MBA (Married By Accident) 9

MBA (Married By Accident)

Author : elship_L

Main Cast : Kim Myungsoo, Bae Suzy

Cast : Choi Minho, Park Jiyeon, Choi Sulli, etc

Genre : Romance, Married Life

Rating : 17/18+

Type : Chapter

Sorry For Typo~

Image

Suzy memainkan jari jemarinya dengan kepala yang menunduk ke bawah, semua kalimat-kalimat yang dia susun pagi tadi seolah menghilang begitu saja saat merasakan tatapan menuntut dari namja di hadapannya.

 

“jadi?” Suzy mengangkat kepalanya perlahan mendengar suara berat menghancurkan keheningan yang sudah terjadi selama beberapa menit diantar mereka berdua itu.

 

“eung…itu…” Suzy menggigit bibir bawahnya tak tau harus memulai dari mana semua penjelasannya.

 

“katakan saja apa yang perlu kau katakan padaku” Suzy memejamkan matanya mencoba mencari keberanian untuk mengucapkan satu kalimat yang mungkin akan membuat namja di hadapannya itu murka, namun bukankah dari awal niatnya ke sini untuk menyelesaikan masalahnya? Jadi mau tak mau dia memang harus melakukannya.

 

“aku…dan Myungsoo…” Suzy melirik ke arah namja itu, terlihat dari wajahnya sangat menunggu kelanjutan dari ucapannya, “kami sudah menikah” dan yah, seperti yang Suzy prediksikan tadi…setelah mengeluarkan kalimat itu namja di hadapannya, Minho membulatkan matanya tak percaya.

 

Tangan Minho terkepal kuat menahan amarahnya yang kini sudah membuncak, dia menatap Suzy yang tengah menunduk takut di hadapannya dengan penuh kilatan marah.

 

“kalian…” Suara Minho terasa tercekat, benar-benar tak bisa keluar setelah mendengar pengakuan dari Suzy. Menikah? kekasihnya menikah dengan namja yang sudah menjadi sahabatnya selama bertahun-tahun?

 

“mianhae oppa, jeongmal mianhae…semuanya terjadi karena kesalahpahaman appaku” Ucap Suzy berusaha untuk menenangkan dirinya dari kegugupan yang kini melandanya.

 

“salah paham apa yang terjadi sehingga membuat kalian terlampau jauh seperti ini?” Tanya Minho masih dengan wajahnya yang mengeras, dia menoba untuk tidak terbawa emosi dan tetap mendengar penjelasan Suzy dengan tenang.

 

“itu…” Suzy menarik nafasnya dalam, dia sudah bertekad untuk berani menceritakan pada Minho segala kejadian yang terjadi sejak awal. Tak jarang Suzy terbata-bata menjelaskan pada Minho saking gugupnya, namun Minho tetap sabar tidak mengeluarkan emosinya selama mendengar cerita Suzy.

 

“a…aku tak tau semuanya akan terjadi seperti ini” Lirih Suzy mengakhiri ceritanya, Minho memijit keningnya pelan. Kepalanya terasa di hantam ribuan ton batu keras, hatinyapun kini terasa sesak mendengarnya. Masih ada keraguan dalam hatinya untuk mempercayai semua ini, dia punya sedikit harapan bahwa ini hanyalah sebuah mimpi di mana saat dia terbangun nanti semuanya akan kembali seperti semula.

 

Namun, sepertinya harapannya dan kenyataan yang terjadi itu tidak berjalan seiringan. Dipikir sedalam apapun semua ini bukanlah sebuah mimpi, ini adalah kenyataan pahit yang mau tak mau harus diterimanya.

 

“oppa…” Suzy mengangkat kepalanya lagi dan menatap menyesal wajah Minho.

 

“jadi…apa penjelasanmu sudah selesai?” Tanya Minho, Suzy menggelengkan kepalanya pelan.

 

“masih ada satu lagi yang harus kujelaskan padamu” Ucap Suzy, Minho menaikkan alisnya dan menunggu ucapan Suzy.

 

“mengenai perasaanku” Raut wajah Minho yang ingin tahu tadi langsung berubah masam, dia tau bahwa sepertinya ini akan terjadi.

 

“sepertinya tak ada yang perlu kau jelaskan lagi…bukankah semuanya sudah jelas?” Ucap Minho beranjak dari sofa yang dia duduki.

 

“pulanglah, aku akan menyuruh Lee ahjussi untuk mengantarmu” Ucap Minho hendak meninggalkan Suzy, namun tangannya dengan cepat di tahan oleh Suzy.

 

“oppa, jebal…” Lirih Suzy.

 

“Suzy-ya, geuman…”

 

“mianhae, aku benar-benar tak bisa menahannya oppa…semuanya terjadi begitu saja…mian, aku mencintaimu…aku benar-benar mencintaimu geunde…”

 

“geumanhae…” Minho menarik tangannya dari Suzy berusaha untuk menghentikan lanjutan dari ucapan yeoja itu yang dia yakini bahwa itu akan membawa kesakitan untuknya.

 

“entah mengapa aku menjadi goyah…” Lanjut Suzy tak memperdulikan ucapan Minho, Minho mengepalkan tangannya tak sanggup untuk mendengar kalimat selanjutnya lagi.

 

“aku…perasaanku padamu entah mengapa perlahan tergantikan” Rahang Minho mengeras, telinganya kini sudah panas. Tak ada cara lain selain pergi dari tempat itu, jika dia berdiam di tempatnya saat ini mungkin saja kata-kata yang sangat dihindarinya membuat emosinya tak terkendalikan.

 

“aku mencintainya…” Kaki Minho yang sudah bergerak itu perlahan terhenti dan  menjadi kaku tak bisa di gerakkan. Tubuhnya seakan ikut membeku mendengar dua kata yang keluar dari bibir Suzy itu, meskipun terdengar seperti lirihan namun Minho masih bisa menangkap nada kejujuran dan ketegasan dari kata-kata itu.

 

“oppa…mianhae…jeongmal mianhae…” Minho perlahan membalikan badannya menatap lurus Suzy yang kini tengah bersimpuh di hadapannya.

 

“jangan membenci Myungsoo, dia tak salah…akulah yang salah oppa, aku yang menyukainya…aku yang menghianatimu, aku yang berselingkuh darimu…bukan dia” Ucap Suzy dengan isakan yang kini sudah mulai keluar dari matanya.

 

“aku yang lebih pantas mendapatkan pukulanmu oppa, hukumlah aku…bencilah aku…marahlah padaku oppa, aku siap menerimanya…asal kau memaafkan Myungsoo, dia benar-benar tak bersalah oppa, jebal” Lanjut Suzy, Minho tercengang menatap Suzy yang kini tersedu-sedu meminta permohonan maaf darinya untuk Myungsoo.

 

“Suzy…” Minho melangkahkan kakinya menghampiri Suzy meraih pundak gadis itu dan memeluknya erat.

 

“uljima…” Lirih Minho, bukannya berhenti menangis Suzy malah semakin mengencangkan tangisannya di dalam dekapan Minho.

 

“maafkan Myungsoo oppa, jangan menjauhinya…dia tidak berhak mendapatkannya” Ucap Suzy di sela tangisnya, Minho mengusap pelan punggung Suzy menenangkannya.

 

“berhentilah menangis seperti ini, kau membuatku seperti orang yang jahat disini” Ucap Minho, dia kemudian menghela nafas beratnya sebelum memejamkan mata.

 

“baiklah, oppa akan memaafkannya” Ucap Minho akhirnya. Suzy yang mendengar itu tak sanggup membendung rasa bahagianya, semua perjuangannya tak sia-sia.

 

“gomawo oppa…gomawo…jeongmal…” Ucap Suzy mendekap Minho.

 

xxxxxx

Incheon Airport

Yeoja itu berlari menyusuri bandar udara Internasional Incheon meskipun kini waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam namun dia tetap melanjutkan larinya yang terlihat tergesa-gesa itu, selama berlari matanya tak berhenti menyusuri seluruh sudut bandara tersebut mencari seorang yang baru saja membuatnya kalang kabut karena berita kepindahannya yang kelewat tiba-tiba.

“OPPA!!!” Suzy menghentikan langkahnya saat melihat seorang namja yang kini tengah duduk manis di salah satu bangku yang ada di tengah bandara dengan sebuah koper hitam besar di sampingnya.

“Suzy-ya? kau ke sini?” Namja itu melepas kacamatanya dan berdiri menatap Suzy terkejut.

“ya nappeun! Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau akan pergi eoh?” Pekik Suzy mendekati namja itu dengan tatapan marahnya.

“si…siapa yang memberitahumu?” Namja itu masih dengan wajah terkejutnya melemparkan pertanyaan ke Suzy.

“siapa lagi kalau bukan Jiyeon eoh? Nappeun…kenapa memberitahunya dan tidak memberitahuku?”

“mian, oppa tak ingin mengganggumu, kau masih sakit jadi oppa tak ingin membuatmu banyak pikiran…” Ucap namja itu merasa bersalah.

“aku sudah sembuh oppa…”

“sembuh apanya, kau masih kelihatan pucat begini, seharusnya kau tak perlu datang…”

“ck…aku tidak mungkin berdiam diri saja saat tau kau akan pergi, seharusnya kau beritahu aku sejak kemarin agar aku bisa membantumu mengepack, apa kau sudah tidak menganggapku eoh?” Dumel Suzy melipat tangannya di depan dada.

“tidak menganggapmu? Bukannya kau yang lebih dulu tidak menganggapku eoh?”

“ya Choi Minho!!!” Minho terkekeh pelan melihat wajah kesal Suzy, dia menarik Suzy dalam pelukannya dan mengusap kepala yeoja itu.

“mian…oppa hanya tak ingin membuatmu merasa bersalah” Lirih Minho, Suzy menggelengkan kepalanya sembari memeluk Minho balik.

“aku akan semakin merasa bersalah kalau kau tak berpamitan denganku…kau benar-benar jahat oppa” Ucap Suzy merajuk.

“geunde…kenapa kau tiba-tiba pergi eoh?” Suzy sontak melepaskan pelukannya dan menatap Minho curiga.

“menurutmu karena apa?”

“solma? Kau mau melarikan diri? Kau mau menghindariku?” Tanya Suzy. Minho tersenyum kecil sembari menggelengkan kepalanya.

