[Part 18] As Love Is My Witness

As Love Is My Witness

Author : elship_L

Main Cast : Kim Myungsoo, Bae Suzy

Cast : Shin Wonho, Jung Jinyoung, Park Jiyeon, Jung Soojung

Genre : Romance, Sad (?)

Rating : PG-18

Type : Chapter

Sorry For Typo~

Part 18

Langkah kaki jenjang yeoja itu berhenti tepat di depan sebuah pintu berwarna putih, tangannya perlahan membuka kenop dan mendorong pelan pintu di hadapannya sehingga menimbulkan suara kecil yang berdecit.

“Jiyeon-ah…” Sahut Suzy menyembulkan kepalanya dari pintu, yeoja yang kini tengah duduk di depan meja rias tersenyum melihat pantulan diri Suzy dari arah cermin.

“Suzy-ya, masuklah” Ucap Jiyeon, Suzy memasuki ruangan tersebut kemudian menutup pintunya kembali.

“otthae?” Jiyeon menghela nafasnya pelan lalu memutar kursinya hingga berhadapan dengan Suzy.

“aku sangat gugup, sedari tadi jantungku tidak bisa tenang” Jawab Jiyeon, Suzy tersenyum lebar kemudian mengambil kursi dan duduk di hadapan Jiyeon.

“tenanglah, kata orang semua calon pengantin memang akan selalu merasa gugup di hari pernikahannya dan kau salah satunya. Aku yakin Jinyoung oppa juga merasakan hal yang sama” Ucap Suzy mengelus punggung tangan Jiyeon.

“gomawo, ah Soojung eodi?” Tanya Jiyeon melihat Suzy datang sendiri.

“biasa…dia sedang mengomeli kakaknya itu” Sahut Suzy, Jiyeon tertawa renyah mendengar jawaban Suzy dan sedikit mengurangi rasa kegugupannya tadi.

xxx

“oppa! aku pikir kau bercanda” Pekik Soojung, dua namja yang berada dalam ruangan itu tersentak kaget melihat kehadiran yeoja itu.

“eish, ya! kau jangan memarahi pengantin” Dumel Myungsoo, Soojung hanya mendengus lalu kembali melemparkan pandangannya pada Jinyoung.

“aku bahkan tidak ikut dalam mempersiapkan hari ini, eisshh, apa kau sudah tidak menganggapku lagi oppa eoh?” Jinyoung tersenyum lebar di hadapan Soojung lalu memeluk pundak adiknya itu.

“oppa hanya tidak ingin merepotkanmu, lagipula orang tua kita sudah mengurusnya dengan baik” Ucap Jinyoung membuat Soojung mendesis.

“tapi aku juga ingin mengurus pernikahanmu”

“kau bisa mengurus pernikahanku nanti Soojung-ah” Sahut Myungsoo, seketika Soojung menoleh padanya lalu tersenyum tipis.

“kau mau menikah dengan siapa? Suzy? ya! apa dia mau menikah denganmu? hah, jangan bercanda!” Pekikan Soojung itu membuat wajah Myungsoo menekuk sempurna sementara Jinyoung hanya tertawa melihatnya.

“masih mending aku memiliki calon untuk dinikahi nanti, daripada kau? Opps….” Balas Myungsoo kemudian berpura-pura menutup mulutnya dengan wajah terkejut, membuat Soojung menggeram kecil.

“Kim Myungsoo!”

“mianhae…” Teriak Myungsoo sebelum berlari terbirit-birit keluar dari ruangan itu.

xxx

“omo! kenapa kau berlarian Myungsoo-ya?” Suzy tersentak kaget saat keluar dari ruang tunggu calon pengantin wanita itu melihat Myungsoo berlari dari ruangan yang berada tak jauh dari sana.

“Soojung…huh…akan membunuhku” Ucap Myungsoo dengan nafas tersenggal-senggal.

“aigoo, kau mengganggunya lagi eoh? ckck… kau itu tidak suka diomeli Soojung tapi kau selalu mencari masalah dengannya” Ucap Suzy tertawa kecil.

“terlalu sayang kalau tidak mengganggunya, kyeopda…” Suzy hanya menepuk pundak Myungsoo sembari menggelengkan kepalanya melihat kelakuan kekasihnya itu.

“kita masuk saja, pemberkatannya akan segera dimulai” Ucap Suzy menarik tangan Myungsoo.

“ah geunde Suzy-ya…”

“mwo?”

“nanti kalau kita menikah kau ingin pemberkatannya di mana?” Tanya Myungsoo dengan polos sukses membuat pipi Suzy merona merah.

“me…menikah?” Tanya Suzy ulang, Myungsoo menganggukan kepalanya yakin.

“siapa yang akan menikah?”

“eissh, tentu saja kita berdua maumu siapa lagi?” Desis Myungsoo menunjuk dirinya dan Suzy, “atau jangan-jangan kau tidak berniat menikah denganku eoh? shireo? ya Bae Suzy! jugullae?” Myungsoo membulatkan matanya dan menatap tajam Suzy.

“a…aniyo…”

“berarti kita akan menikah nanti kan?”

“a…aniyo…”

“ya! jawabanmu yang mana? mau menikah atau tidak?” Pekik Myungsoo kesal, Suzy terperanjat lalu melihat sekelilingnya, ada beberapa tamu undangan yang sekilas melihat mereka berdua akibat pekikan Myungsoo itu.

“nanti saja dibahasnya Myungsoo, kajja…kita akan terlambat” Bisik Suzy pelan karena sudah tidak tahan dilihati orang-orang.

