The Color Of Lovers CHAPTER 15

THE COLOR OF LOVERS

Author : elship_L

Cast : Bae Suzy, Kim Myungsoo, Jung Soojung, Oh Sehun

Other Cast : Kim Jiwon, Kang Minhyuk, Choi Minho

Genre : Romance, Friendship, Sad

Rating : PG-19

Type : Chapter

CHAPTER 15

The Color Of Lovers (2)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tuk tuk tuk~ suara dentingan antara lantai marmer dan sepatu ber-hells milik wanita itu menggema saat kakinya melangkah dengan cepat menuju ke tempat tujuannya, sementara di belakangnya seorang pria muda mengikutinya dengan langkah yang tergesa-gesa.

 

“omonim, tunggu dulu, omonim” Pria itu menyahut namun seakan tuli wanita di kejarnya tidak mempedulikan teriakannya dan terus melangkah, saat mereka sampai pusat informasi dia langsung menghampiri kepala perawat.

 

“omonim, dengarkan aku dulu. Jangan lakukan ini kumohon”

 

“tidak Oh Sehun, aku harus melakukan ini. Demi Suzy” Wanita tersebut menatap pria muda itu—Sehun dengan pandangannya yang tegas.

 

“Suzy tidak akan senang jika mengetahui kau melakukan hal ini” Sehun mengucap dengan wajah memohon berharap wanita yang berstatus sebagai ibu Suzy itu tidak melakukan hal yang dianggapnya tidak pantas dilakukan olehnya itu.

 

“Sehun, dengarkan aku baik-baik. Kedepannya jika masalah kecelakaan ini tersebar keluar, nanti Suzy juga yang akan kesulitan. Kita harus mencegahnya sebelum benar-benar menyebar”

 

“tapi tidak dengan mengancam mereka, omonim itu perbuatan yang tidak manusiawi” Ny.Bae mengeraskan pandangannya pada Sehun, dia tau jelas sangat tau bahwa perbuatannya tidak benar tapi tetap saja demi keselamatan dan kenyamanan hidup anak satu-satunya dia akan melakukan apapun.

 

“aku hanya memikirkan hidup Suzy, dia pasti akan terpukul setelah sadar nanti dan sudah cukup dengan rasa trauma yang akan dihadapinya nanti, jangan lagi dia mendapat kesulitan karena kecelakaan yang disebabkan olehnya ini” Ny. Bae memegang lengan Sehun mencoba memberi pengertian pada pria itu mengenai perasaannya saat ini.

 

“lalu bagaimana dengan keluarga korban? Kau tidak memikirkan perasaan mereka? Kalau begitu kau begitu egois omonim” Sehun menggelengkan kepalanya, masih tidak setuju dengan keinginan ibu Suzy yang akan menemui satu-persatu keluarga korban kecelakaan ini dan berniat untuk menyuap mereka agar tidak membeberkan masalah kecelakaan ini kepada khalayak ramai.

 

“bukankah setiap manusia memiliki sikap egoisnya masing-masing? Aku juga manusia Sehun-ah, aku menyayangi anakku” Sehun menghela nafasnya panjang tekad yang dimiliki wanita dihadapannya ini benar-benar sudah bulat, dia sadar bawha meskipun ribuan cara dilakukannya untuk mencegahnya tidak akan ada satupun yang berguna.

 

“omonim—jebal—“

 

“jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja eoh. Tenang saja Sehun-ah” Ny.Bae menepuk kedua pipi Sehun dan menatapnya dengan penuh kelembutan, hingga pria itu tidak sanggup lagi untuk menahan keinginannya.

 

Dengan anggukan kepala yang terasa berat, Sehun membiarkan Ny. Bae untuk melakukan apapun yang diinginkannya. Meskipun tau bahwa semua ini adalah salah tapi Sehun membiarkannya, membiarkan wanita yang sudah dianggapnya sebagai ibu sendiri melakukan hal yang tidak manusiawi demi untuk melindungi anaknya sendiri.

 

xxx

 

Sehun memainkan kedua kakinya di atas lantai rumah sakit yang dipijakinya kini, matanya sesekali melirik ke arah pintu kamar yang berada tepat disampingnya. Punggungnya masih setia menempel pada dinding, sudah sejak 20 menit yang lalu dia berdiri di depan salah satu ruang VIP rumah sakit ini seolah sedang menunggu sesuatu.

 

“Sehun-ah? Apa yang kau lakukan di sini?” Teguran itu sukses membuat Sehun menegakkan badannya dan menatap wanita yang baru saja ditinggalkannya tadi setelah berdebat panjang, matanya menatap dengan seksama wanita itu kemudian beralih pada pintu disampingnya.

 

Matanya melebar tidak percaya kemudian menggeleng pelan, “kumohon, jangan disini. Aku yang akan menjaminnya omonim” Ucap Sehun dengan wajah memohon, Ny.Bae mengangkat alisnya menatap Sehun dengan pandangan tidak mengerti.

 

“apa yang kau katakan?”

 

“jangan lakukan padanya, kau bisa memegang ucapanku kalau kejadian ini tidak akan dilaporkan” Ny.Bae tersenyum dan menganggukan kepalanya seakan mengerti maksud dari perkataan Sehun.

 

“ah, kau sudah bertemu dengan Kim Myungsoo?” Tanya Ny. Bae, Sehun memasang wajah memohonnya dan menggeleng pelan.

 

“dia satu-satunya korban yang selamat, dan bukan tidak mungkin dia akan menuntut Suzy atas kejadian yang menimpanya. Dialah yang harus kita waspadai, dengan pengakuannya sebagai korban dan saksi itu akan memberatkan Suzy” Jelas Ny.Bae, setelah berhasil menemui seluruh keluarga korban yang tidak berhasil terselamatkan dari kecelakaan ini dan meminta mereka untuk tidak melaporkan bahwa anaknya lah penyebab kecelakaan itu kepada pihak berwajib dengan mengiming-imingkan seluruh biaya administrasi rumah sakit dan pemakaman akan ditanggung penuh oleh pihaknya. Sekarang dia berniat untuk bertemu dengan korban selamat dan sedikit bernegosiasi agar keamanan putrinya bisa terjamin.

 

“tidak, dia adalah temanku jadi aku bisa menjamin kalau tidak akan ada laporan apapun. Sekarang kita kembali ke kamar Suzy ya” Ucap Sehun dengan cepat memegang lengan Ny.Bae, namun wanita itu melepaskan pegangan Sehun dan menggelengkan kepalanya.

 

“kalau kau khawatir dia mengetahui tentang dirimu yang berteman baik dengan Suzy, kau tidak usah cemas. Aku tidak akan menyinggung namamu saat berbicara dengannya, geokjongma semuanya akan baik-baik saja” Sehun menggelengkan kepalanya dengan keras, dia mungkin bisa membiarkan ibu Suzy untuk berbicara pada korban yang lain untuk tidak melaporkan Suzy, tapi kalau Myungsoo, dia tidak ingin menambah beban yang dimiliki oleh Myungsoo atas apa yang akan dikatakan oleh ibu Suzy nantinya.

 

“omonim, aku tidak mengkhawatirkan itu. Tolonglah percaya padaku, Myungsoo tidak akan melaporan Suzy, aku bisa menjaminnya” Bujuk Sehun lagi, tetapi sama seperti sebelumnya saat dia membujuk wanita itu, Sehun hanya mendapatkan tatapan yang penuh tekad oleh wanita itu. Pertanda bahwa bujukannya sama sekali tidak berpengaruh.

 

“kembalilah ke kamar Suzy dan tunggu aku di sana, aku akan menyelesaikannya dengan cepat. Jangan khawatir” Ny.Bae berucap dengan suara yang tegas lalu berjalan melewati Sehun hendak membuka pintu ruangan milik Myungsoo namun dengan cepat Sehun menahan lengannya.

 

“omonim, kumohon jangan lakukan ini” Lirih Sehun dengan suara yang bergetar, dia memohon dengan sangat agar ibu Suzy bisa mendengarkannya kali ini. Tetapi mata Sehun hanya bisa menatap nanar pintu ruangan Myungsoo yang sudah tetutup dengan rapat itu, Ny.Bae mengacuhkan permohonannya dan memilih untuk masuk ke dalam kamar Myungsoo.

 

Sehun menarik nafasnya panjang, kedua tangannya mengusap wajahnya dengan gusar. Dia tau bahwa apa yang terjadi setelah ini adalah yang terburuk. Dan saat ini hanya satu doanya, bahwa di kemudian hari jika Suzy tersadar dari komanya, dia tidak akan pernah bertemu dengan Myungsoo selamanya sampai akhir hayat mereka. Dan jika sampai mereka berdua bertemu dalam waktu dan keadaan apapun, Sehun akan berjanji untuk menutup rapat-rapat segala rahasia ini agar tidak ada satupun dari mereka yang terluka karena mengetahui kenyataan yang ada.

 

xxx

 

“kau harus banyak makan, biar cepat keluar dari rumah sakit” Ny.Kim tersenyum saat menyuapkan makanan untuk putranya, sementara putranya—Kim Myungsoo hanya menerima suapan dari ibunya dengan wajah yang tidak berekspresi.

 

Tuan Kim yang melihat dari arah sofa hanya bisa menghela nafasnya panjang, sudah seminggu sejak Myungsoo sadar dari komanya tapi anak itu masih belum juga mau berbicara kepada mereka. Myungsoo lebih terlihat seperti mayat hidup dibandingkan manusia, hanya tatapan kosong yang diberikannya jika seseorang mengajaknya untuk berbicara, bahkan dokternya sekalipun.

 

“kau sangat lahap makannya” Ucap Ny.Kim senang, bagaimana tidak makanan yang ada di nampan khusus yang diberikan pihak rumah sakit untuk jatah makan siang Myungsoo hampir kosong. Tidak seperti sebelum-sebelumnya Myungsoo selalu menyisahkan banyak makanannya, hari ini pria itu makan dengan banyak.

 

“kalau begini kau akan cepat sembuh” Myungsoo melirik kepada ibunya masih dengan pandangan yang kosong dan bibir terkatup rapat, menyadari ucapannya membuat reaksi pada Myungsoo, Ny.Kim langsung terdiam. Hanya seulas senyum yang bisa diberikannya pada Myungsoo.

 

“ini suapan terakhirmu” Ny.Kim menyodorkan suapan terakhir untuk Myungsoo, saat mulut Myungsoo terbuka untuk menerima makanan tersebut tiba-tiba saja pintu kamar itu terbuka membuat mereka bertiga menoleh dengan cepat ke arah pintu.

 

“maaf, anda mencari siapa?” Tuan Kim beranjak dari sofa dan menghampiri wanita yang baru saja memasuki kamar rawat anaknya tanpa izin itu, wanita tersebut tersenyum dan membungkuk pada tuan Kim memberikan salamnya.

 

“annyeonghaseyo, perkenalkan nama saya Bae Inyoung” Ucapnya memperkenalkan diri, tuan Kim mengangkat alisnya merasa tidak mengenali wanita itu, begitupula dengan istrinya sementara Myungsoo hanya diam di atas ranjangnya sama sekali tidak menatap ke arah wanita itu.

 

“Kim Myungsoo?” Tuan Kim mengerutkan alisnya bingung, dia menatap Myungsoo sejenak yang sama sekali tidak bergerak ditempatnya kemudian kembali melemparkan pandangan penuh tanyanya pada Inyoung—Ny.Bae.

 

“anda mencari anak saya?” Wanita itu menatap tuan Kim sebentar kemudian menganggukan kepalanya sembari mengulum senyum simpul, dia kemudian menatap keadaan Myungsoo di atas ranjang sana. Tidak terlalu baik, pikirnya.

 

“bisakah aku berbicara dengan Myungsoo?” Tanya Inyoung, tuan Kim yang masih tidak mengerti dengan keadaan ini hanya mengangguk menyetujui, wanita asing yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar anaknya itu langsung berjalan menghampiri ranjang. Dia tersenyum saat menatap wajah Ny.Kim sejenak kemudian matanya kembali berfokus pada Myungsoo.

 

“Myungsoo, kau benar Kim Myungsoo?” Inyoung berdiri tepat disisi kiri ranjang Myungsoo, bersebelahan dengan posisi ibunya. Myungsoo hanya melirik sekilas kemudian membuang pandangannya kembali ke arah lain.

