BOYS vs GIRLS Part 4

BOYS vs GIRLS

Author : elship_L

Main Cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo

Other Cast : Jung Soojung, Lee Jieun, Shin Wonho, Kim Jongin

Genre : Fluff, Romance, School Life

Rating : PG-17

Type : Chapter

Sorry For Typo~

Boys vs Girls

**********************************************************************************

Suasana pagi itu di Heonam High School-nama baru setelah penggabungan yeonguk dan namguk-yang baru satu bulan lebih mengadakan penggabungan dari dua sekolah yang saling bertolak belakang itu terlihat ramai. Di depan gerbang sekolah sudah berjejer 3 buah bis yang siap untuk mengantar para peserta camping yang akan berangkat dalam dua jam lagi.

Suzy mengecek satu persatu club beserta anggotanya yang akan ikut camping selama 3 hari ke depan, “Jieun-ah, apa semuanya sudah datang?” Tanya Suzy menghampiri Jieun yang tengah membantu club seni untuk meregistrasi para anggotanya.

“sepertinya sudah..tinggal menunggu mereka semua selesai registrasi dan kita bisa berangkat” Jawab Jieun, Suzy mengangguk puas dan mengedarkan pandangannya.

“di mana Soojung?”

“Soojung? ah, tadi dia dipanggil Han saem untuk menkoordinasi masalah perlengkapan untuk camping nanti” Jelas Jieun.

“geure? kalau dia kembali katakan aku mencarinya ne. Aku akan memeriksa club lain” Ucap Suzy, Jieun mengangguk mengerti kemudian melanjutkan pekerjaannya setelah Suzy pergi.

***

“sepertinya cukup banyak siswa yang ikut camping ini” Suzy mendengus sebal pada namja di sampingnya, dia sedang berada di club fotografi dan tidak disangka-sangka ternyata Kim Myungsoo juga tengah berada di sana.

“aku pikir tidak banyak siswa yang akan ikut..ternyata usulan kegiatanmu cukup menarik banyak peminat ya” Sambung Myungsoo terus mencoba untuk mengajak Suzy berbicara, namun yeoja itu tetap saja diam tidak menghiraukan Myungsoo.

“apa registrasi anggotanya sudah selesai semua?” Tanya Suzy pada ketua club fotografi setelah salah satu peserta telah selesai registrasi, namja berkulit putih itu mendongak dan mengangguk.

“ne, tadi adalah peserta terakhir..” Jawabnya.

“kau bisa mengarahkan anggotamu untuk memasukan barang-barang mereka ke dalam bis yang sudah ditentukan..lihat saja nama club kalian di pintu bis yang telah tertempel” Ucap Suzy mengangguk puas dan berjalan meninggalkan tempat itu.

Myungsoo hanya berdecak saat Suzy tidak menggubrisnya dan bersikap seolah tidak menyadari keberadaannya itu, “ckck, apa kau sedang mengujiku Bae Suzy?”

**********************************************************************************

Sementara di tempat lain di gedung sekolah itu seorang yeoja berwajah ketus itu tengah menggertakkan giginya geram melihat kerja namja-namja di hadapannya.

“bisakah kalian memasukan tendanya dengan cepat? Waktu kita tidak banyak” Ucap Soojung pada para namja yang tengah mengangkut barang-barang itu.

“eisshh, apa kau tidak lihat sangat banyak yang harus kami angkut? Kalau kau ingin cepat selesai harusnya kau ikut membantu” Sahut Wonho sembari membawa beberapa tiang penyangga untuk tenda nanti.

“maafkan aku tuan muda, tapi aku hanya bertugas untuk menkoordinasi pekerjaan kalian. Jadi berusahalah untuk menyelesaikan semuanya dalam waktu yang singkat” Ucap Soojung sembari tersenyum lebar pada Wonho yang membuat namja itu mendengus.

“bagaimana kami mau cepat selesai jika kau terus saja mengomel dan membuat pekerjaan kami terhenti untuk mendengar omelanmu? Diamlah, biarkan kami bekerja dengan tenang” Sahut Jongin yang kini berdiri di samping mobil pickup yang khusus untuk mengangkut perlengkapan mereka.

Soojung mendesis dan menatap tajam Jongin, “kau dan mulut kurang ajarmu” Gumam Soojung kesal.

“Soojung-ah” Soojung yang kini sudah diam mengamati pekerjaan namja-namja itu berbalik saat mendengar nama Suzy memanggilnya.

“eoh waeyo?” Tanya Soojung, Suzy menghampiri Soojung dan melirik ke arah tenda-tenda yang masih belum di masukan ke dalam mobil pengangkut.

“apa belum selesai? Semua peserta sudah selesai registrasi dan sudah naik ke dalam bis” Ucap Suzy, Soojung mendengus dan mengedikkan dagunya pada Wonho dan kawan-kawan.

“mereka sungguh lelet..aku sudah menegur tapi mereka malah menegurku balik” Lapor Soojung, Suzy menggelengkan kepalanya.

“beritahu mereka untuk bergegas…Han saem akan mengomel jika tau perlengkapan ini belum kelar” Soojung mengangguk patuh dan menoleh pada namja-namja itu dengan wajah datar.

“hei kalian para namja..percepat gerakan kalian sebelum Han saem sendiri yang turun tangan untuk menegur kalian” Ucap Soojung.

“ya ya kami tau..berhentilah menegur Soojung-ssi” Sahut Jongin.

“aiish jajeungna! Kerjakan sesuka kalian” Pekik Soojung histeris lalu berbalik dan meninggalkan tempat itu, Wonho, Jongin beserta teman-temannya yang lain hanya saling berpandangan lalu mengangkat bahu mereka.

“dia kenapa?” Gumam Wonho tak mengerti.

**********************************************************************************

Suzy tersenyum puas saat semua sudah siap, para peserta camping juga sudah berada di dalam bis dan duduk dengan tenang.

“apa semuanya sudah naik?” Tanya Han saem yang datang tiba-tiba di sampingnya.

“sudah saem, apa kau dan Jang saem sudah siap?” Tanya Suzy balik, Han saem memperbaiki letak kacamataya dan mengangguk.

“kali ini pekerjaanmu memuaskan Bae Suzy, kerja baik…kajja, kita harus segera beranjak” Ucap Han saem, Suzy tersenyum puas melihat punggung Han saem yang naik ke bis.

“Bae Suzy, persiapannya selesai sesuai dengan waktunya” Sahut Jang saem, Suzy berbalik dan tersenyum sungkan.

“kamsahamnida Jang saem…silahkan naik” Ucap Suzy, Jang saem mengangguk lalu naik ke bis, setelah semuanya susah naik akhirnya Suzy yang terakhir untuk masuk ke dalam bis.

Saat berada dalam bis mata Suzy mencelos saat melihat semua kursi telah penuh, Han saem yang kebetulan duduk di bagian paling depan bersama Jang saem mengarahkan Suzy.

“kau bisa duduk di sini Suzy” Ucap Han saem mengarahkan tangannya ke bangku tepat di belakangnya. Suzy menoleh pada Han saem dan melihat kursi kosong yang berada di baris kedua.

