CHAPTER 6 : Romeo & Rosaline “Heartbeating”

Romeo and Juliet

Romeo & Rosaline || Author : elship_L || Cast : Kim Myungsoo, Bae Suzy, etc. || Genre : Sad, Romance || Rating : PG-17 || Type : Chapter

“Inspired by Shakespeare’s (Romeo & Juliet)”

CHAPTER 6

-Heartbeating-

—————————-

Myungsoo menghela nafasnya panjang berdiri bersedekap sembari menengadah untuk menatap langit malam yang terlihat begitu gelap tanpa adanya bintang-bintang yang menerangi, pandangannya tersirat begitu sendu malam itu. Tatapan tajamnya yang biasa selalu diperlihatkannya kepada orang-orang malam itu terlihat redup.

“Myungsoo” Tepukan lembut dipundaknya membuat Myungsoo menoleh dan tersenyum kecil. Dia kembali menengadah menatap langit dan menghela nafasnya lagi.

“terima kasih sudah mau membantu” Ucap Minho yang sudah berdiri disampingnya dengan kedua tangan yang dimasukannya ke dalam saku, Minho menoleh pada Myungsoo yang tersenyum kecil sejenak kemudian mengangguk.

“tidak masalah untukku” Jawab Myungsoo.

“bagaimana Suzy?” Tanya Minho lagi, Myungsoo menarik nafasnya. Raut wajahnya berubah jadi cemas, dia menggeleng kecil.

“setelah menangis berjam-jam dia akhirnya tertidur sejak sore tadi” Jelas Myungsoo mengingat bagaimana terpukulnya Suzy tadi saat dia membawanya pulang ke rumah. Gadis itu masih terus menangis meraung-raung dan dia sama sekali yang tidak berpengalaman dengan seorang wanita itu tidak tau harus melakukan apa selain mengelus punggung Suzy berusaha untuk membuat gadis itu lebih tenang yah meskipun tindakannya tidak begitu berpengaruh karena gadis itu masih terus menangis berjam-jam.

“dia pasti sangat merepotkanmu, maafkan aku”

“tidak, aku mengerti rasanya ditinggalkan oleh seorang ibu jadi aku sama sekali tidak merasa repot” Sahut Myungsoo, ya dia memang masih mengingat saat sebuah kecelakaan beruntun di jalan tol yang menewaskan ibunya ditempat. Dia yang masih berumur 7 tahun saat itu hanya bisa menangis saat melihat keadaan ibunya yang berlumuran darah sementara ayahnya tidak sadarkan diri di belakang kemudi sampai orang-orang datang untuk membawa mereka ke rumah sakit terdekat.

“aku turut berduka Myungsoo” Ucap Minho, Myungsoo tersenyum miris kemudian mengangguk kecil.

“ya…lalu bagaimana pemakamannya?” Tanya Myungsoo.

“besok kita akan adakan upacara pemakamannya di sini” Jawab Minho lesu, dia masih belum percaya jika bibinya sudah tiada hari ini. Masih teringat dengan jelas bagaimana mereka bercanda dan tertawa bersama kemarin.

“aku akan mampir sebelum ke kantor, tapi aku tidak bisa lama”

“dengan adanya kau hari ini saja sudah sangat membantu Myungsoo, gwenchana..sekali lagi terima kasih” Ucap Minho lagi menganggukan kepalanya.

###

Suara tangisan pilu itu mengisi rumah duka pagi ini, hanya seorang yang menangis tapi terdengar begitu menyesakkan dan bagi yang mendengarnya seakan bisa ikut merasakan kesedihan yang dirasakan olehnya.

Myungsoo mengusap punggung Suzy dengan lembut, pagi-pagi dia sudah berada dirumah duka seperti janjinya pada Minho semalam. Sementara Suzy masih duduk ditempatnya sembari menatap foto ibunya yang diletakkan di altar dan membiarkan beberapa pelayat memberikan pernghormatan terakhir untuknya.

“Suzy” Myungsoo meremas bahu Suzy pelan saat tangisan gadis itu belum mereda juga, dia tidak bisa mendengar Suzy seperti ini. Tangisan itu seakan menyayat hatinya, dia ikut merasakan bagaimana hancurnya Suzy saat ini.

Tak ada kata yang keluar dari bibir Suzy, hanya ada isakan yang sarat akan luka dan kesedihan. Minho dari seberang ruangan hanya menatap iba pada Suzy, dia tidak bisa menghampiri adiknya itu. Karena saat berada disamping Suzy dan menatap wajahnya sudah pasti bahwa Minho tidak akan dapat menahan airmatanya yang sudah setengah mati dia bendung saat melihat Suzy sejak tadi. Tidak, dia tidak ingin ikut menangisi kepergian Soji. Cukup Suzy yang meluapkan kesedihannya dengan tangisan, tidak dengan dia.

Kehadiran Myungsoo cukup membuat Minho bisa bernafas lega karena dia bisa mempercayakan Suzy padanya, dan dia bisa mengurus upacara pemakaman ini dengan tenang tanpa harus mengkhawatirkan Suzy.

“Minho”

“paman” Minho membungkuk kepada ayah Suzy kemudian tersenyum kecil padanya, dia melihat lingkaran hitam pada tuan Bae. Wajah pria paruh baya juga itu terlihat lesu, sudah jelas bahwa dia tidak tidur semalaman dan mungkin menangisi kepergian kekasih hatinya.

“kapan kita akan mengantar abunya?” Tanya tuan Bae berusaha untuk tetap tegar namun tidak berhasil, Minho bisa mendengar suara ayah Suzy bergetar dan matanya berkaca-kaca.

“setelah keluarga paman Jung tiba, orang tuaku juga sudah mendarat 20 menit yang lalu dan mereka akan langsung tiba di sini” Jelas Minho membuat tuan Bae mengangguk. Melihat keadaan pamannya yang begitu rapuh, akhirnya Minho menarik tubuh pria itu ke dalam pelukannya dan menepuk punggungnya.

“tidak apa-apa paman, semua sudah takdir. Ikhlaskan kepergiannya, aku yakin dia akan bahagia ditempatnya saat ini jika melihatmu bisa mengikhlaskannya” Ucap Minho dengan lirih, tuan Bae mengangguk saat air matanya tanpa sengaja keluar dari matanya.

“ya, Soji akan bahagia ditempat barunya” Ucapnya dengan suara parau.

#

Suzy meneguk air mineral yang diberikan oleh Myungsoo, karena sudah tidak kuat melihat Suzy menangis akhirnya pria itu membawa Suzy untuk pergi dari tempat penghormatan terakhir Soji dan membawanya ke dapur untuk menenangkan gadis itu.

“sudah menangisnya Suzy” Ucap Myungsoo berdiri dihadapan Suzy yang duduk di kursi. Suzy mengangguk kecil meskipun masih seunggukan namun dia sudah tidak mengeluarkan air mata sederas tadi.

“maaf merepotkanmu” Ucap Suzy dengan suara serak karena terlalu lama menangis, Myungsoo menggeleng dan mengusap pundak Suzy.

“aku sama sekali tidak merasa direpotkan”

“hmm” Suzy hanya bergumam dan kembali terdiam dengan pemikirannya sendiri, sementara Myungsoo masih menatapnya khawatir kalau-kalau Suzy kembali menangis.

“aku tidak bisa menemanimu mengantar abu ibumu. Aku harus ke kantor, maafkan aku” Ucap Myungsoo menyesal setelah sekian menit mereka terdiam. Suzy tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

“tentu saja kau harus ke kantor, kemarin aku sudah menyabotasemu dari siang sampai malam Myungsoo” Kekeh Suzy sedikit parau, meskipun dia tertawa tapi matanya tidak tertawa.

“ya, aku akan menemuimu setelah pulang kantor sebentar” Suzy menggeleng cepat, dia menatap Myungsoo dengan pandangan protes.

“kau terlalu sering menampakkan wajahmu itu, aku tidak ingin bosan melihatmu karena tiap hari kau ke rumahku. Jadi kita akan bertemu dikantor besok” Ucap Suzy tersenyum kecil, mendengar itu Myungsoo menggelengkan kepalanya tidak percaya.

“aku tidak yakin dengan ucapanmu, bukannya kau akan merindukanku jika tidak bertemu sehari saja hmm?” Tanya Myungsoo menggerling kepada Suzy dan sukses membuat gadis itu tertawa lepas, sejenak melupakan kedukaannya saat ini.

“kau sungguh lucu” Kelakar Suzy, meskipun tawanya kecil tapi Myungsoo senang bisa melihat gadis itu bisa melupakan kesedihannya saat ini meskipun hanya sesaat.

“kau lebih cantik jika tertawa seperti ini Suzy, menangis tidak cocok untukmu” Ucap Myungsoo yang langsung membuat Suzy terdiam seketika menatapnya. Perlahan wajah Suzy memerah saat berhasil mencerna ucapan Myungsoo.

“jangan menggodaku” Sahut Suzy sembari menangkup kedua pipinya, Myungsoo hanya terkekeh melihat tingkah Suzy. Dia mengangkat tangannya dan mengusap puncak kepala Suzy.

“aku serius Suzy. Jangan menangis lagi” Myungsoo menatap Suzy dengan serius membuat gadis itu semakin merasakan kehangatan yang menjalar dipipinya serta detak jantungnya yang saling berburu seolah ada genderang yang dibunyikan di dalam sana.

“yah akan kuusahakan” Jawab Suzy mengangkat bahunya berusaha menjawab dengan secueknya meskipun kini perasaannya terasa aneh.

“ya sudah, kalau begitu temui ayahmu. Aku sudah harus balik ke kantor” Ucap Myungsoo, Suzy menatapnya tidak rela sejenak namun kepalanya tetap mengangguk.

“hati-hati” Ucap Suzy pelan membuat Myungsoo tersenyum dan menepuk kepala Suzy.

“jangan menangis lagi oke?”

“iya iya, pergilah” Suzy menekuk wajahnya karena Myungsoo terus saja memperingatinya hal yang sama berkali-kali.

“oke oke, aku pergi”

Suzy menghela nafasnya panjang saat Myungsoo pergi meninggalkannya di dapur. Tangannya memukul dadanya pelan berharap sesuatu yang berada di dalam sana bisa tenang sejenak, entah sejak kapan jantungnya selalu bertindak tidak karuan jika berhadapan dengan Myungsoo dan bodohnya lagi dia bahkan baru menyadarinya hari ini.

###

Soojung mengusap pipinya yang dibasahi oleh air mata, benar-benar tidak menyangka bahwa bibinya akan dipanggil secepat ini. Dia bahkan baru bertemu dengannya beberapa minggu yang lalu, tapi sekarang dia harus kehilangan bibinya. Matanya yang sembab menatap gadis lain yang terlihat lebih sedih darinya, namun dia sama sekali tidak menangis, berbeda dengan Soojung.

“Suzy, gwenchana?” Soojung menghampiri Suzy yang berdiri di dekat jendela kamarnya. Gadis itu memandang dengan kosong halaman belakang rumahnya. Baru saja mereka pulang dari tempat peristirahatan terakhir ibu Suzy.

“ya, aku baik-baik saja” Jawab Suzy bergetar, Soojung menghampirinya dan memeluk Suzy dari samping.

“maaf karena aku tidak ada disampingmu, maaf tidak bisa menjadi sandaran untukmu” Ujar Soojung disela isakannya yang semakin lama semakin membesar. Suzy melepaskan rangkulan Soojung kemudian menghadap ke gadis itu dan tersenyum kecil menatapnya.

“tidak masalah, yang penting sekarang kau ada di sini. Aku senang” Ucap Suzy lalu memeluk Soojung dengan erat. Sudah sangat lama dia menantikan hal seperti ini, bisa berbagi kesedihan kepada saudara perempuan yang memang diimpikan oleh Suzy. Namun sayang, dia hanyalah seorang anak tunggal jadi tidak mungkin dia bisa merasakan kasih sayang seorang saudara kepadanya.

“maafkan aku” Cicit Soojung lagi, Suzy menggelengkan kepalanya lalu mengusap rambut Soojung.

“tidak apa-apa Soojung. Itu tidak masalah, semuanya sudah takdir. Aku sudah ikhlas dengan kepergian eomma, aku tau ini jalan yang terbaik diberikan oleh tuhan. Dan jangan bersedih lagi”

“tapi aku bahkan belum lama bertemu kembali dengan Soji yimo, bahkan saat dia meregang nyawapun aku tidak di sampingnya, aku…aku sudah seperti keponakan yang durhaka kepadanya” Suzy tersenyum kecil mendengar ucapan Soojung tersebut. Dia sangat senang karena selain dirinya dan ayahnya ada orang lain yang juga begitu menyayangi ibunya dan merasakan kesedihan yang sama saat ibunya pergi.

“hei, berhentilah menangis. Kau sangat jelek tau” Ledek Suzy melepaskan pelukannya kemudian mengusap pipi Soojung dengan punggung tangannya.

“aku jelek?” Tanya Soojung dengan mata berkaca-kaca, Suzy mengangguk dan tertawa kecil.

“makanya berhenti menangis, kau tidak ingin matamu bengkak kan?”

“tentu saja, kalau mataku bengkak nanti aku terlihat seperti panda” Gerutu Soojung mengangkupkan tangannya di kedua pipinya kemudian mengusap matanya dengan kedua jari telunjuknya itu.

“baiklah, sekarang berhenti menangis. Dan bagaimana kalau kita makan malam? Kau sudah lapar kan?” Ucap Suzy mengajak Soojung untuk makan. Semenjak pulang dari tempat pemakaman tadi kedua gadis itu hanya berdiam diri di kamar. Soojung menumpahkan segala air matanya di atas ranjang Suzy, sementara Suzy hanya duduk diam menunggu Soojung untuk menghentikan tangisannya.

“ah, kau benar…aku lapar! Menangis membuatku kelaparan” Kekeh Soojung, Suzy tersenyum kemudian menarik dengan lembut lengan Soojung.

“ayo kita liat, apa saja yang ada di dapur” Ucapnya lalu berjalan beriringan bersama Soojung menuju dapur rumahnya.

Di sana sudah terdapat ayahnya, ayah Soojung, Minho dan Jinyoung. Mereka terlihat berbicara mengenai suatu hal sampai perbincangan mereka terhenti karena Suzy dan Soojung telah tiba di dapur.

“oh, sudah selesai?” Tanya Jinyoung dengan nada mengejek kepada adiknya, dia tau bahwa Soojung telah menangis dikamar Suzy dan sepertinya sangat baik jika kesempatan ini dilakukannya untuk mengejek Soojung.

“appa!” Rengek Soojung dengan wajah cemberut membuat semua yang berada di dapur itu terkekeh pelan.

“husst, Jung Jinyoung berhenti mengganggu adikmu” Tegur tuan Jung, dia kemudian tersenyum kepada putrinya tersebut, “duduklah kalian pasti sudah lapar” Ucapnya lalu mengalihkan pandangannya pada Suzy. Seketika dia beranjak dari kursinya lalu memeluk Suzy dengan penuh kasih sayang.

“maafkan paman karena tidak bisa memperhatikan ibumu lebih baik lagi” Ujarnya, Suzy tersenyum kecil dan mengangguk.

“aku mengerti, tidak perlu meminta maaf paman” Jawab Suzy, tuan Jung kemudian menghela Suzy untuk duduk disampingnya.

“Minho, ayah dan ibumu ke mana?” Tanya tuan Bae kepada Minho.

