelum keluar dari kamarnya sendiri.

Suzy melangkahkan kakinya dengan yakin menuruni tangga rumahnya, seketika langkahnya berhenti saat matanya menangkap sosok namja yang kini tengah asyik menyantap sarapannya bersama dua orang lainnya. Dia memegang dadanya yang menimbulkan bunyi dug dug dug dengan kencang.

“eoh Suzy-ah kau sudah selesai…cepatlah makan, mereka sudah menunggumu sedari tadi” Sahut eommanya saat Suzy melangkahkan kakinya masuk ke dalam dapur.

“duduklah” Suzy tertegun sebentar saat melihat Myungsoo tersenyum padanya sembari menepuk bangku yang ada di sampingnya.

“n…ne” Ucap Suzy gugup lalu duduk di kursi.

“igeo, aku sudah memberi selai” Myungsoo memberikan roti yang sudah dioleskan oleh selai strawberry kesukaan Suzy padanya.

“eo…go…gomawo…” Suzy mengambil roti itu lalu memakannya dengan menunduk malu. Luhan dan Chanyeol yang menyaksikannya menatap kedua orang itu bingung.

“ho….atmosfer apa ini eoh?” Tanya Luhan.

“tak pernah sekalipun aku melihat kalian akur begini saat sarapan pagi” Seru Chanyeol, Suzy semakin menundukan kepalanya menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah itu.

“selesaikan sarapan kalian, nanti kita telat” Ucap Myungsoo mengalihkan pembicaraan membuat kedua namja itu mendengus kesal namun masih memikirkan apa yang sedang terjadi sebenarnya.

___

“heh….” Suzy bernafas lega setelah duduk di salah satu meja yang ada di kantin. Setidaknya sekarang jantungnya sudah berdetak dengan normal karena dia sudah tak berada di dekat Myungsoo.

Bayangkan saja sejak dari dalam bis menuju sekolah Myungsoo duduk di sebelah Suzy, dan saat turun mereka jalan beriringan untuk masuk ke dalam kelas. Kalau saja kelasnya jaraknya lebih jauh mungkin jantung miliknya sudah keluar dari tempat saat itu juga. Untung saja dia dengan cepat menarik Sulli dan Jiyoung untuk keluar saat bel istirahat berbunyi sebelum Myungsoo menghampirinya.

“kau kenapa Suzy-ah?” Tanya Sulli melihat Suzy memegang dadanya dan terus bernafas lega.

“ah…aniyo…” Jawab Suzy tersenyum kecil.

“sepertinya kau merahasiakan sesuatu…mwonde?” Kini Jiyoung berbalik menatap Suzy curiga.

“me…merahasiakan apa?” Tanya Suzy polos, “ya…kau jangan berpura-pura…aku bisa lihat dari raut wajahmu itu…berbeda dari biasanya…ada apa eoh?” Sahut Jiyoung, semburat merah kini muncul di wajah Suzy sehingga membuat kedua temannya itu semakin bingung.

“ya…jawab pertanyaan kami Suzy-ah, jangan memunculkan wajah meronamu itu” Ucap Sulli menepuk pipi Suzy.

“hum…itu aku dan Myungsoo…”

“mwo?” Sulli dan Jiyoung memekik secara bersamaan di depan wajah Suzy, sementara Suzy yang malu hanya menutup wajahnya tak tahan dilihati seperti itu.

“kau serius?” Tanya Jiyoung memastikan, Suzy mengangguk pelan.

“mwoya…aku pikir kalian tak ada hubungan apapun…ckck…” Decak Sulli menggelengkan kepalanya.

“awalnya memang seperti itu geunde…jantungku terus berdegup kencang saat berada di dekatnya, hingga semalam dia…”

“bertanggung jawab dengan…menjadi yeojachinguku”

Wajah Suzy semakin memanas kala mengingat kalimat Myungsoo itu, “kau yakin tidak salah dengar Suzy-ah?” Tanya Sulli, Suzy seketika melepaskan tangannya dan menatap Sulli.

“aniyo…aku yakin dengan apa yang aku dengar…dia mengatakannya dengan jelas” Ucap Suzy yakin.

“geure, berarti kau dan dia sudah resmi?” Tanya Jiyoung lagi, Suzy mengangguk yakin.

“tapi dia…” Jiyoung mengarahkan matanya ke arah meja yang berada tak jauh di belakang mereka, Suzy sontak menoleh.

“dia kelihatannya sangat dekat dengan Soojung” Ucap Sulli, Suzy memicingkan matanya lalu menoleh kembali ke depan.

“molla!!!” Gerutunya dengan wajah ditekuk sembari memakan sandwichnya dengan kasar, kedua temannya hanya menggelengkan kepalanya.

“dia cemburu…” Gumam keduanya pelan.

___

“Myungsoo-ah…” Myungsoo yang sedang menyesap capuchinonya mendongak menatap Soojung yang berdiri di depannya.

“eoh Soojung-ah, duduklah…” Ucap Myungsoo, Soojung duduk di hadapan Myungsoo tepat di samping Chanyeol.

“kalian tak bergabung dengan Suzy? bukankah kalian selalu bersama?” Tanya Soojung, ketiga namja itu menggelengkan kepalanya.

“tak mau diganggu, dia sedang ingin bersama teman-teman yeojanya” Sahut Myungsoo.

“heh…setelah memiliki teman baru kita yang lama dibuang begitu saja” Gumam Chanyeol dengan wajah sedihnya.

“ya…siapa bilang dia membuang kita…cih, pikiranmu terlalu dramatis” Ucap Luhan menyentil dahi Chanyeol.

“ah geure? oh ya Myungsoo-ah…besok kau sudah punya jadwal kosong tidak? appaku akan ke Korea, mungkin saja kau ingin bertemu dengannya?” Ucap Soojung.

“jinjja? tentu saja aku ingin bertemu Jung saem, sudah lama sekali aku tak melihatnya…besok jam berapa?” Tanya Myungsoo antusias.

“hum…aku akan menghubungimu setelah dia sampai…” Jawab Soojung.

“tapi kau tidak tau nomorku”

“ah maja…ketikan nomormu di sini nanti aku mengirimimu pesan” Soojung mengambil handphonenya dan memberikannya pada Myungsoo.

“sudah…” Myungsoo mengembalikan handphone Soojung padanya.

