[THREESHOTS] PRIVATE TEACHER 3 END

Private Teacher

PRIVATE TEACHER

Author : elship_L

Cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo

Genre : Romance, Fluff

Rating : 17/18+

Type : Threeshots

Sorry For Typo~

FF ini terinspirasi dari salah satu FF yang pernah author baca. Judulnya My little Devil, author bacanya di asianfanfiction, tau kan? author gak sepenuhnya pake cerita FF itu, hanya menjadikan inti ceritanya sebagai contoh. Selebihnya author aransemen ulang dengan menambahkan bumbu cerita dari kepala author sendiri dan mungkin akan ada scene-scene yang mirip, kalau mau baca versi aslinya klik disini

Tapi FF itu pake english, bukan bahasa indonesia dan juga belum tamat, masih gantung. Silahkan kalian baca saja biar bisa membandingkan FF itu dengan FF ini 🙂

 

Part 3

Yeoja itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas dengan malas, dari ujung kelas sudah terlihat Soojung yang memandang aneh wajah sahabatnya pagi itu.

“wae ddo?” Tanya Soojung saat Suzy duduk di sampingnya disertai helaan nafas kecilnya.

“pabo…” Gumam Suzy.
“wae pabo? Nugu?” Soojung memasang wajah bingungnya melihat Suzy.

“eisshh, nan jinjja pabo…ottokhae? pabo!” Rutuk Suzy sembari mengusap wajahnya kasar, Soojung yang merasa tak dianggap itu mulai emosi.

“ya! siapa yang kau bilang pabo eoh?” Pekik Soojung, Suzy menoleh ke arah Soojung dan memasang wajah memelasnya.

“ottokhae Soojung-ah? nan jeongmal pabo, ottokhae?” Racau Suzy dengan menarik-narik lengan Soojung.

“waeyo? kali ini masalah apa lagi?” Tanya Soojung, Suzy menggelengkan kepalanya masih dengan wajah histeris.

“nan pabo saramiya, ottokhae? aisshh….wae? kenapa aku melakukannya? Soojung-ah ottokhae? Seharusnya aku menghindar, geunde….aarrgghhh ottokhae?” Soojung memutar bola matanya kesal, sedari tadi dia sudah bersabar dan mencoba bertanya pada Suzy apa yang terjadi namun yeoja dihadapannya malah merengek tak jelas.

“aiishhh…mwoga ottokhae? Neo jinjja! bagaimana aku tau masalahmu kalau kau sama sekali tak menceritakannya padaku?” Teriak Soojung kesal, sontak membuat semua mahasiswa yang ada dalam ruangan itu terkejut dan menatap tajam ke arah Soojung yang mengganggu mereka.

“ah jwesonghamnida…jwesonghamnida” Soojung yang menyadari tindakannya itu segera meminta maaf dan kembali fokus pada Suzy.

“Suzy-ya…waeyo? apa yang membuatmu gusar seperti ini eoh? Ceritakan padaku” Ucap Soojung sudah lebih tenang dari sebelumnya, Suzy menatap Soojung memelas kemudian menghembuskan nafasnya pelan.

“nan, cheot kisseu, dia…omo!” Suzy memekik histeris sembari menelengkupkan wajahnya di atas meja, melihat itu Soojung hanya bisa menggaruk rambutnya frustasi.

“aisshh! Yeoja ini jinjja….” Dumel Soojung kesal.

Uhuk~ Soojung yang baru saja menyedot cappuchino yang tadi dipesannya itu seketika tersedak, dia menatap horror yeoja yang ada dihadapannya kini, matanya beralih pada bibir yeoja itu dan kemudian kembali menatap matanya dengan tatapan menuntut.

“kisseu?” Pekik Soojung tertahan, yeoja di hadapannya yang tak lain adalah Suzy hanya menganggukan kepalanya pelan.

“daebak! daebak!” Teriak Soojung dengan mata yang sudah membulat sempurna.

“neo…Kim Myungsoo? jinjja Kim Myungsoo?” Pekik Soojung lagi, dan Suzy kembali lagi menganggukan kepalanya.

“neo jinjja jjang! Kau berciuman dengan Myungsoo? wuaah, daebak!” Ucap Soojung dengan wajah takjubnya, Suzy menutup wajahnya kesal…bercerita sama Soojung sepertinya tak membuat masalahnya selesai.

“ya Jung Soojung! sekarang bukan waktunya untuk bertakjub-takjub ria seperti itu, kau harus membantuku” Sahut Suzy ketus, Soojung yang masih dengan wajah terkejutnya menoleh pada Suzy.

“membantu apa?” Tanya Soojung.

“membantu bagaimana caranya agar dia melupakannya…aisshh, aku tak tau harus mengatakan apa kalau bertemu dengannya, nan pabo. Aku benar-benar sial!” Ucap Suzy merengek, Soojung menaikkan alisnya satu.

“untuk apa membuat Myungsoo melupakannya? Dan lagi kau tidak sial Suzy-ya, bisa berciuman dengan Myungsoo adalah salah satu impian semua yeoja di sini” Ucap Soojung berbinar, Suzy memutar bola matanya ternyata memang benar Soojung tak bisa diandalkan kali ini.

“heh, percuma bicara denganmu…lebih baik aku berbicara sama Jinyoung oppa saja” Dumel Suzy.

“ya ya! mentang-mentang Jinyoung oppa sudah kembali kau malah mau meninggalkanku eoh? Andwaeyo, kalau kalian sering bertemu aku pasti akan dilupakan lagi, andwae!” Pekik Soojung menolak keras rencana Suzy.

“terus harus sama siapa lagi aku bercerita eoh? Kalau sama kau yang ada aku hanya kesal melihat reaksimu yang berlebihan itu” Ucap Suzy, Soojung mempoutkan bibirnya kesal.

“memangnya apa salahnya sih kalau kau mencium Myungsoo? bukannya dia sendiri yang memintanya? Jadi itu tak masalah kan?” Seru Soojung, Suzy seketika membulatkan matanya.

“Tak masalah katamu? Micheosseo eoh? Tentu saja itu masalah! Itu adalah ciuman pertamaku dan lagi dia bukan kekasih ataupun suamiku, tapi ciuman pertamaku harus direnggut olehnya” Ucap Suzy frustasi.

“kalau kau tau itu ciuman pertamamu kenapa waktu itu kau menciumnya? Kenapa tak mengelak dan pergi dari sana? Kenapa kau malah diam saja dan melakukan apa yang dia suruh?” Cerca Soojung, Suzy terdiam dengan pertanyaan Soojung yang juga sedari tadi muncul dibenaknya.

“keunyang…”

“keunyang mwo? Kau juga menikmatinya keutchi? Kau tidak bisa berbohong Suzy-ya…kalau memang benar kau tak ingin Myungsoo yang mengambil first kissmu seharusnya saat itu kau tetap pada pendirianmu dan tidak goyah” Ucap Soojung.

“aku menikmatinya? Maldo andwae…” Gumam Suzy sembari menggelengkan kepalanya pelan.

“kalau kau tidak menikmatinya kenapa kau malah membalas ciumannya?” Tanya Soojung lagi, dan kini Suzy sukses tergelak dengan pertanyaan Soojung. Dia benar-benar tak menemukan jawaban yang tepat atas pertanyaan itu.

“kau menyukainya kan?” Suzy membulatkan matanya mendengar dugaan Soojung barusan.

“ya! maldo andwae! aku tak mungkin menyukai namja aneh itu….” Elak Suzy membuat Soojung tersenyum kecil

“kau memang menyukainya Suzy-ya, terlihat dari matamu” Bisik Soojung memperhatikan Suzy yang kini tengah berkutat dengan pemikirannya sendiri.

“oppa!” Suzy berlari kecil menuju namja yang kini tengah berbincang dengan beberapa temannya di samping sebuah motor besar.

“eoh Suzy-ya wasseo?” Ucap Jinyoung saat mengalihkan perhatiannya kepada Suzy.

“ne…aku ingin melihatmu lagi, apa belum mulai?” Tanya Suzy, Jinyoung tersenyum lalu menggeleng pelan.

“assa! berarti aku tak terlambat..” Seru Suzy, Jinyoung melihat sekeliling Suzy dan tak menemukan Soojung di sana

“Soojung eodi?” Tanya Jinyoung, Suzy berbalik dan menggelengkan kepalanya

“molla, tadi ada di belakangku…mungkin bertemu temannya saat di pintu masuk” Ucap Suzy asal.

“geure? kalau begitu oppa antar kau ke bangku penonton yah…ehm, Hoya-ya chamkan, aku mengantarnya dulu” Ucap Jinyoung kemudian beralih pada Hoya yang sedang asyik berbincang dengan yang lainnya.

“eoh arra hyung” Jawab Hoya, setelah itu Jinyoung dan Suzy berlalu menuju ke bangku penonton. Hoya memperhatikan kedua orang itu dengan mata memicing sedetik kemudian dia meraih handphonenya dan berniat menghubungi seseorang.

“ya kau darimana? Aku menunggu sendiri tau” Dumel Suzy saat Soojung duduk di sampingnya.

“mian tadi aku melihat Minhyuk oppa…kau ingatkan?” Ucap Soojung.

“Minhyuk? Ah…aku ingat, bukankah dia sunbae yang selalu kau sukai saat SMP eoh?” Seru Suzy, Soojung menyenggol lengan Suzy kemudian tersenyum malu.

“eoh mwoya? apa kau masih menyimpan perasaan padanya eoh?” Goda Suzy, Soojung menutupi wajahnya yang memerah itu.

“ya…jangan menggodaku” Ucap Soojung malu.

“haha, kyeopda….oh ya, apa yang dia lakukan di sini? Apa dia ikut balapan juga?” Tanya Suzy.

“aniyo…dia ke sini karena ingin menonton balapan ini juga, temannya akan ikut hari ini” Ucap Soojung menjelaskan, Suzy menganggukan kepalanya mengerti

Selesai turnamen yang lagi-lagi dimenangkan oleh Jinyoung itu, Suzy dan Soojung di ajak oleh Jinyoung untuk ke cafe yang berada tak jauh dari arena balap.

Saat Suzy dan Soojung masuk mata mereka mencelos, pasalnya keadaan cafe tersebut sangat ramai, dan isinya adalah namja semua tak ada yeoja.

Jinyoung melihat Soojung dan Suzy yang tengah kebingungan di depan pintu cafe itu dengan segera bergegas menghampiri kedua yeoja itu

“chagiya….” Seru Jinyoung, Suzy menoleh dan tersenyum lebar sedangkan Soojung memasang wajah kesalnya

“aih oppa kenapa ramai sekali?” Dengus Soojung saat melihat hampir tak ada meja kosong di dalam cafe ini.

“mereka semua chingu, kau tak lihat mereka inilah yang tadi ikut balapan dengan oppa” Jelas Jinyoung.

“ah geure? kalau begitu kita mau duduk di mana? Tempatnya sudah full” Sahut Suzy, Jinyoung tersenyum kemdian menarik kedua yeoja itu.

“kalian duduk di meja oppa saja” Ucap Jinyoung, beberapa namja yang kini duduk di meja yang Jinyoung tempati tadi terkejut melihat Jinyoung membawa dua yeoja yang asing menurut mereka.

“chingudeul, perkenalkan nae dongsaeng” Ucap Jinyoung memperkenalkan Suzy dan Soojung.