“tunggu, aku akan memanggil mereka” Ucapnya kemudian beranjak ke kamar yang ditempati kedua orang tuanya selama berada di sini.

“jadi, kalian sudah tidak bersedih lagi kan?” Tanya tuan Jung. Yah, memang semua pria di rumah itu sudah merelakan kepergian Soji sejak abunya dibawa ke tempat pemakaman tadi, berbeda dengan para gadis yang masih terus tenggelam bersama kesedihan mereka.

“tidak, eomma akan sedih jika melihatku menangisinya lagi. Aku sudah baik-baik saja” Jawab Suzy meneguk air mineralnya.

“aku masih sedih, tapi..kata Suzy aku jelek jika menangis, maka dari itu aku tidak akan menangis lagi” Sahut Soojung yang sontak membuat semua orang tertawa karena ucapan polosnya tersebut.

“astaga dasar adik kecil” Kelakar Jinyoung yang mendapatkan pelototan tajam dari Soojung.

Setelah kedua orang tua Minho berada di meja makan, mereka semua kemudian memulai makan malam mereka yang tertunda tersebut. Sesekali beberapa celotehan yang berasal dari bibir Soojung membuat seisi meja makan tertawa renyah. Suzy hanya tersenyum kecil, merasa bahagia karena setidaknya masih banyak orang-orang yang akan menjaganya di dunia ini. Meskipun ibunya sudah pergi meninggalkannya, tapi dia berharap ibunya akan tenang dan bisa menjaga Suzy dari atas sana.

###

Myungsoo menimang-nimang bolpointnya dengan pandangan yang lurus menatap ke arah meja dihadapannya. Hari itu dia terlihat sangat diam membuat beberapa dewan direksi yang menghadiri rapat kali ini merasa ada yang aneh dengan CEO mereka tersebut.

Sunggyu yang kebetulan duduk tepat diseberang Myungsoo mengangkat alisnya menatap Myungsoo yang bertingkah tidak seperti biasanya, bahkan presentasi yang dilakukan oleh salah satu manager di perusahaan ini tidak diperhatikan oleh namja tersebut, padahal biasanya dia sangat fokus dengan slide yang diberikan oleh sang presentator dan selalu mencela tiap ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.

“saya rasa harga saham kita bisa meningkat lebih baik lagi jika pendapatan kita bisa dinaikkan, untuk itu saya telah merencanakan untuk…bla bla bla” Sang presentator yaitu kepala bagian divisi perdagangan itu mulai mengoceh mengenai kinerja-kinerja yang akan diterapkan di divisinya kemudian memberikan beberapa faktor-faktor pendukung yang akan meningkatkan kinerja mereka.

“jadi bagaimana pendapat anda tuan Kim?” Semua kepala yang berada di ruangan itu serentak menoleh pada Myungsoo yang masih diam, mereka menatap Myungsoo dengan bingung. Sunggyu menarik nafasnya panjang lalu meraih bolpoin miliknya.

“Kim Myungsoo!”

Namja itu tersentak saat tiba-tiba saja sebuah bolpoin mendarat halus dipelipisnya dan kemudian benda tersebut terjatuh dipangkuannya, matanya mengerjap seketika lalu menatap ke arah pelaku tersebut. Dia mendelik melihat Sunggyu hanya menggelengkan kepalanya kepada Myungsoo.

“bagaimana pendapatmu? Menurutku apa yang direncanakan mereka cukup menarik dan aku pikir memang akan meningkatkan penghasilan kita” Tanya Sunggyu seolah-olah sebelumnya dia tidak pernah melempar atasannya tersebut dengan benda yang cukup keras membuat semua orang di dalam ruangan itu terdiam.

“hmm, terserah. Aku akan setuju apapun itu” Jawab Myungsoo langsung beranjak dari kursinya, “rapat selesai sampai di sini” Ucapnya kemudian berlalu keluar dari ruangan itu. Terdengar krasak-krusuk dari belakangnya namun Myungsoo tidak memperdulikan semuanya dan malah melengos menuju ke ruangannya sendiri.

Melihat itu, Sunggyu hanya mendesah dengan kesal, ada apa dengan pria itu?

#

“kau itu kenapa sebenarnya Kim Myungsoo?” Tanya Sunggyu langsung saat dia masuk ke dalam ruangan Myungsoo, dia bahkan tidak duduk terlebih dahulu untuk bertanya karena tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

Myungsoo yang berdiri di belakang mejanya sembari menatap keluar dari jendela ruangan itu hanya menghela nafasnya panjang. Kedua tangannya bertumpu pada meja dibelakangnya dengan kepalanya yang terdongak ke atas untuk menatap langit biru diluar sana.

“kau ada masalah dengan ayahmu?” Tanya Sunggyu yang sudah duduk dikursi yang tersedia di depan meja Myungsoo.

“tidak” Jawab Myungsoo singkat, masih mempertahankan posisinya sekarang. Melihat itu Sunggyu mendesah frustasi.

“lalu kenapa? Kau terlihat tidak baik hari ini, kau tau beberapa dewan menanyakan tentang kelakuan tidak biasamu ini” Tanya Sunggyu berharap kalau kali ini adik sepupunya itu akan menjawab segala pertanyaan miliknya.

“ibu Suzy meninggal” Secepat kilat Sunggyu telah berdiri tepat di hadapan Myungsoo, menghalangi pandangannya untuk melihat keluar. Mata Sunggyu membulat tidak percaya mendengar ucapan pria dihadapannya itu.

“kau serius?”

“untuk apa aku bermain-main? Ini masalah nyawa Kim Sunggyu” Desis Myungsoo, menggeser Sunggyu dari hadapannya lalu kemudian duduk dikursinya dengan kepalanya yang mendongak keatas. Dia benar-benar kelihatan lelah.

“aku turut berduka cita” Ungkap Sunggyu akhirnya, “kita harus pergi melayat” Sambungnya.

“tidak perlu, hari ini ibunya akan dimakamkan. Pekerjaan kita tidak bisa ditinggalkan Sunggyu, kau bisa mengucapkan rasa belasungkawamu besok” Ucap Myungsoo, Sunggyu menarik nafasnya panjang kemudian mengangguk. Dia kembali untuk duduk ditempatnya tadi kemudian menatap Myungsoo dalam-dalam.

“apa dia baik-baik saja? mengapa kau tidak memberikannya cuti beberapa hari? Dia terkena musibah” Ucap Sunggyu dengan cemas, Myungsoo menatapnya tajam kemudian mencebik.

“aku sudah berniat untuk meliburkannya tapi dia yang menolak. Meskipun aku memaksa dia tetap tidak ingin diliburkan” Jawab Myungsoo dengan datar, “dan ya dia akan baik-baik saja Kim Sunggyu” Lanjut Myungsoo dengan penuh penekanan disetiap katanya. Sunggyu sangat mengerti akan pesan tersirat yang disampaikan oleh Myungsoo kepadanya itu.

“oke, sudah kukatakan aku tidak akan mengacau. Suzy milikmu” Sunggyu mengangkat kedua tangannya di udara kemudian mengangkat bahunya dengan menatap Myungsoo dengan pandangan merendahkan.

“bagus kalau kau tau. Sekarang keluar, aku ingin bekerja” Sahut Myungsoo malas sembari mengibaskan tangannya seakan mengusir Sunggyu layaknya seekor ayam yang mengganggu ketenangannya tersebut.

“ya ya ya” Sunggyu memutar bola matanya malas kemudian beranjak dari kursi, setidaknya dia sudah tau kenapa CEO nya tersebut terlihat murung sejak pagi tadi. Dan mebiarkan pria itu sendiri akan membuat perasaannya lebih tenang jadi dia akan keluar dari ruangan tersebut dengan suka rela tanpa paksaan seperti yang sebelum-sebelumnya dia lakukan.

###

Suzy tersenyum kecil saat meletakkan secangkir teh hangat di atas meja ruang tengah rumahnya, sang tamu membalas senyuman Suzy kemudian meraih cangkir tersebut. Sementara Suzy sudah mengambil duduk di single sofa yang berada disamping sofa panjang yang diduduki oleh tamunya tersebut.

“maaf, aku tidak ke kantor hari ini” Ucap Suzy sedikit meringis mengingat hari ini dia membolos, dia bahkan tidak sempat menghubungi kantor jika dia tidak akan hadir.

“tidak apa-apa, sudah kukatakan untuk mengambil libur” Jawab Myungsoo tersenyum kecil, dia kemudian mengedarkan pandangannya kesekeliling ruangan.

“apa kau sendiri di rumah?” Tanya Myungsoo. Suzy menggelengkan kepalanya.

“appa ada dikamarnya, sementara Minho oppa ke rumah pamanku bersama kedua orang tuanya” Jawab Suzy membuat Myungsoo menganggukan kepalanya mengerti.

“ah iya, Sunggyu hyung menitipkan ucapan turut berdukanya. Dia akan mengunjungimu jika ada waktu” Ucap Myungsoo mengingat perkataan Sunggyu tadi saat dia berniat untuk ke rumah Suzy.

“begitu ya? katakan padanya terima kasih” Jawab Suzy sembari tersenyum.

Mereka kemudian terdiam, Myungsoo menyesap kembali teh buatan Suzy sambil sesekali melirik Suzy yang hanya duduk diam ditempatnya itu. Dia sedikit mengulas senyumnya saat tadi tidak melihat mata sembab Suzy, dia berasumsi bahwa yeoja itu sudah tidak menangis lagi seperti yang dijanjikannya kemarin saat meninggalkan rumah ini.

“apa yang akan kau lakukan setelah ini?” Tanya Myungsoo membuka suara, Suzy menoleh padanya sebentar kemudian mengedikkan bahunya.

“aku akan kembali ke kantor tentu saja dan menyelesaikan sidang skripsiku yang sudah tertunda hampir 3 minggu” Jawab Suzy.

“ah, kau tidak berniat melanjutkan kuliahmu?”

“aku sedang memikirkan itu. Jika aku melanjutkan kuliahku otomatis aku tidak akan bekerja” Jawaban Suzy itu membuat Myungsoo mengernyit bingung, kenapa dia harus berhenti bekerja? Bukannya perusahaannya bisa menerima karyawan yang masih duduk dibangku kuliah untuk gelar magister?

“kau masih bisa tetap bekerja sambil kuliah, itu tidak masalah diperusahaan” Ujar Myungsoo, Suzy tersenyum misterius kemudian menggeleng kecil.

“nanti saja dilihatnya, aku bahkan belum mendapatkan gelar sarjanaku kau malah membicarakan masalah magisterku” Sahut Suzy sedikit terkekeh membuat Myungsoo menggaruk kepalanya kikuk.

“iya juga sih” Jawabnya ikut terkekeh bersamaan dengan Suzy.

Kriiing kriiing~

Sampai dering ponsel yang berasal dari saku Myungsoo menghentikan kegiatan mereka, Suzy menatap Myungsoo yang meraih handphonenya sembari mengernyit membaca caller id yang menelponnya malam ini.

“halo?” Myungsoo menaikkan alisnya, tidak biasanya temannya yang satu ini menelponnya. Apalagi sepertinya mereka tidak akan melakukan sesuatu yang penting.

“oh aku melupakannya, aku sedang ada urusan” Jawab Myungsoo kemudian, dia melirik Suzy sekilas kemudian menggerutu pelan.

“lain kali saja, malam ini aku tidak bisa”

“ya ya jangan merengek begitu. Adikmu pasti akan mau bertemu jika lain kali” Myungsoo terlihat gusar ditempatnya, matanya terus melirik Suzy yang diam menunggunya sampai selesai menerima telepon.

“ah baiklah-baiklah aku datang. Tapi hanya sebentar” Tukas Myungsoo dengan wajah kesalnya, tanpa menunggu lebih lama dia segera mematikan handphonenya.

Myungsoo menatap Suzy dengan tersenyum enggan membuat yeoja itu sadar bahwa Myungsoo memiliki sesuatu yang penting dan dia harus pergi. Tapi siapa yang menelponnya? Mengapa pria itu terlihat tidak tenang ditempatnya? Batin Suzy bertanya.

“temanku, dia memerlukan bantuanku” Ujar Myungsoo seolah tau apa yang berkecamuk di pikiran yeoja itu.

“oh, kau bisa pergi” Ucap Suzy dengan cepat, sekali lagi Myungsoo menatapnya tidak enak.

“maaf, aku hanya sebentar di sini”

“tidak apa-apa Myungsoo, kita masih bisa bertemu lain kali” Ujar Suzy sembari tersenyum lebar. Mereka berdua lalu beranjak dari sofa. Suzy mengantar Myungsoo sampai ke depan pintu rumahnya.

“aku tidak berpamitan dengan ayahmu”

“gwenchana, aku rasa dia sudah tertidur saat ini. Dia sedang tidak enak badan juga tadi” Jawab Suzy membuat Myungsoo mengangguk kecil.

“kalau begitu sampaikan salamku padanya, dan semoga lekas sembuh” Ucap Myungsoo, Suzy tersenyum dan mengangguk membiarkan Myungsoo keluar dari rumahnya dan menghampiri mobilnya yang terparkir di halaman rumahnya.

Setelah mobil Myungsoo keluar dari halamannya, Suzy segera menutup pintu rumahnya kemudian kembali ke ruang tengah. Dia duduk ditempat di mana Myungsoo duduk tadi kemudian terpekur sesaat, melihat Myungsoo menerima telepon dari orang asing tadi membuat perasaannya tidak karuan. Ada perasaan yang sedikit tidak rela jika namja itu meninggalkan rumahnya lebih cepat dari yang diduganya karena telepon dadakan tersebut, dia bahkan berpikir bahwa akan bercerita banyak kepada Myungsoo malam ini. Namun semua pikirannya itu menguap saat ini.

Suzy menghela nafasnya panjang kemudian mengambil cangkir bekas milik Myungsoo, dia menggelengkan kepalanya sembari berjalan menuju dapur. Dia tidak boleh banyak pikiran kalau tidak mau jatuh sakit saat ini, ayahnya sedang rapuh dan dia tidak boleh ikut-ikutan lemah karena banyak pikiran. Dia harus tetap sehat untuk ayahnya dan merawatnya.

###

Soojung mencebik pada Jinyoung yang baru saja mematikan handphonenya, dari perbincangannya tadi Soojung seperti tau kalau kakaknya tidak behasil membujuk pria itu untuk datang kemari.

“dia akan datang” Ujar Jinyoung tersenyum pada Soojung membuat gadis itu melebarkan matanya menatap kakak semata wayangnya tersebut.

“benarkah?”

“ya, dan dia sedang berada di perjalanan. Tunggu saja” Soojung mengangguk antusias. Malam ini adalah malam ulang tahunnya, yah meskipun mereka tidak merayakannya seperti yang dia harapkan. Mereka masih dalam suasana berkabung karena baru saja kehilangan salah satu anggota keluarganya sehari yang lalu tapi itu tidak menyurutkan niatnya untuk bertemu dengan lelaki impiannya untuk bertemu malam ini.

Dia dan Jinyoung sedang berada di sebuah resto yang cukup elegan dengan penataannya oleh segala furniture yang terlihat classy. Mereka hanya akan makan malam biasa, tidak ada acara mewah seperti tahun-tahun sebelumnya dan Jinyoung telah membooking lantai dua resto ini untuk digunakan oleh adiknya bertemu dengan pangeran yang terus dielu-elukan oleh gadis itu.

