My Girl #9

my-girl

My Girl #9

Author : elship

Main Cast :

Kim MyungSoo (L)

Bae Suzy

Cast :

Choi Sulli (Jinri)

Kang Jiyoung

Jung Soojung (Krystal)

Kim Jongin (Kai)

Oh Sehun

Choi Minho

Genre : romance

Type : Chaptered

Disclaimer : Tokoh utama dan tokoh lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Namun untuk semua cerita, karakter, setting, alur, adalah milik author sepenuhnya.

 

Annyeonghaseyo ^^ myungzy shipper mana nih? Aku author freelance di sini, dan ff ini adalah ff pertamaku, lagi belajar jadi author hehe, sekiranya mohon maklumi jika typo bertebaran dan ceritanya membosankan. Tapi aku akan berusaha kok untuk membuat cerita yang lebih bagus J . jangan lupa RCL ne, kalau kalian mau kritik juga gak apa, apapun deh yang penting abis baca langsung di comment ne J

___

 

Pagi ini mungkin menggambarkan suasana hati seorang yeoja yang sedang betengger manis di depan halte bus seraya menunggu bus yang datang. Sedari tadi matahari yang sudah seharusnya muncul itu masih mengurungkan niatnya untuk menyinari hiruk pikuk kota tersebut.

 

Gadis itu berjalan gontai memasuki bus, hari ini dia tidak bersemangat dan ceria seperti biasanya. Entah apa yang terjadi padanya, mungkin akibat kejadian kemarin yang sampai sekarang masih terputar-putar di dalam otaknya.

 

“Suzy” Seseorang yang menepuk bahunya membuat yeoja itu kembali ke alam sadarnya.

 

“Sulli-ah annyeong” Sapa Suzy saat melihat orang yang menepuk bahunya tadi dengan suara lemas.

 

“eoh, wajahmu kenapa Suzy-ah? Kau kelihatan lelah sekali” Tanya Sulli.

 

“ani, gwenchana…ayo kita masuk” Jawab Suzy dengan senyum cerianya dan menarik Sulli untuk masuk ke dalam kelas mereka.

 

“aneh” Gumam Sulli sambil mengikuti Suzy untuk masuk ke kelasnya.

 

“Suzy…” Kai melihat Suzy baru masuk ke dalam kelasnya.

 

“waeyo?” Tanya Suzy seraya duduk dibangkunya yang berada di depan bangku Kai.

 

“uri hyung….” Perkataan Kai terpotong.

 

“ya! Dosennya sudah masuk kalian jangan berisik.

 

“heh” Kai menghela nafas berat.

 

Suzy pov

 

Mianhae Kai-ah, aku masih belum tau apa yang harus aku lakukan. Aku tau Myungsoo oppa pasti sedang sedih sekarang, aku juga begitu Kai-ah. Aku hanya butuh waktu, oppa…barsabarlah sedikit aku hanya butuh waktu untuk memastikan apa yang hatiku inginkan.

___

 

Author pov

 

“Suzy-ah, kenapa hari ini Myungsoo tidak datang? Apa dia sakit?” Suzy mendengar pertanyaan yang ditujukan kepadanya, dia bingung apa yang akan dia jawab. Dia tidak ingin sahabat-sahabatnya termasuk Minho mengetahui masalahnya ini.

 

“molla, coba tanya ke Kai saja oppa. Merekakan tinggal bersama” Jawab Suzy dengan wajah yang berusaha dibuat sewajar mungkin.

 

“kaukan yeojachingunya. Kau pasti tau, lagipula anak ini tidak mau meberitahuku” Ucap Minho sambil menjitak kepala Kai.

 

“yeojachingu? Apa aku masih jadi yeojachingunya?” Batin Suzy.

 

“ya! Hyung, kau apa-apaan eoh, main jitak sembarangan. Aku bukannya tidak mau meberitahumu, aku hanya tidak bisa” Pekik Kai lalu menoleh ke arah Suzy yang hanya menunduk lesu.

