THE PROPOSE – SATU

THE PROPOSE

Author : elship_L || Cast : Kim Myungsoo, Bae Sooji || Genre : Romance || Rating : 19+ || Type : Short Chapter

The Propose

WARNING MATURE SCENE. EXPLICIT CONTENT. VULGAR WORD. DETECTED. 🔞🔞🔞

UNDERAGE 🚫 🔫🔪💣✂ GO AWAY PLEASE
.
.
.

Deru nafas mereka saling berkejaran satu sama lain, mengisi kesunyian malam di dalam bilik kamar yang berukuran cukup luas itu. Suasana temaram yang dihasilkan dari lampu pijar di nakas tepat disamping ranjang membuat aroma keintiman diantara mereka semakin menguat.

Myungsoo tersenyum puas saat memandang wanita yang berada dibawahnya saat ini, matanya terpejam dengan raut wajah yang penuh kenikmatan membuatnya senang karena sekali lagi dia mampu memberikan kepuasan untuk wanita ini.

Setelah berhasil meredamkan euphoria yang terjadi didalam dirinya akibat pencapaian yang begitu memuaskan, Myungsoo bergeser kesamping, ikut berbaring terlentang disisi wanita itu.

“kau tinggal?” Myungsoo bersuara serak, dibawah sana dia masih merasakan sisa-sisa kenikmatan yang berhasil dia reguk bersama wanita cantik disampingnya ini. Myungsoo melirik saat merasakan wanita itu mengangguk tanpa suara, dalam hati dia bisa menebak jika wanitanya masih dalam fase pemulihan dari puncak klimaks yang baru saja melandanya.

“besok tidak kerja?”

Kini badan Myungsoo menyamping menghadap wanita itu, salah satu tangannya menjadi topangan untuk kepalanya yang terangkat sementara tangan yang lain sudah berjelajah di tubuh wanita itu. Sang wanita tersenyum saat merasakan sentuhan Myungsoo, matanya yang tadi terpejam perlahan terbuka dan menatap Myungsoo dengan sayu.

“tidak” Jawabnya tak kalah serak, mendengar suara seksi wanita itu membutnya merasa seolah sedang diundang untuk kembali mencicipi indahnya surga dunia bersama dengannya. Myungsoo tersenyum miring saat mendengar desahan kecil lolos dibibir pualam wanita itu saat tangannya dengan nakal mencoba untuk meremas gundukan kembar yang menjadi favoritnya.

“ah-Myungsoo-”

“ya baby?” Bisik Myungsoo pelan, senyumnya masih terkembang melihat respon wanita itu akan sentuhannya. Dia senang bisa memanjakan wanita itu dan dia bahagia karena sentuhannya berhasil membakar gairahnya.

“ayolah, jangan menggodaku” Sang wanita mencoba untuk bersuara normal ditengah-tengah gairahnya, Myungsoo seakan tidak peduli dia malah menjalarkan tangannya untuk mengusap perutnya sampai kebawah.

“oh jangan disitu!” Jerit wanita itu membuka matanya melebar dengan tubuh yang menggeliat tidak karuan membuat Myungsoo tertawa dan semakin bersemangat untuk melancarkan aksinya.

“Myungsoo please-

please apa sayang?”

Do it! Do it! Do it right now!”

Tawa kembali tercipta dari bibir tipis Myungsoo saat mendengar seruan menggebu-gebu dari wanitanya, sedetik kemudian dia kembali menerjang wanita itu. Memposisikan diri diatasnya, menguasai seluruh tubuh sang wanita, memuja segala sudut tubuh indah itu.

Dan sekali lagi mereka kembali terbang bersama merasakan pelepasan yang begitu hebat untuk kesekian kalinya malam ini, Myungsoo terengah-tengah saat memeluk dada wanita itu-mencium permukaannya dan memberikan tanda kepemilikan disana.

“tidurlah” Bisiknya bagaikan lantunan lagu pembawa tidur untuk sang wanita, hanya beberapa menit waktu terlewat hingga wanita itu terlelap dalam dekapannya.

Myungsoo tersenyum menatap wajah wanita itu yang tertidur, kepuasan sangat tergambar disana. Ini adalah momen-momen kesukaannya, dimana dia bebas mengamati wajah wanitanya yang tertidur pulas selepas kegiatan spektakuler yang mereka lakukan.

sweet dream baby”

Bisik Myungsoo akhirnya sebelum ikut terpejam menjelajahi dunia mimpi bersama wanitanya.