“aniyo…aku berangkat ke China bukan karena untuk menghindarimu ataupun karena masalah kita…sudah sejak sebulan yang lalu appaku memintaku untuk ke sana, tapi saat itu aku masih mempunyai seorang yeojachingu sehingga aku harus berpikir keras menimbang apakah harus pergi atau tidak, dan aku juga tak tau bagaimana harus mengatakan pada yeojaku kalau aku akan pindah ke China, tapi sepertinya sekarang aku tak perlu berpikir dua kali lagi untuk ke sana dan tak perlu susah-susah menyusun kata-kata untuk menjelaskan padanya” Jelas Minho.

“jinjjayo? terus kuliahmu di sini bagaimana” Tanya Suzy meyakinkan, Minho menganggukan kepalanya.

“aku tak berbohong…kalaupun juga tak ada masalah ini aku pasti akan tetap pindah ke sana, jadi sama sekali tak ada kaitannya kepindahanku denganmu, dan masalah kuliah….sebenarnya aku sudah menyelesaikan tugas akhirku tinggal menunggu wisuda saja” Ucap Minho mengusap kepala Suzy.

“omo! Geure? secepat ini kau sudah menyelesaikannya oppa? Padahal jurusanmu itu benar-benar susah” Pekik Suzy tertahan, “inilah hasil dari kerja kerasku selama ini…” Ucap Minho tersenyum kecil.

“chukkae oppa, akhirnya kau bisa selesai juga…tapi apa kau benar-benar sudah memaafkanku?”

“ya…jangan bertanya mengenai hal itu lagi, sudah berkali-kali kukatakan bahwa aku sudah memaafkanmu…itu adalah keputusanmu dan aku tak bisa memaksakan kehendakmu”

“aku masih bisa menghubungimu kan?”

“tentu saja…kau harus sering-sering menghubungiku, bukankah sekarang aku ini oppamu eoh?” Suzy terkekeh pelan lalu meraih leher Minho untuk memeluknya.

“gomawo oppa!” Cup~ Mata Minho mengerjap dua kali saat merasakan pipinya di tekan lembut oleh bibir Suzy.

“ya…kau mau menggodaku eoh?” Ucap Minho dengan seringaian nakalnya.

“haha aniyo…itu hanya salam perpisahan dariku…” Ucap Suzy sembari menyilangkan tangannya di depan wajahnya.

“geure? haha oppa kecewa kalau begitu, masa hanya di pipi saja”

“oppa!” Suzy memukul pelan lengan Minho yang menggodanya dia kemudian merengutkan wajahnya kesal.

“aigoo…jangan memasang wajah seperti itu, kau jadi jelek…ya, sudah sepertinya pesawat oppa sudah mau berangkat” Ucap Minho setelah mendengar panggilan untuknya segera masuk ke dalam pesawat.

“kau harus hati-hati di sana oppa, jika bertemu yeoja baru kenalkan padaku” Ucap Suzy memasang deretan giginya dengan tampang polos.

“arasseo, kau juga…oppa tak mau mendengar laporan tentangmu yang menangisi namja itu! awas saja kalau sampai itu terjadi” Ucap Minho tegas.

“arasseo oppa! Geokjongma…aku pastikan semua akan baik-baik saja di sini” Ucap Suzy patuh sembari memberi hormat pada Minho.

“geure, kalau begitu oppa pergi dulu…jaga dirimu Suzy-ya…” Ucap Minho sekali lagi memeluk Suzy untuk yang terakhir kalinya sebelum dia pergi.

“ne…kau juga…jalgayo oppa…” Balas Suzy.

Minho tersenyum kemudian menarik kopernya berjalan menuju ke pintu keberangkatan meninggalkan Suzy yang tengah tersenyum simpul memandangnya.

“annyeong” Minho berbalik sebentar dan memekik sembari melambaikan tangannya kepada Suzy.

“annyeong oppa! See you later!” Balas Suzy membalas lambaian tangan Minho dan terus menatap punggung namja itu yang perlahan menghilang dibalik pintu keberangkatan.

xxxxxx

Cklek~ Suzy menginjakkan kakinya masuk ke dalam apartemen dengan langkah yang gontai, entah mengapa sejak dari bandara tadi badannya terasa lemas.

“Suzy-ya…kau sudah kembali?” Suzy mendongak menatap Jiyeon yang sudah memakai piyamanya dan memegang segelas susu putih dari arah dapur.

“eoh na wasseo…” Jawab Suzy lemas.

“ya waegeure? Appo?” Jiyeon yang merasa ada yang aneh dengan Suzy langsung menghampirinya.

“hanya tidak enak badan Jiyeon-ah, gwenchana” Jawab Suzy pelan.

“omo…kau demam…apanya yang baik-baik saja? seharusnya tadi aku menemanimu ke bandara” Pekik Jiyeon tertahan saat menyentuh badan Suzy yang terasa panas.

“gwenchana…hanya perlu tidur saja panasnya akan turun” Ucap Suzy, Jiyeon kemudian membantu memapah Suzy untuk masuk ke dalam kamarnya.

“ya…apa eommamu tak mencarimu eoh? Sudah dua hari kau menginap di sini” Ucap Suzy saat Jiyeon berusaha membantunya untuk berbaring.

“tak perlu khawatir, eomma malah senang kalau aku menemanimu di sini…aku tak mau membuatmu kesepian” Jawab Jiyeon.

“geure? gomawo Jiyeon-ah…kau memang sahabatku yang paling terbaik” Ucap Suzy memeluk Jiyeon yang terpaksa harus menundukan badannya sedikit.

“ya ya..sudahlah…lepaskan aku, sekarang kau harus tidur…kau harus minum obat besok pagi” Ucap Jiyeon melepaskan dirinya dan menyelimuti Suzy.

“arasseo…kau tidak tidur eoh?” Tanya Suzy.

“aniyo…aku masih ingin menonton acara malam, kau tidurlah…jalja…”

“ne…jalja…”

xxxxxx

Suasana dalam apartemen sederhana milik Suzy pagi ini cukup hening, di dalam kamar hanya terdengar dengkuran halus dari kedua yeoja yang kini tengah berpetualang di alam mimpinya

“eung….” Suzy mengerang pelan saat merasakan tubuhnya terasa kedinginan.

“Ji…Jiyeon-ah…chuwo…” Gumam Suzy pelan mengeratkan selimutnya.

“chuwo…” Jiyeon yang merasa mendengar gumaman Suzy itu perlahan membuka matanya dan menguceknya pelan.

“Suzy?” Jiyeon mendudukan dirinya di atas tempat tidur dan melihat keadaan Suzy yang tengah bermandikan keringat.

“ya…kau masih demam eoh?” Pekik Jiyeon terkejut, dia langsung meletakkan punggung tangannya di dahi Suzy.

“omo! Panas sekali…chankamman…” Ucap Jiyeon lalu segera bergegas ke arah dapur mengambil kompresan.

“aigoo…ternyata panasmu tidak turun…malah semakin tinggi” Gumam Jiyeon sembari mengganti kompresan Suzy.

“kau tidak kuliah?” Tanya Suzy, Jiyeon menggeleng pelan.

“kau sakit begini mana mungkin aku meninggalkanmu”

“nan gwenchana, pergilah…aku tak mau nilaimu menurun karena bolos kuliah” Ucap Suzy.

“aniyo…sekali-kali bolos juga tak apa-apa…”

“andwae…kau harus kuliah, palli…aku tidak apa-apa, aku akan minum obat agar panasnya turun” Sergah Suzy, Jiyeon mempoutkan bibirnya kesal pertanda tak ingin masuk kuliah.

“Park Jiyeon…” Walaupun dalam keadaan tak sehat Suzy masih bisa membentak Jiyeon dengan tegas sehingga membuat Jiyeon mau tak mau harus menuruti perintah Suzy.

“arasseo, aku akan ke kampus…tapi aku akan menyiapkan bubur untukmu dulu, jangan lupa kau makan” Ucap Jiyeon pasrah.

“baiklah…cepat sana sebelum kau terlambat” Ucap Suzy merampas kompresan ditangan Jiyeon dan kemudian mengompres dahinya sendiri.

xxxxxx

Plaak!

“ya!”

Plaak! Plaak!

“ya Park Jiyeon!”

Plaak! Plaak! Bugh~ Bugh~

“ya ya…appo..aisshh…ya!”

“heh…nappeun!” Geram Jiyeon menstabilkan nafasnya akibat melancarkan serangan ke namja di hadapannya kini.

“nappeun? Ya…musun mariya? Kau tiba-tiba datang dan menamparku…kau tidak liat wajahku masih lebam begini eoh?” Pekik Myungsoo tak kalah geram.

“itu pantas kau dapatkan…aisshh mengapa Suzy melepaskan Minho oppa dan malah menyukaimu eoh?” Gerutu Jiyeon pelan.

“mwo?” Myungsoo yang samar-samar mendengar nama Suzy disebut itu mengerutkan keningnya.

“aniyo…harusnya Minho oppa membunuhmu saja” Pekik Jiyeon.

“bunuh? Ya! Nappeun yeoja…bagaimana kau bisa mengatakan hal itu eoh?”

“nappeun yeoja? Kalau aku nappeun yeoja jadi kau apa eoh? Nappeun namja? Ani…kau bahkan lebih kejam…” Ucap Jiyeon melampiaskan amarahnya.

“ya waegeure eoh? Kenapa kau pagi-pagi begini datang dan memarahiku seperti ini? memangnya apa yang kulakukan padamu?” Tanya Myungsoo masih bingung pagi-pagi baru sampai di kampus dia sudah mendapatkan tamparan di kedua pipinya dari Jiyeon.

“kau masih mau menutup mata dan telingamu eoh? Kau masih bisa hidup setenang ini sementara Suzy sakit-sakitan?” Ucap Jiyeon dengan suara meninggi.

“Suzy sakit?” Tanya Myungsoo dengan wajah terkejut, Jiyeon tersenyum sinis.

“ne…dia sakit, kau yang berstatus sebagai suaminya bahkan tak berniat untuk menemuinya…ckck, namja macam apa kau ini eoh?”

“bukannya aku tidak mau menemuinya tapi Minho….”