“annyeonghaseyo, Bae Suzy imnida” Ucap Suzy memperkenalkan dirinya, dia menyikut pelan Soojung agar memperkenalkan dirinya juga.

“ah, annyeonghaseyo Jung Soojung imnida” Ucap Soojung, kemudian mereka berdua di ajak duduk oleh Jinyoung

“cah, aku perkenalkan temanku satu-persatu ne…ini, Hoya. Kalian sudah bertemu dengannya waktu turnamen sebelumnya kan?” Ucap Jinyoung menunjuk namja yang duduk di hadapannya, Soojung dan Suzy menganggukan kepalanya.

“ini Lee Jonghyun, dia yang tadi berada di belakang oppa, tempat kedua” Lanjut Jinyoung, namja bernama Jonghyun itu membungkukan kepalanya kepada dua yeoja itu.

“annyeong, Jonghyun imnida”

“dan yang terakhir…eoh, dia kembali…igeo Kang Minhyuk” Ucap Jinyoung, Suzy dan Soojung sontak membulatkan matanya tak percaya

“eoh, Soojung-ssi?” Ucap Minhyuk terkejut, Soojung yang tak kalah terkejutnya hanya bisa menatap lurus ke arah Minhyuk

“kau mengenal adikku Minhyuk-ah?” Tanya Jinyoung, Minhyuk sontak menganggukan kepalanya.

“dia hoobaeku waktu SMP” Jawba Minhyuk, “ah, geurohkunna?” Gumam Jinyoung, dia kemudian melirik Soojung yang sedari tadi hanya diam dan terlihat gugup. Sedetik kemudian senyum mengembang di wajahnya.

“jadi apa Minhyuk orang yang selama ini Soojung ceritakan eoh?” Bisik Jinyoung pada Suzy, sontak yeoja itu menganggukan kepalanya, dan Jinyoung mengumbar senyum penuh artinya.

Sementara di depan Jinyoung, Hoya tengah sibuk dengan ponselnya yang sedari tadi berbunyi. Setelah membalas pesan terakhir Hoya meletakkan ponselnya di atas meja dan kemudian ikut bergabung dengan pembicaraan teman-temannya.

Namja tampan itu memasuki cafe dengan keadaan tergesa-gesa, matanya terus teredar keseluruh penjuru cafe itu sehingga dia menemukan satu meja yang berisi orang-orang yang dikenalnya.

Namja itu menggeram kesal saat melihat salah satu yeoja di meja itu tengah tertawa lepas bersama dengan namja yang ada di sampingnya, dengan wajah datarnya dia menghampiri meja tersebut.

“hyung mian aku telat” Ucap Myungsoo lalu segera mengambil kursi yang kosong.

“eoh Myungsoo-ya, gwenchana. Tapi kau tak melihat turnamenku” Seru Jinyoung tersenyum lebar, Suzy yang berada di samping Jinyoung seketika menegang mendengar nama Myungsoo, kepalanya sedari tadi terus menunduk tak berani menatap namja yang kini duduk di hadapannya.

“Suzy-ya, Myungsoo melihatmu terus” Soojung berbisik pada Suzy kemudian melirik ke arah Myungsoo yang sedari tadi memperhatikan Suzy dengan lekat.

“arra” Lirih Suzy pelan menyadari tatapan Myungsoo padanya.

“eoh Suzy-ya waeyo?” Tanya Jinyoung mendekatkan wajahnya pada Suzy.

“a…aniyo oppa” Ucap Suzy pelan seperti bisikan.

“Myungsoo-ya, aku belum kenalkan kau dengan dongsaengku” Ucap Jinyoung pada Myungsoo.

“itu yang di hadapan Minhyuk Soojung, adikku dan ini, Bae Suzy sahabat Soojung” Ucap Jinyoung memperkenalkan, Soojung yang tak terlalu mengenal Myungsoo itu dan memang jarang bertemu dengannya dikampus hanya menundukan kepalanya sembari tersenyum kikuk.

“Suzy-ya, beri salam pada teman oppa” Ucap Jinyoung, Myungsoo memutar bola matanya kesal, oppa? Pekiknya dalam hati sembari menatap tajam Suzy.

“eoh, a…an…”

“dwesseo hyung, aku dan dia sudah saling kenal sebelumnya” Sela Myungsoo sebelum Suzy mengeluarkan suaranya

“geure? bagaimana bisa?” Tanay Jinyoung yang memang tak tau kalau Suzy dan Myungsoo berada di kampus yang sama.

“dia tutorku saat ini” Jinyoung membulatkan matanya tak percaya kemudian beralih pada Suzy.

“jadi ini murid yang kau katakan itu Suzy-ya?” Tanya Jinyoung, Suzy menganggukan kepalanya.

“ah geure? tapi kenapa kau menggunakan tutor Myungsoo-ya? bukankah otakmu itu encer? Kau bahkan dapat menyelesaikan soal ujianku waktu itu” Tanya Minhyuk heran, seketika Suzy mengangkat kepalanya dan memicing menatap Myungsoo yang kini menggaruk tengkuknya kaku.

“mworagu? Encer?” Tanya Suzy bingung, Soojung yang disamping Suzy juga terlihat bingung. Selama ini yang mereka tau Myungsoo adalah salah satu mahasiswa terbodoh di kampus mereka namun kenapa Minhyuk malah mengatakan otak Myungsoo encer?

“kalian tak tau? Myungsoo yang memiliki otak paling cerdas, benarkan?” Seru Jinyoung.

“maja, seminggu sebelum aku tes masuk universitas saja, aku belajar dengannya” Jawab Jonghyun.

“Myungsoo itu tak perlu diragukan lagi otaknya, tak ada yang bisa menyainginya saat SMA dulu” Timpal Hoya.

“dia bahkan bisa mengalahkan kemampuan Kim saem yang bisa dibilang guru terpandai di sekolah kita” Jawab Minhyuk.

Suzy dan Soojung seketika membulatkan matanya, mereka berdua menatap terkejut namja yang kini tengah dibicarakan itu.

“amutdeun, Myungsoo itu sangat pintar…” Ucap Jinyoung menutup pujian mereka untuk Myungsoo

“nappeun!” Geram Suzy lalu berdiri dari tempat duduknya.

“kau mau ke mana Suzy-ya?” Tanya Jinyoung, Suzy tak menghiraukannya dan berlalu meninggalkan meja itu.

“Suzy-ya…” Jinyoung yang baru saja akan mengejar Suzy itu terhenti saat melihat Myungsoo sudah melesat keluar dan lagi tangannya di tahan oleh Soojung.

“aku akan ceritakan padamu oppa, sekarang biarkan Myungsoo berbicara pada Suzy dulu” Ucap Soojung, Jinyoung mengangguk lalu kembali duduk dikursinya.

“eisshh, nappeun! Mwoya? otak encer? Jadi selama ini dia hanya berpura-pura menjadi bodoh? Alasannya apa coba?” Gerutu Suzy sembari berjalan menuju ke halte bis.

“cih…pantas saja nilainya kemarin langsung berubah drastis ternyata! Aisshh! Penipu!” Pekik Suzy kesal, wajahnya sudah memerah menahan amarahnya. Dia sama sekali tak terima selama ini dia sudah ditipu oleh Myungsoo.

Padahal dia sudah dengan segenap hati mau mengajar Myungsoo dan berharap Myungsoo bisa berubah dan ternyata semua yang dia lakukan hanyalah sebuah kebodohan semata, dia yakin saat ini Myungsoo pasti tengah menertawai kebodohannya.

“semua waktuku terbuang” Lirih Suzy, kini dia sudah sampai di halte bis dan dia berdiri sembari menunggu bis yang datang.

“Suzy-ya!” Suzy yang baru saja akan melangkahkan kakinya masuk ke dalam bis itu menoleh kesamping, pandangannya berubah menjadi tajam mendapati Myungsoo terengah-engah akibat mengejarnya.

“heissh nappeun!” Desis Suzy lalu masuk ke dalam bis dengan segera.

“ya chamkan! Suzy-ya…Bae Suzy! ya…” Myungsoo berusaha mengejar bus yang baru saja dinaiki oleh Suzy, namun bus itu sudah terlanjur melaju dengan cepat sehingga membuat Myungsoo tertinggal di belakang.

“aisshh! Jinjja!” Pekik Myungsoo frustasi.

Sudah hampir sebulan sejak kejadian Suzy mengetahui bahwa sebenarnya Myungsoo adalah namja yang sangat pandai, dan sejak itupula Suzy tak pernah lagi menginjakkan kakinya ke apartemen Myungsoo, meskipun setiap hari Myungsoo selalu menghubunginya dan mengirimkannya pesan namun dia mengabaikannya begitu saja.

Di kampus pun kalau melihat Myungsoo dia akan bertindak seolah tak melihatnya dan kemudian berjalan melewatinya begitu saja, setiap Myungsoo menghampirinya dia selalu saja bisa mendapat celah untuk segera menghindar sehingga dia tak harus melihat wajah namja itu lagi.

“kau mau menghindar sampai kapan?” Tanya Soojung, Suzy memasang wajah datarnya tak menanggapi ucapan Soojung dan meneruskan kegiatannya membaca buku tebal miliknya.

“ya…ini sudah sebulan kau menghindarinya, kau yakin tak ingin mendengar penjelasannya?” Tanya Soojung lagi, Suzy menutup kasar bukunya dan menatap Soojung datar.

“bukan urusanku!” Ucap Suzy tegas kemudian keluar dari kelasnya, berlama-lama di sana sepertinya hanya akan membuat emosinya naik.

Suzy menghela nafasnya berat, dia menjatuhkan badannya di atas tempat tidur. Suzy sama sekali tak menyangka reaksi yang diberikan appanya mengenai kebohongan Myungsoo selama ini.

“jinjja? jadi dia hanya berpura-pura bodoh? Astaga…tuan Kim pasti akan senang mendengar berita ini” Ucap tuan Bae dengan wajah berbinar setelah Suzy menceritakan semuanya.

 

“appa! Kenapa kau malah senang begini eoh? Dia sudah menipu kita!” Pekik Suzy kesal, tuan Bae tertawa mendengar anaknya.

 

“jadi kau berharap appa marah? Untuk apa marah? Bukannya lebih bagus kalau ternyata dia adalah anak yang pintar? Mungkin saja dia memiliki alasan mengapa selama ini dia menutupi kepintarannya itu” Jelas tuan Bae, Suzy mempoutkan bibirnya kesal lalu menghentakkan kakinya sembari meninggalkan appanya di ruang tengah.

“alasan? Cih….memangnya ada alasan yang masuk akal sehingga membuat dirinya menutupi kepintarannya selama ini?” Gumam Suzy dengan wajah kesalnya.

“nappeun itu! dia sudah membuang waktuku beberapa bulan ini dengan mengajarkan sesuatu yang sudah pasti dia tau…isshh, seperti orang bodoh saja” Dengus Suzy lagi.

Suzy yang tadinya berbaring segera mendudukan dirinya dan menggaruk kepalanya frustasi, “kenapa aku harus memikirkan itu? bukannya sekarang bagus? Aku tak lagi harus repot-repot menjadi tutornya, dan sekarang aku sudah bebas…aku seharusnya memfokuskan diriku untuk mendapat nilai tinggi disemester ini” Ucap Suzy, sedetik kemudian wajahnya berubah murung.