***

Suasana dapur pagi ini tidak terlihat seperti biasa, jika sebelumnya hanya ada kesunyian kini terisi dengan suara-suara khas yang timbul dari bunyi mesin kopi serta suara desisan yang berasal dari wajan penggorengan.

Sooji tersenyum saat mengaduk nasi goreng yang dia buat untuk sarapan pagi ini, dia terus mengaduk dan mencampur beberapa bumbu dengan lihai sampai merasakan dua tangan kekar melingkari pinggulnya.

“oh Myungsoo! Kau mengagetkanku” Ucapnya berjengkit, Myungsoo dibelakangnya hanya tersenyum sembari memberikan kecupan-kecupan kecil dibahu telanjang wanita itu. Baju kaos yang dia kenakan terlihat sangat kebesaran sehingga dibagian bahu sedikit terjatuh dan mengekspos kulit mulusnya, itu membuat Myungsoo semakin tergoda.

“apa yang kau kenakan hmm?” Tanya Myungsoo dengan kepala yang masih menyeruk diantara leher Sooji.

“aku tidak menemukan satupun bajuku di sini jadi terpaksa memakai bajumu” Jawabnya dengan enteng, dia sudah terbiasa dengan posisi seperti ini jadi dia melanjutkan masakannya tanpa merasa terganggu dengan kehadiran pria itu.

“benarkah? kalau begitu kau harus memindahkan beberapa pakaianmu kemari”

“aku baru saja memikirkan itu tadi-nah sekarang lepaskan aku, kita harus sarapan”

Wanita itu bergerak melepaskan rangkulan Myungsoo dan berbalik menatap pria itu dengan senyum lebar, “aku membuat nasi goreng dan kau harus menghabiskannya” Serunya dengan tatapan penuh tuntutan, dia tidak ingin ada penolakan dan Myungsoo dengan senang hati akan melaksanakannya.

“oh aku sangat lapar” Myungsoo mengusap perutnya seiringan dengan lidahnya yang menjalar untuk menjilati bibirnya saat melihat dua piring nasi goreng di tangan Sooji.

“tunggu apa lagi? Ayo makan”

Mereka berdua kini sudah mengambil tempat masing-masing dimeja makan dan menikmati sarapan paginya tanpa suara, Myungsoo terlihat sangat lahap memakan nasi gorengnya dan itu membuat Sooji puas karena Myungsoo menyukai masakannya.

“kau tidak ke kantor?”

Tanyanya saat Myungsoo selesai menyuap sendok terakhir, pria itu meneguk segelas penuh air mineral hingga tandas lalu mengusap bibirnya yang basah.

“tidak” Jawab Myungsoo sekenanya, dia beranjak dari kursi lalu meraih piringnya yang sudah kosong dan menatap Sooji, “kau sudah selesai?” Wanita itu mengangguk lalu menyodorkan piringnya pada Myungsoo.

Inilah yang terjadi setiap mereka makan bersama, jika Sooji yang memasak maka Myungsoolah yang akan membersihkan semua peralatan makannya begitupula sebaliknya.

“kenapa? Ini bukan hari libur Myungsoo” Wanita itu ikut beranjak dan berdiri disamping Myungsoo, menatap heran pria yang sedang mencuci piring tersebut.

“aku tidak akan melewatkan waktuku untuk berduaan denganmu sayang” Ujar Myungsoo sembari mengedip genit, membuat wajah Sooji merona merah. Melihat itu Myungsoo berdecak dengan menggelengkan kepalanya tidak percaya.

“kita sudah bersama lebih dari dua tahun tapi kau masih malu-malu juga denganku eoh?”

Sooji memukul lengan Myungsoo pelan menandakan bahwa dia kesal dengan godaan pria itu, “aku wanita Myungsoo” Bela Sooji membuat Myungsoo tertawa keras.

“tentu kau wanita! Aku merasakan bagaimana sempitnya kew-awwhh sakit!” Myungsoo mengaduh keras saat tiba-tiba saja Sooji menampar perutnya dengan keras, wanita itu menatapnya dengan sengit.

“kau dan pikiran kotormu!” Desis Sooji sebelum meninggalkan dapur membuat Myungsoo yang tadinya mengusap perutnya kini tertawa melihat punggung wanitanya menjauh. Dia tau Sooji malu, astaga! Sampai kapan dia berhenti menjadi wanita yang polos.

***

Deringan ponselnya membuat Myungsoo menghentikan aktifitasnya sejenak, melirik ke caller id yang terpampang dilayar ponselnya lalu mendesah pelan. Dengan malas tangannya meraih ponsel yang masih berdering itu kemudian menerima panggilan yang masuk.