“apa aku sudah terlihat cantik?” Tanya Soojung dengan wajah merona membuat Jinyoung memutar bola matanya, bagaimana gadis itu menanyakan hal seperti itu kepadanya? Bagaimanapun penampilan Soojung saat ini dia akan terus terlihat cantik dimata Jinyoung, meskipun tanpa dres soft pink serta make up tipis yang menghiasi wajahnya saat ini dia akan terlihat cantik terus sepanjang waktu.

“kau selalu cantik dalam keadaan apapun Soojung” Jawab Jinyoung membuat Soojung tersenyum lebar.

“baik, aku hanya perlu menetralkan kegugupanku saat ini. Oh astaga! aku sangat gugup oppa!” Pekik Soojung tertahan, dia benar-benar tidak menyangka akan bisa bertemu serta berkenalan dengan pria yang tidak sengaja ditemuinya beberapa hari yang lalu itu.

“ya ya, jangan terlalu berharap lebih padanya Soojung. Kau akan kecewa” Tegur Jinyoung menatap antusiasme yang dikeluarkan oleh adiknya itu terlalu berlebihan. Namun Soojung tidak mendengarnya karena gadis itu terlalu sibuk untuk mengatur dirinya agar tidak terlihat bodoh nanti jika berhadapan dengan namja itu.

Tak selang beberapa menit menunggu, akhirnya orang yang mereka tunggu-tunggu tiba juga. Pria itu terlihat tidak begitu tertarik saat dia melihat Jinyoung yang duduk di meja yang berada ditengah-tengah ruangan tersebut.

Matanya menatap sekeliling yang terlihat kosong kemudian mengangkat alisnya kepada Jinyoung, pria yang ditatap itu hanya mengangkat bahunya ringan.

“hai, maaf aku terlambat” Sapa Myungsoo menghampiri meja Jinyoung. Soojung yang mendengar itu langsung tersentak, dia menolehkan kepalanya kemudian menemukan Myungsoo tengah berdiri tak jauh dari kursinya saat ini.

Jinyoung yang menyadari keterpanaan adiknya itu hanya mendengus kemudian segera menyapa Myungsoo.

“oh, gwenchana…duduklah” Meja yang mereka tempat adalah meja bundar yang cukup lebar dan hanya terdapat 3 kursi di sana jadi Myungsoo duduk di kursi yang masih kosong. Kepalanya kemudian berkeliling ke segala arah ruangan ini.

“katanya acara ulang tahun adikmu? Tapi kenapa sepi sekali?” Tanya Myungsoo menatap curiga pada Jinyoung yang saat ini hanya tersenyum kikuk padanya.

“kenalkan dulu, adikku” Jinyoung membuat Myungsoo menolehkan kepalanya kepada gadis yang sedari tadi tidak dia sadari keberadaannya tersebut.

“ah, iya aku Kim Myungsoo” Ucap Myungsoo mengulurkan tangannya, Soojung hanya terdiam menatap tangan Myungsoo. Oh astaga! gadis itu memekik dalam hati kalau dia akan menyentuh tangan pangerannya.

“Soojung!”

Gadis itu mengerjapkan matanya saat mendengar terguran Jinyoung kepadanya, kemudian dia tersenyum kepada Myungsoo dan meraih tangan Myungsoo untuk disalaminya.

“hai, Jung Soojung” Ucap Soojung dengan suara lembutnya, Myungsoo hanya mengangguk kemudian menarik uluran tangannya dan beralih pada Jinyoung lagi menatap pria itu dengan tatapan tajam.

“jadi Jung Jinyoung?” Jinyoung hanya terkekeh dengan kikuk, melihat itu Myungsoo hanya bersedekap kemudian mengangkat satu alisnya.

“keluarga kami habis mengalami musibah, jadi acaranya dibatalkan. Sebagai gantinya makan malam ini” Jelas Jinyoung sembari meringis pelan, dia tau bahwa Myungsoo akan memarahinya saat ini. Namun dia sedikit terperangah saat bukannya kemarahan, namja itu hanya mengeluarkan desahan nafas panjangnya dengan wajah malas.

“kau sudah merusak malamku” Desah Myungsoo dengan suara datarnya.

Soojung sedari tadi hanya diam saja mendengar percakapan kedua pria itu, dia sama sekali tidak berani mengeluarkan suaranya. Apalagi melihat wajah Myungsoo yang sedikit tidak mengenakkan saat ini.

“Myung…” Jinyoung menegurnya kemudian melirik sekilas pada Soojung, melihat itu Myungsoo hanya memutar bola matanya.

“baiklah…apa kalian sudah memesan? Aku sudah lapar” Myungsoo segera meraih menu di depannya.

“Soojung-ssi, menurutmu menu yang enak di sini apa?” Myungsoo bertanya, sekali lagi Soojung tersentak kaget. Melihat reaksi Soojung itu dia hanya tersenyum geli.

“oo, it..itu a..ku…”

Jinyoung memejamkan matanya, adiknya benar-benar gugup dan dia tidak berbohong tadi. Padahal dia berpikir bahwa Soojung hanya berbohong saat mengatakan kalau dia sangat gugup, karena biasanya gadis itu selalu percaya diri dengan siapapun dan dengan apapun yang dilakukannya.

“ayolah Soojung, jangan gugup seperti itu. Kau bisa membuat Myungsoo besar kepala” Ujar Jinyoung memutar bola matanya tidak tahan melihat sikap adiknya itu, Myungsoo hanya terkekeh mendengarnya.

“aku rasa adikmu terlalu terpesona denganku. Eits, jangan menyangkal itu Jinyoung” Ucap Myungsoo sembari mengangkat tangannya menahan Jinyoung baru saja akan menyela pembicaraannya tersebut.

“jadi Soojung-ssi? Aku butuh rekomendasi untuk makan malamku” Soojung tersenyum kecil kemudian meraih buku menu yang lain.

“aku berpikir mungkin kau akan suka dengan sup asparagus, atau mungkin chicken curry?” Tanya Soojung sudah sedikit lebih tenang, mendengar candaan kakaknya bersama Myungsoo tadi sudah membuatnya terlihat lebih santai.

“hmm, kedengarannya menarik. Aku akan memesan keduanya” Jawab Myungsoo menutup buku menu. Jinyoung hanya diam sembari menekuri menunya sendiri, setelah memanggil pelayan untuk memesan makanan mereka, meja itu hanya diselimuti oleh keheningan.

“kata kakakmu ini ulang tahunmu. Selamat ya dan semoga panjang umur, maaf tidak sempat membeli kado” Ucap Myungsoo pada Soojung, mendengarnya gadis itu tersenyum malu dan mengangguk kecil.

“te..terima kasih Myungsoo-ssi, gwenchana” Jawabnya kaku, Myungsoo tersenyum kemudian dia menoleh dengan wajah datar pada Jinyoung sedikit memainkan bibirnya tanpa suara. Dan Jinyoung menangkap maksud dari Myungsoo tersebut.

“haruskah aku bersikap manis seperti ini juga?”

Jinyoung menganggukan kepalanya kemudian menatap memelas Myungsoo yang hanya dapat mengangkat kedua tangannya kemudian memutar sekali lagi bola matanya menatap tajam Jinyoung seolah mengatakan –whatever.

“hmm, Myungsoo-ssi kudengar kau menjadi CEO di perusahaan ayahmu ya?” Tanya Soojung dengan menatap berminat pada Myungsoo, namja itu mengangguk kecil. Ekor matanya melirik Jinyoung yang hanya diam ditempatnya.

“ya kau benar. Ayahku sudah lelah berjibaku dengan berkas-berkas jadi melampiaskannya padaku” Jawab Myungsoo mengangkat bahunya.

“benarkah? kau hebat berarti. Appa saja masih belum berani menyerahkan posisinya kepada Jinyoung oppa, dia masih belum dapat dipercaya” Cerita Soojung sembari menggeleng ikut menyetujui keputusan ayahnya tersebut.

“ya! jangan menyebut-nyebut namaku” Sahut Jinyoung dari tempatnya.

“kenyataannya memang seperti itu” Tukas Soojung, dia kemudian menatap Myungsoo kembali.

“apa ayahmu mengenal appa? Mereka kan berasal dari kalangan yang sama, mungkin mereka berteman?” Mendengar pertanyaan Soojung itu Myungsoo dan Jinyoung saling menatap sebentar kemudian tertawa setelahnya membuat Soojung mengernyitkan alisnya bingung.

“mereka memang saling mengenal Soojung-ssi” Ujar Myungsoo.

“tapi bukan pertemanan yang mereka lakukan” Sambung Jinyoung membuat Soojung mengerutkan alisnya semakin dalam.

“maksudnya?”

“ayahmu dan appaku tidak berteman Soojung-ssi, tidak ada dalam kamus mereka berdua kata teman. Mereka bermusuhan, entah sejak kapan” Jawab Myungsoo membuat Soojung menatapnya terkejut.

“benarkah? aku tidak mengetahuinya” Tanya Soojung cepat.

“kau memang tidak perlu mengetahuinya, ini masalah pria” Sahut Jinyoung dengan santainya. Baru saja Soojung ingin menyela tiba-tiba pelayan datang dan membawa makanan mereka.

“ah, aku sangat lapar” Keluh Myungsoo, setelah pelayan meninggalkan mereka dia segera menyantap pesanannya. Melihat itu Soojung hanya tersenyum kecil, Myungsoo bahkan tidak mempersilahkannya makan terlebih dahulu. Dia merasa diperhatikan kemudian menatap Jinyoung yang seolah mengatakan –see? Aku sudah mengatakannya, kau akan kecewa.

###

 

Suzy tersenyum kecil kepada para rekan di divisinya, setelah dua hari tidak masuk kantor, akhirnya hari ini dia dapat kembali bekerja seperti biasanya. Dan like ussual, saat dia baru saja tiba Jieun selalu memberondongnya dengan pertanyaan-pertanyaan yang cukup banyak, seperti –Kau darimana saja Suzy? Apa yang kau lakukan dua hari ini? Kenapa tidak masuk kantor? Kau punya masalah?– Suzy bahkan bingung ingin menjawab yang mana dulu akibat pertanyaan Jieun yang kelewat banyak. Untunglah saat itu Hyunwoo, pria yang duduk disamping mejanya menyela dan menegur Jieun agar memberikan Suzy kesempatan untuk berbicara.

Setelah menjelaskan perihal ketidakhadirannya itu, Jieun terlihat cukup menyesal kemudian mengucapkan ucapan turut belangsukawanya. Bukan hanya Jieun, tapi Hyunwoo serta semua karyawan di divisinya juga mengucapkan ucapan yang sama.

“maafkan aku Suzy, aku benar-benar tidak tau” Ucap Jieun, entah ini sudah permintaan maafnya yang keberapa kali sejak 30 menit yang lalu. Suzy tidak terlalu menghitungnya.

“tidak apa-apa Jieun”

“kenapa kau tidak menghubungiku? Aku bisa mengunjungimu saat itu” Tanya Jieun dengan wajah sendunya, Suzy tersenyum merasa bersalah pada temannya tersebut. Meskipun masih baru mengenal Jieun tapi mereka sudah terbilang cukup dekat, dan ada sedikit rasa tidak enak saat menyadari bahwa dia tidak menyampaikan pada Jieun masalah yang terjadi padanya dua hari kemarin.

“maafkan aku Jieun, saat itu aku benar-benar tidak mengingat apapun. Kau tau, kejadiannya begitu tiba-tiba” Ucap Suzy pelan, Jieun tersenyum kecil dan menganggukan kepalanya. Dia kemudian mengusap pelan pundak Suzy.

“gwenchana, aku hanya menyesal karena tidak menemanimu saat itu” Sahut Jieun, kemudian dia tersenyum lebar sembari mengerjapkan matanya berusaha untuk menghilangkan perasaan sedih yang melingkupi mereka berdua.

“ah ya! kau harus menemui Mr. Bin, dia mengatakan kalau kau datang segera keruangannya” Suzy menatap Jieun bingung, mengapa Mr. Bin meminta untuk bertemu dengannya? Apakah dia akan mendapatkan teguran karena bolos selama dua hari tanpa pemberitahuan? Oh, Suzy merutuk dirinya dalam hati karena terlalu larut dalam kesedihannya sampai-sampai tidak berpikir panjang saat dia membolos.

“tenang saja, dia tidak terlihat sedang kesal. Kau jangan khawatir” Ucap Jieun melihat raut wajah cemas Suzy itu, mendengarnya Suzy hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.

“baiklah, kalau begitu aku ke ruangan Mr. Bin dulu” Ujar Suzy sembari bangkit dari kursinya, Jieun mengikuti Suzy untuk kembali ke mejanya dan memulai pekerjaannya. Sementara Suzy telah berdiri di depan pintu ruangan Mr. Bin merasa sedikit gugup karena tidak tahu menahu mengapa dirinya dipanggil saat ini.

Tok tok tok~

Suzy mengetuk pelan pintu di hadapannya kemudian membukanya, dia masuk ke dalam ruangan Mr. Bin dan menemukan pria itu duduk dikursinya dan mengerjakan pekerjaannya seperti biasa.

“Mr. Bin” Ucap Suzy membuat pria paruh baya itu mendongak menatap Suzy dari balik kacamata plus miliknya.

“oh Suzy, kau sudah datang. Duduklah” Seru Mr. Bin tersenyum pada Suzy. Dia kemudian melepaskan kacamatanya dan mengamati Suzy yang hendak duduk di kursi depan mejanya tersebut.

“tidak perlu tegang begitu, aku memanggilmu bukan untuk memarahimu” Tegur Mr. Bin membuat pundak Suzy yang sedari tadi menegang itu melesak dengan lega. Dia menatap Mr. Bin dengan pandangan yang bingung.

“begini, dua hari yang lalu aku sudah mendapatkan kabar kalau kau sedang berduka jadi meminta izin untuk tidak hadir di kantor” Jelas Mr.Bin membuat Suzy menatapnya semakin bingung, setaunya dia tidak meminta siapapun untuk memberitahu atasannya tentang masalah ketidakhadirannya dua hari ini. Lalu mengapa Mr. Bin bisa mengetahuinya?

“aku memanggilmu kemari hanya ingin mengucapkan turut berduka cita” Lanjut Mr. Bin.

“iya, terima kasih Mr. Bin” Ucap Suzy dengan tulus mengulum senyumnya. Mr. Bin membalas senyuman Suzy kemudian menganggukan kepalanya.

“sama-sama Suzy. Lalu bagaimana dengan sidang skripsimu? Bukankah ini sudah lewat 3 minggu penundaannya?” Suzy menghela nafasnya panjang, dia sebenarnya sudah bisa maju sidang kemarin karena telah mendapatkan panggilan dari dosennya. Tapi dia belum siap mental karena masih dua hari pasca ibunya meninggal, maka dari itu dia meminta sedikit waktu lagi untuk maju sidang.

“sidangku aku tunda lagi, mungkin senin depan aku sudah bisa maju dan aku akan ikut wisuda akhir bulan ini” Jelas Suzy membuat Mr. Bin mengangguk mengerti.

“apa kau memerlukan cuti selama mempersiapkan hari sidangmu?” Suzy segera menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan Mr. Bin tersebut, dia merasa menjadi karyawan yang pemalas jika akan mengambil libur lagi untuk sidangnya.

“aku hanya perlu izin dihari sidangku, tidak lebih” Ucap Suzy tersenyum kecil.

“oh, baiklah. Lakukanlah sidangmu dengan tenang, tidak perlu memikirkan masalah kantor” Ucap Mr. Bin memberi semangat, Suzy tersenyum dan mengangguk.