 

“waeyo” Tanya Jiyoung yang entah darimana dia muncul tiba-tiba berada diantara Kai dan Minho.
“noona! Kau mengagetkanku..” Ucap Kai.

 

“ah, mian…cepat jawab pertanyaanku, waeyo? Kenapa kau tidak bisa? Apa Myungsoo dipenjara atau habis melakukan sesuatu yang tidak-tidak eoh?” Cerocos Jiyoung di depan Kai, semua yang ada disitu hanya melongo mendengar perkataan Jiyoung.

 

~PLAAK

 

Jitakan halus mendarat di atas kepala yeoja manis itu “ya! Noona, kau jangan mengatakan yang tidak-tidak” Sehun menjitak kepala Jiyoung karena perkataannya yang tidak masuk akal.

 

“ah, appo….wae? Akukan hanya bertanya,apa ada yang salah kalau aku bertanya?” Jiyoung meringis kesakitan sambil mengusap kepalanya yang dijitak Sehun tadi.

 

“ani, kau tidak salah bertanya noona. Hanya pertanyaanmu itu yang salah. Imajinasimu terlalu mengada-ada” Jawab Sehun menatap tajam Jiyoung.

 

“heh, arasso. Akukan hanya bercanda, kalian sih terlalu serius” Jiyoung mempoutkan bibirnya melihat tatapan tajam Sehun yang diarahkan kepadanya.

 

“hehe, mianhae noona” Ucap Sehun dengan senyum manjanya sambil mengusap-usap kepala Jiyoung.

 

“huh, dasar rubah. Kau memang punya kelainan Sehun-ah, tadi kau sangat dingin sekarang kau tiba-tiba berubah jadi manja begini ckck” Dengus Krystal tak tahan melihat tingkah aneh sahabatnya itu.

 

Suzy hanya diam tidak mendengarkan celotehan-celotehan orang-orang yang ada disampingnya, dia sibuk memikirkan apa yang hatinya inginkan. Sedari pagi tadi dia hanya sibuk memikirkan itu. Dia juga memikirkan kenapa Myungsoo tidak masuk hari in, apa dia sakit atau apa.

___

 

“ahbeoji, omma….” Seorang namja yang sedang tidur di sofa ruang tamunya kaget melihat sosok sepasang suami istri yang berdiri tepat dihadapannya.

 

“kami pulang aegi-ah” Ucap wanita paruh baya yang dipanggil omma oleh namja tadi.

 

“eomma…jangan panggil aku aegi, aku sudha besar” Dengus namja itu kesal.

 

“aniyo, walaupun kau sudah dewasa kau tetap aegi kami” Yeoja paruh baya itu berjalan mendekati anaknya dan memeluknya erat.

 

“bogosipho omma. Kenapa kalian lama sekali kembalinya” Lirih namja itu dipelukan ibunya.

 

“kami banyak pekerjaan di Jepang anakku, sekarang kita berdua sudah kembali. Kau jangan bersedih lagi” Sekarang giliran namja yang bertubuh tinggi kekar memeluk anaknya itu.

 

“keunde, kenapa kalian pulang tidak bilang-bilang eoh? Kalau tau aku akan menjemput kalian” Ucap namja itu, mereka bertiga sekarang sudah duduk diruang keluarga setelah barang-barang sepasang suami istri itu telah dibereskan.

 

“kami punya sesuatu untuk dikatakan kepadamu aegi-ah” Ibu namja itu menjawab pertanyaan anaknya.

 

“apa itu? Kan kalau kalian pulang hanya untuk mengatakan sesuatu, bukankah lebih baik kalian mengatakannya lewat telepon?” Tanya namja itu lagi.

 

“aniyo, kami tidak bisa menyampaikan ini lewat telepon. Ini sangat penting mengenai masa depanmu dan kami harus memberitahukanmu secara langsung” Namja paruh baya yang bertubuh kekar itu meraih tangan anaknya dan menatap penuh arti anaknya itu.

