Love Affair Chapter 3 of 3

Judul : Love Affair | Author  : elship_L | Cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo, Oh Sehun, Jung Soojung | Genre : Marriedlife, Sad, Romance | Type : Threesots | Rating : 19+

Summary :

‘Pernikahan ? Sebuah hal yang suci harusnya dilakukan oleh dua insan yang saling mencintai. Bagaimana kalau pernikahan tersebut dilakukan oleh dua insan yang tak saling mencintai? Masihkah pernikahan itu di katakan suci?’

WARNING : TERDAPAT ADEGAN YANG TIDAK PANTAS DIBACA OLEH UMUR  19 KE BAWAH, JADI YANG MERASA BELUM CUKUP UMUR DIHARAPKAN UNTUK MENINGGALKAN PAGE INI. TERIMA KASIH

ImagePart 3

Suzy membaringkan dirinya ke dalam bathtub yang sudah berisi air hangat dan sabun beraroma bunga mawar di dalamnya.

Sejenak Suzy menyandarkan kepalanya di ujung bathtub dan memasang wajah berpikir. Entah apa yang sedang dipikirkannya sekarang sehingga tak menyadari bahwa dia sudah berada dalam kamar mandi cukup lama.

Suzy menggosok badannya dan keluar dari bathtub dengan malas, dia memandang wajahnya di depan cermin dengan tubuh yang sudah dibalut oleh selembar handuk putih.

“kau berubah” Gumam Suzy pada dirinya sendiri, yah…dia merasakan perubahan dalam dirinya saat ini. Entah mengapa keadaannya sekarang jauh berbeda saat pertama kali dia menatap cermin itu, saat pertama kali dia menginjakkan kakinya dalam rumah tersebut.

Saat itu dia masih bisa melihat pancaran kesengsaraan, kesedihan dan keputusasaan di sana, namun kali ini berbeda…dia hanya melihat satu dari pancaran matanya, kebahagiaan? Ya, itulah yang dilihatnya sekarang.

Sejak hubungannya dengan Myungsoo membaik dan semakin dekat dia semakin merasakan perubahan itu. Dia menjadi lebih sering tersenyum di dalam rumah itu, mendengar celotehan Myungsoo sekarang membuatnya terhibur tidak seperti sebelumnya yang membuat telinganya pengang. Sekarang semuanya sudah berubah, dan bukan hanya dirinya yang berubah. Myungsoo juga berubah…lebih tepatnya berubah total.

Hubungan antara keduanya yang awalnya hanya hubungan baik saja, namun kini sepertinya sudah naik tingkat ke hubungan yang lebih spesifik. Sejak malam itu, malam di mana keduanya mencurahkan kesedihan mereka bersama-sama, menangis bersama meratapi kesakitan yang mendera jantung keduanya, perhatian Myungsoo pada Suzy kini sudah menjadi lebih.

Yang awalnya Myungsoo hanya memberikan perhatian kecil kepadanya, kini sudah menjadi sangat besar. Myungsoo bahkan selalu membantu Suzy mengerjakan pekerjaan rumahnya, dia juga sekarang mengantar jemput Suzy untuk ke butik tidak seperti sebelumnya.

Setiap pulang kantor juga saat mendapati Suzy sedang memasak, pasti Myungsoo diam-diam masuk dan memeluk punggungnya dengan tiba-tiba sehingga membuat Suzy tersentak kaget. Entah mengapa namja itu melakukannya namun Suzy sama sekali tak merasa risih dengan perlakuannya, dia malah menikmatinya.

Dan juga entah sejak kapan kini Suzy sudah mulai merasakan deguban yang cukup liar dari dalam dadanya saat Myungsoo memperlakukan dirinya dengan baik.

Cklek~ Suzy mendengar suara pintu kamarnya yang terbuka, apakah Myungsoo? tapi kenapa secepat ini pulangnya? Suzy berpikir ini masih jam 5 sore, Myungsoo biasa pulang jam 6 atau 7 malam. Dengan cepat Suzy melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi.

“kenapa kau lama sekali?” Tanya Myungsoo tanpa mengalihkan pandangannya dari tabnya, Suzy terkejut melihat Myungsoo kini sudah berganti pakaian dengan baju rumahnya, dan rambutnya sedikit basah? Apa dia habis mandi?

“kau sudah pulang daritadi?” Tanya Suzy menghampiri lemarinya mengambil pakaiannya.

“menurutmu? Aku bahkan mandi di kamar mandi tamu karena kau terlalu lama di dalam” Sahut Myungsoo, “memangnya apa yang kau lakukan eoh?” Tanya Myungsoo, Suzy menegang saat merasakan hembusan nafas Myungsoo di lehernya.

Lagi-lagi Myungsoo memeluknya dari belakang, tanpa memberikan waktu Suzy untuk menolak Myungsoo sudah melancarkan kebiasaannya saat memeluk Suzy, menelusuri setiap inci lehernya dengan nafasnya yang hangat itu.

“op…oppa…geli” Ucap Suzy sedikit tertahan karena merasa geli akibat perbuatan Myungsoo.

“apa yang kau lakukan ehmm?” Suzy tak menjawab pertanyaan Myungsoo karena sibuk dengan jantungnya yang kini sudah seperti mau meledak saat merasakan kecupan Myungsoo, matanya membulat seketika…ini adalah kali pertamanya Myungsoo mengecup lehernya saat memeluknya.

“oppa…geuman…” Suzy sudah merasa tak tahan, kegeliannya semakin menjadi karena kini tangan Myungsoo Suzy bermain di perutnya dan mengusapnya pelan.

“apa yang kau lakukan di dalam?” Myungsoo masih tak melepaskan Suzy dan menanyakan hal yang sama, Suzy berpikir bahwa Myungsoo tak akan melepaskannya kalau dia tidak menjawab pertanyaan itu.

“hanya mere…nung…oppa!!!” Ucap Suzy namun memekik di akhir kalimatnya, perbuatan Myungsoo sudah melebihi batas, dia mencium pipi Suzy dengan sedikit seduktif.

“ya ya waegure? Apa yang kau lakukan?” Tanya Suzy panik, perlakuan Myungsoo kali ini berbeda dari biasanya. Badan Suzy terputar ke belakang sehingga membuat dirinya berhadapan dengan Myungsoo.

“op…oppa?” Gumam Suzy bergetar, sekarang matanya menatap mata Myungsoo yang juga menatapnya dengan intens, lagi-lagi…yah lagi-lagi getaran itu muncul, semakin hebat getaran yang dialaminya saat sadar wajah Myungsoo kini semakin mendekat, semakin menepis jarak di antara mereka. Suzy bahkan sudah bisa merasakan hembusan nafas Myungsoo menerpa kulit wajahnya dan sedetik kemudian sesautu yang lembut dan dingin menyentuh permukaan bibirnya.

Suzy membulatkan matanya tak tau dia harus melakukan apa, pikirannya tiba-tiba saja kosong. Dia hanya terdiam mematung, yang dia tau sekarang ini Myungsoo sudah mulai melumat bibirnya, namun dia sama sekali tak menggerakan bibirnya hingga Myungsoo menarik pinggangnya dan menekan tengkuknya dengan dalam.

Myungsoo tersenyum dalam ciumannya saat merasakan Suzy menggerakan bibirnya perlahan, dengan cekatan dia membuka bibir Suzy dan melumatnya dengan cepat, cukup memakan waktu lama untuk Suzy dapat mengimbangi ciuman Myungsoo.

Braak~ tubuh Suzy bersandar penuh di pintu lemari yang sudah ditutup Myungsoo tadi di sela ciuman mereka, ciuman yang awalnya biasa kini berubah menjadi panas, decakan lidah mereka yang saling bertautan menggema dalam kamar tersebut, kini tangan Suzy sudah melingkar di leher Myungsoo memainkan rambutnya seirama dengan ciuman yang didapatkannya.

Seakan tak kenal lelah, Myungsoo terus melumat bibir Suzy dengan nafsunya sementara Suzy kini sudah terlihat kewalahan menghadapinya. Nafasnya sudah tersenggal di sela ciumannya. Tak ada pilihan lain, Suzy harus menghentikan ini sebelum dia benar-benar kehabisan nafas.

“mmm….mmm” Suzy menepuk pundak Myungsoo dengan keras menandakan bahwa dia sudah kehabisan nafas, namun sepertinya Myungsoo belum merasakannya…nafasnya masih sangat panjang untuk meneruskan ciuman ini. Suzy masih terus membalas ciuman Myungsoo sampai akhirnya dia berhenti dan tidak menggerakkan bibirnya.

Suzy merasa Myungsoo juga kini berhenti menggerakan bibirnya, dan perlahan melepas tautan mereka.