Brakk~ Keempat anak muda itu tersentak kaget saat Suzy tiba-tiba saja datang dan langsung duduk di tengah-tengah Myungsoo dan Luhan.

“ya kau mengagetkan saja” Dumel Luhan menggeser tubuhnya ke samping memberi ruang lebih pada Suzy yang mepet padanya.

“apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Suzy pada Soojung tanpa menghiraukan dumelan Luhan.

“aku hanya ingin menyampaikan pada Myungsoo kalau appaku akan pulang ke Korea” Jawab Soojung melempar senyumnya.

“terus kenapa kau memberikan handphonemu padanya?” Tanya Suzy lagi.

“aku meminta nomornya agar lebih mudah menghubunginya”

“geure? dia memberikanmu?” Suzy memicing menatap Soojung yang dengan mudahnya menganggukan kepalanya dua kali.

“kemarikan handphonemu” Suzy mengadahkan tangannya meminta handphone Soojung.

“apa yang mau kau lakukan?” Tahan Myungsoo, Suzy tak menghiraukannya dan masih menunggu Soojung.

“ini…” Suzy langsung mengambil handphone Soojung dan dengan cepat menghapus nomor Myungsoo dari sana.

“kalau ingin menghubungi Myungsoo lewat aku saja…aku sudah mengganti nomornya dengan nomorku” Ucap Suzy lalu mengembalikan handphone Soojung yang menatapnya bingung.

“ya…kenapa kau menghapusnya?” Tanya Myungsoo bingung, Suzy mendengus kesal lalu beranjak dari duduknya.

“jangan menghapus nomorku…” Ucapnya pada Soojung sebelum meninggalkan tempat itu.

“ada apa dengan yeoja itu?” Gumam Chanyeol pelan.

“heh, semakin hari dia semakin aneh saja, ckck” Tambah Luhan, sementara Soojung hanya terkekeh pelan.

“waeyo?” Tanya Myungsoo bingung, Soojung tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

“sepertinya dia cemburu” Gumam Soojung sontak membuat ketiga namja itu membulat.

“MWO?” Pekik mereka bersamaan lalu saling memandang tak percaya.

___

Cih, nappeun…dia dengan mudahnya memberikan nomornya pada Soojung, huh…bukannya semalam dia yang memintaku untuk menjadi yeojachingunya? Tapi kenapa sekarang malah dekat-dekat dengan yeoja lain…” Gerutu Suzy sembari berjalan menuju ke atas atap.

“aisshh nappeun!!!” Pekik Suzy dengan menghentakkan kakinya ke atas lantai.

“nappeun nappeun nappeun”

“siapa yang kau bilang nappeun?” Suzy terlonjak kaget seketika dia membalikan badannya dan menemukan Myungsoo tengah tersenyum menatapnya.

“cih…” Dengus Suzy kesal lalu berjalan meninggalkan Myungsoo.

“ya…kenapa selalu pergi setiap aku bertanya eoh?” Myungsoo menarik pergelangan tangan Suzy lalu membalikan badannya.

“aku mau ke kelas Myungsoo” Ucap Suzy ketus, Myungsoo tersenyum tipis.

“aigoo…apa Bae Suzy sekarang sedang cemburu eoh?” Myungsoo terkekeh melihat reaksi terkejut Suzy.

“cemburu? Cih…siapa bilang aku cemburu…” Elak Suzy menatap tajam Myungsoo.

“geure? tapi sepertinya kau sedang dibakar api cemburu nona Bae…” Myungsoo tersenyum kecil lalu meraih pinggang Suzy, “kau cemburukan?” Tanya Myungsoo lagi, Suzy mendengus kesal.

“ne ne…aku cemburu puas! sekarang lepaskan aku…aku mau kembali ke kelas, sebaiknya kau kembali juga temui Soo…” Suzy membulatkan matanya saat Myungsoo dengan tiba-tiba menghentikan kalimatnya dengan membungkam bibirnya.

Badan Suzy menegang saat merasakan bibir Myungsoo perlahan bergerak, merasa tak di balas Myungsoo menaikkan tangannya ke belakang tengkuk Suzy dan menekannya pelan. Perlahan mata Suzy terpejam dan bibirnya kemudian bergerak terbawa suasana.

“aku memberikan nomorku pada Soojung bukan untuk tujuan lain…aku hanya ingin bertemu dengan appanya, sudah berapa tahun aku tidak pernah bertemu lagi dengan Jung saem…jangan cemburu dengan Soojung lagi, aku tidak ada hubungan apapun dengannya” Myungsoo mengelus pipi merona Suzy setelah melepaskan ciumannya, sementara Suzy hanya menutup matanya malu.

“arasseo” Gumam Suzy tertahan dengan wajah yang sudah terbenam di dada Myungsoo saking malunya.

“ya…kenapa menyembunyikan wajahmu?” Myungsoo hendak mengangkat kepala Suzy namun ditahannya.

“aisshh pabo! aku malu…” Ucap Suzy sembari memukul dada Myungsoo pelan.

“aigoo kyeopda…” Gumam Myungsoo tersenyum lebar.

___

“hey….girls!!!” Semua yeoja yang tadinya sedang asyik bersenda gurau di bangku mereka dalam kelas itu sontak memusatkan mata mereka pada namja yang kini tengah berdiri di ambang pintu sembari menatap isi kelasnya.

“omo! Sehun memanggil kita?”

“ya ya…kau dengar? Dia memanggilku”

“aniyo…dia memanggilku…”

Wajah yeoja-yeoja itu terlihat sangat berbinar saat Sehun melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas dengan senyuman yang dikembangkan di wajahnya, namun saat mereka menatap penuh harap Sehun yang menghampiri mereka wajah mereka tiba-tiba berubah kecewa karena Sehun begitu saja melewati tempat mereka dan malah menuju ke bangku yang berada di ujung.

“ya! kalian tau?” Sehun tiba-tiba memekik sembari duduk di samping Jiyoung dan menghadapkan dirinya ke belakang.

“tau apa?” Tanya ketiga yeoja itu malas, mereka heran kenapa Sehun yang biasanya pendiam itu bisa tiba-tiba memekik kesetanan di depan kelas.

“aku…aku…diterima…” Bisik Sehun pelan, sontak ketiga yeoja itu membulatkan matanya tak percaya.

“kau serius?”

“tidak bohong?”

“dia menerimamu?”