“berarti aku tak akan bertemu dengannya lagi?” Gumam Suzy, “bukannya itu lebih bagus lagi? Tak harus menemui namja aneh itu” Pekik Suzy lagi.

“aisshh…ya aku bisa gila memikirkan namja itu! ck….kenapa aku seperti ini eoh?” Dumel Suzy kesal.

Malam itu jalanan terlihat masih ramai, dan ada juga beberapa orang yang terlihat berjalan kaki di depan emperan-emperan toko yang masih terbuka, sama halnya dengan yeoja ini. entah mengapa niatnya untuk tidur itu menguap begitu saja karena terus menerus mengingat namja yang sebulan ini selalu dia hindari.

Kalau dipikir-pikir juga kenapa dia harus menghindarinya? Myungsoo memang salah karena sudah menutupi kepintarannya dan membohongi Suzy, tapi apa hak Suzy untuk marah? Toh dia menjadi tutor Myungsookan tidak gratis, dia diberi upah dari universitas dan itu cukup menguntungkannya.

Lagipula dia juga tak harus menguras tenaganya lebih saat mengajar Myungsoo, dia hanya menjelaskan sekali pelajaran Myungsoo dan setelah itu dia pulang, Suzy berpikir selama mengajar Myungsoo dia tidak terlalu dirugikan kok, tapi kenapa dia malah marah seperti ini?

Merasa dibohongi oleh Myungsoo mengapa rasanya begitu aneh? Suzy merasakan seperti ada jarum yang menusuk-nusuk di dadanya saat mengetahui kebenarannya, bukan karena kenyataannya Myungsoo pintar dan membuang waktunya tapi lebih tepatnya karena Myungsoo membohonginya.

Tanpa sadar Suzy kini sudah berajalan agak jauh dari rumahnya, dan kini dia berada di kawasan apartemen Myungsoo. Mata Suzy membulat seketika melihat gedung apartemen di hadapannya.

“mwoya? sejauh apa aku berjalan?” Gumam Suzy terkejut mendapati dirinya sendiri berada di depan apartemen Myungsoo. Dia sama sekali tak merasakan lelah entah mengapa padahal jarak dari rumahnya ke apartemen Myungsoo cukup jauh.

“aku benar-benar sudah tidak waras” Gumam Suzy, dia berjalan menjauhi gedung itu, berniat untuk kembali pulang. Namun dia mengurungkan niatnya saat melihat ada taman, dia berniat untuk menghirup udara malam sebentar saja lalu kembali ke rumahnya.

“nappeun namja!” Suzy kembali lagi bergumam tentang Myungsoo, dia duduk di salah satu bangku taman sembari memikirkan Myungsoo.

“kenapa aku malah memikirkannya?” Lirih Suzy, dia kembali mengenang kebersamaannya dengan Myungsoo beberapa bulan ini. Dia akui selama sebulan menghindari Myungsoo seperti ada yang hilang dalam hidupnya, kalau biasanya hidupnya selalu kacau dengan recokan dari Myungsoo, saat ini sudah menjadi lebih tenang tanpa mendengar ocehan Myungsoo. Namun itu membuatnya tak nyaman.

Kalau disuruh memilih, dia lebih baik mendengar ocehan Myungsoo yang tak jelas dibandingkan harus menghindari namja itu dan membuat hidupnya kembali hampa. Tanpa disadari kehadiran Myungsoo dihidupnya merupakan salah satu bumbu yang dapat membuat hidup Suzy kembali berwarna setelah selama ini yang dia kerjakan hanya belajar dan belajar saja.

“eoh…” Suzy memandang ke atas saat merasakan setitik air jatuh di tangannya.

“hujan” Gumam Suzy, belum sempat Suzy beranjak air dari langit tiba-tiba menerjangnya dengan deras. Seharusnya Suzy langsung berlari dan mencari tempat untuk berteduh, tapi entah mengapa kakinya seakan malas untuk digerakkan.

Dia sedang menikmati guyuran hujan yang membasahi seluruh tubuhnya kini, dia tak peduli kalau besok dia akan jatuh sakit, yang penting saat ini dia bisa menikmati momen yang menenangkan.

“aisshh kenapa ramyunnya harus habis” Gerutu Myungsoo berjalan keluar dari apartemennya, dia kembali mendengus sebal saat melihat guyuran hujan yang terjatuh dari langit.

“ck…hujannya benar-benar lebat” Decak Myungsoo kesal membuka payungnya dan berjalan menuju supermarket yang berada tak jauh dari apartemennya.

“siapa yeoja bodoh yang malam-malam berdiam diri di bawah guyuran hujan deras itu?” Gumam Myungsoo melihat sosok yeoja yang tengah duduk manis dibangku taman tanpa peduli dengan tubuhnya yang sudah basah kuyub itu.

“pabo” Lanjut Myungsoo, matanya memicing melihat yeoja itu dari samping. Dia menajamkan matanya dan kemudian membulat saat menyadari wajah yeoja itu

“Bae Suzy!” Pekik Myungsoo tertahan, dengan segera dia menghampiri Suzy.

Saking asyiknya melamun Suzy kini bahkan tak menyadari bahwa air hujan yang sedari tadi mengguyurnya itu sudah tak menyentuh kulitnya lagi, setelah beberapa menit dia langsung tersadar dan mendongak menatap namja yang kini berada tepat di depannya.

“paboya? Kenapa kau berada di bawah hujan deras seperti ini?” Ucap Myungsoo dengan cukup keras karena suaranya kini menyatu dengan bunyi deras hujan yang turun membasahi bumi itu.

Suzy hanya menatapnya datar lalu beranjak dari tempatnya berjalan melewati Myungsoo tanpa memperdulikan kini badannya kembali di serang hujan. Myungsoo memutar bola matanya kesal dan langsung menarik tangan Suzy untuk berada dalam payungnya.

“jangan berbuat hal yang tidak-tidak” Ucap Myungsoo, Suzy tak menolak saat dia ditarik oleh Myungsoo. Bukannya karena tak ingin menolak namun sepertinya tenaganya tidak cukup besar untuk melawan Myungsoo kali ini jadi dia membiarkan Myungsoo melakukan apa yang dia mau.

“wajahmu sudah pucat begitu…kajja” Sekali lagi Suzy hanya bisa pasrah saat Myungsoo merangkul pundaknya agar mendekat dan berjalan bersamanya di bawah payung hitam yang melindungi keduanya dari guyuran hujan.

Hangat…itulah yang Suzy rasakan sekarang, setengah badannya yang dirangkul oleh Myungsoo terasa hangat, seakan dingin yang tadi menyergah tubuhnya menghilang begitu saja.

“mandilah di kamarku, pakai bajuku dulu” Ucap Myungsoo saat keluar dari kamarnya sembari memberikan handuk pada Suzy, yeoja itu mengangguk kemudian berjalan menuju kamar Myungsoo. Sementara Myungsoo mandi menggunakan kamar mandi yang ada di dekat dapur.

Setelah beberapa menit Suzy selesai mandi, dia membuka lemari Myungsoo dan mencari baju yang pas untuknya.

Suzy melihat sebuah baju kaos yang cukup besar dan panjang, bahkan jika Myungsoo memakainya mungkin akan kebesaran juga, karena tak melihat ada celana yang cocok untuknya jadi dia akan memakai baju itu yang kemungkinan besar menutupi sebagian dari badannya.

Cklek~ Suzy keluar dari kamar Myungsoo sambil celingak celinguk, dengan samar dia mendengar shower di kamar mandi dekat dapur masih menyala, berarti Myungsoo belum selesai mandi, pikirnya.

Suzy berjalan menuju balkon kamar Myungsoo dan berpikir sejenak sembari menatap hujan di depannya.

“seharusnya tadi aku tak mengikutinya ke sini, bukankah aku masih marah dengannya?” Batin Suzy menerawang.

“tapi aku tak bisa menolaknya, entah mengapa aku akan menyesal jika tadi aku menepis tangannya yang merangkul bahuku” Masih dengan pemikirannya Suzy tetap bermonolog dalam hati memikirkan tindakan yang tadi dia lakukan apakah benar atau tidak.

“ya…kenapa malah berdiri di luar sana? Udara sangat dingin masuklah!” Suzy tersadar dari lamunannya saat Myungsoo memekik dari dalam apartemennya, namun Suzy masih betah dengan posisinya sekarang jadi dia enggan untuk masuk.

“hey…kau tidak mendengarku eoh?” Suzy tersentak kaget saat Myungsoo menepuk bahunya dari belakang, dia menoleh menatap datar Myungsoo lalu kembali membalikan badannya memandang hujan.

“masuklah, nanti kau sakit” Myungsoo terpaksa sekali lagi menarik pergelangan tangan Suzy agar yeoja itu mau masuk ke dalam.

“lepaskan” Suzy menghentakkan tangannya yang dipegang oleh Myungsoo kemudian berjalan masuk ke dalam. Myungsoo menghela nafasnya pelan lalu mengikuti Suzy duduk di atas sofa.

“Suzy-ya…”

“kita tak cukup dekat untuk memanggilku seperti itu” Sela Suzy ketus, lagi-lagi Myungsoo menghela nafasnya pelan.

“mianhae…aku tau kau marah, kau….”

“marah? Ani, aku tidak punya hak untuk marah, jadi jangan khawatir aku tidak marah padamu” Sela Suzy.

“kalau kau tidak marah kenapa kau seperti ini?” Suzy menoleh menatap tajam Myungsoo disampingnya.

“seperti ini? seperti apa maksudmu? bukankah kita hanya sebatas guru dan murid? Tak lebih…jadi kau mengharapkan aku bersikap seperti apa kepadamu?” Tanya Suzy dengan mata berkilat-kilat menahan amarahnya, Myungsoo menegang merasakan amarah dari Suzy. Sepertinya mood yeoja ini sedang tidak baik.

“a…ani…mak…maksudku itu…”

“dwesseo! Jangan berbicara lagi aku muak mendengarmu!” Pekik Suzy kemudian beranjak dari tempatnya dan menuju ke kamar Myungsoo

Braaak! Myungsoo berjengkit kaget saat mendengar Suzy membanting keras pintu kamarnya, “aisshh, seharusnya aku yang masuk ke dalam kamarku bukan dia” Gumam Myungsoo, dia berjalan menuju kamarnya dan mencoba membukanya. Namun sepertinya Suzy menguncinya dari dalam.

“Suzy-ya, aku tau kau marah denganku” Sahut Myungsoo, namun sama sekali tak ada jawaban dari dalam.

“geure…aku tak tau kalau ini akan berguna atau tidak, terserah kau mau percaya atau tidak…yang jelas aku akan mengatakan alasanku mengapa aku menutupi semuanya selama ini” Lanjut Myungsoo. Dia mendesah pelan saat masih tak mendapatkan respon dari Suzy.

“semua yang dikatakan mereka kemarin memang benar, aku tidak bodoh seperti yang selama ini kau kira, namaku saat bangku SMP sampai SMA selalu berada di peringkat pertama, aku bahkan sering memenangkan beberapa lomba olimpiade antar sekolah. Benar kata mereka kalau otakku encer, dan seperti dugaanmu aku hanya berpura-pura bodoh selama ini…” Jelas Myungsoo.