 

“maaf, anak kami masih belum pulih benar. Keadaannya belum memungkinkan untuk dia berkomunikasi dengan orang lain” Jelas Ny.Kim, membuat Inyoung mengangguk mengerti.

 

Tangannya perlahan terangkat untuk memegang tangan Myungsoo dan menatapnya dengan sendu, “tidak apa-apa, aku hanya ingin menyampaikan beberapa hal. Dia cukup mendengar, aku juga akan senang kalau kedua orang tuanya bisa mendengar apa yang ingin aku sampaikan saat ini” Jelas Inyoung. Pasangan Suami—Istri dihadapannya itu hanya menatapnya dengan bingung, sementara Myungsoo menunduk untuk melihat tangan Inyoung yang berada di atas tumpukan kedua tangannya tanpa berniat untuk memindahkan tangan wanita tersebut.

 

“sebelumnya saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya yang sebesar-besarnya pada Myungsoo, dan pada anda berdua” Ucap Inyoung mengalihkan tatapannya pada tuan Kim dan Ny.Kim dihadapannya.

 

“maksud anda apa meminta maaf dengan kami?” Tanya tuan Kim masih merasa bingung dengan keberadaan Inyoung tersebut, wanita itu tidak menjawab dia malah menarik tangannya dari tangan Myungsoo dan mengambil sebuah amplop yang cukup tebal dari dalam tasnya.

 

Inyoung tersenyum dan meraih tangan Myungsoo untuk meletakkan amplop tersebut ke atas tangannya, tuan dan Ny.Kim terkejut menatap amplop yang kini sudah berpindah tangan tersebut sementara Myungsoo menatap amplop tersebut dengan pandangan kosongnya.

 

“itu apa?” Tanya tuan Kim bersuara membuat inyoung kembali mengulas senyumannya.

 

“maaf jika baru bisa mengunjungi kalian hari ini. Tapi, ini adalah bentuk permintaan maaf kami atas kecelakaan yang menimpa Myungsoo. Kami sekeluarga akan menanggun biaya rumah sakit dan pengobatan Myungsoo, saya harap tuan dan Ny bisa mengerti” Jelas Inyoung dengan santai membuat sepasang suami istri dihadapannya membelalak dengan terkejut.

 

“ah, ada satu hal lagi yang ingin saya sampaikan. Berhubung karena anak kami masih mengalami koma dan keadaannya tidak cukup baik saya sangat berharap kalau kalian tidak mengajukan masalah kecelakaan ini kepada pihak kepolisian. Kami akan memberikan berapapun yang anda inginkan”

 

“apa-apaan ini?” Seru Ny.Kim tidak terima, dia beranjak dari bangkunya dan menatap Inyoung tajam.

 

“sebelumnya maafkan saya Ny.Bae, tapi saya sepertinya harus meluruskan sesuatu di sini” Ucap Ny.Kim sudah lebih terkendali, mendengar ucapan wanita yang seakan-akan sedang merendahkan keluarga mereka itu membuatnya sediki emosi.

 

“kami sama sekali tidak pernah berniat untuk melaporkan kejadian ini, karena kami berpikir bahwa ini adalah murni kecelakaan. Dan kamipun tau bagaimana keadaan anak anda dari perawat di rumah sakit ini. Tapi melihat sikap arogan anda saat ini, sepertinya saya berubah pikiran untuk tidak melaporkan kejadian ini” Ucap Ny.Kim dengan yakin membuat Inyoung melebarkan matanya kemudian menggeleng pelan.

 

“tidak, jangan melakukannya. Bukankah sudah saya katakan akan memberikan berapapun jumlah yang kalian inginkan? Tapi jangan laporkan masalah ini. Anak saya masih koma dan dia mendapatkan luka yang cukup serius, luka yang didapatkan anak saya tidak sebanding dengan apa yang didapatkan oleh anak kalian. Lihat, Myungsoo terlihat baik-baik saja” Ucap Inyoung dengan cepat.

 

Mendengar itu tuan Kim merasa sangat emosi, wanita itu telah merendahkan harga diri keluarganya, “bukan uang yang kami permasalahkan, tapi perilaku anda. Kami masih dalam suasana berkabung, tapi anda dengan tidak tau malunya mendatangi kami dan berusaha untuk menyuap kami agar masalah ini tidak dilaporkan? Anda benar-benar tidak memiliki rasa kemanusiaan” Ucap tuan Kim dengan pandangan datar kepada Inyoung.

 

Myungsoo masih diam mendengar perdebatan orang tuanya dan wanita yang tidak diketahuinya itu, otaknya masih mencerna apa yang baru saja didengarkannya. Hingga tangannya terangkat sedikit untuk menghentikan ayahnya yang mencoba untuk melemparkan kata-katanya lagi pada Inyoung.

 

Kepalanya terangkat dan untuk pertama kalinya dia menatap Inyoung dengan pandangan yang penuh tanya, bibirnya bergerak perlahan namun tidak ada suara yang keluar dari sana. Ketiga orang dewasa di hadapannya hanya menunggu dengan cemas, apa yang akan dilakukan Myungsoo saat ini.

 

“kami tidak membutuhkan uang ini” Ucap Myungsoo dengan suara pelan, suara pertama yang dikeluarkannya setelah mogok bicara selama seminggu lamanya. Ayah dan ibunya menatapnya dengan nanar sementara Inyoung tersenyum pada Myungsoo.

 

“jangan menolaknya, ini sebagai tanda permintaan maaf kami. Terima saja” Ucap Inyoung memegang tangan Myungsoo dengan lembut, namun Myungsoo menyentakkan tangannya dan menatap Inyoung dengan tatapan tajamnya.

 

“kami bukan pengemis yang membutuhkan uang anda! Ayahku masih bisa membiayaiku dan jika anda ingin meminta maaf, segera bawa anak anda kemari dan meminta maaf langsung kepadaku. Bukan dengan melakulan hal yang tidak bermoral seperti ini” Seru Myungsoo mengacungkan amplop berisi uang itu tepat di depan wajah Inyoung.

 

“ambil kembali uang anda, kami masih punya harga diri untuk menerima perlakuan rendah seperti ini. Dan tenang saja, saya sama sekali tidak tertarik untuk memperpanjang masalah kecelakaan ini dan katakan pada anak anda untuk tidak mengkhawatirkan masalah ini” Inyoung hanya bisa terperangah saat menatap tatapan Myungsoo yang berkilat marah, sementara kedua orang tuanya menatapnya dengan penuh rasa bangga. Myungsoo melakukan sesuatu yang benar dengan tidak menerima segala hal yang ditawarkan oleh wanita itu.

 

“ehm, saya rasa ucapan anak saya sudah cukup jelas untuk anda. Jadi silahkan ambil uang anda dan keluar dari ruangan ini” Tuan Kim mengambil alih amplop ditangan Myungsoo saat melihat Inyoung sama sekali tidak memiliki niatan untuk mengambil kembali uangnya. Dia kemudian berjalan mengitari ranjang Myungsoo dan berdiri tepat dihadapan Inyoung.

 

“jangan pernah berpikir untuk memberikan apapun kepada kami, karena kami sama sekali tidak pernah mengharapkannya. Silahkan keluar” Ucap tuan Kim mengangsurkan amplop tersebut ke tangan Ny. Bae dan menatapnya dengan tajam.

 

Inyoung mengambil uangnya dan menatap Myungsoo dengan nanar, sejenak dia tertawa dengan lirih, “apa kau bisa merasa tenang? Kau duduk di sini dalam keadaan baik-baik saja sementara anakku sedang meregang nyawanya. Kau pasti merasa senang, iya kan?” Myungsoo menatap Inyoung dengan alis terangkat, dia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Inyoung.

 

“kau sadar dari komamu dan bisa melanjutkan hidupmu sementara anakku masih belum terbangun juga, dia bahkan akan cacat!” Seru Inyoung pada Myungsoo dengan lirih.

 

“maafkan saya, tapi itu semua tidak ada hubungannya denganku. Keadaanku juga tidak baik, bukan hanya anak anda” Jawab Myungsoo tidak terima, dia disini berstatus sebagai korban tapi mengapa wanita itu seolah-olah membuatnya seperti seorang tersangka.

 

“ini tidak adil, kau seharusnya tidak sadar. Tidak adil melihatmu membuka mata disini sementara anakku menutup matanya dengan rapat. Ini tidak adil!”

 

“cukup hentikan, tolong jangan buat keributan di sini” Sergah tuan Kim, dia segera menarik tangan Inyoung saat merasa bahwa keadaan sudah tidak terkendali, sementara istrinya berusaha untuk membuat Myungsoo tenang dan tidak memasukkan perkataan wanita itu ke dalam hatinya.

 

“tidak, aku belum selesai. Lebih baik kau ikut bersama korban lainnya, kau seharusnya mati juga Kim Myungsoo. Hidup anakku di ujung tanduk dan kau—kau lebih baik tidak hidup—kau—“ Suara teriakan Inyoung perlahan-lahan mengilang seiring tubuhnya yang dibawa keluar dengan sedikit paksaan oleh tuan Kim.

 

Myungsoo memejamkan matanya merasa perih, perkataan yang dilemparkan oleh wanita benar-benar menohoknya. Membuat dirinya seolah orang yang bersalah disini karena berhasil sadar dari koma dan bisa hidup saat ini. Membuat penyesalan didirinya mengapa harus tersadar dalam keadaan seperti ini, mengapa dia harus selamat dari kecelakaan tersebut.

 

“Myungsoo jangan dengarkan dia, sepertinya dia hanya sedikit stress karena anaknya belum sadar juga” ucap ibunya menenangkan, Myungsoo menggeleng pelan dan mengusap lengan kanannya.

 

“tidak, aku memang lebih baik tidak hidup” Lirih Myungsoo, Ny.Kim menggeleng sambil meneteskan airmatanya.

 

“Myungsoo dengarkan eomma, kau harus bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk bisa hidup. Jangan mendengarkan kata-kata wanita tadi, semuanya tidak benar” Ny.Kim memeluk anaknya dan mengusap kepalanya dengan sayang. Berharap bahwa anaknya sama sekali tidak memiliki pemikiran yang tidak-tidakk setelah mendengar ucapan wanita tadi.

 

“tidak, tidak, aku tidak pantas hidup—“

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Warna jingga langit senja itu menjadi pemandangan yang cukup menarik untuk pria yang sedang berdiri menghadap ke hamparan lautan luas, semilir angin sore menerpa wajahnya yang terlihat kusam itu. Namun meskipun wajahnya terlihat tidak sesegar biasanya mata tajamnya masih terlihat sama, menatap kejauhan berusaha menemukan ujung dari bentangan laut di hadapannya.

Kegiatannya sejak berada ditempat itu hanyalah memandangi bagaimana matahari perlahan-lahan kembali ke peraduannya dan berganti dengan rembulan malam yang membawa angin malam yang sanggup membuat dirinya merasakan hawa dingin mencekam hingga ke seluruh tubuhnyha.

Hingga langit yang sebelumnya berwarna orange—kekuningan berubah menjadi hitam kelam, pria itu masih setia ditempatnya. Masih menatap objek yang sama, lautan yang juga ikut berubah warna mengikuti warna langit malam ini. Kepalanya perlahan terangkat untuk menatap langit, malam ini tidak ada bintang seperti biasanya dan menyadari itu pria tersebut menghela nafas panjangnya. Pergerakan pertama yang dilakukannya semenjak berdiri di tempat itu untuk memandang matahari yang terbenam saat senja tadi.

Setelah yakin bahwa malam telah tiba, pria itu akhirnya berbalik untuk masuk ke dalam cottage miliknya. Tangannya dengan pelan menutup pintu kaca yang membatasi antara balkon dan ruang tengah, matanya melirik ke arah meja kayu yang berada ditengah ruangan dan membuat langkah kakinya beralih untuk menghampiri meja tersebut kemudian meraih gelas champange yang berisi red wine kesukaannya lalu meneguknya dengan sekali tegukan.

Saat gelas tersebut masih berada dibibir tipisnya, matanya melirik untuk melihat amplop yang tergeletak tepat disamping dimana gelas tadi diletakkan. Amplop cokelat yang dibawanya bersama saat mendatangi tempat ini, namun sekarang sudah terlihat acak-acakan dengan isinya yang berserakan disepanjang meja kayu tersebut.