“ya mom?” Sahut Myungsoo dengan enggan, akhir-akhir ini ibunya selalu menghubunginya dan menuntut hal yang tidak masuk akal dan dia tau jika saat ini ibunya ingin mengungkit masalah itu lagi.

“aku sedang di kantor-oh tidak-ya, ya aku akan kesana malam ini” Myungsoo mendengus tidak kentara mendengar seruan antusias ibunya diseberang saat dirinya menyetujui untuk pulang ke rumah, memang sejak beberapa tahun yang lalu dia sudah meninggalkan rumah dan menetap di apartemen yang dia beli sendiri karena ingin mandiri.

“aku harus kembali bekerja, sampaikan salamku pada dad-yeah, aku mencintaimu juga mom

Hembusan nafas panjang tercipta saat Myungsoo meletakkan ponselnya, dia terpekur memikirkan tingkah laku ibunya belakangan ini. Apa yang membuat ibunya terlihat begitu semangat, dia sangat malas jika harus menghadapi sifat menggebu-gebu ibunya yang memaksanya untuk segera menikah. Dia bahkan tidak pernah berpikiran untuk menjalin hubungan serius dengan wanita lalu menikah? Itu benar-benar sebuah mimpi buruk untukknya.

Memikirkan tentang wanita senyum Myungsoo mengembang saat otaknya tertuju pada Sooji, wanita itu selalu membuatnya senang hanya dengan memikirkannya saja. Hanya Sooji yang mampu membuang penat akibat desakan ibunya yang selalu menghantui, dia ingat bagaimana nikmatnya merasakan Sooji dibawahnya dalam kendalinya-membuatnya sanggup melupakan semua hal yang membelenggunya. Ah, hanya dengan memikirkan Sooji saja dia sudah mengeras dan siap untuk bertempur dengan wanitanya yang cantik itu.

Baby, I need you. 💏💏💏

Selalu seperti itu, Myungsoo hanya perlu memberikan Sooji pesan singkat dan akan langsung direspon positif oleh wanita itu. Dia sangat senang bagaimana Sooji selalu mengkuti keinginannya, wanita itu jelas berbeda dengan wanita yang selama ini bersamanya.

Hold yourself big baby.

Aku sedang sibuk.

Wajah sumringah yang penuh harap tadi kini berganti dengan tekukan yang begitu dalam, Myungsoo tidak jarang mendapatkan penolakan dari Sooji tapi saat ini dia benar-benar perlu merasakan manisnya wanita itu.

Oh come on, I am ready to get you right here! Right now!

“dibawah sudah sangat keras sayang, ayolah” Bisik Myungsoo pada ponselnya berharap Sooji mendengar bisikan itu kemudian menerima ajakannya tapi sepertinya doanya tidak terkabul karena saat membaca pesan terakhir Sooji dia hanya mampu mengeluarkan umpatan pada layar ponselnya.

No!

See you tonight baby 💏

“sial!”

Myungsoo merutuki dirinya sendiri, dia melempar ponselnya sembarang ke atas meja lalu melirik ke bawah di mana asetnya berada. Bagian itu sudah sangat siap bahkan saat membaca penolakan dari Sooji keadaannya lebih menegang lagi.

He’s getting harder baby 😭😭😭

Akhirnya dengan pasrah Myungsoo beranjak dari kursinya dengan tangan yang sedikit menepuk asetnya beberapa kali kemudian bergumam seolah sedang berbicara dengan anak kecil yang butuh diberikan pengertian.

come on dude, tanganku tidak kalah hebatnya dengan milik Sooji”

Blaaam~

Dan setelah itu Myungsoo menghabiskan waktunya hampir satu jam di dalam kamar mandi untuk memuaskan dirinya sendiri, sesekali terdengar pekikan yang menyerukan nama Sooji disela-sela desisan tajamnya. Hingga suara lenguhannya ditambah dengan umpatan-umpatan kecil mengakhiri kegiatan menyenangkannya siang ini.

Beruntung karena ruangannya dipasangi dinding kedap suara jadi tidak ada satupun yang berhasil mendengar teriakan kepuasan miliknya.

*

Wanita itu beranjak dan langsung menerjang putranya, menciumi seluruh wajah pria itu dengan gemas. Dia menyentuh lengan putranya dan menatapnya dengan binar antusias yang sangat tinggi.

“anakku Myungsoo, akhirnya kau datang” Ucap Joori-
ibu Myungsoo dengan raut senangnya.