 

“sekarang sudah waktunya aegi, perjanjian appamu akan dilakukan sekarang” Ibu namja itu melanjutkan perkataan appanya.

 

“mwo? Perjanjian apa? Dengan siapa?” Namja itu hanya bingung mendengar perkataan kedua orang tuanya ini.

 

“kau sudah kami jodohkan, dan akan segera menikah dengan jodohmu itu” Ucapa appa namja itu dengan tegas dan pasti.

 

“MWO!!! MENIKAH??” Mata namja itu mebulat tidak percaya dengan apa yang dia dengar, dia berharap dia salah mendengar ucapan appanya.

 

“ne anakku, sebelum kau lahir kami sudah membuat perjanjian akan menikahkan kau dengan anak salah satu sahabat appa” Jelas namja paruh baya itu.

 

“wae? Kenapa harus aku? sekarang aku masih kuliah dan aku bahkan tidak tau yeoja mana yang dijodohkan denganku. Aku tidak mau!” Ucap namja itu kesal di hadapan appanya.

 

“aniyo! Mau tidak mau kau harus melakukannya, tidak ada alasan untuk kau menolaknya. Jadi persiapkan dirimu untuk bertemu dengan keluarga mereka”  Pekik appa namja itu.

 

Namja itu hanya mendengus kesal meninggalkan ruang keluarga, dia tidak peduli sahutan ommanya yang sedari tadi memanggilnya.

___

 

“haaa, seharusnya Myungsoo ada disini, dia akan sangat senang ditraktir pasta” Seorang namja keluar dari sebuah cafe dan diikuti beberapa rombongan dibelakangnya.

 

“majo Minho-ah, Myungsoo sangat suka dengan pasta. Dia pasti menyesal karena melewati hari ini” Sahut yeoja yang tepat berdiri dibelakangnya.

 

“ah,aku kenyang sekali. Hari sudah malam, kita langsung pulang saja” Namja imut yang berada paling belakang berjalan sambil mengusap-usap perutnya yang kekenyangan.

 

“arasso, Sulli-ah kau pulang dengan siapa? Aku pulang dengan Minho oppa, apa kau mau menumpang?” Tanya yeoja cantik yang sedang bergelayut manja ditangan Minho, sementara Minho hanya tersenyum geli sambil mengusap kepala yeojanya itu.

 

“Krystal-ssi, apa kau mau menjadikan Sulli sebagai obat nyamuk diantara kalian berdua eoh? Dia akan pulang bersamaku, kalin menjauhlah dari kami” Pekik namja yang berkulit hitam itu.

 

“hoo, Kai-ssi, kenapa hari ini kau sensitif sekalo eoh? Aku hanya menawarkan tumpangan kepada Sulli toh dia pun tidak keberatan, kenapa kau yang jadi kesal eoh?” Krystal maju kehadapan Kai dan menunjuk-nujuk dahi Kai dengan jari telunjuknya.

 

“ya ya, kalian berhentilah, seperti anak kecil saja” Sahut namja imut tadi meleraikan perdebatan antara Krystal dan Kai.

 

“huh, baiklah kami pulang dulu. Oppa kajja” Ucap Krystal dengan nada kesal.

 

“hati-hati dijalan” Ucap Sulli.

 

“Sulli-ah kajja, Sehun-ah kau antarkan Suzy dan Jiyoung noona pulang ne” Teriak Kai saat dia sudah berada jauh didepan sahabatnya itu.

 

“ya! Kenapa aku harus mengantar dua orang, kau panggil hyungmu sana mengantar Suzy. Ya! Kim Jongin!!” Pekik Sehun marah pasalnya rumah Jiyoung dan Suzy berlawanan arah, dia yang bakal kewalahan kalau harus mengantar mereka satu-satu.

 

“nan gwenchana Sehun-ah. Kau antar Jiyoung eonni saja, rumah kaliankan searah lagipula rumahku hanya beberapa blok dari sini” Suzy yang sedari tadi terdiam akhirnya berbicara juga.