“heh…heh…kau…heh…membunuhku!” Pekik Suzy dengan nafas tersenggal, dia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, wajahnyapun sekarang sudah memerah akibat kehabisan nafas, sementara Myungsoo hanya mengatur deru nafasnya kemudian tersenyum tak berdosa kepada Suzy.

“sudah normal kembali?” Tanya Myungsoo, Suzy mendongak heran. Baru saja akan menjawab namun bibirnya sudah kembali dibungkam oleh Myungsoo, melumatnya dan merasakannya dengan perlahan.

Suzy tak bisa berbuat apapun sekarang, dia hanya bisa pasrah dan membalas semua ciuman yang Myungsoo berikan. Namun sepertinya sesuatu yang aneh terjadi, Suzy masih merasakan tadi tubuhnya bersandar di pintu lemari, tapi sekarang dia merasa bergerak…seperti didorong oleh Myungsoo.

Bruughh~ tubuh Suzy kini sukses mendarat di atas tempat tidurnya yang empuk bersama dengan Myungsoo yang menindihnya di atas tanpa melepaskan ciumannya. Suzy kembali fokus dengan ciumannya, dia tak mau memikirkan mengapa Myungsoo membawanya kemari, yah meskipun tadi sempat terlewat dibenaknya alasan Myungsoo tapi dia tidak mau ambil pusing. Toh Myungsoo adalah suaminya, apapun yang dilakukannya itu adalah hal yang wajar, dan catat bahwa Suzy akan menyukai apapun yang dilakukan Myungsoo.

“op…oppa….” Suzy mendesah pelan saat ciuman Myungsoo kini beralih ke lehernya, semakin lama semakin turun. Tangannya sudah meremas rambut Myungsoo, dia memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang di berikan oleh Myungsoo.

Suzy membuka matanya perlahan saat tak merasakan bibir Myungsoo di permukaan kulitnya, dia menatap heran Myungsoo yang tangannya kini sudah berada di ujung handuknya, bersiap untuk membukanya sembari menatap wajahnya dengan penuh harap.

“bolehkah?” Tanya Myungsoo, jujur saja Suzy sangat ingin tertawa saat melihat ekspresi pengharapan Myungsoo saat itu. Dipikirannya kini bertanya-tanya apa yang akan dilakukan oleh namja ini kalau dia menolaknya, mungkinkah akan marah dan segera meninggalkannya? Atau tetap melakukannya?

“kalaupun aku menolak kau akan tetap melakukannya” Dan kalimat yang keluar dari bibir Suzy itu sukses membuat Myungsoo menyeringai nakal, dengan sekali hentakan dia menarik handuk Suzy dan melemparnya jauh.

“kau akan menjadi milikku” Ucap Myungsoo sebelum kembali melumat bibir Suzy memainkannya dengan nafsu tinggi dan melancarkan aksinya.

Keadaan kamar utama di rumah sederhana itu malam ini terlihat lebih berantakan, jika sebelumnya di lantainya bersih dari kotoran apapun, kini sudah berserakan pakaian pria di mana-mana dan selembar handuk yang menggantung bebas di atas sofa yang ada di tengah ruang kamar tersebut.

 

Beralih ke arah tempat tidurnya, kalau biasanya tempat tersebut terlihat bersih dengan selimut yang lurus dan terlipat rapi kini sudah tak berbentuk. Selimut yang jarang digunakan itu kini sudah menutupi tubuh sepasang suami istri yang baru saja memadu kasih mereka.

 

“oppa…” Suzy memeluk pinggang Myungsoo dan memainkan jarinya di dada bidangnya.

 

“mm?” Myungsoo hanya bergumam menundukan kepalanya menatap wajah Suzy dari atas, tangannya yang memeluk pundak Suzy bergerak mengusap lengannya.

 

“apa yang barusan kita lakukan?” Tanya Suzy dengan suara bergetar, entah mengapa dia merasa bersalah melakukan hal ini. Meskipun mereka sudah resmi suami istri dan sama sekali tak ada larangan untuk melakukannya namun masih ada halangan yang mengharuskan mereka untuk tidak melakukannya.

 

“kenapa kau bertanya seperti itu eoh?” Myungsoo menarik dagu Suzy dan menatap matanya dalam, “geu..geunde, bukankah kita tidak seperti pasangan lainnya?”

 

“kau tidak men….”

 

“dengarlah…” Suzy menghentikan ucapannya saat tangannya yang tadi bermain di dada Myungsoo kini sudah tertempel rapat di dada kirinya bagian atas.

 

Matanya membulat seketika menatap Myungsoo tak percaya, dia bisa merasakannya…dia merasakan sesuatu yang berdentum kencang di dalam sana. Sesuatu yang sepertinya berlomba-lomba untuk keluar, sesuatu yang sama dengan yang dirasakannya saat ini.

 

“entah sejak kapan…di sini…selalu berdetak lebih cepat, bahkan dua kali lebih cepat ketika aku berada di dekatmu…aku tak tau bagaimana harus mengatakannya karena aku bukanlah namja yang romantis ataupun puitis, tapi aku yakin kau bisa merasakannya, merasakan melalui perhatianku padamu…itu sudah menjawab semuanya” Ucap Myungsoo, Suzy menutup mulutnya tak percaya.

 

“oppa….”

 

“jangan lagi kau menanyakan apa yang kita lakukan barusan…kita melakukan sesuatu yang wajar sebagai pasangan suami istri keutchi” Sahut Myungsoo lagi, Suzy kini seakan ingin terbang mendengar ucapan Myungsoo. Dia meraih leher Myungsoo dan memeluknya erat, tak mengerti mengapa matanya kini berkaca-kaca. Bukankah seharusnya dia tersenyum gembira? Tapi kenapa dia menangis? Apa itu adalah sebuah tangisan kebahagiaan?

 

Ya dia bahagia…sangat bahagia, entah mengapa dan juga sejak kapan dirinya telah jatuh cinta kepada Myungsoo, perlahan demi perlahan perasaan itu tumbuh semakin besar dan besar di dalam hatinya hingga saat ini, di saat dia telah menyerahkan seluruh hidupnya kepada Myungsoo, menyerahkan sesuatu yang berharga padanya…hanya satu yang dia tau, dia semakin mencintai Myungsoo lebih dari apa yang selama ini di perkirakannya.

 

“ya uljima…kenapa menangis eoh?” Myungsoo mengusap pelan punggung Suzy saat merasakan buliran hangat itu mengalir di punggungnya.

 

“aku bahagia” Lirih Suzy pelan, Myungsoo tersenyum simpul. Suzy tak perlu mengatakan apapun pada Myungsoo, cukup mendekatkan dirinya dan dengan begitu Myungsoo bisa menyadarinya, bisa merasakannya detak jantung Suzy yang berdegup tak normal untuknya, hanya untuknya.

 

 

Pagi itu bersinar cukup terik membuat kedua insan ini mau tak mau harus membuka mata mereka dengan terjangan sinar mentari yang tak tanggung-tanggung menembus wajah mereka.

 

“oppa ireona…” Suara serak Suzy keluar ditengah keheningan pagi tersebut, namja yang kini tengah memeluk tubuhnya dari belakang itu enggan membuka matanya dan semakin mengeratkan pelukannya.

 

“ireona…ini sudah pagi…” Suzy mencoba untuk menarik tangan Myungsoo namun tak berhasil, bahkan Myungsoo semakin memperbaiki posisi kepalanya dengan nyaman di dalam lengkungan leher Suzy, nafasnya yang menderu membuat Suzy mau tak mau menggerakkan badannya.

 

“oppa geli…bangunlah” Ucap Suzy mencoba menahan geli akibat nafas Myungsoo itu.

 

“sebentar lagi, aku masih mengantuk” Gumam Myungsoo dengan suara yang tak kalah seraknya itu.

 

“bangunlah…aku mau membuat sarapan, kau harus ke kantor” Ucap Suzy lagi, Myungsoo tak bergeming. Suzy menghela nafasnya berat, mengapa akhir-akhir ini dia sangat sulit membangunkan Myungsoo.

 

Myungsoo akan beranjak dari tidurnya setelah tiga puluh menit Suzy membangunkannya, aneh? Ya namja itu sungguh aneh. Suzy berusaha untuk melepaskan dirinya namun Myungsoo sudah seperti gembok, tak bisa dilepaskan dengan tangan kosong. Begitulah yang terjadi setiap hari, Suzy harus menunggu bodoh selama setengah jam baru bisa merasa bebas.

 

“oppa, jangan bilang kau akan bangun tiga puluh menit lagi” Ucap Suzy merengek, tak ada jawaban dari Myungsoo, namja itu sibuk menghirup aroma Suzy. Aroma bayi segar yang membuatnya kecanduan.