“cih…nappeun! untuk apa kau berpura-pura bodoh jika kau memiliki otak yang cerdas” Dumel Suzy dari dalam kamar.

“aku melakukannya karena aku memiliki alasan…” Suzy tersentak kaget, apa Myungsoo mendengar suaranya? Tak mungkin karena Suzy tadi mendumel dalam hati jadi tak ada kemungkinan namja itu mendengarnya.

“appaku…dia terus saja membangga-banggakanku di depan rekan bisnisnya, dan dia berniat untuk menyuruhku langsung bekerja di perusahaannya saat lulus SMA saat itu karena otakku yang kelewat cerdas, aku yang notabenenya hanya sebagai remaja biasa tentu saja menolaknya dengan keras, segala cara aku lakukan agar tak masuk ke dalam dunia bisnis itu dengan usiaku yang sangat belia namun sama sekali tak ada yang berhasil, dari mulai mogok makan sampai kabur dari rumah, appaku tetap teguh dengan pendiriannya” Myungsoo menarik nafas sejenak lalu melanjutkan kembali ceritanya.

“sampai suatu hari sebuah ide gila muncul di kepalaku..entah mengapa aku nekat melakukannya, dan aku seakan ragu dengan ide tersebut, namun ide gila itu berhasil membuat appaku mengurungkan niatnya untuk memasukan aku dalam perusahaannya dan lebih memilih menyekolahkanku di universitas yang dia punya. Saat tes masuk universitas, aku secara diam-diam mengikutinya dan saat hasilnya keluar aku memberikannya pada appaku. Kau tau saat itu appa sangat murka melihat nilaiku tak lebih dari 25% yang benar, tapi hanya itu yang bisa kulakukan agar appa tetap memberikanku kebebasan seperti remaja lainnya yang melanjutkan kuliah dan masuk ke dalam perusahaannya pada saat waktu yang tepat” Lanjut Myungsoo mengakhiri ceritanya.

“aku mengatakan yang sebenarnya, aku sama sekali tak punya niat untuk membohongimu. Selama ini appa dan eommaku memang selalu mencarikan tutor untukku namun hanya beberapa hari tutor-tutor itu mengajarku karena aku sama sekali tak ingin di ajar oleh siapapun karena aku tau, aku tau semuanya bahkan yang mereka tak taupun aku tau”

“aku tau kau cerdas, tidak usah sombong seperti itu” Gerutu Suzy dari dalam, hatinya sedikit agak lega saat mendengar penjelasan Myungsoo, jadi namja itu berpura-pura bodoh dari awal, bahkan sebelum bertemu dengannya?

“dan kau tau…aku yang dulunya tak ingin diajari oleh siapapun kini telah goyah, entah mengapa aku sangat ingin terus diajar olehmu. Sejak pertama melihatmu di depan pintu apartemenku aku berpikir bahwa menjadi bodoh itu tak ada ruginya juga, aku bisa mendapatkan tutor yang membuatku yang kesepian ini terhibur”

Cklek~ Myungsoo memundurkan kakinya yang menempel di pintu kamarnya itu selangkah saat kenop pintu di hadapannya terputar dan perlahan daunnya terbuka menampilkan sosok Suzy yang menatapnya tajam.

“marhaebwa! Saat pretest pertama kenapa kau tidak menjawabnya dengan benar? Kenapa kau malah sengaja menurunkan nilaimu dan membuatku kena omelan eoh? Kenapa?” Tanya Suzy masih dengan wajah marahnya.

“karena kalau aku menjawabnya dengan benar aku takut kau akan berpikir aku sudah bisa dan berhenti menjadi tutorku” Jawab Myungsoo jujur membuat Suzy memutar bola matanya kesal.

“geure? pada saat pretest kedua kenapa kau malah membuat nilaimu sempurna eoh? Bahkan tak ada salah sedikitpun! Kau sengaja? Mau mengerjaiku?” Pekik Suzy, Myungsoo menggaruk kupingnya yang menggema itu.

“itu karena aku tidak ingin kau mendapatkan teguran lagi dengan alasan kau tak berhasil meningkatkan nilaiku” Suzy kembali mendengus sebal mendengar jawaban Myungsoo.

“apa kau tau kalau kau akan mendapatkan nilai sempurna waktu itu?” Tanya Suzy lagi, Myungsoo mengangguk pelan, sedetik kemudian Suzy membulatkan matanya lalu memukul Myungsoo bertubi-tubi.

“ya nappeun nom! Jinjja…nappeun namja, nappeun…nappeun!!!” Pekik Suzy sembari memukul Myungsoo.

“ya…ya waegeure? Kenapa memukulku eoh? Ya Bae Suzy!” Myungsoo mencoba menghindar dari pukulan Suzy dengan melagkah ke belakang namun sepertinya dia tak bisa, karena Suzy terus mengikuti pergerakannya.

“kau sengaja mengerjaiku waktu itu eoh? Menyuruhku untuk menciummu! Nappeun nom! Itu first kissku pabo!!!” Myungsoo menahan kedua tangan Suzy dan menatapnya terkejut.

“jadi itu first kissmu eoh?” Tanya Myungsoo menyeringai, Suzy mengatupkan bibirnya dan menatap datar Myungsoo.

“aku mau pulang” Ucapnya lalu melepaskan tangannya dari Myungsoo dan berbalik, namun belum selangkah tangannya di tahan oleh Myungsoo dan tubuhnya berbalik kembali menghadap Myungsoo.

Mata Suzy membulat seketika saat merasakan bibirnya kembali disentuh oleh Myungsoo, tak lama hanya beberapa detik dan setelah itu Myugsoo melepaskan tautan bibirnya.

“johahaeyo….jadilah pacarku” Ucap Myungsoo, masih dengan keterkejutannya kini Suzy semakin membulatkan matanya dan terdiam tak bergeming menatap Myungsoo yang kini menatapnya balik.

Myungsoo tersenyum simpul melihat reaksi Suzy yang begitu terkejut dengan ucapannya, kembali lagi dia mendekatkan wajahnya ke wajah Suzy dan sedetik kemudian bibir keduanya kembali bertautan.

Suzy menutup matanya saat Myungsoo menarik pinggangnya mendekat dan mulai menggerakan bibirnya dengan lembut, kedua tangan Suzy kini terkepal meremas ujung baju milik Myungsoo. Myungsoo semakin mendalamkan ciumannya saat dia merasakan pergerakan dari bibir Suzy yang membalas ciumannya.

“saranghaeyo Bae Suzy” Ucap Myungsoo setelah melepaskan ciumannya, Suzy tertunduk malu dan menyembunyikan kepalanya di dada Myungsoo.

“kau tidak ingin menjawabnya hum?” Myungsoo mengelus kepala Suzy dan mengeratkan tangannya yang memeluk pinggang Suzy.

“na…nado” Gumam Suzy pelan, meskipun sangat pelan tapi Myungsoo masih bisa mendengarnya dengan jelas. Seketika senyumnya terlampir begitu lebar di wajahnya.

Tuan Bae mengernyit heran melihat anak gadisnya pagi ini, tak biasanya wajah yeoja itu terlihat sangat berbinar di pagi hari. Bukankah kemarin dia masih memasang wajah kesalnya akibat masalah dari anak tuan Kim, tapi kenapa wajah anak itu terlihat berubah 180 derajat dari sebelumnya.

“Suzy-ya, neo gwenchana?” Tanya tuan Bae, Suzy yang tengah mengoles roti bakarnya dengan selai cokelat itu mendongak menatap appanya dengan senyum yang begitu merekah.

“ne, nan gwenchana appa…waeyo?” Ucap Suzy, bahkan suaranya sangat terdengar nyaring di telinga pria paruh baya tersebut.

“jinjja? appa merasa kau sedang tidak baik-baik saja” Jawabnya, Suzy menautkan alisnya bingung.

“aku baik-baik saja appa…aku tidak sakit…”

“tapi kenapa wajahmu begitu?” Suzy meletakkan rotinya dan memegang wajahnya sendiri.

“wajahku? Ada apa dengan wajahku?”

“kau terlihat berbeda dari kemarin…perubahan yang begitu drastis, apa telah terjadi sesuatu?” Seketika rona merah muncul dikedua pipi Suzy setelah pertanyaan yang dilontarkan oleh appanya, dia kemudian kembali mengingat peristiwa semalam di mana namja itu menyatakan perasaannya pada dirinya.

“eo…eobso appa” Ucap Suzy mengipas pipinya yang sudah mulai memanas.

“eoh…kenapa wajahmu merah begitu? Pasti terjadi sesuatu kan?” Ucap tuan Bae menunujuk pipi Suzy dan menatap anaknya curiga.

“a…aniyo…jinjjayo, tak terjadi apapun. Ah, aku sudah hampir telat, aku berangkat!” Suzy berusaha untuk mengelak dan kemudian segera beranjak dari kursinya beralasan ingin segera ke kampus.

“ya makananmu belum habis” Sahut tuan Bae, Suzy yang sudah berada di depan pintu itu menyahut balik, “aku kenyang appa…nan ganda!” Tuan Bae menggelengkan kepalanya, kelakuan anaknya hari ini benar-benar aneh.

“kenapa anak itu semakin aneh saja…ckck” Decaknya pelan.

“eoh!” Suzy tak bergeming di depan pagar rumahnya mendapati namja yang semalam mengatakan cinta padanya itu bersandar dengan santai dipintu mobilnya.

“kau sudah selesai? Kajja” Myungsoo menghampiri Suzy dan menarik tangannya.

“apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Suzy heran, Myungsoo memutar bola matanya lalu menoleh menghadap Suzy.

“tentu saja menjemput kekasihku” Jawab Myungsoo dan sukses membuat kedua pipi Suzy merona.

“berjanjilah padaku Bae Suzy” Suzy mengangkat wajahnya yang masih terlihat merona itu lalu menatap Myungsoo bingung.

“jangan perlihatkan wajahmu yang seperti ini di depan namja lain” Jelas Myungsoo mengusap pipi merah Suzy, “mereka bisa saja menyerangmu” Lanjutnya, alis Suzy bertautan.

“menyerang? Seperti apa?” Tanya Suzy bingung, Myungsoo menyeringai tersenyum licik.

“seperti ini…” CUP~ dengan sekali gerakan Myungsoo menempelkan bibirnya pada bibir Suzy dan melumatnya dalam, hanya beberapa detik kemudian melepaskannya.

“kau mengerti maksudku kan chagiya?” Tanya Myungsoo melepaskan ciumannya, dengan tersenyum malu dicampur terkejut Suzy menganggukan kepalanya membuat Myungsoo tersenyum puas.

“bagus. Sekarang kita berangkat!” Ucap Myungsoo menghela Suzy untuk masuk ke dalam mobil.

Suzy memainkan jarinya sembari menatap beberapa yeoja yang berada di koridor kampus, dia menoleh saat pintu di sampingnya terbuka dan mendapati Myungsoo bersiap menyambutnya untuk keluar dari mobil.

“kau tidak ingin keluar?” Tanya Myungsoo masih dengan tangan yang terulur, Suzy ragu sebentar kemudian meraih uluran tangan Myungsoo dan keluar dari mobil.

“aku takut dengan para fansmu” Bisik Suzy saat Myungsoo menggandeng tangannya kemudian berjalan memasuki area kampus.