 

“tapi, ini sudah malam Suzy-ah kalau terjadi apa-apa bagaimana?” Tanya Sehun khawatir.

 

“gwenchana, aku bisa jaga diri kok, cepat sana. Jiyoung eonni pasti lelah” Suzy tersenyum menjawab pertanyaan Sehun, yah walaupun dia memaksanya.

 

“Suzy-ah, gwenchana. Sehun bisa mengantarmu dulu lalu mengantarku, aku tidak lelah kok” Ucap Jiyoung.

 

“eonni, sudah berapa kali aku bilang, aku baik-baik saja. Sudah sana pergi” Ucap Suzy mendorong Sehun dan Jiyoung untuk pergi.

 

“jinjja gwenchana?” Tanya Sehun memastikan, Suzy kemudin mengangguk pasti..

 

“geure, kami pulang dulu. Kalau ada apa-apa kau harus langsung menelponku ne. Hati-hati Suzy-ah” Lanjut Sehun, Jiyoung melambaikan tangannya kepada Suzy.

 

“ne, kalian juga hati-hati” Ucap Suzy dengan senyumnya, namun setelah Sehun dan Jiyoung sudah tidak terlihat lagi senyumannya menghilang.

 

“oppa..” Gumam Suzy pelan.

 

“Sulli-ah..” Sekarang Kai dan Sulli sedang berada diperjalanan pulang mereka, mereka menggunakan bus dan duduk ditempat kesukaan mereka, disudut belakang bus itu.

 

“wae?” Tanya Sulli mengalihkan pandangannya dari arah jendela bis ke sampingnya.

 

“aku ingin mengatakan sesuatu…” Ucap Kai ragu.

 

“apa itu?” Sulli bingung dengan ucapan Kai yang terpotong.

___

 

Drrrttt drrrtttt~

 

“eoh eomma?” Suzy mengangkat handphonenya yang berdering.

 

“kau dimana Suzy-ah? Kenapa jam segini belum pulang?” Sahut omma Suzy diseberang telepon.

 

“aku habis makan omma dengan teman-temanku. Kenapa omma bisa tau….solma…” Pekik Suzy kaget.

 

“ne, omma sudah kembali. Sekarang omma menunggumu di rumah Suzy-ah, cepatlah pulang” Omma Suzy memotong perkataan Suzy.

 

“ne, arasso omma. Aku akan segera pulang” Suzy kemiduan memutuskan sambungan teleponnya dan segera berlari menuju rumahnya. Seperti yang dia katakan tadi rumahnya hanya berbeda beberapa blok dari tempatnya tadi jadi hanya dengan jalan kaki dia bisa sampai dengna cepat.

 

“ommmaaaaaaaa!!!!!” Pekik Suzy saat masuk ke dalam rumahnya, dia sangat senang.

 

“Suzy-ah, kau jangan teriak-teriak gitu, inikan sudah malam” Sahut ommanya yang sekarang sudah berada dalam pelukan Suzy.

 

“ommaaa, bogoshipo…..sudah 1 bulan kau pergi, aku sangat senang kau kembali” Ucap Suzy tidak memeprdulikan perkataan ommanya tadi.

 

“ya…kau mau membunuh eomma eoh? Lepaskan, kau membuat eomma tak bisa bernafas” Ucap omma Suzy berusaha melepaskan pelukan Suzy yang sangat erat itu.

 

“ah, mianhae omma, aku sangat merindukanmu” Suzy hanya tersenyum riang menatap ommanya.

 

“omma, bukankah seharusnya masih dua bulan lagi berada di Jepang? Kenapa pulang tiba-tiba?” Tanya Suzy yang sudha mengganti pakaiannya dan sekarang dia sedang diruang tamu bersama ommanya.

 

“baru sebulan saja omma pergi, rindumu sudah begini. Bagaimana kalau omma pergi selama tiga bulan eoh? Bisa-bisa pelukanmu tiga kali lipat lebih erat dari yang tadi” Omma Suzy hanya bergidik ngeri mengingat pelukan Suzy yang membuatnya tak bisa bernapas.