“aish, mengalihkan pembicaraan huh” Desis Myungsoo kesal, namun dia tetap mengikuti Suzy masuk ke dalam ruang pemberkatan tanpa mengomel.

xxx

“ya hyung! Chukkae…” Myungsoo meninju pelan dada Jinyoung kemudian memeluknya.

“gomawo Myungsoo-ya, hyung menunggu kau menyusul” Ucap Jinyoung, Myungsoo hanya tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

“aigoo, sekarang kau sudah jadi istri…jangan suka bertengkar dengan adik iparmu itu, arasseo” Ucap Myungsoo beralih pada Jiyeon.

“aku tidak akan bertengkar kalau bukan dia yang mulai duluan” Balas Jiyeon tak terima, Myungsoo mendesis pelan lalu memeluk Jiyeon.

“chukkae, kau cantik sekali malam ini” Ucap Myungsoo, Jiyeon terkekeh lalu menjitak kepala Myungsoo.

“oppa, Myungsoo menggodaku…” Adu Jiyeon pada Jinyoung membuat Myungsoo menatapnya tajam.

“ya! kau ini, bisa-bisanya menggoda pengantinku eoh” Jinyoung memicing menatap Myungsoo yang hanya memamerkan gigi putihnya.

“aku tidak menggoda hyung…tapi kalau istrimu tergoda yah, bukan salahku” Ucap Myungsoo enteng, sepasang pengantin itu seketika menatap Myungsoo dengan garang.

“haha, aku bercanda…sekali lagi chukkae ne, aku tunggu keponakan baru” Myungsoo tertawa kecil kemudian segera pergi dari hadapan dua pengantin itu sebelum dia menjadi bulan-bulanan keduanya karena menggoda mereka.

xxx

“oppa!” Wonho tersentak kaget saat pundaknya ditepuk oleh seseorang dari belakangnya, dia menoleh kemudian tersenyum kecil.

“eoh Suzy-ya, duduklah” Ucap Wonho, Suzy mengambil tempat di samping Wonho kemudian memperhatikan wajah namja itu.

“kau ada masalah oppa? tidak biasanya kau terlihat murung seperti ini” Tanya Suzy, Wonho hanya menggelengkan kepalanya.

“terus kenapa kau menyendiri di sini? tidak bergabung dengan Myungsoo? biasanya juga kau selalu mengekori Soojung” Tanya Suzy lagi menunjuk Myungsoo dan Soojung yang tengah berbicara dengan kedua orang tua Soojung.

“aniyo…oppa hanya ingin sendiri, kau? Kenapa tidak bersamanya? Barusan dia tidak menempel padamu” Ucap Wonho mengedikkan dagunya ke arah Myungso.

“aku melarikan diri oppa, haha, aku bosan disampingnya” Bisik Suzy sambil terkekeh, Wonho hanya tertawa kecil mendengarnya.

“ah geunde oppa, aku dengar pemotretan minggu lalu sempat ada masalah. Apa kau mendapatkan model penggantinya?” Tanya Suzy teringat dengan percakapannya dengan staff Wonho beberapa hari yang lalu.

“eoh, semuanya berjalan lancar”

“jinjja? model penggantinya siapa? mereka bilang kalau mereka tidak pernah melihatnya…”

“kau belum mengecek majalahnya ya?” Tanya Wonho, Suzy tersenyum lebar lalu menggelengkan kepalanya.

“cih, majalah kantor sendiri kau belum lihat”

“mian oppa, aku tidak sempat…siapa modelnya eoh?”

“dia…” Wonho mengangkat telunjuknya dan menunjuk ke arah Soojung, Suzy mengikuti arah telunjuk Wonho lalu membulatkan matanya.

“Soojung? jinjja? eyy, maldo andwae”

“jinjja…kalau tidak percaya kau bisa cek majalahnya setelah pulang dari sini”

“geunde wae? Soojungkan bukan model, lagipula dia juga tidak mungkin mau menjadi model pengganti, dia tidak pernah punya minat di bidang itu” Wonho tersenyum kecil.

“geureusse…oppa juga tidak menyangka kalau dia akan menerimanya, tapi dia mengajukan syarat” Ucap Wonho menghel nafasnya pelan.

“syarat apa?” Tanya Suzy penasaran, Wonho menghembuskan nafasnya berat membuat Suzy mengerutkan keningnya.

“jangan bilang oppa…”

“eoh, maja…apa yang ada dipikiranmu itu benar” Sela Wonho membuat Suzy menekuk kesal.

“aishh, Jung Soojung jinjja! pantas saja akhir-akhir ini aku tidak pernah melihatmu, ternyata kau menjauhinya eoh. Apa kau senang oppa?” Tanya Suzy, Wonho menaikkan alisnya tak mengerti.

“menjauhi Soojung, apa kau senang?” Tanya Suzy ulang, Wonho tersenyum kecil lalu menggeleng pelan.

“terus kenapa kau lakukan, pabo. Kau menyukainya keutchi? Kalau menyukainya harus mengatakan padanya, jangan diam-diam saja” Dumel Suzy.

“tapi dia tidak menyukaiku, jadi percuma…lagipula dia juga selalu terlihat kesal kalau didekatku, mungkin begini lebih baik” Ucap Wonho, Suzy memijit pelipisnya pelan lalu menggelengkan kepalanya.

“aniyo, pikiranmu itu salah besar. Kau harus memperjuangkan perasaanmu oppa, jangan langsung menyerah! Kalau memang Soojung tidak menyukaimu buat dia menyukaimu, itu gampang sekali” Ucap Suzy dengan antusias.

“buat dia menyukaiku? Bagaimana?”