“terima kasih” Jawab Suzy. Setelah berpamitan dia akhirnya keluar dari ruangan Mr. Bin dan berjalan kembali menuju ke mejanya. Dia menghela nafasnya panjang saat baru menyadari sebuah tumpukan kertas yang cukup tinggi terletak tepat disamping monitor komputernya. Sepertinya dua hari tidak hadir membuatnya mendapatkan pekerjaan yang luar biasa menumpuk hari ini.

“heh, akan menjadi hari yang panjang” Desah Suzy sebelum memulai pekerjaannya.

###

Soojung memberikan gelas jus yang dibawanya kepada Suzy dan ikut bergabung duduk bersama Suzy di atas ranjangnya. Hari ini Suzy datang berkunjung ke rumahnya, karena hari ini hari libur kerja dan Suzy merasa kesepian di rumahnya jadi dia datang ke rumah Soojung untuk bercerita dengan gadis itu.

“jadi kau sudah bertemu dengannya?” Tanya Suzy, Soojung mengangguk antusias.

“dia ternyata teman Jinyoung oppa, kebetulan yang menyenangkan bukan?” Seru Soojung antusias, Suzy tersenyum dan menganggukan kepalanya.

“lalu apa saja yang kalian bicarakan?” Tanya Suzy penasaran, Soojung tesenyum sebentar kemudian mendesah pelan.

“aku tidak banyak bicara dengannya, Jinyoung oppa yang lebih sering dia ajak bicara” Ucap Soojung dengan wajah cemberut, mengingat malam kemarin dirinya sudah seperti pajangan saja di antara kedua lelaki itu karena merasa tidak di anggap. Dia hanya ditanya sesekali oleh mereka berdua dan setelahnya, mereka kembali sibuk dengan percakapan masing-masing.

“ah benarkah? mungkin dia masih belum terbiasa. Kau sering-sering saja mengajaknya untuk bertemu biar kalian bisa lebih mengenal lagi” Saran Suzy membuat Soojung melebarkan matanya menatap sepupunya itu.

“kau benar Suzy! aku harus meminta kontaknya pada Jinyoung oppa” Ucapnya dengan semangat, Suzy menganggukan kepalanya memberikan tanda persetujuan. Namun sedetik kemudian Soojung menekuk wajahnya dalam.

“tapi apa tidak masalah jika aku meminta nomor ponselnya pada Jinyoung oppa? mungkin saja dia akan terganggu jika aku hubungi?”

“tidak mungkin dia merasa terganggu oleh gadis cantik sepertimu Soojung, setidaknya hubungi dia saat diluar jam kantor. Aku yakin dia akan senang kau menghubunginya” Soojung mengangguk semangat.

“oh astaga! Sudah sejak lama aku ingin saudara perempuan untuk bercerita tentang pria dan segala macam bersamanya sepanjang hari. Akhirnya hari ini keinginanku terkabul juga” Seru Soojung dengan wajah berbinar. Benar kata Soojung, Suzypun berpikir demikian. Dia sangat ingin memiliki saudara perempuan agar bisa saling mengerti, akan bertemu di dalam salah satu kamar mereka kemudian berceloteh tentang kegiatan mereka seharian dan akhirnya tertidur dengan pulas. Suzy sangat memimpikan hal tersebut.

“aku juga sama sepertimu, kita bisa melakukan segala hal berdua. Aku sangat menantikan itu” Balas Suzy.

“waah, aku tidak percaya kau sudah berubah banyak Suzy. Lihatlah sekarang kau jadi cerewet sepertiku” Goda Soojung sembari menggerling pada Suzy. Gadis yang digoda itu hanya menghela nafasnya kemudian mencebik pelan kepada Soojung.

Drrttt drrttt~

“ada telepon” Tegur Soojung saat merasa ponsel Suzy yang berada di atas nakas di sampingnya bergetar, dia mengambil ponsel tersebut lalu memberikannya pada Suzy segera.

“gomawo” Gumam Suzy kemudian mengangkat teleponnya.

“yobeoseyo?”

“benarkah? aku masih di rumah sepupuku. Kau sudah tiba?” Suzy terpekik pelan saat mendengar seseorang diseberang sana bersuara, dia sontak beranjak dari ranjang Soojung dan bergegas untuk merapikan tasnya.

“iya maafkan aku, aku akan segera ke sana” Soojung hanya menatap bingung Suzy yang bergerak kesana kemari sembari dengan ponsel yang masih tertempel ditelinganya.

“iya, baik” Suzy menarik nafasnya dan mengetuk keningnya pelan, dia menoleh pada Soojung dan menatap sepupunya itu dengan pandangan menyesal.

“maaf, aku lupa aku punya janji hari ini” Ucap Suzy membuat Soojung tersenyum menggoda padanya.

“nugu? pria?” Tanya Soojung mengedipkan matanya.

“ya, teman kantorku. Aku harus segera pergi, maaf ya” Jawab Suzy sembari menggeleng pelan memberikan tanda pada Soojung bahwa apapun yang ada di dalam pikirannya saat ini adalah sebuah kesalahan.

“ya ya, teman kantormu” Sahut Soojung tersenyum geli pada Suzy, gadis itu berusaha untuk tidak menghiraukan sindiran Soojung dan segera memeluk tubuh sepupunya.

“maaf tidak bisa tinggal lama, aku pergi” Ucap Suzy sebelum akhirnya dia menghilang dari kamar Soojung. Selang beberapa menit Suzy keluar dari kamarnya, Soojung tersenyum lebar dan menjentikkan jarinya.

“ah! aku harus meminta nomor Myungsoo oppa!” Serunya dengan girang sembari mengambil handphonenya dan mengirim pesan kepada kakaknya. Berharap kali ini kakaknya mau membantunya sekali lagi.

###

Suzy berjalan tergesa-gesa untuk masuk ke dalam kedai, di tempatnya dia sudah melihat kehadiran Myungsoo. Sekali lagi dia merutuki dirinya karena telah melupakan janjinya untuk bertemu dengan Myungsoo sore ini, dia malah terlalu asyik bersama Soojung sehingga melupakan pria itu.

“Myungsoo, maafkan aku” Sahut Suzy sedikit tergesa-gesa saat tiba dimejanya, Myungsoo yang sedang menyesap kopinya itu hampir saja tersedak karena kehadiran Suzy yang tiba-tiba.

“gwenchana, duduklah dulu” Ucap Myungsoo, dia melihat Suzy sedikit kelelahan. Apa mungkin gadis itu terburu-buru kemari karena merasa bersalah membuatnya menunggu.

“tapi aku melupakan janji kita, tadi aku di rumah pamanku dan karena keasyikan dengan sepupuku aku jadi lupa. Maaf ya” Myungsoo menganggukan kepalanya mengerti, dia kemudian menyodorkan segelas air mineral yang belum diminumnya itu kepada Suzy.

“minumlah dulu” Suzy tersenyum berterima kasih pada Myungsoo kemudian menenggak air tersebut hingga kandas, “sepertinya kau sangat kehausan” Tegur Myungsoo membuat Suzy tertawa kikuk.

“bisa dikatakan begitu” Jawab Suzy mengangkat kedua bahunya.

“aku akan memesankan minumanmu, tunggu di sini dulu” Myungsoo segera bangkit dari tempatnya setelah Suzy mengangguk. Gadis itu tersenyum kecil melihat Myungsoo mengantri di depan kasir untuk memesan pesanan untuknya.

Setelah 10 menit, Myungsoo kembali dengan segelas latte kesukaannya bersama dengan cheese cake andalan yang selalu dipesannya setiap mampir ke sini. Suzy tersenyum menerima kedua santapan tesebut dari tangan Myungsoo.

“terima kasih Myungsoo”

“sama-sama” Sahut Myungsoo kembali duduk ditempatnya, memperhatikan Suzy yang sedang sibuk dengan cakenya sendiri sehingga sempat melupakan kehadiran Myungsoo sekarang. Melihat itu Myungsoo hanya tersenyum.

“kudengar kau akan sidang senin besok?” Tanya Myungsoo membuka pembicaraan, Suzy mendongak kepadanya dan mengangguk kecil.

“ya, akhirnya aku bisa mendapatkan jadwal yang tepat”

“apa aku harus ke kampusmu untuk menyemangatimu?” Tanya Myungsoo menggerling pada Suzy, gadis itu langsung mengibaskan kedua tangannya dan melotot menatap Myungsoo.

“tidak, tidak, itu terlalu berlebihan. Cukup traktir aku dengan makanan yang lezat saja” Seru Suzy dan mengerjapkan matanya saat mengatakan makanan yang lezat membuat Myungsoo terkekeh.

“baiklah-baiklah, bagaimana jika hari selasa aku akan mengajakmu makan dimanapun kau inginkan? Kau bisa menghabiskan isi dompetku di hari itu, otthae?” Ucap Myungsoo seraya mengedipkan sebelah matanya pada Suzy. Gadis itu mengerjap dengan wajah yang berbinar, dia kemudian menganggukkan kepalanya setuju.

“oh apa aku pernah mengatakan kalau aku tidak pernah menyesal untuk mengenalmu?” Tanya Suzy, dia kelihatan sangat antusias. Mendengar Myungsoo akan mentraktirnya bukan kesempatan yang akan dia sia-siakan begitu saja, apalagi Myungsoo sudah mengizinkannya untuk makan di manapun dan berapapun. Oh! Kapan lagi punya kesempatan memoroti kantong seorang CEO dari perusahaan ternama di negeri ini? Betapa beruntungnya dirimu Bae Suzy!

“ck, kupikir kau sudah tidak selugu saat aku mengenalmu pertama kali” Cibir Myungsoo dengan mendecakkan lidahnya, Suzy bukan lagi gadis pendiam dan lugu seperti dulu lagi. Akhir-akhir ini gadis itu sudah mulai cerewet dan tidak menahan-nahan dirinya lagi, dan itu sangat disukai Myungsoo. Perubahan yang membuatnya senang.

“wae? semua orang bisa berubah tuan Kim” Sahut Myungsoo menatap sengit pada Myungsoo.

“ya, semua bisa berubah” Myungsoo mengakui perkataan Suzy benar adanya, mendengar itu Suzy tersenyum lebar kemudian kembali memakan cheese cakenya.

“bagaimana persiapanmu untuk besok?”

“entahlah, kalau kau berpikir tentang skripsiku sepertinya semuanya sudah beres. Aku hanya tinggal menunggu waktu dan membawa diriku ke ruang sidang” Jawab Suzy dengan gugup, sangat terlihat dari wajahnya kalau dia sedikit gugup untuk menghadapi hari sidangnya besok.

“kemarikan tanganmu” Pinta Myungsoo membuat Suzy menatapnya bingung, namun tetap mengulurkan satu tangannya ke arah Myungsoo. Pria itu tersenyum dan menarik pergelangan tangan Suzy untuk mendekat ke arahnya.

“Myung…” Suzy terkesiap saat melihat satu tangan Myungsoo mengangkat sebuah gelang tangan yang terbuat dari besi putih dan dikelilingi oleh beberapa ornamen yang berbeda bentuknya. Myungsoo masih tersenyum dan memasangkan gelang tersebut ke pergelangan tangan Suzy.

“jimat keberuntungan dariku” Ucap Myungsoo menepuk punggung tangan Suzy, dia puas melihat gelang tersebut melingkar dengan indah ditangan cantiknya. Pilihannya tepat dengan membelikan Suzy gelang yang dilihatnya tanpa sengaja dari etalase toko perhiasan yang disinggahinya kemarin bersama Sunggyu yang sedang ingin memberi kado untuk ibunya.

Suzy menarik tangannya dari Myungsoo dan memperhatikan pergelangan tangannya yang dihiasi oleh gelang pemberian pria itu, dia sangat menyukai ornamen-ornamen yang menggantung di sana. Tangannya mengelus dengan lembut gelang tersebut kemudian menatap Myungsoo.

“ini berlebihan Myungsoo” Ucapnya, meskipun sangat menyukai gelang tersebut, tapi tetap saja dia tidak pantas menerima hal seperti ini. Gelang tersebut terlihat mahal dan dia sama sekali tidak ingin membuat Myungsoo kerepotan.

“jangan menolaknya, aku sudah menyalurkan semua keberuntungan yang aku punya ke gelang itu dan sekarang telah menjadi milikmu” Ucap Myungsoo.

“tapi ini…”

“pakailah saat sidangmu besok, anggap saja gelang itu penggantiku yang akan menyemangatimu” Sela Myungsoo, Suzy menatap pria itu dengan terharu. Tidak pernah dalam hidupnya mendapatkan seseorang yang sukarela memberikannya hadiah. Bahkan saat ulang tahunnya, dia hanya mendapat hadiah dari kedua orang tuanya dan kadang-kadang dari Minho. Tidak ada yang lain, tidak ada teman yang memberinya hadiah. Tapi kali ini Myungsoo datang dan memberikannya hadiah kecil seperti ini, sungguh sangat berarti untuk Suzy.

“gomawo” Ucap Suzy dengan tulus, dia masih ingin menolak pemberian Myungsoo ini. Tapi dia tidak ingin menyinggung perasaan Myungsoo yang sudah bersungguh-sungguh ingin memberikannya hadiah.

“kau bisa membalasnya dengan membelikanku sesuatu, aku akan menunggunya” Myungsoo menggerling pada Suzy membuat gadis itu terkekeh.

“aku tau kau mengharapkan bayaran dari ini” Sindir Suzy dengan tawanya, Myungsoo ikut tertawa menatap Suzy. Setelahnya mereka kembali berbincang mengenai berbagai macam hal, Myungsoo juga sempat menasehati Suzy bagaimana harus bersikap saat berada di ruang sidang nanti. Dia tidak boleh gugup apalagi panik, harus bersikap tenang dan percaya diri. Sementara Suzy yang diberi saran hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya mengerti atas saran dari Myungsoo.

###

Suzy menarik nafasnya panjang, dipangkuannya kini sudah terisi dengan lembaran-lembaran skripisinya yang tebalnya bahkan hampir melebihi setengah rim dari kertas hvs. Sejak pagi perasaannya sudah tidak karuan, meskipun berusaha untuk menenangkan dirinya tapi tetap saja dia tidak bisa tenang. Bagaimanapun juga ini adalah sidang akhirnya dan sidang inilah yang akan menentukan masa depannya nanti.

“hei, kau masih gugup?” Suzy menoleh kesamping tersenyum kecil pada pria yang sedang mengemudi itu.

“apa kau pantas pantas bertanya seperti itu disaat melihatku seperti ini oppa?” Tanya Suzy balik, Minho terkekeh lalu mengacak rambut Suzy dengan lembut.

“tenanglah, aku yakin kau bisa melewatinya. Dosen pengujimu tidak akan memakanmu jika kau melakukan kesalahan” Canda Minho, dia berusaha untuk membuat adiknya itu bisa merasa lebih tenang lagi. Melihat wajah Suzy yang kelitahan tidak tenang itu membuatnya ikut tidak tenang. Meskipun dia sangat yakin bahwa Suzy akan sukses dengan sidangnya hari ini.

“aku tetap cemas oppa, bagaimana jika aku melupakan semuanya saat diruangan nanti?” Minho masih tersenyum mendengar penuturan sepupunya itu, saat mobilnya masuk ke dalam halaman universitas Suzy, gadis disampingnya terkesiap dengan wajah panik.

“aku belum siap” Rengek Suzy dengan wajah memelas. Setelah Minho memarkirkan mobilnya, dia menole ke samping dan menarik kedua bahu Suzy agar menghadap ke arahnya.