“oh astaga! Tempat ini begitu berantakan” Seruan itu membuatnya meletakkan gelas kembali ketempatnya dan mengalihkan pandangannya pada seorang yeoja yang baru saja memasuki cottagenya tanpa izin itu.

“ck, jangan banyak bicara dan serahkan berkasnya” Tukasnya dengan ketus, yeoja itu mencibir pelan kemudian menghampirinya untuk memberikan beberapa berkas yang dia bawa dari kantor.

“aku sudah menyelesaikannya beberapa Myungsoo, kau sungguh membuat kekacauan!” Omelnya mengangsurkan berkas tersebut, pria itu hanya memasang wajah datarnya lalu menjatuhkan dirinya ke atas sofa.

“kau datang dengan menggunakan apa ke sini?” Tanya Myungsoo.

“taksi tentu saja, kau pikir aku menggunakan apa memangnya?” Myungsoo berdecak lalu beranjak dari sofanya untuk menuju ke ruangan yang lebih memadai dari ruang tengah.

“hei, kau mau ke mana?”

“aku akan ke kamar untuk mengerjakan ini dan kau—tolong bersihkan tempat ini, ini sangat berantakan” Jawab Myungsoo dengan enteng membuat yeoja itu mendengus dengan kesal. Kalau tau dia akan disuruh untuk mengerjakan kekacauan yang dilakukan pria itu di sini dia sudah pasti tidak akan mau repot-repot datang kesihi jauh-jauh dari Seoul.

“ayolah Park Jiyeon, hanya kau yang bisa kuandalkan saat ini. Setelah ini aku akan memberikan imbalan padamu, apapun. Oke?” Bujuk Myungsoo lagi, gadis itu hanya mencibir lalu mengangguk pasrah.

“jangan sampai melupakan janjimu tuan Kim” Dengus Jiyeon setengah hati, Myungsoo menganggukan kepalanya mengerti. Setelah pria itu menghilang dari pandangannya, Jiyeon mendesah panjang lalu meletakkan tas serta membuka blazer miliknya menyisahkan kemeja berlengannya kemudian dengan cekatan dia membereskan segala hal yang membuat ruangan tersebut menjadi berantakan termasuk amplop cokelat beserta isinya yang berada di atas meja itu.

xxx

Hanya dua jam waktu yang diperlukan oleh Myungsoo untuk menyelesaikan semua berkas yang dibawa oleh Jiwon, setelah menyelesaikan semuanya dia keluar dari kamarnya dan menghampiri Jiyeon yang sedang bersantai diruang tengah.

“aku sudah menyelesaikan semuanya, untuk rapat besok kau bisa mengambil alih” Ucap Myungsoo menyerahkan berkasnya pada Jiyeon kemudian mengambil tempat disamping gadis itu.

“baiklah—” Jiyeon menyahut singkat dengan mata yang masih memandang lurus layar tv didepannya, “tapi Myungsoo, bisa aku bertanya?” Lanjutnya lagi, Myungsoo berdehem pelan tidak menjawab pertanyaan tersebut.

“amplop itu apa? kenapa banyak foto-foto serta data yang tidak aku mengerti?” Tanya Jiyeon acuh sembari mengedik kearah amplop cokelat yang kembali tertutup rapih di atas meja. Myungsoo meliriknya kemudian menarik nafasnya panjang.

“itu memang bukan sesuatu yang harus kau mengerti, itu bukan urusanmu” Jawab Myungsoo sekenanya membuat Jiyeon memutar bola matanya kesal.

“lalu beritahu aku alasan mengapa kau menetap di sini? Kau tau Jiwon datang ke kantor dan mendesakku untuk mengatakan keberadaanmu di mana”

“gomawo”

“eh?” Jiyeon menoleh pada Myungsoo dengan alis yang berkerut, mengapa pria itu harus berterima kasih padanya? Karena mau membawakan berkas itu ke sini? Bukankah itu sudah tugasnya sebagai sekertaris Myungsoo untuk mengurus segala macam hal seperti ini. Lalu terima kasih untuk apa?

“karena tetap merahasiakan keberadaanku, aku tidak punya siapapun yang bisa kuandalkan selain kau” Ucap Myungsoo menjelaskan membuat Jiyeon mengerti.

“makadari itu beritahu aku kau sedang dalam masalah apa sebenarnya? Aku benar-benar tidak mengerti, orang tuamu bahkan akan pulang tapi kau tetap mengasingkan dirimu dan lihatlah keadaanmu sekarang, ckck benar-benar menyeramkan” Decak Jiyeon dengan wajah yang bergidik sembari menyapukan pandangannya keseluruh wajah Myungsoo.

“hanya beberapa masalah pribadi, tidak ada yang perlu kau tahu” Jawab Myungsoo acuh membuat Jiyeon memutar bola matanya lagi merasa kesal.

“baiklah jika kau tidak ingin berbicara, aku tinggal menghubungi Jiwon saja dan mengatakan kalau kakaknya bersembunyi di tempat ini” Sahut Jiyeon santai, Myungsoo menatap Jiyeon tajam sejenak kemudian dia menghela nafasnya panjang.

“ayolah Jiyeon jangan seperti ini, kau tau kita berteman sudah lama dan aku percaya padamu. Kali ini bantu aku eoh, tidak ada lagi selain kau yang bisa aku percaya” Jiyeon mengerutkan keningnya, masalah yang dihadapi oleh Myungsoo sepertinya masalah yang cukup berat karena semenjak mengenal Myungsoo 3 tahun lebih dia tidak pernah terlihat sefrustasi seperti ini, dan Jiyeon cukup mengenal Myungsoo jadi dia tau bahwa bukan hanya masalah sepele yang sedang dihadapi pria itu.

“apa dengan Suzy?” Tanya Jiyeon tiba-tiba membuat Myungsoo terdiam sama sekali tidak berniat untuk menjawab pertanyaannya itu.

“kau tidak akan mungkin sampai menjauh ke sini kalau hanya karena masalah keluarga atau pekerjaan, jadi kupikir satu-satunya masalah yang tersisa yaitu dengan kekasihmu itu. Kalian bertengkar? Separah apa?” Celetuk Jiyeon panjang lebar mengeluarkan asumsinya tanpa memperhatikan raut wajah Myungsoo yang berubah murung tersebut.

“kau bisa menganggapnya seperti itu. Jangan tanyakan lagi, aku kesini untuk menenangkan diri bukan untuk membahas masalah ini denganmu” Jiyeon mengangkat alisnya saat mendengar ucapan Myungsoo itu, sama sekali tidak menjawab pertanyaannya. Pria itu bahkan membuat pertanyaan baru muncul dibenaknya saat ini.

“berbagilah Myungsoo, sekarang aku ini temanmu bukan sekertaris yang harus memiliki batasan padamu. Kau sendiri yang mengatakan kau hanya bisa mengandalkanku saat ini” Ucap Jiyeon menatap Myungsoo hati-hati, berharap pria itu mau menceritakan masalahnya kepada dirinya dan dia dapat mencoba untuk membantu masalah tersebut.

“ayolah Myungsoo, kau tau kalau aku adalah penyimpan rahasia terbaik eoh? Aku juga pendengar terbaik, jadi ceritakan padaku” Bujuk Jiyeon lagi saat melihat wajah Myungsoo yang masih ragu-ragu itu. Myungsoo menatapnya sebentar, mencoba untuk mencari keyakinan bahwa dia tidak akan apa-apa jika membeberkan masalah yang sedang dihadapinya kepada Jiyeon.

“heh, baiklah—tapi setelah ini kau harus pulang” Ucap Myungsoo akhirnya membuat Jiyeon mengulum senyumnya simpul.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Langkah kaki Jiyeon terhenti saat dirinya baru saja keluar dari ruangannya, sekarang jam makan siang dan seperti biasa dia akan ke kafetaria untuk mengisi perutnya. Namun kehadiran adik dari atasannya membuatnya menelan ludahnya susah payah, dia sudah sangat tau bahwa Jiwon mendatanginya untuk menanyakan tentang keberadaan Myungsoo lagi.

“eonni!” Jiwon mengkerutkan keningnya, selama menjadi sekertaris Myungsoo, Jiwonsama sekali tidak pernah memanggilnya dengan panggilan itu. Namanya saja hanya satu dua kali keluar dari bibir Jiwon.

“ada apa?”

“apa kakakku tidak datang ke kantor lagi?” Tanya Jiwon bersemangat, Jiyeon tersenyum kikuk kemudian menggeleng pelan.

“sudah hampir seminggu, tapi dia masih belum memberi kabar” Jawab Jiyeon berbohong membuat binar dimata Jiwon meredup.

“ayah dan ibuku akan pulang besok, apa yang akan kukatakan kalau mereka mencari Myungsoo oppa?” Keluh Jiwon, Jiyeon menatap gadis itu dengan penuh rasa salah. Dia sebenarnya tidak ingin membohongi Jiwon, tapi janjinya pada Myungsoo tidak serta merta bisa dia ingkari begitu saja. Bagaimanapun Myungsoo percaya padanya.

“maafkan aku, jika dia menelpon ke kantor aku akan mengabarimu” Ucap Jiyeon penuh penyesalan, Jiwon tersenyum kecil menanggapi ucapannya tersebut.

“baiklah, terima kasih karena mau membantuku. Aku pulang dulu, maaf mengganggumu eonni” Ucap Jiwon lesu, Jiyeon mengangguk mengerti. Matanya terus menatap punggung Jiwon yang menjauh darinya hingga menghilang di ujung koridor. Sesaat yeoja itu menarik nafasnya panjang.

“Kim Myungsoo, kau membuatku menjadi seorang pembohong” Gerutu Jiyeon dengan wajah tertekuk, kemudian dia melanjutkan jalannya menuju kafetaria.

xxx

Jiyeon membelalakan matanya saat kakinya memasuki cottage milik Myungsoo, perasaannya baru 3 hari yang lalu dia membersihkan tempat ini saat dia datang saat membawa berkas untuk Myungsoo. Namun sekarang saat melihat keadaannya, dia seperti melihat ruangan itu sungguh sangat berantakan. Lebih berantakan dari saat pertamanya datang kemari.

Beberapa bungkus makanan berserakan begitu saja di atas lantai, dos pizza yang sudah kosong bertengger indah di atas sofa membuat Jiyeon mengernyit jijik. Pria itu bukanlah pria yang menyukai hal yang tidak rapi seperti ini, dia bahkan terkesan seperti orang yang perfeksionis bahkan dalam masalah kebersihanpun. Tapi hari ini Jiyeon mencabut perkataannya yang mengatakan Myungsoo adalah pria yang bersih, karena nyatanya saat ini pria itu sangat menjijikan.

“ya Tuhan Kim Myungsoo!” Jiyeon berseru saat melihat Myungsoo tergeletak di atas ranjangnya tanpa tertutupi oleh selimut, gadis itu menggeleng lalu mengernyit. Keadaan di dalam kamar ini hampir sama dengan keadaan diluar, dia meringis saat memikirkan bahwa Myungsoo akan memintanya untuk membersihkan tempat ini lagi.

“Myungsoo, bangunlah! Hei ini sudah hampir siang” Sahut Jiyeon dari ujung ranjang namun pria itu tidak bergerak sedikitpun, dengan helaan nafas panjang Jiyeon mencoba untuk menggerakkan kaki Myungsoo dengan tangannya tapi tetap saja pria itu tidur seperti orang mati.

“ayolah Kim Myungsoo, kau harus bangun. Aku membawa banyak pekerjaan untukmu!” Pekik Jiyeon menarik lengan Myungsoo, dan usahanya berhasil. Alis Myungsoo berkerut merasa tidurnya terganggu, melihat reaksi Myungsoo itu membuat Jiyeon mendesah lega kemudian berjalan menuju jendela dan menyibak horden berwarna putih tulang itu hingga membuat sinar mentari yang sudah hampir terik diluar sana langsung menyerobot masuk melalui kaca jendela yang bening.

Myungsoo mengusap matanya yang merasa tertusuk oleh sinar matahari yang tiba-tiba masuk itu, “eughh, Park Jiyeon tutup jendelanya” Racau Myungsoo sembari tangannya mencari-cari selimut untuk menutup tubuhnya dari terpaan matahari.

“tidak, ini sudah jam 11 dan kau harus bangun” Seru Jiyeon menarik kaki Myungsoo hingga berada di ujung ranjang.