“shikkeuro! Dari kemarin-kemarin selalu Minho, Minho, Minho yang jadi alasanmu…ya apa kau sepengecut itu untuk mengakui perasaanmu sendiri? Kalau kau memang menyukai Suzy datangi dan pertahankan dia jangan bersikap seperti pecundang begini!” Kesal Jiyeon membuat Myungsoo tersentak melihatnya.

“a…ada apa denganmu eoh? tak biasanya kau marah seperti ini” Tanya Myungsoo sedikit merasa bersalah karena apa yang diucapkan Jiyeon barusan memang ada benarnya dan dia mengakui itu.

“kalau kau menyukai Suzy seharusnya kau berani untuk mengakuinya…datang pada Minho oppa dan selesaikan masalah kalian, bukan menghindar seperti ini. Suzy bahkan rela menunggu berjam-jam di depan rumah Minho oppa demi meminta maaf padanya atas namamu! Sementara kau? Cih…berniat untuk menemui Minho oppa saja aku yakin pasti tidak ada!” Ucap Jiyeon panjang lebar, mata Myungsoo sontak membulat mendengarnya.

“apa kau bilang? Suzy mendatangi Minho?” Tanya Myungsoo tercekat

“eoh…dia menunggu Minho oppa sampai mau bertemu dengannya, dia bahkan jatuh pingsan di sana…kau seharusnya malu oppa karena Suzy yang seorang yeoja saja memiliki keberanian untuk mengakui kesalahannya” Myungsoo terdiam mendengar ocehan Jiyeon.

“jadi Suzy…dia sudah berbaikan sama Minho? dia sudah meminta maaf sama Minho” Lirih Myungsoo sembari menundukan kepalanya, mata Jiyeon memutar kesal. Sepertinya Myungsoo menarik kesimpulan yang salah dari ucapannya barusan.

“ya! pabo!” Pekik Jiyeon membuat Myungsoo mengangkat kepalanya dan menatapnya bingung.

“kau benar-benar pabo! Suzy meminta maaf pada Minho oppa karena dia mencintaimu!” Teriak Jiyeon keras di telinga Myungsoo.

“mwo?” Myungsoo membulatkan matanya tak percaya, dia menatap Jiyeon tajam mencoba untuk meyakinkan bahwa apa yang didengarnya tak salah namun tatapan tegas Jiyeon mengisyaratkan bahwa ucapannya barusan adalah benar dan Myungsoo tak salah dengar.

xxxxxx

“aiisshhh…pabo!” Myungsoo memukul stir mobilnya dengan wajah frustasi, setelah mendengar cerita Jiyeon barusan kepalanya terasa berputar-putar tak tau harus melakukan apa.

“neo jinjja pabo Myungsoo-ya” Lirih Myungsoo masih menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi berusaha untuk segera sampai ke tempat tujuannya.

Ckkiiiitt~ Myungsoo menghentikan dengan kasar laju mobilnya dan segera keluar dari sana, dia berlari sekencang mungkin untuk segera sampai ke lantai 5 gedung apartemen di hadapannya.

Braakk!

“Suzy!” Myungsoo masuk ke dalam apartemen yang sudah beberapa hari ini tak dikunjunginya, matanya menerawang ke segala sudut, perasaan bersalah kini kembali hinggap di dalam hatinya melihat apartemen yang dulunya selalu terlihat rapih kini sudah agak berantakan.

“Suzy…” Panggil Myungsoo lagi, dia berjalan menuju kamar dan membukanya perlahan,  dia masuk ke dalam dan memperhatikan dengan seksama isi kamar tersebut.

“tak ada yang berubah” Lirihnya, tak mendapatkan Suzy di dalam kamar dia kemudian keluar dan berjalan menuju dapur, namun hasilnya masih tetap sama. Di sana sama sekali tak ada sosok yeoja yang dicarinya.

Saat hendak berbalik untuk mencari Suzy lagi, mata Myungsoo menangkap tumpukan bungkus ramen yang terletak di sudut meja pantri.

“selama ini dia hanya memakan ramen?” Gumam Myungsoo mengambil bungkus ramen yang berserakan itu dan membuangnya di tempat sampah yang ada di dekat kulkas.

“bahan makanan dikulkas bahkan tidak dia sentuh” Lirih Myungsoo saat membuka kulkas dan isinya masih sama seperti terakhir kali dia tinggalkan, namun sepertinya ada yang berbeda sedikit yaitu beberapa sayuran dan buah yang mulai membusuk karena tak pernah digunakan.

Myungsoo menghela nafasnya berat, dia kembali merutuki dirinya karena meninggalkan Suzy sendiri. Penyesalan yang teramat besar kini mulai merayap menghinggapi perasaannya.

“Kim Myungsoo pabo!” Rutuk Myungsoo memukul kepalanya pelan, “neo jinjja pabo!” Lanjutnya lagi.

“eoh…pintunya kenapa terbuka?” Myungsoo menghentikan aksinya memukul kepalanya dan melirik ke arah pintu depan saat mendengar suara yeoja yang sudah setengah mati dia rindukan itu.

“Suzy…” Lirih Myungsoo, dia dengan cepat keluar dari dapur dan menghampiri Suzy.

“Suzy-ya…” Myungsoo menatap lirih Suzy yang kini baru masuk ke dalam apartemennya dengan membawa beberapa kantung belanjaan, sepertinya yeoja ini habis dari supermarket.

“Myung…Myungsoo?” Suara Suzy tercekat melihat wujud Myungsoo dihadapannya, berdiri sembari tersenyum kecil menatapnya dengan matanya yang terlihat sendu itu.

xxxxxx

“yobeoseyo?” Suzy mengangkat handphonenya yang sedari tadi sudah bergetar di saku celananya.

“eodi?”

“aku baru habis dari supermarket…aku membeli snack dan jus…di kulkas sudah tinggal sayur-sayur dan bahan makanan mentah” Jawab Suzy sembari mengemut es krim yang tadi dia beli di supermarket.

“geure? apa demammu sudah turun? Kenapa langsung keluar rumah?”

“aku sudah tak apa-apa Jiyeon-ah, setelah makan bubur buatanmu aku langsung minum obat dan beberapa jam kemudian aku sudah kembali sehat”

“dahaengida…aku pikir kau masih demam, kalau begitu cepatlah pulang…ada yang menunggumu”

“menungguku? Nugu?”

“jangan bertanya lagi…sudahlah pulang sana, keuno”

“eoh…eoh…arasseo, keuno…”

Suzy mengerutkan keningnya bingung, menunggunya? Memangnya siapa? Merasa tak penting Suzy menggelengkan kepalanya dan memasuki gedung apartemennya.

Ting~ Suzy melangkahkan kakinya keluar dari lift setelah pintu lift terbuka tepat di lantai lima, mata Suzy memicing saat melihat dari kejauhan pintu apartemennya terbuka.

“oh…pintunya?” Pekik Suzy tertahan melihat pintuya terbuka, dengan cepat dia segera berlari ke apartemennya jangan sampai ada maling yang membobol pintunya.

“eoh…pintunya kenapa terbuka?” Ucap Suzy bingung, dia memeriksa keadaan pintunya, sepertinya baik-baik saja, dan tak ada tanda-tanda kalau pintu itu dibobol.

“apa aku lupa menutupnya tadi?” Batin Suzy  berpikir, sedetik kemudian dia masuk ke dalam dan mengganti sepatunya dengan sendal rumah.

“Suzy-ya…” Badan Suzy sontak menegang saat mendengar sahutan namanya dipanggil, dia mendongak dan menatap terkejut namja yang kini berdiri di hadapannya.

“Myung…Myungsoo?” Myungsoo tersenyum kecil mendengar suara Suzy yang memanggil namanya, tanpa sadar kini dia sudah berada di hadapan Suzy menatapnya intens.

“Suzy-ya…” Suzy menutup matanya saat merasakan tangan Myungsoo mengusap pipinya pelan, tubuhnya benar-benar tak bisa digerakkan sekarang. Dia tak menyangka akan bertemu lagi dengan Myungsoo hari ini, meskipun dia telah merencanakan akan menemui Myungsoo, namun tidak hari ini…

“bogosipda…” Lirih Myungsoo lalu menarik Suzy ke dalam pelukannya hangat. Tangan Suzy sukses melepaskan kantung belanjaannya saat merasakan dekapan hangat Myungsoo, dia kembali menutup matanya dan menghirup aroma tubuh Myungsoo yang sudah dia rindukan.

“jeongmal bogoshipo Suzy-ya” Ucap Myungsoo sembari mengeratkan pelukannya. Awalnya Suzy tampak ragu, namun perlahan tangannya naik ke atas dan membalas memeluk punggung Myungsoo.

“na…nado…nado bogosipda…Myungsoo-ya…” Lirih Suzy memeluk Myungsoo tak kalah erat.

xxxxxx

Suzy duduk di meja pantri sembari menopang dagunya dengan senyum yang terus terukir di wajahnya, dia menatap punggung namja yang kini tengah berkutat dengan bahan makanan yang sudah beberapa hari yang lalu tak pernah di jamah.

Suzy kembali mengulum senyumnya simpul saat mendengar senandung kecil keluar dari mulut namja itu, Suzy menutup matanya pelan dan berharap semuanya bukanlah mimpi dia berharap saat membuka matanya nanti semuanya tak akan kembali seperti kemarin-kemarin, namja itu akan tetap berada di hadapannya.

“mwohae?” Suzy membuka matanya perlahan saat mendengar suara yang mengganggunya, dia tersenyum lebar menyadari bahwa semuanya bukanlah mimpi, ini adalah kenyataan.

“aniyo…” Jawab Suzy matanya kemudian teralih ke panci yang baru saja diletakkan Myungsoo di hadapannya.

“sup kerang?” Tanya Suzy, Myungsoo mengangguk lalu menarik kursi di hadapan Suzy dan duduk di sana.

“kesukaanmu…makanlah” Ucap Myungsoo, Suzy mengangguk lalu mengambil mangkuk bersiap untuk menyantap sup kerang buatan Myungsoo

“huaa….mashita….rasanya tak berubah” Pekik Suzy setelah mencicipinya, Myungsoo tersenyum simpul melihat wajah Suzy yang terlihat bahagia itu.

“habiskanlah kalau begitu” Ucap Myungsoo.