“dengar Suzy, kekhawatiranmu itu tidak berdasar. Jangan membuat dirimu panik dengan hal-hal yang tidak masuk akal. Oke? Sekarang tarik nafasmu dalam-dalam kemudian hembuskan perlahan” Ucap Minho dengan suara tenang, Suzy mengikuti saran Minho dengan menarik nafasnya kemudian membuangnya perlahan.

“sudah lebih tenang?” Suzy menganggukan kepalanya ragu, Minho tersenyum.

“sekarang, keluar dari sini dan hadapi sidangmu dengan percaya diri. Aku akan di sini menunggumu sampai kau selesai” Ucap Minho membuat Suzy melebarkan matanya.

“kau tidak ke kantor?”

“aku tidak mungkin melewatkan hari penting adikku, sekarang turunlah sebelum kau terlambat. Dan ingat tetap tenang oke?” Minho melepaskan seatbelt Suzy dan mencondongkan tubuhnya untuk membuka pintu Suzy.

“oke, aku akan tenang…tunggu aku di sini oppa” Ucap Suzy memasang senyum lebarnya, setidaknya dengan mengetahui ada Minho di sini yang akan menungguinya membuatnya tidak akan segugup tadi.

“ya, fighting Bae Suzy!”

Suzy menarik nafasnya panjang kemudian berjalan memasuki kampusnya, sama sekali tidak ada yang menyapanya bahkan melirik ke arahnya. Menyadari itu Suzy tersenyum kecut, mengapa dia baru sadar betapa pentingnya memiliki teman di saat seperti ini? akan ada yang menenangkannya dan memberikan semangat untuknya agar dapat menghadapi sidangnya dengan lancar.

Ting~ Suzy mendengar suara notification dari handphonenya dan segera membukanya. Matanya tersenyum saat membaca pesan yang baru masuk dari Myungsoo.

“semangat! Aku tau kau bisa dan ingatlah jangan menundukan kepalamu, percaya dirilah. Percaya aku selalu disampingmu”

Perasaan Suzy membuncah seketika saat membacanya, Myungsoo benar-benar memberikannya semangat di saat yang tepat. Dia menyimpan kembali handphonenya tanpa berniat untuk membalasnya dan dia tau bahwa Myungsoo juga tidak mengharapkan balasannya. Dia akan menghubungi pria itu setelah sidangnya selesai.

Mata Suzy melirik ke arah pergelangan tangan kirinya, ornamen-ornamen digelangnya bergerak seiring dengan tangannya yang berayun. Dia tersenyum lebar dan mengingat kata-kata Myungsoo bahwa gelang ini adalah pengganti pria itu yang akan berada disisinya. Kalau tadi Minho berhasil membuatnya kembali tenang, namun saat ini hanya dengan kata-katanya Myungsoo berhasil membuat Suzy menghilangkan segala kegugupan serta kepanikan yang melandanya. Dia sangat percaya diri untuk melakukan sidang hari ini hanya karena Myungsoo. Betapa beruntungnya dirimu Bae Suzy memiliki Myungsoo.

###

Mata Sunggyu yang telah sipit itu semakin menyipit saat memasuki ruangan Myungsoo, dia menatap pria yang sedang senyum-senyum sendiri pada handhponenya seperti orang aneh. Apa yang dimakan pria itu pagi tadi sehingga membuatnya menjadi seperti orang yang tidak waras seperti ini? Semakin hari kelakuannya semakin aneh saja dan itu membuat Sunggyu menjadi sedikit khawatir karena jangan sampai adiknya benar-benar mengidap penyakit kelainan jiwa.

“Myungsoo” Myungsoo langsung meletakkan handphonenya di atas meja dan menatap Sunggyu penuh tanya.

“ada apa?” Tanyanya, Sunggyu mendengus kemudian menghampiri Myungsoo memberikan beberapa berkas.

“tanda tangani ini, aku membutuhkannya sekarang” Ucap Sunggyu, Myungsoo menganggukan kepalanya dan langsung menandatangi berkas yang diberikan Sunggyu tanpa membaca isinya terlebih dahulu.

“tunggu” Sunggyu menahan tangan Myungsoo yang hendak membubuhi tanda tangannya di atas materai itu, Myungsoo mendelik kemudian menatap protes kepada Sunggyu.

“apa lagi? bukannya kau membutuhkannya segera?” Tanya Myungsoo kesal, Sunggyu memiringkan kepalanya kemudian menatap pria itu penuh spekulasi.

“apa yang terjadi padamu sebenarnya?” Tanya Sunggyu membuat Myungsoo menjadi bingung. Apa yang dibicarakan pria bermata sipit itu?

“maksudmu?” Sunggyu memutar bola matanya lalu tangannya menunjuk berkas yang berada di bawah tangannya, Myungsoo menatap berkas tersebut kemudian kembali mengalihkan pandangan pada Sunggyu dengan alis yang berkerut masih tidak mengerti.

“kau tidak pernah menandatangani berkas apapun tanpa membacanya terlebih dahulu. Lalu sekarang? Kau bahkan tidak mencoba untuk membaca berkas apa itu, kau langsung menandatanganinya” Seru Sunggyu dengan pandangan tidak percaya pada Myungsoo. Baru kali ini dia melihat Myungsoo seperti ini dan dia benar-benar harus mengetahui apa yang membuat Myungsoo menjadi tidak fokus seperti ini.

“aku tau, aku hanya mau memberikan tanda tanganku lebih cepat agar kau tidak kesulitan. Bukankah ini penting? Aku juga sudah yakin tanpa membacanya kalau kau yang memberikannya padaku” Ucap Myungsoo mengangkat kedua bahunya kemudian menandatangani berkas ditangannya. Dia menutupnya kemudian menyerahkannya pada Sunggyu.

“bukannya kau akan lebih senang melihatku dalam kesulitan Kim Myungsoo?” Sunggyu menatap pria dihadapannya seperti orang asing, benar-benar bukan Myungsoo yang dikenalnya selama ini. Di mana perginya sifat prefeksionis Myungsoo atas segala hal? Myungsoo bahkan sempat menyuruhnya untuk merombak semua laporan yang diberikannya hanya karena ada beberapa huruf yang salah penempatannya.

“cih, aku marah-marah kau tidak terima giliran aku baik kau malah lebih tidak menerimanya. Maumu apa?” Tanya Myungsoo ketus, mood baiknya tadi perlahan luntur karena mulut sialan Sunggyu itu.

“aku hanya heran kau terlihat berbeda. Apa ada kabar baik hari ini eoh?” Myungsoo memutar bola matanya dengan kesal.

“iya dan bersyukurlah karena aku sedang ingin berbaik hati hari ini. Sekarang keluar dari ruanganku sebelum kau menghancurkan moodku” Bukannya keluar Sunggyu malah mengambil tempat untuk duduk di hadapannya dan menatap Myungsoo penuh penarasan.

“jadi apa berita baiknya?”

Myungsoo mendesah, berbicara kepada Sunggyu sama saja berbicara pada tembok. Dia sama sekali tidak akan mendengarkannya bahkan sampai mulutmu berbusa pun tidak akan dia dengarkan.

“hari ini sidang Suzy” Jawab Myungsoo akhirnya, Sunggyu melebarkan matanya kemudian mengangguk mengerti.

“aku sudah mendengarnya, tapi dibagian mana dari sidang Suzy yang menjadi berita baik untukmu hingga kau berubah 180 derajat seperti ini” Myungsoo mendesis mendengar pertanyaan bodoh Sunggyu itu.

“tidak ada, aku hanya senang” Myungsoo sangat malas jika harus menjelaskan pada Sunggyu mengapa dia bisa senang hari ini, dia sangat tidak ingin menjatuhkan harga dirinya di hadapan Sunggyu jika dia membeberkan bahwa tadi pagi dia telah mengirimkan Suzy pesan yang mungkin bahkan Suzy akan merasa geli jika membacanya. Tapi dia tidak peduli, dia hanya mencoba untuk mengungapkan apa yang ingin dikatakannya pada Suzy, apapun tanggapan gadis itu tidak akan masalah. Yang penting isi pesannya tidak akan tersebar kepada siapapun termasuk Sunggyu.

“aku tidak percaya” Sahut Sunggyu dengan wajah tidak percayanya. Myungsoo mengangkat bahunya tidak peduli, Sunggyu percaya atau tidak bukan urusannya. Dia tidak akan peduli dengan segala pikiran namja itu, dia hanya peduli dengan bagaimana jalannya sidang Suzy.

Sudah hampir 5 jam sejak jadwal sidang Suzy dan kalau tebakannya sesuai seharusnya sidangnya sudah selesai sejak satu jam yang lalu tapi saat ini Suzy masih belum menghubunginya. Dia sangat ingin menghubungi Suzy terlebih dahulu, tapi dia ragu kalau ternyata gadis itu masih berada dalam ruang sidang dan berakhir akan mengganggunya. Jadi lebih bak dia menunggu, dia yakin Suzy akan segera menghubunginya setelah keluar dari ruang sidang.

Kriiing Kriiing~

Myungsoo yang tadinya telah beranjak dari mejanya langsung menoleh dengan terkejut saat mendengar handphonenya berbunyi, matanya berbinar seketika. Baru saja dia memikirkan Suzy, gadis itu sudah menelponnya. Tanpa menunggu waktu lagi dia segera meraih ponselnya dan mengangkat telepon yang dipikirnya dari Suzy itu.

“Su…” Alis Myungsoo terangkat ke atas saat mendengar suara yang berbeda dari seberang sana, meskipun dari telepon dia tetap bisa membedakan suara Suzy dengan wanita lain. Dan yang berbicara padanya sekarang ini bukanlah Suzy.

“ini siapa” Tanya Myungsoo bingung, dia melirik caller id di layar ponselnya sejenak dan mengernyit. Nomor ponselnya tidak pernah dia berikan pada orang lain selain orang yang dikenalnya.

“ini aku Soojung oppa, adik Jinyoung oppa”

Mata Myungsoo mengerjap saat mendengar jawaban tersebut, matanya melirik Sunggyu yang sedari tadi hanya mengamati kelakuan anehnya tersebut. Saat mendengar teguran dari seberang telepon Myungsoo berdeham pelan.

“ah Soojung-ssi, ada apa?” Tanya Myungsoo, antusiasmenya untuk menerima telepon seketika hilang saat tau bahwa bukan Suzy yang menghubunginya.

“oh benarkah? tapi aku masih di kantor”

“hmm, begitu? baiklah aku akan melihatnya nanti”

“iya, sampai nanti”

Myungsoo mendesah panjang, bibirnya menggerutu pelan. Soojung pasti mendapatkan nomornya dari Jinyoung dan pria itu akan mendapatkan balasan darinya karena seenaknya sudah menyebarkan nomornya sembarangan.

“siapa Soojung itu?”

“adiknya Jinyoung” Sunggyu melebarkan matanya mendengar jawaban Myungsoo.

“Jung Soojung maksudmu?” Myungsoo menganggukan kepalanya dan menatap Sunggyu bingung.

“kau mengenalnya?”

“aku tidak pernah bertemu dengannya tapi aku tau tentangnya karena Jinyoung pernah membahas tentangnya” Jelas Sunggyu mengingat saat mereka masih di Amerika dan tinggal bersama, Jinyoung sering terlihat menelpon adiknya dan dia terkadang menceritakan pada Sunggyu tentang Soojung.

“oh” Myungsoo hanya bergumam dan duduk kembali ditempatnya, memegang handphonenya masih berharap tinggi bahwa Suzy akan menelponnya.

“apa dia sudah sembuh ya?” Myungsoo mendongak dan mengangkat alisnya menatap Sunggyu, “Jinyoung pernah mengatakan padaku kalau adiknya itu sejak kecil suka sakit-sakitan. Antibodinya tidak kuat makadariitu dia tidak bisa melakukan kegiatan fisik diluar ruangan” Jelas Sunggyu seakan tau arti dari tatapan Myungsoo yang minta penjelasan tersebut.

“dia sakit? Tapi tidak terlihat seperti itu” Gumam Myungsoo.

“kau benar, Jinyoung mengatakan adiknya memang berusaha untuk terlihat baik-baik saja tapi sebenarnya dia adalah gadis yang cukup lemah”

Myungsoo termenung mengingat pertemuan pertamanya dengan Soojung, gadis itu benar-benar tidak terlihat sedang sakit. Dia bahkan terlihat sangat ceria dan bersemangat saat berbicara pada Jinyoung, sama sekali tidak ada indikasi bahwa tubuhnya lemah sejak dia kecil itu.

Dia teringat dengan perkataan Soojung tadi, gadis itu mengajaknya untuk bertemu malam ini. Awalnya dia sama sekali tidak berminat untuk bertemu dengan Soojung karena sesuai yang dikatakan Jinyoung kalau dia hanya akan berkenalan dengan adiknya dan setelah itu selesai, namun setelah mendengar cerita Sunggyu perasaan simpati tiba-tiba menyergapnya. Bukan, dia bukannya menyukai gadis itu. Dia hanya merasa kasihan karena gadis itu memiliki tubuh lemah sejak kecil dan dia pasti tidak memiliki teman karena tidak pernah memiliki kegiatan diluar rumah.

Kriiing Kriiing~

Mata Myungsoo mengerjap dari lamunannya, dia bahkan sudah tidak menyadari bahwa Sunggyu telah pergi dari ruangannya tadi. Karena merasa diabaikan dan melihat Myungsoo terlalu asik melamun akhirnya Sunggyu memilih keluar dari ruangan tersebut.

Myungsoo meraih ponselnya dan seketika senyumnya mengembang dengan lebar, akhirnya yang ditunggu-tunggunya menelpon juga.

“Suzy” Sapa Myungsoo terlalu bersemangat saat mengangkat telepon Suzy, terdengar kekehan kecil dari seberang membuat Myungsoo ikutan terkekeh. Moodnya kembali naik saat mendengar suara merdu Suzy, dia menanyakan tentang sidang gadis itu dan mendapatkan jawaban yang memuaskan. Dia sudah berpikir bahwa Suzy pasti berhasil dengan sidangnya.

Myungsoo terus bercerita pada Suzy lewat telepon, dia bahkan sudah melupakan bahwa dirinya tadi sempat menanyakan di mana keberadaan Sunggyu. Pikiran dan hatinya terlalu fokus pada gadis yang berbicara padanya melalui telepon itu hingga sama sekali tidak memikirkan hal-hal lain diluar Suzy.

“besok aku milikmu seharian, kita akan pergi kemanapun kau mau” Ucap Myungsoo tersenyum lebar dan mengangguk kecil menanggapi jawaban malu-malu dari Suzy diseberang sana.

“ya ya, apapun itu Suzy”

“oke sampai nanti, sekali lagi selamat kau berhasil” Myungsoo mematikan handphonenya dengan perasaan yang begitu senang. Suzy berhasil membuat segala macam emosi dirasakannya, mulai dari cemas, gugup, kesal, senang bahkan sampai sedih sudah dia rasakan selama mengenal Suzy. Dan dia sama sekali tidak akan menyesalinya.

-TBC-

Fiuuhh~ finally! It’s long anyway hahahaha

Maaf kalau keinginan kalian Soojung bertemu Myungsoo di rumah Suzy tidak author kabulkan wkwk, kalau seperti itu ceritanya bakalan gak greget laah. Lagipul author sudah punya jalan cerita sendiri hihi jadi maaf yaa mengecewakan ekspekstasi kalian~

Gak sempat edit! Soalnya terburu-buru karena update ini pake wifi pinjaman haha.