Sehun menganggukan kepalanya tiga kali menjawab pertanyaan ketiga yeoja itu dengan pasti.

“aarrrgggghhhhh!!!” Seisi kelas langsung menutup telinga mereka mendengar teriakan yang nyaring dari ketiga yeoja tersebut, tak terkecuali Sehun yang berada di dekat mereka.

“jinjja? cukkhae!!!” Pekik Sulli dengan wajah berbinarnya.

“omo…kau harus menceritakannya kenapa Soojung bisa menerimamu” Ucap Suzy, Sehun menganggukan kepalanya pasti.

“kan aku sudah bilang pada kalian saat itu kalau aku mengetahui perasaan Soojung sebenarnya…dia juga menyukaiku, aku tau itu…” Ucap Sehun bangga.

“geure? lalu apa yang kau katakan padanya? Palli..palli…” Desak Jiyoung Sehun tertawa pelan lalu memulai ceritanya.

“ya kau mau bawa aku ke mana eoh?” Pekik Soojung dengan mata yang tertutup, Sehun yang berjalan di belakang Soojung hanya tersenyum lebar.

 

“ta~da….duduklah” Sehun membuka penutup mata Soojung dan memperlihatkan sebuah meja dan dua kursi di hadapan mereka.

 

“ini halaman rumah kita” Dengus Soojung memperhatikan sekeliling, namun ada yang berbeda. Halaman ini telah berubah menjadi sebuah tempat yang romantis-menurutnya- dengan hiasan lampu taman kecil dan beberapa dekorasi bunga.

 

“kita makan malam di sini” Ucap Sehun menarik kursi untuk Soojung.

 

“cih, setidaknya bawalah aku ke restoran yang mahal” Gerutu Soojung lalu duduk di bangkunya, sementara Sehun hanya melempar senyum lalu beralih ke bangkunya sendiri.

 

Setelah makan, Soojung meneguk air mineralnya dan menatap Sehun penuh tanya, “jadi…apa yang mau kau lakukan lagi?” Tanya Soojung dengan menekankan kata lagi di akhir kalimatnya.

 

“hum…sepertinya ini sudah bukan kejutan lagi untukmu…” Ucap Sehun, dia kemudian berdiri dan berjalan menuju pohon kecil yang ada di samping mereka dan mengeluarkan sesuaut dari baliknya.

 

“omo! Besar sekali!” Pekik Soojung tertahan melihat sebuah boneka beruang besar berwarna cokelat yang di bawa oleh Sehun.

 

“untukmu” Sehun menyerahkan boneka itu pada Soojung, “aku tau daridulu kau menginginkan boneka seperti ini…ambillah” Lanjutnya saat melihat tak ada pergerakan dari Soojung. perlahan tangan Soojung mengambil boneka tersebut dan tersenyum kecil menatapnya.

 

“yeppo…” Gumam Sehun, Soojung beralih menatap Sehun heran, “kau sangat cantik kalau tersenyum seperti itu…itu senyum pertamamu yang kau tunjukan setelah kau kembali dari Korea 2 tahun silam” Jelas Sehun mengambil tempat tepat di hadapan Soojung dan berlutu menghadapnya.

 

“Soojung-ah…” Sehun menggenggam tangan Soojung dan menatapnya dalam, “kau tau aku menyukaimu? Ah ani mencintaimu? Bahkan rasa ini sudah muncul sebelum kita dijodohkan, bahkan jauh sebelum kau kembali ke Korea…aku sudah menyukaimu sejak pertama melihatmu…melihatmu tersenyum padaku disaat hari pertamaku ke sekolah, melihatmu menyapaku dengan ramah…sejak saat itulah aku benar-benar menyukaimu” Ucap Sehun panjang lebar, Soojung tersentak menatap mata Sehun yang kali ini terlihat berbeda, ada sesuatu yang beda di lihatnya seperti pancaran keseriusan?

 

“mungkin sekarang kau berpikiran yang sama lagi, kau menganggap aku berbohong dan tidak menyukaimu karena perjodohan ini…tapi, itu semua salah…aku benar-benar mencintaimu” Mungkin selama ini Soojung berpikiran bahwa Sehun tidak menyukainya karena sama sekali tak melihat sebuah keseriusan di sana namun kali ini berbeda, dia menatap mata itu dalam-dalam dan sukses membuat hatinya bergetar saat mengetahui pancaran kejujuran dari mata itu.

 

“ini…” Sehun menrogoh sakunya dan membuka sebuah kotak kecil di hadapan Soojung, “hehe, kau tau? aku bahkan meminta bantuan Suzy dan teman-temannya untuk mendapatkan benda ini…kata mereka kau akan menyukainya” Ucapnya lagi dengan sedikit nada bercanda.

 

“ambillah kalung ini kalau kau menerima hatiku, geunde…kalau kau masih belum menerimanya kembalikan padaku…mungkin sekaranglah waktunya untuk aku menyerah kalau ternyata kau masih menolakku”

 

Soojung terlihat berpikir sebentar lalu mengarahkan tangannya pada kalung tersebut, Sehun tersenyum puas melihat Soojung mengambil kalung itu, namun senyumnya seketika memudar saat Soojung menyerahkan kalung itu kepadanya.

 

“ka…kau…” Suara Sehun tercekat, apakah ini akhir dari kisahnya?

 

“ah…geure…sepertinya kau benar-benar tidak menyukaiku” Gumam Sehun mengambil kalung itu dan berdiri membelakangi Soojung.

 

“kau mau kemana?” Tanya Soojung membuka suaranya, Sehun tersenyum kecut mendengarnya, “bukankah aku harus pergi setelah kau mengembalikan kalung ini?”

 

“siapa bilang aku mengembalikannya?” Sehun membulatkan matanya lalu menoleh pada Soojung “mworagu?”

 

“kau tidak mungkin menyuruhku untuk memakainya sendiri tuan Oh…pakaikan padaku” Ucap Soojung tersenyum kecil, Sehun membulatkan matanya tak percaya.

 

“ja..jadi? aku…aku di terima?” Pekik Sehun setengah percaya, dia meloncat kegirangan saat melihat kepala Soojung mengangguk dua kali dengan cepat dia menghampiri yeojanya dan memeluknya dengan sayang.

 

“gomawo Soojung-ah…saranghae”

“aaaahhh~ so sweet…..” Suzy, Sulli dan Jiyoung memasang wajah berbinarnya mendengar cerita Sehun tersebut.