“jinjja? aku bisa menghabiskannya?” Tanya Suzy berbinar, Myungsoo tersenyum lalu menganggukan kepalanya, “assa! Hari ini aku bisa makan enak lagi Pekik Suzy melanjutkan makannya diikuti oleh Myungsoo.

xxxxxx

“kau tidak pulang?” Suzy mendudukan dirinya di sofa dan mengikuti pandangan Myungsoo ke arah tv di depan mereka.

“waeyo? kau mau mengusirku eoh?” Tanya Myungsoo, Suzy tersenyum kecil lalu menggeleng pelan.

“aniyo…bukannya kau sendiri yang pergi dari sini?” Gumam Suzy pelan, Myungsoo menegakkan tubuhnya dan menoleh ke arah Suzy yang tengah fokus menatap layar tv.

“mianhae…” Lirih Myungsoo sembari menarik tangan Suzy dan menggenggamnya erat.

“untuk?”

“meninggalkanmu…mianhae…” Suzy tersenyum lalu menyandarkan kepalanya di bahu Myungsoo.

“kau tau? selama kau pergi aku hanya bisa makan ramen…aigoo perutku bisa-bisa  buncit kalau setiap hari makan ramen terus” Celetuk Suzy, Myungsoo mengusap punggung tangan Suzy dalam diam.

“aku juga selalu duduk di sana…kau mau tau untuk apa? aku menunggumu, aku pikir setelah sehari pergi kau akan kembali ternyata kau tidak kembali” Lanjut Suzy sembari menunjuk tempat di mana dia duduk menunggu Myungsoo selama tiga hari.

“mianhae…” Lirih Myungsoo di menempelkan pipinya di puncak kepala Suzy dan memeluk setengah pinggangnya.

“aku juga selalu ketakutan kalau tidur sendiri di dalam kamar…aigoo…aku merasa seperti berada dalam film horror, aro?” Suzy tersenyum kecil saat merasakan Myungsoo mencium puncak kepalanya berkali-kali.

“kau mau memaafkanku kan?” Tanya Myungsoo menundukan kepalanya, Suzy mengangkat kepalanya dan menatap Myungsoo.

“apa kau memiliki salah? Aku rasa tidak, setelah aku pikir-pikir kalau aku berada di posisimu aku juga pasti akan melakukan hal yang sama denganmu…” Ucap Suzy, Myungsoo menggeleng pelan.

“ani…aku melakukan banyak salah padamu, semua kesalahanku bahkan tak terhitung…mianhae, jeongmal mianhae…” Lirih Myungsoo mengusap pipi Suzy.

“arasseo…aku akan memaafkanmu, tapi dengan syarat…”

“syarat? Mwonde?” Myungsoo menaikkan alisnya satu melihat wajah Suzy yang tengah tersenyum lebar kepadanya itu.

“sul…” Myungsoo mengerutkan keningnya tak mengerti ucapan Suzy, namun Suzy malah meninggalkannya dan memasuki kamarnya, beberapa menit kemudian dia sudah keluar dengan pakaian yang rapi.

“kajja…” Seru Suzy menarik Myungsoo untuk keluar dari rumahnya.

“kita mau ke mana?” Tanya Myungsoo bingung.

“tak usah banyak bertanya…ikut aku saja” Ucap Suzy terus berjalan, sementara Myungsoo yang masih tak tau menau hanya mengikuti Suzy saja.

xxxxxx

Myungsoo mengorek kupingnya pengang mendengar bunyi dentuman keras yang menerjang gendang terlinganya, sedari tadi wajahnya selalu di tekuk melihat yeoja yang kini tengah asyik meminum cairan berwarna cokelat kekuningan itu.

“ck…padahal masih sakit kenapa meminta hal-hal yang seperti ini” Dumel Myungsoo kesal.

“ya…kau sudah minum berapa gelas? Geumanhae…kita pulang sekarang, syaratmu sudah kuturuti kan” Pekik Myungsoo sedikit keras agar yeoja di hadapannya ini bisa mendengar suaranya ditengah kebisingan yang terjadi.

“mworagu?” Tanya Suzy tak mendengar teriakan Myungsoo

“aku bilang kita pulang sekarang…” Pekik Myungsoo lebih keras lagi, Suzy menarik tangannya yang di pegang Myungsoo lalu menggeleng kuat.

“shireo…aku belum selesai minum” Tolak Suzy lalu kembali meneguk minumannya.

“eisshh….yeoja ini! ya! berhenti kubilang…” Myungsoo dengan kesal menarik gelas yang ada di tangan Suzy agar yeoja itu tak minum lagi.

“ya Kim Myungsoo! kembalikan gelasku…aku belum selesai, bukankah kau sendiri yang menyetujui syaratku? Sekarang kembalikan” Pekik Suzy menarik gelas yang ada di tangan Myungsoo.

“ck..kalau aku tau aku tidak akan menyetujui syarat konyolmu itu…sudahlah Bae Suzy, kau sudah kebanyakan minum..cepat pulang” Dumel Myungsoo, Suzy sengaja mengacuhkannya dan mengalihkan pandangannya ke lantai dansa.

“eoh…lagu kesukaanku, Myungsoo-ya…kajja…” Pekik Suzy menarik Myungsoo, namun dengan cepat Myungsoo menolaknya.

“shireo…aku mau pulang!”

“ya sudah pulang saja kalau begitu…aku akan ke sana” Ucap Suzy acuh lalu meninggalkan Myungsoo yang tengah menggerutu kesal.

Mata Myungsoo terus saja menatap Suzy yang kini tengah menari tak jelas di lantai dansa, awalnya dia sangat ingin menarik Suzy keluar dari club itu tapi melihat keadaan Suzy sebelumnya mungkin cara ini yang lebih baik untuk mengembalikan semangatnya lagi, sama seperti sebelum-sebelumnya kalau dia sedang suntuk dia pasti akan mengeluarkan semuanya di tempat ini.

“ck…yeoja itu benar-benar…” Myungsoo memicingkan matanya melihat sekeliling Suzy hanya terdapat namja yang mulai mendekat ke arahnya.

“aigoo…aku lupa kalau dia mempunyai wajah yang cantik…” Gumam Myungsoo lalu beranjak menghampiri Suzy.

“agashi…apa kau sendirian?” Suzy yang tengah asyik menikmati lagu kesukaannya di putar itu sejenak berhenti dan menoleh ke arah sampingnya.

“aniyo…aku bersama seseorang, waeyo?” Jawab Suzy, namja itu tersenyum kecil lalu mendekati Suzy.

“geure? tapi sepertinya dia tidak bisa menemanimu di sini, kau mau aku yang menemanimu?” Tawar namja itu, Suzy bergidik lalu menggelengkan kepalanya.

“haha, aniyo…gwenchana, kau lebih suka sendiri kok” Ucap Suzy sembari menjauh namun namja itu sepertinya tetap gencar untuk meluluhkan Suzy

“tak perlu malu begitu agashi…kebetulan aku juga sendiri, teman-temanku yang lain sudah mempunyai pasangan” Suzy menggeleng dengan tersenyum kaku saat namja itu mencoba untuk memegang lengannya.

“aniyo…kau bisa mencari yeoja lain” Tolak Suzy berusaha setenang mungkin.

“aigoo, tak usah menolak…aku pikir ini adalah lagu kesukaanmu karena kau terlihat menikmatinya tadi” Namja itu kembali meraih lengan Suzy dan membuatnya untuk mendekat

“eo…jwe…jwesonghamnida, bisa kau lepaskan tanganmu?” Ucap Suzy berusaha menepis tangan namja itu yang ada dilengannya.

“haha, jangan begitu agashi…aku hanya memegang lenganmu, aku pikir itu tak masalah keutchi?”

“ne?” Suzy melototkan matanya melihat namja itu bukannya melepaskannya malah semakin menarik dirinya ke dalam lantai dansa dan memaksanya untuk berdansa bersama.

“chogiyo…” Namja yang tadi membawa Suzy itu sontak berhenti dan menolehkan kepalanya ke belakang melihat namja yang menahan tangannya.

“lepaskan tanganmu itu” Ucap Myungsoo melirik tajam tangan namja itu yang berada di lengan Suzy.

“kenapa aku harus melepaskannya?” Myungsoo tersenyum sinis menatap namja itu.

“tentu saja kau harus melepasnya…kau tak mau kan dilaporkan ke pihak berwajib karena sudah menyentuh istri orang sembarangan”

“mwo? Istri orang?” Namja itu terlihat terkejut, sementara Suzy hanya tersenyum kikuk melihat percakapan dua namja di hadapannya.

“wae? tak perlu terkejut begitu…sekarang lepaskan tanganmu sebelum aku sendiri yang melepasnya” Namja itu bergidik ngeri melihat tatapan tajam Myungsoo lalu perlahan menurunkan tangannya dari lengan Suzy.

“agashi…seharusnya dari awal kau katakan kalau kau sudah bersuami…aigoo, apa kata teman-temanku kalau aku berusaha menggoda istri orang” Ucap namja itu pada Suzy sembari menggelengkan kepalanya.

“ck…bagaimana aku bisa mengatakannya kalau dia saja tak mengizinkanku untuk berbicara” Dumel Suzy menatap tajam namja yang kini sudah meninggalkannya.

“sudah selesai Ny.Kim?” Suzy menoleh kesamping mendengar Myungsoo mengeluarkan suara dinginnya, Suzy tersenyum memamerkan deretan giginya lalu menggaet lengan Myungsoo.

“eoh…kajja kita pulang” Ucap Suzy sedikit kaku melihat Myungsoo menatapnya garang, dia tau Myungsoo kini sedang kesal karena namja tadi sudah memegangnya sembarangan.

“yeobo…kita pulang ne, bukankah kau sudah ingin pulang sedari tadi?” Ucap Suzy dengan nada manja.

“Bae Suzy…”

“jangan marah-marah terus yeobo…bukankah kita baru berbaikan? Masa mau marahan lagi? Jangan marah eoh…” Suzy menyela ucapan Myungsoo yang akan memarahinya itu.

“heh…kajja kita pulang” Ucap Myungsoo sembari menghela nafasnya, Suzy tersenyum lalu menarik Myungsoo keluar dari club tersebut.

xxxxxx

Suzy mengerjapkan matanya dua kali saat indera penciumannya dirasuki oleh aroma yang begitu menggelitik leher dan perutnya.