Author gak mau banyak bicara di sini, mau terima kasih aja udah baca dan mungkin memberikan komentarnya di sini.

DO COMMENTS!

147 responses to “CHAPTER 6 : Romeo & Rosaline “Heartbeating”

  1. akhirnya update juga…. terlalu menanti ff ini biki greget terus nih ff nya. myungsoo sama suzy semakin deket bahkan myungsoo udah bilang kalo dia besok milik suzy seharian. dan suzy yang udah berubah ga kaku lagi dan cukup bisa cepat adaptasinya. myungsoo sama soojung? hm myungsoo simpati terhadap kondisinya soojung.
    pokoknya nextnya aku tunggu fighting!

    Like

  2. Aigoo senangnya akhirnya suzy dan myungsoo sudah ada kemajuan yg menggembirakan.. tp deg2an sm soojung.. aq berharap ini happy ending.. jgn2 krn soojung punya penyakit trus suzy ngalah sm soojung.. mudah2an soojung menyadari klo myungsoo tergila2 sm suzy dan suzy pun sikapnya berubah dr yg dlu pendiam menjadi ceriah dan bnyk bicara itu krn ada myungsoo.. ditunggu kelanjutannya yaa.. hwaiting

    Liked by 1 person

  3. Yah suzy n soojung suka sm Myung deh..
    Tapi Myung suka sama suzy banget, jgn sampe nanti suzy ngalah krn soojung suka sakit2an.. Andweee ga rela…
    Suzy beneran bisa bikin mood Myung berubah yaa.. Really suka bgt couple myungzy..

    Liked by 1 person

  4. ahh seneng ny myung semakin dekat sama suzy…
    myung simpati sama soojung ngak papa sih..semoga aja suzy sama myung bisa cpet” jd sepasang kekasih ^^

    Liked by 1 person

  5. Aigoooo aigooooo…. Wahhhh makin dapet emosi nya thor…
    Myung myung llo ketemu sm soojung nnti d makin berharap n suzy pasti nanti mundur krna mikirin soojung..
    Aigooo aigoooo prhara sebentar lgi aman muncul lekekekeke..
    D tunggu next part nya y thor n semoga cepet kekekeke

    Liked by 1 person

  6. Myungsoo kasian sama soojung? Huh bagaimana kalau myungsoo mengiyakan ajakan soojung dan diketahui suzy? Disini suzy uda ngrasain suka ke myung ya, cepet jadian lah..
    Author keren FFnya 😍💓

    Liked by 1 person

  7. Aku selalu suka sama cerita ff kamu thor….
    Myungsoo dan suzy benar” mengalami kemajuan yg pesat dan lancar kayaknya.
    Tapi mulai takut dgan kehadiran soojung,apalagi myung tau tentang penyakitnya soojung.
    Dan dia sudah mulai simpati,takutnya akan jadi penghalang.
    #kayaknya aku jahat deh,gak boleh myung simpati ama soojung

    Liked by 1 person

  8. Myungzy moment bikin senyum2 pas baca, Myung benar2 mencintai Suzy, dan Suzy pun berlahan memiliki perasaan yang sama, namun bagaimana nantinya, keterlibatan Soojung di balik kisah cinta mereka, maka semua akan tersakiti disini, melihat bagaimana Soojung begitu memuja Myung, bagaimana sikap Myung terhadap Soojung dengan rasa simpati, dan bagaimana perhatian nya sama Suzy…. Bagaimana dengan Suzy nantinya? Next… Sangat2 di tunggu. Author Fighting… Gomawo.

    *BOW* 🙂

    Like

  9. aigoo thor akhirnya lanjut juga… suzy dah ada rasa nih sama myung…. soojung akhirnya ketemu juga sama myung. apa mereka bklan ketemuan lg??secara soojung dah dpt no hp myung dari oppanya. apa myungzy bkl kencan??myung kasian sama soojung??semoga hanya rasa simpati dari oppa ke adiknya… lanjut thor… TCOL di tunggu.. fighting!!!

    Liked by 1 person

  10. Wuaaa myung makin ekspresif dan bikin gyu bingung.hehehe astaga cinta bikin gila. Soojung udah jgn berharap banyak dri myung. Ga bakalan myung berpaling.hihi
    Suzy udah mulai suka ama myung yeee

    Liked by 1 person

  11. E.e.e.e.e. Aduh akunya jadi sebel di part ini. Orang bisa berubah? Apa myungsoo bakal suka sma soojung gk sma suzy? Ya sipa tau karena simpati itu! Oh no… Gk berharap kyk gtu. Klau kyk gtu ttp romeo and juliet :3 kesel pas myung dn soojung ktmu

    Liked by 1 person

  12. Lagi lagi lagi dan lagi suka bangen sma myungzy moment y seolah2 bneran nyta.. saranghae aythor hihi plis donk ckup d ep ini aj myung ktmu sm soo jung ny gk bsa byngn nnti suzy gmn donk.. pliss y thor jgn sad ending

    Liked by 1 person

  13. akhirnya ada kelanjutannya thor…
    suzy udah keliatan bnget jga suka sama myung…tinggal nunggu myung nembak aja ini mah…kkk
    soojung bkl kd masalah di sini…pinginnya mrk nertiga ketemu ,biar clear…kkk
    lanjut thor…fighting!!!!

    Liked by 1 person

  14. yaaa ampunn, jadi senyum2 sendiri baca moment myungzy nya
    suzy mulai anggep myungsoo penting. soojung udah ketemu ama myungsoo walau pun aku kiranya sojung tetep ngadain pesta ultah nya dan disitu suzy myungsoo dan sojung bakal ketemu itu gak terjadi, aku serahkan ke author aja lagi gimana enaknya, hihihi
    myungsoo agak simpati tuh ama soojung, tp gak bakal berpaling kan thor???
    thor kalo bisa suzy dideketin ama namja lain dong, ya walaupun gak dalam chapter deket2 ini tp itu cuma request an aja kok gak maksa
    nex chapt thor ^^

    Liked by 1 person

  15. Senangnya melihat myungzy apalagi pas bagian “besok aku milikmu seharian..” itu sweet banget.. myung andwae jangan nerima ajakan soojung,nnti soojung berpikir bhwa kmu mberinya harapan myung andwae.!!… popoknya ceritanya bangus deh.. Untuk nextnya Fighting eonn!!

    Liked by 1 person

  16. uuuuhhh finally cerita ini di post jugaaa, ohmaygod sedih banget ngebayangin suzy nangis sampe kaya gitu, dan romantis banget suzy di kasih charm gituuu, aku suka banget kalo cowo udah ngasih gelang atau kalung itu keliatan so sweettttt. ih penasaran banget thor gimana reaksi suzy kalo tau yang disukain soojung tuh myungsoo, trus nanti bakalan direlain gak ya soojung deket sama myungsoo kalo suzy udah tau. soalnya kan soojung sering sakit sakitan, hikss kasian myungzyy. lanjut lanjutannya ditunggu

    Liked by 1 person

  17. Makin greget baca.y… makin penasaran apa tg akan terjadi kalau mereka bertiga udah tau..
    Di sisi lain jengkel jga sma soojung tpi di sisi lain kasin jga, dia kan jga gak tau apa..fpi aku gak ikhlas klau myung sma soojung jadian…
    Di tunggu kelanjutan.y aja..
    Semangatt…!!!

    Liked by 1 person

  18. hmm makin penasaran ni, aduhh jgan sampe sakitnya soojung, ganggu myungzy ya thorr, kasian ntar suzy mesti ngalah,atau myung kasian sama soojung nyaa,next thor fighting

    Liked by 1 person

  19. Ini mah bukan greget lagi,,
    Tapi Parahhh ini mah thor,,,

    Aduh,,,
    Bner2 d’obok2 deh sama uthor,,,

    Bner2 nungguin klnjutnnya kyk gmna,,

    Next chapt,,
    Bkalan ditggu thor,,
    Smngat,,,

    Liked by 1 person

  20. Ikut sedih pas bagian suzy nangis tentang kepergian ibu’y. Well ku juga tadi mikir’y si myung bakalan ketemu sama soojung pas malem eh tau”nya kagak. Nahh sekarang myung udah tau tentang masalah kesehatan soojung. Mungkin kali yaa nanti pas ada janji sama suzy terus soojung minta di temenin atau ngajak ketemuan myung mau karena inget tentang kesehatan soojung. Btw para bapak kim dan jung kenapa kagak akur nihh?? Masalah bisnis kah? Bagus juga sih kagak akur apalagi kagak temenan #loh. Kan peluang soojung dapet restu dari bapak’y buat berhubungan sama myung sedikit. Lanjutkan thor

    Liked by 1 person

  21. Baca part ini, jd campur aduk perasaannya… Senang melihat kemajuan hubungan Myungzy, tp jd khawatir dengan adanya Soojung, apalagi sekarang Myungsoo merasa simpati dan kasihan sama Soojung, jangan sampai membuat Soojung salah paham dan berharap banyak pada Myungsoo… dan khawatir jg gimana reaksi Suzy kalau tau namja yg disukai Soojung itu Myungsoo, apa dia akan mengalah? semoga tidak…
    Ditunggu next partnya, gomawo author 🙂

    Liked by 1 person

  22. hufhhh akhirnya update jg thor,dan long chapter yeeee
    akhirnya myung and soojung bertemu, dan myungzy makin deket aja nih
    myung jgn memberi perhatian lebih ke soojung walaupun itu hny rasa simpati karena itu akan buat soojung makin jatuh hati ke km,cukup fokus ke suzy aja yaaaa
    ngak sabar nunggu next nya karena myung seharian milik suzy jd akan bnyak momen myungzynya kan thor???
    jd fighting thorrrr

    Liked by 1 person

  23. Ogi.. aku baru tau udah update ni wp..
    Watty mu blm smpet diobrak abrik. Too many things to do. Baca: liburan.

    Keren pake bgt. Long story. Nice!! Aku slalu nunggu klanjutan ni ff.. Suka bgt ma interaksi myungzy disini.. Sweet paraaahh n bikin gregetan. Kapan myungsoo nyatain prsaannya ma Suzy?? ppalli.. sblm rasa simpati Myung k Soojung makin besar..
    Ditunggu klanjutannya Ogi.. Fighting!!

    Salam,
    MS

    Liked by 1 person

  24. Uwaah hepiiii banget baca ff ini makin gereget sama myungsoo-suzy.. Semoga konfliknya ga berat yaaa walopun rada gmna gt sama soojung huh.. Jangan sad end ya bikin galau bgt soalnya hihi.. Ditunggu next partnya hwaiting 😄

    Liked by 1 person

  25. yaamapun perubhan drastis suzy , heuhh nanti suzy bakal jadi suzy yang dulu lagi kalo myungsoo ngalah dan bersama soojung yang sakit”an itu , yaa kali ya author nim hehehe nebak doang 😂😂😂

    Like

  26. myungsoo tambah gencarr deketin suzy..kayaknya suzy dah mulai suka ma myungsoo…yeyy…myung kalo ga pas dideket suzy sifat nya bisa beda 180derajatt ya!!wkwkwkwk…lucu bacanya ampe..
    gmn kalo suzy tau soojung suka myungsoo???pasti suzy nyerah kasiin myung ke soojung trus myung mau nerima myungsoo gara2 soojung lemah dan sakit2 an??oooohhh adwe!!!! wkwkwk..maap thorr ngarang ndri…btw…bagus…moga cepet lanjutannya…ditunggu…gumawoo

    Liked by 1 person

  27. kyanya myung bkalan sring ktemu soojung dh 😦 trus suzy gmna? aigoo yah walaupun tau klw myung cm sk suzy n dy cma simpati sm soojung ttp ajj nnt…… aarrggghhh
    NEXT PART 😀

    Liked by 1 person

  28. Yuhuuuuui setidaknya suzy juga udah mulai suka tuh. Dia udah mulai sadar kalo ada yang aneh dengan jantungnya kalo deket sama myung.
    Ahhhhh kenapa suzy nggak bisa kerja kalo mau ngambil magisternya. Emang dia mau kuliahnya diluar negeri ?
    Ah nextnya ditunggu kak ogiiiiiii. Ganbate

    Liked by 1 person

  29. Akhirnya setelah penantian panjang, ff ini update juga……
    Makin greget lihat interaksi Suzy dan Myungsoo…..sweet
    mereka emang berubah sejak mengenal satu sama lain…..
    Suzy sudah lebih nyaman dan jauh lebih terbuka terhadap Myungsoo….
    aku udah tau dengan jelas kalau Myungsoo emang benar-benar menyukai Suzy, tapi aku masih penasaran dengan perasaan Suzy sendiri, apa dia mulai menaruh hati pada Myungsoo atau malah masih menganggap Myungsoo teman doang……
    Myungsoo bakal nemuin Soojung sebagai bentuk rasa “kasihan”….
    Tapi aku takut rasa “kasihan” Myungsoo bakal disalah artikan oleh Soojung sebagai bentuk perhatian kedepannya….
    aku yakin mengingat sikap dan sifat Suzy selama ini juga hubungannya dengan Soojung yang semakin dekat, Suzy kemungkinan bakal mengalah kalau tau “pangeran” Soojung itu adalah Myungsoo walaupun entar Suzy juga udah menyukai Myungsoo…..
    ff ini semakin menarik di setiap chapternya…….
    jadi ga sabar banget nunggu lanjutannya, apalagi moment-moment manis antara Suzy dan Myungsoo…..
    mereka entar juga bakal jalan berdua seharian sesuai janji mereka kan………
    ditunggu next chapter nya Author-nim……fighting…!!!!

    Liked by 1 person

  30. q ska mha prbhn skp suzy.. aigo…skp myung bkn gyuppa glng” kpla. ..q krng ska mha skp myung yg kshn ksoojung(baeq mng)tpi mngkn bkln dslh artikn soojung klo myung trtrk kdya.. pha suzy bkl lpsn myung bwr soojung gra” soojung skt…???ANDWE!!!