“eishh! Aku tidak menyuruhmu kemari, kenapa kau datang” Gerutu Myungsoo, tidak ada gunanya mencoba tidur lagi karena gadis itu tidak akan berhenti mengganggunya sampai dia bangun dari tidurnya.

“kau harus menandatangani kontrak, apa kau lupa kita mendapatkan tender lagi?” Ucap Jiyeon sarkastik membuat Myungsoo menghela nafasnya panjang.

“ya sudah, mana berkasnya? Sini aku tanda tangan” Jiyeon memutar bola matanya mendengar respon Myungsoo, dia mengangkat tangannya dan memukul kepala Myungsoo dengan cukup keras.

“yak! Sakit!”

“ck, lebih baik kau bersihkan dirimu dulu. Aku tidak tau apa yang sudah kau lakukan selama 3 hari ini, tapi serius wajahmu benar-benar menyeramkan” Ucap Jiyeon, matanya bergidik ngeri melihat lingkaran hitam yang mengelilingi mata Myungsoo begitu kentara, apalagi wajahnya yang sangat kurus tidak berisi seperti sebelumya. Kulitnyapun terlihat kusam, sangat jelas bahwa Myungsoo kurang tidur dan dilanda stress berat saat ini.

“tapi—”

“heissh, cepatlah mandi. Aku membawakan makanan untukmu” Sela Jiyeon saat Myungsoo hendak untuk menolak untuk mandi.

“makanan? Benarkah?” Tanya Myungsoo dengan mata yang berbinar, melihat itu Jiyeon mencibir.

“iya aku membawanya dari rumahku, makadari itu mandilah cepat!” Jawab Jiyeon dengan acuh, karena sogokan Jiyeon adalah makanan rumahan yang sudah lama tidak dia rasa karena hanya makanan instan dan siap saji yang selalu dimakannya tiap hari saat berada di sini, akhirnya dia melangkahkan kakinya untuk menuju ke kamar mandi.

xxx

Myungsoo menikmati makanannya dengan lahap membuat Jiyeon yang memperhatikannya hanya bisa geleng-geleng kepala dan mendecakkan lidahnya.

“aigoo, kau benar-benar kelaparan” Myungsoo mengacuhkan sindiran Jiyeon tersebut, dia malah tetap melahap makanannya seakan makanan tersebut akan menghilang jika dia berhenti bahkan untuk sedetik saja.

“Myungsoo, kau tau orang tuamu akan sampai di Korea hari ini” Ucap Jiyeon tiba-tiba membuat Myungsoo menghentikan gerakannya dan melirik ke arah Jiyeon dengan tatapan tajamnya.

“kau merusak nafsu makanku” Dengusnya dengan wajah yang tertekuk.

“kau tidak ingin pulang? Mereka pasti akan mencarimu” Myungsoo berdecak saat ingin kembali memakan makanannya Jiyeon berceloteh hingga membuatnya melempar dengan asal sumpitnya ke atas meja kemudian meneguk air mineralnya sampai habis.

“tugasmu hanya mengurus pekerjaanku di kantor, tidak perlu mengurusi masalah yang lain Park Jiyeon” Tegur Myungsoo lalu beranjak dari kursinya meninggalkan Jiyeon yang berada diruang makan.

“aku hanya mengkhawatirkanmu Myungsoo” Seru Jiyeon mengikuti Myungsoo, pria itu sudah berada di balkon cottagenya. Duduk di atas kursi kayu dan memperhatikan pemandangan laut yang begitu bersinar siang ini.

“apa yang akan kau lakukan setelah ini? Tidak mungkin kau tinggal disini selamanya” Tanya Jiyeon saat ikut duduk disamping Myungsoo.

“entahlah, aku masih tidak memiliki rencana apapun” Jawab Myungsoo mengangkat bahunya.

“kau tau kalau kau mengambil tindakan yang salah? Lari dari masalah tidak akan membuat masalah ini selesai begitu saja”

“aku tau Jiyeon, sudah kukatakan aku hanya ingin menenangkan diriku. Semua ini terlalu tiba-tiba” Ucap Myungsoo dengan suara yang merendah membuat tatapan prihatin dilemparkan oleh Jiyeon.

“semua orang mencarimu, mereka pasti memiliki pemikiran yang berbeda denganmu. Terutama Suzy” Myungsoo menoleh pada Jiyeon saat nama Suzy disebut, dia tersenyum kecil kemudian mendesah dengan kepala yang tergeleng.

“kau tidak tau rasanya Jiyeon-ah, aku mencintainya, sungguh. Tapi mengetahui bahwa kecelakaan itu disebabkan Suzy membuatku ragu”

“ragu? Kau meragukan perasaanmu kepadanya” Tanya Jiyeon dengan alis terangkat, menatap dengan seksama wajah Myungsoo saat ini. Pria itu sudah jelas sangat mencintai Suzy, dia bahkan bisa melihatnya sendiri. Lalu apakah perasaan itu hanya euforia sesaat sehingga dengan adanya masalah ini sampai membuatnya meragu.

“tidak, aku sama sekali tidak meragukan perasaanku. Aku meragukan diriku, aku ragu aku tidak bisa menjadi apa yang dia inginkan” Jawab Myungsoo dengan wajah murung. Terakhir saat dia meninggalkan Suzy, hatinya benar-benar berkecamuk saat itu. Berbagai macam emosi dia rasakan hingga tidak dapat berpikir dengan jernih, tidak bisa menentukan apa hal yang baik dan benar yang harus dia lakukan saat itu.

“Myungsoo, kalian bahkan belum mendiskusikan permasalahan ini dan kau sudah menyerah? Kau percaya dia kan?” Jiyeon menepuk pundak Myungsoo membuat pria itu menoleh untuk menatapnya, mata Myungsoo sarat akan kegundahan saat menatapnya membuat Jiyeon merasa simpati pada temannya itu.

“kalian sama-sama korban di sini dan aku berharap apa yang terjadi dimasa lalu tidak membuat kau harus memutuskan hal yang akan kau sesali di masa mendatang” Ucap Jiyeon lagi membuat Myungsoo terdiam di tempatnya. Sesaat dia terpekur mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Jiyeon kepadanya, dia sudah hampir mengambil keputusan yang menurutnya benar tetapi mendengar Jiyeon sepertinya dia harus memikirkan keputusannya lebih panjang lagi.

“aku ingin tidur siang, kau bisa pulang sekarang. Terima kasih makananmu, sampaikan pada ibumu” Ucap Myungsoo beranjak dari kursinya meninggalkan Jiyeon yang masih duduk diam ditempatnya. Hanya beberapa menit selang Myungsoo pergi, dia juga akhirnya beranjak dan meninggalkan tempat itu. Membiarkan Myungsoo menyelam dalam kesendiriannya untuk memilih keputusan yang benar-benar akan diambilnya bagi hubungannya dengan Suzy.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Myungsoo menenggelamkan kepalanya ke bantal, sekarang masih pukul 2 dini hari dan dia tiba-tiba saja terbangun akibat bermimpi buruk. Entahlah, dia tidak mengerti dengan mimpinya dan tidak begitu mengingat apa yang terjadi padanya di dalam mimpi tersebut, yang dia tau pasti, jelas itu adalah sebuah mimpi buruk sehingga membuatnya terbangun dengan keadaan yang tidak cukup baik. Keringat membanjiri seluruh tubuhnya dan menimbulkan perasaan tidak tenang yang menjalar keseluruh tubuhnya.

Setelah menenangkan dirinya, Myungsoo beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju ke lemari pakaian. Dia membukanya dan meraih laci yang berada di dalam lemari tersebut, di sana tersimpan handphone dan dompet miliknya.

Tangannya bergerak untuk mengambil ponselnya dan membawanya kembali ke atas ranjang, Myungsoo mengerjapkan matanya saat ponselnya menyala dan melihat tampilan layarnya yang menunjukan berpuluh-puluh panggilan yang tidak terjawab serta pesan masuk yang belum dibacanya.

“hmm, Jiwon” Myungsoo tersenyum miris saat melihat kontak yang menghubunginya hanya tertera nama Jiwon saja, tidak ada yang lain. Harapan bahwa Suzy mencarinya benar-benar sirna saat ini, Myungsoo kembali tersenyum kecut saat membuka pesan, deretan nama Jiwon di kotak inboxnya seakan tak berujung.

Dia tidak perlu membukanya karena dia tau gadis itu pasti hanya mencari dirinya dan menanyakan dimana keberadaannya saat ini. Myungsoo hendak meletakkan ponselnya ke atas nakas di samping ranjangnya, tetapi saat merasakan getaran halus ditangannya dia mengurungkan niatnya dan melihat kembali ke layar ponselnya.

Matanya mengerjap saat membaca caller id yang sedang menghubunginya saat ini, “Suzy” Lirihnya pelan, baru saja dia berpikir bahwa gadis itu tidak mencarinya namun saat ini seolah tuhan menjawab apa yang diharapkannya. Suzy menghubunginya. Setelah melarikan diri dari semua masalah ini selama 10 hari, Suzy menghubunginya.

Myungsoo masih menimbang-nimbang akan mengangkap teleponnya atau tidak sampai getaran ditangannya perlahan meredup. Pria itu sedikit terkejut saat melihat panggilan diponselnya mati, perasaan menyesal kini menjalar ke hatinya. Menyesali dirinya yang harus berpikir panjang untuk menerima panggilan tersebut, seharusnya tadi dia langsung mengangkatnya bukannya malah berpikir seperti orang bodoh.

Myungsoo masih menatap layar ponselnya, berharap mendapatkan panggilan kedua dari Suzy. Namun selang waktu berjalan panggilan yang diharapkannya tak kunjung ada. Sepuluh menit, matanya masih terbuka dengan lebar tetapi harapannya seakan sia-sia. Myungsoo kembali merutuki dirinya yang begitu bodoh. Hingga ke menit 30 ponselnya masih terlihat tenang, tak ada tanda-tanda panggilan dari Suzy, sampai mata Myungsoo terasa terlalu berat untuk terbuka dan akhirnya dia tertidur dengan posisi memeluk ponselnya. Membawa harapannya ke alam mimpinya, berharap kali ini dalam tidurnya dia bisa bermimpi indah atau setidaknya tidak mendapatkan mimpi buruk lagi.

xxx

Senyum miris terlampir di wajahnya, menatap cermin dengan mata yang terlihat sayu membuat senyumannya menjadi semakin miris. Semakin lama menatap wajahnya, dia semakin tersenyum. Bukanlah sebuah senyum kesenangan atau kebahagiaan melainkan senyum keprihatinan atas dirinya sendiri.

Myungsoo kembali memutar kejadian saat dia terbangun pagi tadi, dalam keadaan yang begitu memprihatinkan. Bagaimana dia mengingat saat dirinya menunggu panggilan dari Suzy sampai dia tertidur, bahkan dia tidak sempat hanya sekedar untuk membaringkan dirinya. Sampai pagi inipun ponselnya tidak memiliki tanda-tanda panggilan dari gadis itu.

Tiba-tiba saja sebuah tawa yang mengiris hati tercipta dari bibir tipisnya, dia memperhatikan wajahnya yang begitu berantakan. Dia mengingat saat Jiyeon mengatakan bahwa keadaannya sangat mengerikan, dan kali ini dia baru melihatnya. Lingkaran hitam di sekeliling kedua matanya, wajahnya yang kurus serta penampilannya yang berantakan tidak serapih dulu membuatnya terpekur. Dia jelas datang ke tempat ini untuk menyiksa diri, bukannya untuk menenangkan dirinya. Namun dia terlalu pengecut untuk mengakuinya meskipun sejak awal dia menyadari hal tersebut.

Tak mau berlama-lama merutuki kebodohannya, Myungsoo segera membasuh wajahnya dengan air. Melakukan ritual paginya di kamar mandi dan setelahnya berjalan menuju balkon untuk menikmati angin pagi. Hanya itu yang dilakukannya setiap pagi setelah hampir dua minggu dirinya berada di tempat ini. Setiap pagi ditempat ini dia selalu memikirkan semua yang terjadi dalam hidupnya selama ini, kali ini dikepalanya berkecamuk mengenai kejadian di rumah sakit 4 tahun yang lalu.

Dia masih sangat mengingat dengan jelas setiap kata yang dikeluarkan wanita itu untuk dirinya, dan mengetahui bahwa dia adalah ibu dari Suzy membuatnya semakin merasakan bahwa kehadirannya benar-benar tidak tepat saat ini. Ingatan saat dimana wanita itu mengatakan bahwa dia tidak pantas untuk hidup seakan menghantam otak dan relung hatinya, benarkah ibu Suzy sama sekali tidak mengharapkan kehidupannya?