“jangan khawatir aku akan melindungimu” Balas Myungsoo mengeratkan genggaman tangannya lalu dengan santai berjalan melewati beberapa yeoja yang terlihat shock dengan pemandangan tersebut.

“mereka berkencan?”

“andwae! itu tidak mungkin!”

“oh Myungsoo oppaku, kenapa memilih yeoja itu?”

Suzy mendengus saat mendengar pekikan tertahan dari para yeoja itu, sementara Myungsoo hanya terkekeh menanggapinya. Dari arah depan mereka seorang yeoja yang terlihat sangat membara itu berjalan dengan cepat dan berhenti tepat di depan keduanya.

“apa maksudnya ini oppa?” Pekik Jiyeon meleparkan tatapan tajamnya ke arah tangan Suzy yang betautan dengan Myungsoo.

“maksudmu apa?” Tanya Myungsoo balik.

“kenapa kau datang bersamanya? Kau membawanya dengan mobilmu? Kenapa kau memegang tangannya?” Serbu Jiyeon, Myungsoo tertawa kecil lalu menaikkan alisnya menatap Jiyeon.

“tentu saja aku datang bersamanya, dengan apalagi aku membawanya kalau bukan dengan mobilku? Dan…sudah sewajarnya aku menggenggam tangan kekasihku sendiri” Ucap Myungsoo lalu mengangkat tangannya memamerkannya di depan Jiyeon.

“jangan mengganggu, aku ingin mengantar kekasihku ke kelasnya” Desis Myungsoo berjalan melewati Jiyeon yang berdiri mematung karena shock. Sementara Suzy tersenyum mengejek menatap Jiyeon.

“dia pasti sangat terkejut” Bisik Suzy, Myungsoo tertawa.

“biarkan…bukan urusanku” Sahut Myungsoo.

“Bae Suzy! jelaskan padaku!” Suzy terperanjat dari kursinya dan menatap Soojung yang tergesa-gesa menghampirinya.

“apa?”

“kau dan Kim Myungsoo! apa gosip kalian datang bersama itu benar?” Suzy tersenyum kecil dan menganggukan kepalanya.

“jinjja? jadi…kalian sudah resmi?” Tanya Soojung tak percaya, Suzy mengangguk lagi dengan wajah malu.

“omo! chukkae!”

“gomawo Soojung-ah, aku tidak menyangka akna seperti ini” Balas Suzy, Soojung memeluk Suzy sebentar kemudian menatapnya berbinar.

“aku juga ingin membuat pengakuan” Ucap Soojung, Suzy menaikkan alisnya bingung.

“apa itu? jangan bilang…”

“Minhyuk sunbae…dia mengajakku untuk menjalin hubungan yang lebih serius” Jelas Soojung, Suzy membulatkan matanya tak percaya setengah memekik.

“omo Soojung-ah! akhirnya kau bisa mendapatkannya! Chukkae, aku senang atas dirimu” Ucap Suzy terharu, Soojung tersenyum dengan bangga.

“lain kali kita bisa double date” Ucap Soojung, Suzy merengutkan wajahnya kemudian menggeleng pelan.

“aku rasa Myungsoo tidak akan menyukainya, semalam kita berbicara banyak dan dia mengatakan tak suka menghabiskan kencan di luar denganku. Dia lebih memilih kencan di apartemennya berdua” Jelas Suzy dan sedikit merona di akhir kalimatnya.

“kau bercanda! Kim Myungsoo mengatakan itu? aku tidak percaya” Pekik Soojung.

“apa maksudmu? dia mengatakan itu padaku, tak ingin berkencan diluar”

“kau pasti salah dengar Suzy-ya, kau tau reputasi Myungsoo seperti apa. teman kencannya berhamburan diluar sana. Jiyeon, dia juga salah satu mantan teman kencan Myungsoo dan mereka selalu berkencan di luar. Itu adalah rahasia umum Suzy” Wajah Suzy mengeras kemudian tertekuk.

“molla, yang jelas dia mengatakan itu padaku. Aku tidak salah dengar” Ucap Suzy dengan nada suara dingin. Soojung merengut kemudian memukul mulutnya yang kelepasan itu.

“mungkin…kau bisa bertanya padanya Suzy” Ucap Soojung hati-hati, Suzy hanya mengangguk dan kembali fokus pada bukunya.

Myungsoo mengetukkan jari-jarinya di atas pahanya yang bersila sembari duduk menyamping menghadap yeoja yang kini tengah larut dalam bacaan salah satu buku tebalnya. Mata Myungsoo sesekali melirik ke arah tumpukan buku tebal lainnya yang berada di atas meja di mana yeoja itu meletakkan kakinya dengan santai.

“Suzy”

“hmm…” Suzy hanya bergumam pelan sembari membuka lembaran bukunya dan melanjutkan bacaannya membuat Myungsoo mendengus kesal.

“Suzy-ya berhenti membacanya” Myungsoo mendekat dan merengek di samping Suzy.

“tidak bisa Myungsoo! beberapa hari lagi hari sidangku” Gumam Suzy masih menatap intens bukunya.

“aku lapar”

“aku akan memasak saat makan malam nanti” Balas Suzy, Myungsoo kembali memutar matanya dan melihat jam dinding yang bergelantungan di atas tvnya.

“makan malam sudah lewat satu jam yang lalu nona Bae” Dan kalimat itu sukses membuat Suzy mengalihkan perhatiannya dari buku dan menatap Myungsoo terkejut.

“benarkah?”

“lihatlah jammu! Kau bahkan sudah menghabiskan tiga buku ini tanpa menghiraukanku sedari tadi” Ucap Myungsoo dengan wajah ditekuknya. Suzy sedikit menunduk dan melirik jam tangannya, sedetik kemudian matanya membulat sempurna saat melihat jarum jam berada pada angka 8.

“oh! Sorry….” Suzy segera menutup bukunya dan beranjak dari sofanya menatap Myungsoo menyesal, “aku akan memasak sekarang” Lanjutnya kemudian beranjak menuju dapur.

Suzy meneliti isi kulkas Myungsoo yang terlihat penuh itu, badannya berjengkit saat merasakan sesuatu bertumpu pada pundak kanannya.

“kau masak apa?” Tanya Myungsoo, Suzy tersenyum kecil menolehkan kepalanya ke samping kemudian menatap Myungsoo.

“apa yang kau inginkan?”

“kau…” Bisik Myungsoo didekat telinga Suzy membuat yeoja itu menggeliat geli.

“Kim Myungsoo!”

“apapun yang kau masak sayang, aku akan memakannya” Ucap Myungsoo, Suzy mengangkat bahunya kemudian mengambil beberapa daging beku dan sayur-sayuran.

“tumis daging dan beberapa pelangkapnya, otthae?” Tanya Suzy melampirkan bahan ditangannya pada Myungsoo.

“apapun itu…” Balas Myungsoo, tangannya kini melingkar di pinggang Suzy dan perlahan mendorong tubuh yeojanya untuk berjalan ke meja counter.

“aku tidak akan bisa memasak kalau kau seperti ini Myungsoo” Desis Suzy mulai merendam dagingnya dengan air bersih dan mengambil talenan untuk memotong sayuran.

“akku memeluk pinggangmu bukan tanganmu…bekerjalah” Gumam Myungsoo masih asyik menenggerkan dagunya di pundak Suzy.

“Myungsoo…ayolah, biarkan aku sendiri. Sekarang duduklah dengan tenang di meja” Myungsoo menggeliat tanda tak setuju dengan ucapan Suzy dan mengencangkan pelukannya.

“Kim Myungsoo!” Tegur Suzy dengan nada tegas.

“aissh arasseo, aku akan menunggu dengan tenang” Ucap Myungsoo setengah mendesis lalu melepaskan pelukannya dan berjalan menuju meja.

“kenapa kau tidak mengajakku kencan Myungsoo?” Myungsoo menghentikan gerakannya dan menaikkan alisnya menatap Suzy yang berada di depannya sekarang.

“maksudmu?”

“kau tau…hum, seperti pasangan lainnya berkencan di akhir pekan. Mungkin ke taman bermain atau tempat lainnya” Jelas Suzy dengan wajah merona, Myungsoo terkekeh lalu kembali mengambil sendoknya dan melanjutkan makannya.

“aku lebih senang menghabiskan waktuku di apartemen ini bersamamu” Jawab Myungsoo, Suzy mempoutkan bibirnya tanda tak suka.

“tapi aku juga ingin diajak kencan seperti yang lainnya”

“tak perlu kencan diluar seperti itu. Selama kita bersama-sama itu sudah cukup Suzy”

“tapi kau selalu mengajak teman kencanmu keluar dan kenapa aku tidak kau ajak?” Myungsoo meletakkan sendoknya kembali dan mendongak menatap Suzy.

“mereka berbeda Suzy, mereka hanya teman kencanku tidak lebih, aku hanya menemani mereka untuk keluar makan atau nonton di bioskop. Itu tidak bisa dikatakan kencan sebagai pasangan kekasih, hanya sekedar menemani mereka” Jelas Myungsoo.

“apa semua teman kencanmu tidak pernah memiliki komitmen denganmu?”

“ne” Mata Suzy membulat tak percaya, “aku serius, tak ada satupun” Ucap Myungsoo meyakinkan.

“Jiyeon?”

“hanya beberapa kali makan siang dan menonton bersamanya” Sahut Myungsoo.

“jadi aku?”

“kau kekasihku, bukan hanya teman kencan dan kau yang pertama untukku Suzy” Wajah Suzy seketika memerah mendengar ucapan Myungsoo.

“kau juga yang pertama untukku” Balas Suzy, Myungsoo tersenyum lebar lalu meraih tangan Suzy dan menggenggamnya.

“aku tidak suka mengajak kekasihku untuk keluar dari tempat ini, aku tidak ingin berbagi dengan orang lain. memikirkan namja-namja menatapmu saat kita kencan diluar itu membuatku kesal. Makanya aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua bersamamu di sini, hanya berdua tanpa orang lain” Myungsoo tersenyum menatap Suzy yang sudah merubah wajahnya menjadi merah merona.

“apa kau mengerti Suzy?”

“ne, aku mengerti” Jawab Suzy malu-malu.

“baiklah…kalau begitu biarkan kita menghabiskan makanan ini dan setelah ini kau bisa melanjutkan belajarmu, aku akan menemanimu” Ucap Myungsoo, Suzy menganggukan kepalanya lalu mereka kembali melanjutkan makannya.

Myungsoo duduk dengan tegang menatap pintu berwarna cokelat tua di depannya, saat pintu itu perlahan terbuka Myungsoo beranjak dari kursinya dan menatap penuh harap yeoja yang baru saja keluar dari sana.

“otthae?” Tanya Myungsoo panik melihat raut wajah gelap dari yeoja itu.

“Suzy-ya bagaimana sidangnya?” Myungsoo menghampiri yeojanya dan menatapnya penasaran tentang hasilnya.

“lancar” Ucap Suzy melebarkan senyumnya, seketika Myungsoo menarik Suzy ke dalam pelukannya, sedikit mengangkat tubuh Suzy dan memutarnya.

“chukkae! Aku sangat tegang menunggumu diluar sini” Ucap Myungsoo senang, dia menurunkan Suzy dan menatapnya dengan tatapan berbinar.