    Liked by 1 person

  31. akhirnya di post juga 🙂 myungsooji banyak kemajuan ya sooji kayaknya mulai suka deh sama myung tapi apa mereka bertiga bakal ketemu nantinya ? dan apa sooji bakal ngerelain myung buat soojung aku harap sih nggak aaaahhhh di tunggu next partnya thor 🙂

    Liked by 1 person

  32. aaaaaaa.. si myung myung makin deket sama suzy.. gak sabar nunggu mereka jadian.. hhahak kalo bisa nikah aja sekalian.

    tapi serius.. aku takut rasa simpati myung ke soojung bisa menghancurkan segalanya -,-.

    hah… gak sabar nunggu chapter selanjutnyaaaa..

    keep writing n fightinggg

    Liked by 1 person

  33. gomawo authorr uda dipostt
    waaa hubungan myungsoo makin deket ajaa ke suzy hehee pengen cepet2 mrk resmiin hubungan authorr biar keburu gk diganggu soojung hehhe peace
    next ya thorrr

    Liked by 1 person

  34. Awal2nya baca bercucuran air mata sedih ѣa̐ŋĝ℮†̥ deh #readerlebay 😀
    Tapi pas baca tengah2 malah senyum2 gaje, apalagi pas myungzy scene dikedai itu ugh,,, myung co cweet ѣa̐ŋĝ℮†̥ deh,,,,
    Jinja ni si authornya pinter ѣa̐ŋĝ℮†̥ bikin readernya greget ma kisah myung-suzy-soojung bakalan gimana kalo mereka mengetahui kenyataan Чá♌ƍ disembunyikan ma si authornya ni ƗƗɐƗƗ℮ƗƗɐ˚°◦◦°˚ƗƗɐƗƗ℮ƗƗɐ

    Liked by 1 person

  35. Seneng banget deh sama Myungzy momentnya,, bikin senyum2 gaje pas bacanya, berharap Myungsoo dan Suzy nyadar ma perasaam mereka masing2,, apalagi Suzy juga perlahan udah mulai membuka dirinya ke myung,,,
    entah kenapa kayaknya aku nggak suka deh sama rasa simpati yg myung rasain ke soojung,, takut ntar itu jadi penghalang buat hubungan myungzy,
    apalagi Suzy yg sepupunya,, apa ntar dia bakalan relain myung buat soojung,,?
    nggak sabar deh mo baca next partnya apalagi pas myungzy mo jalan2 tu,,

    Liked by 1 person

  36. Udh sneng bgt nih, myungsoo sm suzy mkin dket aj. Gomawo myungsoo udh setia nemenin suzy waktu lg sedih, apalagi gelangnya huaaa..sweet bgt sih kmu nya,.
    Eitsss..tp msh ada soojung yg bkl menghambat hbngan mereka. Klo tau yg sbnernya myungsoo ska sm suzy gmn yah? udh tlfon myungsoo sgala lg, haduhh..
    Eh, tp klo soojung ntar udh tau hbngan mereka dan ttp nekat suka sm Myungsoo gmn? suzy bkln ngalah gtu?😱😱😱😱😱😥😥😩😱😱😱 oh nooo..
    Sungyu yg sbr aj pnya bos kya myungsoo..hehe. maklum aj lagi falling in love..
    Smoga sukses deh acara kencannya bsok,.
    Next, ditunggu eon.

    Liked by 1 person

  37. Aku takuuutttttt… Aku takut baca ini elship_L ssi.
    Wae museo???
    Takut saat soojung-myungsoo-suzy tau mreka ber3 saling terkait.. Oh tidaaakkkk….

    Penasaran! 😱

    Liked by 1 person

  38. Senangnya authornim updet 😉 .

    Huaaaa si myungZy akhirnya lbh dekat . .
    KaSian Juga soojung 😥 , dia sakit”tan .
    Tpi berharap Eonni Soojung ngak maksa cintanya sma Myung hohohoh .
    Next di tunggu
    myungzy jjang

    Liked by 1 person

  39. Myungzy dah makin dekat aja kayakx,
    Jd kasian ma Soojung terlalu berharap ma Myung.
    Apa Myung jd kasian ma Soojung gara2 dah tau sakitnya Soojung?
    Jd takut Myungzy bakalan ngorbanin perasaan mereka gara2 sakitnya Soojung.

    Liked by 1 person

  40. Perkembangan myungzy udh makin deket nih, seneng deh, tp juga rada takut sama soojung, takut soojung terlalu ambisius mau sama myungsoo. Dan akhirnya karena soojung sakit-sakit suzy ngelepas myung… Gak bakal kayak gitu kan..
    Next chapter ditunggu thor

    Liked by 1 person

  41. Setiap kali baca ff ini bikin tegang dan deg deg-an gimana gitu.
    Soalnya aku kebayang terus sma ceritanya romeo dan juliet yg pada akhirnya romeo bersama juliet bukannya rosaline
    gak tau kenapa itu slalu aja kebayang-bayang padahalkan author udh bilang ceritanya beda dari cerita romeo-juliet tapi itukan gak menjamin kalo endingnya myung akan sama suzy
    hwaaaa author aku benar” khawatir
    #huft kehwatiranku ini apa berlebihan ya?

    Next partnya ditunggu author Fighting

    Liked by 1 person

  42. Akhirnya ayeeeee update juga, wohoooo myung sama suzy sama sama suka…ayoo buruan tembak suzy myung, entar lama lama mah kecantol ma soojung lagi, andwaeeeeee…author gomawo ne udah update ff nya, aku suka bgt sama ff ini

    Liked by 1 person

  43. Sempat nangis baca di awal-awal part tadi. Pas mereka semua berkabung karena eommanya Suzy mninggal.
    Tapi di tengah2 sampai akhir dah bisa senyum2 gajebo karena MyungZy. 🙂
    Myungsoo selalu ada buat Suzy. Awas aja tuh myungsoo jangan sampai mengabaikan Suzy karena si soojung. Harusnya myungsoo bisa jaga jarak dari soojung. Takutnya ntar rasa kasihan dan simpatinya myungsoo terhadapnya malah disalah artikan sama soojung. Lagian si jinyoung juga pake ngasi nomor telepon muungsoo sgala. Sama aja dia menjerumuskan adiknya sendiri dalam lembah patah hati ntar. #Eeeaaahhh bahasanya. Wkwkwkk
    Suzy juga pokoknya gak boleh ngalah sama si soojung ntar. Huuhhh,,, gak rela gw kalau dia relain myungsoo buat si soojung.
    Myungsoo juga harus tegas, jangan jadi pria lembek. Kkekekee
    Next part ditunggu thor. Makin seru

    Liked by 1 person

  44. aaaaaa greget banget sama myungsoo oppa kallo lagi sama suzy eonni thor
    duhh sakit, serius sakit waktu myung oppa udah mulai simpati ke soojung, andweee aku ngga rela thor, beneran nyesekk
    kapan yah suzy eonni tau kalo soojung suka ke myungpa, takutnya kalo tau nanti suzy eonni malah ngerelain myungpa buat soojung, semoga aja engga
    thor jangan bikin myungpa pindah ke lain hati yaaa jebalyo 😦

    Liked by 1 person

  45. akhhh in mslah’a bakal complicated klo soojung tau myungsoo suka sama suzy, dan suzy tau klo soojung suka sama myungsoo.. apa nanti suzy bakal ngalah?? dan apa yg bkal di lakuin sama myungsoo?? aq kurang suka sama kk’a soojung, aq tau dy pngin ade’a bhagia dy tau ade’a suka sama myung, tp cra dy slah seenak’a ngsh no hp orng tnpa mnta ijin yg punya dan dy maksa bngt myungsoo, dy kn udh tau sifat myungsoo pdhal..

    Liked by 1 person

  46. Sedih awal baca.ny, hiks.
    Myung udh deket bnget sma suzy, kpan nembak.ny myung.
    suka khawatir sma soojung myungsoo, tkut myung mlih soojung gra2 suka skit2 dan ksian sma jungie.
    Jungie jngan rebut myung dri suzy ya
    fighting thor!!

    Liked by 1 person

  47. Wow, suzy berubah lebih ceria,myungsoo jg berubah ga perfeksionis tp itu gara2 fokus ke suzy sih ya hehehe…hmm ..suzy sm soojung smakin dkeet, pasti suzy akan ga enak sm soojung seandainya th soojung suka jg sm myungsoo..ahhh kerenn nieee

    Liked by 1 person

  48. AKU MASIH BELUM TENANG!!! gimana kalo ntar myung kasian sama soojung jadi aja purapura suka gitu ke soojunggg? trus ntar sooji myung gimanaaa? deuhh deuhhh aku de degan nihh:(( lanjutt lanjuttt thorr penasarannnn asliii

    Liked by 1 person

  49. kekekeh liat suzy sekarang uda mulai cerewet kayak soojung 😀 aigoo myungsoo semangat kaliii dapet telpon dari suzy kekekeh semoga ajaaa nanti myungzy cepat pacaran terus soojung relain myungsoo ke suzy , ditunggu yaaa thor next partnya fighting tho ^^

    Like

  50. Was2 bacanya thor, udah kebayang2 aja myungsoo sama sojung, trus suzy nya mewek gegara ngalah sama sojung,,huu huu
    Padahal disini banyak myungzy momentnya, tp gak berasa,,hehe

    Liked by 1 person

  51. myungzy udah banyak kemajuan terus suzy kayaknya udah mulai ada perasaan sama myungsoo…
    kehadiran soojung bikin was-was sama hubungan myungzy apa lagi myungsoo udah tau soojung sakit… bisa aja soojung salah arti kan rasa simpatinya myungsoo…
    tadi ada kata” semua bisa berubah.. perasaan myungzy jangan sampai berubah…
    masih belum tenang sama hubungannya myungzy sampai mereka punya status yg jelas…. soojung ngalah aja sama suzy gitu…

    Liked by 1 person

  52. Aaaa momen myungzynya manis deh hehehhe
    Myung care banget sama suzy
    Tapi kasian soojung, jangan sampe dia salah paham ke myung. Soalnya myung ke soojung kan cuma simpati aja.
    Happy end please eonni *puppy eyes*

    Liked by 1 person

  53. Myung tau soojung suka sakit2an ntar dy kasian ma soojung trus mulai simpati dan iyain ajakan soojung trus suzy tau dan ngalah ma sodaranya #andweee *ngayal..
    Myungzy so sweet banget.. untung myung sllu ada buat suzy..
    Ffnya daebak ^^ fighting..

    Liked by 1 person

  54. Aww!! So sweet!!! Greget baget deh. Disaat suzy lg ad masalah myungsoo ad situ… Awww… Kasian juga sih soojungny sk sama myungsoo yg sk sama suzy gimana donk…

    Like

  55. BENER BENER GREGETT AWWWW
    Waduh myungg kalo kamuu ngasih kesempatan ketemu sojung lagi nti sojung nya baper loh wkkwkw next part ditunggu kak😊

    Liked by 1 person

  56. Brawal dri rasa smpti ntr mlh mngganggu hbngan ny sma suzy…
    Kyk ny klo suzy tw cwo yg dcritain soojung tu myung mngkin dy mngalah…
    Ksian uri suzy…
    Oenni fighting….

    Liked by 1 person

  57. Suzy udah mulai ngerasa nyaman ama myuung.. tandaa2 jatuh cintaa.. denger myung nelpon terus pergi cepet2 aja dj ga relaa..
    Hhihihi
    Yaaah ga ketemuu soojung myung suzy.. apa yg terjadi kalo ketiganya ketrmu..
    Suzy kayaknya tipikaal yg bakal ngerelain myung buat soojung.. apalagi soojung sakit2an..
    Aaah ditunggu nextnya dear.. ga mau nebak2 dulu. Hahaa

    Liked by 1 person

  58. salam thor,,,,
    maafin q ya.,,,????!!!!!
    q lupa coment d chapter brp,,soalnya tab q bsa buka tp g bsa coment,,,,
    nic d warnet,,,hehehehhe,,,,,
    baru bsa coment,,,,
    maff,,,,maaaaaaaaffff,,,, bngt ya thor,,,,,,
    maafin q,,,,
    tlong thor jngan buat myungsoo ksihan sma krystal trus jd suka sma krystal….
    hadeuh,,, g bsa byangin thor,,,
    nangis bnget pstinya,,,

    Liked by 1 person

  59. Kirain myung sama soojung bakalan ketemu di rumah duka, ternyata myungnya plang duluan. Jadi bapaknya myung sama soojung gak akur toh, syukur deh kalo gitu. Saya takut tar ada semacam perjodohan. saya khawatir sama myung yg mulai tau sama penyakitnya soojung, jangan” tar dia kasian lagi sama soojung. Seneng banget sama moment myungzynya bikin senyum” gak jelas, sweet banget. Suzy juga udah mulai ada getaran” cinta lol.
    next fighting thor ❤

    Liked by 1 person

  60. aduhhhhhhh seneng bngt sma moment myungzy ahhhh bikin gereget bngt deh. ^_^
    mga cepet jadian y
    tpi msih ada penghalang deh ( soojung ) klo nnti myungsoo deket sma dia gra” denger cerita klo dia itu sakit”an. yaaaaaaa ngk nge bayang deh nanti hubungan 3nya nnti kyk gmn.

    Liked by 1 person

  61. Hwaaa pengen teriak dehh, kalau boleh bilang aku bolak balik wp baca berhenti baca lagi berhenti lagi saking banyak tugasnya akhir2 ini jadi ga bisa basa satu kali langsung selesai..
    Aku suka karakter minho disini, benar2 seorang abang buat suzy.
    Dan myungsoo benar2 orang beruntung apalagi suzy yang kenal sama myungsoo
    Kelanjutannya ditunggu ya thor fighting

    Liked by 1 person

  62. omooo myungsoo berubah jadi gila hehehe gila karena cinta. sering senyum senyum sendiri bikin sunggyu terheran heran. suzy jg berubah jadi lebih ceria dan terbuka.
    sekarang myung udah tau kalau soojung punya penyakit, sudah mulai iba. kekhawatiranku mulai muncul thor aduh. suzy bagaimana nanti?

    Liked by 1 person

  63. Geregewt ih sama soojung…. pliiiiiiss… Biarkan myungzy bersatuuuu walaupun hanya di ff /aaee. At all ini bagus bangeet thooorr~ Aku sukaa jalan ceritanyaa~~ Ditunggu nextnya athorniimmm^^ Fightiiing!~~><

    Liked by 1 person

  64. Aduh… Soojung jd penengah antara myung sm suzy. Ga kebayang gmn hub myung sm suzy.
    Myung sm suzy udh mulai terbuka dan mulai saling menyukai. Tp gmn dengan soojung. Sebenarnya aku kasian dgn soojung yg udh sakit”an. Mau gmn lagi klw aku tetap dukung myungzy

    Liked by 1 person

  65. wahh akhirnya chap 6 out juga
    waaa senang banget baca ttg myung sama suzy
    smoga soojung cepet tau kalau myung itu milik suzyㅋㅋㅋㅋ
    ditunggu nextnya fighting!

    Liked by 1 person

  66. big thanks untuk long long long partnya, ini mengobati kerinduan Saya akan karya author yang memang sudah sangat Saya sukai. myungzy makin dekat tp disisi lain myungsoo mulai simpati dengan soojung, berhap konfliknya g terlalu rumit, bisa dipastikan Saya galau nunggu penyelesaian konfliknya krn updatenya yg belom tentu kkkk. jangan hiraukan komen Saya yg ngelantur. Saya tetep bakal menikmati karya author.