Bagaimana jika ibu Suzy masih hidup saat ini? Dia jelas menolak hubungannya dengan Suzy, tetapi meskipun dia sudah tidak ada lagi di dunia ini, beban yang didapatkannya akibat kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh wanita itu seakan membuatnya merasa tercekik dan tidak dapat menatap wajah Suzy. Dia seakan melihat rekaan ulang dari kejadian tersebut. Dimana ibunya mencerca dirinya dengan kata-kata yang tidak baik.

Myungsoo menarik nafasnya panjang, setelah berpikir dengan kepala jernih. Merenungkan segala kejadian yang telah dialaminya selama ini, semenjak dirinya bertemu dengan Suzy serta sejak mengetahui rahasia besar ini, dia telah mengambil keputusan. Keputusannya sudah bulat, dia akan melakukan hal yang terbaik untuk dirinya dan Suzy, serta untuk orang-orang disekitar mereka.

“ya inilah yang terbaik” Gumam Myungsoo pada dirinya sendiri sembari mengulas senyum kecilnya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

-TO BE CONTINUED-

Aku tau part ini mengecewakan untuk kalian. Sebenarnya aku sama sekali tidak ada niatan untuk menjadikan Jiyeon sebagai tempat keluh kesah Myungsoo, tetapi setelah dipikir panjang bahwa Myungsoo selama ini tidak punya teman baik selain Sehun jadilah aku pakai Jiyeon. Kalau Suzy kan ada Soojung yang selalu disampingnya, kan lucu kalau Sehun yang ada disamping Myungsoo disaat-saat seperti ini. Orang Sehun yang jadi penyebab masalahnya. Wkwkwk.

Tapi jangan khawatir, hubungan Myungsoo dan Jiyeon pure temenan dan tidak lebih. Myungsoo menganggap Jiyeon sebagai sahabatnya karena mereka sudah bekerja bersama selama 3 tahun dan hubungan mereka benar-benar baik. Jangan ada yang ngomel-ngomel sama Jiyeon ya, dia cuma teman kok. Serius deh.

Nah, kemarin itu sidenya Suzy, sekarang sidenya Myungsoo. Jadi kalian bisa tau apa yang dilakukan Myungsoo selama ini. Maaf kalau aku menggambarkan kegundahan Myungsoonya tidak terlalu total, soalnya saat ini aku tidak lagi dalam mood untuk nulis chapter yang benar-benar sad jadi tolong dimaklumi kalau rasanya tidak ngefeel ya~

Kemarin waktu baca-baca komentar aku berharapnya ada yang bisa nebak Myungsoo kemana, padahal kan udah ada clue sebelumnya. Tapi sampai sekarang belum ada yang nebak hihi, apa karena udah dilupa yaa? Sekarang udah pada taukan Myungsoo lari kemana? Kalau belum tau juga, baca aja chapter 12 atau 13 deh di situ ada clue dimana biasanya Myungsoo suka melarikan diri kalau mau menyendiri. Wkwkwk.

Ini yang terakhir, kemarin ada satu orang yang komen—usernamenya ririn—kalau kenapa ibunya Suzy bisa ketemu sama Myungsoo, bukannya dia sudah meninggal? Aku jelasin disini aja yah, di part awal emang ada scene dimana dijelaskan kalau ibu Suzy meninggal ditanggal yang sama dengan kecelakaannya Suzy tapi disitu tidak dikatakan kalau ibunya meninggal tepat 4 tahun yang lalu, atau tepatnya dihari yang benar-benar sama. Dan nanti akan ada ceritanya kok, kenapa ibu Suzy meninggal dan kenapa Suzy merasa bersalah akan itu dan kapan tepatnya nanti akan ada ceritanya. Jadi ditunggu saja.

Oke. Commentnya please, diChapter kemarin yang komen sedikit. Mungkin pada nunggu chapter selanjutnya diposting kali, takut kalau authornya menghilang sebulan lagi. Wkwkwk, maafkan diriku~

Thank You. Kiss bye from me~ xoxo~

113 responses to “The Color Of Lovers CHAPTER 15

  1. eohh cuma tanggalnya yang sama?? baru ngeh hehe
    aigoo untunglah myungpa msih cinta zyeon hehe
    ehh tapi apa kputusan myungpa yaa.. semoga bukan putus.. jgn smpai mtusin mreka ya gi.. ok
    next nya ditunggu, ^^

    Liked by 1 person

  2. wah.. Ny. Bae… jika aku adalah Myungsoo aku pasti tidak tahu akan berbuat apa 😥
    semuanya sulit. Myungsoo kemana itu? emm… gak tau 😀 lupa
    berharap setelah ini goodbye sadness hello happiness 🙂
    buat author fighting thor!!!

    Liked by 1 person

  3. part na ni emang part na myung…jd tu alasan myung kabur..kata2 na ibu na suzy emang pedes bgt..jd maklum ja klo myung perlu wktu menenangkn diri..dan aq rsa myung g nyalahin suzy..aq hrp myung cpt blik ke seoul..dan ktmu suzy lgi..

    Liked by 1 person

  4. sikap omma suzy antara wajar & g wajar..
    kasian amat myungsoo ntar liat suzy pasti keingetan ommanya suzy,,
          ∴∥∴
         ∴\∨/∴
     *│* =>*<=
    *\※/*∵/∧\∵
    ─※*※─ ∵∥∵
    */※\* ・
     *│*  i i
          i
      ∧_∧ i
     ̄ (´・ω・)  ̄ ̄ ̄ ̄
      ( ♥ )つ semangat

    Liked by 1 person

  5. Aku malah biasa aja thor klo jiyeon dijadiin tmpat keluh kesahnya myungsoo.. toh emng mreka bner2 tmen kn hehe
    Myungsoo nyesel ngga ngangkat telp dri suzy? Myungsoo bner2 cinta n kangen suzy kn?? Makanya cpetan balik..
    berharap keputusan yg dimaksud myungsoo itu keputusan buat dia kmbali nemuin suzy. Tp aku hrap sehun ngga ngelakuin macem2 sm myungsoo klo myung balik mengingat sehun yg kesel sm myungsoo yg udh ninggalin suzy smpe terpuruk#? .

    Liked by 1 person

  6. Keputusan apa yg di buat Myung? Myung n suzy bener2 pada slg cinta banget tp kedua nya kelihatan gundah bgt baik side suzy n Myung , tp mdh2an ttp bersatu dan keluarga msg2 bisa slg menerima….
    Tetep ditunggu karya nya kok authornim yg penting jgn smpe stop.. Semangat terus yaaaa..

    Liked by 1 person

  7. Ooohhh,, jadi gitu ceritanya, kejem juga sii mamanya suzy..
    Kapan konfluk usai? Sedih terus… Jadi kasian sama suzy sama myung…
    Cepet lanjut ya thorr..

    Liked by 1 person

  8. ahh… jadi gitu ceritanya..
    kalo dipikir2 sih ibunya suzy gak salah juga sih, ketika anaknya lagi koma, sesangkan korbannya ada yang selamat, dia takut suzy kena masalah gegara tabrakan itu, menurutku itu salah satu bentuk kasih sayang ibunya suzy buat ngehindari suzy dari masalah sih, yaaa walaupun caranya salah.
    myung masih cinta kan sama suzy, jadi mendingan cepetan balik aja deh,
    next thor ^^

    Liked by 1 person

  9. Moga aja myungso bisa cepat menyelesaikan masalah nya.bukan larut dengan masalah.Aku nggak nyangka dgn omma suzy.tapi akuaku juga penasaran sama kisah omm a suzy.
    Dan myungso bisa ambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah mereka berdua..

    Liked by 1 person

  10. disitu rupanya myungsoo ialah.
    semakin kesini semakin banyak jawabannya. gimana kelanjutan hubungannya myungsoo sama suzy?
    makin penasaran deh gimana yang terbaik buta mereka bersatu deh plis author. Hahaha…..
    kelanjutannya akan selalu ditunggu.

    Liked by 1 person

  11. ibunya suzy keterlaluan. cuma mikirin anakx saja g mikirin nasib orang lain. seenak jidatx aja main sogok2, pake blg myung seharusx mati juga. wajar aja myung dan keluarga sakit hati, kata katax itu lho g disaring dulu. merendahkan orang. kalau suzy tau ibunya dulu blg begitu dia pasti merasa g pantas untk myungsoo.

    Liked by 1 person

  12. Ooohhh ternyata begitu masalahnya.
    Emang ibunya Suzy dah keterlaluan. Dia sama sekali gak bisa berpikir panjang sebelum bertindak. Tapi bisa sedikit dimaklumin juga sih, karena mungkin aja dia emang lagi putus asa karena anaknya masih koma saat itu. Gak ada seorang ibu yg tenang aja melihat keadaan anaknya seperti itu. Tapi caranya itu tetap salah dengan menyogok semua korban dan kata2 kasarnya pada myungsoo.
    Myungsoo juga sih tetep salah dan bodoh. Lari dari masalah berniat menangkan diri tapi faktanya malah menyiksa diri dan membuat masalah semakin runyam. Apa dia gak takut Suzy juga akan menyerah dengan hubungan mereka?
    Myungsoo dah kayak pengecut aja di sini.
    Ngapain juga dia masih mikirin kata2 ibunya Suzy yg dulunya pengen myungsoo mati? Seharusnya dia sedikit tegas sebagai namja. Jangan jadi namja lembek, pengecut dan pecundang. Toh kecelakaan yg dulu itu bukan kesalahannya ataupun Suzy. Itu murni kecelakaan. Kalau dia emang tulus dan benar2 mencintai Suzy, harusnya dia gak mempermasalahkan perkataan ibu Suzy, harusnya dia lawan ibunya Suzy dengan cinta dan perjuangannya untuk bersama Suzy kalau emang dia takut gak direstui. Trus sekarang dia dah mau ngambil keputusan yg menurutnya paling benar? Apakah itu? Apa dengan memutuskan hubungannya dengan Suzy? Kalau begitu, Myungsoo benar2 pria terbodoh yg pernah ada. 🙂
    Next ditunggu. Penasaran juga gemana reaksi Suzy dan apa yg akan dikatakannya ntar kalau ketemu sama Myungsoo.

    Liked by 1 person

  13. Leganya krna myung ma jiyeon cuma teman dan gak lebih…
    *hampir aj suudzon ma jiyeon*
    Tp jujur suka la dg kata2ny jieon yg blg *kalian sama-sama korban di sini dan aku berharap apa yang terjadi dimasa lalu tidak membuat kau harus memutuskan hal yang akan kau sesali di masa mendatang*
    Ajib banget dah neh kata2 aslee dalemmmm bangettt…
    Ih kok agak kesel ma emakny suzy,asal njeblak aj tuh congor ngatain myung bagusan ga usah sadar dan mati sama kekorban2n yg lain.buset dah tajemmmm
    Kirain emak suzy nemuin myung buat baik2n keluarga myung eh ga tw ny mau cari masalah…
    Ga kebayang klo suzy ampe tw kelakuan emakny kek gitu ke myung apa gak makin merasa bersalah suzy ke myung….
    Cie cie suzy ud berani ngubungi myung yg sayangny myung mase blum berani ngangkat…
    Adooooh kira2 ap keputusan myung yah???
    Pasti tetep milih suzy kn?
    Ayooookk thor balikin myungzy mommentny lg hihihiihihihhi
    Okok

    Liked by 1 person

  14. Emang ibunya Suzy rada keterlaluan….tapi sebenernya kalau dipikir-pikir aku malah memaklumi…..
    setiap ibu pasti berusaha untuk melindungi anaknya….ya cuma disini caranya yang salah……
    semoga keputusan yang diambil Myungsoo bener-bener yang terbaik untuknya, Suzy serta keluarga masing-masing…..
    berharap next chapter mereka bisa ketemu dan membicarakan hal ini bersama….
    kasihan juga kalau mereka terus terpisah, mereka sama-sama tersakiti dengan kejadian yang sesungguhnya tidak mereka kehendaki……
    Next part ditunggu banget Author-nim……
    hua……ga sabar….