“ya Soojung benar-benar beruntung mendapatkanmu Sehun-ah” Ucap Jiyoung memukul pundak Sehun.

“geurom…dia tak akan menyesal menerimaku” Ucap Sehun.

“aigoo…aku juga ingin mendapatkan namja sepertimu…kalau kau memiliki saudara kenalkan padaku eoh” Seru Sulli sembari mengedipkan, Sehun menganggukan kepalanya dengan pasti.

“senangnya…Soojung pasti senang mempunyai kekasih yang romantis sepertimu” Gumam Suzy dengan wajah lesunya.

“ya kau iri eoh? Bukankah kau juga memiliki kekasih?” Seru Sehun, Suzy sontak membulatkan matanya dan membungkam mulut Sehun.

“ya jangan keras-keras, kalau yang lain tau bisa gawat” Bisik Suzy pelan.

“jadi benar kalian sudah jadian?” Tanya Sehun setelah Suzy melepaskan tangannya, Suzy hanya menampilkan wajah meronanya dan menunduk malu.

“aigoo…kau benar-benar kyeopda Suzy-ah” Ucap Sehun mengacak rambut Suzy sembari terkekeh bersama Jiyoung dan Sulli.

___

Suzy melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi dengan baju tidurnya, rambutnya sudah hampir mengering.

“ya apa yang kalian lakukan di sini?” Pekik Suzy menghampiri Chanyeol dan Luhan yang ada di dalam kamarnya tengah asyik bermain game.

“kau tak bisa melihatnya eoh? Tentu saja bermain” Tanya Chanyeol.

“ck, aku tau pabo tapi kenapa di rumahku? Bukannya Myungsoo punya game baru?” Tanya Suzy, Luhan menggelengkan kepalanya.

“dia memang punya game baru tapi dia tak ada di rumahnya jadi kami bermain di sini” Ucap Luhan, Suzy mengernyitkan keningnya bingung. Perasaan baru sejam yang lalu Myungsoo keluar dari kamarnya tapi sekarang dia sudah ke mana?

“memangnya dia ke mana?”

“kau tidak tau? bukannya hari ini dia punya janji dengan Soojung” Sahut Chanyeol, Suzy membulatkan matanya mendengar ucapan Chanyeol.

“mwo? Pergi bersama Soojung? ke mana?” Pekik Suzy, Luhan dan Chanyeol seketika menghentikan permainan mereka dan menatap wajah Suzy yang marah.

“ya ya…kenapa marah begitu?” Tanya Luhan, dia memundurkan badannya ke belakang saat melihat rahang Suzy mengeras.

“bukankah aku sudah menghapus nomor Myungsoo? kenapa dia masih bisa menghubungi Myungsoo tanpa sepengetahuanku?” Pekik Suzy lagi, kedua namja itu menelan salivanya takut. Sepertinya Suzy sekarang benar-benar sedang marah.

“bu..bukannya tadi Myungsoo ke rumahmu? Di…dia bilang dia mendapatkan pesan dari Soojung melalui handphonemu…maka dar….” Chanyeol tiba-tiba berhenti berucap saat melihat Suzy sudah beranjak dari tempatnya.

“am…ampun!” Pekik Chanyeol dan Luhan menutup matanya takut-takut kalau Suzy akan menerjangnya, namun beberapa detik mereka tak merasakan pergerakan ataupun sesuatu yang menerjang tubuh mereka. Perlahan mereka membuka mata dan mendapati Suzy sedang duduk berkutat denganhandphonenya.

“heh…aku pikir dia akan menerkam kita” Gumam Luhan lega.

“aisshh!!! Dia tidak mengangkatnya!!!” Pekik Suzy frustasi dan sekali lagi membuat kedua namja yang kini sudah kembali bermain dengan gamenya hampir saja terlonjak kaget.

“Su..Suzy-ah…mungkin dia tidak mendengarnya…kau tunggu dia pulang saja” Ucap Chanyeol takut, tapi Suzy tak menghiraukannya dan masih mencoba untuk emnghubungi nomor Myungsoo.

“dia tidak akan mendengar kita…abaikan saja” Ucap Luhan kembali mengajak Chanyeol bermain.

“aarrgghhh Kim Myungsoo!!!” Untuk ketiga kalinya Chanyeol dan Luhan tersentak kaget, mereka saling memandang satu sama lain lalu memutuskan untuk keluar dari kamar Suzy, sebaiknya mereka segera pergi sebelum yeoja itu mengamuk.

Mereka tak bisa membayangkan bagaimana nasib tubuh mereka kalau Suzy sampai mengamuk, bisa-bisa mereka berdua masuk rumah sakit selama berhari-hari.

___

“kamsahmanida saem” Myungsoo menundukan badannya pada namja paruh baya di hadapannya.

“ne…aigoo aku masih belum menyangka bahwa kau satu sekolah dengan Soojung…bahkan kau sekelas dengan Sehun” Ucap tuan Jung kepada Myungsoo.

“ah ne, aku sebangku dengan Sehun saem” Ucap Myungsoo, tuan Jung tersenyum pada Myungsoo.

“geure…ini sudah malam, lain kali kalau aku ke Korea kau bisa mengunjungiku lagi” Ucap tuan Jung.

“kalau begitu aku permisi dulu” Ucap Myungsoo berpamitan.

“kau yakin tak mau di antar Myungsoo-ah?” Sahut Soojung, Myungsoo menoleh dan menganggukan kepalanya.

“tidak perlu…aku bukan anak gadis” Jawab Myungsoo, tuan Jung dan Soojung terkekeh mendengar jawabannya, Myungsoo kemudian mengambil tas gitarnya seraya berpamitan untuk pulang dengan tuan Jung.

“appa, aku mengantar Myungsoo ke depan ne” Ucap Soojung, mereka beruda kemudian berjalan menuju pintu.

“geurom aku pulang dulu” Ucap Myungsoo, Soojung tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

“josimhae” Sahut Soojung sebelum menutup pintu rumahnya.

Myungsoo berbalik dan hendak berjalan keluar menuju halaman rumah, namun sebuah deheman berat membuat langkahnya terhenti.

“kau mau pulang Myungsoo-ssi?” Myungsoo menoleh pada Sehun yang kini berjalan menghampirinya.

“eoh” Gumam Myungsoo datar.