Dia mencoba untuk membangunkan dirinya dan mengadaptasikan matanya yang terkena sinar matahari agar bisa melihat dengan jelas.

“eoh…Myungsoo…” Gumam Suzy melihat disampingnya sudah tak ada Myungsoo lagi.

“Myungsoo-ya!” Seru Suzy sembari berlari menuju ke dapur.

“ya jangan teriak-teriak begitu…” Dumel Myungsoo yang tengah membalik omelete rice buatannya.

“omo! Kau membuat omelete rice? Aigoo…johda!” Pekik Suzy senang menarik leher Myungsoo dan memeluknya dari belakang.

“ya! lepaskan aku…masakannya bisa rusak…aisshh” Gerutu Myungsoo, Suzy terkekeh lalu melepaskan tangannya dan beranjak ke samping Myungsoo.

“tumben kau memasakn tanpa disuruh? Apa kau sudah menyerah dan mengambil alih tugas ini seutuhnya eoh?” Tanya Suzy mengedipkan matanya ke arah Myungsoo.

“cih, jangan berbangga dulu…aku membuat sarapan karena kau bangunnya terlalu lama, cepat mandi sana…sebelum ke kampus kita singgah ke rumahku dulu” Ucap Myungso sembari berdecak.

“ke rumahmu untuk apa?”

“apa kau mau menyuruhku untuk memakai pakaianku yang kemarin eoh?” Tanya Myungsoo memegang baju yang masih melekat di badannya.

“ah iya…aku lupa, siapa suruh kau membawa semua bajumu…huh”

“mianhae…sekarang pergilah mandi eoh”

“arasseo yeobo!” Seru Suzy lalu berlari kecil menuju kamar mandi, Myungsoo yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya pelan lalu kembali berkutat dengan omelete ricenya.

xxxxxx

“omona! Suzy? kau benar Suzy menantuku?” Ny. Kim berseru girang melihat anaknya yang tak pulang semalaman itu masuk ke dalam rumah bersama yeoja yang beberapa hari ini membuat anaknya terlihat gusar.

“ne omoni…ah jwesonghamnida, aku baru bisa mengunjungimu sekarang” Ucap Suzy sembari membungkukan badannya sedikit.

“ah ne, gwenchana…ada apa kau kemari? Apa kalian? Solma…” Ny. Kim bergantian menatap Myungsoo dan Suzy dengan tatapan penuh tanyanya.

“ehem…aku mau ganti baju dulu, Suzy-ya kau tunggu sebentar ne” Ucap Myungsoo berdehem pelan lalu berlalu menuju kamarnya.

“aigoo, anak itu…Suzy-ya, ceritakan pada omoni apa yang terjadi” Ucap Ny. Kim, Suzy tersenyum kecil lalu menganggukan kepalanya seraya mengikuti Ny. Kim berjalan menuju sofa.

“aah, jadi begitu ceritanya? Anakku jinjja….dia benar-benar tak bertanggung jawab” Ucap Ny. Kim setelah mendengar cerita bagaimana bisa Myungsoo dan Suzy berbaikan seperti ini.

“aniyo omoni, Myungsoo bertanggung jawab kok…”

“kau jangan membelanya Suzy-ya, masa dia membiarkanmu menyelesaikannya sendiri…seharusnya dia yang turun tangan bukan kau…dia kan namja…ckckck” Ucap Ny. Kim, Suzy terkekeh pelan mendengarnya.

“aigoo, omoni…sebenarnya itu sudah sewajarnya kalau aku yang menyelesaikan masalah kami, karena bagaimanapun juga aku yang membuat kekacauan disini…” Ucap Suzy.

“kau benar-benar anak yang baik…omoni senang kau mau tetap menjadi menantuku, awas saja kalau Myungsoo sampai membuatmu menangis lagi…omoni yang akan membalasnya” Suzy tersenyum kecil melihat tingkah Ny. Kim.

“ne kamsahamnida omoni”

“ah ya…bukankah kau pernah mengatakan ingin belajar memasak? Kau harus sering-sering mengunjungi omoni untuk belajar…” Ucap Ny. Kim.

“ne…aigoo aku bahkan melupakannya, kalau aku ada waktu luang aku akan kemari omoni…tenang saja” Ucap Suzy sambil menepuk pelan jidatnya.

“Suzy-ya kajja” Suzy langsung mengalihkan perhatiannya pada Myungsoo yang sudah bersiap di belakangnya.

“eoh…omoni, aku berangkat ke kampus dulu ne, aku akan ke sini lagi” Ucap Suzy beranjak dari duduknya.

“ne…kau jangan sampai lupa kemari ne” Ucap Ny. Kim sembari memeluk tubuh Suzy.

“arasseo omoni…kami pamit dulu, annyeonghaseyo” Ucap Suzy sembari berpamitan.

“eomma aku barangkat dulu ne” Ucap Myungsoo yang juga ikut berpamitan, Ny. Kim menganggukan kepalanya dan tersenyum kepada dua anaknya yang berjalan keluar rumah itu.

“aigoo….untung saja mereka sudah berbaikan…jadi aku tak perlu repot-repot memberitahu suamiku tentang masalah mereka” Gumam Ny. Kim sembari tersenyum lebar.

xxxxxx

“ya ya…lihatlah, Kim Myungsoo dan Bae Suzy”

“omo! Mereka datang berdua saja?”

“apa yang terjadi? Minho juga sudah tak pernah kelihatan?”

“bagaimana hubungan Minho dan Suzy sebenarnya?”

“aku rasa mereka berdua punya hubungan”

Myungsoo melirik ke sampingnya melihat Suzy yang hanya dia berdiri sembari menundukan kepalanya, dia tersenyum kecil lalu mengitari mobilnya dan menghampiri Suzy.

“hey…kau tak mau masuk kelas?” Tanya Myungsoo membuat Suzy mendongakkan kepalanya.

“waeyo?” Tanya Myungsoo melihat wajah Suzy tidak bersemangat seperti sebelumnya, Suzy mengangkat kepalanya dan sedikit melirik kepada para mahasiswa yang kini tengah memperhatikan mereka berdua.

“ah…mereka…ya, tak usah diperdulikan…mereka tak tau ceritanya jadi anggap angin lalu saja” Ucap Myungsoo berusaha untuk membuat semangat Suzy kembali lagi dan tidak memikirkan cibiran-cibiran orang lain.

“geu…geunde…”

“sstt…jangan berbicara lagi, kajja kita masuk….nanti kau telat” Ucap Myungsoo menyela Suzy dan menggenggam tangannya untuk segera masuk ke dalam gedung kampus.

“mereka berpegangan tangan!”

“apa Suzy sudah putus dari Minho?”

“ya! Myungsoo merebut Suzy?”

Begitulah cibiran-cibiran yang menyapa telinga Suzy dan Myungsoo ketika mereka melangkah memasuki gedung universitas mereka, namun bagi Myungsoo semua kata-kata yang dikeluarkan oleh orang-orang yang dilewatinya tidak ada bedanya dengan sebuah angin lalu.

Tapi bagi Suzy, kata-kata tersebut cukup mengganggunya…membuat hatinya sedikit resah, mendengar cibiran yang dikhususkan untuknya dan Myungso, dan terlebih lagi saat mendengar kata-kata jelek yang mereka keluarkan tentang Myungsoo, itu benar-benar membuatnya semakin terganggu.

“jangan dipikirkan…” Suzy menoleh pada Myungsoo yang kini tengah tersenyum simpul ke arahnya.

“mereka semua berkata seperti itu karena tidak tau apa yang sudah kau lakukan di sini, biarkan mereka berimajinasi dengan kesimpulan yang mereka buat sendiri. Jadi berhenti memikirkan perkataan mereka ne?” Ucap Myungsoo lagi.

“a..arasseo” Suzy tersenyum kecil membalas genggaman tangan Myungsoo yang tak kalah eratnya.

xxxxxx

“heiisshh mereka benar-benar…” Gerutu Jiyeon risih melihat seisi kantin kini tengah berbisik-bisik dan memandang ke arah mejanya.

“sudahlah Jiyeon-ah…kata Myungsoo kita tak perlu mendengarkan perkataan mereka” Tahan Suzy pada Jiyeon yang hampir saja berdiri dan mengeluarkan amarahnya.

“bagaimana mau tidak di dengar kalau bisikan mereka sekeras itu…bahkan aku tidak tau kalau itu masih bisa dikategorikan sebagai bisikan atau teriakan” Pekik Jiyeon tertahan, Suzy menahan tangan Jiyeon lagi dan tersenyum simpul.

“gwenchana, aku saja tak emosi…jadi kau tidak perlu emosi juga” Ucap Suzy, Jiyeon menghela nafasnya lalu memperbaiki duduknya kembali.

“heh…kau memang berhati malaikat Suzy-ya, ckck kalau aku jadi kau sudah ku labrak satu-satu orang-orang itu” Ucap Jiyeon ketus sembari menatap tajam orang-orang yang menatap ke arah mereka.

“haha, untung saja kau bukan aku…dan aku bukan kau, amutdeun gomawo karena kau sudah mau membantuku dengan berniat untuk melabrak mereka” Ucap Suzy tulus.

“kau tidak perlu berterima kasih, itu sudah kewajibanku sebagai sahabatmu…kalau aku diposisimu aku yakin kau juga akan membantuku keutchi?” Seru Jiyeon, Suzy mengangguk mengiyakan ucapan sahabatnya itu.

“ya….kalian bermesraan di belakangku eoh?” Suzy dan Jiyeon yang tengah berpengangan tangan itu seontak menoleh pada namja yang mengganggu kegiatan mereka.

“aiisshh kau mengganggu saja oppa!” Pekik Jiyeon kesal.

“memangnya apa yang sedang kalian lakukan eoh? Solma…kalian…?”

Plaak!

“ya Kim Myungsoo! pikiranmu itu….aisshh” Dumel Suzy mengetahui pikiran Myungsoo yang menganggap dia dan Jiyeon kini tengah bermesraan.

“ya oppa! Kau pikir aku tak normal eoh? Eiisshh dasar namja” Geram Jiyeon, Myungsoo yang kini tengah dimarahi oleh kedua yeoja itu hanya bisa cengar cengir tak jelas.