    Liked by 1 person

  15. ibu x suzy knpa ga minta maaf aja sih ke para korban kecelakaan ,, apa lgi pda myung korban ynk satu2 x slamat , hrus x dia minta maaf aja , ga usah lngsung sogok begitu , apa lagi smpe bilang myung hrus x mati ,, heehhh ,, tpi perlu di maklumi juga sih sikap ibu x suzy , karna dia wktu itu lgi putus asa bnget ,, anak x lagi koma dan juga di takut dngan masa depan suzy ke nanti x ,, tkut kalau pihak korban akan melaporkan suzy ke polisi …..
    myung kirain marah sma suzy karna msalah kecelakaan itu dan ga mau brhubungan dngan orng ynk udah buat tngan dia cacat ,, tp trnxata dia kpikiran dngan omongan ibu x suzy toh …
    smpet brpikran ynk tidak2 knpa hrus jiyeon ynk dtang dan tau tmpat persembunxian myung , tp syukurlah jiyeon cuma temen curhat x myung .
    apa kputusan ynk akan di ambil myung , smoga kputusan itu untuk dia berbaikan dngan suzy dan kmbali sperti dlu …
    smangat bkin klanjutan x ya kaa ….

    Liked by 1 person

  16. ini part khusus myung ya .. hihihi gua baru nyadar
    oh seperti itu,, oke kalau menurutku eommanya suzy ngga salah tapi cara ingin melindungi suzy yang salah.
    hadehh setiap eomma pasti sedih saat anaknya mendapat musibah mau itu kecil atau besar,,
    nah soal kata” eommanya suzy bikin gua marah ngga tau kenapa? tapi karna gua pikir itu wajar jadi sekarng ngga sebel lagi hihihi,,
    satu lagi gua kira amplop itu isinya uang eh ternyata foto, disini juga sudah jelas alasan myung nenangin diri.
    dan astaga sehun ternyata menyimpan banyak rahasia.
    myung semoga kau mengambil keputusan yang baik yaitu kembali bersama suzy oke 🙂
    semakin menarik jalan ceritanga thor tetap semangat eoh
    fighting

    Liked by 1 person

  17. Ibux Suzy mmg dah keterlaluan kok bisa2x ngomong gitu ke Myung. Keputusan apa yg bakal d ambil Myung? Smoga keputusan Myung benar, dan tdk akan membuat Myung ato Suzy sedih.

    Liked by 1 person

  18. pantas aja myungsoo sama keluarganya nggak suka sama ibunya suzy soalnya kata” sama perlakuannya udah keterlaluan sih…
    keadaannya myungsoo sama kayak suzy cuma suzy udah mulai bangkit lagi tapi myungsoonya belum…
    myungsoo sebenarnya nggak marah sama suzy cuma masih teringat dan merasa sakit sama kata”nya ibunya suzy…
    semoga masalahnya cepat selesai…

    Liked by 1 person

  19. keputusan author menjadikan jiyeon tempat keluh kesah myungsoo menurutku tepat ko, Klo yg lainnya kan pada deket ma suzy Klo jiyeon sepertinya netral dan malah lbih dket ke myunhsoo kan secara sekretarisnya. ibu suzy tindkannya emang merendahkan bgt, tapi pdi lihat dari sisi perjuangan seorang ibu untuk anaknya pasti wajar meskipun nyakitin orang lain. myungsoo cepet keluar dr keterpurukan dan hadepin masalahnya Ya, Klo bisa cepet baikan ma suzy,,, kasian eonniku satu itu lg galau kkkkk, author yg sangat Saya sayangi dan kagumi semoga ffnya trus berjalan dan bisa cepet update karena part selanjutnya pasti seru banget, terimakasih banyak buat ketepatan passwordnya, semangat terus

    Liked by 1 person

  20. Fiuh lega banget ternyata dari sisinya myungsoo bukan nyalahin suzy ya, justru dia yg gundah kalau hubungannya ga direstui sama Ibunya suzy..wow cinta myungsoo ke suzy bener2 besarr ya hiksss..tenang bgt aku setelah baca part ini..gomawo thorr..

    Liked by 1 person

  21. Aku sempet bingung kenapa di sini ga ada pov suzy, ternyata ini semua pov myung toh…. Aigoo ternyata itu yg di lakuin eommanya suzy. Ck pastes sih kl appa sm eommanya myung agak ga suka sm suzy pas jiwon bilang kl myung pacatan sm suzy, soalnya eommanya keterlaluan bgt.. Jiyeon kayaknya bkl bnyk ngebantu myung buat nyelesain masalahnya deh.. Secara dia juga kenal sm suzy walaupin ga sedeket sm myung.. Aigoo semoga mereka cepet baikan dah.. Di tunggu kabar baiknya di chap selanjutnya… Fighting thor^^!!!!

    Liked by 1 person

  22. Uwaaaa finally, iya part ini kurang greget tapi tak apa jadi kita tau apa yang dilakukan myungsoo, dan dia nothing to do makan tidur makan tidur, harusnya cewe yang kaya gitu wkwkwk. Oooo jadi anceman eomma suzy kaya gitu, kasian juga myungsoo masih muda cita cita juga gak bisa dilanjutin eh dibilang gitu pantes myungsoo mau bunuh diri. Uuuuu myungsoo jaim ditlp suzy gak diangkat, semoga diselanjutnya myungsoo mau ketemu suzy lanjut thor lanjut

    Liked by 1 person

  23. Annyeong

    oh aq bru ingt trnyta myung mnenangkn dri x d stu , aigoo aq g nyangka ibu x suzy ngmong gtu k myung, pke suap sgla spya myung g nuntut suzy , brkta ksar yg bkin myung lgsung down , seolah2 hnya suzy pling mnderita pdhal myung jg, krna ke,egoisan x, ibu x ingn melindungi suzy cma cra x slah , myung trnyta mncintai suzy wlaupn trbongkr msa llu x , trus kputusan ap yg bkal myung ambi ? jngan blang ptus, andwee , klo pun ingin kmbli brhungan suzy kya x myung hrus ngadepin sehun deh , scra sehun bkal mrah k myung krna ningglin suzy, myung kan udh janji ma sehun apapun yg trjdi g akn ninggalin suzy, ya d tnggu next slanjut x , pnsran jga dngan meninggal x eomma suzy , smngat chingu
    klo udh ad lnjutan x krim k nura0705810@gmail.com ya

    Liked by 1 person

  24. Myuunnggg denger saran jiyeon dong
    Semoga kau tidak mengambil keputusan yg salah yaaa
    Sedikit ajaaa bayangin kalo myung yg jafi suzy
    Pastk rasa bersalahnya besar banget sampe mau menghubungi aja butuh keberanian yg amat sangat
    Jadj myung, temui suzy bicara dengan kepala dingin
    Semoga kalian berakhir bahagiaaa

    Liked by 1 person

  25. Wuuuaaaa sedih belum ada sweet momentnya 😭😭
    Kapan mereka balik lagi, kangen sama mesranya myungsoo dengan suzy 😂
    Author semangat nulis lagi dan update lagi ..

    Liked by 1 person

  26. Ugh… Perkataan eomma suzy sungguh menusuk….. Sakitnya tuh ϑî sini #nunjukdada ❤
    '̀'́ннн(☉̶_☉̶)мм̣̇м'̀'́ Myung… Sampai kapan nenangin dirinya?????
    Huh???? Чá♌ƍ terbaik??? Apa nih Чá♌ƍ bakalan myung lakuin??? Memutuskan suzykah??? Aigo…. Bayang2 eomma suzy dan segala perbuatan dan perkataan myung masih sangat mengganggu myung… Jadi sedih kalo seandainya myungzy putus 😦
    Next ditunggu ne ^^

    Liked by 1 person

  27. Uwalah masih banyak bgt yg perlu eon ceritakan.. akan menjadi ff yg sangat panjang…

    Myung idupnya sedih bgt dlm 10 hari pelarian… tp apa yg dia pilih duh… tbc ny pas bgt eon… next ne ^.^ semoga bener” yang terbaik yg dipilih myungsoo a.k.a get back together 😍

    Liked by 1 person

  28. Flashbackx membuat aku emosi–marah n menangis….
    Aku tak merasa jiyeon ancaman koq. Krn di sini myungsooji seakan *tak terpisahkan. Entahlah. Untaian kalimat cerita begitu meyakinkan akan itu.

    Keputusan myung??? Spt biasa, menunggu jawabanx next part…

    Liked by 1 person

  29. Jadi myung ada di cottage,,
    Kasian ih myung, kayanya dia stress banget 😦
    Kira kira apa ya keputusan yang diambil sama myung? Apa balik lagi ke suzy? Atau malah dia mau mengakhiri hubungannya sama suzy? Penasaran banget nih 😦

    Btw aku biasa aja sama jiyeon hahaha soalnya aku udah tau klo myung sama jiyi itu gaada apa apa,, untung aja ada jiyi disaat myung stress kaya gitu, coba kalau gaada pasti myung makin menyeramkan 😦 dengan segala kantung mata yang punya kantung mata kkkkk

    Sehun apa kabar sehun?? Kangen scenenya hunzy kkk ya walaupun mereka sahabatan aja di cerita ini, tapi aku tetep suka klo ada scene nya hunzy,, semoga hunzy baikan ne

    Ditunggu next chappie nya

    Liked by 1 person

  30. ok..klo gtu ga ad kata putus dong..
    suzy sm myungsoo sm2 menderita..tp knp ga di coba buat ngomong ke suzy nya..
    smoga ada hal baik..buat mereka. solusi buat nyelesain masalah ini ..ksihan liatnya.

    Liked by 1 person

  31. Ucapan oemma suzy jahat ya, wajar kalo myungsoo sakit hati banget gara-gara itu dan pasti kaget banget waktu tau fakta ternyata orang itu oemmanya suzy. Haah semoga keputusan yang akan diambil myungsoo benar-benar tepat dan ga nyakitin suzy. Fighting author-nim!

    Liked by 1 person

  32. ya ampun jadi itu masalah nya..aigoo ibu ny suzy sadis klo pake cara gituan..semoga myung oppa bisa berpikir kritis dan bisa kembali sama suzy..ditunggu next nya

    Liked by 1 person

  33. Hei sis… akhirnya bisa melepas rindu
    Sedih ya cuman gara” ibunya suzy, myungsoo jd merasa terbebani
    Okalah di tunggu next chap nya
    Thank you sis

    Liked by 1 person

  34. OMG knpa eomma suzy bilng gtu k myung yh mungkin dy bnr” stres dn fruatasi krna anknya blum bngun dr koma sdangkan myung dh sdar
    kisah” mreka mulai trungkap
    myung bkal blik lg k suzy kn?
    NEXT PART 😀

    Liked by 1 person

  35. As always makasih yaa thor buat pwnyaa
    Aduhh speechless banget deh ngebaca myung menderita bangett
    Kasian myung, hiks
    Tapi suzy kan korban juga, hmmm
    Myung terlalu kepikiran perlakuan ibunya suzy dulu..
    Yang terbaik buat mereka semua?
    Wuahhhhh aku penasaran baanget..
    Berharap next chap bakal cepet updatenya, semangat yaa thor..
    Keep writing, ne?