Suzy tersenyum ternyata masih ada satu kursi kosong, namun senyumnya hilang saat melihat siapa yang duduk tepat disamping kursi itu.

“Kim Myungsoo” Desisnya lalu mengedarkan pandangan untuk mencari kursi lain namun percuma karena memang hanya itu satu-satunya kursi yang kosong.

“heh~ semoga perjalanannya berlangsung dengan cepat” ucap Suzy seakan berdoa agar dia tidak duduk lama-lama dengan namja yang kini tengah memejamkan matanya sembari menyumpal kedua telinganya dengan headset.

***

Tak terasa perjalanan sudah memakan waktu sekitar 1 setengah jam dan para siswa terlihat kini sudah terlelap ke dalam alam mimpi mereka. Padahal tinggal beberapa menit lagi bis yang mereka tumpangi akan segera tiba ke camping site yang dipilih khusus untuk Suzy yang berada di sekitar distrik Gangwon, daerah tersebut merupakan daerah pegunungan jadi terdapat cukup banyak tempat untuk mengadakan camping seperti yang mereka akan lakukan.

Myungsoo mengerjapkan matanya tiba-tiba saat merasakan sesuatu yang berat menumpu di bahu kanannya, dengan mata yang masih sayup-sayup terbuka Myungsoo menoleh dan sedikit menundukan kepalanya untuk melihat siapa pemilik kepala yang tengah bersandar di bahunya.

“mwoya? sejak kapan dia di sini?” Gumam Myungsoo saat menyadari bahwa Suzylah yang duduk di sampingnya itu, awalnya dia memasang wajah bingung namun sedetik kemudian dia tersenyum lebar.

“senyaman itukah bahuku Bae Suzy?” Bisik Myungsoo pelan pada Suzy yang terlelap itu, kemudian dia terkikik menertawai tingkah lakunya sendiri. Myungsoo sama sekali tidak pernah berpikir bahwa dia akan berbicara dengan orang tidur seperti ini. Bukankah ini gila?

“aigoo michigetda..ckck, sejak kapan aku jadi gila seperti ini eoh?”

Myungsoo segera menghentikan tawanya saat merasakan sedikit pergerakan di bahunya, dia segera menoleh dan menatap hati-hati mata Suzy yang terpejam, berharap mata itu tidak terbuka dan Suzy melanjutkan tidurnya saja.

Namun sepertinya apa yang Myungsoo harapkan tidak berjalan karena kini Suzy tengah membuka matanya dan mengerjapkannya beberapa kali hingga matanya bertemu dengan mata Myungsoo dan terdiam seketika.

“tidur yang nyenyak?” Sapa Myungsoo sembari memamerkan senyum lebarnya, Suzy sekali lagi mengerjapkan matanya dan membulat sempurna.

“omo! ya pikkyeo!!!” Pekik Suzy segera mengangkat kepalanya dari bahu Myungsoo dan mendorongnya menjauh, dan akibat pekikannya itu semua siswa yang tengah tertidur itu terkejut dan terbangun tiba-tiba.

“ya Bae Suzy! kenapa kau teriak-teriak seperti itu?” Tanya Han saem berdiri dari kursinya dan menoleh ke belakang. Suzy menatap Han saem lalu menatap Myungsoo yang tengah mengusap kepalanya karena tak sengaja terkantuk dengan jendela bis.

“a..aniya saem, tadi aku bermimpi buruk” Ucap Suzy, “jwesonghamnida” Lanjutnya dengan menundukan kepalanya menyesal. Han saem hanya berdecak sembari menggelengkan kepalanya.

“lain kali jangan teriak-teriak sembarangan..kau mengangetkan teman-temanmu” Tegurnya, Suzy tersenyum kecil lalu membungkuk pada teman-temannya yang lain.

“jwesonghamnida, jwesonghamnida” Ucap Suzy pada siswa yang lain, “heh…benar-benar mimpi buruk” Dengus Suzy melirik kesal kepada Myungsoo.

“jinjja? kau bermimpi buruk? Tapi aku perhatikan kau cukup nyenyak tidur dibahuku” Tanya Myungsoo lalu mengedipkan satu matanya di akhir kalimat yang dia ucapkan.

“cih, hanya akan terjadi di mimpimu” Ucap Suzy ketus lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain agar tidak melihat Myungsoo.

***

Setelah menempuh perjalanan lewat dua jam akhirnya rombongan bus dari Heonam High School tiba di tempat tujuan mereka. Para siswa kini terlihat sibuk mengeluarkan barang-barang mereka dari bagasi bis.

“anak-anak, perhatian!” Seru Jang saem, siswa yang telah mengambil masing-masing tas mereka dari bagasi segera berbaris rapih di depan Jang saem beserta Han saem.

“karena jalan menuju tempat kemahnya tidak dapat di masuki oleh mobil, jadi mulai dari sini kita akan berjalan sampai ke tempat tujuan” Ucap Han saem, para siswa dan siswi terlihat mengeluh saat mendengar ucapan Han saem tadi.

“jangan mengeluh, jaraknya tidak terlalu jauh..sekarang berjalanlah sesuai dengan anggota club kalian” Ucap Jang saem lalu mulai berjalan memimpin siswanya.

“heh kenapa kita harus berjalan?” Protes Jongin melangkahkan kakinya dengan berat.

“ikuti saja..Jang saem bilang jaraknya tidak jauh” Ucap Wonho yang berjalan di sampingnya.

“tapi tetap saja ini melelahkan”

“ckck, baru berjalan sedikit saja sudah mengeluh bagaimana jika kau disuruh berjalan dari sekolah ke tempat ini” Jongin serta Wonho tersentak kaget saat tiba-tiba mendengar suara decakan dari arah belakang mereka.

“mwoya geu yeoja!” Belum sempat kedua namja itu menoleh, Soojung sudah berjalan mendahului mereka berdua dan secara sengaja Soojung menyambar bahu Jongin membuat namja itu merasa kesal.

“eissh, kenapa kita bisa satu sekolah dengan yeoja macam itu” Desis Jongin menatap punggung Soojung yang menjauh.

“maja, kelakuannya tidak seperti yeoja saja” Balas Wonho menggelengkan kepalanya.

“ehm..jwesonghamnida, bisakah kalian tidak berhenti berjalan?” Jongin dan Wonho lagi-lagi tersentak kaget, mereka menoleh dan mendapatkan Suzy berdiri tepat di belakang mereka.

“Karena kalian berhenti di tengah jalan teman-teman yang lain harus ikut terhenti” Lanjut Suzy membuat kedua namja tadi mengerjapkan matanya lalu tersenyum kikuk.

“eo..eoh, mianhae..” Ucap Wonho lalu bergeser memberi jalan pada Suzy. Yeoja itu hanya mendengus pelan lalu melanjutkan perjalanannya.

“Jieun-ah kajja” Seru Suzy, Jieun ikut berjalan beriringan dengan Suzy. Jongin menatap bingung Wonho yang menatap punggung Suzy yang mulai menjauh itu.