“gomawo, kau sudah menemaniku…aku rasa aku bisa melewatinya dengan lancar juga karena kau selalu disampingku” Ucap Suzy merona, Myungsoo tersenyum puas lalu menangkup kedua pipi Suzy.

“hadiah untukmu sayang” CUP~ tanpa memperdulikan orang-orang disekitar mereka Myungsoo langsung mencium bibir Suzy dan menyapunya dengan bersih, Suzy sempat terkejut di awalnya namun perlahan matanya tertutup dan melingkarkan tangannya dipinggang Myungsoo serta membalas hadiah yang didapatkannya itu.

Suzy meremas kedua tangannya dengan gugup sembari menatap layar laptopnya dengan hati-hati, Soojung yang berada disampingnya ikut menangkup kedua tangannya di depan dada.

“kau gugup Suzy?” Tanya Soojung.

“eoh, lebih gugup saat sidang minggu lalu, lebih gugup saat menunggu hasil nilaiku yang keluar” Jawab Suzy tanpa mengalihkan perhatiannya.

Beberapa lama kemudian sebuah dering singkat terdengar dari speaker laptop Suzy dan memunculkan sebuah email yang masuk. Dengan perasaan penuh harapan Suzy mengarahkan kursornya untuk membuka email yang masuk tersebut.

“Suzy…aku gugup!” Ucap Soojung dengan suara tertahan.

“kenapa kau ikutan gugup, email ini untukku Soojung” Balas Suzy, setelahnya dia mengklik tanda email yang masuk dan menunggu proses untuk membukanya.

“terbuka!” Pekik Soojunga dan Suzy tertahan, mata mereka langsung menguliti seluruh email itu dan membacanya dengan seksama dari atas sampai bawah. Wajah tegang mereka tak hilang sampai mereka membaca baris terakhir email tersebut.

“aaaarrrrgggghhhhhh!!!!” setelah hening beberapa detik tiba-tiba saja keduanya memekik histeris dan saling berpelukan.

“aku dapat beasiswa itu Soojung-ah!” Pekik Suzy, Soojung membalas pelukan Suzy dan menepuk punggungnya.

“kau mendapatakannya Suzy” Balas Soojung memekik kencang.

Sepasang kekasih ini tengah menghabiskan waktu siang mereka dicafetaria kampus, karena masih ada beberapa urusan yang Suzy kerjakan jadi dia masih datang ke kampusnya itu.

“Myungsoo…” Sahut Suzy, Myungsoo yang berada di depannya tengah menyeruput ice americanonya itu mendongak.

“waeyo?”

“kau tau…aku mendaftar untuk menerima beasiswa program magisterku…”

“aku tau” Sela Myungsoo dengan santai, Suzy terlihat ragu kemudian menghembuskan nafasnya.

“aku diterima” Myungsoo tersedak dengan minumannya kemdian membulatkan matanya tak percaya.

“kau diterima?” Suzy menganggukan kepalanya dua kali, “itu bagus! Astaga Suzy! aku sangat senang mendengarnya, impianmu akhirnya terwujud” Seru Myungsoo dengan wajah senangnya, namun berbeda dengan Suzy. yeoja itu sama sekali tidak melampirkan senyumnya sehingga membuat Myungsoo berkerut.

“ada apa? aku tidak senang?” Tanya Myungsoo meraih tangan Suzy.

“ani…hanya saja, kita akan berpisah” Gumam Suzy, Myungsoo tersenyum kecil lalu menggenggam erat tangan Myungsoo.

“apa yang kau takutkan? Kau masih memiliki handphone dan laptop, kita bisa berhubungan menggunakan itu” Ucap Myungsoo tenang, Suzy menatapnya dengan sedih.

“tapi itu beda Myungsoo, bertemu denganmu secara langsung dan bertemu melalui layar video call itu beda”

“aku akan ke sana jika kau merindukanku…kau jangan sedih, bukankah ini adalah keinginanmu sejak dulu? Kau bahkan belajar dengan sangat giat sebelum hari sidangmu untuk mendapatkan point sempurna” Ucap Myungsoo berusaha untuk mengembalikan mood Suzy.

“tapi tidak setelah ada kau”

“Suzy…aku tidak ingin menjadi penghalangmu, setelah menjadi kekasihku aku rasa kau menjadi sangat giat untuk berlajar. Jangan hanya karena kita tidak akan bertemu untuk beberapa lama membuatmu jadi ragu untuk pergi, aku tidak ingin membatasimu. Kau bebas untuk menetukan pilihanmu, jangan memikirkanku” Ucap Myungsoo lagi, Suzy menghela nafasnya berat.

“jangan terlalu banyak berpikir, sebelum keberangkatanmu kita akan menghabiskan semua waktu berdua…hanya berdua eoh?” Lanjut Myungsoo tersenyum lebar, perlahan Suzy mengangkat kedua sudut bibirnya dan tersenyum.

“setiap hari?” Tanya Suzy, Myungsoo menganggukan kepalanya.

“setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik kita akan menghabiskannya bersama” Jawab Myungsoo yakin, kini senyum Suzy sudah terlihat sangat lebar hingga menampilkan deretan giginya yang berjejer.

“joha, setiap detik” Serunya, Myungsoo tersenyum mengusap tangan Suzy yang berada dalam genggamannya.

Suzy terus saja mendumel tak jelas, hari ini adalah akhir pekan dan dia berencana mengajak kekasihnya keluar untuk berjalan-jalan sekalian kencan bersama. Namun, kekasihnya masih tetap tak ingin keluar dari apartemennya itu dan memilih untuk kencan di dalam sana, berdua.

“Myungsoo…kau tau aku akan segera berangkat ke Amerika, kita harus kencan setidaknya sekali” Ucap Suzy merajuk, Myungsoo yang tengah asyik membaca novelnya itu mengulurkan tangannya dan menarik pinggang Suzy untuk dipeluknya.

“kencan disini saja, apa bedanya eoh…kita bisa menghabiskan waktu berdua lebih lama dan lebih tenang” Jawab Myungsoo tanpa mengalihkan perhatiannya, Suzy mendengus sebal lalu meraih novel di tangan Myungsoo.

“ya! aku masih membaca jangan mengambilnya” Sahut Myungsoo menatap Suzy tak suka karena acara membacanya terganggu.

“apa kau tidak sedih eoh? aku akan segera pergi, kau senang aku pergi jauh darimu?” Pekik Suzy, Myungsoo menutup kedua telinganya karena pekikan lengking dari Suzy kemudian dia tersenyum kecil.

“tentu saja aku sedih, mana mungkin aku bisa tahan berjauhan denganmu” Ucap Myungsoo mengecup pipi Suzy.

“makadari itu ayo kita kencan, sebelum aku pergi” Ucap Suzy lagi, Myungsoo melampirkan senyum misteriusnya kemudian mendorong kepala Suzy untuk bersandar dibahunya.

“apa kencan sangat penting untukmu? Kita bisa menghabiskan waktu di sini sebelum kau pergi, tidak harus keluar Suzy” Ucap Myungsoo.

“tapi aku ingin kencan diluar”

“eisshh kau ini keras kepala sekali, tidak perlu kencan dan aku akan memberikan hadiah untukmu otthae?” Usul Myungsoo, Suzy menaikkan alisnya kemudian mendongak menatap Myungsoo bingung.

“hadiah? Poppo?” Tanya Suzy, Myungsoo mencolek hidung Suzy kemudian tertawa kecil.

“apa kau ingin kucium?” Tanya Myungsoo menggoda, Suzy mendelik kemudian menggelengkan kepalanya, “bukan…hadiah yang akan kau sukai” Sambung Myungsoo, mata Suzy berbinar kembali menatap Myungsoo.

“jinjja? mwonde?”

“jadi kau ingin kencan diluar ditukar dengan hadiah?” Tanya Myungsoo meyakinkan dengan pasti Suzy menganggukan kepalanya.

“gadis pintar” Gumam Myungsoo mengacak rambut Suzy lalu beranjak dari kursinya, “tunggu di sini aku akan mengambil hadiahmu” Ucapnya, Suzy duduk dengan tenang di atas sofa sembari menunggu Myungsoo keluar dari kamarnya.

Suzy tersenyum lebar melihat Myungsoo keluar dari kamarnya, matanya tak pernah lepas dari namja itu sampai namjanya kembali duduk di sampingnya dan memeluk setengah pinggangnya. Namun perlahan senyum Suzy hilang dan alisnya berkerut melihat kedua tangan Myungsoo kosong.

“hadiahnya?” Tanya Suzy cemberut, Myungsoo terkekeh kemudian mengecup cepat bibir Suzy yang dipoutkan itu.

“kau tidak sabaran” Ucap Myungsoo, tangannya yang bebas bergerak kebelakang dan meraih sesuatu dari saku belakang jinsnya.

“amplop?” Tanya Suzy bingung saat Myungsoo menyerahkan sebuah amplop putih didepannya.

“bukalah…aku yakin kau akan histeris setelah membacanya” Ucap Myungsoo yakin, dengan ragu Suzy mengambil amplop itu dan membukanya.

Sebuah kertas putih yang terlipat tiga bagian terdapat di dalam amplop tersebut, Suzy melirik Myungsoo sebentar melihat namja itu menganggukan kepalanya menyuruhnya untuk mengeluarkan kertas tersebut.

“ige mwoya…” Gumam Suzy bingung, dia mulai melebarkan kertas tersebut dan membacanya dengan seksama.

Mata Suzy tak berkedip selama menjelajahi isi kertas tersebut, Myungsoo tersenyum kecil saat merasakan tubuh Suzy menegang dan bola matanya melebar seketika.

Suzy menahan nafasnya kemudian kembali melirik ke arah Myungsoo yang tersenyum puas kepadanya, “aarrrrrgggghhhhh! Myungsoo!” Pekik Suzy seketika meraih leher Myungsoo dan memeluknya dengan erat.

“kau membuatku sesak sayang” Ucap Myungsoo menepuk pundak Suzy, Suzy melepaskan pelukannya masih menatap Myungsoo tak percaya.

“kau serius?” Tanya Suzy lagi, Myungsoo menganggukan kepalanya yakin.

“sejak kapan kau mendapatkan ini?” Tanya Suzy antusias, Myungsoo mengusap dagunya memasang wajah berpikirnya.

“mungkin beberapa minggu yang lalu” Mata Suzy membulat kemudian menatap tajam ke arah Myungsoo.

“dan kau tidak memberitahuku? Aku setengah mati menahan kesedihan karena harus pergi darimu, tapi kau menyembunyikan ini?” Tanya Suzy kesal, Myungsoo tersenyum kecil.

“surprise” Ucapnya memasang wajah terkejut, Suzy mendelik tetapi kemudian dia tersenyum kecil.

“jadi…kau akan menerima beasiswa ini?” Tanya Suzy melingkarkan tangannya dipinggang Myungsoo dan menempelkan kepalanya didadanya.

“tentu saja! aku tidak ingin melihatmu frustasi karena harus berpisah jauh dariku” Ucap Myungsoo, Suzy mendengus mencubit pelan pinggang kekasihnya itu.

“apa kau mendaftar untuk menerima beasiswa juga? Kenapa aku tak tau?”

“tidak, mereka yang tiba-tiba mengirimkannya untukku. Kau taukan seberapa cerdasnya kekasihmu ini sampai-sampai pihak mereka mengirimkan surat untuk mengajakku berlajar di universitas mereka” Jelas Myungsoo dengan bangga.