“aku kan hanya menduga-duga, kalau tak benar ya sudah….tak perlu marah” Ucap Myungsoo membela.

“iya menduga-guda, tapi dugaanmu itu kelewat batas tuan Kim” Ucap Suzy ketus, Myungsoo terkekeh lalu mencubit kedua pipi Suzy.

“aigoo…kau jadi seperti bebek kalau marah-marah begini” Seru Myungsoo, Suzy menghempaskan tangan Myungsoo dan mwndelik kesal kepadanya.

Sementara di antara mereka Jiyeon hanya menekuk wajahnya melihat kelakuan Myungsoo dan Suzy, “ya oppa, kenapa malah kau yang bermesraan sama Suzy eoh? Pikkyeo!” Pekik Jiyeon mendorong Myungsoo agar menjauh dari mereka.

“heiisshh, kau itu kenapa iri sekali sih? Kalau kau tidak mau melihatku dengan Suzy makanya cari juga namja sana, biar kau bisa bermesraan dengannya” Ucap Myungsoo enteng tak menyadari kini Jiyeon tengah menatapnya tajam.

“kenapa kau menyuruhku untuk mencari namja eoh? Tanpa kau suruh pun aku pasti akan mencarinya!” Sungut Jiyeon semakin kesal mendengar ucapan Myungsoo.

“eyy Myungsoo-ya kau jangan menyinggung masalah namja ke Jiyeon, dia itu sangat sensitif dengan topik ini” Seru Suzy, kini Jiyeon menoleh menatap kesal Suzy.

“ya kalian bedua! Eiisshhh pasangan suami istri yang sama! tidak usah mengurusiku urus saja hubungan kalian” Geram Jiyeon lalu kemudian beranjak dan meninggalkan Suzy dan Myungsoo yang sedang melongo melihatnya.

“ya…dia kenapa?” Myungsoo masih terperangah mengingat wajah kesal Jiyeon tadi, apa sebegitu sensitifnya dia sampai Jiyeon sekesal itu.

“salahmu oppa, siapa suruh menyinggung masalah itu…kau tidak tau selama ini Boram eonni selalu mengatur kencan buta untuk Jiyeon tapi tak pernah ada yang sukses, semuanya gagal” Ucap Suzy, Myungsoo menepuk keningnya dan menggelengkan kepalanya pelan.

“ckck, jadi karena itu…aigoo, bagaimana mau sukses kalau namja yang dipilihkan Boram noona pasti bukan namja yang baik-baik keutchi? Kau tau sendiri Boram noona itu kerjanya di mana”

“maja, setiap pulang dari kencan Jiyon selalu mengeluhkan pasangannya entah karena terlalu byeontae ataupun karena terlalu menyeramkan” Gumam Suzy.

“ya…aku punya ide” Suzy menoleh ke samping dan menatap bingung Myungsoo.

“ide?”

“eoh…bagaimana kalau kita carikan saja Jiyeon namja yang sesuai kriterianya, otthae?” Usul Myungsoo, Suzy berpikir sejenak dengan wajah berpikir sedetik kemudian dia tersenyum lebar.

“geure? kau yakin bisa menemukan namja yang diinginkan Jiyeon eoh?” Tanya Suzy meyakinkan dan Myungsoo menganggukan kepalanya.

“ok call! Kita akan berikan surprise untuk Jiyeon” Seru Suzy lalu berhigh five ria bersama Myungsoo dan tertawa bersama.

Kriiing Kriiing~ Suzy dan Myungsoo menghentikan tawa mereka sejenak saat dering ponsel Suzy menyeruak dari saku celananya.

“nugu?” Tanya Myungsoo mengintip caller id yang ada di handphone Suzy.

“molla…” Jawab Suzy tak tau karena dilayarnya tertera nomor baru, tanpa menunggu lagi dengan cepat dia mengangkat teleponnya.

“yobeoseyo?” Sahut Suzy pelan, Myungsoo ikut menempelkan telinganya di belakang handphone Suzy karena penasaran siapa yang menelpon yeojanya itu.

“Suzy-ya bisa kita bertemu sebentar?”

Mata Suzy melotot saat mendengar sahutan dari seberang, dia melirik ke arah Myungsoo sebentar lalu kembali fokus ke handphonenya.

“a…ah, ne…” Suzy sedikit ragu untuk membalas ucapan penelpon di seberang dengan wajah kakunya dia kembali melirik ke arah Myungsoo yang semakin mendekatkan telinganya.

“nugu?” Tanya Myungsoo penasarang, Suzy hanya menggelengkan kepalanya pelan.

“aku ingin bertemu berdua saja denganmu, tanpa Myungsoo” Suzy menelan salivanya gugup tak tau harus menjawab apa.

“kau diam? Aku harap bisa bertemu denganmu…ada hal penting yang ingin kukatakan, aku akan menunggumu sore ini di cafe dekat kampus…jangan sampai lupa, keuno”

Suzy seketika mengerjapkan matanya saat tersadar bahwa penelpon di seberang sudah memutuskan sambungan teleponnya.

“siapa ayang menelpon? Kenapa aku tak bisa mendengar suaranya?” Tanya Myungsoo membuyarkan lamunan Suzy

“ah? ani…di…dia chin…gu, nae chingu…” Ucap Suzy sedikit terbata-bata berharap Myungsoo mempercayainya.

“chingu? Yang mana? Setauku kau tak punya teman selain Jiyeon” Tanya Myungsoo menyelidik, Suzy memutar otaknya untuk mencari alasan agar Myungsoo bisa mempercayainya.

“i…isseo, teman SMA ku….dia ingin mengadakan reuni, jadi dia menelponku” Jawab Suzy asal, Myungsoo menaikkan alisnya melihat ekspresi Suzy yang aneh itu

“geure?” Tanya Myungsoo lagi meyakinkan

“eoh…majayo, kau tak percaya?”

“aniyo, aku percaya…huh, aku pikir namja lain yang menelponmu” Ucap Myungsoo menghela nafas leganya, membuat Suzy tersenyum kecut.

“mianhae oppa” Batin Suzy.

TBC

Sorry…ini pasti tidak sesuai dengan apa yang kalian harapkan kan? waktu penulisan part 1-8 idenya bener” lancar mengalir tapi entah mengapa pas di part ini idenya malah putus-putus…Akhir-akhir ini juga mood author buat nulis hilang entah kemana, mungkin karena banyak kendala yah jadi mohon dimaklumi.

Dan lagi maaf untuk keterlambatannya, ini author bisa posting karena kemarin author gak punya praktikum jadi manfaatin buat nulis.

Dan untuk kelanjutannya, sekali lagi kayaknya kalian harus menunggu lama deh…UTS author belum selesai jadi author nunggu pas bener-bener punya waktu luang baru update.

Part ini part yang paling panjang, jadi jangan heran kalau kalian sampai kebosanan bacanya soalnya wordsnya banyak 😀 jangan lupa tinggalkan jejak kalian….

Thanks before.

209 responses to “MBA (Married By Accident) 9

  1. Fεεℓ Tнε Fяεsнηεss &
    Tσυcн Oғ Mσяηιηg Sυηяιsε.
    Gσσ∂ Mσяηιηg sυηsнιηε!!!

    . \|/.
    ~ (^o^) ~
    ‘/|\’
    _.-^ -._ _.-^-._ _.-^ -._ _.-^-._
    ——-
    Pagi seger ada updatetan
    ♥τнänκ чöü♥

    Like

  2. Yeah udah clear semuanya,eh tapi namja yang tiba2 minta ketemuan sama suzy eonni nugu? Bikin penasaran banget,tiba2 minta ketemuan tapi cuman berdua aja,, seneng deh myungzy udah bersatu lagi 😀 daebakk eonni,ditunggu next partnya 🙂 fighting!!!

    Like

  3. ak suka part ini soalny myungzy uda berbaikan..
    tp knpa minho harus pergi, kasian minho. huhuhu
    tgu thor kira2 siapa tuh yg nelp suzy?
    jgn sampe myungzy berantem lg krna suzy mau ketemuan ma sipenelpon itu. kn gak seru klo harus berantem lg mereka kn bru baikan.

    Like

  4. yaakkk yang nelpon barusan itu siapa thor???
    apa sulli yah? tapi myungsoo smpt bilang namja lain, apa mamja yah? tapi kalo namja emang siapa??
    suzy kan cuma punya 3 namja dlm hidupnya.. appanya, minho dan muungsoo..

    next thor, hwaitiing!!!

    Like

  5. aigoo, chukae myungzy udah bersama.. ahjussi genit menyingkirlah – 3 – ciee, yg makin mesra nih yee *nunjuk myungzy* eisshhh, itu yg gossip bikin jengkel. siapa tuh yg nelpon suzy eonnie?? next part author 😀 keep fight ^^v

    Like

  6. Akhirnya myungzy bersatu yeayy…😃😃😆😆itu sulli ya yg telpon suzy??kerenn thorr..suka bgt liat myungzy mesra lagii..

    Like

  7. Huaaa… minho udah pergi, masalah juga udah beres. Untung minho gak sama siapa2 *aman* hahaha…. daebak… author bisa bikin penasaran di akhir kkkk jadi gak sabar nunggu part selanjutnya. Siapa itu? Jin Ri? Minho? eh, minho kan udah di china, masa iya balik lagi. kkkkk… ditunggu next partnya ne ^^

    Like

  8. Itu aku rasa minho yg nelpon, tp kan minho bukannya lg ke China yaa? Ah molla aku bingung, tp untung deh myungzynya udh baikan skr haha kasian sebenarnya sama minho aigoo, nan jhoa thor sama ffnya

    Like

  9. cieeee akhirnya myungzy baikan juga 😀 miris banget minho 😦 siapa yg telpon suzy? sulli? cast baru? :O
    next part ditunggu thor

    Like

  10. Siapa itu yang telepon Suzy?
    Hahahaha 😀 kasian yaa Jiyeon gagal terus hihihihi
    Puas kok thor sama chapter ini hehehe 😀
    Semangat thor utk UASnya!!

    Like

  11. huaaa akhirx di post juga part 9. eh tp ngomong2 yg nelepon suzy itu siapa ya? yeoja? namja? sulli? ah masa iya sulli. atau akan ada cast baru?