“tanyakan pada adikmu…mereka berdua itu memiliki sifat yang sama, keras kepala dan cuek, mereka cenderung tidak pernah memikirkan hal-hal yang dianggapnya tidak penting. Dan mereka berdua juga sama sekali tidak memikirkan masalah asmara, hanya saja Myungsoo sekarang sudah berbeda. Dengan bertanya dengan Myungsoo mungkin kau bisa mengetahui apa yang akan kau lakukan untuk membuat Soojung menyukaimu” Jelas Suzy panjang lebar.

“jinjja? kau yakin Myungsoo akan membantuku?”

“eoh, geurom..dia tidak mungkin tidak membantumu, apalagi untuk mendapatkan Soojung. Kau ingat, dia masih cemburu padamu karena kejadian di Lotte World waktu itu”

“haha, maja maja…mau tidak mau dia pasti membantuku untuk bersama yeoja lain agar yeojanya aman dari jangkauanku keutchi?” Sahut Wonho, Suzy menjentikkan jarinya lalu tersenyum lebar.

“kau bisa menginap di apartemennya beberapa hari dan melakukan beberapa perbincangan antara namja oppa” Usul Suzy, Wonho menganggukan kepalanya.

“arasseo, oppa akan melakukannya. Gomawo ne”

“kau jangan sungkan oppa! sudah tugasku untuk membantu sahabatku” Ucap Suzy bangga, Wonho tersenyum lalu mengacak pelan rambut Suzy.

xxx

Suzy menghempaskan dirinya di sofa dan menyalakan saluran tvnya, kepalanya celingak-celinguk mencari sosok namja yang datang bersamanya tadi.

“kau mencariku?” Suzy tersentak kaget lalu menolehkan kepalanya ke belakang, dia menemukan namjanya kini tengah menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil.

“kau habis mandi?” Tanya Suzy, Myungsoo menganggukan kepalanya lalu duduk di samping Suzy.

“seharian aku sibuk ke sana kemari mengurus para undangan Jinyoung hyung, badanku lengket semua jadi aku mandi di sini” Jawab Myungsoo.

“geunde bajumu ini?”

“wae? aku membawanya kemari. Sudah ku bilangkan persiapan untuk kejadian yang tidak bisa diduga seperti sekarang ini” Suzy melipat tangannya di depan dada lalu memicing menatap Myungsoo.

“kau masuk ke apartemenku tanpa bilang-bilang eoh?” Tuntut Suzy, Myungsoo menoleh lalu tersenyum lebar.

“ah waeyo? kau kan kekasihku jadi tidak masalah kalau aku keluar masuk di apartemenmu. Yang masalah itu kalau Wonho hyung yang keluar masuk” Ucap Myungsoo membuat Suzy mendesis pelan namun sedetik kemudian dia tersenyum lebar.

“omo! waeire?” Pekik Myungsoo terkejut saat tiba-tiba Suzy memeluk pinggangnya lalu menyandarkan kepalanya di dadanya.

“mwo? Kau tidak suka kupeluk eoh?” Tanya Suzy masih betah di tempatnya.

“aniyo, hanya saja ini bukan Suzy yang kukenal” Gumam Myungsoo, Suzy hanya terkekeh kemudian menyamankan dirinya di dada bidang Myungsoo.

“ah, aku lupa. Tadi apa yang kau bicarakan dengan Wonho hyung? Sepertinya kalian asyik sekali” Tanya Myungsoo mengingat tadi melihat Suzy dan Wonho bercerita.

“kau melihatnya? Haha hanya perbincangan biasa” Sahut Suzy, Myungsoo menaikkan alisnya satu kemudian menunduk menatap Suzy curiga.

“perbincangan biasa? Mwonde?” Tanya Myungsoo penasaran, Suzy tersenyum lebar lalu mengeratkan pelukannya.

“kau akan tau nanti, tidak usah curiga seperti itu” Sambung Suzy mengerti arti tatapan Myungsoo.

“eisshh, ara, aku tidak akan curiga…tapi jangan memelukku seerat ini, tulangku mau remuk” Rengek Myungsoo merasakan badannya terhimpit akibat pelukan Suzy yang kelebihan erat itu.

“shireo…aku suka seperti ini” Ucap Suzy enggan melepaskan pelukannya.

“aissh, kau mau apa eoh? bilang saja tidak perlu pakai acara manja-manjaan seperti ini, membuatku takut saja” Sahut Myungsoo, Suzy mendongak dan menggeleng pelan.

“aku tidak mau apa-apa…keunyang seperti ini” Ucap Suzy, Myungsoo memutar bola matanya tangan kirinya lalu naik mengusap rambut Suzy.

“geunde Suzy-ya…” Bisik Myungsoo pelan mendekatkan bibirnya di telinga Suzy.

“hmm?”

“kau mandi dulu, aku tidak suka dipeluk yeoja yang bau” Ucap Myungsoo seketika membuat Suzy mendesis lalu melepaskan pelukannya dan menatap Myungsoo tajam.

“mwo? Bau? Ya!” Myungsoo terkekeh lalu mencubit pipi Suzy.

“mandilah…setelah itu kau bebas memelukku sayang” Suzy berdecak dengan rayuan gombal Myungsoo itu, mau tak mau dia beranjak dari sofa dan menuju kamarnya untuk mandi.

“eisshh arasseo!” Dengus Suzy dengan wajah yang ditekuk.