“ayolah mom jangan berlebihan, seperti aku tidak pulang setahun penuh saja” Dengus Myungsoo tidak suka, dia sudah berkali-kali meminta ibunya untuk tidak bereaksi lebih kepadanya-demi tuhan dia sudah sangat dewasa untuk diperlakukan seperti anak kecil seperti ini. Tetapi wanita yang bernama Joori itu adalah seorang yang keras kepala, lihat dia bahkan mengabaikan ucapan Myungsoo kemudian menarik anaknya untuk masuk ke dalam.

“aku membuatkan makanan kesukaanmu” Ucapnya setengah memaksa Myungsoo yang terlihat enggan itu untuk duduk dimeja makan, inilah yang membuat Myungsoo merasa malas untuk pulang ke rumah. Ibunya selalu bertindak berlebihan, dia bahkan bisa melayani dirinya sendiri jika pulang tapi Joori selalu melarangnya untuk melakukan apapun.

Wajah malas Myungsoo kini menguap saat melihat panci yang berisi samgyetang, sup ayam gingseng kesukaannya. Meskipun sup ayam ini biasanya dihidangkan saat musim panas saja tetapi ibunya selalu tau bahwa dia bisa memakan hidangan ini kapanpun dan dimanapun. Joori tersenyum puas saat melihat mata Myungsoo terus menatap samgyetang buatannya.

“kau yang terbaik mom” Seru Myungsoo ceria, kini dia sudah mengubah sikapnya 180 derajat dari sebelumnya, ibunya selalu tau bagaimana cara untuk mencerahkan suasana hatinya.

Dengan tidak sabaran Myungsoo meraih mangkuk yang sudah tersedia dihadapannya kemudian menarik bagian kaki ayam yang masih utuh dari dalam panci, mencicipi sedikit rasa dari kuah sup ayam kesukaannya itu kemudian dia mendesah. Masakan ibunya adalah masakan yang paling nikmat sedunia, dia pernah mencoba untuk memesan samgyetang disalah satu restoran yang dia singgahi dan tidak ada yang bisa menandingi rasa dari buatan ibunya.

“pelan-pelan saja, ini semua untukmu” Ucap Joori geli saat melihat Myungsoo sangat lahap menyantap masakannya, tidak ada jawaban dari pria itu karena dia sibuk dengan ayamnya. Joori terkekeh geli, diusia yang sudah sangat dewasa ini Myungsoo masih tetap terlihat seperti putra kecilnya yang selalu merengek jika tidak diberikan makan sesuai keinginannya.

“jadi, mengapa kau memintaku pulang malam ini mom?” Myungsoo bersuara setelah meneguk kuah terakhir dari sup ayam buatan ibunya, dia benar-benar menghabiskan sup itu sampai tidak tersisa sedikitpun. Joori tersenyum puas melihat panci yang tadinya terisi penuh kini sudah kosong melompong akibat perbuatan anaknya.

“oh ayolah Myungsoo, jangan berpura-pura tidak mengerti dengan keinginan orang tua ini” Desah Joori menatap Myungsoo penuh harap, pria itu menaikkan alisnya seraya menatap wajah ibunya. Tidak-dia bukannya berpura-pura tidak tau dia hanya tidak ingin menyinggung masalah pernikahan. Demi tuhan ibunya benar-benar seorang pemaksa.

come on mom, kau tau aku masih belum memikirkan masalah itu. Aku masih ingin berkerja dan bebas. Bukan terikat oleh siapapun”

Myungsoo berdecak lalu beranjak dari kursinya, melihat itu Joori tersentak kemudian mengikuti langkah anaknya keluar dari ruang makan. Joori menarik tangan Myungsoo yang hampir melewati ruang tengah untuk bergegas keluar dari rumah itu, dia membawa anaknya untuk duduk di sofa.

“Myungsoo, anakku-kau tau ibumu sudah tua, aku ingin menggendong cucuku. Apa kau tidak pernah melihatku yang selalu iri pada teman-temanku yang sering membawa cucu mereka ke dalam pertemuan kita?”

Myungsoo memijit pelipisnya lalu bersandar ke belakang, ibunya selalu tau cara untuk menekannya dan membuatnya tidak memiliki pilihan lain selain menuruti keinginan orang tua itu. Dia mendesah, sama sekali tidak ada keinginannya untuk segera menikah apalagi memiliki anak. Dua hal itu sangat jauh dari daftar keinginannya untuk beberapa tahun ke depan, tapi melihat wajah ibunya yang selalu bersedih ketika membahas masalah ini membuatnya merasa harus memikirkannya-oh tidak lebih tepatnya memaksanya untuk memikirkannya.