“ckck, kenapa kau sangat dingin padaku eoh? Bukannya kita sebangku? Seharusnya kita berteman baik” Decak Sehun melempar senyumnya, Myungsoo hanya mendesis sebal. Dia masih tak suka dengan Sehun karena beberapa kali dia sering melihat Suzy berduaan dengan Sehun di sekolah.

“kalau tak ada yang ingin kau bicarakan aku pulang” Ucap Myungsoo membalikan badannya.

“ah geure…hati-hati, titipkan salamku pada Suzy ne” Sahut Sehun, Myungsoo hanya menggeram pelan lalu berjalan meninggalkan halaman rumah Soojung.

“aigoo…mereka benar-benar pasangan serasi” Gumam Sehun terkekeh pelan.

___

Suzy pov

Ini adalah akhir pekan, dan kalian pasti tau kalau akhir pekan apa yang akan terjadi pada kamarku ini. yah…kamarku akan menjadi sarang dari ketiga iblis itu, sejak aku membuka mataku pagi ini aku sudah mendengar suara bising mereka, dan saat menolehkan kepalaku aku mendapati mereka tengah asyik bermain game playerku di atas karpet.

Dan sekarang aku hanya duduk di satas tempat tidur sembari menatap jengah ketiga namja itu, aku juga butuh istirahat. Sampai kapan mereka terus menggangguku.

“kau kenapa Suzy-ah?” Heh, namja itu…cih, aku masih marah dengannya jadi jangan berpikir kalau aku akan menjawab pertanyaannya itu. aku mendelik sebal lalu membuang mukaku untuk tidak menatapnya.

Aku tau sekarang dia pasti bingung kenapa aku mencuekinya, tapi aku tidak peduli. Siapa suruh dia pergi ke rumah yeoja lain tanpa memberitahuku. Itu membuatku kesal.

“ya Suzy-ah, waeire?” Sekarang aku sudah merasa seseorang duduk di sampingku, tak perlu berbalikpun aku sudah tau siapa dia, Kim Myungsoo.

“ku marah padaku eoh?” Myungsoo mencoba untuk membalikan badanku menghadapnya tapi aku tetap teguh untuk berpaling, aku tidak ingin melihat wajahnya. Aku sangat kesal padanya saat ini.

“malhae…kenapa kau marah?” Myungsoo kini menarik-narik lengan bajuku, aissh kenapa dia jadi seperti anak-anak begini.

“kka…” Pekikku, aku menarik kasar lenganku dan menjauhkan diri darinya.

“kenapa menyuruhku pergi? Ya ya…” Ah aku tak peduli lagi, lebih baik aku pergi meninggalkan kamarku, tidak peduli dia mau mengoceh sebanyak apapun. Aku tidak akan memaafkannya.

Aku melangkahkan kakiku keluar dari rumah, lebih baik aku bersama Jiyeon eonni daripada harus bersama namja itu.

Ting tong~ aku menekan bel rumah eonni, tanpa harus menunggu lama eonni sudah membukakanku pintu dan mempersilahkan aku masuk.

“eoh Suzy-ah, masuklah” Ucap eonni, aku masuk ke dalam rumah dan langsung bergegas ke kamarnya, tempat di mana kami selalu menghabiskan waktu bersama.

“tumben kau kemari…waeyo? bukannya mereka sedang ada di rumahmu?” Tanya Jiyeon eonni, aku mendudukkan diriku di kasur empuk milik eonni dan bersandar di kepala ranjangnya.

“aku lagi kesal eonni” Ucapku dengan wajah merengut, aku tau pasti wajahku sekarang sedang lucu karena aku melihat eonni menahan tawanya sembari menatapku.

“eonni…jangan meledekku” Rengekku, dia terkekeh pelan lalu menggangukan kepalanya, “arasseo…arasseo…memangnya kau kesal dengan siapa eoh?” Tanya eonni lalu duduk di sampingku.

“Myungsoo”

“Myungsoo? ada apa dengannya eoh? Apa dia menjailimu lagi?” Aku melihat wajah eonni sedikit berbinar menanyai Myungsoo, waeyo? sepertinya semenjak pulang dari Jepang setiap aku membahas tentang Myungsoo dengan Jiyeon eonni wajahnya pasti seperti ini. Kenapa semangat sekali?

“huh, molla…aku kesal dengannya” Ucapku dengan nada kesal.

“iya eonni tau kau kesal dengannya, tapi karena apa Suzy-ah?”

“dia ke rumah Soojung tanpa memberitahuku dan pagi ini dia ke rumahku seperti tidak pernah melakukan apapun” Aduku, kulihat eonni tertawa kecil.

“eoh eonni…kenapa tertawa? Tidak ada yang lucu” Rengekku lagi, eonni malah semakin meninggikan tawanya, aku yang semakin kesal hanya mempoutkan bibirku.

“kau sedang cemburu Suzy-ah?” Cemburu? Heh…maja aku cemburu dengannya, tapi itu wajarkan? Bukankah sekarang aku yeojachingunya? Atau saat itu dia hanya menjailiku, tapi waktu di atap bukankah…

“aaaahhh eonni!!! Apa aku dijaili lagi?” Pekikku tiba-tiba membuat eonni tersentak kaget.

“siapa yang menjailimu? Kenapa membahas yang diluar topik kita sekarang Suzy-ah?”

“Myungsoo…aahh Kim Myungsoo!!! aku tau kalau dia hanya pura-pura” Kulihat eonni semakin mengerutkan keningnya, heh sepertinya aku harus memberitahu eonni semuanya agar dia bisa mencarikan solusi untukku. Aku yakin bahwa kali ini Myungsoo benar-benar menjailiku.

Dasar nappeun namja!!!

___

Author pov

“hahahaha….hahahaha…” Suzy merengutkan wajahnya menatap kesal yeoja yang kini tengah tertawa lepas di hadapannya.

“jadi kau berpikir Myungsoo sedang mempermainkanmu Suzy-ah?” Tanya Jiyeon masih dengan tawanya, Suzy menganggukan kepalanya yakin.

“aigoo…kenapa bisa berpikiran seperti itu? Myungsoo serius padamu” Jiyeon kini sudah menghentikan tawanya dan memasang mimik seriusnya.

“gothjimmal…aku tau Myungsoo cuma pura-pura mengajakku menjadi yeojachingunya untuk membalasku” Ucap Suzy dengan nada yakin.