“sampai bersih ne…” Teriak Myungsoo saat mendengar bunyi pintu yang tertutup. Dari dalam kamar Suzy hanya bisa mendengus sebal karena kelakuan namjanya yang jail itu.

xxx

Ting Tong~ Ting Tong~

Mata tajam Myungsoo perlahan bergerak ke kiri dan ke kanan dalam katupan kelopak matanya saat samar-samar mendengar suara bel yang berbunyi. Tangan kanannya terangkat ke atas mencoba untuk mengahalangi seberkas cahaya yang masuk melalui cela jendela kamar yang ditempatinya.

“aku ketiduran di sini eoh” Gumam Myungsoo serak saat matanya beredar mengelilingi kamar tersebut, dia setengah bangun dari tidurnya kemudian menghadap ke samping menatap yeojanya yang tertidur dengan damai.

Cup~

“morning chagi…” Bisik Myungsoo setelah mengecup singkat pipi mulus Suzy, yeoja itu tidak membuka matanya melainkan hanya menggeliat pelan membuat Myungsoo terkekeh.

“geure…tidurlah lagi…” Ucapnya menepuk puncak kepala Suzy lalu memperbaiki letak selimutnya.

Ting Tong~

“siapa yang bertamu pagi-pagi begini” Gerutu Myungsoo saat suara bel itu terdengar lagi, dengan terpaksa namja itu beranjak dari tempat tidur dan berjalan gontai keluar dari kamar.

Saat sampai di depan intercom, Myungsoo mencoba untuk menekan tombol agar intercomnya menyala namun sepertinya alat itu rusak karena sama sekali tak ada gambar yang muncul.

“ini harus segera di ganti…huh, siapa yang bertamu?” Dumel Myungsoo menggaruk rambutnya dengna kesal, matanya masih sangat berat untuk menerima tamu pagi ini. tapi sepertinya tamunya tak kenal lelah karena sedari tadi terus saja menekan bel.

Dengan menguap lebar Myungsoo membuka pintu di depannya, “Suzy…omo!”

Myungsoo masih membuka mulutnya dengan lebar menatap tamunya di depannya, sampai sadar siapa yang berdiri di depannya saat ini namja itu melebarkan matanya terkejut dan seketika menutup mulutnya.

“a…a…annyeonghaseyo” Ucap Myungsoo dengan gagap lalu membungkukan badannya, dua orang itu menatap penampilan Myungsoo tak kalah terkejutnya.

“Myungsoo?”

“ki…kita bisa bicara di dalam” Ucap Myungsoo menghela kedua orang itu untuk masuk ke dalam, sebelum menutup pintu dia merutuki penampilannya yang berantakan saat ini.

xxx

Suzy dan Myungsoo kini duduk dengan kepala tertunduk di hadapan tamu tak diundang mereka, Myungsoo terus saja melirikkan matanya ke depan dan saat bertemu mata dengan salah satu dari mereka dia kembali menunduk.

“jadi nona Bae, jelaskan padaku!” Ucap sang namja, Suzy menghembuskan nafasnya pelan lalu mengangkat wajahnya.

“eoh, semalam Myungsoo menginap di sini appa” Ucap Suzy, kedua tamu tersebut yang tak lain adalah orang tua Suzy membulatkan matanya tak percaya.

“kalian tinggal bersama?” Tanya Ny. Bae, seketika Myungsoo mengibaskan kedua tangannya dan menggeleng kuat.

“a..aniyo omonim, aku punya apartemen sendiri. Hanya semalam kami habis dari pernikahan Jinyoung hyung, dan aku kelelahan jadi tertidur di sini” Ucap Myungsoo cepat, Ny. Bae menatap Suzy dan yeoja itu menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Myungsoo.

“kalian tidur bersama?” Kini giliran tuan Bae yang bertanya, Myungsoo tersentak lalu melirik Suzy memasang wajah takutnya.

“eoh…tapi tidak terjadi apapun appa, kami hanya tidur” Ucap Suzy santai, Myungsoo menghela nafasnya saat melihat reaksi tenang yang diberikan oleh tuan Bae atas ucapan Suzy.

“aigoo, kami ke sini berencana untuk memberi kejutan kepadamu tapi sepertinya kami yang dikejutkan oleh kalian” Decak Ny. Bae, Myungsoo hanya tersenyum kikuk mendengarnya.

“jwesonghamnida omonim” Ucap Myungsoo membungkukan badannya.

“kami berdua sudah menjalin hubungan eomma, appa jadi wajar kalau Myungsoo berada di sini” Sahut Suzy membuat Myungsoo membulatkan matanya lalu menatap Suzy tajam.

“ya! kenapa berbicara seperti itu..eisshh kau mau mati eoh?” Bisik Myungsoo tertahan, Suzy hanya mendelik menyuruh Myungsoo untuk diam.

“ah geure? jadi sekarang kalian sepasang kekasih? Kenapa tidak langsung menikah saja?” Sahut tuan Bae enteng, dan kini bukan hanya Myungsoo membulatkan matanya melainkan Suzy juga.

“aniyo!” Sergah keduanya secara bersamaan.

“waeyo? kalian sudah dewasa, tunggu apalagi? Daripada nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan? Lagipula eomma dan appa juga sudah mengenal baik orang tua Myungsoo” Sahut tuan Bae, Suzy menggelengkan kepalanya.

“nanti saja appa…aku dan Myungsoo baru saja memulai hubungan, menikah itu terlalu cepat untuk kita berdua” Ucap Suzy menolak.

“majayo ahbeoji. Aku bisa pastikan sesuatu yang tidak diinginkan itu tidak akan terjadi, kami hanya ingin menghabiskan masa-masa pacaran dulu” Sambung Myungsoo, tuan Bae dan Ny. Bae menganggukan kepalanya mengerti.