“kau hanya ingin seorang cucu?” Tanya Myungsoo menatap ibunya, Joori tersenyum dan mengangguk antusias. Myungsoo menghela nafasnya, entah setan mana yang menyelipkan ide gila di dalam kepalanya saat ini tapi mungkin itulah satu-satunya cara yang bisa dilakukannya untuk membuat ibunya berhenti merengek kepadanya.

“dalam 9 bulan aku akan memberimu cucu” Ucap Myungsoo menyerukan ide gilanya membuat mata Joori melebar tidak percaya, senyumnya terkembang mencetak salur-salur keriput halus yang membingkai mata serta bibirnya. Tangannya bergerak untuk memeluk anaknya, namun senyumnya tiba-tiba memudar kala menyadari sesuatu yang ganjil dari perkataan anaknya.

“Myungsoo-apa maksud-”

“kau hanya ingin anakku mom, maka akan aku berikan” Sela Myungsoo memotong ucapan ibunya, Joori masih mengerutkan keningnya ketika pria itu kembali menyahut, “jangan memaksaku menikah, hanya cucu-anak dari benihku”

Mata Joori terbelalak mendengar penuturan anaknya, dia bukan hanya menginginkan seorang cucu. Dia ingin anaknya segera menikah-agar istrinya kelak bisa mengurusi segala urusan Myungsoo. Pria itu sepertinya telah salah memahami keinginannya kali ini.

“anakku-”

mom please, jangan paksa aku lebih dari ini. Hanya ini yang bisa kulakukan. Aku bisa pastikan cucumu berasal dari perempuan baik dan rahim yang bersih dan sehat” Ucap Myungsoo dan kemudian setelahnya tanpa membuat Joori menjawab penuturannya dia segera beranjak memeluk ibunya sebentar lalu bergegas keluar dari rumah itu. Dia harus segera pergi sebelum ibunya kembali menyerukan permintaan-permintaan yang tidak masuk akal untuknya.

***

“kau-harus-uhh-berhenti” Myungsoo mendesah mengucapkan kalimat putus-putus kala bergerak di atas wanita yang kini terkulai lemah di bawahnya, matanya menatap tajam wajah sayu wanita itu.

“ber-ugh-henti?”

“berhenti Sooji, berhenti meminum pil itu” Geram Myungsoo seraya mendorong sekuat tenaga pinggulnya untuk menabrak pinggul Sooji, lalu lenguhan kepuasan tercipta dari bibir tipisnya. Dia menutup matanya sejenak saat merasakan gelombang itu kembali datang menerjangnya.

Nafasnya tersengal-sengal saat menghentikan gerakannya, senyum tipisnya tercipta ketika matanya masih terpejam mencoba meredakan sisa-sisa kenikmatan yang dialaminya barusan. Begitu pula dengan Sooji, gadis itu masih mengatur nafasnya, menatap wajah Myungsoo yang begitu dekat dengannya dengan alis berkerut.

“apa maksudmu?” Tanya Sooji memecah keheningan diruangan itu, Myungsoo membuka matanya lalu menempelkan kening mereka, mencium puncak hidung Sooji dengan gemas.

I want a baby” Bisik Myungsoo serak membuat tubuh Sooji menegang kaku. Matanya mengerjap dengan pupil yang membesar, berharap bahwa apa yang didengarnya saat ini adalah sebuah kesalahan.

“a-apa?” Myungsoo tersenyum masih menindih tubuh Sooji, bahkan penyatuan mereka belum terlepas membuat gadis itu setengah mendesah ketika Myungsoo sedikit menggoyangkan pinggulnya.

“anak sayang, aku ingin seorang anak” Ulang Myungsoo lagi, Sooji menahan nafasnya tercekat. Dia mendorong dada Myungsoo menjauh membuat pria itu menatapnya bingung.

“ada apa?” Tanya Myungsoo tapi dia tetap menyingkir dari tubuh wanitanya, Sooji bangkit dan duduk ditepi ranjang dengan memberikan punggungnya pada Myungsoo, pria itu terlihat sangat kebingungan.

“hei, sayang-what’s wrong?” Myungsoo mendekat, merengkuh Sooji dari belakang dan menatap wajah wanita itu dari balik bahunya. Sooji menggeleng berusaha melepaskan pelukan Myungsoo tapi pria itu tetap mempertahankan lilitannya.