 

“haha, mianhae, aku hanya kesepian di rumah sendiri omma” Ucap Suzy terkekeh.

 

“kenapa kau tak ajak Sulli dan yang lainnya saja?”

 

“aku sudah mengajak mereka, tapi tidak mungkinkan mereka tinggal disini sebulan penuh, palingan hanya akhir pekan saja”

 

“benar juga, mianhae Suzy-ah, omma meninggalkanmu sendiri, tapikan omma harus bekerja agar kau bisa sekolah” Ucap omma Suzy merasa bersalah.

 

“gwenchana omma, aku hanya bercanda. Aku tidak kesepian kok, aku malah senang melihat omma bahagia dengan pekerjaanmu” Kata Suzy.

 

“gomawo. Ah matta, ada yang omma ingin sampaikan” Ucap omma Suzy mengingat sesuatu.

 

“apa?”

 

“sebenarnya omma pulang darri Jepang hari ini karena omma ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting untukmu Suzy-ah” Ucap omma Suzy, kali ini dengan nada bicara yang sangat serius.

 

“ini mengenai appamu”

 

“appa? Memangnya appa kenapa?” Tanya Suzy dengan raut wajah yang bingung.

 

“dulu, saat appa dan omma baru menikah, appamu membuat perjanjian dengan sahabat kami semasa sekolah dulu..” Ucap omma Suzy ragu

 

“sebulan setelah kami menikah, istri sahabat kami itu dinyatakan tengah hamil. Dan itu mambuat omma dan appamu turut berbahagia. Dan saat umur kehamilannnya menginjak bulan ketujuh, appamu membuat perjanjian dengan mereka…” Lanjut omma Suzy.

 

“perjanjian apa omma?” Tanya Suzy.

 

“kami berjanji akan menjodohkan kedua anak kami nanti” Ucap omma Suzy.

 

“MWO?! DIJODOHKAN???” Tanya Suzy tak percaya.

 

“ne, Suzy-ah. Saat tau anak mereka yang lahir adalah namja omma dan appa berusaha agar mendapatkan anak yeoja agar bisa dijodohkan dengan anak mereka. Dan setelah dua tahun menunggu akhirnya kami memilikimu Suzy-ah dan sejak kau lahir kalian telah dijodohkan, dan sekarang sudah waktunya kalian untuk menikah” Ucap omma Suzy mengusap pipi anaknya itu.

 

“omma..” Lirih Suzy.

 

“Suzy-ah, sekali ini saja turuti kata omma ne. Ini juga keinginan appamu” Bujuk omma Suzy.

 

“keunde omma, aku bahkan belum melihat wajahnya, aku tidak mengenalnya apa mungkin aku bisa menikah dengannya?”

 

“kita akan segera bertemu dengan keluarga mereka Suzy-ah, kau bisa memulai untuk dekat dengannya”

 

“tapi, aku menyukai namja lain omma”

 

“kau juga akan menyukainya setelah kenal dengannya Suzy-ah, dia namja yang baik”

 

“omma, aku tidak mau menikah dengan orang lain”

 

“Suzy-ah..” Panggil omma Suzy melihat Suzy pergi meninggalkannya di ruang makan.

 

“ah, omma. Kenapa kau begitu jahat? Aku menyukai Myungsoo oppa, apa yang harus aku katakan kepadanya?” Ucap Suzy disela tangisannya.

___

 

“MENIKAH???” Teriakan empat orang itu memenuhi kelas yang sedang kosong itu, suara mereka menggema.

 

“ya! Kau gila? Kita masih kuliah dan kau ingin menikah?” Tanya Sehun dengan wajah terkejutnya.

 

“apa kau ingin mengikuti perkataan ommamu Suzy-ah?” Tanya Kai yang tak kalah terkejutnya dengan Sehun.

 

“Kali ini giliran kau akan menikah dan berhenti kuliah? Bagaimana dengan cita-citamu?” Krystal yang bertanya.