“kalau memang itu keputusan kalian tidak apa-apa, tapi ke depannya eomma tidak mengizinkan Myungsoo menginap di sini lagi, aratchi?” Ucap Ny. Bae.

“ne arasseoyo” Ucap Suzy dan Myungsoo serempak.

xxx

Suzy terus mengerutkan keningnya melihat kelakuan sahabatnya ini, sudah beberapa hari dia melihat sahabatnya itu tidak berceloteh sepanjang hari tidak seperti dulu, entah celotehannya itu penting ataupun tidak.

“kau kenapa Soojung?” Tanya Suzy mengangkat bicara, tidak biasanya jika mereka bertemu seperti ini suasananya hening.

“aniyo” Jawab Soojung sekenanya, Suzy memutar bola matanya mencoba mencari akar dari permasalahan sahabatnya itu, yah, Suzy bukanlah yeoja yang tidak peka dengan masalah yang ada disekitarnya, sedikit menelaah saja dia sudah bisa tau apa yang terjadi dengan orang-orang terdekatnya.

“kau punya masalah Jung Soojung! kita sudah berteman bertahun-tahun, jangan mencoba untuk membohongiku” Ucap Suzy lagi, Soojung mengangkat kepalanya dan menatap Suzy.

“eobso…aku hanya tidak enak badan” Ucap Soojung memaksakan senyumnya.

“jinjja? tapi yang badanmu baik-baik saja” Ucap Suzy mengusap dagunya, “aku tau hatimu yang tidak enakkan?” Lanjutnya dengan tatapan menggoda membuat Soojung menaikkan alisnya.

“apa maksudmu?”

“aku dulu sempat berpikir, apa kau dan Myungsoo saudara? Atau kembar yang tertukar? Kenapa kalian berdua bagaikan pinang dibelah dua? Sama-sama keras kepala dan bodoh!” Cerocos Suzy mengetuk kepala Soojung dengan sendok.

“mwoya? kau mengataiku sebodoh Myungsoo? cih, dia itu lebih bodoh dariku! Membuatmu menunggu bertahun-tahun, setidaknya aku tidak pernah melakukan itu!” Ucap Soojung tak terima, Suzy menggelengkan kepalanya lalu melipat tangannya di depan dada menatap Soojung lurus.

“tidak pernah membuat orang menunggu bertahun-tahun bukan berarti kau bebas dari kata bodoh!” Sahut Suzy, Soojung menjamkan matanya kepada Suzy.

“kau sebenarnya kenapa Suzy-ya? sedari tadi yang kau ucapkan aneh sekali! seharusnya aku yang bertanya kau punya masalah?” Tanya Soojung.

“Soojung-ah…” Alih-alih menjawab pertanyaan Soojung, Suzy malah menopang kedua tangannya di bawah dagunya dan menatap Soojung intens.

“kadang kala kau akan merasa memiliki setelah kehilangan…” Ucap Suzy menggantung ucapannya membuat Soojung tersentak kaget, “kau tau artinya itu?” Lanjut Suzy, Soojung hanya diam tak menjawab.

“Myungsoo pernah bercerita padaku, kalau kau selalu mengocehinya untuk mendengar kata hatinya. Kau selalu memarahinya jika dia tidak melakukan apa yang hatinya suruh” Suzy tersenyum kecil lalu meraih tangan Soojung dan menggenggamnya.

“sepertinya sekarang sudah waktunya aku yang mengocehimu untuk mendengar kata hatimu” Lanjut Suzy melebarkan senyumnya, Soojung menatapnya diam.

“aku tau apa yang sedang kau pikirkan Soojung-ah, sebagai sahabat dan saudaramu aku hanya mengatakan jangan sampai kau menyesal. Jangan menahannya dengan alasan apapun”

“tapi…” Suzy menggelengkan kepalanya menyuruh Soojung untuk tidak melanjutkan ucapannya.

“tidak perlu membalas perkataanku, simpan semuanya di hatimu dan keluarkan disaat yang tepat” Ucap Suzy menunjuk dada kiri Soojung, yeoja itu perlahan mengulum senyumnya simpul dan membalas genggaman tangan Suzy.

“gomawo Suzy-ya…”

“sudah seharusnya! Aiiihh, kenapa suasananya jadi seperti ini. Neo! kembalikan Soojungku yang dulu! Tersenyumlah” Pekik Suzy menunjuk Soojung tepat di depan wajahnya, seketika Soojung tersenyum lebar.

“Soojungmu kembali Suzy-ya!” Seru Soojung dengan wajah ceria.

“itu baru Jung Soojung!” Balas Suzy memekik tanpa peduli dengan tatapan aneh dari pengunjung-pengunjung lain di cafe itu, toh mereka juga tidak melakukan hal-hal kriminal.

xxx

Ting tong~

Myungsoo yang lagi menggosok giginya itu menaikkan alisnya mendengar bunyi bel apartemennya, “apa Suzy datang?” Gumam Myungsoo tidak jelas, dia kemudian berkumur dan segera keluar dari kamar mandi.

“kenapa tidak memberitahu kalau mau datang?” Myungsoo kemudian langsung melesat menuju ke pintu apartemennya, wajahnya yang berbinar menanti yeojanya itu seketika luntur saat mendapati seseorang yang menekan belnya itu bukanlah Suzy.

“apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Myungsoo mendesah kecewa pada namja di hadapannya, dia kemudian melirik koper kecil yang di bawa oleh namja itu.

“tidak sopan sekali membuat hyungmu berdiri di sini! biarkan aku masuk” Ucap Wonho menarik kopernya lalu masuk begitu saja ke dalam apartemen Myungsoo.