“ckck…kau jangan mengambil kesimpulan seperti itu dulu, dengarkan eonni bicara eoh” Jiyeon memperbaiki duduknya dan menghadap ke Suzy bersiap untuk menceritakan padanya apa yang selama ini dia ketahui.

“kau tau sejak dulu eonni dekat dengan Myungsoo eoh?” Tanya Jiyeon memulai percakapannya, Suzy mengangguk dua kali.

“kau bahkan lebih dekat dengannya dibandingkan Chanyeol” Gumam Suzy.

“kau benar…dan karena kedekatan kami itulah eonni jadi tau rahasia Myungsoo, kau mau tau?” Ucap Jiyeon lagi namun kini sedikit berbisik.

“rahasia? Mwonde?” Suzy terliha antusias mendengar itu, mungkin saja dengan mengetahui rahasia Myungsoo bisa membuat dirinya membalas semua perbuatan namja itu.

“rahasia ini sangat besar…Myungsoo pasti akan marah pada eonni kalau memberitahukannya pada orang lain, terlebih lagi padamu…tapi sepertinya sekarang sudah tak masalah lagi memberitahumu karena kau sudah menjadi yeojanya” Jelas Jiyeon, Suzy mengerutkan keningnya sebenarnya ingin memprotes saat Jiyeon mengatakan dia itu yeojanya Myungsoo namun di urungkannya saat melihat Jiyeon kembali membuka mulutnya untuk bersuara.

“oh Myungsoo-ah, apa yang kau lakukan?” Myungsoo yang sedang memilah beberapa lembar foto di atas meja belajarnya.

 

“noona! Kenapa masuk ke kamarku diam-diam?” Pekik Myungsoo dengan terkejut, dia kemudian membereskan lembaran foto tersebut dengan cepat agar Jiyeon tak melihatnya.

 

“eoh? Suzy?” Jiyeon menangkap satu lembar foto yang terjatuh dari tangan Myungsoo, dia melihat foto Suzy yang sedang bermain layangan, dia ingat kapan ini…sekitar tiga hari yang lalu mereka semua pergi ke lapangan bola yang ada di kompleks mereka dan memainkan layangan di sana.

 

“jangan melihatnya!” Myungsoo menyambar foto di tangan Myungsoo dan menyembunyikannya dengan cepat.

 

“ya Kim Myungsoo!!! berikan semua foto itu atau aku akan memberitahu pada Suzy kau menyimpan fotonya” Ucap Jiyeon mengancam, namun Myungsoo masih enggan memberikannya.

“kau tidak mau? Geure? mungkin dari sini aku langsung ke rumah Suzy saja” Ucap Jiyeon dengan santai lalu membalikkan badannya

 

“cham..chamkan…” Jiyeon tersenyum puas lalu membalikan badannya, “wae? berubah pikiran?” Tanyanya, Myungsoo mendengus sebal.

 

“tapi jangan memberitahu siapapun noona” Ucap Myungsoo, Jiyeon mengangguk semangat lalu mengikuti Myungsoo duduk di atas karpet.

 

“apalagi Suzy, jangan memberitahunya” Gumamnya lalu meletakkan semua lembaran foto yang tadi di smebunyikannya di atas karpet.

 

“daebak!!!” Pekik Jiyeon melihat foto-foto tersebut, semuanya hanya berisi wajah Suzy. Wajah Suzy yang sedang tak sadar di foto dari segala sudut.

 

“igeo…kau yang memotretnya?” Tanya Jiyeon takjub, Myungsoo menganggukan kepalanya pelan.

 

“daebak! Kau memiliki fotonya sebanyak ini…apa jangan-jangan…” Jiyeon mengalihkan pandangannya pada Myungsoo dan memicing menatapnya.

 

“hoksi…kau menyukai Suzy?” Tanya Jiyeon sedikit ragu, Myungsoo tau bahwa Jiyeon akan menanyakan hal ini, dia sama sekali tak bisa menjawab apapun hanya rona merah dipipinya yang menjawab pertanyaan Jiyeon.

 

“jadi kau menyukainya?” Ulang Jiyeon sembari menunjuk rona merah di pipi Myungsoo.

 

“noona…jangan memberitahu siapapun ne, jebal…” Myungsoo memasang wajah memelasnya pada Jiyeon.

 

“hum…bagaimana yah?”

 

“noona…” Jiyeon terkekeh melihat wajah memohon Myungsoo itu, terlihat menggemaskan menurutnya.

 

“arasseo, noona akan menutup mulut…rahasiamu aman ditanganku, gueunde…” Myungsoo was-was mendengar ujung kalimat Jiyeon itu, dia takut apa yang diminta Jiyeon padanya sebagai syarat menutup mulut.

 

“saat kau sudah dewasa nanti kau harus menyatakan perasaanmu pada Suzy sebelum dia di ambil sama namja lain, arasseo” Ucap Jiyeon, Myungsoo menghela nafas lega karena Jiyeon tak meminta macam-macam padanya.

 

“arasseo!” Pekik Myungsoo dengan lantang.

“daebak!” Suzy memekik tertahan mendengar cerita Jiyeon, matanya membulat mengetahui rahasia Myungsoo yang menurutnya adalah rahasia yang sangat besar.

“jadi Myungsoo selama ini…” Suzy mengerjapkan matanya tak percaya dengan kenyataan yang baru saja diketahuinya itu.

“majayo…bahkan saat eonni pulang dari Jepang kemarin dia mengadu padaku bahwa kau menyukai teman sekelasmu dan itu membuatnya uring-uringan tak jelas karena belum sempat menyatakan perasaannya padamu” Suzy sekali lagi mengerjapkan matanya dengan ucapan Jiyeon.

“jadi Myungsoo benar-benar menyukaiku?” Tanya Suzy meyakinkan.

“ne, dia menyukaimu…sangat menyukaimu jadi, kau jangan sampai berpikiran bahwa Myungsoo hanya main-main padamu. Dia sangat serius Suzy-ah” Jawab Jiyeon penuh keyakinan.

“tapi eonni dia menemui Soojung diam-diam…aku bahkan tak tau kalau Soojung mengirim pesan di nomorku” Ucap Suzy merengut.