 

“ya! Suzy, terus Myungsoo oppa bagaimana? Kau akan menikah dengan siapa eoh?” Sulli tak mau kalah dengan ketiga sahabatnya itu, dia juga melontarkan pertanyaan ke Suzy.

 

“kalian terlalu banyak bertanya. Aku jadi pusing mau jawab yang mana”

 

“JAWAB SATU-SATU” Teriak keempat orang tadi.

 

“arasso….aku tidak gila Sehun-ah itu adalah keinginan orang tuaku, dan aku tidak tau akan mengikutinya atau tidak. Sekarang aku masih bingung dengan apa yang akan aku lakukan. Kata ommaku kalau aku menikah aku akan tetap melanjutkan sekolahku, dan Myungsoo oppa..aku juga bingung mau mengatakan apa. DAN AKU BAHKAN TIDAK TAU SIAPA CALON SUAMIKU ITU” Jelas Suzy denga teriakan di akhir kalimatnya.

 

“MWO??” Untuk yang kesekian kalinya keempat remaja itu teriak dan menghasilkan dentuman yang cukup keras dari dalam ruang kelas mereka. Mata mereka membulat tak percaya mengetahui bahwa Suzy tidak tau menau tentang siapa yang telah dijodohkan olehnya.

 

“ommamu itu keterlaluan sekali Suzy-ah, kau bisa menolaknya. Lagipula itukan perjanjian yang sudah lama” Ucap Sehun.

 

“aniyo, kata omma ini adalah keinginan terbesar appaku. Aku tidak ingin mengecewakannya, tapi disisi lain aku juga tidak ingin meninggalkan orang yang aku sayang” Lirih Suzy.

 

“Suzy-ah gwenchana, kita pasti akan menemukan jalan keluar dari masalah ini, siapa tau namja yang dijodohkan denganmu itu juga menolak pernikahan ini, jadi kalian tidak usah menikahkan?” Jelas Kai menenangkan Suzy.

 

“ne, gomawo Kai, setidaknya aku masih punya harapan” Balas Suzy.

 

Sementara di tempat lain, seorang namja sedang gusar dan gelisah memikirkan perkataan orang tuanya bahwa dia akan segera dinikahkan dengan yeoja yang dia tidak tau siapa itu.

 

“aegi-ah, buka pintunya, sudah sejak semalam kau belum makan. Nanti kau sakit” Wanita paruh baya terlihat khawatir dengan keadaan anaknya yang mengurung diri itu.

 

“bukankah lebih bagus aku sakit? Atau mati sekalian. Agar aku tidak menikah dengan orang asing” Pekik namja itu.

 

“aegi-ah, kau jangan berbicara sembarangan. Baiklah omma akan mencoba berbicara kepada appamu, tapi kau harus melihat calon istrimu dulu baru kau memutuskan mau menikah atau tidak ne” Ucapa wanita itu.

 

“shireo!”

 

“aegi-ah, jebal..omma akan membantumu kalau memang kau tidak ingin pernikahan ini berlangsung tapi itu setelah kau bertemu dengannya ne, sekali saja kau bertemu dengannya kalau kau tidak mau omma akan membantumu” Bujuk wanita itu, tidak lama kemudian pintu dihadapan wanita itu yang tadinya tertutup rapat perlahan terbuka dan memperlihatkan sesosok namja yang penampilannya sangat kacau.

 

“jinjja? omma tidak bohongkan? Aku hanya perlu melihatnya sekali dan bebas memilihkan?” Namja itu langsung melontarkan pertanyaan kepada ommanya dan ommanya mengangguk, terlihat wajah ommanya yang prihatin melihat anaknya itu sangat kacau.

 

“gomawo omma, aku lapaar~” Ucap namja itu manja sambil memeluk ommanya.

 

“aegi-ah, kau harus makan banyak, sudah seharian ini kau tidak makan” Kata omma namja itu sambil menyendokkan lauk ke dalam piring makan namja itu.

 

“ne, gomawo omma” Namja itu terlihat makan dengan sangat lahap.