 

“geumanhae…kalau kau begini terus aku akan tidur diluar” Ucap Suzy mendorong kepala Myungsoo menjauh, namja itu mungkin tau bahwa leher adalah daerah sensitifnya, maka dariitu Myungsoo selalu menggodanya dengan bermain di sekitar lehernya bukan ditempat lain.

 

“mana bisa kau tidur diluar…kau mau mencampakkanku eoh?” Ucap Myungsoo tak terima, dia tak menyerah untuk mencumbu leher Suzy itu tak peduli tangan Suzy yang kini sudah berada di kepalanya bersiap untuk mendorongnya.

 

“aku tak akan melayanimu kalau kau tidak bangun sekarang juga” dan kalimat itu sukses membuat Myungsoo menghentikan aksinya dan melepaskan pelukannya dari Suzy.

 

“ya! apa maksudmu tak melayaniku eoh? Kau cari mati?” Pekik Myungsoo, Suzy tertawa kecil ternyata ucapannya cukup mempan juga. Sepertinya ini bisa menjadi senjatanya di pagi hari kalau-kalau Myungsoo masih tetap dengan kebiasaannya kali ini.

 

“biar saja siapa suruh tak mendengarku” Ucap Suzy asal lalu beranjak dari tempat tidurnya.

 

“mandilah oppa, aku akan menyiapkan sarapan untukmu” Sahut Suzy sebelum menghilang dibalik pintu

 

“aiisshh, dia mengacaukan ritualku tiap pagi” Gumam Myungsoo kesal.

 

 

Bandara Internasional Airport, pagi itu begitu ramai dengan penjemput yang sedang menunggu kerabat mereka masing-masing.

 

Dari pintu kedatangan luar negeri sepasang yeoja dan namja tengah berjalan dengan mendorong troli mereka yang berisikan beberapa koper pakaian.

 

Sang yeoja melepas kacamata hitamnya dan menghirup dalam hembusan angin Seoul di pagi hari.

 

“aku kembali” Serunya sembari merentangkan tangannya.

 

“kita kembali lebih tepatnya” Suara namja yang menginterupsi ucapannya itu membuat yeoja tersebut tersenyum kecil dan menggandeng mesra namjanya.

 

Seorang namja paruh baya menghampiri dua orang itu dan segera mengambil koper mereka, memasukannya ke dalam bagasi.

 

“kita ke mana tuan?” Tanya sang supir, Sehun menoleh ke samping mengalihkan pertanyaan supir itu kepada Soojung.

 

“kita langsung pulang saja pak…aku masih jetlag” Ucap Soojung menjawab pertanyaan supirnya, Sehun tersenyum lalu menyandarkan punggungnya di sandaran mobil.

 

“oppa…” Soojung menyandarkan kepalanya di lengan Sehun dengan mesra dan menggenggam tangannya erat.

 

“kita kembali kemari karena appa menyuruhmu untuk mengambil alih perusahaan disini kan? bukan karena hal lain?” Tanya Soojung, Sehun membalas genggaman tangan Soojung dan mengusap kepalanya pelan dengan tangannya yang bebas.

 

“geokjongma…tak ada alasan yang lain selain itu” Jawab Sehun membuat hati gusar Soojung sedikit tenang, entah mengapa saat kembali menginjakkan kakinya ke Korea seakan hantu masalalu mereka berdua kembali membayangi dirinya, yah mungkin cuma dirinya karena beribu kali Sehun sudah mengatakan padanya bahwa dia telah melepaskan semuanya, dan memilih dirinya untuk menjadi masa depan.

 

“syukurlah kalau begitu” Gumam Soojung pelan, lalu menutupkan matanya perlahan “bangunkan aku setelah sampai…aku mengantuk” Ucapnya sebelum terdengar dengkuran halus dari bibirnya.

 

Sehun menundukan kepalanya dan menatap dalam wajah tenang Soojung itu, dia mengusap lagi kepala Soojung dengan sayang.

 

“arasseo” Bisiknya pelan.

 

 

Suzy kini berkutat dengan desain bajunya, sketsa-sketsa gambar yang baru saja diselesaikannya itu di susun rapi dan dia masukkan ke dalam map panjang yang memang khusus dia gunakan untuk menyimpan sketsanya.

 

Dia melirik ke arah jam di dinding, ini sudah waktunya makan siang. Myungsoo tadi sudah mengatakan ingin makan siang berdua dengannya, namun sampai sekarang namja itu belum juga datang ke butiknya.

 

Suzy merogoh ponselnya yang ada di dalam tas, dengan cekatan dia menekan nomor Myungsoo dan mendialnya.

 

“yobeoseyo oppa” Sahut Suzy.

 

“eoh Suzy-ah mian, kerjaanku masih ada…bisakah kau tunggu sebentar lagi?”

 

“bagaimana kalau aku duluan ke cafe saja, biar kau tidak bolak balik oppa”

 

“ah geure, tapi kau ke sana hati-hati ne, jangan naik bus…naik taxi saja”

 

“arasseo…keuno…”

 

“eoh, josimhae”

 

“ne”

 

Suzy tersenyum simpul sembari meletakkan ponselnya ke dalam tasnya lagi, Myungsoo selalu seperti itu…selalu memperhatikannya, mengkhawatirkannya, dan dia selalu melarang Suzy untuk keluar menggunakan bis kalau sendirian.

 

Tanpa berpikir panjang lagi, Suzy segera membereskan tasnya dan berjalan keluar dari ruangannya untuk segera ke cafe tempat biasa mereka menyantap makan siang.

 

 

“kamsahamnida” Setelah membayar uang taxi Suzy lekas masuk ke dalam cafe tujuannya, dia mengambil tempat di mana biasanya dia duduk. Di meja yang paling sudut dan tepat berhadapan dengan jendela kaca yang besar yang menampilkan pemandangan dari luar.

 

Suzy duduk dibangkunya sembari menopang dagu dan menatap keramaian luar dengan senyum simpulnya.

 

“chogiyo…aku ingin memesan” Suzy tersentak kaget saat mendengar suara yang begitu familiar di telinganya, suara yang sudah lama tidak di dengarnya, suara yang dulu membuat hatinya bergemuruh tak jelas.

 

Dengan ragu Suzy membalikan badannya ke belakang, mencari tau siapa pemilik suara tersebut. mata Suzy segera membulat menemukan pemiliknya, seorang namja yang kini duduk di depannya sembari memegang buku menu dengan kepala tertunduk. Dia mengenali postur itu, rambutnya tak berubah…Dia masih sama…

 

Mata Suzy masih tak beralih dari namja itu, sepertinya keterkejutannya masih berlangsung sampai sekarang…hingga namja itu mendongakkan kepalanya dan tak sengaja bertemu pandang dengan Suzy. Hal yang samapun terjadi dengan namja itu, matanya kian membulat melihat wajah terkejut Suzy yang dia yakin pasti sama terkejutnya dengan wajahnya sekarang.

 

“Su…Suzy-ah…”

 

Hening…itulah yang terjadi dalam meja ini selama beberapa menit, dari kedua orang itu sama sekali tak ada yang ingin membuka suara masih asyik berkutat dengan pemikiran mereka masing-masing. Suzy mengetukkan jarinya di atas meja, berpikir haruskah dia yang membuka pembicaraan lebih dulu atau menunggu namja ini yang memulainya.

 

Merasa tak ada tanda-tanda bahwa akan berbicara, Suzy akhirnya memutuskan untuk membuka suaranya.

 

“oraemaniya…oppa” Ucap Suzy melampirkan senyumnya, senyum tipis lebih tepat…dia masih belum bisa memberikan senyum lebarnya pada namja ini…

 

“ne Suzy-ah…bagaimana kabarmu?” Ucap Sehun sedikit kaku, Suzy tersenyum tipis lagi mendengarnya.

 

“tak bertemu selama beberapa bulan sepertinya membuat kita seperti orang asing” Ucap Suzy. Sehun tau maksud dari perkataan Suzy itu, dia mengerti mengapa Suzy bisa mengatkaan hal seperti itu.

 

Suzy terlalu baik kepadanya, masih mau menatapnya bahkan masih mau menegurnya setelah melakukan sebuah pengkhianatan yang cukup membuatnya terluka.

 

“mianhae” Suzy mendongakkan kepalanya menatap wajah bersalah Sehun.

 

“heh…yah setidaknya kau masih punya hati dengan meminta maaf padaku” Sindir Suzy lagi, Sehun sekarang tak tau harus mengatakan apa. memang dia akui di sini yang salah adalah dirinya, namun salahkah dia bila perasaannya tiba-tiba berubah? Bukankah perasaan cinta itu sama sekali tak dapat diprediksi kapan datangnya?

 

“bagaimana kabar istrimu?” Tanya Suzy lagi.