“hey, ya! jeongshin charyeo!” Pekik Jongin menepuk pundak Wonho.

“eoh..wa..waeyo?” Tanya Wonho kebingungan, Jongin mengerutkan alisnya lalu sedetik kemudian tersenyum menggoda.

“aah, kau menyukainya?” Tebaknya langsung membuat Wonho tersedak air ludahnya sendiri.

“mwo..mworagu?”

“Suzy..kau menyukai Suzy keutchi?” Wonho memicingkan matanya menatap Jongin lalu menggeleng keras.

“micheosseo” Gumamnya lalu berjalan meninggalkan Jongin yang tengah tertawa kecil saat mengetahui kebenaran akan perasaan Wonho itu.

Tanpa sadar Myungsoo yang berdiri tak jauh dari mereka itu mendengar serta melihat percakapan kedua sahabatnya tadi. Matanya yang tajam terus menatap punggung Suzy serta Wonho yang berjalan tepat di belakang Suzy.

“Wonho?” Gumamnya lalu tersenyum kecil sembari menggelengkan kepalanya.

**********************************************************************************

Suzy mendengus sebal, saat ini dia bersama teman-teman yeojanya tengah mempersiapkan makan malam untuk para peserta camping. Namun, sepertinya dia tidak bisa bekerja dengan tenang karena nyatanya sedari tadi terus saja diganggu oleh namja yang sama sekali tidak punya malu ini.

“Suzy-ya, wortelnya sudah aku potong-potong. Sekarang apalagi yang perlu kubantu?” Sahut Wonho menyerahkan wadah plastik yang berisi wortel yang telah dia potong dadu. Suzy memutar bola matanya lalu mengambil wadah tersebut.

“gomawo..kau bisa kembali ke tendamu, aku tidak butuh bantuanmu lagi” Ucap Suzy dan berlalu begitu saja.

“ah geunde, masih banyak yang belum selesai..jika lebih banyak yang bekerja bukankah akan efisien?” Serunya menyusul Suzy, yeoja itu mendengus dan meletakkan dengan kasar wortel tersebut di atas meja lipat khusus tempat makanan tersebut.

“Wonho-ssi, bisakah kau meninggalkan tempat ini? kumohon..kau sangat mengganggu” Ucap Suzy dengan wajah datarnya, Wonho melebarkan matanya menatap Suzy terkejut.

“meng..mengganggu?” Cicitnya, Suzy menghela nafasnya lalu tersenyum kecil.

“ne, jadi sebaiknya kau lakukan hal yang lebih berguna daripada menggangguku di sini. aku harus segera menyelesaikan makan malam kalian” Ucap Suzy dengan tenang, Wonho menggaruk tengkuknya lalu tersenyum kikuk.

“ah geure? baiklah…kalau begitu aku pergi” Ucap Wonho tersenyum lebar, “tapi..jika kau butuh bantuan panggil aku saja, oke?” Wonho mengedipkan satu matanya kepada Suzy sebentar sebelum keluar dari tenda khusus yang dibuat menyerupai sebuah dapur umum tersebut.

Suzy memutar bola matanya melihat Wonho kemudian berbalik, “omo kapjagi!” Pekik Suzy hampir menambrak tubuh seorang namja saat dia berbalik. Para yeoja yang tengah sibuk dengan pekerjaan mereka itu ikut tersentak kaget saat mendengar pekikan Suzy, mereka memandang Suzy sekilas lalu melanjutkan pekerjaannya.

“kau terlihat akrab dengannya” Ucap namja itu

Mata Suzy memicing menatap wajah namja tersebut, “mwoya? baru saja yang satu pergi, sekarang datang yang lain” Gumam Suzy menatap namja itu tajam.

“kau tidak menjawab pertanyaanku?”

“eoh, apakah tadi itu sebuah pertanyaan? Bukannya itu pernyataan Myungsoo-ssi?” Tanya Suzy sembari bersedekap, Myungsoo tersenyum miring mendengarnya.

“kalau begitu aku akan mengganti kalimatku” Ucap Myungsoo, “sejak kapan dan di mana kau kenal dengan Wonho?” Tanya Myungsoo. Suzy masih bersedekap dan tersenyum kepada Myungsoo.

“kapan dan di mana aku mengenalnya itu bukan urusanmu, jadi…” Suzy menggeser badannya lalu menunjuk ke arah pintu keluar dari tenda itu, “silahkan tinggalkan tempat ini, kau tau jalan keluarnya di mana” Ucap Suzy sesopan mungkin membuat Myungsoo terkekeh pelan.

“aku tau” Ucapnya mengedipkan matanya kepada Suzy lalu berjalan keluar dari tenda itu. Suzy menatap puas Myungsoo yang keluar dari tenda itu kemudian dia kembali ke meja bahan-bahan makanan untuk melanjutkan pekerjaannya.

**********************************************************************************

Pagi-pagi sekali terdengar suaran erangan kecil yang timbul bibir Suzy, yeoja itu meregangkan badannya saat merasa sudah waktunya untuk segera bangun.

Dengan cekatan Suzy beranjak dari tidur dan meraih jaket tebalnya serta selembar scarf yang akan menghangatkan tubuhnya di pagi yang dingin ini.

“Jieun-ah ireona..Soojung-ah, kita harus membuat sarapan” Ucap Suzy mengguncangkan tubuh kedua sahabatnya.

“hei ireona, ini sudah pagi” Sahut Suzy lagi, terlihat pergerakan kecil dari Jieun dan tak lama kemudian yeoja mungil itu membuka matanya perlahan dan menyipitkannya ketika tanpa sengaja matanya tertembus seberkas cahaya mentari pagi yang masuk melalui celah tenda mereka.

“eung..ini jam berapa?” Tanya Jieun dengan suara serak.

“sudah jam 6 pagi, ayo bangun dan buat sarapan” Jawab Suzy lalu beranjak dari tempatnya untuk keluar dari tenda, “sebelum kau keluar bangunkan Soojung dan segera keluar” Sambungnya sebelum keluar.

“ya Jung Soojung, ayo bangun…” Sahut Jieun mendudukan dirinya dan menyenggol kaki Soojung.

“dasar pemalas, bangunlah nona Jung” Pekik Jieun membuat Soojung tersentak dari tidurnya dan membuka matanya dengan keadaan yang terkejut.

“heunng..ada apa?” Tanya Soojung setengah sadar membuat Jieun menggelengkan kepalanya.

“cepat bangun, kita harus membuat sarapan untuk yang lain”

“ah matta..hum, mianhae aku masih sangat mengantuk saat ini” Ucap Soojung sembari menguap lebar.

“kau tidak akan mengantuk lagi jika sudah mencuci wajahmu dengan air dingin..kajja, kajja” Seru Jieun lalu menari Soojung untuk keluar dari tenda.

***

“owh, dinginnya” Lenguh Suzy saat dia keluar dari tenda, kedua tangannya bergerak untuk merapatkan jaketnya agar dia bisa merasakan kehangatan yang lebih.