“kau jangan salah paham begitu, kau tau kan alasannya ke rumah Soojung itu apa? Dia tak mungkin melirik yeoja lain karena selama ini dia hanya melihatmu”

“tapi tetap saja…seharusnya dia mengatakan padaku kalau ingin ke rumah Soojung”

“mungkin dia berpikir kau akan melarangnya kalau dia memberitahumu, padahal dia ingin sekali bertemu dengan guru lesnya itu…kau tau sendiri Myungsoo tak bisa menolak apa yang kau suruhkan padanya” Ucpa Jiyeon lagi, dia berharap Suzy bisa mengerti dan tidak kesal lagi dengan Myungsoo.

“jangan kesal begitu lagi, eonni yakin Myungsoo pasti uring-uringan lagi memikirkanmu” Sela Jiyeon sebelum Suzy mengeluarkan bantahannya lagi.

“kembalilah ke rumahmu dan bicara padanya biar dia tau” Lanjutnya, Suzy hanya bisa menganggukan kepalanya patuh.

“setelah ini eonni tak ingin mendengar kalian bertengkar lagi, eonni akan menghukum kalian kalau sampai itu terjadi” Titah Jiyeon, Suzy tersenyum kecil lalu menganggukan kepalanya.

“arasseo eonni…aku pulang dulu” Pamit Suzy lalu keluar dari kamar Jiyeon.

___

Cklek~ Suzy menghela nafasnya pelan melihat isi kamarnya sudah kosong, “mereka sudah pulang rupanya” Gumam Suzy lalu berjalan menuju game playernya yang sama sekali tak dirapikan.

“ck, namja-namja itu benar-benar! Selesai dipakai bukannya merapikan malah main tinggalkan begitu saja” Gerutu Suzy lalu merapikan kamarnya yang terlihat berantakan tersebut.

“Suzy-ah…” Suzy tersentak kaget karena tiba-tiba saja mendengar suara Myungsoo menyahuti namanya.

“eoh…kau masih di sini?” Tanya Suzy melihat Myungsoo baru saja masuk ke dalam kamarnya.

“tentu saja, aku menunggumu…aku tidak akan pulang sebelum kau berhenti marah padaku” ucap Myungsoo menghampiri Suzy.

“kau marah karena apa sebenarnya eoh?” Tanya Myungsoo lagi, Suzy tak menggubrisnya dan malah melanjutkan pekerjaannya kembali.

“Suzy-ah…” Myungsoo menahan tangan Suzy dan menariknya agar Suzy menghadap padanya.

“dwesseo…aku sudah melupakannya, aku tak marah lagi padamu, sekaran pulanglah” Ucap Suzy, namun Myungsoo merasa bahwa Suzy masih marah padanya karena ucapannya barusan terdengar ketus di telinganya.

“ya…jangan membuatku seperti ini eoh? Aku tidak tenang karena kau ketus begini padaku…”

“aku tidak marah Myungsoo-ah…pulanglah” Ucap Suzy lagi menekankan kata tidak marah pada Myungsoo.

“apa karena aku ke rumah Soojung tanpa memberitahukanmu?” Tanya Myungsoo lagi, Suzy menghela nafasnya lalu kembali berbalik dan membereskan kamarnya.

“mianhae…” Suzy tersentak kaget mendengar lirihan Myungsoo bersamaan dengan dirinya yang dipeluk dari belakang oleh Myungsoo.

“mian, aku tidak memberitahumu karena aku takut kau akan marah padaku…aku ke sana hanya bertemu dengan Jung saem, aku sama sekali tak berbicara dengan Soojung…percayalah eoh” Lanjut Myungsoo lagi namun Suzy hanya diam saja.

“jangan marah padaku Suzy-ah…jebal humm…”

“aku sudah bilang kalau aku tak marah lagi Myungsoo-ah” Sahut Suzy, Myungsoo menggelengkan kepalanya kuat.

“aniyo kau masih marah…bicaramu masih ketus kepadaku, aku tak suka itu” Balas Myungsoo, Suzy melepaskan tangan Myungsoo dan berbalik ke arahnya.

“aku sudah tidak marah…dwesseo?” Ulang Suzy dengan nada yang lebih lembut lagi, Myungsoo tersenyum dan langsung memeluk Suzy erat.

“lain kali jangan marah kepadaku lagi…” Gumam Myungsoo.

“arasseo, geunde dengan satu syarat” Myungsoo menautkan alisnya bingung lalu melepas pelukannya dan menatap Suzy.

“apa syaratnya?”

“jangan berada di dekat yeoja lain, siapapun itu….terlebih lagi Soojung. jangan berbicara pada yeoja lain dan jangan melihat atau melirik ke arah yeoja lain…kau hanya boleh berada di dekatku, melihat dan berbicara padaku…” Ucap Suzy panjang lebar. Myungsoo menyinggungkan senyumnya kecil.

“kau benar-benar pencemburu eoh” Goda Myungsoo, Suzy merengut sebal.

“katakan kalau kau tak akan melakukannya” Ucap Suzy, Myungsoo menganggukan kepalanya.

“aku tak akan melakukannya. Aku hanya akan berada didekatmu, melihatmu dan berbicara padamu…tak ada yeoja lain…hanya kau…” Ucap Myungsoo dengan fasih membuat Suzy tersenyum puas.

Suzy meraih leher Myungsoo dengan kedua tangannya dan menarik kepalanya untuk mendekat, “kau tak boleh melanggarnya arasseo!” Ucap Suzy sebelum menempelkan bibirnya di atas bibir Myungsoo.

Myungsoo yang awalnya terkejut hanya bisa menyinggungkan senyumnya kecil di dalam ciuman Suzy dan kemudian membalasnya, dia meraih pinggang Suzy dan menarik tubuhnya agar merapat padanya, tangannya yang satu sudah berada ditengkuk Suzy bersiap untuk memperdalam ciuman mereka.

“saranghae Suzy-ah…”

“nado saranghae…”

TBC

Yaakkkssss!!! Sorry for long update L author gak punya feel untuk ngetik updatean part ini, hehe…tapi untuk kalian yang menunggu author usaha untuk selesaikan kok 😀

Kemarin semua bertanya yang dibisikin myung itu apa? hahaha udah kejawab kan…sorry kalau moment myungzy disini agak aneh, hanya ini yang ada di kepala author soalnya J

Ok, next udah bakal END dan hum….gak usah nunggu atau nanya” nextnya kapan yah, karena author gak tau kapan akan melanjutkannya.