“cih, arra…kau sangat cerdas, tidak perlu kau katakan juga aku sudah tau” Ucap Suzy mendelik.

“jadi, kita akan pergi bersama?” Tanya Suzy.

“hum, kau ingin pergi bersama?” Tanya Myungsoo balik, Suzy mendongak menatap kesal Myungsoo, “kita akan pergi bersama kalau kau memberiku imbalan atas hadiah ini” Sambung Myungsoo dengan senyum lebarnya.

“selalu saja memanfaatkan kesempatan” Dumel Suzy mengerti maksud Myungsoo, dia sedikit mengangkat kepalanya dan mengecup sekilas bibir Myungsoo.

“hanya segitu? Hadiahku terlalu besar untuk balasan seperti itu” Ucap Myungsoo menaikkan alisnya. Suzy mendengus.

“kau tidak pernah puas” Suzy melepaskan tangannya yang berada dipinggang Myungsoo dan melingkarkannya dileher Myungsoo, sementara Myungsoo menarik pinggang Suzy untuk merapat padanya.

“itulah aku” Suzy segera menempelkan bibirnya pada bibir Myungsoo dan menggerakkannya perlahan, Myungsoo mengikuti jejak Suzy yang sudah memejamkan matanya menikmati ciuman mereka berdua.

Sekian menit mereka masih saling bertautan, tangan Myungsoo sesekali mengusap punggung Suzy dengan sayang sementara Suzy memainkan anak rambut Myungsoo yang berada di sekitaran tengkuknya.

“aku mencintaimu” Bisik Suzy disela ciumannya.

“aku lebih mencintaimu saem” Balas Myungsoo kemudian melanjutkan ciumannya.

END

Maaf jika ENDingnya tidak sesuai dengan harapan kalian, haha hanya ini yang bisa author pikirkan untuk disuguhkan.

Part ini sangat panjang soalnya author keenakan ngetik sampai lupa mau berhenti di mana, makanya endingnya jadi gaje gini. Maaf 😦

Untuk typonya juga maaf karena tidak sempat author cek, kalau ada typo yang fatal beritahu author 🙂

Ah~ kemarin pas baca-baca komentar author sempat shock! Tidak bernafas selama beberapa detik kerena nemuin komentar dari author aslinya, yah author My Little Devil meninggalkan jejaknya, percaya gak? Author saja sampai sekarang masih gak percaya, wow! Daebak! Unbelievable, tapi author aslinya memang benar-benar meninggalkan komentarnya di Part 1. Awalnya author terkejut karena FF ini bisa sampai ditelinga dia, dan senang karena author aslinya mengizinkan untuk dipakai idenya dalam FF ini hahah 😀 dan ternyata lagi nih, authornya itu orang indonesia karena komentarya pake bahasa Indonesia. Kalau mau baca kalian cari aja komentar di part 1. Huaaaa~ perasaan lega banget dapat respon positif dari authornya. Big thanks to her 🙂

Tinggalin komentar kalian yah ^^ thanks

162 responses to “[THREESHOTS] PRIVATE TEACHER 3 END

    • Wahhh…..
      Johaa jinjja Johaaa…
      Myungzy romantiss
      Surprise dari myung wow bgt dehh.
      Hehh ternyata myung aslinya pintar tohh…
      Hohoo…
      Ciee yg bakalan satu universitas.
      Myungzy jjang.
      Author jjang.
      Fighting fighting fighting

      Like

  1. Tuh kn pasti myung cma pura2 bodoh. Soalnya sulit dipercaya kalo tbtb langsung dpt A smua kkkkk myung sma suzy ga hrs LDR dong yah. Syukur deh, karna pda kenyataannya LDRan itu susah buat dijalanin. Ditunggu ff barunya oen, semangat^^ hehe

    Like

  2. yeeehheeetttt . happy ending . =D
    couple perfect . . sma” pintar .

    ffnya kereeenn thor

    karya”mu selalu di tunggu

    Like

  3. Keren bngt authornim,,,,,,
    G bs komen p2 gi,,,,
    Bnerean keren,,,,suka bngt,,,,
    Next ff dtunggu,,,,,
    Duch,,,,,,sweeeeet’y,,,,

    Like

  4. Reblogged this on LOTUSKim's and commented:
    Iya di komen?? Joah! Kkkk
    Endingnya bagus banget tidak gaje keles ♥♥
    Aigoo aku ngakak pas jii eonni udah mulai ngedumel krn soo oppa ga mau di ajak kencan diluar pdhal udah mau pergi. Aku udah curiga nih pasti soo oppa juga pergi hihihi
    Gomawo ffnya ♥
    Fighting!

    Like

  5. Tuh kan myungsoo emg aslinya pinter tp dianya aja yg cuma mau main dn pura2 bodoh..
    Yeay myungzyyyyyyy
    Dtunggu ff selanjutnya author

    Like

  6. MWOOOO jd sbnrnya myung pinter hua jinja daebaak nyung pura” pabo cm gra dy gx mau msuk prushan dlm wktu muda
    HAPPY ENDIIIING DAEBAÀAAKKKK 😀

    Like

  7. ternyata beneran dari sono nya myungsoo memang pintar, pantas aj nilaix yg tadix jeblok tiba2 bisa se perfect itu.
    but ya finally happy ending. they fall in love each other dan wow dapet beasiswanya juga sama2. perfect couple.

    Like

  8. Ahahaha…myungsoo kelewatan bohongin suzy kek gtu..udh jelas myungsoo itu pinternya mnta ampun..aigoo namja inh bnr”!! Joah thoor buat endingnya..daebakk^^!!

    Like

  9. ohmy.. chukkae thor, wihh keren yah dapet balesan dr author aslinya.

    sempet ngira myung pabo beneran sih, yah masa orang kaya n tampan harus jenius mulu.
    Bagus thor
    ditunggu ffmu yang lain

    Like

  10. huaaa
    happy ending ya^O^
    trnyata myungsoo
    cerdas jg…
    mreka sama2 dpt beasiswa n
    gk bkalan pisah.
    eonni jjang , ditunggu ff lainnya.

    Like

  11. Eh,,lucky bgd ya dapet izin dari authornya lansung n dia komen juga lagi!!
    Myung usil bgd tapi gpp lah jadi deket akhirnya!!
    Fighting

    Like

  12. tidak mengecewakan thor,, d tnggu karya selanjutnya,, keunde d samping myungzy saia jg kaizy shipper,, kalo tidak keberatan thorr request kaizy dunk,,, #kabur_dtimpuk_massal hehehe>>

    Like

  13. Aigoo.. tuh kan bener kalo myungsoo it g bodoh,.
    Gila, brti myung sangat sangat sanget encer otakny y sampai2 ayahny nyuruh myung buat g usah kuliah tp lgsg ambil alih prusahaan.. wow
    Sebulan nghindar n skaliny ketemu myung lgsg nyatain prasaanny k suzy..kekek daebak 🙂
    Myungzy romantis sekali,. Suzy ngebet banget y kencan d luar..keke
    Omo, myung emg jail yah.. pantes aj dia g sedih waktu suzy blg dia dpet beasiswa luar negri.. trnyata myung jg dpet amplop yg sm ky suzy..
    Surprise banget.
    Joha.. endingny sweet 🙂

    Like

  14. Yeeehhh gak nyangka ternyata myungsoo juga ikutan ngambil magister samaan ma suzy. 🙂
    Mereka bisa terus bersama dong?
    Horaaayyyy… 🙂
    Dan ternyata myungsoo punya alasan untuk pura-pura bodoh. Aigooooo
    Syukurlah, karena dengan pura2 gitu, dia bisa dapet tutor suzy. 🙂
    Aku suka ff ne. 🙂
    Myungsoo sayang n cinta banget sama suzy. Like Like Like… 🙂
    Author bilang panjang??? Malah menurutku kurang panjang. Wkwkwkwkkk
    Dah aku bilang dari dulu, kalau ff-nya kren mah gak ada kata panjang dalam kamus gw. Ahaaayyyy… 🙂
    Nih ff daebak,,, ditunggu ff selanjtnya. 🙂

    Like

  15. Kan bener. Myungsoo otaknya encer. Emang pintar dari sononya :d
    Ahh pantesan myungsoo pura2 bodoh.. spa jga yg mau masa mudanya dihabiskan dengan dokumen tebal..
    Kirain myungzy bakalan ldr, tapi syukurlah gak jadi. Dasar pasangan cerdas 😀
    Dtggu ff lainnya thor^^

    Like

  16. Sbenernya aku pernah minta kyak ini di fb Kumpulan Fanfiction Suzy Miss A “Bae Soo Ji” senengnya di sini dikabuln.. Joha
     ★ ★     ★ ★
    ★   ★ ★   ★
    ★     ★     ★
    ★ Myungsoo ★
     ★  ♥ ★
      ★ Suzy ★
       ★   ★
        ★ ★
         ★

    Like

  17. Tuh kan myung pasti pinter isshh jinjha…. Zyeon mrh bgt tuh sm myung sampai diamin myung sbln…… Aigoo mrk itu sweet bgt…. Ckckck pantas aja myung santai aja pas zyeon dpt beasiswa biasa.a kan dy yg super protektif dan cemburuan sampai2 kencan.a d.apartement ternyata dy jg dpt… Dasar miyung…:D…. D.tunggu ne thor ff selanjut.a.:)

    Like

  18. ya ampun myungzy soo sweet bgt.. ciee myung maunya berduaan ama suzy di apartemen trz.. ditunggu next ff myungzy chinguu

    Like

  19. telat banget yaa? makasih udah diupdet~
    yampun, keren banget. alurnya nggak ketebak. ffnya ini itu simple tapi pas gitu 😀 aku suka banget endingnya.
    dua2nya pinter banget ya, sempurna deh.
    ditunggu ff lainnya, keep writing~

    Like

  20. Eish beneran yaa si myungsoo ternyata cmn pura2 bodoh dan ternyata dia malah lebih pinter dr suzy, haduh iyalah jelas suzynya kecewa kkk, hm dan disini myungsoo cemburuan bgt loh ini sampe gamau kencan diluar krn tkt suzy dilirik namja2 aigoo-_- tp lucu jg yaa pas yg bagian Hoya kirim sms ke myungsoo itu haha apa myungsoo emg nyuruh Hoya buat kabarin dia kalo suzy deket2 sama namja lain? Ahh jd senyum2 sendiri pas mereka blm pcrn, trs pas udh pcrn myungsoonya malah yg jd manja yaa dan romantics jugaaaaaa ahh enak emg kalo pcrn sama2 pinter jd gaperlu tkt ldr wkwk congrats myungzy, ohiyaa chukkae buat authornya yg lg seneng karna dpt tanggapan positif dr author asli ff ini hehe pkoknya author jjang deh

    Like

  21. Myungzy emng jodoh….
    Sama” pinter,, trz sama” wisuda bareng….
    Ternyata Myungmyung pnya alasan sendiri knp pura” bodoh…..
    Dan yg penting Myungzy bersatu…
    Yeeaaayyyy….
    Ditunggu karya” laennya thor…
    Fighting,,
    Myungzy jjaanngg… Author jjaanngg…

    Like

  22. perfect couple banget sih kalau beneran ;)) dua duanya cerdas,, tampan dan cantik, dari keluarga terpandang,, aduuh kurang apa ya mereka :’)) pasti nanti anaknya myungzy udah jenius aja kkkk

    aku kepikiran sih kalau myung itu ga bodoh dan emang pinter, tapi aku ga nyangka kalau otaknya kelewat encer kkkk suzy aja sampai belajar pontang panting,, myung kerjaannya cuma godain suzy doang tapi dengan mudahnya ditawarin beasiswa aigo wkwk mantap!! hoho

    oh iya eon, aku udah baca yang myungzy di aff nya,, kalau kata aku sih,, dua duanya sama sama rame dan sama sama bikin penasaran :)) eonni jjang!!!