“kau seharusnya menggunakan pakaian yang lebih tebal lagi” Suzy terlonjak kaget saat itu juga, dia menoleh dengan matanya yang membulat saat menemukan sosok namja yang sudah berdiri di sampingnya entah sejak kapan dengan tersenyum lebar.

“apa kau hantu? Selalu muncul begitu saja..ckck” Decak Suzy menggelengkan kepalanya, Myungsoo terkekeh lalu merentangkan tangannya di atas udara.

“aku ini manusia, aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali dan saat merilekskan diri untuk menghirup udara segar aku melihatmu keluar dari tendamu, jadi aku menghampirimu” Jelas Myungsoo, Suzy tampaknya tidak tertarik dengan penjelasan Myungsoo itu dan memutuskan untuk berjalan menuju tenda putih tinggi yang di buat menyerupai dapur umum untuk membuat makanan untuk mereka.

“hei, jangan menyalahkanku jika kau terkejut..kau terlalu asyik dengan kedinginanmu makanya tidak merasakan kehadiranku” Seru Myungsoo mengejar Suzy masuk ke dalam tenda.

“aku tidak menyalahkanmu” Gumam Suzy mengeluarkan beberapa bahan makanan, untuk pagi ini dia mungkin akan membuat nasi goreng kimchi untuk sarapan. Makanan itu sangat praktis dan mudah untuk dibuat jadi tidak akan memakan waktu yang lama untuk memasaknya.

“kalau begitu jangan mengacuhkanku” Protes Myungsoo berdiri di samping Suzy sembari mengamatinya.

“aku sedang kerja Myungsoo, bisakah kau untuk tidak menggangguku?” Tanya Suzy dengan sangat sopan tanpa menoleh sedikitpun pada Myungsoo.

“aku ingin membantumu, apa yang bisa ku kerjakan? Kau akan membuat apa? kau ingin aku mencuci berasnya? Katakan padaku apa yang harus kulakukan” Cerocos Myungsoo membuat Suzy menghentikan gerakannya dan menghadap ke samping untuk menatap Myungsoo dengan geram.

“sebaiknya kau kembali saja dengan kegiatanmu menghirup udara segar diluar sana daripada kau mengusik pekerjaanku di sini” Ucap Suzy dengan penuh penekanan membuat Myungsoo menghilangkan senyum di wajahnya.

“tapi kegiatan menghirup udara segarku sudah selesai dan aku ingin membantumu” Ucap Myungsoo keras kepala membuat Suzy mendengus jengah.

“ya terserah kau! Lakukan sesukamu” Jerit Suzy frustasi lalu meninggalkan Myungsoo yang kembali tersenyum puas di tempatnya.

“geurom..aku akan mencuci beras lalu memasaknya” Seru Myungsoo, Suzy langsung menoleh terkejut mendengar seruan itu.

“kau? Memasak nasi? Memangnya kau tau?”

“tentu saja..serahkan semuanya padaku!” Ucap Myungsoo lalu mengambil beras yang memang sudah ditakar untuk sarapan pagi ini dan pergi ke sumber air untuk mencucinya.

***

“apa yang dilakukan namja itu?” Bisik Jieun pada Suzy yang tengah memotong beberapa daging sosis untuk dimasukan dalam nasi gorengnya nanti.

“dia kerasukan setan apa jadi rajin seperti itu?” Tanya Soojung meletakkan potongan kimchi yang baru saja diselesaikannya dalam sebuah mangkuk.

“aku rasa dia sudah tidak waras, tidak perlu memperdulikannya” Jawab Suzy, Jieun dan Soojung menatap bingung Myungsoo yang tengah menunggui panci yang berada di atas sebuah tungku buatannya sendiri.

“hei chef~ kami sudah lapar, bagaimana dengan makanannya?” Seru Jongin tiba-tiba masuk ke dalam tenda itu membuat Soojung meringis sebal.

“apa kau tidak bisa melihatnya tuan? Kami sedang mengerjakannya, jadi kumohon sabarlah sebentar lagi” Ucap Soojung memasang senyumannya meskipun terlihat sangat tidak tulus itu.

“ah..geure? bisakah kalian bergerak dengan cepat? Sudah banyak yang mengeluh lapar” Jawab Jongin lagi membuat asap di kepala Soojung semakin mengepul.

“neo…”

“ehm, jwesonghamnida Jongin-ssi..seperti yang kau lihat kami sedang menunggu nasinya untuk matang, kau bisa segera bertanya pada temanku jika ingin segera mendapatkan sarapanmu. Lagipula panitia sudah menjadwalkan sarapan pagi dilakukan pada pukul 7.15 dan sekarang masih pukul 6.45, masih ada waktu 30 menit sampai sarapan itu dihidangkan” Sela Jieun dengan tenang saat merasa Soojung akan segera meledak, membuat Jongin melongo mendengarnya.

“kau sudah dengar sendirikan? Jadi silahkan tunggu sarapanmu dengan sabar” Sahut Suzy sembari membekap mulut Soojung yang sudah akan mengeluarkan sumpah serapahnya.

“hum..ah, geure..kalau begitu aku akan menunggunya dengan sabar dan tenang” Ucap Jongin sedikit salah tingkah karena tidak tau harus menjawab atas apa yang telah dilontarkan yeoja-yeoja itu kepadanya, karena merasa tidak nyaman namja itu segera berjalan meninggalkan tenda.

Soojung menepuk tangan Suzy dan segera menurunkannya, “aissh, kenapa membekapku? Namja itu jinjja…” Dumel Soojung, Suzy dan Jieun menggelengkan kedua kepalanya.

“jangan membuat ribut di sini, memangnya kau ingin Han saem menghukummu eoh?” Tegur Suzy, Soojung mendengus kesal mendengarnya.

“Suzy benar..tidak perlu meladeni sifat para namja-namja itu, mereka akan semakin menjadi jika kita terpancing emosi atas perilaku buruk mereka” Tukas Jieun dan itu semakin membuat Soojung menekuk wajahnya kesal.

“yah terserah kalian” Geramnya kesal, dia kemudian kembali menoleh pada Myungsoo yang masih setia di tempatnya dan memekik kencang sehingga membuat Myungsoo terlonjak ke belakang karena terkejut .

“aisshh ya Kim Myungsoo! kenapa nasimu belum matang juga!”

**********************************************************************************

Setelah sarapan pagi, Suzy mengarahkan semua siswa-siswa untuk berkumpul dan menyampaikan kegiatan mereka selanjutnya.

“mohon perhatiannya, karena sarapannya sudah selesai jadi kalian akan melakukan kegiatan selanjutnya. Kalian bisa melihat disekeliling sudah ada beberapa tempat yang ditandai, dan silahkan mencari tempat sesuai dengan nama club. Ketua club masing-masing akan menjelaskan kegiatan apa yang akan dilakukan, silahkan mencari club kalian” Ucap Suzy panjang lebar dengan pengeras suara, perlahan kerumunan siswa di depannya menyebar dan melangkah untuk mencari tempat sesuai dengan club mereka berada.

“Suzy..ayo kita ikut salah satu club” Tukas Soojung menghampiri Suzy.