“Sooji, katakan padaku ada apa hem?” Myungsoo sejenak panik, dia tidak mengerti dengan perubahan sikap wanita itu, meskipun Sooji mengatakan tidak ada sesuatu tapi dia yakin sesuatu terjadi di sini dan dia harus tau itu.

it’s okay Myungsoo, aku-aku hanya lelah” Gumam Sooji pelan, Myungsoo mendesah. Menarik bahu Sooji hingga wanita itu berbalik dan menghadapnya.

say it, apa yang mengganggumu?” Pria itu mengusap wajah Sooji lembut menatapnya dengan penuh kesabaran, dibawah sentuhannya dia merasa bahwa Sooji bergetar. Hingga akhirnya isakan kecil lolos dari bibir wanita itu.

“oh, sayang-hei, jangan menangis. Oke, jika kau tidak ingin bercerita it’s okay” Myungsoo langsung merengkuh Sooji membawa gadis itu untuk duduk dipangkuannya, membenamkan wajahnya di dada kemudian satu tangannya merengkuh pinggang gadis itu sementara yang lainnya mengusap kepalanya dengan lembut, “sstt, berhenti menangis oke. Aku tidak akan bertanya lagi” Ucap Myungsoo berusaha menenangkan Sooji.

Aneh, itulah yang dirasakan oleh pria itu saat ini. Seharusnya tidak seperti ini-seharusnya saat ini mereka sedang bergumul di atas ranjang, bukannya saling berpelukan dan dirinya membisikan kata-kata penenang untuk wanita dipangkuannya saat ini.

Hubungannya dengan Sooji seharusnya tidak seperti ini, tidak melibatkan emosi sampai sejauh ini. Dia tau, Sooji adalah wanita yang kuat dan tangguh. Selama mengenal wanita itu Myungsoo sama sekali tidak pernah melihat Sooji menangis, tapi entah mengapa ketika pertama kalinya melihat buliran bening tercipta dari mata indah wanita itu sesuatu dalam dirinya langsung berteriak menyuruhnya untuk memeluk Sooji, menenangkan serta memberikan perlidungan padanya yang mana itu sama sekali tidak dimengrtinya.

Dia juga begitu heran mengapa dirinya bisa berlama-lama memeluk Sooji tanpa merasakan apapun, sebelumnya bahkan hanya dengan memikirkannya saja sudah membuat Myungsoo bergairah tapi saat ini-hell no, kulit mereka bahkan saling bersentuhan. Dadanya bisa merasakan betapa lembut milik Sooji tapi dia sama sekali tidak merasakan gairah itu. Gairah yang selama ini selalu terbakar hanya dengan melihat tubuh Sooji, saat ini dia malah merasa gairahnya tergantikan dengan suatu perasaan yang begitu asing untuknya. Entah ini akibat tangisan Sooji atau memang dia sedang tidak waras malam ini akibat rentetan masalah yang diberikan oleh ibunya.

“sayang-” Myungsoo mendesah lega ketika sudah tidak mendengar isakan wanitanya, saat dia mengintip ke bawah dia tersenyum kecil melihat kedua mata bulat itu telah menutup sempurna serta deruan nafas Sooji yang teratur terasa didadanya.

“kau tidur” Ungkap Myungsoo sedikit tertawa, baru kali ini dia ditinggal tidur oleh Sooji. Biasanya mereka baru akan tidur jika sudah menyelesaikan beberapa ronde tapi malam ini hanya satu ronde yang mereka lakukan dan Myungsoo sama sekali tidak menyesali itu. Dia tau wanita itu butuh istirahat juga.

sleep well baby” Bisik Myungsoo pelan ketika dia telah membaringkan Sooji, mengusap wajah wanita itu dari bekas linangan air matanya lalu menutupi tubuhnya dengan selimut. Setelah memberikan ciuman dibibirnya, Myungsoo ikut berbaring sembari memeluk Sooji. Dia tersenyum lalu memejamkan matanya, malam ini terasa begitu beda, melihat sisi rapuh wanita yang selama ini dianggapnya sebagai wanita paling tegar. Meskipun masih bingung dengan penyebab tangisan Sooji tapi dia tidak terlalu memperdulikannya, besok-besok mereka bisa membahas masalah ini kembali. Untuk sekarang biarkan tubuh mereka beristirahat.

***

TBC.

Ampuni diriku yang berdosa ini 🙈🙈🙈🙈🙈

Aku gak sanggup sama adegan ena-enanya 😂😂😂

Seperti yang aku bilang di opening kemarin, FF ini cerita lama. Aku ketiknya awal tahun ini, bulan januari. Waktu itu aku tiba-tiba ada ide tentang FF yang mature jadi langsung aku ketik, terus buat covernya.