 

“dia baik” Ucap Sehun sekenanya, Suzy terkekeh mendengarnya.

 

“oppa…tidak bisakah kau bersikap seperti biasa? Aku merasa kalau aku sedang berbicara dengan orang yang lain saat ini” Ucap Suzy, Sehun mendongak menatap Suzy terkejut.

 

“kau…”

 

“aku sudah memaafkanmu jauh sebelum kau meminta maaf padaku…aku tau kalau perasaan seseorang bisa saja berubah sewaktu-waktu dan aku sudah menerimanya…gwenchana…” Sela Suzy, Sehun menatap tak percaya Suzy yang dengan begitu mudahnya memaafkan dirinya.

 

“kau tidak marah padaku? Aku sudah jahat padamu Suzy-ah” Ucap Sehun meyakinkan bahwa Suzy tidak salah.

 

“aniyo…aku tak pernah marah, kalau kecewa iya…dan sekarang setelah kau meminta maaf padaku sepertinya rasa kecewaku sudah menghilang, sedikit” Ucap Suzy sembari menyipitkan matanya di akhir kalimatnya.

 

“gomawo…” Gumam Sehun, Suzy menganggukan kepalanya.

 

“cheonmaneyo oppa…ah iya, kenapa kau ke Korea? kau tidak ingin menetap di Amerika?” Tanya Suzy mencoba membahas topik lain.

 

“appa menyuruhku untuk kembali ke Korea dan meneruskan perusahaan yang ada di sini menggantikan dirinya” Jawab Sehun.

 

“ah geure…” Kini Sehun dan Suzy sudah kembali seperti dulu, di mana mereka berbicara tanpa ada rasa canggung seperti tadi, sama seperti dahulu saat setiap Sehun membuat lelucon Suzy pasti tertawa. Tak ada yang berbeda, hanya status mereka yang kini berubah. Mereka bukan lagi sepasang kekasih namun status mereka sudah berubah menjadi teman.

 

 

Myungsoo turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa, dia terlambat 30 menit…tak ingin mengulur waktu lebih lama lagi dia segera berjalan masuk ke dalam cafe. Karena tak berhati-hati dia menyenggol seorang pengunjung yang juga akan masuk ke dalam cafe tersebut.

 

“jwesonghamnida…” Ucap Myungsoo menundukan kepalanya sebentar tanpa menatap pelanggan tersebut kemudian masuk ke dalam cafe.

 

“Myungsoo oppa?” Kaki Myungsoo tiba-tiba terhenti saat mendengar namanya di sahuti, dia perlahan membalikan badannya dan menemukan yeoja itu menatapnya tak percaya.

 

“neo…” Myungsoo menunjuk wajah yeoja itu, sedetik kemudian dia segera membalik badannya dan mengedarkan pandangannya mencari seseorang.

 

Nafasnya tercekat saat matanya menangkap sosok Suzy yang kini tengah tertawa riang di bangkunya bersama seorang namja, namja yang dulunya dia tau sebagai mantan kekasih istrinya itu.

 

Matanya kini beralih pada yeoja yang baru saja berjalan melewatinya dengan cepat, dari punggung yeoja itu dia tau bahwa sekarang amarah yeoja itu sedang membuncah, dengan langkah cepat dia mengikutinya menuju ke meja Suzy, meja di mana dia menemukan sebuah kenyataan yang pahit untuknya.

 

“oppa!!!” dan satu pekikan lengking itu membuat kedua orang itu, ah tidak semua orang yang berada dalam cafe tersebut terlonjak kaget dan memusatkan perhatiannya pada wanita itu.

 

“eoh…Soojung-ah wasseo” Namja itu masih bisa tersenyum lembut terhadap istrinya yang tengah memergoki dirinya sedang bersenda gurau dengan yeoja lain? begitulah pemikiran Myungsoo saat ini.

 

“duduklah…” Ucap Sehun menyuruh Soojung untuk duduk, namun yeoja itu tak bergeming, dia menatap tajam Sehun kemudian beralih pada Suzy dan terakhir dia berlari keluar dari cafe tersebut.

 

“Soojung-ah…chamkan….ya…” Sehun tanpa ragu segera berlari menyusul Soojung keluar dari cafe, bahkan tak menyadari kehadiran Myungsoo di sana yang sedari tadi sudah menatapnya tajam.

 

“kau datang oppa?” Satu lagi…satu lagi seseorang yang masih bisa tersenyum simpul kepada suaminya saat dirinya ketahuan tengah tertawa bersama pria lain yang diketahui adalah mantan kekasihnya, beginilah pikiran Myungsoo saat ini.

 

Myungsoo tak membalas ucapan Suzy dengan cepat dia duduk di hadapan Suzy, tempat di mana Sehun tadi duduk. Masih dalam diam dia mengambil buku menu dan memilih apa yang akan segera di pesannya.

 

Suzy mengenyit melihat tingkah Myungsoo yang begitu berbeda, biasanya Myungsoo akan mengusulkan padanya akan memakan apa siang ini dan menunjukan padanya menu-menu apa saja yang belum pernah dicobanya, namun kali ini sepertinya terlihat berbeda.

 

Dia seperti melihat Myungsoo yang pertama kali dia temui, Myungsoo yang dingin, cuek dan tak banyak bicara. Suzy merasa ada keganjilan atas sikap Myungsoo. Otaknya berputar mencari sebuah kesalahannya di sini hingga salah satu saraf motoriknya berhenti tepat saat di mana dirinya tengah tertawa bersama Sehun dan tiba-tiba Myungsoo datang di belakang Soojung.

 

Mungkinkah dia marah karena Sehun? Itukah alasannya dia kembali bersikap dingin? Suzy tak suka dengan Myungsoo yang sekarang, tak tahan dengan keheningan ini akhirnya dia mencoba untuk membuka suaranya.

 

“oppa…kau…”

 

“aku akan memesan…” Seru Myungsoo tak lama kemudian seorang pelayan datang bersama secarik notenya.

 

“aku pesan ini dan ini” Ucap Myungsoo menunjuk pesanannya, sang pelayang mencatatnya kemudian beralih pada Suzy.

 

“nona ingin memesan apa?” Tanya pelayan itu, “samakan saja” Ucap Suzy, pelayan tersebut mengangguk lalu kembali ke tempatnya.

 

“oppa, kau kenapa?” Tanya Suzy lagi, Myungsoo tak berniat menjawab pertanyaan Suzy dan memilih diam saja.

 

“kau marah eoh?”

 

“ani…”

 

“jinjja? tapi kenapa kau diam sekali?” Suzy berusaha meraih tangan Myungsoo namun dengan cepat Myungsoo menepisnya.

 

“oppa…”

 

“silahkan dinikmati…” Suzy kini tak mengerti apa yang ada dipikiran Myungsoo¸ apa dia benar-benar marah? Tapi kenapa? Dia hanya berbicara dengan Sehun, sama sekali tak melakukan apapun, kenapa dia harus marah.

 

“makanlah…” Ucap Myungsoo saat melihat Suzy sama sekali tak menyentuh makanannya, dengan terpaksa dan perasaan yang penuh tanya Suzy memakan makan siangnya dalam diam tak berniat untuk membuka suara apalagi bertanya kembali pada Myungsoo.

 

 

“Soojung-ah tunggu dulu” Sehun degan susah payah mengejar Soojung yang sudah berlari meninggalkannya itu, dia berhasil meraih tangan Soojung dan memutar badanya.

 

“uljima…” Sehun tersentak saat melihat pipi Soojung yang kini sudah basah dengan air matanya.

 

“kka..aku tidak ingin melihatmu…lepaskan aku!” Pekik Soojung meronta namun Sehun masih tetap menahan tangan Soojung agar tak terlepas.

 

“kau kenapa eoh? Kenapa main pergi begitu saja?” Tanya Sehun, Soojung mendongak dan menatapnya tajam.

 

“masih bertanya kenapa? Kau pikir aku buta oppa? Aku melihatmu tersenyum dan tertawwa bersama mantan kekasihmu  dengan mata kepalaku sendiri, dan kau masih bertanya aku kenapa?” Teriak Soojung, sekarang dia tak peduli orang-orang dijalanan yang menatap aneh dirinya.

 

Sehun menghela nafasnya lalu mengukir senyum kecil di bibirnya, “kau cemburu eoh?” Tanya Sehun, Soojung mendengus sebal karena melihat wajah Sehun sama sekali tak terlihat merasa bersalah. Dengan sekali hentakan dia melepas tangannya dan berbalik pergi.

 

“kajima…” Langkah Soojung terhenti saat Sehun menahan tubuhnya dengan memeluk dirinya dari belakang.