“kalian saja, aku harus mengecek beberapa hal dulu” Ucap Suzy menolak ajakan Soojung itu.

“baiklah, jika kau membutuhkan bantuan kami ada di club seni..mencoba untuk melukis pemandangan di gunung ini sepertinya akan menyenangkan” Sahut Jieun, Suzy tersenyum dan menganggukan kepalanya.

“aku akan memanggil kalian jika membutuhkan bantuan” Setelahnya kedua sahabatnya itu beranjak pergi meninggalkan Suzy.

Sesaat sebelum Suzy melangkahkan kakinya untuk meninggalkan tempatnya berpijak sekarang sebuah minuman kaleng tiba-tiba muncul di hadapannya membuat Suzy sedikit terlonjak.

“apa..” Dia menoleh ke samping dan menghela nafas pelan saat menemukan Wonho tersenyum kecil padanya.

“ini adalah minuman ion, kau harus meminumnya agar tidak lelah. Aku perhatikan kau cukup banyak kerjaan sejak kemarin” Jelas Wonho, Suzy menaikkan alisnya dan menepis tangan Wonho.

“tidak terima kasih”

“ayolah Suzy, aku hanya ingin memberimu minuman ini. Tidak ada tujuan lain, aku akan segera pergi setelah kau menerimanya. Aku janji” Ucap Wonho.

“baiklah aku ambil..sekarang pergilah” Suzy menarik minuman itu dari tangan Wonho dan menaikkan alisnya menyuruh Wonho untuk pergi namun namja itu hanya tersenyum dan menghalau Suzy yang baru saja akan pergi.

“kau harus meminumnya..siapa yang tahu nanti kau mungkin akan membuangnya di suatu tempat” ucap Wonho dengan keras kepala membuat Suzy mendengus.

“lau bilang kau akan pergi setelah aku menerima ini, aku menerimanya dan sekarang pergi”

“tidak, aku berubah pikiran..aku akan pergi setelah melihatmu meminumnya” Suzy mendengus melihat wajah Wonho, dia menggelengkan kepalanya dengan kesal, membuka minuman kaleng tersebut dan meneguknya sekali.

“puas!” Bentak Suzy sebelum pergi meninggalkan Wonho yang tersenyum puas.

“terima kasih sudah meminumnya, jika kau membutuhkannya lagi bilang padaku saja” Seru Wonho pada Suzy yang berjalan menjauh.

“omo kapjagi!” Wonho terloncat dari tempatnya saat berbalik dan menemukan Myungsoo berdiri di hadapannya saat ini, “apa yang kau lakukan disini?” Tanya Wonho bingung, Myungsoo hanya diam dan melihat melalui bahu Wonho arah di mana Suzy pergi tadi.

“seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan di sini? bersama Suzy?” Tanya Myungsoo dengan wajah datarnya, Wonho terlihat terkejut awalnya namun dia berdehem pelan berusaha menghilangkan rasa terkejutnya dan tersenyum lebar.

“hanya memberinya minuman berenergi, kau tau akhir-akhir ini dia bekerja keras sendirian” Ucap Wonho, Myungsoo menaikkan alisnya dan memiringkan kepalanya menatap Wonho.

“dan mengapa kau harus memperdulikannya? Dia bekerja keras ataupun tidak itu bukanlah urusanmu”

“aku peduli padanya atau tidak juga bukan urusanmu ketua” Wonho tersenyum dan menepuk pundak Myungsoo, terlihat sekali namja itu melebarkan matanya saat mendengar kalimat yang dilontarkan Wonho kepadanya.

“aku akan pergi menyusul Jongin..kau ikut?” Tanya Wonho setelah beberapa detik mereka terdiam. Sembari menggeleng Myungsoo memundurkan langkahnya menjauhi Wonho.

“tidak, aku ada urusan lain. pergilah” Ucapnya, Wonho mengangguk lalu berjalan melewati Myungsoo yang tiba-tiba terdiam ditempatnya.

Matanya menerawang ke arah Suzy pergi tadi, dan sedetik kemudian kakinya melangkah untuk berjalan ke sana.

**********************************************************************************

“wuah, pemandangannya benar-benar bagus” Seru Soojung, Jieun berdiri disampingnya dan mengangguk setuju.

“kau benar, ayo..kita harus segera mencetak gambaran ini ke dalam kanvas kita” Sahut Jieun. Keduanya kemudian mengambil spot yang strategis lalu mengeluarkan alat-alat untuk menulis, ya..Jieun serta Soojung memiliki hobi yang sama, begitupun juga dengan Suzy. Mereka memiliki jiwa seni yang kental dalam diri mereka dan sesekali menyalurkan bakat mereka dengan melukis, menggambar atau melakukan kegiatan-kegiatan seni demi memuaskan hasrat mereka.

“Suzy akan menyesal karena menolak ajakan kita” Ucap Soojung sembari mengeluarkan palet untuk cat airnya serta kuas kecil. Hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk persiapan dan sekarang kedua yeoja itu sudah tenggelam dalam kegiatan mereka masing-masing.

Semilir angin gunung yang sejuk pagi itu membuat pemandangan di sana menjadi lebih indah, antusiasme Jieun serta Soojung lebih meningkat saat matahari memancarkan sinarnya dan menimbulkan gradasi cahaya yang menggugah hati mereka.

“omo!” Jieun memekik pelan saat tiba-tiba saja sebuah bola meluncur bebas ke arah tangan kirinya yang sedang memegang palet cat air, terjatuh tepat di atas pangkuannya dan menyemburkan beberapa percikan ke bajunya.

“astaga, bajumu jadi kotor Jieun-ah” Seru Soojung meletakkan paletnya dan menghampiri Jieun.

“jwesonghamnida, aku tidak bermaksud melempar bola itu kepadamu” Seorang namja dari arah bola itu datang tadi tergopoh-gopoh menghampiri Jieun dan meminta maaf padanya.

“eish, seharusnya kau lebih hati-hati..lihatlah akibat perbuatanmu” Dumel Soojung, Jieun menyentuh lengan Soojung dan tersenyum kecil pada namja itu.

“tidak apa-apa, aku hanya perlu membilasnya dengan air saja dan catnya akan hilang” Ucap Jieun, Soojung mendengus kesal melihat sikap tenang Jieun. Seharusnya yeoja itu memarahi namja ini, bukannya mengatakan tidak apa-apa.

“maaf, sekali lagi aku minta maaf..”

“tidak perlu khawatir, semua orang bisa melakukan kesalahan..kau bisa kembali ketempatmu, aku tidak apa-apa sungguh” Jieun terseyum lebar, namja itu menganggukan kepalanya dan sekali lagi membungkuk minta maaf sebelum meninggalkan Jieun.

“heol~ sampai kapan kau mau bersikap seperti ini terus Lee Jieun” Dengus Soojung menyilangkan tangannya di depan dada.

“bersikap seperti apa? seharusnya aku yang bertanya seperti itu..sampai kapan kau terus-terusan bersikap jutek pada orang” Balas Jieun.