“tidak buruk” Gumam Wonho mengamati isi apartemen Myungsoo, Myungsoo mendengus sebal lalu berdiri di hadapan Wonho dan menatapnya tajam.

“mwohaneungeoya?” Tanya Myungsoo tajam, Wonho tersenyum lalu menepuk pundak Myungsoo.

“aku ingin menginap di tempat adikku, tidak masalahkan?” Ucap Wonho, dia berjalan menuju sofa dan menjatuhkan dirinya di sana.

“menginap? Tapi dalam rangka apa?” Tanya Myungsoo masih berdiri bersedekap di depan Wonho.

“aigoo, kau jangan mengomel begitu. Seharusnya kau membawakan aku minuman, apa ini sambutan terbaikmu untuk hyungmu eoh?” Sahut Wonho membuat Myungsoo mendengus, namun namja itu melangkahkan kakinya ke dapur dan mengambil dua minuman kaleng di dalam kulkas.

“igeo…sekarang jawab aku, tujuanmu kemari itu apa?” Tanya Myungsoo setelah melempar satu kaleng ke arah Wonho, lalu duduk di hadapan namja itu.

“eumm…itu, apa Suzy tidak memberitahumu?” Tanya Wonho dengan ragu, Myungsoo menaikkan alisnya bingung.

“memberitahu apa?” Tanya Myungsoo, Wonho berdecak lalu menepuk dahinya. Sepertinya Suzy sengaja tidak memberitahu Myungsoo biar dia sendiri yang memberitahunya.

“ah begini…tapi aku janji tidak akan tertawa setelah mendengarnya eoh?” Ancam Wonho, Myungsoo yang tidak tau apa-apa itu hanya menganggukkan kepalanya.

“sebenarnya aku ke sini untuk…”

“pft….” Myungsoo menggigit bibirnya berusaha untuk tidak tertawa setelah kakaknya itu mengakhirnya ceritanya, terlihat di depannya Wonho sudah menatapnya dengan geram.

“Kim Myungsoo! awas saja kalau kau ketawa” Geram Wonho, namun geraman itu semakin membuat hasrat Myungsoo tertawa dan akhirnya…

“puhahahahahaha, daebak! Hyung neo jinjja…hahahahaha” Myungsoo tidak dapat menahan tawanya dan memekik kencang saat melihat raut wajah Wonho yang kesal itu.

“berhenti tertawa! Kau kemari untuk meminta pendapatmu bukan tawamu” Ucap Wonho kesal, Myungsoo memegang perutnya yang sakit kemudian memperbaiki duduknya.

“geure…mianhae hyung, geunde kau lucu…” Sahut Myungsoo tersenyum lebar, Wonho menatap Myungsoo dengan tajam, “arasseo arasseo…kau bertanya saja aku akan menjawab” Ucap Myungsoo akhirnya, Wonho berdehem pelan lalu menatap Myungsoo serius.

“bagaimana cara untuk membuatnya menyukaiku balik?” Tanya Wonho, Myungsoo tersenyum lalu mengibaskan tangannya.

“itu gampang hyung! Buat saja dia merasa kehilangan, biasanya kau kan selalu mengekorinya tapi perlahan-lahan menghilanglah biar dia mencarimu” Ucap Myungsoo.

“tapi aku sudah melakukannya, seminggu ini aku sudah menjauhinya…”

“jinjja? kenapa bisa?”

“dia yang memintanya, jadi aku menurutinya…tapi aku rasa cara itu tidak mempan karena dia tidak bereaksi apapun” Ucap Wonho, Myungsoo mengusap dagunya sembari berpikir.

“bagaimana kalau membuatnya cemburu? Eisshh! Aku masih kesal kalau mengingat kejadian di Lotte World itu” Usul Myungsoo lalu mendengus saat tiba-tiba saja kejadian di Lotte World muncul di benaknya.

“kau masih kesal eoh? sudah kukatakan itu hanyalah akting” Sahut Wonho, “lagipula kalau aku benar menyukai Suzy dia tidak akan berpaling, ckck, matanya sudah buta karenamu” Lanjutnya, Myungsoo menepuk dadanya lalu tersenyum lebar.

“geurom..itulah Kim Myungsoo!” Ucapnya dengan bangga, sementara Wonho hanya menggelengkan kepalanya.

“ah, tapi bagaimana membuatnya cemburu?” Tanya Wonho.

“kau cari saja temanmu yang yeoja dan minta bantuannya…aku yakin dengan cara ini pasti berhasil! Kalian sudah mencobanya denganku” Ucap Myungsoo, Wonho berpikir sebentar lalu menganggukkan kepalanya.

“benar juga…kau saja yang namja berhasil, bagaimana dia yang yeoja…menurutku perasaan cemburu yang dimiliki yeoja itu cenderung lebih besar dibandingkan namja” Ucap Wonho membuat Myungsoo mengangguk setuju.

“gomawo…aku akan mencobanya Myung, tapi kalau tidak berhasil kau harus membantuku dengan cara yang lain” Ucapnya.

“kau tenang saja, selama itu berhubungan dengan Jung Soojung aku akan membantumu” Seru Myungsoo.

“ah Myungsoo…” Myungsoo menaikkan alisnya melihat wajah risau Wonho.

“aku akan mengunjungi eomma” Ucap Wonho, Myungsoo berdehem pelan lalu tersenyum kecil.

“nado” Balasnya membuat Wonho membulatkan matanya tak percaya.

“kau juga? Akan ke London?” Tanya Wonho tak percaya, dengan santainya Myungsoo menganggukan kepalanya.