 

“oh ya, tadi pagi sebelum pergi kantor appamu memberikan foto gadis yang sudah dijodohkan kepadamu. Apa kau mau melihatnya?” Tanya wanita paruh baya itu.

 


tidak perlu omma, secantik apapun rupanya aku tidak akan tertarik” Jawab namja itu.

 

“arra, tapi kau lihat saja dulu. Kan tidak ada salahnya, dia benar-benar gadis yang cantik dan baik”

 

“arasso, mana?” Jawab namja itu malas.

 

“tunggu omma ambil dulu” Omma namja itu beranjak dari kursinya dan pergi ke kamarnya untuk mengambil selembar foto.

 

“eoh hyung! Waaaahh kenapa makanmu banyak sekali eoh?” Seorang namja yang terlihat lebih muda dari namja tadi baru saja masuk ke dalam dapur dan melihat hyunganya sedang makan seperti beruang.

 

“heh, tutup mulutmu, aku kelaparan” Jawab namja itu dingin.

 

“tapi hyung, apa kau sudah tidak frustasi lagi?” Adik namja itu bertanya dengan wajah khawatir.

 

“sudah tidak apanya! Aku malah tambah frustasi karena perbuatan omma dan appa”

 

“appa? omma? Memangnya mereka melakukan apa?”

 

“mereka ingin menikahkanku dengan orang asing” Jawab namja itu dingin meneruskan makannya.

 

“mwo?? Kenapa kebetulan sekali? Solma…” Adik namja itu kaget mendengar bahwa hyungnya itu akan dinikahkan.

 

“solma mwo? Kenapa kau menghentikan perka…”

 

“aegi-ah, ini fotonya kau harus melihatnya dia terlihat sangat cantik di foto ini” ucapan namja itu terpotong mendengar teriakan ommanya yang sedang berjalan ke arahnya.

 

“foto?”

 

“foto calon istriku” Jawab namja itu dingin.

 

“igeo..” Omma namja itu mengulurkan selembar foto kepada anaknya.

 

“Bae…Bae…BAE SUZY??” Teriak namja itu kaget.

 

“MWO? BAE SUZY?” Adik namja itu tak kalah kaget berusaha melihat foto yang dipegang oleh kakaknya.

 

“eoh, kalian mengenalnya?”

 

“ne, omma…siapa yang tidak kenal dengna yeoja ini” Pekik anak pertamanya masih dengan wajah yang tidak percaya. Pasalnya seorang Bae Suzy yang akan dinikahkan dengannya.

 

Sejenak namja itu terlihat sedang berpikir, kemudian dia tersenyum penuh arti menatap foto yang ada ditangannya itu.

 

“omma! Aku tidak akan menolak pernikahan ini!” Ucap namja itu tegas.

 

“Hyung!!!”

 

TBC

 

Heh, buat yang gak puas sama part sebelumnya maaf ne. Aku bawa part selanjutnya nih, sekali lagi mian karena part ini tidak panjang seperti part part sebelumnya, soalnya ide author mentok nih. Jadi hanya segini bisanya, buat yang selanjutnya bakal dibuat panjang kok. Oh yah, karena 2 minggu ke depan author bakal ada tugas besar dari dosen jadi kayaknya untuk selanjutnya masih belum tau kapan bisa author post yah. Jadi mohon sabar-sabar nunggu yah J

 

 

75 responses to “My Girl #9

  1. Next next thor,,,
    Pngen lht myungzynya merid.
    Kekekekee
    Mkin pnasarn,,,,
    Si suzynya ap reaksinya ea stlh tau myung yg d jdohkan.
    Next sngt d tnggu thor,,,
    Hwaiting!!!