“heh, kau malah membalikan semuanya padaku. Cepat sana bersihkan bajumu sebelum catnya benar-benar mengering” Dengus Soojung, Jieun terkekeh sebentar lalu melepaskan kain yang menutupi pangkuannya kemudian berdiri, menepuk pipi Soojung sembari menertawainya.

“kau tau kebiasaan mendengusmu itu tidak baik manis” Ucap Jieun sebelum pergi meninggalkan Soojung yang sekali lagi mendengus.

***

Jieun tertawa mendengar dengusan Soojung kembali di belakangnya, dia hanya menggelengkan kepalanya tak percaya dengna sahabatnya itu. Dengan pelan dia berjalan menuju ke sumber mata air yang jaraknya tidak cukup jauh dari tempat kemah mereka saat ini.

Saat sampai di sana dia segera berjalan ke tepi dan menampung air yang mengalir dari pipi besi kecil dan kemudian menggosokan tangannya di bajunya yang terkena cat.

“ya ya, lihatlah betapa lambannya dirimu” Jieun mengernyitkan alisnya bingung mendengar suara seorang namja dengan kekehannya yang khas itu. Matanya berkeliling mencari sumber suara dan mulutnya seketika membulat melihat dua namja yang kini tengah bertelanjang dada sedang bermain basket. Basket? Sejak kapan pegunungan seperti ini bisa dijadikan tempat untuk bermain basket? Mata Jieun menangkap sebuah ring basket buatan yang mungkin sengaja dibuat oleh mereka di sebuah ranting pohon.

“bermain basket di tanah? Tidak masuk akal” Gumam Jieun takjub melihat bola basket di tangan kedua namja itu bisa memantul di atas tanah. Hei, itu tanah bukan lantai beton ataupun pijakan datar yang biasanya dipakai untuk melakukan permainan basket, dan entah dengan kekuatan seperti apa kedua namja itu bisa memainkan permainan itu dengan mudah di atas pijakan yang tidak rata.

“menguntit bukanlah hal yang baik nona” Jieun tersentak kaget mendengar itu, dia menoleh ke kiri dan ke kanan kemudian ke depan lagi melihat kedua namja itu menyeringai padanya.

“apakah kami terlalu lezat untuk dinonton sehingga membuat mulutmu bisa saja menangkap serangga di dalamnya?” Sahut Jongin, Jieun mengerjapkan matanya kemudia merapatkan bibirnya serapat mungkin. Setengah berdehem dia berdiri dengan kikuk.

“ma..maaf, aku tidak menguntit seperti yang kalian tuduhkan kepadaku..aku hanya tidak sengaja melihat kalian bermain basket di tempat itu” Jelas Jieun sedikit kikuk, Jongin tersenyum kecil dan mengedikan kepalanya.

“apa kau tertarik untuk bergabung?” Tanyanya membuat Jieun membulatkan matanya tak percaya.

“sepertinya akan seru jika kita menambah pemain..benarkan?” Sahut Wonho dari belakang sembari menyandarkan punggungnya ke salah satu batang pohon besar.

Jieun menggelengkan kepalanya dan mendesisi pelan, “tidak terima kasih. Entah kalian mengatakan ini karena memang benar-benar berniat baik atau untuk mengejekku tapi apapun itu aku tidak tertarik. Terima kasih, dan maaf sudah mengganggu..silahkan lanjutkan kegiatan kalian” Dengan begitu Jieun segera berbalik dan melangkah pergi menjauhi kedua namja itu, mereka benar-benar membuat Jieun merasa tidak nyaman jika berada di tempat yang sama oleh mereka. Aura mereka terlalu kuat, dan menarik sesuatu yang sudah lama terdiam di dalam diri Jieun.

Jongin tersenyum melihat bagaimana Jieun menolak ajakan mereka, dan memang benar dia mengajak yeoja itu hanya untuk mengejeknya tidak ada tujuan lain, tapi entah mengapa dia merasa senang melihat yeoja itu terlihat kikuk di hadapan mereka berdua.

“yeoja manis, hum?” Sahut Wonho, Jongin menoleh ke belakang dan tersenyum lebar.

“kyeopda” Tukasnya membuat Wonho tertawa kecil, melihat Wonho tertawa mau tak mau Jongin ikut tertawa dan memukul kepalanya sendiri.

“ayo lanjutkan..kau kalah banyak point dariku” Serunya, Wonho menegakkan badannya setuju untuk kembali bermain dan menantang Jongin.

**********************************************************************************

Suzy sekali lagi meneguk minuman yang diberikan Wonho padanya tadi sembari duduk dibawah pohon rindang yang dapat melindunginya dari sengatan matahari pagi itu. Dia menggelengkan kepalanya mengingat bagaimana namja itu memaksa dirinya untuk menerima minuman serta meminumnya tadi.

“aneh” Gumamnya pelan, yeoja itu menghela nafasnya pelan merasakan kenyamanan untuk sementara waktu. Memilih untuk bersantai dan mengistirahatkan diri di tempat ini mungkin pilihan yang tepat sebelum dia harus kembali mengurus kegiatan yang akan teman-temannya lakukan nanti.

“hei Bae Suzy..” Suzy menegakkan badannya yang dia sandarkan di batang pohon dan menoleh ke samping.

“sejak kapan kau menyapaku seperti itu?” Tanya Suzy dengan alis yang terangkat, Myungsoo tersenyum lebar dan menghampiri Suzy.

“kalau aku tidak menyapamu lebih dulu kau akan terkejut lagi dengan kehadiranku, setelah itu kau akan marah dan menyuruhku untuk pergi” Ucap Myungsoo, dia menjatuhkan dirinya tepat di samping Suzy yang sedang mendengus.

“kapan aku melakukan itu?” Gerutunya membuat Myungsoo terkekeh.

“kau melakukannya setiap waktu” Sahut Myungsoo mengangkat bahunya, Suzy hanya melemparkan tatapan tajam padanya lalu mengalihkan kembali perhatiannya ke depan.

“apa yang kau lakukan di sini? carilah tempat lain, ini tempatku”

“mwoya? memangnya gunung ini milikmu eoh? aku bebas untuk duduk di mana saja, kau saja yang pindah dan cari tempat lain” Ucap Myungsoo meluruskan kakinya dan menyandarkan punggungnya di batang pohom besar yang melindungi mereka.

“eish, kau selalu menganggu ketenanganku” Desis Suzy beranjak berdiri dari tempat itu, melihat itu Myungsoo langsung menarik tangan Suzy untuk kembali duduk di sampingnya.

“mwohaneungeoya?” Pekik Suzy terkejut karena langsung terjatuh begitu saja di samping Myungsoo.

“jangan pergi, aku ingin berbicara padamu”

“bicaralah? Dan..tolong lepaskan tanganku” Seru Suzy, dia menggerakan tangannya agar terlepas dari Myungsoo.

“ah, maaf” Myungsoo melepas tangannya dan tersenyum kikuk pada Suzy.

“jadi apa yang ingin kau bicarakan?” Tanya Suzy melipat tangannya di depan dada, Myungsoo menggosok hidungnya sekali kemudian berdehem pelan membersihkan tenggorokannya agar dapat berbicara dengan lancar.