Nah, pas kemarin sempat hiatus aku gak lanjut FF ini padahal waktu itu udah aku selesaikan part satu dan setengah dari part 2. Dan saat kemarin aku mau lanjutin FF ini seluruh idenya hilang dari otak aku 😂 fix aku lupa dengan ide cerita ini seperti apa, daripada mubazir aku maksa lanjut aja dengan imajinasi yang baru 😅 jadi kalau misalnya nanti akhirnya tidak sesuai dengan judul atau gak nyambung dengan yang ada di part satu jangan heran. Karena mulai dari part 2 kebawah itu idenya sudah berubah total 😃😃😃😃

Dari awal niat bikin FF ini cuma oneshot, tapi kerena kepanjangan aku jadi ubah ke shortstory. Alurnya juga cepat secepat kereta api express jadi jangan kagok 😁😁😁

Yang terakhir, jangan dianggap serius FF ini 😃 aku buatnya cuma iseng doang masih banyak kurangnya, nanti kasih tau aku ya apa aja yang masih kurang di FF ini 😀

Thankyou.xoxo
elship_L
.
.
[Made ● 23/01/16]
[Published-Edited on Wattpad ● 14/08/16]
[Published-Edited on WordPress ● 20/08/16]

40 responses to “THE PROPOSE – SATU

  1. Weehhhh, seru nih kayaknya. Hubungan MyungSooji itu kayak gimana sih? Mereka hanya partner seks gitu? Kalau kayak gitu mah Myungsoo tega amat, apalagi sekarang dia hanya menginginkan anak dari Sooji tanpa mau menikahinya. Lol
    Myungsoo nyebelin. Itu Sooji juga kenapa langsung nangis gitu pas Myungsoo minta anak? Gak ada yang salah kan sama Sooji? Pliiisssss, Sooji normal kan?
    Myungsoo pliissss jangan sakiti Sooji. Nikahin aja Sooji dong. Next ditunggu thor. Seru nih. 🙂

    Liked by 1 person

  2. OMG myungzy 😀 aigoo ga nyangka myung byontae tingkat tinggi kkk~ nalurinya itu loh yang bikin ngakak. Btw, myung minta baby kok kaya lagi minta uang 😀 suzy shock kali, jadi kan nangis HH. tapi penasaran si kenapa suzy bisa nangis 🙂
    di next DUA aja ya berarti kkk~ oke unnie Cheer up^^

    Liked by 1 person

  3. ahayyy kakak author akhirnya update ff ini di wp , maafkan diriku yg hanya ngevote di watty k ogi .. aku khilaff, komen di watty agk lola lgi pula ffnya bru tdi subuh aku baca pakek sistem kebut sejam ㅋㅋㅋ itupun baru sampek part dua … ya udah komen disini kagak ap2 kan ? Ihhh Myungsoo seenaknya mintak baby ke sooji.. hmmm Myung kayaknya udah ada bintil2 *ih bhsnya* cinta ya ke Suzy… ngaku atuh a’a Myung klo gitu knp gk nikahin neng Suzy ajk huftttt .. Next cawww dulu ya ke next chapt semangat kakak author…

    Liked by 1 person

  4. Alhirnya elship keluar juga,,,,
    Apa kabar????
    Lama bngt rasanya g mampir kesini,,,,,,,,,,^^
    Ok,,,,diawal agak shock y..,,,kalau bc ff myungzy yg kayak gini kadang panas dinginnya masih berasa bngt ha,,,ha,,,
    Hubungan mereka yg dua tahun itu tanpa ikatan????
    Ada apa dg myung sampe kayak gt,,,
    Q yakin suzy mencintai myung,,,makanya seperti itu n sudah menyadarinya sejak laamma.
    Myung jg mungkin mencintai suzy,,,tp baru menyadarinya,…..
    Biar g penasaran langsung next,,,.,

    Liked by 1 person

    • Ahaha haaiii~ alhamdulillah kabar aku baik 😁😁😁
      Iyaa nih, aku jga rasa sdh trlalu lama mengabaikan blog ini~ selama ini aku lbih aktf di wattpad sih mskipun bru bbrapa bulan jga aktf didunia perff-an stlah hiatus lama kmarin wkwkkw

      Enjoy sama storynya yaa 😉😉😉

      Like

  5. Mwoya? Knpa tiba2 nangis? Apa suzy gak mau punya anak atau gimna?
    Yahhh myungsoo udh salah mengartikan kemauan eommanya hmmm
    Jdi mereka ceritanya bad boy and bad girl dong yaaa kkkk
    Myung gak mau nikah? Ahh semoga setelah punya anak sama suzy dia berubah fikiran trs nikahin suzy kkkkk~
    Nextttt 😀

    Liked by 1 person

  6. duh myungsoo gak peka padahal udah ngerasain cinta ke suzy tapi gak.nyadar
    jgan bilang myungsoo mau ngehamilin suzy tanpa ada status ???
    suzy kok nangis ya ada apa jangan -jangan ???