 

“aku bertemu dengannya secara tak sengaja…aku hanya ingin meminta maaf dengannya Soojung-ah, sama seperti yang kau lakukan pada Myungsoo saat itu, hanya itu tak ada yang lain…” Jelas Sehun, Soojung masih diam tak ingin membuka suaranya, dia masih mau mendengar penjelasan mengapa mereka tertawa bersama.

 

“kalau masalah kami tertawa bersama itu…apa salah eoh? Kami sudah lama tidak bertemu, kami hanya membicarakan beberapa hal yang lucu…sungguh perasaanku untuknya sama sekali sudah hilang Soojung-ah, begitupun dirinya…kau percaya padaku eoh?” Sehun membalik badan Soojung dan menatapnya dalam.

 

“Tataplah mataku dan temukan jawabannya di sana…aku hanya mencintaimu…” Soojung semakin terisak mendengar kalimat terakhir Sehun. Dia sangat merasa bersalah karena sudah salah paham dan tak mau mendengar penjelasan Sehun kepadanya, dia merasa menjadi seorang yang jahat karena tak mempercayai Sehun.

 

“mianhae…” Lirih Soojung menarik leher Sehun dan memeluknya dengan erat.

 

“kau tak perlu minta maaf…harusnya aku yang meminta maaf…” Gumam Sehun dengan senyumnya sembari mengusap pelan punggung Soojung agar bisa lebih tenang.

 

 

Hening~ terulang lagi, suasana dingin di antara mereka. Di mana Myungsoo sama sekali tak membuka suaranya dan hanya diam dalam menyetir.

 

Suzy duduk sembari melirik Myungsoo yang memasang wajah dinginnya lagi, wajah yang sudah lama tak pernah dilihatnya. Dia berpikir apakah Myungsoo memang marah padanya atau tidak? Tapi kalau dia marah kenapa masih menjemput dirinya sepulang kerja? Tadi juga dia masih mengantar Suzy kembali ke butik setelah makan siang walaupun tanpa suara.

 

Suzy sungguh tak menyukai ini, sekarang dia malah merindukan celotehan Myungsoo. Dia lebih suka Myungsoo yang cerewet dibandingkan Myungsoo yang dingin seperti ini.

 

Myungsoo menginjak pedal remnya dan melepaskan seatbelt miliknya, dengan cepat dia keluar dari mobil meninggalkan Suzy yang menatapnya terkejut dari dalam sana.

 

“kau lupa membukakan seatbeltku” Lirih Suzy, yah dari awal Myungsoo selalu membantu Suzy memasang seatbeltnya dan membukanya setelah mereka sampai ke rumah, namun hari ini sepertinya Myungsoo melupakannya dan malah langsung masuk ke dalam rumah tanpa harus menunggu Suzy keluar.

 

Dengan langkah gontai Suzy masuk ke dalam rumahnya, dia berjalan menuju kamar yang dia yakini Myungsoo pasti ada di sana.

 

“op…” Braak~ “pa…” Suzy menghela nafasnya berat saat Myungsoo langsung saja masuk ke dalam kamar mandi. Dia berbalik keluar kamar, mungkin sekarang dia membuat makan malam saja dulu baru bicara dengan Myungsoo.

 

 

Suzy masih berkutat dengan masakannya, namun pikirannya melayang kepada Myungsoo yang mencuekinya. Dia tidak mau dicueki seperti ini, rasanya tersiksa saat tidak mendengar suara Myungsoo, dadanya sesak saat Myungsoo sama sekali tak menatapnya dan tak pernah mengizinkannya untuk berbicara.

 

Ujung mata Suzy menangkap Myungsoo yang baru saja keluar dari kamar, dia berharap Myungsoo akan datang memeluknya seperti rutinitasnya tiap hari. Namun sepertinya Suzy harus menelan kekecewaan karena sudah 5 menit Myungsoo keluar dari kamarnya tapi punggungnya sekarang masih merasakan hawa dingin malam, tidak hangat seperti sebelumnya.

 

Suzy lagi-lagi menghela nafas, dia mengangkat makanannya dari kompor menuju meja makan. Di sana dia sudah mendapati Myungsoo duduk rapi menunggu makanan.

 

Tanpa suara dan masih dengan raut wajah yang dingin Myungsoo memulai menyantap makanannya tanpa memperhatikan Suzy, sementara Suzy hanya diam menatap Myungsoo. Matanya mulai berkaca-kaca karena Myungsoo sama sekali tak melihatnya, biasa kalau dia tidak menyentuh makanannya namja itu akan mengomelinya namun kali ini tak ada omelan darinya, yang dia dengar hanya bunyi dentuman sumpit dan sendok yang beradu dengan mangkuk.

 

 

Helaan nafas Suzy lagi-lagi tercipta, dia hanya berdiri diam di depan pantry dapur sembari memikirkan bagaimana caranya membuat Myungsoo bisa berbicara lagi padanya. Pikiran Suzy kembali pada saat waktu makan tadi, Myungsoo benar-benar tak membuka suaranya meski dirinya sudah mencoba untuk mengajaknya bicara. Sampai dia selesai makan tak ada suara yang keluar dan begitu saja meninggalkan meja makan.

 

Suzy mendengar suara tv yang dinyalakan, itu pasti Myungsoo. Dia kemudian menarik nafasnya dalam dan akan kembali mencoba untuk mengajak Myungsoo berbicara.

 

“oppa…” Suzy menghampiri Myungsoo dan duduk di sampingnya, namun sepertinya Myungsoo tak menyadari kehadiran Suzy karena matanya sekarang tak beralih dari tv, atau dia berpura-pura tak menyadarinya?

 

“oppa mianhae…aku tau kau marah denganku, tapi jangan seperti ini eoh…bicaralah padaku” Ucap Suzy lagi, dia tak peduli Myungsoo mau mendengarnya atau tidak yang terpenting dia harus berbicara, dia harus mengatakan bahwa apa yang ada dipikiran Myungsoo itu tidak benar.

 

“apa kau marah denganku karena bertemu dengan Sehun oppa eoh?” Tanya Suzy lagi dan dengan menyebut nama Sehun, Myungsoo berhasil mengalihkan pandangannya kdari tv ke arah Suzy.

 

“Sehun? oppa?” Tanya Myungsoo dingin, Suzy senang karena akhirnya Myungsoo membuka suaranya tapi bukan ini yang ingin di dengarnya.

 

“ah…aniyo aku tidak marah, untuk apa? aku tidak punya hak…bukankah dia kekasihmu?” Lanjutnya lagi namun kini sudah tak menoleh pada Suzy dan kembali pada siaran tvnya. Suzy tergelak mendengar ucapan Myungsoo, jadi selama ini Myungsoo masih berpikiran bahwa dia masih menyimpan perasaan untuk Sehun? Tidak…semua itu tidak benar, sekarang tak ada lagi perasaan yang tersisa untuknya. Hatinya sekarang sudah dikunci oleh Myungsoo tak ada yang lain.

 

“oppa museun mariya? Kenapa berbicara seperti itu eoh? Tentu kau punya hak untuk marah karena kau suamiku” Ucap Suzy lagi, dia berusaha untuk tidak meneteskan air matanya saat mendengar helaan nafas jengah dari Myungsoo. Apa Myungsoo sudah lelah bersamanya? Bukankah Myungsoo setiap hari mengatakan bahwa dia tak bisa hidup tanpa Suzy, jadi maksud dari helaan nafas itu apa?

 

“oppa…” Lirih Suzy bergetar saat Myungsoo melongos pergi begitu saja dari hadapan Suzy tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Suzy sempat terdiam melihat punggung Myungso yang menjauh namun dengan cepat dia langsung mengejarnya.

 

“oppa…kajima…” Suzy menahan tubuh Myungsoo dengan memeluknya dari belakang, dia menutup matanya rapat seraya mengeratkan pelukannya dipinggang Myungsoo.

 

“aku tak ada apapun dengan Sehun oppa…aku bertemu dengannya tak sengaja di cafe itu, dan dia hanya ingin meminta maaf padaku…hanya itu oppa, jangan berpikiran yang tidak-tidak eoh…aku sudah tak memiliki perasaan apapun padanya, perasaanku sekarang hanya untukmu…oppa, jangan mendiamiku seperti ini, aku tak bisa..aku rindu celotehanmu, aku rindu omelanmu, aku merindukanmu…” Ucap Suzy dengan cepat dalam satu tarikan nafas panjang tak memberi celah pada Myungsoo untuk dapat menyela ucapannya, dan di akhir kalimatnya dia akhirnya meneteskan buliran bening itu yang setengah mati ditahannya. Perlahan demi perlahan isakannya semakin kencang saat tak mendapat respon apapun dari Myungsoo.