“aku..um, aku…”

“aku apa?”

“aku ingin gencatan senjata” Ulang Myungsoo, Suzy menaikkan alisnya menoleh pada Myungsoo dengan raut bingung, “kau tau..gencatan senjata, seperti..kau dan aku menghentikan semua omong kosong ini, kita bisa bekerja sama. Kita bisa berteman Suzy” Jelas Myungsoo, Suzy masih menatap Myungsoo sebentar kemudian berpaling dan menggelengkan kepalanya.

“tidak, itu tidak mungkin terjadi Myungsoo. Gencatan senjata? Hah, itu tidak akan berhasil. Aku membencimu begitu juga sebaliknya, tidak akan ada jalan keluar” Ucap Suzy menggelengkan kepalanya sekali lagi.

“tapi aku tidak membencimu dan ak…”

“kau yakin? Kau membenciku Kim Myungsoo, dari awal dan sampai akhir” Sela Suzy menatap Myungsoo dengan tegas, namja itu menghela nafasnya pelan.

“ok, sejak awal memang..sebelum bertemu denganmu, ah tidak, sebelum hari pertama kita bertemu di sekolah aku memang membencimu..kau tau, aku tidak menyukai wanita yang tidak pandai dan kalian…” Myungsoo menghentikan ucapannya saat melihat raut wajah kesal Suzy, “baiklah, bukan itu intinya tapi yang jelas hanya sampai hari itu aku membencimu..setelah mengetahui itu dirimu aku tidak membencimu” Sambungnya.

“tidak, kau membenciku aku tau itu..aku masih wanita yang tidak pandai seperti yang kau katakan dan selamanya akan seperti itu, tidak ada gencatan senjata, tidak ada perdamaian, tidak ada pertemanan” Ucap Suzy menekankan ucapannya saat mengatakan wanita yang tidak pandai.

“hei, jangan salah paham padaku..percayalah, sekarang aku tidak membencimu. Aku ingin gencatan senjata, ayolah Suzy kita bisa berteman..ingatlah bagaimana pertemuan pertama kita, kau dan aku bercengkrama bersama dan kita menghabiskan waktu untuk bercerita. Kau tau itu” Myungsoo meraih lengan Suzy dan mengarahkannya untuk menghadap ke dia.

“tidak bisa Myungsoo”

“apanya yang tidak bisa? Kita bisa..aku akan membantumu, aku janji. Aku tidak akan lagi meninggalkan pekerjaanku dan membiarkanmu melakukannya sendiri eoh?” Bujuk Myungsoo lagi, Suzy memejamkan matanya sebentar lalu membukanya dan menatap wajah Myungsoo yang memohon padanya.

“kenapa?” Tanya Suzy, Myungsoo memiringkan kepalanya tanda tak mengerti, “gencatan senjata, kenapa kau ingin melakukannya?” Jelas Suzy, Myungsoo menarik nafasnya dan tersenyum lebar.

“karena aku mau dan aku bisa melakukannya..sekarang katakanlah, kita akan melakukannya” Jawab Myungsoo membuat Suzy mengerucutkan bibirnya.

“kau tau itu adalah jawaban yang paling tidak masuk akal yang pernah kudengar”

“aku tau, tapi memang itulah jawabannya. Aku ingin melakukannya, aku ingin berteman denganmu..gencatan senjata?” Myungsoo mengulurkan tangannya di depan Suzy sembari menatap penuh harap yeoja itu.

Suzy menatap tangan Suzy kemudian wajah Myungsoo secara bergantian, dia tampak berpikir sebentar sebelum menggerakkan tangan kanannya untuk menerima uluran Myungsoo.

“gencatan senjata” Jawab Suzy menyalami tangan Myungsoo yang mau tak mau membuat Myungsoo tersenyum puas.

TBC

Maafkan author karena hampir sebulan gak muncul, tiga minggu terakhir author sama sekali gak punya kesempatan buat melanjutkan ff ini. Maaf juga karena part ini membosankan, jujur author ngetik part ini tidak dengan ide yang mengalir seperti biasanya tapi malah dengan ide yang ngadat.

Author bukannya kena writer’sblock tapi mungkin cuma karena faktor kemalasan, biasalah sifat mutlak manusia.

Untuk readers yang minta pw di fb, wp, maupun di email maaf ya kalau belum bisa author balas. Sama sekali gak sempat buat balas 😦

Comment please~

106 responses to “BOYS vs GIRLS Part 4

  1. wuah…akhirnya dipost juga part 4 nya^^
    tetep keren kok thor,,
    apalagi Myung ama Suzy akhirnya bisa lebih deket kaya gini
    senenh liatnya,hehe
    keep fighting thor buat next partnya,,

    Liked by 1 person

  2. huaaa akhirnya dipost juga^^
    seru banget mereka camping. baguslah myung ngajak damai terus suzy nya jg mau, semoga hubungan mereka baik2 saja. next kaakk. semangat yey

    Liked by 1 person

  3. aakkhh pertama kali koment di wp ,,,,?
    biasanya di fp ,!!!

    aigoo myung oppa sama wonho oppa suka sama zy eon eoh ,,,??
    gencatan senjata (?)

    Next thor FIGHTING

    Liked by 1 person

  4. Akhirnya mereka berdua damai :3
    Jadi penasaran apa yg akan terjadi kedepannya setelah ‘gencatan senjata’ diantara mereka berdua..
    Wonho bener-bener niat banget ya suka dan berusaha deketin Suzy.
    Soojung selalu naik darah sama jongin, ntar jatuh cinta lagi =]

    Liked by 1 person

  5. wahhhhhh akhirnya mereka bisa temenan juga, ahhhh senengnya #pamer gigi
    ahahhaha ciee myung keliatan jelas bgt deh kalo suka ama suzy,
    wonho please jgan suka sama suzy. hehehe
    next part di tunggu ya eonn, faighting ^^

    Liked by 1 person

  6. Setelah sekian lama ϑî tunggu,,,, akhirnya update juga nih ƗƗɐƗƗ℮ƗƗɐ˚°◦◦°˚ƗƗɐƗƗ℮ƗƗɐ
    Gencatan senjatanya si myung nih pasti ∕̴Ɩðȃ udang ϑî balik rempeyek nih???? Uhmmm,,,, apa nextnya bakalan banyak myungzy momentnya????
    ϑî tunggu nextnya 😀

    Liked by 1 person

  7. Ohoooo… MyungZy melakukan gencatan senjata. Lol
    Emang bisa tuh mereka damai? Trus gemana dengan teman-temannya? Eeuum, sepertinya bakalan heboh tuh kalau suzy dan myungsoo ngasi tau mereka kalau myungzy dah baikan. Makin seru. 🙂

    Liked by 1 person

  8. Akhirny d post jg part 4..hehe
    Ehm, ad yg mulai berebut buat dapetin perhatianny suzy nih.. seru thor seru ∩__∩
    Apalagi kalo soojung sm jongin udah ketemu.. aigoo mereka ky tom n jerry aj.. bawaanny emosi trus..kekek
    Eciee gencatan senjata?? It mah alibiny myungsoo aj tuh biar bs lebih deket lagi sm suzy.. trus biar wonho g bs curi kesemptan buat deketin suzy lagi.. 🙂 😄
    Next2

    Liked by 1 person

  9. Damai?? Ini cm modus kah??
    Myungsoo beneran pngen damai ama Suzy krna pngen lbh dkt ama Suzy ato pura” doank??
    Next part sll ditunggu thor,,
    Hwaiting…
    Myungzy jjaannggg… Author jjaanngg…

    Liked by 1 person

  10. akhirnya ngepost juga 🙂
    kalo wonho suka sama suzy juga wahh bakalan ada perang entar… eh itu jongin roman romannya suka sama jieun ya, kirain bakalan sama soojung, eh tp gatau deh akhirannya bakalan sama siapa.