    Like

  23. Waaahh..bnran cm pura“ bdoh..ck
    suzy g knjung d tembak..jd mrah n kcwa..stlh myung mnta jd kksihny..trus jd riang n g mrah lg..kkk (tn bae jja gedeg“…
    pntas myung g trllu sdih..trnyta bkal lnjutin kuliah breng…aisshh..g kbyang..cb its REAL…
    johahaeyo…

    Like

  24. tuh kan myung emang otaknya encer. suzy ngapain marah coba? ada2 aja. yg bikin kesel tu pas myung nangguk kalo dia udah tau kalo dia bakalan dapet nilai sempurna. bang, lo bercanda?
    aigoo akhirnya mereka jadian juga. tapi sayang orang tua mereka belom tau. kalo tau pasti heboh wkwk
    aku pas baca ini juga keasyikan eonni ampek gak nyadar. kayaknya part ini lebih deh dari 5000 words. tapi aku suka haha dan endnya gak gaje kok eonni.
    jinjja? chukhae! id authornya apa eonni? aku jadi penasaran nih. Haha itu membuktikan kalo orang indo itu kreatif2
    nek project apa,? harus ada lho! wkwk
    Eonni fighting!

    Like

  25. joha 🙂 ternyata kau cerdas myung kekekekek lebih dari saem nya nih 🙂 v
    paling enggak suzy ga bakal galau jauh dr myung kekekkeke
    next ditunggu project lainnya thor

    Like

  26. tuh kan bener myung cuma pura pura aja aigooo appa nya myung parah hih
    sweet bgt myungzy nya aihh itu kencannya masa di apartemen doang haha
    next ff nya di tunggu eonni hwaiting!

    Like

  27. kyyyaaaa … Akirnya jadian juga tuh myungzy.. Omo ternyata myung tu pura pura bodoh.. . Tapi itu bikin suzy suka..Happy ending… Itu yang terakhir sweet banget..

    Like

  28. YEAAAAAAYYY!!!! sekali lagi… YEAAAAYYY!!!!!
    myung beneran pinternya ternyata, karena appanya..tebakanku salah kirain karna kruang perhatian haaha..
    aduuh terciptalah dua couple berbahagia minhyuksoojung- sama myungzyy^^
    enak banget kali yaahhhh disurprise-in gituuuuu!!! aysshhh terbawa suasana aku sampe menitikkan airmata…
    bahagiaaa buat mereka…..!!!! semoga sukses study-nya disana *loh?!
    karya lainnyad itunggu thooor-nim!!!^^

    Like

  29. huaa ternyata myungsoo pinter ya malahan lebih pinter dari suzy?
    aigoo mereka berdua jadi sepasang kekasih jadi romantis gitu wkwk
    ditunggu part selanjutnya…

    Like

  30. Komen di part 1 dan 2 gagal trs, mian ne author komen di part 3 aja, seperti biasa ff nya debak, seneng deh kl author bikin yg treeshot ga pk nunggu lama hehehe….ni psgn kl merried punya anak mcm mana pinternya, dr part awal smp akhir bikin senyam senyum gaje, jhoaaa….

    Like

  31. jalan cerita ga ditebak, kaget juga pas tau ternyata myung pinter wkwk kirain yang dapet nilai A emang bener-bener usahanya tapi ternyata….dan untungnya mereka ga jadi ldr~~kekeke^^
    myungzy jjang! author jjang!

    Like

  32. happy end 🙂 myungzy so sweet bgt sih… 🙂
    oh trnyata myung jga dpet bea siswa nya… kkk
    suka sma ff author …
    author jjang!!

    Like

  33. Kejutan myung jjang!!.. Akhirnya mereka akan trs bersama”&tdk akan pernah terpisahkan, kkk~. Ada ff baru ne hehe.. Lgsung ke next ne.. Fighting!!;)

    Like

  34. ahhh kereenn
    kejutan myung nya bkin suzy seneng ., sweettt bngett deh mrka ., sama2 crdas dlm hal pljran
    kerennn ., krenn kerenn

    Like

  35. ohoho…suka sama ceritanya chingu. kekeke…rupanya myungsoo itu cuma pura bodoh, dan dia punya otak yang menakjubkan. hoho…tampan, pintar dan kaya keren banget deh. di yunggu karya lainnya thor 😀 Fighting

    Like

  36. tuhkan myungsoo itu pinter hahaha.
    myungzy ini pacaran tapi sudah kyk orang yang sudah married aja, suzy masak trus myungsoo nya meluk dari belakang kyaaaa >_<
    kirain bakalan pisah beneran ternyata tidak, kalo pisah ya ff nya ntar gak end disini wkwk.
    keren kerenn, gasabar mau baca ff baru uyeahhh

    Like

  37. Hihihihi
    Ngebayangin aku sama orang yang aku suka, pasti seru, tapi bertepuk sebelah tangan :3

    Kasihan sekali nasibku *curcol
    FFnya bagus eonni, pasti kalo aku jadi Suzy, kesal habis2an -_-
    Myungsoo jahil banget -_-

    Like

  38. ternyata itu alasannya kenapa myungsoo bersikap seperti itu. lagian manusia di dunia ini gak ada yg bodoh *oke abaikan yang ini*
    jadi myungsoo itu bukan anak pinter lagi weh tpi jenius tuh
    myungsoo yg penuh kejutan dan so sweet sekali makkk ♡♡
    suzy beruntung sekali kau neng
    ini keren keren 😀

    Like

  39. Johaaaa!! Smpet rada kcepetan d tengah2 tpi tetep feelnya keberasa kok, moment myungzy nya jga bkin ikutan sesek napas haha~
    Myung kece bkin kejutan buat suzy ckck! 😀

    Like

  40. Suka suka suka ..
    Myung kelewat pintar tuh makanya langsung mau di pekerjakan di perusahaan .,
    endingnya good myungzy sweett bingitzss ..
    Myungzy jjang!!!
    Author jjang!!!

    Like

  41. Arrrrggggghhhhh myungzy kyeopta bngt !!! Kata2 nya myung bener2 bikin muka merah haha 😀
    Puas sama end nya ^^

    Myungzy jjang !!!
    Author DAEBAK !!!

    Like

  42. Ahhh mereka romantis banget sihh. Apalagi pas suzy dapet beasiswa dan gak mau ninggalin myungsoo. Dan tiba2 myungsoo kasih kejutan ke suzy . Ahhh suka sma endingnya

    Like

  43. Kyakkkkkk!! Teriak gaje. Syukurlah happy ending. Seru liat Myungzy, mereka so sweet bgt. Pantesan aja Myungppa ga terlalu sedih, ternyata dia dpt tawaran bea siswa . Aigoo.. Myungppa jinjja. Pdhal Zyeon udh sedih banget tu. Kkkk. Nice ff eonni^^

    Like

  44. aing~ akhirnya happy ending juga,, smpet mikir kalo mreka LDR tp si myung kok tenang bgt,, kira juga ceritanya smpe si suzy blik lg ke korea hehehe suka suka suka suka ^^

    Like

  45. Joha…
    daebak. Akhirnya mreka brasma. Ckckckck.. myung myung… kau berpura pura bodoh. Tpi gpp…
    setelah baca ff ini. Aku malah trmotivasi buat blajar lbh giat lagi. Gak mles2an dll.
    pengen bgt bisa jadi suzy. Klo jd myung gak mungkin. Otakku soalnya gak encer. Klo jd suzy baru mungkin. Karena dia bermodalkan usaha yang besar dan pintar mengatur waktu.
    Dah deh. Ini ff trakhir hari ini yg kubaca. Pengen ngrlanjutin tugas yang dah numpuk.
    bner2 rasa semangat belajarnya timbul lagi.
    SEMANGAAATTT
    eonnu jjang
    gumawo eonni :*

    Like

  46. Bagus sis el
    Endingnya manis😊
    Myungzy bakal kuliah bareng di harvard eo
    Wuah entar anak mereka cerdasnya kaya apa ya kalo myungzy aja uda pinter banget kaya gitu kkk~
    Gomawo ne sis^•^

    Like

  47. dia pura2 -_-”
    so sweet tapi caranya dia kasih tau suzy,dkk yg di lakuin 🙂
    aku agak lupa ff asliny tapi, menurut ku beda kok semakin dibaca feelny beda, hehe ;D

    Like

  48. Hemm. Benarkan, myungsoo itu jenius mka’y nilai’y yg tdi’y jeblok jdi sempurna gitu.. Ckck

    Yeayy. Happy ending..
    MyungZy so sweet banget..
    Myungsoo benar2 penuh dgn kejutan..

    Like

  49. Wahhh.. daebak.. pasangan pintar..

    Joha.. akhirnya mereka bs sm2.. seneng ngebayangin mereka bisa kuliah sm2 lagi smbil mengejar impian msg2..

    gomawo author buat ceritanya, ne.. 🙂

    Like

  50. mian thor keasikan baca…soalnya aku dari tadi marathon 3 chapter dan tau2 udh ending….jadi di rapel di sini ya thor…
    btw suka banget aku sama ff di sini aku book mark yaa… soalnya jatuh cinta sama dua ff yang aku baca….aku pernah baca juga ff di sini, tapi suka gak komen….(mian ya reader rese ini #ngumpet_dibalik_punggung_minhyuk)
    tapi baca lagi dan kayaknya cocok sama tulisan author.. Myungsoo itu salah satu bias aku jadi suka kalo castnya dia

    Like

  51. Yeaayyyyyy tuh kan. Hahahah
    Aku suka kata2nya myung yg nyemangatin suzy buat nggak ragu. Betul banget. Jangan sampe karna nggak mau pisah sama pasangan malah nggak bisa ngeraih mimpi. Justru pasangan itu dijadiin penyemangat buat ngeraih mimpi itu. Eksekusinya cantik kok ogi. Kata siapa kepanjangan. Orang bacanya nggak kerasa. Hahah

    Liked by 1 person

  52. ooooohhhh… 😀 sweet banget romance banget pas mereka udah resmi jadian kkk~ Myungsoo ternyata pura pura toh.. ya ampun.. segitunya kasian kan suzy eon dia ngajarin orang yg otak nya encer buang waktu kkkk~ tapi itula pertemuan mereka.. kirain mereka bakalan LDR ternyata eh ternyata~ hahah jinjja jhoa gomawo eon ^^

    Like

  53. Ahhh sosweett banget thorrr jhoaa
    Wkwk ternyata myungsoo cerdas bangettt yaa 😍 suzy juga pinterrr cocokk wkwk
    Wahh mereka jugaa ternyata bakalan ke amrik bersma karn beasiswaa ahh sosweetlah merekaa
    Fighting thorr!!

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please