    Like

  12. Thor qrain di chapter ni myungzy bkal sweet2an t’nyta biasa aja,,,
    m’nurutq kurang greget, sorry thor,,,
    y’ nelpon suzy sulli bkn sich???
    Yup,,,dtunggu next chapter’y
    semangat y,,,mdh2n its’y lncar.

    Like

  13. Legaaa akhirnya masalahnya selesai. Kasian bgt minho tapi yasudahlah dia sdh merelakan 😀
    Tapi siapa yg nelpon suzy sampe ga bisa blg ke myungsoo? Sulli? Minho? Mgkin bukan minho kan dia udh ke china. Solma cast baru? Ahhh penasaran -___-”
    Next ditunggu~

    Like

    • Waaah
      Akgirnya baikan jg
      Wkakaka
      Sapa yg telpon ._. Antara namja ato ndak sulli
      Waaaahhh penasaran
      Wkkaak
      Gomawo

      Like

  14. ah sekian lama aku nunggu ff ini hihi.
    ahhh aku rada ga ngerti sama ceritanya. uhhhh monent myungzy dikit bgt thor kkkk. tp tetep semangat thor buat ngetik ff sm utsnya hihi.

    Like

  15. Omo itu yg nelpon suzy siapa? Sulli kah? Hoho akhirnya myungzy baikan juga. Jadi makin mesra gitu kkkk, jhoa thor jhoaaaa. Aaaa minho baik banget ngerelain suzy sm myung. Next thor keep hwaiting ne 😀

    Like

  16. akhirnya update juga
    menurut aku part ini myungzynya kurang greget thor, maaf :v
    yg nelpon suzy siapa? cast baru? jangan deh (?)
    nextnya ditunggu

    Like

  17. akhirnya mereka bisa baikan juga,, dan minho mau ngelepasin suzy n maafin myung juga!!
    tapi siapa yang nelpon suzy ya mpe myung juga gak boleh ikut,,berarty kenal myung juga dung!!!

    waaah,,ditunggu aja deh next part’a
    tetep fighting ya n buat UTS’a moga sukses aja deh

    Like

  18. Aku udah bolak -balik blog ini thor Akhirnya update juga lumutan thor,
    .
    Aigo syp yang nelphon suzy?
    .
    Thor kpn suzy sm myungso punya anak uda gak sabar ,
    .
    Semangat buat uts nya

    Like

  19. pantesan thor… udh di cek bbrp x kok belum ada kelanjutannya… jgn sampe moodnya ngak ada donk thor… soalnya lg seru2nya cerita ff ini… myungzy udh baikan nih senangnya… so siapa yg telp ya thor??

    Like

  20. Aku udh nungguin part ini berhari-hari thor,,aku bahkan trz bolak balik wp ini dan akhirnya di post jg…..
    Degdegan pas baca awal part ini tp lama” aku jd senyum” sndiri,,
    Seneng liat Myungzy balikan lg,,dsni Minho hebat bgt maw ikhlasin Suzy ke Myungsoo….
    Yaaaahh,,walaupun q rada kesel dikit ama Myungsoo abisnya dya kyk jd pengecut gt tp mudah”an Myungsoo gk gt lg…
    Penasaran ama yg nelpn Suzy,,siapa ya?? Sulli kah??
    Ditunggu part selanjutnya thor,, fighting thor…..
    Myungzy jjaannggg…. Author jjaanngg….

    Like

  21. weleh jiyeon galak banget wkwkwk
    akhirnya udah baikan juga, salut weh sama minho
    kira-kira siapa yang telfon suzy ?? sulli ?? atau…… ???
    semangat author bwt uts nya, ditunggu part selanjutnya 🙂

    Like

  22. Siapa tuh yg nelepon ? Knapa suzy ga jujur aja cba, nanti kalo ketauan suzy pergi sma namja lain myun marah lagi deh. Baru juga baikan. Aigooo~ ckck next ditunggu oen, semangat oen belajarnya biar nilai uts-nya bagus^^

    Like

  23. Aaaahh, senangny myungzy udah baikan lagi..
    Ck, myungsoo bener2 pabo..
    Untung ad jiyeon yg jelasin semuany..
    Omoo, kira2 siapa yg nelfon suzy.. kenapa dia minta ketemuan, n nyuruh suzy buat datang sendiri..
    Ish, jgn sampai deh ntar myungsoo salah paham trus pisah lg.. andweeee
    Next thor..

    N semagat buat uts ny (^, ^9)

    Like

  24. akhirny myungzy baikan jga,,,minho memang jjang,sp kira2 yang nelpon suzy?sulli kah?ditunggu next partna.author fighting,,,, ;D

    Like

  25. Siapa lagi tuh yg nelpon suzy? Bikin penasaran aja nih authornya. Jangan sampai ada masalah lagi. Dah cukup aku tegang kemaren. kkekekeee
    Aaahh tapi ngikutin alur aja dah. 🙂
    Tadi pas flashback di awal tuh, sedih banget. Ampe kebawa perasaan bacanya. Kasian juga sama si kodok. Apalagi pas dia juga akhirnya merelakan suzy dan dia malah pindah ke china. Uu,uuu… mewek. 😦
    Napa prince froggie gak kencan buta aja tuh sama si jiyeon??? wkwkwkwkkk
    Aaahhh what ever dah, yg penting skarang myungzy dah kembali bersama. 🙂
    Walau tadi sempat kesel plus ngomel-ngomel sendiri dlm hati sama myungsoo. Bener tuh kata si jiyeon. Myungsoo pecundang. Masa suzy yg harus nyelsein masalah mereka sendiri? Ampe suzy sakit gitu. 😦
    Myungsoo harus bayar mahal tuh atas pengorbanan suzy. Huuffttt
    Myungmyung-ah… kamu harus buat suzy bahagia. 🙂
    Eeeh,,, biar sepanjang apapun tapi kalau ff-nya aku suka kyak gini, gpp panjang kayak kereta api thor. Malah tambah seneng. Ini aja kalau author mau tambah panjangin lagi, aku mah makin girang jadinya. Sambil goyang oplosan bareng MyungZy. Hihiiii
    Fighting buat UTS-nya thor. Moga dapet nilai/hasil yg memuaskan. Amiinnn
    Dan aku akan tetap duduk manis menunggu dengan sabar ampe publish. 🙂

    Like

  26. Siapa lagi tuh yg nelpon suzy? Bikin penasaran aja nih authornya. Jangan sampai ada masalah lagi. Dah cukup aku tegang kemaren. kkekekeee
    Aaahh tapi ngikutin alur aja dah. 🙂
    Tadi pas flashback di awal tuh, sedih banget. Ampe kebawa perasaan bacanya. Kasian juga sama si kodok. Apalagi pas dia juga akhirnya merelakan suzy dan dia malah pindah ke china. Uu,uuu… mewek. 😦
    Napa prince froggie gak kencan buta aja tuh sama si jiyeon??? wkwkwkwkkk
    Aaahhh what ever dah, yg penting skarang myungzy dah kembali bersama. 🙂
    Walau tadi sempat kesel plus ngomel-ngomel sendiri dlm hati sama myungsoo. Bener tuh kata si jiyeon. Myungsoo pecundang. Masa suzy yg harus nyelsein masalah mereka sendiri? Ampe suzy sakit gitu. 😦
    Myungsoo harus bayar mahal tuh atas pengorbanan suzy. Huuffttt
    Myungmyung-ah… kamu harus buat suzy bahagia. 🙂
    Eeeh,,, biar sepanjang apapun tapi kalau ff-nya aku suka kyak gini, gpp panjang kayak kereta api thor. Malah tambah seneng. Ini aja kalau author mau tambah panjangin lagi, aku mah makin girang jadinya. Sambil goyang oplosan bareng MyungZy. Hihiiii
    Fighting buat UTS-nya thor. Moga dapet nilai/hasil yg memuaskan. Amiinnn
    Dan aku akan tetap duduk manis menunggu dengan sabar ampe publish. 🙂 🙂

    Like

  27. Walaupun idenya putus” tp ttp bagus banget ><

    itu yg nelepon suzy si Minho ya? ._. Apa org lain lg? 😮

    mereka semakin romantis :3 xD
    ini masih jauh dr ending kaaaan? :v jgn ending cpt" ya thor! Asik bgt ceritanya :p wkwk

    next kutunggu 😀
    fighting!!! ^^9

    Like

  28. Wow bagus deh minhonya pergi.. Myungzy bisa baikan deh
    Hemm itu sulli ya yg ngajak ketemuan… Sulli jangan bikin masalah lagi yah..
    Moga aja myungzy bisa manis manisan lagi di nextnya… Kkkk

    Like

  29. yang nelpon suzy suli kah ??
    bikin penasaran dehh
    akhirnya setelah nunggu bisa baca part ini juga ^^
    min ho baik banget yah tapi kasian dia
    untungnya suzy sma myungsoo udah baikan lagi nunggu sweet moment mereka
    keeo fighting author ^^

    Like

  30. bebek? myungsoo kalo lagi ada suzy marah ya jangan tambah diejek doong!
    Minho emang baik bangeet deeh. oh ya, sapa yg disukai minho ya? sulli? ato ada yg lain?
    jiyeon kasian yaa. moga dapet namja yg pas deeh 😀
    waah, waah, sapa itu yg telpon suzy? minho? ato ada cast baru?
    penasaaraan! ditunggu next partnya, keep writing~

    Like

  31. myungzy baikan, jieyon jdi obat nyamuk…hhehehe!
    siapa ya yg tlpn suzy…. kya na sulli deh, kan minho oppa dah k china….#nebak so tau
    Semangat ya thor buat UTS’a…. d tunggu next part’a… ^__^

    Like

  32. Wah akhrnya thor di post juga…..
    Sudah berhari-hari bolak balik wp ini….

    Seneng liat myungzynya baikan :*
    itu minho baik banget mau ngrelain suzy buat myung, 🙂

    Like

  33. akhirnya di post juga hehe:D
    dan akhirnya myungsoo sama suzy baikan hehe 😀 kira kira siapa namja yang bakal dikenain ke jiyeon yaa ?
    itu yang terakhir siapa yang nelfon suzy ? trus knpa suzy minta maaf sama myungsoo yahh makin penasaran dehh…
    yaudah ditunggu next partnya ya thor:)

    Like

  34. kyaa.. minho keren dah *-*
    finally.. myungzy bersatu .. yeay ^-^
    itu siapa yang nelfon suzy ? kok suzy nya gugup sih ?
    lah.. akhirannya bikin penasaran thor..
    jangan sampek ada org ketiga dah
    ditunggu next part ya

    Like

  35. Akhirnya minho mau maafin suzy :)) seneng akhirnya myung sm suzy bersatu lagi :))
    Siapa ya yang nelfon suzy? Kenapa suzy keliatan takut?