    Liked by 1 person

  11. Finally publish juga, yeay^^
    Sukaaaaaaa cara Wonho memperlakukan Suzy kayak gitu thor haha Ciyeee Myung mulai cemburu ya kkk makin seru kok thor, authornim fighting~

    Liked by 1 person

  12. Wahhh…..
    Thanks for next eon.
    Myungzy sudah damai nih ceritanya….
    Johaaa
    Duhhh myung jealous yah sama wonho…
    Ciiieee
    Harus bertindak cepat makanya myung..
    Kkkk
    Nextnya ditunggu.
    Fighting nee

    Liked by 1 person

  13. Gencatan senjata? Ikh itu sih myungsoo nya aja yang modus haha aigo uri oppa udah beneran suka sama suzy. Ckck terus suzy nya gimana? Sekarang kok suzy kaya cuek gitu ke myungsoo? Aigo ditunggu next chapternya, fighting!

    Liked by 1 person

  14. Myungsoo dan Suzy dah mulai damai nih….
    ga sabar lihat moment moment mereka ntar…
    mudah mudahan mereka berdua cepetan saling jatuh cinta….
    jadi aku bisa lihat moment romantis mereka….
    hehehe

    Liked by 1 person

  15. LoL myung ga tahan dicuekin sama suzy makanya minta gencatan senjata..untung deh suzy nerima tawaran myung…woah myung sama wonho bakal saingan nie buat dptin perhatiannya suzy ..cuteeeee…johaaa

    Liked by 1 person

  16. Myungsoo kyeopta wkwk…… cemburu sama wonho ya ? Sampe gencatan senjata gitu xD
    Wonho sm myungsoo deketi….nyari perhatian ke suzy cie… dan suzy nya gak PEKA :’v kasian banget 2 namja ganteng ini (?)
    Suzy terlalu dingin wkwk…. xD siapa yg bakalan bisa buat es batu(?) Suzy meleleh (?) XD aigoooo….

    Daebak thot next

    Liked by 1 person

  17. Gencatan senjata… ga kurang bagus kok namanya, berasa lg perang bgt .-.

    Next ditunggu eon jgn lama-lama, semangat, biar ceritanya makin asik eon postnya jgn lama”

    Liked by 1 person

  18. Aigoo myung cemburu y sm wonho yg trus dketin zy..kkk
    Tuh soo jung jngan ngomel2 trus nanti cpet tua..wkkk
    Kyaa akhir.a myungzy baikan n zy mau brteman sm myung
    Myung kan dah cnta sm zy, tinggal nunggu zy membalas.a : )
    D.tunggu next.a eon : D

    Liked by 1 person

  19. Bagus kok thor part ini .
    Emang agak kurang greget aja bacanya tapi bagus 🙂
    Semoga setelah ada gencatan senjata dari kedua ketua ini , mereka akan jadi lebih akrab , suzy juga bisa akrab sama wonho *eh haha

    Liked by 1 person

  20. Gwanchana thor, is ​​☺kế*☺kế* (y) wae 🙂
    Jadi mereka udh damai? Astaga soojung selalu meletup letup di depan jongin ama wonho Нåнåнå˚°º=))нå˚°º=D =Dº°˚нåнåнå˚°
     jongin tertarik ama jieun thor?

    Next thor  keputusan damai masing2 ketua bsa diterima ama anggotanya terutama jongin ama soojung kekeke

    Liked by 1 person

  21. jadi wonho udah mulai nunjukin perasaan nya ke suzy gitu?? dan sekarang myungsoo mau ikutan karena keduluan sama wonho kayanya mangkanya ngajak damai 😀 suzy belum ada tanda tanda suka gitu ya sama myungsoo. suzy jutek gila ke si wonho hahaha…..

    aigoooo eonni ini lama banget di post nya -.- gwenchana 😀 eonni himnae!!!

    Liked by 1 person

  22. Wah.. wonho kyanya suka nih sama suzy.. yey.. suzy myungsoo baikkan.. keren outhor ff’nya aku belom sempet komen di part sebelomnya soalnya aku bru buka hehe.. keren” lanjut thor fighting..

    Like

  23. Myungzy udh damai…asssa
    Kyanya menjinakan sppjung ssah dh…
    Hahh.tgl nunggu perkmbngan hub myingzy selnjutnya tp udh d.stop.
    .
    Gpp dch, yg pnting eonni ttep buat ff…
    Ff yg bru blum baa bca, cz blun bka e-mail… lg males ke warnet..hehe
    FIGHTING eonni and keep writing !!!

    Like

  24. keliatan bngt wonho suka sma suzy tpi suzy ngk tertarik mlah nganggap risih wonho karna ngeganggu dia. kasian wonho sbr y oppa

    dan akhirnya myungsoo sendiri melerakan harga dirinya dengan mnta ganjatan senjata sma suzy akhirnya suzy setuju jg meskipun alasan myungsoo ngk msuk akal

    syang cma bsa bca smpe part ini hiks 😥

    Like

  25. Ngakak myung sama wonho bener bener deketin suzy yaa, suka banget sama karakter suzy yang dingin sama 2 cowok itu ahahhaha. Ah ciee myung minta gencatan senjata biar bisa deket sama suzy tuh haha, myung kayaknya bener bener cemburu sama wonho yang ngedeketin suzy mulu. Jongin tertarik sama jieun? Trus nanti soojung sama siapa? Padahal berharap soojung sama jongin ..

    Liked by 1 person

  26. maksudnya genjatan senjata itu apa yaa eonn?? emmmm entahlaahhhh.. hehehehehe seruu eonn beneran deehhhh… semoga semakin banyak sweet moment myungzy nya hehehhehehhehehe.. keep writing eonni ^^

    Like

  27. Wahhh.. gencatan senjata? Jadi baikan nih sekarang? Kkkk..
    Myungsoo udh gak tahan yah dicuekin Suzy trus2an? Kkk..

    Like

  28. huh aku tau FF ini di stop..
    tapi malah aku baca .-.
    huaaa jadi penasaran sama kelanjutannya..
    tp yesungdah.. gapapah.. aku nunggu My Lovely Mr. Gay aja..
    keep writing thor..
    hihi

    Like

Give Your Feedback Please