 

“oppa…jebal, aku tak bisa kalau kau mendiamiku…berbicaralah padaku eoh? Jangan seperti ini…aku tak suka suaramu yang dingin itu…” Ucap Suzy lagi disela isakannya.

 

Myungsoo terdiam dengan wajah berpikir, kini lidahnya kelu…sebenarnya sedari tadi dia ingin bersuara namun saat mendengar pengakuan Suzy tadi lidahnya kaku tak bisa digerakan begitupun dengan tubuhnya. Pelukan Suzy semakin erat bersamaan dengan punggung Myungsoo yang mulai banjir dengan air mata Suzy itu.

 

Myungsoo terpaku merasakan air hangat yang membasahi punggungnya itu, dia membuat Suzy menangis. Itulah yang ada dipikirannya saat ini. Dia sangat tak suka saat melihat Suzy menangis, itu mengganggunya dan membuat hatinya sedikit sesak saat melihat mata Suzy yang memerah.

 

Setelah tersadar Myungsoo membalikan badannya tanpa melepaskan tangan Suzy yang ada dipinggangnya, dia meraih dagu Suzy mengangkatnya dan mulai menyeka air mata yang keluar dari mata indah itu.

 

“uljima…” Gumam Myungsoo lembut, Suzy menatap Myungsoo dengan tatapan bahagia, setelah seharian akhirnya dia bisa mendengar suara itu lagi. Suara lembut Myungsoo yang membuatnya tenang.

 

“oppa, mianhae…jeongmal mianhae…aku tidak akan bertemu lagi dengan Sehun oppa kalau kau melarangku…mianhae” Suzy menghambur kepelukan Myungsoo dan merapatkan kepalanya di dada bidang Myungsoo sementara Myungsoo melingkarkan tangannya di pundak Suzy dengan kedua tangannya yang menangkup penuh kepala Suzy.

 

“mianhae…kau menangis karenaku” Lirih Myungsoo menciumi puncak kepala Suzy, sementara Suzy masih terisak dalam pelukannya.

 

“jangan menangis lagi…aku merasa seperti namja terjahat di dunia…berhentilah menangis eoh” Bujuk Myungsoo lagi, tak lama Suzy sudah tak mengeluarkan isakannya. Hanya sedikit seunggukan di dada Myungsoo.

 

“oppa, jangan mencuekiku lagi eoh? Hatiku sakit saat kau tidak melihatku dan tak mau berbicara padaku…” Gumam Suzy , Myungsoo menganggukan kepalanya yang tertempel di ujung kepala Suzy.

 

“mianhae” Lirih Myungsoo lagi.

 

“kau jadi jelek…” Goda Myungsoo setelah melepaskan pelukannya dia menyeka wajah Suzy hingga kering dari air mata. Dia juga mengusap hidung Suzy yang memerah akibat menangis.

 

“jangan menangis lagi…” Ucap Myungsoo, Suzy menganggukan kepalanya setelah kemudian matanya terpejam rapat saat merasakan sentuhan bibir Myungsoo yang lembut di atas bibirnya.

 

Berlebihan mungkin tapi entah mengapa Suzy merasa sangat rindu dengan ciuman Myungsoo, meskipun Myungsoo hanya mencueki dirinya selama sehari namun dia merasa sehari itu bagaikan setahun untuknya. Waktu terasa lama berputar sehingga membuat dirinya semakin tersiksa karena tak mendapatkan perhatian yang disukainya dari Myungsoo.

 

Tangan Suzy yang tadinya berada di pinggang Myungsoo naik ke lehernya dan melingkar indah di sana, jari-jari Suzy beramain di sela rambut Myungsoo saat merasakan Myungsoo menekan bibirnya lebih dalam.

 

Decakan kecil yang berasal dari bibir keduanya tak berhenti menggema, dalam ruang tengah itu sepasang suami istri yang sedang bercumbu mesra seakan tak mengenal waktu. Entah sudah berapa lama bibir mereka saling bertautan tapi yang pasti salah satu dari keduanya sama sekali tak ada yang berniat untuk melepaskan tautan masing-masing.

 

Bruugghh~ sampai akhirnya Suzy terjatuh di atas sofa, Myungsoo melepaskan tautannya dan tersenyum kepada Suzy.

 

“saranghae oppa…” Myungsoo tersentak mendengar ucapan Suzy itu, dia menatap wajah yeoja yang kini berada di bawahnya dengan senyumnya yang bak malaikat. Ini pertama kalinya dia mendengar Suzy mengatakan cinta padanya, walaupun dia tau bahwa Suzy memang mencintainya namun mendengarnya secara langsung dari bibir indah itu membuat getaran halus di dadanya semakin bergemuruh.

 

“nado saranghae…” Balas Myungsoo lalu kembali melumat pelan bibir Suzy, kembali seperti sebelumnya tak ada pergerakan yang terjadi selain saling balas membalas lumatan masing-masing sehingga menimbulkan suara decakan yang lumayan keras di ruangan tersebut.

 

“mau melanjutkan di sini atau di kamar?” Tanya Myungsoo melepaskan ciumannya sebentar dengan seringaian nakalnya.

 

“aku ikut padamu oppa…” Jawab Suzy, kemudian matanya kembali tertutup merasakan bibir Myungsoo kembali menyapu bersih bibirnya, sedetik setelahnya dia sudah merasa dirinya tak berbaring lagi di sofa melainkan berada dalam tangan kekar Myungsoo.

 

Myungsoo menggendong Suzy ala bridal style tanpa melepaskan ciumannya, dan seakan tau letak kamar mereka tanpa melihat jalan Myugsoo bisa dengan selamat sampai di depan kamar dan…

 

Braaak~

 

Sepertinya Myungsoo kecil akan segera hadir meramaikan keluarga kecil bahagia mereka.

 

‘Pernikahan ? Sebuah hal yang suci harusnya dilakukan oleh dua insan yang saling mencintai. Bagaimana kalau pernikahan tersebut dilakukan oleh dua insan yang tak saling mencintai? Masihkah pernikahan itu di katakan suci?’

‘Belajar saling mencintai satu sama lain adalah satu-satunya hal yang bisa aku lakukan untuk tetap menjaga kesucian Pernikahan yang dilakukan tanpa ada rasa cinta’

-Bae Suzy-

‘Mencintainya merupakan anugrah terbesar dalam hidupku, karena dirinya aku mengerti arti cinta yang sebenarnya. Tetaplah dan teruslah seperti ini, disisiku, disampingku dan mencintaiku’

-Kim Myungsoo-

END

Aaarrggghhh!!! END nya ugghh…gak tau author mau bilang apa? ada yang merasa gantung gak? Gak ada kan? hehe…mian kalau ceritanya gaje dan amburadul seperti ini.

MBA diposting setelah ini…geokjongma 😀

Comennya ditunggu yah ^^

173 responses to “Love Affair Chapter 3 of 3

  1. WAOW.. Suka banget sama part ini,sukses bikin aku jadi senyum2 sendiri,endingnya juga bagus kok.. Sayangnya cuman threeshot,pengen lebih panjang lagi ceritanya,sampe myungzy punya aegy,hehe
    Please bikin ff myungzy yang begini lagi,masih jarang banget yang ada adegan skinshipnya 😀
    Daebakk author,ini ff bagus banget sumpah,bikin sequel atau special part dong,pengen banget liat myungzy punya aegy,hehe ditunggu juga next ff yang lebih cetar.. Fighting!!! 🙂

    Like

  2. Ada thor dikit, gantung di pohon toge #plak cukup g rela sih sehun soojung bisa dpt maaf dgn mudh tpi yah gmn lgi kekeke
    Aigoo myung cemburumu nakutin, suasana kayak di kutup utara dingin dan sunyi
    Next di tinggu ff nya thor

    Like

  3. Hoah suka banget yah!!!!! Aigoo aku jadi orang gila lagi deh, abisnya senyam senyum sambil sesekali memekik tertahan (?) Krn ini udah malem nanti seisi rumah aku bangun kalau aku teriak. Gomawo eonni udah buat ff ini dari awal sampe selesai ^^ jeongmal gomawo 🙂
    Aku suka nih yg ga terlalu banyak konfliknya kkk jadi eonni coba buat short chapter atau threeshot kayak gini seru tau~
    Ah~ pokoknya FF ini daebak! Daebakida!
    Fighting!