    Like

  36. woah surprise banget sama karakter minho disini, pertama dia nggak pernah cemburu kalo lihat suzy deket sama myungsoo. kedua, sekarang dia bisa berlapang dada buat ngelepas suzy buat myungsoo *prokprokprok* keren! tapi aku yakin pasti sakit banget jadi minho~ *peluk* wkwk~
    duh berasa pengen nimpuk kepala myungsoo juga deh! geregetan bacanya! lol. tapi syukur deh akhirnya myungsoo dan suzy kembali hidup bersama lagi! *dancing hush* haha~
    penasaran siapa yang nelfon suzy? tapi aku punya pemikiran kalo itu sulli, bener nggak author? *sabar nunggu part berikutnya* 😀

    okedeh, semangat terus buat neglanjutin fanfic ini yaa~ kalo engga nanti aku bakalan protes! *ehhh? :p
    selalu ditunggu buat kelanjutannya, fighting!! ^^

    Like

  37. emang siapa yang mau myungsoo jadiin pasangannya jiyeon ??

    itu sapa yang nelfon suzy ?? minho kah?? . gak sabar baca cerita selanjutnya .
    di tunggu next part

    Like

  38. Huaaah aku emang nungguin FF ini nih huaah
    Joah joah joah joah untung minho gak jahat tuh, trus jadi so sweet mendadak dan aku jadi punya gejala gila ahahaha abisnya ketawa, senyam-senyum sendiri di depan temen” sekolah hahaha
    Fighting!

    Like

  39. Asikkk dipos
    Nomuu jhooaa myungzyy bersatuu dan bersama.. Kira in td ada kis2 nyaaa ♒H̶̲̥̅̊ehehhehehe

    Ituuu suzy ȋ̝̊̅ telpon siapaa? Aa ntar lw namjaa bermasalah ∫ªğΐ ma myung. Aaaa pdhal br bersatuu…
    Aaa penesaran bgt
    Next partnya dtunggu
    anthor fighting. Nee 😀

    Like

  40. finally!!!!! aku hampir mati thor nungguin part ini. hehehe *alaymode*

    makasih thor udh sempet2 posting disela2 jadwal yg sibuk
    *aku tau rasanya bagaimana*
    akkkkk aku suka myungzy udh baekan lagi. Dan semoga di next part ada adegan yang bikin jantung jedapjedup ya thoorr.

    semangat UTs nya!!!! 🙂

    Like

  41. Aaaak next next aigoo ada masalah lagi kaah? Aaaak aigoo suzy kenapa bohong.. emg siapaaaa yang nelpon suzy .. aaak authoorr.. T.T kepoo hehehe neext author fighting ^^ myungzy jjang !

    Like

  42. yeay myungzy nya baikan juga hahaa
    hmm minho nya pergi
    yg telepon suzy sulli apa siapa tuh kenapa gak boleh bilang sama myung nya
    next part nya di tunggu eonni hwaiting!!

    Like

  43. penasaran sama yang nelpon suzy hufttt u,u
    Fighting thor buat UTS nya’-‘9
    author jjang! myungzy jjang!

    Like

  44. Sp..sp..sp? sp tu yg ngjk ktmuan??
    aigoo..mg g bkin mslh bru lg..myungzy kn bru kmbli..
    kira“mrk bhsil criin jiyeon nmja g y??
    hmm..pkirnny ge k bgi“ x y..
    mg ide“ny dtg n lncr nglirny sprti aer..
    lnjutt..

    Like

  45. senang.y udh berbaikan kkk~ , bang k0d0k g0mawo. .sm0ga kw mendptkn yeoja yg lbh baik lg, sneng q ma sifat.y bang k0d0k d sni :3

    it siapa yg nlf0n suzy?

    Like

  46. Romantic scenenya agak kurang thoor 🙂
    Aigoo, siapa itu yg tlp suzy?
    Jangan2 minho 😦
    Next part di tunggu yaa thoor
    Fighting buat utsnya 🙂

    Like

  47. Finally Minho ngerelain Myungzy bersama :’)
    Gitu donk baru namanya suami istri, moga makin sweet ya Myungzy keke~
    Yang nelfon suzy siapa? Sulli kah? O.o
    Can’t wait for the next part…Hwaiting~ ^^

    Like

  48. weeeh udh rujuk tuh hehe 🙂
    siapa tuh yang ngajak ketemuan? makin seru aja
    next nya ditunggu loh thor ^^

    Like

  49. siapaa yang nelfoon? aigoo penasaraan, tapi untunglah yaa myung sma suzy udah baikaan hehe, udah mesra”an lagi, minho juga udah menjauh ke china, aigoo kasian sih..cuman yaudahlah hhe, next partnya ditnggu, fighting

    Like

  50. Aigoo… makin seru eonn, gak bosen sama sekali kok 😀
    Itu siapa yang nelpon? apa Sulli yang nelpon?
    Ditunggu next chap nya 😀 gapapa deh lama juga 😀 Fighting eonn buat UTS nya 😀

    Like

  51. myung ngeselin bnget pas awal part,tp akhirnya myungzy baikan jga..
    sullikah yg nelpon suzy???lanjut thor!!

    Like

  52. wuahh jagan bilang mncul konflik bru lagi. no no no!
    oh my T^T
    next chap ditunggu thor!
    tenang walau panjang tpi gk brasa pnjng kok abis seru sih hihihi~

    Like

  53. semangat thor nulisny
    ff mu sangat ku nanti loh #mulailebay
    semoga idenya kmbali lancar ya….
    next thor

    Like

  54. yeyeyeye myungzy baekkan ;;) semoga aja myungzy makin so sweet yaaa thor 🙂 penasaran siapa yg nelpon suzy, di tunggu yaa thor next partnyaa fighting yaaa thor 🙂

    Like

  55. Itu siapa lg? Sulli kah? Tp kyaknya namja-_-‘?
    Bkin kepo thor~ fighting ne buat uts nya..
    Next nya jngn lama2 hehe~ 😀

    Like

  56. Itu siapa yg ngajak suzy ketemuan ?. Smpe” suzy bo’ong ama myungn, next partnya kapan dipost thor ?, penasaran tingkat akut

    Like

  57. Woaah ff nya daebak. Nextnya ditunggu thor^^ oiya aku reader baru disini, seneng bisa nemu ff myungzy 🙂 annyeong 🙂

    Like

  58. Nugu nugu nugu nugu nugu??? Minho oppa kahh??? aigoo.. ada apa lagi inii?? daebakk thoorr… Next part…!!!

    Like

  59. Akhirnya semua masalah terselesaikan jg.
    Myung ama suzy udah baikan lg.
    Untung minho udah maafin suzy ama myungsoo.
    Itu siapa yg nelpon suzy ya?

    Like

  60. yang nelpon minho keuttchi?? ahhh penasaran, kenapa suzy ga jujur aja sama myungsoo siapa yg nelpon dia barusan. hmm… aku tiba tiba penasaran sama jiyeon(?) kkk~~ author jjang!

    Like

  61. akhirnya gitu dong.. udan baikan kan??
    tapi kenapa suzy nutup2in sesuatu gitu sama myungso?? siapa sih yang nelpon -__-

    Like

  62. Oh aigoo. Siapa yang telp suzy? Kukira konfliknya sudah bener-bener mereda. Hmm. Sulli ngga pernah muncul lagi yah. Kemana ya dia wkwk.
    Woah. Myungzy akhirnya bersatu kembali. Joha. Joha. Syukurlah Myungsoo belum kebelet ngurus surat cerainya waktu itu hehe.
    Waah, kira-kira Jiyeon mau dijodohin sama siapa ya.

    Eonni. Part ini benar-benar panjang jeongmal gomawo ne 😀 ahh seneng banget. Walaupun panjang tapi ngga ngebosenin karena alurnya pun juga pas. Penasaran banget siapa yang telp suzy itu.. Hih aku langsung ke next part aja ne eon. Gamsha and fightig buat semuanya. Hehe eonni jjang 😀

    Like

  63. ciee~ udah baikan malah makin mesra lagi. 😀
    siapa yah yg bakal di comblangin sma jiyeon ?
    siapa namja yg nelpon suzy ?
    jangan smpai myungsoo marah sma suzy lagi krna namja itu -_-

    Like

  64. Kasihan minho oppa sis
    Aigoo aku gabisa ngebayangin kalo ada diposisinya minho oppa😔
    Ternyata ceritanya itu kaya gitu ya sis aigoo aigoo😔

    Like

  65. Sykurlah myungzy baikan juga,, mski smpat kesel sih ama myungsoo krna dy enggk ngelakuin apa” wat ngejelasin or minta maaf ama minho krna udh rebut suzy dari dy,
    Omo siapa itu yg Nlp suzy yah ?
    Fighting ne

    Like

  66. Salut banget sama minho, dia yang selalu percaya sama myungzy, nggak cemburuan dan walaupun myungzy boongin dia dan sama sama suka dia bisa maafin mereka dan temenan lagi ^^ huaa minho namja idaman nih kekeke. Siapa yang nelpon? Namja? Menurutku itu sulli, mau ngapain yaa? Oh ya disini jiyeon sahabat idaman dan karakternya lucu haha

    Like

  67. Kukira udh kelar konfliknya.. aku udh bahagia liat mereka ber2 lg.. kkk..

    Tp d ending ada apa lg nih? Sp yg nelpon Suzy?
    hmmm… makin penasaran..

    Like

  68. Walaupun di sini tak ada ungkapan secara gamblang tentang perasaan sebenernya masing2 tapi dari gerak geriknya udah pada tau perasaannya masing2. Kapan ada moment romantisnya?? Itu minho kah yang tlp suzy

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please