Gomawo ^^ sekarang kalian comment ne J

132 responses to “[Request] Girl Next Door Part 6

  1. chukkae sehun,,,,akhirnya dterima jg…..myungzy psangan yg sweeettt
    myungzy dh jadian tggal 2 org lg tuch…si maniak game….cariin yeoja bwt mreka thor……lnjut

    Like

  2. Sehun so sweet bngt pas nembak soojung,.
    yey,..akhirx myung n suzy jadian.
    tp knp suzy pecemburu bngt,poor myung punya pacar yg suka ngambek he,.

    Like

  3. Oalaaahhh… Ternyata myungsoo dah suka sama suzy dri dulu. Kkekekekeee
    Myungzy sama2 pencemburu. Apalagi suzy paling parah. Tapi suzy ngegemesin kalau lgi cemburu. Hahaaa
    Aku sukaaaa banget sama part ini.

    Like

  4. Aigoo ternyata myungsoo udh suka sama suzy dari lama toh
    Sama2 pencemburu dua-duanya. Mereka udh jadian senangnya
    endnya ditunggu ya author fighting

    Like

  5. Oh itu tohh 😀
    Ya ampun ternyata udh lama sampe jiyeon pun tahu ..
    Suzy kalo marah lucu bgt 😀
    Legaa deh mereka udh baikan. Next ditunggu 😉

    Like

  6. aig0o. .gk nyngka, tryt myung udh menyukai suzy selama it, ck ck. .

    dan n0na bae ini kyk.y pencemburu skali ne, gk suka lht myung dkt2 ma s0ojung pdhl jelas2 dya tw kalw s0ojung pcr.y sehun kk~

    sm0ga hub. mrk mkin sw3et dh, kk~

    Like

  7. Akhirnya pacaran jg……
    Suzy pencemburu bgt,,,hahahhahhahaaa
    Suukkaa….ssuuukkaaaa…..
    Ditunggu part selanjutnya thor,,

    Like

  8. Kyaaaa.. trnyata myungsoo udah suka sm suzy dr kecil.. daebakk
    Akhirny mreka brsatu..
    Suzy ny pencemburu bgt..kekek
    Psangan yg unik 🙂

    Like

  9. Momo…suzy..cmbru ma soo jung..myung cmbru ma sehun..wlo dy g sprti suzy..kkk
    wlo dah tau soo jung jg dah ma sehun..pi ttep jja y..rsa cmburu tu ada..
    hmm..myungzy ni..
    next d tnggu

    Like

  10. Aigoo suzy cemburumu ituloh kekekeje chukhae soojung sehun. Sehun akhhirnya duterima jga 🙂
    Myungzy bnyakin momennya dong thor

    Like

  11. Aigooo pasangan serasi ni myungzy.. Sama2 keras kepala, pencemburuan.. Sama anehnya kkk xD
    tapi chanyeol ma luhan belum tau hubungan mereka kan thor, gak kebayang deh kalo sampe mereka tau huaahh pasti hebohh apa lagi para tetangga mereka yang notabene adalah orang tua mereka..
    Next part di tunggu ne 🙂

    Like

  12. Wow myungsoo suka sama suzy lama juga ya…setia banget hehehhe….akhirnya myungzy jadian…sehun soojung jadian klop deh…kerennn

    Like

  13. sempet lupa aku sama crita sebelumnya..jdi baca part 5 lagi…
    hheeemmm suzy posesiv banget..tapi lucu dia klo lagi cemburu..kekeke..

    Like

  14. wuah ya ampun ternyata myung udah suka suzy dari lama 😀
    duh suzy cemburuannya tingkat dewa nih hehe
    next partnya ditunggu kak 😉

    Like

  15. kkkk ternyata myung udh suka sm suzy sejak lama yah. ha akhirnya mereka ga tengkar lg. keep hwaiting kak nulis part slnjutnya;)

    Like

  16. omo omo myungzy sosweet~ bkin senyum2 gaje lah thor, moment myungzy nya jg bnyak><b
    nextnya d tunggu ne, fighting! 😉

    Like

  17. myungsoo stalker sejati.. wkwkwkwk
    myungzy jjang.. so sweet aduh seneng banget bacanya…
    author jjang, ceritamu selalu top deh.. suka bnaget :))

    Like

  18. omo kissuuuu dia mereka omona hahaha…..trs pas lgi kissu tiba2 temn nya dteng wahh mkin keren tuh ato gk eomma nya yg datang haha..ketahuan langsung di suruh nikah deh hahaha…
    ahh chingu ff mu bnr2 daebakkkkk

    Like

  19. hhahahhaha….. suzy pencemburu berat… kekekke…….
    Daebakkkk… myungpa udh suka suzy dari dulu…..
    aigooo kisseu againn…..

    Like

  20. ternyata yg d bisikin myungsoo itu bertanggung jawab jgi yonjachingunya hahahaahaaas daebak myungsoo ^_^
    oh ia setelah resmi suzy jdi pencemburu bngt y kyaaa kyeopta >_<

    Like

  21. yahhh…akhirnya MyungZy bersatu….
    trus gmna nasib sehun dan chanyeol semoga mereka cepet dapat momongan Eh salah kpacar maksutnya…

    Like

  22. Ciyee suzy jadian sama myungsoo,,
    sehun juga akhirnya di terima soojung, roman,tiss bangett,,
    dan suzy gila cemburunya nyeremin, haha untung myungsoo cintanya mentok sama suzy, uehe

    Like

  23. Aigoo.. kyeowo.. hahahaha..
    suzy jealousan abis. Galak bgt kalo lg cemburu.. Untung dengerin curhatan jiyeon..

    Myungsoo suka suzy dr kecil toh.. wahhh.. lama bgt dong sukanya..
    sweet.. 🙂

    Like

  24. Suzy pencemburu bangett
    Padahal dia baru sadar kalo suka sama myung
    Eiii, mereka sering bermesraan nihh semenjak jadian
    Aigoo, jiyeon eonni gomawo udah bantuin uri suzy

    Liked by 1 person

  25. Annyeong thorr aku balikk lagii hehee ^^
    Aaahhh daebakkkk akuu sukaa banget ceritaanya wkwk
    Haha suzy udah tau rahasia myung wkwk
    Suzy jugaa pencemburu bangett wkwk
    Aku lanjut bacaa yaa thoorr
    Fightingg!! 😊

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please