    Like

  4. Daebak thor,,,,,
    g bs ngmong p2 gi, pkok’y keren bngt,,,,,,
    Dtunggu threeshoot y’ l’n,,,,
    Gomawo thor n semangatbtrz,…..,,,……

    Like

  5. Happy ending asyikk,smw bhgia sm psangan msing2,,myungzy so sweet bgt,ditunggu ya projeck ff baru yang lainny thor,fighting

    Like

    • Ngeri yah liat myungsoo cemburu, y penting happy ending
      ♡(> ⁿ ₃ ⁿ )>♡
      Ditunggu 3shoot selanjutnya..
            ∧_∧
      。゚゚・。・゚゚,(•ω•*)ββ
      ゚,   ⊂⊂__⊃
       ゚・。・゚

      Like

  6. yessss happy ending buat semuanya 🙂 Myung cemburuan banget ya hehe yeay bakalan ada MyungZy junior. ditunggu ff barunya thor

    Like

  7. ahhh happy ending myungzy nya sweet banget myung kalo cemburu jadi serem ya hihiii
    di tunggu ff lainnya eonni hwaiting!
    myungzy jjang♡♥

    Like

  8. Daebaaakkk…serius bgt aq baca ff-nya ini thor gk kedip n tahan nafas hahaha…ditunggu ff laennya Ne, hwaiting!!!

    Like

  9. aaaaa myungsoonya trnyata cmburuan banget yaa smpe diem aja sama suzy gtu hoho
    tp syukurlahhh kalo mreka baikan lg..abis baikan aja myungsoonya langsung aja tuh kkkk:D
    aaaaa sukaaa thor><Myungzynya so sweet banget haha
    dtunggu karya2 author slanjutnya yaa;)author fightingggg!!^^MYUNGZY JJANG!!

    Like

  10. Daebak thor, endingnya keren bnget.
    Akhirnya myungsoo ama suzy udah seperti pasangan suami istri lainnya. Mrk berdua romantis bnget.
    Gomawo ya thor udah update ff. Dua sekaligis lg. Mw lnjut baca MBA dulu deh.

    Like

  11. Weeeehhhh…. Kreeeeeennn. 🙂
    Rasanya gak bisa ngomong apa-apa lagi thor. Terlalu daebak. :
    Author jjang. Tulisannya terus mengalami peningkatan dri waktu ke waktu, mulai dri dulu pertama aku nemu ff author sampai skarang. Hihiii
    Perkembangan yg pesat. Aku suka karyamu. Good job authornim. 🙂
    Balik ke ff…
    Myungzy hooottt. Hihiiii
    Kayaknya emang myungsoo/suzy kecil bakaln segera hadir tuh. Myungzy-nya tambah mesra aja.
    Apalagi pas myungsoo cemburu sama sehun dan suzy. Hahaaa… Myungmyungie ngambek niyeeee. Bukti cintanya pada suzy.
    Skali lagi, aku puas thor bacadri awal sampai akhir. 🙂
    And now… Go to ff MBA…

    Like

  12. Ikut2an ngehela nafas sama suzy saat myungsoo marah
    untung tidak berlarut2 salah pahamnya
    pokoknya aku senyum2 sendiri bacanya
    next ff nya ditunggu fighting

    Like

  13. keren ending’a ska sweet^^
    myung2 cmburuan’a smpe bgtu, kn kasian suzy didemin gitu,,
    ckck baikan si baikan tp knp jd brujung kesana-,- little kim akan dtg sprti’a,,

    aku nunggu project slnjut’a ya thor,^^
    jgn lma2,, hehe:-D

    gomawo,^^

    Like

  14. ya ampun dasar myung myung dah panas aja mpe ngediemin suzy kayak gitu!!
    py untung akhir’a mereka baikan,,dasar myung pabo!!bukan’a nanya baik2 malah ngediemin,,setelah tau semua’a malah lansung little myung!!wkwkwk

    fighting ne

    Like

  15. Omo thor suka banget sama endingnya ga sia2 aku bolak balik ke wp ini nunggu ending nya…kyaaa myungzy daebak jinjaaa…..so sweet bgt…😆😆😆😆

    Like

  16. huwaaa…. happy end *nangis bahagia sambil ngelap ingus *jorok T_T aigoo, gk kuat baca ff ini.. myungzy sweet banget, salah paham yg cucok(?) sehun-soo jung juga sweet ^^ ditunggu karya selanjutnya *terbang ke MBA 10B* ^^~!

    Like

  17. Ritual pagi eoh?? buat bekel x ea..mnghirup aroma suzy yg ky bayi..kkk
    klo dh da aegy?? mshkh bgtu?? hmm..bs“ aegyny nangis g brenti“ eommany d mnopoli appany..gkgk
    tdny aq pkir mo d sngkt bbrp thun kmdian gtu,, trus mrk ktmu dah pny aegy msing“..
    pi oke laahh..lgsg bc MBAny..

    Like

  18. Daaeeebbaaakkk…..
    Author jjaannggg…….
    Gk bosen” nungguin ame part 3…
    Akhirnya semua dpt cinta masing” ….
    Suka bgt,,,,,
    Ditunggu karya author yg laennya lg….
    Myungzy jjaannggg…. Author jjanngg….

    Like

  19. Huaaaa.. daebak
    Akhirny pernikahan meraka yg awal2ny terpaksa, berakhir bahagia semua..
    Myungzy makin so sweet, meski tadi sempet nyesek waktu myung nyuekin suzy.. tp setelahny lgsg mesra lg..kekek
    Myungzy jjang..
    Hah, g tau mau komentar apalagi.. author jjang 🙂

    Like

  20. happy ending…
    yang awalnya nggak ada perasaan apa2 sekarang saling mencintai..
    nggak tau mau komen apa lagi thor..
    next ff di tunggu…

    Like

  21. kya!! dari kemaren nungguin post-an lanjutan ff ini akhirnya muncul dan sangat memuaskan sodara-sodara!! aku udah 20 kok thor geokjeongma….hahhahahaha, daebak lah setiap adegannya..mulus kok semuanya asekkk…karya selanjutnya ditunggu^^ fighting!

    Like

  22. yeyyy keutt~~ happy ending~ walaupun part ini genre nya jadi nc dikit, tapi bagus kok, huaaa aku ngefly~~ ditunggu MBA nya author :*

    Like

  23. Ahhhhh udahan yaa? ._.

    Ih akumah sebel da ke si Sehun sm si soojung -_-” bnrn dah –‘

    aww Suzy bujuk Myungsoonya manis bgt :3

    Aku baca MBAnya besok ya thor .-. Jadi maap kalo aku commentmy telat hehe 😀

    fighting buat project ff berikutnya thor! ^^9

    Like

  24. Kkeut?? Eum…..

    Too sweet kekeke kenapa gak buat myungnya kecelakaan terus mati aja?? Wkwk oke abaikan ini, otakku lagi dipenuhi dengan kata bunuh wkwk

    Kalo boleh dibilang ceritanya bagus tapi alurnya kecepetan oke mungkin ff ini emang direncanakan cuma triple shoot, mungkin bisa diperpanjang sedikit untuk cerita2 selanjutnya yang berchapter lebih banyak. Karna kadang ada reader yang gak ngeh sama jalan ceritanya.

    For all, kalo di candy crush itu “sugar crush” kekeke

    Keep writing^^

    Ps: ini sekalian komen yang di mba ya hehe^^

    Like

  25. Omo omo myungsoo ngambegnya kaya anak kecil nih ampundeh haha lucu ngebayangin myungsoo ngambeg kaya gt, ahh kalian akhirnya bersatu yeyy, keren Thor sampingan ff ending MBA nya hehe

    Like

  26. Aq gk ngerasain klo ini udah d post. ..
    Ahh…suka endingnyaa oke bgt,,,
    Awalnya aq pgen ketawa qm kasi peringatan pake huruf tebal semua itu kkk…bagus…
    Bahasa yg ini tertata banget…halus.. Alurnya jg oke… Bahasa qm makin bagus untuk ini 🙂 neomu joha… Part ini jjang

    Like

  27. kyaaa~~ happy ending
    hahaha myungsoo cemburu , hahaha 😀 pasti sebentar lagi little kim hadir di keluarga bahagia ini , tapi sayang udh end

    di tunggu next ceritanya 😀

    Like

  28. wooaaa…. daebakk!!!! I LIKE IT!!!! hmm thor.. saya itu readers nekat.. saya masih 14 tahun, meskipun ada larangan selama ff ini gak di protect saya akan tetap membacanya.. hahahaha 😀 daebakk daebakk daebakk.. Little Kim :* wwoooaaa… akhirnya mereka bersama juga! aigoo.. si myungppa cemburuan . kekeke.. daebakk thoorrr!!! Di tunggu FF barunya ne thorr!!! Fighting!!! JJANG!!!