Wonho hanya menatap Myungsoo dengan mata terkejutnya, tak menyangka bahwa Myungsoo akan menemui ibu mereka secepat ini.

“ah matta! Aku tau kapan kau bisa menjalankan rencana ini hyung!” Pekik Myungsoo tiba-tiba.

“kapan?” Tanya Wonho dengan antusias, Myungsoo tak menjawab melainkan tersenyum penuh arti.

“tidurlah dulu hyung! Besok kita harus bangun pagi” Ucap Myungsoo membuat Wonho mendengus.

“kau tidak memberitahuku kapan Myungsoo”

“besok pagi kau akan tau! masuklah ke kamar itu…kka, aku tidak mau telat karena kau” Ucap Myungsoo mendorong Wonho sekaligus kopernya ke kamar yang ada di samping kamarnya.

“siapkan aktingmu sebagus mungkin hyung!” Seru Myungsoo, Wonho yang terlihat bingung itu hanya menganggukan kepalanya lalu masuk ke dalam kamar.

“heh, Jung Soojung! tunggu pembalasanku cantik!” Gumam Myungsoo dengan tersenyum sinis membayangkan wajah kesal Soojung itu.

xxx

“Bae Suzy, ireona~” Suzy menggeliat pelan saat mendengar suara bisikan itu dekat dengan telinganya.

“ayolah, bangun…Bae Suzy” Kini dengan tambahan tepukan dipipinya membuat Suzy mau tak mau membuka matanya dengan pelan.

“eungg…Myungsoo…” Suzy tersenyum bodoh mengamati wajah namja di hadapannya.

“kau pasti masih bermimpi sayang” Bisik Myungsoo lagi, Suzy seketika membulatkan matanya menatap Myungsoo.

“ya! neo!” Suzy langsung terduduk di tempat tidurnya menatap tajam namja yang tengah tersenyum lebar itu.

“mwohaneungeoya?” Masih dengan senyum lebarnya Myungsoo menarik tangan Suzy agar yeoja itu turun dari tempat tidur.

“lekaslah mandi sebelum kita terlambat” Ucap Myungsoo sebelum berhasil memasukan Suzy ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya.

Braak! Suzy kembali keluar dari kamar mandi dengan tatapan tajam, “apa yang kau lakukan?” Tanya Suzy tak terima, Myungsoo menghampiri Suzy dan memegang kedua pundak yeoja itu.

“mandi sendiri atau kau ingin ku mandikan hum?” Tanya Myungsoo dengan tatapan menggoda membuat Suzy bergidik pelan.

“sekarang juga!” Titah Myungsoo, Suzy mendengus lalu berbalik masuk ke dalam kamar mandi dengan patuh.

Blam! Myungsoo tersentak saat pintu kamar mandi di depannya tertutup dengan kencang dan kemudian mendengar teriakan Suzy dari dalam.

“byeontae!!!” Namja itu hanya tersenyum geli kemudian berjalan ke arah lemari pakaian Suzy dan mengeluarkan kopernya.

xxx

“ya ya! mwohanya?” Suzy berlari kecil ke arah Myungsoo yang tengah menutup koper miliknya.

“aku mengepack pakaianmu, kalau menunggumu tidak akan sempat” Ucap Myungsoo dengan tampang tak berdosa.

“aku sudah menyiapkan pakaian yang akan kau pakai, cepat pakai bajumu dan kita pergi” Ucap Myungsoo menarik koper Suzy, Suzy menggaruk kepalanya yang tertutupi dengan handuk itu lalu memandang Myungsoo bingung.

“pakai bajumu Bae Suzy, sebelum aku yang memakaikannya!” Suzy memekik kecil saat mendengar sahutan Myungsoo itu, dengan segera dia mengambil bantal dan melempar kepala namja itu.

“byeontae!!!” Pekiknya membuat Myungsoo tertawa kecil kemudian keluar dari kamar Suzy.

Setelah berpakaian masih dengan pandangan bingung Suzy keluar dari kamarnya menatap Myungsoo yang sudah menunggu dirinya.

“kajja…” Suzy menghela nafasnya, pagi ini kelakuan kekasihnya itu benar-benar aneh.

“Myungsoo, kau bisa menjelaskan padaku dulu apa yang sekarang kau lakukan eoh? membangunkanku pagi-pagi, menyuruhku mandi dan berpakaian, sekarang kau menggiringku dengan koperku ke dalam mobilmu…” Suzy menghentikan ucapannya saat Myungsoo menutup pintu mobilnya.

“kau mau menculikku ke mana tuan Kim?” Sambung Suzy saat Myungsoo sudah berada di sampingnya.

“London”

xxx

“eisshh, kenapa kau lama sekali!” Soojung langsung berjalan cepat menghampiri Myungsoo yang masuk ke dalam bandara dengan senyum lebarnya.

“mianhae, kau tau dia seperti apa kalau dibangunkan” Ucap Myungsoo menunjuk yeoja yang menekuk wajahnya di sampingnya.

“chamkanman! Apa ada sesuatu yang kulewatkan di sini eoh? aku masih belum mengerti, kenapa Myungsoo tiba-tiba membawaku kemarin, dan kau….kalian…kita…” Suzy menghela nafasnya benar-benar tidak mengerti dengan situasinya saat ini. Myungsoo hanya menjawab pertanyaannya dengan satu kata London, maksudnya? Apa mereka akan ke London? Itu tidak mungkin-Batin Suzy.

“bukankah sudah kukatakan tadi Suzy-ya? kita akan ke London” Sahut Myungsoo, Suzy terdiam menoleh pada Myungsoo.