    Liked by 1 person

  36. myungnya galau yaaah kkk~
    tapi kalau kita yg di posisinya myung bisa jadi keadaannya lebih buruk dari myung huhu
    semoga masalahnya cepat selesaaaii.. semoga keputusan yang diambil bener2 keputusan yang baik dan ga ngebuat mereka berdua menderita 😦

    kenapa pada ga kepirikan buat nyari myung kesitu?? apa karna mereka pada gatau?? bukannya suzy tau yah?? :/

    Liked by 1 person

  37. aq malah g kepikiran myungsoo bkl sembunyi dipantai prbdnya..krn author g nyebutin aprtm sm sekali wkt jiwon nyari jd aq pkr dia sembunyi diapartemen
    suzy apa yg dirasai. suzy wkt nelpon tp g diangkat sm.myingsoo…kasian suzynya dia pst brpkr myungsoo jijik sama dia hiks

    Liked by 1 person

  38. oh t4 yg myung bawa suzy pas suzy kecapekan sehabis pulang kerja itu ya ?

    kok aku gk kepikiran kesitu ya!!

    wajar aja jiwon gk tw t4 itu kan myung udah blg kalau suzy org pertama yg dy ajak bahkan keluarga ny pun gk tw..

    miris bgt jdi myung,,
    eomma ny suzy keterlaluan bgt ngmong kek gitu ke myung padahl kan myung jga bru sadar..tapi mengingat eomma ny suzy yg stres mikiri suzy ya kita jga gk bisa ngomong apa..

    apa sehun mendengar apa c cercaam eomma ny suzy ke myung ?? ataw memang itu masalah yg dy takuti ?? karna sehun mendengar percakapan myung sama eomma ny suzy jdi sehun nyimpen rahasia ini…

    kenapa waktu appa ny myung cerita tntang eomma ny suzy mendatangkan myung eomma ny myung terkejut ? apa eomma ny myung lupa ?

    apa keputusan yg diambil myung ?
    mudah2an benar2 baik buat semua ny terutama buat mereka berdua..

    kalau suzy tw tntg tindakan eomma ny suzy pasti tambah sedih..dan takut ny pas myung udah mw melupakan semua dan milih bersama suzy ehh malah suzy ny yg pergi karena merasa bersalah ke myung….huhuhu

    bukan ny cerewet thor tapi kalau bisa jgn lama di post ya soal ny penasaran tingkat bingit nih…kkk

    Liked by 1 person

  39. Part ini khusus untuk myungsoo…
    Ohhh jadi itu masalahnya knapa myungsoo menghilang tanpa jejak,karena perkataan ibu nya suzy.
    Terima kasih lah buat jiyeon udah jadi tempat curhat myungsoo….
    Kayakny aku masih harus nunggu moment myungzy deh.
    Greget pas suzy nelpon tp myungsoo ragu” untuk ngangkat,dan berakhir nyesal.

    Liked by 1 person

  40. Jadi begituu,,,
    Inget2 thor, kalo myung banyak pikiran dy larinya kemana,, cuma kemarin pas baca chapter sebelumnya , gak ngeh kalo sebenernya udh ada clue,,haha

    Trus akhirnya ntr myung balik ke seoul sendiri apa jiyeon ngasih tau jiwon or suzy kalo myung disono thor?

    Masih seneng dg cerita ini thor, jangan buru2 abis ya ceritanya,, hehe

    Liked by 1 person

  41. Jelaslah keluarga kim marah saat mengungkit ibu’y suzy. Ya walau niatan ny.bae buat kebaikan anak’y tapi gak harus pake cara nyogok gitu juga. Kalo suzy sampe tau bakalan ngerasa bersalah lagi ke keluarga kim karna perkataan ny.bae. Aku gak cemburu ataupun marah pas myung cerita dan mengandalkan jiyeon . Soal’y di ff ini udah ku anggap mereka emang temenan . Dan semoga aja langkah yg diambil myung kali tidak membuat sakit semua pihak. Dan buat keluarga kim semoga mereka mau memaafkan suzy. Karna emang suzy gak tau tentang masalah ibu’y dengan keluarga kim. Yg ku heranin pas ny.bae ngambil keputusan itu dimana ayah’y suzy ?? Kalau ny.bae membatalkan rencana keputusan itu , mungkin myung udah terima tentang kecelakaan yg menimpa’y dimasa lalu. Yg buat myung ragu karna perkataan ny.bae itu. Lanjutkan thor

    Liked by 1 person

  42. Yay.. akhirnya bisa baca..

    Oke.. ternyata ini point of view myungsoo.. hmmm.. awalnya sempet ngira jiyeon nganggep myungsoo lbh dr temen. Tp udh diklarifikasi ma km d bagian akhir.. Akhirnya tenang. Wkwkwkwk..
    Ternyata eomma Suzy parah jg yah.. ckckck.. udh usha nyuap, bikin anak org smpe down gt.. suzy gk tau yah eommanya bgt.. klo tau gimana reaksinya?
    Fiuh.. Semoga keputusan yang akan Myungsoo ambil mendatangkan kebahagiaan..
    Klo gk kena bogem ma Sehun.. soalnya myungsoo udh janji gk bakal ninggalin Suzy..

    Ditunggu next partnya yah, Ogi.. kkk..

    Liked by 1 person

  43. Author,,
    Sumpah, aku masih belum ngeh, sma jlan ceritanya kyk gmna,,
    Tpi yah semoga aj deh,
    Author cpat mndptkn feel untuk nulis lagi,,
    Next chap,klu bisa besok thor,,
    Hehehe,
    Fighting,,

    Liked by 1 person

  44. Waaaahh akhirnya keluar jg..
    Ohh jd itu yg dilakuin sm ibunya suzy ke myung yaa
    Klo ngliat dr sisi ibunya sbnernya emang si dy salah tp dy mgkin nganggep itu yg terbaik buat anknya, pdhl dr sisi myung itu kejem juga.. jd penasaran knp ibunya suzy bs meninggal thor di hr yg sama dg kecelakaan myungso-suzy sm jd penasaran jg thor keputusan yg bkl diambil myung apaan..
    Dtggu updatenya ya thor..
    Ttp semangat nulisnya 🙂

    Liked by 1 person

  45. ko agak takut ya sama keputusan yg diambil myungsoo.. kayanya bakal buruk,,feeling aku sih gitu.. haha aku juga kalo jadi myungsoo bakal sakit hati sama ibunya suzy.. omongannya pedes bener.. sama” saling mencintai tapi kok belibet ya.. cepetan balikan ya myungsoo sama suzy.. next chap ditunggu thor 🙂

    Liked by 1 person

  46. akhrny tau jg knp myung kabur,,hah egois bgt dch ny bae kn gk shrusny ngmong kyk gtu k myung toh nmany jg kclkaan,,mdah2n gk smp ptus y myungzy ny kgn myungzy momentny

    Liked by 1 person

  47. Apa yg bakal myung lakuin jangan bilang dia mau ninggalin suzy andweeeee…..myung ingat kau sangat mencintainya jangan sampe hanya karena masalah ini kau meninggalkanya. Aku tau kau terluka tp suzy juga terluka kalian sama2 terluka, aku harap kau mengambil keputusan yang tepat jangan sampe keputusan itu membuatmu menyesal pada akhirnya
    NEXT

    Liked by 1 person

  48. Kira2 apa yang bakalan dilakukan myung…jangan sampe dia mutusin hubungan ama suzy…
    Ya udah lah myung kan dah berlalu…ibunya suzy juga dah ngak ada…suzy juga ngak tau apa2…semoga mereka bisa balikkan lagi….
    Next part ditunggu…

    Liked by 1 person

  49. part kemaren saya pnasaran sama apa yg di ongomin ibunya suzy ke myung, akhirnya di part ini kejawab juga.
    Ngeselin si sebenernya emaknya suzy, tapi itulah kekhawatiran ibu sama anaknya. Jiyeon jadi temen baik myung tenang aja thor saya gak cemburu ko #eah. Myung sama tersiksanya kaya suzy. Tapi keliatannya myung lebih menderita, semoga aja dia cepet ngambil keputusan. kasian suzynya nunggunin kamu kembali…
    next fighting thor… ❤

    Liked by 1 person

  50. aduh..gegara gaptek bikin wordpress komentnya jadi linglung gini.. :p
    ga nyangka ibunya suzy ngomong gtu ke myung..tp ga bsa menyalahkan juga atas sikapnya..hmm..
    penasaran sama cerita di balik meninggalnya ibu suzy..terus myung ambil keputusan apa ya..liat dari ceritanya kaya bakal putus..huaa..#reader sotoy..hhe
    pokonya d tunggu next partnya..

    Liked by 2 people

  51. omg masalahnya makin rumit , sebenarnya sih ibu suzy memang egois sih caranya salah menurutku pas dtng ke kamar myungsoo tahun lalu coba ajaa ibu suzy gak pake menyogok kalo ngomong baik2 pasti kan masalahnya gak serumit ini apalagi myungsoo jadi teringat ucapan ibu suzy kalo dia gak pantas idup-,- semoga ajaaa nanti orangtua myungsoo bisa nerima suzy dan semoga myungsoo cepat balik ketemuin suzy omongoin masalah mereka dengan kepala dingin semoga myungzy cepat baik kan yaaaaaa ditunggu yaaa thor next partnya fighting thor 🙂

    Liked by 1 person

  52. ya ampuunnn.. aku nyesek baca part ini.. wuaaaaaaa (ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)(ಥ_ಥ)

    seriusan deh.. mirisliat mereka.. sempet kesel juga sih sama perbuatan ibunya suzy. ya wajar aja sih. dia juga lagi ngerasa tertekan gituuu. wuaaa.. aku nunggu banget part selanjutnya. wuaaa.. baver hayatiiii ゚( ゚இ‸இ゚)゚゚( ゚இ‸இ゚)゚

    Liked by 1 person

  53. Yeay… Dah terobati rasa penasaran.y sdah tau akar permasalahanx terxta gara2 kata2 oemma suzy, myung jdi kyak gitu tpi mudah2an ngambekx gak lama, kangen ma moment myungzy
    Next chapter d tunggu thor… Fighting ne!!!

    Liked by 1 person

  54. Baca part ini bikin sebel ama myung,,walo judulnya teangin pikiran ttp aja dy lari dri masalah

    Kecewa sm eomma nya suzy jg tpi bagaimanapun seorg ibu ttp lah seorg ibu yg ingin melindungi anak nya dr hal apapun

    Dan semoga keputusan myung ga bikin suzy tmbah terpuruk

    Liked by 1 person

  55. Jadi itu yg membuat myungsoo melarikan diri, kecewa juga dengan ibunya suzy, meskipun terpuruk melihat kondisi sang anak tapi gk seharusnya mengluarkan kata-kata seperti itu

    hheeeh….smoga myungsoo tidak mengambil keputusan yg salah, kangen dg myungzy moment

    Liked by 1 person

  56. ohhh meeeen.. its very complicated!!! kalo aku diposisi myung wajar sih dia bersikap kek gitu.. mana eomma suzy kejem bgt ngomong gitu ke myung, pdhal myung juga cacat ggra tu kecelakaan..
    myung ke pantai pribadinya itu bukan sih.. lupa2inget soal tempat dmna myung skrg
    Suzy kenapa cuma ngubungin myungsoo sekali.. duuh mereka buruan selesain masalahnya pls ga tahan liat myungzy gini terus..
    Susah ngebayangin myung kacau berantakan sih..soalnya dia selalu ganteng dimanapun kapanpun *gagalfokus
    Ditunggu next chapter eon..
    hwaiting

    Liked by 1 person

  57. agak kesel baca part ini.. kesel sama ibu suzy kesel sama sikap myung,,,

    kenapa ibu suzy mesti nyodorin uang sih? kenapa gak ngomong baik2 dulu .. setidaknya tunjukin permohonan maaf dari pihak keluarga atas kesalahan yang gag disengaja dibuat anaknya,, gitu2 myung kan korban dia juga gag mau dalam posisi seperti itu.. kehilangan impian sama pacar jadi pukulan terberat buat dia..
    dan kenapa myung nyiksa diri sendiri ngasingkan diri ke resort dan bikin orang2 panik.. well mank gag mudah nglupain perkataan yang nyakitin,, tapi orang yang ngucapin kan bukan suzy tapi ibunya.. sedangkan yang kena imbasnya suzy yang gag tau apa2.. mending kamu balik dulu myung temuin suzy dan saling bertukar pikiran.. yakinin perasaan kamu

    Liked by 1 person

  58. Side nya myungsoo bikin niatku yg kemarin nyalahin dia krn pergi gt aja sedikit berkurang kkkkk
    Ternyt ini yg di mksut appa myung. Heh gmn tanggapan jiwon setelh tau ya apalgi suzy kmaren nelpon dia 😞
    Myung kasian juga, kata kata eomma Suzy emng keterlaluan saat itu. Pantas myung pergi tpi buln menenangkan hati malah makin menyedihkn myung 😞
    Tuh kn nyesel tak diangkat tlpn dr suzy.
    Myung mau blok ke seoul??? Pingen cpt tau kepitusan myung kali ini moga keputusannya ga bikin dia menyesal nntinya.

    Eomma Suzy kecelakaan? Kenapa suzy merasa bersalah???