    Like

  29. Udh end ya ? 😦
    Thor cepet bgt sih endingnya. Tpi gpp sh endingnya sesuai apa yg dipikirkan*happy end 👍
    Di tunggu next ff nya ya,,, fighting

    Like

  30. huwaaa endingnya keren kok author 🙂
    tahan napas waktu baca adegan “itu” lol
    suzy sudah menjalankan tugasnya sebagai istri yg baik 🙂

    authorr ini daebakkk ditunggu epilognya dan karyamu selanjutnya 🙂

    Like

  31. uwahhhh,,,
    haahh, terharu bngt bacanya thor,,,

    gmna klu anak2 mreka berjodoh ya,,
    dunia memang akan terasa smkin smpit,,,

    next ff,, semngat author,,,:)

    Like

  32. wkwk~ akhirnya jadi pasangan yang bahagia myungsoo-suzy dan sehun-soojung 😀 nan johahae~ ^^
    kemesraan mereka bikin iri aja nih *uhuk* lol
    kalo tiap hari mesra kayak gitu dijamin little kim bakalan segera hadir ditengah-tengah keluarga bahagia itu hihi~
    aku selalu suka sama short story nya author, ceritanya ringan dan manis banget, bikin orang senyum-senyum bacanya 😀
    ditunggu buat new story nya yaa~
    ps : ditunggu epilognya mba juga kkk~
    fighting ^^

    Like

  33. Pertama bc nya deg deg deg
    Pas ȋ̝̊̅ tgah mewekkkk .:'(
    └> . Н¡ќѕ²
    . / \ . Н¡ќѕ²
    ☁ ☁. Н¡ќѕ² matakuu merah
    Pas akhir bercambur dag dig dug

    Aaaaa bguss bngt and nya. Anthoer daebak dehh
    Sukaa bgt laa gangre maridlife kekekk
    Next ff dtunggu thor 😀

    Like

  34. Aduh >< So Sweet banget ini MyungZy :') Aku pake account Fb ya .. Hehe, heh … Malam pertama juga mereka 😀 Myung yadong BGT ya 😀 Haha, akhirnya salah pahamnya selesai juga 🙂 FF'a JJANG!!

    Like

  35. wah. .end nya sweet bgt, udh marahan, lgsg mencurahkan perasaan masing2, ending.y bgus bgt cingu, aku suka ^^

    ditunggu epil0gnya y. . .fighting ! :3

    Like

  36. ya ampun myung marahannya sadis amat.. suzy ampe dicuekkin ky gitu hehehe.. syukurlah cpt baikkannya haha.. nice ff..

    Like

  37. ya ampun myung kalo marah ternyata langsung jadi manusia es kaya gitu..
    aduh kak sumpah endingnya keren banget….
    feellingnya dapet banget semuanya dari senengnya sweetnya gregetnya pokoknya kena semua 🙂

    Like

  38. aigoo myung kalo marah serem juga yaa langsung jadi es gituu .
    untung suzy bisa ngeluluhinnya hehe 😀
    end yang kereenn thor hehe 😀
    ditunggu ff lainnya yaa thor 😉

    Like

  39. Myung klo ngambek jadi kaya prince ice.. happy ending… yeay senang nya.. ditunggu karya selanjutnya… fighting!!!

    Like

  40. Wow ending’a kerennnn bingitsss ,, lagi” ,, wah myung gitu ajja cemburu ,, tak apa lah ,,, ada sequel nggak ??

    Like

  41. ending nya bagus kok thor, aihh udh greget dluan pas myung nyuekin suzy ampe bkin nangis pula wkwk
    tp happyend jga><b 😀

    Like

  42. nggak geje, nggak amburadul, nggak gantung kok. aku sukaa banget malah. ceritanya itu simple nggak rumit2 banget.
    paling sukaa sih baca myungzy moment. itu nggak full smut sih tp sedikit smut moga puasaku nggak batal deh baca ini 😀
    myungzy happy ending begitupun sama hunstal. author-nim jjang pokoknya!
    ditunggu ff lainnya, keep writing~

    Like

  43. so sweet myungzyy myungsoo nya cemburuan nih padahal kan suzy cuma ngobrol biasa sama sehun, myungzy lagi mau bikin aegy nih wkwk.

    Like

  44. kekeke happy ending♥.♥
    sdih banget pas suzy dicuekin myungsooT_T smoga
    little kim segera hadir kekekek
    eonni jjang (^^)~

    Like

  45. Wahhh DAEBAK !!!
    Happy ending !!! Sempet sedih bngt ngeliat myungsoo cuekin suzy .. :((
    Haha bakal muncul little kim nih klo kya gini haha ^^
    Myungzy jjang !! ♡♡♡
    Author jjang !!!

    Like

  46. emang nyenengin bgt kalo mulai baca uda ada endinya jadi bisa langsung melaju ke part selanjutnya hehehe… myungsoo posesif bgt sma suzy >///<

    Like

  47. syukur lah semenjak kejadian itu mrka lebih deket, tpi knp gra” salh pahan myungsoo nge dingin suzy segtunya.ksian kan dia hiks 😥

    tapi baguslah akhirnya happy ending yeyeyeeeeee ^_^

    chungu aku menanti ff berikutnya heheheee ^_^

    Like

  48. thor keren.. hiks.. terharu ngebacanya.. hiks… o iya thor mian ya karena yg chapter 2 lupa comment karena tiba2 aja tdi mati lampu wkt baca… hehehe.. kalo gitu mau baca ‘she is back’ dulu ya thor.. kalo malem ini gak sempet comment ku double sama chapter 2 nya ya thor!! gomawo thor!! annyeong!!

    Like

  49. Aakkkhhhh sis~
    Kamu sukses buat aku senyum gaje hahaa
    Sukasuka^•^
    Myungzy jjang sis el jjang^•^ #aku manggilnya sis el aja ya sis^•^

    Like

  50. myumg cemburu sampe segitunya, wkwk
    tapi untungnya semua bisa diselesaikan baik2, jadi happy ending deh..
    kereen thor ceritanya..

    Like

  51. Ending’y bagus dan tidak gantung tpi sayang cuman three shoot.. Ekekek terasa cepat banget jdi’y, tpi terlalu bnyak chapter jga nggk suka sih..hehe

    Aku suka part ini, karena disini menandakan bahwa MyungZy dan HunStal benar2 mencintai pasangan mereka, terlihat dari Myungsoo dan Krystal yg cemburu.. Ekekek

    Like

  52. Wahhh.. author.. aku suka endingnya.. joha.. jinjja joha.. hehehehe…
    So sweetny mereka. Dr gk suka smpe daling simpati n berteman n akhirnya jatuh cinta..
    Sedih bgt pas Myungsoo diemin Suzy. Feelny dpt bgt.. Myungsoo saking cemburunya smpe ngediemin gt..
    Tp suka endingnya.. sm kata2 epilognya.. kkkk..

    Like

  53. Aku ngerasa gantung banget eonni
    Aku tuh setiap baca ff ykwim lah, imejin ampe berhari hari mau tidur apalagi beh
    Need epilog sequel special part atau apalah itu):
    Wkwk maafkan curhatanku
    Yang jelas kyut banget ceritanya:3
    Bener bener pengen kejadian kaya gini di duniaku
    ^alay

    Liked by 1 person

  54. Yeay~ Happy ending!!! 😀 aku seneng buanget mereka gk meduliin mantan mereka lagi yang nappeun itu, tapi ada untung nya juga sih Sehun-Soojung nappeun.. jadinya Myungsoo-Suzy bersatu … pokoknya puas deh, geundae kalo ada special partjuga bagus kayaknya thor biar ada little kim nya … 😀

    Like

  55. Yeyeyyyy finally happy endinggggg. Heheheh.
    Akhirnya mereka ngungkapin perasaannya masing2.walaupum sempet ada masalah kecil. Myung yang bersikap kekanakan dengan mengacuhkan suzy karna cemburu sama sehun. Hahahah. Tapi over all ini kereeennnnn kak. Heheh
    *semua ceritanya emang keren. Kkkk

    Liked by 1 person

  56. diawan mereka sngt dingin dan cuek … tpi setelah mereka sama” jatuh cinta bikin senyum” sma tingkah mereka yg so sweet … myung klo cemburu ngeselin juga … tpi akhirnya tetep happy endingg

    Liked by 1 person

  57. Ahh thoorr aku suka bangett2 sama cerita ini
    Sempet sedih karna myungsoo diemin suzyy
    Tapi akhirny myungsoo gak diemin suzy lagii
    Daebaklah cerita yg ini aku sukaa<3 banyak moment myungzy yg romantis ahh 😍
    Fighting thor!!

    Liked by 1 person

  58. Myungsoo punya ritual pagi yg aneh? Tidak jga.. Syukurlah mereka ber4 sdah hdup bahagia 🙂 memilih hidup dengan pasangan mereka yg sekarang…
    Semoga cepet dapet myungsoo kecil dan sehun kecil… Siapa tahu anak mereka nantinya berjodoh (?) 😉

    Like

Leave a reply to fanfictionsuzy Cancel reply