“mworagu?” Pekiknya dengan wajah terkejut, Soojung menghela nafasnya lalu menjitak kepala Myungsoo.

“kau tidak memberitahunya eoh? aissh anak ini!” Dumel Soojung, Myungsoo hanya tersenyum tidak berdosa.

“Suzy-ya, kajja…kita duduk saja” Ucap Soojung menghela Suzy yang kelihatannya masih shock itu.

“kau tau, aku dan Myungsoo akan menghadiri Fashion Week lagi di London, sama sat aku ke New York pernah…” Ucap Soojung memulai penjelasannya, “saat tau kita akan ke London, Myungsoo sangat antusias ingin mengajakmu…yah, jadilah hari ini kau ada di sini untuk ikut bersama kita” Lanjutnya, Suzy terperangah mendengar penjelasan Soojung kemudian menatap Myungsoo.

“bagaimana bisa aku ikut? Aku ada pekerjaan di sini…eisshh, kau itu!” Omel Suzy pada Myungsoo.

“aku sudah meminta Yoojin noona mengosongkan jadwalmu, aku juga mengatakan pada hyung kalau kau akan ikut bersamaku” Ucap Myungsoo tersenyum lebar, “dan igeo…aku sudha mengurus semuanya, tiket, visa, pasport…” Myungsoo mengeluarkan tiga benda dari saku jaketnya dan menyerahkannya pada Suzy.

“ckck, apa segitunya kau ingin aku ikut bersamamu Myungsoo?” Tanya Suzy tak percaya mengambil, tiketnya itu.

“eoh, bukankah kau bilang akan menemaniku untuk menemuinya?” Suzy mendongak menatap Myungsoo tak percaya.

“kau serius Myungsoo?”

“eoh aku serius…makanya aku mengajakmu, biar kau bisa menemaniku. Otthae? Kau senangkan?”

“umm, eoh…” Suzy tersenyum malu lalu menganggukan kepalanya.

“eisshh, bisa-bisa aku jadi pajangan diantara kalian berdua” Desis Soojung melihat tingkah Myungsoo dan Suzy yang sedang kasmaran itu.

xxx

Langkah panjang namja itu beriringan memasuki pintu utama bandara International Incheon itu, dia mengedarkan pandangannya mencari beberapa sosok yang mungkin dikenalnya. Saat melihat sepasang kekasih yang tengah duduk dikursi tunggu itu dia tersenyum lebar.

“Myungsoo?” Sahutnya dengan wajah terkejut, namja yang dipanggil Myungsoo itu memasang wajah terkejutnya juga dan berdiri menghampiri namja yang memanggilnya.

“hyung! Apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Myungsoo, terlihat dua yeoja di belakang Myungsoo itu tidak dapat menyembunyikan keterkejutan mereka.

“hyung akan mengunjungi eomma, kau sendiri?” Ucap Wonho, dia kemudian melirik Suzy dan Soojung yang masih duduk dengan wajah terkejutnya.

“aku juga…wah, kenapa bisa kebetulan begini?” Ucap Myungsoo dengan berbinar, Wonho hanya tersenyum kecil.

“geureusse…kontak batin kita memang kuat dongsaeng” Sahut Wonho memeluk pundak Myungsoo.

“geure…jangan bilang kau juga berada di pesawat yang sama dengan kita nantinya?” Wonho mengangkat bahunya kemudian menyerahkan tiketnya pada Myungsoo.

“daebak! Kita di pesawat yang sama hyung!” Pekik Myungsoo antusias, “kalau begitu kau menunggu bersama kita saja…ayo” Myungsoo menarik koper Wonho dan mengajaknya untuk duduk bersama.

“oppa, kau akan ke London juga?” Tanya Suzy, Wonho tersenyum dan menganggukan kepalanya.

“sudah semingu yang lalu aku berniat untuk mengunjungi eomma, tapi baru hari ini aku punya waktu meninggalkan kantor” Jawab Wonho, Suzy hanya mengangguk mengerti.

“hyung, nanti kau ajak aku untuk jalan-jalan di sana ne. Kau kan sudah tinggal bertahun-tahun di sana” Ucap Myungsoo, Wonho tersenyum.

“itu masalah gampang, aku akan mengajakmu kemanapun kau mau” Seru Wonho.

“ya, kau tidak berbicara padanya?” Bisik Suzy pada Soojung, yeoja itu hanya diam memasang wajah datarnya.

“dia tidak menegurku juga, jadi untuk apa?” Jawab Soojung, Suzy hanya menggelengkan kepalanya.

“salahmu sendiri menyuruhnya untuk menjauh…jadinya seperti ini, kau menyesal?” Suzy menepuk pundak Soojung dengan khawatir.

“a…aniyo” Jawab Soojung berusaha tersenyum kecil.

“kau bohong Jung Soojung” Batin Suzy memperhatikan raut wajah Soojung.

TBC

Dua hari gak muncul dan datang malah membawa part yang absurd ini haha 😀 Next udah END yah, capek authornya…udah kebanyakan part soalnya.

Oh ya, udah pada denger kan kalo Soojung bakal main drama bareng Myungsoo? tapi Soojungnya jadi pemeran utama sementara Myungsoo hanya support.

Aigoo~ author patah hati nih, maunya Suzy ikut main juga jadi pasangan Myungsoo. Bantuin author berdoa yah semoga di dalam drama itu Myungsoo dan Soojung gak punya frame yang sama, semoga mereka gak saling kenal deh biar enak perasaan ini O:) amin amin amin

Aaaah, untuk typo~ sorry, lagi-lagi author gak check…beritahu author jika ada typo yang fatal 🙂

Commentnya ditunggu yah~