    Liked by 1 person

  7. Mereka berpacaran atau hanya patner seks sih? Aku bingung…. Kalau myungsoo gak mau atau blum mau serius dengan seorng perempuan, lalu dia menganggap sooji apa? Dan sekrng myungsoo hanya mau memberikan cucu pda ommanya tanpa hrus menikah 😮

    Liked by 1 person

  8. Omo…omo… suzy dan myung adalah partner sex. Wow~~♡
    Ah, hubungan kek gt tapi tetap ada manis2nya dibaca xD
    Myung, lo bikin suzy nangis tuh. Pakek minta baby segala sih, nikah dulu sana. . Wkwkwk
    Ah…. author jjang!!! ♡

    Liked by 1 person

  9. hallo author aku reader baru izin baca ya..
    nama ku iris ,dan aku line94 salam kenal author..

    sebenar nya hubungan myung sama sooji itu seperti apa ?
    keren ff nya bikin aku yang baca rada merinding..
    ah iya maaf sebelum nya ga apa-apa kan klo aku ngenalin diri nya disini??
    Dan terimakasih…

    Liked by 1 person

  10. Aigoo..knpa suzy nangis pas myung minta aegy…apa ada sesuatu yg d sembunyiin ma suzy.. Pada 20 Agu 2016 15.11, “MyungSooji Fanfic Company” menulis:

    > elship_L posted: “THE PROPOSE Author : elship_L || Cast : Kim Myungsoo, > Bae Sooji || Genre : Romance || Rating : 19+ || Type : Short Chapter > WARNING MATURE SCENE. EXPLICIT CONTENT. VULGAR WORD. DETECTED. 🔞🔞🔞 > UNDERAGE 🚫 🔫🔪💣✂ GO AWAY PLEASE ❌ . . . Deru na” >

    Liked by 1 person

  11. Haii thoryyy i’m comeback to read your storyy wkwkwk ahh udahh lamaa bangett lhoo thor aku tidak buka2 web ini dan wattpad aku dikarenakan sibuk di kampuss😂
    Nnti kalo sempet aku buka wattpad buat baca ceritaa2 thory yg bagus2😍😚💞
    Wahh thorr ceritaanya baguss kokk👍
    Dengan cerita agak berbeda yaa berbau ehem2 nyaa wkwk
    Huhh itu kenapa dehh myung gamau nikahh? Duhh mereka jugaa belum pacran ataupun nikah tapi udah itu wkwkwk. Sepertinya suzy nangis karna dia sebenrnya suka kali yaa sama myung 😂tapi myungsoo gak ngerti perasaan suzyy
    Fighting thorr. Selamat anniversary buatt akun author ini semoga cerita2nya tambah baguss dan banyak pembacanya😚😚💞

    Liked by 1 person

  12. Wahhhh ff nya bner” hot thorr untng udh ckup umur dn di ff ini beda dr yg lainnya kirain myungzy udh nokah trnyata blm dan myung kok tega sma suzy knpa dia nggak mau pnya hbgan trkat pdhl kn udh tdur sma suzy apa mreka cma skedar partner doang pdhal kan ibnya jga pngen myung cpet” nikah
    nexttt
    atmi

    Liked by 1 person

  13. Anu… Ini ahahahahah speechless saya. Tapi aku udah 18++(?) kok 😂
    Anu.. Cuma itu gak tau musti komen gimana soal “itu”nya tapi entah kenapa aku malah takut kalo ini sad ending 😅

    Liked by 1 person

  14. Sooji sm myung sdh 2 thn pacaran kan ato mereka backstreet?penssaran nie, dan myung jg blom cinta ke suzy ya hanya keenakan ml aja ya, tp suzynya jg gt?ah banyak pertanyaan di pikiranku ,bagus thor 👏

    Liked by 1 person

  15. Waaah, mereka melakukan x tanpa ikatan hbungan apapun, sampe 2 tahun malah..
    Tp kenapa suzy nangs ya waktu myung minta anak? Apa masa lalu suzy begitu kelam..
    Myungsoo kayak x udah mulai menyukai sooji.

    Liked by 1 person

Give Your Feedback Please