    Next thor

    Liked by 1 person

  59. Mamanya suzy jahat..
    Emang egois sih mamanya suzy..
    Kan myung juga korban..
    Pdhl kan ortunya myung jg udh gk bakalan laporin kepolisi..
    Kalau kykgitu mesti suzy jd serba salah..
    Kalau suzy sampe tau kelakuan mamanya pasti dia bakalan bepikir ulang buat balikan sama myung.. walaupun myung bakalan maafin mamanya suzy..
    Semoga deh mereka cepat bersatu kembali..
    Ditunggu kelanjutannua thor..
    Keep fighting..
    Mian sempat bikin kesel gr2 minta pw.. hehe

    Liked by 1 person

  60. Wah…kira-kira keputusan apa yg akan diambil sama myung ya? Trus sebenernya photo apa sih yg ada diampolop itu?bikin penasaran ajh . . Biasnya di ff ff lain jiyeon tuh jdi orng yg nyebelin…dan ntah knp klw jiyeon gini nae suka.. pokoknya berharap smoga myung cepet2 balik ke suzy eonn…aduh kasihan dia bang ㅋㅋㅋㅋㅋ 😀😃😄
    Ditunggu chapter berikutnya eonn FIGHTING!!!

    Liked by 1 person

  61. ternyata myungsoo sakit hati sama Ny. bae
    plisss myungsoo, jgn putusin suzy
    kalian lebih baik bersama
    suzy bukan ibunya yg harus kamu benci
    next chapter, pgn liat suzy balikn lgi sama myungsoo

    Liked by 1 person

  62. syok & sedih bngt pas baca awal itu plasback gmn ibu suzy ngatasin biar semua korbanya ngk nuntut suzy? jahat bngt.
    ngak nyangka bngt kata”nya k myungsoo oppa gtu meskipun emang itu slah stu ksih syang se orang ibu ke anaknya tpi bilang klo myungsoo oppa ngk pantas hidup hrusnya mati seperti korban yg lain itu kan jahat bngt, apa nyawa seseorang itu ngk ada artinya?!.

    kasian myungsoo oppa selama menenangkan diri dia jg mendirita dan kacau bngt, untung ada jiyeon yg bisa sedikit nyadarin myungsoo oppa & senengnya myungsoo oppa masih sangat mencintai suzy.
    semoga nntinya keputusan yg bener” d ambil bener” keputusan yg baik buat mereka berdua.

    aku msih penasaran dri awal np suzy hrus ngerasa bersalah karna ibunya meninggal? & knp bsa ibunya suzy meninggal?
    dan masih bnyak pertanyaan yg bkin bngung.
    semoga chapter selanjutnya cept ne chingu heheee
    fighting ^_^

    Liked by 1 person

  63. Myung ternyata diem2 ngarep jga kalo suzy bakalan nyariin dia wkwk..
    Sbnernya disini myungzy juga korban, semoga myung ngambil keputusan yg tepat deh.. Biar mereka bersatu kembali.. Next thor..

    Liked by 1 person

  64. Ooh… jadi gitu ceritanya..
    Sikap ibunya suzy tu emang wajar tapi keterlaluan banget deh.. kasihan myung
    Kira2 keputusan myung apa ya?
    Ditunggu next postnya.. semangat

    Liked by 1 person

  65. ohh ternyata myungsoo ke cottagenya sempet kepikiran sih eheheh
    yaampun ternyata ibunya suzy tega banget ya melakukan hal kayak gitu, hmmm dia bener bener ngerendahin myungsoo &keluarga nya banget. hemm terus dia juga ngomong kaya gitu, kasihan banget myungsoo. pantas lah myungsoo langsung pergi pas tau semua kebenarannya.
    semoga keputusan yg diambil yg terbaik deh, jangan galau galau lagi sedih bacanya ehehehehe

    Liked by 1 person

  66. nah ternyata myung menghindar bkn karena mrh sm suzy tp mlah krn msalah eommanya suzy…
    myung bkl blik kerja lg,dan pasti bkl ketemu suzy…penasarannn…lanjutt thor……!!!!

    Liked by 1 person

  67. Aduh itu myungsoo nya nenangin diri atau gimana? Dia bawamap apa? Untung nya jiwon masih bisa nerima suzy setelah tau semuanya J soojung sekarang gakterlalu fanatic sama minhyuk 😀 dikira kira myungsoo bakalan gimana ya kalaumereka ketemu? Sehun ada perkembangan sama jiwon nih 😀

    Liked by 1 person

  68. Ny. Bae serem banget yaaa
    Ngata ngatain myungsoo nya sampe segitu
    Emang dikira myungsoo gak menderita apa
    Hhhmm emang bener bener egois
    Bukan salahnya myungsoo kan kalau dia yang duluan sadar dari koma dibandingkan suzy

    Liked by 1 person

  69. Giiilaaaa klo aku jd myung juga udh setres tuh. Nyogoknya sih masih bisa dimaafkan tapi kata2nya yg bilang seharusnya myungsoo mati tuh yg bikin sakit. Tau sih emang keadaan psikologis nya ny. Bae lagi down tapi ya ampun buuuu (emang gak ada yg bisa nebak kondisi seseorang saat down) kek myungsoo skrg nih. Gtw deh dia bakalan mengambil keputusan apa mungkin dipikirannya adalh kputusan trbaik, tp belum tentu keputusannya baik buat merek suzy dan juga kita para readers kkkk

    Ydh semangat deh thor. Ttp lanjut nulis. Krn author satu2nya author yg kusuka dan masih aktif dlm menulis. Fighting

    Liked by 1 person

  70. Di part ini bagian flasback 4 thn yg lalu,, duhh jadi tau ni ceritanya knp si myung merasa bersalh..
    Jdi rindu scene nya myungzy,,
    Next part di tunggu thor 😀

    Liked by 1 person

  71. keputusan apa nih yg diambil myungsoo? sbnrnya klo jadi ibunya bisa dimaklumi c kenapa dy bisa berbuat spt itu.. cuman waktunya salah dan kata2 ibunya suzy terlalu menyakitkan kluarga myungsoo? ibunya suzy meninggal kenapa?… ada hubungannya dgn suzy?

    Liked by 1 person

  72. yahhhh gk da yg salah disiinii cmn butuh waktuu kkkekeek…
    ibunya suzy emang keterlaluann tapii mungkiin semua ibu bkl lakuiin itu klo diposisi dia mungkiinn…
    pnasarannn dg kematiian ibunya…
    .. myung trlalu lama aigoo hrsnya dy ingett pertma knl suzy .. n janjiinya… .. pikiriin jg perasaan dy … dy juga gatau papa kan … hadehh pusiinggg ….

    Liked by 1 person

  73. Jadi itu yang jadi masalahnya, pantesan myung sama ortunya nggak suka sama eommanya suzy, apalagi sama kata2 nya yg bilang nggak seharusnya myungsoo itu masih hidup kan keterlaluan banget, emang sih eommanya suzy ngelakuinnya karna suzy yg belom sadar dr koma, tapi kata2 nya nggak gitu juga kali…apalagi myung masih ngingat sampek sekarang…
    Berharap myung bisa cepet2 nyelesain masalahnya and buat keputusan yg bijak..
    Tapi penasaran deh sama keputusan yg bakalan dibuat myungsoo…

    Liked by 1 person

  74. Hadeh Myungsoo semoa kputusan yg Myungsoo ambil yg terbaik buat mrka … jgn smpe dah mrka pisah … haduh coba buat hbungan ny mrka …
    Author trima kasih banyak iy … qu kira qu bkal gag bisa lanjut lg Terima kasih banyak Author… ttep semangat dan sukes selalu

    Liked by 1 person

  75. aku pikir myungsoo menghilang itu karna emang bener bener marah sama suzy atas kecelakaan itu tapi ternyata dia cuman engga enak aja sama omongan ibunya suzy. gak nyangka juga sih ibu suzy bakalan bilang begitu ke keluarganya myungsoo. dan aku penasaran gimana ibunya suzy meninggal. dan utung nya myungsoo emang bener cinta sama suzy 🙂 maaf kan diriku ka 😀

    Liked by 1 person

  76. yaaa ampuuuun, ibu nya suzy jahat banget yaaa, ngomong nya tuh ga disaring dulu gitu. ckckcck
    padahal kan myungsoo juga cacat yaa, tangannya ga bisa di pake buat main biola lagi.
    aduh ini myungsoo mau nyelesain masalah nya kaya gimana yaa, jangan sampe putus sama suzy deh.

    Liked by 1 person

  77. myungsoo malah jadi nyiksa diri gitu,sampe2 kondisinya sekacau itu. rada kesel sih sama kelakuan ibunya suzy tapi dia kayak begitu juga buat ngelindungin suzy….
    semoga aja myungsoo berani menghadapi masalah ….

    Like

  78. myungsoo jadi nyiksa diri gitu,sampe2 kondisi dia sekacau itu….
    sebenernya rada kesel sama ibunya suzy tapi dia begitu juga karena mau ngelindungin anaknya cuma caranya aja yang salah…
    semoga aja myungsoo berani menghadapi masalah..

    Like

  79. kondisi myung ternyata jauh lebih kacau dari suzy … emang bener si kenyataan yg myung terima gak mudah buat diterima apalagi ditambah ibu nya suzy yang nyogok myung …. tmbah bikin nyesek … tpi moga aja hubungan mereka gak berakhir

    Liked by 1 person

  80. Sama” menderita akibat kecelakan tsb. Sedih y nasib myungzy… Tp koq myungsoo g angkat tlp suzy. Suzy dah cari myungsoo tuh. Suzy g tlp balik karena ia kira myungsoo masih blm bisa menerima keadaan. Kasihan tuh suzy jd salah sangka

    Liked by 1 person

  81. omona.. ibunya suzy eonni tega banget bilang kayak gitu ke myungpa.. emang sih dia nglakuin itu buat suzy eonni.. tapi kan kasian myungpa n keluarganya.. myungpa bener bener kacau karena masalah ini.. gimana dong sama hubungan myungzy? semuanya serba rumit.. semoga aja myungpa nggak ngambil keputusan buat putus ama suzy eonni.. gomawoyo passwordnya thor..^^

    Like

  82. waduh ternyata ini karna kata2nya ibunya suzy jg tohhh….
    ayooo myungsooo jangan galau lama2 kasian suzynya jg kann…
    mungkin suzy jg galau makanya gak telepon myungsoo lagi soalnya dia mikir myungsoo gak mau dihubungin sma dia #soktaubanget ahhahaha

    Liked by 1 person

  83. ibunya suzy kejam jg ya … tp ny.bae juga shock hem …. myungsoo pasti down mga masalahnya cepat selesai ya thor .. oh pasti myung di pantai waktu ngajak suzy itu kan aq gak kepikiran thor

    Liked by 1 person

  84. Ohhhhh…Suzy eomma mempertahankan egonya demi Suzy … Heh….
    Dan Suzy harusnya sadar klo myung divilla , bukankah dia pernah kesana ….. Eishhhhh… Kalut , galau ampe lupa kalii ya…
    Sehun ….. Jinjja jjang …..

    Bagus dech jiyeon yg JD tmpt curhatnya myung drpada si masalalu… Jiyeon Dan Minho protagonists ya … Jodohin aja ogiiiiii

    Nyesel kan …… G diajawab tlp nya ….

    Heheh …

    Liked by 1 person

  85. Manusia makhluk yg egois..
    Dan terkadang tidak manusiawi… entah untuk dirinya atau sesuatu yg berharga..
    Siapapun kadang mementingkan urusan pribadi jauh dibanding orang lain..
    Orientasi thd diri sendiri mengabaikan eksistensi orang lain..
    Eomma suzy begitu.. demi anak.. rela ngelakuin apapun..
    Salah? Mungkin.. tapi pembenaran akan tetap ada dihati eomma suzy..

    Ayoo myung pulang nak..

    Knp tiba2 suzy telpon?ada sesuatu mendesak?ad hubungan dg mimpi myungsoo?

    Liked by 1 person

  86. Huah jinjja dri kta kta bsa membuat oran trauma.Apa hanya aq yg merasa myung bkal ninggalin suzy? Pdahal mrka msh mencntai! Ayolah myung brpikir lebh jernih lg

    Liked by 1 person

  87. ku ingin rasa nabok mamaknya suzy.. kan kecelakan ini krn anak ibu. banyak korban krn kecelakaan ini. iya sih, ibu sayang banget ama anak ibu. emank orng lain ga sayang ama anaknya??
    trus krn anak ibu ga sadarkan diri, anak orng lain harus ikut ga sadarkan diri.. *emosisayah*

    semoga suzy dan myung segera ketemu dan nyelesain masalah mereka. putus juga gpplah.. sedih liat ga jelas gini..

    Like

Give Your Feedback Please