    Liked by 1 person

  67. wahhhh akhir nya part ini diposting juga q suka banget sama ceritanyaaaaaa tapi menurut q moment myungzy kurang deeeeeeeehhhhhh, tp gpp lah pokok nya bisa mengobati rindu q pada ff ini jadi next thor

    Liked by 1 person

  68. akhirnya gua bisa juga baca comment
    kyaaa myung perhatian sekali ,, uwahh myung uda berani nih. kasih gelang segala ,, suzy juga ada kemajuan nga kaku lagi dan malah jadi cerewet .
    astaga uda ketemuan toh ,, huwaa sunggyu mulut besar mu luar biasa sampe sampe buat myung jadi nga fokus kaya gitu .,
    hiya myung jangan terlalu perhatian yah takutnya nanti soojung salah arti kan.,
    huwa semoga saja mereka cepat jadian dan suzy jangan cepat mengalah yah .,
    heh inilah ff .. setiap ada cerita d situ ada masalah .,

    next part fighting authornim

    Liked by 1 person

  69. Iseng-iseng mampir kesini eh chapter 6 udah publish, yeay~ /screams/
    Sukaaaaaaaa thor, neomu joah♥
    Myungsoo – Suzy makin deket, sikap malu malunya Suzy bikin gemes thor kkk
    Bikin senyam senyum sendiri bacanya 😀
    Rasanya seneng liat Suzy punya banyak orang yang sayang sama dia :’)
    Gimana reaksi Suzy kalau tahu yang disukai Soojung itu ternyata Myungsoo ya thor?
    Semoga rasa simpati Myung tidak disalah artikan oleh Soojung
    Nggak sabar baca chapter 7 thor 😀
    Authornim elship_L jjang, fighting {}

    Liked by 1 person

  70. OMG. Seru banget dibacanya, aku sampe gak bisa berhenti berpaling. Penasaran terus sama ceritanya. Hm, legalah myungzy saling menyukai. Jadi tau kalo mereka bakal bersama. Ah aku gak rela kalo soojung jadi penghalang hubungan myungzy, aku gak mau ini hurt. Aku sakit bacanya. Yaudah thor, ditunggu nextnya

    Liked by 1 person

  71. Waaahhh senangnyaaa… brarti next chap lbh bnyk moment myungzynya ya thor…
    tp myung bneran mw nemuin soojung dlu g tu?? Klo iya kya ngasih harapan yaa
    Dtggu nextnya thor…

    Liked by 1 person

  72. Kyaaaa ~
    Authornim, halo lagii
    Lama nih ga mampir baca ff
    Wuahhh.. aku suka pas sunggu bilang dia milikmu ke myung.. kesannya gimanaaa gitu
    Tapi aku khawatir myung sama soojung ntar tambah deket terus bikin suzy diabaikan. Hmmm
    Suzy kan top prioritasnya myung
    Ayolahhh 😂
    Terus suzy sama myung cepet jadian dong, ato Ada romance scene nya juga gapapa..
    Terus terus ntar soojung moga ga egois pengen ngedapetin myung banget kalo udah tau myung sama suzy saling menyukai..
    Pokoknya gitu deh thor
    Ntar kalo ada waktu lagi aku izin baca baca ff author lagi ne?
    Keep writing 😘

    Liked by 1 person

  73. Greget greget. Setiap baca lart myungzy senyam senyum kecuali soojung hahahahaaha (jahat ya). Oh ia, tadi sempat lupa wal ceritanya tapi setalah diinget2 ya akhirnya inget lagi. Dan juga author aku lupa klo aku comment disini pke akun wp yg lain. Jd pasti author gtw klo sblumnya aku prnh kesini dan kasih comment. Aku ganti akun pas semnjak aku baca tcol. Smentara romeo and rosaline nya dr awal part sampai struggle mom aku komen pake akun wp lama yg skrg aku udah hapus ^^ namanya banzaibalthza. Hehehehhe… maaf ya thor.

    Liked by 1 person

  74. Akhirnyaa ada waktu juga buat baca ff ini sampai selesai.. greget banget kmrn pas liat uda ada lanjutan tp ga ada wkt buat bacanya😡
    Disini myung so sweet bangeeet perhatiannya sama suzy tu lho hadeehhmm
    Soojung kenapa sih masi berharap aja..
    Myung jangan kasihan dong ntar lama2 kasihan mulu.. gag rela kl ntar tiba2 ada rasa ma soojung😅malah bikin cerita sendiri..
    Uag hag hag..
    Semangat buat author el ship .. jangan bosen nulis ya.. soalnya suka baca cerita bikinann qm.😍

    Liked by 1 person

  75. Akhirnya setelah sekian lama menunggu lanjutannya d publikasi juga… seneng banget pas ngecek ngeliat part 6 nya romeo and rosaline… sampe loncat” malah… aduhh nih ff bikin gregetan… soojung malah pingin sering ketemuan sma myungsoo lagi.. gmna jdinya dia misalnya tau klo myung tuh suka sma suzy… btw… ff nya keren (as always).. di tunggu eon lanjutannya… jangan lama” ya… jeballl ㅇㅅㅇ

    Liked by 1 person

  76. Yeayyy finally aku buka woodpress eonnie akhirnya beres juga mos jadi aja bisa sempet baca ff lagi:( seneng gatau kenapa suzy sama myungsoo malu malu kucing gitu aku bacanya juga jadi senyum senyum sendiri kkk. Aku takut nnti suzy tersakiti bgt bgt huaaaa

    Liked by 1 person

  77. yup muncul juga haaaaa…. penasaran sama “kencan” myungsoo♡sooji ><
    semoga hari itu soojung nggak ganggu ato jangan2 mereka ketemu ber3?? gtw kekeke
    good luck next part!

    Liked by 1 person

  78. Aku baca part ini senyum-senyum sendiri thor. Bukan yang scene berduka yah 😀 tapi sikap manis Myungsoo ke Suzy itu buat aku senyum-senyum sendiri. Well, aku kira Soojung bakalan ketemu Myungsoo di tempat Suzy, ternyata gak. Any jadi cemas mikirin gimana ntar hubungan Suzy Myungsoo Soojung wkwkwk belum apa2 juga XD
    Jadi Myungsoo cuma kasian? Ntar Soojung jadi ngerasa kalo Myungsoo suka lagi sama dia kalo Myungsoo bakalan mengiyakan setiap Soojung ngajak jumpa. Mana Suzy mulai sadar lagi sama perasaannya. Gimana ntar jadinya. Entah deh, di tunggu next partnya authornim ^^

    Liked by 1 person

  79. cie.. udah sih jadian aja.. myungsoo sama suzy nya masih malu” gitu.. ga suka sama perasaan simpatinya nyung soo.. hmm.. mudah”an mereka cepet jadian jadi soo jung juga ikhlas.. ditunggu next chap nya thor..

    Liked by 1 person

  80. kalo suzy tau apa suzy bakaln mengalah sama soojung??? hmmm kayanya pnyakit soojung berpengaruh besar sma sikap myungsoo…
    semoga kdepannya moment myungzy makin banyak.. fighting for next chap authornim 😉

    Liked by 1 person

  81. Jangaaan jebaal jangan buat myungsoo sama soojung 😦
    Aigo aku sedih nih kalau misalkan hubungan myungzy tidak segera diresmikan, nanti malah myung makin deket sama soojung, nanti klo soojung cerita siapa namja itu ke suzy, terus nanti suzy ngerelain gitu aja buat soojung,, aduuh itu udah ternyesek banget ceritanyaaaaaaa

    Butuh kang minhyuk! Atau siapapun namja lain buat soojung,, kkkkk

    Awalnya aku bingung unnie kkkk aku kira ini lanjutan tcol dan pas aku baca kenapa ceritanya beda banget haha,, taunya ini yang romeo haha saking ga sabarnya mau baca yang tcol eeh malah langsung click tanpa liat judulnya kkkk

    Liked by 1 person

  82. baru baca 😀 telat banget ya aku komen nya 😀 tugas menumpuk 😀 mian ne mian 🙂
    ngerasain ko gimana terpuruknya suzy pas ibunya meninggal, untung nya myungsoo mau jadi sandaran nya suzy pas dirumahnya 🙂 yah mereka gak ketemu deh… kalau bisa sih mereka bertiga jangan dipertemukan takutnya nanti suzy ngalah buat soojung -.- myungsoo setelah denger cerita itu kelakuan dia bakalan manis deh ke soojung sampe nanti ngiranya myungsoo itu suka sama dia padahal mah kan dia cuman kasian aja ya 😀 suzy gugup banget pas mau sidang.. ya ampun mereka mengakui perasaan nya masih masing masa, suzy yang ngakuin kalau myungsoo itu ngilangin rasa gugupnya dan myungsoo ngakuin kalau suzy itu bisa ngebuat segala macam emosi didirinya…. persatukan mereka 🙂
    mian author baru komen 😀

    Liked by 1 person

  83. “Besok q milikmu seharian suzy” moment myungzynya manis banget suzy bner2 berubah mungkin karena myungso mungkin juga karena sojung. Q pkir mereka bakalan ketemu bertiga. Tp q gag mau mkrin itu dlu q msih pengen ngbayangin yg “besok seharian q milkmu suzy” ya ampun kata2nya itu lo bkin snyum2 sndiri

    Liked by 1 person

  84. hah baru baca,aku telat bahkan ini sudah sangat terlambat..gk ada waktu luang..

    suzy memang kuat,,dy bisa menghadapi semua ny…dan suzy memang harus merasa beruntung karena myungsoo selalu ada di samping ny..

    soojung akhirnya bertemu myungsoo,,,gimana nih, mana myung udah mulai merasa simpatik dg soojung,jgn sampai karena rasa simpatik ny myung jdi gk ada wktu buat suzy…

    sudah mulai kacau, suzy dan soojung suka sama myung,,berharap aja myungk berpaling dan selalu suzy..

    takut ny soojung salah paham,,myung kan brbuat manis gitu karena jinyoung yg mohon sama myung..semoga mereka bertiga gk dipertemukan,,suzy pasti bakal ngalah untk soojung.

    ditggu kelanjutan ny thor fighting !!

    Liked by 1 person

  85. Suzy mlai ada tnda2 suka sm myungsoo?? Myungsoo udh ketemu sm soojung, dn keknya emng soojung bner2 suka sm myungsoo kaliyaa. Tp gmana klo suzy tau klo yg dsukai soojung itu myungsoo?? Psti dia bkal ngasih ksmpatan buat soojung ya? Mskipun suzy jg nntinya sadar klo dia sukanya sm. Myungsoo.. huhu

    Liked by 1 person

  86. Hmm.. Aku kirain myungsoo langsung jatuh cinta ma soojung ternyata nggak, syukur deh.. Rupanya ceritanya bnr2 berbeda dari yang asli 😊
    Aigoo myungsoo senyum2 sendiri aku jadi ikutan, hahaa 😄

    Liked by 1 person

  87. Thor,, myungsoo beneran suka kan ama suzy dan gk berpaling ke soojung kan???
    Gk rela bgt kalo nantii nya Myungsoo bakalan ama Soojung 😦
    Ngarep nya Soojung ktm Myungsoo pas ama Suzy tp yah maw gmn lagi….
    Part selanjutnya ditungggu ne,,,
    Hwaiting…
    Myungzy jjaanngg…. Author jjaanngg…

    Liked by 1 person

  88. entah kenapa aku ga suka sama karakter soojung disini :p wkwk
    seneng bangeet deh ngebaca myungzy momentnya sampe senyum2 gaje gitu wkwk lanjuut thor

    Liked by 1 person

  89. Next chapter bakalan banyak momen manis myungzy kah…
    Kira2 myung bakalan nemuin sojung gak yah..
    Penasaraan kapan mereka bertiga ketemu…
    Berharap si myung maupun suzy gak goyah deh karna sojung..
    Ditunggu kelanjutannya thor..
    Fighting.. 😀

    Liked by 1 person

  90. Aku udah baca dulu pas di updare :)), skrg baca lagi deh 🙂 suka bgt sama pasangan myingsoo sama suzy ini, bercanda nya sweet bgt, dan soojung yah akankah dia menjadi penghalang hubungn suzy dan myungsoo kelak? Myungsoo hrs buru buru nembak suzy, sebelum suzy tau lalau soojung suka myungsoo dan akhirnya suzy ngalah :(….andwaee, maunya suzy sama myung jadian :))….. Soojung sama minho aja deh, author pary selanjutnya kpan di update? Aku bakalan nunggu ni ff di updte, karna ini ff favoritku

    Liked by 1 person

  91. ow,, myungpa agak sedikit simpati ama soojung eonni. andwae!. semoga aja ntar kalo soojung eonni tau kalo myungpa suka ma sooji eonni dia yang ngalah. jangan sampe sooji eonni yang ngalah. penasaran nextnya 🙂 ditunggu ya authornim..

    Liked by 1 person

  92. gemeeeeees “besok aku milikmu seharian suzy”.. myungsoo oppa milikku selamanyaa please *abaikan
    dududuuuh makin manis aja nih berdua, mana pake dikasi gelang keberuntungan segala. sms penyemangat myung buat suzy juga maniiis banget.. myungsoo aaku milikmu oppaaa 😄😄😄
    mulai resah pemirsah si myungsoo agak simpati ama soojung gegara soojung sakit2an, suzy bakal mengalahkah nanti setelah tau kalo pangeran yg soojung maksus itu Kim myungsoo.. Andwaeeee 😭😭
    Myung cepet gobaek ke suzy dong, tunggu apalagi kalian udah klop.. berharap ini happy ending 😌

    authorniiim ditunggu banget kelanjutan ceritnyaaaa 😍😘

    Like

  93. salah gak ya zyeon ngasih saran yang hasilnya bakal sia-sia buat soojung? entahlah. yang penting zyeon bahagia. udah seneng bacanya. tapi belom siap kalo tiba-tiba soojung marah sama zyeon cuma gara gara myungsoo.
    lepas dari itu aku seneng moment mereka berdua. sweet banget. qalaupun cheesy ya. baca next chap dulu ne^^

    Liked by 1 person

  94. apakah myung stelah tau pnxakit x soojung jdi mau sering2 ktmu soojung ,, tp bukan x itu tmbah soojung berharap ya , aga kasian juga sih sma soojung , tpi tkut x nanti slah paham atau apa lah ynk buat hbungan mreka bertiga mrenggang satu sma lain …
    next capter lagi ahh.

    Liked by 1 person

  95. Huahh makinn seruu thorr ceritaanuaa daebakk hehee
    Huahhh moment myungzyynya bikin aku ketawa wkwk apalagi suzy dia udah ngerasa nyaman2 ajaa terus udh terbuka dengan myungsoo wksk huh semoga aja suzy udah mulai suka sama myung wkwk kasian myungnya wkwk
    ishh ngapain sih myungsoo nerima ajakan soojung heh ckck malah udah dapet nonyanya lagi dari jinyong heuu *merasakanneting
    Hmm memangnya setelah suzy melanjutkan program magisternya mau kemana? Jangan bilang suzy harus pergi ke negara asingg huhuu semoga aja engga kasian myungsoo nanti ditinggal sendiri apalgi soojung pasti dengan gencar akan mendekati myung terus menerus terus myungsoo malah jadi suka sama soojung huftt gak relaa udah berpikiran negatif akuu huhuu smoga aja engga :((
    Fighting thorr💪😂

    Liked by 1 person

  96. Aku kira suzy bakal kaget ketemu myung di ultahnya soojung hahaha eh salah xD
    Suzy uda terbuka banget sama myungsoo trus suzy jg uda terbiasa sama kehadiran myungsoo.. seneng deh liatnyaaaa^^
    Hmm gimana ya kalo suzy tau ternyata myung itu yg disuka soojung 😥 trus gimana reaksi soojung kalo tau ternyata myung itu suka sama suzy… aaaa bakal complicated ga yaaaa ><
    Lanjut part selanjutnyaaaaa ^^/

    Like

  97. Apapub itu… Aku berharap suzy bahagia, ga ada air mata 😢 Dg myungsoo atau bukan yg penting suzy seneng.. Senyum-senyum sendiri baca chapt ini tapi seketika senyumku hilang pas di bagian soojung nelp myungsoo. Haaah, unnie daebak. Berbagai macam emosi aku rasakan saat membaca ff ini dalam satu chapter saja. Good good, lanjut baca dl ya unnie. Trimakasih 😀

    Like

  98. Ayolah myung oppa jgan sampai rasa simpati mu membuat kyrtal salah paham. Dan jga suzy eonni padahl udah nyaman sama myung tpi sepertinya ga terlalu ngerti dgn perasaannya .aaaah tkut sma kemungkinan 2 yg akan terjadi. #author jongmal daebak. Mampu mengaduk 2 perasaanku padah hanya dari crta bkan film nya WOW

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please