    Like

  2. Oalaaaahhhh… Syukur dah kalo suzy dan myungsoo mo dijodohin.
    Tapi kan suzy lom tau siapa yg akan dijodohkan dengannya?
    Aaahhh… Moga aja dia gak menolak.
    Myungsoo juga knapa senyam-senyum gaje tuh? Hihiiii

    Like

  3. Yeey…MyungZy dijodohin ^^
    MyungZy segeralah menikah kkk~
    moga dengan perjodohan itu, hubungan MyungZy kembali harmonis..malah kalo bisa makin so sweet hehhe
    Makin serruuu ajjaa 😀
    Excited banget ma lanjutannya 🙂

    Like

  4. haha… apa kai setuju sahabatnya dinikahkan? pasti setuju lahhh 😀

    duhh myungppa raut mukanya berubah 360 derajat, pasti senangkan ga nyangka yg mau dijodohkan sama myung suzy wkwk

    Like

  5. Kyaaaa.. myungzy d jodohin,.
    Ap si kai bakal setuju myungsoo d jodohin sm suzy.. trus gmana reaksiny suzy..
    Lanjut 🙂

    Like

  6. Hahaha kbtulan bgt myungzy yg djodohin..
    Myung udh tau klo mw djodohin ma suzy tnggal suzy yg gk tau wahhh kjutan nih,..

    Like

  7. perjodohan yg bikin ortu yg kena imbas anaknya ckck
    tapi gpp untung yg di jodohin myungsoo sama suzy
    keep writing thor ^^

    Like

  8. haaaaa jd yg mau d jodohin ma myungpa tu uri suzy? dan yg mau d jodohin ma uri suzy tu myungpa klau gitu sih myungpa pasti g bakalan nolak next sangaaat d tunggu pasti tambah seru
    eonni fighting!!!!!!

    Like

  9. wah daebak banget perjodohannya.. terus gak keduga kalo yeoja bae suzy terus namja nya kim myungsoo, hehehe jadi gak sabar liat selanjutnya.. lanjut part selanjutnya!! MyungZy jjang!

    Like

  10. Astaga ternyata mereka tuh udh di jodohin dari kecil aigo bkin panik aja nh krain yg di jodohin ama myung itu park jiyeon sykurlah ternyata suzy, apakah suzy bklan nerima perjodohan itu yah ? Fighting ne !!!

    Like

  11. Ternyata Myungzy malah dijodohkan, baguslah daripada ribet2 sama hubungan mereka yg belum jelas kelanjutannya, dengan dijodohkan mungkin akan melancarkan hubungan Myungzy. Tambah penasaran!

    Like

  12. Hahahaha myungsoo semangat banget buat dijodohin sama suzy
    padahal sebelumnya sampe uring2an dan mogok makan hihihi lucunyaaaa

    Like

  13. belum selesain permasalahan mereka sekarang d tambah permasalahan yg lain mereka mau d nikahkan dan ngk tau orangnya siapa. kacau tpi seneng pas ternyata yg mau d jodohin sma suzy itu myungsoo oppa yeeee ^_^

    Like

  14. Hohoho jodoh emang nggak akan kemana yaa, myungzy lagi berantem dan nggak tau statusnya apa eh sekarang malah dijodohin dan langsung mau dinikahin kekkeke. Myung bahagia banget tuh hahhaa. Seruu seruuu

    Like

  15. Ciee.. Yg dijodohin it myungsoo ma suzy kan? emang udah jodoh.. dijodohin dr blm lahir.. ktemu gak sengaja, dr benci jd cinta, trus pacaran.. Gimana reaksi Suzy yah?
    Myung lucu bgt c.. dr gk mau jd mau.. kkkk.. jjang!!!

    Like

  16. wah ternyata yg dijodohin itu suzy sama myungsoo. penasaran sama wajahnya myung pas tau klo suzy yg bakalan dojodohin sama dia. wkwkwk.. lucuu 😀

    Liked by 1 person

  17. hohoo ,, myung awal x aja ga mau di jodohin smpe ngurung diri di kmar , tp stlah liat foto x lngsung jwab mau di jodohin …..
    suzy di jodohin atas permintaan ayah x kan ,tp ayah x kmna ya ??
    apa udah mninggal kah ??

    Liked by 1 person

Leave a reply to caca_09 Cancel reply